BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan internet banyak diminati oleh berbagai kalangan, baik untuk keperluan bisnis maupun suatu badan organisasi. Untuk menyampaikan suatu informasi atau paket-paket data melalui Internet, diperlukan suatu alat yang disebut Router. Seperti halnya komputer, router juga memiliki perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yaitu router itu sendiri dan perangkat lunak yaitu IOS (Internetwork Operating System). Router yang akan dibahas disini adalah router dari perusahaan Cisco. Penulis memilih menggunakan router Cisco karena router Cisco paling banyak digunakan dipasaran dunia dimana hampir 70% lebih orang memilih menggunakan router Cisco. Cisco IOS yaitu suatu sistem operasi yang digunakan dalam router untuk mengatur dan mengkonfigurasikan cisco router dalam menjalankan suatu perintah. Untuk mengatur akses data atau lalulintas paket yang melalui router dinamakan Access Control List (ACL). ACL akan menyeleksi atau menyaring terhadap paket-paket data yang melalui router, untuk menentukan paket data mana yang akan ditolak dan paket data mana yang akan diteruskan ke alamat jaringan atau alamat host tertentu. Sehingga jalur lalulintas data akan lancar, mengurangi kemacetan serta menjaga keamanan jaringan komputer itu sendiri. Pada jaringan yang semakin luas seperti WAN (Wide Area Networking), Access Control List sangat diperlukan, karena semakin banyak jaringan yang terhubung maka lalulintas data akan semakin padat. 1 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana penerapan Access Control List untuk keamanan data pada jaringan komputer sehingga dapat mengurangi kemacetan lalulintas data dalam koneksi WAN. 1.3. Batasan Masalah Batasan terhadap pembahasan di sini mengenai Access Control List untuk keamanan paket data dalam jaringan WAN yang mempunyai ruang lingkup bahasan sebagai berikut : 1) ACL untuk blok berdasarkan range ip asal (Standard ACL) 2) ACL untuk blok ip tujuan range tertentu (Extended ACL) 3) ACL untuk blok berdasarkan protokol TCP telnet (Extended ACL dengan port) Implementasi Access Control List ini telah dilakukan dengan media Software Simulator Network Visualizer versi 4.0. 1.4. Metodologi Penulisan Metode yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : 1) Praktikum, yang dilakukan di Laboratorium Jaringan Komputer UKDW, dengan menggunakan Router Cisco secara langsung untuk membuat dan menjalankan perintah Access Control List dalam suatu konfigurasi jaringan WAN, dan juga menggunakan Software Simulator Network Visualizer v.4.0. 2) Studi Pustaka, yang dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan referensi dan bacaan yang berkaitan dengan topik tugas akhir maupun dengan browsing dan download dari internet. 3) Observasi, yang dilakukan dengan menganalisa hasil konfigurasi yang dibuat saat praktikum. 2 1.5. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini antara lain : 1) Menghasilkan suatu karya tulis yang memiliki bobot ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan 2) Sebagai wujud nyata mengaplikasikan dan menerapkan teori yang sudah diterima selama menempuh studi di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 3) Sebagai salah satu syarat untuk mencapai jenjang strata satu dan meraih gelar sarjana komputer. 1.6. Spesifikasi Sistem Ada beberapa spesifikasi kebutuhan sumber daya yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan perintah Access Control List pada lingkup jaringan WAN (Wide Area Network), yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware). Perangkat keras (hardware): • Komputer dengan spesifikasi intel pentium III dengan kecepatan processor 600 MHz, dan kapasitas memory (RAM) 192 MB yang digunakan sebagai terminal emulator untuk melakukan setting atau konfigurasi • Kabel jenis rollover • Kabel V.35 • Konektor jenis RJ-45 • Ethernet card • Router 1721 • Switch 2950 3 Perangkat lunak (software): • Network Visualizer versi 4.0 yang digunakan sebagai software emulator untuk menjalankan simulasi setting perintah Access Control List • Sistem Operasi dengan platform microsoft windows 2000 client server atau microsoft windows XP Manusia (brainware): • Penulis yang disini sebagai Design Topology merangkap Administrator Networking yang bertugas untuk melakukan setting atau konfigurasi terhadap perintah Access Control List bertanggung jawab terhadap troubleshooting apabila terjadi masalah pada akses perintah pada jaringan WAN yang terbentuk. 1.7. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan tugas akhir akan diberikan rincian dari pembahasan tiap-tiap bab, sebagai berikut : Bab I, PENDAHULUAN, yang akan menguraikan hal-hal yang menjadi dasar dalam pembahasan tugas akhir, yang meliputi gambaran umum, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penulisan, tujuan penulisan, spesifikasi sistem dan sistematika penulisan. Bab II, LANDASAN TEORI, yang akan menguraikan tentang Access Control List serta jaringan komputer pada umumnya. Bab III, KONFIGURASI ACCESS LIST, yang akan menguraikan tentang perancangan topologi dan bagaimana implementasi access list pada koneksi jaringan WAN. Bab IV, VERIFIKASI ACCESS LIST, dimana membahas tentang hasil konfigurasi access list yang telah diimplementasikan lewat software simulator Network Visualizer 4.0 Bab V, KESIMPULAN, gabungan hasil kesimpulan dari konfigurasi dan implementasi Access List yang telah dibuat. 4