BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah upaya untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan yang ada, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan, tenaga ksesehatan juga mempunyai waktu dalam membuat rencana tindakan/intervensi yang tepat, terutama ketika harus melibatkan ibu/keluarga. Bila penyimpangan terlambat diketahui maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya, berupa: Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk mengetahui /menemukan status gizi kurang/ buruk dan mikro/ makrosefali Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan anak, gangguan daya lihat, gangguan daya dengar. Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme, dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. 1 Gagal Tumbuh Definisi Gagal tumbuh (failure to thrive FTT) adalah terminologi yang digunakan untuk menunjukkan bayi dan anak yang tidak dapat tumbuh sesuai kurva pertumbuhan normal. Jadi gagal tumbuh lebih merupakan tanda atau gejala dari suatu masalah pada pasien dan bukan merupakan suatu diagnosis pasti atau derajat suatu penyakit. Seorang pasien dinyatakan gagal tumbuh bila berat badan menurut umur berada di bawah persentil 3 atau berat badan menurut tinggi badan menurut umur di bawah persentil 10 kurva CDC 2000.2 Etiologi3 Penyebab dari Failure to Thrive Lingkungan Emotional deprivation Rumination Child maltreatment Maternal depression Poverty Poor feeding techniques Improper formula preparation Improper mealtime environment Unusual parental nutritional beliefs Masalah Gastrointestinal Cystic fibrosis and other causes of pancreatic insufficiency Celiac disease Other malabsorption syndromes Gastrointestinal reflux Congenital/anatomic Chromosomal abnormalities, genetic syndromes Congenital heart disease Gastrointestinal abnormalities (e.g., pyloric stenosis, malrotation) Vascular rings Upper airway obstruction Dental caries Congenital immunodeficiency syndromes Infeksi HIV Tuberculosis Hepatitis Urinary tract infection Chronic sinusitis Parasitic infection Metabolik Thyroid disease Adrenal or pituitary disease Aminoaciduria, organic aciduria Galactosemia Neurologik Cerebral palsy Hypothalamic and other CNS tumors Hypotonia syndromes Neuromuscular diseases Degenerative and storage diseases Renal Chronic renal failure Renal tubular acidosis Urinary tract infection Hematologik Sickle cell disease Iron deficiency anemia Manifestasi klinis Anamnesis Dari anamnesis dapat diketahui penyebab dari FTT pada masa neonatal, yaitu oleh manajemen ASI yang salah, cara pemberian susu formula yang salah, kelainan metabolik, kelainan kromosom dan kelainan anatomis. Pada usia 3-6 bulan terdapat kemungkinan penyebab antara lain underfeeding (karena kemiskinan), cara pembuatan formula yang salah, intoleransi protein susu, disfungsi motorik oral, refluks gastroesofagus dan penyakit jantung bawaan. Pada usia 7-12 bulan, yaitu keterlambatan pemberian makanan padat, intoleransi makanan, disfungsi motor oral, dan orang tua yang protektif. Di atas usia 12 bulan yaitu masalah-masalah di atas ditambah dengan masalah psikososial. 2 Diperlukan pula anamnesis mengenai faktor prenatal dan postnatal yang mempengaruhi pertumbuhan, termasuk di antaranya perawatan ketika kehamilan, penyakit ibu ketika kehamilan, adanya pertumbuhan janin yang kurang, prematuritas, ukuran bayi. Diperlukan pula indikator dari penyakit-penyakit. Pemeriksaan Fisik Dari pemeriksaan fisik harus dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkaran kepala, serta status gizi anak tersebut. Pada pasien yang gizinya masih cukup, tidak ditemukan gejala yang khas, sedangkan anak dengan gizi kurang anak tampak kurus tanpa disertai kelainan fisis lainnya. Pasien yang mengalami gizi buruk terlihat cengeng, kurus sekali, ditemukan wasting, ekstremitas hipo/ atrofi, crazy pavement dermatosis. Pada pasien FTT akibat kelainan kromosom atau genetik dapat terlihat dismorfik. Pada anak juga harus diperhatikan kemungkinan adanya child abuse. 2 Pada pemeriksaan fisik juga dicari tanda-tanda penyakit yang dapat membuat anak menjadi gagal tumbuh seperti tanda-tanda infeksi, kelainan kongenital, jantung, paru dan sebagainya. 3 Pemeriksaan Penunjang Dari pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan darah tepi lengkap, urinalisis dan feses lengkap. Uji tuberkulin, dan pemeriksaan lain dilakukan atas indikasi sesuai penyakit dasar yang dicurigai seperti analasis gas darah, dan elektrolit. 2 Tata Laksana Dalam tata laksana FTT harus dicari dan diobati penyakit dasarnya apakah merupakan kelainan organik atau non-organil. Pasien dengan FTT membutuhkan asupan kalori sampai 150% di atas kebutuhan hariannya (RDA). Kebutuhan harian dihitung berdasarkan berat badan yang diharapkan (expected body weight: berat badan menurut tinggi badannya). Pada pasien asupan vitamin dan mineral yang berlebihan tidak terindikasi. 2 Pada pasien dengan status gizi buruk harus dirawat dan ditatalaksana sesuai pedoman tatalaksana gizi buruk yang telah tersedia yaitu: 2 Fase resusitasi: dilakukan resusitasi cairan, gangguan asam basa, elektrolit, mengatasi hipotermia, dan hipoglikemia. Pemberian antibiotika dengan ketentuan sebagai berikut: bila tanpa komplikasi diberikan Kotrimoksazol suspensi pedriatic secara oral, 2 kali/ hari selama 5 hari (2,5 ml bila BB<4 kg). Bila anak sakit berat (apatis, letargi) atau ada komplikasi (hipoglikemia, hipotermia, infeksi kulit, saluran napas atau saluran kencing) diberikan ampisilin 50 mg/Kg BB/im/iv. Setiap 6 jam selama 2 hari, dilanjutkan dengan Amoksisilin secara oral 15 mg/KgBB setiap 8 jam selama 5 hari. Bila amoksisilin tidak ada, teruskan ampisilin 50 mg/kg BB setiap 6 jam secara oral. Ditambah dengan gentamisin 7,5 mg/KgBB/im/iv sekali sehari selama 7 hari. Bila dalam 48 jam tidak terdapat kemajuan klinis, tambahlah kloramfenikol 25 mg/kgBB/im/iv setiap 6 jam selama 5 hari. Bila terdeteksi kuman yang spesifik diberikan antibiotika yang sesuai. Bila anoreksia menetap setelah 5 hari, pemberian antibiotika diteruskan sampai 10 hari. Fase stabilitasi: diberikan makanan cair dengan asupan kalori sebesar 80-100 kkal/kgBB menggunakan formula 75. Dilakukan koreksi mikronutrien. Fase transisi dilakukan peningkatan pemberian makanan dengan asupan kalori sampai sebesar 150-200 kkal/kgBB dengan tujuan untuk tumbuh kejar. Formula yang digunakan adalah F100. Diberikan suplementasi Fe, serta stimulasi diteruskan Pada fase rehabilitasi diberikan formula F135, stimulasi tetap diteruskan. Pasien dipulangkan bila sudah dalam keadaan status gizi kurang, asupan makan baik, orang tua mengerti cara pemberian makanan dan tidak ditemukan lagi penyakit. Pencegahan dan pendidikan Pada pasien dianjurkan untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur, dan pemberian nutrisi yang sesuai. 2 DAFTAR PUSTAKA 1. Rusmil K. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI; 2006. 2. Sastroasmoro S. Panduan pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo.;2007. 3. Kliegman RM, Marcdante KJ, Jenson HB, Behrman RE (editors). Nelson Essentials of Pediatrics. 5th ed. Singapore: Elsevier Saunders; 2007. DEFINISI Gagal tumbuh adalah tertundanya pertumbuhan fisik dan kenaikan berat badan yang dapat menyebabkan tertundanya perkembangan dan pematangan. Gagal tumbuh adalah diagnosa yang diberikan kepada anak yang terus menerus kekurangan berat badan atau yang tidak dapat bertambah berat badan untuk alasan yang tidak jelas. Ada banyak penyebab. Penyebab terbanyak meliputi faktor kesehatan lingkungan dan sosial yang berinteraksi untuk menghalangi anak dari kecukupan gizi yang diperlukan anak. Banyak faktor kesehatan lingkungan dan sosial bisa bertanggungjawab. Kelalaian orangtua dan kekerasan, gangguan kesehatan mental orangtua, dan keadaan keluarga yang kacau balau dimana terus menerus, makanan bergizi tidak cukup tersedia, semuanya mengurangi nafsu makan dan asupan makanan. Jumlah uang sebuah keluarga yang harus dibelanjakan untuk makanan dan nilai gizi dari makanan yang mereka beli juga mempengaruhi pertumbuhan. Asupan makanan yang tidak tercukupi mencerminkan tidak cukupnya stimulasi orang tua dan kesehatan lingkungan. PENYEBAB Kadangkala gagal tumbuh disebabkan oleh gangguan kesehatan pada anak. Gangguannya bisa jadi kecil yaitu kesulitan mengunyah atau menelan (seperti bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing). Gangguan kesehatan, seperti gastroesophageal reflux, penyempitan kerongkongan, atau intestinal malabsorption, bisa juga mempengaruhi kemampuan seorang anak untuk menyimpan, menyerap, atau memproses makanan. Infeksi, tumor, hormon atau gangguan metabolisme (seperti diabetes atau kista fibrosis), penyakit jantung, penyakit ginjal, gangguan genetic, dan infeksi virus HIV adalah alasan fisik lainnya untuk gagal tumbuh. GEJALA Dokter mendiagnosa gagal tumbuh ketika berat anak atau tingkat pertumbuhan sangat rendah yang harus dibandingkan dengan ukuran yang lama atau table tinggi-berat standar (lihat table tinggi dan berat untuk anak laki-laki dan perempuan). Jika tingkat pertumbuhan cukup, anak tersebut kecil untuk seusianya tetapi masih bertumbuh secara normal. DIAGNOSA Untuk memastikan mengapa seorang anak kemungkinan gagal tumbuh, dokter menanyakan orang tua pertanyaan khusus mengenai makanan; kebiasaan buang air besar, sosial, emosi, dan stabilitas keuangan pada keluarga, yang mungkin mempengaruhi anak tersebut untuk akses ke makanan; dan penyakit-penyakit yang diderita anak atau yang menurun di dalam keluarga. Dokter menganalisa anak tersebut, memperhatikan tanda-tanda pada kondisi yang bisa menjelaskan tertundanya perkembangan anak. Dokter membuat keputusan mengenai tes darah dan air seni dan sinar X berdasarkan pengamatan ini. Tes yang lebih luas dilakukan hanya jika dokter menduga penyakit yang mendasari. PENGOBATAN Pengobatan tergantung pada kasusnya. Jika sebuah gangguan kesehatan ditemukan, pengobatan khusus diberikan. Sebaliknya, pengobatan tergantung pada sejauh mana berat badan normal anak tersebut. Gagal tumbuh ringan sampai sedang diobati dengan nutrisi, makanan berkalori tinggi diberikan dengan jadwal reguler. Orangtua kemungkinan berkonsultasi mengenai interaksi keluarga yang merusak anak dan mengenai keuangan dan sumber sosial yang ada kepada mereka. Gagal tumbuh akut diobati di rumah sakit pekerja sosial, ahli gizi, ahli makanan, psikiater, dan ahli-ahli lainnya bekerja bersama untuk menentukan penyebab yang paling mungkin pada gagal tumbuh anak tersebut dan pendekatan terbaik untuk memberi makan. Karena tahun pertama pada kehidupan penting untuk perkembangan otak, anak yang menjadi kurang gizi selama waktu ini bisa secara permanen ketinggalan dibanding teman sebayanya, bahkan jika pertumbuhan fisik mereka meningkat. Dalam sekitar setengah dari anak ini, perkembangan mental, khususnya keahlian verbal, tetap di bawah normal, dan anak ini seringkali memiliki masalah sosial dan emosi pada masa dewasa. http://medicastore.com/penyakit/3064/Gagal_Tumbuh.htmlMEDIC NEWS Berita Kesehatan Susu Formula: Polemik E. Sakazakii yang Membuat Panik Friday, 13 March 2009 Susu formula memang tak bisa dipisahkan dari bayi dan anak. Bahkan anak yang lebih besar pun masih meminumnya. Dilematis memang. Di satu sisi susu... Read more... 1 2 3 4 5 NextMore Articles... info penyakit Penyalahgunaan Fensiklidin (PCP, debu malaikat) Tuesday, 07 April 2009 DEFINISIFensiklidin (PCP, debu malaikat), ditemukan pada akhir tahun 1950 sebagai suatu obat bius, yang betul-betul mengurangi rasa nyeri. Pemakaian... Read more... 1 2 3 4 5 NextMore Articles... Latest Obesitas Pada Remaja Tuesday, 28 April 2009 Obesitas adalah penumpukan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dua kali lebih sering terjadi pada remaja semenjak 30 tahun yang lalu. Meskipun... Read more... 1 2 3 4 5 NextMore Articles... Low ker kesehatan Lowongan Kerja Apoteker, Trainer Apotik, Asisten Apoteker, Marketing Lab Klinik, Analis Kesehatan, Petugas Pengambil Darah Thursday, 19 March 2009 Nama Perusahaan : Apotik & Lab.Klinik - Melawai Deskripsi : PO BOX 6677 JKB-SI JAKARTA 11410 Lowongan Kerja untuk : 1. Trainer Apotik (TA-3)... Read more... 1 2 NextMore Articles... INFO PENYAKIT Directory Kesehatan » News » Latest GAGAL TUMBUH Written by Medical UGM 2005 Monday, 27 April 2009 09:06 Currently 0.00/5 1 2 3 4 5 0.0/5 (0 vote) Gagal tumbuh adalah tertundanya pertumbuhan fisik dan kenaikan berat badan yang dapat menyebabkan tertundanya perkembangan dan pematangan. Gagal tumbuh adalah diagnosa yang diberikan kepada anak yang terus menerus kekurangan berat badan atau yang tidak dapat bertambah berat badan untuk alasan yang tidak jelas. Ada banyak penyebab. Penyebab terbanyak meliputi faktor kesehatan lingkungan dan sosial yang berinteraksi untuk menghalangi anak dari kecukupan gizi yang diperlukan anak. Banyak faktor kesehatan lingkungan dan sosial bisa bertanggungjawab. Kelalaian orangtua dan kekerasan, gangguan kesehatan mental orangtua, dan keadaan keluarga yang kacau balau dimana terus menerus, makanan bergizi tidak cukup tersedia, semuanya mengurangi nafsu makan dan asupan makanan. Jumlah uang sebuah keluarga yang harus dibelanjakan untuk makanan dan nilai gizi dari makanan yang mereka beli juga mempengaruhi pertumbuhan. Asupan makanan yang tidak tercukupi mencerminkan tidak cukupnya stimulasi orang tua dan kesehatan lingkungan. PENYEBAB Kadangkala gagal tumbuh disebabkan oleh gangguan kesehatan pada anak. Gangguannya bisa jadi kecil yaitu kesulitan mengunyah atau menelan (seperti bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing). Gangguan kesehatan, seperti gastroesophageal reflux, penyempitan kerongkongan, atau intestinal malabsorption, bisa juga mempengaruhi kemampuan seorang anak untuk menyimpan, menyerap, atau memproses makanan. Infeksi, tumor, hormon atau gangguan metabolisme (seperti diabetes atau kista fibrosis), penyakit jantung, penyakit ginjal, gangguan genetic, dan infeksi virus HIV adalah alasan fisik lainnya untuk gagal tumbuh. GEJALA Dokter mendiagnosa gagal tumbuh ketika berat anak atau tingkat pertumbuhan sangat rendah yang harus dibandingkan dengan ukuran yang lama atau table tinggi-berat standar (lihat table tinggi dan berat untuk anak laki-laki dan perempuan). Jika tingkat pertumbuhan cukup, anak tersebut kecil untuk seusianya tetapi masih bertumbuh secara normal. DIAGNOSA Untuk memastikan mengapa seorang anak kemungkinan gagal tumbuh, dokter menanyakan orang tua pertanyaan khusus mengenai makanan; kebiasaan buang air besar, sosial, emosi, dan stabilitas keuangan pada keluarga, yang mungkin mempengaruhi anak tersebut untuk akses ke makanan; dan penyakitpenyakit yang diderita anak atau yang menurun di dalam keluarga. Dokter menganalisa anak tersebut, memperhatikan tanda-tanda pada kondisi yang bisa menjelaskan tertundanya perkembangan anak. Dokter membuat keputusan mengenai tes darah dan air seni dan sinar X berdasarkan pengamatan ini. Tes yang lebih luas dilakukan hanya jika dokter menduga penyakit yang mendasari. PENGOBATAN Pengobatan tergantung pada kasusnya. Jika sebuah gangguan kesehatan ditemukan, pengobatan khusus diberikan. Sebaliknya, pengobatan tergantung pada sejauh mana berat badan normal anak tersebut. Gagal tumbuh ringan sampai sedang diobati dengan nutrisi, makanan berkalori tinggi diberikan dengan jadwal reguler. Orangtua kemungkinan berkonsultasi mengenai interaksi keluarga yang merusak anak dan mengenai keuangan dan sumber sosial yang ada kepada mereka. Gagal tumbuh akut diobati di rumah sakit pekerja sosial, ahli gizi, ahli makanan, psikiater, dan ahli-ahli lainnya bekerja bersama untuk menentukan penyebab yang paling mungkin pada gagal tumbuh anak tersebut dan pendekatan terbaik untuk memberi makan. Karena tahun pertama pada kehidupan penting untuk perkembangan otak, anak yang menjadi kurang gizi selama waktu ini bisa secara permanen ketinggalan dibanding teman sebayanya, bahkan jika pertumbuhan fisik mereka meningkat. Dalam sekitar setengah dari anak ini, perkembangan mental, khususnya keahlian verbal, tetap di bawah normal, dan anak ini seringkali memiliki masalah sosial dan emosi pada masa dewasa. 4. http://medic-ugm05.com/component/content/article/1-latest-news/281-gagaltumbuh.html?directory=64