~1" .~'l,~ t'kh {'i~ Imunotoksin: Suatu Pendekatan Baru dalam Pengobatan l(c!nker Bagaimana kita bisa menghancurkan sel-sel pasien yang terkena penyakit tanpa merusak sel-sel normal? Ini adalah suatu masalah pelik dalam kemoterapi kanker dan penyakit-penyakit tertentu lainnya. Sel kanker adalah sel normal yang berkembang secara salah. Ia berkembang sangat cepat, menyerang jaringan yang berdekatan dan bahkan dapat pula menyebar ke jaringan yang lebih jauh. Obat·obat yang dipakai oleh ahli onkologi sekarang ini adalah obat-obat yan9 pertama-tama akan mempengaruhi sel-sel yang membelah atau yang berkembang secara cepat. Tetapi sayangnya obat semacam ini, dapat juga merusak sel-sel normal. Pemberian dosis tinggi kepada penderita dapat dengan cepat menghancurkan sel-sel kanker, tetapi cara ini sang at berbahaya bagi pasien. Bahkan dosis sedang pun dapat menyebabkan ~fek sampingan yang merusak. Ada suatu alternatif pendekatan baru yang sedang diteiiti, yaitu suatu "magic bullet" yang dapat menghancurkan sel-sel target yang telah ditentukan tanpa memberi pengaruh yang berarti pada sel-sel lainnya. Antibiotik dapat membunuh bakteri atau mencegah proliferasinya tanpa merusak sel-sel man usia karena ia dapat menghambat';proses mr-:tabolisme khusus bagi bakteri prokariotik. Arnat sulit untuk men,g-embangkan zat-zat yang selektif bagi penyakit parasit dan jamur, seb~b metabolisme set eukariotik yang menyebabkan penyakit itu sangat mirip sE:.kalidengan metabolisme sel-sel memalia yang terinfeksi. Konsep "magic bullet", atau lazirn juga disebut "immulJotoksin" (irnunotoksin) sangat sederhana, tetapi proses pembuatannya sangat rumi!. Imunotoksin terdiri atas dua unsur, yaitu antibodi monoklonal yang hanya bisa berikatan dengan sel target yang spesifik dan sejenis toksin. Kedua unsur ini digabungkan sehingga bila digunakan sebagai obat, ia' hanya akan berikatan dengan set-set target sehingga toksinnya hanya akan menghancurkan sel-sel target tadi tanpa merusak set-set normal. Kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang imunologi khususnya menge.nai permukaan sel selama dasawarsa terakhir ini yang telah berhasil memproduksi antibodi monoklonal telah memungkinkan dilaksanakannya pendekatan ter::;ebut di atas. Dengan pendekatan seperti ini akan dapat diproduksi bermacam-macam imunotoksin yang spesifik bagi suatu penyakit tertentu (lihat garnbar I).