151 eksperimentasi model pembelajaran group investigation dan

advertisement
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN
SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS X SMK PN2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Wulan Dwi Kurnia
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
E-mail: [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diberi model
pembelajaran Group Investigation akan lebih baik dibandingkan siswa yang diberi model
pembelajaran Snowball Throwing pada materi matriks kelas X SMK PN2 Purworejo Tahun
Pelajaran 2014 /2015. Penelitian ini merupakan ekperimental semu. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan
metode dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes
prestasi belajar matematika pada materi matriks yang berjumlah 21 soal yang sebelumnya
telah diujikan validitas dengan korelasi product moment dan realibilitas dengan rumus KR-20.
Analisis uji hipotesis menggunakan uji-t dengan uji satu pihak yakni pihak kanan dengan =
5%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa prestasi belajar siswa dengan menggunakan model
Group Investigation lebih baik dibandingkan siswa yang diberi model pembelajaran Snowball
Throwing. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan
tobs= 1.985 > 1.67155 = ttabelsehinga H0ditolak dan H1 diterima.
Kata kunci: Group Investigation, Snowball Throwing, prestasi belajar
PENDAHULUAN
Matematika identik dengan angka, hitungan serta rumus yang harus dihafalkan.
Matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Keadaan seperti
itulah yang membuat siswa tidak paham dengan matematika sehingga prestasi siswa
terhadap pelajaran matematika bisa dibilang rendah. Guru dituntut mampu
menyampaikan materi dengan
baik, menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan kondusif, menarik minat dan antusias siswa serta dapat
memotivasi siswa dalam pembelajaran. Dengan kemajuan ilmu pendidikan dan
teknologi berpengaruh terhadap pola pikir dan prestasi pelajar, khususnya di bidang
mata pelajaran matematika.
Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball
ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2
PurworejoTahunPelajaran 2014/2015
151
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran matematika yang berlangsung di
kelas XSMK PN2 Purworejoselama ini guru masih menggunakan metode pembelajaran
yang konvensional. Model pembelajaran yang konvensional kurang terserap dengan
baik oleh siswa. Terlebih melihat siswa di SMK PN2 yang kebanyakan siswa lelaki
membuat kelas menjadi gaduh, masih banyak siswa yang enggan bertanya dan enggan
mengungkapkan pendapatnya. Metode berkelompok pun masih jarang dilakukan
sehingga kurang adanya kerjasama antar siswa. Dengan demikian, prestasi belajar
matematika yang diharapkan belum tercapai.Sebagai upaya untuk mengatasi masalah
tersebut, di antaranya adalah guru harus bisa memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran agar prestasi belajar yang diperoleh
memuaskan. Model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menjadikan siswa
lebih aktif adalah Model Pembelajaran Group Investigation dan Snowball Throwing.
Dalam Huda, Miftahul (2013: 292) “Group Investigation pertama kali
dikembangkan oleh Sharan dan Sharan (1976) merupakan salah satu metode kompleks
dalam pembelajaran kelompok yang mengharuskan siswa menggunakan skill berfikir
level tinggi. Dalam model pembelajaran ini guru bertugas untuk menginisiasi
pembelajaran dengan menyediakan pilihan dan kontrol terhadap para siswa untuk
memilih strategi penelitian yang akan mereka gunakan. Model ini bisa diterapkan
untuk semua tingkatan kelas dan bidang materi pelajaran”. Masih menurut Huda,
Miftahul (2013: 226) “Strategi pembelajaran Snowball Throwing atau yang sering juga
dikenal dengan Snowball Fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali
dari game fisik di mana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang
lain”.Kedua model tersebut merupakan model pembelajaran kooperatif di mana kedua
model pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih aktif namun tidak membuat
suasana menjadi tegang karenakedua model pembelajaran ini akan membuat suasana
kelas menjadi menyenangkan dan menarik tetapi tetap serius.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa
yang mendapat model pembelajaran Group Investigationlebih baik daripada prestasi
belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Snowball Throwing pada materi
matriks terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK PN2 Purworejo Tahun
152
Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball
ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2
PurworejoTahunPelajaran 2014/2015
Pelajaran2014/2015. Sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti
meninjau penelitian relevan yang dilakukan oleh Kabul Yugo Taruno (2013), hasil
penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika
dengan pembelajaran Group Investigation lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah matematika dengan pembelajaran Ekspositori.Tangdliman (2012), hasil
penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing memberikan
hasil yang lebih baik daripada model pembelajaran Ekpositori pada materi bangun sisi
datar, motivasi belajar yang tinggi memberikan prestasi belajar yang lebih baik
daripada motivasi belajar yang sedang dan rendah pada materi bangun ruang sisi
datar, terdapat interaksi antara motivasi belajar degan model pemelajaran terhadap
prestasi belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi
eksperimental research), karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau
manipulasi pada semua variabel yang relevan kecuali beberapa variabel yang
diteliti.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PN2 Purworejo
tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas. Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel
yang dilakukan secara acak dengan cara undian. Setelah dikelompokkan, dilakukan
pengundian secara acak untuk mengambil dua kelompok. Kemudian dua kelompok
yang terpilih tadi diundi kembali. Kelompok yang pertama kali keluar ditetapkan
sebagai kelas eksperimen 1 yaitu kelas X TKR 2A, dan kelompok berikutnya sebagai
kelas eksperimen 2 yaitu kelas X TAV. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data nilai UAS Semester 1, dan
metode tes dengan instrumen berupa soal tes prestasi.
Sebelum perlakuan, dilakukan uji keseimbangan untuk mengetahui apakah
kedua sampel berasal dari kemampuan awal yang seimbang. Selanjutnyadiberikan
perlakuan yang berbeda pada kedua kelas. Perlakuan yang diberikan yaitu kelas
Eksperimen 1 dikenai model pembelajaran Group Investigationdan kelas Eksperimen 2
Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball
ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2
PurworejoTahunPelajaran 2014/2015
153
dikenai model Snowball Throwing. Teknik analisis data menggunakan uji -t dengan
taraf signifikansi
= 5%. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji
normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode
Bartlett.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi data yang disajikan adalah data nilai semester 1 siswa kelas X SMK
PN2 Purworejo dari guru mata pelajaran matematika.
Tabel 1
Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Sebelum Penelitian
No.
Kelas
Rata-rata
Simpangan baku
N
1.
Eksperimen 1
64.7
8.3
30
2.
Eksperimen 2
61.8
8.08
30
Selanjutnya dari data tersebut dilakukan analisis data awal yang berkaitan
dengan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji keseimbangan. Hasil uji normalitas
diperoleh kesimpulan bahwa kelas kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Sedangkan uji homogenitas dan uji keseimbangan diperoleh
kesimpulan
bahwa kedua kelas mempunyai variansi yang homogen dan seimbang. Dengan
dipenuhinya bahwa sampel seimbang, maka masing-masing kelas diberikan perlakuan.
Setelah diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan tes prestasi belajar matematika.
Berikut disajikan hasil tes tersebut.
Tabel 2
Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Sesudah Penelitian
RataNo.
Kelas
Simpangan Baku
N
rata
1.
Eksperimen
76.17
6.11
30
2.
Kontrol
73.00
6.24
30
Hasil tes prestasi belajar matematika kedua kelompok dilakukan uji hipotesis yang
sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari uji normalitas dan uji
homogenitas tes prestasi belajar menunjukkan bahwa kedua kelompok berdistribusi
normal dan tidak ada perbedaan variansi. Kemudian dilakukan uji hipotesis tes prestasi
belajar menggunakan uji -t dengan taraf signifikan
sebesar 0.05. Berdasarkan hasil uji -t
diperoleh tobs = 1.985 sedangkan nilai ttabel = 1.67155 dengan DK = {t|t > 1.67155}. Karena
154
Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball
ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2
PurworejoTahunPelajaran 2014/2015
nilai tobs DK maka Ho ditolak, berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa
yang mendapat model pembelajaran Group Investigation lebih baik daripada prestasi
belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas
X SMK PN2 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini sesuai dengan hipotesis
yang diperkirakan peneliti
sebelumnya
bahwa
model pembelajaran
Group
Investigation akan lebih baik daripada model pembelajaran Snowball Throwing.
Kesimpulan hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan dugaan sementara
peneliti. Selain itu, dalam penerapannya model pembelajaran Group Investigation yang
diterapkan pada kelas X TKR 2A mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dan lebih
bermakna. Dengan kata lain siswa dituntut selalu berpikir tentang suatu persoalan dan
mereka mencari sendiri bagaimanapenyelesaiannya. Dengan demikian mereka akan
lebih terlatih untuk selalu menggunakan ketrampilan pengetahuannya, sehingga
pengetahuan dan pengalaman belajar mereka akan tertanam untuk jangka waktu yang
lebih panjang. Sedangkan pada model pembelajaran Snowball Throwing pembelajaran
bersumber pada ketua kelompok, karena ketua kelompok bertanggung jawab
memberikan materi yang sebelumnya telah disampaikan oleh guru. Namun karena
minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh sang ketua kelompok sehingga masih banyak
siswa yang merasa belum jelas mengenai materi.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation lebih
baik daripada prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Snowball
Throwing pada siswa kelas X SMK PN2 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: Dalam melaksanakan
proses pembelajaran matematika sebaiknya menggunakan model yang bervariasi,
tepat dan sesuai dengan pokok bahasan materi sehingga siswa tidak merasa bosan.
Siswa hendaknya lebih aktif mengikuti pembelajaran baik dalam mengerjakan tugas,
ataupun kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi
kelas, dan lain-lain. Untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, hendaknya siswa
Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball
ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2
PurworejoTahunPelajaran 2014/2015
155
harus lebih giat dalam belajar mengenai konsep-konsep matematika serta
memperbanyak latihan soal.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Kabul Yugo Taruno. 2013. Eksperimentasi Model Pembelajaran Group Investigation
pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Pokok Bahasan
Geometri Dimensi Dua Kelas XI SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun Pelajaran
2013/2014. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo,
Purworejo.
Tangdliman.2012. Hasil Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar Matematika dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada Materi Bangun
Ruang pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran
2011/2012. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo,
Purworejo.
156
Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball
ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2
PurworejoTahunPelajaran 2014/2015
Download