plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT UNTUK MENINGKATAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR PADA MATERI AJAR ANIMALIA KELAS XD
SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Partiman
NIM : 081434014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“...pernah itu berbeda dengan tidak pernah ...”.
(Rm. Sunu H., SJ.)
Kupersembahkan karyaku ini untuk :
1. Bapak, Ibu, dan kakakku yang terkasih
2. Sr Marchel, Sr. Rosa, Sr.Valentine, dan
keluarga SMK Sanjaya GK
3. Teman-teman P. Biologi angkatan 2008.
4. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan
judul “Penerapan Pembelajaran Koopertif Tipe Team Games Tournament untuk
Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Ajar Animalia Kelas XD
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” ini dapat diselesaikan
dengan baik oleh penulis. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku dosen pembimbing dan
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi yang telah bersedia memberikan
saran, kritik, waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan
penulis.
2. Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
3. Sri Rahayuningsih, S.Pd. selaku kepala sekolah dan Dra. J. Abarningrum
selaku Waka Kurikulum yang telah berkenan memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
4. Drs. A. Edy Krismanto, M.Pd. selaku guru mata pelajaran Biologi kelas X
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta atas segala dukungan selama proses penelitian
5. Siswa kelas X.D SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011-2012 yang
telah belajar bersama dalam penerapan model pembelajaran kooperatif.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Sr. Valentine, Sr. Rosalia, Sr. Marchel, Kusdiyat Sutapa, Th. Suhartiningsih
dan keluarga besar SMK Sanjaya yang selalu mendukung dan belajar
mendalami dunia pendidikan.
7. Agung S., S.Psi, Nicholas Andi G.S., S.Pd., Maryska F. sahabat yang telah
memberikan dukungan dan menjadi inspirasi dalam setiap langkahku.
8. Keluarga Cemberut (Mando, Alex), Dhea, Karen, Risqilillah, Jack (Yuda),
Rio, dan William J. yang banyak memberikan dukungan dan keceriaan dalam
menghadapi segala persoalan.
9. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2008 yang tetap
kompak dan saling menjaga serta saling mengingatkan.
10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung demi
perbaikan dimasa mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca. Terima kasih.
Yogyakarta, 20 Desember 2012
Penulis
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Partiman. 2012. Penerapan Pembelajaran Koopertif Tipe Team Games
Tournament untuk Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Ajar
Animalia Kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa kelas XD SMA BOPPKRI 2 Yogyakarta dengan menerapkan pembelajarn
kooperatif Team Games Tournament pada materi ajar Animalia.
Penelitian tindakan kelas dilakukan selama dua siklus pembelajaran.
Setiap siklus dalam penelitian ini melalui tahap perencanaan, pelaksanaan
tindakan dan pengamata, serta refleksi yang merupakan model dari Khemmis dan
Mc. Taggart. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA BOPKRI 2
Yogyakarta tahun ajaran 2011-2012. Data hasil belajar dikumpulkan dengan
metode tes tertulis, sedangkan motivasi belajar diperoleh dari hasil kuisioner, dan
observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari rata-rata nilai 70,25 dengan ketuntasan 70,00%
menjadi 84,47 dengan ketuntasan 100 %. Motivasi belajar siswa yang semula
79,26 % meningkat menjadi 83, 65%, yang masuk dalam kategori baik.
Kesimpulan yang diperoleh adalah penerapan Pembelajaran Koopertatif
Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada materi Animalia.
Kata Kunci : Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Materi Animalia, Team Games
Tournament, Pembelajaran Kooperatif
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Partiman. 2012. Application of Cooperative Learning Type Team Games
Tournament to Improve Motivation and Learning Outcome of Animalia Subject
Learning for the 10thD Grade of BOPKRI 2 Senior High School Yogyakarta.
Thesis. Biology Education Study Programme, Department of Mathematics and
Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
This research was aimed to improve motivation and learning outcome for
the 10thD Grade of BOPKRI 2 Senior High school Yogyakarta by applying
cooperative learning type team games tournament for teaching Animalia.
This classroom action research was done in two learning cycles. Every
cycle in this research was consisted of planning, acting and observing, and also
reflecting. This model was adopted from Khemmis and Mc. Taggart. The subjects
of this research were the students of grade 10thD in BOPKRI 2 Senior High
School Yogyakarta 2011-2012. The data of students motivation were obtained
from questionnaire and observation, while the data of learning outcome were
collected through written test. All data was analyzed by descriptive quantitative
analyzed method.
The result showed that learning outcomes had increased from 70,25 with
classical completeness of 70,00% to 84,47 with classical completeness of 100 %.
The learning motivation also improved from good category in first learning cycle
to very good category in second learning cycle.
It was concluded that application of cooperative learning type team games
tournament could improve motivation and learning outcome for the 10thD Grade
of BOPKRI 2 Senior High School Yogyakarta in animalia subject learning.
Key words : Learning motivation, learning outcomes, Animalia, Team Games
Tournament, Cooperative learning
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................
i
Halaman Persetujuan Pembimbing ....................................................................
ii
Halaman Pengesahan .........................................................................................
iii
Halaman Persembahan .......................................................................................
iv
Halaman Pernyataan Keaslian Karya .................................................................
v
Lembar Publikasi Ilmiah ....................................................................................
vi
Kata Pengantar ....................................................................................................
vii
Abstrak ...............................................................................................................
ix
Abstract ...............................................................................................................
x
Daftar Isi ....... .....................................................................................................
xi
Daftar Tabel ........................................................................................................
xiv
Daftar Gambar ....................................................................................................
xvi
Daftar Lampiran ..................................................................................................
xvii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
4
C. Batasan Masalah......................................................................................
4
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................
5
E. Manfaat Penelitian...................................................................................
5
F. Hipotesa Penelitian .................................................................................
6
BAB II : Landasan Teori
A. Belajar dan Pembelajaran ....................................................................
7
B. Hasil Belajar . ......................................................................................
9
C. Motivasi Belajar...................................................................................
13
D. Model Pembelajaran Koopertif tipe TGT ...........................................
15
E. Materi Biologi dan Filum Chordata.....................................................
19
F. Penelitian terdahulu yang relevan .......................................................
20
G. Kerangka Berfikir ................................................................................
21
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III : Metodologi Penelitian
A. Jenis Penelitian ....................................................................................
23
B. Model Penelitian..................................................................................
24
C. Setting Penelitian ................................................................................
25
D. Rancangan Penelitian...........................................................................
28
E. Variabel dan Indikator Penelitian ........................................................
29
F. Instrumen Penelitian ..........................................................................
30
G. Pengumpulan dan Analisis Data .........................................................
30
1. Data................................................................................................
30
2. Cara Pengumpulan data ................................................................
30
3. Teknik Analisis data .....................................................................
33
BAB IV : Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Penerapan Model Team games Tournament .................................
40
a. Siklus I .................................................................................
40
b. Siklus II ................................................................................
50
B. Pembahasan
1. Peningkatan motivasi belajar ........................................................
58
2. Peningkatan Hasil Belajar..............................................................
64
3. Faktor Pendukung Penerapan pembelajaran Kooperatif TGT.......
68
4. Faktor Penghambat penerapan Pembelajaran Kooperatif TGT.....
69
BAB V : Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ......................................................................................
71
B. Saran .................................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
73
LAMPIRAN
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Variabel dan Indikator Penelitian .................................................
28
Tabel 2.
Cara Pengumpulan Data ...............................................................
29
Tabel 3.
Indikator Pembelajaran yang Digunakan dalam Tes ....................
30
Tabel 4.
Kisi-kisi Kuisioner Motivasi ........................................................
32
Tabel 5.
Skoring item kuisioner...................................................................
35
Tabel 6.
Format analisis Hasil Kuisioner.....................................................
35
Tabel 7.
Skoring obaservasi .........................................................................
37
Tabel 8.
Ketercapaian penelitian .................................................................
39
Tabel 9.
Hasil analisis kemampuan awal siswa (pretest) ............................
42
Tabel 10. Hasil belaja siswa aspek kognitif pada siklus I .............................
46
Tabel 11. Hasil kuisioner motivasi belajar siswa pada siklus I ....................
47
Tabel 12. Hasil observasi proses pembelajaran pada siklus I .......................
48
Tabel 13
Hasil belaja siswa aspek kognitif pada siklus II ...........................
55
Tabel 14. Hasil kuisioner motivasi belajar siswa pada siklus II ...................
56
Tabel 15. Hasil observasi proses pembelajaran pada siklus II ......................
56
Tabel 16. Perbandingan hasil kuisioner motivasi belajar siswa SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta .................................................................
Tabel 17
58
Perbandingan Hasil Kuisioner Tiap Indikator Motivasi belajar
Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .............................................
59
Tabel 18. Perbandingan hasil observasi proses pembelajaran di SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta ..................................................................
xiii
61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 19
Rata-Rata Prosentase Motivasi belajar dari hasil kuisioner dan
observasi .......................................................................................
62
Tabel 20. Perbandingan Hasil belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarata
pada pokok bahasan Chordata.......................................................
xiv
60
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Diagram Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan
McTaggart ....................................................................................
24
Gambar 2.
Proses mengerjakan pretest.........................................................
43
Gambar 3.
Proses diskusi kelompok pada siklus I .......................................
44
Gambar 4.
Proses Turnamen Antar Kelompok siklus I................................
45
Gambar 5.
Proses Refleksi dan Mengambil Kesimpulan pada siklus I........
46
Gambar 6.
Proses Diskusi pada Siklus II......................................................
52
Gambar 7.
Proses Diskusi mengenai Hasil LKS pada Siklus II ..................
53
Gambar 8.
Proses Tournamen siklus II.........................................................
54
Gambar 9.
Proses Mengerjakan Post Test II ................................................
55
Gambar 10. Grafik Perbandingan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa pada
Siklus I dan II ................................................................................
63
Gambar 11. Grafik Perbandingan antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
pada Siklus I dan II........................................................................
xvi
66
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus ...................................................................................
74
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .....................................
76
Lampiran 3.
Lembar Kerja Siswa ..............................................................
87
Lampiran 4.
Lembar Rangkuman Skor Turnamen ....................................
96
Lampiran 5.
Kartu Soal .............................................................................
97
Lampiran 6.
Kisi-Kisi, Soal dan Kunci Jawab Pretest ...............................
108
Lampiran 7.
Kisi-Kisi, Soal dan Kunci Jawab Post Test Siklus I dan II....
113
Lampiran 8.
Lembar Observasi .................................................................
120
Lampiran 9.
Lembar Kuisioner ..................................................................
121
Lampiran 10. Daftar Nilai Siswa Tahun Pelajaran 2010/2011.....................
122
Lampiran 11. Analisis Kemampuan Awal Siswa ........................................
123
Lampiran 12 Hasil Pretest Siswa ................................................................
124
Lampiran 13 Analisis Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I ..........
132
Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I ........................
133
Lampiran 15 Analisis Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus II .........
137
Lampiran 16 Hasil Belajar Siswa Aspek Konitif Siklus II .........................
138
Lampiran 17 Analisis Kuisioner Siswa Siklus I dan II ...............................
142
Lampiran 18 Hasil Kuisioner Siswa Siklus I dan II ...................................
146
Lampiran 19 Analisisi Observasi Siswa Siklus I dan II .............................
150
Lampiran 20 Hasil Observasi Siswa Sklus I dan II ....................................
152
Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian...................................................
156
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Basuki Wibawa dalam Parendarti (2009:18) menyebutkan bahwa dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru merupakan salah satu
komponen yang mempunyai peran sangat penting. Hal ini menjadi kunci
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sebagaimana tertuang dalam
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah : "Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Guru sebagai pendidik
bukan hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan materi tetapi juga
mengasah kecakapan dan kepekaan siswa.
Pada kenyataannya, dalam dunia pendidikan masih sering mucul
permasalahan. Permasalahan tersebut bisanya terkait dengan rendahnya
pencapaian siswa dalam belajar. Hal yang sama juga terjadi pada mata
pelajaran Biologi di kelas X SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun pelajaran
2011/2012. Dari hasil pengamatan selama PPL dan diskusi dengan guru,
didapat beberapa kelemahan yang dijumpai dalam proses belajar mengajar di
kelas.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Kelemahan yang muncul pertama adalah terjadi kesenjangan hasil
belajar. Kesenjangan yang dimaksud yaitu terdapat 25% siswa yang memiliki
nilai di atas KKM, namun sebagian lain memiliki nilai jauh di bawah KKM
(nilai KKM adalah 73). Hasil belajar pada tahun pelajaran 2010-2011
menunjukkan ketuntasan klasikal yang masih rendah yaitu 44,10% dengan
rata-rata nilai 67,41.
Permasalahan kedua terkait rendahnya motivasi siswa untuk belajar. Hal
tersebut terlihat dari semangat belajar yang di dalam kelas. Siswa yang terlihat
aktif dan bersemangat dalam belajar hanya sekitar 25 %. Namun sebagian yang
lain cenderung kurang begitu antusias untuk belajar. Selain itu jika dalam
diskusi kelompok siswa cenderung bergantung pada siswa yang pandai dan
tidak mau mengerjakan pekerjaan kelompoknya.
Dominasi siswa tertentu menjadi permasalah ketiga yang muncul. Hal
tersebut dapat dilihat manakala guru mengajukan pertanyaan atau meminta
refleksi siswa. Siswa tertentu saja yang memberikan jawaban. Mereka adalah
siswa yang sebagian besar memiliki nilai di atas KKM. Permasalahan terakhir
yaitu siswa kurang mampu mengungkapkan ide yang disebabkan masih
tergantung pada teman yang dianggap pintar.
Berangkat hal ini, tindakan penyelesaian yang tepat sangat diperlukan
untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut. Perbaikan ini dapat berupa
peningkatan kualitas proses belajar mengajar Biologi di kelas X SMA BOPKRI
2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Dengan demikian perlu adanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
penelitian tindakan kelas (PTK) untuk membantu meningkatkan kualitas
tersebut.
Penelitian tindakan kelas merupakan teknik yang mengaplikasikan
metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa. Metode-metode
tersebut dipilih agar siswa lebih termotivasi dalam kegaitan belajar mengajar.
Metode yang dipilih harus mengakomodir siswa kelas X SMA BOPKRI 2
Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki heterogenitas tinggi. Hal
ini ditujukan untuk mengatasi dominasi siswa tertentu dan kesenjangan hasil
belajar siswa.
Menurut
Carolyn
dalam
Purnamawati
(2009:4),
“Pembelajaran
kooperatif merupakan aktivitas belajar kelompok yang teratur dan terstruktur,
dan tiap anggota bertanggungjawab untuk kelompoknya, dirinya sendiri serta
dimotivasi
untuk meningkatkan pembelajaran yang lainnya”. Model ini
diharapkan siswa dapat mengungkapkan pengetahuan yang dimiliki sehingga
yang lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam.
Salah satu bentuk contoh model pembelajaran kooperatif adalah team
games tournament. Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu
tipe model pembelajaran kooperatif. Dalam metode ini terdapat diskusi
kelompok dan diakhiri suatu game/turnamen. Dalam TGT, siswa dibagi
menjadi beberapa tim belajar yang memiliki tingkat kemampuan, jenis
kelamin dan latar belakang etnik yang berbeda.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik mengkaji lebih
dalam mengenai permasalahan ini dengan mengambil judul penelitian
“Penerapan Model Pembelajaran Koopertif Team Games Tournament untuk
Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Ajar Animalia Kelas XD
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi pada materi ajar Animalia
kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas ruang lingkupnya, maka
permasalahan dibatasi sebagai berikut :
1) Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
tahun pelajaran 2011/2012 sejumlah 21 siswa yang terdiri dari 9 perempuan
dan 12 laki-laki.
2) Hasil belajar
Hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
3) Materi
Materi pokok yang digunakan merupakan penjabaran
dari standar
kompetensi 3:
“Memahami manfaat keanekaragaman hayati”
Standar kompetensi ini lebih dikhusukan pada kompetensi dasar 3.4 :
“Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan “.
Materi pembelajaran sendiri yang digunakan untuk penelitian ini adalah materi
Filum Chordata.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
Animalia di kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran
2011/2012
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1) Bagi peneliti

Mengembangkan dan mengaplikasikan teori yang telah diterima
selama belajar di kampus.

Meningkatkan pemahaman dan pengalaman peneliti di dunia
pendidikan yang sesungguhnya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
2) Bagi guru dan sekolah

Sebagai sarana untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik
bagi siswa.

Memotivasi guru melaksanakan pembelajaran yang efektif.
3) Bagi siswa

Mampu meningkatkan motivasi siswa

Membantu siswa meningkatkan hasil belajar
F. Hipotesa Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditulis sebelumnya, maka
dikemukakan hipotesis bahwa tipe pembelajara kooperatif Team Games
Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi pada
materi ajar Animalia kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran
2011/2012
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
Pengertian belajar sebagaimana terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1994 : 14) adalah suatu upaya yang dilakukan manusia dengan
jalan berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam hal lain belajar juga
merupakan salah satu bentuk kebutuhan manusia dalam mempertahankan
hidup.
Belajar dapat dirumuskan sebagai sebuah interaksi aktif manusia dan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap (Winkel, 2009:56). Perilaku aktif manusia yang memuncukan rasa ingin
tahu dan kecenderungan melakukan tindakan untuk beraktifitas. Pengaruh
interaksi dan aktifitas manusia tersebut yang akan menghasilkan perubahan
pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
Rasa ingin tahu yang dimiliki siswa merupakan salah satu bentuk
gejala belajar (Winkel, 2009:58). Namun acap kali seorang pendidik terjebak
dengan paradigma lama yang masih beranggapan bahwa anak ibarat botol
kosong. Hal ini mendorong guru beranggapan bahwa siswa adalah penerima
pengetahuan pasif, sehingga memicu konsep belajar sebagai transfer
pengetahuan dari guru kepada siswa (Lie, 2010:29).
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik benang merah, bahwa belajar
merupakan sebuah proses yang terjadi pada diri pelaku dengan adanya
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
interaksi aktif sehingga menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Aspek yang terdapat dalam belajar yaitu adanya akrifitas, interaksi dan
perubahan ke arah lebih baik. Jika dalam proses pembelajaran peserta didik
masih belum mengalami perubahan kearah yang lebih baik, atau pengajar
masih menerapkan pola pembelajaran pasif, maka dapat dikatan bahwa proes
belajar tersebut belum sempurna.
Istilah pembelajaran merunjuk pada usaha siswa dalam mempelajari
bahan pembelajaran sebagai akibat perlakuan guru. Proses pembelajaran yang
dilakukan tidak terjadi tanpa perlakuan guru, yang menjadi perbedaan hanya
pada peranannya saja (Sanjaya, W 2011:104). Proses belajar harus diarahkan
agar siswa mampum mengatasi tantangan dan rintangan
Istilah pembelajaran menurut Gagne dalam Uno dan Nurudin
(2011:212) adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan
terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran dalam perngertian ini
bukan hanya terpaku dalam lingkup interaksi fisik antara guru dan murid,
tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain yang mendukung keberlangsungan
tersebut, seperti media, alat dan sumber belajar.
Kedua pernyataan tersebut merujuk satu hal yaitu proses belajar
merupakan kegiatan yang disengaja. Kegiatan tersebut dilakukan oleh faktor
luar (guru dan lingkungan) yang bertujuan untuk meningkatkan proses belajar
yang terjadi pada siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
B. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang diperolah setiap individu setelah
mengalami proses belajar atau pembelajaran. Dalam belajar dihasilkan
berbagai macam tingkah laku yang berlainan seperti pengetahuan, sikap,
keterampilan, kemampuan, informasi dan nilai (Efi, 2007).
Hasil belajar diungkapkan oleh Widoyoko, E.P. (2009 : 10) merupakan
perubahan pada diri siswa yang dihasilkan dari proses pembelajaran bersama
guru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang bersifat non fisik
seperti sikap, pengetahuan dan kecakapan.
Hasil belajar juga merupakan hal penting dalam proses belajar
mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah
dilaksanakan (Parendrarti, 2009:30).
Menurut Bloom (1956:7-9) hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut merupakan dasar yang
digunakan oleh departemen pendidikan dalam mengembangkan kurikulum,
Penjelasan rinci mengenai ketiga ranah tersebut menurut Suprijono (2009:6-7)
yaitu :
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif meliputi aspek-aspek intelektual atau secara logis yang
biasa diukur dengan pikiran atau nalar. Ranah kognitif terdiri dari :
a. Pengetahuan (knowledge), mencangkup ingatan akan hal-hal yang
pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
b. Pemahaman (comprehension), mengacu pada kemampuan memahmi
makna materi;
c. Penerapan (application), mengacu pada kemampuan menggunakan atau
menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan
menyangkut penggunaan aturan dan prinsip;
d. Analisis (analiysis), mengacu pada kemampuan menguraikan materi
kedalam komponen-komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu
memahami hubungan di antara bagian yang satu dengan lainnya
sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti;
e. Sintesis (synthesis), mengacu pada kemampuan memadukan konsep
atau komponen-komponen sehingga membentuk pola struktur atau
bentuk baru;
f. Evaluasi (evaluation), mengacu pada kemampuan memberikan
pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.
2. Ranah afektif
Ranah afektif merupakan ranah yang mencakup aspek-aspek emosional,
seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya.
Ranah ini terdiri dari :
a. Receiving
(kemampuan
menerima),
merupakan
kemampuan
memperhatikan respon terhadap stimulasi yang tepat.
b. Responding (kemampuan merespons), merupakan sikap seseorang
dalam memberikan respons aktif terhadap stimulus yang datang dari
luar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
c. Valueving (kemampuan menilai), mengacu pada penilaian atau
pentingnya kita mengaitkan diri pada objek atau kejadian tertentu.
Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sikap yang
apresiasi.
d. Organizing (pengorganisasian), mengacu pada penyatuan nilai sebagai
pedoman atau pegangan dalam kehidupan.
e. Characterization by value (karakteristik nilai), mencakup kemampuan
untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga
menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam
mengatur kehidupannya.
3. Ranah psikomotor
Ranah psikomotor meliupti aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan
fungsi system syaraf dan otot dan fungsi psikis. Ranah psikomotor terdiri
dari :
a. Perseption
(persepsi),
yaitu
kemampuan
untuk
mengadakan
diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan
perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing
rangsangan
b. Ready (kesiapan), yaitu kemampuan untuk menempatkan dirinya
dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
c. Guidance response (gerakan terbimbing), yaitu kemampuan untuk
melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang
diberikan (imitasi).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
d. Mechnical response (gerakan yang terbiasa), yaitu kemampuan untuk
melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah
dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.
e. Complexs renponse (gerakan kompleks), yaitu kemampuan untuk
melaksanakan suatu
ketrampilan,
yang terdiri
atas beberapa
komponen,dengan lancar, tepat, dan efisien;
f. Adjusment (penyesuaian pola gerak), yaitu kemampuan untuk
mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan
kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf ketrampilan
yang telah mencapai kemahiran.
g. Creativity (kreatifitas), yaitu kemampuan untuk melahirkan aneka
pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa sendiri.
Evaluasi merupakan proses untuk menggambarkan peserta didik dan
menimbangnya dari segi nilai dan arti (Arifin, Z. 2012:6). Evaluasi merupakan
bentuk gambaran yang akan memunculkan hasil yang terdapat dalam diri
siswa. Evaluasi juga meupakan alat yang dapat digunakan untuk melihat
factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak.
Moh. Uzer Usman dalam Restika (2009:47-48), dan Syah (2008:132-138)
menyatakan hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, antara lain:
1.
Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal), yang meliputi :
a. Faktor jasmaniah (fisiologi), seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau
perkembangan yang tidak sempurna
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
b. Faktor psikologis, seperti kecerdasan, bakat, sikap, kebiasaan, minat
kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri; serta
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
2. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal), yang meliputi :
a. Faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan
kelompok;
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian;
c.
Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar;
serta
d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
C. Motivasi Belajar
1. Pengertian
Menurut Sanjaya (2010:250) motivasi adalah dorongan yang dapat
menimbulkan perilaku tertentu yang terarah keapda pencapaian suatu
tujuan tertentu. Arden dalam Sanjaya (2010:250) juga menyatakan bahwa
perilaku yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan sangat tergantung
pada motive yang dimiliki.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang
mendukung
(Parendrarti,
2009:19).
Motivasi
belajar
juga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
didefinisikan sebagai keadaan dalam diri siswa yang mendorong dan
mengarahkan perilaku kepada tujuan yang ingin dicapai (Puji, 2007:42).
Motivasi dalam belajar akan mendukung keberhasilan dalam
pembelajaran. Motivasi melibatkan proses yang memberikan energi,
mengarahkan, dan mempertahankan perilaku (Santrock, 2009:199).
Semakin tepat bentuk motivasi yang diberikan maka keberhasilan
pembelajaran semakin tinggi. Jika motivasi ini muncul maka akan diikuti
dengan sikap positif yang muncul seperti proaktif, kreatif dan inovatif. Hal
ini muncul karena motivasi yang dimiliki akan mendorong diri siswa dan
member semangat siswa, sehingga memunculkan rasa ingin tahu.
2. Macam-Macam Motivasi
Motivasi menurut Santrock (2009:204) dibedakan menjadi motivasi
ekstrinsik dan dan intrinsik. Motivasi intrisik adalah motivasi internal
untuk melakukan sesuatu demi hal itu sendiri (sebuah tujuan itu sendiri),
misalnya siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena menyukai mata
pelajarannya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi dalam melakukan
sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain, misalnya siswa belajar keras
saat ujian untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
Sanjaya (2011:254-257) membagi motivasi dari perspektif kebutuhan
dan perspekti fungsional serta sifatnya. Jika dipandang dari perspektif
kebutuhan , maka motivasi akan muncul saat manusa ingin memenuhi
kebutuhan pada taraf tertentu. Kebutuhan manusia tersebut seperti
kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan fisiologis, kebutuhan social, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
kebutuan untuk menjadi dirinya sendiri. Secara perspektif fungsional maka
motivasi dilihat dari konsep sebagai penggerak , harapan dan insentif.
Sedangkan
menurut sifat motivasi sendiri dibedakan atas motivasi
intrinsic (motivasi yang muncul dari diri individu) dan motivasi ekstrinsik
(motivasi yang muncul karena faktor luar).
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Pada proses pembelajaran siswa tidak selalu memiliki motivasi dari
dalam diri mereka. Oemar Hamalik dalam Sanjaya (2011:256-257)
menyatakan bahwa munculnya motivasi intrinsik maupun motivasi
ekstrinsik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor , seperti :
a.
Tingkat kesadaran siswa terhadap kebutuhan yang mendorong tingkah
laku dan kesadaran akan tujuan belajar yang hendak dicapai.
b.
Sikap guru terhadap kelas, yaitu perhatian dan tindakan guru untuk
mengarahkan munculnya motivasi intrinsic maupun ekstrinsik.
c.
Pengaruh kelompok siswa
d.
Suasana kelas, yaitu kondisi pembelajaran yang diarahkan untuk
memunculkan motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Model pembelajaran memiliki peran bagi tercapainya hasil belajar.
Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan materi ajar
akan semakin memberikan efek positif bagi ketercapaian hasil belajar yang
memuaskan. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) merupakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
suatu
pendekatan
pengajaran
16
yang mengutamakan siswa untuk saling
bekerjasama satu dengan lainnya untuk memahami dan mengerjakan segala
tugas belajar mereka (Efi, 2007:14).
Lie (2010:28-29) menyatakan bahwa model pembelajaran cooperative
learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Terdapat
berbagai aspek mendasar yang membedakan pembelajaran kooperatif dengan
belajar kelompok. Perbedaan tersebut antara lain terletak pada adanya saling
ketergantungan positif, tanggung jawab perorangan, tatap muka, komunikasi
antar angota dan evaluasi proses kelompok.
Menurut Slavin (2010:163), pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri
dari 5 komponen utama, yaitu : presentasi di kelas, tim (kelompok),
game
(permainan),
turnamen
(pertandingan),
dan
rekognisi tim
(perhargaan kelompok). Prosedur pelaksanaan TGT dimulai dari aktivitas
guru dalam menyampaikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam tim
mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai
pelajaran. Selanjutnya diadakan turnamen, di mana siswa memainkan
game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi
skor timnya.
Selengkapnya Slavin (2010: 163-183) menjelaskan mengenai tahap-tahap
pelaksanaan TGT sebagai berikut :
1. Presentasi di kelas
Presentasi di kelas merupakan bentuk pemberian dasar/landasan
pemikiran bagi siswa. Presentasi yang dilakukan seperti halnya saat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memberikan meteri. Guru berperan sebgai pengantar materi
17
dengan
metode ceramah ataupun yang lain. Hal yang membedakan dari pola
pembelajaran biasa, yaitu pada presentasi ini ditekankan pada unit TGT,
sehingga diharapkan akan membantu siswa menyadari pentingnya
pengetahuan awal ini. Jika siswa dapat memahami pola ini maka dapat
membantu mereka dalam mengerjakan kuis atau turnamen yang akan
menentukan skor team.
2. Diskusi kelompok (team)
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang memiliki seluruh
bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jeis kelamin, ras dan etnik.
Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim
benar-benar belajar dan lebih khusunya, adalah untuk memperiapkan
anggotanya dalam mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru
menyampaikan materi, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan.
Bagian terpenting adalah pembelajaran ini melibatkan pembahasan
masalah bersama, mambandingkan jawaban dan mengoreksi tiap
kesalahan pemahaman jika anggota tim ada yang membuat kesalahan.
Tim adalah bagian terpenting. Pada tiap timnya yang ditekankan
adalah membuat anggota tim melakukan hal yang terbaik untuk tim dan
tim harus melakukan hal yang terbaik untuk membantu tiap anggota. Tim
ini memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik penting dalam
pembelajaran dan itu adalah untu memberikan pehatian dan respek yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
mutual yang penting untuk akibat yang dihasilkan seperti hubungan antar
kelompok, harga diri, penerimaan terhadap siswa lain .
3. Permainan
Permainan terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya
relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang diperoleh siswa
dari presentasi dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan di atas
meja dengan tiga orang siswa yang masing-masing mewakili tim yang
berbeda. Kebanyakan permainan hanya berupa nomor-nomor pertanyaan
yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil sebuah
kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaa sesuai nomor yang tertera
pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang penantang memperbolehkan
para pemain saling menantang jawaban masing-masing.
4. Turnamen
Turnamen adalah sebuah struktur dimana permainan berlangsung.
Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit. Turnamen
dilakukan setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah
melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan. Pada turnamen
guru menunjuk 4 sampai 5 siswa untuk berada pada meja turnamen. Pada
tiap meja turnamen diushakan memiliki homogenitas dari segi kemampuan
dan tidak berasal dari kelompok/tim yang sama. Setelah diperoleh
pemenang dari kompetisi pertama kemudian dilakukan kompeteisi kedua
untuk mendapatkan team yang paling unggul. Kompetiisi yang seimbang
ini seperti halnya pada STAD, sehingga memungkinkan para siswa dari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
semua tingkat kinerja berkontribusi secara maksimal terhadap skor team
mereka.
5. Rekognisi tim
Tim akan mendapat sertifikat atau bentuk penghargaaan yang lain
apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa
dapat juga digunakan untuk menentukan duapuluh persen dari tingkat
mereka.
E. Materi Biologi dan Filum Chordata
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani : bios berarti hidup, dan logos
berarti memikirkan atau ilmu. Dengan demikian, biologi adalah ilmu tentang
makhluk hidup. Biologi merupakan seluruh pengetahuan tentang kehidupan
yang bersifat logis dan ilmiah dari dahulu hingga sekarang. Para ahli biologi
terus-menerus
menambahkan
pengetahuannya
sehingga
ilmu
biologi
mengalami perkembangan yang pesat hingga saat ini.
Materi pokok Animalia merupakan salah satu materi bologi yang
membahas mengenai dunia binatang, hal yang dipelajari dalam materi ini
meliputi ciri-ciri animalia dan klasifikasinya. Namun secara lebih khusus
pokok bahasan yang akan diperdalam adalah mengenai klasifikasi animalia
yang membahas mengenai Filum Chodata (Priadi,A. 2007:183).
Materi pembelajaran mengenai filum Chordata meliputi pengertian,
ciri dan klasifikasi serta peranan filum Chordata. Pada penelitan yang
dilakukan materi yang dibahas pertama adalah mengenai cirri dan klasifikasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
secara umum mengenai filum Chordata, dilanjutkan dengan cirri dan
karakteristik sub filum Urochordata dan Chepalochordata. Materi keuda
yaitu mengenai ciri dan klasifikasi Pisces, Amphibi, Repti, avaes dan
mamalia.
F. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Ircham Junaedi (2009) dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Penerapan Strategi Pembelajaran TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Konsep Invertebrate bagi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun
Pelajaran 2006/2007”. Penelitian dilakukan selama dua siklus. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar biologi konsep
klasifikasi invertebrate dari rata-rata 53.33 pada kondisi awal menjadi 62,86
(siklus I), dan 70,71 (siklus II). Respon positif juga mengalami peningkatan
dari 52,38 % menjadi 83,33 % pada siklus I dan 90,48 % pada siklus II.
Restika Parendarti (2009) dalam penelitian tindakan kelasnya yang
berjudul “Aplikasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Kelas
XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”.
Penelitian ini menerangkan bahwa dalam penelitan yang dilakukan selama 3
siklus diperoleh hasil yang cukup memuaskan (masuk kategori baik) dari
kognitif maupun segi afektif. Secara lengkap hasilnya yaitu : skor motivasi
pada siklus I sebesar 124,87 (termasuk kategori baik) mengalami peningkatan
pada siklus III sebesar 151,70 (termasuk kategori sangat baik). Sedangkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
rata-rata hasil belajar siswa siklus I sebesar 53,17 mengalami peningkatan
pada siklus III sebesar 74,17.
G. Kerangka Berfikir
Belajar merupakan proses yang dialami individu untuk memperoleh
ilmu. Proses ini dirancang dalam sebuag kegiatan yang disebut dengan
pembelajaran. Metode pembelajaran sangat berpengaruh pada tercapainya
proses pembelajaran. Metode klasikal sering digunakan karena tidak
membutuhkan banyak persiapan. Namun hal ini sering kali kurang menarik
bagi siswa sehingga siswa cenderung mudah bosan. Hal seperti ini jika
berlanjut akan memunculkan berbagai dampak seperti dominasi siswa
tertentu, aktivitas belajar belajar yang menurun, motivasi/keinginan untuk
belajar semakin rendah, sehingga pada akhirnya akan membuat hasil belajar
semakin jauh dari target.
Model pembelajaran Kooperatif TGT (Team Games Tournament)
merupakan
model pembelajaran yang menggabungkan beberapa aspek
seperti proses belajar dengan guru, proses diskusi dalam tim, dan proses
permaian. Model ini sangat menguntungkan karena mampu membantu siswa
maupun guru dalam proses belajar dan mampu mendorong motivasi belajar
siswa.
Peningkatan motivasi belajar dibuktikan oleh Restika Parendrarti pada
penelitiannya di kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Selain itu
Ircham Junaedi yang melakukan penelitian di Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Penerapan model TGT pada
kedua penelitan tersebut diharapkan berdampak sama pada motivasi dan hasil
belajar siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada materi filum
Chordata.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian digunakan agar penelitian yang dilakukan dapat
mencapai kebenaran sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengevaluasi dan meningkatkan
proses belajar dan mengajar yang terjadi di kelas. Pencapaian yang diharapkan
dari model penelitian ini diantaranya untuk memberikan inovasi pembelajaran,
pengembangan kurikulum dan peningkatan profesionalitas guru. Pada tahap
lebih lanjut diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan
kemampuan belajar anak.
Sesuai dengan namanya, penelitian tindakan kelas memiliki lingkup
cukup spesifik yaitu kelas dalam satuan pendidikan. Penelitian ini sengaja
diambil untuk merespon keinginan guru dalam meningkatkan kualitas belajar
di dalam kelas. Variabel dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil dan
motivasi belajar. Untuk mengetahui adanya perubahan pada kedua variabel
tersebut maka akan digunakan pengumpulan data baik melalui tes maupun non
tes. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif inilah yang
nantinya akan diolah untuk dapat mengetahui ada tidaknya peningkatan pada
kedua variabel.
23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
B. Model Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang akan digunakan adalah Model
Kemmis dan Mc Taggart. Model ini mengmbangkan model milik Kurt Lewin
dengan menyederhanakan komponen acting (tindakan) dengan observing
(pengamatan). Komponen tersebut disatukan karena pada kenyataannya kedua
komponen ini sering berjalan bersamaan dan saling berkaitan erat. Secara
skematis dapat dilihat seperti pada bagan berikut :
planing
acting &
reflecting
Siklus
I
planing
Siklus
II
observing
reflecting
acting &
observing
Gambar 1. Diagram Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan
McTaggart
Model ini akan diterapkan dalam satu siklus. sehingga dapat dikatakan
pengertian satu siklus dalam pembelajaran menurut model ini adalah satu
putaran kegiatan yang terdiri atas 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
C. Setting Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
a) Waktu penelitian
: bulan Mei-Juni 2012
b) Tempat Penelitian : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Jln. Jenderal Sudirman 87 Yogyakarta.
2. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA BOPKRI 2
Yogyakarta yang berjumlah 21 orang. Keseluruhan siswa terdiri dari 11
laki-laki dan 9 perempuan.
3. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian direncanakan menerapkan 2 siklus. Seperti telah diungkapkan
dalam model penelitian, tiap siklus memiliki 3 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan obervasi serta reflesi. Saat pelakasanaan tindakan, peneliti
bekerja sama dengan guru dan mahasiswa yang bertindak sebagai observer.
Rincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan (planing)
Tahap perencanaan meliputi persiapan penelitian secara formal
maupun informal. Kegiatan yang dilakukan antara lain :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
1) Mengumpulkan informasi terkait dengan permasalahan dalam
pembelajaran biologi dan menentukan langkah pemecahan
masalah tersebut.
2) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
yang bermasalah.
3) Persiapan instrument pembelajaran, yang meliputi silabus, RPP,
Lembar kerja dan media pembelajarn.
4) Persiapan instrument penelitian, yang meliputi soal pretest dan
post test, lembar observasi, dan lembar kuisioner.
b. Pelaksanaan dan observasi (acting and observing)
Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pelaksana pengajaran.
Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rancangan
yang terdapat dalam RPP. Adapun tahap-tahap yang akan dilaksanakan
secara garis besar adalah sebagai berikut :
1) Guru melakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar awal dan
sebagai penentu pembagian kelompok
2) Guru memberikan penjelasan singkat kegiatan yang akan dilakukan.
3) Siswa melaksanakan disikusi kelompok (belajar tim) dengan
mamanfaatkan lembar kerja kelompok
4) Siswa melaksanakan turnamen dengan melakukan permainan
dengan kartu soal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
5) Siswa dengan bantuan guru melakukan rekognisi tim untuk
mengetahui skor yang dicapai (pada tahap ini juga mulai melakukan
observasi)
6) Siswa mngerjakan soal post-test untuk melihat perkembangan
pemahaman siswa serta mengisi lembar observasi motivasi belajar
siswa
c. Refleksi (reflecting)
Reflesksi merupakan hasil pengolahan dari hasil kegiatan yang
dicapai dalam siklus. Refleksi ini digunakan untuk memperbaiki
kekurangan yang diperoleh dalam siklus I. Refleksi juga digunakan
untuk mengukur ketercapaian terhadap inidikator
yang telah
ditetapkan.
2. Siklus II
a. Perencanaan (planing)
Tahap perencanaan pada siklus II berpedoman dari hasil refleksi
siklus I. Peneliti juga mempersiapkan rancangan tindakan yang bisa
dilakukan dalam siklus II.
b. Pelaksanaan dan observasi ( acting and observing)
Tahap-tahap yang dilalui dalam siklus II pada pelaksanaan dan
observas tindakan adalah sebagai berikut :
1) Guru memberi penjelasan mengenai pembelajaran dan materi yang
diberikan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
2) Guru memberikan lembar kerja kepada siswa untuk membantu
proses diskusi kelompok
3) Observer
melakukan
observasi
tindakan
mengenai
proses
pembelajaran
4) Pelaksanaan turnamen, siswa kembali melakukan turnamen
sebagaimana dalam siklus pertama
5) Rekognisi tim untuk memantapkan hasil belajar dalam turnamen
6) Penghargaan bagi kelompok yang terbaik
7) Pengisian kuisioner dan mengerjakan post test
c. Refleksi (reflecting)
Setelah siklus II selesai peneliti merefleksikan hal-hal sebagai
berikut :
1) Ketercapaian peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar.
2) Perbaikan terhadap tindakan yang telah dilakukan
3) Perencanaan jika target ketercapaian belum diperoleh.
E. Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
variabel bebas yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournaments (TGT), sedangkan variabel terikat yaitu motivasi dan
hasil belajar siswa yang dijabarkan sebagai berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
Tabel 1. Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel
Motivasi
Aspek
Afektif
Target/Indikator
80% dari seluruh jumlah siswa memiliki motivasi
belajar yang termasuk dalam kategori baik.
Hasil
Belajar
Kognitif
Sebanyak 70% siswa sudah tuntas dalam belajar atau
memiliki nilai ≥ 73
F. Instrumen Penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu
instrumen penelitan dan perangkat pembelajaran. Bagian-bagian dalam kedua
intrumen tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang disiapkan antara lain :
a. Silabus ( lampiran 1)
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lampiran 2)
c. Lembar Kerja Siswa (lampiran 3)
d. Lembar rangkuman skor turnamen (lampiran 4)
e. Media pembelajaran yang akan digunakan (lampiran 5)
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data antara lain :
a. Kisi-kisi, Soal, dan kunci jawab pretest (Lampiran 6)
b. Kisi-kisi, Soal, dan kunci jawab post test siklus I dan II (lampiran 7)
c. Lembar observasi (lampiran 8)
d. Lembar kuisioner (lampiran 9)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
G. Pengumpulan dan Analisis Data
1. Data
Data yang dimaksud adalah informasi yang diperoleh selama proses
penerapan metode team games tournament dalam pembelajaran. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini akan ditekankan pada hasil belajar siswa dan
hasil kuisioner sikap. Hal ini dikerenakan permasalahan yang dihadapi
adalah motivasi dan hasil belajar, sehingga kedua hal ini yang perlu
ditekankan agar dapat diketahui adanya peningkatan selama proses
pembelajaran. Data yang dihasilkan diharapkan mencerminkan kondisi
siswa sehinga dapat dianalis adanya peningkatan hasi belajar dan motivasi
belajar siswa.
2. Cara Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka digunakan beberapa
metode pengumpulan data yang tertera pada tabel berikut :
Tabel 2. Cara Pengumpulan data
Jenis data
Hasil belajar
Motivasi belajar
Alat pengambilan
data
Test tertulis
Lembar Kuisioner
Lembar Observasi
Pelaku
Siswa
Siswa
Observer
Sumber
data
Siswa
Siswa
Kelompok
Siswa
a. Tes
Tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar (aspek
kognitif) dari proses belajar dengan menggunakan metode team games
tournament. Tes yang digunakan adalah pretest dan post test. Kedua tes
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
ini akan memberikan data yang dapat dibandingkan sehingga dapat
diketahui adanya peningkatan hasil belajar. Indikator dari masingmasing test terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3. Indikator Pembelajaran yang Digunakan dalam Pencapaian Tes
No
Pretest
Post-test I
Post-test II
1
Mengidentifikasi ciri Mengidentifikasi ciri Menjelaskan
ciri
khas filum chordata khas filum chordata dan
klasifikasi
subfilum Reptile,
Aves dan Mamalia
2
mengidentifikasi ciri Mengidentifikasi ciri
sub
filum sub
filum
urochordata,
urochordata,
chepalochordata,
chepalochordata,
dan vertebrata
dan vertebrata
3
Menjelaskan ciri dan Menjelaskan ciri dan
klasifikasi
Pisces klasifikasi
Pisces
dan Amphibia
dan Amphibia
4
Menjelaskan ciri dan
klasifikasi
reptil,
aves dan mamalia
b. Kuisioner
Kuisioner merupakan bentuk evaluasi hasil belajar secara afektif.
Kuisioner ini diberikan kepada siswa sebagai bentuk evaluasi dan
refleksi dari siswa. Data yang diperoleh dari kuisioner ini akan
menjadi data pendukung nilai afektif siswa sehingga objektifitas lebih
dapat diperoleh. Dari data ini pula akan dilihat peningkatan motivasi
belajar siswa. Soal kuisioner terdiri dari 20 butir yang mengandung
pernyataan dengan alternatif jawaban melalui skala ukur sangat setuju
( SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
Berikut kisi-kisi kuisioner yang akan diberikan :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
Tabel 4. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi
Aspek
Variabel
yang
Inidkator
diukur
Motivasi Minat / Merasa
senang
Perhatian pelajaran Biologi
Motif
sosial
Efikasi
diri
Determin
asi diri
Keterliba
tan
kognitif
Atribusi
No soal
Perny.
positif
Perny.
negatif
dengan
1
11
Perhatian siswa terhadap
penjelasan guru dan teman
Tanggung jawab dan usaha
dalam menyelesaiakan tugas
Bertangung jawab dalam
turnamen
Ketertarikan
untuk
mempelajari kembali
Kemampuan
untuk
memahami materi biologi
Peran aktif dalam diskusi
Memanfaatkan
sumber
belajar yang beragam
Mengemukakan
pendapat
dalam diskusi
Kepuasan
terhadap
pencapaian hasil belajar
3
13
4
14
5
15
6
16
2
12
7
8
17
18
9
19
10
20
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa. Hasil dari
observasi ini nantinya akan menjadi sumber analisis nilai afektif
siswa. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap
tanggapan siswa yang diajar dengan TGT. Pelaksanaan observasi
dilakukan dengan bantuan guru dan mahasiswa sebagai observer.
Indikator yang digunakan dalam observasi anatara lain :
1) Perhatian siswa terhadap pembelajaran
2) Motivasi siswa mengikuti pembelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
3) Keaktifan siswa dalam berdiskusi
4) Kesunguhan dalam melaksanakan permaian
5) Tanggung jawab terhadap hasil turnamen
6) Kepuasan terhadap hasil belajar
3. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang diunakan adalah anlaisis deskripsi
kuantitatif. Hal ini dipilih karena analisis ini berkaitan dengan
pemaknaan proses yang terjadi dalam pembelajaran yang meliputi
guru, siswa, metode dan kondisi pembelajaran. Analaisis ini
memberikan jabaran mengenai hal baik yang dapat digali dari
pembelajaran dan kekurangan yang dapat dijadikan bahan evaluasi.
Hasil dari analisa tersebut akan menjadi informasi untuk menentukan
langkah dalam siklus berikutnya.
Adapun uraian analisis dari masing-masing komponen penilaian
adalah sebagai berikut :
a. Test
Hasil test yang akan dianalisis yaitu hasil pretest dan post test
pada tiap siklus. Hal yang dilakukan antara lain :
1) Penentuan skor
Skor yang diberikan untuk soal pretest dan post test sesuai
ditampilkan dalam rubrik penilaian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
2) Penentuan nilai
Hasil dari penskoran yang diperoleh siswa akan diberikan
nilai dengan rentang nilai antara 0-100, dengan menggunakan
cara sebagai berikut :
3) Ketercapaian ketuntanasan
Pencapaian ketuntasan belajara didasari dari nilai KKM
yang dibanding dengan nilai hasil post test pada masing-masing
siklus. Jika nilai siswa mencapai KKM (nilai KKM 73) atau
lebih maka dikatakan siswa tersebut tuntas. Namun jika nilai
siswa dibawah 73 maka siswa tersebut belum tuntas. Ketuntasan
klasikal ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Rata-rata kelas dihitung sebagai berikut :
b. Kuisioner
Kuisioner yang telah diisi oleh sisiwa dianalisis dengan tahapan
sebagai berikut :
1) Menentukan skor
Tiap item dalam kuisioner yang diberikan kepada siswa
dihitung jumlah skornya dengan panduan sebagai berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
Tabel 5. Skoring Item Kuisioner
Skor
Pernyataan Pernyataan
positif
negatif
4
1
3
2
2
3
1
4
Alternative jawaban
Sangat setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak setuju (TS)
Sangat Tidak setuju (STS)
Setelah
seluruh
item
diberi
skor
kemudian
skor
dijumlahkan sehingga diperoleh skor masing-masing siswa, atau
dengan bantuan tabel sebagai beriktut:
Tabel 6. Format Analisis Hasil Kuisioner
Pernyataan
S-1
S-2
Kode Siswa
S-3 S-4 S-5
dst
1
2
3
20
Jumlah (∑)
Prosentase (%)
Kriteria
Data diseleksi untuk mengetahui data yang dapat dioleh dan
tidak dapat diolah. Data yang tidak dapat diolah dibuang dan
data yang dapat dioleh dibuat prosentasenya. Untuk membuat
prosentase dapat dihitung dengan cara berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
2) Mengkategorikan tingkat motivasi
Kategori motivasi siswa dapat dilihat dengan bantuan
pertimbangan berikut (Soewandi, 2005:50) :
81% - 100%
: Sangat baik (SB)
61% - 80%
: Baik(B)
41% - 60%
: Cukup (C)
21% - 40%
: Kurang (K)
0% - 20%
: Sangat kurang (SK)
Jika prosentase siswa sudah dikategorikan, selanjutnya
dihitung prosentase kelas untuk mengetahui tingkat rata-rata
motivasi seluruh siswa dengan menggunakan rumus sebagai
beriktu :
Kriteria SB dan B dijadikan rumus karena kedua kriteria ini
merupakan kriteria yang hendak dicapai dalam penelitian.
c. Observasi
Untuk dapat melihat kesimpulan dari hasil observasi maka
digunakan skala. Skala ini digunakan untuk membantu menilai hal
yang diamati di lapangan sehingga dapat ditarik kesimpulan dari
kondisi yang terjadi. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
1) Penentuan skor tiap item .
Hasil observasi yang telah tertuang di dalam lembar
observasi kemudian didihitung skornya dengan ketentuan
sebagai berikut:
Tabel 7. Tabel Skoring Observasi
Skor
Tinggi Sedang Rendah
terhadap
3
2
1
No
1
2
3
4
5
6
7
Aspek Penilaian
Perhatian
siswa
pemelajaran
Respon siswa terhadap metode
pembelajaran
Motivasi siswa mengikuti
pembelajaran
Keaktifan
siswa
dalam
berdiskusi
Kesunguhan
dalam
melaksanakan permaian
Tanggung jawab terhadap hasil
turnamen
Kepuasan
terhadap
hasil
belajar
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
Skor masksimal yang diperoleh adalah 21 dan skor minimal
adalah 7. Jika skor masing-masing item telah dihitung kemudian
skor seluruh item dijumlahkan untuk mengetahui skor
kelompok.
2) Menghitung prosentase kelas
Skor dari masing-masing observer kemudian dijumlahkan
dan diubah menjadi bentuk prosentase kelas .
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Hasil prosentase dari observasi akan dikategorikan untuk
mengetahui tingkat kegiatan yang teramati mampu mendukung
motivasi siswa. Data ini akan menjadi data pendukung mengenai
adanya peningkatan motivasi belajar siswa yang terlihat dari
aktivitas belajar siswa. Pengkategorian hasil observasi dapat
berpedoman dengan hal sebagai berikut :
81% - 100%
: Sangat baik
61% - 80%
: Baik
41% - 60%
: Cukup
21% - 40%
: Kurang
0% - 20%
: Sangat kurang
d. Motivasi belajar siswa
Tingkat motivasi belajar siswa dilihat dari data utama yaitu
hasil kuisioner, termasuk prosentase siswa yang memiliki motivasi
belajar. Sementara untuk kriteria motivasi belajar dilihat dengan
membuat rata-rata antara prosentase kuisioner dan prosentase
observasi. Hasil rata-rata kemudian dikategorikan menurut kategori
berikut :
81% - 100%
: Sangat baik
61% - 80%
: Baik
41% - 60%
: Cukup
21% - 40%
: Kurang
0% - 20%
: Sangat kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
4. Ketercapaian
Ketercapaian penelitian ini diukur dari dua aspek yaitu aspek
kognitif yang berupa hasil belajar siswa dan aspek afektif berupa
motovasi belajar siswa. Adapun peningkatan yang diharapkan adalah
sebagai berikut :
Tabel 8. Ketercapaian Penelitian
Aspek
Hasil
belajar
Motivasi
belajar
Sumber data
Hasil pretest dan
posttest
Rata-rata prosentase
kuisioner dan Ratarata prosentase hasil
observasi
Ketercapaian
70 % siswa memiliki nilai di
atas KKM (73)
80% Siswa memiliki motivasi
belajar yang termasuk kategori
baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1. Penerapan Model Team Games Tournament
Penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Penelitian
tindakan berlangsung hingga 2 siklus. Berikut hasil pada masingmasing siklus.
a. Siklus I
Kegiatan yang dilaksnakan pada siklus ini antara lain :
1) Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan kegiatan dan
bahan yang akan digunakan untuk penelitian. Persiapan yang
dilakukan antara lain :
a) Mempersiapkan instrument penelitian yang meliputi :

kisi-kisi, soal, kunci jawab dan panduan skoring
untuk
pretest,

kisi-kisi, soal, kunci jawab, dan panduan skoring untuk post
test.

Panduan observasi dan lembar observasi untuk mengamati
kegiatan siswa

Instrument observasi dan lembar observasi motivasi belajar
siswa.
40
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
b) Mempersiapkan instrument pembelajaran yang meliputi :

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang
digunakan
memuat
acuan
dalam
pembelajaran
yang
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Mempersiapkan media pembelajaran yang meliputi kartu soal
dan jawaban, bahan presentasi, dan penghargaan bagi tim.
c) Melakukan koordinasi dengan mitra peneliti untuk melakukan
observasi serta menyiapkan sarana yang akan digunakan untuk
penelitia serta dokumentasi penelitian.
2) Pelaksanaan dan observasi
Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan ( 2 jam pelajaran)
pada hari Selasa, 22 Mei 2012. Waktu yang digunakan adalah jam
ke-7 dan jam ke-8 atau pukul 12.15 -13.45 WIB (90
menit).
Pelaksanaan pembelajaran di ruang laboratorium SMA BOPKRI 2
Yogyakarta dengan siswa yang hadir sebanyak 20 siswa. Satu siswa
tidak bisa hadir tanpa keterangan dan satu sisiwa tidak memiliki data
yang lengkap sehingga tidak dapat dianalisis.
Pembelajaran diawali dengan melakukan pretest mengenai materi
kingdom Animalia khususnya filum Chordata. Tes ini ditujukan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa serta untuk membagi kelompok
siswa agar diperoleh komposisi kelompok yang tepat. Soal yang
diberika untuk pretest terdapat kesalahan yaitu soal nomor 6 sehingga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
menjadi soal bonus. Pelaksanaan pretest dilakukan di laboratorium
Biologi dengan durasi waktu 15 menit.
Hasil dari pretest yang diberikan di awal pembelajaran diperoleh
nilai sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil Analisis Kemampuan Awal Siswa (Pretest)
No
1
2
3
4
5
Jenis Data yang Diamati
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Jumlah siswa yang tuntas belajar
(≥73)
Jumlah siswa yang belum tuntas
belajar (<73)
Rata-rata Nilai
Hasil yang
Diperoleh
85.00
35.00
3 siswa
16 siswa
59.75
15.8%
6
Ketuntasan Klasikal
*) hasil pretest secara lengkap terdapat di Lampiran 16 dan 17
Pembelajaran dilanjutkan dengan membagi kelompok siswa.
Setelah kelompok terbentuk kemudian guru memulai pembelajaran
dengan memberikan peta pemahaman bahan pembelajaran yang akan
dipelajari. Apersepsi dilakukan dengan menggali pengetahuan siswa
mengenai fauna sekitar seperti ikan, kadal, katak dan buaya.
Pembukaan pembelajara ini berlangsung selama 5 menit.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
Gambar 2. Proses mengerjakan pretest
Pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Sebelum
memulai diskusi guru memberikan penjelasan mengenai aturan
diskusi. Diskusi kelompok dilakukan dengan bantuan lembar kerja.
Siswa pada masing-masing kelompok diperbolehkan menggunakan
berbagai sumber untuk menyelesaikan lembar kerja. Hal ini dilakukan
agar tiap-tiap anggota kelompok memiliki kemampuan yang sama dan
tingkat pemahaman yang sebading sehingga pada saat turnamen
berlangsung lebih mampu menyumbang skor bagi kelompok. Diskusi
berlangsung selama 10 menit dilanjutkan dengan pembahasan hasil
diskusi.
Pembahasan
hasil
diskusi
dilakukan
selama
10
menit.
Pembahasan dilakukan dengan memberikan kesempatan pada masingmasing kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya, sementara
itu
kelompok
mengemukakan.
lain
menanggapi
hasil
dari
kelompok
yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
Gambar 3. Proses diskusi kelompok pada siklus I
Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan aturan untuk
melaksankan turnamen. Turnamen dilakukan dengan membentuk
siswa menjadi 4 meja turnamen. Masing-masing perwakilan
kelompok berdasar kemampuan belajar masuk pada masing-masing
meja turnamen. Tiap meja turnamen terdiri dari Reader yang bertugas
mengemukakan pertanyaan dan menjawabnya, penantang I yang
bertugas memberikan sanggahan atas jawaban reader, penantang II
yang bertugas untuk memberikan sanggahan atas jawaban Penantang
I dan seorang Reader II yang bertugas untuk mengemukakan kunci
jawaban serta memberikan skor terhadap jawaban dari Reader I,
Penantang I dan atau Penantang II.
Turnamen dilakukan selama 20 menit. Pada turnamen ini siswa
masih banyak melakukan kesalahan. Banyak dari reader satu yang
mengambil kartu soal dan jawaban. hal ini membuat turnamen
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
berhenti sejenak karena guru harus kembali menegaskan aturan dan
tata cara. Turnamen kembali bisa dilanjutkan setelah mendapat
penjelasan tambahan dari guru.
Gambar 4. Proses Turnamen Antar Kelompok siklus I
Setelah turnamen selesai siswa kembali ke kelompok asalnya.
Tiap-tiap kelompok menuliskan hasil turnamen pada lembar skor
kelompok. Setelah itu dengan bantuan guru masing-masing kelompok
mengemukakan
hasil
turnamennya
sehingga
dapat
diketahui
kelompok siapa yang memimpin turnamen. Guru memberikan
penghargaan bagi kelompok yang berhasil mengumpulkan skor
terbanyak dalam turnamen.
Proses selanjutnya adalah melakukan refleksi bersama siswa.
Siswa diajak untuk kembali mengingat hal yang bermakna dari
permainan. Siswa juga dibimbing untuk dapat menyimpulkan tentang
ciri dan klasifikasi umum chordata, ciri dan klasifikasi pisces, serta
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
ciri dan klasifikasi amphibi. Refleksi dan kesimpulan ini dilakukan
selama 5 menit.
Gambar 5. Proses Refleksi dan Mengambil Kesimpulan pada siklus I
Pembelajaran diakhiri dengan memberikan post-test. Post-test ini
diberikan untuk melihat ketercapaian pembelajaran yang telah
dilakukan. Hasil dari post-test ini yang akan menjadi bahan
pembanding untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Waktu
yang diberikan untuk mengisi adalah 15 menit. Pada post-test ini juga
terdapat kesalahan pada soal nomor 8 sehingga menjadi menjadi soal
bonus. Hasil post-test pada siklus ini adalah sebagai berikut :
Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I
No
1
2
3
4
Jenis Data yang Diamati
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Jumlah siswa yang tuntas belajar
(≥73)
Jumlah siswa yang belum tuntas
belajar (<73)
Hasil yang
Diperoleh
85
35
13 siswa
6 siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No
5
Jenis Data yang Diamati
Rata-rata Nilai
47
Hasil yang
Diperoleh
72.15
68.4%
6
Ketuntasan Klasikal
*) hasil belajar secara lengkap ada di lampiran 13 dan hasil post-test
di lampiran 14
Nilai rata-rata aspek kognitif sebagai hasil belajar pada siklus ini
menunjukkan angka yang masih dibawah target. Rata-rata yang
dicapai adalah 72,15 dan ketuntasan klasikal baru 68,4 %. Hasil ini
belum mencapai target yang diinginkan yaitu nilai rata-rata 73 dengan
ketuntasan klasikal adalah 70 %, sehingga perlu tindakan di siklus ke
dua.
Pada akhir sesi siswa diminta untuk mengisi lembar kuisioner
mengenai motivasi. Kuisioner ini akan menjadi data awal kondisi
motivasi yang dimiliki siswa, sehingga nantinya dapat digunakan
sebagai pembanding adanya peningkatan. Waktu yang diberikan
untuk mengisi kuisioner adalah 10 menit. Hasil dari kuisioner siswa
mengenai motivasi belajar adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I
Rentang Nilai Jumlah siswa
81% - 100%
3
61% - 80%
16
41% - 60%
0
21% - 40%
0
0% - 20%
0
Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Prosentase
16%
84%
0
0
0
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Pengamatan langsung mengenai kondisi siswa dilakukan sejak
siswa masuk dalam kelompok diskusi. Pengamatan dilakukan oleh
rekan sejawat peneliti untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang
menunjukkan adanya motivasi yang muncul. Hasil dari pengamatan
terhadap aktivitas siswa tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Hasil Observasi Proses pembelajaran
No
1
2
3
4
5
Kelompok
I
II
III
IV
V
Rata-rata
Kategori
Prosentase skor
80.95%
95.24%
80.95%
95.24%
76.19%
85.71%
Sangat baik
Sebelum menangakhiri pembelajaran guru memberikan tugas
untuk mempelajari materi reptil, aves, dan mamalia untuk
melaksanakan turnamen pada pertemuan berikutnya.
3) Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran setelah
melaksanakan siklus I. Hasil refleksi pada siklus ini menjadi bahan
perbaikan bagi siklus berikutnya. Hasil refleksi dari pembelajaran di
siklus I adalah sebagai berikut :
Pembelajaran
yang
menunjukkan hasil
terjadi
pada
siklus
pertama
yang kurang memuaskan. Waktu
masih
yang
dialokasikan untuk proses pembelajaran masih belum dapat
dioptimalkan,
sehingga
saat
melakukan
permainan
masih
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
membutuhkan waktu yang lebih. Selain hal itu pemahaman siswa
terhadap permainan masih dirasa kurang sehingga guru harus
mengulang menjelaskan peraturan dan mengulang permainan dari
awal.
Jika dilihat dari pencapaian indikator keberhasilan penelitian
sudah menampakkan hasil karena indikator mengenai motivasi
belajar sudah terpenuhi sejak pembelajaran di siklus ini, yaitu
tingkat motivasi dari kuisioner 16 siswa memiliki memiliki kriteria
baik dan 3 siswa termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil
observasi juga mendukung dengan hasil mencapai prosentase
85,71%. Namun hasil belajar kognitif siswa masih jauh dari
indikator keberhasilan. Kegagalan ini dilihat dari
ketuntasan
klasikal yang dicapai hanya sebanyak 68,4% dan rata-rata nilai yang
diperoleh juga baru mencapai 72,15.
Pada siklus berikutnya dilakakukn perubahan tindakan dalam
proses pembelajaran. Guru mengatur kembali durasi masig-masing
bagian dalam proses pembelajaran. Guru juga melakukan penegasan
aturan sehingga permainan dapat berjalan lancar tanpa harus
mengulang. Pada siklus berikutnya juga menambahkan penjelasan
dari guru dan lebih mengoptimalkan diskusi kelompok dengan
bantuan berbagai media. Karena cara tersebut lebih memotivasi
siswa untuk belajar mandiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
b. Siklus II
Siklus II dilakukan karena pencapaian pada siklus I belum
sesuai dengan target yang diinginkan. Hal yang dilakukan pada siklus
ini antara lain :
1) Perencanaan
Pembelajaran pada siklus kedua secara umum memiliki pola yang
sama dengan pola pembelajaran pada siklus I. Namun terdapat
perubahan yang menjadi pembeda dengan siklus I. Pembeda tersebut
diperoleh dari hasil refleksi siklus I. Adapun pembeda dari siklus I
antara lain sebagai berikut :
Permasalahan pertama adalah manajemen waktu. Pada siklus
pertama waktu masih belum teroptimalkan. Hal ini dikarenakan guru
perlu memberikan penjelasan berulang mengenai peraturan. Waktu
juga banyak terpakai untuk permaian. Pada sisklus ini diperbaiki
dengan memperketat aturan dan membatasi permaian dengan waktu.
Hal ini bertujuan agar waktu yang sesuai untuk tiap sklus dapat
dicapai.
Persoalan kedua yang dijumpai adalah mengenai pemahaman
siswa. Pada siklus pertama siswa ternyata belum bisa memaknai
pembelajaran hanya dengan lembar kerja siswa. Pada siklus kedua ini
guru membantu dengan member penjelasan lebih awal mengenai
materi yang akan dipelajari sehingga siswa memiliki konsep yang jelas
terhadap meteri pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
2) Pelaksanaan dan observasi
Siklus II di laksanakan hari Selasa, 29 Mei 2012 berlangsung di
Lab.
Biologi
SMA
Bopkri
2
Yogyakarta.
Pada
siklus
ini
memanfaatkan dua jam pelajaran (2 x 45 menit). Waktu yang
digunakan adalah jam ke-7 dan jam ke-8 atau pukul 12.15 -13.45 WIB
( 90 menit). Pada siklus II ini siswa yang hadir berjumlah 19 orang,
yaitu 10 laki-laki dan 9 perempuan. Materi yang dipelajari adalah ciri
dan klasifikasi reptil, aves, dan mamalia.
Pembelajaran diawali dengan apersepsi. Siswa diberi pertanyaan
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Siswa juga
diajak untuk kembali mengingat hal yang telah diperoleh di minggu
sebelumnya dengan bantuan slide presentasi. Guru juga mengingatkan
akan permainan yang dilakukan di minggu lalu agar siswa dapat lebih
memahami aturan dalam permaainan itu.
Setelah apersepsi siswa dilakukan, pembelajaran dilanjutkan
dengan belajar kelompok. Guru memberikan pengantar penjelasan
dengan bantuan slide presentasi. Tindakan ini digunakan untuk
perbaikan siklus pertama supaya siswa memahami konsep awal yang
benar. Penjelasan yang diberikan berlangsung selama 15 menit.
Pembelajaran dilanjutkan dengan proses diskusi. Kelompok
diskusi yang digunakan adalah kelompok yang awal sudah dibentuk.
Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja siswa dengan
menggunakan
berbagai
sumber
media
informasi.
Mereka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
menggunakan modul, buku, dan sumber dari internet. Waktu yang
diberikan untuk melaksanakan diskusi adalah 15 menit.
Gambar 6. Proses Diskusi pada Siklus II
Pembelajaran dilanjutkan dengan membahas hasil diskusi. Setiap
kelompok diberi kesempatan mempresentasikan satu jawaban dan
kelompok berikutnya bertugas menyanggah atau membenarkkan jika
jawaban yang dipresentasikan dirasa kurang sesuai. Kegiatan ini
berlangsung
secara
bergantian
hingga
semua
soal
dapat
dipresentasikan. Guru bertugas untuk memberikan kelengkapan
pembahasan terhadap materi yang tidak diperoleh jawaban yang sesuai
dari hasil diskusi. Pembahasan diakhiri setelah 15 menit berlangsung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
Gambar 7. Proses Diskusi mengenai Hasil LKS pada Siklus II
Setelah diskusi
selesai
pembelajaran dilanjutkan dengan
turnamen. Turnamen yang dilakukan sama dengan turnamen yang
sebelumnya dijalani siswa. Hanya saja yang menjadi perbedaan di
turnamen kedua adalah siswa yang berkumpul di meja turnamen 1
adalah siswa yang memperoleh skor tertinggi pada turnamen
sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar ada persaingan yang sehat pada
tiap masing-masing meja turnamen karena memiliki rata-rata
kemampuan yang sama.
Turnamen berlangsung kurang lebih 20 menit. Turnamen
berlangsung lebih seru sehingga ada di satu meja turnamen sampai
kehabisan kartu soal padahal yang lain masih tersisa. Akhrinya
permainan diakhiri saat seluruh soal sudah dapat dijawab di semua
meja turnamen. Peserta terlihat sangat puas dengan hasil yang mereka
dapatkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
Gambar 8. Proses Tournamen Siklus II
Pembelajaran
turnamen
hari
menjumlah
ini.
skor
dilanjutkan
Setelah
yang
dengan
merangkum
masing-masing
diperoleh
hasil
kelompok
kemudian
diajak
dari
selesai
untuk
menggabungkan dengan skor yang diperoleh di minggu sebelumnya.
Kemudian kelompok yang memperoleh skor tertinggi dipanggil ke
depan dan diberi penghargaan sebagai tim super, dan yang terendah
skornya diberi gelar tim baik (good team) sementara tim yang
memiliki skor sedang di beri gelar tim sangat baik (great team).
Siswa kembali diajak untuk melihat kembali dan membuat
rangkuman mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa
diminta untuk mennyebutkan ciri-ciri dari reptil, aves dan mamalia.
Siswa juga diajak untuk kembali mengingat klasifikasi dari masingmasing ordo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
Pembelajaran diakhiri dengan mengadakan post test. Posttest ini
diberikan dengan waktu 15 menit. Posttest digunakan sebagai data
perkembangan pemahaman siswa. Hasil post test dalam siklus ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 13. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif pada Siklus II
No
Jenis Data yang Diamati
1
2
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Jumlah siswa yang tuntas belajar
(≥73)
Jumlah siswa yang belum tuntas
belajar (<73)
Rata-rata Nilai
Ketuntasan Klasikal
3
4
5
6
Hasil yang
Diperoleh
95
75
19 orang
0 orang
84.47
100.00%
Gambar 9. Proses Mengerjakan Post Test II
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
Setelah posttest berakhir siswa diajak untuk mengisi kuisioner
motivasi. Kuisioner ini yang nantinya berfungsi untuk melihat tingkat
motivasi siswa setelah mengalami pembelajaran. Pengisian angket
berlangsung selama 10 menit. Hasil dari kuisioner yang diisi oleh
siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 14. Hasil Kuisioner Motivasi Siswa Siklus II
Rentang Nilai Jumlah siswa
81% - 100%
14
61% - 80%
5
41% - 60%
0
21% - 40%
0
0% - 20%
0
Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Prosentase
74%
26%
0
0
0
Pada saat siswa masuk dalam kelompok, pelaksanaan observasi
juga dimulai. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat peneliti..
Observasi terhadap aktivitas siswa ditujukan sebagai data pendukung
untuk melihat tingkat motivasi yang dimiliki siswa. Hasil observasi
terhadap kegiata siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 15. Hasil Observasi Proses pembelajaran
No
1
2
3
4
5
Kelompok
I
II
III
IV
V
Rata-rata
Prosentase skor
80.95%
85.71%
100.00%
90.48%
95.24%
90.48%
Kategori
Sangat baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
3) Refleksi
Pada siklus ini refleksi terhadap proses pembelajaran juga
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan di siklus II.
Refleksi dari siklus II ini adalah sebagai berikut:
Siswa terlihat bersemangat sejak awal pembelajaran. Masingmasing siswa langsung dapat menempatkan diri dalam kelompok
diskusi dan mengerjakan lembar kerja dengan memanfaatkan berbagai
media. Siswa menyadari peran pribadinya untuk dapat memperoleh
informasi yang sebagai bekal dalam turnamen.
Saat soal diskusi dibahas bersama, siswa aktif memberikan
komentar terhadap jawaban kelompok lain. Masing-masing memiliki
argument berdasar diskusi kelompoknya.
Pada saat turnamen dilakukan juga sudah terlihat perkembangan.
Turnamen berjalan lancar tanpa harus mengulang peraturan ataupun
permainan turnamen. Siswa sudah memahami dengan baik aturan
permainan dan urutan dalam permainan.
Peserta dalam turnamen juga bertanggung jawab dengan skor yang
diperoleh. Masing-masing berusaha menjawab kartu soal sebanyak
mungkin agar memperoleh skor turnamen tertinggi. Siswa terlihat puas
dengan hasil turnamen yang dilakukan, dan semakin gembira dengan
penghargaan yang diberikan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B.
58
Pembahasan
1. Peningkatan motivasi belajar
Motivasi belajar yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar. Model Pembelajara TGT terbukti efektif meningkatkan
motivasi belajar siswa. Hal ini
dikarenakan model pembelajaran ini
memfasilitasi berbagai aspek dalam motivasi belajar untuk dapat muncul
dengan baik. Model ini mampu memunculkan faktor internal maupun
ekseternal yang memicu meningkatnya motivas belajar siswa.
Model TGT mampu mendorong faktor motivasi internal siswa
seperti berperan aktif, bersaing dalam kelompok, berprestasi dalam
turnamen, dan mempersiapkan diri dalam turnamen. Sedangan faktor
motivasi eksternal yang dapat dimunculkan dari model ini adalah interaksi
antar teman dan guru. Interaksi tersebut terjadi saat proses diskusi
maupun saat proses turnamen. Peningkatan motivasi belajar dalam
penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 16. Perbandingan Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Siswa
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Rentang Nilai
81% - 100%
61% - 80%
41% - 60%
21% - 40%
0% - 20%
Siklus I
Siklus II
Jumlah Prosenta Jumlah Prosenta
Siswa
se
Siswa
se
3
14
15%
74%
17
5
85%
26%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
Dari tabel 16. dapat diketahui bahwa tingkat motivasi belajar
siswa meningkat. Motivasi awal yang dimiliki siswa sudah dalam
katergori baik dan meningkat setalah mengalami proses pembelajaran.
Pada siklus pertama dari 19 siswa sebanyak 85% siswa atau sebanyak 16
siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori baik sementara
itu sisanya sebanyak 3 siswa termasuk dalam kategori sangat baik.
Sementara pada siklus II mengalami peningkatan, siswa yang memiliki
motivasi denga kategori sangat baik menjadi 74% atau sebanyak 14
siswa dan siswa yang memiliki motivasi yang tergolong dalam kategori
baik sebanyak 26%.
Pada tabel berikut ini lebih terlihat faktor yang menyebabkan
meningkatnya motivasi dilihat dari prosentase respon siswa pada
masing-masing aspek pernyataan.
Tabel. 17. Perbandingan Hasil Kuisioner Tiap Indikator Motivasi
Belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
No
Pernyataan
1
2
Saya senang belajar Biologi
Saya mudah memahami pelajaran Biologi
Saya
bersedia
mendengarkan
dan
memperhatikan penjelasan dari guru dan
teman.
Saya berusaha mengerjakan soal dan tugas
yang diberikan dengan senang hati
Saya bersemangat saat guru menggunakan
cara belajar yang baru
Saya tertarik mempelajari kembali materi
yang telah diberikan oleh guru
3
4
5
6
Siklus I
Jumlah Prosen
skor
tase
62
77.50%
56
70.00%
Siklus II
Jumlah Prosen
skor
tase
69
86.25%
63
78.75%
62
77.50%
67
83.75%
61
76.25%
65
81.25%
59
73.75%
66
82.50%
57
71.25%
66
82.50%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pernyataan
Saya berperan aktif dalam diskusi
kelompok
Saya memanfaatkan berbagai sumber
untuk menjawab pertanyaan diskusi
Saya
memberikan
pendapat
untuk
menjawab atau menyempurnakan jawaban
Saya puas dengan hasil yang dicapai tim
Saya bosan belajar biologi
Saya sulit memahami pelajaran dengan
sempurna
Saya bosan dengan penjelasan yang
diberikan guru dan teman
Saya malas mengerjakan soal dan tugas
yang diberikan oleh guru
Saya tidak bersemangat dengan cara
pembelajaran yang berubah-ubah
Pembelajaran yang sudah diberikan tidak
perlu dipelajari lagi
Saya malas melakukan diskusi kelompok
Saya hanya menggunakan penjelasan guru
untuk menjawab pertanyaan diskusi
Saya lebih suka diam saat melakukan
diskusi
Hasil yang dicapai tim masih belum
memberikan kepuasan bagi saya
Rata-Rata
Siklus I
Jumlah Prosen
skor
tase
60
Siklus II
Jumlah Prosen
skor
tase
55
68.75%
65
81.25%
56
70.00%
67
83.75%
51
63.75%
65
81.25%
54
57
67.50%
71.25%
60
63
75.00%
78.75%
53
66.25%
66
82.50%
56
70.00%
66
82.50%
57
71.25%
66
82.50%
51
63.75%
64
80.00%
58
72.50%
67
83.75%
56
70.00%
68
85.00%
47
58.75%
62
77.50%
55
68.75%
65
81.25%
41
51.25%
62
77.50%
69.00%
Kondisi motivasi paling tinggi dipengaruhi oleh motif sosial hal
ini memang terlihat nyata pada kondisi siswa sesungguhnya. Pada awal
pembelajaran siswa sangat terpengaruh dengan faktor dari luar seperti
peran teman dan guru. Jika dalam kelompok terdapat teman yang
memiliki nilai tinggi maka mereka cenderung lebih tenang karena
beranggapan akan mudah menyelesaikan tugas. Hal ini jugaa terbukti
pada kuisioner nomor 1 dan 3 pada pernyataann positif yang
81.38%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
mengungkapkan minat dan kesediaan siswa dalam mendengarkan
penjelasan dari guru atau teman, sebanyak 77% siswa termotivasi oleh
faktor ini. Sedangkan pada item negatif pernyataan no 11,14 dan 16 juga
menunjukkan aspek yang sama juga memiliki nilai tinggi yaitu 71 %
Namun pada siklus II pada item 1 dan 17 yang menunjukkan
minat dan keterlibatan kognitif mengalami peningkatan menjadi 86 %
dan 85% yang didukung peningkatan aspek efikasi dan determinasi diri
mendominasi peningkatan. Hal ini merupakan bentuk perubahan dari
diri siswa yang mulai memahami bahawa dalam pembelajaran ini tidak
bergantung pada satu teman. Mereka mulai menyadari peranan masingmasing pribadi sangat penting untuk kemajuan kelompok. Peningkatan
ini terlihat pada item pernyataan nomor 4 sampai 6 pada item positif dan
14-16 pada item negatif. Hal yang sama juga ditunjukkan pada hasil
pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan
motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Secara lengkap data hasil
observasi adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Perbandingan Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa
kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012
No
Aspek
1 Perhatian siswa terhadap pembelajaran
Respon siswa terhadap metode
2 pembelajaran
Motivasi
siswa
mengikuti
3 pembelajaran
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Kesunguhan dalam melaksanakan
5 permaian
Siklus I
Siklus II
93%
86.67%
93%
86.67%
87%
73%
93.33%
86.67%
80%
100.00%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No
Aspek
Tanggung jawab terhadap
6 turnamen
7 Kepuasan terhadap hasil belajar
Rata-Rata
Siklus I
Siklus II
93%
80%
85.71%
86.67%
93.33%
90.48%
62
hasil
Data tersebut merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati
aktivitas
kelompok.
Rata-rata
secara
keseluruhan
menunjukkan bahwa seluruh kelompok memiliki kecenderungan positif
terhadap proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan dengan ratarata sebesar 85-90 % dari seluruh kelompok termotivasi atau sebanyak 4
kelompok menunjukkan adanya aktivitas yang mendukung motivasi
belajar. Aspek yang medukung meningkatnya motivasi dalam kelompok
pada siklus I cenderung dipengaruhi faktor internal seperti perhatia
terhadap pembelajaran dan respon terhadap metode yaitu sebanyak 93%
kelompok, sementara pada siklus II pengaruh permainan mendominasi
sumber motivasi belajar.
Namun pada kedua siklus terdapat beberapa aspek yang
menglami penurunan yaitu aspek perhatian dalam pembelajaran, respon
terhadap pembelajaran dan tanggung jawab terhadap hasil. Berdasar
pengamatan siklus kedua 3 aspek ini tidak muncul secara optimal. Hal
tersebut disebabkan siswa lebih bersemangat untuk melakukan
permainan sehingga kurang begitu memperhatikan saat diberi penjelasan
materi di awal. Siswa juga tidak lagi mementingkan nilai yang diperoleh
namun justru terfokus dengan banyaknya soal yang terjawab.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
Agar dapat diketahui prosentase motivasi belajar maka dapat
dilihat dari rata-rata hasil kuisioner dan hasil observasi yang dihitung
rata-rata maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 19. Rata-rata prosentase motivasi belajar dari hasil
kuisioner dan observasi
No
1
2
Jenis data
Siklus I
Siklus II
Rata-rata Kuisioner
Rata-rata Observasi
Rata-Rata
prosentase
motivasi belajar
72.81%
85.71%
76.81%
90.48%
79.26%
83.65%
Untuk lebih jelasnya peninghatan motivasi belajar ini dapat
prosentase motivasi belajar
dilihat pada grafik berikut :
85%
84%
83%
82%
81%
80%
79%
78%
77%
76%
84,00%
79,00%
Siklus I
Siklus II
Gambar 10. Grafik Perbandingan Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa pada
Siklus I dan II
Grafik tersebut menunjukkan adanya peningkatan motivasi
belajar dilihat dari rata-rata kelas untuk hasil kuisioner dan motivasi
belajar. Besar peningkatan motivasi belajar adalah sebanyak 5% yaitu
dari 79% menjadi 84 % pada siklus II.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Hasil dari observasi dan kuisioner yang telah dikemukan tersebut
menunjukkan pengaruh positf model pembelajaran TGT terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa. Model ini pada pembelajaran
selanjutnya dapat diaplikasikan jika menghendaki adanya peningkatan
motivasi belajar.
Moh. Uzer Usman (2005:40), menyatakan bahwa dalam
menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru harus: 1)
melibatkan siswa secara aktif; 2) menarik minat dan perhatian siswa; 3)
membangkitkan motivasi siswa; dan 4) memperhatikan perbedaan
individu siswa.
2. Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari perbandingan hasil
pretest dan posttest pada masing-masing siklus. Pada siklus kedua hasil
posttest siklus pertama dijadikan pembanding dengan posttest siklus II.
Hasil belajar secara lengkap adadalah sebagai berikut:
Tabel 20. Perbandingan Hasil Belajar Siswa
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada Pokok Bahasan Chordata
Jenis Data Yang Diamati
nilai tertinggi
nilai terendah
siswa yang tuntas belajar
(>73)
jumlah siswa yang belum
tuntas belajar
rata-rata nilai
ketuntasan klasikal
Data Tapel
2010/2011
100
10
Post-test
Siklus I
85
35
Post-test
Siklus II
95
75
49 siswa
13 siswa
19 orang
62 siswa
6 siswa
67.415
44.14%
72.15
68.4%
0 orang
84.47
100.00%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
Data hasil belajar tahun ajaran 2010/2011 merupakan data dari
rata-rata 4 kelas. Hal ini digunakan untuk melihat kondisi secara
keseluruhan baik mengenai ketuntasan klasikal yang dimiliki maupaun
rata-rata yang dicapai dari pembelajaran.
Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan Model TGT
pada siswa kelas XD SMA Bopkri 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran
2011/2012 menunjukkan adanya kecenderungan positif terhadap
peningkatan hasil belajaran kognitif. Kecenderungan positif ini terlihat
dari peningkatan rata-rata kelas maupun prosentase ketuntasan klasikal.
Peningkatan hasil belajar berupa peningkatan rata-rata kelas
ditunjukkan dari masing-masing siklus. Pada siklus I diperoleh hasil
rata-rata klasikal yang dicapai adalah 72,15. Nilai pada siklus I ini
belum mencapai target yaitu pencapaian ketuntasan dengan minimal
nilai 73. Hal ini kemudian diperbaiki pada siklus ke dua sehingga nilai
rata-rata kelas yang diperoleh meningkat menjadi 84,47.
Peningkatan yang serupa juga terjadi pada prosentase rata-rata
klasikal. Ketuntasan klaksikal hanya seitar 68% atau sebanyak 13 orang
siswa mampu mencapai ketuntasan minimal yang ditargetkan. Pada
siklus kedua ketuntasan klasikal yang dicapai sudah melehibihi target
akhir yang ingin dicapai. Target akhir penelitian adalah 70 % siswa
mencapai ketuntasan minimal (KKM), namun pada siklus kedua ini
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
ketuntasan mencapai 100% atau sekitar 19 siswa sudah berhasil
mencapai KKM.
Data mengenai hasil belajar dan motivasi belajar siswa
menunjukkan adanya keberhasilan penerapan model TGT dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. Secara lengkap data tersebut dapat
prosentase nilai
dilihat pada grafik berikut :
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
100,00%
79,00%
70,00%
84,00%
hasil belajar
(kognitif)
motivasi
belajar
siklus I
Siklus II
Gambar 11. Grafik Perbandingan antara Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar pada Siklus I dan II
Grafik tersebut menunjukkan bahwa dalam pembelajaran faktor
motivasi belajar berpengaruh terhadap ketuntasan belajar. Motivasi
belajar siswa yang diperoleh dari data kuisioner dan obervasi pada
siklus pertama sekitar 79 % berpengaruh pada hasil belajar dimana
ketuntasan hanya 72%. Hal tersebut dikarekan keinginan siswa untuk
belajar mandiri masih kurang dan masih mengadalkan teman yang lain.
Sementara itu saat dilakan test secara personal hasil yang diperoleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
masih dibawah stadar sehingga ketuntasan klasikal masih dibawah
target.
Pada siklus kedua terlihat antara hasil observas dan kuisioner
menunjukkan kenaikan yang diikuti pula dengan kenaikan nilai
ketuntasan klasikal. Hal ini disebabkan motivasi intrinsik yang dimiliki
siswa mulai berkembang sehingga kesadaran untuk belajar mandiri
semakin tinggi. Sehingga pada saat post- test siklus II pun ketuntasan
yang dicapai semakin tinggi sekitar 100 % dengan tingkat motivasi
belajar siswa sebanyak 84% siswa memiliki motivasi yang termasuk
katergori baik hingga sangat baik.
Data–data tersebut menunjukkan bahwa model pembelajran
kooperatif TGT mampu membantu siswa meningkatkan motivasi belajar
dan hasil belajar siswa.
Hal tersebut diperkuat dengan teori Slavin
dalam Sanjaya (2010:309) mengemukakan bahwa pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) saat ini menjadi perhatian dan
dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan, dikarenakan beberapa
hasil penelitian membuktikan bahwa dengan penggunaan pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) dapat meningkatkan prestasi atau hasil
belajar siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
3. Faktor Pendukung Penerapan Pembelajaran Kooperatif TGT
Faktor yang mendukung penerapan pembelajaran kooperatif TGT
dalam meningkatan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas X SMA
Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 antara lain seperti jumlah
siswa, kondisi siswa yang senang berkompetisi, dan ruang belajar yang
luas.
Siswa yang berjumlah sesuai sangat tepat dalam penerapan model
ini. Hal ini disebabkan pada model ini menerapkan permainan yang
memiliki kelemahan mengenai jumlah kelompok. Jika kelompok
semakin besar maka untuk mengkoordinir kelompok itu semakin sulit.
Penelitian yang dilakukan membagi siswa menjadi 5 kelompok.
Tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang yang merupakan ukuran ideal
untuk diskusi dan turnamen. Kelompok ideal ini sangat mendukung
dalam pengaturan waktu maupun jumlah media.
Kondisi awal siswa yang memiliki motivasi tinggi saat diajak untuk
berkompetisi merupakan faktor pendukung kedua. Siswa di kelas XD
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki kecenderungan bersemangat
belajar saat diberikan nilai. Hal ini yang mendorong mudahnya model
TGT ini diterapkan karena siswa memiliki merasa bersemangat bahwa
di akhir permainan akan mendapat nilai tinggi jika memenangkan
pertandingan.
Lembar kerja siswa juga memberikan dukungan terhadap
penerapan metode. Lembar kerja membantu memberikan pemahaman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
bersama terhadap materi. Siswa yang akan melakukan turnamen akan
mudah menjalankan turnamen jika dalam proses diskusi mendapat
informasi seimbang. Bekal informasi yang merata akan membantu tiap
anggota tim mendapatkan skor tim yang tinggi.
Hal terakhir yang mendukung adalah kondisi ruang belajar yang
memadai. Pembelajaran yang dilakukan di laboratorium dengan luas
ruangan yang memadai sangat memfasilitasi model pembelajaran ini.
Model
ini
menggabungkan
permaian
dan
kompetisi
sehingga
membutuhkan tempat yang cukup untuk pergerakan siswa. kondisi
laboratorium yang cukup luas sangat membantu kelancaran penerapan
metode ini.
4. Faktor penghambat penerapan pembelajaran koopertaif TGT
Kendala dalam menerapkan pembelajaran kooperatif dengan model
TGT
adalah organisasi waktu. Peneliti mengalami kesulitan untuk
membagi waktu. Peneliti memiliki kesulitan untuk membagi porsi waktu
yang sesuai untuk memberikan penjelasan, diskusi dan pertandingan.
Saat siklus pertama waktu banyak terporsir dalam proses diskusi dan
permainan. Hal ini disebabkan guru harus mengulang peraturan
permainan. Pengulangan ini dilakukan karena permainan ini tergolong
baru bagi siswa. Pada siklus pertama peneliti juga mengalami kesulitan
dalam mengatur porsi yang tepat untuk permainan dan diskusi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
Cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
membatasi secara tegas baik waktu permainan maupun waktu diskusi.
Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengorganisasi diri untuk
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Hal
kedua yang menghambat
adalah persiapan media
pembelajaran. Metode permainan yang dipilih peneliti menghendakai
tersedianya media pembelajran yang tidak sedikit. Model TGT yang
digunakan membutuhkan kartu permainan dan lembar kerja siswa.
Ingkat kesulitan soal untuk lembar kerja dan permaian juga harus
diperhitungkan. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti melakukan
persiapan lembar kerja dan kartu permaian jauh hari sebelum
pembelajaran dilakukan. Selain itu peneliti juga meminta bantuan
kepada guru untuk menilai tingkat kesulitan soal yang dibuat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa tipe pembelajara kooperatif Team Games Tournament dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Biologi pada materi ajar animalia
kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Indikator
hasil belajar menunjukkan bahwa pada siklus pertama yang semula memiliki
rata-rata 70,25 dan ketuntasan klasikal sebanyak 70% meningkat menjadi
80,47 untuk nilai rata-rata kelas dengan ketuntasan klasikal 100%.
Peningkatan ini juga terjadi dari aspek motivasi siswa. Pada siklus
pertama aspek motivasi yang ada dalam diri siswa naik dari 79 % menjadi 84
%. Sementara untuk kategori siswa juga mengalami peningkatan dari semula
16 siswa dengan kategori baik dan 3 siswa dengan kategori sangat baik
meningkat menjadi 14 siswa dengan kategori sangat baik dan 5 siswa dengan
kategori baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil yang dicapai dalam penelitian ini, maka saran yang
perlu diperhatikan adalah :
1. Pembelajaran kooperatif model TGT ini bisa dimodifikasi dengan berbagai
jenis permainan, sehingga sesuai dengan kondisi siswa dan pembelajaran.
71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Namun perlu diperhatikan saat menerapkan metode ini perlu mempersiapkan
media pembelajaran yang akan digunakan. Media sebaiknya dibuat jauh hari
sebelum melaksanakan model ini.
2. Model pembelajaran TGT menyita cukup banyak waktu dalam penerapannya,
oleh karena itu model ini sangat tepat jika digunakan pada akhir sesi
pembelajaran misalnya pada akhir pokok bahasan atau akhir semester.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik,, Prosedur. Bandung :
PT Remaja Rosdaka hal : 1-10
Bloom, B.S., 1956. Taxonomy of Education Objectives, The Classification of
Educational Goals, Handbook I : Cognitive Domain. New York :
David MacKay Company
Efi.,2007, Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar Melalui
Pendekatan Cooperatif Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik
STAD
(Sebuah Eksperimen Di Mts Al-Marwah Teluknaga
Tangerang) , Skripsi, Jakarta: Universitas Negeri Sarif Hidayatullah.
Diakses dari http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4005.pdf pada
21 Mei 2012
Lie, A., 2010. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative learning di
Ruang-Ruang Kelas, Jakarta:Grasindo
Junaedi, I. (2009).
Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Invertebrata bagi Siswa Kelas
X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 20062007.
WidyatamaVol.5 No.3. September 2009.
Parendarti, R., 2009, Aplikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournament) Dalam Meningkatkan Motivasi Dan
Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2
Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari
http://etd.eprints.ums.ac.id/4278/2/A420050042.pdf pada tanggal 25
Mei 2012
Priadi, A., Tri Silawati., (2007). Sains Biologi SMA Kelas X, Jakart:Yudistira
Hal : 183-197
Purnamawati, S., 2009, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dengan Metode
Teams Games Tournament (TGT) Dan Media Komik Pada Siswa
Kelas XI Teknik Mesin Otomotif (TMO) I SMK Negeri 1 Trucuk
Tahun Ajaran 2008/2009(Skripsi),
Surakarta:Universitas
Muhammadiyah Surakata diakses dari
http://repository.ums.ac.id/handle/2011/11244 tanggal 26 Mei 2012
73
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Puji, A., 2007, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Mahasiswa:Studi Kasus Fakultas Ekonomi Universitas Bunda
Mulia, Bussines and management journal Bunda Mulia, Vol.3 No.2
September 2007 diakses dari
http://budhi_sp.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/1137/faktorfaktor-motivasi%2520belajar-jurnalarkopujadi.pdf pada tanggal 26
Mei 2012
Santrouck, John W., 2009. Psikologi Pendidikan, Educational Psycology, Edisi
3 Buku 2, Jakarta:Salemba.
Sanjaya,W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media hal 100-110.
Slavin, R.E., 2010. Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik.
Bandung:Penerbit Nusa Media
Soewandi, 2005. Perspektif Pembelajaran Berbagai Bidang Studi. Yogyakarta
: Universitas Sanata Dharma
Syah. 2008. Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi Untuk Sma Kelas X Semester 2 . Jakarta :
Erlangga .
Tim Penyusun Kamus, 1988, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai
Pustaka, pp 13
Uno,
H.B., Nurudin M., 2011. Belajar Dengan Pendekatan
Paikem:Pembelajran Aktif, Innovative, Lingkungan, Kreatif, Efetif
Menarik, Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W.S. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi
Widoyoko, E.P., 2009, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 1.
75
SILABUS
Nama sekolah
Mata pelajaran
Kelas
Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
3.4.
Mendeskripsika
n ciri-ciri Filum
dalam
dunia
hewan
dan
peranannya bagi
kehidupan
Pertemuan I
 Pengertian,
ciri dan
klasifikasi
umum
chordata
 Ciri dan
karakteristi
k sub filum
Urochorda
ta dan
Chepaloch
ordata
 ciri dan
klsifikasi
Pisces
 Ciri dan
klasifikasi
Amphibi
: SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
: Biologi
:X
: II
: 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Karakter
Aktif
Tertarik
Kerja sama
Tanggung jawab
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
1. Berdiskusi mengenai
ciri, klasifikasi dan
karakteristik
filum
chordata.
2. Mempresentasikan
hasil diskusi mengenai
ciri, klasifikasi dan
karakteristik
filum
chordata.
3. Melakukan permainan
(turnamen) pada akhri
pembelajaran.
4. Melakukan
refleksi
dan evaluasi dari hasil
diskusi dan permainan.
Kognitif Produk
1. Membedakan ciri sub
filum Urochordata,
Chepalochordata, dan
Vertebrata
2. Menjelaskan ciri subfilum
Reptile, Aves Dan
Mamalia
3. Menjelaskan klasifikasi
pada subfilum reptile,
aves dan mamalia
Jenis
Tes
tertulis
Penilaian
Tekh
Bentuk
nik
Instrumen
Tes
Soal tes
4 x 45’
Sumber/alat/bahan
Sumber :
1. Syamsuri,
I.,
dkk.
2007.
Biologi Untuk
Sma Kelas X
Semester 2 .
Jakarta
:
Erlangga .
2. Sudjadi, B. ,
dkk.
2004.
Biologi : Sains
dalam
Kehidupan 1 B.
Jakarta
:
Yudistira
Kognitif Proses
1. Mengidentifikasi ciri khas
filum Chordata
2. Mengidentifikasi ciri dan
klasifikasi sub filum
Pisces dan Amphibi
Afektif
1. Melaksanakan diskusi
dengan tanggung jawab
2. Menjawab pertanyaan
Alokasi
Waktu
Pening
katan
motivas
i
kuisioner
Alat :
Kartu soal, kartu
jawab,
papan
nama,
lembar
skor
turnamen,
lembar skor tim
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 1.
Kompetensi
Dasar
76
Materi
Pembelajaran
Pertemuan II
 Ciri dan
klasifikasi
Reptil
 Ciri dan
klasifikasi
Aves
 Ciri dan
klasifikasi
Mamalia
 Peranan
Chordata
Karakter
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
dengan penuh percaya diri
3. Memiliki motivasi tinggi
dalam mengikuti
pembelajaran
Jenis
Penilaian
Tekh
Bentuk
nik
Instrumen
Alokasi
Waktu
Sumber/alat/bahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
Lampiran 2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah
: SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas
: X
Semester / Tahun Ajaran : II (genap) / 2011-2012
Alokasi waktu
: 2 x 45 (2 JP / 1 pertemuan)
B. Standar Kompetensi
: 3.Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
C. Kompetensi Dasar
: 3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan
dan peranannya bagi kehidupan
D. Indikator
Kognitif Produk
1. Membedakan ciri subfilum Urochordata, Chepalochordata dan Vertebrata
Kognitif proses
1. Mengidentifikasi ciri khas filum Chordata
2. Mengidentifikasi ciri dan klasifikasi sub filum Pisces dan Amphibi
Afektif
1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab
2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri
3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran
E. Tujuan Pembelajaran
Kognitif Produk
1. Melalui diskusi kelompok dan permainan, siswa dapat membedakan 2 perbedaan
ciri antara sub filum Urochordata, Chepalochordata, dan Vertebrata
Kognitif proses
1. Melalui permainan siswa dapat mengidentifikasi 2 ciri khas filum chordata
2. Melalui permainan siswa dapat mengidentifikasi 2 ciri dan klasifikasi sub filum
Pisces dan Amphibi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
Lampiran 2.
Afektif
1. Setelah mengetahui ciri filum chordata, siswa dapat melaksanakan diskusi dengan
tanggung jawab
2. dengan menjawab kartu soal dengan benar, siswa dapat menjawab pertanyaan
dengan penuh percaya diri
3. setelah mengetahui peranan filum chordata, siswa memiliki motivasi tinggi dalam
mengikuti pembelajaran
F. Materi Pembelajaran
Filum Chordata
Chordata berasal dari bahasa Yunani Chorde yang berarti tali. Chordata merupakan hewan
yang memiliki korda dorsalis sebagai kerangka sumbu tubuh.
Ciri umum :
a. Notokord
b. Tali saraf dorsal berlubang
c. Celah faring
d. Memiliki ekor minimal pada fase embrionik
Klasifikasi Chordata
Berdasar ada tidaknya kranium (tengkorak), Chordata dibagi menjadi:
a. Acraniata (tidak berkranium)
Acraniata dibagi menjadi 3 subfilum:
1) Hemichordata
Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat lubang pada
lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk
seperti krah baju. Badan (trunchus) berbentuk panjang agak pipih dan terdapat
celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup
di laut. Chorda dorsalis hanya terdapat
pada bagian anterior tubuh.
Contoh:Balanoglossus, Cephalodiscus sp.
2) Urochordata atau Tunicata
Chorda dorsalis terdapat di dalam ekor pada waktu larva selanjutnya chorda
dorsalis dan ekor mereduksi. Hidup di laut. Hewan dewasa hidup menempel pada
suatu tempat, larva dapat berenang dan hidup bebas.
Tunicata dibagi menjadi 3 kelas:

Ascidiaceae, contoh: Ascidia intertinalis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
Lampiran 2.

Thallasea, contoh: Doliolum denticulatum.

Larvaceae, contoh: Appendicularia sp.
3) Cephalochordata
Ciri-ciri:
a) Chorda dorsalis ada sepanjang hidup.
b) Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung posterior.
c) Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa punya celahfaring.
d) Hidup di laut, hidup bebas.
e) Ujung-ujung tubuh meruncing.
f) Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh kelihatan.
g) Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri.
h) Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang mengelilingi mulut.
Contoh: Amphioxus.
b. Craniata (berkranium)
Berdasar alat gerak, vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok:
1)Pisces, alat gerak berupa sirip, meliputi:
a) Kelas Agnatha
Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak berpasangan. Di bagian ventral
tubuh terdapat mulut dan lubang hidung. Celah faring 5 pasang. Jantung 2
ruang: atrium dan ventrikel. Contoh: ikan bermulut bundar (Cyclostomata), ikan
lamprey (Petromyxin Sp.), ikan hag (Polistotrema sp).
b) Kelas Chondrichtyes
Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang rawan. Celah faring 5 pasang. Tidak
punya tutup insang. Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung dan mulut.
Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium dan ventrikel. Contoh: ikan hiu
(Squalus sp), ikan cucut macan (Galeocerdoryneri), dan ikan pari.
c) Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang sejati. Di kepala terdapat sepasang mata, selaput pendengaran,
celah mulut, lubang hidung, celah insang dan tutup insang. Alat gerak berupa
sirip yang berpasangan, untuk keseimbangan dibantu sirip punggung, untuk
kemudi sirip ekor.Terdapat gurat sisi dan 3 lubang keluar. Tubuh dilindungi
kulit tipis, transparan, banyak kelenjar lendir, tertutup sisik. Contoh: ikan
bandeng, ikan mas, ikan tawas, ikan lele, dan ikan kakap.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
Lampiran 2.
2) Tetrapoda, alat gerak berupa kaki yang berjumlah 4 buah. Hewan yang tergolong
tetrapoda adalah kelas amphibi, reptile, aves, dan mamalia. Penjelasan mengenai
kelas amphibi adalah sebagai berikut.
Kelas Amphibi
Habitat saat larva di air, saat dewasa di darat. Kulit selalu basah (berlendir). Tidak
bersisik. Anggota gerak 2 pasang untuk berjalan atau berenang. Alat pernapasan
larva dengan insang, saat dewasa dengan paru-paru. Suhu tubuh poikilotermis.
Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi eksternal. Ovipar. Amphibi dapat
dibedakan menjadi beberapa ordo:
(1) Apoda (Amphibi tidak berkaki).
(2) Urodella atau Caudata (Amphibi berekor dan berkaki). Contohnya Salamandra
(kelompok Salamander).
(3) Anura (Amphibi tidak berekor). Contoh: katak hijau, katak bangkong.
G. Kegiatan Pembelajaran
1 Kali Pertemuan : 2 x 45 menit (2 JP)
No.
1.
Kegiatan
Karakter
Pendahuluan


2.
Alokasi
waktu
Guru memeriksa kesiapan siswa dan kelas
20 menit
untuk pembelajaran
Guru memberikan pretest untuk mengukur
pengetahuan awal siswa
Tertarik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru memberikan pertanyaan mengenai
beberapa hewan seperti sapi, buaya , ikan
dan katak
5 menit
Aktif

Guru menanyakan pada siswa tentang
manfaat yang dapat diambil jika
mempelajari materi ini.
Elaborasi
 Siswa membagi kelompok dengan
jumlah anggota sebanyak 4-5 orang.
 Guru memberikan instruksi untuk proses
40 menit
diskusi.
 Guru memberikan lembar kerja siswa
untuk membantu siswa melaksanakan
diskusi.
 Siswa melakukan diskusi, membaca
referensi mengenai pengertian, ciri dan
Kerjasama
Keterangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
Lampiran 2.
No.
Kegiatan
klasifikasi umum chordata, ciri dan
klsifikasi pisces, ciri dan klasifikasi
amphibi
 Guru memfasilitai siswa membahas
hasil diskusi.
 Guru
mengintruksikan
peraturan
permainan.
 Setelah
itu
anggota
kelompok
bergabung menjadi satu di dalam meja
turnamen untuk melakukan permainan.
 Dalam meja tersebut akan di bagi
menjadi kelompok siswa yang berperan
sebagai leader1, leader2, penantang 1
dan penantang 2.
 Siswa diberi waktu selama 20 menit
untuk melakukan permainan
 Setelah selesai permainan siswa kembali
ke kelompok masing-masing dan diajak
menghitung skor.
Konfirmasi
 siswa kembali ke kelompok masing-masing
dan diajak menghitung skor.
 Memberi penghargaan pada kelompok yang
mengumpulkan point terbanyak
 Membantu
siswa
mengambil
merefleksiakan inti dari permainan
3.
Penutup
1. Memberikan post-test untuk mengetahui
perkembangan siswa.
2. Memberi tugas pada siswa untuk membuat
membaca materi tentang ciri dan klasifikasi
reptilian, aves dan ampibhi.
H. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Tanya jawab
2. Diskusi kelompok
3. Permaian kartu
I. Alat / Media /Bahan
a. Slide, gambar dan Video
b. Kartu soal dan jawaban
Alokasi
waktu
Karakter
Tanggung
jawab
5 menit
20 menit
Tanggung
jawab
Keterangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
Lampiran 2.
c. Viewer dan komputer
d. Lembar kerja 1 dilengakapi dengan kunci lembar kerja 1
J. Sumber Belajar
1. Buku siswa :
a. Sudjadi, B. , dkk. 2004. Biologi : Sains dalam Kehidupan 1 B. Jakarta :
Yudistira
2. Setyaningsih, Eko., 2010, Biology Bringing Science To Your Life SMA/MA grade
X, Jakarta:Bumi aksara.
3. Priadi, A., Tri Silawati., (2007). Sains Biologi SMA Kelas X, Jakart:Yudistira Hal :
183-197
K. Penilaian
Indikator
Jenis Tagihan
Instrument
Tes
Soal
Kuisioner
Hasil
Observasi
Lembar
kuisioner
Lembar
observasi
Kognitif Produk
1. Mengidentifikasi ciri khas filum chordata
2. Membedakan ciri sub filum Urochordata,
Chepalochordata, dan Vertebrata
Afektif
1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung
jawab
2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya
diri
3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti
pembelajaran
Yogyakarta,
,
Partiman
Mei 2012
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
Lampiran 2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah
: SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas
: X
Semester / Tahun Ajaran : II (genap) / 2011-2012
Alokasi waktu
: 2 x 45 (2 JP / 1 pertemuan)
B. Standar Kompetensi
: 3.Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
C. Kompetensi Dasar
: 3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan
dan peranannya bagi kehidupan
D. Indikator
Kognitif Produk
1. Menjelaskan ciri subfilum Reptile, Aves dan Mamalia
2. Menjelaskan klasifikasi pada subfilum Reptile, Aves dan Mamalia
Afektif
1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab
2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri
3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran
E. Tujuan Pembelajaran
Kognitif Produk
1. Dengan membaca referensi siswa dapat menjelaskan minimal 3 ciri dari sub filum
reptile, aves dan mamalia
2. Dengan membaca buku, siswa dapat menjelaskan klasifikasi reptil, aves dan
mamalia
Afektif
1. Setelah memngetahui ciri filum chordata, siswa dapat melaksanakan diskusi
dengan tanggung jawab
2. dengan menjawab kartu soal dengan benar, siswa dapat menjawab pertanyaan
dengan penuh percaya diri
3. setelah mengetahui peranan filum chordata, siswa memiliki motivasi tinggi dalam
mengikuti pembelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
Lampiran 2.
F. Materi Pembelajaran
a) Kelas Reptilia
Bernapas dengan paru-paru. Kulit kering bersisik. Sisik dari zat tanduk. Tidak
berkelenjar lendir maupun kelenjar keringat. Alat gerak berupa 2 pasang kaki yang
berjari-jari dan berkuku. Suhu tubuh poikiloterm. Berkembang biak secara kawin.
Fertilisasi internal. Ovipar, ovovivipar, maupun vivipar. Reptilia dibagi menjadi
beberapa ordo:
a. Squamata, Dibagi: (a) Subordo Lacertilia, contoh: cicak, kadal, dan tokek. (b)
Subordo Ophidia atau Serpentes, contoh: ular kobra, ular derik.
b. Chelonia (golongan kura-kura), Contoh: kura-kura, penyu.
c. Crocodilia atau Loricata, Contoh: buaya
d. Rhynchochephalia Contoh: Sphenodon punctatum
b) Kelas Aves
Tubuh ditutupi bulu. Alat gerak bagian depan berupa sayap. Suhu tubuh homoiterm.
Dibagi menjadi beberapa ordo seperti :
a. Casuariformes (bangsa burung berjalan ) contoh burug kasuari (Casuarius
galeatus)
b. Columbiformes , contoh adalah burung merpati ( Columba lavia)
c. Psittaformes contoh alap-alap ( Elanus hypoleucus)
d. Galiformes contoh adalah ayam kampong ( Gallus gallus domesticus)
c) Kelas Mamalia
Tubuh berambut. Punya kelenjar susu. Suhu tubuh homoiterm. Mamalia dibagi
menjadi beberapa ordo:
1) Monotremata, ovipar, mengerami telur dan bila telur menetas anaknya akan
menyusu pada induk. Contoh: Platyphus, Ornithorynchus (cungur bebek).
2) Marsupialia, hewan berkantong, vivipar. Contoh: kanguru, kuskus.
3) Chiroptera, tangan sebagai sayap. Contoh: kelelawar.
4) Insectivora, pemakan serangga, contoh: tikus cucurut (Suncus marinus).
5) Pholidota, tubuh bersisik, contoh: trenggiling (Manis javanicus).
6) Rodentia, hewan pengerat, contoh: tikus, tupai, dan landak.
7) Logomorpha, contoh: kelinci.
8) Cetacea, contoh: ikan paus.
9) Sirenia, contoh: ikan duyung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
Lampiran 2.
10) Carnivora, hewan pemakan daging, contoh: harimau
11) Pinnipedia, contoh: singa laut dan anjing laut.
12) Proboscidea contoh: gajah India.
13) Perissodactyla, contoh: badak, kuda, tapir.
14) Arthrodactyla, contoh: babi, kambing, sapi, rusa, kerbau.
15) Dermoptera.
16) Primata dibedakan menjadi 2 subordo:
(a) Prosimii dibagi menjadi 3 familia:
- Tupaidae, contoh tupai
- Lemuridae, contoh lemur
- Tarsiidae, contoh tarsius
(b) Arthropoidae dibagi menjadi 3 familia
- Cercopithecidae, contoh kera babon, Pongidae, contoh simpanse, dan
Hominidae, contoh manusia
G. Kegiatan Pembelajaran
1 Kali Pertemuan : 2 x 45 menit (2 JP)
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
 Guru memeriksa kesiapan siswa dan
kelas untuk pembelajaran
 Guru menanyakan kembali materi yang
telah
di
sampaikan
pertemuan
sebelumnya.
 Guru menanyakan pada siswa tentang
manfaat yang dapat diambil jika
mempelajari materi ini.
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru memberikan penjelasan singkat
mengenai ciri, klasifikasi reptilian, aves
dan mamalia. dengan bantuan slide
presentasi sebagai upaya perbaikan
siklus pertama agar pemahaman siswa
lebih mantap.
Elaborasi
 Siswa membagi kelompok dengan
jumlah anggota sebanyak 4-5 orang.
 Guru memberikan instruksi untuk proses
diskusi.
Alokasi
waktu
Karakter
Tertarik
5 menit
Aktif
10 menit
Kerjasam
40 menit
a
Keterangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
Lampiran 2.
No.
Kegiatan
Alokasi
waktu
 Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk berdiskusi dan membaca
referensi mengenai ciri, klasifikasi
reptilian, aves dan mamalia.
 Guru memfasilitasi siswa membahas
hasil diskusi
 Guru mengintruksikan siswa masuk
dalam turnamen
 Tiap anggota kelompok bergabung
menjadi satu di dalam meja turnamen
untuk melakukan permainan.
 Dalam meja tersebut akan di bagi
menjadi kelompok siswa yang berperan
sebagai reader1, reader2, penantang1
dan penantang 2
 Siswa diberi waktu selama 20 menit
untuk melakukan permainan
Konfirmasi
 Setelah selesai permainan siswa kembali
ke kelompok masing-masing dan diajak 10 menit
menghitung skor.
 Memberi penghargaan pada kelompok
yang mengumpulkan point terbanyak
 Membantu
siswa
mengambil
merefleksiakan inti dari permainan
3.
Penutup
 Memberikan test akhir untuk mengukur
pengetahuan siswa
 Memberikan kuisioner mengenai motivasi
siswa.
25 menit
H. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Tanya jawab
2. Ceramah
3. Diskusi kelompok
4. Permaian kartu
I. Alat dan Bahan
1. Slide, gambar dan Video
2. Kartu soal dan kartu jawaban
3. Viewer dan komputer
4. Lembar kerja 2 dilengakapi dengan kunci lembar kerja 2
Karakter
Tanggung
jawab
Tanggung
jawab
Keterangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
Lampiran 2.
J. Sumber Belajar
1. Buku siswa :
a. Sudjadi, B. , dkk. 2004. Biologi : Sains dalam Kehidupan 1 B. Jakarta :
Yudistira
2. Setyaningsih, Eko., 2010, Biology bringing science to your life SMA/MA grade X,
Jakarta:Bumi aksara.
3. Priadi, A., Tri Silawati., (2007). Sains Biologi SMA Kelas X, Jakart:Yudistira Hal :
183-197
K. Penilaian
Indikator
Kognitif Produk
1. Menjelaskan ciri subfilum Reptil, Aves dan
Mamalia
2. Menjelaskan klasifikasi pada subfilum Reptil,
Aves dan Mamalia
Afektif
1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab
2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya
diri
3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti
pembelajaran
Jenis Tagihan
Instrument
Tes
Soal
Kuisioner
Lembar
kuisioner
Hasil Observasi
Lembar
observasi
Yogyakarta, Mei 2012
Partiman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
Lampiran 3.
LEMBAR KERJA SISWA I
JUDUL
: Cordata I
Nama kelompok : _______________________
Anggota kelompok :
1. ____________________
2. ____________________
3. ____________________
4. ____________________
5. ____________________
A. TUJUAN :
Siswa dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
Mengidentifikasi ciri khas filum chordata
Membedakan ciri sub filum urochordata, chepalochordata, dan vertebrata
Menjelaskan ciri subfilum pisces dan amphibi
Menyusun peta pemahaman klasifikasi filum chordata
Mengemukakan peranan filum chordata dalam kehidupan
B. CARA KERJA
a. Baca petunjuk pengerjaan yang ada pada bagian cara kerja ini
b. Jawab pertanyaan dengan mengisi titik-titik pada lembar kerja yang tersedia.
c. Gunakan berbagai sumber (buku paket, artikel, jurnal atau internet) yang
mendukung untuk dapat menjawab tiap pertanyaan
d. Diskusikan dengan teman satu kelompok agar tiap anggota benar-benar mengerti
e. Tulis hasil diskusi pada lembar yang telah di berikan
f. Kerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
Lampiran 3.
2
1
C. Hasil Diskusi :
1. Peratikan gambar berikut !
2
1
3
3
a) apa yang dimaksud dengan chordata
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
b) dari gambar terebut berikan keterangan pada tiap nomor
1. _________________________
2. _________________________
3. _________________________
c) dari gambar tersebut apa ciri yang dimiliki hewan yang termasuk dalam filum
chordata
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
Lampiran 3.
2. Lengkapi tabel berikut ini
Urochordata/tunicata
Kriteria
Cephalocordata
Vertebrata
Ciri khas
contoh
hewan
Habitat
3. Menurut alat geraknya vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok. Sebukkan contoh kelas
dari kelompok tersebut.
a. Alat gerak berupa sirip
…………………………………………………………………….
b. Alat gerak berupa kaki berjumlah empat (tetraphoda)
…………………………………………………………………..
4. Lengkapi tabel berikut
Agnata
Chondrichthyes
Oseteichthyes
1
1
1
2
2
2
Ciri-ciri
Contoh
hewan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3.
5. Lengkapilah tabel berikut dengan menuliskan ordo dan ciri-cirinya !
Contoh hewan
Keterangan
...........................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
Lampiran 3.
LEMBAR KERJA SISWA II
JUDUL
: Cordata II
Nama kelompok : _______________________
Anggota kelompok :
1. ____________________
2. ____________________
3. ____________________
4. ____________________
5. ____________________
D. TUJUAN :
Siswa dapat :
1. Menjelaskan ciri reptile, aves dan mamalia
2. Menyusun peta pemahaman klasifikasi filum chordata
3. Mengemukakan peranan filum chordata dalam kehidupan
E. CARA KERJA
a. Baca petunjuk pengerjaan yang ada pada bagian cara kerja ini
b. Jawab pertanyaan dengan mengisi titik-titik pada lembar kerja yang tersedia.
c. Gunakan berbagai sumber (buku paket, artikel, jurnal atau internet) yang
mendukung untuk dapat menjawab tiap pertanyaan
d. Diskusikan dengan teman satu kelompok agar tiap anggota benar-benar mengerti
e. Tulis hasil diskusi pada lembar yang telah di berikan
f. Kerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
Lampiran 3.
A. Hasil Diskusi :
1. Peratikan gambar berikut !
a) Sebutkan ciri-ciri hewan tersebut
1. _________________________
2. _________________________
3. _________________________
4. _________________________
5. _________________________
6. _________________________
7. _________________________
b) Lengkapilah tabel berikut
No
Ordo
Contoh hewan
Chelonia
1.
1. _________________________
2. _________________________
Squamata
3. _________________________
4. _________________________
Crocodile
5. _________________________
6. _________________________
Rynchochepala
7. _________________________
8. _________________________
c) Jelaskan pengertian berikut
1. Autotomi
…………………………………………………………………..
2. Mimikri
…………………………………………………………………..
2. Sebutkan ciri-ciri aves
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
Lampiran 3.
3. Perhatikan gambar bentuk paruh dan kaki berikut dan berikan keterangan yang sesuai!
Kriteria
Ciri khas
contoh
hewan
Habitat
4. Berikan penjelasan fungsi organ berikut
a. Siring
…………………………………………………………………….
b. Pundi-pundi udara
…………………………………………………………………..
5. Sebutkan ciri-ciri mamalia !
 ...……………………………………………………………………………………
 ...……………………………………………………………………………………
 ………………………………...……………………………………………………
 ………………………………...……………………………………………………
 ………………………………...……………………………………………………
 ………………………………...……………………………………………………
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3.
6. Sebutkan manfaat chordata dalam bidang kesehatan, pertanian dan hiburan
Bidang
Pertanian
Manfaat
...........................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
Kesehatan
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
Hiburan
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
Lampiran 4.
LEMBAR SKOR TURNAMEN II
KELAS XD
NO
NAMA
SISWA
KELOMPOK
SKOR PERMAINAN KE1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
10
JUMLAH
11
12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4.
LEMBAR RANGKUMAN TIM
"___________________________"
NO
1
2
3
4
5
TOTAL SKOR
TIM
RATA-RATA
TIM
GELAR TIM
NAMA ANGGOTA
TURNAMEN KE 1
2
3
97
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KARTU SOAL DAN KARTU JAWAB
98
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Sebutkan ciri-ciri hewan
yang masuk dalam
kelompok chordata !



Sebutkan dan
jelaskan klasifikasi
chordata




99
Memiliki struktur notochorda (sumbu
penyokong tubuh primer) pada masa
embrio (skor 1)
Mempunyai celah faring atau celah ingsang
pada masa perkembangannya (skor 1)
Mempunyaitali saraf yang terdapat pada
bagian dorsal (skor 1)
Mempunyai ekor, paling tidak masa
embrionik (skor 1)
Urochordata / tunicate yaitu chordata yang
memiliki tali syaraf saat embrio saja
(skor 2)
Cephalochordate yaitu chordata yang
memiliki tali saraf hingga dewasa (skor 2)
Vertebarata yaitu chordata yang memiliki
tali saraf dan tulang belakang sebagai
sumbu penyokong tubuh (skor)2
Sebutkan dan jelaskan
klasifikiasi vertebrata
berdasar tulang
penyusun tubuhnya
 Agnata yaitu ikan yang tidak memilki
rahang (skor 1)
 Chondrichthyes, yaitu ikan yang
memilikitulang rawan sebgai
penyusun tubuh (skor 1)
 Osteichtyes yaitu ikan yang bertulang
sejati/keras (skor 1)
apa yang menjadi ciri
khas agnata? Berikan
contoh hewannya!
 Agnata merupakan kelompok
ikan yang tidak memiliki rahang
(skor 1)
 Contoh : lamprey dan hagfish
(skor 1)
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Apa yang menjadi ciri
khas Chondrichthyes?
Berikan contoh
hewannya!
Sebutkan ciri-ciri
sub filum amphibi ?
Sebutkan klasifikasi
dari kelas amphibi
Apa ciri khas yang
dimiliki oleh ordo
apoda ? berikan contoh
hewannya !
100
 Chondrichthyes marupakan ikan
yang memiliki tulang penyusun
tubuh berupa tulang rawan
(skor 1)
 Contoh : ikan hiu dan ikan pari
 Tubuh terusun atas kulit halus, licin
dan basah (skor 1)
 Jantung teridir atas dua serambi dan
satu bilik (skor 1)
 Termauk hwan berdarah dingain
(skor 1)
 Fertilisasi terjadi secara eksternal
(skor 1)
 Anura, apoda dan
caudate (skor 1)
 Ordo apoda merupakan
amphibi yang tidak memiliki
kaki (skor 1)
 Contoh : salamander cacing
(skor 1)
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Apa ciri khas yangdimiliki
oleh ordo anura ?
berikan contoh
hewannya !
Apa perbedaan
katak dan kodok
101
 Ordo anura merupakan
amphibi yang tidak memiliki
ekor pada saat dewasa (skor
1)
 Contoh : katak dan kodok
(skor 1)
 Katak memiliki kaki yang
panjang dan kulit yang berair
(skor 1)
 kodok memiliki kulit yang
keras dan kaki yang pendek
(skor 1)
sebutkan kelas hewan
vertebrata yang
bergerak dengan sirip !
Agnata (skor 1)
Chondrichthyes (skor 1)
Osteichtyes (skor 1)
Sebutkan kelompok
vertebrata yang
bergerak dengan 4
kaki !
Amphibi (skor 1)
Reptile(skor 1)
Aves(skor 1)
Mamalia (skor 1)
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Apa yang menjadi ciri
khas Oseteichthyes?
Apa yang menjadi ciri
caudate ?
102
 Oseteichthyes marupakan ikan
yang memiliki tulang penyusun
tubuh berupa tulang sejati (skor
1)
 Ordo caudate adalah
amphobo yang masih
memiliki kaki dan ekor
hingga masa dewasa.
 Contoh : salamander
Apa yang dimaksud
dengan pembuahan
eksternal
Bertemunya sel telur dan
sel sperma (pembuahan)
terjadi di luar tubuh
induk/individu (skor 1)
Apa yang dimaksud
dengan poikiloterm
Poikiloterm merupakan kondisi
dimana suhu tubuh hewan selalu
menyesuaiakan dengan suhu
lingkungan sehingga sering
dianggap sebagao hewan berdarah
dingin . (skor 2)
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Sebutkan ciri-ciri
reptil !
Sebutkan Ciri-ciri
aves!
103
Sebutkan ciri-ciri
kelas mamalia!
Jelaskan fungsi
diafragma pada
mamalia!
Apa fungsi utama
pundi-pundi udara
pada aves?
Jelaskan fungsi
tembolok pada
kelas aves
Jelaskan pengertian
poikiloterm dan
homoioterm !
Ordo rodentia merupakan
kelompok mamalia yang
memiliki gigi seri yang
tumbuh secara teratur.
Sebutkan contoh hewan yang
masuk ordo ini !
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Ordo chiroptera dalah
kelompok mamalia yang
memiliki sayap dari susunan
jaringan kulit dan konektif.
Sebutkan conotoh hewan
ordo ini!
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
autotomi
104
Berikan contoh mamalia
yang bersifat ovipar!
Sebutkan manfaat filum
chordata dalam bidang
pertanian
Sebutkan hewan yang
termasuk dalam ordo
crocodilia
Sebutkan manfaat filum
chordata dalam bidang
kesehatan
Paus dan lumba-lumba
masuk dalam satu ordo.
Jelaskan alasan
pengelompokan
tersebut!
Sebutkan manfaat filum
chordata dalam bidang
rekreasi !












LampiranPLAGIAT
5.
105
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 Jantung terdiri dari 4 ruang sempurna (skor
Mempunyai kaki yang besar dengan 5 jari
1)
dan bercakar. (skor 1)
 Memiliki kelenjar mamae (skor 1)
Fertilisasi internal (skor 1)
 Tubuh biasanya berambut (skor 1)
Memiliki kulit yang kering, bersisik dan
impermeabel. (skor 1)
 Memiliki sekat diafragma(skor 1)
Merupakan hewan poikiloterm (skor 1)
 Permukaan tubuh ditumbuhi rambut
memiliki (skor 1)
Jantung terusun empat ruang dengan
pemisah bilik yang belum sempurna
 bagian otak yang besar terutama korteks
(kecuali buaya) (skor 1)
(skor 1)
Respirasi dengan paru-paru (skor 1)
 Tidak menghasilkan telur kecuali platypus
(skor 1)
paru-paru dihubungkan ke pundi-pundi
udara (skor 1)
fungsi gigi digantikan oleh paruh (skor 1)
mempunyai jantung yang sempurna terdiri
dari 4 ruang (skor 1)
memiliki tulang ekor yang pendek dan
berbulu (skor 1)
fertilisasi internal (skor 1)
memiliki tembolok, lambung kelenjar dan
lambung pengunyah. (skor 1)

Diafragma merupakan
selaput yang memisahkan
antara rongga perut
dengan rongga dada. (skor
1)
 Membantu pernafasan
pada burung pada saat
terbang (skor 1)
 Tembolok pada aves berfungsi
untuk menyimpan makanan
sementara sebelum masuk ke
lambung pengunyah. Tembolok
juga berguna untuk membantu
proses pencernaan (skor 2)
 Pikiloterm merupakan hewan
yang suhu tubuhnya
menyesuaikan dengan suhu
lingkungan (skor 1)
 Homoioterm adalah hewan yang
suhu tubuhnya tidak
terpengaruh dengan suhu
lingkungan (skor 1)
 Marmut,
 tikus
 sawah,
 tikus rumah,
 kelinci,
 tupai
(skor masing-masing 1)
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106
 Kelelawar,
 kalong,
 codot
(skor masing-masing 1)
o Platypus dan ekidna (skor 1)
 Autotomi adalah
kemampuan hewan reptil
untuk memisahkan ekornya
agar terhindar dari
musuhnya (skor 1)
 Burung elang merupakan
pemangsa tikus yang mampu
menyeimbangkan ekosistem di
persawahan (skor 1)
 Kotoran sapi dapat digunakan
untuk pupuk (skor 1)
 Buaya rawa,
 buaya sungai,
 alligator
 Kuda laut dapat digunakan untuk
obat tidur/penenang (skor 1)
 Memanfaatkan babi untuk
membuat hormon insulin (skor 1)
 Minyak ikan digunakan untuk
meningkatkan daya ingat (skor 1)
(skor masing-masing 1)
Paus dan lumba-lumba
merupakan mamalia
yang tidak berbulu yang
hidup di perairan. (skor
1)
 Burung berkicau
sebagaihewan peliharaan
(skor 1)
 Kebun binatang dan
penangkaran untuk lokasi
rekreasi (skor 1)
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
6
7
8
1
2
3
4
107
LampiranPLAGIAT
5.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13 9
14 10
15 11
16 12
108
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6.
109
KISI-KISI DAN KUNCI JAWAB SOAL PRETEST
No
No
soal
Indikator
Kognitif Produk
1. Mengidentifikasi ciri khas filum
chordata
Kunci
jawaban
Abilitas
1
Pemahaman
E
2
Pemahaman
A
3
Pemahaman
D
2. mengidentifikasi ciri sub filum
urochordata, chepalochordata,
dan vertebrata
4
Pemahaman
D
5
Pemahaman
B
6
Pemahaman
D (bonus)
3. Menjelaskan ciri dan klasifikasi
Pisces dan Amphibia
7
pemahaman
E
8
Pemahaman
D
9
analisis
B
10
pemahaman
A
11
Pengetahuan
B
12
Pengetahuan
A
13
Analisis
E
14
Pemahaman
D
15
Pengetahuan
B
16
Pemahaman
B
17
Aplikasi
A
18
Pemahaman
C
19
Pengetahuan
A
20
Pengetahuan
C
4. Menjelaskan ciri dan klasifikasi
reptil, aves dan mamalia
Tiap jawaban benar diberi skor 1 dan nilai akhir ditentuan dengan rumus :
=
20
× 100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6.
110
Nama :
No
:
Kelas :
Soal Pretest Kingdom Animalia – Filum Chordata
Jawablah soal berikut dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang
paling bernar
1. Berikut ini merupakan ciri utama yang
dimiliki hewan yang tergolong dalam
chordata, kecuali ….
a. Memiliki notochord sebagai
penyokong tubuh pada masa embrio
b. Memiliki ekor memanjang ke arah
posterior tubuh
c. Memiliki celah faring pada beberapa
tahap perkembangan
d. Memiliki tali syaraf yang akan
berkembang menjadi sistem syaraf
pusat
e. Memiliki tulang belakang untuk
membuat bentuk tubuh
2. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut ini:
 Memiliki notochord sebagai
penyokong tubuh pada masa embrio
 Memiliki ekor memanjang ke arah
posterior tubuh
 Memiliki celah faring pada
beberapa tahap perkembangan
 Memiliki tali syaraf yang akan
berkembang menjadi sistem syaraf
pusat
Hewan yang memiliki ciri seperti di
atas termasuk dalam filum …
a. Chordata
b. Vertebrata
c. Arthropoda
d. echinodermata
e. molusca
3. Ciri utama chordata adalah memiliki
notochord. Yang dimaksud notochord
adalah …
a. Tali syaraf
b. Tulang belakang .
c. Tulang ekor
d. batang penyokong tubuh
e. tulang punggung
4. Berikut ini adalah ciri sub filum
urochordata kecuali …
a. Hidup di daerah perairan
b. Mengalami perekdusian ekor
setelah masa embrio
c. Hidup sesil (menempel) pada
subtract tertentu
d. Chorda dorsalis ada sampai dewasa
e. Larva dapat berenang bebas
5. Perhatikan ciri hewan berikut :
(1) Chorda dorsalis ada hingga dewasa
(2) Terdapat tentankel halus atau siri
(3) Tubuh transparan dan hidup di
perairan
Ciri tersebut merupakan ciri yang
dimiliki oleh sub filum …
a. Urochordata
d. hemichordata
b. Cepalochordata e. tunicate
c. Vertebrata
6. Ciri utama yang dimiliki hewan
vertebarata adalah memiliki tulang
belakang. berikut yang merupakan kelas
dalam subfilum vertebrata kecuali …
a. Chondrichtyes
d. Tunicata
b. Agnatha
e. Amphibi
c. Osteichthyes
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6.
7. Perhatikan gambar berikut :
Hewan tersebut digolongkan dalam
agnata, karena …
a. struktur tulangnya adalah tulang
rawan
b. struktur tulang adalah tulang keras
c. hidup di air keruh
d. memiliki gelembung renang
e. tidak punya rahang
8. yang membuat hiu dan paus tidak
diklasifikasikan dalam satu kelas
adalah…
a. cara reproduksi
b. habitat
c. jenis makanan
d. tulang penyusun tubuh
e. jumlah sirip
9. Fungsi gelembung renang pada ikan
mas adalah …
a. Membantu saat membelok
b. Membuat tubuh dapat mengambang
c. Mempercepat gerak tubuh
d. Bernafas dalam lumpur
e. Melindungi diri /kamuflase
111
10. Perhatikan ciri berikut ini .
i.
tubuh tertutup kulit halus, licin dan
basah
ii.
jantung terdiri dari dua serambi dan
satu bilik
iii. fertilisasi eksternal di air
Ciri –ciri di atas menunjukkan hewan
yang tergolong dalam kelas …
a. amphibi
d. aves
b. pisces
e. mamalia
c. agnate
11. Ciri utama yang dimiliki ordo anura
adalah …
a. tidak berkaki saat dewasa
b. tidak berekor ketika dewasa
c. leher tampak jelas saat dewasa
d. bernafas dengan insang
e. bentuk mirip dengan cacing
12. Katak memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan suhu tubuhnya dengan
suhu lingkung atau sering disebut
dengan …
a. poikiloterm
d. homoioterm
b. poleidermis
e. protoderma
c. termofis
13. Perhatikan gambar hewan berikut !
Hewan pada gambar masuk dalam kelas
reptilian karena memiliki ciri sebagai
berikut kecuali…
a. Mempunyai kaki yang kuat dengan
5 jari kaki dan bercakar.
b. Fertilisasi terjadi secara internal
c. Respirasi dengan paru-paru
d. Termasuk hewan poikiloloterm
e. Jantung terdiri dari 3 ruang (2
serambi dan 1 bilik)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6.
14. Perhatikan gambar berikut :
hewan tersebut masuk dalam kelas
reptil, namun memiliki ciri khas yaitu
…
a. Reproduksi secara ovovivipar
b. Bernafas dengan paru-paru
c. Termasuk hewan berdarah dingin
d. Jatung terbagi menjadi 4 ruang
dengan sempurna
e. Kulit kering, bersisik dan tidak
berambut.
15. Ordo ophidian meruapakan reptil yang
mengalami reduksi alat gerak, contoh
hewan ordo tersebut adalah ..
a. Kura-kura
d. kadal
b. Ular kobra
e. buaya muara
c. Cicak
16. Perhatikan ciri hewan berikut ini.
(1) Tidak mempunyai gigi
(2) Memiliki jantung sempurna dan
termasuk hewan homoioterm
(3) Memiliki pundi-pundi udara yang
terhubung ke paru-paru
(4) Memiliku kulit yang kering,
bersisik dan impermeable
(5) Fertilisasi terjadi secara eksternal
Dari pernyataan yang merupakan ciri
kelas Aves adalah …
a. 2,3, dan 4
b. 1, 2, dan 3
c. 3, 4, dan 5
d. 1,2, dan 5
e. 2, 3 dan 5
112
17. Perhatikan gambar berikut :
Gambar tersebut menunjukkan ordo
casuariformes yang memiliki ciri khas
berupa …
a. Memiliki kaki yang berfungsi untuk
berlari
b. Bentuk paruh yang berfungsi untuk
mengoyak mangsa
c. Bulu yang digunakan untuk terbang
lama
d. Kaki yang panjang agar tidak
terbenam di lumpur
e. Mata yang tajam untuk mengintai
mangasa
18. Berikut yang merupakan ciri khas yang
dimiliki mamalia adalah…
a. Jantung beruang 4 dan homoioterm
b. Fertilisasi internal dan kaki bersisik
c. Memiliki kelenjar susu
d. Permukaan tubuh ditumbuhi bulu
e. Memiliki gigi yang dapat berganti
tanpa batas
19. Contoh hewan mamalia yang
mengerami telurnya adalah …
a. Platyphus
d. ikan paus
b. Beruang
e. singa laut
c. Kanguru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6.
20. Perhatikan contoh hewan berikut :
(1)
Platyphus
(2)
Penguin
(3)
Kanguru
Ketiga hewan tersebut memiliki sekat
diafragma yang berfungsi untuk …
113
a. Membantu pernafasan
b. Sebagai tempat penghasil suara
c. Memisahkan rongga dada dengan
rongga perut
d. Memisahkan rongga perut dengan
rongga pencernaan
e. Tempat alat reproduksi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
Lampiran 7.
KISI-KISI SOAL POST TEST 1
No
Indikator
Kunci
jawab
No soal
Abilitasa
Mengidentifikasi ciri khas
filum chordata
1
Pemahaman
a
2
Pengetahuan
d
Mengidentifikasi ciri sub filum
urochordata, chepalochordata,
dan vertebrata
3
Pemahaman
d
4
Pemahaman
b
5
Pemahaman
C
6
Penerapan
a
7
Pemahaman
b
8
Pemahaman
d
9
analisis
e
10
Pengetahuan
a
11
Pemahaman
d
12
Pemahaman
c
13
Pengetahuan
b
14
Pengetahuan
a
15
analisis
a
16
analisis
b
17
Pengetahuan
a
18
Pengetahuan
a
19
Pengetahuan
B
20
Pengetahuan
c
Kognitif Produk
1
2
3
Menjelaskan ciri dan
klasifikasi Pisces dan
Amphibia
Tiap jawaban benar diberi skor 1 dan nilai akhir ditentuan dengan rumus :
=
20
× 100
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7.
115
Nama :
No
:
Kelas :
SOAL POST TEST I
Jawablah soal berikut dengan member tanda silang (X) pada jawaban yang paling
tepat.
1. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut ini:
 Memiliki notochord sebagai
penyokong tubuh pada masa embrio
 Memiliki ekor memanjang ke arah
posterior tubuh
 Memiliki celah faring pada beberapa
tahap perkembangan
 Memiliki tali syaraf yang akan
berkembang menjadi sistem syaraf
pusat
Hewan yang memiliki ciri seperti di atas
termasuk dalam filum …
a. Chordata
d. Echinodermata
b. Vertebrata
e. Molusca
c. Arthropoda
2. Ciri utama chordata adalah memiliki
notochord. Yang dimaksud Notochord
adalah …
a. Tali syaraf
b. Tulang belakang
c. Tulang ekor
d. batang penyokong tubuh
e. tulang punggung
3. Berikut ini adalah ciri subfilum
Urochordata, kecuali …
a. Hidup di daerah perairan
b. Mengalami perekdusian ekor setelah
masa embrio
c. Hidup sesil (menempel) pada
subtract tertentu
d. Chorda dorsalis ada sampai dewasa
e. Larva dapat berenang bebas
4. Perhatikan ciri hewan berikut :
(1) Chorda dorsalis ada hingga dewasa
(2) Terdapat tentankel halus atau siri
(3) Tubuh transparan dan hidup di
perairan
Ciri tersebut merupakan ciri yang
dimiliki oleh sub filum …
a. Urochordata
d. Hemichordata
b. Cepalochordata e. Tunicata
c. Vertebrata
5. Halocynthia merupakan salah satu
chordata yang masuk dalam sub filum
…
a. Pisces
b. Vertebrata
c. Tunicate
d. Cepaochordata
e. Hemichordata
Perhatikan tabel berikut untuk menjawab
soal no 6 dan 7
Hewan I
Hewan II
Hewan
III
Hewan
IV
Respirasi
Insang
Insang dan
kulit
Paru-paru
Insang
Notochorda
Ada saat
embrio
Ada hingga
dewasa
Saat embrio
Ada hingga
dewasa
Habitat
perairan
Perairan
Darat
dan
peraian
Darat
6. Yang merupakan ciri sub filum Urochordata ditunjukkan hewan …
a. I
d IV
b. II
e. semua benar
c. III
7. Yang merupakan ciri sub filum
Cepalochordata ditunjukkan hewan …
a. I
d IV
b. II
e. semua benar
c. III
8. Ciri utama yang dimiliki hewan
vertebarata adalah memiliki tulang
belakang. Berikut yang merupakan kelas
dalam subfilum vertebrata adalah …
a. Chondrichtyes d. Tunicata
b. Agnatha
e. Amphibi
c. Osteichthyes
115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
Lampiran 7.
9. Ikan digolongkan dalam kelas agnata
jika …
a. struktur tulangnya adalah tulang
rawan
b. struktur tulang adalah tulang keras
c. hidup di air keruh
d. memiliki gelembung renang
e. tidak punya rahang
10. Contoh hewan yang tergolonng dalam
agnata adalah ..
a. Lamprey
d. patin
b. Hiu
e. ikan lele
c. Ikan pari
11. Ikan hiu dan lele tidak dimasukkan
dalam satu kelompok karena terdapat
perbedaan …
a. cara reproduksi
b. habitat
c. jenis makanan
d. tulang penyusun tubuh
e. jumlah sirip
12. Ikan pari merupakan hewan yang
memiliki rangka tubuh yang tersussun
oleh tulang rawan. Hal tersebut
membuat pari termasuk dalam kelas….
a. Agnate
d. Oseteichthyes
b. Placodermi
e. Apoda
c. Chondrichthyes
13. Fungsi gelembung renang pada ikan
Mujair adalah …
a. Membantu saat membelok
b. Agar tubuh tidak tenggelam di dasar
air
c. Mempercepat gerak tubuh
d. Bernafas dalam lumpur
e. Melindungi diri /kamuflase
14. Ikan yang hidup pada masa ini
kebanyakan masuk dalam kelas
octeichthyes. Salah satu contoh ikan
tersebut adalah ….
a. Ikan kakap
d. ikan pari
b. ikan lamprey
e. ikan hiu
c. ikan hag
15. Perhatikan ciri berikut ini .
i.
tubuh tertutup kulit halus, licin dan
basah
ii.
jantung terdiri dari dua serambi dan
satu bilik
iii. fertilisasi eksternal di air
Ciri –ciri di atas menunjukkan hewan
yang tergolong dalam sub filum …
a. amphibi
d. aves
b. pisces
e. mamalia
c. agnata
16. Ciri utama yang dimiliki ordo anura
adalah …
a. tidak berkaki saat dewasa
b. tidak berekor ketika dewasa
c. leher tampak jelas saat dewasa
d. bernafas dengan insang
e. bentuk mirip dengan cacing
17. Katak merupakan hewan berdarah
dingin dimana suhu tubuhnya berubah
sesuai dengan suhu lingkungan atau
sering disebut dengan …
a. poikiloterm
d. homoioterm
b. poleidermis
e. protoderma
c. termofis
18. Apoda merupakan ordo dari subfilum
Amphibi yang tidak memiliki kaki pada
masa dewasa. Beriuku ini yang
merupakan contoh apoda adalah …
a. salamander cacing d. katak pohon
b. salamander
e. kodok
c. katak hijau
19. Katak mengalami pembuahan telur saat
berada di dalam air, sehingga dapat
dikatakan bahwa pembuahan terjadi
secara …
a. Internal
d. Eksvitro
b. Eksternal
e. Indoterm
c. Invitro
20. Salamander merupakan amphibi yang
memiliki kaki dan ekor hingg dewasa.
Hal ini membuat salamander
dikelompokkan dalam ordo …
a. Anura
d. Chelonian
b. Apoda
e. Squamata
c. Caudata
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
Lampiran 7.
KISI-KISI DAN KUNCI JAWAB POST TEST II
No
Indikator
1
Kognitif Produk
Menjelaskan ciri subfilum
Reptile, Aves dan Mamalia
2
Menjelaskan
klasifikasi
pada subfilum Reptile, Aves
dan Mamalia
No
soal
1
2
Kunci
Abilitas
jawab
b
analisis
d
pengetahuan
3
b
Pengetahuan
4
c
Pengetahuan
5
6
c
a
Pengetahuan
Pemahaman
7
e
Pemahaman
8
9
10
a
c
a
Pemahaman
Pemahaman
Pengetahuan
11
12
b
e
Analisis
Pengetahuan
13
14
b
b
Penerapan
Analisis
15
a
Pengetahuan
16
d
Pengetahuan
17
18
19
e
a
a
Penerapan
Pengetahuan
Pengetahuan
20
b
Evaluasi
Tiap jawaban benar diberi skor 1 dan nilai akhir ditentuan dengan rumus :
=
20
× 100
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7.
119
Nama :
No
:
Kelas :
SOAL POST TEST II
Jawablah soal berikut dengan member tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat.
1. Perhatikan ciri hewan berikut ini !
i)
Mempunyai kaki yang besar
dengan 5 jari dan bercakar.
ii)
Fertilisasi internal
iii)
Memiliki kulit yang kering,
bersisik dan impermeabel.
iv)
Merupakan hewan poikiloterm
Ciri tersebut menunjukkan ciri hewan
yang termasuk dalam kelas …
a. Aves
d. mamalia
b. Reptil
e. amphibi
c. Pisces
2. Ciri unik yang dimiliki buaya
dibanding anggota reptile yang lain
adalah ..
a. Reproduksi secara ovipar
b. Bernafas dengan paru-paru
c. Hewan berdarah dingin
d. Jantung terdiri dari 4 ruang
e. Kulit bersisik dan kering
3. Salah satu hewan dari kelas reptile
memiliki kemampuan melindungi diri
dengan autotomi. Hewan tersebut
adalah..
a. buaya
d. ular sanca
b. cicak
e. penyu
c. bunglon
4. hewan yang termasuk dalam ordo
crocodilia adalah ..
a. penyu
d. kadal
b. kura-kura
e. komodo
c. buaya
5. Ular sawah merupakan contoh ordo
ophidian. Ciri khas ordo ini adalah..
a. Ekor mengalami dapat bergantiganti
b. Memiliki kantung
c. alat gerak mengecil / mereduksi
d. Tidak memiliki gigi taring
e. Berdarah panas
6. perhatikan gambar berikut !
berdasarkan ciri morfologi hewan
tersebut masuk dalam kelas …
a. aves
d. pisces
b. mamalia
e. amphibi
c. reptile
7. kelas aves tersebut memiliki ciri-ciri
sebagai berikut, kecuali …
a. paru-paru dihubungkan ke pundipundi udara
b. fungsi gigi digantikan oleh paruh
c. mempunyai jantung yang sempurna
terdiri dari 4 ruang
d. memiliki tulang ekor yang pendek
dan berbulu
e. merupakan hewan berdarah dingin
8. Fungsi utama pundi-pundi udara pada
burung adalah untuk ..
a. Bernafas saat terbang
b. Berenang di air
c. Mendeteksi mangsa
d. Cadangan makanan
e. Meringankan tubuh.
9. Aves termasuk hewan homoioterem,
yaitu hewan yang memiliki suhu tubuh
a. Sesuai dengan lingkungan
b. Aktif di siang hari
c. Tidak terpengaruh lingkungan atau
tetap
d. Aktif dimalah hari
e. Berdarah dingin
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119
Lampiran 7.
c. Beruang
10. Salah satu ciri aves adalah memiliki
tembolok yang berfungsi untuk ..
a. Menyimpan makanan sementara
b. Membantu memperkeras suara
c. Alat bantu bernafas di udara
d. Alat bantu bernafas di air
e. Menyimpan cadangan air
11. Ciri utama mamalia adalah …
a. Berkaki empat
b. Memiliki kelenjar susu
c. Bernafas dengan paru-paru
d. Tubuh diselimuti rambut
e. Fertilisasi secara eksternal
12. Ciri kelas mamalia adalah sebagai
berikut, kecuali …
a. Jantung terdiri dari 4 ruang
sempurna
b. Memiliki kelenjar mamae
c. Tubuh biasanya berambut
d. Memiliki sekat diafragma
e. Termasuk poikiloterm
16. Perhatikan hewan berikut ini !
i) Gorilla
iv) singa
ii) manusia
v) zebra
iii) kancil
hewan yang termasuk ordo primate
adalah …
a. i dan v
d. i dan ii
b. ii dan iv
e. i dan iv
c. iii dan iv
17. hewan berikut yang memiliki sekat
diafragma adalah ..
a. buaya
d. penguin
b. ayam
e. kanguru
c. kadal
18. ordo chiroptera dalah kelompok
mamalia yang memiliki sayap dari
susunan jaringan kulit dan konektif.
Contoh dari ordo ini adalah ..
a. kalong
d. kuskus
b. ayam
e. tarsius
c. tupai terbang
13. Fungsi diafragma pada ordo primata
adalah ..
a. Memisahkan rongga perut dan
punggung
b. Memisahkan rongga dada dan perut
c. Memisahkan saluran pencernaan
dan dan saluran eksresi
d. Memisahkan organ dalam
e. Melindungi organ fital
19. Ordo proboscida adalah mamalia yang
bibit atas dan hidungnya memanjang
membentuk belalai. Yang termauk
ordo ini adalah …
a. Gajah
d. Babi
b. Kudanil
e. Kancil
c. Tapir
14. Platypus merupakan mamalia yang
bersifat ovipar yang berarti …
a. Beranak
d. Berjalan tegak
b. Bertelur
e. Berbelalai
c. Bertelinga
20. Darah ular oleh beberapa masyarakat
dipercaya mampu menyembuhkan
penyakit . hal tersebut menunjukkan
manfaat hewan reptil di bidang …
a. Pangan
d. Teknologi
b. Kesehatan
e. Sandang
c. Pertani
15. Ordo rodentia merupakan kelompok
mamalia yang memiliki gigi seri yang
tumbuh secara teratur. Contoh dari
hewan ordo ini adalah ..
a. Tupai
d. orang utan
b. Gajah
e. harimau
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
120
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Kelas/ Semester
: ……………
Hari/tanggal
: ……………
Observer
: ………………
Kelompok
: …………….
Petunjuk:
Amatilah aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemudian isilah
lembar observasi dengan prosedur sebagai berikut:
1. Berilah tanda (√) sesuai dengan kode – kode kategori yang dituliskan secara
berurutan sesuai dengan kejadian dan kolom yang tersedia.
No
1
2
3
4
5
6
7
Aspek yang dinilai
T
Skala
S
Catatan
R
Siswa memperhatikan
pembelajaran yang diberikan
oleh guru
Siswa merasa nyaman
mengikuti pembelajaran
Siswa mengerjakan lembar
kerja dengan menggunakan
berbagai sumber
Siswa saling berdiskusi dalam
mengerjakan LKS
Siswa merasa senang dalam
melaksanakan permainan
Siswa menjawab dengan
sungguh-sungguh pertanyaan
dalam turnamen
siswa puas dengan hasil
turnamen dan kerja tim
Keterangan :
T: Tinggi : Jika lebih dari 3 siswa dalam kelompok melakukan kegiatan
S: Sedang : jika 2 orang dalam kelompok memenuhi kriteria penilaian
R: Rendah : jika satu orang atau tidak ada yang memenuhi kriteria penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
Lampiran 9.
KUISIONER MOTIVASI SISWA
Petunjuk pengisian :
Isilah kuisioner berikut sejujur-jujurnya dengan memberi tanda cecklist ( √ ) pada
kolom jawaban yang sesuai menurut anda.
NO
PERNYATAAAN
SS
1.
Saya senang belajar Biologi
2.
Saya mudah memahami pelajaran Biologi
3.
Saya bersedia mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan dari guru dan teman.
Saya berusaha mengerjakan soal dan tugas yang
diberikan dengan senang hati
Saya bersemangat saat guru menggunakan cara belajar
yang baru
Saya tertarik mempelajari kembali materi yang telah
diberikan oleh guru
Saya berperan aktif dalam diskusi kelompok
Saya memanfaatkan berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan diskusi
Saya memberikan pendapat untuk menjawab atau
menyempurnakan jawaban
Saya puas dengan hasil yang dicapai tim
Saya bosan belajar biologi
Saya sulit memahami pelajaran dengan sempurna
Saya bosan dengan penjelasan yang diberikan guru dan
teman
Saya malas mengerjakan soal dan tugas yang diberikan
oleh guru
Saya tidak bersemangat dengan cara pembelajaran yang
berubah-ubah
Pembelajaran yang sudah diberikan tidak perlu dipelajari
lagi
Saya malas melakukan diskusi kelompok
Saya hanya menggunakan penjelasan guru untuk
menjawab pertanyaan diskusi
Saya lebih suka diam saat melakukan diskusi
Hasil yang dicapai tim masih belum memberikan
kepuasan bagi saya
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Keterangan :
SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
JAWABAN
S
TS
STS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
Lampiran 10.
NILAI ULANGAN BIOLOGI KELAS X
SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Kode Siswa
S-01
s-02
S-03
S-04
S-05
S-06
S-07
S-08
S-09
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
S-25
S-26
S-27
S-28
S-29
kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
75
76
40
83
65
96
43
100
65
73
33
96
72
77
40
76
60
53
53
65
72
40
43
71
70
36
80
81
75
60
34
92
62
50
50
53
70
67
86
75
93
70
93
67
50
45
72
76
56
96
72
53
47
65
72
70
45
95
65
100
63
90
70
63
72
70
82
63
80
86
72
33
65
80
67
86
50
96
72
80
40
95
82
73
80
90
77
47
45
57
72
70
46
70
65
67
47
61
70
86
46
90
67
83
47
86
70
10
50
70
60
60
TABEL KETUNTASAN BELAJARMATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X
SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Aspek
nilai tertinggi
nilai terendah
siswa yang tuntas belajar (>70)
jumlah siswa yang belum tuntas
belajar
rata-rata nilai
ketuntasan klasikal
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D
Jumlah
82
60
14
100
10
12
80
33
4
100
45
19
100
10
49
12
70.69
53.80%
16
66.11
42.90%
25
52.93
13.80%
9
79.93
67.90%
62
67.415
44.14%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
Lampiran 11.
HASIL NILAI KEMAMPUAN AWAL SISWA
Nama Sekolah
Kelas
Tahun Ajaran
Mata Pelajaran
Materi
: SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta
: X.D
: 2011 – 2012
: Biologi
: CHORDATA
No.
Kode Siswa
Nilai
Ketuntasan
1
S-001
70
tidak tuntas
2
S-002
60
tidak tuntas
3
S-003
55
tidak tuntas
4
S-004
70
tidak tuntas
5
S-005
55
tidak tuntas
6
S-006
7
S-007
55
tidak tuntas
8
S-008
75
tidak tuntas
9
S-009
55
tidak tuntas
10
S-010
35
tidak tuntas
11
S-011
55
tidak tuntas
12
S-012
60
tidak tuntas
13
S-013
35
tidak tuntas
14
S-014
55
tidak tuntas
15
S-015
16
S-016
55
tidak tuntas
17
S-017
65
tidak tuntas
18
S-019
80
tuntas
19
S-020
85
tuntas
20
S-021
50
tidak tuntas
21
S-022
45
tidak tuntas
(*)
(*)
nilai tertinggi
85.00
nilai terendah
35.00
siswa yang tuntas belajar (>73)
3 siswa
jumlah siswa yang belum tuntas belajar
16 siswa
59.75
rata-rata nilai
15.8%
ketuntasan klasikal
Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Pretest
124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12.
131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132
Lampiran 13.
NILAI SISWA SETELAH PELAKSANAAN SIKLUS I
Nama Sekolah
Kelas
Tahun Ajaran
Mata Pelajaran
Materi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
: SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta
: X.D
: 2011 – 2012
: Biologi
: CHORDATA
Kode Siswa
Nilai
S-001
65
S-002
75
S-003
65
S-004
75
S-005
80
S-006
S-007
75
S-008
75
S-009
75
S-010
75
S-011
85
S-012
60
S-013
75
S-014
80
S-015
S-016
85
S-017
60
S-019
75
S-020
75
S-021
45
S-022
35
nilai tertinggi
nilai terendah
siswa yang tuntas belajar (>73
jumlah siswa yang belum tuntas
belajar
Ketuntasan
tidak tuntas
tuntas
tidak tuntas
tuntas
tuntas
(*)
tuntas
tuntas
tuntas
tuntas
tuntas
tidak tuntas
tuntas
tuntas
(*)
tuntas
tidak tuntas
tuntas
tuntas
tidak tuntas
tidak tuntas
85
35
13 siswa
6 siswa
rata-rata nilai
72.15
ketuntasan klasikal
68.4%
Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14.
HASIL POST TEST SIKLUS I
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14.
134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14.
135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14.
136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
Lampiran 15.
NILAI SISWA SETELAH PELAKSANAAN SIKLUS I
Nama Sekolah
Kelas
Tahun Ajaran
Mata Pelajaran
Materi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Kode Siswa
: SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta
: X.D
: 2011 – 2012
: Biologi
: CHORDATA
Nilai
Ketuntasan
S-001
85
Tuntas
S-002
80
Tuntas
S-003
75
Tuntas
S-004
85
Tuntas
S-005
75
Tuntas
S-006
(*)
S-007
85
Tuntas
S-008
75
Tuntas
S-009
95
Tuntas
S-010
95
Tuntas
S-011
90
Tuntas
S-012
90
Tuntas
S-013
85
Tuntas
S-014
95
Tuntas
S-015
(*)
S-016
95
Tuntas
S-017
75
Tuntas
S-019
75
Tuntas
S-020
75
Tuntas
S-021
90
Tuntas
S-022
95
Tuntas
nilai tertinggi
95
nilai terendah
75
siswa yang tuntas belajar (>73
19 orang
jumlah siswa yang belum tuntas
belajar
0 orang
rata-rata nilai
84.47
ketuntasan klasikal
100.00%
Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16.
HASIL POST TEST SIKLUS II
138
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16.
139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16.
140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16.
141
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
142
Lampiran 17.
HASIL KUISIONER PADA SIKLUS I
no
s-01 s-02 s-03 s-04 s-05
item 1
4
3
3
3
3
item 2
3
3
3
2
3
item 3
3
3
3
3
3
item 4
3
2
3
3
3
item 5
2
3
3
3
3
item 6
2
2
3
3
3
item 7
3
3
3
3
3
item 8
3
3
3
3
3
item 9
3
3
3
2
3
item 10
3
2
3
4
3
item 11
3
2
3
2
3
item 12
3
2
3
3
2
item 13
3
2
3
3
4
item 14
3
2
3
3
3
item 15
2
2
3
3
3
item 16
3
3
3
3
3
item 17
3
2
3
3
3
item 18
2
2
3
3
2
item 19
3
3
3
3
2
item 20
3
3
3
3
1
jumlah
57
50
60
58
56
rata-rata
2.9 2.5 3.0 2.9 2.8
prosentase 71% 63% 75% 73% 70%
Kriteria
Baik
Baik Baik
Baik
Baik
kode siswa
s06
s-07 s-08 s-09 s-10
(*)
Baik
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
4
3
3
3
3
4
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
1
1
3
2
56
57
57
60
2.8 2.9 2.9 3.0
70% 71% 71% 75%
Baik Baik
Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap.
Baik
s-11
s-12
s-13 s-14
s15
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
2
4
4
3
2
4
3
3
2
3
3
3
2
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
2
2
2
2
2
69
66
59
50
3.5
3.3
3.0 2.5
86%
83% 74% 63%
Sangat Sangat
Baik Baik (*)
Baik
Baik
s-16 s-17
s-18
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
4
3
2
2
2
3
2
2
2
56
58
2.8 2.9
70% 73%
3
3
4
4
3
3
3
3
2
2
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
64
3.2
80%
Baik Baik
Baik
s-19
s-20 s-21
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
4
2
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
2
4
2
3
3
3
3
3
2
2
4
2
3
3
2
2
65
50
56
3.3
2.5
81% 63% 70%
Sangat
Baik Baik
Baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
143
Lampiran 17.
PROSENTASE TINGKAT MOTIVASI KESELURUHAN
Rentang Nilai Jumlah siswa
81% - 100%
3
61% - 80%
16
41% - 60%
0
21% - 40%
0
0% - 20%
0
Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Prosentase
16%
84%
0
0
0
PROSENTASE SKOR TIAP ITEM KUISIONER
pernyataan
positif
item 1
item 2
item 3
item 4
item 5
item 6
item 7
item 8
item 9
item 10
SS
(4)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
S
(3)
0
2
0
1
1
2
4
3
7
5
TS
(2)
14
16
14
13
15
15
13
14
11
12
STS
(1)
5
1
5
5
3
2
2
2
1
2
jumlah
skor
62
56
62
61
59
57
55
56
51
54
Prosen
tase
77.50%
70.00%
77.50%
76.25%
73.75%
71.25%
68.75%
70.00%
63.75%
67.50%
pernyataan
negatif
item 11
item 12
item 13
item 14
item 15
item 16
item 17
item 18
item 19
item 20
SS
(1)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
S
(2)
4
5
4
1
7
2
2
10
4
10
TS
(3)
11
13
12
17
11
14
16
9
13
6
STS
(4)
4
1
3
1
1
3
1
0
2
0
jumlah
skor
57
53
56
57
51
58
56
47
55
41
prosentase
71.25%
66.25%
70.00%
71.25%
63.75%
72.50%
70.00%
58.75%
68.75%
51.25%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
144
Lampiran 17.
HASIL KUISIONER PADA SIKLUS II
No
s-01
s-02
s-03
s-04
s-05
item 1
item 2
item 3
item 4
item 5
item 6
item 7
item 8
item 9
item 10
item 11
item 12
item 13
item 14
item 15
item 16
item 17
item 18
item 19
item 20
JUMLAH
RATA-RATA
Prosentase
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
59
3.0
74%
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
56
2.8
70%
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60
3.0
75%
Rata-rata
Baik
Baik
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
68
3.4
85%
Sang
at
Baik
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
66
3.3
83%
Sang
at
Baik
Baik
s06
0
0%
Kode sisswa
s-07
s-08
s-09
s-10
s-11
s-12
s-13
s-14
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
67
3.4
84%
Sang
at
Baik
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
61
3.1
76%
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
78
3.9
98%
Sang
at
Baik
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
71
3.6
89%
Sang
at
Baik
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
76
3.8
95%
Sang
at
Baik
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
70
3.5
88%
Sang
at
Baik
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
61
3.1
76%
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
73
3.7
91%
Sang
at
Baik
Baik
Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap.
Baik
s15
0
0%
s-16
s-17
s-18
s-19
s-20
s-21
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
75
3.8
94%
Sang
at
Baik
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
76
3.8
95%
Sang
at
Baik
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
2
3
4
65
3.3
81%
Sang
at
Baik
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
73
3.7
91%
Sang
at
Baik
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
70
3.5
88%
Sang
at
Baik
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
77
3.9
96%
Sangat
Baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
145
Lampiran 17.
PROSENTASE TINGKAT MOTIVASI KESELURUHAN
Rentang Nilai Jumlah siswa
81% - 100%
14
61% - 80%
5
41% - 60%
0
21% - 40%
0
0% - 20%
0
Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Prosentase
74%
26%
0
0
0
PROSENTASE SKOR TIAP ITEM KUISIONER
pernyataan
positif
SS
(4)
S
(3)
TS
(2)
STS
(1)
item 1
item 2
item 3
item 4
item 5
item 6
item 7
item 8
item 9
item 10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
2
7
11
9
11
8
10
11
9
11
12
12
7
10
8
10
9
8
10
8
5
jumlah
pernyataan
prosentase
skor
negatif
69
63
67
65
66
66
65
67
65
60
86.25%
78.75%
83.75%
81.25%
82.50%
82.50%
81.25%
83.75%
81.25%
75.00%
item 11
item 12
item 13
item 14
item 15
item 16
item 17
item 18
item 19
item 20
SS
(1)
S
(2)
TS
(3)
STS
(4)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
0
2
13
8
10
10
12
9
8
10
11
10
6
10
9
9
7
10
11
7
8
7
jumlah
prosentase
skor
63
66
66
66
64
67
68
62
65
62
78.75%
82.50%
82.50%
82.50%
80.00%
83.75%
85.00%
77.50%
81.25%
77.50%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 18.
HASIL KUISIONER SIKLUS I
146
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 18.
147
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 18.
HASIL KUISIONER SIKLUS II
148
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 18.
149
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
150
Lampiran 19.
HASIL OBSERVASI SIKLUS I
Nama Sekolah
Kelas
Tahun Ajaran
No
Kelompok
1
2
3
4
5
I
II
III
IV
V
JUMLAH
prosentase
1
3
3
3
3
2
14
2
2
3
3
3
3
14
: SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta
: X.D
: 2011 – 2012
3
2
3
2
3
3
13
skor item
4
2
2
2
3
2
11
5
2
3
2
3
2
12
6
3
3
3
3
2
14
7
3
3
2
2
2
12
93.33% 93.33% 86.67% 73.33% 80.00% 93.33% 80.00%
JUMLAH
PROSENTASE
17
20
17
20
16
90
80.95%
95.24%
80.95%
95.24%
76.19%
85.71%
Sangat
Baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
151
Lampiran 19.
HASIL OBSERVASI SIKLUS II
Nama Sekolah
Kelas
Tahun Ajaran
No
Kelompok
1
2
3
4
5
I
II
III
IV
V
JUMLAH
prosentase
: SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta
: X.D
: 2011 – 2012
1
2
3
skor item
4
3
3
3
2
2
13
1
3
3
3
3
13
2
3
3
3
3
14
3
1
3
3
3
13
5
6
7
3
3
3
3
3
15
3
2
3
2
3
13
2
3
3
3
3
14
93.33
%
86.67% 86.67% 93.33% 86.67% 100.00% 86.67%
JUMLAH
17
18
21
19
20
95
PROSEN
TASE
80.95%
85.71%
100.00%
90.48%
95.24%
90.48%
Sangat
Baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 20.
HASIL OBSERVASI SIKLUS I
152
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 20.
153
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 20.
HASIL OBSERBASI SIKLUS II
154
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 20.
155
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 21.
SURAT IJIN PENELITIAN
156
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 21.
157
Download