36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif di gunakan untuk: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.57 Definisi diatas menjelaskan bahwa penelitian yang digunakan bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran majalah ummi (PT. Insan Media Pratama) dalam meningkatkan penjualan periode tahun 2012. 57 Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007, hal 25 37 3.2 Metode penelitian Menurut bodgan dan taylor metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif, ucapan, tulisan dan perilaku yang di amati oleh orang-orang (subyek) itu sendiri. Pendekatan ini langsung menunjukkan setting dan individu-individu dalam setting itu secara keseluruhan, subyek penelitian baik berupa organisasi atau individu, tidak di persempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis, melainkan di pandang sebagai bagian dari satu keseluruhan.58 Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif menyebabkan lingkup penelitian tidak dapat di generalisir secara umum. Namun menjelaskan bahwa sifat data penelitian kualitatif adalah soft data yang berbentuk impresi, kata-kata, kalimat-kalimat, foto-foto, symbol-symbol dan lain sebagainya.59 Metode penelitian yang di gunakan adalah metode studi kasus yaitu pengumpulan data, mengklasifikasikannya sekaligus menganalisisnya. Jadi data atau temuan yang di peroleh merupakan pedoman langsung terhadap apa yang akan di kumpulkan selanjutnya. Pengumpulan data sendiri tidak di lakukan secara rendom atau acak, tapi di lakukan berdasarkan pengembangan analisis guna menjawab tujuan dari penelitian dengan menjabarkan secara teperinci mengenai pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran majalah Ummi (PT. Insan Media 58 Robert Bodgan & Steven J Taylor, introduction to qualitative research method, (new york : john wiley & sons, 1975) 59 Lawrance W Newman, social reseach methods, Qualitative and Quatitative approaches, edition (Boston : A and B, pearson education inc, 2003) 38 Pratama) dalam meningkatkan penjualan periode tahun 2012 dalam penelitian ini dengan keadaan sebenarnya. Penelitian studi kasus adalah meneliti suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.60 3.3 Fokus penelitian Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui strategi komunikasi pemasaran majalah ummi (PT. Insan Media Pratama) dalam meningkatkan penjualan periode tahun 2012. Adapun fokus penelitian yang akan di teliti adalah sebagai berikut: 1. SWOT 2. Segmentasi, Targeting, Positioning 3. Tujuan Komunikasi Pemasaran Majalah Ummi 4. Strategi komunikasi pemasaran Majalah Ummi 5. Bauran Komunikasi Pemasaran Majalah Ummi 3.4 Definisi Konsep Batasan konsep dari judul penelitian ini terdiri dari beberapa konsep yaitu : 1. Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama bauran pemasaran perusahaan. Pemasar harus tahu bagaimana menggunakan iklan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan personal untuk 60 Mohammad Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998 (66) 39 mengkomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang di tuju atau target.61 2. Strategi komnikasi pemasaran adalah Kegiatan komunikasi pemasaran mencakup: memasang iklan (beriklan) di media massa (media advertising), pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), penjualan personal (personal selling), pemasaran interaktif, dan hubungan masyarakat (public relations) untuk mencapai komunikasi pemasaran yang lebih efektif.62 3. Penjualan adalah “menjual, menjual, dan menjual” sudah lama lewat. Perwakilan penjualan perlu mengetahui bagaimana mendiagnosa maslah pelanggan dan mengusulkan satu solusi. Tanaga penjual menunjukan calon pelanggan bagaimana perusahaan mereka dapat membantu pelanggan meningkatkan kemampuannya menghasilkan laba.63 3.5 Penentuan Narasumber Penentuan narasumber yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan orang-orang yang berkompeten di bidangnya, sebagai berikut: 61 Suyanto. M. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. C.V Andi Offset. Hal 141-142 62 M. A. Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Kencana Prenada Media Group, Hal 6-7 63 Philip Kotler, op.cit., hal 305 40 1. Qodratsq Pimpinan Marketing Communication & Advertising PT. Insan Media Pratama dengan kedudukannya sebagai pimpinan marketing communication & advertising di harapkan dapat memberikan penjelasan mengenai tahap-tahap penyusunan strategi komunikasi pemasaran. 2. Yulianah Hermawati Marketing Communication & Advertising PT. Insan Media Pratama dengan kedudukannya sebagai suvervisor iklan 3. Meutia Geumala Pimpinan redaksi PT. Insan Media Pratama, dengan kedudukannya sebagai pimpinan redaksi di harapkan dapat memeberikan penjelasan tentang PT. Insan Media Pratama. 4. Pelanggan majalah Ummi, di harapkan dapat memberikan penjelasan tentang bagaimana ketertarikannya selama membaca majalah Ummi. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengamatan pada perusahaan tempat peniliti melakukan penelitian diperlukan data penunjang. Metode penelitian data pada masalah ini adalah dilakukannya analisis yang digunakan. Ada beberapa metode pengumpulan data.64 1. Data Primer Penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti dalam melakukan teknik pengumpulan data untuk mencari tahu bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran medical representative, penulis melakukan in depth interview kepada nara sumber. Wawancara mendalam terhadap nara 64 Panduan Buku Skripsi, hal 21 41 sumber yag di lengkapi dengan data-data lain yang berkaitan dengan objek penelitian. 2. Data Sekunder Pada data sekunder ini peniliti menjadikan data-data pendukung dari data yang utama guna melancarkan proses penelitian. Melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan strategi komunikasi pemasaran, tentang meningkatkan penjualan. 3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu di lakukan pengecekkan keabsahan data. Pengecekkan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (crebility) dengan teknik triangulasi, ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat.65 Agar data dalam penelitian ini dapat di pertanggung jawabkan, maka dalam penelitian ini dibutuhkan teknik pengecekan keabsahan data, sehingga penulis berusaha mengadakan pemeriksaan keabsahan data tersebut dengan cara: 1. Perpanjang keikutsertaan Adanya keikutsertaan peneliti lokasi penelitian sangat menentujan untuk mengumpulkan data. Keikutsertaan tersebut, tidak hanya dilakukan dalam 65 Moleong. Metode Penelitian 2002, hal 177 42 waktu singkat, tetapi mmerlukan waktu yang cukup lama, hal ini dimaksudkan agar data yang di peroleh tidak valid. 2. Ketekunan pengamatan, dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 3. Triangulasi, merupakan teknik pengecekkan keabsahan data yang di dasarkan pada sesuatu diluar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada. Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330). Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.66 Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. 66 Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.