BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Setelah membahas dan menganalisis varians biaya produksi sebagai alat untuk mengukur tingkat efisiensi biaya produksi pada PT. XYZ, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Biaya Standar Produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan selama tahun 2006 berbeda dengan biaya aktual yang terjadi sehingga menimbulkan varian yang tidak menguntungkan (unfavourable). 2. Penyimpangan yang tidak menguntungkan dipengaruhi oleh komponen biaya bahan baku dan biaya pabrikasi tidak langsung. Sedangkan penyimpangan yang menguntungkan dipengaruhi oleh komponen upah langsung. 3. Ketidakefisienan terbesar yang dilakukan manajemen adalah dalam bahan baku, dimana komponen bahan baku menempati persentase terbesar yang dibandingkan dengan komponen biaya produksi lainnya. Efisiensi terbesar yang dilakukan manajemen adalah terhadap komponen biaya upah langsung. 4. Banyak faktor yang menimbulkan penyimpangan bahan baku, antara lain kenaikan harga beli bahan baku, kebijakan dalam pengadaan bahan baku, serta pengawasan bahan baku yang kurang baik. Untuk upah langsung, faktor yang menyebabkan tercapainya efisiensi antara lain seperti tarif 89 90 upah yang telah ditetapkan oleh manajemen terlampau besar dibandingkan dengan upah aktualnya. Sedangkan untuk komponen biaya overhead pabrik ; ketidakefisienan disebabkan antara lain seperti peningkatan harga bahan baku penolong dibandingkan dengan standar. B. SARAN 1. Biaya produksi yang terdapat pada PT. XYZ dengan menggunakan system standar belum berjalan secara optimal dan maksimal. Hal ini karena masih ada unsur-unsur biaya produksi yang masih mengalami selisih yang bersifat merugikan, yaitu pada pemakaian biaya bahan baku. Sehingga harga bahan baku standar perlu dievaluasi kembali, agar tidak terjadi penyimpangan yang relatif besar. Dan dalam menentukan harga bahan baku sebaiknya memperhatikan situasi yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga bahan baku. Dengan demikian dalam penetapan harga bahan baku yang distandarkan dengan harga aktual tidak mengalami selisih rugi, atau apabila mengalami selisih rugi tidak terlalu banyak jumlahnya. 2. PT. XYZ sebaiknya mencari supplier yang lain supaya dalam pembelian bahan baku mendapatkan harga yang lebih murah, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya penyimpangan yang relatife besar. Dan sebaiknya pihak manajemen perusahaan perlu memikirkan lagi untuk merubah anggaran atau penentuan harga standar, dimana sebagai alat untuk mengukur tingkat efisiensi yang ada dalam PT. XYZ dapat berjalan secara efektif dan efisien.