YOHANES 15: 5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting

advertisement
VOLUME 3
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
“KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN”
YOHANES 15: 5
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa
tinggal didalam aku dan aku didalam dia. Ia berbuah banyak. Sebab
diluar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
Hak cipta dilindungi, termasuk terjemahan. Dilarang memperbanyak,
mencetak ataupun menerbitkan sebagian maupun seluruh isi buku tanpa izin
tertulis dari penerbit.
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
”BAGI TUHANLAH KEMULIAAN
IA TELAH MELAKUKAN PERKARA BESAR”
OLEH FANNY CROSBY
”HIDUP YANG HANYA SEKALI AKAN SEGERA BERLALU
HANYA APA YANG DILAKUKAN BAGI KRISTUS
AKAN BERTAHAN”
OLEH C.T. STUD
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
CATATAN PRIBADI DARI PENGARANG
Roh Kudus telah menyentuh hatiku untuk menulis kotbah-kotbah ini,
sejak saya menyelesaikan perjalanan dan pekerjaan Tuhan di antara gerejagereja di Jakarta dan Surabaya, Indonesia pada Januari 2012. Kotbah-kotbah
ini akan menolong orang-orang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh
dalam pengenalan akan kebenaran Firman Tuhan. Karena kita sedang hidup
pada jaman akhir, ada banyak sekali ”injil yang membingungkan, karena itu
sangat penting untuk melekat erat pada Firman Tuhan. Kiranya kotbahkotbah dalam “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” dipakai
untuk kemuliaan Allah.
Saya berterima kasih kepada saudari Paoline Tjuradi dari Surabaya
dan keponakan saya Anroo, atas upaya mereka menterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Komitmen dan usaha mereka dalam
pekerjaan penterjemahan ini sungguh berharga dan diingat dalam kekekalan
oleh Tuhan.
Saya juga hendak berterima kasih kepada adik saya Mega Melati dan
ipar saya Long-Long di Jakarta, untuk kasih mereka akan Yesus dalam
menghubungi gereja-gereja dan mengatur jadwal pelayanan kotbah.
Terakhir, saya berterima kasih kepada mama saya Ellyanna di Surabaya
untuk kasihnya kepada Tuhan dalam membantu saya menghubungi gerejagereja dan mengatur pekerjaan penterjemahan dengan saudari Paoline untuk
pelayanan ini. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimpah-limpah atas
kerja keras mereka bagi Tuhan untuk kekekalan.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
DAFTAR ISI
PRAKATA
1. SURAT UNTUK ORANG-ORANG KUDUS 3
1
2. OTOBIOGRAFI SINGKAT
2
3. PERJALANANKU UNTUK PEKERJAAN TUHAN DI INDONESIA
6
4. ALBUM FOTO
10
5. JEJAK KAKI DI PASIR
12
6. KOTBAH 1 : RAHASIA SUKACITA DI DALAM YESUS KRISTUS 13
7. KOTBAH 2 : PERUMPAMAAN TENTANG BIJI GANDUM
18
8. KOTBAH 3 : APAKAH YANG TERJADI DI TAMAN EDEN?
23
9. KOTBAH 4 : NABI DANIEL 1
31
10.KOTBAH 5 : NABI DANIEL 2
37
11. KOTBAH 6 : 12 JANJI TUHAN YANG BERHARGA
43
12. KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN SURAT 2
50
13.KESAKSIAN DARI ROSY CHAO: “BERUANG DAN SINGAKU” 2 51
14.KESAKSIAN PENDETA PETER LING
56
15.KELAHIRAN ANAKKU ISAAC: “GOLIAT-KU”
59
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
“JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU
DAN FIRMAN-KU TINGGAL DI DALAM KAMU,
MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI,
DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.
DALAM HAL INILAH BAPA-KU DIPERMULIAKAN,
YAITU JIKA KAMU BERBUAH BANYAK
DAN DENGAN DEMIKIAN KAMU ADALAH
MURID-MURID-KU.”
YOHANES 15:7,8
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
SURAT 3
BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA
Saudara saudariku terkasih dalam Kristus Yesus,
Salam bagimu sekali lagi dalam nama Tuhan kita Yesus, saya menyadari betapa cepatnya
waktu berlalu dari hadapan kita. Tuhan menyentuh hati saya untuk mengingatkan kita semua
untuk bersiap sedia menjumpai Tuan kita. Sebagai “mempelai Kristus”, apakah anda
“berpakaian putih bersih” dan apakah anda menanti seperti gadis-gadis bijak yang menantikan
mempelai pria?
Berjaga-jagalah, waspada dan berdoalah senantiasa. Membaca Firman Tuhan setiap hari
dan menyimpannya dalam hati kita sebagai pedang roh, selalu berjalan bergandeng tangan
dengan Tuhan. Ingatlah untuk “menjadi sadar dan berjaga-jaga! Karena lawanmu, si iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya.” (1 Petrus 5:8).
Di tahun-tahun yang sudah lewat di belakang kita, apakah kita sudah melayani dan
sungguh-sungguh hidup bagi Yesus? Apakah kita sudah membeli buli-buli minyak dari gadis
bijak? Kiranya kasih mula-mula kita kepada Yesus terus membakar dalam hati kita, siap sedia
setiap saat untuk memberi pertanggungan jawab kepada Tuan kita.
Seperti biasa, saya akan kembali ke Indonesia pada akhir tahun antara Desember 2014
sampai Januari 2015 untuk melayani Tuhan dan berkotbah di gereja-gereja di Jakarta dan
Surabaya. Mohon menghubungi ibu Ellyanna (Surabaya tel : 3820-458) untuk mendapatkan
jadwal kotbah saya.
Biarlah kita semua siap sedia, berpakaian “putih tanpa noda” melayani Tuhan dan
melakukan kehendakNya, saat kita berjalan dalam perjalanan singkat kita, di jalan salib menuju
rumah Surgawi kita.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
1
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
SEKILAS OTOBIOGRAFI HAMBA-NYA
Saya dilahirkan di Surabaya, di P. Jawa, Indonesia pada tahun 1963.
Keluarga kami turun temurun adalah penyembah berhala dan menjalankan
pengajaran Budha. Seperti Rasul Paulus, sungguh suatu anugerah bahwa saya
dipilih, dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan yang melatih saya dalam jalan
kebenaran melalui Firman-Nya. Kemudian Ia menyatakan rencana-Nya bagi saya
untuk kembali kepada bangsa saya untuk melayani kebutuhan rohani mereka.
Pada usia 11 tahun, saya dikirim ke Singapura untuk dididik dalam bahasa
Inggris dan Mandarin. Ketika berusia 17 tahun, saya dilahirkan kembali oleh Roh
Allah, dan hidup saya berubah dengan drastis. Sekalipun mendapat tentangan yang
keras dan ketidak setujuan dari orang tua, saya memilih untuk mengikut Yesus
Tuhan dan Juru Selamatku. Pada usia 19 tahun, saya mendapat pengalaman di
mana saya hampir mati, tetapi mujizat kesembuhan Tuhan membuat saya bernazar
untuk melayani Dia, jika Ia memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun,
setelah bernazar untuk melayani Tuhan, saya bukanlah ”seorang yang dengan
sukacita memberi” diri saya kepada Tuhan, karena saya ingin mengejar karier
sebagai seorang wanita bisnis yang sukses.
Sekalipun demikian, Tuhan menuntun saya ke Amerika untuk melanjutkan
pendidikan saya dan akhirnya saya lulus dari University of San Francisco. Pada
saat itu, Tuhan telah dengan ajaib mempertemukan saya dengan dua orang hamba
Tuhan yang luar biasa. Dua orang hamba Tuhan ini pernah dipenjara di Tiongkok
selama 20 tahun karena iman mereka dalam Kristus Yesus. Melalui pertolongan
dan kesetiaan mereka dalam mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada saya
selama lebih dari 13 tahun, maka saya menjadi lebih mengenal kebenaran Firman
Tuhan dan bertumbuh sebagai orang Kristen. Gaya hidup mereka yang berdasarkan
iman yang mutlak, kemurahan hati, dan kehidupan doa mereka telah menorehkan
kesan yang sangat mendalam dalam hidup saya selamanya. Semua ini adalah
rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya masuk dalam pelayanan yang akan Ia
nyatakan kepada saya belakangan.
Pada usia 43 tahun, Tuhan sekali lagi memanggil saya untuk melayani Dia
dan bukan bekerja untuk ”makanan yang dapat binasa” (Yohanes 6:27). Walaupun
2
menerima berkat material dalam bisnis saya, tapi saya merasa kekosongan besar
dari melayani ”mammon” dan meresponi Tuhan dengan sukarela.
Ketika saya bersedia untuk tunduk dan memenuhi nazar saya untuk menjadi
hamba-Nya, Tuhan menuntun saya kepada realita akan alam roh. Saya harus
menghadapi serangan setan yang kuat dan mengalami ”terror Getsemani” dan
kematian-Nya di atas kayu salib dan kehadiran neraka. Saya harus melalui ujian
kematian dua kali dalam 3 tahun dengan visi-Nya dan Firman-Nya sebagai
peringatan bagi saya dari Roh Kudus sebelum setan menyerang tubuh saya dengan
luar biasa. Saat saya merasa kesakitan sampai hampir mati, di mana para dokter
tidak dapat menemukan penyakit saya, harapan saya hanya kepada Firman Tuhan.
Firman nubuat-Nya datang kepada saya ketika saya berdoa pada jam 2 pagi tentang
pekerjaan-Nya:
”TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN
MENDAPAT DKEKUATAN BARU: MEREKA SEUMPAMA RAJAWALI
YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA; MEREKA
BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, MEREKA BERJALAN DAN TIDAK
MENJADI LELAH.”
(Yesaya 40:31)
Ketika saya merenungkan tentang kekuatan seperti apakah yang akan
menghilang dari saya, hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah
kehilangan kekuatan rohani saya. Maka setelah beberapa bulan, saya kehilangan
seluruh kekuatan fisik karena dokter mencekoki saya dengan antibiotik dan
mengacaukan seluruh tubuh saya. Saya tidak dapat bangkit dan kehilangan tenaga
selama 9 bulan. Hormon dan seluruh fungsi tubuh saya kacau dan seluruh tubuh
saya membengkak. Akhirnya setelah melakukan penelitian, saya menemukan
bahwa penyakit yang saya derita disebut Sindrom Kelelahan Kronis yang tidak
dapat dijelaskan dan disembuhkan oleh dokter-dokter biasa.
Karena kehilangan seluruh tenaga, pengharapan saya satu-satunya hanyalah
Firman Tuhan. Ketika melewati penyakit ini, iman saya diuji dan puji Tuhan,
kekuatan saya satu-satunya adalah mempercayai Firman nubuatan-Nya. Untuk
mempersingkat cerita, 9 bulan kemudian, kekuatan saya pulih. Namun karena saya
tidak berhasil memenangkan ujian kematian ini, saya mendapat visi lain di mana
saya masuk ujian kematian lagi 6 bulan kemudian. Kali ini, saya berhasil
mengalahkan ujian kematian dan tunduk pada Tuhan untuk merelakan anak lakilaki kecil saya yang hampir berusia 3,5 tahun untuk bersama Tuhan. Beban terberat
dalam hati saya adalah meninggalkan anak saya tanpa seorang ibu pada usianya
3
yang sangat muda. Jadi, akhirnya saya mempercayakan dia ke dalam tangan Tuhan
dan memenangkan rasa takut akan kematian dengan penuh kemenangan ketika
Roh Kudus berbicara kepada saya bahwa:
”BARANGSIAPA MENGASIHI ANAKNYA LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN
LEBIH DARI PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGIKU.”
(Matius 10:37)
Ketika Roh Kudus berbicara demikian, saya menangis dan menyerahkan
seluruh keberadaan saya kepada Yesus, Tuhan dan JuruSelamatku. Saya baru
menyadari bahwa ternyata ujian kematian tersebut tidak membunuh saya, malahan
membuat saya dipenuhi dengan hadirat Roh Kudus yang kuat dan memeteraikan
saya sebagai hamba-Nya ketika Ia menyembuhkan saya. Pembersihan ini adalah
senjata paling berkuasa yang digunakan Tuhan untuk membuat saya menghasilkan
bunga rohani menjadi semakin dekat dengan Tuhan karena ”MEREKA AKAN
TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA” seperti yang dinubuatkan
Tuhan melalui Firman-Nya. Setelah itu saya mendapat karunia kenabian dan roh
untuk menimbang di mana saya dapat mendeteksi kehadiran setan dengan cepat.
Haleluyah, puji nama Tuhan, karena Ia selalu membuat janji-Nya menang!
Kitab Ayub dan pengalamannya menjadi pengalaman saya pula dan
Yehezkiel pasal 1 ketika para Kerubim muncul dari api yang melambangkan
kemenangan dari ujian iman sebagai hamba Tuhan juga ditorehkan dalam hidup
saya.
Akhirnya visi Tuhan datang atas hidup saya ketika saya sedang berdoa
meminta petunjuk apakah Ia menyetujui kepergian saya ke pusat kota Sacramento
untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di antara orang kulit hitam dan hispanik
atau kulit putih Amerika yang tidak mempunyai tempat tinggal. Malam itu, saya
mendapat penglihatan diri saya ada di dalam sebuah gereja di antara orang-orang
Asia asli, di mana saya diminta untuk berdiri dan mulut saya berkata: ”Seperti
Rasul Paulus, saya telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah...”
Setelah itu, tetangga Amerika saya mengundang saya ke gerejanya dan saya
memberitahu dia bahwa Tuhan tidak memimpin saya untuk melayani di antara
orang-orang Barat tetapi kepada orang Timur. Namun, karena permintaannya,
maka saya menaikkan permohonan di hadapan Tuhan. Ketika saya mendoakan hal
ini, Firman Tuhan berkata kepada saya:
4
”SEBAB ITU PERMULIAKANLAH TUHAN DI NEGERI-NEGERI TIMUR,
NAMA TUHAN, ALLAH ISRAEL, DI TANAH-TANAH PESISIR LAUT!”
(Yesaya 24:15)
Setelah menerima jawaban atas doa ini, saya sekali lagi mendapat penegasan
dari Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di antara orang-orang Asia dan
bukan Barat. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah: ”di manakah tanahtanah pesisir laut?”
Setelah disembuhkan dari penyakit saya yang parah, Tuhan memberitahu
saya untuk kembali ke tanah leluhur saya karena saya belum pernah pulang selama
10 tahun. Pada waktu itulah, saya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan
mama saya dari kuasa kegelapan dari kepercayaan Budha, di mana ia begitu setia
selama hidupnya. Atas permohonan ini, Tuhan setuju dan mama saya diselamatkan
dan menjadi orang Kristen yang lahir baru setelah 28 tahun saya doakan. Papa saya
juga diselamatkan setelah 20 tahun saya doakan. Sekali lagi, puji Tuhan atas
karunia dan rahmat-Nya. Akhirnya, mata saya dibukakan oleh Roh Kudus bahwa
tanah-tanah pesisir laut itu tidak lain adalah tanah kelahiranku Indonesia, yang
adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Timur. Betapa
menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan itu!
Belakangan saya mengingat bahwa ketika saya hampir lulus dari sekolah
saya di Amerika, saya meluangkan waktu unutk mendoakan negeri saya Indonesia;
karena di sana ada jutaan jiwa yang berharga yang membutuhkan Injil Yesus
Kristus. Barulah sekarang saya mengerti bahwa Tuhan menjawab doa saya dengan
mengirim saya kembali untuk melayani di antara orang-orang sebangsaku.
Ada begitu banyak doa dan kesaksian dalam hidup saya yang telah Tuhan
jawab. Tuhan selalu setia akan janji Firman-Nya. Sungguh, saya hanya dapat
berkata seperti yang Rasul Paulus katakan: ”karena bagiku hidup adalah Kristus
dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21), ”tetapi hidup yang kuhidupi sekarang di
dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
5
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
PERJALANANKU UNTUK PEKERJAAN TUHAN DI INDONESIA
Tahun 2013 telah berlalu dengan cepat, melebihi yang saya pikirkan. Itu
adalah tahun kelanjutan dari anugerah Tuhan saat saya bekerja bagi Tuhan di
antara kaum sebangsaku. Keadaan fisikku kurang sehat dan tanpa istirahat yang
cukup, saya mengalami flu perut dan infeksi tenggorokan ketika saya berkotbah
dan bersaksi bagi Tuhan dari gereja ke gereja. Yang mengherankan adalah adanya
kuasa kegelapan yang menyerang saya sebelum setiap saya berkotbah. Kemudian
ketika saya berdoa, maka Roh Kudus menguasai tubuh dan seluruh flu perut,
menyingkirkan tenggorokan yang gatal dan saya mampu berkotbah dengan lancar
sampai pada akhirnya. Peperangan antara terang dan gelap dalam tubuh saya
begitu nyata. Saat setan berupaya untuk menghentikan saya berkotbah, Roh Kudus
datang untuk menolong saya menyelesaikan kotbah dan menyempurnakan
karyaNya. Kasih karunia Allah selalu cukup bagiku karena Ia selalu menyertaiku
sepanjang “perjalanan kotbah saya”.
Ketika Roh Kudus bekerja di tiap gereja di mana saya diutus untuk
berkotbah dan bersaksi bagi Yesus, banyak jiwa berharga yang diselamatkan. Air
mata pertobatan mengalir dari mereka yang berdiri untuk didoakan ketika saya
memanggil mereka untuk bertobat, untuk menandai karya Roh Kudus saat benih
Injil Yesus Kristus ditaburkan dalam hati mereka. Di tengah kelelahan tubuh saat
bekerja bersaksi bagi Yesus, muncul rasa manis karena melihat jiwa-jiwa berharga
dirampas dari tangan setan untuk dipindahkan dari kegelapan kepada terang,
sehingga mereka masuk ke dalam Kerajaan Allah melalui pertobatan.
Sungguh adalah suatu berkat dan hak istimewa untuk bekerja bagi Yesus,
dan untuk bersaksi bagi mereka yang sangat membutuhkan Kristus, karena Tuhan
berkata bahwa “tuaian memang banyak tapi pekerja sedikit” (Matius 9:37).
Marilah kita bersedia untuk bekerja bagi Yesus “masuk dalam penuaian-Nya”.
Amin.
PERSEKUTUAN DI RUMAH MEGA, ADIK SAYA
Mereka yang berkumpul di rumah adik saya Mega tidak banyak, tetapi Roh
Kudus tetap sama, berkarya menyelamatkan jiwa-jiwa berharga. Dalam pertemuan
pertama, ada seorang pria muda, seorang pendeta tao yang terus berargumentasi
6
tanpa ada keinginan untuk menerima Yesus. Sungguh sedih melihat ada orang
yang menolak Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Namun, di tengah
argumentasinya, ada seorang wanita muda yang mendengar sungguh-sungguh di
sebelahnya, dan Roh Kudus bekerja di hatinya. Ia datang kepada saya dengan
rendah hati dan bertanya bagaimana bisa diselamatkan. Ketika saya mendoakan
dia, ia menerima Tuhan dengan air mata pertobatan. Saya takjub dengan sikap
yang kontras ini, dan melihat suatu berkat dengan diselamatkannya satu jiwa dalam
pertemuan ini. Sikap rendah hati dari wanita muda ini mengingatkan saya akan
ayat yang berkata “berbahagialah mereka yang miskin, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Surga” (Matius 5:3).
Pada pertemuan lain, di sebuah persekutuan yang berbahasa mandarin,
banyak orang berdiri ketika saya memanggil mereka untuk bertobat dan menerima
Kristus sebagai juru selamat pribadi mereka. Seorang pria muda berdoa bersama
saya untuk menerima Kristus secara pribadi. Kiranya Roh Kudus terus berkarya
atas benih yang telah ditabur dalam hati mereka.
KARYA ALLAH DI GEREJA-GEREJA JAKARTA
Ada dua ibadah di sebuah “gereja kasih keluarga”. Ini adalah sebuah gereja
besar dan puji Tuhan, ketika saya menantang pertobatan dan menerima Kristus
pada akhir kotbah, banyak orang berdiri dengan air mata pertobatan saat Roh
Kudus bekerja dalam hati mereka.
Demikian pula, di “Gereja Palem”, pada ibadah sore, walaupun itu adalah
gereja kecil, banyak orang berdiri dengan air mata pertobatan ketika Roh Kudus
bekerja dalam hati mereka waktu saya memanggil mereka untuk menerima Yesus
sebagai Juru Selamat.
KARYA ALLAH DI KOTA SURABAYA
Di rumah mama saya, ada beberapa saudara dan saudari yang datang dan
pada akhir kotbah, ada yang berdiri untuk menerima Kristus atau minta didoakan.
Di rumah salah satu saudari dalam Kristus, yaitu ibu Yani, kita berkumpul
sekitar 20 orang. Sekalipun demikian, Roh Kudus melanjutkan karyaNya di antara
mereka, di mana secara pribadi mereka minta didoakan untuk masalah pribadi
mereka.
7
RUMAH SAKIT JIWA DULOS DI SURABAYA
Saya selalu memiliki beban untuk melayani di antara pria dan wanita muda
di rumah sakit jiwa Dulos ini. Dua orang saudara kita, pak Fredrick dan ibu July
adalah pelayan Tuhan yang luar biasa. Mereka mendedikasikan diri mereka dengan
kemurahan hati untuk melayani Tuhan. Beberapa pasien yang tinggal di rumah
sakit jiwa ini telah dibuang oleh keluarga mereka. Tetapi tetap dipelihara di rumah
sakit jiwa ini tanpa pungutan biaya. Kiranya Tuhan mengingat kemurahan hati
mereka dan terus memberkati pelayanan mereka.
Saat saya berkotbah dan menyanyikan pujian bersama mereka, banyak dari
mereka yang maju untuk menerima Kristus. Seorang pria muda yang bernama Nuh
maju untuk didoakan, ia punya masalah dengan kemarahan dan hati yang tidak bisa
mengampuni karena terbelenggu dengan masalah emosi di masa lalu. Kiranya
Tuhan terus berkarya membebaskan dan memberkati dia secara rohani. Mari terus
berdoa bagi orang-orang muda dan wanita untuk dibebaskan secara mental dan
rohani dari perbuatan setan. Tahun lalu, kami memiliki kesempatan istimewa untuk
berfoto dengan mereka.
GEREJA JKI KUASA MUJIZAT
Pendeta Sumber, keponakan saya, dan istrinya Susi adalah pasangan yang
luar biasa yang menggembalakan gereja ini dan melayani Tuhan dengan tulus.
Mereka menceritakan kesaksian yang luar biasa kepada saya. Saya berkotbah di
gereja mereka di hari Natal, saat itu setan menyerang saya dengan tenggorokan
yang sangat gatal dan menghalangi saya untuk berkotbah. Semuanya hanya karena
anugerah Tuhan, karena beberapa menit ketika saya mulai berkotbah, saya harus
minum air untuk bisa melanjutkan kotbah. Tetapi setelah sekitar 10 menit, rasa
gatal di tenggorokan hilang karena Roh Kudus menguasai tubuh saya dan seluruh
ruang ibadah. Puji Tuhan, banyak orang bangkit berdiri memberi respon dengan air
mata pertobatan, ketika Roh Kudus bekerja dalam hati mereka, saat saya
menantang mereka untuk menerima Kristus. Kiranya Tuhan terus memberkati
pekerjaanNya.
GEREJA GPPS KUNTISARI
Ketika menuju gereja ini, saya dan mama tersesat beberapi kali, sampai
akhirnya, puji Tuhan kita berhasil menemukan gereja yg berharga ini. Puji Tuhan
ketika di akhir kotbah saya menantang pertobatan dan menerima Tuhan sebagai
juru selamat, banyak orang berdiri dan menerima Tuhan. Baik jemaat maupun
8
gembala, mereka sangat tulus dan menyediakan makan malam kepada kami semua.
Kiranya Tuhan terus memberkati benih-benih kebenaran yang ditabur di hati
orang-orang yang percaya dan mengingat perbuatan baik dan kemurahan hati
mereka.
GEREJA REHOBOT
Ibu Maria adalah gembala di gereja ini. Tiga tahun yang lalu ketika saya
pertama kali diundang berkotbah di gereja ini, beliau tidak menyadari kalau saya
adalah putri dari ibu Ellyanna. Kemudian setelah di akhir kotbah, saat saya
bersaksi bagaimana mama saya mengenal Kristus setelah didoakan selama 28
tahun dan dibebaskan dari agama Budha, barulah ibu Maria mengangguk setuju.
Yang mengejutkan adalah ketika beliau bercerita bahwa dulu ia pernah mencari
mama saya ketika mama masih berprofesi sebagai peramal. Sungguh menakjubkan
bahwa baik mama maupun ibu Maria mengenal Kristus setelah itu. Sungguh, itu
adalah kasih karunia Allah yang membawa kita kepada keselamatan. Roh Kudus
terus bekerja di antara orang-orang percaya, karena beberapa dari mereka berdiri
ketika ditantang untuk bertobat di akhir kotbah.
GEREJA GIBEON
Dr Daniel dan istrinya, ibu Meity bersama-sama menggembalakan gereja ini.
Tahun ini Dr Daniel, saudara kita dalam Tuhan, pulang ke Surga. Namun saya mau
bersyukur kepada Tuhan karena Roh Kudus sudah memimpin saya berkotbah di
gereja ini, 3 kali di setiap ibadah Minggu selama 3 tahun saya berkunjung ke
Surabaya. Dalam setiap kotbah, banyak jemaat termasuk Dr Daniel dengan
kerendahan hati berdiri untuk didoakan pada akhir kotbah. Kiranya Tuhan terus
memberkati pelayananNya dan gereja Dr Daniel.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
9
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
GEREJA GIBEON DI SURABAYA
Foto setelah berkotbah di gereja Dr Daniel : Pak Bram, Cik Suan, Ibu
Meity, Dr Daniel, Rosy Chao, Ibu Ellyanna, Iwen Chao, dan Saudari
Paoline, penterjemah kita
RUMAH SAKIT JIWA DULOS DI SURABAYA
Foto saat menyanyikan pujian di rumah sakit jiwa Dulos
10
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
GEREJA JKI KUASA MUJIZAT DI SURABAYA
Pendeta Sumber, Ibu Ellyanna, Rosy Chao, dan Saudari Susi
GEREJA REHOBOT DI SURABAYA
Ibu Maria, Rosy Chao, Iwen Chao, Ibu Ellyanna, dan Saudari Paoline
11
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KOTBAH 1
RAHASIA SUKACITA DI DALAM YESUS KRISTUS
Di dalam dunia ini, setiap orang mempunyai cita-cita untuk selalu
bahagia. Banyak orang berjuang untuk sukses dalam bisnis agar mencapai
kestabilan finansial dan memperoleh kebahagiaan. Sebagian orang lagi
menghabiskan waktu mereka bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain untuk
mencapai kesenangan dan kebahagiaan. Anak-anak, remaja dan bahkan orang
dewasa muda menemukan kesenangan dan kebahagiaan ketika mereka masuk
dalam “dunia fantasi video game”. Apakah sesungguhnya kebahagiaan yang sangat
didambakan oleh banyak orang sehingga mereka berusaha untuk mencapainya
dengan segala daya dan bahkan rela mengorbankan hidup mereka?
Baru-baru ini ada berita di surat kabar dari Tiongkok yang berkisah tentang
seorang wanita muda yang menghabiskan waktu 3 hari untuk bermain video game
dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal akibat terlalu bersemangat,
tegang dan kelelahan karena bermain video game. Apa yang wanita muda ini
sedang coba dapatkan? Jelas sekali bahwa ia ingin mencapai kesenangan untuk
merasa bahagia. Sayangnya, ia tidak dapat mencapai dan mempertahankan
kebahagiaannya bahkan dengan mengorbankan hidupnya sekalipun.
Mari melihat definisi kebahagiaan. Kita tahu bahwa kebahagiaan adalah
suatu keadaan emosi atau perasaan yang bergantung sepenuhnya pada keadaan di
sekitar kita. Sebagai contoh, aku merasa baik dan bahagia ketika bisnisku sukses,
sebaliknya, aku tidak merasa baik atau bahagia ketika bisnisku turun. Aku merasa
bersemangat dan bahagia ketika aku akan berangkan tour ke Jepang atau Eropa
tapi ketika aku balik dari perjalanan tersebut, aku kehilangan semangat dan
kebahagiaan karena aku harus kembali ke “dunia nyata” dengan tugas rutinku lagi.
Karena itu kita berkesimpulan bahwa kebahagiaan itu cuma sementara dan
dihasilkan oleh emosi yang sangat bergantung dan distimulasi oleh keadaan.
Firman Tuhan mengatakan bahwa kebahagiaan adalah suatu bawaan dalam daging
kita yang tertanam dalam jiwa baik manusia maupun binatang. Hal ini tidak kekal
dan akan lenyap ketika kita meninggalkan dunia yang sementara ini.
13
Salah satu buah Roh Kudus yang diberikan kepada anak-anakNya adalah
“sukacita”. Sukacita dan bahagia kedengarannya mirip tapi sesungguhnya sangat
berbeda bahkan sangat berlawanan bila kita menganalisa karakteristik yang ada
dalam keduanya.
Sukacita adalah karunia Tuhan melalui kehadiran Roh Kudus, pada saat kita
bertobat dan dilahirkan kembali sebagai anak Allah yang hidup. Sebagai anak-anak
Tuhan, kita diberi hak istimewa untuk mengalami 9 buah Roh Kudus ketika kita
menjadi satu dengan Tuhan, melalui kehadiran Roh Kudus dalam tubuh kita.
“TETAPI BUAH ROH IALAH : KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA,
KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK ADA HUKUM YANG
MENENTANG HAL-HAL ITU.”
(Galatia 5:22,23)
Jadi karena sukacita adalah bagian dari 9 buah Roh Kudus, karena itu
sukacita tidaklah tergantung pada daging kita ataupun keadaan sekeliling kita.
Sebaliknya, 9 buah Roh Kudus ini sepenuhnya tergantung pada kehadiran Roh
Kudus. Oleh sebab itu, 9 buah Roh Kudus ini sifatnya kekal, karena mereka
memancarkan karakter Tuhan kita yang kekal dan hidup selamanya.
Untuk dapat mengalami semua 9 buah Roh Kudus yang meliputi sukacita,
maka seseorang harus dilahirkan kembali oleh Roh Allah. Seseorang bisa saja
mengaku sebagai orang Kristen dan dibaptis di gereja, menghadiri ibadah gereja
secara teratur. Namun apabila ia belum dilahirkan kembali oleh Roh Allah, ia tidak
akan pernah mengalami 9 buah Roh Kudus yang mencakup sukacita di dalamnya.
Mungkin anda berkata bahwa karena satu dan lain hal, aku tahu aku telah
dilahirkan kembali oleh Roh Allah, tapi sekarang aku kehilangan sukacita dalam
hatiku.
Anda harus ingat bahwa sukacita adalah buah Roh Kudus. Sukacita itu akan
hilang hanya bila anda tidak mentaati Roh Kudus dan mencemari kerohanianmu
dengan berjalan dalam kedaginganmu. Untuk memulihkan sukacita dalam hatimu,
maka anda harus sungguh-sungguh dan sepenuhnya bertobat dari dosa-dosamu.
Satu lagi musuh rohani yang membunuh sukacita, dapat kita temukan dalam
Firman Tuhan di Matius sbb:
14
“LALU KEKUATIRAN DUNIA INI DAN TIPU DAYA KEKAYAAN
MENGHIMPIT FIRMAN ITU SEHINGGA TIDAK BERBUAH.”
(Matius 13:22)
Ketidak mampuan kita untuk mempertahankan Firman Tuhan dalam hati
kita, menunjukkan kegagalan kita untuk mempertahankan ketuhanan Roh Kudus
yang tinggal dalam hati kita.
Seorang hamba Tuhan menjelaskan bahwa ada 3 formula rahasia untuk
sukacita. Dalam bahasa Inggris, sukacita terdiri dari 3 huruf, yaitu JOY yang
dijabarkan demikian:
1). J : artinya Yesus yang pertama (JESUS first)
2). O : artinya Orang lain yang kedua (Others second)
3). Y : artinya dirimu yang terakhir (Yourself last)
1). J : artinya Yesus yang pertama (JESUS first)
Sukacita tidak dapat dan tidak akan dapat kita capai tanpa menjadikan Yesus
Kristus sebagai Tuhan dalam hati dan hidup kita. Tuhan memberitahu kita
demikian :
“SETIAP ORANG YANG MAU MENGIKUT AKU, IA HARUS
MENYANGKAL DIRINYA, MEMIKUL SALIBNYA SETIAP HARI DAN
MENGIKUT AKU.”
(Lukas 9:23)
Mengikut Yesus mengharuskan kita menyerahkan diri kita sepenuhnya.
Kebiasaan dosa seperti keinginan mata, keinginan daging atau keangkuhan hidup,
yang mencakup ketergantungan terhadap mammon dan bukannya Tuhan, dll.,
semuanya akan mengancam ketuhanan Yesus Kristus dalam hidup kita. Seorang
percaya sejati, yang telah lahir baru dalam Roh Allah, harus rindu untuk terusmenerus, setiap hari menyalibkan dagingnya dan menguduskan diri dengan cara
hidup saleh, untuk mempertahankan ketuhanan Yesus Kristus dalam hidupnya.
Karena itulah, Tuhan memberitahu kita dalam Firmannya demikian :
”KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN
DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU.”
(Matius 22:37)
15
2). O : artinya Orang lain yang kedua (Others second)
Sifat daging membuat kita tidak mampu untuk menempatkan orang lain di
atas diri kita. Biasanya secara alami sifat dosa kita menyatakan keegoisan dan
mementingkan diri kita sendiri. Namun hukum kedua yang sama penting dari Tuha
memberitahu kita demikian :
“KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI”
(Matius 22:39)
Dengan demikian, kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk
menggenapi perintah ini, sambil kita berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan. Ini
memampukan kita untuk berbuat baik kepada orang lain karena Roh Kudus
menghasilkan buah kasih melalui kita ketika kita berhubungan dengan orang lain.
3). Y : artinya dirimu yang terakhir (Yourself last)
Yang terakhir yang tidak kalah penting, Tuhan memberitahu kita bahwa
mengorbankan diri dengan melayani orang lain dalam nama Tuhan adalah tindakan
merendahkan diri kita, melalui kehadiran Roh Kudus yang menopang perjalanan
kita bersama Tuhan. Bahkan, Tuhan Yesus memberitahu kita bahwa saat kita
melayani orang lain dan meletakkan diri kita yang terkahir, maka kita menjadi
yang pertama dalam kerajaan sorga.
“JIKA SESEORANG INGIN MENJADI YANG TERDAHULU, HENDAKLAH
IA MENJADI YANG TERAKHIR DARI SEMUANYA DAN PELAYAN DARI
SEMUANYA.” (Markus 9:35)
Bila kita mengikuti formula “JOY” dengan menaruh “YESUS PERTAMA,
ORANG LAIN KEDUA DAN DIRIMU TERAKHIR” (“JESUS FIRST, OTHERS
SECOND AND YOURSELF LAST”), maka kita akan menemukan karunia
sukacita Kristus yang mahal akan mengalir melalui Roh Kudus yang senantiasa
tinggal di dalam hati kita.
Karakteristik orang suci adalah bersinar dengan sukacita yang melimpahlimpah di tengah kesukaran atau dalam kehidupan sehari-hai kita, saat kita
menempuh perjalanan pulang kita ke Sorga. Kita berpengharapan dengan sukacita,
kita berjalan dengan iman, kita bergandengan tangan bersama Tuhan dengan
jaminan kemenangan saat kita menghadapi peperangan sengit melawan musuh
rohani kita. Mari kita mengikuti nasehat Rasul Paulus yang baik, dan menemukan
16
rahasia sukacita di dalam Kristus Yesus dan berjalan dalam ketaatan akan Roh
Kudus dalam terang Firman Tuhan. Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
17
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KOTBAH 2
PERUMPAMAAN TENTANG BIJI GANDUM
Ada banyak perumpamaan di dalam Alkitab. Di dalam perumpamaanperumpamaan itu terkandung kebenaran dan perintah yang menjadi petunjuk
penting bagi pertumbuhan rohani anak-anak Tuhan, agar dapat memenangkan
peperangan dan mengakhiri perjalanan salib yang sempit.
Tuhan Yesus suka menjabarkan kebenaran kepada anak-anakNya dalam
bentuk perumpamaan karena :
”KEPADAMU DIBERI KARUNIA UNTUK MENGETAHUI RAHASIA
KERAJAAN SORGA, TETAPI KEPADA MEREKA TIDAK.”
(Matius 13:11)
Perumpamaan yang diberi Tuhan Yesus merupakan ”manna tersembunyi”;
yang hanya dapat disingkapkan dengan kehadiran Roh Kudus yang selalu
menuntun anak-anakNya dalam terang Firman Tuhan. Bagi mereka yang tidak
percaya, perumpamaan Yesus itu sangat sulit bahkan mustahil untuk dimengerti.
Tetapi bagi domba-domba Tuhan, semua itu seperti ”makanan keras” yang bila
dicerna membuat kita bertumbuh dewasa secara rohani, untuk menjadi serupa
gambaran Kristus.
Salah satu kebenaran yang sangat dalam dari pengajaran Kristus adalah
tentang perumpamaan sebutir biji gandum. Mari kita buka hati dan pikiran kita
untuk merenungkan dan mengupas perumpamaan ini.
Tuhan kita berkata dalam ayat pertama :
” AKU BERKATA KEPADAMU : SESUNGGUHNYA JIKALAU BIJI
GANDUM TIDAK JATUH KE DALAM TANAH DAN MATI, IA TETAP
SATU BIJI SAJA; TETAPI JIKA IA MATI, IA AKAN MENGHASILKAN
BANYAK BUAH.”
(Yohanes 12:24)
18
Hari ini banyak orang Kristen di gereja yang mengenal Tuhan. Tidak perlu
diragukan bahwa mereka telah ”dilahirkan kembali” oleh Roh Kudus. Tetapi
setelah lahir baru mereka tidak diberi makan atau mendapat instruksi yang tepat
tentang bagaimana dapat bertumbuh dalam Tuhan. Akibatnya, sekalipun telah
bertahun-tahun menjadi anggota gereja, tapi kehidupan rohani mereka tidak
bertumbuh dan tidak menghasilkan buah.
Instruksi pertama bagi ”orang percaya yang lahir baru” adalah apa yang
disebut oleh Tuhan sebagai proses”mati terhadap diri sendiri”dari sebutir biji
gandum. Kita semua tahu bahwa kecuali bila sebutir biji gandum jatuh dan
dipendam dalam tanah, ia akan tinggal tetap sebagai ”sebutir biji gandum”. Sebutir
biji gandum ini merupakan ”keinginan daging kita yang fana” yang oleh Firman
Tuhan disebut ”manusia lama”. ”Manusia lama” ini mempunyai banyak kebiasaan,
cara berpikir atau gaya hidup yang memiliki natur dosa, seperti merokok, mabuk,
gosip, serakah, dll. Rasul Paulus menulis :
”YAITU BAHWA KAMU, BERHUBUNG DENGAN KEHIDUPAN KAMU
YANG DAHULU, HARUS MENANGGALKAN MANUSIA LAMA, YANG
MENEMUI
KEBINASAANNYA
OLEH
NAFSUNYA
YANG
MENYESATKAN, SUPAYA KAMU DIBAHARUI DI DALAM ROH DAN
PIKIRANMU.”
(Efesus 4:22,23)
Begitu kita menjadi orang Kristen yang ”lahir baru”, kita harus menyangkal diri
dan tidak menyerahkan diri kepada kebiasaan lama tersebut. Proses ”penyangkalan
diri atau mematikan diri” seperti yang disebutkan oleh Tuhan kita, harus dilakukan
dengan kerendahan hati dan ketaatan kepada Roh Kudus. Proses ”jatuhnya” biji
gandum melambangkan kerendahan hati kita agar proses kematian dapat terjadi.
Bila kita sungguh-sungguh merendahkan diri dan mentaati Roh Kudus, maka
sebagai gantinya Roh Kudus akan mulai berbuah dalam hati kita. Dengan demikian
kita akan mengalami pertumbuhan rohani dan menghasilkan buah Roh sebagai
berikut :
”TETAPI BUAH ROH IALAH : KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA,
KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAH
LEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK ADA HUKUM YANG
MENENTANG HAL-HAL ITU”
(Galatia 5:22,23)
19
Karena itu, Rasul Paulus meminta kita untuk mengenakan ”manusia baru”
yang diciptakan menurut gambar Allah di dalam kebenaran dan kekudusan.
”DAN MENGENAKAN MANUSIA BARU, YANG TELAH DICIPTAKAN
MENURUT KEHENDAK ALLAH DI DALAM KEBENARAN DAN
KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA.”
(Efesus 4:24)
”Dilahirkan kembali” oleh Roh Allah berarti kita harus senantiasa mentaati
Roh Kudus dan menyingkirkan kebiasaan dosa kita yang bertentangan dengan Roh
Kudus. Kita harus mengambil keputusan ini setiap hari, supaya Roh Kudus
bertumbuh dalam kita dan menghasilkan buah. Bila kita jatuh dalam dosa dan tidak
mengakui serta bertobat dari dosa-dosa kita dalam penyangkalan diri atau
mematikan diri, maka Roh Kudus akan berduka dan padam; sehingga pertumbuhan
rohani akan berhenti. Bila seseorang tidak mau bertobat, walaupun ia telah lahir
baru oleh Roh Allah, maka ia tidak akan berbuah dan mengalami proses
”pengeringan ranting” yang pada jangka panjang akan membawa kematian rohani.
”SETIAP RANTING PADAKU YANG TIDAK BERBUAH, DIPOTONGNYA”
(Yohanes 15:2)
Bagian kedua dari pemuridan Kristus pada ayat berikutnya berkaitan dengan
”isu penukaran”.
”BARANGSIAPA MENCINTAI NYAWANYA, IA AKAN KEHILANGAN
NYAWANYA, TETAPI BARANGSIAPA TIDAK MENCINTAI NYAWANYA
DI DUNIA INI, IA AKAN MEMELIHARANYA UNTUK HIDUP YANG
KEKAL.”
(Yohanes 12:25)
Banyak orang Kristen yang walaupun telah dilahirkan kembali oleh Roh
Allah tetap menolak untuk ”menukar” daging mereka dengan Roh Kudus. Tuhan
Yesus menyebut orang-orang Kristen demikian sebagai mereka yang mencintai
nyawanya. Banyak orang Kristen yang begitu nyaman dengan gaya hidup
kedagingan mereka sehingga mereka sulit untuk melepaskannya. Alkitab versi
Amplified menyebutnya sebagai ”membenci hidupnya” yang berarti sepenuhnya
tidak mencintai, tidak menguatirkan, tidak memusingkan hidupnya di dunia, tetapi
menyerahkan hidupnya untuk memperoleh kehidupan yang kekal.
20
Semua ini kedengarannya sulit dan membingungkan. Namun sesungguhnya
sangat sederhana. Pada waktu Roh Kudus menyebut sesuatu sebagai ”jangan”, kita
harus segera membuang kebiasaan / perbuatan daging yang berdosa itu. Dengan
menukar kebiasaan / perbuatan daging kita dengan ketaatan kepada Roh Kudus.
Dengan demikian kita akan senantiasa menjaga hubungan dengan Roh Kudus saat
kita tinggal dalam Kristus dengan cara mentaati perintahNya.
”JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMANKU TINGGAL
DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI,
DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.”
(Yohanes 15:7)
Setelah kita menukar ”kedagingan” kita dengan ketaatan kepada Roh Kudus, kita
juga harus membeli minyak untuk mengisi buli-buli gadis bijak.
”SEDANGKAN GADIS-GADIS YANG BIJAKSANA ITU MEMBAWA
PELITANYA DAN JUGA MINYAK DALAM BULI-BULI MEREKA.”
(Matius 25:4)
Bagian terakhir dari perumpamaan Tuhan saat kita ingin menjadi murid dan
melayaniNya, maka kita harus mengikuti jejakNya. Ayat berikutya berkata :
”BARANGSIAPA MELAYANI AKU, IA HARUS MENGIKUT AKU DAN DI
MANA AKU BERADA, DI SITUPUN PELAYANKU AKAN BERADA.”
(Yohanes 12:26)
Saat kita mentaati perintah Tuhan, Roh Kudus mulai tumbuh dan menjadi dewasa
dalam kita. Sehingga gambaran Kristus tercermin dalam hidup kita, karena itu
Tuhan berkata ”di mana Aku berada, di situpun pelayanKu akan berada.”
untuk mengetahui apakah seseorang itu hamba Tuhan adalah dengan mengenali
gambaran dan karakter Kristus dalam kehidupan orang tersebut. Apabila Kristus
ditinggikan dalam hidupnya sehari-hari dengan menghasilkan 9 buah Roh, maka
dengan sukacita kita akan dapat mengenali kehadiran hamba Tuhan tersebut.
Kemudian yang tidak kalah penting, janji Tuhan yang luar biasa diberikan
kepada kita :
”BARANGSIAPA MELAYANI AKU, IA AKAN DIHORMATI BAPA.”
(Yohanes 12:26)
21
Ketika kita berjalan dalam ketaatan akan suara Tuhan melalui perintahNya
dalam Alkitab dan tuntunan Roh Kudus yang tinggal dalam kita, maka Tuhan
Yesus dan Bapa bukan hanya akan tinggal dalam kita, tetapi juga
memanifestasikan diri Mereka kepada kita saat kita membutuhkan. Yang
terpenting adalah, Bapa Surgawi, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan akan
menghormati kita! Dapatkah anda bayangkan dihormati Bapa Surgawi dalam
segala permohonan kita di hadapan tahta kasih karunia?
Kiranya berkat dari perumpamaan sebutir biji gandum menjadi milikmu hari
ini, saat anda mengikuti jejak Juru Selamat kita, meneladani Kristus sebagai
hamba, layak untuk diingat olehNya selamanya ! Amin
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
22
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KOTBAH 3
APA YANG TERJADI DI TAMAN EDEN?
KEJATUHAN MANUSIA DAN KONSEKUENSINYA
Tingkat kejahatan di berbagai bagian dunia semakin meningkat dan
menguatirkan. Kejadian pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan fisik, pencurian,
pencopetan sudah menjadi berita sehari-hari. Sementara peperangan terjadi di
Timur Tengah dan negara-negara lain, di dalam negeri kita juga terjadi kekerasan
domestik dan perceraian meningkat yang menjadi penunjuk bahwa masyarakat kita
telah hancur. Di dunia, di masyarakat, bahkan dalam keluarga tidak ada lagi
kedamaian. Kerusakan nilai moral dalam dunia yang penuh masalah ini, lalu
ditambah dengan konflik yang terjadi setiap hari dalam masyarakat, semua hal itu
berhubungan dengan sebuah kejadian yang ada di Taman Eden.
Apakah yang sesungguhnya terjadi di Taman Eden? Banyak orang telah
mendengar kisah tentang Adam dan Hawa di Taman Eden. Namun, tragedi
kejatuhan manusia dimulai ketika Adam dan Hawa ”memilih” untuk mempercayai
suara setan dan bukannya perintah Allah.
Kejadian tersebut diawali dengan sebuah ujian sederhana akan ketaatan pada
perintah Tuhan ketika Ia berkata :
”SEMUA POHON DALAM TAMAN INI BOLEH KAUMAKAN BUAHNYA
DENGAN BEBAS, TETAPI POHON PENGETAHUAN TENTANG YANG
BAIK DAN YANG JAHAT ITU, JANGANLAH KAUMAKAN BUAHNYA,
SEBAB PADA HARI ENGKAU MEMAKANNYA, PASTILAH ENGKAU
MATI.”
(Kejadian 2:16-17)
Setan adalah bapa segala dosa, dan Alkitab mencatat dengan sangat jelas
bahwa ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, saat itu setan telah dikalahkan
dalam peperangan yang terjadi di Surga, sehingga ia dibuang ke bumi.
23
”MAKA TIMBULLAH PEPERANGAN DI SORGA. MIKHAEL DAN
MALAIKAT-MALAIKATNYA BERPERANG MELAWAN NAGA ITU, DAN
NAGA ITU DIBANTU OLEH MALAIKAT-MALAIKATNYA, TETAPI
MEREKA TIDAK DAPAT BERTAHAN; MEREKA TIDAK MENDAPAT
TEMPAT LAGI DI SORGA.
DAN NAGA BESAR ITU, SI ULAR TUA, YANG DISEBUT IBLIS / SETAN,
YANG MENYESATKAN SELURUH DUNIA, DILEMPARKAN KE BAWAH;
IA DILEMPARKAN KE BUMI, BERSAMA-SAMA DENGAN MALAIKATMALAIKATNYA.”
(Wahyu 12 : 7, 8, 9)
Di antara cipataan Tuhan yang sempurna, kehadiran setan di dunia, bahkan
dalam Taman Eden, adalah seijin Tuhan untuk menguji ketaatan Adam dan Hawa
akan Firman Tuhan. Nampaknya mereka gagal dalam ujian dan memilih untuk
tidak taat kepada Tuhan, sehingga mereka jatuh dalam dosa dengan memakan buah
terlarang.
Mari kita menganalisa secara terperinci akan apa yang ditawarkan oleh
setan, tentang bagaimana Adam dan Hawa bereaksi serta konsekuensi dari dosa.
Firman Allah dalam kitab Kejadian memberitahu kita bahwa ular adalah
binatang yang cerdik dan licik daripada segala binatang di darat yang dijadikan
Tuhan dan dipakai oleh setan (Kejadian 3:1). Setan dengan natur dosanya yang
cerdik dan licik, memulai percakapan dengan Hawa menggunakan pertanyaan
yang tidak langsung.
Dengan kecerdikannya, Setan tidak langsung mempertanyakan tentang buah
terlarang, sebaliknya ia membuat Hawa penasaran dengan bertanya demikian :
”TENTULAH ALLAH BERFIRMAN : SEMUA POHON DALAM TAMAN INI
JANGAN KAMU MAKAN BUAHNYA, BUKAN ?”
(Kejadian 3:1)
Kemudian Hawa memberi jawaban kepada Setan lalu Setan melanjutkan
dengan kebohongannya, yang merupakan taktik Setan dengan berkata demikian :
”SEKALI-KALI KAMU TIDAK AKAN MATI.”
24
(Kejadian 3:4)
Yang ketiga, Setan mulai menimbulkan kebimbangan dalam Hawa dengan
berkata :
”TETAPI ALLAH MENGETAHUI, BAHWA PADA WAKTU KAMU
MEMAKANNYA MATAMU AKAN TERBUKA”
(Kejadian 3:5)
Yang keempat, Setan menyuntikkan posisi kesombongan akan ”kesetaraan
dengan Allah” kepada Hawa dengan menawarkan demikian :
”DAN KAMU AKAN MENJADI SEPERTI ALLAH, TAHU TENTANG YANG
BAIK DAN YANG JAHAT.”
(Kejadian 3:5)
Karena itu kita dapat menyimpulkan taktik Setan sebagai berikut :
1). Pertanyaan tidak langsung atau munculnya pikiran yang melawan perintah
Allah
2). Menciptakan kebimbangan atau keraguan akan Firman Allah
3). Menawarkan kebohongan yang mengakibatkan penolakan akan kehendak dan
perintah Allah
4). Menawarkan kedudukan setara dengan Allah yang berkehendak sendiri tanpa
Roh Allah
Sampai hari ini, 4 taktik Setan ini tidak berubah. Mungkin mereka
dibungkus secara berbeda di luarnya tapi di dalamnya terkandung kebohongan,
kebimbangan, kelicikan dan kesombongan yang terdapat dalam masyarakat dan
dunia kita. Dunia kita menjalankan roda kehidupan sehari-hari mereka tanpa
mengikut sertakan Allah, Kristus, dan Roh Kudus. Dunia kita semata-mata
memanifestasikan karakteristik Setan yang ”melahirkan kejatuhan manusia” seperti
yang ditulis oleh Rasul Yohanes demikian :
”DAN SELURUH DUNIA BERADA DI BAWAH KUASA SI JAHAT”
(1 Yohanes 5:19)
Sekarang mari kita melihat seberapa jauh kita telah jatuh dalam dosa dan
akibat dosa terhadap semua manusia secara keseluruhan. Sering kita tidak
menyadari bahwa sebuah tindakan ketidak taatan yang kecil di pihak Adam dan
Hawa mengakibatkan berjuta masalah yang kita derita hari ini akibat dari ”hukum
dosa”.
25
Kita mulai dengan melihat 4 hal berkaitan dengn kejatuhan Adam dan hawa
dalam dosa:
1). Membuka percakapan dengan Setan
2). Mengikuti keinginan pikirannya melalui keingin-tahuan:
Ketika ia melihat ”buah pohon itu baik dan sedap kelihatannya” (Kejadian
3:6)
3). Mengikuti keinginan matanya :
”pohon itu menarik hati” (Kejadian 3:6)
4). Mengikuti kesombongannya :
”pohon itu memberi pengertian” (Kejadian 3:6)
Sampai hari ini, penyebab perbuatan dan kebiasaan dosa manusia mengikuti
pola dosa kejatuhan Adam dan Hawa.
Konsekuensi pertama dari dosa adalah kematian
Konsekuensi pertama dari dosa adalah kematian. Seperti yang dikatakan
oleh Bapa Surgawi di Taman Eden :
”LALU TUHAN ALLAH MEMBERI PERINTAH INI KEPADA MANUSIA :
”SEMUA POHON DALAM TAMAN INI BOLEH KAUMAKAN BUAHNYA
DENGAN BEBAS,
”TETAPI POHON PENGETAHUAN TENTANG YANG BAIK DAN YANG
JAHAT ITU, JANGANLAH KAUMAKAN BUAHNYA, SEBAB PADA HARI
ENGKAU MEMAKANNYA, PASTILAH ENGKAU MATI.” (Kejadian 2:16,17)
Ada 2 macam kematian yang dialami oleh semua manusia. Pertama adalah
kematian jasmani yang harus dihadapi semua orang, baik tua maupun muda. Kutuk
kematian juga meliputi adanya sakit penyakit, penuaan, dll. Kutuk kematian juga
mempengaruhi sekeliling kita dan mengakibatkan adanya duri, kematian binatang,
tumbuhan, dll. Ketika hukum dosa masuk ke dalam dunia, setiap orang dan segala
sesuatu menderita sebagai konsekuensinya.
Konsekuensi paling tragis adalah kematian kedua, yang sesungguhnya
sangat alami secara spiritual. Bukan hanya kita semua menghadapi lautan api
untuk kematian kedua, tetapi yang lebih tragis adalah kematian rohani yang kekal.
26
”LALU MAUT DAN KERAJAAN MAUT ITU DILEMPARKANLAH KE
DALAM LAUTAN API. ITULAH KEMATIAN YANG KEDUA : LAUTAN
API.”
(Wahyu 20:14)
Ketika Tuhan Allah menciptakan manusia, ia meniupkan Roh-Nya yang
kekal dan tidak dapat mati di dalam kita, sehingga kita menjadi mahluk hidup.
”KETIKA ITULAH TUHAN ALLAH MEMBENTUK MANUSIA ITU DARI
DEBU TANAH DAN MENGHEMBUSKAN NAFAS HIDUP KE DALAM
HIDUNGNYA; DEMIKIANLAH MANUSIA ITU MENJADI MAHLUK YANG
HIDUP.”
(Kejadian 2:7)
Berbeda dengan binatang, manusia memiliki roh yang kekal dari Tuhan dan
bertanggung jawab atas segala perbuatan kita karena kita diciptakan segambar
dengan Allah.
Konsekuensi kedua dari dosa adalah terpisah dari Allah
Kedua, selain terusirnya Adam dan Hawa dari Taman Eden, hukum dosa
telah sepenuhnya memisahkan kita dari hadirat Allah. Kita kehilangan hubungan
intim dengan Tuhan kita dan manusia menjadi ”generasi yang terhilang”. Seperti
domba yang tersesat, demikian kata-kata dalam sebuah hymne, kita telah
kehilangan gambar Illahi. Tubuh mulia kita sekarang telah turun derajatnya
menjadi tubuh dosa yang akan kembali ke debu ketika kita mati karena kutukan
dari Firman Tuhan selalu terjadi.
”SEBAB ENGKAU DEBU DAN ENGKAU AKAN KEMBALI MENJADI
DEBU.”
(Kejadian 3:19)
Pikiran kita yang telah dibutakan oleh dosa mengakibatkan munculnya
banyak agama dan jatuhnya nilai moral yang semakin melebarkan jurang pemisah
antara manusia dan Tuhan.
27
Konsekuensi ketiga dari dosa adalah mewarisi karakter setan
Hukum dosa juga mengotori keberadaan emosi kita yang positif dan karakter
Tuhan Allah. Karakter Tuhan dinyatakan dengan 9 buah Roh seperti kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah
lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22,23). Sekarang semua itu digantikan
dengan emosi yang negatif dan karakter setan seperti ketakutan, depresi,
kebingungan, kebencian, kebimbangan, kekejaman, ketidak sabaran, ketidak
jujuran, perzinahan, dll. Daftar dosa itu terus bertambah karena kita sekarang
mewarisi karakter setan seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus.
“IBLISLAH YANG MENJADI BAPAMU DAN KAMU INGIN MELAKUKAN
KEINGINAN-KEINGINAN BAPAMU. IA ADALAH PEMBUNUH MANUSIA
SEJAK SEMULA DAN TIDAK HIDUP DALAM KEBENARAN, SEBAB DI
DALAM DIA TIDAK ADA KEBENARAN. APABILA IA BERKATA DUSTA,
IA BERKATA ATAS KEHENDAKNYA SENDIRI, SEBAB IA ADALAH
PENDUSTA DAN BAPA SEGALA DUSTA.”
(Yohanes 8:44)
Ketika hukum dosa masuk Taman Eden, respon emosi negative dari Adam
yang pertama adalah kata “takut”.
“IA MENJAWAB: “ KETIKA AKU MENDENGAR, BAHWA ENGKAU ADA
DALAM TAMAN INI, AKU MENJADI TAKUT, KARENA AKU
TELANJANG; SEBAB ITU AKU BERSEMBUNYI.”
(Kejadian 3:10)
Tidak ada seorangpun di dunia yang tidak mengalami ketakutan yang meliputi
ketegangan, penakut, stress, dll.
Akibat dosa yang selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah “bisnis
menyalahkan”. “Melemparkan kesalahan” dari seseorang kepada yang lain dengan
“menunjuk jari”, baik di rumah untuk suatu masalah kecil atau perkara besar dalam
masyarakat yang merupakan “bagian dan paket” dari dosa ini. Ketika Tuhan
menanyai Adam akan apa yang sesungguhnya terjadi, ia menyalahkan Hawa dan
sebaliknya, Hawa menyalahkan ular. Bukankah ini tidak asing bagimu?
28
Konsekuensi keempat dari dosa adalah mencari jalan keluar sendiri
Ketika setan masuk ke dalam dunia, manusia segera menggunakan
kepandaiannya atau solusinya untuk menutupi masalah ketelanjangannya dengan
“menyemat daun pohon ara” (Kejadian 3:7). Di Taman Eden itu manusia telah
belajar untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mengandalkan kepandaian
mereka sendiri seperti setan. Sekarang manusia bertindak “seperti allah”,
mengetahui yang baik dan yang jahat dan membuat keputusan sendiri tanpa
mempedulikan kehendak Allah, dan tidak bergantung pada hikmat dan jalan Allah.
Konsekuensi kelima dari dosa adalah kutukan Tuhan atas manusia
Saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, kutukan Tuhan atas manusia
termasuk “dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu” (Kejadian 3:19).
Masyarakat kita hari ini berkutat untuk “mencari uang”. Tidak ada seorangpun
yang tidak bersusah payah untuk bertahan hidup. Sedangkan untuk Hawa, kutukan
Tuhan jatuh pada semua wanita dalam kesakitan saat melahirkan dan “dikuasai
oleh suami” (Kejadian 3:16). Ceritera tentang wanita yang mengalami kekerasan
fisik atau dikuasai suami, dll adalah bagian dari kutukan ini.
Syukur untuk kasih karunia dan kemurahan Tuhan Allah. Tuhan kita telah
merencanakan “domba Allah” sebelum dunia dibentuk sebagai jalan keluar atas
masalah dosa ini. Tuhan tidak “menyemat daun pohon ara”, tetapai cara Tuhan
adalah mengorbankan seekor domba, karena darah harus dicurahkan untuk
penebusan dosa, untuk menutupi malu dan ketidak benaran.
“DAN HAMPIR SEGALA SESUATU DISUCIKAN MENURUT HUKUM
TAURAT DENGAN DARAH, DAN TANPA PENUMPAHAN DARAH TIDAK
ADA PENGAMPUNAN.”
(Ibrani 9:22)
Keselamatan dari Allah melalui anak domba Allah melambangkan Yesus,
Tuhan kita. KematianNya di Kalvari adalah solusi Allah bagi “kejatuhan manusia”.
Karena itu Yesus Kristus yang menjadi “keturuna wanita”, yang dilahirkan oleh
perawan Maria, akan meremukkan kepala setan, yang diwakili oleh ular.
Sementara itu, ular itu akan meremukkan tumit Yesus ketika Ia disalibkan, mati di
kayu salib.
29
“AKU AKAN MENGADAKAN PERMUSUHAN ANTARA ENGKAU DAN
PEREMPUAN INI, ANTARA KETURUNANMU DAN KETURUNANNYA;
KETURUNANNYA AKAN MEREMUKKAN KEPALAMU, DAN ENGKAU
AKAN MEREMUKKAN TUMITNYA.”
(Kejadian 3:15)
Sahabatku yang terkasih, mari kita memuji dan bersyukur kepada Tuhan atas
hikmatNya, kemurahan dan keselamatanNya bagi kita semua yang seharusnya mati
dalam neraka, tanpa pengharapan. Mari kita sungguh-sungguh bertobat dari dosadosa kita dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi kita. Mari kita
senantiasa memuliakan Allah dengan berjalan dalam kehidupan yang baru dalam
Kristus Yesus, karena Ia telah memberikan Roh Kudus yang akan menyertai kita,
menuntun kita dan mengubah kita sekali lagi menjadi serupa dengan Yesus,
AnakNya.
Singa dari Yehuda yang telah menang menandai Injil Yesus Kristus. Apa
yang telah dirusak oleh setan di Taman Eden, oleh Tuhan Allah telah dibalikkan
dan dipulihkan kepada manusia untuk menerima keselamatan, kemenangan dalam
peperangan melawan dosa saat kita memandang kepada salib.
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah saat anda memilih untuk
berjalan dalam ketaatan akan suaraNya, mengikuti FirmanNya dan meninggikan
kekayaan kasih karuniaNya di Kalvari. Amin !
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
30
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KOTBAH 4
NABI DANIEL 1
Peperangan Rohani melawan kesalehan
Ada banyak nabi yang dicatat dalam Perjanjian Lama. Ada yang disebut
sebagai ”Kitab nabi-nabi besar” (karena jumlah pasal yang panjang) seperti Yesaya
atau Yeremia, dan ada yang disebut ”Kitab nabi-nabi kecil” (karena jumlah pasal
yang pendek) seperti Yoel dan Obaja. Di antara semua nabi-nabi tersebut, nabi
yang paling saya kagumi adalah Nabi Daniel. Kerinduan saya yang terdalam
adalah mengikut teladan kesalehannya. Kisah hidupnya mencerminkan perjalanan
rohani kita dan responsnya meninggalkan teladan yang indah bagi anak-anak
Tuhan atas kemenangan dalam peperangan kesalehan.
Firman Tuhan menjelaskan bahwa Nabi Daniel ditawan pada masa Yehuda
jatuh ke tangan raja Babel yang bernama Nebukadnezar. Akibatnya, Daniel yang
adalah keturunan raja dan bangsawan, ikut ditawan, dan diserahkan di bawah
pengawasan Aspenas, kepala istana.
”LALU RAJA BERTITAH KEPADA ASPENAS, KEPALA ISTANANYA,
UNTUK MEMBAWA BEBERAPA ORANG ISRAEL, YANG BERASAL DARI
KETURUNAN RAJA DAN DARI KAUM BANGSAWAN”
(Daniel 1:3)
Nabi Daniel dipilih dari antara orang-orang yang terbaik secara jasmani dan
intelektual untuk berdiri di hadapan raja dan untuk dididik dalam kebudayaan
orang Kasdim.
”YAKNI ORANG-ORANG MUDA YANG TIDAK ADA SESUATU CELA,
YANG BERPERAWAKAN BAIK, YANG MEMAHAMI BERBAGAI-BAGAI
HIKMAT, BERPENGETAHUAN BANYAK DAN YANG MEMPUNYAI
PENGERTIAN TENTANG ILMU, YAKNI ORANG-ORANG YANG CAKAP
UNTUK BEKERJA DALAM ISTANA RAJA, SUPAYA MEREKA
DIAJARKAN TULISAN DAN BAHASA ORANG KASDIM.”
(Daniel 1:4)
31
Karena itulah Daniel ”sangat dimanjakan”. Setiap hari ia mendapat makanan
dan anggur yang terbaik dari santapan raja dan mendapat pendidikan terbaik
selama 3 tahun, supaya dapat berdiri dan melayani raja setelah itu (Daniel 1:5).
Di tengah semua kemewahan, nabi Daniel sadar bahwa ia tidak boleh
menajiskan dirinya. Ia adalah seorang yang saleh, yang bukan hanya membaca
Firman Tuhan, tetapi juga mengingat serta melakukan Firman dan Perintah Tuhan.
Nabi Daniel dikenal sebagai seorang pendoa. Ia menghabiskan banyak waktu
untuk berdoa dan memiliki kebiasaan untuk berlutut berdoa 3 kali sehari (Daniel
6:10).
”....TIGA KALI SEHARI IA BERLUTUT, BERDOA SERTA MEMUJI
ALLAHNYA, SEPERTI YANG BIASA DILAKUKANNYA.”
(Daniel 6:10)
Kemudian nabi Daniel diberi pilihan untuk mentaati dan melakukan Firman
Tuhan atau melanggar dan mengabaikan Firman Tuhan. Namun tanpa ragu, nabi
Daniel, dengan mengingat perintah Tuhan, menetapkan untuk tidak menajiskan
dirinya dengan santapan dan anggur raja.
”DANIEL BERKETETAPAN UNTUK TIDAK MENAJISKAN DIRINYA
DENGAN SANTAPAN RAJA DAN DENGAN ANGGUR YANG BIASA
DIMINUM RAJA; DIMINTANYALAH KEPADA PEMIMPIN PEGAWAI
ISTANA ITU, SUPAYA IA TAK USAH MENAJISKAN DIRINYA.”
(Daniel 1:8)
Ada dua alasan mengapa nabi Daniel tidak mau menyentuh santapan dan
anggur raja. Yang pertama, raja Nebukadnezar adalah seorang kafir yang
menyembah berhala dan dewa-dewa. (Daniel 1:2). Maka tidaklah mengherankan
bila semua santapannya juga dipersembahkan kepada para dewanya sebelum ia
makan.
Firman Tuhan berkata bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang cemburu,
artinya Tuhan kita adalah Tuhan yang benar yang tidak berkompromi terhadap
segala bentuk dosa atau kesalahan atau illah palsu atau kebohongan. Karena
berhala adalah illah yang salah, diciptakan oleh tangan manusia, mereka sama
sekali bukan Tuhan dan tidak layak untuk dipuja atau disembah. Setan dan roh-roh
jahat sebagai musuh rohani kita, telah membutakan banyak orang kafir dan orangorang tidak percaya dalam pikiran mereka sehingga mereka berpikir bahwa semua
32
itu adalah Allah. Rasul Paulus memberitahu kita untuk memisahkan diri kita untuk
menjadi kudus.
”BUKAN! APA YANG KUMAKSUDKAN IALAH, BAHWA PERSEMBAHAN
MEREKA ADALAH PERSEMBAHAN KEPADA ROH-ROH JAHAT, BUKAN
KEPADA ALLAH. DAN AKU TIDAK MAU, BAHWA KAMU BERSEKUTU
DENGAN ROH-ROH JAHAT.
(1 Korintus 10:20)
Karena alasan itulah, anak-anak Tuhan harus memilih kebenaran seperti nabi
Daniel yang memilihi untuk mentaati perintah Tuhan.
Yang kedua, nabi Daniel telah memilih jalan kebenaran, menjalankan
kehidupan yang disalibkan dan bukan meninggikan kedagingan atau keduniawian
saat dikelilingi oleh makanan yang sedap dan anggur raja. Dalam Perjanjian Lama,
seorang Nazir Allah adalah seorang yang bersumpah untuk memisahkan dan
menguduskan diri untuk melayani Tuhan. Dan salah satu perintah Tuhan baginya
adalah menghindari ”minuman keras dan anggur”.
”HARUSLAH IA MENJAUHKAN DIRINYA DARI ANGGUR DAN
MINUMAN YANG MEMABUKKAN, JANGAN MEMINUM CUKA ANGGUR
ATAU CUKA MINUMAN YANG MEMABUKKAN DAN JANGAN
MEMINUM SESUATU MINUMAN YANG DIBUAT DARI BUAH ANGGUR,
DAN JANGAN MEMAKAN BUAH ANGGUR, BAIK YANG SEGAR
MAUPUN YANG KERING.
SELAMA WAKTU KENAZIRANNYA JANGANLAH IA MAKAN SESUATU
APAPUN YANG BERASAL DARI POHON ANGGUR, DARI BIJINYA
SAMPAI KEPADA PUCUK RANTINGNYA.”
(Bilangan 6:3,4)
Karena itu, nabi Daniel berketetapan dalam hatinya untuk mengikuti
perintah Tuhan, tanpa takut akan konsekuensi yang akan ia hadapi. Harga pertama
yang harus nabi Daniel bayar adalah mengganti makanannya. Makanan yang lezat
dan anggur, sekarang diganti dengan sayur sederhana dan air untuk diminum. Itu
bukan hanya untuk sehari, tapi untuk jangka waktu yang panjang. Yang paling
mengesankan dari ketetapan Daniel dan imannya untuk berada dalam jalur Tuhan,
membuat Tuhan memberkatinya secara jasmani dan menjawab permohonannya.
Apa yang meresahkan kepala istana karena takut dianggap bersalah oleh raja
(Daniel 1:10) bila Daniel kedapatan kurang sehat karena merubah pola makananya,
33
diputar balikkan. Karena ternyata perawakan Daniel menjadi lebih sehat, lebih
gemuk setelah 10 hari percobaan mengubah pola makannya (Daniel 1:15).
Raja Daniel dikenal sebagai raja yang kejam dan tidak masuk akal. Suatu
kali ia mendapat mimpi yang ia lupa. Tapi ia menuntut orang-orang bijaknya, baik
ahli bintang, ahli nujum, dll untuk menjelaskan mimpinya. Sudah tentu, orangorang bijaksana ini menyimpulkan bahwa tidak ada seorangpun di dunia yang
mampu melakukannya. Di tengah kemarahan raja, ia memutuskan untuk
membunuh semua orang bijaksana, termasuk Daniel dan teman-temannya,
”KETIKA TITAH DIKELUARKAN SUPAYA ORANG-ORANG BIJAKSANA
DIBUNUH, MAKA DANIEL DAN TEMAN-TEMANNYAPUN TERANCAM
AKAN DIBUNUH.”
(Daniel 2:13)
Sahabatku terkasih, bila anda ada di tempat nabi Daniel dan menghadapi
bahaya yang seperti ini, apa yang muncul dalam pikiranmu? Mari kita perhatikan
respons nabi Daniel.
Sangat nyata bahwa peperangan terhadap terang dan kegelapan berkecamuk
baik secara langsung dan tidak langsung di sekitar nabi Daniel yang saleh. Saat
setan berusaha menghancurkan, Tuhan kita yang hidup mampu mengubahnya
menjadi berkat. Namun dibutuhkan nabi Daniel yang bijaksana, rendah hati, dan
iman yang diberikan Tuhan kepadanya, untuk berdiri teguh sebagai hamba di
tengah pencobaan dan krisis kehidupan. Kesalehannya sehari-hari menjadi sangat
penting ketika ia menghadapi pertempuran sengit dari musuh rohani. Gaya hidup
nabi Daniel yang saleh telah menghasilkan :
1). Kekuatan rohani untuk berperang melawan musuh rohani.
2). Hikmat Tuhan dalam menghadapi situasinya (Daniel 2:14)
3). Iman yang besar dan keberanian untuk menghadapi krisis dengan tenang karena
percaya
4). Mempertahankan kerendahan hati dan bertindak sebagai hamba (Daniel 2:30)
5). Mampu mengembalikan kemuliaan bagi Tuhan untuk memuliakan namaNya
(Daniel 2:28)
6). Hadirat Tuhan yang mendukung, melindungi dan menjawab doanya saat dalam
peperangan
34
Terakhir yang juga penting, nabi Daniel memiliki hati yang sangat mencintai
Tuhan yang memenuhi perintah yang pertama dan terutama.
“KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN
DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU.”
(Matius 22:37)
Karena nabi Daniel mentaati perintah yang pertama dari Tuhan, ia juga
menggenapi dan menerima dua janji Tuhan sebagai seorang yang mengasihi
Tuhan. Dua janji yang dikatakan oleh Tuhan Yesus adalah demikian :
“BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAHKU DAN MELAKUKANNYA,
DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI
AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPAKU DAN AKUPUN AKAN
MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRIKU KEPADANYA.”
(Yohanes 14:21)
“JIKA SEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMANKU
DAN BAPAKU AKAN MENGASIHI DIA DAN KAMI AKAN DATANG
KEPADANYA DAN DIAM BERSAMA-SAMA DENGAN DIA.”
(Yohanes 14:23)
Dalam janji yang pertama, Tuhan berjanji untuk menyatakan diriNya, ketika
seseorang sungguh-sungguh mengasihi Dia dan melakukan perintahNya. Karena
itu tidaklah mengherankan apabila nabi Daniel memohon di hadapan Tuhan
empunya Surga, maka Tuhan segera menjawab doa-doanya dengan menyatakan
kepadanya mimpi raja Nebukadnezar dan mengartikannya.
Dalam janji kedua, Tuhan berjanji untuk tinggal dan diam dalam hati kita
dan tubuh kita. Bayangkan apabila Tuhan yang Maha Kuasa tinggal dalam kita,
siapa dapat melawan kita? Seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus :
“JIKA ALLAH DIPIHAK KITA, SIAPAKAH YANG AKAN MELAWAN
KITA?”
(Roma 8:31)
Yang terakhir, bukan hanya nabi Daniel tidak jadi dibunuh, ia malah
diangkat sebagai perdana menteri atas seluruh kerajaan Babel, kedua setelah raja.
Bahkan raja Nebkadnezar berlutut menyembah nabi Daniel karena ia sanggup
35
menyatakan “mimpi yang terlupakan”, sebuah rahasia yang tidak akan sanggup
dilakukan oleh seorang manusiapun.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus, kiranya kisah nabi Daniel ini
berkesan dihatimu untuk mengasihi Tuhan dengan sepenuhnya. Kiranya kehidupan
nabi Daniel menjadi teladan untuk kita ikuti. Sungguh, harga dari sebuah
perjalanan dalam kesalehan pasti suatu hari nanti diganti dengan mahkota ketika
kita berjumpa Tuhan dalam kekekalan.
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah ketika anda merenungkan kisah
kemenangan nabi Daniel. Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
36
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KOTBAH 5
NABI DANIEL 2
Iman yang Tak Tergoyahkan
Kisah tentang nabi Daniel berkisar tentang sejarah ”seorang manusia di gua
singa”. Walaupun banyak orang tidak pernah mendengar tentang nabi Daniel, tapi
tak perlu diragukan bila mereka pernah mendengar kisah tentang seorang manusia
bersama singa-singa. Banyak bioskop dan modifikasi telah dibuat tentang kisah
seorang manusia bersama singa-singa. Namun, dalam Alkitab, kejadian ini
menandai kisah nyata dari nabi Daniel. Ketika ia menghadapi jerat yang licik dari
musuh-musuhnya.
Apa yang nampaknya seperti sebuah kisah sederhana tentang seorang
manusia di gua singa yang digambarkan di beberapa buku dan bioskop, terkuak
kisah tentang salah satu peperangan rohani terbesar yang dicatat dalam Alkitab.
Kisah nyata nabi Daniel di gua singa selalu menjadi favorit saya. Apa yang
membuat kisah ini sangat berarti dan berkesan di hati dan pikiran saya adalah
”iman yang tidak tergoyahkan dan tidak kompromi” serta kesalehan nabi Daniel.
Mari kita mempelajari kejadian luar biasa dari kisah ”Nabi Daniel di gua
singa”.
Kitab Daniel mencatat bahwa nabi Daniel diangkat menjadi perdana menteri
di 3 kerajaan, mulai dari raja Nebukadnezar, kemudian raja Darius, setelah itu raja
Kores. Di masa pemerintahan raja Darius itulah terjadi penjebakan yang kejam dan
hina, untuk mencelakai nabi Daniel. Semua itu dimulai dengan iri hati diantara
bawahannya yang mendorong mereka bersekongkol untuk membunuh nabi Daniel
dengan memasukkannya ke gua singa.
Karena nabi Daniel mempertahankan gaya hidupnya yang saleh, ia selalu
dipenuhi dengan hikmat, kejujuran, dan tidak bersalah dalam setiap area tugas
duniawi yang harus ia lakukan sehari-hari. Kebiasaannya untuk berdoa 3 kali
sehari dengan jendela yang terbuka menghadap Yerusalem, menjadi sangat
37
terkenal. Nabi Daniel memiliki iman yang teguh kepada Tuhan, melakukan
perintah Tuhan, karena itu ia menjadi target dari musuh rohani yaitu si jahat.
Ketika kuasa kegelapan mulai memenuhi dan memprovokasi bawahan nabi
Daniel, mereka mulai menyusun rencana untuk membunuhnya.
”KEMUDIAN PARA PEJABAT TINGGI DAN WAKIL RAJA ITU MENCARI
ALASAN
DAKWAAN
TERHADAP
DANIEL
DALAM
HAL
PEMERINTAHAN, TETAPI MEREKA TIDAK MENDAPAT ALASAN
APAPUN ATAU SESUATU KESALAHAN, SEBAB IA SETIA DAN TIDAK
ADA DIDAPATI SESUATU KELALAIAN ATAU SESUATU KESALAHAN
PADANYA.”
(Daniel 6:4)
Nabi Daniel begitu sempurna dan tidak bercacat dalam ”tugas duniawi”
yang dijalaninya setiap hari, sehingga musuh tidak dapat menemukan ”sedikit
kesalahan” apapun dalam dia. Karena itu bawahan nabi Daniel memutuskan untuk
menemukan kesalahan dan menjerat dia dalam hal kesalehannya, karena mereka
tahu ia selalu berdoa 3 kali sehari.
Mereka memutuskan untuk membuat peraturan dan membujuk raja untuk
menetapkan peraturan yang tercantum di bawah ini :
”SEMUA PEJABAT TINGGI KERAJAAN INI, SEMUA PENGUASA DAN
WAKIL RAJA, PARA MENTERI DAN BUPATI TELAH MUFAKAT,
SUPAYA DIKELUARKAN KIRANYA SUATU PENETAPAN RAJA DAN
DITETAPKAN SUATU LARANGAN, AGAR BARANGSIAPA YANG
DALAM TIGA PULUH HARI MENYAMPAIKAN PERMOHONAN KEPADA
SALAH SATU DEWA ATAU MANUSIA KECUALI KEPADA TUANKU, YA
RAJA, MAKA IA AKAN DILEMPARKAN KE DALAM GUA SINGA. ”
(Daniel 6:7)
Kegiatan rohani Daniel yang saleh sekarang sedang diuji, untuk berperang
melawan kuasa kegelapan. Karena nabi Daniel dipenuhi oleh ”roh yang luar biasa”
dari Tuhan, ia tahu dengan jelas kelicikan yang dirancang musuh, persekongkolan
yang curang dan jelek serta jerat untuk membunuh dirinya.
Sahabatku yang terkasih, bila anda ada pada posisi nabi Daniel, apa yang
anda lakukan? Sesungguhnya tidaklah sukar untuk menutup jendela, supaya tidak
ada orang yang bisa melihat kejadian di balik jendela yang tertutup bukan? Tapi
38
nabi Daniel hidup untuk menyenangkan Tuhan dan bukan manusia, karena ia
sangat mengasihi Tuhan. Hati nabi Daniel yang penuh dengan hormat, ketulusan,
kemurnian, dan kesempurnaan tergambar jelas saat ia menghadapi ujian ini dengan
keberanian dan iman.
Secara logika, menutup jendela pasti akan menghalangi orang lain melihat
dan melaporkan kepada raja tentang gaya hidupnya yang saleh, yang berdoa 3 kali
sehari menghadap Yerusalem. Hal ini pasti menyelesaikan masalah dan mencegah
orang lain untuk mencelakakan dirinya bukan? Mari kita pelajari bagaimana
respon nabi Daniel saat menghadapi peperangan atas kematian.
”DEMI DIDENGAR DANIEL, BAHWA SURAT PERINTAH ITU TELAH
DIBUAT, PERGILAH IA KE RUMAHNYA. DALAM KAMAR ATASNYA
ADA TINGKAP-TINGKAP YANG TERBUKA KE ARAH YERUSALEM;
TIGA KALI SEHARI IA BERLUTUT, BERDOA SERTA MEMUJI
ALLAHNYA, SEPERTI YANG BIASA DILAKUKANNYA.”
(Daniel 6:10)
Ternyata bukan hanya nabi Daniel tidak menutup jendela, namun ia
mempertahankan kesetiaannya untuk berdoa 3 kali sehari “seperti yang biasa ia
lakukan”. Kegiatan Nabi Daniel yang saleh dalam hidupnya, telah menghasilkan
kekuatan yang supernatural untuk menjadi tidak bercacat, tidak berkompromi, dan
iman yang teguh. Manifestasi iman yang teguh dari nabi Daniel ini begitu indah,
bahkan dengan taruhan nyawanya, sehingga ia mendapatkan sebuah titel “sangat
dikasihi” dari Tuhan kita.
“KETIKA
ENGKAU
MULAI
MENYAMPAIKAN
PERMOHONAN
KELUARLAH SUATU FIRMAN, MAKA AKU DATANG UNTUK
MEMBERITAHUKANNYA KEPADAMU, SEBAB ENGKAU SANGAT
DIKASIHI. “
(Daniel 9:23)
Apa yang dilihat nabi Daniel bukanlah kehancuran hidupnya, atau gua singa
melainkan wajah Tuhan. Ia begitu dipenuhi dengan kasih dan kerinduan untuk
menyenangkan hati Bapa Surgawi, sehingga keadaan bahaya dan pencobaan tidak
mampu menggoyahkan imannya. Sangatlah nyata bahwa kemenangannya melalui
keteguhan iman adalah hasil dari gaya hidup yang saleh dan berdoa. Sehingga
ujian atas imannya sekali lagi memanifestasikan kasih Daniel yang absolut kepada
Allah seperti yang Tuhan sendiri katakanya :
39
‘BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAHKU DAN MELAKUKANNYA,
DIALAH YANG MENGASIHI AKU, DAN BARANGSIAPA MENGASIHI
AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPAKU DAN AKUPUN AKAN
MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRIKU KEPADANYA.”
(Yohanes 14:21)
Nabi Daniel sangat menyadari bahwa tindakan seperti menutup jendela atau
mengandalkan kepandaian manusia untuk menyelesaikan masalahnya, adalah dosa
dan akan mengurangi nilai sempurna saat imannya diuji dengan kematian.
Akhirnya raja Darius menyadari bahwa ia membuat kesalahan besar dengan
tidak waspada atas persekongkolan jahat melawan nabi Daniel. Yang patut
disesalkan adalah walaupun ia adalah raja, dan telah berusaha keras untuk
membebaskan Daniel dari jerat ini, ia tidak memiliki pilihan lain kecuali
melemparkan nabi Daniel ke gua singa, karena perkara ini tidak dapat dicabut
kembali menurut “undang-undang orang Media dan Persia” (Daniel 6:12).
Sahabatku yang terkasih, sebagai anak-anak Tuhan, kita akan menghadapi
ujian dan kesulitan yang melampai kemampuan manusia seperti nabi Daniel.
Namun, dalam keadaan kiritis dan ketidak berdayaan, kita memiliki pertolongan
supernatural dari atas. Ketika manusia tidak dapat melakukan apapun, Allah kita
sanggup untuk melakukan segala perkara. Firman Tuhan memberitahu kita :
“BAGI MANUSIA HAL INI TIDAK MUNGKIN, TETAPI BAGI ALLAH
SEGALA SESUATU MUNGKIN.”
(Matius 19:26)
Haleluya, sungguh suatu berkat besar untuk anak-anak Allah, untuk
mendapat perlindungan, pertolongan Tuhan pada waktu kita membutuhkan.
Mari kita melihat hasil akhir dari perangkap licik terhadap nabi Daniel.
Apakah nabi Daniel menghadapi perkara yang berbahaya ini dengan kedamaian
dan keberanian? Bahkan raja yang sedih karena untuk pertama kalinya merasa
tidak berdaya, harus mengalihkan kepercayaannya kepada Allah-nya nabi Daniel
yang disembah Daniel dengan tekun, akan sanggup melepaskan Daniel.
“SESUDAH ITU RAJA MEMBERI PERINTAH, LALU DIAMBILLAH
DANIEL DAN DILEMPARKAN KE DALAM GUA SINGA. BERBICARALAH
RAJA KEPADA DANIEL: “ALLAHMU YANG KAUSEMBAH DENGAN
TEKUN, DIALAH KIRANYA YANG MELEPASKAN ENGKAU!”
(Daniel 6:16)
40
Karena itu, Tuhan Allah mengirim malaikatNya untuk menutup mulut singasinga.
“ALLAHKU
TELAH
MENGUTUS
MELAIKAT-NYA
UNTUK
MENGATUPKAN MULUT SINGA-SINGA ITU, SEHINGGA MEREKA
TIDAK MENGAPA-APAKAN AKU, KARENA TERNYATA AKU TAK
BERSALAH DI HADAPAN-NYA; TETAPI JUGA TERHADAP TUANKU, YA
RAJA, AKU TIDAK MELAKUKAN KEJAHATAN.”
(Daniel 6:22)
Tuhan berjanji kepada setiap orang bahwa bila kita sungguh-sungguh
mengasihi Dia dengan melakukan perintah-perintahNya, ia pasti tinggal bersama
kita (Yohanes 14:23) untuk melindungi, melepaskan kita dari kesulitan.
“KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK, TETAPI
MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU.”
(Mazmur 34:19)
TUHAN
Bukan hanya nabi Daniel tidak terluka, ia bahkan membawa raja untuk
mengakui dan memuliakan nama Tuhan kita. Sungguh, raja bukan hanya tumbuh
imannya kepada Tuhan, tapi juga bersaksi kepada orang lain dengan menulis
perintah kepada seluruh bangsa :
“BERSAMA INI KUBERIKAN PERINTAH, BAHWA DI SELURUH
KERAJAAN YANG KUKUASAI ORANG HARUS TAKUT DAN GENTAR
KEPADA ALLAHNYA DANIEL, SEBAB DIALAH ALLAH YANG HIDUP,
YANG KEKAL UNTUK SELAMA-LAMANYA; PEMERINTAHAN-NYA
TIDAK AKAN BINASA DAN KEKUASAAN-NYA TIDAK AKAN
BERAKHIR.
DIA MELEPASKAN DAN MENOLONG, DAN MENGADAKAN TANDA
DAN MUJIZAT DI LANGIT DAN DI BUMI, DIA YANG TELAH
MELEPASKAN DANIEL DARI CENGKERAMAN SINGA-SINGA.”
(Daniel 6:26,27)
Apa yang awalnya adalah sebuah peperangan berbahaya untuk mematikan
nabi Daniel, sekarang telah dibalikkan untuk kemuliaan Allah. Apa yang nampak
seperti kejadian buruk dan jahat, sekarang dibalik menjadi berita baik yang
mendatangkan kebaikan bagi nabi Daniel dan kemuliaan bagi Allah. Karena itu
Firman Tuhan berkata :
41
“KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM
SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI
MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG
TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH.”
(Roma 8:28)
Tidak perlu diragukan bahwa kemenangan ujian iman dari nabi Daniel,
bukan hanya menyukakan hati Bapa Surgawi tetapi juga menghasilkan “mahkota
kehidupan” kekal baginya seperti tertulis dalam kitab Yakobus.
“BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERTAHAN DALAM PENCOBAAN,
SEBAB APABILA IA SUDAH TAHAN UJI, IA AKAN MENERIMA
MAHKOTA KEHIDUPAN YANG DIJANJIKAN ALLAH KEPADA
BARANGSIAPA YANG MENGASIHI DIA.”
(Yakobus 1:12)
Yang terpenting dari kisah nabi Daniel di gua singa adalah kesaksian yang
nyata dari iman yang tak tergoyahkan dan pengharapan penuh kepada Allah yang
hidup, yang dicatat di Alkitab untuk menjadi teladan anak-anak Tuhan. Kasih
Daniel kepada Tuhan, tindakan kesalehan dan gaya hidup doanya, imannya yang
setia dan tidak mementingkan diri menjadi pedoman dan teladan akan kemenangan
kehidupan perjalanan salib.
Saudara terkasih, apakah anda menghadapi ujian dan kesulitan dalam
hidupmu saat ini? Mari mengingat kisah nabi Daniel dan gua singa serta
responnya. Tuhan Allah itu selalu setia kepada anak-anakNya. Tuhan Allah yang
berjalan bersama nabi Daniel di tengah segala ujian dan kesulitannya, akan terus
berjalan bersama kita hari ini, asalkan kita berjalan mengikuti jejak nabi Daniel.
Kiranya Tuhan terus melimpahimu dengan hikmat, keberanian, iman, dan
kerendahan hati seperti nabi Dabiel saat kita berjalan dalam ketaatan akan Firman
Tuhan. Jangan lupa untuk fokus kepada Tuhan di tengah kesulitan. Kiranya Tuhan
yang penuh kasih karunia dan “damai sejahtera Allah yang melampaui akal”
(Filipi 4:7) menyertaimu selamanya. Amin
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
42
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KOTBAH 6
12 JANJI TUHAN YANG BERHARGA
Tahukah anda bahwa Tuhan sudah memberikan ratusan janji bagi anakanakNya? Sadarkah anda bahwa janji-janjiNya dapat sepenuhnya kita klaim
sebagai karunia berkat yang cuma-cuma ketika kita dilahirkan kembali sebagai
orang Kristen? Janji-janji Tuhan itu seperti buku cek yang sudah ditanda tangani,
di mana anda dapat menuliskan jumlah yang diingini dan dananya selalu tersedia
sepanjang waktu. Bayangkan betapa kayanya anda bila anda dapat selalu menulis
cek, berapapun jumlahnya karena sudah ditanda tangani oleh Bapa Surgawi
sehingga dana selalu tersedia! Wow, anda mungkin berkata betapa kayanya saya !
Nyatanya, anak-anak Tuhan itu kaya secara alami. Semua janjiNya selalu
ditepati oleh Bapa Surgawi, karena Ia selalu setia akan janji Firman-Nya. Namun
banyak dari anak-anak Tuhan hidup di bawah garis kemiskinan secara rohani.
Mereka tidak sadar bahwa Bapa Surgawi telah memberikan kekayaan yang besar
kepada anak-anakNya. Bila saja kita menyadarinya dan mengklaim janji-janji itu,
maka kita seperti menandatangani cek janji Tuhan melalui bank janjiNya.
Ada kisah nyata tentang seorang petani miskin yang tinggal di Texas,
Amerika. Ia begitu miskin sehingga hidup berkekurangan, bahkan di bawah garis
kemiskinan. Ia memiliki tanah cukup besar untuk bercocok tanam demi
kelangsungan hidup, tapi ia tidak menyadari adanya harta terpendam di tanah
miliknya. Suatu hari sebuah perusahaan minyak menemukan adanya sumber
minyak berlimpah di tanah pertaniannya. Mengetahui akan hal ini, perusahaan
minyak itu menawarkan uang sejumlah besar untuk membeli tanah itu untuk
pengeboran minyak. Dalam waktu semalam, petani miskin itu menjadi jutawan.
Kisah ini menggambarkan kehidupan rohani banyak anak-anak Tuhan dalam
pergumulan hidup sehari-hari. Banyak orang Kristen tidak sadar akan janji Tuhan
yang indah, benar, dan legal. Alasannya sederhana, yaitu karena mereka tidak
membaca Firman Tuhan dengan rajin atau mengingat janji-janji Tuhan. Akibatnya,
seperti petani Texas itu, mereka tidak dapat menerima dan memanfaatkan minyak
yang terpendam yang sudah tersedia di sana.
43
Semua janji Tuhan tercatat dalam Alkitab, Firman Allah yang kudus. Ada
begitu banyak janji Tuhan yang tercatat. Di sini saya akan membagikan 12 janji
paling berharga yang Tuhan berikan kepada kita.
JANJI NO. 1 : JANJI AKAN HIDUP KEKAL
“KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI SEHINGGA
IA TELAH MENGARUNIAKAN ANAK-NYA YANG TUNGGAL, SUPAYA
SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA TIDAK BINASA,
MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.”
(Yohanes 3:16)
Ini adalah hadiah terbesar dan janji yang Tuhan impartasikan bagi anak-anak-Nya.
Hadiah kehidupan kekal melalui AnakNya Yesus, yang mati di kayu salib untuk
membayar lunas hutang dosa kita, dan memulihkan kehidupan kekal kita. Tanpa
kematian Kristus di atas kayu salib, kita semua akan mengalami murka Allah dan
disiksa di neraka dan lautan api.
JANJI NO. 2 : JANJI AKAN KEBERHASILAN
“HANYA, KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH, BERTINDAKLAH HATI-HATI SESUAI DENGAN
SELURUH HUKUM YANG TELAH DIPERINTAHKAN KEPADAMU OLEH
HAMBA-KU MUSA; JANGANLAH MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE
KIRI, SUPAYA ENGKAU BERUNTUNG, KE MANAPUN ENGKAU PERGI.”
“JANGANLAH ENGKAU LUPA MEMPERKATAKAN KITAB TAURAT INI,
TETAPI RENUNGKANLAH ITU SIANG DAN MALAM, SUPAYA ENGKAU
BERTINDAK HATI-HATI SESUAI DENGAN SEGALA YANG TERTULIS DI
DALAMNYA, SEBAB DENGAN DEMIKIAN PERJALANANMU AKAN
BERHASIL DAN ENGKAU AKAN BERUNTUNG.”
(Yosua 1:7,8)
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak ingin menjadi berhasil. Janji
keberhasilan ini mengandung kesuksesan dalam hidup rohani, sukses dalam hidup
keseharian, bisnis, karier, juga berhasil mengalahkan masalah kita, dll.
44
JANJI NO.3 : JANJI AKAN HIKMAT
“PERMULAAN HIKMAT ADALAH TAKUT AKAN TUHAN,
MENGENAL YANG MAHAKUDUS ADALAH PENGERTIAN.”
(Amsal 9:10)
Ketika kita sungguh-sungguh takut akan Tuhan, maka hikmat
berharga dari janji ini. Takut akan Tuhan meliputi pengertian
perintahNya yang terdapat dalam Alkitab, supaya menghindari
musuh kita. Seperti nabi Daniel dan Yusuf, kita akan menerima
untuk menghadapi setiap ujian dan pencobaan.
DAN
adalah hadiah
dan mengikuti
jebakan setan,
hikmat Tuhan,
JANJI NO.4 : JANJI PERLINDUNGAN TERHADAP MALAPETAKA.
“TAKUT AKAN ALLAH MENDATANGKAN HIDUP, MAKA ORANG
BERMALAM DENGAN PUAS, TANPA DITIMPA MALAPETAKA.”
(Amsal 19:23)
Ini adalah janji yang indah akan perlindungan mutlak dari Tuhan dari segala
malapetaka. Bila kita berjalan di jalan Tuhan dan mengikuti perintahNya dengan
iman, kita tidak akan menghadapi malapetaka. Mungkin anda akan menghadapi
kesulitan dan masalah dalam hidup, tapi Tuhan akan berjalan bersamamu melewati
semua ujian dan pencobaan dan menyingkirkan segala malapetaka dari jalanmu.
JANJI NO.5 : JANJI AKAN PERTOLONGAN SUPERNATURAL
“KARENA MATA TUHAN MENJELAJAH SELURUH BUMI UNTUK
MELIMPAHKAN
KEKUATAN-NYA
KEPADA
MEREKA
YANG
BERSUNGGUH HATI TERHADAP DIA.”
(I Tawarikh 16:9)
Sadarkah anda bahwa mata Tuhan memperhatikan semua anakNya dan seluruh
bumi 24 jam sehari tanpa henti? Tuhan kita itu omnipotent artinya Ia Tuhan yang
maha kuasa, omniscience artinya Tuhan yang maha tahu dan omnipresent artinya
Ia selalu hadir di mana-mana karena Tuhan itu Roh. Ia berjanji untuk menolong
kita dengan kuasaNya setiap kita menghadapi masalah dan bahaya, selama kita
bersungguh hati kepadaNya. Kisah nabi Daniel menghadapi ancaman kematian,
baik ketika akan di lempar ke gua singa, atau akan dibunuh bersama orang-orang
pandai; semua itu menjadi bukti di mana melalui janji Tuhan ia diselamatkan dari
kematian.
45
JANJI NO.6 : JANJI AKAN KESUKSESAN FINANSIAL.
“TUHAN AKAN MEMERINTAHKAN BERKAT KE ATASMU DI DALAM
LUMBUNGMU DAN DI DALAM SEGALA USAHAMU. IA AKAN
MEMBERKATI ENGKAU DI NEGERI YANG DIBERIKAN KEPADAMU
OLEH TUHAN, ALLAHMU.
(Ulangan 28:8)
Pada pembukaan kitab Ulangan 28, diperincikan berkat-berkat bagi anak-anak
Tuhan apabila mereka mendengarkan perkataan Tuhan. Berkat berharga ini bukan
hanya berkat finansial dalam lumbung kita, tetapi juga berkat atas segala yg kita
kerjakan dengan tangan kita. Sungguh berkat yang luar biasa.
JANJI NO.7 : JANJI AKAN KEPEMIMPINAN
“TUHAN AKAN MENGANGKAT ENGKAU MENJADI KEPALA DAN
BUKAN MENJADI EKOR, ENGKAU AKAN TETAP NAIK DAN BUKAN
TURUN, APABILA ENGKAU MENDENGARKAN PERINTAH TUHAN,
ALLAHMU, YANG KUSAMPAIKAN PADA HARI INI KAULAKAKUKAN
DENGAN SETIA.”
(Ulangan 28:13)
Satu lagi janji Tuhan yang berharga yang terdapat dalam Ulangan 28 adalah janji
kepemimpinan. Bila kita sungguh-sungguh mentaati perintah Tuhan, bukan hanya
kita dipenuhi dengan hikmat dan hadiratNya, Ia juga akan terus mengangkat kita
menjadi pemimpin di manapun kita berada dan apapun yang kita lakukan.
JANJI NO.8 : JANJI AKAN PEMELIHARAAN DI ATAS BUMI
“TETAPI
CARILAH
DAHULU
KERAJAAN
ALLAH
DAN
KEBENARANNYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN
KEPADAMU.”
(Matius 6:33)
Banyak orang yang selalu kuatir kekurangan. Tetapi janji Tuhan kita menyatakan
bahwa kita hanya perlu fokus pada Firman Tuhan dan perintahNya yang kudus,
maka kebutuhan kita pasti Ia sediakan. Banyak orang Kristen yang melakukan
kebalikannya sehingga mereka tidak mengalami garansi penyediaan Tuhan atas
kebutuhan mereka. Bila mereka bertobat dan melakukan perintah Tuhan, maka
46
akan selalu ada kecukupan bagi kebutuhan mereka di dunia seperti yang Tuhan
janjikan di nomer 8.
JANJI NO. 9 : JANJI AKAN KEPUASAN YANG PENUH
“SINGA-SINGA MUDA MERANA KELAPARAN, TETAPI ORANG-ORANG
YANG MENCARI TUHAN, TIDAK KEKURANGAN SESUATUPUN YANG
BAIK.”
(Mazmur 34:10)
Di dunia, manusia selalu melakukan banyak hal untuk mencapai kepuasan. Orang
yang satu mencari kepuasan dalam pekerjaan, sedang yang lain kepuasan finansial.
Seseorang mungkin tidak puas hanya dengan penghasilan Rp. 10.000.000,- dan
berusaha mencapai Rp. 100.000.000,-. Ketika mereka mencapai jumlah yang
diinginkan, mereka akan terus merasa tidak puas karena mereka selalu ingin lebih
lagi. Keinginan yang semakin meningkat ini akan membuat mereka merasa kosong
dan tidak puas, karena Tuhan tidak menciptakan kita untuk puas dengan kebutuhan
material, status quo, dll. Tuhan menciptakan kita dengan Roh-Nya, dan kepuasan
sejati hanya dapat diperoleh ketika Roh-Nya memulihkan kita melalui kehadiran
Roh Kudus. Karena itu raja Daud menulis bahwa ketika kita mencari Tuhan dan
menemukan Dia, barulah kita akan mengalami damai dan kepuasan sejati.
JANJI NO.10 : JANJI KEBAIKAN UNTUK KITA BAGI KEMULIAANNYA
“KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM
SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI
MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG
TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH.”
(Roma 8:28)
Janji yang indah ini membawa keadaan yang menguntungkan bagi anak-anak
Allah yang sungguh-sungguh mengasihi Dia. Allah sanggup mengubah semua
masalah kita untuk kebaikan kita dan bagi kemuliaanNya. Demikian pula, Tuhan
akan membalikkan serangan setan menjadi pisau pembersih bagi pertumbuhan
rohani dan kedewasaan kita, ketika kita membeli minyak seperti gadis bijak
(Matius 25:4). Tujuan utamaNya adalah untuk mengubah kita menjadi serupa
dengan gambaran anakNya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Haleluya!
47
JANJI NO. 11 : JANJI AKAN JAWABAN DOA
“JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU TINGGAL
DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI,
DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.”
(Yohanes 15:7)
Janji yang berharga ini adalah salah satu janji terbaik yang diberikan Tuhan kepada
anak-anak-Nya. Bukan hanya Bapa Surgawi akan mendengar doa kita, tapi Ia juga
akan mengabulkan permohonan kita bila kita tinggal di dalam Dia. Tinggal di
dalam Kristus artinya mengingat perkataan-Nya dalam hati kita dan memegang
perintah-Nya setiap saat. Dengan tinggal di dalam Kristus, Tuhan Yesus berjanji
bahwa apa saja permohonan kita akan dikabulkan. Dengan demikian kita akan
memiliki banyak kesaksian. Banyaknya kesaksian menjadi salah satu senjata kita,
yang kita perlukan untuk mengalahkan musuh rohani kita, yaitu si jahat (Wahyu
12:11). Melalui kesaksian-kesaksian itulah anak-anak Tuhan bertumbuh dalam
iman menjadi dewasa rohani, mengalami kemenangan dan hidup berkelimpahan
dalam Kristus.
JANJI NO. 12 : JANJI MENERIMA HADIAH TERBAIK DARI TUHAN
“TETAPI SEPERTI ADA TERTULIS: “APA YANG TIDAK PERNAH
DILIHAT OLEH MATA, DAN TIDAK PERNAH DIDENGAR OLEH
TELINGA, DAN YANG TIDAK PERNAH TIMBUL DI DALAM HATI
MANUSIA: SEMUA YANG DISEDIAKAN ALLAH UNTUK MEREKA YANG
MENGASIHI DIA.”
(I Korintus 2:9)
Secara pribadi, saya suka menerima hadiah terbaik dari Bapa Surgawi, bukankah
anda juga demikian? Tuhan sudah memberi garansi bahwa hadiah terbaik yang
diberi oleh Bapa Surgawi kepada kita selalu lebih dari apa yang kita minta dan
doakan. Hadiah terbaik-Nya meliputi penyingkapan rencana terbaik, benda, atau
rumah, dll untuk kebutuhan sementara kita; namun juga upah kekal ketika kita
bekerja bagi kerajaanNya sesuai dengan jamahan dan ketaatan kita akan Roh
Kudus. Tuhan Allah dengan hikmat supernatural-Nya akan memberi kita hadiah
melebihi yang dapat kita bayangkan, ketika kita sungguh-sungguh mengasihi Dia.
Selain hadiah duniawi dari Tuhan, Ia juga menyediakan rumah di Surga, terbuat
dari batu-batu berharga sebagai hadiah yang menakjubkan ketika kita bertemu
dengan-Nya nanti.
48
Ada begitu banyak janji-janji berharga dalam Alkitab. Tapi hanya bila anda
menyimpan janji-janji ini pada bank janji yang ada dalam hati dan pikiranmu,
maka barulah itu menjadi milikmu. Mengapa anda tidak mengklaim semua hadiah
cuma-cuma dari janji-janji ini dengan iman untuk menjadi milikmu hari ini!
Akhirnya, rasul Paulus memberitahu kita bahwa janji-janji ini, apabila kita
simpan di dalam bank rohani kita, akan berubah menjadi “pedang roh” yang sangat
berkuasa (Efesus 6:17). Dengan memiliki janji-janji ini berarti kita memiliki
senjata yang dahsyat untuk bertahan melawan musuh rohani ketika kita masuk
dalam peperangan rohani di perjalanan salib kita.
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah dengan janji-janji-Nya, klaim
semua dengan iman sambil berdiri di atas janji Raja segala raja dan Tuhan segala
tuhan. Kiranya anda selalu bersukacita saat mengingat janji-janji-Nya yang tidak
pernah akan gagal! Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
49
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN
SURAT 2
Saudara saudariku terkasih dalam Kristus Yesus,
Saat saya melanjutkan penulisan “kesaksian untuk direnungkan” dan
membagikan kesaksian pribadiku dan orang lain kepadamu, saya hanya dapat
mampu menghitung kembali kebaikan Tuhan dan kesetiaan-Nya ketika Ia
menuntun anak-anak-Nya melewati setiap ujian dan pencobaan.
Anda pasti setuju dengan saya bahwa saat anda membaca semua kesaksian
orang lain maupun saya, anda hanya dapat mengakui rahmat Tuhan dan kehadiranNya yang nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, sambil menuntun kita melewati
kesulitan dan persoalan. Bagi saya, begitu banyak kesaksian yang perlu untuk
dituliskan, tapi keterbatasan akan waktu yang membatasi jumlah yang dapat saya
tuliskan. Namun saya akan terus menuliskan “kesaksian untuk direnungkan”
melalui kasih karunia oleh iman, sambil Roh Kudus melanjutkan karyaNya dalam
hati saya.
Kiranya kisah “kesaksian untuk direnungkan” ini terus memberkati dan
membangkitkan roh-mu dan membawa kasih karunia dalam hatimu, sambil terus
mengingat bahwa Tuhan Yesus itu sama kemarin, hari ini dan selamanya. Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
50
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN DARI IBU ROSY CHAO
“BERUANG DAN SINGA-KU” BAGIAN II
Saya telah menghadapi banyak kesulitan dalam menempuh perjalanan salib
sejak masa mudaku. Seperti masalah finansial sebelum kelulusanku dari
Universitas San Francisco maupun setelah saya diwisuda. Saya telah membagikan
beberapa kisah dan kesaksian dalam volume 2 tentang bagaimana Tuhan, yang
selalu setia pada Firman-Nya, terus berjalan bersamaku, melalui kesulitan demi
kesulitan dan ujian demi ujian. Saya akan melanjutkan kisahku tentang bagaimana
Tuhan mengubah setiap ujian tersebut menjadi kesaksian yang indah. Kiranya
kesaksian ini menguatkan dan membangkitkan anda saat menghadapi ujian karena
Tuhan sanggup untuk mengubah setiap keadaan menjadi kebaikan bagi kita demi
kemuliaan-Nya!
PERJANJIAN BISNIS DI KOTA TURLOCK
Saya telah mengendarai mobil selama 3,5 jam dari kota San Francisco ke
kota Turlock di California. Semua itu demi perjanjian bisnis karena saya
melanjutkan mata pencaharian saya sebagai tenaga penjualan baju pengantin.
Pemilik toko baju pengantin adalah Betty dan Mrs Dunlop sebagai ahli tata
bukunya. Saat saya memasuki tokonya, orang pertama yang saya jumpai adalah
Ramona, penjahit Betty. Kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah: “Engkau
tidak mungkin melakukan transaksi penjualan hari ini karena Mrs Dunlop ada di
sini. Saya bertanya: “Mengapa?” Ia menjawab bahwa Mrs Dunlop adalah seorang
ahli tata buku yang dominan, yang akan menggagalkan pilihan Betty. Nampak
jelas Betty segan akan dia dan tidak akan melawan kata-katanya. Setelah
diperingati oleh Ramona akan apa yang akan terjadi, saya tetap menjumpai Betty.
Dan benar, Betty mengatakan bahwa janji pertemuan kami dibatalkan. Ketika saya
mendengar kata “batal” ini, saya menjadi marah dan berkata “Setelah saya
berkendara 3,5 jam dan janganlah engkau membatalkan tanpa melihat barangbarang bawaan saya!” Mrs Dunlop yang ada di toko dan berdiri dekatnya,
mendengar pembicaraan kami. Dengan kasar ia menjawab sambil berkata kepada
Betty dan saya demikian,”Baiklah Betty, engkau dapat melihat-lihat barang
bawaannya.” Sangat jelas bahwa ia tidak bermaksud agar Betty membeli apapun!
51
Saya berpikir, “Ramona benar!” karena terpancar dalam suara Mrs Dunlop yang
tidak tulus bahwa ia akan menghalangi penjualan seperti kata Ramona.
Ketika saya berjalan dari toko itu menuju mobil untuk mengambil contoh
untuk diperlihatkan kepada Betty, saya sadar saya tidak akan berhasil menjual
apapun. Saya sangat membutuhkan uang karena tabungan saya menipis dan saya
harus menghasilkan uang untuk membayar uang sekolah. Saat itu saya ada di
semester akhir dan harus berjualan baju untuk melanjutkan sekolah. Saya tidak
mengerti mengapa saya harus menghadapi “tidak adanya penjualan” setelah
perjalanan panjang dari San Francisco. Sekalipun hati ini sangat berat, saya
menengadah ke langit dan bersyukur kepada Tuhan. Sambil memandang ke langit
saya berkata: “ Tuhan, saya tidak mengerti mengapa harus tidak ada penjualan
setelah perjalanan yang jauh. Engkau tahu kebutuhanku, tapi bagaimanapun, saya
mau bersyukur.”
Setelah mengucapkan doa ini, saya mengambil tas yang berisi contoh dan
memasuki toko dengan tujuan sekedar memperlihatkan kepada Betty, setelah itu
menutup tas lalu meninggalkan toko. Dalam hati saya telah mempersiapkan “tidak
ada penjualan”, karena semua begitu jelas, ditambah peringatan dari Ramona tadi.
Firman Tuhan memberitahu kita bahwa :
“HATI RAJA SEPERTI BATANG AIR DI DALAM TANGAN TUHAN,
DIALIRKAN-NYA KEMANA IA INGINI.”
(Amsal 21:1)
Setelah saya membuka contoh tas dan meletakkan semua contoh di rak, Mrs
Dunlop menanyakan harga baju-baju tersebut dan merasa harganya sangat pantas.
Kemudian ia bertanya kalau-kalau ia bisa mengenalkan seorang tenaga penjual
untuk menolong saya. Maka saya menjawab ya.
“Betty, coba dicatat!” perintah Mrs Dunlop.
“Saya ingin baju ini, warna ini, dan ukuran ini, baju lain dengan warna itu,
ukuran itu, dan yang ini, ukuran ini, warna ini…” Saya tidak dapat mempercayai
bahwa ini semua adalah ucapan dari Mrs Dunlop. Saya bertanya-tanya dalam hati
“Apa sesungguhnya yang telah terjadi di sini!” Jelas sekali seseorang telah
mengubah hatinya dengan tiba-tiba! Jadi bukan lagi tidak ada penjualan, malahan
saya mendapat penjualan besar. Saya tersenyum dalam hati mengetahui bahwa bos
saya telah mengeluarkan perintah untuk mengubah hati Mrs Dunlop seratus
delapan puluh derajat. Saya tahu bahwa Bapa Surgawiku itu setia dan akan selalu
menyediakan kebutuhanku sesuai dengan kemurahanNya yang besar. Allah kita
adalah “Jehovah Jireh!” Ia akan selalu menyediakan kebutuhan kita selama juta
memuji dan bersyukur kepadaNya!
52
Sejak saat itu, kisah dan kesaksian ini tertanam dalam hatiku. Sebuah kisah
yang tidak dapat saya lupakan, sebuah pelajaran iman dan ketergantungan penuh
pada Bapa Surgawi yang selalu setia dan penuh kemurahan. Saat keadaan kita
nampak mustahil, Allah kita sanggup mengubahnya untuk menjadi keuntungan
bagi kita dan bagi kemuliaanNya!
MUJIZAT “UPS”
Ketika saya telah lulus dari Universitas San Francisco, Tuhan menuntunku
untuk melanjutkan bisnis bridal sebagai mata pencaharian. Dalam perjalanan bisnis
bersama Tuhan, Ia telah mengijinkan banyak kesulitan dalam bisnis sebagai latihan
rohani dalam perjalanan imanku. Roh Kudus menamai bisnis bridal-ku sebagai
“padang gurun Raja Daud”. Di padang gurun inilah raja Daud mengalami banyak
kesulitan ketika raja Saul mengancam nyawanya. Namun pada masa kesulitan
inilah, raja Daud mengalami kesetiaan dan kehadiran Tuhan bersamanya. Ketika
raja Daud mendapat pelajaran rohani di padang gurun, ia banyak menulis Mazmur
yang indah. Karena alasan inilah, anak-anak Tuhan dapat mendapat penghiburan
dan memperoleh banyak pelajaran rohani ketika membaca kitab Mazmur.
Jam menunjukkan pukul 6 petang dan seorang pelanggan memesan sebuah
baju secara mendadak yang harus dikirim dalam semalam melalui UPS, sebuah
perusahaan pengiriman terbesar di Amerika. Ketika saya bergegas dengan sebuah
paket terbungkus dengan label merah di luarnya, yang mewakili “UPS pengiriman
kilat 1 hari tiba”, saya menghadapi masalah besar. Yang pertama, UPS tutup pada
jam 6 petang dan semua “pengiriman kilat 1 hari tiba” sudah ditutup pada jam 6
petang, sebelum kantor UPS tutup. Jadi saya di sini, bergegas dengan sebuah paket
dan tiba di UPS, menjumpai pintu yang tertutup dan memandang pagar yang telah
dirantai di depan saya. Anda pasti setuju dengan saya bahwa saya menghadapi
“misi yang mustahil” lagi. Saya berpikir,”Paket telah terbungkus!, tapi saya
terlambat untuk mengirimkannya. Tapi pelanggan saya harus menerima baju ini
besok. Apa yang dapat kulakukan sekarang?”
Tiba-tiba saya mulai menaikkan doa saya ke Sorga. Bila saya tidak punya
jalan keluar untuk masalah ini, saya punya sebuah jalan kepada Bapa Surgawi,
memohon pertolongan pada saat saya membutuhkan.
Puji Tuhan, saat saya berseru dengan sungguh-sungguh kepada Bapa
Surgawi, tiba-tiba Ia mendengar saya begitu jelas dan memberi jalan keluar. Ia
menjamah hati seorang “karyawan kulit hitam” di UPS utk berlari menuju saya.
Ketika saya menaikkan doa, pria tersebut mulai berteriak dengan keras saat melihat
53
saya dari jauh berdiri di seberang pagar dengan sebuah paket berlabel merah yang
segera dapat ia kenali sebagai kiriman kilat.
“Hai! Cepat lemparkan paket itu dari pagar, tidak banyak waktu tersisa, truk akan
segera berangkat menuju bandara sekarang!” saya mendengar karyawan UPS itu
berseru kepada saya. Waktu saya melempar paket itu dari pagar, pria itu segera
menangkapnya dan berlari secepat mungkin supaya ia bisa mencapai truk yang
berangkat menuju bandara. Puji Tuhan untuk pertolongan mujizatNya, karena
Tuhan kita selalu membuka “Laut Merah” tepat waktu. Halangan apapun yang
nampak mustahil sekarang dibuat mungkin oleh Bapa Surgawi ketika kita berseru
kepadaNya dalam doa.
MENGIRIM GENERAL MANAGER UPS MENOLONGKU
Ketika anakku Isaac lahir, saya harus bekerja di malam hari dan bergantian
dengan suamiku menjaga anak kami. Tiap malam ketika suamiku pulang kerja,
saya menitipkan Isaac kepadanya dan berangkat ke kantor untuk membungkus
semua baju yang harus dikirim hari itu.
Suatu malam, saya membungkus banyak baju dan berangkat ke UPS.
Walaupun kantor pusat UPS tutup, saya selalu bisa menitipkan paket kepada sopir
UPS ketika mereka menuju ke kantor pusat UPS. Biasanya saya tiba sekitar pukul
8 malam dan menitipkan kepada sopir tanpa masalah. Tetapi kali ini, setelah
membungkus baju-baju, saya baru tiba pada jam 9 malam. Pada jam sekian, semua
sopir UPS sudah pulang dan saya sadar bahwa saya sedang dalam masalah lagi.
Saat itu malam musim dingin dan saya memarkir mobil van dengan paket untuk
dikirim, yang saya temui adalah “truk-truk UPS yang terparkir” di hadapan saya.
Tidak ada seorangpun di dalam bangunan kecuali seorang petugas sekuriti yang
menjaga pintu. Saya tidak menemukan seorang sopir UPS atau siapapun di
belakang pagar UPS yang terkunci. Saya mulai berseru kepada Bapa Surgawi
mohon pertolongan karena saya butuh seseorang dari UPS untuk menerima paketpaket saya. Ketika saya berseru kepada Tuhan, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di
sebelah van saya. Saya pikir : “oh, oh, orang ini mengalami masalah sama seperti
saya.” Karena tidak ada yang menerima paket kami.
Tuhan Yesus berfirman demikian :
“BARANGSIAPA MELAYANI AKU, IA AKAN DIHORMATI BAPA.”
(Yohanes 12:26)
54
Saya memutuskan untuk bertanya kepada sekuriti apakah ada petugas UPS yang
akan datang pada jam 9 malam. Petugas itu menjawab bahwa ia tidak tahu, karena
ia tidak bekerja untuk UPS. Tiba-tiba saya mendengar suara seorang pria berkata
:”Ya, seharusnya.” Ketika saya menoleh, saya melihat bahwa yang menjawab tadi
adalah pria yang mobilnya diparkir di sebelah saya. Ia datang bersama istri dan dua
anaknya. Maka saya bertanya apakah ia juga datang untuk mengirim barang seperti
saya. Ia menjawab bahwa ia adalah general manager UPS yg membawahi ratusan
karyawan. Nampaknya ia sedang berlibur tapi datang untuk melihat apakah segala
sesuatu di kantor berjalan baik. Saat saya bertanya apakah ia dapat menolong saya
dengan paket-paket bawaan saya, ia dengan sukarela mengangkat semua paket
saya. Sungguh luar biasa, bahwa Tuhan sekali lagi menghormati doa-doaku dan
mengirim seorang berpangkat tinggi seperti general manager UPS, dan bukan
sekedar sopir untuk menolong saya. Sungguh suatu kehormatan!
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, apa yang Tuhan perbuat dalam
hidupku, Ia juga lebih dari sanggup untuk lakukan bagi semua anak-Nya yang
membutuhkan, karena Ia adalah “Jehovah Jireh”. Di atas semuanya, kesaksiankesaksian ini menunjukkan bahwa Tuhan itu setia pada janjiNya. Ia bukan hanya
Allah Abraham, Musa, dan Ishak, ia juga adalah Bapa Surgawi kita yang selalu
terbuka mendengar seruan anak-anakNya!
Kiranya kesaksian-kesaksian ini menguatkan anda hari ini, karena Tuhan
Yesus tetap sama dulu, sekarang dan selamanya.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
55
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN PENDETA PETER LING
Saat saya masih kuliah di Universitas San Francisco, Tuhan menjamah hati
saya untuk membentuk ”Persekutuan Kristen Orang Asia” untuk belajar Firman
Tuhan. Kami biasa berkumpul setiap hari Jumat dan melakukan ibadah di kampus
setiap hari Minggu. Pada saat inilah saya mengenal Pendeta Peter Ling; ia menjadi
pengajar Firman Tuhan untuk kami di hari Jumat dan berkotbah di ibadah Minggu
pagi.
Pendeta Peter Ling adalah seorang pengkotbah yang diurapi. Sebelumnya
dia adalah pendeta di gereja ”Roti Hidup” di Hang Chow, daratan Tiongkok.
Ketika rezim komunis menguasai Tiongkok, dia dianiaya dengan berat dan dipaksa
untuk bekerja di desa sebagai petani. Ia memiliki banyak kesaksian dan sangat
senang menceritakan pengalamannya bila saya menjemputnya untuk kelas
Pendalaman Alkitab. Perjalanan dari kota Berkeley di mana ia tinggal menuju San
Francisco di mana kami melakukan kelas Pendalaman Alkitab dan ibadah Minggu,
membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam. Pada waktu ”1 jam yang berharga”
itulah ia membagikan kisah hidup dan kesaksiannya yang indah kepadaku. Salah
satu kesaksiannya yang tidak pernah saya lupakan adalah ”kasihnya untuk 9 jiwa
yang berharga”. Kesaksian inilah yang akan saya bagikan kepada anda untuk
meninggikan dan memuliakan Tuhan.
Ia bercerita tentang 9 pria muda, semua adalah mahasiswa yang terjangkit
”penyakit mematikan” yaitu TBC. Pada saat itu, para mahasiswa tsb dikarantina
oleh pemerintah Tiongkok dan dipisahkan dari keluarga dan komunitas karena
penyakit mematikan itu sangat menular; sehingga siapa yang tertular akan fatal
akibatnya. Tetapi pendeta Peter Ling dipenuhi dengan kasih Kristus dan diberi Roh
keberanian untuk mengjangkau 9 jiwa yang berharga ini.
Suatu hari, ia tergerak untuk bersaksi tentang imannya kepada 9 mahasiswa
ini. Ia paham akan bahaya terjangkit ”penyakit mematikan” dan ia siap untuk
menerima resiko itu.
Dengan bercanda, Pendeta Peter Ling berkata kepadaku bahwa ia tidak
mungkin mengenakan masker untuk menutupi wajahnya saat bersaksi tentang
Yesus kepada mereka. Ia menambahkan bahwa hal itu pasti tidak memuliakan
56
Tuhan. Pada mulanya, 9 mahasiswa itu mentertawakan Pendeta Peter Ling saat ia
menceritakan kepada mereka tentang imannya dan kepercayaannya kepada Yesus.
Minggu demi minggu, ia selalu mengunjungi mereka dan mereka tetap
dingin dalam ketidak percayaan dan menolak untuk menerima Yesus sebagai Juru
Selamat. Sampai akhirnya, mereka mendengar bahwa Pendeta Peter Ling juga
tertular penyakit TBC; dan itulah yang menghancurkan benteng pertahanan
mereka. Ketika mereka mendengar bahwa Pendeta Peter Ling menjadi sama seperti
mereka, maka mereka sangat tersentuh dan meneteskan air mata untuk kasihnya
kepada mereka. Setelah itu mereka mulai membuka hati untuk menerima Injil
Yesus Kristus yang diceritakan oleh Pendeta Peter Ling.
Secara ajaib, mereka bersembilan menerima Kristus dan dibaptis dalam
nama Kristus. Pendeta Peter Ling bercerita bahwa pada hari mereka dibaptis, tubuh
mereka sangat lemah, sehingga 9 orang itu hanya mampu mengangkat 1 kursi
bersama-sama, satu demi satu untuk menjadi saksi pembaptisan setiap teman
mereka. Karena mereka tidak memiliki keluarga, mereka menjadikan Pendeta Peter
Ling sebagai saudara terdekat dan wali mereka.
Tidak lama kemudian, penyakit mereka menjadi semakin parah dan setelah
menerima Kristus sebagai Juru Selamat pribadi mereka, satu per satu mereka
meninggal.
Pada saat bersamaan, ketika 9 mahasiswa itu pulang ke rumah Bapa,
penyakit TBC Pendeta Peter Ling juga menjadi parah. Suatu hari, Pendeta Peter
Ling sangat terganggu dengan penyakitnya sehingga ia mulai berjalan kesanakemari berperang dengan otaknya yang berkecamuk dengan pikiran kematian. Ia
memiliki beberapa anak, dan yang terkecil masih bayi, yang tidak boleh ia pegang
atau gendong, karena penyakitnya sangat menular. Ketika dalam pikirannya ia
telah siap untuk mati bagi Yesus, ia berhasil mengalahkan rasa takut kematian
yang begitu kuat yang dilontarkan oleh musuh rohani kita.
Selanjutnya, penyakit TBC itu menjadi semakin buruk, sehingga Pendeta
Peter Ling mulai merasa mudah lelah. Ia teringat bahwa pada setiap mendekati
akhir kotbahnya, ia akan merasa kecapaian dan tidak mampu bernafas. Namun
yang menakjubkan adalah kenyataan bahwa pada akhirnya, Tuhan sungguhsungguh menyembuhkannya. Bukan hanya ia tidak jadi mati, tapi ia dipimpin ke
Amerika untuk melanjutkan pelayanannya dan kesaksiannya kepada kita dan
banyak orang lain. Haleluyah !
57
Kesaksian Pendeta Peter Ling dan kasihnya kepada Kristus dan 9 jiwa
berharga ini menggoreskan kesan yang mendalam di hati saya. Kesediaannya
untuk mati bagi Kristus agar dapat menyelamatkan 9 jiwa berharga itu akan
selamanya diingat oleh Tuhan kita. Dan ketika Tuhan menyembuhkan tubuhnya
secara ajaib, hal itu menyatakan anugerahnya yang berlimpah bagi anak-anakNya.
Tidak ada manusia yang dapat melakukannya.
Tuhan sanggup, untuk meninggikan namaNya, untuk memanifestasikan
kuasaNya yang besar melalui iman Pendeta Peter Ling, ketika ia menyerahkan
hidupnya ke dalam tangan Penyelamat kita.
Kiranya kesaksian ini menguatkan anda, saat anda mengangkat hatimu
mendoakan jiwa-jiwa yang berharga. Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah
dengan ”kasihmu yang mula-mula bagi Kristus” bagi jiwa-jiwa yang terhilang.
Mari kita mengingat perkataan Rasul Paulus, ” Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya,
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
58
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KELAHIRAN ANAKKU ISAAC
”GOLIAT-KU”
Dalam kisah sebelumnya tentang ”Beruang dan Singa-ku” (Volume 2), saya
telah menceritakan kepada anda tentang bagaimana Tuhan telah menolong saya
dalam kesulitan keuangan, dll. Dalam kisah kali ini, saya akan melanjutkan
kesaksian tentang peperangan rohani dalam menghadapi ”Goliat-ku”. Sekali lagi,
biarlah nama Tuhan kita ditinggikan saat saya membagikan kisah ini kepada anda.
Perjalanan peperangan rohani masih berlangsung di dalam pernikahanku.
Kalau sebelumnya, ketika aku masih muda, yang aku hadapi adalah ”Beruang dan
Singa” maka sekarang aku maju menghadapi ”Goliat”. Sama seperti raja Daud
bertumbuh kerohaniannya melalui latihan dalam peperangan jasmani melawan
beruang dan singanya, sekarang ia telah siap secara rohani untuk berperang
melawan Goliat. Sungguh Firman Tuhan memberitahu kita :
”Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya
itu.” (Mazmur 34:20)
MASALAH KEHAMILAN
Sama seperti Abraham tidak dapat mempunyai anak, saya juga punya
masalah dalam hal kehamilan. Ketika pertama kali saya kehilangan anak pertama
karena keguguran, saya sangat berdukacita, sama seperti yang dirasakan orangorang lain ketika mengalami keguguran. Namun, masalah ini menjadi semakin
buruk karena selanjutnya saya mengalami 2 kali keguguran lagi.
Ketika usia saya semakin bertambah melewati pertengahan tiga puluh, maka
kesempatan untuk mendapatkan anak menjadi semakin sulit. Yang membuat
masalah menjadi semakin rumit adalah ketika dokter kandungan memberitahu
keadaan saya yang sesungguhnya untuk dapat mempunyai anak. Menurut sang
dokter, karena catatan tentang terjadinya tiga kali keguguran secara berturut-turut,
maka kesempatan saya untuk dapat mempunyai anak turun menjadi 1%. Berita
yang sangat menyedihkan ini dan bayangan tidak memiliki anak membawa saya
bertelut, masuk dalam peperangan untuk menghadapi ”Goliat-ku”.
59
TANTANGAN DARI GOLIAT YANG DISAMPAIKAN MELALUI BIBIR
MAMA-KU
Pernikahan kami telah melewati usia sepuluh tahun, namun kami masih
belum memiliki anak. Mamaku masih sangat mendalami ”agama Buddha-nya” dan
terus menentang imanku sebagai orang Kristen. Dimulai dengan ketidak
setujuannya tentang imanku dan bahkan menganiaya saya karena imanku kepada
Kristus ketika usiaku masih belia. Suatu hari dia bertanya kepada saya tentang
”kondisi saya yang tidak memiliki anak”. Saya ingat pertanyaannya dengan sangat
jelas dan dibeberkan demikian :
”Di keluarga kita, kita tidak memiliki sejarah tentang keguguran” yang berarti
bahwa baik mamaku dan adik-adikku tidak punya masalah untuk melahirkan anak,
bahkan mereka tidak pernah memiliki catatan keguguran dalam bentuk apapun.
Pertanyaan selanjutnya menjadi tantangan ”Goliat-ku” ketika ia bertanya :
”Kalau Tuhanmu itu benar dan nyata, mengapa engkau tidak bisa memiliki
anak?”
Pertanyaan ini masuk kedalam pikiranku seperti panah yang mengenai luka
dihatiku. Tantangan itu bukan hanya tentang anak, tetapi terlebih lagi tentang
imanku, Tuhannya melawan Tuhanku. Berkenaan dengan hal ini, tanpa sadar saya
menjawab mama dengan mantap demikian :
”Ma, jangan kuatir, Tuhan akan memberiku seorang anak laki-laki.”
Sungguh saya tidak sadar betapa sulitnya, bahkan mustahil bagi saya untuk
mengandung dan melahirkan seorang anak. Karena kemudian setelah kejadian ini,
barulah saya mengetahui apa yang dokter katakan saat saya mengalami keguguran
untuk ketiga kalinya.
DOA HANA DI HADAPAN TAHTA KASIH KARUNIA
Tantangan melalui kata-kata mama saya berkaitan tentang imanku di dalam
Kristus Yesus namun ”tidak memiliki anak”, ditambah keguguran yang ketiga
kalinya dan perkataan dokter, semuanya itu membawa saya kepada doa Hana di
hadapan tahta kasih karunia.
Kitab Samuel pasal 1 mencatat Hana sebagai ibu dari nabi Samuel. Ia
mandul dan berdukacita karena madunya selalu menyakiti hatinya tentang
kemandulannya sehingga ia tidak dapat memiliki anak. Walaupun Elkana
60
suaminya mengasihi dia lebih dari yang lain, ia sangat berduka dan ”menangis
tersedu-sedu” dan berdoa dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan untuk
mendapatkan seorang anak. Ia bernazar untuk memberikan anak itu kembali
kepada Tuhan Allah untuk melayani Tuhan sebagai hambaNya. Setelah itu, nabi
Samuel lahir.
Sama seperti Hana, Saya menghampiri ”tahta kasih karunia” dengan hati
berduka dan menangis di hadapan Tuhan dalam doa permohonan yang mendesak
untuk mendapatkan seorang anak, dan bernazar untuk mengembalikan anak saya
sebagai hambaNya. Alasan saya begitu sederhana di hadapan ”tahta kasih
karunia”. Yang pertama dan terutama, saya minta Tuhan untuk memberikan
seorang anak, sama seperti Abraham, untuk mendapat keturunan. Yang kedua dan
alasan yang lebih penting: saya harus memiliki seorang anak untuk membuktikan
kepada mama bahwa Tuhan Allah kita adalah satu-satunya Allah yang hidup dan
benar. Ini adalah tantangan untuk imanku. Jika saya tidak memiliki seorang anak,
bagaimana saya dapat membuktikan pertanyaan mama dan bersaksi serta
memenangkan dia untuk mengenal Yesus? Pertanyaan ”Goliat” yang disampaikan
mama harus dikalahkan dengan doa iman ini. ”Bagi manusia hal ini tidak mungkin,
tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”(Matius 19:26)
JAWABAN ATAS DOA-DOAKU
Ketika saya memohon dengan sungguh-sungguh di hadapan tahta kasih
karunia, meneteskan air mata selama sekitar empat jam mulai lewat tengah malam
sampai menjelang pagi; tiba-tiba, Firman Tuhan datang kepadaku dalam kitab
Yesaya.
”MASAKAN AKU MEMBUKAKAN RAHIM ORANG, DAN TIDAK
MEMBUATNYA MELAHIRKAN? FIRMAN TUHAN. ATAU MASAKAN
AKU MEMBUAT ORANG MELAHIRKAN, DAN MENUTUP RAHIMNYA
PULA? FIRMAN ALLAHMU.
”SEBELUM MENGGELIAT SAKIT, IA SUDAH BERSALIN, SEBELUM
MENGALAMI SAKIT BERANAK, IA SUDAH MELAHIRKAN ANAK LAKILAKI.”
(YESAYA 66:7,9)
Dua ayat ini menjadi hidup bagiku, bahwa Tuhan, sesuai dengan janjiNya akan
menghormati doa-doaku. Saya akan memiliki seorang anak laki-laki seperti yang
dikatakan Firman Tuhan.
61
Ketika saya turun dari ruang doa saya, saya memberitahu suami saya dan
paman Dong, seorang hamba Tuhan, tentang ayat-ayat janji Firman Tuhan untuk
memberiku seorang anak laki-laki.
PENGGENAPAN NUBUATAN SESUAI FIRMAN TUHAN
Beberapa bulan kemudian, saya mengandung dan dokter kandungan saya, Dr
Kamras memberi perhatian khusus dan sangat hati hati melakukan uji ultrasound
(USG) untuk memastikan bahwa kehamilan saya normal. Yang paling
menakjubkan adalah penggenapan nubuatan sesuai dengan Firman Tuhan yang
berkata :
”SEBELUM MENGGELIAT SAKIT, IA SUDAH BERSALIN, SEBELUM
MENGALAMI SAKIT BERANAK, IA SUDAH MELAHIRKAN ANAK LAKILAKI.”
Saat itu Dr Kamras harus menghadiri sebuah pesta pernikahan dan
memutuskan untuk mempercepat kelahiran bayi saya. Ia beralasan demikian : ia
tidak nyaman untuk membiarkan dokter lain menangani saya, dan tidak bisa hadir
pada tanggal kelahiran bayi saya seperti yang ia prediksi.
Karena itu, kelahiran bayi saya harus dipercepat 3 hari. Namun karena
belum tiba waktunya, maka anak saya tidak bisa dilahirkan secara alami dan
operasi cesar harus dilakukan. Karena itulah anak saya Isaac lahir sesuai dengan
Firman Tuhan dan janjiNya. Betapa menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan
bahkan berkaitan dengan kelahiran anak saya yang terjadi bahkan sebelum saya
mengalami sakit beranak.
Sungguh, Tuhan begitu berkemurahan untuk menghormati doa-doaku dan
mengalahkan ”Goliat-ku”. Kiranya kesaksian ini terus memberi semangat kepada
mereka yang sedang menantikan anak dari Tuhan dan bagi mereka yang
menghadapi ”Goliat” dalam bentuk lain di hidup mereka. Karena Tuhan kita
adalah Tuhan yang hidup dan Ia adalah Tuhan yang penuh kasih, anugerah dan
belas kasihan. Ia memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia
!! (Ibrani 11:6)
62
”TETAPI TANPA IMAN TIDAK MUNGKIN ORANG BERKENAN KEPADA
ALLAH. SEBAB BARANGSIAPA BERPALING KEPADA ALLAH, IA
HARUS PERCAYA BAHWA ALLAH ADA, DAN BAHWA ALLAH
MEMBERI UPAH KEPADA ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH
MENCARI DIA.”
(IBRANI 11:6)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
63
Download