17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era

advertisement
17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin
banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Hal ini juga mengharuskan setiap
perusahaan menyusun kembali strategi. Sehingga terjadilah persaingan antar
produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memberikan
kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari
suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa puas pada pelanggan. Salah satu
tindakan untuk memuaskan konsumen adalah dengan cara memberikan pelayanan
kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.
Strategi kepuasan konsumen menyebabkan para pesaing harus berusaha keras
dan melakukan biaya yang tinggi dalam usaha merebut konsumen suatu
perusahaan. Dampak kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen dan
pembelian ulang berbeda-beda setiap perusahaan. Karena konsumen puas belum
berarti mereka puas, akan tetapi konsumen yang puas akan cenderung menjadi
konsumen yang loyal. Kepuasan konsumen dipengaruhi dua variabel utama, yaitu
Expectations dan Perceived Performance, bila Perceived Performance melebihi
Expectations,
maka
konsumen
mendapatkan
kepuasan,
menciptakan loyalitas konsumen (Tjiptono, 2008: 44).
akhirnya
akan
18
Dunia perbankan pada dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat, sehingga keadaan ini menimbulkan bisnis perbankan yang kompetitif dan
ketat. Kenyataan seperti ini tidak dapat dipungkiri lagi sehingga setiap bank
dituntut untuk menggunakan berbagai cara dalam menarik minat masyarakat.
Bank sebagai lembaga keuangan yang usaha utamanya memberikan jasa
penyimpanan dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif pinjaman
kepada masyarakat juga perlu memfokuskan pada kinerja pelayanan untuk
memuaskan pelanggannya.
Bank harus memantau kepuasan pelanggan atau nasabahnya agar terjalin
hubungan yang memuaskan pada kondisi pasar pembeli, nasabah dapat memilih
macam tawaran produk atau jasa bank, bank harus dapat memberikan kualitas
pelayanan yang baik dan apabila tidak dilakukan, maka nasabah akan berpaling ke
bank lain yang dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik agar bank
dapat memenangkan persaingan dan tetap bertahan, maka bank harus berwawasan
pelanggan, sehingga bank yang unggul dalam persaingan adalah bank yang
disamping pandai merekayasa produk/jasa, juga cermat dalam merekayasa pasar.
Dalam hal ini diperlukan kerjasama dari seluruh departemen dan karyawan di
bank tersebut untuk bersama-sama merancang dan mengimplementasikan suatu
sistem penyampaian nilai pelanggan yang lebih.
Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akan
menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas
dengan produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan
pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka
19
akan membeli ulang serta memberi rekomendasi kepada orang lain untuk membeli
di tempat yang sama. Oleh karena itu perusahaan harus memulai memikirkan
pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melaui kualitas pelayanan,
karena kini semakin disadari bahwa pelayanan (kepuasan pelanggan) merupakan
aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan.
Kualitas layanan dapat berpengaruh kepada kepuasan konsumen dan
kemudian berdampak terhadap kepercayaan, serta dapat menimbulkan loyalitas
konsumen.
Kepuasan nasabah merupakan sebuah perbandingan dari apa yang diharapkan
dengan apa yang diterima nasabah. Apabila yang diterima oleh nasabah melebihi
harapannya, maka nasabah tersebut dapat meraih kepuasan. Sebaliknya, apabila
harapan nasabah lebih tinggi dari yang didapatkan, maka nasabah tersebut belum
terpuaskan. Dalam hal ini perusahaan harus mampu meningkatkan kepuasan
tersebut sehingga nasabah tidak beralih kepada perusahaan lain.
Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen dalam
menilai suatu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Ada lima dimensi yang
berhasil mengidentifikasi kualitas jasa (Tjiptono, 2008: 31), yaitu: Bukti langsung
(tangibles), Kehandalan (reliability), Daya tanggap (responsiveness), Jaminan
(assurance), Perhatian (emphaty).
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah mendengar
suara konsumen, berarti perusahaan harus melakukan interaksi dengan konsumen
dengan maksud untuk memperoleh umpan balik (feed back) berupa tanggapan
20
konsumen tentang sarana dan prasarana yang berhubungan dengan pelayanan
yang diberikan sebagai kontrol dan ukuran keberhasilan.
Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi
konsumen. Hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut
pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang
atau persepsi konsumen (Jasfar, 2009: 48).
Persepsi konsumen terhadap kualitas jasa (consumer perceived service
quality) merupakan penilaian menyeluruh atas kinerja suatu jasa dari sudut
pandang konsumen. Arti pentingnya kepercayaan bagi perusahaan karena sebuah
perusahaan tidak dapat membangun hubungan yang sebenarnya tanpa adanya
kepercayaan. Kepercayaan adalah hal yang sangat penting, khususnya bagi
perusahaan penyedia jasa, karena mereka menjanjikan konsumennya atas
pembelian produk yang tidak dapat dilihat (invisible product), dimana konsumen
membayar sebelum merasakannya. Mempunyai pelanggan yang loyal merupakan
tujuan dari perusahaan untuk mampu bertahan dalam persaingan, yang mana
pelanggan yang loyal merupakan asset dari perusahaan (Tjiptono, 2008: 341).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada
perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan, penulis akan mencoba
membahas mengenai jasa pelayanan yang diterapkan di perusahaan. Maka
penelitian ini ditulis dengan judul “PENGARUH KUALITAS LAYANAN
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. BANK JATIM CABANG
KLAMPIS SURABAYA”.
21
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah bukti fisik berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan pada
PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya?
2. Apakah kehandalan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan pada
PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya?
3. Apakah daya tanggap berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan
pada PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya?
4. Apakah jaminan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan pada PT
Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya?
5. Apakah empati berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan pada PT
Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya?
6. Apakah variabel jaminan berpengaruh dominan terhadap kepuasan
pelanggan pada PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian
ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis bukti fisik berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan pada PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya.
22
2. Untuk mengetahui dan menganalisis kehandalan berpengaruh positif
terhadap kepuasan pelanggan pada PT Bank Jatim Cabang Klampis
Surabaya.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis daya tanggap berpengaruh positif
terhadap kepuasan pelanggan pada PT Bank Jatim Cabang Klampis
Surabaya.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis jaminan berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan pada PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis empati berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan pada PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya.
6. Untuk mengetahui pengaruh variabel jaminan merupakan yang dominan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT Bank jatim Cabang Klampis
Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Kontribusi Praktis
Sebagai informasi bagi pihak bank untuk mengetahui dan mengolah
beberapa kebijaksanaan yang mendukung peningkatan kepuasan nasabah,
serta untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas atribut-atribut produk
sehingga usaha untuk mempertahankan nasabah yang ada serta mencari
nasabah baru dapat tercapai. Sebagai pedoman bagi pihak bank untuk
mengarahkan seluruh unit yang ada dalam bank ke arah pemenuhan
23
kebutuhan nasabah, agar nasabah merasa puas. Sehingga menjadi sumber
dari keunggulan daya saing yang berkelanjutan.
2. Kontribusi Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan selanjutnya, terutama
dalam bidang manajemen pemasaran yang dapat memberikan sumbangan
penelitian ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan.
3. Kontribusi Kebijaksanaan
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada manajemen PT. Bank Jatim
Cabang Klampis Surabaya
untuk lebih memperhatikan kepuasan
pelanggannya sehingga manajemen dapat terus meningkatkan kualitas
pelayanannya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi penyimpangan dan menghindari pembahasan yang terlalu
luas, maka perlu diberikan batasan hanya pada masalah pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya.
Download