teh dari daun dan bunga tapak dara sebagai obat

advertisement
Published on Fakultas MIPA (http://fmipa.uny.ac.id)
Home > TEH DARI DAUN DAN BUNGA TAPAK DARA SEBAGAI OBAT ALTERNATIF BAGI PENDERITA LEUKEMIA
TEH DARI DAUN DAN BUNGA TAPAK DARA SEBAGAI
OBAT ALTERNATIF BAGI PENDERITA LEUKEMIA
Submitted bywitono on Thu, 2013-01-10 12:42
[1]
Pengobatan dan pencegahan secara medis terhadap penyakit kanker melalui pengangkatan
tumor, kemoterapi atau radioterapi, diakui oleh para pakar sering ditemui kendala. Pasalnya,
tak seberapa lama seusai pengobatan, kankernya bisa timbul kembali.
Berkaitan dengan kejadian- kejadian seperti ini, sebagian penderita kanker mengubah cara
pengobatan dengan tanaman dengan bermacam-macam alasan. Cara pengobatan alternatif
dengan tanaman ternyata banyak membantu para penderita, sehingga dilakukanlah upayaupaya penelitian dalam bidang etnobotani maupun farmakologinya, terhadap beberapa
tumbuhan yang digunakan.
Pengobatan dan pencegahan secara medis terhadap penyakit kanker melalui pengangkatan
tumor, kemoterapi atau radioterapi, diakui oleh para pakar sering ditemui kendala. Pasalnya,
tak seberapa lama seusai pengobatan, kankernya bisa timbul kembali.
Berdasar hal tersebut, mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY yaitu Arif Yoga
Pratama, Ari Purnomo, Amallia Nugrahaeni, membuat inovasi dengan memanfaatkan daun
dan bunga tapak dara untuk dibuat teh yang berguna sebagai alternatif obat leukemia.
Arif mengatakan, Tapakdara (Catharanthus roseus) biasa tumbuh subur di padang atau
dipedesaan beriklim tropis. Jenis tanaman ini oleh masyarakat digunakan sebagai obat
tradisional. Tanaman tapak dara mengandung alkaloid vinblastine, vincristine,leurosine,
catharanthine, dan lochnerine yang berkhasiat sebagai antikanker.
“Pemanfaatan daun dan kembang tapak dara sebagai obat leokemia karena tanaman ini
murah dan mudah diperoleh. Kandungan kimia dari tanaman ini adalah senyawa alkaloid anti
kanker yang paling utama, yaitu vinkristin dan vinblastin, lanjutnya.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal,
kanker payudara, leukemia dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat
saraf maupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung
alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Penelitian tantang pemanfaatan tanaman tapak dara sebagai obat leukemia dilakukan
dengan mengeringkan bunga dan daunya untuk di jadikan teh celup. Untuk mengujian
kandungan antioksidan dalam teh tapak dara menggunakan metode spektofotometer yaitu
teh diseduh dalam air hangat. Air seduhan lalu di uji kandungannya.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan
bahwa ativitas antioksidan dari teh tapak dara adalah: 85,35% RSA dan 85,50% RSA; kadar
air dalam teh tapak dara adalah 0,1213 % dan 0,1357 %; kadar abu dalam teh tapak dara
adalah 0,0501 % dan 0,055 %; dan kadar phenol dalam teh tapak dara adalah 13,6833% dan
13,7400 % .(witono)
Source URL: http://fmipa.uny.ac.id/berita/teh-dari-daun-dan-bunga-tapak-dara-sebagai-obat-alternatifbagi-penderita-leukemia.html
Links:
[1] http://fmipa.uny.ac.id/sites/fmipa.uny.ac.id/files/web_2.jpg
Download