ABSTRAK PERAN RELIGIUSITAS TERHADAP POLA KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Study pada Majelis Ta’lim Masjid Nur Sa’id Perumahan Villa Citra Bandar Lampung) Oleh : NORFA MALIAROSA HASIBUAN Religiusitas merupakan integritas secara kompleks antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan keagamaan dalam diri seseorang. Berpadu dengan pola konsumsi sebagai batasan bagi masyarakat muslim dalam membentuk pola konsumsi yang dianjurkan dalam Islam. Konsumsi merupakan kegiatan memanfaatkan, menggunakan, dan menghabiskan kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam upaya menjaga kelangsungan hidup. Bila konsumsi digabungkan dengan religiusitas maka akan menghasilkan konsumsi yang berkualitas. Kualitas konsumsi sangat penting karena dapat mempengaruhi pembelanjaan harta dan sekaligus juga memotivasi pemanfaatan sumber daya (pendapatan) untuk hal-hal yang efektif, sehingga harta yang dimiliki tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna. Oleh karena itu, konsumsi hendaknya menghindari sikap bermewah-mewah, karena bermewah-mewah merupakan perilaku konsumen yang jauh dari nilai syari’ah. Seperti halnya jamaah Majelis Ta’lim Masjid Nur Sa’id Perumahan Villa Citra yang hidup di era modern pada masyarakat perkotaan yang terpengaruh untuk melakukan gaya hidup konsumtif, dimana gaya hidup perkotaan menganggap barang mewah sebagai ukuran kesejahteraan meskipun tidak sesuai dengan pendapatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1)bagaimana tingkat religiusitas jamaah Majelis Ta’lim ? (2)bagaimana pola konsumsi jamaah Majelis Ta’lim perspektif ekonomi Islam ? (3) bagaimana peran religiusitas terhadap pola konsumsi jamaah Majelis Ta’lim perspektif ekonomi Islam ?. Tujuan penelitian ini (1) mengetahui tingkat religiusitas jamaah Majelis Ta’lim. (2)mengetahui pola konsumsi jamaah Majelis Ta’lim perspektif ekonomi Islam. (3)mengetahui peran religiusitas terhadap pola konsumsi jamaah Majelis Ta’lim perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research), data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuisioner. Populasi adalah jamaah Majelis Ta’lim Masjid Nur Sa’id Perumahan Villa Citra sebanyak 50 orang, dan yang dijadikan sampel sebanyak seluruh jamaah Majelis Ta’lim yang berjumlah 50 orang. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif, sehingga didapat kesimpulan yang bersifat umum. ii Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) tingkat religiusitas masyarakat tergolong baik, hal ini terlihat dari pemahaman masyarakat akan nilai-nilai keagamaan, pemahaman ini mencakup ranah-ranah religiusitas yang kemudian diamalkan dalam sikap dan perilakun sehari-hari. (2) pola konsumsi masyarakat sudah cukup baik, hal ini terlihat dari pola konsumsi yang sudah sesuai dengan pendapatan yang dimiliki, masyarakat tidak berlebih dalam mengkonsumsi, masyarakat tidak semata-mata memenuhi keinginan yang akan terukur dengan kepuasan, namun masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokok saat ini dan di masa yang akan datang dibandingkan memenuhi keinginan. (3) religiusitas sudah berperan baik dalam mengatur pola konsumsi masyarakat, karena ketika masyarakat telah memiliki tingkat religiusitas yang tinggi maka ia akan mengutamakan kebutuhan primer dibandingkan kebutuhan sekunder, tersier, dan kamili. iii