Force Majeure (Keadaan Memaksa)

advertisement
Force Majeure (Keadaan Memaksa)
Force Majeure atau keadaan memaksa adalah klausul dalam kontrak yang biasa
digunakan untuk melindungi para pihak dalam hal ketentuan dalam kontrak
tidak dapat dilaksanakan karena terjadinya keadaan-keadaan diluar kontrol
para pihak. Misalnya, tidak dapat diserahkannya barang tepat waktu karena
terjadinya banjir besar yang memotong trnasportasi barang tersebut. Dengan
terjadinya force majeure, resiko tidak dapat ditimpakan kepada pihak yang
mengalaminya. Jika debitur dapat membuktikan bahwa ia tidak dapat
melaksanakan kontrak karena force majeure tersebut, maka hakim akan
menolak tuntutan kreditur yang meminta agar debitur memenuhi kontrak
(atau ganti rugi).
Selain force majeure, keadaan memaksa sering pula diistilahkan dengan act of
God, yaitu suratu kejadian yang semata-maa terjadi karena kekuatan alam
tanpa adanya campur tangan manusia. Kejadian tersebut berupa bencana atau
kecelakaan yang secara fisik tidak dapat ditahan, misalnya angin ribut,
tsunami, gempa bumi, atau keputusan pemerintah yang sedemikian besarnya
berpengaruh pada pelaksanaan kontrak.
Dalam klausul foce majeure pada kontrak biasanya terdapat tekanan pada
keadaan memaksa diluar kendali para pihak. Dalam keadaan tersebut, tidak
ada pihak yang dapat dibebankan tanggung jawab atau resiko untuk setiap
kegagalan
atau
penundaan
terhadap
kewajiban
kontrak.
(www.legalakses.com).
Download