SD AT TAQWA SURABAYA INSIDE SCHOOL - LPMP JATIM SD AT TAQWA SURABAYA INSIDE SCHOOL - LPMP JATIM 49 Jarum jam menunjukkan pukul 6.15 WIB. Aktivitas warga perumahan Griya Babatan Mukti, Wiyung, Surabaya mulai terlihat. Keluar masuk kendaraan di pintu gerbang perumahan tersebut sesekali memunculkan kemacetan kecil di jalan raya yang terbilang sempit dan cenderung rusak. Masih dalam komplek perumahan tersebut, tampak bangunan megah dengan warna hijau mendominasi. Bangunan tersebut secara sekilas sudah dapat dikenali sebagai sebuah sekolah berbasis Islam. Pasalnya di puncak dinding gedung tertulis kaligrafi huruf Arab bertuliskan At-Taqwa, dalam literasi Indonesia, dan di pintu gerbang sekolah tersebut ratusan siswa-siswi berdatangan dengan pakaian khas muslim-muslimah cilik lengkap dengan tas mungil. Di lapangan sekolah, sudah digelar tikar dan karpet besar. “Bagi anak-anak yang 50 SD AT TAQWA SURABAYA SD AT TAQWA SURABAYA dan Berprestasi Akademis Optimal” ini meskipun terbilang masih berusia muda, lebih dari 900 (sembilan ratus) siswa belajar di sini yang notabene berasal dari keluarga menengah ke atas. SDIT At-Taqwa mengembangkan peserta didiknya mampu menguasai bahasa Arab melalui kurikulum khas Tarjim (bahasa Arab terjemah), bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Sekolah yang menggunakan metode Tilawati dalam pengajaran AlQur`an ini memiliki kurikulum khas yang tidak dimiliki sekolah lain, yaitu program Academic Growth yang diselenggarakan menjelang ujian Nasional khususnya; program Motivasi; serta program Pepsi yaitu peningkatan prestasi belajar yang menitikberatkan pada bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Guna mendukung kegiatan belajar mengajar Intrakurikuler, SD ini menyediakan laboratorium komputer, pusat sumber belajar (PSB) dan perpustakaan. SD dengan siswa mencapai 483 pada tahun ajaran 2011-2012 ini menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. Ekstrakurikuler dibagi menjadi dua grade: Grade Pertama untuk kelas 1 sampai 3; dan Grade Kedua untuk kelas 4 sampai 6. Grade Pertama terdiri dari kegiatan seni lukis, tari, musik, drum band dan robotic. Grade Kedua terdiri dari Tahfizhul Quran, Sains Club, Mathematic Club, futsal, badminton, nasyid, musik, basket, bahasa Jepang, sinematografi, robotic, komputer dan karate. Khusus untuk kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), siswa-siswi SDIT At-Taqwa dibina untuk bisa melakukan penyuluhan kesehatan, menyelenggarakan imunisasi yang bekerja sama dengan Puskesmas Wiyung, menjadi dokter kecil, P3K (Pertolongan Pertama Pada Korban), dan Pemeriksaan Berkala yang dilakukan oleh petugas kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Ruang UKS dilengkapi dengan AC sebagaimana ruangan perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, dan juga ruang-ruang kelas. Sekolah yang sudah mendapatkan akreditasi A ini berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Islam At-Taqwa. LPI At-Taqwa sendiri menyelenggarakan Baby Program, Play Group, TK Islam Terpadu, dan sekarang sedang merintis SMP Islam Terpadu juga. Dengan visi “menjadi sekolah Islam yang mampu memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didiknya sehingga menjadi manusia yang beriman mantap, berakhlak karimah dan berprestasi akademis optimal, berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara”, SDIT At-Taqwa mengembangkan nilai-nilai unggul pada siswa-siswinya: Taqwa, Visionary, Thinker, Communicator, Responsibility, Discipline, Tough, Independent, Patriotic, CreativeInnovative, dan Pro-Active. (BP/BYW) INSIDE SCHOOL - LPMP JATIM belum berwudhu silakan berwudhu terlebih dahulu. Bagi yang sudah, segera masuk ke tempat yang sudah disediakan karena kegiatan simulasi Shalat 'Idul Fithri akan segera dimulai tepat pukul 06.30. Siswa yang mendapatkan tugas menjadi imam dan khathib dipersilakan,” ucap salah seorang bapak guru di depan siswa-siswi dengan menggunakan pengeras suara. Rupanya kegiatan ini merupakan kegiatan reguler yang diselenggarakan secara berkala oleh SDIT At-Taqwa Surabaya. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat mempraktekkan menjadi seorang Imam, Khathib, koordinator Takbir dan makmum yang baik. “Selain itu juga siswa dapat mengingat kembali tata cara dan amalanamalan sunah sebelum melaksanakan shalat 'Idul Fithri, seperti mandi sunah, memakai baju terbaik, memakai wangi-wangian, dan lain-lain,” ujar salah satu ibu guru. Menurut petugas Humas Mohammad Masrur, S.H.I, simulasi shalat 'Idul Fithri sebenarnya merupakan bagian dari program Embrace Diversity. Selain kegiatan simulasi, ada pula kegiatan lomba kreasi kartu lebaran untuk mama dan lomba kreasi parcel yang nantinya akan dibagikan kepada kaum dhu'afa. Kegiatan semacam ini terbilang program pembiasaan yang sangat bagus, mengingat aspek psikomotorik dan afektif perlu untuk terus dipupuk salah satunya melalui propram pembiasaan seperti program Embrace Diversity ini. Program pembiasaan adalah strategi terbaik untuk menanamkan nilainilai kebaikan pada diri peserta didik, sebab jika hanya melalui penanaman yang bersifat kognitif semata akan sangat kurang kuat mengakar dalam kepribadian peserta didik. Dengan program pembiasaan tersebut, nilainilai kebaikan akan kuat menghujam dan menjadi kepribadian yang utuh. SDIT At-Taqwa yang merupakan sekolah berbasis Islam senantiasa memberikan pelayanan pendidikan yang baik. Sekolah dengan motto “Mendidik Generasi Bertaqwa INSIDE SCHOOL - LPMP JATIM 51