PENDAHULUAN Latar Belakang Sapi perah merupakan hewan ternak yang menghasilkan susu sebagai produk utamanya. Sapi perah sangat efisien dalam mengubah pakan berupa hijauan dan konsentrat menjadi susu dengan substansi gizi yang lengkap. Namun diperlukan perhatian dalam upaya peningkatan kualitas susu misalnya seperti pada kandungan dan komposisi protein susu yang dihasilkan. Kandungan dan komposisi dari komponen protein susu sapi perah dapat ditingkatkan melalui kegiatan seleksi. Salah satu metode seleksi adalah menggunakan penciri genetik ataupun identifikasi gen-gen mayor pengontrol pada sifat yang akan diperbaiki. Perkembangan aplikasi teknologi pemuliaan yang terjadi secara intensif selama dekade terakhir telah memberikan banyak informasi mengenai pemetaan gen pada genom sapi sampai pada tingkat keragaman sekuens Deoxyribose Nucleic Acid (DNA). Banyak mutasi nukleotida dari fragmenfragmen tertentu dari sejumlah gen teridentifikasi mempunyai potensi sebagai penciri genetik atau Marked Assisted Selection (MAS). Sebagai ilustrasi, seleksi terhadap gen-gen major pengontrol protein susu terutama gen kasein akan bermanfaat dalam mempercepat respon seleksi pada produksi susu, komposisi susu, dan sifat ekonomis yang terkait dengan sifat laktasi lainnya. Seleksi keungulan genetik melalui identifikasi gen, diprediksi berasosiasi kuat dengan sifat produksi dan kualitas susu yang akan mendukung program perbaikan genetik sapi perah. 1 2 Sifat-sifat gen protein susu pada sapi perah dapat diteliti menggunakan alel dari suatu lokus tertentu yang berasal dari cairan atau jaringan tubuh seperti darah, susu, lien, jantung maupun organ lainnya. Kandungan gen protein susu pada sapi perah terutama kasein pada dasarnya dapat mempengaruhi komposisi dan sifat fisiko-kimia susu. Kasein merupakan protein susu yang menentukan kualitas produksi susu dengan beberapa variasi molekul (α-, β-, κ-kasein). Pada era sekarang, terdapat beberapa variasi gen penghasil protein susu dari sapi perah dan variasi gen yang teridentifikasi secara umum yaitu alel A dan alel B. Hubungan antara alel A dan alel B dengan kualitas produksi susu tergantung pada bangsa sapi. Alel B dari gen κ-kasein memainkan peranan pentig dalam sifat koagulasi yang memberikan sifat susu terbaik untuk parameter produktivitas dan komposisi kimia susu. Karakteristik terhadap frekuensi gen yang mengkode protein susu diharapkan dapat mengontrol gen utama pembentuk protein susu ternak sapi perah. Perkembangan produktivitas ternak sapi perah dalam prosedur penelitian terhadap protein susu telah banyak dilakukan namun belum mendeteksi gen penyandi κkasein pada level DNA maupun protein, sehingga penelitian ini dilakukan dengan menggunakan κ-kasein sebagai sampel. Penelitian terhadap gen yang menyandi protein susu secara molekuler perlu dilaksanakan agar bermanfaat bagipeningkatan kualitas produksi susu, produktivitas sapi perah, serta pengadaan bibit sapi perah unggul guna meningkatkan nilai kesejahteraan di Indonesia. 3 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji polimorfisme gen κ-kasein yang mengkode protein susu sapi perah, sebagai informasi awal untuk melakukan seleksi gen secara molekular sehingga dapat digunakan untuk perbaikan genetik pada sapi perah yang ada di Klaten dan BPPTUHMT Baturraden. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan penentuan polimorfisme dari gen κ-kasein yang mempengaruhi kualitas susu, sehingga berguna untuk perbaikan kualitasdan produktivitas susu sapi perah. Disamping itu dapat juga digunakan untukidentifikasi dalam seleksi perkembangbiakan sapi perah yang ada di Indonesia sehinggabermanfaat sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain yang membutuhkan.