Rumah Sakit Onkologi Surabaya

advertisement
Rumah Sakit Onkologi Surabaya - www.rsonkologi.com
Memahami Kemoterapi
Salah satu modalitas pengobatan kanker yang saat ini
berkembang pesat. adalah pemberian kemoterapi. Kita
mendengar, kemoterapi memberi efek samping yang
berat. Benar, umumnya obat-obatan chemoterapi
mempunyai side efek lebih berat dari pada obat-obat lain.
Setiap keputusan medik, termasuk pemberian kemo
terapi telah benar-benar dihitung keuntungan dan
kerugiannya. Kemoterapi telah terbukti dapat menurunkan
angka kekambuhan dengan bermakna. Dan, saat ini efek
samping kemoterapi telah dapat dikontrol dengan baik.
Kita bersukur, terobosan besar dibidang pengetahuan dan tata-cara pemberian kemoterapi, membuat semua
berbeda. Dengan lebih mengenal perangai cell kanker, pengobatan menjadi lebih terarah. Saat ini kemoterapi
telah memberi hasil yang lebih baik dan dengan efek samping jauh lebih lebih terkontrol. Syaratnya,
pemberian kemoterapi harus diberikan dengan tata-cara yang benar dan penuh kewaspadaan. Manageable
side effect, artinya, ditangan tim ahli yang bekerja penuh dedikasi, efek samping kemoterapi dapat diatasi.
Yang terpenting disini, hubungan yang optimal antara dokter, pasien dan perawat selama dan sesudah
pemberian kemoterapi.
Mengapa kemoterapi mempunyai efek lebih berat dari obat-obat lain?
Titik kerja kemoterapi adalah pada saat terjadinya pembelahan sel (kecuali Targeted Therapy). Sel kanker
membelah lebih cepat, sehingga sel kanker terkena efek lebih besar. Tetapi sel normal yang melakukan
pembelahan-pun ikut terkena. Efek samping kemoterapi tidak selalu sama, sangat individual.
Sel-sel normal mana saja yang sering mengalami efek samping? Sel normal yang siklus pembelahannya
lebih cepat akan terkena efek lebih besar. Misalnya:
Sumsum tulang. Kemoterapi akan menurunkan bahkan menghentikan sementara produksi sel-sel
darah. Ini dapat dilihat dari gambaran pemeriksaan darah rutin.
Akar rambut. Sell rambut mempunyai pertumbuhan sel yang lebih cepat. Sehingga efek yang diterima
akan lebih besar dari sel lain. Rambut rontok (alopecia) merupakan efek samping yang sering terjadi
pada pemberian keoterapi.
Mukosa pencernaan, lapisan terdalam dari usus sampai mulut. Efek samping ang sering diterima, nyeri
perut, diarhoe dan sariawan.
MUAL DAN MUNTAH
Mual dan muntah terjadi karena terangsangnya chemoreceptor triger zone (CTZ) diotak. Chemotherapy
diterima oleh otak sebagai bahan yang mempunyai potensi toxin dalam darah. Terjadilah efek biologi, reaksi
proteksi spontan diotak yang menimbulkan rangsangan mual dan muntah. Hal ini sama seperti orang
keracunan makanan, secara spontan lambung berusaha mengeluarkan isinya. Apakah semua obat akan
memberi rasa mual dan muntah? Tergantung obat yang diberikan dan disini keadaan psikis pasien sangat
berpengaruh. Mual dan muntah umumnya berlangsung 3-4 jam setelah pemberian kemo dan berlangsung
1
Rumah Sakit Onkologi Surabaya - www.rsonkologi.com
sampai 1-2 hari.
Terobosan besar dalam bidang anti muntah modern (antiemetic), membuat pemberian kemoterapi berubah.
Efek mual dan muntah dapat dikontrol dengan baik. Ditemukan beberapa obat yang efektif memblok CTZ.
Obat antiemetic lama Compazine memblok dopamine reseptor. Sampai saat ini masih dapat dipakai untuk
mual dan muntah tingkat sedang.. Obat tersedia dalam bentuk tablet atau suppositoria.
Obat-obat baru golongan 5HT3 antagonis, sangat efektif mengatasi mual & muntah pada pemberian
kemoterapi. Umumnya diberikan per infus. Cara kerjanya, memblok serotonin reseptor di CTZ. Obat-obat
jenis ini tersedia dengan nama Zofran, Kytril, Anzimer dan Aloxi. Efek samping dari obat ini, kadang kadang
timbul sakit kepala dan sulit buang air besar.
Jenis antiemetik terbaru, Emend. Bekerjanya, receptor yang disebut NK1 diberikan dalam bentuk tablet.
Indikasinya, diberikan bila mual dan muntah hebat dan lama.
Maksuf tulisan ini adalah untuk membantu ibu memahami cara kerja dan efek samping pemberian
kemoterapi. Dengan sepenuhnya paham akan tahapan-tahapan dihadapi, perasaan ibu akan lebih tenang.
Karena, tanpa mengetahui apa yang akan dihadapi, ibu akan merasa cemas tak menentu. Seakan Ibu
menghadapi hari-hari berat tanpa ahir. Tidak demikian bu, semua akan terlewati dengan baik. Ibu-ibu tidak
sendiri, kami selalu ada disamping ibu.
2
Download