213 DAFTAR PUSTAKA Adams, S. 2006 . The Impact of Privatization on Economic Growth and Income Inequality in Sub-Saharan Africa. The Journal of Social, Political, and Economic Studies, 31 (3): 295-320. Adisasmita, R. 2008. Pengembangan Wilayah. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. Astuti, U.P. 2007. Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Keuangan dan Perekonomian Daerah di Provinsi Bengkulu : Suatu pendekatan Ekonometrika, Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Azwardi. 2007. The Impact of Fiscal Decentralization on Interregional Economic Performance In Indonesia. Makalah Diskusi Panel, Universitas Indonesia, Depok. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.2007. Pengembangan Ekonomi Daerah dan Sinergi Kebijakan Investasi Pusat Daerah. Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2006. Jawa Barat, Penyusunan Data Basis Indek Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat. Kerjasama: Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat dan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Bandung. Badan Pusat Statistik. 2008. Indek Pembangunan Manusia 2006 – 2007. Katalog BPS 4102002. Badan Pusat Statistik, Jakarta. .2009. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan 2009. Katalog 3205015. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Jakarta. Boediono. 1992. Ekonomi Makro. Edisi Keempat. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. .2009. Ekonomi Indonesia Mau ke Mana? Kumpulan Esai. Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Freedom Institute, Jakarta. Branson, W.H. and J.M. Litvack.1981. Macroeconomics. Harper and Row Publishers, New York. 214 Bardhan, P. and D. Mookherjee. 2005. Decentralization, Corruption And Government Accountability: An Overview. For `Handbook of Economic Corruption’ edited by Susan Rose-Ackerman,Edward Elgar.Revised, June. http://people.bu.edu/dilipm/publications/decorr.pdf Calderon, C. and L. Serven. 2004. The Effects of Infrastructure Development on Growth and Income Distribution. The World Bank, Paper WPS3400. The World Bank, Washington, D.C. Capello, R. 2007. Regional Economics. Routledge Advanced Texts In Economics. Routerledge, New York. Case. E. K. and C. R. Fair. 1999. Principles of Macroeconomics. Fifth Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey. Costa-i-Font, J. and E. Rodriguez-Oreggia. 2005. Is the Impact of Public Investment Neutral Across the Regional Income Distribution?: Evidence from Mexico. Economic Geography, 81(3):305-322. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009. Data dan Informasi Ketenagakerjaan Indonesia. Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan, Badan Penelitian, Pengembangan dan Informasi, Jakarta. Devas, N., B.Binder, A.Booth, K. Davey, and R.Kelly. 1989. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Dollar, D. and A. Kraay. 2004. Trade , Growth, and Poverty . The Economic Journal, 114 (2): 22-49. Dornbusch, R., S. Fischer and R. Startz. 2004. Macroeconomics. Ninth Edition. The McGraw-Hill Company, New York. Etharina. 2005. Disparitas Pendapatan Antardaerah di Indonesia.Jurnal Kebijakan Ekonomi, 1 (1): 59-73. Gottheil, F.M.G.1996. Principles of Macroeconomics. South-Western College Publishing, Ohio. Gujarati, D.N. 1995.Basic Econometrics. Mc.Graw Hill.New York. Gramlich, E.M.1994. Infrastructure Investment: A Review Essay. Journal of Economic Literature, 32 (3):1176-1196. Hamid, A.dan T.S.Maxensius. 2001. Perkembangan Ekonomi Antar Wilayah di Indonesia. Penyunting Wijaya Adi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekonomi, LIPI, Jakarta. 215 Hasan, M.F. dan D.A. Purwanto. 2005. Kebijakan Investasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Adil dan Berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 1 (3): 217-234. Hasyim, M.S. 1998. Income Inequality and Poverty in Malaysia. Rowman and Littlefield Inc, New York. Henrekson, M. 1993. Wagner’s Law A Spurious Relationship? Public Finance, 48(3): 1-11. Hidayat, S. dan A.E.Nugroho.2010. Dilema Investasi dan Rasio Politik Keuangan Daerah : Studi Kasus di Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Bhineka Tunggal Ika. 1 (1): 101-125. Hidayat, S. 2010. Mengurai Peristiwa Meretas Karsa: Refleksi Satu Dasawarsa Reformasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Prisma, 29 (3): 4-22. Hill,H. 2000. The Indonesian Economy. Second Edition. Cambridge University Press, Cambridge. Hoessein, B. 2001. Prospek Resolusi Kebijakan dan Implementasi Otonomi Daerah dari Sudut Pandang Hukum Tata Negara. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 9 (2) : 1-19. Irawati, E. dan A.Mansur.2006. Manajemen Pengeluaran Publik Berbasis Kinerja. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 2 (2): 197-202. Kelso, A. W. 1994. Poverty and the Underclass: Changing Perceptions of The Poor in America. New York University Press, New York. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan Pertanggungjawaban dan Pengawsan Keuangan dan Belanja Daerah Pelaksanaan Tatausaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perthitungan Angaran Pendaptan dan Belanja Daerah . Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of Econometric Methods. Second Edition. Harper and Row Publisher, London. Krugman, R.P. and M.Obstfeld.2003. International Economics :Theory and Policy. International Edition. Addison Willey, Boston. Kumorotomo, W. 2001. Poverty Alleviation Programs during the Economic Crisis in Indonesia: National versus Local Pictures. An International Seminar on Local Capacity Building and Povery Alleviation Policies Within Framwork of Decentalization: The Case of the Philipines and Indonesia. October, Nagoya. 216 Legowo, S. P. 2009. Infrastruktur Transportasi: Keterkaitan Antar Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Disertasi Doktor. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Mangkoesoebroto. G.1998. Ekonomi Publik Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Mankiw, N.G. 2003. Macroeconomics. Fifth Edition. Worth Publisher, New York. Martinez-Vazquez.J. dan M.R.McNab.2001. Decentralization Fiscal and Economic Growth. International Studies Working paper Series No. 97-7 Andrew Young Schools of Policies Studies, Atlanta. McCann, P. 2006. Urban and Regional Economics. Oxford University Press, New York. Nanga, M. 2006. Dampak Transfer Fiskal terhadap Kemiskinan di Indonesia; Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Disertasi Doktor. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. O’Sullivan, A. and S.M. Sheffrin. 2000. Macroeconomics: Principles and Tools, Second Edition, Prentice Hall , New Jersey. Pakasi, C.B.D. 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Perekonomian Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara. Disertasi Doktor. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Panjaitan, M. 2006. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Perekonomian Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara: Suatu Pendekatan Ekonometrika. Disertasi Doktor. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pardede, R. 2004. Dampak Investasi Swasta terhadap Kinerja Perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara. Disertasi Doktor. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. 217 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014. Peters, C. A. 2012. An Application of Wagner’s ‘Law’ of Expanding State Activity to Totally Diverse Countries. Monetary Policy Unit. Eastern Caribbean. Purwanto. 2009. Pemibayaan Pembangunan Daerah dalam Perekonimian Regioanl,Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 17 ( 2),: 34-60. Pyndick, R.S. and D.L.Rubinfeld.1997. Econometric Model dan Economic Forecast, Fourth Edition. McGraw–Hill International Editions, Boston. Ramey, V.A. 2011. Identifying Government Spending Shocks: It’s all in the Timing. The Quarterly Journal of Economics, 126(1): 1–50. Ravallion, M. and B.Bidani.1994. How Robust Is a Poverty Profile ? The World Bank Economic Review, 8 (1) :75-102. Riyanto dan H. Siregar. 2005. Dampak Dana perimbangan terhadap Perekonomian Daerah dan Pemerataan Antarwilayah. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 1 (1): 15-35. Rodriguez-Pose, A. and A. Kroijer. 2009. Fiscal Decentralization and Economic Growth in Central and Eastern Europe. LEQS Paper No. 12. London School of Economics and Political Science, London. Romer, D. 2001. Advanced Macroeconomics. Second Edition, McGraw-Hill, International Addtion, New York. Rosen, H.S. 2002. Public Finance. Sixth Edition. McGraw Hill, Irwin, Boston. Rowa, H. 2003. Laporan Penelitian Evaluasi Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah dalam Rangka Percepatan Desentralisasi. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Widyapraja, 29 (3):220-235. Saputro, W. 2007. Ketahanan Pangan Masyarakat Miskin di Sumatera Barat: Implementasi dan Kebijakan Penyesuaian. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 3 (1) : 90-104. Sen, A. 1982. Choice Welfare and Measurement. MIT Press, Cambridge. Sen, A and J.E.Foster. 1997.On Economic Inequality. Clarendon, Oxford. 218 Siebert, H. 1996. On The Concept of Locational Competition. Kiel Working Paper No. 731. The Kiel Institute of Word Economics. Julie, S.A. dan L.M. Robin. 2004. Regional Income Inequality and International Trade. Economic Geography, 80 (3): 261-286. Simanjuntak, R. 2010. Desentralisasi Fiskal dan Manajemen Makroekonomi: Urgensi Suatu Grand Design di Indonesia. Prisma, 29 (3): 35-57. Sirojuzilam, H. 2009. Disparitas Ekonomi Regional dan Perencanaan Wilayah. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Ekonomi Regional pada Fakultas Ekonomi, Kampus Universitas Sumatera Utara. http://usupress.usu.ac.id/files/Pidato%20Pengukuhan%20Guru%20Besar_ 2009_Sirojuzilam.pdf Sitepu, R. K., dan B. M. Sinaga. 2007. Aplikasi Model Ekonometrika: Estimasi,Simulasi dan Peramalan Menggunakan SAS. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sodik, J. 2007. Pengeluaran Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Data Panel Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan , 12 (1) : 27-36. Sodik, J. dan D. Nuryadin. 2008. Determinasi Investasi di Daerah: Studi Kasus Provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan , 13 ( 1): 15-31. Suhadak. 2001. Analisis Penduduk dan Produktivitas Tenaga Kerja. Kajian Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Antar Wilayah Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan, LIPI. Jakarta. Sukirno, S. 1997. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Kedua.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sumodiningrat, G. 2009. Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa: Menanggulangi Kemiskinan dengan Prinsip Pemberdayaan Masyarakat. Elex Media Komputindo, Jakarta. Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara, Jakarta. Tim Peneliti LIPI. 2001. Research Review Kajian Ketimpangan Jawa dan Luar Jawa. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 9 (2) : 97- 113. Todaro, M. and S.C. Smith. 2006. Economic Development. Ninth Edition. Addison Wesley Harlow, Boston. Undang Undang No: 25 tahun 2004 tentang System Perencanaan Pembangunan Nasional 219 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Usman. 2006. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Distribusi Pendapatan dan Tingkat Kemiskinan. Tesis Magister Sains. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Waluyo, J. 2007. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan antardaerah di Indonesia. Bahan Parallel Session IA : Fiscal Decentralization, Wisma Makara, Kampus UI – Depok, . Vibiz Regional Research. 2008. Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Regional Kawasan Timur Indonesia. (http:\\www.beritadaerah.com). Yudhoyono, S. B. 2004. Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran : Analisis Ekonomi Politik Kebijakan Fiskal. Disertasi Doktor. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Yustika, E. A. 2007. Desentralisasi Ekonomi di Indonesia:Kajian Teoritis dan Realitas Empiris. Bayumedia, Malang. Yuwono, S., C.D.Utomo, S.H. Zein, dan A.R. Azrafiany. 2008. Memahami APBD dan Permasalahannya. Bayumedia Publishing, Malang. Zhang,T. dan H. Zou. 1996. Fiscal Decentralization, Public Spending, and Economic Growth in China. Policy Research Working Paper No.1608, The World Bank, Public Economics Division, Washington,D.C.