Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 1 Salam Persaudaraan! Hati kita tentu sangat sedih atas bencana alam yang kembali terjadi menimpa saudara/i kita yang berada di Pulau Nias dan sekitarnya. Kami atas nama keluarga besar WAO mengucapkan turut berbelasungkawa atas penderitaan yang menimpa saudara/i kita di sana. Tuhan yang Mahakuasa kiranya memberikan kekuatan dan ketabahan bagi semua yang terkena bencana tersebut. GAMBAR SAMPUL Melihat kejadian-kejadian alam akhir-akhir ini, sesungguhnya merupakan peringatan bagi kita untuk bersedia menyambut kedatangan Tuhan yang sudah tidak lama lagi. Di tengah keprihatinan, kami menghadirkan WAO Edisi 1 April 2005 ke hadapan Anda pada hari ini dengan berbagai artikel-artikel penting dan menarik, yang kami harapkan dapat menjadi bahan bacaan pada akhir pekan ini yang dapat menambah wawasan dan memperteguh iman kepercayaan kita. Melalui Editorial edisi ini kita diingatkan betapa kejadian-kejadian alam akhir-akhir ini merupakan satu peringatan bagi kita untuk lebih mempersiapkan perisai iman kita dalam menghadapi tantangan akhir zaman ini. Kami mohon maaf bila masukan-masukan yang diberikan kepada kami belum dapat kami penuhi oleh karena berbagai keterbatasan. Juga mohon maaf bilamana ada tulisan dan berita yang disampaikan kepada kami dan kami tidak dapat muat di WAO. Kami menyadari masih banyak kekurangan media ini di sana/sini. Oleh sebab itu dukungan dan saran yang Anda berikan melalui buku tamu kami di website kami http://www.wartaadvent.org/ dan melalui email ke [email protected] sangat kami hargai. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengirimkan email kosong ke: [email protected] maka setelah me-reply permintaan konfirmasi dari Yahoogroups secara otomatis alamat email mereka akan terdaftar sebagai pelanggan dan akan menerima WAO secara periodik selama e-mail mereka tidak bouncing. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami http://www.wartaadvent.org/ dan tersedia dalam dua format file yaitu MSWord dan Adobe PDF. RENUNGAN 4 Ada Apa Dengan Umat Tuhan? EDITORIAL 6 Your Attention, Please! REDAKSI 2 Pengantar Edisi ini KOLOM TETAP 5 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) 7 Terjemahan BC & RN PENDALAMAN ALKITAB 8 Inilah Masa Kepicikan Yakub Kiranya Tuhan senantiasa menolong kita dalam setiap tugas dan pelayanan dan tetap setia sampai Maranatha! Amin! ARTIKEL Salam WAO! 14 Orang Yang Membangun dan Orang Yang Menghancurkan 15 Menjadi Pemimpin Yang Ideal RUMAH TANGGA 16 TV: Pesaing Unggul Pengaruh Orang Tua KOLOM PEMBACA 3 Surat dari Pembaca PENTING! - Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. - Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. - Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. - Photo/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 2 redaksi yang terhormat Redaksi WAO yang terhormat, :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Pdt. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Pdt. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Ramlan Sormin Pdt. Heince Rusli Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Terima kasih atas kiriman WAO yang menyegarkan iman rohani dan sekaligus menambah perbendaharaan akan artikel-artikel yang menarik dan mendukung kerohanian terlebih atas segala ulasan yang menarik yang sudah dituangkan oleh para kontributor seperti Pdt. Kuntaraf, Bpk. Bonar, Pdt. HSP Silitonga, Pdt. E. Gultom, Pdt. Missah, dll. maaf tidak bisa disebutkan satupersatu. Webmasters: Redaksi WAO yang terkasih, karena kebanyakan ulasan maupun artikel yang diberikan dimuat dengan bersambung ada kalanya kami sebagai reader yang tidak link dengan internet kehilangan sebahagian artikel-artikel tsb. Apakah redaksi WAO merasa terbebani seandainya mau mengirimkan kembali secara utuh untuk beberapa artikel yang bersambung melalui milis [email protected]? Adapun artikel tersebut seperti: Ajaran Davidian, Pintu Kasihan Segera Tertutup, Ajaran Spritisme, Ulasanulasan Pdt. HSP Silitonga, dll. Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Tapson Manik Kiranya Tuhan yang memberkati segala pelayanan saudara. Tata Letak: Wilhon Silitonga Samuel Pandiangan Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Dr. R.A. Nainggolan Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dave Sampouw Dr. Praban Saputro Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Dr. Tommy Wuysang Kirim berita ke: [email protected] Website: http://www.wartaadvent.org Berlangganan gratis: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) dapat bantu dengan mengirimkannya melalui japri, dengan catatan sumber dan nama penulis jangan dihapus dari artikel tersebut. Anda juga dapat memperbanyak dengan tidak menghapus sumbernya (WAO) dan juga penulisnya. Kiranya dapat dimaklumi. Salam, Redaksi WAO. Terima kasih atas dimuatnya bahan renungan. Mudah-mudahan WAO dapat terus menjadi sumber inspirasi penguat iman dalam abad IT ini. NICO J.J. KOROH Cover Edisi Minggu Lalu Salam, PARUNTUNGAN SITUMORANG GMAHK-7 Jemaat Ciracas Dear Sdr. Situmorang, Terima kasih atas email-nya dan juga perhatiannya terhadap artikel-artikel WAO. Untuk mengirimkan kembali artikelartikel yang Anda minta tersebut melalui distribusi [email protected] kelihatannya tidak memungkinkan karena jumlah subscribers di alamat email tersebut cukup banyak (±1,080 pelanggan) dan kemungkinan mereka semua tidak memiliki masalah seperti yang Anda sebutkan. Kalau Anda memang kesulitan mendownload dari website kami di http://www.wartaadvent.org/ kami 1 April 2005 3 R E N U N G A N ADA APA DENGAN UMAT TUHAN? Oleh John Maruli Situmorang aja Sulaiman yang kita kenal sebagai seorang yang bijaksana berkata dalam Pengkhotbah 7:27– 29 bahwa dia dapati seorang laki-laki yang jujur di antara 1000 tetapi tidak didapati seorang perempuan yang jujur di antara mereka, padahal Allah telah menjadikan manusia yang jujur. Ada apa dengan umat Tuhan? Fakta Alkitab mengatakan: 1. Zaman Kain dan Habel Bila kita melihat kembali perjalanan umat Tuhan dalam Kejadian 4:1-16, Kain membenci adiknya dan membunuhnya. Alkitab menegaskan bahwa setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. “Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya“ (1 Yoh. 3:15). Sadar atau tidak sadar setiap anggota jemaat mengaku umat Tuhan namun perbuatan Kain sering berjalan terus sepanjang kehidupannya. 2. Zaman Nuh Di dalam Kejadian 6 dikatakan bahwa TUHAN melihat kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Dari sekian juta umat manusia hanya 8 orang yang selamat dalam peristiwa Air Bah. 3. Zaman Bangsa Israel Sejarah bangsa Israel yang keluar dari tanah Mesir, yang kita kenal umat pilihan Allah, ternyata dari jutaan orang yang berangkat dari Mesir ke tanah perjanjian hanya 2 orang yang sampai di Kanaan (Bil. 1:45-47 dan Bil. 14:27-30). Alasannya sangat sederhana yaitu “mereka mendapat berkat berlimpah-limpah dan mujizat demi mujizat mereka alami” akan tetapi “bangsa ini penuh persungutan.” Allah berkata di dalam Bil. 14:29, 30. “Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun.” Bisa saja kita mengatakan hal ini sangat menyedihkan, tetapi sadar atau tidak sadar pengalaman yang lebih parah kita ulangi di zaman akhir ini. Banyak kita dapati di dalam gereja yang mengaku umat pilihan Allah kenyataan sebagai berikut: Anggota bersungut-sungut atas kurangnya pelayanan para pendeta atau majelis. Majelis bersungut-sungut karena para gembala tidak dapat memberikan pelayanan yang memuaskan dalam jemaat. Atau karena anggota kurang aktif dalam pelayanan atau target persembahan / perpuluhan tidak tercapai Para gembala bersungut-sungut dan tidak puas atas kebijaksanaan yang dibuat oleh organisasi (Daerah/Uni/dan seterusnya); atau para pimpinan Warta Advent On-line (WAO) organisasi bersungut-sungut kepada para gembala karena target baptisan / perpuluhan dan persembahan tidak tercapai. Apakah pernyataan yang sama dari Tuhan menjadi bagian kita? Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran. Ada apa dengan umat Tuhan? 4. Zaman Penghakiman Yesus berkata dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman di dalam Matius 25:31-36. “...dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.” Ada apa dengan umat Tuhan? Ternyata mereka dibagi dalam dua kelompok: Kelompok Domba dan Kelompok Kambing Persamaannya: dua-duanya binatang halal melambangkan umat Allah pada zaman ini yang memiliki Alkitab yang sama, Lagu Sion yang sama, Penunggu Pagi yang sama, gereja yang sama yaitu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Perbedaannya: Domba sifatnya menurut tanpa diikat lehernya dia akan mengikuti gembalanya. Yesus berkata domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, dan Aku kenal mereka dan mereka itu mengikut Aku” (Yoh. 10:27). Sebaliknya dengan kambing, walaupun sudah diikat lehernya dengan tali bukannya menurut justru sebaliknya menanduk gembalanya atau pimpinannya. Domba biasanya selalu mencari makanannya di daerah lembah tetapi kambing selalu mencari makanannya di daerah yang lebih tinggi. Hal ini mengingatkan kepada kita orang yang selalu mencari kedudukan yang lebih tinggi di jemaat namun kerjanya hanya mengembek agar dilihat orang lain. Domba lebih gampang menjadi korban dari pemangsanya. Itu sebabnya ada istilah diadu domba bukannya diadu kambing. Kasihan domba namun dialah yang layak menjadi pewaris sorga. Lebih lanjut Yesus mengatakan di dalam Matius 25:33-36. “Dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.” 5. Akhir Zaman Ny. White berkata sebagai berikut: “Sebuah pernyataan serius saya sampaikan kepada jemaat, bahwa tidak ada satu di antara 20 nama yang tercatat di dalam buku jemaat yang bersedia mengakhiri sejarah mereka di dunia ini, bahkan sama saja seperti orang-orang berdosa 1 April 2005 4 umumnya yang tidak bertuhan dan tanpa pengharapan di dunia ini.” Christian Service, 41. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Di dalam 19 Manuscript Release, 179 Ny. White menuliskan kalimat sebagai berikut: “Mereka yang sudah mendapat kesempatan untuk mendengar dan menerima kebenaran dan telah bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, menyebut diri mereka umat Allah yang memelihara hukum, namun tidak lagi mempunyai kekuatan hidup serta pengabdian kepada Allah lebih dari gereja-gereja lainya, akan mendapat malapetaka dari Allah sebagaimana halnya gereja-gereja yang menolak hukum Allah.” Kita berada dalam masa penampian, waktu di mana segala sesuatu yang bisa di guncang akan terguncang. Tuhan tidak akan memaafkan orang-orang yang mengenal kebenaran jika mereka tidak menurut perintah-perintah-Nya baik dalam perkataan maupun perbuatan. 6 Testimonies 332. Patut direnungkan: Ada apa dengan umat Tuhan? Apa kita masih hidup seperti Kain dalam kebencian, atau pada zaman Nuh, tidak mau tahu dengan teriakan kebenaran yang kita miliki di mana justru binatang yang mendengar dan menuruti perintah Tuhan sementara manusia binasa? Atau kita masih hidup dalam persungutan dengan pengalaman hidup yang kita lalui sehingga mayat kita akan berhantaran di tengah-tengah padang gurun? Atau kita masih seperti sifat kambing yang suka ketenaran, suka menentang dan melawan serta melukai gembalanya / pimpinannya bahkan sesamanya? Biarlah kita mengikuti teladan yang telah ditunjukkan oleh Anak Domba Allah karena Allah berkenan kepada-Nya dan Dia telah datang untuk memberi contoh bagaimana seharusnya kita hidup. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semuanya. -JOHN MARULI SITUMORANG, MBA KETUA PEMBANGUNAN JEMAAT AGAPE BALIKPAPAN JOHN MARULI, EVELYNE, MEITA, WENDY, DAN REINA Waktu Terbenamnya Matahari Diolah oleh P.C. Wattimena JUMAT LOKASI 1-Apr 2005 TERBENAM Sabang 18:47 Medan 18:33 Pematangsiantar 18:31 Pekanbaru 18:21 Padang 18:25 Jambi 18:12 Palembang 18:07 Bndr. Lampung 18:04 Anyer-Carita 18:01 Jakarta 17:57 Puncak 17:56 U N A I 17:54 Bandung 17:54 Cirebon 17:50 Cilacap 17:48 Semarang 17:43 Solo 17:41 Surabaya 17:33 Jember 17:29 Denpasar 18:23 Mataram 18:19 Ende 17:57 Kupang 17:49 Pontianak 17:49 Pangkalan Bun 17:39 Palangkaraya 17:30 Banjarmasin 18:27 Balikpapan 18:19 Tarakan 18:17 Makassar 18:07 Kendari 17:55 Palu 18:07 Gorontalo 17:55 Manado 17:48 UNKLAB 17:47 Ternate 18:37 Ambon 18:33 Sorong 18:21 Tembagapura 17:57 Biak 18:02 Jayapura 17:43 Merauke 17:42 Kuala Lumpur 19:21 Singapore 19:12 Manila 18:08 A I I A S 18:08 Andrews Univ.* 19:11 GC* 18:31 Loma Linda* 18:10 Seattle* 18:39 Delft* 19:16 Edison, NJ* 18:22 SABAT 2-Apr-2005 MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:37 12:42 18:47 6:24 12:28 18:33 6:23 12:27 18:31 6:14 12:17 18:21 6:19 12:22 18:25 6:06 12:09 18:11 6:02 12:04 18:06 6:01 12:02 18:03 5:59 12:00 18:01 5:55 11:56 17:57 5:54 11:55 17:56 5:52 11:53 17:54 5:52 11:53 17:54 5:48 11:49 17:50 5:46 11:47 17:48 5:41 11:42 17:42 5:39 11:40 17:41 5:31 11:32 17:33 5:28 11:28 17:29 6:22 12:22 18:23 6:18 12:19 18:19 5:56 11:57 17:57 5:49 11:49 17:49 5:43 11:46 17:49 5:34 11:37 17:39 5:25 11:27 17:30 6:23 12:25 18:27 6:13 12:16 18:19 6:08 12:13 18:17 6:04 12:06 18:07 5:51 11:53 17:55 6:01 12:04 18:07 5:47 11:51 17:54 5:40 11:44 17:48 5:39 11:43 17:47 6:30 12:34 18:37 6:29 12:31 18:33 6:15 12:18 18:21 5:53 11:55 17:57 5:56 11:59 18:02 5:38 11:40 17:43 5:41 11:42 17:42 7:12 13:16 19:21 7:04 13:08 19:12 5:51 11:59 18:08 5:51 11:59 18:08 6:26 12:48 19:12 5:50 12:11 18:32 5:34 11:52 18:10 5:45 12:12 18:40 6:15 12:46 19:18 5:39 12:01 18:23 Day Length 12:10 12:09 12:08 12:06 12:05 12:05 12:04 12:02 12:02 12:02 12:01 12:01 12:01 12:01 12:01 12:01 12:01 12:01 12:00 12:00 12:00 12:00 11:59 12:06 12:04 12:05 12:04 12:05 12:08 12:03 12:03 12:05 12:06 12:07 12:07 12:07 12:04 12:05 12:03 12:05 12:04 12:00 12:08 12:07 12:17 12:16 12:46 12:41 12:36 12:55 13:02 12:44 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan. (GAMBAR: SENJA DI TELUK BALIKPAPAN, PIETER RAMSCHIE – WAO) Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 5 E D I T O R I A L Your Attention, Please! Tsunami. Sebutan itu begitu tajam dalam ingatan banyak orang pada saat dunia memperingati pergantian tahun 2004 ke 2005. Sebutan itu diingat dengan sebuah kesan menakutkan karena kedatangannya pada tanggal 26 Desember 2004, menyusul terjadinya gempa tektonik dengan kekuatan 9.0 pada Skala Richter, merupakan malapetaka yang merenggut nyawa ratusan ribu penduduk di 12 negara di kawasan Lautan Hindia. Korban terbesar berasal dari Aceh, Indonesia. Saat itu orang ramai membicarakan bagaimana cara untuk menghadapi peristiwa seperti itu, seandainya bencana itu datang lagi. Beberapa negara di kawasan yang dilanda bencana tsunami itu segera mempersiapkan sistem peringatan dini akan datangnya tsunami. Media berita meng-informasikan catatan sejarah bahwa badai tsunami dengan skala sebesar itu pernah datang di waktu lalu dengan rentang waktu kira-kira 200 tahun. Lebih jauh berbagai media memberitakan bahwa badai tsunami masih mungkin akan datang lagi dalam beberapa waktu mendatang, walaupun mungkin bukan dengan skala sebesar itu. Oleh karena itu dianjurkan agar memasang sistem peringatan dini karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Sampai di situ kita anggap informasinya sudah benar Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, oleh karena itu perlu berjaga-jaga. Dan kemampuan manusia untuk mengetahui hari esok memang terbukti sangat terbatas. Baru 3 bulan berlalu, pada tengah malam hari Senin tanggal 28 Maret 2005, ternyata gempa tektonik dengan kekuatan 8,2 pada Skala Richter kembali mengguncang Aceh dan Sumatera Utara. Pusat gempa tidak jauh dari ‘tempat kejadian perkara’ pada bulan Desember yang lalu. Penduduk yang sudah sempat tidur segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut akan datangnya tsunami. Pengalaman yang lalu mengajarkan kepada mereka untuk mencari tempat yang lebih tinggi agar selamat dari terjangan tsunami. Yang menjadi korban memang tidak sebanyak peristiwa sebelumnya. Tetapi peristiwa tersebut patut mendapat perhatian kita. Untuk itu mari kita mengkaji beberapa hal sehubungan dengan peristiwa gempa bumi tektonik pada hari Senin yang lalu. • Teknologi manusia tetap terbatas untuk mengetahui datangnya bencana. Dan karena firman Tuhan mengatakan bahwa pada akhir zaman akan datang berbagai malapetaka dan bencana, maka hal ini mengajarkan kepada kita perlunya bersedia untuk menghadapi bencana. Pengetahuan akan hal itu setidaknya akan membantu kita untuk menghadapi kemungkinan terburuk. • Bencana tidak memilih waktu kapan akan datang. Gempa bumi pada bulan Desember datang pada pagi hari yang cerah, sementara gempa bumi minggu ini datang pada tengah malam. Kita bisa membayangkan seandainya peristiwa tsunami yang Warta Advent On-line (WAO) pertama datang pada malam hari. banyak korban. Tentu akan jauh lebih • Gempa bumi pada bulan Desember diikuti dengan datangnya badai tsunami yang meluluhlantakkan semua yang dilewatinya. Saat ini peristiwa gempa yang berpusat di laut ternyata tidak diikuti oleh datangnya badai tsunami. Para ahli mengatakan bahwa gempa yang baru ini masih merupakan rentetan dari peristiwa yang lalu. Hal ini menyatakan kepada kita bahwa banyak peristiwa yang berhubungan, tetapi pada saat terulang kembali tidak persis terjadi dalam bentuk yang sama. Kita tidak boleh berkesimpulan bahwa karena kita telah memahami berbagai peristiwa di waktu yang lalu, maka kita cukup mempersiapkan diri untuk menanggulangi peristiwa yang serupa bila hal itu terjadi lagi. Umat Tuhan harus lebih aktif mempelajari berbagai hal sehubungan dengan peristiwaperistiwa di akhir zaman dan tidak boleh bersikap pasrah serta menerima apa adanya tanpa berusaha mempersiapkan diri. • Datangnya peristiwa yang hampir sama dalam waktu yang berdekatan memberi arti penting pekabaran di balik peristiwa itu. Bilamana kita percaya bahwa dalam setiap peristiwa seperti ini Allah sedang menyampaikan sesuatu kepada umatNya, maka kita tentu harus lebih berjaga-jaga. Dalam berbagai peristiwa di dunia, sesungguhnya Allah sedang berbicara kepada manusia. Beberapa peristiwa di dalam Alkitab menunjukkan bagaimana Allah berbicara melalui mimpi. Dan pengulangan akan pekabaran dari Allah yang diulangi sampai 2 kali dalam waktu yang dekat menunjukkan akan kepastian dari pekabaran tersebut serta waktu kejadiannya yang segera terjadi. Yusuf bermimpi 2 kali mengenai dirinya di mana saudara-saudaranya satu hari kelak akan sujud di hadapannya. Mimpi tentang berkas-berkas gandum dan mimpi tentang matahari, bulan dan bintang-bintang akhirnya terbukti di dalam hidup Yusuf. Kegenapan pengulangan 2 mimpi yang berbeda tetapi mirip bahkan digenapi dalam waktu 3 hari, ketika nasib dari juru minuman dan juru roti diputuskan oleh Raja Firaun. Pada kesempatan berikutnya, ketika Raja Firaun bermimpi tentang lembu yang kurus yang memakan lembu yang tambun serta mimpi tentang bulir gandum yang kurus menelan bulir gandum yang bernas, Yusuf secara tegas mengatakan bahwa pengulangan mimpi sampai 2 kali menunjukkan bahwa peristiwa itu akan segera terjadi. Ulasan ini tidak bermaksud mengatakan bahwa dunia akan kiamat esok. Juga tidak mengatakan bahwa pintu kasihan akan tertutup esok. Karena memang kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi. Kalau begitu, apa yang harus kita ketahui? Marilah kita menyadari dengan sungguh-sungguh, bahwa melalui peristiwa di atas Allah kembali mengingatkan kita agar mempelajari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kegenapan nubuatan di akhir zaman. Semuanya akan segera terjadi dan waktu yang tersedia tinggal sedikit. Your attention, please! The time is almost up! 1 April 2005 Tim Redaksi WAO 6 TERJEMAHAN ROH NUBUAT dan BIBLE COMMENTARY Diterjemahkan bebas oleh Dr. Herbert A. Legoh TERJEMAHAN BEBAS BIBLE COMMENTARY Markus 1:11 “Lalu terdengarlah suara dari surga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Ayat ini tidak memiliki komentarnya dalam SDA Bible Commentary. Karena ayat ini pararel dengan Matius 3:17 dan Lukas 3:22 maka komentar dari kedua ayat itulah yang dicamtumkan di sini). Matius 3:17 Suara dari surga. Pada tiga peristiwa selama hidup dari Yesus, suara Bapa terdengar dari surga menyaksikan tentang Anak-Nya – pada pembaptisan-Nya (Matius 3:17), pada pemuliaan-Nya (Matius 17:5; 2 Petrus 1:17), dan pada waktu Ia meninggalkan kaabah terakhir kali (Yohanes 12:28). Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Atau, “Inilah Anak-Ku yang dikasihi.” Perbedaan sedikit terlihat dalam penulisan, “Inilah” gantinya “Engkaulah” (Markus 1:11; Lukas 3:22). Pernyataan ini menggabungkan kata-kata dan pengertian dalam Mazmur 2:7 dan Yesaya 42:1. Menurut Matius, Bapa kelihatannya menggunakan orang ketiga, saat berbicara kepada Yohanes (Pembaptis) dan beberapa orang yang ada di sekitarnya (lihat Matius 3:17), sedang menurut Markus dan Lukas, Bapa berbicara langsung kepada Yesus (Markus 1:11; Lukas 3:22). Lukas 3:22 Anak-Ku yang Kukasihi. Di sini Lukas menguatkan benarnya keilahian Yesus, ia segera melanjutkan pembuktiannya terhadap benarnya kemanusiaan Yesus (ayat 23-38). Matius memulai catatannya tentang cerita Injil oleh mengetengahkan garis keturunan Yesus (lihat Matius 1:1), sedang Lukas menyimpan hal itu untuk saat di mana Yesus memulaikan misiNya. Demikian juga Musa memberikan garis keturunannya (kaum Lewi) sesudah mencatat pemunculannya yang pertama di publik sebagai pembicara Allah dan pemimpin Israel (lihat Keluaran 6:15-19). Matius 3:13-17 (Yesus Dibaptis Yohanes) Malaikat-malaikat dan seekor merpati keemasan. Yesus adalah teladan kita dalam segala hal yang berhubungan dengan hidup dan kesalehan. Ia sudah dibaptis di sungai Yordan sebagaimana mereka yang datang kepada-Nya harus dibaptis. Malaikat-malaikat surga memandang dengan perhatian yang sangat besar pada upacara baptisan Juruselamat dan sekiranya mata dari mereka yang menyaksikan dibukakan, mereka akan melihat penghuni-penghuni surga mengelilingi Anak Allah pada waktu Ia menunduk di tepi sungai Yordan. Tuhan telah menjanjikan memberikan Yohanes satu tanda di mana ia boleh mengenal siapa Mesias itu, dan sekarang pada waktu Yesus keluar dari dalam air, tanda yang sudah dijanjikan diberikan, karena dia melihat langit terbuka, dan Roh Allah seperti seekor merpati keemasan, melayang di atas kepala Kristus, dan satu suara datang dari surga berkata: “Inilah Anak-Ku yang Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan.” (Youth Instructor, June 23, 1892). Surga terbuka bagi permohonan-permohonan. (Matius 3:13-17 dikutip). Apakah arti dari peristiwa ini bagi kita? Betapa kita tidak menaruh perhatian pada waktu kita membaca cerita tentang baptisan Tuhan kita dan tidak menyadari bahwa maknanya sangat penting bagi kita di mana Kristus telah diterima oleh Bapa mewakili manusia. Pada saat Yesus menunduk di tepi sungai Yordan dan menyampaikan permohonan-Nya, umat manusia telah diserahkan kepada Bapa oleh Dia yang telah menutupi keilahian-Nya dengan kemanusiaan-Nya. Yesus mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa mewakili umat manusia, supaya mereka yang telah terpisah dari Allah oleh dosa boleh dibawa kembali kepadaNya melalui kebaikan Pemohon Ilahi. Oleh karena dosa dunia ini telah terpisah dari surga; tetapi dengan kemanusiaan Yesus merangkul umat yang telah jatuh dan melalui lengan Ilahi-Nya, Ia memegang takhta yang tak terbatas dan dunia ini boleh berkenan di mata surga serta manusia dapat disatukan dengan Allahnya. Doa Kristus untuk umat manusia yang hilang menembusi setiap bayang yang setan buat untuk memisahkan Allah dan manusia serta menciptakan hubungan yang jelas dengan takhta kemuliaan. Gerbang-gerbang surga terbuka lebar dan Roh Allah dalam bentuk seekor merpati mengelilingi kepala Kristus dan suara Allah kedengaran berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadan-Nya Aku berkenan.” Suara Allah kedengaran dalam menjawab permohonan Kristus dan ini menyerukan kepada orang berdosa bahwa doa-Nya memperoleh tempat di takhta Bapa. Roh Suci akan diberikan kepada mereka yang mencari kuasa-Nya dan anugerah, dan akan menolong dalam kelemahan-kelemahan kita jika kita bercakap dengan Allah. Surga terbuka bagi permohonan-permohonan kita dan kita diundang untuk datang dengan penuh keberanian menghadap takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia demi memperoleh pertolongan kita pada waktunya. Kita datang dengan iman dan mempercayai bahwa kita akan memperoleh apa yang kita minta dari Dia. (Signs of the Times, April 18, 1892). Dr. Herbert A. Legoh Kontributor Khusus WAO 7 P E N D A L A M A N A L K I T A B Inilah Masa Kepicikan Yakub Analisis Alkitabiah YEREMIA 30:7 Digubah oleh Pdt. Hotma Saor Parasian Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman/Pemahaman Alkitab Universitas Advent Indonesia—Bandung Pendahuluan Sebutan “Masa Kepicikan Yakub” (Yeremia 30:7, Alkitab Terjemahan Lama) sering dihubungkan oleh penafsir perkataan nubuat Alkitab dengan peristiwa genting di zaman akhir setelah pintu pengasihan tertutup. Tepatnya, masa yang penuh kesukaran ini dihubungkan dengan ungkapan di Daniel 12:1 menurut versi Alkitab Terjemahan Lama. Alkitab berkata melalui ilham Sorgawi: Hata, maka pada masa itu akan bangkit berdiri Mikhael, penghulu besar itu, yang memeliharakan perkara segala bani bangsamu; setelah sudah ada SUATU MASA KESUKARAN, BEGITU BESAR BELUM PERNAH ADA DAHULU, dari pada jadi suatu bangsa datang kepada hari ini; tetapi pada masa itu bangsamu akan diluputkan, yaitu mereka itu sekalian yang didapati tersurat namanya di dalam Kitab itu. Memang berdasarkan realita, hamba Allah untuk zaman akhir menggunakan Yeremia 30:7 sebagai referensi di satu bab yang berjudul “Masa Kesukaran” (Lihat Kemenangan Akhir, bab 39, 579-599). Utusan Sorgawi ini mengatakan sehubungan dengan peristiwa setelah pintu pengasihan tertutup berdasarkan Daniel 12:1, katanya: “Kemudian umat Allah akan dijerumuskan ke dalam penderitaan dan kesusahan yang dilukiskan oleh nabi sebagai MASA KEPICIKAN YAKUB” (Ibid., 579, 581). Bagaimanakah pembaca dapat merekonsiliasi hal ini secara tepat dan benar serta dinamis? Membaca teks ayat-ayat itu sekilas pintas, yaitu Yeremia 30:7 dan Daniel 12:1, tanpa memperhatikan latar belakang kisahnya secara seksama dan nyata, kelihatannya serupa. NAMUN BERDASARKAN REALITANYA HAL ITU MEMANG SERUPA TETAPI TIDAKLAH SAMA. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Mudah saja! Penafsir Alkitab patutlah mengikuti petunjuk nabi Yesaya 28:10 sebagai berikut: Alkitab Terjemahan Lama: Karena adalah hukum bertambah hukum dan hukum bertambah hukum, syarat bertambah syarat dan syarat bertambah syarat, di sini sedikit, di sana sedikit. Alkitab Terjemahan Baru: Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu! Alkitab: Kabar Baik dalam Bahasa Indonesia Masa Kini: Mengajar kita huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat. Kesimpulannya, untuk mengetahui makna suatu ungkapan yang dinyatakan di dalam Alkitab melalui ilham Sorgawi, pembaca Alkitab patut mengikuti pola hidup Dokter Lukas, yaitu Setelah aku [Lukas] menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu supaya engkau Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 [Pembaca Alkitab] dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar (Lukas 1:3-4). Mengapa harus seperti pola hidup Lukas? Rasul Peterus menjawabnya di 2 Peterus 1:19-21 sebagai berikut: Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa NUBUAT-NUBUAT DALAM KITAB SUCI TIDAK BOLEH DITAFSIRKAN MENURUT KEHENDAK SENDIRI, SEBAB TIDAK PERNAH NUBUAT DIHASILKAN OLEH KEHENDAK MANUSIA, TETAPI OLEH DORONGAN ROH KUDUS ORANG-ORANG BERBICARA ATAS NAMA ALLAH. Itulah sebabnya, dengan tuntunan Roh Kudus yaitu Roh Kebenaran yang sama dengan Roh Nubuat, kita akan menganalisis Yeremia 30:7. Biarkanlah Alkitab berbicara dan menafsirkan dirinya sendiri, agar MAKNA ALKITABIAH MASA KEPICIKAN YAKUB dipahami secara jelas, tepat dan dinamis. Dengan demikian, para pembaca dapat merekonsiliasi hubungan yang jelas dan tepat antara Yeremia 30:7 dan Daniel 12:1 berdasarkan KISAH KASIH RAJA SORGA YANG MAHABESAR terhadap manusia yang mahabesar dosanya. Pembahasan Khusus Pertama-tama, marilah kita tampilkan teks Yeremia 30:7 dalam tiga versi Alkitab, yaitu Terjemahan Lama (TL), Terjemahan Baru (TB) dan Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK). Inilah bunyi teksnya: TL ---Æ Aduh, bagaimana hebat hari itu, belum pernah ada sebagainya; bahwa inilah MASA KEPICIKAN BAGI YAKUB! kendatilah begitu, iapun AKAN DILEPASKAN JUGA DARI PADANYA, TB----Æ Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah WAKTU KESUSAHAN BAGI YAKUB, tetapi ia AKAN DISELAMATKAN DARI PADANYA. BIMKÆ Hari dahsyat telah tiba, hari yang tak ada taranya. ITU HARI YANG MENCEMASKAN BAGI UMAT-KU, tapi MEREKA AKAN KUSELAMATKAN. Teks Alkitab menampilkan dua ungkapan yaitu yang negatif dan positif. Kedua ungkapan ini saling berhubungan satu dengan yang lain, namun yang perlu ditekankan adalah yang positif. Sebab suasana yang negatif itu adalah gambaran dari KRISIS DUNIA, sedangkan suasana yang positif adalah 8 JAWABAN RAJA SORGA BAGI MEREKA YANG SEDANG MENGALAMI KRISIS DUNIA. Selanjutnya, marilah kita melihat latar belakang teks Yeremia 30:7 berdasarkan perkataan nubuat nabi Yeremia kepada umat Israel pada zaman itu. Inilah yang dimaksudkan dengan membaca KONTEKSNYA. Artinya: Kapan itu diucapkan? Kepada siapa itu diucapkan? Mengapa dan bagaimana itu diucapkan? Untuk itu, seluruh Yeremia 30 perlu dibaca dengan seksama, sebagai berikut menurut versi BIMK: 30:1 YHWH, Allah Israel, 30:2 berkata kepadaku [Yeremia], "Tulislah dalam sebuah buku semua yang telah Kukatakan kepadamu. 30:3 Sebab akan tiba waktunya Aku memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda [Inilah yang dikenal dengan Masa Pemulihan Israel di masa yang akan datang setelah zaman Penawanan]. Aku akan membawa mereka kembali ke negeri yang telah Kuberikan kepada leluhur mereka. Negeri itu akan mereka miliki kembali [Inilah yang Alkitab sebut dengan Negeri Perjanjian sebagai gambaran Sorga]. Aku, YHWH, telah berbicara." 30:4 YHWH berkata kepada umat Israel dan Yehuda, 30:5 "Aku telah mendengar jeritan orang yang gentar, jeritan orang ketakutan yang tidak mempunyai kedamaian [Inilah SUASANA KRISIS DUNIA yang manusia alami sebagai akibat dari dosa yang sudah muncul di Kejadian 3. Realita ini terjadi pada saat umat Israel berada di zaman penawanan bangsa Asyur dan juga Babel]. 30:6 Cobalah pikir dan selidiki! Mungkinkah laki-laki melahirkan bayi? Kalau begitu, mengapa Kulihat setiap laki-laki berwajah pucat pasi dan menahan perutnya dengan tangan seperti wanita yang hendak melahirkan? [Ini adalah sebuah kiasan yang Yeremia ungkapkan pada waktu melihat umat Israel mengalami penderitaan di saat penawanan bangsa yang kejam dan keji sebagai tindakan disiplin Raja Sorga bagi mereka]. 30:7 Hari dahsyat telah tiba, hari yang tak ada taranya [Inilah yang Alkitab maksudkan dengan HARI PENGHAKIMAN sebagaimana yang para nabi sebelumnya nyatakan, misalnya: Amos, Yunus, Hosea, Mikha, Yoel dan juga Yesaya. Kegenapannya bagi Israel adalah zaman penawanan Asyur dan Babel]. Bagi umat-Ku, itu hari yang mencemaskan; tapi mereka akan Kuselamatkan" [Inilah realita yang umat Israel alami pada masa penawanan di Asyur dan Babel, namun Raja Sorga berjanji untuk memulihkan mereka dan pasti kembali ke NEGERI PERJANJIAN. Namun demikian, berdasarkan kenyataan mereka tidak bertobat secara utuh, itulah sebabnya kegenapan tuntas baru akan terjadi DI ZAMAN PEMULIHAN BERDASARKAN PERKATAAN NUBUAT DI WAHYU 21-22 DI SAAT EDEN DIPULIHKAN]. 30:8 YHWH Yang Mahakuasa berkata lagi kepada umat-Nya, "Apabila tiba hari itu, gandar yang dikenakan pada tengkukmu akan Kupatahkan, dan belenggumu akan Kulepaskan. Kamu tidak akan menjadi budak orang asing lagi [Inilah yang digenapi secara nyata dan istimewa berdasarkan pernyataan Sorgawi di Perjanjian Baru di Efesus 2:19-22 dan 1 Peterus 2:9]. BEGITULAH SETERUSNYA CARA MEMBACA NUBUATAN INI MELALUI PENERAPAN KRISTOLOGIS DAN KRISTIANI MULAI DARI Yeremia 30:9 -- 30:24. Kamu Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 akan mengabdi kepada-Ku, YHWH Allahmu, dan kepada seorang keturunan Daud yang akan Kuangkat sebagai raja. Umat-Ku Israel, janganlah takut! Hamba-Ku Yakub, jangan gentar! Kamu dan keturunanmu akan Kuselamatkan dari negeri jauh, tempat kamu ditawan..... Aku akan datang dan kamu akan Kuselamatkan. Bangsa-bangsa, tempat kamu Kuceraiberaikan semuanya akan Kubinasakan, tapi kamu tidak Kuperlakukan demikian. YHWH berkata kepada umat-Nya: "Penyakitmu sangat parah, bagi lukamu tak ada obatnya. Tak seorang pun sudi memperjuangkan kesembuhanmu, tiada obat untuk bisul-bisulmu, tiada harapan bagimu untuk sembuh. Semua kekasihmu telah lupa padamu; mereka tak mau lagi memikirkan dirimu..... Kamu Kuhukum begitu karena banyaklah dosamu dan besar kesalahanmu. Tapi sekarang semua yang menelanmu akan ditelan, dan semua musuhmu akan diangkut ke pembuangan. Aku akan menindas yang menindasmu, Aku akan merampok yang merampokmu. YHWH berkata lagi: "Kamu, umat-Ku akan Kukasihani dan Kupulihkan keadaanmu di tanah airmu sendiri. Yerusalem akan dibangun lagi, dan istananya diperbaiki..... Raja yang memerintah kamu berasal dari bangsamu...... Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu. Aku, YHWH yang mengatakan itu." Kemarahan YHWH bagaikan badai, bagaikan angin ribut yang mengamuk menimpa orang-orang jahat, dan tak akan reda sebelum segala rencana-Nya terlaksana. Di kemudian hari umat-Nya akan memahami hal itu. Inilah yang menjadi latar belakang khusus ungkapan MASA KEPICIKAN YAKUB di Yeremia 30:7. Singkatnya, hal ini suasana ini menggambarkan situasi umat Raja Sorga yang sedang berada dalam DUNIA YANG KRISIS DAN KRITIS. NAMUN IMMANUEL SELALU HADIR UNTUK MENYELAMATKAN MEREKA. Dengan kata lain, teks ini tidak ada hubungannya dengan apa yang akan terjadi berdasarkan DANIEL 12:1 sesuai kisahnya yang nyata. Memang kelihatannya serupa tapi sebenarnya tidaklah sama. PENERAPAN ALKITABIAH “MASA KEPICIKAN YAKUB” BUKANLAH SUATU PERISTIWA DI MASA YANG AKAN DATANG MELAINKAN MENGGAMBARKAN BUDAYA HIDUP UMAT SORGAWI YANG SELALU BERGANTUNG KEPADA RAJA SORGA. Bagaimana penjelasannya? Marilah secara khusus kita dalami dan pahami dari ALKITAB pengalaman Yakub yang memang selalu berada dalam KRISIS ATAU KESUKARAN DUNIA. MASA KEPICIKAN YAKUB dalam budaya hidupnya dimulai pada saat kelahirannya berdasarkan pernyataan di Kejadian 25:25-26. Kemudian dilanjutkan pada saat ia hendak menginginkan hak kesulungan di Kejadian 27-28. Selanjutnya, pada waktu ia mau memilih pasangan hidup idamannya di Kejadian 29-31. Yang berikutnya, berhubungan erat dengan “pergumulannya melawan Allah dan manusia” di tepi sungai Yabok (Kejadian 32). Akhirnya, masa kepicikan Yakub yang berikut adalah sesuatu yang penting dalam hidupnya, pada saat Rahel, istri kesayangannya, hendak melahirkan “Benyamin” yang Rahel namakan dengan Ben-oni yaitu “Anak kesukaranku” (Kejadian 35:16-22). Inilah semua peristiwa nyata dalam budaya hidup Yakub yang patut dipahami, barulah pembaca boleh membaca Yeremia 30:7 yang realitanya terjadi ratusan tahun kemudian, pada saat kerajaan Yehuda, yang terdiri atas turunan Yehuda dan Benyamin secara khusus, akan ditawan oleh bangsa Babel. Salah satu titik balik yang penting sehubungan dengan MASA KEPICIKAN YAKUB ini adalah yang terjadi di tepi sungai Yabok di Kejadian 32. Pada saat inilah, Raja Sorga meresmikan NAMA ISRAEL kepada Yakub. Alkitab berkata: 9 32:22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. 32:23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. 32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. 32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. 32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." 32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." 32:28 Lalu kata orang itu: "NAMAMU TIDAK AKAN DISEBUTKAN LAGI YAKUB, TETAPI ISRAEL, SEBAB ENGKAU TELAH BERGUMUL MELAWAN ALLAH DAN MANUSIA, DAN ENGKAU MENANG." 32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. 32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!" 32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya. 32:32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya. ISRAEL yang ada hubungannya dengan KEMENANGAN. Itulah sebabnya, bilamana pembaca menafsirkan Maleakhi 1:2-3, maka cara membacanya adalah Raja Sorga mengasihi budaya hidup Yakub dan tidak mengasihi budaya hidup Esau. Nama yang tampil dalam teks ini bukanlah sekedar nama pribadi melainkan NAMA SIFAT ATAU TABIAT DALAM ARTI BUDAYA HIDUPNYA. Atas dasar pemikiran ini, ungkapan MASA KEPICIKAN YAKUB yang tampil di dalam Alkitab, khususnya di Yeremia 30:7, menggambarkan budaya hidup Yakub yang terjadi secara nyata sejak ia lahir sampai pada peristiwa kelahiran anaknya yang bungsu Benyamin, yang Rahel sebut dengan nama Ben-oni yaitu ANAK KESUKARANKU. Yakub lahir susah, hidup resah, namun BERKAH DARI ALLAH SEMUANYA MUDAH (Baca 1 Tawarikh 4:9-10—SEKELUMIT DOA SINGKAT DITENGAH-TENGAH SILSILAH YANG RUMIT). Selanjutnya, kita akan hubungkan dengan Daniel 12:1 yang secara tersirat ada ungkapan MASA KEPICIKAN YAKUB dalam bentuk MASA KESUKARAN. Marilah kita membaca Daniel 12:1 dengan seksama melalui tiga versi Alkitab, yaitu TL, TB dan BIMK. Bunyinya adalah sebagai berikut: TL --- Hata, maka pada masa itu akan bangkit berdiri Mikhael, penghulu besar itu, yang memeliharakan perkara segala bani bangsamu; setelah sudah ADA SUATU MASA KESUKARAN, BEGITU BESAR BELUM PERNAH ADA DAHULU, dari pada jadi suatu bangsa datang kepada hari ini; tetapi pada masa itu BANGSAMU AKAN DILUPUTKAN, YAITU MEREKA ITU SEKALIAN YANG DIDAPATI TERSURAT NAMANYA DI DALAM KITAB ITU. TB --- Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ADA SUATU WAKTU KESESAKAN YANG BESAR, SEPERTI YANG BELUM PERNAH TERJADI sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu BANGSAMU AKAN TERLUPUT, YAKNI BARANGSIAPA YANG DIDAPATI NAMANYA TERTULIS DALAM KITAB ITU. BIMK --- Malaikat yang memakai pakaian linen itu berkata lagi, "Pada saat itu akan muncul malaikat besar Mikhael pelindung bangsamu. Kemudian akan ADA MASA KESUKARAN YANG TIADA BANDINGANNYA sejak ada bangsa-bangsa. Tetapi SEMUA ORANG DARI BANGSAMU YANG NAMANYA TERTULIS DALAM BUKU ALLAH, AKAN DISELAMATKAN. Nama ISRAEL bukanlah nama kelahiran Yakub. Yakub dari segi ilmu bahasa artinya “Ia memegang tumit” (Kejadian 25:25-26). Sebelum nama ISRAEL diberikan kepadanya, Yakub sering melakukan segala sesuatu keinginannya dengan MENGANDALKAN DIRI dan bahkan menipu. Itulah sebabnya ia bertabiat “penipu.” Akan tetapi, setelah ia menyadari bahwa pergumulan IMAN patutlah dilakukan dengan mengandalkan Raja Sorga seperti yang terjadi di tepi sungai Yabok, akhirnya Yakub lulus, dan ia diberi gelar atau nama Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 Kembali, melalui teks ini terdapat dua ungkapan yang negatif dan positif seperti halnya yang tampil di Yeremia 30:7. Sepintas lalu, bila pembaca tidak memahami jalan ceritanya secara jelas dan lengkap, maka kelihatannya sama dengan yang di Yeremia 30:7. Memang SEPERTI SERUPA TAPI BERDASARKAN REALITANYA TIDAKLAH SAMA. Mengapa demikian? Mari kita lihat konteksnya berdasarkan perkataan nubuat Sorgawi melalui nabi Daniel. Daniel 12:1 berkata: PADA WAKTU ITU. Kapan? Pada saat MIKHAEL BERDIRI? Kapankah peristiwa ini terjadi? Bilamana pembaca memahami ungkapan di Daniel 7:10, yaitu MAJELIS PENGADILAN DUDUK DAN DIBUKALAH KITAB-KITAB, hal ini menunjukkan bahwa Mikhael DUDUK untuk memulai suatu proses PENGHAKIMAN YANG 10 DIKENAL DENGAN PENGHAKIMAN PRA-ADVENT. Kapankah hal itu dimulai? Daniel 8:14 menjawabnya, yaitu pada tahun 1844. Inilah yang dituangkan di Dasar Kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh no. 23 tentang PELAYANAN YESUS KRISTUS DI BAIT SUCI SORGAWI. Atas dasar pemikiran ini, maka pada saat MIKHAEL BERDIRI menunjukkan bahwa PELAYANAN YESUS KRISTUS DI BAIT SUCI SORGAWI SUDAH SELESAI. Dengan kata lain, pada saat pintu pengasihan sudah tertutup. Inilah yang utusan Sorgawi untuk zaman akhir nyatakan di buku Kemenangan Akhir tentang “Masa Kesukaran” atau “The Time of Trouble.” Lengkapnya dalam bahasa aslinya adalah sebagai berikut: "At that time shall Michael stand up, the great Prince which standeth for the children of thy people: and there shall be a time of trouble, such as never was since there was a nation even to that same time: and at that time thy people shall be delivered, everyone that shall be found written in the book." Daniel 12:1. {Great Controversy, 613} When the third angel's message closes, mercy no longer pleads for the guilty inhabitants of the earth. The people of God have accomplished their work. They have received "the latter rain," "the refreshing from the presence of the Lord," and they are prepared for the trying hour before them. Angels are hastening to and fro in heaven. An angel returning from the earth announces that his work is done; the final test has been brought upon the world, and all who have proved themselves loyal to the divine precepts have received "the seal of the living God." Then Jesus ceases His intercession in the sanctuary above. He lifts His hands and with a loud voice says, "It is done;" and all the angelic host lay off their crowns as He makes the solemn announcement: "He that is unjust, let him be unjust still: and he which is filthy, let him be filthy still: and he that is righteous, let him be righteous still: and he that is holy, let him be holy still." Revelation 22:11. Every case has been decided for life or death. Christ has made the atonement for His people and blotted out their sins. The number of His subjects is made up [UNGKAPAN THE NUMBER INI BUKANLAH KUANTITAS MELAINKAN KUALITAS YANG TIDAK LAIN ADALAH TABIAT BUDAYA SORGAWI YANG PENUH KASIH SAYANG]; "the kingdom and dominion, and the greatness of the kingdom under the whole heaven," is about to be given to the heirs of salvation, and Jesus is to reign as King of kings and Lord of lords. {GC 613} When He leaves the sanctuary, darkness covers the inhabitants of the earth. In that fearful time the righteous must live in the sight of a holy God without an intercessor. The restraint which has been upon the wicked is removed, and Satan has entire control of the finally impenitent. God's long-suffering has ended. The world has rejected His mercy, despised His love, and trampled upon His law. The wicked have passed the boundary of their probation; the Spirit of God, persistently resisted, has been at last withdrawn. Unsheltered by divine grace, they have no protection from the wicked one. Satan will then plunge the inhabitants of the earth into one great, final trouble. As the angels of God cease to hold in check the fierce winds of human passion, all the elements of strife will be let loose. The whole world will be involved in ruin more terrible than that which came upon Jerusalem of old. {GC 614} “Masa Kesukaran” yang dimaksudkan dalam Daniel 12:1 adalah peristiwa yang terjadi setelah “Pintu Pengasihan Tertutup” yaitu “Tujuh Malapetaka.” Informasi lengkapnya dinyatakan di kitab Wahyu 14-18. Suatu peristiwa yang terjadi sebelum Kedatangan Yesus Kristus ke dua kali. Pada saat itu, ungkapan Wahyu 22:11, yaitu Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya, merupakan realita di planet Bumi. Singkatnya, umat Allah zaman akhir yang setia, yang saleh, yang benar berdasarkan Roma 8:14 Wahyu 12:17 dan 14:12, BERADA DALAM SUASANA AMAN DAN DAMAI SERTA BERSUKACITA DI DALAM YESUS SENANTIASA SEBAGAI BUAH ROH YANG SUDAH MENJADI BUDAYA HIDUPNYA SELAGI HAYAT DI KANDUNG BADAN (1 Tesalonika 5:16-18; Filipi 4:4-8). Memang mereka sedang berada di suatu suasana MASA KESUKARAN yang disebut TUJUH MALAPETAKA, namun MASA KESUKARAN INI HANYALAH BAGI MEREKA YANG TIDAK BERIMAN KEPADA RAJA SORGA (Wahyu 14:6-12; 18:4; 22:12,14,18). Penutup dan Kesimpulan Akhirnya, kita beralih ke buku Kemenangan Akhir atau The Great Controversy bab 39, dimana utusan Sorgawi menggunakan referensi Daniel 12:1 dan Yeremia 30:7 di bab yang sama. Dalam bab itu, setelah mengutip Yeremia 30:7 sebagai acuan cerita ataupun gambaran budaya kehidupan, hamba Allah memberikan komentarnya sebagai berikut: The people of God will then be plunged into those scenes of affliction and distress described by the prophet as the time of Jacob's trouble. "Thus saith the Lord: We have heard a voice of trembling, of fear, and not of peace. . . . All faces are turned into paleness. Alas! for that day is great, so that none is like it: it is even the time of Jacob's trouble; but he shall be saved out of it." Jeremiah 30:5-7. {GC 616.1} Jacob's night of anguish, when he wrestled in prayer for deliverance from the hand of Esau (Genesis 32:24-30), represents the experience of God's people in the time of trouble. Because of the deception practiced to secure his father's blessing, Jacob had fled for his life, alarmed by his brother's deadly threats. After remaining for many years an exile, he had set out, at God's command, to return with his wives and children, his flocks and herds, to his native country. On reaching the borders of the land, he was filled with terror by the tidings of Esau's approach at the head of a band of warriors, doubtless bent upon revenge. Jacob's company, unarmed and defenseless, seemed about to fall helpless victims of violence and slaughter. And to the burden of anxiety and fear was added the crushing weight of self-reproach, for it was his own sin that had brought this danger. His only hope was in the mercy of God; his only defense must be prayer. Yet he leaves nothing undone on his own part to atone for the wrong to his brother and to avert the threatened danger. So should the followers of Christ, as they approach the time of trouble, make every exertion to place themselves in a proper light before the people, to disarm prejudice, and to avert the danger which threatens liberty of conscience. {GC 616.2} Having sent his family away, that they may not witness his distress, Jacob remains alone to intercede with God. He confesses his sin and gratefully acknowledges the mercy of God toward him while with deep humiliation he pleads the covenant made with his fathers and the promises to himself in the night vision at Bethel and in the land of his exile. The crisis in his life has come; everything is at stake. In the darkness and solitude he continues praying and humbling himself before God. Suddenly a hand is laid upon his shoulder. He thinks that an enemy is seeking his life, and with all the energy of despair he wrestles with his assailant. As the day begins to break, the stranger puts forth his superhuman power; at his touch the strong man seems paralyzed, 11 and he falls, a helpless, weeping suppliant, upon the neck of his mysterious antagonist. Jacob knows now that it is the Angel of the covenant with whom he has been in conflict. Though disabled and suffering the keenest pain, he does not relinquish his purpose. Long has he endured perplexity, remorse, and trouble for his sin; now he must have the assurance that it is pardoned. The divine visitant seems about to depart; but Jacob clings to Him, pleading for a blessing. The Angel urges, "Let Me go, for the day breaketh;" but the patriarch exclaims, "I will not let Thee go, except Thou bless me." What confidence, what firmness and perseverance, are here displayed! Had this been a boastful, presumptuous claim, Jacob would have been instantly destroyed; but his was the one who confesses his weakness and unworthiness, yet trusts the mercy of a covenant-keeping God. {GC 616.3} "He had power over the Angel, and prevailed." Hosea 12:4. Through humiliation, repentance, and self-surrender, this sinful, erring mortal prevailed with the Majesty of heaven. He had fastened his trembling grasp upon the promises of God, and the heart of Infinite Love could not turn away the sinner's plea. As an evidence of his triumph and an encouragement to others to imitate his example, his name was changed from one which was a reminder of his sin, to one that commemorated his victory. And the fact that Jacob had prevailed with God was an assurance that he would prevail with men. He no longer feared to encounter his brother's anger, for the Lord was his defense. {GC 617.1} against the people of God. He numbers the world as his subjects; but the little company who keep the commandments of God are resisting his supremacy. If he could blot them from the earth, his triumph would be complete. He sees that holy angels are guarding them, and he infers that their sins have been pardoned; but he does not know that their cases have been decided in the sanctuary above. He has an accurate knowledge of the sins which he has tempted them to commit, and he presents these before God in the most exaggerated light, representing this people to be just as deserving as himself of exclusion from the favor of God. He declares that the Lord cannot in justice forgive their sins and yet destroy him and his angels. He claims them as his prey and demands that they be given into his hands to destroy. {GC 618.2} As Satan accuses the people of God on account of their sins, the Lord permits him to try them to the uttermost. As they review the past, their hopes sink; for in their whole lives they can see little good. They are fully conscious of their weakness and unworthiness. Satan endeavors to terrify them with the thought that their cases are hopeless, that the stain of their defilement will never be washed away. He hopes so to destroy their faith that they will yield to his temptations and turn from their allegiance to God. {GC 618.3} Though God's people will be surrounded by enemies who are bent upon their destruction, yet the anguish which they suffer is not a dread of persecution for the truth's sake; they fear that every sin has not been repented of, and that through some fault in themselves they will fail to realize the fulfillment of the Saviour's promise: I "will keep thee from the hour of temptation, which shall come upon all the world." Revelation 3:10. If they could have the assurance of pardon they would not shrink from torture or death; but should they prove unworthy, and lose their lives because of their own defects of character, then God's holy name would be reproached. {GC 619.1} Pengalaman budaya hidup Yakub berdasarkan Kejadian 32 yang dikutip oleh Yeremia sebagai MASA KEPICIKAN YAKUB, telah hamba Allah untuk zaman akhir gunakan sebagai nasehat dan penghiburan bagi umat Allah zaman akhir agar tetap setia, KARENA DALAM KESUKARAN HIDUP YANG SEDANG DIALAMI SEKARANG INI, IMMANUEL SELALU ADA BERSAMA UMATNYA (Matius 28:20). Hamba Allah ini hanya mengulangi kembali pengalaman Yakub dan memberi penjelasan bagi umat Allah zaman akhir untuk TIDAK PERNAH TAKUT. MAJU TERUS DALAM IMAN. Dengan demikian, MASA KESUKARAN YANG DIMAKSUDKAN BERDASARKAN DANIEL 12:1 ADALAH SUASANA TUJUH MALAPETAKA SETELAH PINTU PENGASIHAN TERTUTUP SEBELUM YESUS KRISTUS DATANG KEDUA KALI. Orang Saleh yang setia tidak perlu takut. Satan had accused Jacob before the angels of God, claiming the right to destroy him because of his sin; he had moved upon Esau to march against him; and during the patriarch's long night of wrestling, Satan endeavored to force upon him a sense of his guilt in order to discourage him and break his hold upon God. Jacob was driven almost to despair; but he knew that without help from heaven he must perish. He had sincerely repented of his great sin, and he appealed to the mercy of God. He would not be turned from his purpose, but held fast the Angel and urged his petition with earnest, agonizing cries until he prevailed. {GC 618.1} As Satan influenced Esau to march against Jacob, so he will stir up the wicked to destroy God's people in the time of trouble. And as he accused Jacob, he will urge his accusations Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 Sebagai kesimpulan dari perkataan nubuat yang dinyatakan di Yeremia 30-31, kita akan tampilkan JANJI RAJA SORGA YANG PENUH KASIH SAYANG DAN ABADI bagi umat-Nya. Inilah yang dinyatakan di Yeremia 31:31-40 sebagai berikut: Sesungguhnya, akan datang waktunya [Inilah yang akan terjadi di saat pemulihan total berdasarkan Wahyu 21-22], demikianlah firman YHWH, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda [Inilah Perjanjian abadi tentang Kehidupan sejati dan abadi melalui pelayanan Yesus Kristus sebagai Firman Sorgawi], bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka 12 untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman YHWH. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman YHWH: Aku akan menaruh taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka aku akan menjadi Allah mereka dan mreka akaan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamannya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah YHWH! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman YHWH, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” Inilah kegenapan yang akan terjadi berdasarkan pernyataan Sorgawi di Wahyu 21-22. Beginilah firman YHWH, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, -- YHWH semesta alam nama-Nya: "Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman YHWH, demikianlah keturunan Israel [Rohani] juga tidak akan berhenti menjadi bangsa [Yang istimewa] di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu. Beginilah firman YHWH: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak segala keturunan Israel [Rohani], karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman YHWH. Perlu ditegaskan bahwa istilah ISRAEL ROHANI BERLAKU DI ZAMAN PERJANJIAN LAMA DAN JUGA DI ZAMAN PERJANJIAN BARU—SEBUAH PERJANJIAN YANG ABADI DAN SEJATI. Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman YHWH, bahwa kota itu akan dibangun kembali bagi YHWH, dari menara Hananeel sampai Pintu Gerbang Sudut; kemudian tali pengukur itu akan merentang terus sampai ke bukit Gareb, lalu membelok ke Goa. Dan segenap lembah itu, dengan mayat-mayat dan abu korbannya, dan segenap tanah di tepi sungai Kidron sampai ke sudut Pintu Gerbang Kuda ke arah timur, akan menjadi kudus bagi YHWH. Orang tidak akan meruntuhkan dan merobohkan lagi di sana untuk selamalamanya." Apa yang dimaksudkan bukanlah sekedar pembangunan fisik melainkan pembangunan tabiat agar menjadi MASYARAKAT SORGAWI YANG PENUH DAMAI SEJAHTERA. INILAH YANG DISEBUT KOTA YERUSALEM BARU DI WAHYU 21-22. “Pekabaran Ilahi Di Balik Tragedi Tsunami” Tsunami datang lagi? Hari Senin (28/3) menjelang tengah malam, gempa tektonik kembali mengguncang masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Gempa dengan kekuatan 8,2 pada Skala Richter itu datang tepat 3 bulan setelah gempa tektonik dengan kekuatan 9,0 SR pada akhir tahun lalu. Gempa ini membuat panik penduduk yang masih belum bisa melupakan trauma akhir tahun, saat mana badai tsunami yang menyusul gempa tektonik tersebut menghancurkan semua yang dilewatinya dan merenggut ratusan ribu nyawa. Datangnya gempa besar dalam rentang waktu yang pendek dan di tempat yang hampir sama merupakan peristiwa langka di dalam dunia geografis. Tetapi datangnya bencana gempa seperti ini ternyata sudah diperkirakan oleh para ahli yang bergerak di bidang meteorologi dan geofisika. Ilmu pengetahuan telah membantu manusia untuk mengetahui berbagai kemungkinan alam walaupun belum dapat meramalkan kedatangannya secara akurat. Bagaimana pemikiran manusia mengenai besarnya kemungkinan datangnya gempa bumi dapat juga dilihat dari sisi asuransi. Perusahaan asuransi yang bergerak di bidang asuransi kebakaran yang biasanya memasukkan gempa bumi sebagai kerugian yang dijamin saat ini banyak yang telah mengeluarkan gempa bumi dari bagian yang dijamin. Seandainyapun akan dijamin, maka biaya tambahan bisa mencapai 2 kali lipat. Yang perlu diingat adalah bahwa semua peristiwa yang terjadi di dunia ini tidak terjadi secara kebetulan. Semua diketahui oleh dan berada di dalam kendali Tuhan. Terutama perkara-perkara yang berhubungan erat dengan kegenapan nubuatan. Bukankah Tuhan telah berfirman di dalam Amos 3:7 bahwa Tuhan tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya para nabi. Nah, di dalam peristiwa dahsyat bencana tsunami pada akhir tahun, apakah yang sedang disampaikan Tuhan kepada umatNya? Di dalam edisi minggu depan, WAO akan mengetengahkan sebuah ulasan sehubungan dengan peristiwa tsunami pada bulan Desember yang lalu. Apa yang Tuhan sedang sampaikan kepada umat-Nya yang hidup di akhir zaman yang perlu kita ketahui? Bonar Panjaitan Pemimpin Redaksi WAO PDT. H.S.P. SILITONGA, M.A., M.TH., PH.D DOSEN FAKULTAS THEOLOGIA Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 13 A R T I K E L Orang Yang Membangun dan Orang Yang Menghancurkan (Diterjemahkan secara bebas dari Devotional: Our Father Cares, pp. 84, 85) Yesaya 58:12 “Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan “yang memperbaiki tembok yang tembus,” “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.”” Bukankah Allah hadir di dalam gereja? Tuhan memiliki sebuah gereja, tetapi gereja yang yang tidak kasih dan bukan gereja yang dibanggakan. Sangat menyesal dengan adanya anggota-anggota yang tidak berguna…. Tuhan membawa anggota-anggota datang bergabung di gereja dengan anggotaanggota yang sungguh-sungguh bertobat, tetapi pada saat yang sama Ssetan membawa anggota-anggota yang tidak sungguhsungguh bertobat di dalam persekutuan bersama. Pada saat Kristus menabur benih yang baik, pada saat yang sama Setan menabur benih yang tidak baik atau jerami. Ada dua pengaruh yang bertentangan yang berada di antara anggotaanggota gereja. Yang satu pengaruh yang bekerja untuk membaharui gereja, sedang yang lain pengaruh yang bekerja untuk menghancurkan umat-umat Allah. Walaupun ada kejahatan yang timbul di dalam gereja dan hal ini akan tetap berpengaruh sampai akhir dunia ini, tetapi gereja di akhir zaman akan memberikan terang kepada dunia yang sudah dinodai dan dihancurkan oleh dosa. Ada satu gereja yang berdiri di dunia ini yang saat ini tetap berdiri memperbaiki tembok yang tembus; membangun tempat-tempat yang tidak lagi dihuni; dan kepada siapa setiap orang dipanggil untuk menggoncangkan dunia dan mengundang gereja-gereja yang lain untuk bergabung kembali dengan meninggalkan Babel sebagai pendakwa akan saudarasaudaranya. Seluruh dunia dipenuhi dengan kebencian terhadap orang-orang yang menuruti hukum Allah dan gereja yang setia kepada Allah yang tidak akan terlibat dengan pertentangan yang biasa. Orang-orang yang menyadari akan pertentangan yang baik dan jahat ini akan mengerti untuk tidak menentang terhadap gereja yang tidak ada kasih, tetapi dengan segala kekuatan mereka akan bergumul bersama-sama dengan umat-umat Allah melawan si pendakwa atau si penjahat. Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 Orang-orang yang mulai mengumandangkan suatu pekabaran melalui keinginan mereka sendiri menuntut untuk diajar dan dituntun oleh Allah, tetapi melalui usaha mereka menentang apa yang Allah inginkan bertahun-tahun lamanya untuk membangun yaitu mereka ini tidak mau melakukan kehendak Allah. Perlu diketahui bahwa orang-orang ini adalah berpihak terhadap si penipu yang besar. Janganlah percaya kepada mereka. Pdt. Joppy Wauran, MBA, MDiv KONTRIBUTOR KHUSUS WAO 14 A R T I K E L Menjadi Pemimpin yang Ideal Oleh Ronny Kountur, PhD eberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seorang teman yang sudah lama tidak bertemu. Kami bercerita tentang pekerjaan. Dia menceriterakan tentang pekerjaannya dan apa yang dia alami. Satu hal yang menarik bagi saya adalah keluhan yang dia sampaikan tentang bawahannya. Dia menceriterakan bahwa seolah-olah bawahannya tidak pernah mengerti apa yang dia inginkan dan hanya bekerja jika diperintah. Dia merasakan bahwa tanpa dia, pekerjaan akan tidak dapat dilakukan oleh bawahannya. Dia bahkan berpikir untuk menggantikan karyawannya yang dia anggap tidak kompeten. Pengalaman yang dialami oleh teman saya di atas itu menimbulkan beberapa pertanyaan. Apakah memang bawahannya yang tidak kompeten atau cara dia memimpin bawahannya yang menyebabkan mereka berperilaku seperti itu? Menurut Blaine Lee, seorang pemimpin apakah dia itu seorang birokrat atau seorang manajer, mampu memimpin dengan efektif tergantung pada “jalur kekuasaan” yang dia gunakan. Ada tiga jalur kekuasaan yang dapat dipilih oleh seorang manajer untuk dilalui dalam memimpin bawahannya, seperti yang nampak pada gambar di bawah ini. Jalur kekuasaan mana saja yang dia pilih akan berdampak pada perilaku bawahannya. Dengan kata lain, perilaku bawahan sangat ditentukan oleh jalur kekuasaan yang digunakan oleh pimpinannya. Ketiga kekuasaan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut: Kekuasaan Coercive. Pemimpin menggunakan ancaman untuk memperoleh kekuasaan. Bawahan ditakut-takuti agar mereka mau mengikuti apa yang dikehendaki pimpinannya. Akibatnya, bawahan mengikuti pimpinan karena takut. Bawahan akan melakukan sesuatu seperti yang dikatakan pimpinan dan bukan seperti yang dikehendaki oleh pimpinan. Kekuasaan seperti ini bersifat semu atau sementara. Bahkan yang lebih parah lagi, kekuasaan seperti ini akan menimbulkan banyak musuh. Kekuasaan Utility. Pemimpin mengadakan kesepakatan dengan bawahannya di mana bawahan sepakat untuk mengikuti pemimpin karena ada yang dia peroleh, misalnya ada kesepakatan besarnya upah atau gaji yang dia peroleh. Dengan demikian, bawahan tidak perlu ditakut-takuti untuk memperoleh kekuasaan tetapi mereka akan melakukan apa yang dikehendaki oleh pimpinannya karena dengan melakukan itu mereka juga memperoleh apa yang mereka inginkan. Kekuasaan Principle-Centered. Pimimpin memperoleh kekuasaan dengan menghargai bawahannya. Pimpinan bertindak dengan sabar, penuh perhatian, konsisten dengan apa yang dia katakan, dan baik hati akan membuat bawahan merasa dirinya berharga dan akan melakukan apa saja untuk menolong pimpinannya. Tergantung dari anda, jalur kekuasaan mana yang akan anda gunakan. Apa pun yang anda pilih akan menentukan perilaku bawahan anda terhadap pekerjaan mereka dan terhadap diri anda. Dr. Ronny Kountur Kontributor Khusus WAO Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 15 R U M A H T A N G G A TV: Pesaing Unggul Pengaruh Orang Tua Oleh Dr. Albert Hutapea Pendahuluan Keluarga adalah lembaga pendidik pertama dan utama di mana “manusia sejati” dibentuk. Dapat dipastikan bahwa dalam proses pembentukan manusia sejati ini orang tua memainkan peran yang sangat penting. Upaya yang dilakukan oleh orang tua sangat berpengaruh atas kualitas manusia (anak) yang sedang dididik dalam keluarga tersebut. Proses pembentukan manusia sejati ini ditandai oleh adanya pemupukan akan takut akan Tuhan, pemantauan yang ketat akan asupan gizi, penjagaan keamanan dan kenyamanan si anak serta pemastian bahwa pengaruh orang tua, dan tentunya pengaruh Tuhan, adalah pengaruh yang terkuat dalam hidup si anak. Ini adalah karena para orang tua menyadari bahwa pengaruh orang tua sangatlah penting. Pengaruh Televisi Seorang pakar pendidikan1 mengatakan bahwa: “Pengaruh orang tua terhadap anak akan sangat berkurang jika, televisi adalah teman karibnya di rumah.” Oleh karena itu televisi adalah pesaing unggul pengaruh orang tua terhadap anaknya.” Pengaruh televisi begitu besar karena televisi menekan fungsi otak depan.2 Sedangkan otak depan berfungsi menyaring informasi yang masuk dengan menentukan apakah informasi itu benar atau salah.3 Otak depan sangatlah penting sebab Tuhan berkomunikasi dengan manusia melalui otak depan tempat di mana proses pemahaman terjadi.4 Dikatakan “Dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka” (Wahyu 22:4). Yang dimaksud dengan dahi dalam ayat ini bukanlah kulit dahi itu sendiri melainkan otak depan sebagai pusat proses pemikiran yang terdapat di balik dahi tersebut yaitu otak depan. Otak depan berfungsi sebagai penyaring informasi yang diterima manusia lalu menentukan apakah informasi tersebut benar atau salah (baik atau tidak). Ada suatu fakta yang sungguh mengagumkan di mana Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 volume otak depan dibanding dengan volume otak secara keseluruhan pada berbagai spesies hewan dan manusia. Pada kucing volume otak depan hanyalah 3,5% dari total volume otak, sedangkan pada anjing 7%, monyet jenis simpanse 17%. Sedangkan pada manusia, volume otak depannya mencapai 33% dari total volume otak.5 Dengan demikian melihat perbandingan volume relatif otak depan ini kita dapat melihat bahwa manusia jauh di atas hewan sebab menurut hasil penelitian ilmiah otak depan adalah pusat kerohanian, moral dan kemauan.6 Oleh karena itu kerusakan otak depan mengakibatkan kerusakan tabiat. Perlu diketahui bahwa hal lain yang mengganggu fungsi otak depan adalah kecelakaan, operasi, narkoba, alkohol, musik rock dan hipnotisme.7 Hasil survei Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)8 menunjukkan bahwa acara TV untuk anak-anak telah mengalami peningkatan. Jenis tontonan yang disajikan juga cukup banyak. Misalnya, Digimon, Detective Conan, Chibi Maruko Chan, Doraemon, Pokemon, P-Man, Gundam, Tintin, Nube, Kurochan, Drangon Ball, Inuyasha dan Flame of Recca. Dilaporkan bahwa alasan yang utama para responden (anak-anak) untuk menonton televisi adalah hiburan (72%) dan jenis acara yang sering ditonton termasuk infotainment (gosip, telenovela, sinetron). Menonton ini dilakukan sambil makan, tiduran dan bahkan sambil belajar. Lama menonton cukup bervariasi di mana mereka yang punya kegiatan luar sekolah menonton rata-rata 3 jam/hari, dan yang tidak punya kegiatan luar sekolah menonton selama 6 jam/hari. Dibarengi dengan peningkatan jumlah dan jenis acara yang diperuntukkan bagi anak-anak, durasi menonton juga meningkat. Pada tahun 2000 jumlah jam menonton adalah 22,5 jam/minggu. Ini meningkat ke 32,5 jam/minggu pada tahun 2002. Sehingga menurut pengakuan anak-anak yang menjadi responden, waktu belajar mereka (53,4%) lebih sedikit dari waktu menonton televisi. Hasil survei tersebut juga mengungkap bahwa acara yang mereka (60%) suka bukan acara anak-anak melainkan acara telenovela dan sinetron. Pada saat yang sama 16 mereka (80,1%) juga mengakui bahwa terlalu banyak menonton membuat mereka malas belajar dan tidak suka membaca buku (66,3%). Hasil Surve (YKAI)7 dan jajak pendapat Kompas9 menunjukkan bahwa banyak orangtua yang tidak melarang anak-anaknya untuk menonton acara orang dewasa. Banyak orang tua yang mengatakan bahwa anakanaknya boleh nonton sebanyak-banyaknya yang penting PR-nya sudah selesai.” Effendi Gazali, seorang pengamat pertelevisian dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa “Sinetron yang menjual mimpi telah mendominasi siaran televisi. Bumbu utamanya berputar-putar pada mistik, laga dan seks.” Hasil jajak pendapat Kompas9 menunjukkan bahwa 42% responden mengakui bahwa mereka membebaskan anak mereka untuk menonton semua acara televisi dan 79% dari responden menganggap kekerasan dan erotisme sebagai sesuatu yang lumrah dan biasa tetapi tetap khawatir akan pengaruh buruk tayangan tersebut. Tayangan televisi semakin berbeda karena “Orang-orang sekarang sudah jenuh (dengan tontonan yang ada) dan ingin melihat sesuatu yang lebih menarik.” Demikian komentar Dr. Harry Susianto, seorang psikolog sosial dari Universitas Indonesia.10 Hasil survei YKAI8 juga menunjukkan bahwa terlalu banyak menonton televisi membuat anak menjadi: konsumtif, merasa kekerasan adalah biasa, terbiasa berteriak serta berkata kasar dan kotor, kurang bisa berkonsentrasi, cepat putus asa (kurang mau berusaha). Namun di balik itu hasil survei yayasan ini juga menunjukkan bahwa menonton televisi juga menolong anak-anak mendapat ilmu pengetahuan dari acara yang cocok dengan kebutuhan mereka seperti Discovery, Animal Planet dan National Geographic Kegiatan otak dapat dipantau dengan menggunakan alat khusus (EEG). Dimana jika otak mengeluarkan gelombang β (beta) maka ini menunjukkan bahwa otak sedang aktif berpikir misalnya menyaring informasi yang sedang masuk ke dalam otak melalui indera. Otak akan mengeluarkan gelombang α (alfa) jika sedang tidak aktif (pasif) sehingga merekam semua informasi tanpa menyaringnya.11 Untuk mempelajari kegiatan otak sewaktu menonton televisi Dr. Thomas Mulholland12 merekam gelombang otak anak-anak yang sedang menonton tayangan favorit mereka. Sebelum penelitian dilakukan maka diasumsikan bahwa gelombang otak seorang anak yang sedang menonton acara kesayangannya adalah gelombang beta. Bertentangan dengan asumsi ini, didapati bahwa setelah menonton 2-3 menit, gelombang otak berubah dari beta ke alfa. Dengan demikian disimpulkan bahwa mereka tidak bereaksi (pasif) sewaktu menonton sehingga otaknya merekam semua informasi tanpa disaring oleh otak depan Pada saat menonton televisi gelombang beta otak menghilang digantikan oleh gelombang alfa. Dengan demikian televisi menekan fungsi otak depan. Kejadian yang sama terjadi sewaktu seseorang sedang dihipnotis. Dengan demikian televisi memiliki dampak yang sama dengan hipnotisme yaitu menekan fungsi otak depan. Bagaimanakah cara televisi menghasilkan dampak hipnotis? Dr. F. Morris13 mengatakan bahwa “Pergantian sudut pandang gambar yang terus menerus dalam waktu yang singkat tanpa kita kehendaki menghasilkan dampak hipnotis pada penonton televisi.” Oleh karena itu menonton acara yang tidak baik pada televisi dapat memberikan ekses negatif karena informasi masuk dan terekam di otak tanpa tersaring oleh penonton.14 Penonton dijejali oleh segudang informasi oleh televisi tanpa mengadakan reaksi terhadap informasi tersebut. Reaksi akan timbul kemudian, tanpa disadarinya.15 Selanjutnya Alvin Toffler16 mengatakan“Rangsangan yang terus menerus pada indera melumpuhkan kemampuan otak untuk berpikir sehingga akhirnya akan menumpulkan rasio berpikir.” Penelitian tentang dampak televisi atas pikiran mendapat perhatian yang serius dari para pakar. Dalam satu dekade yang lalu telah ada lebih dari 3000 penelitian ilmiah yang telah dilakukan dan hasilnya dipublikasikan. Lebih dari 500 buku telah ditulis tentang masalah ini.17 Jika acara televisi yang dianggap biasa dapat berbahaya, maka acara MTV lebih berbahaya karena sudut pandang yang berubah dengan cepat, hingga beberapa kali dalam satu detik. Dengan demikian merangsang indera penglihatan secara berlebihan. Rangsangan yang berlebihan pada indera penglihatan dan pendengaran berkekuatan ganda dalam menekan fungsi otak depan. Warta Advent On-line (WAO) 1 April 2005 Dampak program MTV dilakukan atas perilaku 222 pasien RS Jiwa.18 Dalam penelitian tersebut para pasien ini dibiarkan menonton hanya program MTV selama 7 bulan lalu tidak menonton MTV sama sekali (tapi boleh menonton acara televisi yang lainnya selain MTV). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah tidak menonton MTV selama 5 bulan maka sumpah serapah turun 32%, pengrusakan benda turun 52% dan pemukulan orang lain turun 48%. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa program TV bisa berbahaya tapi MTV lebih berbahaya lagi. MTV adalah satu program yang sangat digandrungi oleh generasi muda (anak-anak, remaja dan bahkan orang yang telah dewasa). Allah mengaruniakan kepada masing-masing kita kuasa untuk memilih. Jangan lakukan sesuatu hanya karena orang banyak melakukannya. Masing-masing keluarga perlu secara sadar membuat suatu pilihan, apakah akan terus membiarkan pesaing unggul pengaruh orang tua ini (televisi) memberikan pengaruh yang buruk kepada anakanak dalam keluarga tersebut. Dalam upayanya untuk membentuk “manusia sejati” pengaruh orang tua sebagai pendidik dalam keluarga tidak pantas digantikan oleh acara picisan yang banyak ditayangkan di televisi. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah” (Roma 12:2), demikian nasihat Allah bagi kita. KESIMPULAN Televisi adalah pesaing unggul pengaruh orang tua. Oleh karena itu kuasa negatif pesaing unggul ini perlu dikurangi atau dialihkan ke halhal yang mendidik dan membangun. Daftar Pustaka 1 Cohen DA, Richardson J, LaBree L. Parenting behaviours and the onset of smoking and alcohol use: a longitudinal study. Pediatrics 1994;94(3):368-375. 2 Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill, 1997 p. 194-196. 3 Stuss DT, Benson D. The Frontal Lobes. New York: Raven Press, 1986 p. 204 4 Byrd RC. Positive therapeutic effeicts of intercessory prayer in a coronary care unit population. South Med J 1988;81(7):826-829. 5 Fuster JM. The The preforontal Cortex, Anatomy, Pahisology and Neuropscyhology of the Frontal Lobe – 2nd edition New York: Raven Press, 1989 p. 3-9, 125. 6 Price BH, Daffner KR, et al. The compartmental learning disabilities of early frontal lobe damage. Brain 1990;113 (Pt5):1383-1393. 7 Nedley N. Proof Positive. Ardmore, OK: Neil Nedley, 1998 p. 265. 8 Kompas, 22 Juli 2002. 9 Kompas, 25 Agustus 2003. 10 Kompas, 28 Maret 2003. 11 Martini F. Fundamentals of Anatomy & Physiology. Upper Saddle River, NJ:Prentice Hall, 2001 p 493. 12 Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill, 1997 p. 210. 13 Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill, 1997 p. 197. 14 Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill, 1997 p. 209. 15 Mander J. Four Arguments for the Elimination of Television. New York, NY:Quill, 1997 p. 211. 16 Toffler A. Future Shock. New York, NY:Random House Inc.,1970. 17 Rubenstein EA. Television and Behavior, Research Conclusions of the 1982 NIMH Report and Their Policy Implication. American Psychologist, 1983 p. 820-825. 18 Waite BM, Hillbrand M, Foster HG. Reduction of aggressive behavior afte removal of music television. Hosp Community Psychiatry 1992;43(2):173-175. Dr. Albert Hutapea Kontributor Khusus WAO 17