MODEL ADAPTASI EKOLOGI PETANI SEBAGAI STRATEGI PENGELOLAAN USAHATANI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM (KASUS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CEMORO, JAWA TENGAH, INDONESIA) Disertasi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Doktor Program Studi Ilmu Lingkungan Minat Utama : Manajemen Sumber Daya Oleh : SUGIHARDJO NIM. T 631008002 PROGRAM DOKTOR ILMU LINGKUNGAN PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 ii PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI Saya menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa : 1. Disertasi yang berjudul : “Model Adaptasi Ekologi Petani Sebagai Strategi Pengelolaan Usahatani Akibat Perubahan Iklim (Kasus Di Daerah Aliran Sungai Cemoro, Jawa Tengah, Indonesia)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah desertasi ini dapat dibuktikan terdapat unsur- unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik disertasi beserta gelar doctor saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi disertasi pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promoter sebagai outhor dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sangsi akademik yang berlaku. Surakarta, Desember 2016 Mahasiswa, Sugihardjo NIM. T631008002 iii RINGKASAN DISERTASI Sugihardjo. Model Adaptasi Ekologi Petani Sebagai Strategi Pengelolaan Usahatani Akibat Perubahan Iklim (Kasus Di Daerah Aliran Sungai Cemoro, Jawa Tengah, Indonesia). Dibimbing oleh Suntoro, Joko Sutrisno, dan Prabang Setyono. Perubahan iklim akan dirasakan dampaknya oleh semua sektor kehidupan, termasuk sektor pertanian. Karena sektor pertanian sangat tergantung pada iklim, maka petani akan sangat merasakan dampak dari perubahan iklim. Petani selaku pengelola usahatani berusaha melakukan adaptasi dengan maksud untuk mengurangi dampak negatip akibat perubahan iklim. Petani yang berada di wilayah DAS Cemoro juga melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk : (1). Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani tentang perubahan iklim. (2). Mengkaji faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat risiko yang dirasakan petani karena adanya perubahan iklim. (3). Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruh strategi adaptasi petani dalam menghadapi perubahan iklim. (4). Menyusun model adaptasi ekologis petani sebagai strategi dalam meghadapi perubahan iklim. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode diskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani padi pada lahan sawah diwilah DAS Cemoro. Adapun sampel yang diambil sebanyak 240 orang petani responden yang terdiri dari 120 orang petani lahan sawah irigasi dan 120 orang petani lahan sawah tadah hujan. Pendekatan model Heckman dua tahap digunakan untuk melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persespsi dan adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Selain itu juga dilakukan penyusunan model adaptasi petani terhadap perubahan iklim dengan menggunakan model dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara petani responden masih ada yang belum pernah mendengar istilah perubahan iklim. Sedangkan yang pernah mendengarkan istilah perubahan iklim, masih mempunyai pemahaman yang beragam tentang makna istilah tersebut. Hasil wawancara dengan petani di wilayah penelitian menunjukkan adaptasi yang dilakukan untuk menghadapi iv perubahan iklim diantaranya penggunaan varietas baru penyesuaian waktu tanam, , mengubah pola tanam, penggunaan pupuk organik, penggunaan pestisida alami dan penggunaan pompa air untuk air irigasi. Adaptasi yang paling umum dilakukan petani untuk menghadapi terjadinya perubahan iklim adalah dengan mengganti varietas baru yang tahan terhadap terjadinya iklim ekstrim. Sebanyak 90,8 persen responden yang menggunakan varietas baru untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Risiko akibat perubahan iklim telah dirasakan petani, yaitu terjadinya penurunan produktivitas atau gagal panen. Secara keseluruhan di wilayah DAS Cemoro, penurunan produktivitas lahan sawah karena adanya perubahan iklim mencapai 21 persen bagi petani yang melakukan adaptasi dan 27 persen bagi petani yang tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hasil analisis dengan regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, tingkat pendapatan, jenis lahan sawah yang diusahakan, jumlah anggota rumah tangga petani, luas lahan usahatani, dan jumlah ternak yang dimiliki mempunyai pengaruh yang nyata terhadap risiko yang dirasakan petani akibat perubahan iklim. Tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani mempunyai pengaruh negatif terhadap terjadinya risiko penurunan produktivitas lahan. Semakin rendah tingkat pendidikan dan semakin pendek pengalaman berusahatani, maka semakin besar risiko terjadinya risiko penurunan produktivitas lahan. Sedangkan tingkat pendapatan mempunyai pengaruh positip terhadap risiko penurunan produktivitas lahan. Semakin tinggi pendapatan maka akan semakin besar risiko terjadinya penurunan produktivitas lahan. Jenis lahan sawah mempunyai pengaruh positip terhadap risiko terjadinya penurunan sawah. Semakin besar proporsi lahan sawah tadah hujan yang diusahakan, makan semakin besar risiko terjasinya penurunan produktivitas lahan. Jumlah anggota rumah tangga mempunyai pengaruh negatif terhadap risiko terjadinya penurunan produktivitas lahan. Semakin banyak jumlah anggota rumah tangga petani maka mempunyai pengaruh semakin kecil risiko terjadinya penurunan produktivitas lahan. Luas lahan usahatani dan jumlah ternak yang dimiliki mempunyai pengaruh positip terhadap v risiko terjadinya penurunan produktivitas lahan. Oleh karena itu semakin luas lahan usahatani yang dikuasai dan semakin banyak ternak yang dimiliki maka semakin besar pula risiko terjadinya penurunan produktivitas lahan. Analisis data dengan menggunakan pendekatan model Heckman dua tahap tampak ada dua variabel yang berpengaruh nyata terhadap persepsi petani tentang terjadinya perubahan iklim. Kedua variabel tersebut adalah luas lahan usahatani yang dikelola dan tingkat pendapatan petani. Luas lahan usahatani mempunyai pengaruh positip sedangkan tingkat pendapatan mempunyai pengaruh negatip terhadap persepsi petani tentang perubahan iklim. Setiap peningkatan luas lahan yang dikuasai, maka akan semakin meningkatkan persepsinya mengenai perubahan iklim, sebaliknya setiap peningkatan pendapatan petani akan menurunkan persepsinya mengenai terjadinya perubahan iklim. Faktor-faktor yang mempunyai pengaruh nyata terhadap adaptasi petani karena perubahan iklim adalah tingkat pendidikan, jumlah ternak yang dimiliki, jenis lahan yang diusahakan, tingkat pendapatan dan risiko terjadinya gagal panen. Hasil temuan pada penelitian yang menunjukkan adanya hubungan negatip, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan semakin rendah adaptasinya terhadap perubahan iklim. Kepemilikan ternak menunjukkan hubungan negatip dengan adaptasi terhadap perubahan iklim yang berarti semakin banyak ternak yang dimiliki maka ada kecenderungan perubahan iklim. tidak melakukan adaptasi terhadap Kepemilikan ternak nampaknya tidak lagi menjadi simbul kemakmuran bagi petani. Jenis lahan dan tingkat pendapatan mempunyai pengaruh positip,artinya setiap peningkatan proporsi sawah tadah hujan dan tingkat pendapatan maka akan semakin meninkatkan kecenderungan petani untuk melakukan adaptasi. Risiko kemungkinan terjadinya penurunan produktivitas mempunyai pengaruh negatip, setiap penurunan risiko menurunnya produktivitas lahan akan meningkatkan probabilitas petani untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Variabel lainnya yaitu : jumlah anggota rumah tangga, luas kepemilikan lahan usahatani, pengalaman berusahatani, akses terhadap penyuluhan pertanian, akses terhadap informasi iklim menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap adaptasi petani tentang perubah iklim. vi Hasil analisis model dinamis menunjukkan bahwa penggunaan teknologi Kalender Tanam Terpadu dan Pengelolaan Tanaman Terpadu meningkatkan produktivitas padi persatuan luasan tertentu. mampu Kedua teknologi tersebut merupakan alternatif bagi petani untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Baik petani yang melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim maupun tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim produksi padi yang dihasilkan mengalami peningkatan karena berjalannya waktu, karena setiap tahunnya terjadi peningkatan indek pertanaman. Akan tetapi bagi petani yang melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim peningkatan produksinya lebih cepat dibandingkan petani yang tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Penggunaan strategi Kalender Tanam dan Pengelolaan Tanam Terpadu secara bersama-sama sebagai strategi adaptasi petani,ternyata mampu melipat gandakan produksi bila dibandingkan dengan tidak melakukan adaptasi. vii ABSTRACT Sugihardjo. Farmers Adaptation Ecological Model as A Farm Management Strategies of Climate Change (Case Watershed Cemoro, Central Java. Indonesia). Supervised by Suntoro, Joko Sutrisno, and Prabang Setyono. Climate change will be felt by all sectors, the agricultural sector is no exception. The agricultural sector is predicted to experience a decrease in productivity is due to changes in global climate. Farmers as farm manager most feel the effects of climate change. Therefore, farmers need to adapt to climate change so that a decline in production can be reduced. This research was conducted in the Watershed Cemoro with a total sample of 120 farmers irrigated land and 120 farmers rainfed areas. The purpose of this study are: (i) Reviewing farmers' perceptions of climate change and the factors that influence it, (ii) Assessing the level of risk perceived by farmers because of climate change and the factors that influence it, (iii) to identify adaptation strategies farmers in addressing climate change and determine the factors that influence it, (iv) Develop a model of ecological adaptation of farmers as a strategy in meghadapi climate change. To determine the factors that affect farmers' perception and adaptation to climate change using a two-stage Heckman model approach. As for the farmers to create a model of adaptation to climate change using a dynamic model approach. The results showed that farmers have a perception that climate change has occurred that is characterized by a change in the start of the rainy season, early dry season and temperature changes. Climate change resulting in crop failure risk by 21 percent to farmers who undertake adaptation and 27 percent for farmers who do not adapt. Factors that affect the magnitude of the risk of adaptation is the level of education, experience farming, income, type of wetland, agricultural extension, the number of household members, farming land area and the number of animals owned. Variable area farmland and farmers 'income has a significant effect on farmers' perceptions about climate change. The factors that have a significant effect on the farmer adaptation to climate change is the level of education, the number of animals owned, the type of land cultivated, income levels and the risk of crop failure. The use of dynamic models indicate that farmers are adapting by applying crop calendars and management of integrated crop on his farm provides the highest results compared to farmers who do not adapt to climate change. Keywords: Adaptation, DAS Cemoro, Climate Change, Farmers viii ABSTRAK Sugihardjo. Model Adaptasi Ekologi Petani Sebagai Strategi Pengelolaan Usahatani Akibat Perubahan Iklim (Kasus Di Daerah Aliran Sungai Cemoronesiao, Jawa Tengah, Ind). Dibimbing oleh Suntoro, Joko Sutrisno, dan Prabang Setyono. Perubahan iklim akan dirasakan oleh semua sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pertanian. Sektor pertanian diprediksikan akan mengalami penurunan produktivitas yang dikarenakan adanya perubahan iklim global. Petani selaku pengelola usahatani paling merasakan dampak terjadinya perubahan iklim. Oleh karena itu petani perlu melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim agar penurunan produksi dapat dikurangi. Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cemoro dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang petani lahan sawah irigasi dan 120 petani lahan sawah tadah hujan. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (i) Mengkaji persepsi petani tentang perubahan iklim dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (ii) Mengkaji tingkat risiko yang dirasakan petani karena adanya perubahan iklim dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (iii) Mengidentifikasi strategi adaptasi petani dalam menghadapi perubahan iklim dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya, (iv) Menyusun model adaptasi ekologi petani sebagai strategi dalam meghadapi perubahan iklim. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan adaptasi petani terhadap perubahan iklim menggunakan pendekatan model Heckman dua tahap. Sedangkan untuk menyusun model adaptasi petani terhadap perubahan iklim menggunakan pendekatan model dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani mempunyai persepsi bahwa perubahan iklim telah terjadi yang ditandai dengan adanya perubahan awal musim hujan, awal musim kemarau dan perubahan temperatur. Perubahan iklim mengakibatkan terjadinya resiko gagal panen sebesar 21 persen untuk petani yang melakukan adaptasi dan 27 persen untuk petani yang tidak melakukan adaptasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya resiko melakukan adaptasi adalah tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, pendapatan, jenis lahan sawah, penyuluhan pertanian, jumlah anggota rumah tangga, luas lahan usahatani dan jumlah ternak yang dimiliki. Variabel luas lahan usahatani dan tingkat pendapatan petani mempunyai pengaruh nyata terhadap persepsi petani tentang perubahan iklim. Adapun faktor-faktor yang mempunyai pengaruh nyata terhadap adaptasi petani karena perubahan iklim adalah tingkat pendidikan, jumlah ternak yang dimiliki, jenis lahan yang diusahakan, tingkat pendapatan dan risiko terjadinya gagal panen. Penggunaan model dinamis menunjukkan bahwa petani yang melakukan adaptasi dengan menerapkan kalender tanam dan pengelolan tanaman terpadu pada usahataninya memberikan hasil yang paling tinggi dibandingkan petani yang tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kata Kunci : Adaptasi, DAS Cemoro, Perubahan Iklim, Petani ix KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan hidayahnya maka penulisan disertasi dengan judul “Model Adaptasi Ekologi Petani Sebagai Strategi Pengelolaan Usahatani Akibat Perubahan Iklim (Kasus Di Daerah Aliran Sungai Cemoro, Jawa Tengah, Indonesia) dapat diselesaikalan. Disertasi ini membahas mengenai model adaptasi petani dalam menghadapi perubahan iklim, khusunya petani diwilayah DAS Cemoro. Dengan selesainya penyusunan disertani ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam bentuk apapun. Para pihak tersebut diantaranya adalah : 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan dan ijin untuk menuntut ilmu di Program Doktor Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. 2. Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan memberikan fasilitas dalam penyelesaian disertasi ini. 3. Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS selaku Promotor atas segala bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dalam penyusunan disertasi ini. 4. Dr. Ir. H. Joko Sutrisno, MP selaku Co Promotor I yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberi pangarahan dan bimbingan yang sangat berharga dalam penyusunan disertasi ini. 5. Dr. Prabang Setyono, MSi sebagai Co Promotor II yang penuh kesabaran dalam membimbing, memberi saran dan masukan dalam menyusun disertasi ini. 6. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah member ijin untuk menuntut ilmu pada program doktor (S3) program studi Ilmu Lingkungan, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Kementrian Riset, Teknologi Dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia, yang telah memberikan beasiswa kepada peneliti untuk menempuh x program Doktor di Universitas Sebelas Maret melalui dana BPPS tahun anggaran 2011/2012 sampai 2013/2014 8. Kepala Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang membantu dalam proses akademik hingga selesainya penyusunan disertasi ini. 9. Kepala Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UNS yang telah memberi ijin untuk melanjutkan studi di Pragram Pascasarjana UNS 10. Rekan- rekan staf pengajar dan staf administrasi Fakultas Pertanian UNS yang telah membantu dan memberikan masukan, baik dalam pengumpulan dan analisis data maupun penulisan disertasi, serta telah memberikan dorongan untuk segera menyelesaikan disertasi ini. 11. Adik-adik mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang telah membantu dalam pengumpulan data di lapangan. 12. Seluruh keluarga, istri tercinta Solichah Feriati dan anak-anakku Bagas Rahmat Puteraperdana dan Boma Karunia Dwi Putra, yang dengan penuh kesabaran dan pengertian telah memberikan semangat dan doa untuk menyelesaikan studi ini. 13. Pihak- pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung telah ikut memberikan andil dalam penyelesaian disertasi ini. Tiada gading yang tak retak, demikian pepatah mengatakan. Demikian pula disertasi ini tentu saja masih banyak kekurangnnya. Oleh karena itu masukan sangat diperlukan demi pengembangan dan perbaikan pada penelitian pada masa mendatang. Surakarta, Desember 2016 xi DAFTAR ISI Halaman BAB I BAB II BAB III BAB IV HALAMAN JUDUL ……………………………………. HALAMAN PENGESAHAN ………………………… PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI …………………………………………….. RINGKASAN DISERTASI ……………………………. ABSTRACT…………………………………………….. ABSTRAK ……………………………………………… KATA PENGANTAR ………………………………….. DAFTAR ISI ……………………………………………. DAFTAR TABEL ……………………………………… DAFTAR GAMBAR……………………………………. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………. B. Perumusan Masalah ………………………………….. C. Tujuan ……………………………………………….. D. Manfaat Penelitian …………………………………… LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ……………………………………... 1. Perubahan Iklim ………………………………….. 2. Adaptasi Perubahan Iklim ……………………….. 3. Persepsi Perubahan Iklim ………………………… 4. Mitigasi Perubahan Iklim ………………………… 5. Daerah Aliran Sungai …………………………….. 6. Penelitian Terdahulu yang relevan …………….... B. Kerangka Pikir ……………………………………….. C. Hipotesis ……………………………………………… METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………….. B. Jenis Penelitian ……………………………………… C. Populasi dan Sampel ……………………………….. D. Variabel Penelitian, Definisi operasional dan Pengukuran ………………………………………….. E. Teknik Analisis Data ……………………………….. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Daerah Penelitian ………………….. 1. Biogeofisik ……………………………………… 2. Sosial-Ekonomi ………………………………….. B. Karakteristik Petani …… ……………………………. C. Persepsi Petani tentang Perubahan Iklim ……………. D. Risiko akibat Perubahan Iklim ………………………. E. Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim ……………….. F. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Persepsi dan xii i ii iii iv viii ix x xii xiv xvii 1 7 11 12 13 13 17 21 22 26 28 29 38 39 39 40 43 45 49 49 60 65 69 77 81 Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim ………….. G. Model Dinamis Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim …………………………………………………… H. Pembahasan …………………………………………… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………………………………. B. Saran …………………………………………………... DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………... LAMPIRAN Lampiran 1. Print Out Model Heckman dua tahap …………………… Lampiran 2. Print Out Faktor-faktor yang mempengaruhi Risiko Akibat Perubahan Iklim ………………………………………………. Lampiran 3. Data Mentah Faktor-faktor yang mempengaruhi Adaptasi Petani dan Risiko akibat perubahan iklim …………………………….. Lampiran 4. Arti Simbul dan Rumus Model Dinamis dengan Powesim Lampiran 5. Varietas Padi Unggul Baru Tahan Terhadap Perubahan Iklim yang Dilepas Balai Besar Padi Selama Periode 2005 – 2010 Lampiran 6. The Effect of Adaptation to Climate Change on Rice Production in the Watershed Region of Cemoro, Central Java, Indonesia. Lampiran 7. The factors that affect risk of decline in rice productivity at irrigated rice fields due to climate change xiii 84 88 100 112 113 115 121 122 123 135 142 143 154 DAFTAR TABEL No Judul Tabel 1 Penelitian Terdahulu tentang Adaptasi terhadap Perubahan Iklim ……………………………………………………… 30 Jumlah Sampel yang diambil pada masing-masing wilayah Agro-ekologi ……………………………………. 40 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukurannya ………………………………………….. 43 Luas Wilayah DAS Cemoro Berdasarkan Wilayah Adminisdtratif …………………………………………… 50 Penggunaan Lahan Menurut Pemanfaatnya di Wilayah DAS Cemoro, Tahun 2013 (Ha) ………………………… 53 Kepadatan Penduduk di Wilayah DAS Cemoro, Tahun 2013 ………………………………………………………. 54 Rata-rata Curah Hujan Bulanan Selama Tahun 2003-2013 di KecamatanSimo kabupaten Boyolali dan Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar ............................ 57 Jumlah Bulan Basah, Lembab dan Kering di Kecamatan Simo dan Kecamatan Gondangrejo 2002-2013 …………. 59 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di wilayah DAS Cemoro, 2013 ………………… 61 Tabel 10 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah DAS Cemoro, Tahun 2013 ………………………………. 63 Tabel 11 Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Usaha Utama di Wilayah DAS Cemoro,Tahun 2013 ……………………… 64 Tabel 12 Distribusi Tingkat Pendidikan Petani Padi di Wilayah DAS Cemoro, ……………………………………………. 66 Tabel 13 Distribusi Jumlah Anggota Rumah Tangga Petani Padi di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah …………………….. 67 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 14 Distribusi Pengalaman Berusahatani Petani Padi di Wilayah DAS Cemoro …………………………………… xiv Halaman 68 Tabel 15 Distribusi Luas Usahatani Petani Padi di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah …………………………………… 69 Tabel 16 Jumlah petani yang Pernah dan Belum Pernah Mendengar Istilah Perubahan Iklim di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah .............................................................................. 70 Tabel 17 Persepsi Petani tentang Terjadi Perubahan Awal Musim Hujan, di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah ................ 71 Tabel 18 Persepsi Petani tentang terjadi Perubahan Awal Musim Kemarau di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah ............. 71 Tabel 19 Persepsi Petani tentang Lamanya Waktu Musim Penghujan di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah ............. 72 Tabel 20 Persepsi Petani tentang Adanya Perubahan Temperatur di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah ................................ 73 Tabel 21 Dampak Perubahan Iklim terhadap Produktivitas Padi dan Risiko Gagal Panen di Wilayah DAS Cemoro ………….. 78 Tabel 22 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Risiko Penurunan Produktivitas Lahan ……………………… 80 Tabel 23 Bentuk Adaptasi yang Dilakukan Petani di Wilayah DAS Cemoro Jawa Tengah untuk Menghadapi Perubahan Iklim ……………………………………………………. 82 Tabel 24 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi dan Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim ……………… 87 Tabel 25 Hasil Analisis Dinamis Peningkatan Produksi Beras, Pen dapatan Usahatani Beras, Penerimaan Luar Usahatani dan Penerimaan Petani Tanpa Melakukan Adaptasi ………….. 95 Tabel 26 Hasil Analisis Dinamis Peningkatan Produksi Beras, Pendapatan UsahataniBeras, Penerimaan Luar Usahatani dan Penerimaan Petani dengan Melakukan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim dengan Menggunakan Teknologi Katam dan PTT …………………………….. 97 Tabel 27 Hasil Analisis Dinamis Peningkatan Produksi Beras, Pendapatan Usahatani Beras, Penerimaan Luar Usahatani dan Penerimaan Petani dengan Melakukan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Menggunakan Kalender Tanam xv 99 Tabel 28 Hasil Analisis Dinamis Peningkatan Produksi Beras, Pendapatan Usahatani Beras, Penerimaan Luar Usahatani dan Penerimaan Petani dengan Melakukan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Menggunakan Pengelolaan Tanaman Terpadu ……………………………………….. Tabel 29 Perbedaan Produksi Beras Antara Petani yang melakukan Adaptasi dan Tidak Melakukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim ............................................................... xvi 101 111 DAFTAR GAMBAR No Judul Gambar 1 Tahapan Aktivitas Penyusunan Model Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim …………………………… 35 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim ……………………. 37 Gambar 3 Peta Wilayah Administrasi Wilayah DAS Cemoro …… 41 Gambar 4 Peta Penggunaan Lahan DAS Cemoro Jawa Tengah …. 42 Gambar 5 Jaringan Sungai yang ada di DAS Cemoro ………… 51 Gambar 6 Topografi Wilayah DAS Cemoro ................................. 52 Gambar 7 Pola Tanam pada Lahan Sawah Irigasi dan Tadah Hujan di Wilayah DAS Cemoro ……………………… 55 Anjuran Pola Tanam Lahan Sawah Irigasi di Kabupaten Boyolali ………………………………… 56 Pola Hujan Bulanan di Kecamatan Simo Periode Waktu 2002-2013 …………………………………………….. 58 Pola Hujan Bulanan di Kecamatan Gondangrejo Periode Waktu 2002-2013 ………………………….. 58 Anjuran Pola Tanam Berdasarkan Ketersediaan Air Hujan di Kecamatan Simo dan Kecamatan Gondangrejo ............................................................. 60 Gambar 2 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Kecenderungan Terjadinya Awal Musim Hujan dan Awal Musim Kemarau di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar ………………………………. Kecenderungan Terjadinya Awal Musim Hujan dan Awal Musim Kemarau di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali ……………………………………………….. Halaman 75 75 Rata-rata Suhu Udara di Lanud Adi Sumarmo 20002011 ………………………………………………….. 76 Suhu Maksimum dan Minimum di Lanud Adi Sumarmo 2000-2011 …………………………………. 76 xvii Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 Gambar 19 Gambar 20 Gambar 21 Gambar 22 Black Box Model Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim ………………………………………………… 89 Hubungan kausal Model Dinamis Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim …………………………… 90 Model Dinamis Apabila Petani Tidak Melakukan Adaptasi ……………………………………………… 93 Model Adaptasi Petani Terhadap Perubahan Iklim dengan Menggunakan Teknologi Kalender Tanam (Katam) dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) …. 96 Model Adaptasi Petani Terhadap Perubahan Iklim dengan Menggunakan Teknologi Kalender Tanam (Katam) ……………………………………………… 98 Model Adaptasi Petani Terhadap Perubahan Iklim dengan Menggunakan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) ………………………………………… 100 Perbedaan Hasil Produksi Beras Petani yang Melakukan Adaptasi dan Tidak Melakukan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim ........................................... 110 xviii xix