Technical Outlook Senin 10 Februari 2014 GBP/USD Page 1 of 2 INTRADAY CHART DAILY CHART Reuters Graphic Reuters Graphic DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : 48.52 DATE Feb Feb Feb Feb Feb 07 06 05 04 03 Mom-14 : EMA 20 : 1.6426 WMA 55 : 1.6430 OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE 1.6320 1.6320 1.6330 1.6310 1.6435 1.6418 1.6348 1.6341 1.6344 1.6445 1.6303 1.6273 1.6253 1.6259 1.6291 115 75 88 85 154 1.6415 1.6330 1.6310 1.6325 1.6310 WEEKLY FEBRUARI Daily Trend : CHANGE PREVIOUS 85 20 15 15 125 JANUARI 1.6330 1.6310 1.6325 1.6310 1.6435 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW 1.6445 (03/Feb) 1.6253 (05/Feb) 1.6445 (03/Feb) 1.6253 (05/Feb) 1.6667 (24/Jan) 1.6311 (17/Jan) 1.6667 (24/Jan) 1.6253 (05/Feb) ANALYSIS & RECOMMENDATION RESISTANCE Rebound berkembang hingga breakout 1.6400 dan saat ini sedang menguji area resistance di 1.6443. breakout area tersebut akan mendukung indikasi berkembangnya uptrend. Namun dengan kondisi RSI sudah overbought pada 4-H chart, waspadai rebound terhambat jika gagal breakout area resistance trendline di sekitar 1.6460. (Research – @ErwinRiset) SUPPORT RECOMMENDATION 1.6624 Reaction high on 4-H chart 1.6566 High 30/Jan/2014 1.6519 Reaction high on 4-H chart 1.6484 Reaction high on 4-H chart 1.6298 Reaction low on 4-H chart 1.6250 Reaction low on 1-D chart 1.6219 Reaction low on 1-D chart 1.6131 Reaction low on 1-D chart BUY 1.6390 SELL ---- STOP LOSS 1.6310 1.6500 TARGET 1.6560 Daily Trend dilihat dari kondisi daily-chart dengan mempertimbangkan harga bergerak dengan moving average-nya. Rekomendasi BUY/SELL berdasarkan perhitungan keseluruhan, dari daily-chart, intraday-chart, pergerakan harga intraday, daily hingga weekly Perlu berhati-hati mengikuti rekomendasi ini jika berlawanan dengan daily-trend Fundamental Outlook Senin 10 Februari 2014 GBP/USD Page 2 of 2 Jumat 07 Februari 2014 U.K. WIB 16.30 16.30 16.30 16.30 16.30 16.30 22.00 RELEASE Industrial Output M/M Industrial Output Y/Y Manufacturing Output M/M Manufacturing Output Y/Y Trade Balance Non-EU Trade Balance Global NIESR GDP Estimate U.S. PER ACT EST LAST REV WIB Dec Dec Dec Dec Dec Dec Jan 0.4% 1.8% 0.3% 1.5% -2.198B -7.717B 0.8% 0.6% 2.3% 0.6% 2.3% -3.10 B -9.30 B N/A 0.0% 2.5% 0.0% 2.8% -3.02 B -9.44 B 0.7% -0.1% 2.1% -0.1% 2.2% -3.048B -9783B 20.30 20.30 20.30 20.30 03.00 RELEASE PER ACT EST LAST REV Jan Jan Jan Jan Dec 113K 6.6% 0.2% 34.4H 18.76B 185K 6.7% 0.2% 34.4H 12.00B 74K 6.7% 0.1% 34.4H 12.32B 75K 12.40B PER ACT EST LAST REV Non-Farm Payrolls Unemployment Rate Average Hourly Earning Average Work Week Consumer Credit 0.0% Senin 10 Februari 2014 U.K. WIB RELEASE PER U.S. ACT EST LAST REV WIB NO DATA RELEASE NO DATA Interest Rate: 0.50% Interest Rate: 0.00% - 0.25% U.S. & GLOBAL • Pasar ekuitas global melonjak pada hari Jumat karena investor mengesampingkan rasa takut akibat rilis mengecewakan data pekerjaan AS, namun yield obligasi dan dolar jatuh karena data menunjukkan jumlah pekerjaan yang tersedia ternyata jauh lebih sedikit dibanding perkiraan di bulan Januari. Nonfarm payrolls mencatat naik 113.000, jauh di bawah ekspektasi 185.000, meskipun tingkat pengangguran menembus level tertinggi 5 tahun di 6,6%. Dolar jatuh seiring naiknya harga emas dan obligasi pemerintah AS sebagai aset aman resiko. Tapi saham rally, dengan investor mencatat dua bulan terlemah dari pertumbuhan pekerjaan AS dalam tiga tahun pada cuaca buruk. • Dalam sepekan kemarin, S&P 500 dengan mudah menebus kerugian yang dialami di awal pekan. Kenaikan 2,6% selama hari Kamis dan Jumat adalah kenaikan 2 hari tertingginya dalam 4 bulan terakhir. • Survei rumah tangga dari mana tingkat pengangguran berasal menunjukkan kenaikan kuat dalam pekerjaan dan peningkatan jumlah orang dalam angkatan kerja, meredakan kekhawatiran tentang potensi perlambatan dalam perekonomian. Proporsi usia kerja Amerika dengan sebuah pekerjaan naik menjadi 58,8 persen, tertinggi sejak Oktober 2012. • "Markets are increasingly behaving as though the recent series of soft economic data is truly attributable to bad weather, and not some broader downturn in demand. It's unlikely that the economic momentum from late last year simply stalled in December and January," kata David Joy, kepala strategi pasar pada Ameriprise Financial di Boston. • PDB AS mencatat pertumbuhan terpesatnya dalam 1 dekade di semester kedua 2013, demikian laporan dari Departemen Perdagangan AS pekan sebelumnya. • Indeks ekuitas global MSCI naik 1,2% dan untuk pasar negara berkembang naik 0,89%. Sedangkan indeks saham Eropa ditutup naik 0,75%, dibantu oleh perusahaan baja Arcelor, karena investor bertaruh saham akan terus mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi secara bertahap di wilayah ini. Saham Arcelor naik 0,81% ke 12,495. • "Expectations for the (unemployment) report were too high, and investors are giving the report the benefit of the doubt because of the weather. After the sell-off earlier in the week, the fact that equities rose after Thursday's gains indicated there is still momentum to the bull market. Stocks initially got killed after the report came out, but now we’re pretty sharply higher. That’s a strong sign that we’ve bottomed out," kata Donald Selkin, kepala strategi pasar pada National Securities di New York. • Meskipun laporan pasar tenaga kerja memicu pertanayaan mengenai kekuatan ekonomi, namun secara dominan data ekonomi sebagian besar masih menunjukkan beberapa pertumbuhan yang cukup baik, kata Anthony Valeri, strategi investasi di LPL Financial di San Diego. • "We’re seeing earnings on track to grow about 9 percent year-over-year, and as long as that’s the case, the pullback in stocks is likely to be limited. The data hasn’t been weak enough to suggest that the current earnings trajectory will deviate," Valeri mengatakan. • Dari 343 perusahaan dalam S&P 500 yang telah melaporkan labanya, 67,9% berhasil melampaui ekspektasi. • Harga minyak naik lebih dari $1 ke level tertinggi 1 bulan, didukung rally tajam pada harga bensin dan minyak panas menyusul menipisnya pasokan dan operasional kilang minyak dihentikan untuk dilakukan kegiatan pemeliharaan. (Source Reuters, Research – @ErwinRiset) U.K. • Defisit perdagangan Inggris turun pada bulan Desember ke level terendah sejak Juli 2012, didorong oleh barang-barang yang tidak menentu seperti pesawat terbang, namun pertumbuhan manufaktur yang lebih kecil dari perkiraan menggarisbawahi tantangan untuk memulihkan kembali perekonomian. • Rebound tajam ekonomi Inggris di tahun lalu setelah berada atau mendekati resesi dalam beberapa tahun sebagian besar dipicu oleh belanja konsumen, dan bank sentral Inggris (BoE) berharap bahwa sektor ekspor dan investasi bisnis akan memiliki peran yang lebih besar dalam proses pemulihan ekonomi kedepannya. Ekonomi Inggris mencatat ekspansi 1,9% di tahun 2013, level terpesatnya sejak krisis keuangan, namun ekspansi ekonomi ini banyak dipengaruhi oleh belanja konsumen, sehingga memunculkan keraguan mengenai kelanjutan ekspansi ekonominya menyusul pertumbuhan upah gagal untuk mengimbangi inflasi. Sementara NIESR memperkirakan belanja konsumen akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan selama dua tahun ke depan, didukung oleh pasar perumahan, pihaknya juga memprediksi bahwa "pertumbuhan yang kuat" dalam investasi bisnis akan mendukung pemulihan. • Data lain menunjukkan manufaktur meningkat di bulan Desember, dipimpin oleh produksi farmasi, produk olahan minyak bumi, makanan, minuman & tembakau, tapi tidak sebanyak yang diperkirakan ekonom. • Ekonomi Inggris akan meningkat tahun ini, tetapi produktivitas yang masih mengalami ketertinggalan menimbulkan risiko untuk prospek jangka menengah negara itu, demikian dikatakan badan riset ekonomi terkemuka pada hari Jumat. National Institute of Economic and Social Research (NIESR) memprediksi ekonomi akan tumbuh 2,5% tahun ini, menaikkan proyeksinya dari 2% di bulan November lalu, dan sama dengan hasil jajak pendapat Reuters bulan lalu. NIESR kemudian memprediksi ekspansi ekonomi akan melemah menjadi 2,1% di tahun 2015, penurunan yang sedikit lebih tajam dari ekspektasi ekonom secara umum. NIESR juga memprediksi tingkat pengangguran akan turun di bawah 7% tahun ini, setelah mencatat 7,1% di bulan November. Sementara BoE awalnya memprediksi level 7% tidak akan tercapai hingga 2016 mendatang. (Source Reuters, Research – @ErwinRiset) Laporan dibuat untuk tujuan informatif & dapat dijadikan bahan perbandingan atas prediksi lain namun tidak harus menjadi satu-satunya referensi dalam pengambilan keputusan untuk masuk pasar. Dengan demikian, segala sesuatu yang menyangkut akibat dari transaksi yang dilakukan nasabah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab nasabah. RESEARCH DEPARTMENT – P.T. Platon Niaga Berjangka Menara Karya 20th Floor, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Indonesia – (021) – 25533773 Fax (021) - 25533776