BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar belakang Studi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar belakang
Studi Direktorat Kesehatan Jiwa Dep.Kes. Republik
Indonesia tahun 1996 sampai tahun 2000 pada 1600 rumah
tangga
menunjukkan
bahwa
44%
responden
mengalami
gangguan penyalahgunaan Napza (addiksi), 34% retardasi
mental,
16,2%
mengalami
kecemasan
dan
depresi
serta
5,8% mengalami psikosis (Soewadi, 2004).
Psikotik digambarkan sebagai suatu kondisi mental
yang
ditandai
nyata,
tanpa
psikotik
adanya
hilangnya
disertai
termasuk
kontak
hilangnya
adanya
gejala
dengan
kesadaran.
positif
dunia
Gejala
dan
negatif
(The UBC, 2000).
Diperkirakan
psikotik
pada
3%
manusia
fase-fase
akan
mengalami
kehidupannya.
gejala
Biasanya
fase
awal terjadi pada remaja atau dewasa muda, suatu waktu
yang
penting
dalam
perkembangan
jati
diri,
hubungan
dengan orang lain dan rencana kerja jangka panjang (The
UBC, 2000).
Penanganan awal pada gejala psikotik fase awal
bertujuan
untuk
memperpendek
masa
pengobatan
dan
1
2
mengurangi tingkat keparahaan dari gejala psikotik fase
awal, sehingga meminimalisir komplikasi-komplikasi yang
dapat
muncul
Penanganan
dari
awal
psikotik
yang
tepat
yang
tidak
dapat
ditangani.
memberikan
dampak
positif jangka panjang yang signifikan (The UBC, 2000).
Pengobatan
peningkatan
sebagian
antipsikotik
yang
besar
cepat
pasien
berkaitan
dari
gejala
psikotik
fase
dengan
positif
awal
pada
(Alvares-
Jimenez et al., 2011).
Ketaatan dalam pengobatan pada gangguan psikotik
fase
awal
dikatakan
dipengaruhi
oleh
beberapa
prediktor, yaitu laki-laki, gejala premorbid, penurunan
fungsi kognitif, efek samping obat, ketiadaan aktivitas
sosial,
umur
muda,
dan
skor
Positive
and
Negative
Symptoms of Schizophrenia (PANSS) keseluruhan tinggi,
namun
gejala
positif
rendah
(
Jackson
dan
McGorry,
2009).
Pengobatan
antipsikotik
dapat
menyebabkan
efek
samping yang bervariasi, termasuk letargi, penambahan
berat badan, hipotensi postural, konstipasi, dan mulut
kering.
akathisia
Extrapyramidal
dan
akinesia
symptoms
juga
seperti
sering
distonia,
terjadi
pada
penggunaan antipsikotik generasi pertama (tipikal) dan
3
mungkin berkontribusi pada ketaatan berobat yang buruk
jika tidak ditujukan dengan spesifik (Reus, 2005).
Efek
samping
yang
tidak
menyenangkan
umumnya
digunakan sebagai alasan utama mengapa pasien psikiatri
menolak
untuk
2000).
Adanya
menjalani
efek
pengobatan
samping
obat
(Olfson
dan
et
al.,
pengetahuan
tentangnya, juga akan berpengaruh negatif pada ketaatan
pengobatan
(Lan et al., 2003).
Adanya efek samping
obat akan membuat penderita enggan untuk minum obat
sehingga akan mengurangi ketaatannya pada pengobatan
(Fleischhacker et al., 2003). Bagaimanapun, ketaatan
dan ketekunan dalam berobat penting untuk mendapatkan
hasil yang optimal (Dibonaventura et al., 2012).
Ketidaktaatan
dalam
melakukan
pengobatan
merupakan hal yang umum pada pasien skizofrenia. Ada
hubungan
langsung
antara
ketidaktaatan
dengan
angka
kekambuhan, namun belum ditemukan hubungan yang jelas
antara
kejadian
efek
samping
dengan
ketidaktaatan
(McCann et al., 2009).
Dari beberapa teori di atas, maka penelitian ini
penting untuk dilakukan untuk mecari asosiasi antara
efek samping pengobatan dengan ketaatan berobat pada
penderita gejala psikotik fase awal. Mengingat sangat
penting
untuk
dilakukan
intervensi
awal
yang
4
berkesinambungan untuk menurunkan angka keparahan dari
gejala psikotik fase awal. Dengan mengetahui hubungan
efek samping obat dan ketaatan control, dapat memberi
wacana bagi tenaga medis (dokter) dalam memilih obat
yang menimbulkan efek samping sedikit, sehingga pasien
lebih taat dalam melakukan kontrol dan prognosis pasien
kedepannya semakin baik.
I.2.Perumusan masalah
Permasalahan dalam penilitian ini adalah, apakah
terdapat
hubungan
antara
efek
samping
obat
dengan
ketaatan pengobatan pada penderita psiotik fase awal di
Yogyakarta?
I.3.Tujuan penelitian
Berdasarkan uraian tentang latar belakang masalah
dan perumusan masalah tersebut di atas maka penelitian
ini bertujuan untuk mencari apakah terdapat hubungan
antara
efek
samping
obat
dengan
ketaatan
pengobatan
pada penderita psikotik fase awal di Yogyakarta.
I.4.Keaslian penelitian
Penelitian mengenai hubungan antara efek samping
obat dengan tingkat ketaatan pengobatan pada penderita
5
gangguan
psikotik
sepengetahuan
fase
penulis
sebelumnya.
Namun
berhubungan
dan
awal
belum
terdapat
memiliki
di
Yogyakarta,
pernah
beberapa
kemiripan
dilakukan
penilitian
dengan
yang
penilitan
penulis. Beberapa penelitian yang memiliki kemiripan
antara lain yaitu :
1. Penelitian oleh Dibonaventura, et al. (2012) yang
berjudul A Patient Perspective of The Impact of
Medication Side Effects on Adherence: Results of A
Crosssectional Nationwide Survey of Patients with
Schizophrenia. Penelitian ini merupakan penelitian
cross
sectional
nasional
di
yang
Amerika
menggunakan
pada
data
2007-2008
survey
dari
pasien
yang menderita skizofrenia dan sedang menjalani
pengobatan
antipsikosis.
menunjukkan
sebagian
Hasil
besar
penelitian
pasien
melaporkan
mengalami minimal satu kali kejadian efek samping
pengobatan
(86,19%).
Hanya
42,5%
melaporkan
ketaatan pengobatan yang sempurna. Sebagian besar
kejadian
efek
samping
berhubungan
dengan
berkurangnya ketaatan pengobatan.
2. Penelitian
Pengaruh
oleh
Marchira
Intervensi
(2012)
yang
Psikoedukatid
berjudul
Interaktif
Singkat Tentang Skizofrenia Terhadap Pengetahuan
6
Caregiver,
Keteraturan
Kontrol,
Ketaatan
Pengobatan, dan Kekambuhan pada Penderita Gangguan
Psikotik Fase Awal Di Jogjakarta. Penelitian ini
lebih
memfokuskan
psikoedukatif
pada
terhadap
efek
berbagai
intervensi
aspek
pada
penderita gangguan psikotik fase awal. Persamaan
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah salah
satu aspek yang dibahas pada penelitian ini adalah
hubungan
antara
efek
samping
obat
dan
ketaatan
pengobatan pada penderita psikotik fase awal.
3. Penelitian
oleh
McCann,
et
al.
(2009)
dengan
judul Subjective Side Effects of Antipsychotics
and
Medication
Schizophrenia.
survey
di
Adherence
Penelitian
Australia
yang
in
ini
People
merupakan
datanya
with
sebuah
diambil
pada
tahun 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
prevalensi
antipsikotik
angka
dan
kejadian
mencari
efek
apakah
samping
ada
obat
hubungan
antara kejadian efek samping obat dengan ketaatan
pengobatan. Perbedaan dengan penelitian yang akan
dilakukan
adalah
subyek
penelitian
sudah
terdiagnosis skizofrenia.
4. Penelitian oleh Wong, et al. (2011) yang berjudul
Medication
Adherence
and
Subjective
Weight
7
Perception
Psychotic
yang
in
Patients
Disorder.
akan
with
Persamaan
dilakukan
First-Episode
dengan
adalah
penelitian
penelitian
ini
merupakan penelitian cross sectional dengan tujuan
menemukan asosiasi antara ketaatan pengobatan dan
kejadian
efek
penderita
dengan
samping
gangguan
psikotik
penelitian
penelitian
dinilai
ini
hanya
obat
yang
fase
akan
lebih
pada
antipsikotik
awal.Perbedaan
dilakukan
memfokuskan
kenaikan
pada
adalah
aspek
berat
badan
yang
pasien
sebagai efek samping obat antipsikotik.
5. Penelitian
berjudul
oleh
The
Antipsychotic
Graovac,
Influence
On
The
et
al.
of
Side
Course
of
(2010)
yang
Effect
of
Treatment
in
Adolescent. Perbedaan dengan penelitian yang akan
dilakukan
adalah
penelitian
ini
merupakan
case
report yang berisi paparan mengenai gadis berusia
14 tahun dengan gejala gejala psikotik, dimana dia
berhenti mejalani terapi
samping
obat
karena mengalami efek
antipsikotik
berupa
oculogyric
crisis.
Pada peneilitian yang akan dilakukan, peneliti
lebih
memfokuskan
kejadian
efek
untuk
samping
mendapat
dengan
hubungan
tingkat
antara
ketaatan
8
pengobatan pada subjek penelitian penderita gangguan
psikotik fase awal di Yogyakarta..
I.5.Manfaat penelitian
1.Bagi Tenaga Kesehatan dan Institusi Pendidikan
Hasil
membantu
para
mahasiswa
efek
dari
tenaga
untuk
samping
penelitian
diharapkan
kesehatan
/
dapat
klinisi
dan
mengetahui dan memahami hubungan
obat
antipsikotik
dengan
ketaatan
minum obat pada penderita gangguan psikotik fase
awal.
2.Bagi Pasien
Penelitian
meningkatkan
ini
prognosis
diharapkan
yang
lebih
mampu
baik
bagi
penderita gangguan psikotik fase awal.
3.Bagi Penulis
Penelitian
ini
diharapkan
akan
membuka
wawasan penulis serta meningkatkan keingintahuan
penulis
fase
mengenai
hal-hal
yang
terkait
psikotik
awal.
Download