PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI AJAR ANIMALIA KELAS XD SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Partiman NIM : 081434014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN “...pernah itu berbeda dengan tidak pernah ...”. (Rm. Sunu H., SJ.) Kupersembahkan karyaku ini untuk : 1. Bapak, Ibu, dan kakakku yang terkasih 2. Sr Marchel, Sr. Rosa, Sr.Valentine, dan keluarga SMK Sanjaya GK 3. Teman-teman P. Biologi angkatan 2008. 4. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma. iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “Penerapan Pembelajaran Koopertif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Ajar Animalia Kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku dosen pembimbing dan Ketua Program Studi Pendidikan Biologi yang telah bersedia memberikan saran, kritik, waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis. 2. Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma. 3. Sri Rahayuningsih, S.Pd. selaku kepala sekolah dan Dra. J. Abarningrum selaku Waka Kurikulum yang telah berkenan memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. 4. Drs. A. Edy Krismanto, M.Pd. selaku guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta atas segala dukungan selama proses penelitian 5. Siswa kelas X.D SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011-2012 yang telah belajar bersama dalam penerapan model pembelajaran kooperatif. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Sr. Valentine, Sr. Rosalia, Sr. Marchel, Kusdiyat Sutapa, Th. Suhartiningsih dan keluarga besar SMK Sanjaya yang selalu mendukung dan belajar mendalami dunia pendidikan. 7. Agung S., S.Psi, Nicholas Andi G.S., S.Pd., Maryska F. sahabat yang telah memberikan dukungan dan menjadi inspirasi dalam setiap langkahku. 8. Keluarga Cemberut (Mando, Alex), Dhea, Karen, Risqilillah, Jack (Yuda), Rio, dan William J. yang banyak memberikan dukungan dan keceriaan dalam menghadapi segala persoalan. 9. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2008 yang tetap kompak dan saling menjaga serta saling mengingatkan. 10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung demi perbaikan dimasa mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca. Terima kasih. Yogyakarta, 20 Desember 2012 Penulis viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK Partiman. 2012. Penerapan Pembelajaran Koopertif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Ajar Animalia Kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XD SMA BOPPKRI 2 Yogyakarta dengan menerapkan pembelajarn kooperatif Team Games Tournament pada materi ajar Animalia. Penelitian tindakan kelas dilakukan selama dua siklus pembelajaran. Setiap siklus dalam penelitian ini melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamata, serta refleksi yang merupakan model dari Khemmis dan Mc. Taggart. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011-2012. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes tertulis, sedangkan motivasi belajar diperoleh dari hasil kuisioner, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata nilai 70,25 dengan ketuntasan 70,00% menjadi 84,47 dengan ketuntasan 100 %. Motivasi belajar siswa yang semula 79,26 % meningkat menjadi 83, 65%, yang masuk dalam kategori baik. Kesimpulan yang diperoleh adalah penerapan Pembelajaran Koopertatif Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada materi Animalia. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Materi Animalia, Team Games Tournament, Pembelajaran Kooperatif ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT Partiman. 2012. Application of Cooperative Learning Type Team Games Tournament to Improve Motivation and Learning Outcome of Animalia Subject Learning for the 10thD Grade of BOPKRI 2 Senior High School Yogyakarta. Thesis. Biology Education Study Programme, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research was aimed to improve motivation and learning outcome for the 10thD Grade of BOPKRI 2 Senior High school Yogyakarta by applying cooperative learning type team games tournament for teaching Animalia. This classroom action research was done in two learning cycles. Every cycle in this research was consisted of planning, acting and observing, and also reflecting. This model was adopted from Khemmis and Mc. Taggart. The subjects of this research were the students of grade 10thD in BOPKRI 2 Senior High School Yogyakarta 2011-2012. The data of students motivation were obtained from questionnaire and observation, while the data of learning outcome were collected through written test. All data was analyzed by descriptive quantitative analyzed method. The result showed that learning outcomes had increased from 70,25 with classical completeness of 70,00% to 84,47 with classical completeness of 100 %. The learning motivation also improved from good category in first learning cycle to very good category in second learning cycle. It was concluded that application of cooperative learning type team games tournament could improve motivation and learning outcome for the 10thD Grade of BOPKRI 2 Senior High School Yogyakarta in animalia subject learning. Key words : Learning motivation, learning outcomes, Animalia, Team Games Tournament, Cooperative learning x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI Halaman Judul .................................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................... ii Halaman Pengesahan ......................................................................................... iii Halaman Persembahan ....................................................................................... iv Halaman Pernyataan Keaslian Karya ................................................................. v Lembar Publikasi Ilmiah .................................................................................... vi Kata Pengantar .................................................................................................... vii Abstrak ............................................................................................................... ix Abstract ............................................................................................................... x Daftar Isi ....... ..................................................................................................... xi Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv Daftar Gambar .................................................................................................... xvi Daftar Lampiran .................................................................................................. xvii BAB I : Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4 C. Batasan Masalah...................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian................................................................................... 5 F. Hipotesa Penelitian ................................................................................. 6 BAB II : Landasan Teori A. Belajar dan Pembelajaran .................................................................... 7 B. Hasil Belajar . ...................................................................................... 9 C. Motivasi Belajar................................................................................... 13 D. Model Pembelajaran Koopertif tipe TGT ........................................... 15 E. Materi Biologi dan Filum Chordata..................................................... 19 F. Penelitian terdahulu yang relevan ....................................................... 20 G. Kerangka Berfikir ................................................................................ 21 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III : Metodologi Penelitian A. Jenis Penelitian .................................................................................... 23 B. Model Penelitian.................................................................................. 24 C. Setting Penelitian ................................................................................ 25 D. Rancangan Penelitian........................................................................... 28 E. Variabel dan Indikator Penelitian ........................................................ 29 F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 30 G. Pengumpulan dan Analisis Data ......................................................... 30 1. Data................................................................................................ 30 2. Cara Pengumpulan data ................................................................ 30 3. Teknik Analisis data ..................................................................... 33 BAB IV : Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Penerapan Model Team games Tournament ................................. 40 a. Siklus I ................................................................................. 40 b. Siklus II ................................................................................ 50 B. Pembahasan 1. Peningkatan motivasi belajar ........................................................ 58 2. Peningkatan Hasil Belajar.............................................................. 64 3. Faktor Pendukung Penerapan pembelajaran Kooperatif TGT....... 68 4. Faktor Penghambat penerapan Pembelajaran Kooperatif TGT..... 69 BAB V : Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan ...................................................................................... 71 B. Saran ................................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73 LAMPIRAN xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1. Variabel dan Indikator Penelitian ................................................. 28 Tabel 2. Cara Pengumpulan Data ............................................................... 29 Tabel 3. Indikator Pembelajaran yang Digunakan dalam Tes .................... 30 Tabel 4. Kisi-kisi Kuisioner Motivasi ........................................................ 32 Tabel 5. Skoring item kuisioner................................................................... 35 Tabel 6. Format analisis Hasil Kuisioner..................................................... 35 Tabel 7. Skoring obaservasi ......................................................................... 37 Tabel 8. Ketercapaian penelitian ................................................................. 39 Tabel 9. Hasil analisis kemampuan awal siswa (pretest) ............................ 42 Tabel 10. Hasil belaja siswa aspek kognitif pada siklus I ............................. 46 Tabel 11. Hasil kuisioner motivasi belajar siswa pada siklus I .................... 47 Tabel 12. Hasil observasi proses pembelajaran pada siklus I ....................... 48 Tabel 13 Hasil belaja siswa aspek kognitif pada siklus II ........................... 55 Tabel 14. Hasil kuisioner motivasi belajar siswa pada siklus II ................... 56 Tabel 15. Hasil observasi proses pembelajaran pada siklus II ...................... 56 Tabel 16. Perbandingan hasil kuisioner motivasi belajar siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ................................................................. Tabel 17 58 Perbandingan Hasil Kuisioner Tiap Indikator Motivasi belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ............................................. 59 Tabel 18. Perbandingan hasil observasi proses pembelajaran di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .................................................................. xiii 61 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 19 Rata-Rata Prosentase Motivasi belajar dari hasil kuisioner dan observasi ....................................................................................... 62 Tabel 20. Perbandingan Hasil belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarata pada pokok bahasan Chordata....................................................... xiv 60 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan McTaggart .................................................................................... 24 Gambar 2. Proses mengerjakan pretest......................................................... 43 Gambar 3. Proses diskusi kelompok pada siklus I ....................................... 44 Gambar 4. Proses Turnamen Antar Kelompok siklus I................................ 45 Gambar 5. Proses Refleksi dan Mengambil Kesimpulan pada siklus I........ 46 Gambar 6. Proses Diskusi pada Siklus II...................................................... 52 Gambar 7. Proses Diskusi mengenai Hasil LKS pada Siklus II .................. 53 Gambar 8. Proses Tournamen siklus II......................................................... 54 Gambar 9. Proses Mengerjakan Post Test II ................................................ 55 Gambar 10. Grafik Perbandingan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I dan II ................................................................................ 63 Gambar 11. Grafik Perbandingan antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar pada Siklus I dan II........................................................................ xvi 66 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus ................................................................................... 74 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 76 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa .............................................................. 87 Lampiran 4. Lembar Rangkuman Skor Turnamen .................................... 96 Lampiran 5. Kartu Soal ............................................................................. 97 Lampiran 6. Kisi-Kisi, Soal dan Kunci Jawab Pretest ............................... 108 Lampiran 7. Kisi-Kisi, Soal dan Kunci Jawab Post Test Siklus I dan II.... 113 Lampiran 8. Lembar Observasi ................................................................. 120 Lampiran 9. Lembar Kuisioner .................................................................. 121 Lampiran 10. Daftar Nilai Siswa Tahun Pelajaran 2010/2011..................... 122 Lampiran 11. Analisis Kemampuan Awal Siswa ........................................ 123 Lampiran 12 Hasil Pretest Siswa ................................................................ 124 Lampiran 13 Analisis Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I .......... 132 Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I ........................ 133 Lampiran 15 Analisis Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus II ......... 137 Lampiran 16 Hasil Belajar Siswa Aspek Konitif Siklus II ......................... 138 Lampiran 17 Analisis Kuisioner Siswa Siklus I dan II ............................... 142 Lampiran 18 Hasil Kuisioner Siswa Siklus I dan II ................................... 146 Lampiran 19 Analisisi Observasi Siswa Siklus I dan II ............................. 150 Lampiran 20 Hasil Observasi Siswa Sklus I dan II .................................... 152 Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian................................................... 156 xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Basuki Wibawa dalam Parendarti (2009:18) menyebutkan bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru merupakan salah satu komponen yang mempunyai peran sangat penting. Hal ini menjadi kunci keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah : "Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Guru sebagai pendidik bukan hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan materi tetapi juga mengasah kecakapan dan kepekaan siswa. Pada kenyataannya, dalam dunia pendidikan masih sering mucul permasalahan. Permasalahan tersebut bisanya terkait dengan rendahnya pencapaian siswa dalam belajar. Hal yang sama juga terjadi pada mata pelajaran Biologi di kelas X SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Dari hasil pengamatan selama PPL dan diskusi dengan guru, didapat beberapa kelemahan yang dijumpai dalam proses belajar mengajar di kelas. 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 Kelemahan yang muncul pertama adalah terjadi kesenjangan hasil belajar. Kesenjangan yang dimaksud yaitu terdapat 25% siswa yang memiliki nilai di atas KKM, namun sebagian lain memiliki nilai jauh di bawah KKM (nilai KKM adalah 73). Hasil belajar pada tahun pelajaran 2010-2011 menunjukkan ketuntasan klasikal yang masih rendah yaitu 44,10% dengan rata-rata nilai 67,41. Permasalahan kedua terkait rendahnya motivasi siswa untuk belajar. Hal tersebut terlihat dari semangat belajar yang di dalam kelas. Siswa yang terlihat aktif dan bersemangat dalam belajar hanya sekitar 25 %. Namun sebagian yang lain cenderung kurang begitu antusias untuk belajar. Selain itu jika dalam diskusi kelompok siswa cenderung bergantung pada siswa yang pandai dan tidak mau mengerjakan pekerjaan kelompoknya. Dominasi siswa tertentu menjadi permasalah ketiga yang muncul. Hal tersebut dapat dilihat manakala guru mengajukan pertanyaan atau meminta refleksi siswa. Siswa tertentu saja yang memberikan jawaban. Mereka adalah siswa yang sebagian besar memiliki nilai di atas KKM. Permasalahan terakhir yaitu siswa kurang mampu mengungkapkan ide yang disebabkan masih tergantung pada teman yang dianggap pintar. Berangkat hal ini, tindakan penyelesaian yang tepat sangat diperlukan untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut. Perbaikan ini dapat berupa peningkatan kualitas proses belajar mengajar Biologi di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Dengan demikian perlu adanya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 penelitian tindakan kelas (PTK) untuk membantu meningkatkan kualitas tersebut. Penelitian tindakan kelas merupakan teknik yang mengaplikasikan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa. Metode-metode tersebut dipilih agar siswa lebih termotivasi dalam kegaitan belajar mengajar. Metode yang dipilih harus mengakomodir siswa kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki heterogenitas tinggi. Hal ini ditujukan untuk mengatasi dominasi siswa tertentu dan kesenjangan hasil belajar siswa. Menurut Carolyn dalam Purnamawati (2009:4), “Pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas belajar kelompok yang teratur dan terstruktur, dan tiap anggota bertanggungjawab untuk kelompoknya, dirinya sendiri serta dimotivasi untuk meningkatkan pembelajaran yang lainnya”. Model ini diharapkan siswa dapat mengungkapkan pengetahuan yang dimiliki sehingga yang lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam. Salah satu bentuk contoh model pembelajaran kooperatif adalah team games tournament. Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Dalam metode ini terdapat diskusi kelompok dan diakhiri suatu game/turnamen. Dalam TGT, siswa dibagi menjadi beberapa tim belajar yang memiliki tingkat kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang etnik yang berbeda. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik mengkaji lebih dalam mengenai permasalahan ini dengan mengambil judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Koopertif Team Games Tournament untuk Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Ajar Animalia Kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi pada materi ajar Animalia kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 C. Batasan Masalah Agar penelitian ini tidak terlalu luas ruang lingkupnya, maka permasalahan dibatasi sebagai berikut : 1) Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 sejumlah 21 siswa yang terdiri dari 9 perempuan dan 12 laki-laki. 2) Hasil belajar Hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 3) Materi Materi pokok yang digunakan merupakan penjabaran dari standar kompetensi 3: “Memahami manfaat keanekaragaman hayati” Standar kompetensi ini lebih dikhusukan pada kompetensi dasar 3.4 : “Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan “. Materi pembelajaran sendiri yang digunakan untuk penelitian ini adalah materi Filum Chordata. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Animalia di kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1) Bagi peneliti Mengembangkan dan mengaplikasikan teori yang telah diterima selama belajar di kampus. Meningkatkan pemahaman dan pengalaman peneliti di dunia pendidikan yang sesungguhnya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 2) Bagi guru dan sekolah Sebagai sarana untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Memotivasi guru melaksanakan pembelajaran yang efektif. 3) Bagi siswa Mampu meningkatkan motivasi siswa Membantu siswa meningkatkan hasil belajar F. Hipotesa Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditulis sebelumnya, maka dikemukakan hipotesis bahwa tipe pembelajara kooperatif Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi pada materi ajar Animalia kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran Pengertian belajar sebagaimana terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 14) adalah suatu upaya yang dilakukan manusia dengan jalan berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam hal lain belajar juga merupakan salah satu bentuk kebutuhan manusia dalam mempertahankan hidup. Belajar dapat dirumuskan sebagai sebuah interaksi aktif manusia dan lingkungan, yang menghasilkan perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap (Winkel, 2009:56). Perilaku aktif manusia yang memuncukan rasa ingin tahu dan kecenderungan melakukan tindakan untuk beraktifitas. Pengaruh interaksi dan aktifitas manusia tersebut yang akan menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Rasa ingin tahu yang dimiliki siswa merupakan salah satu bentuk gejala belajar (Winkel, 2009:58). Namun acap kali seorang pendidik terjebak dengan paradigma lama yang masih beranggapan bahwa anak ibarat botol kosong. Hal ini mendorong guru beranggapan bahwa siswa adalah penerima pengetahuan pasif, sehingga memicu konsep belajar sebagai transfer pengetahuan dari guru kepada siswa (Lie, 2010:29). Dari pernyataan tersebut dapat ditarik benang merah, bahwa belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada diri pelaku dengan adanya 7 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 interaksi aktif sehingga menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik. Aspek yang terdapat dalam belajar yaitu adanya akrifitas, interaksi dan perubahan ke arah lebih baik. Jika dalam proses pembelajaran peserta didik masih belum mengalami perubahan kearah yang lebih baik, atau pengajar masih menerapkan pola pembelajaran pasif, maka dapat dikatan bahwa proes belajar tersebut belum sempurna. Istilah pembelajaran merunjuk pada usaha siswa dalam mempelajari bahan pembelajaran sebagai akibat perlakuan guru. Proses pembelajaran yang dilakukan tidak terjadi tanpa perlakuan guru, yang menjadi perbedaan hanya pada peranannya saja (Sanjaya, W 2011:104). Proses belajar harus diarahkan agar siswa mampum mengatasi tantangan dan rintangan Istilah pembelajaran menurut Gagne dalam Uno dan Nurudin (2011:212) adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran dalam perngertian ini bukan hanya terpaku dalam lingkup interaksi fisik antara guru dan murid, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain yang mendukung keberlangsungan tersebut, seperti media, alat dan sumber belajar. Kedua pernyataan tersebut merujuk satu hal yaitu proses belajar merupakan kegiatan yang disengaja. Kegiatan tersebut dilakukan oleh faktor luar (guru dan lingkungan) yang bertujuan untuk meningkatkan proses belajar yang terjadi pada siswa. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 B. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hal yang diperolah setiap individu setelah mengalami proses belajar atau pembelajaran. Dalam belajar dihasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi dan nilai (Efi, 2007). Hasil belajar diungkapkan oleh Widoyoko, E.P. (2009 : 10) merupakan perubahan pada diri siswa yang dihasilkan dari proses pembelajaran bersama guru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang bersifat non fisik seperti sikap, pengetahuan dan kecakapan. Hasil belajar juga merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan (Parendrarti, 2009:30). Menurut Bloom (1956:7-9) hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut merupakan dasar yang digunakan oleh departemen pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, Penjelasan rinci mengenai ketiga ranah tersebut menurut Suprijono (2009:6-7) yaitu : 1. Ranah kognitif Ranah kognitif meliputi aspek-aspek intelektual atau secara logis yang biasa diukur dengan pikiran atau nalar. Ranah kognitif terdiri dari : a. Pengetahuan (knowledge), mencangkup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 b. Pemahaman (comprehension), mengacu pada kemampuan memahmi makna materi; c. Penerapan (application), mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip; d. Analisis (analiysis), mengacu pada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen-komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan di antara bagian yang satu dengan lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti; e. Sintesis (synthesis), mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk pola struktur atau bentuk baru; f. Evaluasi (evaluation), mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. 2. Ranah afektif Ranah afektif merupakan ranah yang mencakup aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Ranah ini terdiri dari : a. Receiving (kemampuan menerima), merupakan kemampuan memperhatikan respon terhadap stimulasi yang tepat. b. Responding (kemampuan merespons), merupakan sikap seseorang dalam memberikan respons aktif terhadap stimulus yang datang dari luar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 c. Valueving (kemampuan menilai), mengacu pada penilaian atau pentingnya kita mengaitkan diri pada objek atau kejadian tertentu. Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sikap yang apresiasi. d. Organizing (pengorganisasian), mengacu pada penyatuan nilai sebagai pedoman atau pegangan dalam kehidupan. e. Characterization by value (karakteristik nilai), mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya. 3. Ranah psikomotor Ranah psikomotor meliupti aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan fungsi system syaraf dan otot dan fungsi psikis. Ranah psikomotor terdiri dari : a. Perseption (persepsi), yaitu kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan b. Ready (kesiapan), yaitu kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. c. Guidance response (gerakan terbimbing), yaitu kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan (imitasi). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 d. Mechnical response (gerakan yang terbiasa), yaitu kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan. e. Complexs renponse (gerakan kompleks), yaitu kemampuan untuk melaksanakan suatu ketrampilan, yang terdiri atas beberapa komponen,dengan lancar, tepat, dan efisien; f. Adjusment (penyesuaian pola gerak), yaitu kemampuan untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf ketrampilan yang telah mencapai kemahiran. g. Creativity (kreatifitas), yaitu kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa sendiri. Evaluasi merupakan proses untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai dan arti (Arifin, Z. 2012:6). Evaluasi merupakan bentuk gambaran yang akan memunculkan hasil yang terdapat dalam diri siswa. Evaluasi juga meupakan alat yang dapat digunakan untuk melihat factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak. Moh. Uzer Usman dalam Restika (2009:47-48), dan Syah (2008:132-138) menyatakan hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, antara lain: 1. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal), yang meliputi : a. Faktor jasmaniah (fisiologi), seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 b. Faktor psikologis, seperti kecerdasan, bakat, sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri; serta c. Faktor kematangan fisik maupun psikis. 2. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal), yang meliputi : a. Faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok; b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian; c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar; serta d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan. C. Motivasi Belajar 1. Pengertian Menurut Sanjaya (2010:250) motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah keapda pencapaian suatu tujuan tertentu. Arden dalam Sanjaya (2010:250) juga menyatakan bahwa perilaku yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan sangat tergantung pada motive yang dimiliki. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung (Parendrarti, 2009:19). Motivasi belajar juga PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 didefinisikan sebagai keadaan dalam diri siswa yang mendorong dan mengarahkan perilaku kepada tujuan yang ingin dicapai (Puji, 2007:42). Motivasi dalam belajar akan mendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Motivasi melibatkan proses yang memberikan energi, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku (Santrock, 2009:199). Semakin tepat bentuk motivasi yang diberikan maka keberhasilan pembelajaran semakin tinggi. Jika motivasi ini muncul maka akan diikuti dengan sikap positif yang muncul seperti proaktif, kreatif dan inovatif. Hal ini muncul karena motivasi yang dimiliki akan mendorong diri siswa dan member semangat siswa, sehingga memunculkan rasa ingin tahu. 2. Macam-Macam Motivasi Motivasi menurut Santrock (2009:204) dibedakan menjadi motivasi ekstrinsik dan dan intrinsik. Motivasi intrisik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi hal itu sendiri (sebuah tujuan itu sendiri), misalnya siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena menyukai mata pelajarannya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi dalam melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain, misalnya siswa belajar keras saat ujian untuk mendapatkan nilai yang terbaik. Sanjaya (2011:254-257) membagi motivasi dari perspektif kebutuhan dan perspekti fungsional serta sifatnya. Jika dipandang dari perspektif kebutuhan , maka motivasi akan muncul saat manusa ingin memenuhi kebutuhan pada taraf tertentu. Kebutuhan manusia tersebut seperti kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan fisiologis, kebutuhan social, dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 kebutuan untuk menjadi dirinya sendiri. Secara perspektif fungsional maka motivasi dilihat dari konsep sebagai penggerak , harapan dan insentif. Sedangkan menurut sifat motivasi sendiri dibedakan atas motivasi intrinsic (motivasi yang muncul dari diri individu) dan motivasi ekstrinsik (motivasi yang muncul karena faktor luar). 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Pada proses pembelajaran siswa tidak selalu memiliki motivasi dari dalam diri mereka. Oemar Hamalik dalam Sanjaya (2011:256-257) menyatakan bahwa munculnya motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor , seperti : a. Tingkat kesadaran siswa terhadap kebutuhan yang mendorong tingkah laku dan kesadaran akan tujuan belajar yang hendak dicapai. b. Sikap guru terhadap kelas, yaitu perhatian dan tindakan guru untuk mengarahkan munculnya motivasi intrinsic maupun ekstrinsik. c. Pengaruh kelompok siswa d. Suasana kelas, yaitu kondisi pembelajaran yang diarahkan untuk memunculkan motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Model pembelajaran memiliki peran bagi tercapainya hasil belajar. Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan materi ajar akan semakin memberikan efek positif bagi ketercapaian hasil belajar yang memuaskan. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) merupakan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI suatu pendekatan pengajaran 16 yang mengutamakan siswa untuk saling bekerjasama satu dengan lainnya untuk memahami dan mengerjakan segala tugas belajar mereka (Efi, 2007:14). Lie (2010:28-29) menyatakan bahwa model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Terdapat berbagai aspek mendasar yang membedakan pembelajaran kooperatif dengan belajar kelompok. Perbedaan tersebut antara lain terletak pada adanya saling ketergantungan positif, tanggung jawab perorangan, tatap muka, komunikasi antar angota dan evaluasi proses kelompok. Menurut Slavin (2010:163), pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 komponen utama, yaitu : presentasi di kelas, tim (kelompok), game (permainan), turnamen (pertandingan), dan rekognisi tim (perhargaan kelompok). Prosedur pelaksanaan TGT dimulai dari aktivitas guru dalam menyampaikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya diadakan turnamen, di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Selengkapnya Slavin (2010: 163-183) menjelaskan mengenai tahap-tahap pelaksanaan TGT sebagai berikut : 1. Presentasi di kelas Presentasi di kelas merupakan bentuk pemberian dasar/landasan pemikiran bagi siswa. Presentasi yang dilakukan seperti halnya saat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI memberikan meteri. Guru berperan sebgai pengantar materi 17 dengan metode ceramah ataupun yang lain. Hal yang membedakan dari pola pembelajaran biasa, yaitu pada presentasi ini ditekankan pada unit TGT, sehingga diharapkan akan membantu siswa menyadari pentingnya pengetahuan awal ini. Jika siswa dapat memahami pola ini maka dapat membantu mereka dalam mengerjakan kuis atau turnamen yang akan menentukan skor team. 2. Diskusi kelompok (team) Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang memiliki seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jeis kelamin, ras dan etnik. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan lebih khusunya, adalah untuk memperiapkan anggotanya dalam mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan. Bagian terpenting adalah pembelajaran ini melibatkan pembahasan masalah bersama, mambandingkan jawaban dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman jika anggota tim ada yang membuat kesalahan. Tim adalah bagian terpenting. Pada tiap timnya yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan hal yang terbaik untuk tim dan tim harus melakukan hal yang terbaik untuk membantu tiap anggota. Tim ini memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik penting dalam pembelajaran dan itu adalah untu memberikan pehatian dan respek yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 mutual yang penting untuk akibat yang dihasilkan seperti hubungan antar kelompok, harga diri, penerimaan terhadap siswa lain . 3. Permainan Permainan terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang diperoleh siswa dari presentasi dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan di atas meja dengan tiga orang siswa yang masing-masing mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan permainan hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaa sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang penantang memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban masing-masing. 4. Turnamen Turnamen adalah sebuah struktur dimana permainan berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit. Turnamen dilakukan setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan. Pada turnamen guru menunjuk 4 sampai 5 siswa untuk berada pada meja turnamen. Pada tiap meja turnamen diushakan memiliki homogenitas dari segi kemampuan dan tidak berasal dari kelompok/tim yang sama. Setelah diperoleh pemenang dari kompetisi pertama kemudian dilakukan kompeteisi kedua untuk mendapatkan team yang paling unggul. Kompetiisi yang seimbang ini seperti halnya pada STAD, sehingga memungkinkan para siswa dari PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 semua tingkat kinerja berkontribusi secara maksimal terhadap skor team mereka. 5. Rekognisi tim Tim akan mendapat sertifikat atau bentuk penghargaaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan duapuluh persen dari tingkat mereka. E. Materi Biologi dan Filum Chordata Kata biologi berasal dari bahasa Yunani : bios berarti hidup, dan logos berarti memikirkan atau ilmu. Dengan demikian, biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup. Biologi merupakan seluruh pengetahuan tentang kehidupan yang bersifat logis dan ilmiah dari dahulu hingga sekarang. Para ahli biologi terus-menerus menambahkan pengetahuannya sehingga ilmu biologi mengalami perkembangan yang pesat hingga saat ini. Materi pokok Animalia merupakan salah satu materi bologi yang membahas mengenai dunia binatang, hal yang dipelajari dalam materi ini meliputi ciri-ciri animalia dan klasifikasinya. Namun secara lebih khusus pokok bahasan yang akan diperdalam adalah mengenai klasifikasi animalia yang membahas mengenai Filum Chodata (Priadi,A. 2007:183). Materi pembelajaran mengenai filum Chordata meliputi pengertian, ciri dan klasifikasi serta peranan filum Chordata. Pada penelitan yang dilakukan materi yang dibahas pertama adalah mengenai cirri dan klasifikasi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 secara umum mengenai filum Chordata, dilanjutkan dengan cirri dan karakteristik sub filum Urochordata dan Chepalochordata. Materi keuda yaitu mengenai ciri dan klasifikasi Pisces, Amphibi, Repti, avaes dan mamalia. F. Penelitian Terdahulu yang Relevan Ircham Junaedi (2009) dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Invertebrate bagi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007”. Penelitian dilakukan selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar biologi konsep klasifikasi invertebrate dari rata-rata 53.33 pada kondisi awal menjadi 62,86 (siklus I), dan 70,71 (siklus II). Respon positif juga mengalami peningkatan dari 52,38 % menjadi 83,33 % pada siklus I dan 90,48 % pada siklus II. Restika Parendarti (2009) dalam penelitian tindakan kelasnya yang berjudul “Aplikasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”. Penelitian ini menerangkan bahwa dalam penelitan yang dilakukan selama 3 siklus diperoleh hasil yang cukup memuaskan (masuk kategori baik) dari kognitif maupun segi afektif. Secara lengkap hasilnya yaitu : skor motivasi pada siklus I sebesar 124,87 (termasuk kategori baik) mengalami peningkatan pada siklus III sebesar 151,70 (termasuk kategori sangat baik). Sedangkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 rata-rata hasil belajar siswa siklus I sebesar 53,17 mengalami peningkatan pada siklus III sebesar 74,17. G. Kerangka Berfikir Belajar merupakan proses yang dialami individu untuk memperoleh ilmu. Proses ini dirancang dalam sebuag kegiatan yang disebut dengan pembelajaran. Metode pembelajaran sangat berpengaruh pada tercapainya proses pembelajaran. Metode klasikal sering digunakan karena tidak membutuhkan banyak persiapan. Namun hal ini sering kali kurang menarik bagi siswa sehingga siswa cenderung mudah bosan. Hal seperti ini jika berlanjut akan memunculkan berbagai dampak seperti dominasi siswa tertentu, aktivitas belajar belajar yang menurun, motivasi/keinginan untuk belajar semakin rendah, sehingga pada akhirnya akan membuat hasil belajar semakin jauh dari target. Model pembelajaran Kooperatif TGT (Team Games Tournament) merupakan model pembelajaran yang menggabungkan beberapa aspek seperti proses belajar dengan guru, proses diskusi dalam tim, dan proses permaian. Model ini sangat menguntungkan karena mampu membantu siswa maupun guru dalam proses belajar dan mampu mendorong motivasi belajar siswa. Peningkatan motivasi belajar dibuktikan oleh Restika Parendrarti pada penelitiannya di kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Selain itu Ircham Junaedi yang melakukan penelitian di Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Penerapan model TGT pada kedua penelitan tersebut diharapkan berdampak sama pada motivasi dan hasil belajar siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada materi filum Chordata. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian digunakan agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai kebenaran sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengevaluasi dan meningkatkan proses belajar dan mengajar yang terjadi di kelas. Pencapaian yang diharapkan dari model penelitian ini diantaranya untuk memberikan inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum dan peningkatan profesionalitas guru. Pada tahap lebih lanjut diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kemampuan belajar anak. Sesuai dengan namanya, penelitian tindakan kelas memiliki lingkup cukup spesifik yaitu kelas dalam satuan pendidikan. Penelitian ini sengaja diambil untuk merespon keinginan guru dalam meningkatkan kualitas belajar di dalam kelas. Variabel dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil dan motivasi belajar. Untuk mengetahui adanya perubahan pada kedua variabel tersebut maka akan digunakan pengumpulan data baik melalui tes maupun non tes. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif inilah yang nantinya akan diolah untuk dapat mengetahui ada tidaknya peningkatan pada kedua variabel. 23 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 B. Model Penelitian Model penelitian tindakan kelas yang akan digunakan adalah Model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini mengmbangkan model milik Kurt Lewin dengan menyederhanakan komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan). Komponen tersebut disatukan karena pada kenyataannya kedua komponen ini sering berjalan bersamaan dan saling berkaitan erat. Secara skematis dapat dilihat seperti pada bagan berikut : planing acting & reflecting Siklus I planing Siklus II observing reflecting acting & observing Gambar 1. Diagram Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan McTaggart Model ini akan diterapkan dalam satu siklus. sehingga dapat dikatakan pengertian satu siklus dalam pembelajaran menurut model ini adalah satu putaran kegiatan yang terdiri atas 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 C. Setting Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a) Waktu penelitian : bulan Mei-Juni 2012 b) Tempat Penelitian : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jln. Jenderal Sudirman 87 Yogyakarta. 2. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang berjumlah 21 orang. Keseluruhan siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan. 3. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa. D. Rancangan Penelitian Penelitian direncanakan menerapkan 2 siklus. Seperti telah diungkapkan dalam model penelitian, tiap siklus memiliki 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan obervasi serta reflesi. Saat pelakasanaan tindakan, peneliti bekerja sama dengan guru dan mahasiswa yang bertindak sebagai observer. Rincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Siklus I a. Perencanaan (planing) Tahap perencanaan meliputi persiapan penelitian secara formal maupun informal. Kegiatan yang dilakukan antara lain : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 1) Mengumpulkan informasi terkait dengan permasalahan dalam pembelajaran biologi dan menentukan langkah pemecahan masalah tersebut. 2) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi yang bermasalah. 3) Persiapan instrument pembelajaran, yang meliputi silabus, RPP, Lembar kerja dan media pembelajarn. 4) Persiapan instrument penelitian, yang meliputi soal pretest dan post test, lembar observasi, dan lembar kuisioner. b. Pelaksanaan dan observasi (acting and observing) Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pelaksana pengajaran. Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rancangan yang terdapat dalam RPP. Adapun tahap-tahap yang akan dilaksanakan secara garis besar adalah sebagai berikut : 1) Guru melakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar awal dan sebagai penentu pembagian kelompok 2) Guru memberikan penjelasan singkat kegiatan yang akan dilakukan. 3) Siswa melaksanakan disikusi kelompok (belajar tim) dengan mamanfaatkan lembar kerja kelompok 4) Siswa melaksanakan turnamen dengan melakukan permainan dengan kartu soal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 5) Siswa dengan bantuan guru melakukan rekognisi tim untuk mengetahui skor yang dicapai (pada tahap ini juga mulai melakukan observasi) 6) Siswa mngerjakan soal post-test untuk melihat perkembangan pemahaman siswa serta mengisi lembar observasi motivasi belajar siswa c. Refleksi (reflecting) Reflesksi merupakan hasil pengolahan dari hasil kegiatan yang dicapai dalam siklus. Refleksi ini digunakan untuk memperbaiki kekurangan yang diperoleh dalam siklus I. Refleksi juga digunakan untuk mengukur ketercapaian terhadap inidikator yang telah ditetapkan. 2. Siklus II a. Perencanaan (planing) Tahap perencanaan pada siklus II berpedoman dari hasil refleksi siklus I. Peneliti juga mempersiapkan rancangan tindakan yang bisa dilakukan dalam siklus II. b. Pelaksanaan dan observasi ( acting and observing) Tahap-tahap yang dilalui dalam siklus II pada pelaksanaan dan observas tindakan adalah sebagai berikut : 1) Guru memberi penjelasan mengenai pembelajaran dan materi yang diberikan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 2) Guru memberikan lembar kerja kepada siswa untuk membantu proses diskusi kelompok 3) Observer melakukan observasi tindakan mengenai proses pembelajaran 4) Pelaksanaan turnamen, siswa kembali melakukan turnamen sebagaimana dalam siklus pertama 5) Rekognisi tim untuk memantapkan hasil belajar dalam turnamen 6) Penghargaan bagi kelompok yang terbaik 7) Pengisian kuisioner dan mengerjakan post test c. Refleksi (reflecting) Setelah siklus II selesai peneliti merefleksikan hal-hal sebagai berikut : 1) Ketercapaian peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar. 2) Perbaikan terhadap tindakan yang telah dilakukan 3) Perencanaan jika target ketercapaian belum diperoleh. E. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah variabel bebas yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournaments (TGT), sedangkan variabel terikat yaitu motivasi dan hasil belajar siswa yang dijabarkan sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 Tabel 1. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Motivasi Aspek Afektif Target/Indikator 80% dari seluruh jumlah siswa memiliki motivasi belajar yang termasuk dalam kategori baik. Hasil Belajar Kognitif Sebanyak 70% siswa sudah tuntas dalam belajar atau memiliki nilai ≥ 73 F. Instrumen Penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu instrumen penelitan dan perangkat pembelajaran. Bagian-bagian dalam kedua intrumen tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang disiapkan antara lain : a. Silabus ( lampiran 1) b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lampiran 2) c. Lembar Kerja Siswa (lampiran 3) d. Lembar rangkuman skor turnamen (lampiran 4) e. Media pembelajaran yang akan digunakan (lampiran 5) 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data antara lain : a. Kisi-kisi, Soal, dan kunci jawab pretest (Lampiran 6) b. Kisi-kisi, Soal, dan kunci jawab post test siklus I dan II (lampiran 7) c. Lembar observasi (lampiran 8) d. Lembar kuisioner (lampiran 9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 G. Pengumpulan dan Analisis Data 1. Data Data yang dimaksud adalah informasi yang diperoleh selama proses penerapan metode team games tournament dalam pembelajaran. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan ditekankan pada hasil belajar siswa dan hasil kuisioner sikap. Hal ini dikerenakan permasalahan yang dihadapi adalah motivasi dan hasil belajar, sehingga kedua hal ini yang perlu ditekankan agar dapat diketahui adanya peningkatan selama proses pembelajaran. Data yang dihasilkan diharapkan mencerminkan kondisi siswa sehinga dapat dianalis adanya peningkatan hasi belajar dan motivasi belajar siswa. 2. Cara Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan maka digunakan beberapa metode pengumpulan data yang tertera pada tabel berikut : Tabel 2. Cara Pengumpulan data Jenis data Hasil belajar Motivasi belajar Alat pengambilan data Test tertulis Lembar Kuisioner Lembar Observasi Pelaku Siswa Siswa Observer Sumber data Siswa Siswa Kelompok Siswa a. Tes Tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar (aspek kognitif) dari proses belajar dengan menggunakan metode team games tournament. Tes yang digunakan adalah pretest dan post test. Kedua tes PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 ini akan memberikan data yang dapat dibandingkan sehingga dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar. Indikator dari masingmasing test terdapat dalam tabel berikut: Tabel 3. Indikator Pembelajaran yang Digunakan dalam Pencapaian Tes No Pretest Post-test I Post-test II 1 Mengidentifikasi ciri Mengidentifikasi ciri Menjelaskan ciri khas filum chordata khas filum chordata dan klasifikasi subfilum Reptile, Aves dan Mamalia 2 mengidentifikasi ciri Mengidentifikasi ciri sub filum sub filum urochordata, urochordata, chepalochordata, chepalochordata, dan vertebrata dan vertebrata 3 Menjelaskan ciri dan Menjelaskan ciri dan klasifikasi Pisces klasifikasi Pisces dan Amphibia dan Amphibia 4 Menjelaskan ciri dan klasifikasi reptil, aves dan mamalia b. Kuisioner Kuisioner merupakan bentuk evaluasi hasil belajar secara afektif. Kuisioner ini diberikan kepada siswa sebagai bentuk evaluasi dan refleksi dari siswa. Data yang diperoleh dari kuisioner ini akan menjadi data pendukung nilai afektif siswa sehingga objektifitas lebih dapat diperoleh. Dari data ini pula akan dilihat peningkatan motivasi belajar siswa. Soal kuisioner terdiri dari 20 butir yang mengandung pernyataan dengan alternatif jawaban melalui skala ukur sangat setuju ( SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Berikut kisi-kisi kuisioner yang akan diberikan : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 Tabel 4. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Aspek Variabel yang Inidkator diukur Motivasi Minat / Merasa senang Perhatian pelajaran Biologi Motif sosial Efikasi diri Determin asi diri Keterliba tan kognitif Atribusi No soal Perny. positif Perny. negatif dengan 1 11 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru dan teman Tanggung jawab dan usaha dalam menyelesaiakan tugas Bertangung jawab dalam turnamen Ketertarikan untuk mempelajari kembali Kemampuan untuk memahami materi biologi Peran aktif dalam diskusi Memanfaatkan sumber belajar yang beragam Mengemukakan pendapat dalam diskusi Kepuasan terhadap pencapaian hasil belajar 3 13 4 14 5 15 6 16 2 12 7 8 17 18 9 19 10 20 c. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa. Hasil dari observasi ini nantinya akan menjadi sumber analisis nilai afektif siswa. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap tanggapan siswa yang diajar dengan TGT. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan bantuan guru dan mahasiswa sebagai observer. Indikator yang digunakan dalam observasi anatara lain : 1) Perhatian siswa terhadap pembelajaran 2) Motivasi siswa mengikuti pembelajaran PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 3) Keaktifan siswa dalam berdiskusi 4) Kesunguhan dalam melaksanakan permaian 5) Tanggung jawab terhadap hasil turnamen 6) Kepuasan terhadap hasil belajar 3. Teknik analisis data Teknik analisis data yang diunakan adalah anlaisis deskripsi kuantitatif. Hal ini dipilih karena analisis ini berkaitan dengan pemaknaan proses yang terjadi dalam pembelajaran yang meliputi guru, siswa, metode dan kondisi pembelajaran. Analaisis ini memberikan jabaran mengenai hal baik yang dapat digali dari pembelajaran dan kekurangan yang dapat dijadikan bahan evaluasi. Hasil dari analisa tersebut akan menjadi informasi untuk menentukan langkah dalam siklus berikutnya. Adapun uraian analisis dari masing-masing komponen penilaian adalah sebagai berikut : a. Test Hasil test yang akan dianalisis yaitu hasil pretest dan post test pada tiap siklus. Hal yang dilakukan antara lain : 1) Penentuan skor Skor yang diberikan untuk soal pretest dan post test sesuai ditampilkan dalam rubrik penilaian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 2) Penentuan nilai Hasil dari penskoran yang diperoleh siswa akan diberikan nilai dengan rentang nilai antara 0-100, dengan menggunakan cara sebagai berikut : 3) Ketercapaian ketuntanasan Pencapaian ketuntasan belajara didasari dari nilai KKM yang dibanding dengan nilai hasil post test pada masing-masing siklus. Jika nilai siswa mencapai KKM (nilai KKM 73) atau lebih maka dikatakan siswa tersebut tuntas. Namun jika nilai siswa dibawah 73 maka siswa tersebut belum tuntas. Ketuntasan klasikal ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Rata-rata kelas dihitung sebagai berikut : b. Kuisioner Kuisioner yang telah diisi oleh sisiwa dianalisis dengan tahapan sebagai berikut : 1) Menentukan skor Tiap item dalam kuisioner yang diberikan kepada siswa dihitung jumlah skornya dengan panduan sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 Tabel 5. Skoring Item Kuisioner Skor Pernyataan Pernyataan positif negatif 4 1 3 2 2 3 1 4 Alternative jawaban Sangat setuju (SS) Setuju (S) Tidak setuju (TS) Sangat Tidak setuju (STS) Setelah seluruh item diberi skor kemudian skor dijumlahkan sehingga diperoleh skor masing-masing siswa, atau dengan bantuan tabel sebagai beriktut: Tabel 6. Format Analisis Hasil Kuisioner Pernyataan S-1 S-2 Kode Siswa S-3 S-4 S-5 dst 1 2 3 20 Jumlah (∑) Prosentase (%) Kriteria Data diseleksi untuk mengetahui data yang dapat dioleh dan tidak dapat diolah. Data yang tidak dapat diolah dibuang dan data yang dapat dioleh dibuat prosentasenya. Untuk membuat prosentase dapat dihitung dengan cara berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 2) Mengkategorikan tingkat motivasi Kategori motivasi siswa dapat dilihat dengan bantuan pertimbangan berikut (Soewandi, 2005:50) : 81% - 100% : Sangat baik (SB) 61% - 80% : Baik(B) 41% - 60% : Cukup (C) 21% - 40% : Kurang (K) 0% - 20% : Sangat kurang (SK) Jika prosentase siswa sudah dikategorikan, selanjutnya dihitung prosentase kelas untuk mengetahui tingkat rata-rata motivasi seluruh siswa dengan menggunakan rumus sebagai beriktu : Kriteria SB dan B dijadikan rumus karena kedua kriteria ini merupakan kriteria yang hendak dicapai dalam penelitian. c. Observasi Untuk dapat melihat kesimpulan dari hasil observasi maka digunakan skala. Skala ini digunakan untuk membantu menilai hal yang diamati di lapangan sehingga dapat ditarik kesimpulan dari kondisi yang terjadi. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 1) Penentuan skor tiap item . Hasil observasi yang telah tertuang di dalam lembar observasi kemudian didihitung skornya dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 7. Tabel Skoring Observasi Skor Tinggi Sedang Rendah terhadap 3 2 1 No 1 2 3 4 5 6 7 Aspek Penilaian Perhatian siswa pemelajaran Respon siswa terhadap metode pembelajaran Motivasi siswa mengikuti pembelajaran Keaktifan siswa dalam berdiskusi Kesunguhan dalam melaksanakan permaian Tanggung jawab terhadap hasil turnamen Kepuasan terhadap hasil belajar 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 Skor masksimal yang diperoleh adalah 21 dan skor minimal adalah 7. Jika skor masing-masing item telah dihitung kemudian skor seluruh item dijumlahkan untuk mengetahui skor kelompok. 2) Menghitung prosentase kelas Skor dari masing-masing observer kemudian dijumlahkan dan diubah menjadi bentuk prosentase kelas . PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 Hasil prosentase dari observasi akan dikategorikan untuk mengetahui tingkat kegiatan yang teramati mampu mendukung motivasi siswa. Data ini akan menjadi data pendukung mengenai adanya peningkatan motivasi belajar siswa yang terlihat dari aktivitas belajar siswa. Pengkategorian hasil observasi dapat berpedoman dengan hal sebagai berikut : 81% - 100% : Sangat baik 61% - 80% : Baik 41% - 60% : Cukup 21% - 40% : Kurang 0% - 20% : Sangat kurang d. Motivasi belajar siswa Tingkat motivasi belajar siswa dilihat dari data utama yaitu hasil kuisioner, termasuk prosentase siswa yang memiliki motivasi belajar. Sementara untuk kriteria motivasi belajar dilihat dengan membuat rata-rata antara prosentase kuisioner dan prosentase observasi. Hasil rata-rata kemudian dikategorikan menurut kategori berikut : 81% - 100% : Sangat baik 61% - 80% : Baik 41% - 60% : Cukup 21% - 40% : Kurang 0% - 20% : Sangat kurang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 4. Ketercapaian Ketercapaian penelitian ini diukur dari dua aspek yaitu aspek kognitif yang berupa hasil belajar siswa dan aspek afektif berupa motovasi belajar siswa. Adapun peningkatan yang diharapkan adalah sebagai berikut : Tabel 8. Ketercapaian Penelitian Aspek Hasil belajar Motivasi belajar Sumber data Hasil pretest dan posttest Rata-rata prosentase kuisioner dan Ratarata prosentase hasil observasi Ketercapaian 70 % siswa memiliki nilai di atas KKM (73) 80% Siswa memiliki motivasi belajar yang termasuk kategori baik. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Penerapan Model Team Games Tournament Penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Penelitian tindakan berlangsung hingga 2 siklus. Berikut hasil pada masingmasing siklus. a. Siklus I Kegiatan yang dilaksnakan pada siklus ini antara lain : 1) Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan kegiatan dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian. Persiapan yang dilakukan antara lain : a) Mempersiapkan instrument penelitian yang meliputi : kisi-kisi, soal, kunci jawab dan panduan skoring untuk pretest, kisi-kisi, soal, kunci jawab, dan panduan skoring untuk post test. Panduan observasi dan lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa Instrument observasi dan lembar observasi motivasi belajar siswa. 40 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 b) Mempersiapkan instrument pembelajaran yang meliputi : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang digunakan memuat acuan dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Mempersiapkan media pembelajaran yang meliputi kartu soal dan jawaban, bahan presentasi, dan penghargaan bagi tim. c) Melakukan koordinasi dengan mitra peneliti untuk melakukan observasi serta menyiapkan sarana yang akan digunakan untuk penelitia serta dokumentasi penelitian. 2) Pelaksanaan dan observasi Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan ( 2 jam pelajaran) pada hari Selasa, 22 Mei 2012. Waktu yang digunakan adalah jam ke-7 dan jam ke-8 atau pukul 12.15 -13.45 WIB (90 menit). Pelaksanaan pembelajaran di ruang laboratorium SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan siswa yang hadir sebanyak 20 siswa. Satu siswa tidak bisa hadir tanpa keterangan dan satu sisiwa tidak memiliki data yang lengkap sehingga tidak dapat dianalisis. Pembelajaran diawali dengan melakukan pretest mengenai materi kingdom Animalia khususnya filum Chordata. Tes ini ditujukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa serta untuk membagi kelompok siswa agar diperoleh komposisi kelompok yang tepat. Soal yang diberika untuk pretest terdapat kesalahan yaitu soal nomor 6 sehingga PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 menjadi soal bonus. Pelaksanaan pretest dilakukan di laboratorium Biologi dengan durasi waktu 15 menit. Hasil dari pretest yang diberikan di awal pembelajaran diperoleh nilai sebagai berikut : Tabel 9. Hasil Analisis Kemampuan Awal Siswa (Pretest) No 1 2 3 4 5 Jenis Data yang Diamati Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥73) Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (<73) Rata-rata Nilai Hasil yang Diperoleh 85.00 35.00 3 siswa 16 siswa 59.75 15.8% 6 Ketuntasan Klasikal *) hasil pretest secara lengkap terdapat di Lampiran 16 dan 17 Pembelajaran dilanjutkan dengan membagi kelompok siswa. Setelah kelompok terbentuk kemudian guru memulai pembelajaran dengan memberikan peta pemahaman bahan pembelajaran yang akan dipelajari. Apersepsi dilakukan dengan menggali pengetahuan siswa mengenai fauna sekitar seperti ikan, kadal, katak dan buaya. Pembukaan pembelajara ini berlangsung selama 5 menit. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 Gambar 2. Proses mengerjakan pretest Pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Sebelum memulai diskusi guru memberikan penjelasan mengenai aturan diskusi. Diskusi kelompok dilakukan dengan bantuan lembar kerja. Siswa pada masing-masing kelompok diperbolehkan menggunakan berbagai sumber untuk menyelesaikan lembar kerja. Hal ini dilakukan agar tiap-tiap anggota kelompok memiliki kemampuan yang sama dan tingkat pemahaman yang sebading sehingga pada saat turnamen berlangsung lebih mampu menyumbang skor bagi kelompok. Diskusi berlangsung selama 10 menit dilanjutkan dengan pembahasan hasil diskusi. Pembahasan hasil diskusi dilakukan selama 10 menit. Pembahasan dilakukan dengan memberikan kesempatan pada masingmasing kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya, sementara itu kelompok mengemukakan. lain menanggapi hasil dari kelompok yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 Gambar 3. Proses diskusi kelompok pada siklus I Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan aturan untuk melaksankan turnamen. Turnamen dilakukan dengan membentuk siswa menjadi 4 meja turnamen. Masing-masing perwakilan kelompok berdasar kemampuan belajar masuk pada masing-masing meja turnamen. Tiap meja turnamen terdiri dari Reader yang bertugas mengemukakan pertanyaan dan menjawabnya, penantang I yang bertugas memberikan sanggahan atas jawaban reader, penantang II yang bertugas untuk memberikan sanggahan atas jawaban Penantang I dan seorang Reader II yang bertugas untuk mengemukakan kunci jawaban serta memberikan skor terhadap jawaban dari Reader I, Penantang I dan atau Penantang II. Turnamen dilakukan selama 20 menit. Pada turnamen ini siswa masih banyak melakukan kesalahan. Banyak dari reader satu yang mengambil kartu soal dan jawaban. hal ini membuat turnamen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 berhenti sejenak karena guru harus kembali menegaskan aturan dan tata cara. Turnamen kembali bisa dilanjutkan setelah mendapat penjelasan tambahan dari guru. Gambar 4. Proses Turnamen Antar Kelompok siklus I Setelah turnamen selesai siswa kembali ke kelompok asalnya. Tiap-tiap kelompok menuliskan hasil turnamen pada lembar skor kelompok. Setelah itu dengan bantuan guru masing-masing kelompok mengemukakan hasil turnamennya sehingga dapat diketahui kelompok siapa yang memimpin turnamen. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil mengumpulkan skor terbanyak dalam turnamen. Proses selanjutnya adalah melakukan refleksi bersama siswa. Siswa diajak untuk kembali mengingat hal yang bermakna dari permainan. Siswa juga dibimbing untuk dapat menyimpulkan tentang ciri dan klasifikasi umum chordata, ciri dan klasifikasi pisces, serta PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 ciri dan klasifikasi amphibi. Refleksi dan kesimpulan ini dilakukan selama 5 menit. Gambar 5. Proses Refleksi dan Mengambil Kesimpulan pada siklus I Pembelajaran diakhiri dengan memberikan post-test. Post-test ini diberikan untuk melihat ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari post-test ini yang akan menjadi bahan pembanding untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Waktu yang diberikan untuk mengisi adalah 15 menit. Pada post-test ini juga terdapat kesalahan pada soal nomor 8 sehingga menjadi menjadi soal bonus. Hasil post-test pada siklus ini adalah sebagai berikut : Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I No 1 2 3 4 Jenis Data yang Diamati Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥73) Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (<73) Hasil yang Diperoleh 85 35 13 siswa 6 siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No 5 Jenis Data yang Diamati Rata-rata Nilai 47 Hasil yang Diperoleh 72.15 68.4% 6 Ketuntasan Klasikal *) hasil belajar secara lengkap ada di lampiran 13 dan hasil post-test di lampiran 14 Nilai rata-rata aspek kognitif sebagai hasil belajar pada siklus ini menunjukkan angka yang masih dibawah target. Rata-rata yang dicapai adalah 72,15 dan ketuntasan klasikal baru 68,4 %. Hasil ini belum mencapai target yang diinginkan yaitu nilai rata-rata 73 dengan ketuntasan klasikal adalah 70 %, sehingga perlu tindakan di siklus ke dua. Pada akhir sesi siswa diminta untuk mengisi lembar kuisioner mengenai motivasi. Kuisioner ini akan menjadi data awal kondisi motivasi yang dimiliki siswa, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai pembanding adanya peningkatan. Waktu yang diberikan untuk mengisi kuisioner adalah 10 menit. Hasil dari kuisioner siswa mengenai motivasi belajar adalah sebagai berikut : Tabel 11. Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I Rentang Nilai Jumlah siswa 81% - 100% 3 61% - 80% 16 41% - 60% 0 21% - 40% 0 0% - 20% 0 Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Prosentase 16% 84% 0 0 0 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 Pengamatan langsung mengenai kondisi siswa dilakukan sejak siswa masuk dalam kelompok diskusi. Pengamatan dilakukan oleh rekan sejawat peneliti untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menunjukkan adanya motivasi yang muncul. Hasil dari pengamatan terhadap aktivitas siswa tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Observasi Proses pembelajaran No 1 2 3 4 5 Kelompok I II III IV V Rata-rata Kategori Prosentase skor 80.95% 95.24% 80.95% 95.24% 76.19% 85.71% Sangat baik Sebelum menangakhiri pembelajaran guru memberikan tugas untuk mempelajari materi reptil, aves, dan mamalia untuk melaksanakan turnamen pada pertemuan berikutnya. 3) Refleksi Peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran setelah melaksanakan siklus I. Hasil refleksi pada siklus ini menjadi bahan perbaikan bagi siklus berikutnya. Hasil refleksi dari pembelajaran di siklus I adalah sebagai berikut : Pembelajaran yang menunjukkan hasil terjadi pada siklus pertama yang kurang memuaskan. Waktu masih yang dialokasikan untuk proses pembelajaran masih belum dapat dioptimalkan, sehingga saat melakukan permainan masih PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 membutuhkan waktu yang lebih. Selain hal itu pemahaman siswa terhadap permainan masih dirasa kurang sehingga guru harus mengulang menjelaskan peraturan dan mengulang permainan dari awal. Jika dilihat dari pencapaian indikator keberhasilan penelitian sudah menampakkan hasil karena indikator mengenai motivasi belajar sudah terpenuhi sejak pembelajaran di siklus ini, yaitu tingkat motivasi dari kuisioner 16 siswa memiliki memiliki kriteria baik dan 3 siswa termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil observasi juga mendukung dengan hasil mencapai prosentase 85,71%. Namun hasil belajar kognitif siswa masih jauh dari indikator keberhasilan. Kegagalan ini dilihat dari ketuntasan klasikal yang dicapai hanya sebanyak 68,4% dan rata-rata nilai yang diperoleh juga baru mencapai 72,15. Pada siklus berikutnya dilakakukn perubahan tindakan dalam proses pembelajaran. Guru mengatur kembali durasi masig-masing bagian dalam proses pembelajaran. Guru juga melakukan penegasan aturan sehingga permainan dapat berjalan lancar tanpa harus mengulang. Pada siklus berikutnya juga menambahkan penjelasan dari guru dan lebih mengoptimalkan diskusi kelompok dengan bantuan berbagai media. Karena cara tersebut lebih memotivasi siswa untuk belajar mandiri. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 b. Siklus II Siklus II dilakukan karena pencapaian pada siklus I belum sesuai dengan target yang diinginkan. Hal yang dilakukan pada siklus ini antara lain : 1) Perencanaan Pembelajaran pada siklus kedua secara umum memiliki pola yang sama dengan pola pembelajaran pada siklus I. Namun terdapat perubahan yang menjadi pembeda dengan siklus I. Pembeda tersebut diperoleh dari hasil refleksi siklus I. Adapun pembeda dari siklus I antara lain sebagai berikut : Permasalahan pertama adalah manajemen waktu. Pada siklus pertama waktu masih belum teroptimalkan. Hal ini dikarenakan guru perlu memberikan penjelasan berulang mengenai peraturan. Waktu juga banyak terpakai untuk permaian. Pada sisklus ini diperbaiki dengan memperketat aturan dan membatasi permaian dengan waktu. Hal ini bertujuan agar waktu yang sesuai untuk tiap sklus dapat dicapai. Persoalan kedua yang dijumpai adalah mengenai pemahaman siswa. Pada siklus pertama siswa ternyata belum bisa memaknai pembelajaran hanya dengan lembar kerja siswa. Pada siklus kedua ini guru membantu dengan member penjelasan lebih awal mengenai materi yang akan dipelajari sehingga siswa memiliki konsep yang jelas terhadap meteri pembelajaran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 2) Pelaksanaan dan observasi Siklus II di laksanakan hari Selasa, 29 Mei 2012 berlangsung di Lab. Biologi SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Pada siklus ini memanfaatkan dua jam pelajaran (2 x 45 menit). Waktu yang digunakan adalah jam ke-7 dan jam ke-8 atau pukul 12.15 -13.45 WIB ( 90 menit). Pada siklus II ini siswa yang hadir berjumlah 19 orang, yaitu 10 laki-laki dan 9 perempuan. Materi yang dipelajari adalah ciri dan klasifikasi reptil, aves, dan mamalia. Pembelajaran diawali dengan apersepsi. Siswa diberi pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Siswa juga diajak untuk kembali mengingat hal yang telah diperoleh di minggu sebelumnya dengan bantuan slide presentasi. Guru juga mengingatkan akan permainan yang dilakukan di minggu lalu agar siswa dapat lebih memahami aturan dalam permaainan itu. Setelah apersepsi siswa dilakukan, pembelajaran dilanjutkan dengan belajar kelompok. Guru memberikan pengantar penjelasan dengan bantuan slide presentasi. Tindakan ini digunakan untuk perbaikan siklus pertama supaya siswa memahami konsep awal yang benar. Penjelasan yang diberikan berlangsung selama 15 menit. Pembelajaran dilanjutkan dengan proses diskusi. Kelompok diskusi yang digunakan adalah kelompok yang awal sudah dibentuk. Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja siswa dengan menggunakan berbagai sumber media informasi. Mereka PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 menggunakan modul, buku, dan sumber dari internet. Waktu yang diberikan untuk melaksanakan diskusi adalah 15 menit. Gambar 6. Proses Diskusi pada Siklus II Pembelajaran dilanjutkan dengan membahas hasil diskusi. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan satu jawaban dan kelompok berikutnya bertugas menyanggah atau membenarkkan jika jawaban yang dipresentasikan dirasa kurang sesuai. Kegiatan ini berlangsung secara bergantian hingga semua soal dapat dipresentasikan. Guru bertugas untuk memberikan kelengkapan pembahasan terhadap materi yang tidak diperoleh jawaban yang sesuai dari hasil diskusi. Pembahasan diakhiri setelah 15 menit berlangsung. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 Gambar 7. Proses Diskusi mengenai Hasil LKS pada Siklus II Setelah diskusi selesai pembelajaran dilanjutkan dengan turnamen. Turnamen yang dilakukan sama dengan turnamen yang sebelumnya dijalani siswa. Hanya saja yang menjadi perbedaan di turnamen kedua adalah siswa yang berkumpul di meja turnamen 1 adalah siswa yang memperoleh skor tertinggi pada turnamen sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar ada persaingan yang sehat pada tiap masing-masing meja turnamen karena memiliki rata-rata kemampuan yang sama. Turnamen berlangsung kurang lebih 20 menit. Turnamen berlangsung lebih seru sehingga ada di satu meja turnamen sampai kehabisan kartu soal padahal yang lain masih tersisa. Akhrinya permainan diakhiri saat seluruh soal sudah dapat dijawab di semua meja turnamen. Peserta terlihat sangat puas dengan hasil yang mereka dapatkan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 Gambar 8. Proses Tournamen Siklus II Pembelajaran turnamen hari menjumlah ini. skor dilanjutkan Setelah yang dengan merangkum masing-masing diperoleh hasil kelompok kemudian diajak dari selesai untuk menggabungkan dengan skor yang diperoleh di minggu sebelumnya. Kemudian kelompok yang memperoleh skor tertinggi dipanggil ke depan dan diberi penghargaan sebagai tim super, dan yang terendah skornya diberi gelar tim baik (good team) sementara tim yang memiliki skor sedang di beri gelar tim sangat baik (great team). Siswa kembali diajak untuk melihat kembali dan membuat rangkuman mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa diminta untuk mennyebutkan ciri-ciri dari reptil, aves dan mamalia. Siswa juga diajak untuk kembali mengingat klasifikasi dari masingmasing ordo. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 Pembelajaran diakhiri dengan mengadakan post test. Posttest ini diberikan dengan waktu 15 menit. Posttest digunakan sebagai data perkembangan pemahaman siswa. Hasil post test dalam siklus ini adalah sebagai berikut : Tabel 13. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif pada Siklus II No Jenis Data yang Diamati 1 2 Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥73) Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (<73) Rata-rata Nilai Ketuntasan Klasikal 3 4 5 6 Hasil yang Diperoleh 95 75 19 orang 0 orang 84.47 100.00% Gambar 9. Proses Mengerjakan Post Test II PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 Setelah posttest berakhir siswa diajak untuk mengisi kuisioner motivasi. Kuisioner ini yang nantinya berfungsi untuk melihat tingkat motivasi siswa setelah mengalami pembelajaran. Pengisian angket berlangsung selama 10 menit. Hasil dari kuisioner yang diisi oleh siswa adalah sebagai berikut : Tabel 14. Hasil Kuisioner Motivasi Siswa Siklus II Rentang Nilai Jumlah siswa 81% - 100% 14 61% - 80% 5 41% - 60% 0 21% - 40% 0 0% - 20% 0 Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Prosentase 74% 26% 0 0 0 Pada saat siswa masuk dalam kelompok, pelaksanaan observasi juga dimulai. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat peneliti.. Observasi terhadap aktivitas siswa ditujukan sebagai data pendukung untuk melihat tingkat motivasi yang dimiliki siswa. Hasil observasi terhadap kegiata siswa adalah sebagai berikut : Tabel 15. Hasil Observasi Proses pembelajaran No 1 2 3 4 5 Kelompok I II III IV V Rata-rata Prosentase skor 80.95% 85.71% 100.00% 90.48% 95.24% 90.48% Kategori Sangat baik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 3) Refleksi Pada siklus ini refleksi terhadap proses pembelajaran juga dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan di siklus II. Refleksi dari siklus II ini adalah sebagai berikut: Siswa terlihat bersemangat sejak awal pembelajaran. Masingmasing siswa langsung dapat menempatkan diri dalam kelompok diskusi dan mengerjakan lembar kerja dengan memanfaatkan berbagai media. Siswa menyadari peran pribadinya untuk dapat memperoleh informasi yang sebagai bekal dalam turnamen. Saat soal diskusi dibahas bersama, siswa aktif memberikan komentar terhadap jawaban kelompok lain. Masing-masing memiliki argument berdasar diskusi kelompoknya. Pada saat turnamen dilakukan juga sudah terlihat perkembangan. Turnamen berjalan lancar tanpa harus mengulang peraturan ataupun permainan turnamen. Siswa sudah memahami dengan baik aturan permainan dan urutan dalam permainan. Peserta dalam turnamen juga bertanggung jawab dengan skor yang diperoleh. Masing-masing berusaha menjawab kartu soal sebanyak mungkin agar memperoleh skor turnamen tertinggi. Siswa terlihat puas dengan hasil turnamen yang dilakukan, dan semakin gembira dengan penghargaan yang diberikan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. 58 Pembahasan 1. Peningkatan motivasi belajar Motivasi belajar yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Model Pembelajara TGT terbukti efektif meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran ini memfasilitasi berbagai aspek dalam motivasi belajar untuk dapat muncul dengan baik. Model ini mampu memunculkan faktor internal maupun ekseternal yang memicu meningkatnya motivas belajar siswa. Model TGT mampu mendorong faktor motivasi internal siswa seperti berperan aktif, bersaing dalam kelompok, berprestasi dalam turnamen, dan mempersiapkan diri dalam turnamen. Sedangan faktor motivasi eksternal yang dapat dimunculkan dari model ini adalah interaksi antar teman dan guru. Interaksi tersebut terjadi saat proses diskusi maupun saat proses turnamen. Peningkatan motivasi belajar dalam penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 16. Perbandingan Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Rentang Nilai 81% - 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40% 0% - 20% Siklus I Siklus II Jumlah Prosenta Jumlah Prosenta Siswa se Siswa se 3 14 15% 74% 17 5 85% 26% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 Dari tabel 16. dapat diketahui bahwa tingkat motivasi belajar siswa meningkat. Motivasi awal yang dimiliki siswa sudah dalam katergori baik dan meningkat setalah mengalami proses pembelajaran. Pada siklus pertama dari 19 siswa sebanyak 85% siswa atau sebanyak 16 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori baik sementara itu sisanya sebanyak 3 siswa termasuk dalam kategori sangat baik. Sementara pada siklus II mengalami peningkatan, siswa yang memiliki motivasi denga kategori sangat baik menjadi 74% atau sebanyak 14 siswa dan siswa yang memiliki motivasi yang tergolong dalam kategori baik sebanyak 26%. Pada tabel berikut ini lebih terlihat faktor yang menyebabkan meningkatnya motivasi dilihat dari prosentase respon siswa pada masing-masing aspek pernyataan. Tabel. 17. Perbandingan Hasil Kuisioner Tiap Indikator Motivasi Belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta No Pernyataan 1 2 Saya senang belajar Biologi Saya mudah memahami pelajaran Biologi Saya bersedia mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru dan teman. Saya berusaha mengerjakan soal dan tugas yang diberikan dengan senang hati Saya bersemangat saat guru menggunakan cara belajar yang baru Saya tertarik mempelajari kembali materi yang telah diberikan oleh guru 3 4 5 6 Siklus I Jumlah Prosen skor tase 62 77.50% 56 70.00% Siklus II Jumlah Prosen skor tase 69 86.25% 63 78.75% 62 77.50% 67 83.75% 61 76.25% 65 81.25% 59 73.75% 66 82.50% 57 71.25% 66 82.50% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pernyataan Saya berperan aktif dalam diskusi kelompok Saya memanfaatkan berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan diskusi Saya memberikan pendapat untuk menjawab atau menyempurnakan jawaban Saya puas dengan hasil yang dicapai tim Saya bosan belajar biologi Saya sulit memahami pelajaran dengan sempurna Saya bosan dengan penjelasan yang diberikan guru dan teman Saya malas mengerjakan soal dan tugas yang diberikan oleh guru Saya tidak bersemangat dengan cara pembelajaran yang berubah-ubah Pembelajaran yang sudah diberikan tidak perlu dipelajari lagi Saya malas melakukan diskusi kelompok Saya hanya menggunakan penjelasan guru untuk menjawab pertanyaan diskusi Saya lebih suka diam saat melakukan diskusi Hasil yang dicapai tim masih belum memberikan kepuasan bagi saya Rata-Rata Siklus I Jumlah Prosen skor tase 60 Siklus II Jumlah Prosen skor tase 55 68.75% 65 81.25% 56 70.00% 67 83.75% 51 63.75% 65 81.25% 54 57 67.50% 71.25% 60 63 75.00% 78.75% 53 66.25% 66 82.50% 56 70.00% 66 82.50% 57 71.25% 66 82.50% 51 63.75% 64 80.00% 58 72.50% 67 83.75% 56 70.00% 68 85.00% 47 58.75% 62 77.50% 55 68.75% 65 81.25% 41 51.25% 62 77.50% 69.00% Kondisi motivasi paling tinggi dipengaruhi oleh motif sosial hal ini memang terlihat nyata pada kondisi siswa sesungguhnya. Pada awal pembelajaran siswa sangat terpengaruh dengan faktor dari luar seperti peran teman dan guru. Jika dalam kelompok terdapat teman yang memiliki nilai tinggi maka mereka cenderung lebih tenang karena beranggapan akan mudah menyelesaikan tugas. Hal ini jugaa terbukti pada kuisioner nomor 1 dan 3 pada pernyataann positif yang 81.38% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 mengungkapkan minat dan kesediaan siswa dalam mendengarkan penjelasan dari guru atau teman, sebanyak 77% siswa termotivasi oleh faktor ini. Sedangkan pada item negatif pernyataan no 11,14 dan 16 juga menunjukkan aspek yang sama juga memiliki nilai tinggi yaitu 71 % Namun pada siklus II pada item 1 dan 17 yang menunjukkan minat dan keterlibatan kognitif mengalami peningkatan menjadi 86 % dan 85% yang didukung peningkatan aspek efikasi dan determinasi diri mendominasi peningkatan. Hal ini merupakan bentuk perubahan dari diri siswa yang mulai memahami bahawa dalam pembelajaran ini tidak bergantung pada satu teman. Mereka mulai menyadari peranan masingmasing pribadi sangat penting untuk kemajuan kelompok. Peningkatan ini terlihat pada item pernyataan nomor 4 sampai 6 pada item positif dan 14-16 pada item negatif. Hal yang sama juga ditunjukkan pada hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Secara lengkap data hasil observasi adalah sebagai berikut : Tabel 18. Perbandingan Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 No Aspek 1 Perhatian siswa terhadap pembelajaran Respon siswa terhadap metode 2 pembelajaran Motivasi siswa mengikuti 3 pembelajaran 4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi Kesunguhan dalam melaksanakan 5 permaian Siklus I Siklus II 93% 86.67% 93% 86.67% 87% 73% 93.33% 86.67% 80% 100.00% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No Aspek Tanggung jawab terhadap 6 turnamen 7 Kepuasan terhadap hasil belajar Rata-Rata Siklus I Siklus II 93% 80% 85.71% 86.67% 93.33% 90.48% 62 hasil Data tersebut merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati aktivitas kelompok. Rata-rata secara keseluruhan menunjukkan bahwa seluruh kelompok memiliki kecenderungan positif terhadap proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan dengan ratarata sebesar 85-90 % dari seluruh kelompok termotivasi atau sebanyak 4 kelompok menunjukkan adanya aktivitas yang mendukung motivasi belajar. Aspek yang medukung meningkatnya motivasi dalam kelompok pada siklus I cenderung dipengaruhi faktor internal seperti perhatia terhadap pembelajaran dan respon terhadap metode yaitu sebanyak 93% kelompok, sementara pada siklus II pengaruh permainan mendominasi sumber motivasi belajar. Namun pada kedua siklus terdapat beberapa aspek yang menglami penurunan yaitu aspek perhatian dalam pembelajaran, respon terhadap pembelajaran dan tanggung jawab terhadap hasil. Berdasar pengamatan siklus kedua 3 aspek ini tidak muncul secara optimal. Hal tersebut disebabkan siswa lebih bersemangat untuk melakukan permainan sehingga kurang begitu memperhatikan saat diberi penjelasan materi di awal. Siswa juga tidak lagi mementingkan nilai yang diperoleh namun justru terfokus dengan banyaknya soal yang terjawab. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 Agar dapat diketahui prosentase motivasi belajar maka dapat dilihat dari rata-rata hasil kuisioner dan hasil observasi yang dihitung rata-rata maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 19. Rata-rata prosentase motivasi belajar dari hasil kuisioner dan observasi No 1 2 Jenis data Siklus I Siklus II Rata-rata Kuisioner Rata-rata Observasi Rata-Rata prosentase motivasi belajar 72.81% 85.71% 76.81% 90.48% 79.26% 83.65% Untuk lebih jelasnya peninghatan motivasi belajar ini dapat prosentase motivasi belajar dilihat pada grafik berikut : 85% 84% 83% 82% 81% 80% 79% 78% 77% 76% 84,00% 79,00% Siklus I Siklus II Gambar 10. Grafik Perbandingan Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I dan II Grafik tersebut menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dilihat dari rata-rata kelas untuk hasil kuisioner dan motivasi belajar. Besar peningkatan motivasi belajar adalah sebanyak 5% yaitu dari 79% menjadi 84 % pada siklus II. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 Hasil dari observasi dan kuisioner yang telah dikemukan tersebut menunjukkan pengaruh positf model pembelajaran TGT terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Model ini pada pembelajaran selanjutnya dapat diaplikasikan jika menghendaki adanya peningkatan motivasi belajar. Moh. Uzer Usman (2005:40), menyatakan bahwa dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru harus: 1) melibatkan siswa secara aktif; 2) menarik minat dan perhatian siswa; 3) membangkitkan motivasi siswa; dan 4) memperhatikan perbedaan individu siswa. 2. Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari perbandingan hasil pretest dan posttest pada masing-masing siklus. Pada siklus kedua hasil posttest siklus pertama dijadikan pembanding dengan posttest siklus II. Hasil belajar secara lengkap adadalah sebagai berikut: Tabel 20. Perbandingan Hasil Belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada Pokok Bahasan Chordata Jenis Data Yang Diamati nilai tertinggi nilai terendah siswa yang tuntas belajar (>73) jumlah siswa yang belum tuntas belajar rata-rata nilai ketuntasan klasikal Data Tapel 2010/2011 100 10 Post-test Siklus I 85 35 Post-test Siklus II 95 75 49 siswa 13 siswa 19 orang 62 siswa 6 siswa 67.415 44.14% 72.15 68.4% 0 orang 84.47 100.00% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 Data hasil belajar tahun ajaran 2010/2011 merupakan data dari rata-rata 4 kelas. Hal ini digunakan untuk melihat kondisi secara keseluruhan baik mengenai ketuntasan klasikal yang dimiliki maupaun rata-rata yang dicapai dari pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan Model TGT pada siswa kelas XD SMA Bopkri 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 menunjukkan adanya kecenderungan positif terhadap peningkatan hasil belajaran kognitif. Kecenderungan positif ini terlihat dari peningkatan rata-rata kelas maupun prosentase ketuntasan klasikal. Peningkatan hasil belajar berupa peningkatan rata-rata kelas ditunjukkan dari masing-masing siklus. Pada siklus I diperoleh hasil rata-rata klasikal yang dicapai adalah 72,15. Nilai pada siklus I ini belum mencapai target yaitu pencapaian ketuntasan dengan minimal nilai 73. Hal ini kemudian diperbaiki pada siklus ke dua sehingga nilai rata-rata kelas yang diperoleh meningkat menjadi 84,47. Peningkatan yang serupa juga terjadi pada prosentase rata-rata klasikal. Ketuntasan klaksikal hanya seitar 68% atau sebanyak 13 orang siswa mampu mencapai ketuntasan minimal yang ditargetkan. Pada siklus kedua ketuntasan klasikal yang dicapai sudah melehibihi target akhir yang ingin dicapai. Target akhir penelitian adalah 70 % siswa mencapai ketuntasan minimal (KKM), namun pada siklus kedua ini PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 ketuntasan mencapai 100% atau sekitar 19 siswa sudah berhasil mencapai KKM. Data mengenai hasil belajar dan motivasi belajar siswa menunjukkan adanya keberhasilan penerapan model TGT dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Secara lengkap data tersebut dapat prosentase nilai dilihat pada grafik berikut : 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 100,00% 79,00% 70,00% 84,00% hasil belajar (kognitif) motivasi belajar siklus I Siklus II Gambar 11. Grafik Perbandingan antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar pada Siklus I dan II Grafik tersebut menunjukkan bahwa dalam pembelajaran faktor motivasi belajar berpengaruh terhadap ketuntasan belajar. Motivasi belajar siswa yang diperoleh dari data kuisioner dan obervasi pada siklus pertama sekitar 79 % berpengaruh pada hasil belajar dimana ketuntasan hanya 72%. Hal tersebut dikarekan keinginan siswa untuk belajar mandiri masih kurang dan masih mengadalkan teman yang lain. Sementara itu saat dilakan test secara personal hasil yang diperoleh PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 masih dibawah stadar sehingga ketuntasan klasikal masih dibawah target. Pada siklus kedua terlihat antara hasil observas dan kuisioner menunjukkan kenaikan yang diikuti pula dengan kenaikan nilai ketuntasan klasikal. Hal ini disebabkan motivasi intrinsik yang dimiliki siswa mulai berkembang sehingga kesadaran untuk belajar mandiri semakin tinggi. Sehingga pada saat post- test siklus II pun ketuntasan yang dicapai semakin tinggi sekitar 100 % dengan tingkat motivasi belajar siswa sebanyak 84% siswa memiliki motivasi yang termasuk katergori baik hingga sangat baik. Data–data tersebut menunjukkan bahwa model pembelajran kooperatif TGT mampu membantu siswa meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Hal tersebut diperkuat dengan teori Slavin dalam Sanjaya (2010:309) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperative learning) saat ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan, dikarenakan beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa dengan penggunaan pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dapat meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 3. Faktor Pendukung Penerapan Pembelajaran Kooperatif TGT Faktor yang mendukung penerapan pembelajaran kooperatif TGT dalam meningkatan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas X SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 antara lain seperti jumlah siswa, kondisi siswa yang senang berkompetisi, dan ruang belajar yang luas. Siswa yang berjumlah sesuai sangat tepat dalam penerapan model ini. Hal ini disebabkan pada model ini menerapkan permainan yang memiliki kelemahan mengenai jumlah kelompok. Jika kelompok semakin besar maka untuk mengkoordinir kelompok itu semakin sulit. Penelitian yang dilakukan membagi siswa menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang yang merupakan ukuran ideal untuk diskusi dan turnamen. Kelompok ideal ini sangat mendukung dalam pengaturan waktu maupun jumlah media. Kondisi awal siswa yang memiliki motivasi tinggi saat diajak untuk berkompetisi merupakan faktor pendukung kedua. Siswa di kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki kecenderungan bersemangat belajar saat diberikan nilai. Hal ini yang mendorong mudahnya model TGT ini diterapkan karena siswa memiliki merasa bersemangat bahwa di akhir permainan akan mendapat nilai tinggi jika memenangkan pertandingan. Lembar kerja siswa juga memberikan dukungan terhadap penerapan metode. Lembar kerja membantu memberikan pemahaman PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 bersama terhadap materi. Siswa yang akan melakukan turnamen akan mudah menjalankan turnamen jika dalam proses diskusi mendapat informasi seimbang. Bekal informasi yang merata akan membantu tiap anggota tim mendapatkan skor tim yang tinggi. Hal terakhir yang mendukung adalah kondisi ruang belajar yang memadai. Pembelajaran yang dilakukan di laboratorium dengan luas ruangan yang memadai sangat memfasilitasi model pembelajaran ini. Model ini menggabungkan permaian dan kompetisi sehingga membutuhkan tempat yang cukup untuk pergerakan siswa. kondisi laboratorium yang cukup luas sangat membantu kelancaran penerapan metode ini. 4. Faktor penghambat penerapan pembelajaran koopertaif TGT Kendala dalam menerapkan pembelajaran kooperatif dengan model TGT adalah organisasi waktu. Peneliti mengalami kesulitan untuk membagi waktu. Peneliti memiliki kesulitan untuk membagi porsi waktu yang sesuai untuk memberikan penjelasan, diskusi dan pertandingan. Saat siklus pertama waktu banyak terporsir dalam proses diskusi dan permainan. Hal ini disebabkan guru harus mengulang peraturan permainan. Pengulangan ini dilakukan karena permainan ini tergolong baru bagi siswa. Pada siklus pertama peneliti juga mengalami kesulitan dalam mengatur porsi yang tepat untuk permainan dan diskusi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 Cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membatasi secara tegas baik waktu permainan maupun waktu diskusi. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengorganisasi diri untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Hal kedua yang menghambat adalah persiapan media pembelajaran. Metode permainan yang dipilih peneliti menghendakai tersedianya media pembelajran yang tidak sedikit. Model TGT yang digunakan membutuhkan kartu permainan dan lembar kerja siswa. Ingkat kesulitan soal untuk lembar kerja dan permaian juga harus diperhitungkan. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti melakukan persiapan lembar kerja dan kartu permaian jauh hari sebelum pembelajaran dilakukan. Selain itu peneliti juga meminta bantuan kepada guru untuk menilai tingkat kesulitan soal yang dibuat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tipe pembelajara kooperatif Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Biologi pada materi ajar animalia kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Indikator hasil belajar menunjukkan bahwa pada siklus pertama yang semula memiliki rata-rata 70,25 dan ketuntasan klasikal sebanyak 70% meningkat menjadi 80,47 untuk nilai rata-rata kelas dengan ketuntasan klasikal 100%. Peningkatan ini juga terjadi dari aspek motivasi siswa. Pada siklus pertama aspek motivasi yang ada dalam diri siswa naik dari 79 % menjadi 84 %. Sementara untuk kategori siswa juga mengalami peningkatan dari semula 16 siswa dengan kategori baik dan 3 siswa dengan kategori sangat baik meningkat menjadi 14 siswa dengan kategori sangat baik dan 5 siswa dengan kategori baik. B. Saran Berdasarkan hasil yang dicapai dalam penelitian ini, maka saran yang perlu diperhatikan adalah : 1. Pembelajaran kooperatif model TGT ini bisa dimodifikasi dengan berbagai jenis permainan, sehingga sesuai dengan kondisi siswa dan pembelajaran. 71 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Namun perlu diperhatikan saat menerapkan metode ini perlu mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Media sebaiknya dibuat jauh hari sebelum melaksanakan model ini. 2. Model pembelajaran TGT menyita cukup banyak waktu dalam penerapannya, oleh karena itu model ini sangat tepat jika digunakan pada akhir sesi pembelajaran misalnya pada akhir pokok bahasan atau akhir semester. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Arifin,Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik,, Prosedur. Bandung : PT Remaja Rosdaka hal : 1-10 Bloom, B.S., 1956. Taxonomy of Education Objectives, The Classification of Educational Goals, Handbook I : Cognitive Domain. New York : David MacKay Company Efi.,2007, Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Cooperatif Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik STAD (Sebuah Eksperimen Di Mts Al-Marwah Teluknaga Tangerang) , Skripsi, Jakarta: Universitas Negeri Sarif Hidayatullah. Diakses dari http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4005.pdf pada 21 Mei 2012 Lie, A., 2010. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta:Grasindo Junaedi, I. (2009). Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Invertebrata bagi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 20062007. WidyatamaVol.5 No.3. September 2009. Parendarti, R., 2009, Aplikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournament) Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://etd.eprints.ums.ac.id/4278/2/A420050042.pdf pada tanggal 25 Mei 2012 Priadi, A., Tri Silawati., (2007). Sains Biologi SMA Kelas X, Jakart:Yudistira Hal : 183-197 Purnamawati, S., 2009, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dengan Metode Teams Games Tournament (TGT) Dan Media Komik Pada Siswa Kelas XI Teknik Mesin Otomotif (TMO) I SMK Negeri 1 Trucuk Tahun Ajaran 2008/2009(Skripsi), Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakata diakses dari http://repository.ums.ac.id/handle/2011/11244 tanggal 26 Mei 2012 73 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Puji, A., 2007, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa:Studi Kasus Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia, Bussines and management journal Bunda Mulia, Vol.3 No.2 September 2007 diakses dari http://budhi_sp.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/1137/faktorfaktor-motivasi%2520belajar-jurnalarkopujadi.pdf pada tanggal 26 Mei 2012 Santrouck, John W., 2009. Psikologi Pendidikan, Educational Psycology, Edisi 3 Buku 2, Jakarta:Salemba. Sanjaya,W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media hal 100-110. Slavin, R.E., 2010. Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik. Bandung:Penerbit Nusa Media Soewandi, 2005. Perspektif Pembelajaran Berbagai Bidang Studi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Syah. 2008. Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi Untuk Sma Kelas X Semester 2 . Jakarta : Erlangga . Tim Penyusun Kamus, 1988, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, pp 13 Uno, H.B., Nurudin M., 2011. Belajar Dengan Pendekatan Paikem:Pembelajran Aktif, Innovative, Lingkungan, Kreatif, Efetif Menarik, Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, W.S. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi Widoyoko, E.P., 2009, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1. 75 SILABUS Nama sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 3.4. Mendeskripsika n ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan Pertemuan I Pengertian, ciri dan klasifikasi umum chordata Ciri dan karakteristi k sub filum Urochorda ta dan Chepaloch ordata ciri dan klsifikasi Pisces Ciri dan klasifikasi Amphibi : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta : Biologi :X : II : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Karakter Aktif Tertarik Kerja sama Tanggung jawab Kegiatan Pembelajaran Indikator 1. Berdiskusi mengenai ciri, klasifikasi dan karakteristik filum chordata. 2. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai ciri, klasifikasi dan karakteristik filum chordata. 3. Melakukan permainan (turnamen) pada akhri pembelajaran. 4. Melakukan refleksi dan evaluasi dari hasil diskusi dan permainan. Kognitif Produk 1. Membedakan ciri sub filum Urochordata, Chepalochordata, dan Vertebrata 2. Menjelaskan ciri subfilum Reptile, Aves Dan Mamalia 3. Menjelaskan klasifikasi pada subfilum reptile, aves dan mamalia Jenis Tes tertulis Penilaian Tekh Bentuk nik Instrumen Tes Soal tes 4 x 45’ Sumber/alat/bahan Sumber : 1. Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi Untuk Sma Kelas X Semester 2 . Jakarta : Erlangga . 2. Sudjadi, B. , dkk. 2004. Biologi : Sains dalam Kehidupan 1 B. Jakarta : Yudistira Kognitif Proses 1. Mengidentifikasi ciri khas filum Chordata 2. Mengidentifikasi ciri dan klasifikasi sub filum Pisces dan Amphibi Afektif 1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. Menjawab pertanyaan Alokasi Waktu Pening katan motivas i kuisioner Alat : Kartu soal, kartu jawab, papan nama, lembar skor turnamen, lembar skor tim PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1. Kompetensi Dasar 76 Materi Pembelajaran Pertemuan II Ciri dan klasifikasi Reptil Ciri dan klasifikasi Aves Ciri dan klasifikasi Mamalia Peranan Chordata Karakter Kegiatan Pembelajaran Indikator dengan penuh percaya diri 3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran Jenis Penilaian Tekh Bentuk nik Instrumen Alokasi Waktu Sumber/alat/bahan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 Lampiran 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I A. Identitas Sekolah Nama Sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester / Tahun Ajaran : II (genap) / 2011-2012 Alokasi waktu : 2 x 45 (2 JP / 1 pertemuan) B. Standar Kompetensi : 3.Memahami manfaat keanekaragaman hayati. C. Kompetensi Dasar : 3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan D. Indikator Kognitif Produk 1. Membedakan ciri subfilum Urochordata, Chepalochordata dan Vertebrata Kognitif proses 1. Mengidentifikasi ciri khas filum Chordata 2. Mengidentifikasi ciri dan klasifikasi sub filum Pisces dan Amphibi Afektif 1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran E. Tujuan Pembelajaran Kognitif Produk 1. Melalui diskusi kelompok dan permainan, siswa dapat membedakan 2 perbedaan ciri antara sub filum Urochordata, Chepalochordata, dan Vertebrata Kognitif proses 1. Melalui permainan siswa dapat mengidentifikasi 2 ciri khas filum chordata 2. Melalui permainan siswa dapat mengidentifikasi 2 ciri dan klasifikasi sub filum Pisces dan Amphibi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78 Lampiran 2. Afektif 1. Setelah mengetahui ciri filum chordata, siswa dapat melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. dengan menjawab kartu soal dengan benar, siswa dapat menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. setelah mengetahui peranan filum chordata, siswa memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran F. Materi Pembelajaran Filum Chordata Chordata berasal dari bahasa Yunani Chorde yang berarti tali. Chordata merupakan hewan yang memiliki korda dorsalis sebagai kerangka sumbu tubuh. Ciri umum : a. Notokord b. Tali saraf dorsal berlubang c. Celah faring d. Memiliki ekor minimal pada fase embrionik Klasifikasi Chordata Berdasar ada tidaknya kranium (tengkorak), Chordata dibagi menjadi: a. Acraniata (tidak berkranium) Acraniata dibagi menjadi 3 subfilum: 1) Hemichordata Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk seperti krah baju. Badan (trunchus) berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior tubuh. Contoh:Balanoglossus, Cephalodiscus sp. 2) Urochordata atau Tunicata Chorda dorsalis terdapat di dalam ekor pada waktu larva selanjutnya chorda dorsalis dan ekor mereduksi. Hidup di laut. Hewan dewasa hidup menempel pada suatu tempat, larva dapat berenang dan hidup bebas. Tunicata dibagi menjadi 3 kelas: Ascidiaceae, contoh: Ascidia intertinalis. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 Lampiran 2. Thallasea, contoh: Doliolum denticulatum. Larvaceae, contoh: Appendicularia sp. 3) Cephalochordata Ciri-ciri: a) Chorda dorsalis ada sepanjang hidup. b) Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung posterior. c) Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa punya celahfaring. d) Hidup di laut, hidup bebas. e) Ujung-ujung tubuh meruncing. f) Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh kelihatan. g) Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri. h) Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang mengelilingi mulut. Contoh: Amphioxus. b. Craniata (berkranium) Berdasar alat gerak, vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok: 1)Pisces, alat gerak berupa sirip, meliputi: a) Kelas Agnatha Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak berpasangan. Di bagian ventral tubuh terdapat mulut dan lubang hidung. Celah faring 5 pasang. Jantung 2 ruang: atrium dan ventrikel. Contoh: ikan bermulut bundar (Cyclostomata), ikan lamprey (Petromyxin Sp.), ikan hag (Polistotrema sp). b) Kelas Chondrichtyes Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang rawan. Celah faring 5 pasang. Tidak punya tutup insang. Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung dan mulut. Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium dan ventrikel. Contoh: ikan hiu (Squalus sp), ikan cucut macan (Galeocerdoryneri), dan ikan pari. c) Kelas Osteichthyes Ikan bertulang sejati. Di kepala terdapat sepasang mata, selaput pendengaran, celah mulut, lubang hidung, celah insang dan tutup insang. Alat gerak berupa sirip yang berpasangan, untuk keseimbangan dibantu sirip punggung, untuk kemudi sirip ekor.Terdapat gurat sisi dan 3 lubang keluar. Tubuh dilindungi kulit tipis, transparan, banyak kelenjar lendir, tertutup sisik. Contoh: ikan bandeng, ikan mas, ikan tawas, ikan lele, dan ikan kakap. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 Lampiran 2. 2) Tetrapoda, alat gerak berupa kaki yang berjumlah 4 buah. Hewan yang tergolong tetrapoda adalah kelas amphibi, reptile, aves, dan mamalia. Penjelasan mengenai kelas amphibi adalah sebagai berikut. Kelas Amphibi Habitat saat larva di air, saat dewasa di darat. Kulit selalu basah (berlendir). Tidak bersisik. Anggota gerak 2 pasang untuk berjalan atau berenang. Alat pernapasan larva dengan insang, saat dewasa dengan paru-paru. Suhu tubuh poikilotermis. Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi eksternal. Ovipar. Amphibi dapat dibedakan menjadi beberapa ordo: (1) Apoda (Amphibi tidak berkaki). (2) Urodella atau Caudata (Amphibi berekor dan berkaki). Contohnya Salamandra (kelompok Salamander). (3) Anura (Amphibi tidak berekor). Contoh: katak hijau, katak bangkong. G. Kegiatan Pembelajaran 1 Kali Pertemuan : 2 x 45 menit (2 JP) No. 1. Kegiatan Karakter Pendahuluan 2. Alokasi waktu Guru memeriksa kesiapan siswa dan kelas 20 menit untuk pembelajaran Guru memberikan pretest untuk mengukur pengetahuan awal siswa Tertarik Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Eksplorasi Guru memberikan pertanyaan mengenai beberapa hewan seperti sapi, buaya , ikan dan katak 5 menit Aktif Guru menanyakan pada siswa tentang manfaat yang dapat diambil jika mempelajari materi ini. Elaborasi Siswa membagi kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 4-5 orang. Guru memberikan instruksi untuk proses 40 menit diskusi. Guru memberikan lembar kerja siswa untuk membantu siswa melaksanakan diskusi. Siswa melakukan diskusi, membaca referensi mengenai pengertian, ciri dan Kerjasama Keterangan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 Lampiran 2. No. Kegiatan klasifikasi umum chordata, ciri dan klsifikasi pisces, ciri dan klasifikasi amphibi Guru memfasilitai siswa membahas hasil diskusi. Guru mengintruksikan peraturan permainan. Setelah itu anggota kelompok bergabung menjadi satu di dalam meja turnamen untuk melakukan permainan. Dalam meja tersebut akan di bagi menjadi kelompok siswa yang berperan sebagai leader1, leader2, penantang 1 dan penantang 2. Siswa diberi waktu selama 20 menit untuk melakukan permainan Setelah selesai permainan siswa kembali ke kelompok masing-masing dan diajak menghitung skor. Konfirmasi siswa kembali ke kelompok masing-masing dan diajak menghitung skor. Memberi penghargaan pada kelompok yang mengumpulkan point terbanyak Membantu siswa mengambil merefleksiakan inti dari permainan 3. Penutup 1. Memberikan post-test untuk mengetahui perkembangan siswa. 2. Memberi tugas pada siswa untuk membuat membaca materi tentang ciri dan klasifikasi reptilian, aves dan ampibhi. H. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah : 1. Tanya jawab 2. Diskusi kelompok 3. Permaian kartu I. Alat / Media /Bahan a. Slide, gambar dan Video b. Kartu soal dan jawaban Alokasi waktu Karakter Tanggung jawab 5 menit 20 menit Tanggung jawab Keterangan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82 Lampiran 2. c. Viewer dan komputer d. Lembar kerja 1 dilengakapi dengan kunci lembar kerja 1 J. Sumber Belajar 1. Buku siswa : a. Sudjadi, B. , dkk. 2004. Biologi : Sains dalam Kehidupan 1 B. Jakarta : Yudistira 2. Setyaningsih, Eko., 2010, Biology Bringing Science To Your Life SMA/MA grade X, Jakarta:Bumi aksara. 3. Priadi, A., Tri Silawati., (2007). Sains Biologi SMA Kelas X, Jakart:Yudistira Hal : 183-197 K. Penilaian Indikator Jenis Tagihan Instrument Tes Soal Kuisioner Hasil Observasi Lembar kuisioner Lembar observasi Kognitif Produk 1. Mengidentifikasi ciri khas filum chordata 2. Membedakan ciri sub filum Urochordata, Chepalochordata, dan Vertebrata Afektif 1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran Yogyakarta, , Partiman Mei 2012 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 Lampiran 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II A. Identitas Sekolah Nama Sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester / Tahun Ajaran : II (genap) / 2011-2012 Alokasi waktu : 2 x 45 (2 JP / 1 pertemuan) B. Standar Kompetensi : 3.Memahami manfaat keanekaragaman hayati. C. Kompetensi Dasar : 3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan D. Indikator Kognitif Produk 1. Menjelaskan ciri subfilum Reptile, Aves dan Mamalia 2. Menjelaskan klasifikasi pada subfilum Reptile, Aves dan Mamalia Afektif 1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran E. Tujuan Pembelajaran Kognitif Produk 1. Dengan membaca referensi siswa dapat menjelaskan minimal 3 ciri dari sub filum reptile, aves dan mamalia 2. Dengan membaca buku, siswa dapat menjelaskan klasifikasi reptil, aves dan mamalia Afektif 1. Setelah memngetahui ciri filum chordata, siswa dapat melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. dengan menjawab kartu soal dengan benar, siswa dapat menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. setelah mengetahui peranan filum chordata, siswa memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84 Lampiran 2. F. Materi Pembelajaran a) Kelas Reptilia Bernapas dengan paru-paru. Kulit kering bersisik. Sisik dari zat tanduk. Tidak berkelenjar lendir maupun kelenjar keringat. Alat gerak berupa 2 pasang kaki yang berjari-jari dan berkuku. Suhu tubuh poikiloterm. Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi internal. Ovipar, ovovivipar, maupun vivipar. Reptilia dibagi menjadi beberapa ordo: a. Squamata, Dibagi: (a) Subordo Lacertilia, contoh: cicak, kadal, dan tokek. (b) Subordo Ophidia atau Serpentes, contoh: ular kobra, ular derik. b. Chelonia (golongan kura-kura), Contoh: kura-kura, penyu. c. Crocodilia atau Loricata, Contoh: buaya d. Rhynchochephalia Contoh: Sphenodon punctatum b) Kelas Aves Tubuh ditutupi bulu. Alat gerak bagian depan berupa sayap. Suhu tubuh homoiterm. Dibagi menjadi beberapa ordo seperti : a. Casuariformes (bangsa burung berjalan ) contoh burug kasuari (Casuarius galeatus) b. Columbiformes , contoh adalah burung merpati ( Columba lavia) c. Psittaformes contoh alap-alap ( Elanus hypoleucus) d. Galiformes contoh adalah ayam kampong ( Gallus gallus domesticus) c) Kelas Mamalia Tubuh berambut. Punya kelenjar susu. Suhu tubuh homoiterm. Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo: 1) Monotremata, ovipar, mengerami telur dan bila telur menetas anaknya akan menyusu pada induk. Contoh: Platyphus, Ornithorynchus (cungur bebek). 2) Marsupialia, hewan berkantong, vivipar. Contoh: kanguru, kuskus. 3) Chiroptera, tangan sebagai sayap. Contoh: kelelawar. 4) Insectivora, pemakan serangga, contoh: tikus cucurut (Suncus marinus). 5) Pholidota, tubuh bersisik, contoh: trenggiling (Manis javanicus). 6) Rodentia, hewan pengerat, contoh: tikus, tupai, dan landak. 7) Logomorpha, contoh: kelinci. 8) Cetacea, contoh: ikan paus. 9) Sirenia, contoh: ikan duyung. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85 Lampiran 2. 10) Carnivora, hewan pemakan daging, contoh: harimau 11) Pinnipedia, contoh: singa laut dan anjing laut. 12) Proboscidea contoh: gajah India. 13) Perissodactyla, contoh: badak, kuda, tapir. 14) Arthrodactyla, contoh: babi, kambing, sapi, rusa, kerbau. 15) Dermoptera. 16) Primata dibedakan menjadi 2 subordo: (a) Prosimii dibagi menjadi 3 familia: - Tupaidae, contoh tupai - Lemuridae, contoh lemur - Tarsiidae, contoh tarsius (b) Arthropoidae dibagi menjadi 3 familia - Cercopithecidae, contoh kera babon, Pongidae, contoh simpanse, dan Hominidae, contoh manusia G. Kegiatan Pembelajaran 1 Kali Pertemuan : 2 x 45 menit (2 JP) No. Kegiatan 1. Pendahuluan Guru memeriksa kesiapan siswa dan kelas untuk pembelajaran Guru menanyakan kembali materi yang telah di sampaikan pertemuan sebelumnya. Guru menanyakan pada siswa tentang manfaat yang dapat diambil jika mempelajari materi ini. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Guru memberikan penjelasan singkat mengenai ciri, klasifikasi reptilian, aves dan mamalia. dengan bantuan slide presentasi sebagai upaya perbaikan siklus pertama agar pemahaman siswa lebih mantap. Elaborasi Siswa membagi kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 4-5 orang. Guru memberikan instruksi untuk proses diskusi. Alokasi waktu Karakter Tertarik 5 menit Aktif 10 menit Kerjasam 40 menit a Keterangan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86 Lampiran 2. No. Kegiatan Alokasi waktu Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi dan membaca referensi mengenai ciri, klasifikasi reptilian, aves dan mamalia. Guru memfasilitasi siswa membahas hasil diskusi Guru mengintruksikan siswa masuk dalam turnamen Tiap anggota kelompok bergabung menjadi satu di dalam meja turnamen untuk melakukan permainan. Dalam meja tersebut akan di bagi menjadi kelompok siswa yang berperan sebagai reader1, reader2, penantang1 dan penantang 2 Siswa diberi waktu selama 20 menit untuk melakukan permainan Konfirmasi Setelah selesai permainan siswa kembali ke kelompok masing-masing dan diajak 10 menit menghitung skor. Memberi penghargaan pada kelompok yang mengumpulkan point terbanyak Membantu siswa mengambil merefleksiakan inti dari permainan 3. Penutup Memberikan test akhir untuk mengukur pengetahuan siswa Memberikan kuisioner mengenai motivasi siswa. 25 menit H. Metode Metode pembelajaran yang digunakan adalah : 1. Tanya jawab 2. Ceramah 3. Diskusi kelompok 4. Permaian kartu I. Alat dan Bahan 1. Slide, gambar dan Video 2. Kartu soal dan kartu jawaban 3. Viewer dan komputer 4. Lembar kerja 2 dilengakapi dengan kunci lembar kerja 2 Karakter Tanggung jawab Tanggung jawab Keterangan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87 Lampiran 2. J. Sumber Belajar 1. Buku siswa : a. Sudjadi, B. , dkk. 2004. Biologi : Sains dalam Kehidupan 1 B. Jakarta : Yudistira 2. Setyaningsih, Eko., 2010, Biology bringing science to your life SMA/MA grade X, Jakarta:Bumi aksara. 3. Priadi, A., Tri Silawati., (2007). Sains Biologi SMA Kelas X, Jakart:Yudistira Hal : 183-197 K. Penilaian Indikator Kognitif Produk 1. Menjelaskan ciri subfilum Reptil, Aves dan Mamalia 2. Menjelaskan klasifikasi pada subfilum Reptil, Aves dan Mamalia Afektif 1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab 2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran Jenis Tagihan Instrument Tes Soal Kuisioner Lembar kuisioner Hasil Observasi Lembar observasi Yogyakarta, Mei 2012 Partiman PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 Lampiran 3. LEMBAR KERJA SISWA I JUDUL : Cordata I Nama kelompok : _______________________ Anggota kelompok : 1. ____________________ 2. ____________________ 3. ____________________ 4. ____________________ 5. ____________________ A. TUJUAN : Siswa dapat : 1. 2. 3. 4. 5. Mengidentifikasi ciri khas filum chordata Membedakan ciri sub filum urochordata, chepalochordata, dan vertebrata Menjelaskan ciri subfilum pisces dan amphibi Menyusun peta pemahaman klasifikasi filum chordata Mengemukakan peranan filum chordata dalam kehidupan B. CARA KERJA a. Baca petunjuk pengerjaan yang ada pada bagian cara kerja ini b. Jawab pertanyaan dengan mengisi titik-titik pada lembar kerja yang tersedia. c. Gunakan berbagai sumber (buku paket, artikel, jurnal atau internet) yang mendukung untuk dapat menjawab tiap pertanyaan d. Diskusikan dengan teman satu kelompok agar tiap anggota benar-benar mengerti e. Tulis hasil diskusi pada lembar yang telah di berikan f. Kerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 Lampiran 3. 2 1 C. Hasil Diskusi : 1. Peratikan gambar berikut ! 2 1 3 3 a) apa yang dimaksud dengan chordata _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ b) dari gambar terebut berikan keterangan pada tiap nomor 1. _________________________ 2. _________________________ 3. _________________________ c) dari gambar tersebut apa ciri yang dimiliki hewan yang termasuk dalam filum chordata _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89 Lampiran 3. 2. Lengkapi tabel berikut ini Urochordata/tunicata Kriteria Cephalocordata Vertebrata Ciri khas contoh hewan Habitat 3. Menurut alat geraknya vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok. Sebukkan contoh kelas dari kelompok tersebut. a. Alat gerak berupa sirip ……………………………………………………………………. b. Alat gerak berupa kaki berjumlah empat (tetraphoda) ………………………………………………………………….. 4. Lengkapi tabel berikut Agnata Chondrichthyes Oseteichthyes 1 1 1 2 2 2 Ciri-ciri Contoh hewan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3. 5. Lengkapilah tabel berikut dengan menuliskan ordo dan ciri-cirinya ! Contoh hewan Keterangan ........................................................... ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ 90 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91 Lampiran 3. LEMBAR KERJA SISWA II JUDUL : Cordata II Nama kelompok : _______________________ Anggota kelompok : 1. ____________________ 2. ____________________ 3. ____________________ 4. ____________________ 5. ____________________ D. TUJUAN : Siswa dapat : 1. Menjelaskan ciri reptile, aves dan mamalia 2. Menyusun peta pemahaman klasifikasi filum chordata 3. Mengemukakan peranan filum chordata dalam kehidupan E. CARA KERJA a. Baca petunjuk pengerjaan yang ada pada bagian cara kerja ini b. Jawab pertanyaan dengan mengisi titik-titik pada lembar kerja yang tersedia. c. Gunakan berbagai sumber (buku paket, artikel, jurnal atau internet) yang mendukung untuk dapat menjawab tiap pertanyaan d. Diskusikan dengan teman satu kelompok agar tiap anggota benar-benar mengerti e. Tulis hasil diskusi pada lembar yang telah di berikan f. Kerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92 Lampiran 3. A. Hasil Diskusi : 1. Peratikan gambar berikut ! a) Sebutkan ciri-ciri hewan tersebut 1. _________________________ 2. _________________________ 3. _________________________ 4. _________________________ 5. _________________________ 6. _________________________ 7. _________________________ b) Lengkapilah tabel berikut No Ordo Contoh hewan Chelonia 1. 1. _________________________ 2. _________________________ Squamata 3. _________________________ 4. _________________________ Crocodile 5. _________________________ 6. _________________________ Rynchochepala 7. _________________________ 8. _________________________ c) Jelaskan pengertian berikut 1. Autotomi ………………………………………………………………….. 2. Mimikri ………………………………………………………………….. 2. Sebutkan ciri-ciri aves _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 Lampiran 3. 3. Perhatikan gambar bentuk paruh dan kaki berikut dan berikan keterangan yang sesuai! Kriteria Ciri khas contoh hewan Habitat 4. Berikan penjelasan fungsi organ berikut a. Siring ……………………………………………………………………. b. Pundi-pundi udara ………………………………………………………………….. 5. Sebutkan ciri-ciri mamalia ! ...…………………………………………………………………………………… ...…………………………………………………………………………………… ………………………………...…………………………………………………… ………………………………...…………………………………………………… ………………………………...…………………………………………………… ………………………………...…………………………………………………… PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3. 6. Sebutkan manfaat chordata dalam bidang kesehatan, pertanian dan hiburan Bidang Pertanian Manfaat ........................................................... ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ Kesehatan ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ Hiburan ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ 94 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96 Lampiran 4. LEMBAR SKOR TURNAMEN II KELAS XD NO NAMA SISWA KELOMPOK SKOR PERMAINAN KE1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 10 JUMLAH 11 12 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4. LEMBAR RANGKUMAN TIM "___________________________" NO 1 2 3 4 5 TOTAL SKOR TIM RATA-RATA TIM GELAR TIM NAMA ANGGOTA TURNAMEN KE 1 2 3 97 LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KARTU SOAL DAN KARTU JAWAB 98 LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Sebutkan ciri-ciri hewan yang masuk dalam kelompok chordata ! Sebutkan dan jelaskan klasifikasi chordata 99 Memiliki struktur notochorda (sumbu penyokong tubuh primer) pada masa embrio (skor 1) Mempunyai celah faring atau celah ingsang pada masa perkembangannya (skor 1) Mempunyaitali saraf yang terdapat pada bagian dorsal (skor 1) Mempunyai ekor, paling tidak masa embrionik (skor 1) Urochordata / tunicate yaitu chordata yang memiliki tali syaraf saat embrio saja (skor 2) Cephalochordate yaitu chordata yang memiliki tali saraf hingga dewasa (skor 2) Vertebarata yaitu chordata yang memiliki tali saraf dan tulang belakang sebagai sumbu penyokong tubuh (skor)2 Sebutkan dan jelaskan klasifikiasi vertebrata berdasar tulang penyusun tubuhnya Agnata yaitu ikan yang tidak memilki rahang (skor 1) Chondrichthyes, yaitu ikan yang memilikitulang rawan sebgai penyusun tubuh (skor 1) Osteichtyes yaitu ikan yang bertulang sejati/keras (skor 1) apa yang menjadi ciri khas agnata? Berikan contoh hewannya! Agnata merupakan kelompok ikan yang tidak memiliki rahang (skor 1) Contoh : lamprey dan hagfish (skor 1) LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Apa yang menjadi ciri khas Chondrichthyes? Berikan contoh hewannya! Sebutkan ciri-ciri sub filum amphibi ? Sebutkan klasifikasi dari kelas amphibi Apa ciri khas yang dimiliki oleh ordo apoda ? berikan contoh hewannya ! 100 Chondrichthyes marupakan ikan yang memiliki tulang penyusun tubuh berupa tulang rawan (skor 1) Contoh : ikan hiu dan ikan pari Tubuh terusun atas kulit halus, licin dan basah (skor 1) Jantung teridir atas dua serambi dan satu bilik (skor 1) Termauk hwan berdarah dingain (skor 1) Fertilisasi terjadi secara eksternal (skor 1) Anura, apoda dan caudate (skor 1) Ordo apoda merupakan amphibi yang tidak memiliki kaki (skor 1) Contoh : salamander cacing (skor 1) LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Apa ciri khas yangdimiliki oleh ordo anura ? berikan contoh hewannya ! Apa perbedaan katak dan kodok 101 Ordo anura merupakan amphibi yang tidak memiliki ekor pada saat dewasa (skor 1) Contoh : katak dan kodok (skor 1) Katak memiliki kaki yang panjang dan kulit yang berair (skor 1) kodok memiliki kulit yang keras dan kaki yang pendek (skor 1) sebutkan kelas hewan vertebrata yang bergerak dengan sirip ! Agnata (skor 1) Chondrichthyes (skor 1) Osteichtyes (skor 1) Sebutkan kelompok vertebrata yang bergerak dengan 4 kaki ! Amphibi (skor 1) Reptile(skor 1) Aves(skor 1) Mamalia (skor 1) LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Apa yang menjadi ciri khas Oseteichthyes? Apa yang menjadi ciri caudate ? 102 Oseteichthyes marupakan ikan yang memiliki tulang penyusun tubuh berupa tulang sejati (skor 1) Ordo caudate adalah amphobo yang masih memiliki kaki dan ekor hingga masa dewasa. Contoh : salamander Apa yang dimaksud dengan pembuahan eksternal Bertemunya sel telur dan sel sperma (pembuahan) terjadi di luar tubuh induk/individu (skor 1) Apa yang dimaksud dengan poikiloterm Poikiloterm merupakan kondisi dimana suhu tubuh hewan selalu menyesuaiakan dengan suhu lingkungan sehingga sering dianggap sebagao hewan berdarah dingin . (skor 2) LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Sebutkan ciri-ciri reptil ! Sebutkan Ciri-ciri aves! 103 Sebutkan ciri-ciri kelas mamalia! Jelaskan fungsi diafragma pada mamalia! Apa fungsi utama pundi-pundi udara pada aves? Jelaskan fungsi tembolok pada kelas aves Jelaskan pengertian poikiloterm dan homoioterm ! Ordo rodentia merupakan kelompok mamalia yang memiliki gigi seri yang tumbuh secara teratur. Sebutkan contoh hewan yang masuk ordo ini ! LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Ordo chiroptera dalah kelompok mamalia yang memiliki sayap dari susunan jaringan kulit dan konektif. Sebutkan conotoh hewan ordo ini! Jelaskan apa yang dimaksud dengan autotomi 104 Berikan contoh mamalia yang bersifat ovipar! Sebutkan manfaat filum chordata dalam bidang pertanian Sebutkan hewan yang termasuk dalam ordo crocodilia Sebutkan manfaat filum chordata dalam bidang kesehatan Paus dan lumba-lumba masuk dalam satu ordo. Jelaskan alasan pengelompokan tersebut! Sebutkan manfaat filum chordata dalam bidang rekreasi ! LampiranPLAGIAT 5. 105 PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jantung terdiri dari 4 ruang sempurna (skor Mempunyai kaki yang besar dengan 5 jari 1) dan bercakar. (skor 1) Memiliki kelenjar mamae (skor 1) Fertilisasi internal (skor 1) Tubuh biasanya berambut (skor 1) Memiliki kulit yang kering, bersisik dan impermeabel. (skor 1) Memiliki sekat diafragma(skor 1) Merupakan hewan poikiloterm (skor 1) Permukaan tubuh ditumbuhi rambut memiliki (skor 1) Jantung terusun empat ruang dengan pemisah bilik yang belum sempurna bagian otak yang besar terutama korteks (kecuali buaya) (skor 1) (skor 1) Respirasi dengan paru-paru (skor 1) Tidak menghasilkan telur kecuali platypus (skor 1) paru-paru dihubungkan ke pundi-pundi udara (skor 1) fungsi gigi digantikan oleh paruh (skor 1) mempunyai jantung yang sempurna terdiri dari 4 ruang (skor 1) memiliki tulang ekor yang pendek dan berbulu (skor 1) fertilisasi internal (skor 1) memiliki tembolok, lambung kelenjar dan lambung pengunyah. (skor 1) Diafragma merupakan selaput yang memisahkan antara rongga perut dengan rongga dada. (skor 1) Membantu pernafasan pada burung pada saat terbang (skor 1) Tembolok pada aves berfungsi untuk menyimpan makanan sementara sebelum masuk ke lambung pengunyah. Tembolok juga berguna untuk membantu proses pencernaan (skor 2) Pikiloterm merupakan hewan yang suhu tubuhnya menyesuaikan dengan suhu lingkungan (skor 1) Homoioterm adalah hewan yang suhu tubuhnya tidak terpengaruh dengan suhu lingkungan (skor 1) Marmut, tikus sawah, tikus rumah, kelinci, tupai (skor masing-masing 1) LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106 Kelelawar, kalong, codot (skor masing-masing 1) o Platypus dan ekidna (skor 1) Autotomi adalah kemampuan hewan reptil untuk memisahkan ekornya agar terhindar dari musuhnya (skor 1) Burung elang merupakan pemangsa tikus yang mampu menyeimbangkan ekosistem di persawahan (skor 1) Kotoran sapi dapat digunakan untuk pupuk (skor 1) Buaya rawa, buaya sungai, alligator Kuda laut dapat digunakan untuk obat tidur/penenang (skor 1) Memanfaatkan babi untuk membuat hormon insulin (skor 1) Minyak ikan digunakan untuk meningkatkan daya ingat (skor 1) (skor masing-masing 1) Paus dan lumba-lumba merupakan mamalia yang tidak berbulu yang hidup di perairan. (skor 1) Burung berkicau sebagaihewan peliharaan (skor 1) Kebun binatang dan penangkaran untuk lokasi rekreasi (skor 1) LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 6 7 8 1 2 3 4 107 LampiranPLAGIAT 5. PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 9 14 10 15 11 16 12 108 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6. 109 KISI-KISI DAN KUNCI JAWAB SOAL PRETEST No No soal Indikator Kognitif Produk 1. Mengidentifikasi ciri khas filum chordata Kunci jawaban Abilitas 1 Pemahaman E 2 Pemahaman A 3 Pemahaman D 2. mengidentifikasi ciri sub filum urochordata, chepalochordata, dan vertebrata 4 Pemahaman D 5 Pemahaman B 6 Pemahaman D (bonus) 3. Menjelaskan ciri dan klasifikasi Pisces dan Amphibia 7 pemahaman E 8 Pemahaman D 9 analisis B 10 pemahaman A 11 Pengetahuan B 12 Pengetahuan A 13 Analisis E 14 Pemahaman D 15 Pengetahuan B 16 Pemahaman B 17 Aplikasi A 18 Pemahaman C 19 Pengetahuan A 20 Pengetahuan C 4. Menjelaskan ciri dan klasifikasi reptil, aves dan mamalia Tiap jawaban benar diberi skor 1 dan nilai akhir ditentuan dengan rumus : = 20 × 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6. 110 Nama : No : Kelas : Soal Pretest Kingdom Animalia – Filum Chordata Jawablah soal berikut dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling bernar 1. Berikut ini merupakan ciri utama yang dimiliki hewan yang tergolong dalam chordata, kecuali …. a. Memiliki notochord sebagai penyokong tubuh pada masa embrio b. Memiliki ekor memanjang ke arah posterior tubuh c. Memiliki celah faring pada beberapa tahap perkembangan d. Memiliki tali syaraf yang akan berkembang menjadi sistem syaraf pusat e. Memiliki tulang belakang untuk membuat bentuk tubuh 2. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut ini: Memiliki notochord sebagai penyokong tubuh pada masa embrio Memiliki ekor memanjang ke arah posterior tubuh Memiliki celah faring pada beberapa tahap perkembangan Memiliki tali syaraf yang akan berkembang menjadi sistem syaraf pusat Hewan yang memiliki ciri seperti di atas termasuk dalam filum … a. Chordata b. Vertebrata c. Arthropoda d. echinodermata e. molusca 3. Ciri utama chordata adalah memiliki notochord. Yang dimaksud notochord adalah … a. Tali syaraf b. Tulang belakang . c. Tulang ekor d. batang penyokong tubuh e. tulang punggung 4. Berikut ini adalah ciri sub filum urochordata kecuali … a. Hidup di daerah perairan b. Mengalami perekdusian ekor setelah masa embrio c. Hidup sesil (menempel) pada subtract tertentu d. Chorda dorsalis ada sampai dewasa e. Larva dapat berenang bebas 5. Perhatikan ciri hewan berikut : (1) Chorda dorsalis ada hingga dewasa (2) Terdapat tentankel halus atau siri (3) Tubuh transparan dan hidup di perairan Ciri tersebut merupakan ciri yang dimiliki oleh sub filum … a. Urochordata d. hemichordata b. Cepalochordata e. tunicate c. Vertebrata 6. Ciri utama yang dimiliki hewan vertebarata adalah memiliki tulang belakang. berikut yang merupakan kelas dalam subfilum vertebrata kecuali … a. Chondrichtyes d. Tunicata b. Agnatha e. Amphibi c. Osteichthyes PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6. 7. Perhatikan gambar berikut : Hewan tersebut digolongkan dalam agnata, karena … a. struktur tulangnya adalah tulang rawan b. struktur tulang adalah tulang keras c. hidup di air keruh d. memiliki gelembung renang e. tidak punya rahang 8. yang membuat hiu dan paus tidak diklasifikasikan dalam satu kelas adalah… a. cara reproduksi b. habitat c. jenis makanan d. tulang penyusun tubuh e. jumlah sirip 9. Fungsi gelembung renang pada ikan mas adalah … a. Membantu saat membelok b. Membuat tubuh dapat mengambang c. Mempercepat gerak tubuh d. Bernafas dalam lumpur e. Melindungi diri /kamuflase 111 10. Perhatikan ciri berikut ini . i. tubuh tertutup kulit halus, licin dan basah ii. jantung terdiri dari dua serambi dan satu bilik iii. fertilisasi eksternal di air Ciri –ciri di atas menunjukkan hewan yang tergolong dalam kelas … a. amphibi d. aves b. pisces e. mamalia c. agnate 11. Ciri utama yang dimiliki ordo anura adalah … a. tidak berkaki saat dewasa b. tidak berekor ketika dewasa c. leher tampak jelas saat dewasa d. bernafas dengan insang e. bentuk mirip dengan cacing 12. Katak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkung atau sering disebut dengan … a. poikiloterm d. homoioterm b. poleidermis e. protoderma c. termofis 13. Perhatikan gambar hewan berikut ! Hewan pada gambar masuk dalam kelas reptilian karena memiliki ciri sebagai berikut kecuali… a. Mempunyai kaki yang kuat dengan 5 jari kaki dan bercakar. b. Fertilisasi terjadi secara internal c. Respirasi dengan paru-paru d. Termasuk hewan poikiloloterm e. Jantung terdiri dari 3 ruang (2 serambi dan 1 bilik) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6. 14. Perhatikan gambar berikut : hewan tersebut masuk dalam kelas reptil, namun memiliki ciri khas yaitu … a. Reproduksi secara ovovivipar b. Bernafas dengan paru-paru c. Termasuk hewan berdarah dingin d. Jatung terbagi menjadi 4 ruang dengan sempurna e. Kulit kering, bersisik dan tidak berambut. 15. Ordo ophidian meruapakan reptil yang mengalami reduksi alat gerak, contoh hewan ordo tersebut adalah .. a. Kura-kura d. kadal b. Ular kobra e. buaya muara c. Cicak 16. Perhatikan ciri hewan berikut ini. (1) Tidak mempunyai gigi (2) Memiliki jantung sempurna dan termasuk hewan homoioterm (3) Memiliki pundi-pundi udara yang terhubung ke paru-paru (4) Memiliku kulit yang kering, bersisik dan impermeable (5) Fertilisasi terjadi secara eksternal Dari pernyataan yang merupakan ciri kelas Aves adalah … a. 2,3, dan 4 b. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5 d. 1,2, dan 5 e. 2, 3 dan 5 112 17. Perhatikan gambar berikut : Gambar tersebut menunjukkan ordo casuariformes yang memiliki ciri khas berupa … a. Memiliki kaki yang berfungsi untuk berlari b. Bentuk paruh yang berfungsi untuk mengoyak mangsa c. Bulu yang digunakan untuk terbang lama d. Kaki yang panjang agar tidak terbenam di lumpur e. Mata yang tajam untuk mengintai mangasa 18. Berikut yang merupakan ciri khas yang dimiliki mamalia adalah… a. Jantung beruang 4 dan homoioterm b. Fertilisasi internal dan kaki bersisik c. Memiliki kelenjar susu d. Permukaan tubuh ditumbuhi bulu e. Memiliki gigi yang dapat berganti tanpa batas 19. Contoh hewan mamalia yang mengerami telurnya adalah … a. Platyphus d. ikan paus b. Beruang e. singa laut c. Kanguru PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6. 20. Perhatikan contoh hewan berikut : (1) Platyphus (2) Penguin (3) Kanguru Ketiga hewan tersebut memiliki sekat diafragma yang berfungsi untuk … 113 a. Membantu pernafasan b. Sebagai tempat penghasil suara c. Memisahkan rongga dada dengan rongga perut d. Memisahkan rongga perut dengan rongga pencernaan e. Tempat alat reproduksi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114 Lampiran 7. KISI-KISI SOAL POST TEST 1 No Indikator Kunci jawab No soal Abilitasa Mengidentifikasi ciri khas filum chordata 1 Pemahaman a 2 Pengetahuan d Mengidentifikasi ciri sub filum urochordata, chepalochordata, dan vertebrata 3 Pemahaman d 4 Pemahaman b 5 Pemahaman C 6 Penerapan a 7 Pemahaman b 8 Pemahaman d 9 analisis e 10 Pengetahuan a 11 Pemahaman d 12 Pemahaman c 13 Pengetahuan b 14 Pengetahuan a 15 analisis a 16 analisis b 17 Pengetahuan a 18 Pengetahuan a 19 Pengetahuan B 20 Pengetahuan c Kognitif Produk 1 2 3 Menjelaskan ciri dan klasifikasi Pisces dan Amphibia Tiap jawaban benar diberi skor 1 dan nilai akhir ditentuan dengan rumus : = 20 × 100 114 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7. 115 Nama : No : Kelas : SOAL POST TEST I Jawablah soal berikut dengan member tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat. 1. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut ini: Memiliki notochord sebagai penyokong tubuh pada masa embrio Memiliki ekor memanjang ke arah posterior tubuh Memiliki celah faring pada beberapa tahap perkembangan Memiliki tali syaraf yang akan berkembang menjadi sistem syaraf pusat Hewan yang memiliki ciri seperti di atas termasuk dalam filum … a. Chordata d. Echinodermata b. Vertebrata e. Molusca c. Arthropoda 2. Ciri utama chordata adalah memiliki notochord. Yang dimaksud Notochord adalah … a. Tali syaraf b. Tulang belakang c. Tulang ekor d. batang penyokong tubuh e. tulang punggung 3. Berikut ini adalah ciri subfilum Urochordata, kecuali … a. Hidup di daerah perairan b. Mengalami perekdusian ekor setelah masa embrio c. Hidup sesil (menempel) pada subtract tertentu d. Chorda dorsalis ada sampai dewasa e. Larva dapat berenang bebas 4. Perhatikan ciri hewan berikut : (1) Chorda dorsalis ada hingga dewasa (2) Terdapat tentankel halus atau siri (3) Tubuh transparan dan hidup di perairan Ciri tersebut merupakan ciri yang dimiliki oleh sub filum … a. Urochordata d. Hemichordata b. Cepalochordata e. Tunicata c. Vertebrata 5. Halocynthia merupakan salah satu chordata yang masuk dalam sub filum … a. Pisces b. Vertebrata c. Tunicate d. Cepaochordata e. Hemichordata Perhatikan tabel berikut untuk menjawab soal no 6 dan 7 Hewan I Hewan II Hewan III Hewan IV Respirasi Insang Insang dan kulit Paru-paru Insang Notochorda Ada saat embrio Ada hingga dewasa Saat embrio Ada hingga dewasa Habitat perairan Perairan Darat dan peraian Darat 6. Yang merupakan ciri sub filum Urochordata ditunjukkan hewan … a. I d IV b. II e. semua benar c. III 7. Yang merupakan ciri sub filum Cepalochordata ditunjukkan hewan … a. I d IV b. II e. semua benar c. III 8. Ciri utama yang dimiliki hewan vertebarata adalah memiliki tulang belakang. Berikut yang merupakan kelas dalam subfilum vertebrata adalah … a. Chondrichtyes d. Tunicata b. Agnatha e. Amphibi c. Osteichthyes 115 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116 Lampiran 7. 9. Ikan digolongkan dalam kelas agnata jika … a. struktur tulangnya adalah tulang rawan b. struktur tulang adalah tulang keras c. hidup di air keruh d. memiliki gelembung renang e. tidak punya rahang 10. Contoh hewan yang tergolonng dalam agnata adalah .. a. Lamprey d. patin b. Hiu e. ikan lele c. Ikan pari 11. Ikan hiu dan lele tidak dimasukkan dalam satu kelompok karena terdapat perbedaan … a. cara reproduksi b. habitat c. jenis makanan d. tulang penyusun tubuh e. jumlah sirip 12. Ikan pari merupakan hewan yang memiliki rangka tubuh yang tersussun oleh tulang rawan. Hal tersebut membuat pari termasuk dalam kelas…. a. Agnate d. Oseteichthyes b. Placodermi e. Apoda c. Chondrichthyes 13. Fungsi gelembung renang pada ikan Mujair adalah … a. Membantu saat membelok b. Agar tubuh tidak tenggelam di dasar air c. Mempercepat gerak tubuh d. Bernafas dalam lumpur e. Melindungi diri /kamuflase 14. Ikan yang hidup pada masa ini kebanyakan masuk dalam kelas octeichthyes. Salah satu contoh ikan tersebut adalah …. a. Ikan kakap d. ikan pari b. ikan lamprey e. ikan hiu c. ikan hag 15. Perhatikan ciri berikut ini . i. tubuh tertutup kulit halus, licin dan basah ii. jantung terdiri dari dua serambi dan satu bilik iii. fertilisasi eksternal di air Ciri –ciri di atas menunjukkan hewan yang tergolong dalam sub filum … a. amphibi d. aves b. pisces e. mamalia c. agnata 16. Ciri utama yang dimiliki ordo anura adalah … a. tidak berkaki saat dewasa b. tidak berekor ketika dewasa c. leher tampak jelas saat dewasa d. bernafas dengan insang e. bentuk mirip dengan cacing 17. Katak merupakan hewan berdarah dingin dimana suhu tubuhnya berubah sesuai dengan suhu lingkungan atau sering disebut dengan … a. poikiloterm d. homoioterm b. poleidermis e. protoderma c. termofis 18. Apoda merupakan ordo dari subfilum Amphibi yang tidak memiliki kaki pada masa dewasa. Beriuku ini yang merupakan contoh apoda adalah … a. salamander cacing d. katak pohon b. salamander e. kodok c. katak hijau 19. Katak mengalami pembuahan telur saat berada di dalam air, sehingga dapat dikatakan bahwa pembuahan terjadi secara … a. Internal d. Eksvitro b. Eksternal e. Indoterm c. Invitro 20. Salamander merupakan amphibi yang memiliki kaki dan ekor hingg dewasa. Hal ini membuat salamander dikelompokkan dalam ordo … a. Anura d. Chelonian b. Apoda e. Squamata c. Caudata 116 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118 Lampiran 7. KISI-KISI DAN KUNCI JAWAB POST TEST II No Indikator 1 Kognitif Produk Menjelaskan ciri subfilum Reptile, Aves dan Mamalia 2 Menjelaskan klasifikasi pada subfilum Reptile, Aves dan Mamalia No soal 1 2 Kunci Abilitas jawab b analisis d pengetahuan 3 b Pengetahuan 4 c Pengetahuan 5 6 c a Pengetahuan Pemahaman 7 e Pemahaman 8 9 10 a c a Pemahaman Pemahaman Pengetahuan 11 12 b e Analisis Pengetahuan 13 14 b b Penerapan Analisis 15 a Pengetahuan 16 d Pengetahuan 17 18 19 e a a Penerapan Pengetahuan Pengetahuan 20 b Evaluasi Tiap jawaban benar diberi skor 1 dan nilai akhir ditentuan dengan rumus : = 20 × 100 118 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7. 119 Nama : No : Kelas : SOAL POST TEST II Jawablah soal berikut dengan member tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat. 1. Perhatikan ciri hewan berikut ini ! i) Mempunyai kaki yang besar dengan 5 jari dan bercakar. ii) Fertilisasi internal iii) Memiliki kulit yang kering, bersisik dan impermeabel. iv) Merupakan hewan poikiloterm Ciri tersebut menunjukkan ciri hewan yang termasuk dalam kelas … a. Aves d. mamalia b. Reptil e. amphibi c. Pisces 2. Ciri unik yang dimiliki buaya dibanding anggota reptile yang lain adalah .. a. Reproduksi secara ovipar b. Bernafas dengan paru-paru c. Hewan berdarah dingin d. Jantung terdiri dari 4 ruang e. Kulit bersisik dan kering 3. Salah satu hewan dari kelas reptile memiliki kemampuan melindungi diri dengan autotomi. Hewan tersebut adalah.. a. buaya d. ular sanca b. cicak e. penyu c. bunglon 4. hewan yang termasuk dalam ordo crocodilia adalah .. a. penyu d. kadal b. kura-kura e. komodo c. buaya 5. Ular sawah merupakan contoh ordo ophidian. Ciri khas ordo ini adalah.. a. Ekor mengalami dapat bergantiganti b. Memiliki kantung c. alat gerak mengecil / mereduksi d. Tidak memiliki gigi taring e. Berdarah panas 6. perhatikan gambar berikut ! berdasarkan ciri morfologi hewan tersebut masuk dalam kelas … a. aves d. pisces b. mamalia e. amphibi c. reptile 7. kelas aves tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali … a. paru-paru dihubungkan ke pundipundi udara b. fungsi gigi digantikan oleh paruh c. mempunyai jantung yang sempurna terdiri dari 4 ruang d. memiliki tulang ekor yang pendek dan berbulu e. merupakan hewan berdarah dingin 8. Fungsi utama pundi-pundi udara pada burung adalah untuk .. a. Bernafas saat terbang b. Berenang di air c. Mendeteksi mangsa d. Cadangan makanan e. Meringankan tubuh. 9. Aves termasuk hewan homoioterem, yaitu hewan yang memiliki suhu tubuh a. Sesuai dengan lingkungan b. Aktif di siang hari c. Tidak terpengaruh lingkungan atau tetap d. Aktif dimalah hari e. Berdarah dingin 119 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119 Lampiran 7. c. Beruang 10. Salah satu ciri aves adalah memiliki tembolok yang berfungsi untuk .. a. Menyimpan makanan sementara b. Membantu memperkeras suara c. Alat bantu bernafas di udara d. Alat bantu bernafas di air e. Menyimpan cadangan air 11. Ciri utama mamalia adalah … a. Berkaki empat b. Memiliki kelenjar susu c. Bernafas dengan paru-paru d. Tubuh diselimuti rambut e. Fertilisasi secara eksternal 12. Ciri kelas mamalia adalah sebagai berikut, kecuali … a. Jantung terdiri dari 4 ruang sempurna b. Memiliki kelenjar mamae c. Tubuh biasanya berambut d. Memiliki sekat diafragma e. Termasuk poikiloterm 16. Perhatikan hewan berikut ini ! i) Gorilla iv) singa ii) manusia v) zebra iii) kancil hewan yang termasuk ordo primate adalah … a. i dan v d. i dan ii b. ii dan iv e. i dan iv c. iii dan iv 17. hewan berikut yang memiliki sekat diafragma adalah .. a. buaya d. penguin b. ayam e. kanguru c. kadal 18. ordo chiroptera dalah kelompok mamalia yang memiliki sayap dari susunan jaringan kulit dan konektif. Contoh dari ordo ini adalah .. a. kalong d. kuskus b. ayam e. tarsius c. tupai terbang 13. Fungsi diafragma pada ordo primata adalah .. a. Memisahkan rongga perut dan punggung b. Memisahkan rongga dada dan perut c. Memisahkan saluran pencernaan dan dan saluran eksresi d. Memisahkan organ dalam e. Melindungi organ fital 19. Ordo proboscida adalah mamalia yang bibit atas dan hidungnya memanjang membentuk belalai. Yang termauk ordo ini adalah … a. Gajah d. Babi b. Kudanil e. Kancil c. Tapir 14. Platypus merupakan mamalia yang bersifat ovipar yang berarti … a. Beranak d. Berjalan tegak b. Bertelur e. Berbelalai c. Bertelinga 20. Darah ular oleh beberapa masyarakat dipercaya mampu menyembuhkan penyakit . hal tersebut menunjukkan manfaat hewan reptil di bidang … a. Pangan d. Teknologi b. Kesehatan e. Sandang c. Pertani 15. Ordo rodentia merupakan kelompok mamalia yang memiliki gigi seri yang tumbuh secara teratur. Contoh dari hewan ordo ini adalah .. a. Tupai d. orang utan b. Gajah e. harimau 119 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 120 LEMBAR OBSERVASI SISWA Kelas/ Semester : …………… Hari/tanggal : …………… Observer : ……………… Kelompok : ……………. Petunjuk: Amatilah aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemudian isilah lembar observasi dengan prosedur sebagai berikut: 1. Berilah tanda (√) sesuai dengan kode – kode kategori yang dituliskan secara berurutan sesuai dengan kejadian dan kolom yang tersedia. No 1 2 3 4 5 6 7 Aspek yang dinilai T Skala S Catatan R Siswa memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh guru Siswa merasa nyaman mengikuti pembelajaran Siswa mengerjakan lembar kerja dengan menggunakan berbagai sumber Siswa saling berdiskusi dalam mengerjakan LKS Siswa merasa senang dalam melaksanakan permainan Siswa menjawab dengan sungguh-sungguh pertanyaan dalam turnamen siswa puas dengan hasil turnamen dan kerja tim Keterangan : T: Tinggi : Jika lebih dari 3 siswa dalam kelompok melakukan kegiatan S: Sedang : jika 2 orang dalam kelompok memenuhi kriteria penilaian R: Rendah : jika satu orang atau tidak ada yang memenuhi kriteria penilaian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121 Lampiran 9. KUISIONER MOTIVASI SISWA Petunjuk pengisian : Isilah kuisioner berikut sejujur-jujurnya dengan memberi tanda cecklist ( √ ) pada kolom jawaban yang sesuai menurut anda. NO PERNYATAAAN SS 1. Saya senang belajar Biologi 2. Saya mudah memahami pelajaran Biologi 3. Saya bersedia mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru dan teman. Saya berusaha mengerjakan soal dan tugas yang diberikan dengan senang hati Saya bersemangat saat guru menggunakan cara belajar yang baru Saya tertarik mempelajari kembali materi yang telah diberikan oleh guru Saya berperan aktif dalam diskusi kelompok Saya memanfaatkan berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan diskusi Saya memberikan pendapat untuk menjawab atau menyempurnakan jawaban Saya puas dengan hasil yang dicapai tim Saya bosan belajar biologi Saya sulit memahami pelajaran dengan sempurna Saya bosan dengan penjelasan yang diberikan guru dan teman Saya malas mengerjakan soal dan tugas yang diberikan oleh guru Saya tidak bersemangat dengan cara pembelajaran yang berubah-ubah Pembelajaran yang sudah diberikan tidak perlu dipelajari lagi Saya malas melakukan diskusi kelompok Saya hanya menggunakan penjelasan guru untuk menjawab pertanyaan diskusi Saya lebih suka diam saat melakukan diskusi Hasil yang dicapai tim masih belum memberikan kepuasan bagi saya 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju JAWABAN S TS STS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122 Lampiran 10. NILAI ULANGAN BIOLOGI KELAS X SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Kode Siswa S-01 s-02 S-03 S-04 S-05 S-06 S-07 S-08 S-09 S-10 S-11 S-12 S-13 S-14 S-15 S-16 S-17 S-18 S-19 S-20 S-21 S-22 S-23 S-24 S-25 S-26 S-27 S-28 S-29 kelas A Kelas B Kelas C Kelas D 75 76 40 83 65 96 43 100 65 73 33 96 72 77 40 76 60 53 53 65 72 40 43 71 70 36 80 81 75 60 34 92 62 50 50 53 70 67 86 75 93 70 93 67 50 45 72 76 56 96 72 53 47 65 72 70 45 95 65 100 63 90 70 63 72 70 82 63 80 86 72 33 65 80 67 86 50 96 72 80 40 95 82 73 80 90 77 47 45 57 72 70 46 70 65 67 47 61 70 86 46 90 67 83 47 86 70 10 50 70 60 60 TABEL KETUNTASAN BELAJARMATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Aspek nilai tertinggi nilai terendah siswa yang tuntas belajar (>70) jumlah siswa yang belum tuntas belajar rata-rata nilai ketuntasan klasikal Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Jumlah 82 60 14 100 10 12 80 33 4 100 45 19 100 10 49 12 70.69 53.80% 16 66.11 42.90% 25 52.93 13.80% 9 79.93 67.90% 62 67.415 44.14% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123 Lampiran 11. HASIL NILAI KEMAMPUAN AWAL SISWA Nama Sekolah Kelas Tahun Ajaran Mata Pelajaran Materi : SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta : X.D : 2011 – 2012 : Biologi : CHORDATA No. Kode Siswa Nilai Ketuntasan 1 S-001 70 tidak tuntas 2 S-002 60 tidak tuntas 3 S-003 55 tidak tuntas 4 S-004 70 tidak tuntas 5 S-005 55 tidak tuntas 6 S-006 7 S-007 55 tidak tuntas 8 S-008 75 tidak tuntas 9 S-009 55 tidak tuntas 10 S-010 35 tidak tuntas 11 S-011 55 tidak tuntas 12 S-012 60 tidak tuntas 13 S-013 35 tidak tuntas 14 S-014 55 tidak tuntas 15 S-015 16 S-016 55 tidak tuntas 17 S-017 65 tidak tuntas 18 S-019 80 tuntas 19 S-020 85 tuntas 20 S-021 50 tidak tuntas 21 S-022 45 tidak tuntas (*) (*) nilai tertinggi 85.00 nilai terendah 35.00 siswa yang tuntas belajar (>73) 3 siswa jumlah siswa yang belum tuntas belajar 16 siswa 59.75 rata-rata nilai 15.8% ketuntasan klasikal Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Pretest 124 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 125 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 126 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 127 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 128 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 129 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 130 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12. 131 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132 Lampiran 13. NILAI SISWA SETELAH PELAKSANAAN SIKLUS I Nama Sekolah Kelas Tahun Ajaran Mata Pelajaran Materi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 : SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta : X.D : 2011 – 2012 : Biologi : CHORDATA Kode Siswa Nilai S-001 65 S-002 75 S-003 65 S-004 75 S-005 80 S-006 S-007 75 S-008 75 S-009 75 S-010 75 S-011 85 S-012 60 S-013 75 S-014 80 S-015 S-016 85 S-017 60 S-019 75 S-020 75 S-021 45 S-022 35 nilai tertinggi nilai terendah siswa yang tuntas belajar (>73 jumlah siswa yang belum tuntas belajar Ketuntasan tidak tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas (*) tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas (*) tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas 85 35 13 siswa 6 siswa rata-rata nilai 72.15 ketuntasan klasikal 68.4% Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14. HASIL POST TEST SIKLUS I 133 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14. 134 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14. 135 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14. 136 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137 Lampiran 15. NILAI SISWA SETELAH PELAKSANAAN SIKLUS I Nama Sekolah Kelas Tahun Ajaran Mata Pelajaran Materi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Kode Siswa : SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta : X.D : 2011 – 2012 : Biologi : CHORDATA Nilai Ketuntasan S-001 85 Tuntas S-002 80 Tuntas S-003 75 Tuntas S-004 85 Tuntas S-005 75 Tuntas S-006 (*) S-007 85 Tuntas S-008 75 Tuntas S-009 95 Tuntas S-010 95 Tuntas S-011 90 Tuntas S-012 90 Tuntas S-013 85 Tuntas S-014 95 Tuntas S-015 (*) S-016 95 Tuntas S-017 75 Tuntas S-019 75 Tuntas S-020 75 Tuntas S-021 90 Tuntas S-022 95 Tuntas nilai tertinggi 95 nilai terendah 75 siswa yang tuntas belajar (>73 19 orang jumlah siswa yang belum tuntas belajar 0 orang rata-rata nilai 84.47 ketuntasan klasikal 100.00% Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16. HASIL POST TEST SIKLUS II 138 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16. 139 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16. 140 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16. 141 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142 Lampiran 17. HASIL KUISIONER PADA SIKLUS I no s-01 s-02 s-03 s-04 s-05 item 1 4 3 3 3 3 item 2 3 3 3 2 3 item 3 3 3 3 3 3 item 4 3 2 3 3 3 item 5 2 3 3 3 3 item 6 2 2 3 3 3 item 7 3 3 3 3 3 item 8 3 3 3 3 3 item 9 3 3 3 2 3 item 10 3 2 3 4 3 item 11 3 2 3 2 3 item 12 3 2 3 3 2 item 13 3 2 3 3 4 item 14 3 2 3 3 3 item 15 2 2 3 3 3 item 16 3 3 3 3 3 item 17 3 2 3 3 3 item 18 2 2 3 3 2 item 19 3 3 3 3 2 item 20 3 3 3 3 1 jumlah 57 50 60 58 56 rata-rata 2.9 2.5 3.0 2.9 2.8 prosentase 71% 63% 75% 73% 70% Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik kode siswa s06 s-07 s-08 s-09 s-10 (*) Baik 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 2 56 57 57 60 2.8 2.9 2.9 3.0 70% 71% 71% 75% Baik Baik Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap. Baik s-11 s-12 s-13 s-14 s15 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 69 66 59 50 3.5 3.3 3.0 2.5 86% 83% 74% 63% Sangat Sangat Baik Baik (*) Baik Baik s-16 s-17 s-18 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 56 58 2.8 2.9 70% 73% 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 64 3.2 80% Baik Baik Baik s-19 s-20 s-21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 65 50 56 3.3 2.5 81% 63% 70% Sangat Baik Baik Baik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143 Lampiran 17. PROSENTASE TINGKAT MOTIVASI KESELURUHAN Rentang Nilai Jumlah siswa 81% - 100% 3 61% - 80% 16 41% - 60% 0 21% - 40% 0 0% - 20% 0 Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Prosentase 16% 84% 0 0 0 PROSENTASE SKOR TIAP ITEM KUISIONER pernyataan positif item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10 SS (4) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 S (3) 0 2 0 1 1 2 4 3 7 5 TS (2) 14 16 14 13 15 15 13 14 11 12 STS (1) 5 1 5 5 3 2 2 2 1 2 jumlah skor 62 56 62 61 59 57 55 56 51 54 Prosen tase 77.50% 70.00% 77.50% 76.25% 73.75% 71.25% 68.75% 70.00% 63.75% 67.50% pernyataan negatif item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 SS (1) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 S (2) 4 5 4 1 7 2 2 10 4 10 TS (3) 11 13 12 17 11 14 16 9 13 6 STS (4) 4 1 3 1 1 3 1 0 2 0 jumlah skor 57 53 56 57 51 58 56 47 55 41 prosentase 71.25% 66.25% 70.00% 71.25% 63.75% 72.50% 70.00% 58.75% 68.75% 51.25% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144 Lampiran 17. HASIL KUISIONER PADA SIKLUS II No s-01 s-02 s-03 s-04 s-05 item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 JUMLAH RATA-RATA Prosentase 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 3.0 74% 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 56 2.8 70% 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3.0 75% Rata-rata Baik Baik 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 68 3.4 85% Sang at Baik 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 66 3.3 83% Sang at Baik Baik s06 0 0% Kode sisswa s-07 s-08 s-09 s-10 s-11 s-12 s-13 s-14 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67 3.4 84% Sang at Baik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 61 3.1 76% 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 3.9 98% Sang at Baik 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 71 3.6 89% Sang at Baik 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 76 3.8 95% Sang at Baik 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 70 3.5 88% Sang at Baik 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3.1 76% 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 73 3.7 91% Sang at Baik Baik Keterangan : (*) data tidak dapat diolah karena tidak lengkap. Baik s15 0 0% s-16 s-17 s-18 s-19 s-20 s-21 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 75 3.8 94% Sang at Baik 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 76 3.8 95% Sang at Baik 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 65 3.3 81% Sang at Baik 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 73 3.7 91% Sang at Baik 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 70 3.5 88% Sang at Baik 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 77 3.9 96% Sangat Baik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145 Lampiran 17. PROSENTASE TINGKAT MOTIVASI KESELURUHAN Rentang Nilai Jumlah siswa 81% - 100% 14 61% - 80% 5 41% - 60% 0 21% - 40% 0 0% - 20% 0 Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Prosentase 74% 26% 0 0 0 PROSENTASE SKOR TIAP ITEM KUISIONER pernyataan positif SS (4) S (3) TS (2) STS (1) item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 7 11 9 11 8 10 11 9 11 12 12 7 10 8 10 9 8 10 8 5 jumlah pernyataan prosentase skor negatif 69 63 67 65 66 66 65 67 65 60 86.25% 78.75% 83.75% 81.25% 82.50% 82.50% 81.25% 83.75% 81.25% 75.00% item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 SS (1) S (2) TS (3) STS (4) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2 13 8 10 10 12 9 8 10 11 10 6 10 9 9 7 10 11 7 8 7 jumlah prosentase skor 63 66 66 66 64 67 68 62 65 62 78.75% 82.50% 82.50% 82.50% 80.00% 83.75% 85.00% 77.50% 81.25% 77.50% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18. HASIL KUISIONER SIKLUS I 146 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18. 147 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18. HASIL KUISIONER SIKLUS II 148 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18. 149 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150 Lampiran 19. HASIL OBSERVASI SIKLUS I Nama Sekolah Kelas Tahun Ajaran No Kelompok 1 2 3 4 5 I II III IV V JUMLAH prosentase 1 3 3 3 3 2 14 2 2 3 3 3 3 14 : SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta : X.D : 2011 – 2012 3 2 3 2 3 3 13 skor item 4 2 2 2 3 2 11 5 2 3 2 3 2 12 6 3 3 3 3 2 14 7 3 3 2 2 2 12 93.33% 93.33% 86.67% 73.33% 80.00% 93.33% 80.00% JUMLAH PROSENTASE 17 20 17 20 16 90 80.95% 95.24% 80.95% 95.24% 76.19% 85.71% Sangat Baik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151 Lampiran 19. HASIL OBSERVASI SIKLUS II Nama Sekolah Kelas Tahun Ajaran No Kelompok 1 2 3 4 5 I II III IV V JUMLAH prosentase : SMA BOPOKRI 2 Yogyakarta : X.D : 2011 – 2012 1 2 3 skor item 4 3 3 3 2 2 13 1 3 3 3 3 13 2 3 3 3 3 14 3 1 3 3 3 13 5 6 7 3 3 3 3 3 15 3 2 3 2 3 13 2 3 3 3 3 14 93.33 % 86.67% 86.67% 93.33% 86.67% 100.00% 86.67% JUMLAH 17 18 21 19 20 95 PROSEN TASE 80.95% 85.71% 100.00% 90.48% 95.24% 90.48% Sangat Baik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20. HASIL OBSERVASI SIKLUS I 152 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20. 153 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20. HASIL OBSERBASI SIKLUS II 154 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20. 155 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 21. SURAT IJIN PENELITIAN 156 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 21. 157