BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengambilan keputusan dalam dunia industri merupakan hal yang sangat penting. Program Linier (linear programmnig) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Secara umum program linier adalah suatu alat pengalokasikan sumber daya yang seperti, tenaga kerja, bahan baku, jam kerja mesin, dan modal dengan sebaik mungkin sehingga diperoleh maksimasi yang dapat berupa maksimum keuntungan biaya atau minimasi yang dapat berupa minimum biaya dengan fungsi tujuan dan kendala yang diketahui (P Siagian, 2006). Program linier klasik pertama kali diperkenalkan George Dantzig yang pada awalnya banyak dipakai pada bidang perencanaan militer, khususnya dalam perang dunia II oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Inggris Metode pengerjaan program linier umumnya mengunakan metode grafik dan metode simplex. Dalam pengambilan suatu keputusan, permasalahan dalam dunia nyata memiliki lebih dari satu tujuan (multi objective). Hal ini menandakan bahwa program linier standar yang hanya mengoptimalkan satu tujuan atau satu kriteria (single criteria) tidak selalu efektif dalam pengambilan suatu keputusan. Ehrgott (2005) mengemukakan Bicriteria linear programming (BLP) merupakan pengembangan dari multi objective linear programming dimana pada bicriteria linear programming terdapat dua tujuan (biobjective). Metode pengerjaan pada bicriteria linear programming mengunakan metode Parametric Simplex Algorithm. 1 Universitas Sumatera Utara Susilo (2006) mengemukakan bahwa jika suatu bilangan dapat lebih besar atau lebih kecil, maka hal ini disebut fuzzy triangular. Suatu fungsi keanggotaan himpunan kabur disebut fungsi keanggotaan segitiga (triangular) jika mempunyai tiga parameter, yaitu 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ dengan 𝑎 < 𝑏 < 𝑐. Allahdadi dan Mishmat (2011) mengemukakan bahwa fungsi tujuan dan kendala pada program linier sering kali tidak dapat dinyatakan dengan formula yang tegas. Oleh karena itu, program linier tegas dikembangkan pula menjadi program linier interval (interval linier programming). Berdasarkan uraian diatas, dalam tulisan ini akan dibahas tentang permasalahan cara optimisasi dari bicriteria linear programming dimana kendala nya merupakan bilangan fuzzy triangular. Dengan alasan tersebut tugas akhir ini diberi judul “OPTIMASI BICRITERIA LINEAR PROGRAMMING DENGAN KENDALA FUZZY TRIANGULAR” 1.2 PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah penyelesaikan suatu optimisasi dari bicriteria linear programming jika kendalanya diketahui merupakan bilangan fuzzy triangular. Bentuk umum dari Bicriteria linear programming adalah : Minimum 𝒄𝒙 Kendala 𝑨𝒙 = 𝒃 ; 𝒙 ≥ 𝟎. Jika diketahui kendalanya merupakan bilangan fuzzy maka bentuk umum BLP menjadi Minimum 𝒄𝒙 Kendala 𝑨𝒙 = 𝒃 ; 𝒙 ≥ 𝟎 2 Universitas Sumatera Utara 1.3 BATASAN MASALAH Batasan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah 1. Kasus optimasi bicriteria linear programming dengan pertidaksamaan kendala (≤) 2. Kendala pada bicriteria linear programming merupakan bilangan fuzzy triangular. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu langkah-langkah penyelesaian bicriteria linear programming dimana kendalanya yang merupakan bilangan fuzzy triangular. 1.5 KONTRIBUSI PENELITIAN Menjadi rujukan dalam masalah optimisasi fuzzy bicriteria linear programming. 1.6 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Men-defuzzyfikasi-kan persoalan fuzzy bicriteria linear programming dengan aturanaturan pada himpunan fuzzy dan operasi bilangan fuzzy. 2. Menyelesaikan sub-problem dari bicriteria linear programming dengan Parametric Simplex Algorithm dimana setiap kendala telah menjadi bilangan tegas yang telah didefuzzyfikasi-kan. 𝒄 𝝀 ≔ 𝝀𝒄𝑻𝟏 + (𝟏 − 𝝀)𝒄𝑻𝟏 Minimum 𝒄 𝝀 𝒙 Kendala 𝑨𝒙 = 𝒃 ; 𝒙 ≥ 𝟎 𝝀 adalah parameter yang bernilai 0 ≤ 𝜆 ≤ 1 dan 𝒄 𝝀 𝒙 adalah fungsi tujuan parameter. 3. Menentukan solusi optimal dari persoalan dan menarik kesimpulan. 3 Universitas Sumatera Utara