07 Perencanaan SDM Sebagai Proses Pengambilan Keputusan

advertisement
02/07/2013
Disajikan oleh:
Nur Hasanah, SE, MSc
Teori Dasar Pengambilan
Keputusan Untuk Perencanaan
SDM
Tiga Tingkat Keakuratan
Dalam membuat alternatif keputusan mengenai
prediksi permintaan SDM sebagai perencanaan SDM
dapat terjadi tiga tingkat keakuratan sebagai spektrum
dalam proses pembuatan keputusan. Spektrum
tingkat keakuratan pengambilan keputusan tersebut
terdiri dari:
1. Keakuratan tinggi (certainty)
2. Keputusan beresiko (risk)
3. Tidak akurat (uncertainty)
1
02/07/2013
Certainty
Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan
mempergunakan data kuantitatif yang cukup dan
lengkap dengan analisis mempergunakan perhitungan
statistik yang relevan.
Spektrum keputusan ini terbatas pada prediksi untuk
membuat perencanaan SDM dari segi jumlahnya
(perencanaan kuantitatif ) dan tidak dapat
dipergunakan untuk menetapkan kualifikasi SDM
yang dibutuhkan (perencanaan kualitatif ).
Certainty
Oleh karena pembuatan keputusan ini dilakukan
dengan mempergunakan perhitungan statistik, maka
hasil yang diperoleh hanya satu keputusan yang sudah
diketahui konsekuensinya sebelum keputusan
dilaksanakan.
Alternatif yang harus dipilih adalah melaksanakan
atau tidak melaksanakan keputusan tentang jumlah
SDM yang dibutuhkan di masa depan sebagai
perencanaan SDM kuantitatif.
Risk
Keputusan ini merupakan hasil analisis data/informasi
kuantitatif yang tidak lengkap, kemudian dilengkapi
dengan informasi kualitatif, sehingga penggunaan
statistik menjadi bersifat terbatas.
Setiap alternatif keputusan sudah diketahui dampak
atau konsekuensinya jika dipilih untuk dilaksanakan.
Alternatif keputusan harus dipilih yang paling kecil
negatifnya atau resiko kekeliruan atau kegagalannya
jika dilaksanakan.
2
02/07/2013
Risk
Analisis yang banyak digunakan dalam pengambilan
keputusan beresiko ini adalah analisis SWOT.
Uncertainty
Pengambilan keputusan dilakukan dengan
menggunakan informasi kualitatif karena tidak
tersedia data kuantitatif yang akurat.
Prosesnya dilakukan melalui analisis berpikir rasional
dalam mempertimbangkan pendapat, pengalaman,
saran, intuisi, dll dan para perencana dan manajer
yang ikut serta dalam membuat perencanaan SDM.
Alternatif keputusan tidak diketahui kelebihan dan
kelemahannya, tidak diketahui dampak atau
konsekuensinya jika dilaksanakan, namun keputusan
harus diambil.
Spektrum Pengambilan Keputusan
dalam Perencanaan SDM
3
02/07/2013
Tiga Spektrum
Keputusan
Perencanaan SDM
Terprogram
Keputusan
Perencanaan SDM
Sebagian Terprogram
Keputusan
Perencanaan SDM
Tidak Terprogram
1. Prosedur membuat
perencanaan SDM dapat
diprogramkan dengan
analisis statistik/data
kuantitatif.
1. Sebagian prosedur
1. Prosedur membuat
membuat perencanaan
perencanaan SDM
SDM dapat diprogramkan
tidak dapat
untuk data kuantitatif
diprogramkan, semua
kecuali data kualitatif.
data kualitatif.
2. Waktu untuk membuat
perencanaan SDM
signifikan, karena tanpa
pertimbangan
pengalaman, keyakinan,
pendapat, intuisi dll
2. Waktu untuk membuat 2. Waktu untuk membuat
perencanaan SDM relatif
perencanaan SDM
lama, karena dapat terjadi
lama, karena selalu
pertentangan dalam
terjadi pertentangan
menginterpretasi data
pendapat,
kuantitatif yang tidak
pengalaman,
lengkap.
keyakinan, intuisi dll
Keputusan
Perencanaan SDM
Terprogram
Keputusan
Perencanaan SDM
Sebagian Terprogram
Keputusan
Perencanaan SDM
Tidak Terprogram
3. Jika data kuantitatif
sama, tidak perlu
mengulangi pembuatan
perencanaan SDM,
sebagai keputusan dapat
diimplementasikan ulang
3. Data pembuatan
perencanaan SDM dapat
sama, tetapi keputusan
dapat berbeda, karena
perbedaan interpretasi
(pendapat tidak sama)
3. Data pembuatan
perencanaan SDM
berbeda, keputusan tidak
mungkin sama
4. Wewenang pembuatan
perencanaan SDM dapat
dilimpahkan pada
manajemen tingkat
menengah bawah
4. Pembuatan
perencanaan SDM
merupakan wewenang
manajemen tingkat atas,
maksimum dapat
dilimpahkan pada
manajemen tingkat
menengah
4. Pembuatan
perencanaan SDM
wewenang manajemen
tingkat atas, peranan
manajemen tingkat
menengah membantu
Keputusan
Perencanaan SDM
Terprogram
Keputusan
Perencanaan SDM
Sebagian Terprogram
Keputusan
Perencanaan SDM
Tidak Terprogram
5. Masalah perencanaan
SDM yang sama,
diselesaikan dengan data
yang sama
5. Masalah perencanaan
SDM yang sama datanya
mungkin sama dan
mungkin pula berbeda
5. Masalah perencanaan
SDM yang sama
diselesaikan dengan
informasi yang berbeda
4
02/07/2013
Peluang Tingkat Ketepatan
Perencanaan SDM Sebagai
Keputusan
Data Untuk
Perencanaan
SDM
Certainty
Risk
Uncertainty
1. Data kuantitatif
lengkap
Tinggi
Rendah
Rendah
2. Data kuantitatif
tidak lengkap
Tinggi/Rendah
Rendah/Tinggi
Rendah/Tinggi
3. Data kuantitatif
tidak ada
Rendah
Tinggi
Tinggi
Kegiatan yang Diperlukan
Sebelumnya
Untuk memprediksi jumlah SDM yang dibutuhkan perlu
dilakukan pencatatan dan penyimpanan data secara
tertib dan sistematik dalam sistem informasi SDM sejak
awal organisasi/perusahaan didirikan.
2. Data/informasi untuk perencanaan SDM dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yang terdiri
dari data kuantitatif dan informasi kualitatif.
Pengambilan keputusan berupa perencanaan SDM hanya
dapat dilakukan dengan analisis kuantitatif apabila data
kuantitatif tersedia lengkap, dan analisis kualitatif
dilakukan jika data kuantitatif tidak tersedia.
1.
3. Analisis kuantitatif digunakan untuk memprediksi
jumlah SDM yang diperlukan di masa depan, sedang
analisis kualitatif digunakan dalam menetapkan
kualifikasi yang harus dipenuhi calon pekerja untuk
mengisi pekerjaan/jabatan kosong, baik dari sumber
internal maupun eksternal.
5
02/07/2013
Variabel dan Data yang Dapat Dipergunakan dalam
Perencanaan SDM sebagai Pengambilan Keputusan
Variabel
Data/informasi
Jenis
data/infor
masi
1. Tujuan bisnis
Laba maks atau laba min,
Kuant
2. Struktur organisasi
Jenis dan jenjang jabatan manajer dan
staf (dapat bertambah atau berkurang
atau tetap)
Kuan dan
kuali
3. Bidang/jenis bisnis
Jabatan fungsional/profesional/keahlian
produk lini (dapat bertambah atau
berkurang atau tetap)
Kuan dan
kuali
4. Teknologi baru
Jenis, jumlah dan waktu
mempergunakannya dalam proses
produksi (barang atau jasa)
Kuan dan
kuali
5. Kebijaksanaan SDM
Jumlah promosi, pindah, berhenti,
diberhentikan, demosi
Kuan dan
kuali
Sumber renstra dan
renop
6
Download