BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Beberapa tahun terakhir gangguan atensi telah mendapatkan lebih banyak
perhatian, baik di kalangan dunia kesehatan maupun masyarakat umum (Saputro,
2005). Gangguan ini mulai banyak ditemukan di dalam lingkungan rumah maupun
sekolah.
Bradley dan Golden (Jeffrey, et al, 2005) juga memberikan penjelasan yang
sama, dimana gangguan ini merupakan masalah psikologis yang paling banyak terjadi
akhir-akhir ini. Sekitar 3-10% kasus terjadi di Amerika Serikat, 3-7% di Jerman, 5-10
% di Kanada dan di Selandia Baru, di Indonesia angka kejadiannya belum dapat
ditentukan angkanya secara pasti akan tetapi diperkirakan cukup banyak ditemukan
pada anak usia prasekolah maupun sekolah (Judarwanto, 2006).
Saputro (2005) mengatakan populasi anak sekolah dasar di Indonesia adalah
16.3 % dan total populasi yaitu 25, 84 juta anak. Berdasarkan data tersebut
diperkirakan tambahan kasus baru gangguan atensi sebanyak 9000 kasus.
Saat ini banyak para ahli dari berbagai disiplin ilmu yang memberikan
perhatian terhadap adanya gangguan atensi pada anak-anak terutama dari bidang
medis, psikologi, maupun pendidikan mengingat adanya kesulitan tersendiri untuk
menentukan bahwa seorang anak dikatakan mengalami gangguan atensi .
1
2
Pengenalan terhadap gambaran gejala klinis gangguan atensi berupa
berkurangnya perhatian yang tampak ketika mereka sering melamun, bingung, dan
timbulnya kesulitan dalam mengerjakan satu tugas selama periode waktu tertentu,
seiring dengan perhatian mereka yang mudah beralih terhadap berbagai rangsangan,
kecenderungan adanya kebiasaan meninggalkan orang tua atau guru dengan kesan
bahwa mereka tidak mendengarkan.
Munculnya gangguan atensi jelas memberikan efek pada kehidupan seorang
anak. Menurut Nurifah (2011), prestasi akademik terhadap mata pelajaran di sekolah
terutama pada anak usia sekolah dasar merupakan hal yang sangat mempengaruhi
keberhasilan dalam pendidikan di masa depan. Prestasi akademik yang baik pada saat
sekolah dasar akan menjadi landasan untuk dapat mencapai ke tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Anak dengan gangguan atensi akan terpengaruh kemampuannya
dalam mengatasi pelajaran yang didapatkan di sekolah. Anak yang sulit untuk
memusatkan perhatian maka akan mengalami hambatan dalam prestasi akademik,
terutama pada mata pelajaran yang membutuhkan konsentrasi.
Kondisi anak yang mengalami gangguan atensi tersebut, sayangnya oleh
sebagian besar orang tua dan guru masih dianggap sebagai kondisi anak yang nakal
atau malas. Anak-anak dengan gangguan atensi apabila tidak mendapatkan
pertolongan yang tepat akan mengalami kesulitan belajar, prestasi belajar yang buruk,
tingkah laku yang mengganggu, sikap yang akan sulit untuk diterima oleh lingkungan
hingga akan cenderung untuk tidak disukai oleh teman orang tua maupun guru
(Saputro, 2005).
3
Mengingat pentingnya pengenalan dini gangguan fungsi atensi pada anak dan
pentingnya penanganan yang tepat agar anak-anak dengan gangguan atensi agar anak
dengan ganguan atensi memiliki masa depan yang lebih baik maka dibutuhkan
ketelitian dalam mengenali gejala-gejala yang ada baik dengan pengamatan perilaku
sehari-hari maupun dengan menggunakan alat uji terhadap fungsi atensi yang mudah
dipakai dalam kehidupan sehari hari.
Alat pemeriksaan yang dapat digunakan untuk menilai fungsi atensi adalah
Digit Span Test (Flanagan & Kaufman,2009) yang terdiri dari komponen Digit
Forward Test dan Digit Backward Test dan Stroop Test (King et al., 2007) .
Komponen dan metode yang sederhana tersebut diharapkan mampu membantu
menemukan adanya gangguan atensi pada anak sehingga dapat dilakukan tindakan
penangan awal untuk prognosis yang lebih baik kedepannya.
B. Rumusan Masalah
Pemaparan
latar
belakang
tersebut
digunakan
untuk
mengajukan
permasalahan yaitu kejadian gangguan atensi banyak ditemukan pada anak-anak.
Anak-anak dengan gangguan atensi dihadapkan dengan permasalahan berupa
permasalahan psikososial yang berpotensi menganggu kehidupan kesehariannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Prevalensi gangguan atensi pada anak-anak usia sekolah memiliki kecenderungan
mengalami peningkatan.
4
2. Gangguan atensi merupakan gangguan neurobehavior yang banyak ditemukan
pada anak-anak usia sekolah dasar dan dapat menyebabkan buruknya prestasi
belajar.
3. Gangguan atensi seringkali sulit untuk dikenali oleh lingkungan anak mulai dari
keluarga, teman, maupun sekolah sehingga menimbulkan anggapan yang salah
tentang kondisi tersebut.
4. Penegakkan diagnosis gangguan atensi secara dini memerlukan perangkat
pemeriksaan yang komponen dan metode pelaksanaan yang sederhana.
5. Pemeriksaan fungsi atensi sederhana Digit Backward Test dan Stroop Test, yang
sepengetahuan penulis belum pernah dibandingkan keefektifitasannya (reliabilitas
dan validitas) dalam menemukan adanya gangguan atensi pada anak-anak.
6. Digit Backward Test yang dalam pelaksanaan lebih mudah dan sederhana
diharapkan mampu disetarakan dengan Stroop Test yang menjadi standar baku
emas penilaian gangguan atensi anak.
C. Pertanyaan Penelitian
Apakah pemeriksaan Digit Backward Test memiliki reliabilitas dan validitas yang
baik untuk menilai adanya gangguan atensi pada anak usia sekolah dasar?
5
D. Tujuan Penelitian
Menguji reliabilitas dan validitas perangkat uji sederhana Backward Digit
Span yang digunakan untuk membantu menegakkan adanya gangguan atensi
secara dini pada anak usia sekolah dasar.
E. Manfaat Penelitian
Memiliki alat perangkat uji sederhana yang reliabel dan valid yang akan
membantu menegakkan adanya gangguan atensi pada anak usia sekolah sehingga
akan membantu membedakan antara anak yang normal dengan anak yang
mengalami gangguan atensi. Semakin cepat penegakkan kondisi gangguan atensi
maka prognosis kedepannya diharapkan akan lebih baik.
6
F. Keaslian Penelitian
No
Peneliti
Judul
1
Thursina , et.al.,
2015
Attention
Deficit/Hyperactivity
Disorder (ADHD): Age
Related Change of
Completion Time and
Error Rates of Stroop
Test
2
Lansbergen &
Kenemans, 2007
3
Bub, et al., 2005
4
Homack
Riccio, 2005
5
Mourik, 2005
6
Golden, 2002
7
Reynold, Cecil R
, 1997
8
Hantoro et al.,
2015
&
Metode
Alat Ukur
Hasil
Cross sectional study
Waktu Penyelesaian
dan
Tingkat
Kesalahan
Stroop
Test
Usia mempengaruhi hasil Uji Stroop
Test
Stroop Interference and
AttentionDeficit/Hyperactivity
Disorder:
A Review and MetaAnalysis
Meta-Analysis
Effect Size (ES)
pada
perangkat
Stroop Test
Stroop Test memiliki spesifitas dan
sensifitas tinggi pada kelompok ADHD
dibanding kelompok normal.
Assessment of Selective
Attention With CSCWT
(Computerized
Stroop
Color-Word
Test) Among Children
and Adults
A meta-analysis of the
sensitivity
and
specificity of
the Stroop Color and
Word Test with children
The Stroop revisited: a
meta-analysis
of interference control
in AD/HD
Patterns of performance
On The Stroop Color
and Words Test In
Children with Learning,
Attentional,
,
and
Psychiatric Disabilities
Forward and Backward
Memory Span
Should
Not
Be
Combined for Clinical
Analysis
Perbandingan
Efektifitas Komponen
Digit Span Test dengan
Stroop
Test
dalam
Screening
Gangguan
Atensi
Anak
Usia
Sekolah
Dasar
di
Yogyakarta
Cross sectional study
Waktu Penyelesaian
dan
Tingkat
Kesalahan
Stroop
Test
Umur dan jenis kelamin tidak
mempengaruhi secara signifikan hasil
Stroop Test
Meta-Analysis
Effect Size (ES)
pada
perangkat
Stroop Test
Stroop Test memiliki spesifitas dan
sensifitas tinggi pada kelompok ADHD
dibanding kelompok normal.
Cross sectional study
Skor Stroop Test
Hasil Uji Stroop Test Word-Color
tidak menunjukkan hasil sigfifikan
pada gangguan atensi.
Cross sectional study
Jumlah kata benar
dalam 45 detik
Cross sectional study
Six-Variable
Varimax
and
Promax Two-Factor
Solutions
Uji Cross Sectional
Digit Span Test
Stroop Test
Anak dengan Learning Disabilities
(LD) memiliki hasil yang lebih rendah
dibanding anak normal;
Anak dengan ADHD memiliki
abnormalitas pada Uji Stroop Test
Word-Color.
Digit Forward lebih signifikan dalam
memprediksi gangguan atensi ; Digit
Forward
dan
Digit
Backward
sebaiknya terpisah dalam memprediksi
gangguan atensi.
Sedang berlangsung
Download