AGUSTUS 2009 • Misa Bahasa Indonesia, Minggu tanggal 2 Agustus 2009, pukul 15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit. • PD Siang, setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit. • Sel Group PD Siang, diadakan setiap hari Selasa pukul 13.30 siang. • PD Malam diadakan pada hari Jumat, tgl 21 Agustus 2009, pukul 19.45 malam, ruang Attic, Lt 4, Gereja Holy Spirit. • Misa Bahasa Indonesia Bulan September, Minggu tanggal 6 September 2009, pukul 15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit. Mari kita mendoakan setiap rencana yang telah dibuat. Terima Kasih. SAYA MAU MENGEDARKAN KANTONG PERSEMBAHAN Serombongan orang Kristen rekreasi ke sebuah pulau indah. Pada perjalanan pulang, kapal mereka mengalami musibah. Kapal hampir tenggelam. Semua penumpang dikumpulkan oleh awak kapal. Kapten kapal itu mengatakan, "Semua yang hadir di sini adalah orang Kristen, saya harap ada seseorang yang mau memimpin doa untuk keselamatan kita." Semua terdiam, tidak satu pun mau memimpin doa, mereka saling lempar pandang dan berbisik agar yang lain saja yang melakukan. Lalu kapten kapal itu bertanya sekali lagi, "Apakah ada yang mau memimpin doa?" semua tetap diam. "Kalau tidak ada yang mau berdoa, apakah ada yang mau memimpin pujian untuk Tuhan?" kapten kapal itu melanjutkan permintaannya. Lalu, datanglah seorang pemuda gagah. "Terima kasih, apakah Anda mau berdoa atau memimpin pujian?" tanya kapten kapal itu. "Tidak, saya mengedarkan kantong kolekte saja," jawab pemuda tersebut. DIANGKAT KE SURGA BERSAMA YESUS Yoh 12 :32 “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari Bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu” Shalom saudara saudari dalam Kristus Tuhan, Bertepatan dengan hari raya Maria diangkat ke Surga yang jatuh pada tanggal 15 Agustus ini, kita diajak untuk merenungkan apa arti dari ‘Diangkat ke Surga’. Tuhan hendak mengangkat kita dari dunia ke Surga, dunia disini berarti keduniawian yang terbatas, yang tercemar oleh kejahatan dan keserakahan, Tuhan memanggil kita dan membawa kita menuju surga dan dipenuhi oleh kemuliaanNya, supaya kita menjadi penuh kasih dan kesucian, meskipun kita masih berada di dunia ini. Tuhan mengangkat kita dari segala keterbatasan dan keegoisan kita, dan menunjukkan bahwa kita dapat mengalahkan godaan dan dosa, menjadi umat Allah yang suci dan membawa terang di tengah dunia. Diangkat ke atas berarti semakin mendekat kepada Tuhan, dan menjadi seperti Tuhan yang penuh kasih dan kebijaksanaan. Kita butuh untuk terus diangkat mendekat kepada Tuhan, agar kita tidak terjerumus dalam keduniawian dan jalan yang salah dan agar kita dapat mengenal Tuhan yang penuh kasih dan bijaksana. Hidup mendekat dengan Tuhan itu sungguh luar biasa, dimana hidup kita dapat menjadi berkat dan dipenuhi berkat, dan dalam cobaan kita tetap kuat karena kita mempunyai Tuhan andalan kita. Ingat ucapan Romo saat memimpin misa “Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan (Lift up your Heart..)” itulah jalan untuk kita bisa terangkat ke surga. Mengarahkan hati berarti kita berpegang, berserah dan beriman hanya kepada Tuhan. Oleh sebab itu Bunda Maria diangkat ke Surga, karena sejak awal sampai akhir Ia terus mengarahkan hatiNya kepada Tuhan, sampai Ia begitu dekat dengan Tuhan dan kini bersama putraNya dan seluruh Santo-Santa. Mari kita mengikuti jejak Bunda Maria, agar kita terus dibawa mendekat kepada Tuhan ☺ Salam damai dalam Kristus, Tim redaksi KKIHS KARUNIA UNTUK DIBAGIKAN “…and the gifts we have we are given to share.”– from the song We are Many Parts Ada kata-kata mutiara berkata “Kebahagiaan baru benar-benar dapat dirasakan, apabila dibagi kepada sesama”. Seperti pesta ulang tahun dan pernikahan, kita ingin kebahagiaan ini juga dirasakan oleh banyak orang, maka kita ingin mengundang banyak orang untuk berbagi berkat tersebut. Begitu berkat / kebahagian ini tersalur ke orang lain, berkat tidak lagi menjadi berkat untuk seseorang tetapi juga menjadi berkat untuk banyak orang, sehingga berkat yang kita terima menjadi lebih besar nilainya, dan berbuah. Sama halnya dengan karunia yang Tuhan berikan pada masing-masing dari kita, entah itu karunia seperti bakat menyanyi, pandai berkomunikasi, memiliki usaha tertentu, dan sebagainya. Tiap-tiap dari kita diberi karunia yang berbeda, dan Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita masing-masing. Seperti lirik lagu diatas “karunia yang diberikan untuk kita, diberikan untuk dibagikan”. Bukankah Tuhan Yesus selalu berpesan untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri kita sendiri, dan untuk berbagi apa yang kita puya kepada sesama? Berkat yang kita terima, bukanlah untuk kita nikmati seorang diri, tetapi pakailah untuk kepentingan orang banyak dan untuk kemuliaan Allah. Sungguh, karunia itu pasti jauh terasa lebih bermakna dan Tuhan akan melipat-gandakan. Jangan takut apabila kita merasa yang dapat kita berikan tidaklah banyak. Ingatlah peristiwa 5 roti dan 2 ikan. Serahkan apa yang dapat kamu berikan dengan sepenuh hati ke tangan Tuhan, walau hanya 5 roti dan 2 ikan, Tuhan akan menjadikannya berkat yang luar biasa untuk banyak orang. Jangan gentar, jangan takut, milikilah hati yang penuh kasih dan tulus ketika memberi, karena dalam 1 kor 13 :1-3 , kasih adalah faktor yang paling berkenan di hadapan Tuhan, jadikan kasih sebagai landasan selalu. Berbagi terhadap sesama itu indah, karena akan terjalin persahabatanpersahabatan baru, pengalaman-pengalaman baru dan berkat- berkat baru pula. (Mnq) DOSA YANG TIDAK BISA DIAMPUNI Dalam uraian mengenai “jenis dosa”, ada penjelasan bahwa yang tidak bisa diampuni hanyalah dosa melawan Roh Kudus. Pertanyaan saya adalah : Roh Kudus adalah ciptaan Allah, mengapa Roh Kudus tidak bisa mengampuni dosa sedangkan Allah sendiri dan PutraNya, yakni Tuhan Yesus Kristus yang adalah Hakim Tertinggi, mau mengampuni dosa? Di mana letak kekuatan Sakramen Tobat jika Roh Kudus tidak bisa mengampuni dosa manusia? Jawaban Rm.Pid dalam buku no.4 dari Seri Rubrik Konsultasi Iman, hal.90: Ada dua hal yang perlu dijernihkan. Pertama, Roh Kudus bukanlah ciptaan Allah. Dia tidak diciptakan, tetapi lahir dari Allah Bapa dan Allah Putra sejak kekal. Jadi, Roh Kudus itu adalah Allah juga. Kedua, saya tidak mengatakan bahwa Roh Kudus tidak bisa mengampuni dosa, melainkan bahwa ada dosa yang tidak bisa diampuni, yakni dosa menghujat Roh Kudus (lih. Mrk 3:28-30; Mat 12:31-32). Dari kedua teks ini, kita tahu bahwa ada dosa yang tidak dapat diampuni karena dosanya sendiri bersifat kekal. Padahal kita tahu bahwa dosa hanya diampuni oleh Allah kalau pelakunya mau bertobat dari dosanya, atau paling kurang kalau ia sungguh-sungguh berusaha meninggalkan dosanya. Tetapi, dosa melawan Roh Kudus adalah dosa yang kekal sebab dosa itu berupa dosa keras kepala yang keterlaluan. Betapa tidak, Yesus sudah mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus, tetapi para musuh Yesus malah menuduh Yesus mengusir setan dengan kuasa penghulu setan. Nah, dengan sikap semacam itu bagaimana mungkin mereka dapat digerakkan Roh Kudus agar mau bertobat dan percaya kepada Yesus? Jadi, bukannya Roh Kudus tidak bisa mengampuni dosa, tetapi Roh Kudus tidak mau mengampuni dosa karena para musuh Yesus tidak memenuhi syarat untuk menerima pengampunan-Nya, yakni keterbukaan hati dan pertobatan. Kekuatan Sakramen Tobat terletak dalam kemampuannya untuk melepaskan orang dari dosa-dosa yang dilakukan dengan penuh penyesalan dan dengan niat tulus untuk tidak berdosa lagi. (aau)