BAB III ELABORASI TEMA

advertisement
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
BAB III
ELABORASI TEMA
3.1. Definisi Estetika
Aesthetics (juga dibaca estetika) merupakan cabang dari ilmu filosofi, sejenis teori
nilai atau axiologi, yang mempelajari nilai persepsi (emosi sensor),terkadang disebut
sebagai penilaian dari perasaan dan selera. Estetika dekat dan diasosiasikan dengan
filosofi dalam seni.
Berdasarkan etimologi istilah aesthetic (estetika) datang dari bahasa Yunani
αισθητική "aisthetike" dan dihasilkan oleh filosofis bernama Alexander Gottlieb
Baumgarten di tahun 1735 untuk menyatakan “ ilmu untuk mengenal sesuatu melalui
panca indra”.
Saat ini kata "aesthetics" estetika dapat berarti
1. Ilmu tentang estetika (semua fenomena estetika
2. Ilmu yang mempelajari persepsi (pandangan) terhadap fenomena tersebut.
3. Ilmu yang mempelajari seni ( sebagai ekspresi tertentu dari apa yang dirasa
sebagai estetika.
3.2. Definisi Struktur
Menurut Buku Struktur ”Daniel. L. Shodeck” struktur merupakan sarana untuk
menyalurkan beban dan akibat penggunaan dan atau kehadiran bangunan kedalam tanah.
Studi tentang struktur menyangkut ukuran, bentuk, proporsi dan morfologi.
Struktur juga dapat dikatakan sebagai objek fisik yang nyata, suatu entitas fisik
yang memiliki sifat keseluruhan yag dapat dipahami sebagai suatu organisasi unsur-unsur
pokok yang ditempatkan dalam ruang yang didalamnya karakter keseluruhan itu
mendominasi interelasi bagian-bagiannya.
Ammy Hardini ( 152 03 038)
27
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Definisi Estetika struktur
Bagi saya definisi estetika struktur adalah keindahan yang muncul dari susunan
bentuk struktur yang menahan bangunan tetap berdiri.
Untuk menentukan suatu bangunan memiliki nilai estetika(keindahan) atau tidak
agak sulit, karena setiap orang memiliki berbagai interpretasi dalam menilai sesuatu itu
indah atau tidak.
Penilaian estetika biasanya lebih dari sekedar perbedaan penangkapan panca
indra. Menurut David Hume, Selera untuk makanan yang lezat tidak hanya “kemampuan
untuk mendetaksi semua bahan dalam satu komposisi ", tetapi juga sensitivitas kita untuk
merasakan sakit juga kesenangan , yang melepaskan seluruh manusia.
Bagi Imanuel Kant "Kenikmatan" merupakan hasil bila kesenangan muncul dari
sensasi, tetapi menilai sesuatu itu “cantik” mempunyai syarat lain: Sensasi harus diberikan
untuk meningkatkan kesenangan dengan menggunakan kepasitas kita untuk merenung
dan berpikir. Penilaian terhadap kecantikan adalah berdasarkan panca indra, emosional
dan intelektual pada saat bersamaan.
Yang mempengaruhi pada penilaian estetika diantaranya adalah emosi, keingian,
ekonomi, politik, atau nilai moral.
Karena pandangan yang berbeda-beda terhadap keindahan dan selera. Saya
membuat interpertasi sendiri tentang apa yang dianggap indah dalam bentuk struktur:
1. Kemampuannya untuk dapat menahan bentuk bangunan dan mewadahi
kebutuhan.
2. Keselarasan dengan lingkungan.
3. Desiannya yang inovatif
Penerapan Pada Perancangan
Dalam melakukan analisis design perlu malakukan penghubungan dengan 3
komponen berikut. Diantaranya adalah:
Ammy Hardini ( 152 03 038)
28
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
1. Hambatan sosial dan ilmiah: kondisi sosial dan ilmiah yang mengacu kepada
struktur akhir, termasuk diantaranya biaya, hambatan lahan, dan hambatan teknis(
bentang, material). Penelitian ini berhubungan dengan kunjungan tapak.
2. Pandangan estetik: penaksira keseuruhan bentuk bangunan dalam
hubungannya dengan lahan, dan ekspresi yang jelas dalam pengaliran beban
dalam struktur, dan memperhalus bentukdan detailnya. Penilaian ini berdasarkan
observasi bangunan terhadap lingkungan sekitar dan sebagai elemen dari konteks
urban yanglebih besar
3. Design metodologi: Mendokumentasikan kondisi dan proses mendesign
dalamyang dapat mengarah kepada desain yang inovatif dan artistik.
Penerapannya dalam merancang stadion ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,
diantaranya adalah:
•
Mampu menahan atap bentang lebar dan beban penonton yang ada di atas tribun
•
Keindahan bangunan tersebut seharusnya bisa dimunculkan lewat eksplorasi
bentuk dan struktur bangunan tersebut.
•
Kenyamanan penggunanya juga harus diperhatikan. Misalkan masalah shading,
iklim. Hal itu juga turut menentukan struktur atap.
Gambar 10. Penampang Tribun( Tingkat kenyamanan penonton terhadap matahari
Sumber: Stadi( a design and development guide)
Ammy Hardini ( 152 03 038)
29
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Konteks lingkungan
Dalam hubungannya dengan lingkungan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. Diantaranya adalah :
1. Dalam konteks urban
•
Bangunan semakin low profile semakin baik, karena berada di area kompleks
olahraga yang sudah ada stadion utamanya.( Stadion utama harus lebih
mennonjol daripada stadion lainnya.
•
Facade dan atap jangan menonjol semua, yang menonjol sebaiknya salah
satunya saja ( karena struktur yang akan ditonjolkan maka facade yang
dilebih menonjol)
2. Dalam konteks lingkungan
Bangunan satdion berada di daerah tropis dengan keadaan cuaca yang panas
dan kadang berhujan. Cuaca tidak sekeras didaerah tropis yang memiliki musim dingin
dan bersalju. Oleh sebab itu disarankan bentuk atapnya :
•
Terbuka karena membutuhkan banyaknya aliran udara untuk mendinginkan
bangunan dan melepaskan panas.
•
Disisi lain karena panas matahari dibutuhkan penutup yang lebar untuk
melindungi pengunjung dari kepanasan.
3.4.2. Observasi bentuk struktur
Sebelum menentukan bentuk struktur apa yang akan dipakai. Perlu diperhatikan
beberapa bentuk struktur yang biasa di pakai pada stadion dilihat dari kelebihan dan
kekurangannya
1. Struktur kolom dan balok ( post and beam structure)
Sistem yang terdiri dari deretan kolon yang dipasang secara paralel dari diding
luar bangunan sampai lapangan, untuk menahan balok-balok atau rangka-rangka untuk
mempertahankan bentuk atap.
Kelebihan:Murah dan mudah
Kekurangan: Menghalangi pandangan penonton ke lapangan
Ammy Hardini ( 152 03 038)
30
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
2. Goal Post Structure( bentang 120m dengan kedalaman10m)
Mirip dengan struktur kaolom balok dengan menempatkan kolom hanya pada
bagian ujung tribun.
Kelebihan:
•
Pandangan tidak tergangu
•
Biaya relatif rendah
Kekurangan:
•
Sulit menempat duduk di daerah pojok sedikit
•
Bentuknya terbatas dalam bentuk kotak atau persegi
Gambar 11. Contoh atap dengan
struktur post structue
Sumber:
Stadi(
a
design
and
development guide)
3.
Cantilever Structure
Struktur yang ditahan oleh hanya satu bagian pada sisi belakang sedangkan disis
lainnya menghadap ke lapangan, bergantung bebas tanpa ada yang menahan.
Kelebihan:
•
pandangan tidak tergangu
•
Kedalamnya bisa mencapai 45m atau lebih
•
Dapat menonjolkan kelebihan dan keindahan struktur secara dramatis
•
Cocok dengan bangunan yang berbentuk mangkuk
Kekurangan:
•
Mahal
Ammy Hardini ( 152 03 038)
31
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
•
beban angin dapat menyebabkan atap terangkat
•
Bentuknya yang struktur dan skala sangat dramatis tidak semua tempat dapat
menerimanya
Gambar 12. Contoh Struktur Cantilever
Sumber: Stadi( a design and development guide)
4.
Concrete shell structure (digunakan pada stadion
bentuk Cangkang cylindrical sangat tipis dengan radius yang sangat lebar, beban yang
disampaikan melalui bentuk bukan lewat ketebalan maupun kekakuan.
Kelebihan:
•
Bentuknya elegan dan kuat karena berdasarkan penelitian dan perhitungan yang
sangat akurat
•
Bika dibuat dengan baik , bentuknya secara estetis sudah indah
Kekuranngan:
•
Hatus menggunakan perancang khusus
•
Banyak menggunakan beton preinsitu
Ammy Hardini ( 152 03 038)
32
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Gambar 13. Contoh Struktur
Concret Sheel
Sumber: Stadi( a design and
development guide)
5.
Space frame
Terdiri dari Bagian-bagian struktural yang di[asang bergrid yang disusun secara
tiga dimensi dalam bentuk. Biasa dibentuk dari berbagai bahan. Tetapi paling utama
adalah dari baja.
Kelebihan
•
Bentangannya bisa sangat jauh
Kekurangan
•
Mahal
•
Harus menyambung dari satu kolom ke kolom yang lain
Gambar
14.
Contoh
Struktur Space Frame
Sumber: Stadi( a design
and development guide)
Ammy Hardini ( 152 03 038)
33
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
6.
Air Suported roof ( lapisan membrane plastic, biasanya PVC, bisa juga
diperkuat dengan kabel prategang)
Terdiri dari membran plastik yang membentuk penutup, biasanya dibentuk oleh
bahan PVC polyester, terkadang diperkuat dengan kabel yang diperkuat untuk bentuk
yang lebih besar
Kelebihan
•
Murah
Kekurangan
•
Umur pemakaian tidak lama
Gambar 15. Contoh Strukur Air Supported Struktur
Sumber: Stadi( a design and development guide)
Ammy Hardini ( 152 03 038)
34
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
7.
Tension Structure( Kabel Prategang)
Atap ini memiliki kekuatan utama berasal dari tegangannya saja,misalkan dari
kabel. Terdiri dari beberapa jenis yaitu catenary, cabel net, dan membrane structure.
Kelebihan:
•
Murah
•
Memberikan efek ringan dan airy
•
Pemggunaan bahan yang trasnparant atau translucent menambah efek ringan
•
Dapat gunakan pada berbagai bentuk stadium
Kekurangan
•
Mudah terdeformasi
•
Desain yang sangat rumit
•
Perawatan tinggi
•
Sering ada masalah drainase(menyebabkan genangan).
Gambar 16. Contoh Tension Structure
Sumber: Stadi( a design and development guide)
8.
Compresion/tension ring
terdiri dari dua lingkaran tegang dalam dan luar. Dihubungkan dengan tangan-
atang secara radial untuk mempertahankan bentuknya dan menahan penutup atap.
Ammy Hardini ( 152 03 038)
35
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Kelebihan:
•
Lebar radiusnya besar, tidak perlu kolom (pandangan tidak tergangu)
•
Atap terlihat transparan dan ringan
•
Secara estetis anggu dan harmonis
•
Cocok dengan stadium berbentuk mangkuk
•
Dapat menggunakan bahan penutup atap yang trasnparat atau translusent
•
Dapat menambah penutup atap permanen maupun temporer
Kekurangan
•
Bahan penutup atap yang trasnparant memungkinkan penonton terkena cahaya
matahari
•
Penutup atapnya mudah diterbangkan angin
Gambar 17. Contoh Compresion /Tension Ring
Sumber: Stadi( a design and development guide)
3.4.3. Bahan Struktur
Bahan struktur juga mempengaruhi nilai estetika dari bangunan. Hal itu tergantung
ekspresi yang akan dimunculkan dari bangunan. Tapi sebelumnya bahan harus dipilih
berdasarkan kebutuhan utama dari stadion tersebut untuk dapat berfungsi dengan baik.
Untuk struktur yang digunakan sebagai penahan tribun dengan penutup biasanya
berbeda. Untuk mempermudah, tribun biasanya dibuat dari beton precast agar kekuatan
dan bentuknya dapat diatur sebelum terpasang.
Ammy Hardini ( 152 03 038)
36
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Tabel 4. Perbandingan Bahan Penutup Bangunan
Sumber: Stadi( a design and development guide)
Untuk penutup dan struktur atap harus terbuat dari bahan ringan, kuat, tahan air,
tahan panas (tidak mudah terbakar). Bahan yang direkomendasikan adalah Baja,
Alumunium, dan benton.
Penutup atap harus dibuat dengan bahan yang ringan, kuat, tahan air, tahan panas( tidak
mudah terbakar) tahan cuaca. Mengenai pemilihan warna, dan transparansi tergantung
dari ekspresi desain adan iklim. Untuk daerah tropis atap bisa terbuat dari bahan yang
transparan atau translucent seperti PVC/aqrilicatau polycarbonat agar dapat memasukan
cahaya pada siang hari.
3.5. Studi Banding Tema
3.5.1. Stadion Renang Senayan
Stadion Renang Gelora Bung Karno mempunyai konstruksi bangunan berbentuk
empat persegi panjang. Menggunakan atap cantilever dengan bentang yang tidak begitu
panjang.
Ammy Hardini ( 152 03 038)
37
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Gambar 18 & 19. Stadion Renang Gelora Bung Karno
Sunber : WWW. Gelora_bung_karno.com
3.5.2
Beijing National Aquatic Center
Ekspresi dari bangunan ini adalah bentuk gelembung-gelembung sabun yang
mencirikan salah satu bentuk lain dari air.
Struktur bangunan ini ada dua bagian, diantaranya adalah struktur eksternal atap dan
langit2. menggunakan lightweight transparent 'teflon' ( ETFE) pillow cladding. Bagian
interal berupa space frame berbentuk gelembung sabun dari baja
Gambar 20. (kiri) Bentuk susunan struktur National
Aquatic Center
Sumber: Sports Venue Technology - National Swimming
Centre in Beijing.htm
Gambar 21.(atas) Perspektif eksterior Beijing National
Aquatic Center
Sumber: Sports Venue Technology - National Swimming
Centre in Beijing.htm
Ammy Hardini ( 152 03 038)
38
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
3.5.3. Stadion Pacuan Kuda Royal Ascot
Menggunakan struktur cantilever dengan ekspresi cabang-cabang pohon yang
saling berhubungan. Membuat bangunan ini terhubung dengan kuat struktur atapnya.
Gambar 22. Interior Stadion Pacuan Kuda Royal
Gambar 23. Exterior Stadion Pacuan Kuda Royal Ascot.
Ascot.
Sumber: The Stadium (Aritecture for the new global culture)
Sumber: The Stadium (Achitecture for the new global
culture)
Gambar 24.Konsep struktur Stadion Pacuan Kuda Royal Ascot
Sumber: The Stadium( Architecture for the new global culture)
Ammy Hardini ( 152 03 038)
39
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir
Stadion Renang, Gedebage
Gambar 25. Rangka Struktur Stadion Pacuan Kuda Royal Ascot.
Sumber: The Stadium( Architecture for the new global culture)
Ammy Hardini ( 152 03 038)
40
Download