ORMASI SINGKATBENIH No. 112 Sterculiafoetida L. Thksonomi dan tatanama Famili: Sterculiaceae Sinoniri: Sterculiapolphylla k Br. Nama local : KepulU Jawa: Jangkang,Kepuh (Jawa), Kepuh, Kepoh, Koleangka (Sunda), Jhangkang, Kekompang Madra); Bat:Kepah, Kekepahan; NTT: Kepoh, Kelompang, Kapak4 Wuka, Wukak ; Maluku : Kailupa furu, Kailupa buru ; Sulawesi : Bungoro, Kalumpang (Makasm), Alupang, Alumpang, Kalupa (gugt$. Dishibusi dan habitat Tumbuhan ini adalah pohon yang menyerupai Alstonia scholaris. Tinggi sekitar 30 - 35 m dan diameter sampai 120 cm,persebarannyahampir di seluruh wilayah di Indonesia, di Jawa dan Bali di bawah ketinggian 500 m di atas permukaan laut dan merupakan tanaman yang dianggap keramat banyak ditemukan di sekitar pemakaman atau pura. Ditemukan di Indonesia di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, dan Pulau-pulau karang. Secara luas persebarankepuh hingga ke Afrika Timur, Asia Sealatan, Asia Tenggara. Asal usul kepuh diperkirakan dari Afrika tropis. Kegunaan Secaraekologis, tanamankepuh juga berfungsi sebagaimikro habitat hewan tertentu. Di Pulau Komodo populasi burung kakak tua jambul kuning (Cacatua subphurea parvula) yang dilindungi menggunakan dan memanfaatkan pohon Kepuh sebagai sarangnya. Selain itu karena pohon Kepuh memiliki tajuk dan perakaran yang cukup besar, maka dapat berfungsi sebagaipengatursiklus hidrologi. Kegunaan/Manfaat : Kayu yang digunakan unfrk peti kemas, biduk, danbatingkorek api karena kekuatan dan keawetan yang sebagai obat penggugur (oabortivum). Daundaunnya dapat digunakan untuk mengobati demam, mencuci rambut, dan sebagai tapal peringanrasasakit padasakit terkilir dan patah kaki/tangan. Abu kulit buahnya digunakan unhrk kesumba dan air rendaman abunya dapat juga untuk obat raja singa dan kencing nanah.Minyak dari biji kepuh digunakan minyak goreng, atau di untuk minyak l*p,l kangeansebagaimalamuntuk membatik. Gambar: PohonKepuh (oleh:TinaHesti W). Insert batangpohon Diskripsibotani Kepuh sering didapati di hutan dalaran rendah 500 m dpl, terutamadi wilayah hingga yang agakkering. Pohonini berukuranbesarlurus, cabang diatur dalam wholes dan penyebaran hoizontal, kulit batang halus dan berwama abuabu, di waktu-waktu tertentumenggugurkandaun. Pohon Kepuh memiliki daun majemuk menjari berbentukbulat panjangataueiips-berbentukpisau bedah, beranak daun tujuh, daun penuh sesakdi ujung ranting, tangkai daur paqjang 12.523 cm. Bunga berupa malai yang berwama merah menyaladanberbaubusuk. Kayunya berwamaputih kenrh, nngan, dan kasar; tidak kuaq tidak awet, serta tidak tahan terhadap seranganserimgga.Kayu ini bisa dijadikan sebagai substitusijenis ramin (Gonyslylw bancamus)asal Kalimantan yang telah sulit diperoleh saat ini, karenakayu kepuh menriliki warn hampir sama denganramin denganBJ 0.&, kelaskuat tr-m dan kelasawetIII. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan Diskripsi buah dan benih Benih berukuran besar dengan perkiraan jurnlah 10-15 butir per buatr denganberat buah 1-3 kg ( 635butirbenihlkg). Buah bumbungbesar,lonjong gunuk, 7.6-9x 5 cm; berkulit tebal, merah terang, akhimya mengayr; berkumpul dalam karangan berbentuk bintang. Benih berwama kehitaman=berbentuk lonjong, melekatpadaaril berwamakuning denganpanjang 1.5-1.8cm. Pembungaan dan pembuahan Bunga majemuk denganrnalai dekatujung ranting, paqjang 10-15 crq agak besar, hijau atau ungu pudar. Lobus berkelamin tunggal, dengan bunga jantan dan betina di pohon-pohon yang terpisah. Wamakelopakkuvim bungaberbagt5 menyerupai mahkota, tajuk hingga 1:3 crn berwama jngga, folikel merah ukuran 7.6-9 cm x 5. Termasuk golongan Dicotyledonae, buah berkeping dua. Penye$ukan dibantu oleh seranggaseperti lalat ataukur?rbang,karenabunga kepuh mengeluarkan bauyangtidak sedapataubusuk. Panenbuah Benih masakbila buahyang berupabumbungyang berbentuk benjolan (loku$ telah berwama merah dan sedikit merekah, kulit benih berwarna kehitaman dan bekas arilnya berwama kuning. Musim buah Agustus - Septemberdan mencapai matang memerlukan waktu 4-6 bulan sehingga dapat dipanen mulai bulan Februari dan biasanya buahmuncul setelah1I bulanmilnculnyabunga. Pengolahan,penangananbuah dan benih Buah dijernur sampai benihnya terlepas. Untuk mengbilangkan lapisan/selaputyang menempel pada benih dapat dilakukan pencucian sarnbil digosokkan pada permukaan kasar (pasir) dan dikering udarakanlagt setelahdicuci benih hingga keringudara(8-10%o). Penyimpanan dan viabilitas Termasukjenis semi ortodoks karena biji kepuh mengandung minyak/lemak yang cukup tinggr. Penfmpanan benih pada kadar air berkisar antara 8-10%pada suhlrkamar (T:25"C;RIl:70-90%o), dikemas dalam wadah kedap udara dpn disimpan dalamruangkamaratauruang dingin. Benih kepuh didugamemiliki dormansikulit yangmenyebabkan benih tidak akan segeraberkecarnbahwalaupun kondisi lingkungan sudah optimum untuk berlangsungnyaproses perkecambahan,sehingga perlu perlakuan pendahuluanuntuk mempercepat perkecambahan. Dormansi dan perlakuan pendahuluan Pematahan dormansi benih.kepuh secaf,at€pat belum pemah diteliti tetapi dapat dilakukan antara lain dengancara mengurangiketebalankulit berrih (skarifikasi), atau menggunakanzat 1rrmiaseperti asamsulfat. Gambar: Dauntanamanmud4 dar.rntanamandewas4 buahdarlbenihKepuh(fotooleh:Tina H.W) Penaburan dan perkecambahan Perbanyakandapat dilalcukan dengan benih atau vegetatif. Perbanyakandengan benih akan mulai berkecambahsetelah12-20hai,dengan prosentasetumbuh sekitar 80 %. Kecarnbah dapat dipindahkanke polybag setelahmempunyai2 daun atau mencapai tinggt 5 Cm. Perbanyakan vegetatif dengan stek batang dan stek pucuk dari bahan stek umur *6 bulan, tetapi hasil terbaik diperoleh dari stek pucuk. Stek pucuk perakarannya lebih bagus pada media sabut kelapa dibanding pasir. Penggunaanhormon ZPT rootone F tidak berpengamh pada perakaran. Tunasnya mulai tumbuh pada minggu pertiama hinggaketiga. Kesehatan Serangan hama larva Balteata sylepta mengakibatkan kematian pada bibit Stercalia foetida. Kayu tidak tahan seranganseranggadan seftmganrayap. Daftarbacaan: l. h@://20de.wordpress.com/20 10/05 /31I6'7I 2. K. Heyne,1987,TumbuhanBergunakrdonesi4Jilid Itr, BadanLitbangKehutanarlJakarta 3. Prosea: PlantResornesof South-East Asia 5 (2), Auxiliary Plants,Oleh I. FaridahHanumandL.J.G. (editor) VanDerMaesen 4. M. Zavtbu. 2005 Atlas Benih TianamanHutan jilid V BPTPBogor Indonesia Penulis: TinaHestiWahyuni,S.Hut (CalonFungsionalPEH BPTH Bali Nusra) BPTH Bali dan Nusa Tenggara Jl. By PassNgurahRaiKm.23,5 Tuban- DenpasarBali 80361 Telp.:0361-751815 Faksimili: 0361-750195 Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan