Bahan Paparan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan

advertisement
REPUBLIK
INDONESIA
Menuju Paradigma Baru Pengembangan
Industri Keuangan Syariah Indonesia:
Penguatan Peran Pemerintah
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan dalam Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) XVI
Surakarta, 12 September 2017
Keuangan Syariah di Indonesia
Jumlah Institusi Keuangan Syariah Indonesia
Indonesia adalah negara dengan jumlah institusi keuangan syariah terbanyak
di dunia dengan lebih dari 23 juta pelanggan.
Lebih Dari 5000
Lembaga Keuangan
Mikro Syariah
58 Operator
Takaful
34 Bank
Syariah
7 Modal
Ventura
Syariah
Prestasi Indonesia
Indonesia adalah membangun Shariah
Online Trading System pertama di
dunia.
Indonesia merupakan negara pertama
dan satu-satunya yang menerbitkan
sukuk ritel.
Keuangan Syariah di Indonesia
onesia menjadi negara dengan
duduk Muslim terbesar di dunia
gan jumlah penduduk Indonesia
ncapai sekitar 258,7 juta jiwa pada
6, dimana 85% di antaranya memeluk
Pangsa Pasar Perbankan Syariah Indonesia
UAE
19,6%
Malaysia
23,8%
Arab Saudi
51,1%
Indonesia
5,3%
Kebutuhan Investasi Infrastruktur 2015 - 2019
Kebutuhan Investasi Infrastruktur 2015-2019:
4.796,2 Triliun Rupiah
Sumber Pendanaan
1.978,6 Triliun rupiah (41,3%)
APBN + APBD
1.066,2 Triliun rupiah (22,2%)
BUMN
1.751,5 Triliun rupiah (36,5%)
Partisipasi Swasta
Sumber: Kedeputian Infrastruktur, Bappenas
Keterangan
Anggaran infrastruktur dapat ditingkatkan.
• 2014 : 177,9 Triliun rupiah
• 2015 : 290,3 Triliun rupiah
• 2016 : 313,5 Triliun rupiah
• 2017 : 346,6 Triliun rupiah
Namun total 2015-2019: +- 1.500 Triliun Rupiah, perlu keterlibata
swasta lebih besar.
Penguatan Industri Keuangan Syariah Indonesia
1
Keuangan syariah berpotensi untuk menjadi sumber pembiayaan pembangunan melalui mobilisasi dana tabungan
domestik.
2
Pengembangan keuangan syariah secara tepat juga dapat menarik investasi-investasi asing yang sangat diperlukan
untuk pembangunan negara, antara lain dari:
•
Investor Timur Tengah yang mencari tempat untuk menempatkan dana berlebih;
•
Investor konvensional internasional yang ingin melakukan diversifikasi terhadap portofolio investasinya;
•
Investor Barat yang mencari investasi yang etis dan bertanggung jawab secara sosial (socially responsible
business).
3
Pengharaman terhadap bunga bank dan spekulasi dapat mendorong dana keuangan syariah untuk disalurkan ke
dan menggerakkan sektor riil.
Sumber: Kedeputian Infrastruktur, Bappenas
Keuangan Syariah dalam RPJMN 2015-2019
Arah kebijakan dan strategi utama untuk mengembangkan keuangan syariah
tercantum dalam RPJMN 2015-2019 tersebut, diantaranya melalui:
• pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS;
• mendorong program sosialisasi dan kampanye mengenai keuangan syar
dalam rangka meningkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha;
• mendorong penempatan dana-dana pemerintah untuk sebagian ditempatkan
lembaga keuangan syariah.
• meningkatkan investasi untuk pengembangan SDM di bidang keuangan syar
melalui pendidikan dan pelatihan;
• mendorong terjadinya inovasi di keuangan syariah termasuk pengembang
produk keuangan syariah dan inovasi layanan melalui penelitian dan pengkajia
• meningkatkan sistem teknologi informasi keuangan syariah untuk meningkatk
daya saing dan kinerja keuangan syariah; dan
• meningkatkan interaksi dengan dunia internasional bagi pelaku usaha
pemangku kepentingan.
Sumber: Kedeputian Infrastruktur, Bappenas
Kebijakan Afirmasi Pemerintah
PELUNCURAN
MASTERPLAN AKSI
Peluncuran Masterplan AKSI
pada 2 Agustus 2016
Masterplan disusun
Pemerintah bersama para
pemangku kepentingan
Pelaksanaan Masterplan AKSI
bertujuan untuk mempercepat
tumbuhnya sektor keuangan
syariah
bappenas.go.id
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)
bappenas.go.id
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)
Mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan
keuangan syariah dalam rangka mendukung pembangunan
ekonomi nasional.
bappenas.go.id
Dampak Pembentukan Lembaga Koordinator: Malaysia
Perkembangan Aset dan Pangsa Pasar Perbankan Syariah Malaysia
700
23,8
20,7
600
18,4
15,8
300
200
100
74
20
519
479
426
15
368
Dibentuk
MIFC
6,8
573
19,5
16,8
13,9
400
21,6
321
10
254
7,8
220
Pangsa Pasar (%)
500
21,3
25
181
5
92
0
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: Bank Negara Malaysia (diolah)
Peran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)
Perbaikan dan peningkatan yang signifikan dalam pangsa
pasar keuangan syariah Indonesia
Pengembangan sektor ekonomi syariah
Peningkatan peran peran perbankan syariah dalam
pembangunan nasional
Pengembangan fasilitas-fasilitas pendanaan syariah
Optimalisasi dana-dana sosial keagamaan
Optimalisasi Dana-dana Sosial Keagamaan (1/2)
Dana sosial keagamaan memiliki potensi yang besar untuk membiayai pembangunan ekonomi,
namun pengelolaannya masih perlu diperbaiki.
Nilai penghimpunan zakat untuk tahun 2016 baru
mencapai sekitar Rp 2,3 triliun.
3% dari Potensi
Pengentasan Kemiskinan
Optimalisasi Dana-dana Sosial Keagamaan (2/2)
Realisasi wakaf tunai à Rp 22 miliar.
Per Januari 2017 terdapat 435.768 kavling tanah
wakaf dengan total luas 4,359 miliar m2.
Pengelolaan wakaf secara tepat dapat mendorong agar hasil yang diperoleh
dari wakaf-wakaf tersebut dapat lebih besar dirasakan oleh masyarakat yang
membutuhkan.
Sosialisasi dan Edukasi Keuangan Syariah
Meningkatkan pemahaman masyarakat dan kualitas sumber daya
manusia di bidang ekonomi dan keuangan syariah melalui : (i)
sosialisasi dan edukasi masyarakat; serta (ii) perbaikan kurikulum
keuangan dan ekonomi syariah di berbagai universitas di Indonesia.
TERIMA KASIH
Download