BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat berdasarkan pada pembahasan pada bab - bab sebelumnya adalah sebagai berikut : h Kondisi gaya kepemimpinan yang kurang berorientasi adalah gaya kepemimpinan yang berorientasi delegatif. Padahal dalam melakukan wawancara, yang paling diterapkan adalah orientasi delegatif. Oleh karena itu perlu dievaluasi kembali dan diterapkan dalam peningkatan kondisi yang terjadi pada situasi tersebut serta perlu pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu. Semua jenis gaya kepemimpinan telah diterapkan walaupun dengan porsi yang tidak sama. Hal ini dikarenakan penerapan gaya kepemimpinan situasional harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. h Kondisi komunikasi internal yang kurang efektif adalah komunikasi internal yaitu komunikasi horizontal. Oleh karena itu perlu proses penyampaian pesanpesan yang berlangsung antar anggota organisasi, dapat berlangsung antara 95 96 pimpinan dengan bawahan, pimpinan dengan pimpinan maupun bawahan dengan bawahan. Sedangkan kondisi motivasi kerja yang kurang termotivasi yaitu kebutuhan sosial. Padahal dalam melakukan wawancara, yang paling dominan adalah motivasi sosial. Oleh karena itu perlu dievaluasi kembali dan dikondisikan pada kebutuhan tersebut agar adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan daripada kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan fisik dan pengaruh lingkungan sosial dimana kekuatannya tergantung pada proses pengintegrasian tersebut. h Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. h Komunikasi internal memiliki pengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. h Adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan motivasi kerja di dalam perusahaan tersebut. 5.2 Saran Dengan memperhatikan analisa dan pembahasan, maka saran yang dapat dijadikan bahan masukan kepada Rakyat Merdeka dalam meningkatkan gaya kepemimpinan dan komunikasi internal terhadap motivasi kerja karyawan adalah sebagai berikut : 97 h Peningkatan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Rakyat Merdeka. Untuk itu, perusahaan harus menghargai tiap – tiap karyawannya. Karena tiap karyawan itu perlu arahan dari seorang pimpinan yang dapat berkomunikasi dengan baik. Pimpinan juga perlu terjun langsung ke karyawannya agar pimpinan mengetahui bagaimana keadaan karyawan tersebut dan mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh karyawannya. h Peningkatan komunikasi internal yang diterapkan Rakyat Merdeka. Untuk itu, diperlukan suatu komunikasi yang baik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan dan bawahan dengan bawahan agar tidak ada kesenjangan dalam bekerja. Dengan berkomunikasi dengan baik juga akan mempermudah kerja sama dan komitmen dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu juga dapat saling terbuka dan memberikan informasi agar tercipta keefektifan dalam berkomunikasi di dalam perusahaan. h Peningkatan dalam memberikan motivasi karyawan. Karena masih ada karyawan yang belum termotivasi dalam melakukan pekerjaan. Karyawan masih merasa malas dan lebih mementingkan dirinya sendiri tanpa lebih mementingkan kepentingan perusahaan. Disamping itu, banyak perusahaan yang memiliki karyawan yang dapat memberi motivasi kepada dirinya sendiri maupun orang lain. Karena dengan karyawan termotivasi, maka karyawan akan rajin dan tekun dalam bekerja. Selain itu, tujuan yang ingin dicapai perusahaan akan terwujud.