C:\Users\Bambang Harjono\Office\Ajar\Missiologi\Bosch MissioDei

advertisement
8/5/2017
• Misi sebagai Missio Dei
• Misi sebagai aktifitas Ilahi, Bapa mengutus
Anak, Bapa dan Anak mengutus Roh
Kudus. Ketiganya mengutus gereja.
• Misi kita adalah sebagai partisipasi di
dalam pengutusan oleh Allah. Misi tidak
mempunyai kehidupannya sendiri,
melainkan bersama dng Allah.
• Misi dipahami berasal dari hakekat Allah,
diletakan dalam doktrin Tritunggal, bukan
eklesiologi atau soteriologi.
Misiologi
David Bosch
missio Dei, Keselamatan, kontekstual
1
Misio Dei
2
• Hubungan yang erat antara misio dei
dengan aksi solidaritas dengan Kristus
yang menjelma dan disalibkan.
• Allah adalah allah yang misioner.
• Bukanlah gereja yang mempunyai misi
keselamatan yang harus digenapi didalam
dunia; ini adalah misi Sang Anak dan Roh
Kudus melalui Bapa yang
mengikutsertakan dunia.
• Misi dipandang sebagai gerakan dari Allah
kepada dunia. Gereja adalah amat untuk
misi tersebut.
Misio Dei
3
• Gereja ada karena ada Misi, bukan misi ada
karena gereja.
• Ikut serta dalam misi berarti ikut serta
didalam gerakan kasih Allah kepada
manusia, karena Allah adlaah sumber kasih
yang mengutus.
• Bagi missiones ecclesiae (kegiatan-kegiatan
misioner gereja) missio Dei bukan sekedar
menanam gereja ataupun menyelamatkan
jiwa-jiwa. Sebaliknya harus merupakan
pelayanan kepada misioDei, yang mewakili
Allah didalam dunia.
• Karena keprihatinan Allah adalah untuk seluruh
dunia, maka cakupan misio Dei adalah seluruh
dunia. Misi adalah tindakan Allah yang berpaling
kepada dunia sehubungan dengan ciptaan,
pemeliharaan, penebusan dan penggenapan.
• Misio Dei dicurigai menjadi kuda Troya, dimana
ada maksud terselubung di balik misio Dei.
• Misio Dei tidak tergantung dengan gereja, misi
adalah karya Allah tritunggal, pencipta, penebus
dan pengudus.
• Asal usul misi adalah hati Allah, Allah adalah
sumber kasih yang mengutus.Misi ada karena
Allah mengasihi.
• Misi sebagai perantara keselamatan.
• Penafsiran tradisional tentang
keselamatan. Keselamatan adalah
keprihatinan dasar dari semua agama.
Kristen percaya Allah mengerjakan
keselamatan didalam Yesus - juruselamat.
• Gerakan misioner Kristen, kehendak untuk
memperantarai keselamatan bagi semua
orang. Motif sosiologi adalah jantung yang
berdegub bagi misiologi. (602)
Misio Dei
perantara keselamatan
5
Misio Dei
4
6
1
8/5/2017
• Keselamatan adalah pertanyaan terdalam
dan paling dasariah dari umat manusia.
• Bahasa keselamatan memiliki spektrum
yang luas, penghapusan kemiskinan,
diskriminasi, penyakit, kemasukan roh
jahat, dosa dll.
• Scheffler melihat keselamatan sebagai
penderitaan ekonomi, sosial, politik, fisik,
psikologis dan rohani.
• Lukas - sesuatu yang mewujudkan diri
dalam kehidupan, hari ini juga masa kini.
7
• Pengalaman pendamaian dengan Allah
dan kelahiran baru mempunyai dampak
sosial dan politik yang luas, yang tercakup
didalam kerangka pengharapan
ekskatologi yang menggebu gebu.
• Dalam patristik Yunani pengharapan
ekskatologis memudar. keselamatan
mengambil rupa paideia, suatu
peningkatan orang percaya secara
bertahap dalam status ilahi (theosis).
Penekanan kepada asal-usul Kristus.
9
• Keselamatan dilihat sebagai progresi
paedagogis. Kegiatan penyelamatan Allah
dibedakan dengan pemeliharaan
sehubungan dengan kesejahteraan individu.
Tetapi semua bentuk pelayanan ini tetap
dipandang sebagai pelayanan pelayanan
tambahan, bukan pelayanan misioner itu
sendiri.
• Maksud pelayanan tambahan itu adalah
untuk “memperlunak mereka”. Sambil
mempersiapkan misionaris yang
memberitakan firman Allah tentang
11
keselamatan kekal.
• Paulus - Keselamatan yang belum terbentuk,
Keselamatan baru mulai didalam kehidupan.
Adalah sebuah proses yang dimulai sejak
seseorang berjumpa dengan Kristus yang
hidup. Keselamatan yang sempurna masih
belum terpenuhi.
• Roh kudus adalah karunia Allah pertama
bagi kita (Roma 8:23). Kita diselamatkan
dalam pengharapan (Rom 8:24),
Pendamaian.
• Paulus mengacu keselamatan masa datang
Rm 5:10.
8
• Gereja di Barat menekankan akibat dari
dosa yang menghancurkan dan pemulihan
dari individu yang jatuh kedalam dosa
melalui suatu pengalaman krisis yang
diperantarai gereja. Kemaatian Kristus
sebagai pengganti di Kayu salib.
• Keselamatan adalah penebusan jiwa-jiwa
individu sesudah hidup sekarang, yang
akan berlaku pada kesempatan apokalips
mini, yakni kematian masing-masing orang
percaya.
10
• Masih ada pembedaan yang ketat antara
horisontal eksternal (karitas, pendidikan,
bantuan madis) dan vertikal atau spiritual
(berkotbah, sakramen, kehadiran di
gereja). Hanya yang terakhir yang memiliki
pengaruh kepada keselamatan.
• Definisi keselamatan semakin sempit dan
rumit, mengarah kepada kegiatan gereja
yang didefinisikan secara sempit. Semakin
rumit bagi orang untuk terlibat dalam
masyarakat, keterlibatan itu tidak
berhubungan dengan keselamatan.
12
2
8/5/2017
• Keselamatan dalam paradigma modern.
• Orang bisa bertahan keselamatannya jika
hidup dalam konteks dunia Kristen
(christendom) merasakan diri sepenuhnya
bergantung kepada kegiatan Allah yang
menyeluruh dan transenden. Sampai
munculnya pencerahan maka keseluruhan
penafsiran tentang keselamatan
mengalami tantangan.
• Gagasan penyelamatan dari luar mulai
goyah. {608}
13
• Menghadapi tantangan modernitas ini
reaksi pertama adalah kembali kepada
penafsiran akan keselamatan yang
tradisional. mengabaikan tantangan dan
dianggap tidak ada.
• reaksi kedua adalah merespon positif,
demi “menyelamatkan” gereja, maka
menolak kematian dan kebangkitan Yesus
untuk menebus manusia. Yesus sebagai
manusia ideal, teladan yang harus ditiru,
guru moral. Tetapi bukan pribadi.
15
• Dosa - alienasi Marx. Keselamatan tidak
terjadi melalui perubahan dalam diri
individu tetapi melalui penghapusan
struktur - struktur yang rusak dan tidak adil.
• Pesimisme apokaliptik fundamentalisme
digantikan dengan optimisme yang
evolusioner.
• Surga masa depan digambarkan dengan
warna-warna utopis yang hidup, seperti
dalam injil sosial.
17
• Agama sebagai ungkapan ketergantungan total
terhadap Allah dan sebagai keselamatan kekal
dalam hidup yang akan datang menjadi
anakhronisme dan sifat kanak-kanak.
• Keselamatan kini bermakna pembebasan dari
takhyul agama, perhatian kepada kesejahteraan
dan peningkatan moral.
• muncul soteriologi alternatif, keselamatan
manusia muncul sebagai agen yang aktif dan
bertanggung jawab dalam memanfaatkan
tehnologi guna menghasilkan perbaikan material
dan mendoraong perubahan sosial. Agama =
soteriologi.
14
• Yang dipusat bukan pribadi Yesus, melainkan
perjuangan Yesus, pengajaran (bukan sang guru
itu sendiri). Kerajaan Allah tetapi tampa raja.
• Keselamatan bukannya mempersatukan Allah
dan umat manusia, melainkan umat manusia
dengan sesamanya.
• Kedatangan Allah yang “vertikal” telah
mewujudkan diri dalam hubungan-hubungan
yang baik, “horisontal” hubungan yang
menyelamatkan antara manusia dengan Allah
dijadikan kongkret dalam pertobatan seorang
dengan sesamanya.
16
• Dosa didefinisikan sebagai Ketidaktahuan
(ignorance). Orang hanya perlu diberitahu untuk
kepentingannya sendiri. Misi adalah
memperantarai keselamatan kepada orag yang
belum mendapat pencerahan.
• Syalom lebih cocok dibanding keselamatan.
• Sidang gereja Bangkok 1973 merumuskan
keselamatan masa kini. keselamatan mewujudkan
dirinya dengan 1) demi keadilan ekonomi melawan
peghisapan, 2) demi harkat manusia didalam
melawan penindasan, 3) demi solidaritas dalam
melawan keterasingan, 4) demi pengharapan
didalam melawan keputus asaan dalam hidup
18
sehari-hari.
3
8/5/2017
• Keselamatan dan kesejahteraan tidak
pernah overlaping. Injil kristen tidak identik
dengan emansipasi dan pembebasan
dunia.
• Keselamatan adalah suatu hubungan
vertikal yang melahirkan hubungan
horisontal, ynag vertikal tidak boleh
digantikan dengan yang horisontal,
meskipun usaha-usaha perbaikan sosial
diharapkan, usaha-usaha tidak boleh
menjadi pengganti bagi tuntutan Alkitab
untuk keselamatan.
• Katolik : Keselamatan tidak dapat didefinisikan
dalam pemahaman keagamaan (gerejawi)
semata. tetapi juga pemahaman di tempat lain.
• Keselamatan menjadi luas, Kebencian, ketidak
adilan, penindasan dan perang bentuk
kekerasan lain adalah perwujudan kuasa jahat.
kekrihatinan kemanusiaan, mengalahkan
kelaparan, penyakit dan ketidak bermaknaan
adalh bagian dari keselamatan. Mat 6:10 - agar
pemerintahan Allah memerintah di bumi. Bumi
adlah lokus dari panggilan dan pengudusan
kristen
19
• Penebusan tidak pernah berarti
keselamatan keluar dari dunia ini (salus e
mundo), tetapi selalu keselamatan dari
dunia ini (salus i mundi).
• Keselamatan didalam Kristus adalah
keselamatan didalam konteks masyarakat
manusia didalam perjalanan menuju dunia
yang utuh dan disembuhkan.
21
• Perlu perumusan keselamatan yang
bekerja didalam kerangka soteriologi yang
komprehensif yang membuat keseluruhan
Kristus - inkarnasi, kehidupanNya di Dunia,
kematian, kebangkitanNya dan
parausiaNya - tidak dapat diabaikan bagi
gerejaNya dan teologi.
• Semua unsur kristologis ini bersama-sama
membentuk praksis Yesus, Dia yang
memulai keselamatan dan memberikan
kita model untuk diteladani.
23
20
• Menuju Keselamatan yang utuh.
• pemahaman dan pendefinisi tentang
keselamatan terus berkembang.
– Misi Patristik yunani - asal usul dan
permulaan kehidupan Yesus. Pra eksistensi
dan inkarnasi.
– Misi Barat akhir kehidupan Yesus kematiannya.
– Akhir ini : kehidupan dan pelayanan Yesus
didunia. Orientasi pada Kristus jadi berlebihan.
(611)
22
• keselamatan yang memiliki konsep
komprehensif, terpadu, total dan universal.
literatur dan praktek misi harus
menemukan sebuah cara untuk mengatasi
setiap posisi salah dan melayani
masyarakat dalam kebutuhan total mereka,
melibatkan individu serta masyarakat,
tubuh dan jiwa, masa kini dan mendatang
dalam pelayanan keselamatan.
24
4
8/5/2017
• Keselamatan tidak dihasilkan oleh tangan
tangan manusia, termasuk orang percaya
sekalipun. Visi ekskatologis kristen tidak akan
terwujud dalam sejarah. Karena itu tidak boleh
orang percaya mengidentifikasi proyek manapun
dengan kegenapan pemerintahan Allah. PAling
kita hanyalah membangun tonggak-tonggak
jembatan bagi pemerintahan Allah.
• Keselamatan tidak akan datang kecuali dalam
perjalanan pertobatan dan komitmen iman
pribadi.
• Sifat keselamatan yang terpadu menuntut
cakupan misi gereja harus lebih
komprehensip dari pada yang selama ini
terjadi. Keselamatan itu sama koheren,
luas dan mendalam dengan kebutuhan
dan tuntutan keberadaan manusia.
• Karena itu misi berarti terlibat didalam
dialog yang terus menerus antara Allah yang menawarkan keselamatan dan dunia
yang terlibat didalam segala bentuk
kejahatan - merindukan keselamatan
tersebut.
25
• Misi berarti diutus untuk memberikan dalam
perbuatan dan kata-kata bahwa Kristus mati dan
bangkit demi kehidupan dunia, bahwa is hidup
untuk mengubah hidup manusia (Rom 8:2) dan
untuk mengalahkan maut.
• Ketegangan dari yang sudah dan yang belum
dari pemerintahan Allah. Dari keselamatan yang
indikatif (Sudah menjadi realitas) dan
keselamatan yang subjungtif (Komprehensip
yang akan datang), munculah keselamatan
imperatif.- “terlibatlah didalam keselamatan”
26
• Misi sebagai Perjuangan demi Keadilan
• Warisan Sejarah.
– Antara Penginjilan dan usaha demi keadilan
tidak boleh dipisahkan dan tidak boleh
disamakan. Hubungan antara dimensi
penginjilan dan kemasyarakatan adalah kajian
misi yang tidak pernah selesai.
– Hubungan antara hal ini masih terus jadi
kajian, sampai muncul kerangka pemisahan
jelas antara gereja dan negara di tempuh
sebagai solusi. 614
28
27
• Ketegangan antara keadilan dan kasih
• Dua mandat.
• Niebuhr : Etika rasional bertujuan untuk keadilan,
etika religeus menjadikan kasih sebagai tujuan
idealnya.
• Dalam gerakan oekomenis Protestan, dan
katolisisme masa kini. etika rasional yang bertujuan
kepada keadilan lebih kuat daripada etika kasih
keagamaan.
• Kaum evangelikal lebih tertarik motif orang yang
melayani dibandingkan konsekwensi kasih.
• dualisme yang konsisten tentang Allah-dunia, roh jiwa dari Agustinian dan Yunani dikuatkan
pencerahan, mengalahkan cita-cita ideal kasih. 616
29
– Dua mandat, yang satu penginjilan dan yang lain
tanggung jawab sosial.
– yang pertama adalah pengutusan untuk
memberitakan kabar baik keselamatan melalui
Yesus, yang kedua memanggil orang Kristen
untuk ikut serta secara bertanggung jawab dalam
masyarakat demi kesejahteraan dan keadilan.
– J.Edward : karya penebusan Allah adalah dua
tahap, yang pertama adalah pertobatan,
pengudusan dan pemuliaan individu, yang kedua
kerangka besar Allah dalam penciptaan, sejarah
dan pemeliharaan. 618
30
5
8/5/2017
• Gereja tidak menantang ketidak adilan dari
totalitarianisme, sekularisme pendidikan modern,
kejahatan dan kebencian rasial.
• Injil yang bersifat menebus pesan yang
mengubah dunia, sekarang dipersempit menjadi
pesan yang menolak dunia.
• Fundamentalis yang memberontak melawan injil
sosial, tampaknya juga memberontak terhadap
kewajiban sosial Kristen.
• Harry : tidak ada tempat bagi injil yang bermasa
bodoh terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia
total maupun global.
• Kedua mandat ini tidak terpisahkan.
Komitmen evangelikal terhadap
pembaruan sosial adalah hasil dari
entusiasme akan kebangunan.
• injil sebetulnya adalah merupakan pesan
yang mengubah dunia, kini ia dipersempit
menjadi pesan yang menolak dunia.
Fundamentalisme bukan saja melawan
injil sosial, melainkan juga memberontak
terhadap kewajiban sosial Kristen.
31
• Kaum evangelikal pada abad 18-19 telah
memimpin didalam keprihatinan sosial,
menekankan pentingnya pelayanan sosial,
dengan catatan harus terjadi tampa mengurangi
prioritas pemberitaan injil keselamatan individu.
• Billy Graham: Gereja harus kemali ketugas
utamanya dalam memberitakan injil dan
membuat orang bertobat kepada Kristus, dan
akan membawaa dampak jauh lebih besar
kepada kebutuhan sosial, moral dan psikologis
manusia daripada progam lain. Sebagian dari
gerakan-gerakan sosial terbesar dalam sejarah
telah terjadi sebagai akibat dari orang-orang
yang bertobat kepada Kristus.
33
32
• Penginjilan tetap yang utama, dan hal itu
menghasilkan keterlibatan sisial dan
lkondisi sosial bagi yang telah menerima
Injil. (Mc Gavran).
• Jhon Stott : “Saya melihat lebih jelas
sekarang bukan hanya konsekwensikonsekwensi dari pengutusan tersebut
tetapi pengutusan itu sendiri mencakup
tanggung jawab sosial maupun penginjilan,
kecuali kita membelokan kata-kata Yesus.
34
• Meskipun jarang sekali jika harus memilih antara
memuaskan kelaparan fisik dengan kelaparan
rohani, atau antara menyembuhkan tubuh
dengan menyelamatkan jiwa, karena kasih yang
otentik terhadap sesama kita akan membawa
kita untuk melayani melayani dia sebagai
manusia yang utuh.
• Tetapi jika kita harus memilih maka kebutuhan
yang tertinggi dan yang utama dari seluruh umat
manusia adalah kasih karunia Yesus Kristus
yang menyelamatkan. Karenanya keselamatan
rohani adalah jauh lebih penting daripada
kesejahteraan sesaat dan material.
• “Dalam misi gereja yang bersifat pelayanan
pengorbanan, penginjilan yang utama.” dan
“perdamaian dengan manusia bukanlah
perdamaian dengan Allah, demikian pula
pelayanan sosial bukanlah penginjilan dan
pembebasan politik bukanlah keselamatan.”
(Henry)
• Stott - misi sebagai “penginjilan ditambah
dengan tanggung jawab sosial”.
• Adalah mungkin melakukan penginjilan tampa
dimensi sosial dan keterlibatan sosial tampa
penginjilan.
35
36
6
8/5/2017
• Suatu perjumpaan antar keyakinan.
• Tidak ada penginjilan tampa solidaritas, tidak
ada solidaritas Kristen yang tidak membagikan
kerajaan yang merupakan janji Allah kepada
kaum miskin dunia. Terdapat satu uji kredebilitas
ganda sebab pemberitaan yang tidak
berpegang pada janji keadilan kerajaan bagi
kaum miskin diseluruh bumi adalah ejekan
terhadap injil. Tetapi partisipasi Kristen dalam
perjuangan-perjuangan demi keadilan yang ridak
menunjuk pada janji-janji kerajaan juga ejekan
bagi pemahaman Kristen tentang keadilan.
625
• Kejahatan bukan hanya ada dalam hati
manusia melainkan juga ada didalam
struktur-struktur sosial.,,, Misi gereja
mencakup pemberitaan injil dan
pembuktiannya. Kaarenanya kita harus
menginjili, menjawab kebutuhankebutuhan manusiayang segera dan
memperjuangkan transformasi sosial.
(wheaton 1983)
37
38
• masih terdapat pembedaan “injil yang rohani” dengan
“injil yang materi” yang keduanya ada di dalam Injil
Yesus yang tunggal.
• Alternatif antara penginjilan dan humanisasi, antara
pertobatan batin dan perbaikan kondisi-kondisi,
dimensi iman yang vertikal dan dimensi horisontal.
• kekristenan yang telah kehilangan dimensi
vertikalnyadapat kehilangan garamnya dan tidak
hanya tawar didalam dirinya, juga tidak berguna bagi
dunia. Tetapi suatu kekristenan yang menggunakan
perhatian vertikal yang berlebihan sebagai suatu
cara untuk melarikan diri dari tanggung jawabnya
untuk dan didalam kehidupan bersama manusia
adalah penyangkalan akan inkarnasi
39
• Misi sebagai penginjilan.
• Kata Injil = euangelion, kata kerjanya
euangelizesthai = memberitakan Injil mulai
marak digunakan era abad 19.
• Penginjilan (evangelisme) adalah
mengacu kepada : a) kegiatan yang
melibatkan penyebaran Injil, b) refleksi
teologis tentang kegiatan - kegiatan ini.
• Evangelisasi : a) proses penyebaran Injil,
b) sejauh manakah injil itu telah disebar
luaskan. 626
40
• perbedaan
• Pertama. “misi” berkaitan dengan
pelayanan kepada orang banyak, didunia
keetiga, belum kristen. Penginjilan
(evangelisme) pelayanan kepada yang di
barat yang bukan lagi Kristen.
• Gereja dihimbau untuk lebih
mengutamakan misi (misi luar negeri) baru
penginjilan (re-kristen) didalam misi dalam
negeri.
• Kedua, Penginjilan = lebih sempit dari misi,
penginjilan mulai digunakan oleh kaum
evengelikal.
• Ketiga mulai ada upaya menyatukan
istilah 'Penginjilan” dan 'misi”. keduanya
tugas gereja. dn ditambah 'kesaksian”
41
42
7
8/5/2017
• Menuju pemahaman konstruktif tentang
penginjilan.
– 1. Misi lebih luas dari penginjilan.
Penginjilan adalah misi, tetapi misi tidaklah
sekedar penginjilan. Misi mencakup semua
keiatan menolong membebaskan manusia
perbudakan dihadapan Allah yang akan
datang. Misi adalah gereja yang diutus ke
dunia untuk mengasihi, melayani,
memberitakan, mengajar, menyembuhkan
dan membebaskan. 630
43
– 5. kendati demikian Penginjilan memerlukan
respon. Yesus memanggil orang-orang yang
dilayani untuk bertobat. Sebagai panggilan untuk
hal-hal spesifik, menolak bukti dominasi dosa,
dan menerima tanggng jawab dari kasih Allah.
Pertobatan adalah berbalik “dari” dan berbalik “ke”.
Memasuki kehidupan baru dicirikan oleh
pengampuan dosa, ketaatan. dan pertobatan itu
sepanjang hidup.
- 6. Penginjilan selalu berarti undangan. tidak
boleh merosot menjadi bujukan dan ancaman,
seperti berikut ini:
45
• Setiap orang berhak untuk mendengar
kabar baik.
• 9. Penginjilan mungkin apabila komunitas
yang menginjil itu gereja menjadi
perwujudan yang bercahaya dari iman
Kristen dan memperlihatkan hidup yang
menarik. Siapa kita, apa yang kita lakukan,
apa yang kita katakan.
• Kesaksian kehidupan dari komunitas
orang percaya mempersiapkan jalan bagi
injil.
47
– 2. Penginjilan tidak boleh disamakan
dengan misi. Penginjilan adalah bagian
integral dari misi, cukup berbeda tetapi tidak
boleh dipisahkan dari misi.
– 3. Penginjilan dapat dipandang sebagai
dimensi yang hakiki dari seluruh kegiatan
gereja. Penginjilan adalah salah satu
komponen dari misi, komponan yang kedua
adalah pelayanan sosial.
– 4 Penginjilan adalah melibatkan kesaksian
tentang apa yang Allah telah sedang dan
akan perbuat.
44
– Penginjilan menawarkan obat psikologis serba
manjur untuk frustrasi dan kekecewaan manusia
– Menanamkan rasa bersalah, sehingga orang
berpaling kepada Yesus.
– Menakut-nekuti agar orang bertobat.
• 7 orang yang menginjili adalah saksi, bukan
hakim.
• 8. Meskipun kita harus rendah hati
mengenai sifat dan efektifitas kesaksian kita.
Penginjilan tetap bukan suatu tambahan
sukarela, melainkan suatu tugas suci.
46
• Jadi panggilan kepada pertobatan harus
dimulai dengan pertobatan dari mereka
yang melakukan panggilan, yang
menerbitkan unadangan.
• Keberadaan gereja itu sendiri mempunyai
signifikasi penginjilan, entah secara positif
ataupun negatif
• 10. Penginjilan menawarkan kepada
manusia keselamatan sebagai karunia
masa kini dan dengan jaminan sukacita
yang kekal.
48
8
8/5/2017
• orang mencari makna kehidupan didalam
sejarah. mendorong mereka mencari tanda
pengharapan ditengah rasa takut yang
menyebar akan kehancuran dunia dan ketidak
bermaknaan. melalui Penginjilan kita
mengantarkan kepda mereka keselamatan yang
transenden dan ekskatologi, yang sungguhsungguh dimulai dalam kehidupan ini dan
digenapi dalam kekekalan.
• Orang dipanggil untuk menjadi kristen bukan
semata-mata untuk mendapatkan kehidupan,
melainkan terutama untuk memberikan
kehidupan.
49
• Penginjilan berarti perluasan gereja,
pertobatan menjadi masalah.
Keberhasilan dalam penginjilan diukur
dengan jumlah anggota babtisan,
pengakuan dosa dan perjamuan kudus.
• McGravan. tokoh pertumbuhan gereja,
“Penginjilan yang memberitakan injil,
menobatkan orang berdosa,
melibatgandakan jumlah gereja.
• Suatu teologi panen harus di tambahkan
pada teologi menabur.
• 11. Penginjilan bukanlah proselitisme.
• Sengaja atau tidak mentalitas ini
memberikan kesan bahwa bukan melalui
kasih karunia, melainkan menjadi anggota
denominasi kita, orang diselamatkan
• 12. Penginjilan tidaklah sama dengan
perluasan gereja.
• Tidak ada keselamatan diluar Gereja
(katholik - 1926). Penginjilan berarti
menambahkan kepada gereja katholik
sebanyak-banyaknya jumlah orang baru
yang dibabtis.
50
• untuk daerah yang masyarakatnya
resisten terhadap berita Injil, Gavran
menyarankan untuk tetap diduduki dengan
pelan-pelan dan para penginjil harus
memusatkan perhatian pada penduduk
yang dapat dimenangkan.
• Gereja bisa melakukan kampanye
penginjilan, pusat perhatian dalam
penginjilan tidak boleh tertuju kepada
gereja, tetapi kepada pemerintahan Allah.
51
• 13. Meskipun demikian, membedakan
penginjilan dengan rekruitmen anggota tidaklah
berarti bahwa keduanya saling tidak terkait.
• Inti misi kristen adalah mendukung
pelipatgandaan jemaat-jemaat setempat. Karena
Allah menghendaki semuanya jangan ada yang
binasa (2 Pet 3:9).
• Perjuangan gereja untuk misi kadang
menjadikan jumlah jemaat berkurang,
pertambahan jumlah kadang muncul sebagai
efek samping, yang jauh lebih penting adalah
pertumbuhan ke dalam, pertumbuhan organis
dan inkarnasional
53
52
• 14 dalam penginjilan hanya manusia yang
dapat disapa dan hanya manusia yang
dapat menjawab.
• Penginjilan yang otentik memiliki dimensi
pribadi. Injil adalah pemberitaan tentang
duatu penjumpaan pribadi yang
diperantarai oleh Roh Kudus, dengan
Kristus yang hidup yang menerima
pengampunanya dan secara pribadi
menerima panggilan pemuridan.
54
9
8/5/2017
• Penginjilan memperkenalkan doktrin tentang
nilai-nilai individu dari setiap manusia.
Sehingga kalau ada orang yang berpikir dan
bertindak sebagai individu yang bebas dan
bertanggung jawab. (hal ini bertentangan
dengan pola pikir tradisional) hal itu terjadi
justru karena pengaruh Injil.
• Oleh karena hanya manusia (individu) yang
dapat menjawab Injil. Pelayanan injil sebagai
panggilan kepada masyarakat untuk bertobat
adalah tidak berdasar.
• Meskipun demikian Injil tidaklah bersifat
individualistis, individualisme secara
umum adalah penyimpangan dari
pemahaman iman Kristen tentang
sentralitas dan tanggung jawab individu.
• Setelah pencerahan, individualisme
meningkat banyak orang merasa terasing.
Seharusnya Individu dipahami sebagai
satuan dasar dalam karya keselamatan,
penekananya semakin di tempatkan pada
jiwa-jiwa peribadi (Mat 16:20).
55
56
57
• Atau penginjilan yang memberitakan pertobatan
hanya dalam pengertian -pengertian etis mikro,
seperti hadir dalam ibadah, tidak merokok dan
minuman alkohol, baca alkitab dan berdoa.
• Atau menawarkan bebas dari kesepian,
kedamaian berpikir dan keberhasilan.
Penginjilan untuk kepuasan, bukan untuk
mentransformasi.
• Di Barat kekristenan dipandang kumpulan kelas
menengah, ada prestise jika bergabung dengan
gereja. Keanggotaan gereja bukan hanya suatu
kebutuhan, tetapi juga menandai suatu
peradaban, perilaku yang baik, dan kehidupan
58
yang layak, bisa membias.
• Namun orang tidak pernah menjadi individu
yang terisolasi. manusia adalah mahluk sosial,
yang tidak bisa diputuskan jaringan dengan
masyarakat dimana mereka hidup. Dan
perubahan keyakinan sang individu menyentuh
semua hubungan ini.
• 15 Penginjilan yang otentik bersifat
kontekstual.
• Penginjilan yang memisahkan manusia dari
konteksnya, memandang dunia sebagai bukan
sebagai tantangan tetapi penghalang,
meremehkan sejarah dan menatap pada aspek
kerohanian saja adalah palsu. 639
• Situasi ini sangat jauh dari penginjilan
yang otentik, membawa ke suatu
pertobatan menuju ke budaya yang
dominan, bukan kepada Kristus menurut
kitab injil. Gereja yang elektronik dan
materialisme di babtis (di teguhkan).
• Pengkotbah menghindari masalahmasalah sosial yang kontroversi dan
memusatkan perhatian kepada dosa-dosa
pribadi yang umumnya tidak dilakukan
oleh pendengarnya.
59
• Apa yang menentukan bahwa rasialisme dan
ketidakadilan struktural adalah masalah masalah sosial, sedang pornografi dan abortus
masalah prbadi. ?
• Mengapa politik dijauhi, dinyatakan diluar
kompetensi penginjil, kecuali menguntungkan
posisinya di masyarakat.
• Bagaimana bisa terjadi para pengkotbah yang
tampak hanya berminat akan tujuan sorgawi
para pendengarnya dapat begitu duniawi dalam
etos dan metode-metodenya?
60
10
8/5/2017
• Mereka yang mengalami tragedi pribadi,
kekosongan, kesepian, keterasingan dan
ketidak bermaknaan. Injil datang sebagai
damai, penghibur, pemenuhan dan
sukacita.
• Tetapi Injil menawarkan itu dalam konteks
sebagai firman tentang kedudukan Kristus
sebagai Tuhan dalam semua bidang
kehidupan, suatu firman pengharapan
yang berwibawa.
61
• Panggilan penginjilan untuk berorientasi
pada pemuridan. Mencakup panggilan
untuk bergabung dalam karya
kerajaanNya, mengarahkan perhatian
kepada pengharapan orang biasa didala
masyarakat, mimpi tentang keadilan,
keamanan, perut yang kenyang, harkat
manusia dan kesempatan untuk anakanak mereka.
• Penginjilan memanggil orang untuk
pemerintahan Allah. membebaskan
mereka dari diri mereka sendiri, dosa-dosa63
dan keterikatan.
• 17 Penginjilan bukanlah mekanisme untuk
mempercepat kedatangan Kristus yang
kedua kali. (Matius 24:14)
• mempercepat eskaton adalah motif misi yang
cukup banyak digunakan abad ke 19.
• 18 Penginjilan bukan hanya pemberitaan
verbal.
• Memang ada dimensi verbal yang tidak dapat
diealakan. Kita perlu menyebut nama Dia yang
kita percayai. Orang kristen harus memberikan
pertanggung- jawaban atas pengharapan yang
ada didlam diri mereka.
65
• 16. Karenanya penginjilan tidak dapat
dipisahkan dari pemberitaan dan praktek
keadilan.
• bukan seolah penginjilan mendapat
prioritas mutlak dibanding keterlibatan
sosial.
• Pertanyaan untuk apa orang menjadi
anggota gereja ? dan untuk apa orang
diselamatkan ?
• Penginjilan adalah panggilan untuk
melayani (mirip konteks Yesus memanggil
murid).
62
• Memenangkan orang untuk Yesus berarti
memenangkan kesetiaan mereka bagi prioritasprioritas Allah. Tidak hanya di tebus dari neraka dan
pindah ke sorga, melainkan didalam kita - dan
melalui pelayanan kita juga dalam masyarakat di
sekitar kita - “kepenuhan Kristus” diciptakan kembali,
gambar Allah dipulihkan dalam kehidupan dan
hubungan-hubungan kita.
• Didalam menerbitkan undangan Injil kita tidak bisa
menyembunyikan beaya kemuridannya. Yesus
masih memanggil mereka yang mau mengikut dia
untuk menyangkal diri dengan komunitasNya yang
baru.
• Jadi penginjilan adalah memanggil orang untuk
64
melakukan misi
– Meskipun tidak ada cara yang tunggal untuk
bersaksi bagi Kristus, firman tidak boleh
dipisahkan dari perbuatan, teladan,
“kehadiran Kristen”, kesaksian kehidupan.
– Injil adalah Firman yang menjadi daging,
perbuatan tampa kata-kata adalah bisu, katakata tampa perbuatan adalah kosong. Katakata menafsirkan perbuatan dan perbuatan
mengesahkan kata-kata.
– Tidak ada rencana besar yang seccara
universal dapat diterapkan untuk penginjilan,
tidak ada daftar kebenaran yang pasti tinggal
digunakan orang pasti diselamatkan.
66
11
8/5/2017
• Kita hanya bisa bersaksi didalam keberanian
yang rendah hati dan kerendahan hati yang
berani terhadap pemahaman kita akan injil
tersebut. Sementara kita dengan rendah hati
dan sukacita Kasih Allah menyaksikan Kristus,
Roh Kudus akan menggunakan kesaksian dan
pelayanan kita untuk membuat Allah dikenal.
• Penginjilan dan aktivitas misi gereja adalah
upaya dengan kata dan perbuatan didalam
terang kondisi-kondisi khusus dan dalam
konteks yang khusus, menawarkan kepada
setiap orang dan komunitas, dimana-mana,
suatu kesempatan yang sahih untuk ........
• untuk secara langsung ditantang untuk
melakukan re-orientasi radikal dalam hidup
mereka, suatu re-orientasi yang melibatkan halhal seperti pembebasan dari perbudakan oleh
dunia dan kuasa-kuasanya; merangkul Kristus
sebagai juru selamat dan Tuhan; menjadi
anggota yang hidup dari komunitasNya,
perdamaian, dan keadilanNya di dunia. Dan
mengikatkan diri dengan maksud Allah yang
meletakan segala sesuatu dibawah
pemerintahan Kristus.
67
• Misi sebagai Kontekstualisasi.
645
68
• Sejak semula pesan kebenaran dan misioner
dari gereja menjelmakan diri dalam kehidupan
dan dunia dari mereka yang telah memeluknya.
Tetapi baru akhir-akhir ini proses kontekstual
diakui dalam sikap iman.
• Setelah berabad-abad setiap penyimpangan dari
apa yang dinyatakan oleh kelompok apapun
sebagai iman yang ortodoks dianggap sebagai
heterodoksi (berbeda), bahkan ajaran sesat.
Setelah gereja menjadi kuat dan mapan.
• Penganutnya di kucilkan, dianiaya dan dilarang.
Setelah reformasi, Kristen dan Katolik
menyangkal sifat kristen dari yang lain.
69
• Schleiermacher adalah teolog yang menyadari
ada yang keliru dalam menafsirkan reformasi
protestan sebagai usaha untuk memulihkan gereja
yang primitif atau rasuli.
• Apa yang telah terjadi dimasa lalu tidak dapat
begitu saja dihadirkan di periode yang kemudian.
• Gereja selalu berada didalam proses menjadi,
gereja masa kini adalah produk dari masa lalu dan
benih untuk masa depan. Teologi tidak boleh
dilakukan sebagai usaha untuk merekonsturksi
masa lalu yang kuno dengan kebenarankebenaran, teologi merupakan suatu refleksi
tentang kehidupan dan pengalaman gereja.
71
70
• Semua teologi dipengaruhi atau di tentukan oleh
konteks tempat dia berkembang. Tidak ada
pesan yang “murni” yang supra kultur dan supra
historis. Setiap text mempunyai lingkungan
khusus yang harus ditentukan.
• Semua teologi pada hakekatnya adalah
kontekstual.
• Terobosan yang sesungguhnya dalam hubungan
ini muncul teologi-teologi dunia ke tiga dalam
berbagai bentuk. dilihat sebagai pembebasan
teologi. Teologi kontekstual sungguh - sungguh
mewakili suatu pergeseran paradigma dalam
pemikiran teologis
72
12
8/5/2017
• Sejak jaman Konstantin, teologi dilakukan dari atas
sebagai sebuah usaha elitis. (kecuali sekte).
Sumber utamanya selain alkitab dan tradisi,
adalah filsafat. Teologi kontekstual adalah dari
bawah, dari sisi bawah sejarah. Sumber-sumber
utamanya selain Alkitab dan tradisi adalah ilmuilmu sosial. “Pembicaranya” adalah orang-orang
miskin yang termarginal-kan.
• Ada penekanan kepada Pragsis Kristen didalam
terang firman Allah. Teologi tradisional
menempatkan kebenaran sebagai ke-sepakatan
pikiran dengan objek tertentu. Teologi adalah
refleksi kritis tentang praksis kristen dalam terang
Firman Allah.
73
• Respon dari teologi refleksi kritis, adalah
menyesuaikan diri dengan dan melegitimasi
dunia sebagai apa adanya. Meskipun ada cara
mengetahui kebenaran yang lain yaitu dialektis.
• Dunia bukan lagi sebuah objek yang statis yang
coba dipahami. Melainkan suatu projek yang
belum selesai dan sedang dibangun.
Pengetahuan bukanlah suatu kesepakatan
pikiran dengan sesuatu yang sudah ada,
melainkan penyelaman di dalam proses
transformasi dan pembangunan suatu dunia
baru.
• Misi sebagai kontekstual adalah penegasan
bahwa Allah telah berpaling kepada dunia.
• Situasi dunia yang historis bukanlah sematamata suatu kondisi luar bagi misi gereja.
Sebaliknya harus diikut sertakan sebagai suatu
unsur pembentuk ke dalam pemahaman tentang
misi, tujuan dan organisasi.
• Sesuai dengan pemahaman Yesus tentang
misiNya. Yesus tidak membumbung tinggi ke
langit, melainkan menenggelamkan diriNya
kedalam keadaan-keadaan riil dari orang-organg
miskin, tertawan, buta dan tertindas (Lukas4:18).
• Misi sebagai kontekstualisasi
melibatkan pembangunan berbagai
teologi lokal.
74
• Teologi harus didefinisikan sekali dan selamalamanya, dan kini semata hanya perlu “dipribumikan” dalam budaya dunia ketiga. Teologi
barat mempunyai keabsahan universal, karena
ia adalah teologi yang dominan.
• Iman Kristen didasarkan kepada kebenaran
yang kekal, tidak bisa dirubah Yang sudah
dinyatakan dinyatakan dalam bentuk final.
• Sebaliknya konteksual mengusulkan sifat
eksperimental dan sementara dari semua teologi.
75
76
• Bahaya yang muncul adalah faham relativisme.
– Setiap teologia lokalis harus membanjiri teologia
oekomenika.
• Tidak hanya relativisme yang berbahaya buat
kontekstual dimana semua konteks memperkuat
teologinya sendiri. Tetapi juga bahaya
absolutisme.
– Artinya menjadikan teologi lokalnya masing-masing
memiliki universalitas dan dapat di pakai di tempat lain.
Kalau demikian teologi lokal hanya menggantikan posisi
dan kesalahan teologi barat.
– Pesan Injil tidak dipandang sebagai sesuatu yang kita
bawa ke konteks melainkan sesuatu yang kita ambil dari
konteks. kita tidak menjelmakan kabar baik kedalam
situasi, kabar baik muncul dari situasi.
77
• Meskipun kita sadar akan pentingnya
peranan konteks, tidak boleh konteks
itu ditanggapi sebagai kewibawaan
satu-satunya dan paling mendasar
untuk refleksi teologis.
• Semua praksis tergantung kepada suatu dogma
sosial dan historis yang cukup spesifik,
sistematis dan sintesis, berpijak pada teori
sebelumnya tentang yang benar dan adil.
78
13
8/5/2017
• Model kontekstual yang baik berhasil
menyatukan dalam ketegangan teori
dan praksis.
• Menyatukan Iman, pengharapan dan
kasih kedalah suatu penjelasan akan iman
kristen yang misioner.
• Persoalan kontekstualisasi bukan
hanya ditafsirkan sebagai persoalan
antara praksis dan teori.
• Ada dimensi lain dari tidak boleh
ketinggalan, misalnya keindahan, simbolsimbol, kesalehan, ibadah, kasih dsb.
contoh diantara iman, pengharapan dan
kasih, kasih adalah yang terbesar - tetapi
tidak boleh berarti memisahkan kasih dari
yang lain.
79
80
14
Download