PROSIDING 20 13© Arsitektur Elektro Geologi Mesin HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil PRODUKSI HIDROGEN MELALUI DEKOMPOSISI METANA DENGAN HIGH FREQUENCY PLASMA Andi Erwin Eka Putra Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea – Makassar, 90245 Telp./Fax: (0411) 588400 e-mail: [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memproduksi hidrogen dari metana melalui pembangkitan plasma dalam air pada tekanan atmosfer. Plasma dibangkitkan dengan iradiasi gelombang elektromagnetik oleh 27.12 MHz radio frequency. Metana diinjeksikan ke plasma dalam air yang telah dibangkitkan. Metode ini memproduksi produk gas yang kaya hidrogen yang diidentifikasi dengan gas chromatograph. Metode ini juga menghasilkan rasio mol H2/CO yang rendah. Selain itu, SED dari metode ini memperlihatkan penurunan dengan penambahan laju input metana. Kata Kunci: produksi hidrogen, steam methane reforming, 27.12 MHz radio frequency, plasma dalam cairan PENDAHULUAN Pertumbuhan populasi dan pertumbuhan ekonomi telah meningkatkan kebutuhan energi yang luas biasa. Oleh karena itu, sumber-sumber energi terus diidentifikasi dan dikategorikan ke dalam energi terbarukan dan nonterbarukan. Kebutuhan energi tahun 2003 – 2009 yang dilaporkan oleh Word Bank dan diperlihatkan bahwa konsumsi energi non-terbarukan dari bahan bakar fosil seperti batu bara, oli, dan gas alam adalah sebesar ± 81% dari total konsumsi energi. Kemudian, energi dari tenaga air, nuklir, panas bumi dan tenaga surya dilaporkan sekitar 9.3% dari total kebutuhan energi. Pada abad ini, transportasi, pembangkit daya, dan kegiatan industry adalah umumnya digerakkan oleh bahan bakar fosil. Harga bahan bakar oli yang terus meningkat akibat krisis oli pada tahun1973, Perang Teluk tahun1991 yang dibarengi dengan semakin berkurangnya cadangan kandungan oli, dan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari hasil pembakarannya, seperti pemanasan global dan emisi rumah kaca sehingga usaha untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan adalah terus menyelidiki sumber energi alternative dan mengoptimalkan proses inovasi di bidang rekayasa energi. Gas alam sebagai sumber energi masa depan secara konsisten telah menjadi perhatian seluruh dunia untuk menggantikan bahan bakar minyak. Meskipun, gas alam dianggap sebagai bahan bakar fosil non-terbarukan, tetapi ada beberapa sumber energi terbarukan yang dapat menghasilkan metana. Metana adalah kandungan utama gas alam. Keuntungan lain dari gas alam adalah bahan bakar fosil yang memproduksi karbon terendah dan juga energy yang paling efisien. Oleh karena itu, kebutuhan gas alam juga diperkirakan terus meningkat pada beberapa tahun belakangan ini karena gas alam telah banyak digunakan sebagai suplai energi pada turbin gas dan bahan bakar alternatif pada otomotif. Selain itu, gas alam banyak digunakan sebagai bahan baku untuk produksi ammonia, methanol, dan lain-lain. Sayangnya, emisi metana sebagai suatu greenhouse gas adalah sangat efektif pada kontribusi pemanasan global dibandingkan dengan emisi CO2 dengan high global warming potential (GWP) sekitar 21-25 kali dibandingkan dengan CO2. Dengan demikian, metana perlu dilakukan proses lanjut untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Teknologi untuk produksi energi bersih yang lebih efisien adalah mengkonversi metana menjadi hydrogen rich synthesis gas (CO + H2). Saat ini, hidrogen menjadi bahan bakar gas yang ramah lingkungan Volume 7 : Desember 2013 Group Teknik Mesin TM7 - 1 ISBN : 978-979-127255-0-6 Produksi Hidrogen melalui Dekomposisi… Arsitektur Elektro Geologi Mesin Andi Erwin Eka Putra Perkapalan Sipil dapat diaplikasikan fuel cells dan automotive fuel dan potensial untuk mereduksi secara dramatikal ketergantungan pada bahan bakar minyak dan emisi greenhouse gas. Selain itu, pada proses pembakaran, reaksi hidrogen dan oksigen memproduksi panas dan air dengan kebutuhan energy yang minimum sehingga dapat mengatasi masalah suplai energi dan mengatasi efek pembakaran hidrokarbon. Umumnya, hidrogen diproduksi dengan proses konvensional seperti steam methane reforming, partial oxidation, dan auto thermal reforming. Penelitian untuk produksi fuel gases menggunakan reaksi kimia plasma difokuskan pada pengontrolan laju reaksi dan pembuatan peralatan yang sederhana. Plasma mengandung radikal reaktif, ion, dan electron energik yang tinggi. Plasma adalah gas yang terionisasi sebagian atau seluruhnya dan dibangkitkan oleh medan listrik yang kuat, medan magnet atau pemanasan. Molekul dari zat/bahan menjadi sangat energik oleh kenaikan suhu dan bertransformasi dalam empat keadaan material; solid, cair, gas dan terakhir plasma. Plasma dapat menghasilkan energi spesifik untuk menginisiasi reaksi kimia yang rumit dan tidak dapat dihasilkan oleh mekanisme kimia konvensional. Plasma dapat diaplikasikan untuk pelapisan permukaan dan permesinan, limbah dan gas treatment, sintesis kimia, bahkan dalam bidang kedokteran. Oleh karena itu, teknologi plasma sangat mendukung untuk reaksi reformasi bahan bakar untuk produksi hidrogen dengan reformasi keseluruhannya adalah sama dengan proses konvensional. Tipe plasma untuk aplikasi dalam produksi hidrogen adalah plasmatron, gliding arc, dielectric barrier discharge (DBD), corona, microwave/radio frequency, dan pulsed discharge. Plasma dibangkitkan dalam atau kontak dengan cair untuk performansi suatu proses yang sama dengan plasma dalam gas. Teknik untuk produksi hidrogen telah dilakukan dengan plasma dalam cair. Pembangkitan gelembung mengandung radio frequency (RF) plasma dalam water sudah diinvestigasi untuk produksi hidrogen dan oksigen. Microwave oven yang konvensional sudah digunakan untuk mengiridiasikan 2.45 GHz microwave untuk pembangkitan plasma dalam n-dodecane sebagai heavy hydrocarbon tanpa CO2 sebagai produk sampingan. High frequency plasma dalam cair mempunyai laju reaksi produksi hidrogen. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan sebagai aplikasi plasma untuk menghasilkan hidrogen melalui dekomposisi metana dalam air pada tekanan atmosfer. Plasma dibangkitkan dalam gelembung dalam air dengan meng-iradiasikan High Frequency melalui elektroda. Air juga berfungsi untuk mendinginkan elektroda selama proses dekomposisi metana berlangsung. Metode ini mirip dengan proses Steam Methane Reforming dimana uap air untuk keperluan pada proses ini dihasilkan dari proses penguapan cairannya sendiri (air) dimana produksi uap air ini berlangsung secara simultan selama proses reformasi. Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan pada tekanan atmosfer dengan peralatan yang simpel. Proses Steam Methane Reforming sulit dilakukan pada tekanan atmosfer dan membutuhkan peralatan lain untuk menghasilkan uap air yang akan disuplai ke dalam reaktor reformasi. Proses ini diharapkan untuk pengembangan penelitian produksi hidrogen yang optimal dan efisien di masa mendatang. METODOLOGI PENELITIAN Peralatan eksperimen diperlihatkan secara skematik pada gambar 1. Tabung silika transparan digunakan sebagai reaktor dengan diameter dalam 55 mm, ketebalan 2 mm, dan tinggi 85 mm. elektroda terdiri dari tungsten batangan 3 mm dibungkus dengan tabung kaca silika dengan diameter luar 6 mm dan ketebalan 1.5 mm sebagai dialectric substance dan dimasukkan dari bagian bawah reaktor. Elektroda ini dihubungkan ke High Frequency source. Sebagai counter electrode pipa tembaga dipasang sejajar dengan elektroda pada bagian atas reaktor dengan jarak antara elektroda 2 mm. counter electrode ini juga berfungsi sebagai saluran injeksi metana ke dalam bubble berisi plasma di air di dalam reaktor. 200 mL air murni dimasukkan ke dalam reaktor pada suhu ruangan. Suhu air tidak dikontrol selama proses dekomposisi. Kemudian aspirator digunakan untuk memvakumkan reaktor untuk mengeluarkan udara. Plasma ISBN : 978-979-127255-0-6 Group Teknik Mesin TM7 - 2 Volume 7 : Desember 2013 PROSIDING 20 13© Arsitektur Elektro Geologi Mesin HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil dibangkitkan dengan power 200 Watt dan variasi input metana diinjeksikan setelah plasma terbentuk. Gas produk dianalisis dengan gas chromatograph untuk mengetahui kandungannya. Gambar 1. Peralatan Penelitian untuk Dekomposisi Metana dengan 27.12 MHz RF Plasma HASIL DAN DISKUSI Pembangkitan plasma diantara dua elektroda di dalam air pada 200 W seperti yang diperlihatkan pada gambar 2 yang menghasilkan suhu lokal yang tinggi. plasma mengurai metana (CH4) yang dialirkan melalui pipa inlet ke dalamnya menjadi gas produk. 200 mL air ini berfungsi sebagai pendingin elektroda sehingga dapat mempertahankan suhu sistem sama dengan suhu lingkungan dan juga menghasilkan uap air melalui proses penguapan oleh plasma. Uap air ini bereaksi dengan injeksi metana untuk menghasilkan produk gas melalui penguraian oleh plasma. Gas produk tersebut mengandung hidrogen (H2), dan produk sampingan serta metana yang tidak terurai, dengan total reaksi sebagai berikut: CH4(g) + nH2O(l) aH2(g) + bCO(g) + cCO2(g) + dCH4(g) + eC2H2(g) + fC2H4(g) + gC(s) (1) Gambar 2. Pembangkitan Plasma dalam Air pada 200 W Volume 7 : Desember 2013 Group Teknik Mesin TM7 - 3 ISBN : 978-979-127255-0-6 Produksi Hidrogen melalui Dekomposisi… Arsitektur Elektro Geologi Mesin Andi Erwin Eka Putra Perkapalan Sipil Gambar 3. Produk Gas dari Variasi Input mzetana Produk gas pada gambar 3 memperlihatkan bahwa reaksi yang terjadi pada proses ini terdiri dari Steam Methane Reforming (SMR) dan Methane Cracking (MC). Produksi karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) dihasilkan dari reaksi SMR seperti yang diperlihatkan pada persamaan (2) dan(3), Namum dari analisis data, acetylene (C2H2), ethylene (C2H4) dan karbon padat (C) juga dihasilkan dari proses ini sebagai gas sampingan yang diproduksi melalui reaksi MC seperti pada persamaan (4). CH4 + H2O 3H2 + CO (ΔH = 206,16 kJ/mol) (2) CO + H2O 3H2 + CO2 (ΔH = -41,2 kJ/mol) (3) aCH4 xC + yH2 + zC2H2 + kC2H4 (4) Sedangkan dekomposisi metana dalam air pada tekanan atmosfer dan power 200 W dengan 27,12 MHz RF plasma menghasilkan rasio mol H2/CO cenderung konstan pada kisaran 3.5, seperti yang diperlihatkan pada gambar 4. Sedangkan Specific Energy Density (SED) dari metode ini diperlihatkan pada gambar 5. Gambar 4. Rasio mol H2/CO pada Variasi Input Metana Gambar 5. Specific Energy Density (SED) pada Variasi Input Metana ISBN : 978-979-127255-0-6 Group Teknik Mesin TM7 - 4 Volume 7 : Desember 2013 PROSIDING 20 13© Arsitektur Elektro Geologi Mesin HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil SIMPULAN Proses dekomposisi metana dan uap air pada tekanan atmosfer untuk memproduksi bahan bakar gas dengan kandungan utama hidrogen dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pembangkitan dalam air. Metode ini menghasilkan perbandingan mol H2/CO yang rendah dengan SED yang cenderung menurun dengan peningkatan laju aliran input metana. DAFTAR PUSTAKA Energy and Mining, http://data.worldbank.org/indicator. Retrieved 16 November 2012. Shinfuku Nomura, Andi Erwin Eka Putra, Shinobu Mukasa, Hiroshi Yamashita, and Hiromichi Toyota, Plasma Decomposition of Clathrate Hydrates by 2.45 GHz Microwave Irradiation at Atmospheric Pressure, Applied Physics Express, Vol. 4, No. 6, pp. 066201-1-066201-3 Andi Erwin Eka Putra, Shinfuku Nomura, ShinobuMukasa, Hiromichi Toyota, Hydrogen Production by Radio Frequency Plasma Stimulation in Methane Hydrate at Atmospheric Pressure. International Journal of Hydrogen Energy, 37 (2012) 16000 – 16005. Shinfuku Nomura, Andi Erwin Eka Putra, Hiromichi Toyota, ShinobuMukasa, Hiroshi Yamashita, Fuel Gas Production by plasma in a micorwave oven at atmospheric pressure, The ASME/JSME 2011 8th Thermal Engineering Joint Conference (AJTEC 2011). Shinfuku Nomura, Akihiro Kamano, ShinobuMukasa, Hiromichi Toyota, Andi Erwin Eka Putra, Clathrate hydrates decomposition using MW, Thermal Engineering Conference 2011, Japan Society of Mechanical Engineer (2011.10.30, Hamamatsu), Japanese Language. Andi Erwin Eka Putra, Shinfuku Nomura, ShinobuMukasa, Hiromichi Toyota, Hydrogen Production by Reforming Clathrate Hydrate Using the In-liquid Plasma Method, 11th International Conference on Sustainable Energy Technologies (SET-2012), September 2-5, 2012, Vancouver, Canada. Volume 7 : Desember 2013 Group Teknik Mesin TM7 - 5 ISBN : 978-979-127255-0-6 Produksi Hidrogen melalui Dekomposisi… Arsitektur Elektro ISBN : 978-979-127255-0-6 Geologi Mesin Group Teknik Mesin TM7 - 6 Andi Erwin Eka Putra Perkapalan Sipil Volume 7 : Desember 2013