BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelaksanaan penilaian kinerja karyawan PPET-LIPI Bandung, maka penulis dapat mengambil kesimpulankesimpulan sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja karyawan di PPET-LIPI merupakan suatu program bagi seorang pegawai yang bersifat realistis dapat diukur dan relevan dengan mengacu pada aturan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penilaian kinerja di PPET-LIPI dilakukan pada bulan Desember setiap tahunnya dan jangka waktu penilaian dimulai bulan Januari sampai bulan Desember dalam tahun yang bersangkutan. Pejabat yang mencatat adalah atasan langsung dengan ketentuan serendah-rendahnya Kepala Urusan atau pejabat lain yang setingkat. 2. Metode yang digunakan PPET-LIPI dalam melakukan penilaian kinerja adalah a. Rating scale adalah penilaian yang didasarkan pada suatu skala, b. Critical Incident Technique adalah penilaian yang didasarkan pada perilaku khusus yang dilakukan ditempat kerja baik perilaku yang baik maupun perilaku yang tidak baik, c. Checklist adalah yang didasarkan pada suatu standar unjuk kerja yang sudah dideskripsikan terlebih dahulu. 3. Masalah-masalah yang di hadapi PPET-LIPI dalam melaksanakan penilaian kinerja. a. Efek halo adalah penyimpangan yang terjadi karena pendapat pribadi penilai mempengaruhi penilaian unjuk kerja, b. Ketidaksiapan Penilai adalah Penilai kurang percaya diri hal ini terjadi karena penilai tidak terlalu memahami elemen-elemen tentang sistem penilaian yang ada pada perusahaan c. Kecenderungan Memberikan Nilai Tengah Dimana penilai memberikan nilai yang sama kepada pegawai yang mempunyai kinerja yang berbeda, nilai yang diberikan hanya berdasarkan rata-rata tidak sesuai dengan skala penilaian yang ada d. Bias Pribadi Pegawai yang telah lama bekerja pada perusahaan cenderung mendapatkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan pegawai yang baru bekerja pada perusahaan. 4. Solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi di PPET-LIPI a. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, maka perusahaan memberikan pengarahan kepada para penilai agar dapat memberikan penilaian yang adil dan nilai yang diberikan sesuai dengan pekerjaan serta kemampuan pegawai dalam menyeselaikan pekerjaannnya tanpa ada unsur diskriminasi dalam penilaian. b. Pihak perusahaan memberitahukan tata cara dalam penilaian kinerja karyawan kepada pejabat yang menilai. Hal ini bertujuan agar dapat mengurangi kesalahan yang dilakukan dalam penilaian kinerja karyawan, serta penilai dapat memberikan nilai sesuai dengan unjuk kerja pegawai. c. Memberikan sanksi kepada penilai apabila tidak menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tata cara dalam melakukan penilaian kinerja karyawan pada perusahaan, sanksi itu berupa skorsing, surat peringatan 1, surat peringatan 2, dan pemecatan d. Memberitau penilai agar tidak unsur bias pribadi pada saat penilaian kinerja karyawan, seperti ras, umur, jenis kelamin dan lain-lain 5.2 Saran Dari kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran yang dapat menjadi masukan bagi PPET-LIPI Bandung dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawannya di masa mendatang, saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penilaian kinerja baiknya dilakukan satu bulan atau tiga bulan sekali agar lebih mudah, cepat dan tepat dalam penilaian kinerja pegawai karena informasi dan data yang didapat masih baru. 2. Mengevaluasi kembali atas pelaksanaan penilaian kinerja pegawai sehingga diharapkan dari hasil penilaian tersebut bisa memberikan keuntungan yang bisa dirasakan pegawai baik berupa penghargaan dan pengembangan karier. 3. Mengumpulkan kembali data-data kinerja karyawan dari bulan januari sampai bulan desember sebelum melaksanakan penilaian agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian yang dapat merugikan pegawai. 4. Pengarsipan mengenai penilaian kinerja karyawan disimpan pada bagian yang ditentukan sesuai dengan kinerja karyawan (SDM), sehinga pada saat akan dilaksanakan proses penilaian kinerja karyawan, penilai sangat mudah dalam menilai hasil unjuk kerja karyawan tersebut. 5. Penilaian kinerja karyawan hasilnya harus diberikan kepada karyawan sehingga karyawan tersebut dapat mengetahui hasil yang di dapat dan karyawan tersebut dapat mengajukan keberatanya atas nilai yang didapat