Pertemuan Ke-13 Cybercrime • Pencurian kartu kredit • Hacking dan Cracking beberapa situs • Penyadapan transmisi data dgn cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam program komputer Dalam cybercrime dimungkinkan adanya : • Delik Formil • Delik materiil Dalam cybercrime dimungkinkan adanya : • Delik Formil masuk ke komputer orang lain tanpa ijin • Delik materiil menimbulkan kerugian bagi orang lain Kasus-kasus Cybercrime • Penipuan lelang online • Penipuan saham online • Penipuan pemasaran berjenjang online • Penipuan kartu kredit Cyberlaw • • • Indonesia : Sekarang : UU ITE Sebelumnya : • KUHP pasal (362) unsur mencuri meliputi mengambil suatu barang yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki, dan dilakukan secara melawan hukum. Bila satu dari unsur itu tidak ada, seseorang tentu tidak bisa dikatakan mencuri. • Singapura (1998) : – The Electronic Act (Transaksi Elektronik) – The Electronic Communication Act(ECPA) • A.S (1996) : – Communication Assistance For Law Enforcement Act – Tellecomunication Service - Tujuan dasar Keamanan - Konsep dasar yang berkaitan dengan keamanan e-Commerce - Jenis-jenis Keamanan - Perlindungan 1. 2. 3. 4. Confidentiality Integrity Availability Legitimate user 1. Confidentiality Jaminan bahwa informasi yang dikirim melalui internet tidak dapat dibuka atau di ketahui oleh orang yang tidak berhak. 2. Integrity Jaminan konsistensi data informasi sesuai dengan data asli shg terhindar dari penduplikatan dan perusakan data. 3. Availability Jaminan bhw hanya pengguna sah (orang yang berhak) saja yg bisa mengakses informasi miliknya sendiri 4. Legitimate user Jaminan kepastian bhw sumber informasi tdk diakses oleh org yang tidak berhak/ bertanggung jawab. 1. Security Policy Satu set aturan yang diterapkan pada semua kegiatan pengaman an pada sistem komunikasi dan komputer yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan. 2. Authorization Bagian dari security policy, berupa pemberian kekuatan secara hukum kepada pengguna / user untuk melakukan segala aktivitas nya. 3. Accountability Bagian yg mendasari security policy. Dimana bila individu yang berhak ingin mengakses accountnya harus dijamin oleh securiy policy tsb. bahwa ia benar-benar bisa melakukan segala aktivitasnya. 4. A Threat Kemungkinan munculnya seseorang, sesuatu atau kejadian yg bisa membahayakan aset-aset yg berharga khsusnya yg berhubungan dengan tujuan keamanan. 5. An Attack Realisasi dari ancaman. Ada dua macam attack : - Passive Attack - Active Attack • Monitoring terhadap segala kegiatan atau jalannya pengiriman informasi rahasia o/org yg tidak berhak • Perusakan informasi dgn sengaja dan langsung mengena pd sasaran 6. Safeguards kontrol secara fisik, mekanisme dari kebijaksanaan dan prosedur yang melindungi informasi berharga dari ancaman yang mungkin datang setiap saat. 7. Vulnerabilities bagian dari sistem yg mudah rusak atau diserang krn adan sela-sela keamanan yg bisa ditembus. 8. Risk perkiraan nilai kerugian yg ditimbulkan oleh kemungkinan ada nya attack yang sukses, makin tinggi Vulnarablenya maka semakin tinggi pula tingkat risknya. 9. Risk Analysis proses yang menghasilkan suatu keputusan apakah pengeluaran yang dilakukan terhadap safeguard benar-benar bisa menjamin tingkat keamanan yang diinginkan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Keamanan Komunikasi Keamanan Komputer Keamanan secara fisik Keamanan personal Keamanan administrasi Keamanan media yang digunakan Jenis Keamanan 1. Keamanan Komunikasi Perlindungan terhadap informasi ketika dikirim dari sebuah sistem ke sistem lain. 2. Keamanan Komputer Perlindungan terhadap sistem informasi komputer. 3. Keamanan secara fisik satpam, pintu terkunci, sistem kontrol 4. Keamanan personal Kepribadian operator (org2 yg mengoperasikan sistem) 5. Keamanan administrasi Pencatatan kejadian pada H/W atau S/W 6. Keamanan media yang digunakan Harddisk, dan jaminan data tidak hilang Perlindungan Perlindungan yang dilakukan pada keamanan komunikasi dan Komputer. 1. Authentication service Memberikan konfirmasi pengesahan terhadap identitas pengguna. - Entity authentication Pintu gerbang masuk pertama (password) - Data origin authentication Informasi sah/tidaknya sebuah identitas 2. Access Control services Melindungi semua fasilitas dan sumber-sumber yang ada, dari akses yang tidak berhak 3. Confidentiality Service Memproteksi informasi yang kira-kira menjadi incaran akan disingkap oleh orang lain 4. Data integrity services Melindungi terhadap ancaman dari usaha orang yang akan mengubah data 5. Non repudiation Service Perlindungan terhadap user dari ancaman user yang berhak lainnya. Cookies Unit informasi yang disimpan di komputer client dalam bentuk text file Diciptakan dan digunakan oleh server untuk mengingat informasi tentang user seperti pilihan options, atau user ID Informasi dalam cookies dikirim oleh browser untuk dibaca server sebagai bagian dari HTTP request Server memiliki akses untuk membuat, menginisialisasi dan mengubah parameter cookie Masa habis berlaku (expiration time) User ID, password yang dienkripsi Alamat server yang dituju, dsb Firewall (i) Dapat berupa sebuah komputer, router atau peralatan komunikasi yang menyaring akses untuk melindungi jaringan dari gangguan ilegal, kecelakaan atau tindak kejahatan Bisa berupa hardware, software, atau bisa juga berupa seperangkat aturan dan prosedur (policy) yang ditetapkan oleh organisasi Firewall (ii) 2 komponen pokok firewall: Packet filter: menyaring semua paket yang masuk dan keluar pada port-port internet Network Address Translation (NAT): pelindung detail IP address private yang digunakan dalam LAN untuk digunakan ke jaringan Internet Namun juga dapat menyebabkan seorang pembobol sistem menjadi susah dilacak karena IP-nya tersembunyi Firewall (iii) Memblok 3rd party cookies Memblok script-script internet yang tidak aman Menutup celah-celah keamanan (port) yang rawan disusupi cracker Menolak PING dan port scanning dengan menyembunyikan status komputer Contoh: Zone Alarm, Black Ice Defender, Norton Tiny Personal Firewall, dsb Kelebihan Firewall Sebagai fokus keputusan security Pos pemeriksaan paket data yang keluar-masuk Mendukung security policy, misalnya perusahaan menetapkan penggunaan NAT sehingga hanya user atau group tertentu yang boleh keluar, hanya protokol tertentu yang aktif, hanya beberapa aplikasi yang boleh akses keluar, dsb Mencatat log aktifitas user sebagai dokumentasi statistik tentang penggunaan jaringan Kelemahan Firewall Firewall tidak dibuat untuk penyerang “orang dalam” yang misalnya, berusaha menyalin data ke dalam disket, atau memodifikasi program Firewall tidak dapat melindungi dan melawan lalu lintas data yang tidak melewatinya (sistem backdoor) Firewall tidak dapat melindungi dan melawan virus, scanning hanya ditujukan ke alamat sumber, alamat tujuan, dan nomor port, bukan data yang rinci