BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meniliti tentang efek penggumuman Annual Report Award (ARA) terhadapa harga dan likuiditas saham dengan menggunakan pendekatan return tak normal dan aktivitas volume perdagangan. Sampel penelitian adalah perusahaanperusahaan pemenang ARA tahun 2007—2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metode market model untuk menentukan nilai ekspektasian dengan periode pengamatan selama sebelas hari (lima hari sebelum tanggal peristiwa dan lima hari setelah tanggal peristiwa) dan periode estimasi selama 100 hari sebelum periode pengamatan. Dari hasil pengujian terhadap hipotesis dan analisis hasil yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa tidak terjadi return tak normal yang signifikan positif di sekitar tanggal peristiwa pengumuman ARA. Pada (t+2) dan (t+3) terjadi return tak normal signifikan negatif pada level 10%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengumuman ARA direaksi negatif oleh investor karena merupakan peristiwa yang digunakan hanya untuk memperoleh keuntungan dengan cara penjualan singkat. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa terjadi aktivitas volume perdagangan tak normal negatif signifikan di sekitar tanggal peristiwa pengumuman ARA. Aktivitas volume perdagangan tak normal negatif signifikan pada level 1% terjadi pada (t-4) sebesar -0,068% dan (t-3) sebesar -0,074%. Hasil pengujian H2 tersebut mengindikasikan bahwa terdapat kebocoran informasi atau 52 antisipasi terhadap perusahaan yang memenangkan ARA sehingga investor bereaksi lebih cepat sebelum tanggal peristiwa, yaitu pada hari keempat sebelum tanggal peristiwa (t-4) dan hari ketiga sebelum tanggal peristiwa (t-3). Antisipasi yang dilakukan berupa aksi menahan saham (tidak memperjual-belikan saham) sehingga terjadi nilai yang negatif. 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pengumuman penghargaan ARA dimulai sejak tahun 2002, namun tahun penelitian yang digunakan adalah tahun 2007—2015. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan informasi perusahaan-perusahaan yang menjadi pemenang ARA tahun 2002—2006. 2. Adanya aspek di luar penelitian yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, seperti kondisi perekonomian dan lingkungan bisnis, tidak dapat dicakup seluruhnya dalam penelitian sehingga hasil penelitian dengan nilai negatif, baik pada return tak normal dan aktivitas volume perdagangan tak normal, sulit dijelaskan. Indikasi dari hasil penelitian megacu pada teori yang telah ada sebelumnya. 5.3 Saran Penelitian telah dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti. Meskipun demikian, masih terdapat kekurangan yang terjadi akibat dari keterbatasan data dan dana yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu, saran yang diberikan untuk menyempurnakan penelitian mendatang adalah sebagai berikut. 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian diambil sejak tahun 2007, sedangkan pemberian penghargaan ARA dimulai sejak tahun 2002. Diharapkan untuk 53 menyempurnakan penelitian sebaiknya dapat dimulai sejak awal pemberian penghargaan ARA. Namun, karena keterbatasan data yang tersedia sehingga penelitian hanya menggunakan data sejak tahun 2007 (lima tahun setelah pengahrgaa ARA pertama kali dilaksanakan). 2. Model yang digunakan dalam penelitian untuk menghitung return tak normal hanya menggunakan market model. Akan lebih baik apabila penelitian dapat menggunakan ketiga model yang ada dalam menghitung return tak normal untuk saling dibandingkan melihat keakuratan dalam perhitungan return ekspektasian, seperti penelitian yang dilakukan oleh Hendricks dan Singhal (1996). 3. Panjang periode jendela patut diuji lebih lanjut. Hal ini karena periode yang terlalu lama dapat mengakibatkan terjadinya bias pada hasil penelitian akibat adanya efek pengganggu. Namun, apabila periode jendela terlalu pendek, maka keterlambatan penyerapan informasi tidak dapat tertangkap oleh peneliti. Perlu diketahui jika pengumuman penghargaan bukan merupakan event yang memiliki informasi keuangan, sehingga dimungkinkan akan ada keterlambatan penyerapan informasi oleh pasar. 54