1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, karena nilai perusahaan dapat menunjukkan nilai asset yang dimiliki perusahaan seperti surat-surat berharga. Profitabilitas mempunyai arti penting bagi perusahaan di dalam mempertahankan kelangsungan hidup untuk jangka panjang karena seorang investor atau pemegang saham badan usaha berkepentingan atas penghasilan saat ini dan yang diharapkan di masa yang akan datang, kestabilan penghasilan dan keterkaitan dengan penghasilan perusahaan yang lain sehingga investor atau pemegang saham perlu memperhatikan profitabilitas perusahaan. Salah satu indikator yang digunakan sebagai pengukur kemampuan perusahaan memperoleh profitabilitas adalah Return On Assets (ROA). ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi (Mardiyanto, 2009:196). ROA digunakan untuk melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan aset yang dimiliki(Fahmi,2012:98). 1 2 Selain dengan menggunakan ROA untuk mengukur kinerja keuangan juga dapat menggunakanReturn On Equity(ROE).ROEmerupakan rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham (Mardiyanto,2009:196). Sementara itu, terdapat rasio lainnya yaitu Earning Per Share (EPS) adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki (Fahmi, 2012:96). Penelitian ini menggunakan rasio ROA dan ROE sebagai faktor yang mempengaruhi harga saham karena ROA dan ROE merupakan rasio yang mewakili pengembalian atas seluruh aktifitas perusahaan. Sementara EPS dipilih karena menunjukan berapa rupiah laba yang diterima investor atas setiap lembar saham. Ketiga variabel tersebut diduga menjadi pertimbangan para investor dalam membeli saham dan memiliki kemungkinan dapat mempengaruhi harga saham. Menurut Walsh, 2004 (dalam Qoribulloh, 2013:8) perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI dapat diklasifikasikan menjadi berbagai sektor. Masing-masing jenis perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya dalam hubungannya dengan ROA yang merupakan hasil kali antara marjin laba dan perputaran aktiva, perusahaan jenis distributor atau perdagangan memiliki marjin yang rendah dan tingkat perputaran aktiva yang tinggi. Perusahaan jasa telekomunikasi menghasilkan tingkat marjin yang sangat tinggi dan perputaran aktiva yang rendah. Sedangkan angka-angka yang wajar, dengan nilai margin yang sedang dan tingkat perputaran aktiva yang lebih tinggi dari perusahaan telekomunikasi, dapat dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. 3 Dalam hal pemilihan suatu kelompok perusahaan, penulis memilih untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang tergabung pada LQ 45 (Letter Quality 45). Pemilihan ini sangat cocok karena indeks LQ 45 terdiri dari sahamsaham dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin memantau perkembangan kinerja komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 ini. Penggantian saham dalam indeks LQ 45 akan dilakukan setiap 6 bulan sekali dan apabila terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi maka saham tersebut dikeluarkan dari perhitungan indeks dan diganti dengan saham lain yang memenuhi kriteria (Sunariyah,2013:142). Dengan alasan itulah maka penulis menjadikan LQ 45 sebagai objek penelitian. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas maka dilakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share(EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan LQ45 Periode 2010-2014” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 4 1. ApakahReturn On Asset (ROA)berpengaruh terhadap harga sahampada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014? 2. ApakahReturn On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014? 3. ApakahEarning Per Share (EPS)berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham pada perusahaanLQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. 2. Mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. 3. Mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. 5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaatpenelitianmencakuptigahal, yaitumanfaatteoritis, manfaatpraktis, sertamanfaatkebijakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berbagai pihak sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis a. Pengujian atas teori melalui penelitian empiris yang hasilnya menolak ataupun mengukuhkan serta merevisi teori yang berhubungan. b. Menjadi bahan referensi dalam bidang keuangan maupun penelitian sejenis dan dapat menambah wawasan tentang nilai perusahaan. 2. Manfaat praktis a. Memecahkan masalah praktis yang dialami investor maupun perusahaan yang membutuhkan bahan pertimbangan untuk mengetahui rasio-rasio yang mempengaruhi harga saham. b. Dapat digunakan oleh manajer untuk untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan pilihan investasi yang tepat sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko atas investasi. c. Bagi peneliti berikutnya dapat dijadikan bahan pertimbangan pemilihan variabel penelitian untuk dikembangkan lebih lanjut. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti mengambil contoh perusahaan yang bergerak di sektor LQ45, agar pokok permasalahan tidak meluas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang terdiri dari: 6 1. Penulis hanya melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang bergerak di sektor LQ45 yang akan disesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan penulis. 2. Data yang dianalisis terbatas pada data sekunder yaitu data yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia dan disajikan dalam laporan keuangan tahunan pada periode tahun 2010-2014.