Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005

advertisement
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
1
Salam Persaudaraan!
Hati kita tentu sangat sedih atas bencana alam yang kembali terjadi menimpa
saudara/i kita yang berada di Pulau Nias dan sekitarnya. Kami atas nama keluarga
besar WAO mengucapkan turut berbelasungkawa atas penderitaan yang menimpa
saudara/i kita di sana. Tuhan yang Mahakuasa kiranya memberikan kekuatan dan
ketabahan bagi semua yang terkena bencana tersebut.
GAMBAR SAMPUL
Melihat kejadian-kejadian alam
akhir-akhir ini, sesungguhnya
merupakan peringatan bagi kita
untuk bersedia menyambut
kedatangan Tuhan yang sudah
tidak lama lagi.
Di tengah keprihatinan, kami menghadirkan WAO Edisi 1 April 2005 ke hadapan
Anda pada hari ini dengan berbagai artikel-artikel penting dan menarik, yang kami
harapkan dapat menjadi bahan bacaan pada akhir pekan ini yang dapat menambah
wawasan dan memperteguh iman kepercayaan kita.
Melalui Editorial edisi ini kita diingatkan betapa kejadian-kejadian alam akhir-akhir
ini merupakan satu peringatan bagi kita untuk lebih mempersiapkan perisai iman
kita dalam menghadapi tantangan akhir zaman ini.
Kami mohon maaf bila masukan-masukan yang diberikan kepada kami belum dapat
kami penuhi oleh karena berbagai keterbatasan. Juga mohon maaf bilamana ada
tulisan dan berita yang disampaikan kepada kami dan kami tidak dapat muat di
WAO. Kami menyadari masih banyak kekurangan media ini di sana/sini. Oleh
sebab itu dukungan dan saran yang Anda berikan melalui buku tamu kami di website
kami http://www.wartaadvent.org/ dan melalui email ke [email protected]
sangat kami hargai.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengirimkan email kosong ke: [email protected] maka setelah me-reply permintaan konfirmasi dari
Yahoogroups secara otomatis alamat email mereka akan terdaftar sebagai pelanggan
dan akan menerima WAO secara periodik selama e-mail mereka tidak bouncing.
Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs
kami http://www.wartaadvent.org/ dan tersedia dalam dua format file yaitu MSWord
dan Adobe PDF.
RENUNGAN
4 Ada Apa Dengan Umat Tuhan?
EDITORIAL
6 Your Attention, Please!
REDAKSI
2 Pengantar Edisi ini
KOLOM TETAP
5 Jadwal Buka/Tutup Sabat
(Sunset)
7 Terjemahan BC & RN
PENDALAMAN ALKITAB
8 Inilah Masa Kepicikan Yakub
Kiranya Tuhan senantiasa menolong kita dalam setiap tugas dan pelayanan dan tetap
setia sampai Maranatha! Amin!
ARTIKEL
Salam WAO!
14 Orang Yang Membangun dan
Orang Yang Menghancurkan
15 Menjadi Pemimpin Yang Ideal
RUMAH TANGGA
16 TV: Pesaing Unggul
Pengaruh Orang Tua
KOLOM PEMBACA
3
Surat dari Pembaca
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan
dan/atau berita untuk dimuat atau tidak
dengan/tanpa pemberitahuan kepada
sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari
tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau
kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan
bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Photo/gambar yang masuk menjadi hak
WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
2
redaksi yang terhormat
Redaksi WAO yang terhormat,
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Pdt. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Pdt. Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Ramlan Sormin
Pdt. Heince Rusli
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Terima kasih atas kiriman WAO yang
menyegarkan iman rohani dan
sekaligus menambah perbendaharaan
akan artikel-artikel yang menarik dan
mendukung kerohanian terlebih atas
segala ulasan yang menarik yang sudah
dituangkan oleh para kontributor seperti
Pdt. Kuntaraf, Bpk. Bonar, Pdt. HSP
Silitonga, Pdt. E. Gultom, Pdt. Missah,
dll. maaf tidak bisa disebutkan satupersatu.
Webmasters:
Redaksi WAO yang terkasih, karena
kebanyakan ulasan maupun artikel yang
diberikan dimuat dengan bersambung
ada kalanya kami sebagai reader yang
tidak link dengan internet kehilangan
sebahagian artikel-artikel tsb. Apakah
redaksi WAO merasa terbebani
seandainya mau mengirimkan kembali
secara utuh untuk beberapa artikel yang
bersambung melalui milis
[email protected]? Adapun
artikel tersebut seperti: Ajaran
Davidian, Pintu Kasihan Segera
Tertutup, Ajaran Spritisme, Ulasanulasan Pdt. HSP Silitonga, dll.
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Tapson Manik
Kiranya Tuhan yang memberkati segala
pelayanan saudara.
Tata Letak:
Wilhon Silitonga
Samuel Pandiangan
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Dr. R.A. Nainggolan
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dave Sampouw
Dr. Praban Saputro
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Dr. Tommy Wuysang
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
http://www.wartaadvent.org
Berlangganan gratis:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
dapat bantu dengan mengirimkannya
melalui japri, dengan catatan sumber
dan nama penulis jangan dihapus dari
artikel tersebut. Anda juga dapat
memperbanyak dengan tidak
menghapus sumbernya (WAO) dan juga
penulisnya.
Kiranya dapat dimaklumi.
Salam,
Redaksi WAO.
Terima kasih atas dimuatnya bahan
renungan. Mudah-mudahan WAO
dapat terus menjadi sumber
inspirasi penguat iman dalam abad
IT ini.
NICO J.J. KOROH
Cover Edisi Minggu Lalu
Salam,
PARUNTUNGAN SITUMORANG
GMAHK-7 Jemaat Ciracas
Dear Sdr. Situmorang,
Terima kasih atas email-nya dan juga
perhatiannya terhadap artikel-artikel
WAO.
Untuk mengirimkan kembali artikelartikel yang Anda minta tersebut
melalui distribusi
[email protected]
kelihatannya tidak memungkinkan
karena jumlah subscribers di alamat
email tersebut cukup banyak (±1,080
pelanggan) dan kemungkinan mereka
semua tidak memiliki masalah seperti
yang Anda sebutkan.
Kalau Anda memang kesulitan mendownload dari website kami di
http://www.wartaadvent.org/ kami
1 April 2005
3
R
E
N
U
N
G
A
N
ADA APA DENGAN UMAT TUHAN?
Oleh John Maruli Situmorang
aja Sulaiman yang kita kenal sebagai seorang
yang bijaksana berkata dalam Pengkhotbah 7:27–
29 bahwa dia dapati seorang laki-laki yang jujur di
antara 1000 tetapi tidak didapati seorang
perempuan yang jujur di antara mereka, padahal
Allah telah menjadikan manusia yang jujur. Ada
apa dengan umat Tuhan? Fakta Alkitab mengatakan:
1. Zaman Kain dan Habel Bila kita melihat kembali
perjalanan umat Tuhan dalam Kejadian 4:1-16, Kain
membenci adiknya dan membunuhnya. Alkitab menegaskan
bahwa setiap orang yang membenci saudaranya, adalah
seorang pembunuh manusia. “Dan kamu tahu, bahwa tidak
ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal
di dalam dirinya“ (1 Yoh. 3:15). Sadar atau tidak sadar setiap
anggota jemaat mengaku umat Tuhan namun perbuatan Kain
sering berjalan terus sepanjang kehidupannya.
2. Zaman Nuh Di dalam Kejadian 6 dikatakan bahwa
TUHAN melihat kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa
segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata. Dari sekian juta umat manusia hanya 8 orang
yang selamat dalam peristiwa Air Bah.
3. Zaman Bangsa Israel Sejarah bangsa Israel yang keluar
dari tanah Mesir, yang kita kenal umat pilihan Allah, ternyata
dari jutaan orang yang berangkat dari Mesir ke tanah perjanjian
hanya 2 orang yang sampai di Kanaan (Bil. 1:45-47 dan Bil.
14:27-30). Alasannya sangat sederhana yaitu “mereka
mendapat berkat berlimpah-limpah dan mujizat demi mujizat
mereka alami” akan tetapi “bangsa ini penuh persungutan.”
Allah berkata di dalam Bil. 14:29, 30. “Di padang gurun ini
bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di
antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang
berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah
bersungut-sungut kepada-Ku. Kamu ini tidak akan masuk ke
negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan
akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua
bin Nun.”
Bisa saja kita mengatakan hal ini sangat
menyedihkan, tetapi sadar atau tidak sadar pengalaman yang
lebih parah kita ulangi di zaman akhir ini. Banyak kita dapati
di dalam gereja yang mengaku umat pilihan Allah kenyataan
sebagai berikut:
ƒ
ƒ
ƒ
Anggota bersungut-sungut atas kurangnya pelayanan para
pendeta atau majelis.
Majelis bersungut-sungut karena para gembala tidak dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan dalam jemaat.
Atau karena anggota kurang aktif dalam pelayanan atau
target persembahan / perpuluhan tidak tercapai
Para gembala bersungut-sungut dan tidak puas atas
kebijaksanaan
yang
dibuat
oleh
organisasi
(Daerah/Uni/dan seterusnya); atau para pimpinan
Warta Advent On-line (WAO)
organisasi bersungut-sungut kepada para gembala karena
target baptisan / perpuluhan dan persembahan tidak
tercapai.
Apakah pernyataan yang sama dari Tuhan menjadi bagian
kita? Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan
berhantaran. Ada apa dengan umat Tuhan?
4. Zaman Penghakiman Yesus berkata dalam khotbah-Nya
tentang akhir zaman di dalam Matius 25:31-36. “...dan Ia
akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan
kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.” Ada apa dengan umat
Tuhan?
Ternyata mereka dibagi dalam dua kelompok:
Kelompok Domba dan Kelompok Kambing
Persamaannya: dua-duanya binatang halal melambangkan
umat Allah pada zaman ini yang memiliki Alkitab yang sama,
Lagu Sion yang sama, Penunggu Pagi yang sama, gereja yang
sama yaitu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Perbedaannya: Domba sifatnya menurut tanpa diikat
lehernya dia akan mengikuti gembalanya. Yesus berkata
domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, dan Aku kenal mereka
dan mereka itu mengikut Aku” (Yoh. 10:27). Sebaliknya
dengan kambing, walaupun sudah diikat lehernya dengan tali
bukannya menurut justru sebaliknya menanduk gembalanya
atau pimpinannya. Domba biasanya selalu mencari
makanannya di daerah lembah tetapi kambing selalu mencari
makanannya di daerah yang lebih tinggi. Hal ini mengingatkan
kepada kita orang yang selalu mencari kedudukan yang lebih
tinggi di jemaat namun kerjanya hanya mengembek agar
dilihat orang lain. Domba lebih gampang menjadi korban dari
pemangsanya. Itu sebabnya ada istilah diadu domba bukannya
diadu kambing. Kasihan domba namun dialah yang layak
menjadi pewaris sorga.
Lebih lanjut Yesus mengatakan di dalam Matius 25:33-36.
“Dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu
akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya:
Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah
Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku
haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing,
kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu
memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”
5. Akhir Zaman
Ny. White berkata sebagai berikut:
“Sebuah pernyataan serius saya sampaikan kepada jemaat,
bahwa tidak ada satu di antara 20 nama yang tercatat di
dalam buku jemaat yang bersedia mengakhiri sejarah mereka
di dunia ini, bahkan sama saja seperti orang-orang berdosa
1 April 2005
4
umumnya yang tidak bertuhan dan tanpa pengharapan di
dunia ini.” Christian Service, 41.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Di dalam 19 Manuscript
Release, 179 Ny. White menuliskan kalimat sebagai berikut:
“Mereka yang sudah mendapat kesempatan untuk mendengar
dan menerima kebenaran dan telah bergabung dengan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh, menyebut diri mereka umat Allah
yang memelihara hukum, namun tidak lagi mempunyai
kekuatan hidup serta pengabdian kepada Allah lebih dari
gereja-gereja lainya, akan mendapat malapetaka dari Allah
sebagaimana halnya gereja-gereja yang menolak hukum
Allah.”
Kita berada dalam masa penampian, waktu di mana segala
sesuatu yang bisa di guncang akan terguncang. Tuhan tidak
akan memaafkan orang-orang yang mengenal kebenaran jika
mereka tidak menurut perintah-perintah-Nya baik dalam
perkataan maupun perbuatan. 6 Testimonies 332.
Patut direnungkan: Ada apa dengan umat Tuhan? Apa kita
masih hidup seperti Kain dalam kebencian, atau pada zaman
Nuh, tidak mau tahu dengan teriakan kebenaran yang kita
miliki di mana justru binatang yang mendengar dan menuruti
perintah Tuhan sementara manusia binasa? Atau kita masih
hidup dalam persungutan dengan pengalaman hidup yang kita
lalui sehingga mayat kita akan berhantaran di tengah-tengah
padang gurun? Atau kita masih seperti sifat kambing yang suka
ketenaran, suka menentang dan melawan serta melukai
gembalanya / pimpinannya bahkan sesamanya? Biarlah kita
mengikuti teladan yang telah ditunjukkan oleh Anak Domba
Allah karena Allah berkenan kepada-Nya dan Dia telah datang
untuk memberi contoh bagaimana seharusnya kita hidup.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semuanya.
-JOHN MARULI SITUMORANG, MBA
KETUA PEMBANGUNAN JEMAAT AGAPE BALIKPAPAN
JOHN MARULI, EVELYNE, MEITA, WENDY, DAN REINA
Waktu Terbenamnya Matahari
Diolah oleh P.C. Wattimena
JUMAT
LOKASI
1-Apr
2005
TERBENAM
Sabang
18:47
Medan
18:33
Pematangsiantar
18:31
Pekanbaru
18:21
Padang
18:25
Jambi
18:12
Palembang
18:07
Bndr. Lampung
18:04
Anyer-Carita
18:01
Jakarta
17:57
Puncak
17:56
U N A I
17:54
Bandung
17:54
Cirebon
17:50
Cilacap
17:48
Semarang
17:43
Solo
17:41
Surabaya
17:33
Jember
17:29
Denpasar
18:23
Mataram
18:19
Ende
17:57
Kupang
17:49
Pontianak
17:49
Pangkalan Bun
17:39
Palangkaraya
17:30
Banjarmasin
18:27
Balikpapan
18:19
Tarakan
18:17
Makassar
18:07
Kendari
17:55
Palu
18:07
Gorontalo
17:55
Manado
17:48
UNKLAB
17:47
Ternate
18:37
Ambon
18:33
Sorong
18:21
Tembagapura
17:57
Biak
18:02
Jayapura
17:43
Merauke
17:42
Kuala Lumpur
19:21
Singapore
19:12
Manila
18:08
A I I A S
18:08
Andrews Univ.*
19:11
GC*
18:31
Loma Linda*
18:10
Seattle*
18:39
Delft*
19:16
Edison, NJ*
18:22
SABAT
2-Apr-2005
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:37
12:42
18:47
6:24
12:28
18:33
6:23
12:27
18:31
6:14
12:17
18:21
6:19
12:22
18:25
6:06
12:09
18:11
6:02
12:04
18:06
6:01
12:02
18:03
5:59
12:00
18:01
5:55
11:56
17:57
5:54
11:55
17:56
5:52
11:53
17:54
5:52
11:53
17:54
5:48
11:49
17:50
5:46
11:47
17:48
5:41
11:42
17:42
5:39
11:40
17:41
5:31
11:32
17:33
5:28
11:28
17:29
6:22
12:22
18:23
6:18
12:19
18:19
5:56
11:57
17:57
5:49
11:49
17:49
5:43
11:46
17:49
5:34
11:37
17:39
5:25
11:27
17:30
6:23
12:25
18:27
6:13
12:16
18:19
6:08
12:13
18:17
6:04
12:06
18:07
5:51
11:53
17:55
6:01
12:04
18:07
5:47
11:51
17:54
5:40
11:44
17:48
5:39
11:43
17:47
6:30
12:34
18:37
6:29
12:31
18:33
6:15
12:18
18:21
5:53
11:55
17:57
5:56
11:59
18:02
5:38
11:40
17:43
5:41
11:42
17:42
7:12
13:16
19:21
7:04
13:08
19:12
5:51
11:59
18:08
5:51
11:59
18:08
6:26
12:48
19:12
5:50
12:11
18:32
5:34
11:52
18:10
5:45
12:12
18:40
6:15
12:46
19:18
5:39
12:01
18:23
Day
Length
12:10
12:09
12:08
12:06
12:05
12:05
12:04
12:02
12:02
12:02
12:01
12:01
12:01
12:01
12:01
12:01
12:01
12:01
12:00
12:00
12:00
12:00
11:59
12:06
12:04
12:05
12:04
12:05
12:08
12:03
12:03
12:05
12:06
12:07
12:07
12:07
12:04
12:05
12:03
12:05
12:04
12:00
12:08
12:07
12:17
12:16
12:46
12:41
12:36
12:55
13:02
12:44
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah
berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight
savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit,
berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang
dilakukan.
(GAMBAR: SENJA DI TELUK BALIKPAPAN, PIETER RAMSCHIE – WAO)
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
5
E D I T O R I A L
Your Attention, Please!
Tsunami. Sebutan itu begitu tajam dalam ingatan
banyak orang pada saat dunia memperingati pergantian tahun
2004 ke 2005. Sebutan itu diingat dengan sebuah kesan
menakutkan karena kedatangannya pada tanggal 26 Desember
2004, menyusul terjadinya gempa tektonik dengan kekuatan
9.0 pada Skala Richter, merupakan malapetaka yang
merenggut nyawa ratusan ribu penduduk di 12 negara di
kawasan Lautan Hindia. Korban terbesar berasal dari Aceh,
Indonesia.
Saat itu orang ramai membicarakan bagaimana cara
untuk menghadapi peristiwa seperti itu, seandainya bencana itu
datang lagi. Beberapa negara di kawasan yang dilanda
bencana tsunami itu segera mempersiapkan sistem peringatan
dini akan datangnya tsunami. Media berita meng-informasikan
catatan sejarah bahwa badai tsunami dengan skala sebesar itu
pernah datang di waktu lalu dengan rentang waktu kira-kira
200 tahun. Lebih jauh berbagai media memberitakan bahwa
badai tsunami masih mungkin akan datang lagi dalam beberapa
waktu mendatang, walaupun mungkin bukan dengan skala
sebesar itu. Oleh karena itu dianjurkan agar memasang sistem
peringatan dini karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi
esok hari.
Sampai di situ kita anggap informasinya sudah benar
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, oleh karena itu
perlu berjaga-jaga.
Dan kemampuan manusia untuk
mengetahui hari esok memang terbukti sangat terbatas. Baru 3
bulan berlalu, pada tengah malam hari Senin tanggal 28 Maret
2005, ternyata gempa tektonik dengan kekuatan 8,2 pada Skala
Richter kembali mengguncang Aceh dan Sumatera Utara.
Pusat gempa tidak jauh dari ‘tempat kejadian perkara’ pada
bulan Desember yang lalu. Penduduk yang sudah sempat tidur
segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut
akan datangnya tsunami. Pengalaman yang lalu mengajarkan
kepada mereka untuk mencari tempat yang lebih tinggi agar
selamat dari terjangan tsunami.
Yang menjadi korban memang tidak sebanyak peristiwa
sebelumnya.
Tetapi peristiwa tersebut patut mendapat
perhatian kita. Untuk itu mari kita mengkaji beberapa hal
sehubungan dengan peristiwa gempa bumi tektonik pada hari
Senin yang lalu.
• Teknologi manusia tetap terbatas untuk mengetahui
datangnya bencana. Dan karena firman Tuhan mengatakan
bahwa pada akhir zaman akan datang berbagai malapetaka dan
bencana, maka hal ini mengajarkan kepada kita perlunya
bersedia untuk menghadapi bencana. Pengetahuan akan hal itu
setidaknya akan membantu kita untuk menghadapi
kemungkinan terburuk.
• Bencana tidak memilih waktu kapan akan datang. Gempa
bumi pada bulan Desember datang pada pagi hari yang cerah,
sementara gempa bumi minggu ini datang pada tengah malam.
Kita bisa membayangkan seandainya peristiwa tsunami yang
Warta Advent On-line (WAO)
pertama datang pada malam hari.
banyak korban.
Tentu akan jauh lebih
• Gempa bumi pada bulan Desember diikuti dengan
datangnya badai tsunami yang meluluhlantakkan semua yang
dilewatinya. Saat ini peristiwa gempa yang berpusat di laut
ternyata tidak diikuti oleh datangnya badai tsunami. Para ahli
mengatakan bahwa gempa yang baru ini masih merupakan
rentetan dari peristiwa yang lalu. Hal ini menyatakan kepada
kita bahwa banyak peristiwa yang berhubungan, tetapi pada
saat terulang kembali tidak persis terjadi dalam bentuk yang
sama. Kita tidak boleh berkesimpulan bahwa karena kita telah
memahami berbagai peristiwa di waktu yang lalu, maka kita
cukup mempersiapkan diri untuk menanggulangi peristiwa
yang serupa bila hal itu terjadi lagi. Umat Tuhan harus lebih
aktif mempelajari berbagai hal sehubungan dengan peristiwaperistiwa di akhir zaman dan tidak boleh bersikap pasrah serta
menerima apa adanya tanpa berusaha mempersiapkan diri.
• Datangnya peristiwa yang hampir sama dalam waktu yang
berdekatan memberi arti penting pekabaran di balik peristiwa
itu.
Bilamana kita percaya bahwa dalam setiap peristiwa
seperti ini Allah sedang menyampaikan sesuatu kepada umatNya, maka kita tentu harus lebih berjaga-jaga. Dalam berbagai
peristiwa di dunia, sesungguhnya Allah sedang berbicara
kepada manusia.
Beberapa peristiwa di dalam Alkitab
menunjukkan bagaimana Allah berbicara melalui mimpi. Dan
pengulangan akan pekabaran dari Allah yang diulangi sampai 2
kali dalam waktu yang dekat menunjukkan akan kepastian dari
pekabaran tersebut serta waktu kejadiannya yang segera
terjadi. Yusuf bermimpi 2 kali mengenai dirinya di mana
saudara-saudaranya satu hari kelak akan sujud di hadapannya.
Mimpi tentang berkas-berkas gandum dan mimpi tentang
matahari, bulan dan bintang-bintang akhirnya terbukti di dalam
hidup Yusuf. Kegenapan pengulangan 2 mimpi yang berbeda
tetapi mirip bahkan digenapi dalam waktu 3 hari, ketika nasib
dari juru minuman dan juru roti diputuskan oleh Raja Firaun.
Pada kesempatan berikutnya, ketika Raja Firaun bermimpi
tentang lembu yang kurus yang memakan lembu yang tambun
serta mimpi tentang bulir gandum yang kurus menelan bulir
gandum yang bernas, Yusuf secara tegas mengatakan bahwa
pengulangan mimpi sampai 2 kali menunjukkan bahwa
peristiwa itu akan segera terjadi.
Ulasan ini tidak bermaksud mengatakan bahwa dunia akan
kiamat esok. Juga tidak mengatakan bahwa pintu kasihan akan
tertutup esok. Karena memang kita tidak tahu kapan hal itu
akan terjadi. Kalau begitu, apa yang harus kita ketahui?
Marilah kita menyadari dengan sungguh-sungguh, bahwa
melalui peristiwa di atas Allah kembali mengingatkan kita agar
mempelajari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi
berbagai kegenapan nubuatan di akhir zaman. Semuanya akan
segera terjadi dan waktu yang tersedia tinggal sedikit. Your
attention, please! The time is almost up!
1 April 2005
Tim Redaksi WAO
6
TERJEMAHAN ROH NUBUAT dan BIBLE COMMENTARY
Diterjemahkan bebas oleh Dr. Herbert A. Legoh
TERJEMAHAN BEBAS BIBLE COMMENTARY
Markus 1:11 “Lalu terdengarlah suara dari surga:
“Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku
berkenan.”
(Ayat ini tidak memiliki komentarnya dalam SDA Bible Commentary.
Karena ayat ini pararel dengan Matius 3:17 dan Lukas 3:22 maka
komentar dari kedua ayat itulah yang dicamtumkan di sini).
Matius 3:17
Suara dari surga. Pada tiga peristiwa selama hidup dari
Yesus, suara Bapa terdengar dari surga menyaksikan tentang
Anak-Nya – pada pembaptisan-Nya (Matius 3:17), pada
pemuliaan-Nya (Matius 17:5; 2 Petrus 1:17), dan pada waktu
Ia meninggalkan kaabah terakhir kali (Yohanes 12:28).
Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Atau, “Inilah Anak-Ku yang
dikasihi.”
Perbedaan sedikit terlihat dalam penulisan,
“Inilah” gantinya “Engkaulah” (Markus 1:11; Lukas 3:22).
Pernyataan ini menggabungkan kata-kata dan pengertian
dalam Mazmur 2:7 dan Yesaya 42:1. Menurut Matius, Bapa
kelihatannya menggunakan orang ketiga, saat berbicara
kepada Yohanes (Pembaptis) dan beberapa orang yang ada di
sekitarnya (lihat Matius 3:17), sedang menurut Markus dan
Lukas, Bapa berbicara langsung kepada Yesus (Markus 1:11;
Lukas 3:22).
Lukas 3:22
Anak-Ku yang Kukasihi. Di sini Lukas menguatkan benarnya
keilahian Yesus, ia segera melanjutkan pembuktiannya
terhadap benarnya kemanusiaan Yesus (ayat 23-38). Matius
memulai catatannya tentang cerita Injil oleh mengetengahkan
garis keturunan Yesus (lihat Matius 1:1), sedang Lukas
menyimpan hal itu untuk saat di mana Yesus memulaikan misiNya. Demikian juga Musa memberikan garis keturunannya
(kaum Lewi) sesudah mencatat pemunculannya yang pertama
di publik sebagai pembicara Allah dan pemimpin Israel (lihat
Keluaran 6:15-19).
Matius 3:13-17 (Yesus Dibaptis Yohanes)
Malaikat-malaikat dan seekor merpati keemasan. Yesus
adalah teladan kita dalam segala hal yang berhubungan dengan
hidup dan kesalehan. Ia sudah dibaptis di sungai Yordan
sebagaimana mereka yang datang kepada-Nya harus dibaptis.
Malaikat-malaikat surga memandang dengan perhatian yang
sangat besar pada upacara baptisan Juruselamat dan sekiranya
mata dari mereka yang menyaksikan dibukakan, mereka akan
melihat penghuni-penghuni surga mengelilingi Anak Allah
pada waktu Ia menunduk di tepi sungai Yordan. Tuhan telah
menjanjikan memberikan Yohanes satu tanda di mana ia boleh
mengenal siapa Mesias itu, dan sekarang pada waktu Yesus
keluar dari dalam air, tanda yang sudah dijanjikan diberikan,
karena dia melihat langit terbuka, dan Roh Allah seperti seekor
merpati keemasan, melayang di atas kepala Kristus, dan satu
suara datang dari surga berkata: “Inilah Anak-Ku yang
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
Kukasihi, kepada-Nya Aku
berkenan.” (Youth Instructor,
June 23, 1892).
Surga
terbuka
bagi
permohonan-permohonan.
(Matius 3:13-17 dikutip).
Apakah arti dari peristiwa ini
bagi kita? Betapa kita tidak
menaruh
perhatian
pada
waktu kita membaca cerita
tentang baptisan Tuhan kita
dan tidak menyadari bahwa
maknanya sangat penting bagi kita di mana Kristus telah
diterima oleh Bapa mewakili manusia. Pada saat Yesus
menunduk di tepi sungai Yordan dan menyampaikan
permohonan-Nya, umat manusia telah diserahkan kepada Bapa
oleh Dia yang telah menutupi keilahian-Nya dengan
kemanusiaan-Nya. Yesus mempersembahkan diri-Nya kepada
Bapa mewakili umat manusia, supaya mereka yang telah
terpisah dari Allah oleh dosa boleh dibawa kembali kepadaNya melalui kebaikan Pemohon Ilahi. Oleh karena dosa dunia
ini telah terpisah dari surga; tetapi dengan kemanusiaan Yesus
merangkul umat yang telah jatuh dan melalui lengan Ilahi-Nya,
Ia memegang takhta yang tak terbatas dan dunia ini boleh
berkenan di mata surga serta manusia dapat disatukan dengan
Allahnya. Doa Kristus untuk umat manusia yang hilang
menembusi setiap bayang yang setan buat untuk memisahkan
Allah dan manusia serta menciptakan hubungan yang jelas
dengan takhta kemuliaan. Gerbang-gerbang surga terbuka
lebar dan Roh Allah dalam bentuk seekor merpati mengelilingi
kepala Kristus dan suara Allah kedengaran berkata: “Inilah
Anak-Ku yang Kukasihi, kepadan-Nya Aku berkenan.”
Suara
Allah
kedengaran
dalam
menjawab
permohonan Kristus dan ini menyerukan kepada orang berdosa
bahwa doa-Nya memperoleh tempat di takhta Bapa. Roh Suci
akan diberikan kepada mereka yang mencari kuasa-Nya dan
anugerah, dan akan menolong dalam kelemahan-kelemahan
kita jika kita bercakap dengan Allah. Surga terbuka bagi
permohonan-permohonan kita dan kita diundang untuk datang
dengan penuh keberanian menghadap takhta kasih karunia,
supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia
demi memperoleh pertolongan kita pada waktunya. Kita
datang dengan iman dan mempercayai bahwa kita akan
memperoleh apa yang kita minta dari Dia. (Signs of the Times,
April 18, 1892).
Dr. Herbert A. Legoh
Kontributor Khusus WAO
7
P E N D A L A M A N
A L K I T A B
Inilah Masa Kepicikan Yakub
Analisis Alkitabiah YEREMIA 30:7
Digubah oleh Pdt. Hotma Saor Parasian Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
Spesialis Pendalaman/Pemahaman Alkitab
Universitas Advent Indonesia—Bandung
Pendahuluan
Sebutan “Masa Kepicikan Yakub” (Yeremia 30:7, Alkitab
Terjemahan Lama) sering dihubungkan oleh penafsir perkataan
nubuat Alkitab dengan peristiwa genting di zaman akhir setelah
pintu pengasihan tertutup. Tepatnya, masa yang penuh kesukaran
ini dihubungkan dengan ungkapan di Daniel 12:1 menurut versi
Alkitab Terjemahan Lama. Alkitab berkata melalui ilham
Sorgawi: Hata, maka pada masa itu akan bangkit berdiri
Mikhael, penghulu besar itu, yang memeliharakan perkara segala
bani bangsamu; setelah sudah ada SUATU MASA KESUKARAN,
BEGITU BESAR BELUM PERNAH ADA DAHULU, dari pada
jadi suatu bangsa datang kepada hari ini; tetapi pada masa itu
bangsamu akan diluputkan, yaitu mereka itu sekalian yang
didapati tersurat namanya di dalam Kitab itu. Memang
berdasarkan realita, hamba Allah untuk zaman akhir
menggunakan Yeremia 30:7 sebagai referensi di satu bab yang
berjudul “Masa Kesukaran” (Lihat Kemenangan Akhir, bab 39,
579-599). Utusan Sorgawi ini mengatakan sehubungan dengan
peristiwa setelah pintu pengasihan tertutup berdasarkan Daniel
12:1, katanya: “Kemudian umat Allah akan dijerumuskan ke
dalam penderitaan dan kesusahan yang dilukiskan oleh nabi
sebagai MASA KEPICIKAN YAKUB” (Ibid., 579, 581).
Bagaimanakah pembaca dapat merekonsiliasi hal ini secara tepat
dan benar serta dinamis?
Membaca teks ayat-ayat itu sekilas pintas, yaitu Yeremia
30:7 dan Daniel 12:1, tanpa memperhatikan latar belakang
kisahnya secara seksama dan nyata, kelihatannya serupa.
NAMUN BERDASARKAN REALITANYA HAL ITU
MEMANG SERUPA TETAPI TIDAKLAH SAMA. Bagaimana
hal itu bisa terjadi? Mudah saja! Penafsir Alkitab patutlah
mengikuti petunjuk nabi Yesaya 28:10 sebagai berikut:
Alkitab Terjemahan Lama: Karena adalah hukum bertambah
hukum dan hukum bertambah hukum, syarat bertambah syarat
dan syarat bertambah syarat, di sini sedikit, di sana sedikit.
Alkitab Terjemahan Baru: Sebab harus ini harus itu, mesti begini
mesti begitu, tambah ini, tambah itu!
Alkitab: Kabar Baik dalam Bahasa Indonesia Masa Kini:
Mengajar kita huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi
kalimat.
Kesimpulannya, untuk mengetahui makna suatu ungkapan
yang dinyatakan di dalam Alkitab melalui ilham Sorgawi,
pembaca Alkitab patut mengikuti pola hidup Dokter Lukas, yaitu
Setelah aku [Lukas] menyelidiki segala peristiwa itu dengan
seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk
membukukannya dengan teratur bagimu supaya engkau
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
[Pembaca Alkitab] dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu
yang diajarkan kepadamu sungguh benar (Lukas 1:3-4).
Mengapa harus seperti pola hidup Lukas? Rasul Peterus
menjawabnya di 2 Peterus 1:19-21 sebagai berikut: Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah
disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang
bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan
bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama
harus kamu ketahui, ialah bahwa NUBUAT-NUBUAT
DALAM KITAB SUCI TIDAK BOLEH DITAFSIRKAN
MENURUT KEHENDAK SENDIRI, SEBAB TIDAK
PERNAH NUBUAT DIHASILKAN OLEH KEHENDAK
MANUSIA, TETAPI OLEH DORONGAN ROH KUDUS
ORANG-ORANG BERBICARA ATAS NAMA ALLAH.
Itulah sebabnya, dengan tuntunan Roh Kudus yaitu Roh
Kebenaran yang sama dengan Roh Nubuat, kita akan
menganalisis Yeremia 30:7. Biarkanlah Alkitab berbicara dan
menafsirkan dirinya sendiri, agar MAKNA ALKITABIAH
MASA KEPICIKAN YAKUB dipahami secara jelas, tepat dan
dinamis. Dengan demikian, para pembaca dapat merekonsiliasi
hubungan yang jelas dan tepat antara Yeremia 30:7 dan Daniel
12:1 berdasarkan KISAH KASIH RAJA SORGA YANG
MAHABESAR terhadap manusia yang mahabesar dosanya.
Pembahasan Khusus
Pertama-tama, marilah kita tampilkan teks Yeremia 30:7
dalam tiga versi Alkitab, yaitu Terjemahan Lama (TL),
Terjemahan Baru (TB) dan Bahasa Indonesia Masa Kini
(BIMK). Inilah bunyi teksnya:
TL ---Æ Aduh, bagaimana hebat hari itu, belum pernah ada
sebagainya; bahwa inilah MASA KEPICIKAN BAGI YAKUB!
kendatilah begitu, iapun AKAN DILEPASKAN JUGA DARI
PADANYA,
TB----Æ Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya;
itulah WAKTU KESUSAHAN BAGI YAKUB, tetapi ia AKAN
DISELAMATKAN DARI PADANYA.
BIMKÆ Hari dahsyat telah tiba, hari yang tak ada taranya. ITU
HARI YANG MENCEMASKAN BAGI UMAT-KU, tapi
MEREKA AKAN KUSELAMATKAN.
Teks Alkitab menampilkan dua ungkapan yaitu yang
negatif dan positif. Kedua ungkapan ini saling berhubungan satu
dengan yang lain, namun yang perlu ditekankan adalah yang
positif. Sebab suasana yang negatif itu adalah gambaran dari
KRISIS DUNIA, sedangkan suasana yang positif adalah
8
JAWABAN RAJA SORGA BAGI MEREKA YANG SEDANG
MENGALAMI KRISIS DUNIA.
Selanjutnya, marilah kita melihat
latar belakang teks Yeremia 30:7
berdasarkan perkataan nubuat nabi
Yeremia kepada umat Israel pada zaman
itu. Inilah yang dimaksudkan dengan
membaca KONTEKSNYA.
Artinya:
Kapan itu diucapkan? Kepada siapa itu
diucapkan? Mengapa dan bagaimana itu
diucapkan? Untuk itu, seluruh Yeremia 30
perlu dibaca dengan seksama, sebagai
berikut menurut versi BIMK:
30:1 YHWH, Allah Israel, 30:2 berkata kepadaku
[Yeremia], "Tulislah dalam sebuah buku semua yang telah
Kukatakan kepadamu. 30:3 Sebab akan tiba waktunya Aku
memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda [Inilah
yang dikenal dengan Masa Pemulihan Israel di masa yang akan
datang setelah zaman Penawanan]. Aku akan membawa
mereka kembali ke negeri yang telah Kuberikan kepada
leluhur mereka. Negeri itu akan mereka miliki kembali
[Inilah yang Alkitab sebut dengan Negeri Perjanjian sebagai
gambaran Sorga]. Aku, YHWH, telah berbicara." 30:4 YHWH
berkata kepada umat Israel dan Yehuda, 30:5 "Aku telah
mendengar jeritan orang yang gentar, jeritan orang
ketakutan yang tidak mempunyai kedamaian [Inilah
SUASANA KRISIS DUNIA yang manusia alami sebagai akibat
dari dosa yang sudah muncul di Kejadian 3. Realita ini terjadi
pada saat umat Israel berada di zaman penawanan bangsa Asyur
dan juga Babel]. 30:6 Cobalah pikir dan selidiki! Mungkinkah
laki-laki melahirkan bayi? Kalau begitu, mengapa Kulihat
setiap laki-laki berwajah pucat pasi dan menahan perutnya
dengan tangan seperti wanita yang hendak melahirkan? [Ini
adalah sebuah kiasan yang Yeremia ungkapkan pada waktu
melihat umat Israel mengalami penderitaan di saat penawanan
bangsa yang kejam dan keji sebagai tindakan disiplin Raja Sorga
bagi mereka]. 30:7 Hari dahsyat telah tiba, hari yang tak ada
taranya [Inilah yang Alkitab maksudkan dengan HARI
PENGHAKIMAN sebagaimana yang para nabi sebelumnya
nyatakan, misalnya: Amos, Yunus, Hosea, Mikha, Yoel dan juga
Yesaya. Kegenapannya bagi Israel adalah zaman penawanan
Asyur dan Babel]. Bagi umat-Ku, itu hari yang mencemaskan;
tapi mereka akan Kuselamatkan" [Inilah realita yang umat
Israel alami pada masa penawanan di Asyur dan Babel, namun
Raja Sorga berjanji untuk memulihkan mereka dan pasti kembali
ke NEGERI PERJANJIAN. Namun demikian, berdasarkan
kenyataan mereka tidak bertobat secara utuh, itulah sebabnya
kegenapan tuntas baru akan terjadi DI ZAMAN PEMULIHAN
BERDASARKAN PERKATAAN NUBUAT DI WAHYU 21-22
DI SAAT EDEN DIPULIHKAN].
30:8 YHWH
Yang
Mahakuasa berkata lagi kepada umat-Nya, "Apabila tiba
hari itu, gandar yang dikenakan pada tengkukmu akan
Kupatahkan, dan belenggumu akan Kulepaskan. Kamu tidak
akan menjadi budak orang asing lagi [Inilah yang digenapi
secara nyata dan istimewa berdasarkan pernyataan Sorgawi di
Perjanjian Baru di Efesus 2:19-22 dan 1 Peterus 2:9].
BEGITULAH
SETERUSNYA
CARA
MEMBACA
NUBUATAN INI MELALUI PENERAPAN KRISTOLOGIS
DAN KRISTIANI MULAI DARI Yeremia 30:9 -- 30:24. Kamu
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
akan mengabdi kepada-Ku, YHWH Allahmu, dan kepada seorang
keturunan Daud yang akan Kuangkat sebagai raja. Umat-Ku
Israel, janganlah takut! Hamba-Ku Yakub, jangan gentar! Kamu
dan keturunanmu akan Kuselamatkan dari negeri jauh, tempat
kamu ditawan..... Aku akan datang dan kamu akan Kuselamatkan.
Bangsa-bangsa, tempat kamu Kuceraiberaikan semuanya akan
Kubinasakan, tapi kamu tidak Kuperlakukan demikian. YHWH
berkata kepada umat-Nya: "Penyakitmu sangat parah, bagi
lukamu tak ada obatnya. Tak seorang pun sudi memperjuangkan
kesembuhanmu, tiada obat untuk bisul-bisulmu, tiada harapan
bagimu untuk sembuh. Semua kekasihmu telah lupa padamu;
mereka tak mau lagi memikirkan dirimu..... Kamu Kuhukum
begitu karena banyaklah dosamu dan besar kesalahanmu. Tapi
sekarang semua yang menelanmu akan ditelan, dan semua
musuhmu akan diangkut ke pembuangan. Aku akan menindas
yang menindasmu, Aku akan merampok yang merampokmu.
YHWH berkata lagi: "Kamu, umat-Ku akan Kukasihani dan
Kupulihkan keadaanmu di tanah airmu sendiri. Yerusalem akan
dibangun lagi, dan istananya diperbaiki.....
Raja yang
memerintah kamu berasal dari bangsamu...... Kamu akan menjadi
umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu. Aku, YHWH
yang
mengatakan itu." Kemarahan YHWH bagaikan badai, bagaikan
angin ribut yang mengamuk menimpa orang-orang jahat, dan tak
akan reda sebelum segala rencana-Nya terlaksana. Di kemudian
hari umat-Nya akan memahami hal itu. Inilah yang menjadi latar
belakang khusus ungkapan MASA KEPICIKAN YAKUB di
Yeremia 30:7. Singkatnya, hal ini suasana ini menggambarkan
situasi umat Raja Sorga yang sedang berada dalam DUNIA
YANG KRISIS DAN KRITIS.
NAMUN IMMANUEL
SELALU HADIR UNTUK MENYELAMATKAN MEREKA.
Dengan kata lain, teks ini tidak ada hubungannya dengan apa
yang akan terjadi berdasarkan DANIEL 12:1 sesuai kisahnya
yang nyata. Memang kelihatannya serupa tapi sebenarnya
tidaklah sama.
PENERAPAN ALKITABIAH “MASA
KEPICIKAN YAKUB” BUKANLAH SUATU PERISTIWA DI
MASA
YANG
AKAN
DATANG
MELAINKAN
MENGGAMBARKAN BUDAYA HIDUP UMAT SORGAWI
YANG SELALU BERGANTUNG KEPADA RAJA SORGA.
Bagaimana penjelasannya? Marilah secara khusus kita dalami
dan pahami dari ALKITAB pengalaman Yakub yang memang
selalu berada dalam KRISIS ATAU KESUKARAN DUNIA.
MASA KEPICIKAN YAKUB dalam budaya hidupnya
dimulai pada saat kelahirannya berdasarkan pernyataan di
Kejadian 25:25-26. Kemudian dilanjutkan pada saat ia hendak
menginginkan hak kesulungan di Kejadian 27-28. Selanjutnya,
pada waktu ia mau memilih pasangan hidup idamannya di
Kejadian 29-31. Yang berikutnya, berhubungan erat dengan
“pergumulannya melawan Allah dan manusia” di tepi sungai
Yabok (Kejadian 32). Akhirnya, masa kepicikan Yakub yang
berikut adalah sesuatu yang penting dalam hidupnya, pada saat
Rahel, istri kesayangannya, hendak melahirkan “Benyamin” yang
Rahel namakan dengan Ben-oni yaitu “Anak kesukaranku”
(Kejadian 35:16-22). Inilah semua peristiwa nyata dalam budaya
hidup Yakub yang patut dipahami, barulah pembaca boleh
membaca Yeremia 30:7 yang realitanya terjadi ratusan tahun
kemudian, pada saat kerajaan Yehuda, yang terdiri atas turunan
Yehuda dan Benyamin secara khusus, akan ditawan oleh bangsa
Babel.
Salah satu titik balik yang penting sehubungan dengan
MASA KEPICIKAN YAKUB ini adalah yang terjadi di tepi
sungai Yabok di Kejadian 32. Pada saat inilah, Raja Sorga
meresmikan NAMA ISRAEL kepada Yakub. Alkitab berkata:
9
32:22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa
kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas
anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai
Yabok.
32:23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia
menyeberangkan juga segala miliknya. 32:24 Lalu tinggallah
Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia
sampai fajar menyingsing. 32:25 Ketika orang itu melihat,
bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi
pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu
terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. 32:26 Lalu
kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah
menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan
engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." 32:27
Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?"
Sahutnya: "Yakub." 32:28 Lalu kata orang itu: "NAMAMU
TIDAK AKAN DISEBUTKAN LAGI YAKUB, TETAPI ISRAEL,
SEBAB ENGKAU TELAH BERGUMUL MELAWAN ALLAH
DAN MANUSIA, DAN ENGKAU MENANG." 32:29 Bertanyalah
Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa
engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di
situ. 32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya:
"Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku
tertolong!" 32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit,
ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena
pangkal pahanya. 32:32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang
Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha,
karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot
pangkal pahanya.
ISRAEL yang ada hubungannya dengan KEMENANGAN.
Itulah sebabnya, bilamana pembaca menafsirkan Maleakhi 1:2-3,
maka cara membacanya adalah Raja Sorga mengasihi budaya
hidup Yakub dan tidak mengasihi budaya hidup Esau. Nama
yang tampil dalam teks ini bukanlah sekedar nama pribadi
melainkan NAMA SIFAT ATAU TABIAT DALAM ARTI
BUDAYA HIDUPNYA.
Atas dasar pemikiran ini, ungkapan MASA KEPICIKAN
YAKUB yang tampil di dalam Alkitab, khususnya di Yeremia
30:7, menggambarkan budaya hidup Yakub yang terjadi secara
nyata sejak ia lahir sampai pada peristiwa kelahiran anaknya yang
bungsu Benyamin, yang Rahel sebut dengan nama Ben-oni yaitu
ANAK KESUKARANKU. Yakub lahir susah, hidup resah,
namun BERKAH DARI ALLAH SEMUANYA MUDAH
(Baca 1 Tawarikh 4:9-10—SEKELUMIT DOA SINGKAT
DITENGAH-TENGAH
SILSILAH
YANG
RUMIT).
Selanjutnya, kita akan hubungkan dengan Daniel 12:1 yang
secara tersirat ada ungkapan MASA KEPICIKAN YAKUB
dalam bentuk MASA KESUKARAN.
Marilah kita membaca Daniel 12:1 dengan seksama
melalui tiga versi Alkitab, yaitu TL, TB dan BIMK. Bunyinya
adalah sebagai berikut:
TL --- Hata, maka pada masa itu akan bangkit berdiri Mikhael,
penghulu besar itu, yang memeliharakan perkara segala bani
bangsamu; setelah sudah ADA SUATU MASA KESUKARAN,
BEGITU BESAR BELUM PERNAH ADA DAHULU, dari pada
jadi suatu bangsa datang kepada hari ini; tetapi pada masa itu
BANGSAMU AKAN DILUPUTKAN, YAITU MEREKA ITU
SEKALIAN YANG DIDAPATI TERSURAT NAMANYA DI
DALAM KITAB ITU.
TB --- Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin
besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan
akan ADA SUATU WAKTU KESESAKAN YANG BESAR,
SEPERTI YANG BELUM PERNAH TERJADI sejak ada
bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu
BANGSAMU AKAN TERLUPUT, YAKNI BARANGSIAPA
YANG DIDAPATI NAMANYA TERTULIS DALAM KITAB
ITU.
BIMK --- Malaikat yang memakai pakaian linen itu berkata lagi,
"Pada saat itu akan muncul malaikat besar Mikhael pelindung
bangsamu. Kemudian akan ADA MASA KESUKARAN YANG
TIADA BANDINGANNYA sejak ada bangsa-bangsa. Tetapi
SEMUA ORANG DARI BANGSAMU YANG NAMANYA
TERTULIS
DALAM
BUKU
ALLAH,
AKAN
DISELAMATKAN.
Nama ISRAEL bukanlah nama kelahiran Yakub.
Yakub dari segi ilmu bahasa artinya “Ia memegang tumit”
(Kejadian 25:25-26).
Sebelum nama ISRAEL diberikan
kepadanya, Yakub sering melakukan segala sesuatu keinginannya
dengan MENGANDALKAN DIRI dan bahkan menipu. Itulah
sebabnya ia bertabiat “penipu.” Akan tetapi, setelah ia menyadari
bahwa pergumulan IMAN patutlah dilakukan dengan
mengandalkan Raja Sorga seperti yang terjadi di tepi sungai
Yabok, akhirnya Yakub lulus, dan ia diberi gelar atau nama
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
Kembali, melalui teks ini terdapat dua ungkapan yang
negatif dan positif seperti halnya yang tampil di Yeremia 30:7.
Sepintas lalu, bila pembaca tidak memahami jalan ceritanya
secara jelas dan lengkap, maka kelihatannya sama dengan yang di
Yeremia 30:7.
Memang SEPERTI SERUPA TAPI
BERDASARKAN REALITANYA TIDAKLAH SAMA.
Mengapa demikian? Mari kita lihat konteksnya berdasarkan
perkataan nubuat Sorgawi melalui nabi Daniel.
Daniel 12:1 berkata: PADA WAKTU ITU. Kapan? Pada
saat MIKHAEL BERDIRI? Kapankah peristiwa ini terjadi?
Bilamana pembaca memahami ungkapan di Daniel 7:10, yaitu
MAJELIS PENGADILAN DUDUK DAN DIBUKALAH
KITAB-KITAB, hal ini menunjukkan bahwa Mikhael DUDUK
untuk memulai suatu proses PENGHAKIMAN YANG
10
DIKENAL DENGAN PENGHAKIMAN PRA-ADVENT.
Kapankah hal itu dimulai? Daniel 8:14 menjawabnya, yaitu pada
tahun 1844. Inilah yang dituangkan di Dasar Kepercayaan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh no. 23 tentang PELAYANAN
YESUS KRISTUS DI BAIT SUCI SORGAWI. Atas dasar
pemikiran ini, maka pada saat MIKHAEL BERDIRI
menunjukkan bahwa PELAYANAN YESUS KRISTUS DI BAIT
SUCI SORGAWI SUDAH SELESAI. Dengan kata lain, pada
saat pintu pengasihan sudah tertutup. Inilah yang utusan Sorgawi
untuk zaman akhir nyatakan di buku Kemenangan Akhir tentang
“Masa Kesukaran” atau “The Time of Trouble.” Lengkapnya
dalam bahasa aslinya adalah sebagai berikut:
"At that time shall Michael stand up, the great Prince
which standeth for the children of thy people: and there shall be a
time of trouble, such as never was since there was a nation even
to that same time: and at that time thy people shall be delivered,
everyone that shall be found written in the book." Daniel 12:1.
{Great Controversy, 613}
When the third angel's message closes, mercy no longer
pleads for the guilty inhabitants of the earth. The people of God
have accomplished their work. They have received "the latter
rain," "the refreshing from the presence of the Lord," and they are
prepared for the trying hour before them. Angels are hastening to
and fro in heaven. An angel returning from the earth announces
that his work is done; the final test has been brought upon the
world, and all who have proved themselves loyal to the divine
precepts have received "the seal of the living God." Then Jesus
ceases His intercession in the sanctuary above. He lifts His
hands and with a loud voice says, "It is done;" and all the
angelic host lay off their crowns as He makes the solemn
announcement: "He that is unjust, let him be unjust still: and he
which is filthy, let him be filthy still: and he that is righteous, let
him be righteous still: and he that is holy, let him be holy still."
Revelation 22:11. Every case has been decided for life or death.
Christ has made the atonement for His people and blotted out
their sins. The number of His subjects is made up [UNGKAPAN
THE NUMBER INI BUKANLAH KUANTITAS MELAINKAN
KUALITAS YANG TIDAK LAIN ADALAH TABIAT
BUDAYA SORGAWI YANG PENUH KASIH SAYANG]; "the
kingdom and dominion, and the greatness of the kingdom under
the whole heaven," is about to be given to the heirs of salvation,
and Jesus is to reign as King of kings and Lord of lords. {GC
613}
When He leaves the sanctuary, darkness covers the
inhabitants of the earth. In that fearful time the righteous must
live in the sight of a holy God without an intercessor. The
restraint which has been upon the wicked is removed, and Satan
has entire control of the finally impenitent. God's long-suffering
has ended. The world has rejected His mercy, despised His love,
and trampled upon His law. The wicked have passed the
boundary of their probation; the Spirit of God, persistently
resisted, has been at last withdrawn. Unsheltered by divine grace,
they have no protection from the wicked one. Satan will then
plunge the inhabitants of the earth into one great, final trouble. As
the angels of God cease to hold in check the fierce winds of
human passion, all the elements of strife will be let loose. The
whole world will be involved in ruin more terrible than that
which came upon Jerusalem of old. {GC 614}
“Masa Kesukaran” yang dimaksudkan dalam Daniel 12:1
adalah peristiwa yang terjadi setelah “Pintu Pengasihan Tertutup”
yaitu “Tujuh Malapetaka.” Informasi lengkapnya dinyatakan di
kitab Wahyu 14-18. Suatu peristiwa yang terjadi sebelum
Kedatangan Yesus Kristus ke dua kali. Pada saat itu, ungkapan
Wahyu 22:11, yaitu Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia
terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus
berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus
menguduskan dirinya, merupakan realita di planet Bumi.
Singkatnya, umat Allah zaman akhir yang setia, yang saleh, yang
benar berdasarkan Roma 8:14 Wahyu 12:17 dan 14:12, BERADA
DALAM SUASANA AMAN DAN DAMAI SERTA
BERSUKACITA DI DALAM YESUS SENANTIASA
SEBAGAI BUAH ROH YANG SUDAH MENJADI BUDAYA
HIDUPNYA SELAGI HAYAT DI KANDUNG BADAN (1
Tesalonika 5:16-18; Filipi 4:4-8). Memang mereka sedang
berada di suatu suasana MASA KESUKARAN yang disebut
TUJUH MALAPETAKA, namun MASA KESUKARAN INI
HANYALAH BAGI MEREKA YANG TIDAK BERIMAN
KEPADA RAJA SORGA (Wahyu 14:6-12; 18:4; 22:12,14,18).
Penutup dan Kesimpulan
Akhirnya, kita beralih ke buku Kemenangan Akhir atau
The Great Controversy bab 39, dimana utusan Sorgawi
menggunakan referensi Daniel 12:1 dan Yeremia 30:7 di bab
yang sama. Dalam bab itu, setelah mengutip Yeremia 30:7
sebagai acuan cerita ataupun gambaran budaya kehidupan, hamba
Allah memberikan komentarnya sebagai berikut:
The people of God will then be plunged into those
scenes of affliction and distress described by the prophet as
the time of Jacob's trouble. "Thus saith the Lord: We have
heard a voice of trembling, of fear, and not of peace. . . . All faces
are turned into paleness. Alas! for that day is great, so that none is
like it: it is even the time of Jacob's trouble; but he shall be saved
out of it." Jeremiah 30:5-7. {GC 616.1}
Jacob's night of anguish, when he wrestled in prayer
for deliverance from the hand of Esau (Genesis 32:24-30),
represents the experience of God's people in the time of
trouble. Because of the deception practiced to secure his father's
blessing, Jacob had fled for his life, alarmed by his brother's
deadly threats. After remaining for many years an exile, he had
set out, at God's command, to return with his wives and children,
his flocks and herds, to his native country. On reaching the
borders of the land, he was filled with terror by the tidings of
Esau's approach at the head of a band of warriors, doubtless bent
upon revenge. Jacob's company, unarmed and defenseless,
seemed about to fall helpless victims of violence and slaughter.
And to the burden of anxiety and fear was added the crushing
weight of self-reproach, for it was his own sin that had brought
this danger. His only hope was in the mercy of God; his only
defense must be prayer. Yet he leaves nothing undone on his own
part to atone for the wrong to his brother and to avert the
threatened danger. So should the followers of Christ, as they
approach the time of trouble, make every exertion to place
themselves in a proper light before the people, to disarm
prejudice, and to avert the danger which threatens liberty of
conscience. {GC 616.2}
Having sent his family away, that they may not witness his
distress, Jacob remains alone to intercede with God. He confesses
his sin and gratefully acknowledges the mercy of God toward him
while with deep humiliation he pleads the covenant made with his
fathers and the promises to himself in the night vision at Bethel
and in the land of his exile. The crisis in his life has come;
everything is at stake. In the darkness and solitude he continues
praying and humbling himself before God. Suddenly a hand is
laid upon his shoulder. He thinks that an enemy is seeking his
life, and with all the energy of despair he wrestles with his
assailant. As the day begins to break, the stranger puts forth his
superhuman power; at his touch the strong man seems paralyzed,
11
and he falls, a helpless, weeping suppliant, upon the neck of his
mysterious antagonist. Jacob knows now that it is the Angel of
the covenant with whom he has been in conflict. Though disabled
and suffering the keenest pain, he does not relinquish his purpose.
Long has he endured perplexity, remorse, and trouble for his sin;
now he must have the assurance that it is pardoned. The divine
visitant seems about to depart; but Jacob clings to Him, pleading
for a blessing. The Angel urges, "Let Me go, for the day
breaketh;" but the patriarch exclaims, "I will not let Thee go,
except Thou bless me." What confidence, what firmness and
perseverance, are here displayed! Had this been a boastful,
presumptuous claim, Jacob would have been instantly destroyed;
but his was the one who confesses his weakness and
unworthiness, yet trusts the mercy of a covenant-keeping God.
{GC 616.3}
"He had power over the Angel, and prevailed." Hosea
12:4. Through humiliation, repentance, and self-surrender, this
sinful, erring mortal prevailed with the Majesty of heaven. He
had fastened his trembling grasp upon the promises of God, and
the heart of Infinite Love could not turn away the sinner's plea.
As an evidence of his triumph and an encouragement to others to
imitate his example, his name was changed from one which was a
reminder of his sin, to one that commemorated his victory. And
the fact that Jacob had prevailed with God was an assurance that
he would prevail with men. He no longer feared to encounter his
brother's anger, for the Lord was his defense. {GC 617.1}
against the people of God. He numbers the world as his subjects;
but the little company who keep the commandments of God are
resisting his supremacy. If he could blot them from the earth, his
triumph would be complete. He sees that holy angels are guarding
them, and he infers that their sins have been pardoned; but he
does not know that their cases have been decided in the sanctuary
above. He has an accurate knowledge of the sins which he has
tempted them to commit, and he presents these before God in the
most exaggerated light, representing this people to be just as
deserving as himself of exclusion from the favor of God. He
declares that the Lord cannot in justice forgive their sins and yet
destroy him and his angels. He claims them as his prey and
demands that they be given into his hands to destroy. {GC
618.2}
As Satan accuses the people of God on account of their
sins, the Lord permits him to try them to the uttermost. As they
review the past, their hopes sink; for in their whole lives they can
see little good. They are fully conscious of their weakness and
unworthiness. Satan endeavors to terrify them with the thought
that their cases are hopeless, that the stain of their defilement will
never be washed away. He hopes so to destroy their faith that
they will yield to his temptations and turn from their allegiance to
God. {GC 618.3}
Though God's people will be surrounded by enemies who
are bent upon their destruction, yet the anguish which they suffer
is not a dread of persecution for the truth's sake; they fear that
every sin has not been repented of, and that through some fault
in themselves they will fail to realize the fulfillment of the
Saviour's promise: I "will keep thee from the hour of temptation,
which shall come upon all the world." Revelation 3:10. If they
could have the assurance of pardon they would not shrink from
torture or death; but should they prove unworthy, and lose their
lives because of their own defects of character, then God's holy
name would be reproached. {GC 619.1}
Pengalaman budaya hidup Yakub berdasarkan Kejadian
32 yang dikutip oleh Yeremia sebagai MASA KEPICIKAN
YAKUB, telah hamba Allah untuk zaman akhir gunakan sebagai
nasehat dan penghiburan bagi umat Allah zaman akhir agar tetap
setia, KARENA DALAM KESUKARAN HIDUP YANG
SEDANG DIALAMI SEKARANG INI, IMMANUEL
SELALU ADA BERSAMA UMATNYA (Matius 28:20).
Hamba Allah ini hanya mengulangi kembali pengalaman Yakub
dan memberi penjelasan bagi umat Allah zaman akhir untuk
TIDAK PERNAH TAKUT. MAJU TERUS DALAM IMAN.
Dengan
demikian,
MASA
KESUKARAN
YANG
DIMAKSUDKAN BERDASARKAN DANIEL 12:1 ADALAH
SUASANA TUJUH MALAPETAKA SETELAH PINTU
PENGASIHAN TERTUTUP SEBELUM YESUS KRISTUS
DATANG KEDUA KALI. Orang Saleh yang setia tidak perlu
takut.
Satan had accused Jacob before the angels of God,
claiming the right to destroy him because of his sin; he had
moved upon Esau to march against him; and during the
patriarch's long night of wrestling, Satan endeavored to force
upon him a sense of his guilt in order to discourage him and break
his hold upon God. Jacob was driven almost to despair; but he
knew that without help from heaven he must perish. He had
sincerely repented of his great sin, and he appealed to the mercy
of God. He would not be turned from his purpose, but held fast
the Angel and urged his petition with earnest, agonizing cries
until he prevailed. {GC 618.1}
As Satan influenced Esau to march against Jacob, so he
will stir up the wicked to destroy God's people in the time of
trouble. And as he accused Jacob, he will urge his accusations
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
Sebagai kesimpulan dari perkataan nubuat yang
dinyatakan di Yeremia 30-31, kita akan tampilkan JANJI RAJA
SORGA YANG PENUH KASIH SAYANG DAN ABADI bagi
umat-Nya. Inilah yang dinyatakan di Yeremia 31:31-40 sebagai
berikut:
Sesungguhnya, akan datang waktunya [Inilah yang
akan terjadi di saat pemulihan total berdasarkan Wahyu 21-22],
demikianlah firman YHWH, Aku akan mengadakan
perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda
[Inilah Perjanjian abadi tentang Kehidupan sejati dan abadi
melalui pelayanan Yesus Kristus sebagai Firman Sorgawi],
bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek
moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka
12
untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir;
perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku
menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah
firman YHWH. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan
dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman
YHWH: Aku akan menaruh taurat-Ku dalam batin mereka
dan menuliskannya dalam hati mereka; maka aku akan
menjadi Allah mereka dan mreka akaan menjadi umat-Ku.
Dan
tidak usah lagi orang mengajar sesamannya atau
mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah YHWH!
Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku,
demikianlah firman YHWH, sebab Aku akan mengampuni
kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
Inilah kegenapan yang akan terjadi berdasarkan pernyataan
Sorgawi di Wahyu 21-22. Beginilah firman YHWH, yang
memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan
bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang
mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya
ribut, -- YHWH semesta alam nama-Nya: "Sesungguhnya,
seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari
hadapan-Ku, demikianlah firman YHWH, demikianlah
keturunan Israel [Rohani] juga tidak akan berhenti menjadi
bangsa [Yang istimewa] di hadapan-Ku untuk sepanjang
waktu. Beginilah firman YHWH: Sesungguhnya, seperti
langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah
tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak
segala keturunan Israel [Rohani], karena segala apa yang
dilakukan mereka, demikianlah firman YHWH.
Perlu
ditegaskan bahwa istilah ISRAEL ROHANI BERLAKU DI
ZAMAN PERJANJIAN LAMA DAN JUGA DI ZAMAN
PERJANJIAN BARU—SEBUAH PERJANJIAN YANG
ABADI DAN SEJATI. Sesungguhnya, waktunya akan datang,
demikianlah firman YHWH, bahwa kota itu akan dibangun
kembali bagi YHWH, dari menara Hananeel sampai Pintu
Gerbang Sudut; kemudian tali pengukur itu akan merentang terus
sampai ke bukit Gareb, lalu membelok ke Goa. Dan segenap
lembah itu, dengan mayat-mayat dan abu korbannya, dan segenap
tanah di tepi sungai Kidron sampai ke sudut Pintu Gerbang Kuda
ke arah timur, akan menjadi kudus bagi YHWH. Orang tidak akan
meruntuhkan dan merobohkan lagi di sana untuk selamalamanya."
Apa yang dimaksudkan bukanlah sekedar
pembangunan fisik melainkan pembangunan tabiat agar menjadi
MASYARAKAT SORGAWI YANG PENUH DAMAI
SEJAHTERA.
INILAH YANG DISEBUT KOTA
YERUSALEM BARU DI WAHYU 21-22.
“Pekabaran Ilahi
Di Balik Tragedi Tsunami”
Tsunami datang lagi? Hari Senin (28/3) menjelang
tengah malam, gempa tektonik kembali mengguncang
masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Gempa dengan
kekuatan 8,2 pada Skala Richter itu datang tepat 3
bulan setelah gempa tektonik dengan kekuatan 9,0 SR
pada akhir tahun lalu. Gempa ini membuat panik
penduduk yang masih belum bisa melupakan trauma
akhir tahun, saat mana badai tsunami yang menyusul
gempa tektonik tersebut menghancurkan semua yang
dilewatinya dan merenggut ratusan ribu nyawa.
Datangnya gempa besar dalam rentang waktu yang
pendek dan di tempat yang hampir sama merupakan
peristiwa langka di dalam dunia geografis. Tetapi
datangnya bencana gempa seperti ini ternyata sudah
diperkirakan oleh para ahli yang bergerak di bidang
meteorologi dan geofisika. Ilmu pengetahuan telah
membantu manusia untuk mengetahui berbagai
kemungkinan alam walaupun belum dapat meramalkan
kedatangannya secara akurat. Bagaimana pemikiran
manusia mengenai besarnya kemungkinan datangnya
gempa bumi dapat juga dilihat dari sisi asuransi.
Perusahaan asuransi yang bergerak di bidang asuransi
kebakaran yang biasanya memasukkan gempa bumi
sebagai kerugian yang dijamin saat ini banyak yang
telah mengeluarkan gempa bumi dari bagian yang
dijamin. Seandainyapun akan dijamin, maka biaya
tambahan bisa mencapai 2 kali lipat.
Yang perlu diingat adalah bahwa semua peristiwa
yang terjadi di dunia ini tidak terjadi secara kebetulan.
Semua diketahui oleh dan berada di dalam kendali
Tuhan. Terutama perkara-perkara yang berhubungan
erat dengan kegenapan nubuatan. Bukankah Tuhan
telah berfirman di dalam Amos 3:7 bahwa Tuhan tidak
berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya
kepada hamba-hamba-Nya para nabi. Nah, di dalam
peristiwa dahsyat bencana tsunami pada akhir tahun,
apakah yang sedang disampaikan Tuhan kepada umatNya?
Di dalam edisi minggu depan, WAO akan
mengetengahkan sebuah ulasan sehubungan dengan
peristiwa tsunami pada bulan Desember yang lalu. Apa
yang Tuhan sedang sampaikan kepada umat-Nya yang
hidup di akhir zaman yang perlu kita ketahui?
Bonar Panjaitan
Pemimpin Redaksi WAO
PDT. H.S.P. SILITONGA, M.A., M.TH., PH.D
DOSEN FAKULTAS THEOLOGIA
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
13
A R T I K E L
Orang Yang
Membangun
dan
Orang Yang
Menghancurkan
(Diterjemahkan secara bebas dari
Devotional: Our Father Cares, pp. 84, 85)
Yesaya 58:12 “Engkau akan membangun reruntuhan yang
sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang
diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan
“yang memperbaiki tembok yang tembus,” “yang
membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.””
Bukankah Allah hadir di dalam gereja? Tuhan memiliki
sebuah gereja, tetapi gereja yang yang tidak kasih dan bukan
gereja yang dibanggakan. Sangat menyesal dengan adanya
anggota-anggota yang tidak berguna…. Tuhan membawa
anggota-anggota datang bergabung di gereja dengan anggotaanggota yang sungguh-sungguh bertobat, tetapi pada saat yang
sama Ssetan membawa anggota-anggota yang tidak sungguhsungguh bertobat di dalam persekutuan bersama. Pada saat
Kristus menabur benih yang baik, pada saat yang sama Setan
menabur benih yang tidak baik atau jerami. Ada dua
pengaruh yang bertentangan yang berada di antara anggotaanggota gereja. Yang satu pengaruh yang bekerja untuk
membaharui gereja, sedang yang lain pengaruh yang
bekerja untuk menghancurkan umat-umat Allah.
Walaupun ada kejahatan yang timbul di dalam gereja dan hal
ini akan tetap berpengaruh sampai akhir dunia ini, tetapi
gereja di akhir zaman akan memberikan terang kepada dunia
yang sudah dinodai dan dihancurkan oleh dosa.
Ada satu gereja yang berdiri di dunia ini yang saat ini tetap
berdiri memperbaiki tembok yang tembus; membangun
tempat-tempat yang tidak lagi dihuni; dan kepada siapa setiap
orang dipanggil untuk menggoncangkan dunia dan
mengundang gereja-gereja yang lain untuk bergabung kembali
dengan meninggalkan Babel sebagai pendakwa akan saudarasaudaranya.
Seluruh dunia dipenuhi dengan kebencian
terhadap orang-orang yang menuruti hukum Allah dan gereja
yang setia kepada Allah yang tidak akan terlibat dengan
pertentangan yang biasa. Orang-orang yang menyadari akan
pertentangan yang baik dan jahat ini akan mengerti untuk
tidak menentang terhadap gereja yang tidak ada kasih, tetapi
dengan segala kekuatan mereka akan bergumul bersama-sama
dengan umat-umat Allah melawan si pendakwa atau si
penjahat.
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
Orang-orang yang mulai mengumandangkan suatu pekabaran
melalui keinginan mereka sendiri menuntut untuk diajar dan
dituntun oleh Allah, tetapi melalui usaha mereka menentang
apa yang Allah inginkan bertahun-tahun lamanya untuk
membangun yaitu mereka ini tidak mau melakukan kehendak
Allah. Perlu diketahui bahwa orang-orang ini adalah berpihak
terhadap si penipu yang besar. Janganlah percaya kepada
mereka.
Pdt. Joppy Wauran, MBA, MDiv
KONTRIBUTOR KHUSUS WAO
14
A R
T I
K
E L
Menjadi Pemimpin yang Ideal
Oleh Ronny Kountur, PhD
eberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan
seorang teman yang sudah lama tidak bertemu.
Kami bercerita tentang pekerjaan.
Dia
menceriterakan tentang pekerjaannya dan apa
yang dia alami. Satu hal yang menarik bagi saya
adalah keluhan yang dia sampaikan tentang
bawahannya.
Dia menceriterakan bahwa seolah-olah
bawahannya tidak pernah mengerti apa yang dia inginkan dan
hanya bekerja jika diperintah. Dia merasakan bahwa tanpa
dia, pekerjaan akan tidak dapat dilakukan oleh bawahannya.
Dia bahkan berpikir untuk menggantikan karyawannya yang
dia anggap tidak kompeten.
Pengalaman yang dialami oleh teman saya di atas itu
menimbulkan beberapa pertanyaan.
Apakah memang
bawahannya yang tidak kompeten atau cara dia memimpin
bawahannya yang menyebabkan mereka berperilaku seperti
itu?
Menurut Blaine Lee, seorang pemimpin apakah dia itu
seorang birokrat atau seorang manajer, mampu memimpin
dengan efektif tergantung pada “jalur kekuasaan” yang dia
gunakan.
Ada tiga jalur kekuasaan yang dapat dipilih oleh seorang
manajer untuk dilalui dalam memimpin bawahannya, seperti
yang nampak pada gambar di bawah ini. Jalur kekuasaan
mana saja yang dia pilih akan berdampak pada perilaku
bawahannya. Dengan kata lain, perilaku bawahan sangat
ditentukan oleh jalur kekuasaan yang digunakan oleh
pimpinannya.
Ketiga kekuasaan yang dapat digunakan oleh seorang
pemimpin adalah sebagai berikut:
ƒ
ƒ
ƒ
Kekuasaan Coercive.
Pemimpin menggunakan
ancaman untuk memperoleh kekuasaan. Bawahan
ditakut-takuti agar mereka mau mengikuti apa yang
dikehendaki pimpinannya.
Akibatnya, bawahan
mengikuti pimpinan karena takut. Bawahan akan
melakukan sesuatu seperti yang dikatakan pimpinan dan
bukan seperti yang dikehendaki oleh pimpinan.
Kekuasaan seperti ini bersifat semu atau sementara.
Bahkan yang lebih parah lagi, kekuasaan seperti ini
akan menimbulkan banyak musuh.
Kekuasaan Utility. Pemimpin mengadakan kesepakatan
dengan bawahannya di mana bawahan sepakat untuk
mengikuti pemimpin karena ada yang dia peroleh,
misalnya ada kesepakatan besarnya upah atau gaji yang
dia peroleh. Dengan demikian, bawahan tidak perlu
ditakut-takuti untuk memperoleh kekuasaan tetapi
mereka akan melakukan apa yang dikehendaki oleh
pimpinannya karena dengan melakukan itu mereka juga
memperoleh apa yang mereka inginkan.
Kekuasaan Principle-Centered. Pimimpin memperoleh
kekuasaan dengan menghargai bawahannya. Pimpinan
bertindak dengan sabar, penuh perhatian, konsisten
dengan apa yang dia katakan, dan baik hati akan
membuat bawahan merasa dirinya berharga dan akan
melakukan apa saja untuk menolong pimpinannya.
Tergantung dari anda, jalur kekuasaan mana yang akan anda
gunakan. Apa pun yang anda pilih akan menentukan perilaku
bawahan anda terhadap pekerjaan mereka dan terhadap diri
anda.
Dr. Ronny Kountur
Kontributor Khusus WAO
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
15
R U M A H
T A N G G A
TV: Pesaing Unggul Pengaruh Orang Tua
Oleh Dr. Albert Hutapea
Pendahuluan
Keluarga adalah lembaga pendidik pertama dan utama di mana
“manusia sejati” dibentuk. Dapat dipastikan bahwa dalam proses
pembentukan manusia sejati ini orang tua memainkan peran yang sangat
penting. Upaya yang dilakukan oleh orang tua sangat berpengaruh atas
kualitas manusia (anak) yang sedang dididik dalam keluarga tersebut.
Proses pembentukan manusia sejati ini ditandai oleh adanya pemupukan
akan takut akan Tuhan, pemantauan yang ketat akan asupan gizi,
penjagaan keamanan dan kenyamanan si anak serta pemastian bahwa
pengaruh orang tua, dan tentunya pengaruh Tuhan, adalah pengaruh yang
terkuat dalam hidup si anak. Ini adalah karena para orang tua menyadari
bahwa pengaruh orang tua sangatlah penting.
Pengaruh Televisi
Seorang pakar pendidikan1 mengatakan bahwa: “Pengaruh orang
tua terhadap anak akan sangat berkurang jika, televisi adalah teman
karibnya di rumah.” Oleh karena itu televisi adalah pesaing unggul
pengaruh orang tua terhadap anaknya.” Pengaruh televisi begitu besar
karena televisi menekan fungsi otak depan.2 Sedangkan otak depan
berfungsi menyaring informasi yang masuk dengan menentukan apakah
informasi itu benar atau salah.3
Otak depan sangatlah penting sebab Tuhan berkomunikasi
dengan manusia melalui otak depan tempat di mana proses pemahaman
terjadi.4 Dikatakan “Dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka” (Wahyu 22:4). Yang dimaksud dengan
dahi dalam ayat ini bukanlah kulit dahi itu sendiri melainkan otak depan
sebagai pusat proses pemikiran yang terdapat di balik dahi tersebut yaitu
otak depan.
Otak depan berfungsi sebagai penyaring informasi yang diterima
manusia lalu menentukan apakah informasi tersebut benar atau salah
(baik atau tidak). Ada suatu fakta yang sungguh mengagumkan di mana
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
volume otak depan dibanding dengan volume otak secara keseluruhan
pada berbagai spesies hewan dan manusia. Pada kucing volume otak
depan hanyalah 3,5% dari total volume otak, sedangkan pada anjing 7%,
monyet jenis simpanse 17%. Sedangkan pada manusia, volume otak
depannya mencapai 33% dari total volume otak.5 Dengan demikian
melihat perbandingan volume relatif otak depan ini kita dapat melihat
bahwa manusia jauh di atas hewan sebab menurut hasil penelitian ilmiah
otak depan adalah pusat kerohanian, moral dan kemauan.6 Oleh karena
itu kerusakan otak depan mengakibatkan kerusakan tabiat. Perlu
diketahui bahwa hal lain yang mengganggu fungsi otak depan adalah
kecelakaan, operasi, narkoba, alkohol, musik rock dan hipnotisme.7
Hasil survei Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)8
menunjukkan bahwa acara TV untuk anak-anak telah mengalami
peningkatan. Jenis tontonan yang disajikan juga cukup banyak.
Misalnya, Digimon, Detective Conan, Chibi Maruko Chan, Doraemon,
Pokemon, P-Man, Gundam, Tintin, Nube, Kurochan, Drangon Ball,
Inuyasha dan Flame of Recca. Dilaporkan bahwa alasan yang utama
para responden (anak-anak) untuk menonton televisi adalah hiburan
(72%) dan jenis acara yang sering ditonton termasuk infotainment (gosip,
telenovela, sinetron). Menonton ini dilakukan sambil makan, tiduran dan
bahkan sambil belajar. Lama menonton cukup bervariasi di mana
mereka yang punya kegiatan luar sekolah menonton rata-rata 3 jam/hari,
dan yang tidak punya kegiatan luar sekolah menonton selama 6 jam/hari.
Dibarengi dengan peningkatan jumlah dan jenis acara yang
diperuntukkan bagi anak-anak, durasi menonton juga meningkat. Pada
tahun 2000 jumlah jam menonton adalah 22,5 jam/minggu. Ini
meningkat ke 32,5 jam/minggu pada tahun 2002. Sehingga menurut
pengakuan anak-anak yang menjadi responden, waktu belajar mereka
(53,4%) lebih sedikit dari waktu menonton televisi. Hasil survei tersebut
juga mengungkap bahwa acara yang mereka (60%) suka bukan acara
anak-anak melainkan acara telenovela dan sinetron. Pada saat yang sama
16
mereka (80,1%) juga mengakui bahwa terlalu banyak menonton
membuat mereka malas belajar dan tidak suka membaca buku (66,3%).
Hasil Surve (YKAI)7 dan jajak pendapat Kompas9 menunjukkan bahwa
banyak orangtua yang tidak melarang anak-anaknya untuk menonton
acara orang dewasa. Banyak orang tua yang mengatakan bahwa anakanaknya boleh nonton sebanyak-banyaknya yang penting PR-nya sudah
selesai.”
Effendi Gazali, seorang pengamat pertelevisian dari Universitas
Indonesia mengatakan bahwa “Sinetron yang menjual mimpi telah
mendominasi siaran televisi. Bumbu utamanya berputar-putar pada
mistik, laga dan seks.” Hasil jajak pendapat Kompas9 menunjukkan
bahwa 42% responden mengakui bahwa mereka membebaskan anak
mereka untuk menonton semua acara televisi dan 79% dari responden
menganggap kekerasan dan erotisme sebagai sesuatu yang lumrah dan
biasa tetapi tetap khawatir akan pengaruh buruk tayangan tersebut.
Tayangan televisi semakin berbeda karena “Orang-orang sekarang sudah
jenuh (dengan tontonan yang ada) dan ingin melihat sesuatu yang lebih
menarik.” Demikian komentar Dr. Harry Susianto, seorang psikolog
sosial dari Universitas Indonesia.10
Hasil survei YKAI8 juga menunjukkan bahwa terlalu banyak
menonton televisi membuat anak menjadi: konsumtif, merasa kekerasan
adalah biasa, terbiasa berteriak serta berkata kasar dan kotor, kurang bisa
berkonsentrasi, cepat putus asa (kurang mau berusaha). Namun di balik
itu hasil survei yayasan ini juga menunjukkan bahwa menonton televisi
juga menolong anak-anak mendapat ilmu pengetahuan dari acara yang
cocok dengan kebutuhan mereka seperti Discovery, Animal Planet dan
National Geographic
Kegiatan otak dapat dipantau dengan menggunakan alat khusus
(EEG). Dimana jika otak mengeluarkan gelombang β (beta) maka ini
menunjukkan bahwa otak sedang aktif berpikir misalnya menyaring
informasi yang sedang masuk ke dalam otak melalui indera. Otak akan
mengeluarkan gelombang α (alfa) jika sedang tidak aktif (pasif) sehingga
merekam semua informasi tanpa menyaringnya.11
Untuk mempelajari kegiatan otak sewaktu menonton televisi Dr.
Thomas Mulholland12 merekam gelombang otak anak-anak yang sedang
menonton tayangan favorit mereka. Sebelum penelitian dilakukan maka
diasumsikan bahwa gelombang otak seorang anak yang sedang
menonton acara kesayangannya adalah gelombang beta. Bertentangan
dengan asumsi ini, didapati bahwa setelah menonton 2-3 menit,
gelombang otak berubah dari beta ke alfa.
Dengan demikian
disimpulkan bahwa mereka tidak bereaksi (pasif) sewaktu menonton
sehingga otaknya merekam semua informasi tanpa disaring oleh otak
depan
Pada saat menonton televisi gelombang beta otak menghilang
digantikan oleh gelombang alfa. Dengan demikian televisi menekan
fungsi otak depan. Kejadian yang sama terjadi sewaktu seseorang sedang
dihipnotis. Dengan demikian televisi memiliki dampak yang sama
dengan hipnotisme yaitu menekan fungsi otak depan. Bagaimanakah
cara televisi menghasilkan dampak hipnotis? Dr. F. Morris13 mengatakan
bahwa “Pergantian sudut pandang gambar yang terus menerus dalam
waktu yang singkat tanpa kita kehendaki menghasilkan dampak hipnotis
pada penonton televisi.” Oleh karena itu menonton acara yang tidak baik
pada televisi dapat memberikan ekses negatif karena informasi masuk
dan terekam di otak tanpa tersaring oleh penonton.14 Penonton dijejali
oleh segudang informasi oleh televisi tanpa mengadakan reaksi terhadap
informasi tersebut. Reaksi akan timbul kemudian, tanpa disadarinya.15
Selanjutnya Alvin Toffler16 mengatakan“Rangsangan yang terus menerus
pada indera melumpuhkan kemampuan otak untuk berpikir sehingga
akhirnya akan menumpulkan rasio berpikir.” Penelitian tentang dampak
televisi atas pikiran mendapat perhatian yang serius dari para pakar.
Dalam satu dekade yang lalu telah ada lebih dari 3000 penelitian ilmiah
yang telah dilakukan dan hasilnya dipublikasikan. Lebih dari 500 buku
telah ditulis tentang masalah ini.17
Jika acara televisi yang dianggap biasa dapat berbahaya, maka
acara MTV lebih berbahaya karena sudut pandang yang berubah dengan
cepat, hingga beberapa kali dalam satu detik. Dengan demikian
merangsang indera penglihatan secara berlebihan. Rangsangan yang
berlebihan pada indera penglihatan dan pendengaran berkekuatan ganda
dalam menekan fungsi otak depan.
Warta Advent On-line (WAO)
1 April 2005
Dampak program MTV dilakukan atas perilaku 222 pasien RS
Jiwa.18 Dalam penelitian tersebut para pasien ini dibiarkan menonton
hanya program MTV selama 7 bulan lalu tidak menonton MTV sama
sekali (tapi boleh menonton acara televisi yang lainnya selain MTV).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah tidak menonton MTV
selama 5 bulan maka sumpah serapah turun 32%, pengrusakan benda
turun 52% dan pemukulan orang lain turun 48%. Dari penelitian ini
disimpulkan bahwa program TV bisa berbahaya tapi MTV lebih
berbahaya lagi. MTV adalah satu program yang sangat digandrungi oleh
generasi muda (anak-anak, remaja dan bahkan orang yang telah dewasa).
Allah mengaruniakan kepada masing-masing kita kuasa untuk
memilih.
Jangan lakukan sesuatu hanya karena orang banyak
melakukannya. Masing-masing keluarga perlu secara sadar membuat
suatu pilihan, apakah akan terus membiarkan pesaing unggul pengaruh
orang tua ini (televisi) memberikan pengaruh yang buruk kepada anakanak dalam keluarga tersebut. Dalam upayanya untuk membentuk
“manusia sejati” pengaruh orang tua sebagai pendidik dalam keluarga
tidak pantas digantikan oleh acara picisan yang banyak ditayangkan di
televisi. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah” (Roma 12:2), demikian nasihat Allah bagi kita.
KESIMPULAN
Televisi adalah pesaing unggul pengaruh orang tua. Oleh karena
itu kuasa negatif pesaing unggul ini perlu dikurangi atau dialihkan ke halhal yang mendidik dan membangun.
Daftar Pustaka
1
Cohen DA, Richardson J, LaBree L. Parenting behaviours and the onset of smoking
and alcohol use: a longitudinal study. Pediatrics 1994;94(3):368-375.
2
Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill,
1997 p. 194-196.
3
Stuss DT, Benson D. The Frontal Lobes. New York: Raven Press, 1986 p. 204
4
Byrd RC. Positive therapeutic effeicts of intercessory prayer in a coronary care unit
population. South Med J 1988;81(7):826-829.
5
Fuster JM. The The preforontal Cortex, Anatomy, Pahisology and Neuropscyhology of
the Frontal Lobe – 2nd edition New York: Raven Press, 1989 p. 3-9, 125.
6
Price BH, Daffner KR, et al. The compartmental learning disabilities of early frontal
lobe damage. Brain 1990;113 (Pt5):1383-1393.
7
Nedley N. Proof Positive. Ardmore, OK: Neil Nedley, 1998 p. 265.
8
Kompas, 22 Juli 2002.
9
Kompas, 25 Agustus 2003.
10
Kompas, 28 Maret 2003.
11
Martini F. Fundamentals of Anatomy & Physiology. Upper Saddle River, NJ:Prentice
Hall, 2001 p 493.
12
Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill,
1997 p. 210.
13
Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill,
1997 p. 197.
14
Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill,
1997 p. 209.
15
Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill,
1997 p. 211.
16
Toffler A. Future Shock. New York, NY:Random House Inc.,1970.
17
Rubenstein EA. Television and Behavior, Research Conclusions of the 1982 NIMH
Report and Their Policy Implication. American Psychologist, 1983 p. 820-825.
18
Waite BM, Hillbrand M, Foster HG. Reduction of aggressive behavior afte removal of
music television. Hosp Community Psychiatry 1992;43(2):173-175.
Dr. Albert Hutapea
Kontributor Khusus WAO
17
Download