EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PN2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Wulan Dwi Kurnia Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo E-mail: [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diberi model pembelajaran Group Investigation akan lebih baik dibandingkan siswa yang diberi model pembelajaran Snowball Throwing pada materi matriks kelas X SMK PN2 Purworejo Tahun Pelajaran 2014 /2015. Penelitian ini merupakan ekperimental semu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes prestasi belajar matematika pada materi matriks yang berjumlah 21 soal yang sebelumnya telah diujikan validitas dengan korelasi product moment dan realibilitas dengan rumus KR-20. Analisis uji hipotesis menggunakan uji-t dengan uji satu pihak yakni pihak kanan dengan = 5%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa prestasi belajar siswa dengan menggunakan model Group Investigation lebih baik dibandingkan siswa yang diberi model pembelajaran Snowball Throwing. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan tobs= 1.985 > 1.67155 = ttabelsehinga H0ditolak dan H1 diterima. Kata kunci: Group Investigation, Snowball Throwing, prestasi belajar PENDAHULUAN Matematika identik dengan angka, hitungan serta rumus yang harus dihafalkan. Matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Keadaan seperti itulah yang membuat siswa tidak paham dengan matematika sehingga prestasi siswa terhadap pelajaran matematika bisa dibilang rendah. Guru dituntut mampu menyampaikan materi dengan baik, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kondusif, menarik minat dan antusias siswa serta dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran. Dengan kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi berpengaruh terhadap pola pikir dan prestasi pelajar, khususnya di bidang mata pelajaran matematika. Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2 PurworejoTahunPelajaran 2014/2015 151 Berdasarkan hasil observasi pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas XSMK PN2 Purworejoselama ini guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional. Model pembelajaran yang konvensional kurang terserap dengan baik oleh siswa. Terlebih melihat siswa di SMK PN2 yang kebanyakan siswa lelaki membuat kelas menjadi gaduh, masih banyak siswa yang enggan bertanya dan enggan mengungkapkan pendapatnya. Metode berkelompok pun masih jarang dilakukan sehingga kurang adanya kerjasama antar siswa. Dengan demikian, prestasi belajar matematika yang diharapkan belum tercapai.Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, di antaranya adalah guru harus bisa memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran agar prestasi belajar yang diperoleh memuaskan. Model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menjadikan siswa lebih aktif adalah Model Pembelajaran Group Investigation dan Snowball Throwing. Dalam Huda, Miftahul (2013: 292) “Group Investigation pertama kali dikembangkan oleh Sharan dan Sharan (1976) merupakan salah satu metode kompleks dalam pembelajaran kelompok yang mengharuskan siswa menggunakan skill berfikir level tinggi. Dalam model pembelajaran ini guru bertugas untuk menginisiasi pembelajaran dengan menyediakan pilihan dan kontrol terhadap para siswa untuk memilih strategi penelitian yang akan mereka gunakan. Model ini bisa diterapkan untuk semua tingkatan kelas dan bidang materi pelajaran”. Masih menurut Huda, Miftahul (2013: 226) “Strategi pembelajaran Snowball Throwing atau yang sering juga dikenal dengan Snowball Fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik di mana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain”.Kedua model tersebut merupakan model pembelajaran kooperatif di mana kedua model pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih aktif namun tidak membuat suasana menjadi tegang karenakedua model pembelajaran ini akan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dan menarik tetapi tetap serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigationlebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Snowball Throwing pada materi matriks terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK PN2 Purworejo Tahun 152 Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2 PurworejoTahunPelajaran 2014/2015 Pelajaran2014/2015. Sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti meninjau penelitian relevan yang dilakukan oleh Kabul Yugo Taruno (2013), hasil penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan pembelajaran Group Investigation lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika dengan pembelajaran Ekspositori.Tangdliman (2012), hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing memberikan hasil yang lebih baik daripada model pembelajaran Ekpositori pada materi bangun sisi datar, motivasi belajar yang tinggi memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada motivasi belajar yang sedang dan rendah pada materi bangun ruang sisi datar, terdapat interaksi antara motivasi belajar degan model pemelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research), karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan kecuali beberapa variabel yang diteliti.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PN2 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan cara undian. Setelah dikelompokkan, dilakukan pengundian secara acak untuk mengambil dua kelompok. Kemudian dua kelompok yang terpilih tadi diundi kembali. Kelompok yang pertama kali keluar ditetapkan sebagai kelas eksperimen 1 yaitu kelas X TKR 2A, dan kelompok berikutnya sebagai kelas eksperimen 2 yaitu kelas X TAV. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data nilai UAS Semester 1, dan metode tes dengan instrumen berupa soal tes prestasi. Sebelum perlakuan, dilakukan uji keseimbangan untuk mengetahui apakah kedua sampel berasal dari kemampuan awal yang seimbang. Selanjutnyadiberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas. Perlakuan yang diberikan yaitu kelas Eksperimen 1 dikenai model pembelajaran Group Investigationdan kelas Eksperimen 2 Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2 PurworejoTahunPelajaran 2014/2015 153 dikenai model Snowball Throwing. Teknik analisis data menggunakan uji -t dengan taraf signifikansi = 5%. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi data yang disajikan adalah data nilai semester 1 siswa kelas X SMK PN2 Purworejo dari guru mata pelajaran matematika. Tabel 1 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Sebelum Penelitian No. Kelas Rata-rata Simpangan baku N 1. Eksperimen 1 64.7 8.3 30 2. Eksperimen 2 61.8 8.08 30 Selanjutnya dari data tersebut dilakukan analisis data awal yang berkaitan dengan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji keseimbangan. Hasil uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa kelas kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dan uji keseimbangan diperoleh kesimpulan bahwa kedua kelas mempunyai variansi yang homogen dan seimbang. Dengan dipenuhinya bahwa sampel seimbang, maka masing-masing kelas diberikan perlakuan. Setelah diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan tes prestasi belajar matematika. Berikut disajikan hasil tes tersebut. Tabel 2 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Sesudah Penelitian RataNo. Kelas Simpangan Baku N rata 1. Eksperimen 76.17 6.11 30 2. Kontrol 73.00 6.24 30 Hasil tes prestasi belajar matematika kedua kelompok dilakukan uji hipotesis yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari uji normalitas dan uji homogenitas tes prestasi belajar menunjukkan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan tidak ada perbedaan variansi. Kemudian dilakukan uji hipotesis tes prestasi belajar menggunakan uji -t dengan taraf signifikan sebesar 0.05. Berdasarkan hasil uji -t diperoleh tobs = 1.985 sedangkan nilai ttabel = 1.67155 dengan DK = {t|t > 1.67155}. Karena 154 Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2 PurworejoTahunPelajaran 2014/2015 nilai tobs DK maka Ho ditolak, berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas X SMK PN2 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang diperkirakan peneliti sebelumnya bahwa model pembelajaran Group Investigation akan lebih baik daripada model pembelajaran Snowball Throwing. Kesimpulan hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan dugaan sementara peneliti. Selain itu, dalam penerapannya model pembelajaran Group Investigation yang diterapkan pada kelas X TKR 2A mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dan lebih bermakna. Dengan kata lain siswa dituntut selalu berpikir tentang suatu persoalan dan mereka mencari sendiri bagaimanapenyelesaiannya. Dengan demikian mereka akan lebih terlatih untuk selalu menggunakan ketrampilan pengetahuannya, sehingga pengetahuan dan pengalaman belajar mereka akan tertanam untuk jangka waktu yang lebih panjang. Sedangkan pada model pembelajaran Snowball Throwing pembelajaran bersumber pada ketua kelompok, karena ketua kelompok bertanggung jawab memberikan materi yang sebelumnya telah disampaikan oleh guru. Namun karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh sang ketua kelompok sehingga masih banyak siswa yang merasa belum jelas mengenai materi. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas X SMK PN2 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: Dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika sebaiknya menggunakan model yang bervariasi, tepat dan sesuai dengan pokok bahasan materi sehingga siswa tidak merasa bosan. Siswa hendaknya lebih aktif mengikuti pembelajaran baik dalam mengerjakan tugas, ataupun kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi kelas, dan lain-lain. Untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, hendaknya siswa Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2 PurworejoTahunPelajaran 2014/2015 155 harus lebih giat dalam belajar mengenai konsep-konsep matematika serta memperbanyak latihan soal. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar. Kabul Yugo Taruno. 2013. Eksperimentasi Model Pembelajaran Group Investigation pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Pokok Bahasan Geometri Dimensi Dua Kelas XI SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo. Tangdliman.2012. Hasil Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo. 156 Ekuivalen: Eksperimentasi Model PembelajaranGroup InvestigationdanSnowball ThrowingTerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswaKelas X SMK PN2 PurworejoTahunPelajaran 2014/2015