kegiatan penawaran dan permintaan dari pelaku ekonomi secara transparan dan efisien, sehingga dapat menciptakan pasar modal dan industri keuangan non bank yang tumbuh secara stabil dan berkelanjutan, serta mampu menggerakkan sektor riil dan menciptakan kesempatan kerja yang luas . Kerangka pemikian tersebut dirumuskan ke dalam lima tujuan utama yang harus dicapai yakni : (1) sumber pendanaan yang mudah diakses, efisien dan kompetitif; (2) sarana investasi yang kondusif dan atraktif serta pengelolaan risiko yang handal; (3) industri yang stabil, tahan uji dan likuid; (4) kerangka regulasi yang menjamin adanya kepastian hukum, adil dan transparan; (5) infrastruktur yang kredibel, dapat diandalkan, dan berstandar internasional.20 Keberadaan salah satu pelaku pasar modal yang mengeluarkan saham yang disebut emiten atau perusahaan publik. Dimana eksistensi perusahaan publiksangat strategis kedudukannya dalam menciptakan iklim pasar modal yang kondusif. Kondusif disini dimaksudkan sebagai tempat penawaran saham bagi perusahaan tersebut dan sebagai wahana investasi yang menguntungkan bagi investor. Menurut Marzuki Usman, latar belakang suatu perusahaan melakukan penjualan saham melalui pasar modal didorong beberapa tujuan : 1. Untuk perluasan usaha yakni kebutuhan modal untuk mengadakan perluasan atau peningkatan kapasitas produksi, perluasan dengan menganeka ragamkan jenis produksi atau dengan kedua-duanya; 2. Untuk memperbaiki struktur modal, yakni mengurangi jumlah utang dan diganti dengan modal saham yang diperoleh dari masyarakat. Langkah ini lazim disebut restrukturisasi modal dengan merubah komposisi modal, meningkatkan modal saham dan mengecilkan modal yang bersumber dari pinjaman. 20 http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/info_pm/MASTERPLAN_BAPEPAMLK_2010-2014.pdf