Muhammad Khoirurrizqi 9A 2014/2015 Tata Surya merupakan sautu sistem yang terdiri dari planet, asteroid, meteorid, komet dan matahari sebagai pusatnya TEORI ASAL-USUL TATA SURYA TEORI NEBULA (TEORI KABUT) •Dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg pada 1734, •Disempurnakan oleh Immanuel Kant pada 1775, •Dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace pada 1796. GAMBAR TEORI NEBULA Teori Nebula menyebutkan: Pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. TEORI PLANETISIMAL Dikemukakan oleh : Thomas C.Chamberlin dan Forest R. Moulton pada 1900 GAMBAR TEORI PLANETISIMAL Teori Planetisimal menyebutkan: Tata Surya terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid. TEORI PASANG SURUT BINTANG •Dikemukakan Buffon •Di perbaiki James Jeans oleh GAMBAR TEORI PASANG SURUT Teori Pasang Surut menyebutkan: Planet terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain oleh gaya pasang surut, yang kemudian terkondensasi menjadi planet. TEORI KONDENSASI Dikemukakan oleh G.P. Kuiper pada 1950 Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa. Foto G.P. Kuiper TEORI BINTANG KEMBAR Dikemukakan oleh Fred Hoyle pada 1956 GAMBAR TEORI BINTANG KEMBAR Teori Bintang Kembar menyebutkan: Dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihanserpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya. GAMBAR TATA SURYA Hukum Kepler Hukum Kepler dikemukakan oleh Kepler. Kepler memiliki nama panjang Johannes Kepler. Dia adalah tokoh penting dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya yang disebut dengan hukum kepler. FOTO JOHANNES KEPLER HUKUM 1 KEPLER Orbit setiap planet berbentuk elips dan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya. B1: Titik Aphelium B2: Titik Pherilium M: Matahari B1 M B2 Aphelium: Titik terjauh dari matahari Phirelium: Titik terdekat dari matahari HUKUM 2 KEPLER Garis hubung planet dengan matahari selama revolusi menyapu luas daerah yang sama dalam waktu tempuh yang sama A C M B A, B, C, D: Planet M: Matahari D HUKUM 3 KEPLER Perbandingan kuadrat kala (periode) revolusi dengan pangakt tiga jarak rata-rata planet matahari adalah konstan. Pengelompokan planet Ada 3 cara pengelompokan planet-planet, yaitu: 1. planet-planet dikelomokkan dengan bumi sebagai pembatas, yaitu planet inferior dan planet superior 2. planet-planet dikelompokkan dengan lintasa n Asteroid sebagai pembatas, yaitu planet dalam dan planet luar. 3. planet-planet dikelompokkan berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, yaitu planet Terrestrial dan planet Jovian. Bumi sebagai pembatasnya Planet inferior adalah planet-planet yang orbitnya terletak di dalam orbit bumi mengitari matahari. Yang termasuk planet inferior: merkurius dan venus. Planet superior adalah planet-planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengitari matahri. Yang termasuk planet superior: Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Lintasan asteroid sebagai pembatas Planet dalam adalah planet-planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid. Yang termasuk planet dalam : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet luar adalah planet-planet yang orbitnya disebelah luar lintasan asteroid. Yang termasuk planet luar: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Berdasarkan ukuran dan bahan komposisinya Planet Terrestrial atau planet kebumian adalah planet-planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya mirip dengan bumi. Yang termasuk planet terrestrial: Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet Jovian atau planet raksasa adalah planetplanet yang ukurannya besar dan komposisi peyusunnya mirip dengan Jupiter yang terdiri dari sebagian es dan gas hydrogen. Yang termasuk planet Jovian: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Gambar matahari Matahari Diameter : 1.392.684 km Massa matahari : 2×1030 kg Periode revolusi : 225 hari – 230 hari Periode rotasi : 25 hari Unsur unsur matahari : hidrogen, helium, oksigen, neon, karbon, besi, dll 1. Inti : Bagian paling dalam dari matahari. Suhu : 15juta kelvin 2. Fotosfer : Permukaan matahari yang disebut juga lapisan cahaya. Suhu : rata-rata 5700 kelvin 3. Kromosfer : Lapisan gas di atas fotosfer. Suhu : Di lapisan bawah kromosfer sekitar 4000 kelvin. Semakin keatas semakin panas dan diperkirakan sampai 10000 kelvin. 4. Korona: Lapisan matahari yang paling luar. Suhu: 1 juta kelvin Aktivitas Aktivitas pada Matahari 1. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi) 2. Bintik Matahari (Sun Spot) 3. Lidah Api Matahari 4. Letupan (Flare) Planet Planet Planet adalah benda angkasa yang tidak bercahaya sendiri dan mengelilingi matahari. Planet ada 8: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus Merkurius Suhu permukaan merkurius : 427 C Diameter : 4879 km Unsur-unsur merkurius : 1. 70% logam, 2. 30% silikat Massa jenis : 5400 kg/m^3 Jarak terhadap matahari : 58 juta km Periode revolusi : 88 hari Periode rotasi : 59 hari Venus Diameter : 12.104 km Unsur unsur venus : 1. 97% karbondioksida 2. 3% nitrogen Arah rotasi venus berlawanan dengan arah rotasi planetplanet lain Massa : 5200 kg/m^3 Jarak terhadap matahari : 108 juta km Periode revolusi : 224,7 hari Periode rotasi : 249 hari Bumi Jarak dengan maathari : 150 juta km Massa : 5500 kg/m^3 Luas permukaan : 510 juta km2 Diameter : 12.756 km Periode revolusi : 365,25 hari Periode rotasi : 24 jam Periode rotasi Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar pada sumbunya satu kali putaran Siang Matahari Malam akibat dari rotasi bumi: 1. Pergantian siang dan malam. 2. Perbedaan waktu di bumi yang garis bujurnya berbeda. 3. Gerak semu harian matahari. 4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya. 5. Perubahan arah angin di katulistiwa. Siang Matahari Malam Periode Revolusi Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu kali putaran Akibat Revolusi bumi 1. Terjadinya pergantian musim di bumi 2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan 3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam 4. Gerak semu tahunan matahari 5. Pergantian musim 23 September 22 Desember 21 Juni 21 Maret KU KS Mars Massa jenis : 3500 kg/m^3 Diameter : 6.787 km Jarak terhadap matahari : 228 juta km Periode revolusi : 687 hari Periode rotasi : 24 jam 37 menit Memiliki 2 satelit : 1. Phobos 2. Deimos Yupiter Suhu permukaan : -140 C – 21 C Jupiter memiliki 63 satelit Diameter : 141.700 km Jarak terhadap matahari : 778 juta km Periode revolusi : 11,9 tahun Periode rotasi 9,9 jam Massa jenis : 1300 kg/m^3 Saturnus Inti saturnus terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana Saturnus memiliki 56 satelit Diameter : 120.000 km Jarak terhadap matahari : 1.426 juta km Periode revolusi : 29,5 tahun Periode rotasi : 10,4 jam Massa jenis : 700 kg/m^3 Uranus Diameter : 50.800 km Jarak terhadap matahari : 2.872 km Periode revolusi : 84 tahun Periode rotasi : 10, 8 jam Atmosfer terdingin dengan suhu : -224 C Massa jenis : 1300 kg/m^3 Neptunus Neptunus memiliki 8 satelit, diantaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa Diameter : 48.000 km Jarak terhadap matahari : 4.490 juta km Periode revolusi : 164,8 tahun Periode rotasi : 15,7 jam Massa jenis : 1800 kg/m^3 GERHANA BULAN DAN MATAHARI Gerhana Bulan Matahari Penumbra Bumi Umbra Penumbra BL Matahari Penumbra Bumi Umbra Bulan Penumbra Terjadi gerhana bulan Gerhana Matahari Matahari Penumbra Bumi Umbra Penumbra Tempat terjadi Gerhana Matahari Total Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan bumi segaris dan sebidang Benda-Benda Langit Lain Bulan Asteroid Meteoroid Komet Meteor Satelit Meteorit Bulan Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh bumi. Fase Bulan Kuartil akhir Matahari Bulan tiga perempat Bulan sabit akhir BL BL baru / BL mati Bulan purnama Konjungsi Oposisi Bulan sabit awal Kuartil awal Pasang surut air laut Pasang neap Matahari Pasang Purnama Atau pasang perbani Pasang Purnama BL Atau pasang perbani Pasang neap Meteoroid, Meteor, dan Meteorit Meteor Meteor adalah meteoroid yang memasuki Bumi dan terbakar akibat bergesekan dengan atmosfer. Meteor juga sering disebut dangan istilah bintang jatuh. Meteoroid Meteoroid adalah partikel-partikel yang berada diantara ruang antarplanet Meteorit Meteorit adalah meteoroid yang dapat mencapai bumi Asteroid Asteroid adalah bendabenda angkasa kecil yang mengelilingi matahari Komet Komet : Benda angkasa kecil yang mengelilingi matahari pada orbit yang sangat lonjong Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor Ekor komet selalu menjauhi matahari Bagian-bagian komet Bagian dari komet: Inti, Coma, Awan Hidrogen dan Ekor .