upload profil program studi - BK UNS

advertisement
PROFIL
PROGRAM STUDI S-1 BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARATA
2016
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
Nama Program Studi
Alamat
Kode Pos
Kabupaten/Kota
Nomor Tilpun (kantor)
Nomor Faximile
Alamat Email
Website
Gelar yg diberikan
Nama Kepala Program
NIDN
Jabatan
No.SK Penugasan
S1 Bimbingan dan Konseling
Jl. Ir. Sutami No. 36A Surakarta
57126
Surakarta
(0271) 632916
632368
[email protected]
bk.fkip.uns.ac.id
Sarjana
Dr. Asrowi, M.Pd
00058085508
Lektor Kepala
756/ UN27/KP/2015
15
16
17
18
Tgl Mulai Penugasan
Tgl Selesai Penugasan
File SK Pendirian Program
Nomor Surat (SK Pendirian)
18 Juni 2015
30 Juni 2019
1625/DIKTI/Kep/2008
VISI
Sebagai pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni di bidang bimbingan dan konseling
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sebagai rujukan di tingkat nasional dengan
berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang inovatif berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan hasil penelitian mutakhir di bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasil-kan temuan baru di bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan hasil penelitian mutakhir di bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
TUJUAN
1. Menghasilkan sarjana pendidikan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berkepribadian luhur, cerdas, terampil, kreatif dan inovatif dalam bidang bimbingan
dan konseling yang siap menjadi guru bimbingan dan konseling berwawasan global.
2. Menghasilkan temuan baru di bidang bim-bingan dan konseling sebagai landasan untuk
memecahkan masalah dalam masyarakat dan membangun kehidupan yang lebih baik.
3. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepa-da masyarakat yang mampu memecahkan
persoalan praktis di bidang bimbingan dan konseling.
Kompetensi Prodi (Deskripsi Spesifik)
1. Mampu memanfaatkan ilmu agama, filsafat, psikologi, sosiologi, antropologi,
manajemen, dan ilmu pendidikan, serta teknologi informasi dan komunikasi dalam
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pelayanan bimbingan & konseling.
2. Menguasai konsep teoritis bidang bimbingan dan konseling secara mendalam dengan
dukungan ilmu agama, filsafat, psikologi, sosiologi, antropologi, manajemen, ilmu
pendidikan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
3. Menguasai dasar-dasar perancangan, pengelolaan dan evaluasi bimbingan dan konseling yang didasari oleh kemampuan mema hami peserta didik, memilih pendekatan, metode dan strategi serta sistem evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling
4. Mampu mengambil keputusan strategis yang berdasarkan analisis kebutuhan dan data
dalam menentukan berbagai alternatif pelayanan bimbingan dan konseling.
5. Mampu menunjukkan kinerja dalam praksis pelayanan bimbingan dan konseling yang
dapat dipertanggungjawabkan pada pengguna pelayanan, pemangku kepentingan,
masyarakaat dengan mengaplikasikan prinsif berfikir positif , kritis dan bersifat
humanis.
Capaian Pembelajaran (Kompetensi Utama)
1. Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Berakhlak mulia, berbudi luhur, konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama
serta toleran terhadap pemeluk agama lain.
3. Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk
spritual, bermoral, sosial, individual dan berpotensi.
4. Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan peserta
didik pada khususnya.
5. Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan peserta didik pada
khususnya.
6. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air.
7. Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis
individu, kepribadian, individualitas, perbedaan peserta didik, belajar, keberminatan,
kesehatan mental terhadap sasaran layanan dan konseling dalam upaya pendidikan.
8. Menguasai konsep ilmu agama, filsafat, psikologi, sosiologi, antropologi, manajemen,
ilmu pendidikan dan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung
pelayanan bimbingan dan konseling.
9. Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran.
10. Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan.
11. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, non
formal dan informal.
12. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan umum, kejuruan,
keagamaan dan khusus.
13. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia dini,
dasar dan menengah.
14. Mengaplikasikan hakekat, dasar-dasar, arah profesi pelayanan bimbingan dan
konseling.
15. Mengaplikasikan pendekatan/ model/jenis layanan dan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling.
16. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan dan
masalah peserta didik.
17. Memahami berbagai jenis , metode, rancangan dan pelaksanaan penelitian dalam
bimbingan dan konseling.
18. Melaksanakan penelitian sederhana dalam bidang bimbingan dan konseling.
19. Memanfaatkan hasil penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling dengan
mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling.
20. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, yaitu kepribadian dan
perilaku yang terpuji, emosi yang stabil, peka, empati, menghormati keragaman dan
perubahan seta menampilkan toleransi yang tinggi pada peserta didik.
21. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi dengan menunjukkan tindakan yang cerdas,
kreatif, inovatif dan produktif, bersemangat,berdisiplin, mandiri, berpenampilan
menarik dan menyenangkan serta berkomunikasi secara efektif.
22. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional.
I.
DOSEN PROGRAM STUDI
Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling FKIP UNS memiliki dosen dalam jumlah
dan kualifikasi akademik yang sangat memadai. Persentase dosen dengan kualifikasi akademik
yang bergelar Doktor dan Profesor sangat memadai ( 8% bergelar Profesor dan 30% bergelar
Doktor). Berikut nama-nama dosen dan latar belakang pendidikan serta bidang keahliannya.
No
Nama Dosen
1 Prof Dr. Soeharto,
M.Pd.
FOTO
NIDN
Bidang Keahlian
0019074903 Bimbingan dan
Konseling
2
Dr. Asrowi , M.Pd.
0008085508 Bimbingan dan
Konseling dan
Keterampilan
Komunikasi Konseling
3
Dr. Siti Sutarmi
Fadhilah, M.Pd.
0015044904 Diagnosa Kesulitan
Belajar
4
Drs. Edy Legowo,
M.Pd.
0024035702
5
Drs. Mudaris Muslim,
M.Si
0020035405
Landasan Psikologis
Pendidikan
6
Dra. Wardatul Jannah,
M.Pd
0016055302
7
Dra. Chodijah, H.A,
M.Pd.
009025303
8
Dra. Sri Wiyanti, M.Si
0014085207
9
Rian Rokhmad H ,
S.Pd. M.Pd.
10
Ulya Makhmudah,
SPd, M.Pd.
Kesehatan Mental
Konseling dan Case
Study
Evaluasi dan Supervisi
Bimbingan dan
Konseling
0607128501 Pemahaman Individu
II.
KURIKULUM
Kurikulum Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan relevansi
dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, yang mendorong terbentuknya kompetensi hard
skills dan kepribadian/perilaku (soft skills)
sehingga terwujud lulusan profesional dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Sejalan dengan visi misi yang telah ditetapkan, kurikulum S-1
Bimbingan dan Konseling disusun dengan mengacu pada level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). Pada level tersebut, kurikulum diharapkan melahirkan lulusan yang mampu (1)
mengembangkan pengetahuan bidang Bimbingan dan Konseling melalui riset yang menghasilkan
karya kreatif, orisinal, dan teruji (2) mampu memberikan solusi terhadap permasalahan bimbingan
dan konseling melalui pendekatan pendidikan , (3) mengelola dan mengembangkan profesinya
bertaraf nasional maupun internasional bidang bimbingan dan konseling.
Secara operasional, kurikulum Prodi S-1 bimbingan dan konseling , FKIP Universitas
Sebelas Maret diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai guru
bimbingan dan konseling
profesional , peneliti dalam bidang
bimbingan dan konseling.
Pengejawantahan kompetensi tersebut tercermin dalam sikap profesionalisme, tanggung jawab
sosial, etika profesi, dan keterampilan teknis serta kemampuan problem-solving dalam rangka
mengembangkan karakter pendidik.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur matakuliah terdiri atas Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK),
Matakuliah Keterampilan Keilmuan (MKK) I, Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) II,
Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Di samping itu mahasiswa wajib mengambil 2 kelompok
matakuliah pilihan. Matakuliah KKN merupakan matakuliah pilihan, hal ini berarti mahasiswa
boleh mengambil matakuliah KKN ataupun tidak mengambil matakuliah tersebut.
Bagi
mahasiswa yang tidak mengambil matakuliah KKN, dapat mengganti dengan dua kelompok
matakuliah kekhususan yang tersedia.
Jumlah SKS Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling FKIP UNS untuk mahasiswa
input SLTA yaitu 145 sks. Rincian sks tersusun sebagai berikut.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
KELOMPOK MATA KULIAH
MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(MPK)
MATAKULIAH KEILMUAN DAN
KETERAMPILAN (MKK I)
MATAKULIAH KEILMUAN DAN
KETERAMPILAN (MKK II)
MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)
MATAKULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB)
MATAKULIAH BERKEHIDUPAN
BERMASYARAKAT (MBB)
MATAKULIAH PILIHAN: MATAKULIAH
BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
JUMLAH
Sebaran Mata Kuliah
SKS
15
Keterangan
Wajib diikuti
13
Wajib diikuti
50
Wajib diikuti
43
10
6
Wajib diikuti
Wajib diikuti
Wajib diikuti
12
Pilihan
145
NO
A
1
2
3
4
5
6
7
8
B
8
9
10
11
12
C
MATA KULIAH
sks
1 2 3
4
5
MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)
Pendidikan Agama
2
2
Pendidikan Pancasila
2
2
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Olahraga dan Kesehatan
Ilmu Alamiah Dasar
Kewirausahaan
Total SKS kelompok MPK
2
2
1
2
2
15
11 2
2
2
0
0
MATAKULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK)
Ilmu Pendidikan
3
3
Perkembangan Peserta Didik
2
2
Pendidikan Inklusi
2
2
Profesi Kependidikan
3
3
Teknologi Pembelajaran
3
3
Total SKS kelompok MKK
13
0 8 0
2
3
14
15
Teori-Teori Kepribadian
2
Bimbingan
dan
Konseling
Perkembangan
Multi Media Bimbingan dan
Konseling
Bimbingan Kelompok
Bimbingan dan Konseling Belajar
3
16
17
18
19
20
21
22
23
0
0
0
0
0
0
2
3
2
2
Manajemen
Bimbingan
Konseling
Studi Kasus Bimbingan dan
Konseling
3
2
8
3
Bimbingan dan Konseling Pribadi– 2
Sosial
Bimbingan dan Konseling Karier
2
dan 3
7
2
2
3
2
6
2
2
1
2
MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB NASIONAL)
Dasar-Dasar
Bimbingan
dan 3
3
Konseling
Perkembangan Individu
2
2
13
Prasyarat
SEMESTER
2
2
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
D
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Bimbingan Konseling di Pendidikan
Anak Usia Dini
Bimbingan Konseling di Pendidikan
Dasar dan Menengah
Bimbingan Konseling di Pendidikan
Anak Berkebutuhan Khusus
Evaluasi dan Supervisi Bimbingan
dan Konseling
Kesehatan Mental
Pengantar Konseling
Konseling Multi Budaya
Konseling Psikodinamik
Konseling Humanistik
Konseling Behavioristik
Konseling Kognitif
Konseling Postmodern
Total SKS kelompok MKK II
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
50
2
2
2
5
6
8
2
2
2
2
2
14
29,40
29,40
29,40
29,40
29,40
9
8
0
MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB INSTITUSIONAL)
Problematika Anak dan Remaja
3
3
Pemahaman Individu: Teknik Non
2
2
Tes
Pemahaman
Individu:
Teknik
2
2
Testing
Analisis Pengubahan Tingkah Laku
3
3
Keterampilan Dasar Komunikasi
3
3
Statistik Deskriptif
2
2
Statistik Inferensial
3
3
Metodologi Riset
4
4
Praktikum Pemahaman Individu:
2
2
Teknik Non Tes
Praktikum Pemahaman Individu:
2
2
Teknik Testing
Praktikum Multi Media Bimbingan
2
2
dan Konseling
Praktikum Bimbingan Kelompok
3
3
Praktikum Konseling Psikodinamik
2
Praktikum Konseling Humanistik
Praktikum Konseling Behavioristik
50
2
2
2
0
41
37
38
17
18
2
31
2
32
2
33
51
Praktikum Konseling Kognitif
2
2
34
52
Praktikum Konseling Posmodern
2
2
35
53
Konseling Kreatif dan Jarak Jauh
2
Total SKS kelompok MKB
43
2
0
4
E
54
MATAKULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB)
Magang 3
2
55
56
Seminar Usulan Skripsi
Skripsi
Total SKS kelompok MPB
2
6
10
F
57
58
Total SKS kelompok MBB
TOTAL SKS MK WAJIB
I
59
60
II
61
62
III
63
64
8
9
7
5
0
2
2
0
0
0
0
0
2
6
8
55
0
0
0
MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
Landasan Sosial Budaya Bimbingan
2
2
dan Konseling
Profesi Bimbingan dan Konseling
2
2
KKN
G
10
2
6 0
137
2
2
0
0
0
2
MATAKULIAH PILIHAN: MATAKULIAH BERKEHIDUPAN
BERMASYARAKAT (MBB)
Rumpun Konseling Traumatik*
Konseling Traumatik
2
2
Praktikum Konseling Traumatik
2
2
Rumpun Pengembangan
Kepribadian*
Pengembangan Kepribadian
2
2
Praktikum
Pengembangan 2
Kepribadian
Rumpun Manajemen Kepelatihan
BK*
Manajemen Kepelatihan dalam
Bimbingan dan Konseling
Praktikum Manajemen Kepelatihan
dalam Bimbingan dan Konseling
TOTAL SKS MK PILIHAN
total per semester
Total SEMUA MK YANG
2
2
2
12
145
2
2
0
0
0
0
2
4
4
0
DITEMPUH
Catatan:
Jumlah SKS yang ditempuh: 145 sks, terdiri dari:
1. MK wajib = 137 sks
2. MK Pilihan = 8 sks (dari dua rumpun yang berbeda)
I.
DESKRIPSI MATAKULIAH/ GARIS BESAR RPS
1.
Pendidikan Agama
Bobot: 2 sks
Pendidikan Pancasila
Bobot: 2 sks
Pendidikan Kewarganegaraan
Bobot: 2 sks
Bahasa Indonesia
Bobot: 2 sks
Bahasa Inggris
Bobot: 2 sks
Olahraga dan Kesehatan
Bobot: 2 sks
Ilmu Alamiah Dasar
Bobot: 2 sks
Kewirausahaan
Bobot: 2 sks
Ilmu Pendidikan
Bobot: 3 sks
Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar, sejarah, bentuk dan arah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
pendidikan, serta landasan yang mendukungnya seperti landasan filosofis, sosiologis, psikologis,
budaya, iptek, dan yuridis formal, serta mengkaji isu-isu strategis dan inovatif mengenai
pelaksanaan pendidikan. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori
tentang hakikat, perspektif historis, dan mengidentifikasi berbagai alternatif, serta landasan
pendukung pelaksanaan pendidikan.
Selain itu, mahasiswa juga mengamati dan mengkaji
pelaksanaan pendidikan dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat
diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah,dan pelaporan kajian
pustaka).
10. Perkembangan Peserta Didik
Bobot
: 2 sks
Mahasiswa mengenal secara mendalam peserta didik, yakni kemampuan-kemampuan pada
aspek fisik, emosi, sosial, bahasa, moral dan kognitif dalam kerangka pikir bahwa karakteristik
(keunikan) peserta didik sebagian telah tumbuh dalam latar keluarga dan latar sosial, dan dalam
kerangka rujukan lintasan perkembangan (developmental trajectory) yang normatif sehingga
mahasiswa (calon guru) dapat memetakan posisi dan/atau problematik perkembangan peserta
didik. Mahasiswa menggunakan pemahaman secara mendalam tersebut untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program optimalisasi perkembangan peserta didik dalam aspekaspek tersebut melalui pembelajaran yang mendidik (bermutu) yang lebih berorientasi pada
kebutuhan, posisi dan/atau problematik perkembangan peserta didik di kelas yang dibina pada mata
pelajaran tertentu. Pokok-pokok yang dibahas sebagai berikut: (1) wawasan teoritik dan
kontekstual tentang lintasan perkembangan manusia (life span developmental/developmental
trajectory), (2) aspek-aspek perkembangan peserta didik (fisik, bahasa, moral, kognitif,
psikomotor, emosi, sosial) dalam bingkai sosial budaya Indonesia dan dalam konteks kehidupan
global, (3) keunikan perkembangan peserta didik dari sisi kemanusiaan sebagai hasil keragaman
sosial budaya (cultural diversity), (4) masalah-masalah perkembangan dan upaya-upaya
penyelesaiannya sebagai upaya optimalisasi perkembangan peserta didik, dan (5) penerapan aspekaspek perkembangan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
sebagai bentuk campur tangan guru (yang berposisi sebagai the significant others bagi siswa)
dalam pembelajaran yang berorientasi pada dampak pengiring optimalisasi aspek perkembangan
individu siswa, di samping orientasi penguasaan bahan ajar oleh siswa.
11. Pendidikan Inklusi
Bobot: 2 sks
12. Profesi Kependidikan
Bobot: 3 sks
13. Teknologi Pembelajaran
Bobot: 3 sks
Kompetensi yang ingin dibentuk melalui matakuliah ini ialah mahasiswa meguasai
landasan teori, determinan, unsur dinamis belajar dan pembelajaran, serta pendekatan dan model
pembelajaran. Pokok bahasan yang dikaji meliputi: hakikat belajar dan pembelajaran, teori dan
prinsip belajar dan pembelajaran, pengembangan kurikulum dan program belajar dan
pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan model belajar dan pembelajaran, prinsip-prinsip
penerapan pendekatan-pendekatan belajar dan pembelajaran, gaya belajar, pengelolaan dan dasardasar pengembangan alat evaluasi pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar, serta diagnosa
kesulitan belajar. Strategi perkuliahan melalui: ekspositorik, diskusi kelompok, diskusi kelas,
penugasan, simulasi dan praktek terbatas di kelas. Penilaian dilakukan melalui ujian tertulis, unjuk
kerja, dan penyelesaian tugas.
14. Psikologi Pendidikan
Bobot
: 2 sks
Mahasiswa diharapkan memahami pengertian, ruang lingkup, dan riset dalam psikologi
pendidikan; memahami faktor-faktor yang berpengaruh pada proses belajar dan pembelajaran; dan
menjelaskan implikasinya dalam pendidikan. Mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji
masalah pembelajaran dan pendidikan, menganalisisnya dengan teori (-teori) psikologi pendidikan
dan melaporkannya melalui diskusi kelas. Pokok-pokok yang dibahas meliputi: (1) pengertian dan
ruang lingkup psikologi pendidikan serta pengambilan keputusan guru, (2) metode riset dalam
psikologi pendidikan, (3) faktor perkembangan kognitif dan bahasa, faktor emosi, pribadi sosial
budaya, dan perbedaan kelompok, faktor fisik, dan siswa berkebutuhan khusus, (4) konsep/teori
belajar dari sudut pandang kognitif, konstruktivistik, sosial, dan behavioristik, (5) motivasi,
lingkungan belajar yang produktif, (6) asesmen belajar/pembelajaran, (7) strategi-strategi
pembelajaran secara langsung, pembelajaran berpusat pada siswa, pembelajaran dengan
pendekatan prosesing informasi, pembelajaran dengan pendekatan behavioristik, dan implikasiimplikasi psikologi pendidikan dalam pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
15. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling
Bobot
: 3 sks
Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar bimbingan dan konseling, landasan
yang mendukungnya meliputi: landasan filosofis, sosiologis, psikologis, budaya, ipteks, dan yuridis
formal,
sejarah perkembangan bimbingan, konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor,
paradigma bimbingan dan konseling, kerangka kerja utuh bimbingan dan konseling, dan standar
kompetensi kemandirian peserta didik, serta isu-isu strategis dan inovatif mengenai pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji
berbagai teori tentang hakikat, landasan pendukung bimbingan dan konseling, perspektif historis
bimbingan dan konseling, ekspektasi kinerja konselor, paradigma bimbingan dan konseling,
kerangka kerja utuh bimbingan dan konseling, dan standar kompetensi kemandirian peserta didik.
16. Teori Kepribadian
Bobot: 2 sks
17. Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Bobot 3 sks
Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman mendalam
tentang dasar filosofis dan konsep dasar BK perkembangan, dinamika dan tugas-tugas
perkembangan individu, serta asesmen perkembangan. Mahasiswa kemudian diharapkan dapat
menggunakan pengetahuan-pengetahuan tersebut sebagai landasan untuk memahami dan
merancang strategi-strategi bimbingan dan konseling untuk mengintervensi perkembangan. Pokokpokok yang dikaji dalam rangka mencapai semua kompetensi itu adalah: (1) dasar filosofis BK
perkembangan; (2) konsep dasar BK perkembangan yang meliputi hakikat, visi, fungsi, prinsip,
asumsi, dan domain; (3) dinamika dan tugas-tugas perkembangan siswa yang meliputi aspek fisik,
kognitif, bahasa, sosial, emosi, dan moral dalam seluruh rangkaian periode perkembangannya; (4)
asesmen perkembangan; dan (5) problematik (hambatan) perkembangan dan
intervensi
perkembangan melalui layanan bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, maupun
developmental.
18. Multi Media Bimbingan dan Konseling
Bobot: 2 sks
Melalui matakuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memilih, mengembangkan, dan
memanfaatkan
multimedia bimbingan dan konseling. Untuk menguasai kompetensi tersebut
mahasiswa mengkaji hakikat media BK, prinsip-prinsip pemilihan, pengembangan, dan
pemanfaatan media BK, dan berlatih melakukan pemilihan, pengembangan, dan pemanfaatan
media BK. Mahasiswa juga diharapkan menguasai konsep dasar multimedia berbasis teknologi
informasi, urgensi TI dalam BK, fungsi dan peranan TI dalam BK, komputer sebagai sarana kerja
BK: komponen dasar komputer, sistem operasi komputer, pemanfaatan dan pemeliharaan. Sistem
teknologi informasi dalam BK: aplikasi teknologi informasi dalam layanan-layanan BK.
Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tagihan tugas-tugas pengumpulan hasil browsing,
pengembangan instrumen terkomputerisasi, bahan presentasi, poster dan penyampaian informasi,
pembuatan blog yang siap di-upload.
19. Bimbingan Kelompok
Bobot
: 3 Sks
Mahasiswa diharapkan menguasai konsep-konsep dasar tentang kelompok, problematik dan
dinamika kelompok, kepemimpinan kelompok, bimbingan kelompok, menguasai karakteristik dan
tahapan pembentukan kelompok, dan prosedur teknik-teknik dalam bimbingan kelompok, serta
dapat mengaplikasikan penggunaan teknik bimbingan kelompok dalam program
bimbingan
belajar, pribadi, sosial dan bimbingan karir. Penguasaan kompetensi tersebut, dicapai mahasiswa
melalui
aktivitas
mengkaji
konsep-konsep
dasar
kelompok, konsep
dasar
dinamika
kelompok, tahap-tahap perkembangan kelompok, kepemimpinan dalam kelompok, teknik-teknik
bimbingan kelompok yang meliputi teknik ekspositori, diskusi kelompok, problem solving, role
play (sosiodrama, psikodrama), permainan simulasi, homeroom, karyawisata, dan teknik
permainan kelompok. Disamping itu mahasiswa juga belajar mengimplementasikan teknik-teknik
bimbingan kelompok yang telah dikaji dalam mengembangkan program layanan bimbingan
pribadi, sosial, belajar dan karir. Pencapaian kompetensi diukur melalui, portofolio tugas-tugas,
observasi aktivitas dalam perkuliahan serta diuji melalui tes tulis.
20. Bimbingan dan Konseling Belajar
Bobot
: 2 sks
Matakuliah ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa memahami konsep dasar bimbingan
belajar, gaya belajar, keterampilan belajar yang mendukung keberhasilan akademik, kesulitan
belajar, dan jenis-jenis kesulitan belajar (kesulitan belajar umum, kesulitan memproses informasi,
ADHD, kesulitan belajar secara khusus). Mahasiswa mempelajari cara-cara mengidentifikasi gaya
belajar dan faktor-faktor kesulitan belajar, berlatih mengidentifikasi gaya belajar, kesulitan belajar,
menelaah kasus kesulitan belajar yang terjadi di berbagai setting pendidikan yang melibatkan
orangtua dan guru dan merancang intervensi konseli yang mengalami kesulitan belajar.
Selanjutnya mahasiswa berlatih mengembangkan layanan bimbingan konseling belajar baik untuk
tujuan preventif, kuratif maupun developmental sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, dan jenis
kesulitan yang dialami konseli; seperti melatih cara belajar yang efisien dan efektif, bimbingan
untuk anak ADHD, bimbingan belajar khusus pada anak yang yang mengalami kesulitan
membaca, menulis, bahasa, matematika dan sebagainya, dan membimbing konseli yang mengalami
masalah psikologis seperti school phobia. Penguasaan kompetensi yang diharapkan dalam
matakuliah ini dapat diukur melalui tes tulis dan lisan, observasi perkuliahan serta hasil kinerja
mahasiswa dalam penugasan (laporan pembahasan kasus-kasus belajar, portofolio, dan makalah).
21. Bimbingan dan Konseling Pribadi–Sosial
Bobot
: 2 SKS
Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dasar dan tujuan Bimbingan dan Konseling (BK)
Pribadi-Sosial; hubungan BK Pribadi-Sosial dengan BK Belajar dan BK Karir; mengenali
karakteristik, potensi/kecakapan peserta didik bidang pribadi sosial yang meliputi aspek
perkembangan hidup religius, perilaku etis, emosi, kematangan intelektual, kesadaran tanggung
jawab sosial, kesadaran gender, pengembangan pribadi, hubungan dengan teman sebaya dan
kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga; serta dapat menganalisis kebutuhan peserta didik
serta menentukan dan menerapkan strategi layanannya melalui BK Pribadi Sosial. Kompetensi
tersebut dapat dicapai dengan mengkaji konsep-konsep dasar, tujuan, hubungan BK Pribadi Sosial
dengan bidang bimbingan lainya. Di samping itu, mahasiswa mengkaji dan mengamati
karakteristik, potensi/kecakapan pribadi sosial peserta didik meliputi aspek perkembangan religius,
perilaku etis,
emosi,
intelektual, kesadaran tanggungjawab social, kesadaran gender,
pengembangan pribadi, kematangan hubungan dengan teman sebaya dan kesiapan diri untuk
menikah dan berkeluarga. Selanjutnya, mahasiswa menganalisis kebutuhan peserta didik bidang
pribadi sosial, mengembangkan layanan/materi BK Pribadi Sosial dan menerapkan metode/teknik
bimbingan pribadi sosial kepada peserta didik. Pencapaian kompetensi diukur dengan ujian tes
tulis, hasil unjuk kerja tugas terstruktur (portofolio) termasuk tugas pengembangan materi BK
pribadi sosial sesuai hasil analisis kebutuhan.
22. Bimbingan dan Konseling Karier
Bobot : 3 Sks
Mahasiswa diharapkan mampu menguasai teori, analisis kebutuhan dan pengembangan
program, dan mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling Karier (BK Karier) di
semua jenjang dan jenis pendidikan. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji
konsep-konsep dasar BK Karier; mengkaji sumber-sumber, bentuk-bentuk, cara pengumpulan
kriteria evaluasi dan penyimpanan informasi karier; berbagai jenis klasifikasi jabatan; teori-teori
perkembangan dan pemilihan karier; pendekatan-pendekatan BK Karier; dan penyelenggaraan
bimbingan dan konseling karier. Disamping itu mahasiswa berlatih merancang, melaksanakan,
mengakses dan menindaklanjuti program bimbingan dan konseling karier bagi peserta didik sesuai
hasil analisis kebutuhan. Pencapaian kompetensi mahasiswa dapat diuji melalui tes tertulis, tes
performansi, dan tugas-tugas terstruktur (portofolio) pelaporan hasil analisis kebutuhan,
perancangan, pelaksanaan, asesmen, dan tindaklanjut program bimbingan dan konseling karier.
23. Manajemen Bimbingan dan Konseling
Bobot: 3 sks
Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis kebutuhan konseli (need assessment), bekerjasama
secara produktif dengan teman sejawat dan anggota profesi lain, menerapkan prinsip-prinsip
perencanaan, melakukan penilaian kebutuhan layanan bimbingan dan konseling, serta merumuskan
tujuan dan menentukan prioritas program bimbingan dan konseling dalam semua jenis dan jenjang
pendidikan formal. Pada akhirnya mahasiswa mampu mengelola pelaksanaan program-program
BK yang menjadi tanggung jawabnya secara kolaboratif dengan semua pemangku kepentingan
yang terkait (guru, orang tua, kepala sekolah, pejabat terkait) dalam seting pendidikan. Untuk
menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang kebutuhan konseli,
konsep dasar manajemen BK, perumusan tujuan program BK, perencanaan dan diseminasi
program BK, pengorganisasian program BK, koordinasi dan kerjasama pelaksanaan program BK,
dan ketatalaksanaan BK.
24. Studi Kasus Bimbingan dan Konseling
Bobot : 2 SKS
Penyajian matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa menguasai .
25. MKKBK608: Bimbingan Konseling di Pendidikan Anak Usia Dini
Bobot
: 2 sks/ 2 js
Mahasiswa diharapkan menguasai konsep tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tujuan
Pendidikan Anak Usia Dini, sistem Pendidikan Anak Usia Dini, kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini,
hakikat bimbingan dan konseling di PAUD, karakteristik bimbingan dan konseling di
PAUD, dapat menganalisis kebutuhan peserta didik di PAUD, serta dapat mengembangkan
program bimbingan dan konseling di PAUD. Penguasaan kompetensi tersebut dicapai mahasiswa
melalui aktivitas mengkaji konsep tentang hakikat PAUD, tujuan PAUD, sistem pendidikan di
PAUD, kurikulum PAUD, hakikat, tujuan, prinsip, fungsi, kegiatan bimbingan dan konseling di
PAUD, karakteristik bimbingan dan konseling di PAUD, analisis kebutuhan bimbingan dan
konseling di PAUD, sistem pengelolaan BK di PAUD serta berlatih mengembangkan program BK
di PAUD. Mahasiswa juga belajar melalui aktivitas observasi lapangan dalam mengkaji sistem
dan pelaksanaan pendidikan di lembaga PAUD dan melaporkannya melalui diskusi kelas.
Pencapaian kompetensi diuji melalui portofolio tugas-tugas, observasi dan ujian tulis.
III. PROFIL LULUSAN DAN KOMPETENSI
Berdasarkan kajian dan pemahaman posisi deskripsi kualifikasi level 6 KKNI dan
memperhatikan sumbang saran alumni, hasil-hasil pertemuna kolegial program studi BK seIndonesia, dan perkembangan serta kebutuhan masyarakat pengguna layanan bimbingan dan
konseling, yakni peserta didik, orang tua, guru, kepala sekolah, dan stake holder seting pendidikan,
maka ditetapkan bahwa profil lulusan Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNS yang dijabarkan
sebagai berikut.
1. Kompetensi Utama
a. Rumusan Profil Sikap
Sikap dan tata nilai yang harus dimiliki oleh semua lulusan program studi Sarjana Bimbingan
dan Konseling, FKIP UNS, adalah sebagai berikut (Lampiran Permenristekdikti, nomor 44, tahun
2015)
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
3) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian
dunia.
4) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7) Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran,
etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
8) Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
Kualifikasi tersebut secara holistik dicapai melalui kandungan-kandungan terintegrasi dalam
semua mata kuliah.
b. Keterampilan Umum Lulusan Level 6 KKNI
Di samping menguasai tata sikap tersebut, profil lulusan juga dirancang untuk menguasi
kompetensi umum pada level 6 KKNI, yakni sebagai berikut.
1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2) mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4) menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat
baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di
bawah tanggungjawabnya;
8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
9) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
c. Kompetensi Pengetahuan Bidang Bimbingan dan Konseling berdasar Kompetensi Umum
KKNI
Usaha untuk mengejawantahkan keterampilan umum sarjana level 6 KKNI menjadi
sarjana bimbingan dan konseling dilakukan dengan membuat deskripsi pengetahuan dan
keterampilan khusus bidang bimbingan dan konseling seperti pada tabel berikut:
Keterampilan Umum
Pengetahuan
Keterampilan Khusus
a. mampu
a. Mampu berpikir kritis
menerapkan
logis, kritis, sistematis,
pemikiran logis,
dan inovatif tentang
kritis, sistematis,
kaidah-kaidah filsafat,
dan inovatif dalam
pendidikan, psikologi,
konteks
sosial budaya dan
pengembangan
antropologi dalam
atau implementasi
konteks pengembangan
ilmu pengetahuan
atau mendasari
dan teknologi yang
implementasi keilmuan
memperhatikan
dan praksis bimbingan
dan menerapkan
dan konseling
nilai humaniora
yang sesuai dengan
bidang
keahliannya;
a. Terampil dalam membaca
buku-buku teks, jurnal, dan
berbagai sumber informasi
baik dalam bentuk print out
maupun online untuk
mendeskripsikan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan bidang
bimbingan dan konseling
b. mampu
menunjukkan
kinerja mandiri,
bermutu, dan
terukur;
a. Terampil menerapkan kaidahkaidah, metode dan prosedur
penjaminan mutu dalam
layanan bimbingan dan
konseling
a. Menguasai kaidahkaidah, metode dan
prosedur penjaminan
mutu dalam layanan
bimbingan dan
konseling
b. Menguasai falsafah,
teori, konsep, metode
dan praksis pendidikan
dalam jenis, jalur, dan
jenjang pendidikan
b. Terampil memadukan
penemuan-penemuan baru
ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni dalam bidang
bimbingan konseling,
pendidikan, psikologi,
sosiologi, sosial budaya dan
antropologi, untuk
merumuskan pokok-pokok
pikiran penyelenggaraan
layanan bimbingan dan
konseling yang menggunakan
teknologi informasi dan
menerapkan nilai di latar
sosial budaya Indonesia
b. Terampil merancang
pelayanan bimbingan dan
konseling yang
memperhatikan falsafah, teori,
konsep, metode dan praksis
pendidikan dalam jenis, jalur,
yang relevan dengan
pelayanan bimbingan
dan konseling
c. Menguasai khasanah
teoritik tentang tujuan,
fungsi, prinsip, asas,
konteks, pendekatan,
dan prosedur serta
sarana yang digunakan
dalam penyelenggaraan
pelayanan bimbingan
dan konseling
komprehensif yang
memandirikan
d. Menguasai teori konsep,
metode dan prosedur
manajemen pelayanan
bimbingan dan
konseling komprehensif
yang memandirikan,
program bimbingan dan
konseling yang bersifat
preventif, kuratif,
preservatif, dan
developmental dalam
jenis, jalur, dan jenjang
satuan pendidikan
e. Menguasai materi dan
metode pelayanan
bimbingan yang
meliputi bimbingan
pribadi sosial, belajar,
dan karier dengan
menggunakan berbagai
teknik bimbingan, multi
media dan teknologi
informasi yang
dibutuhkan dalam
kinerja layanan
bimbingan dan
konseling
f. Menguasai pendekatan,
prosedur, metode dan
teknik bimbingan secara
individual, kelompok
dan klasikal maupun
antar kelas
g. Menguasai paradigma,
dan jenjang pendidikan yang
relevan
c. Terampil menggunakan teori
tentang tujuan, fungsi, prinsip,
asas, konteks, pendekatan, dan
prosedur serta sarana dalam
merancang penyelenggaraan
pelayanan bimbingan dan
konseling komprehensif yang
memandirikan
d. Terampil menyusun
perencanaan program layanan
bimbingan dan konseling
komprehensif yang
memandirikan, program
bimbingan dan konseling yang
bersifat preventif, kuratif,
preservatif, dan developmental
dalam jenis, jalur, dan jenjang
satuan pendidikan
e. Terampil menggunakan hasilhasil analisis kebutuhan,
kondisi lapangan dan
informasi lain yang relevan
untuk menyusun perencanaan
program layanan bimbingan
dan konseling komprehensif
yang memandirikan, program
bimbingan dan konseling yang
bersifat preventif, kuratif,
preservatif, dan developmental
dalam jenis, jalur, dan jenjang
satuan pendidikan
f. Terampil melaksanakan
berbagai program layanan
bimbingan dan konseling
konseling komprehensif yang
memandirikan, program
bimbingan dan konseling yang
bersifat preventif, kuratif,
preservatif, dan developmental
dalam jenis, jalur, dan jenjang
satuan pendidikan
g. Terampil menyusun rencana
pelaksanaan layanan (RPL)
bimbingan pribadi sosial,
belajar, dan karier dengan
topik dan/atau materi yang
teori, pendekatan,
prosedur dan teknikteknik konseling
psikodinamik,
humanistik,
behavioristik, kognitif,
postmoderen dan
integritas dengan
memperhatikan kondisi
lingkungan dan tata
nilai budaya Indonesia
h. Menguasai pendekatan,
prosedur dan teknikteknik konseling
individual dan
konseling kelompok
yang menggunakan
teori konseling tertentu
(psikodinamik,
humanistik,
behavioristik, kognitif,
postmoderen dan
integritas) dalam
kondisi lingkungan dan
tata nilai budaya
Indonesia
i. Menguasai konsep,
metode dan prosedur
statistik untuk
keperluan praksis
layanan bimbingan dan
konseling
j. Menguasai konsep,
prosedur pengembangan
dan penggunaan
instrumen, teknologi
informasi dan
multimedia untuk
keperluan layanan
bimbingan dan
konseling
c. mampu mengkaji
a. Menguasai konsep dan
relevan dengan hasil analisis
kebutuhan
h. Terampil melaksanakan
bimbingan kelompok, klasikal
dan kelas besar (antar kelas)
dengan menggunakan berbagai
metode dan teknik, serta
multimedia yang relevan
dengan kebutuhan peserta
didik/konseli
i. Terampil melakukan diagnosis
dan prognosis terhadap
masalah yang dialami oleh
sasaran layanan dalam
perspektif optimalisasi
perkembangannya
j. Terampil melaksanakan
konseling individual dan
kelompok dengan
menggunakan pendekatan,
prosedur, dan teknik tertentu
(psikodinamik, humanistik,
behavioristik, kognitif,
integritas dan postmoderen)
sesuai perkembangan dan
problematik sasaran layanan
dengan memperhatikan
kondisi lingkungan dan
budaya Indonesia
k. Terampil melaksanakan
konsultasi, mediasi, advokasi,
dan resolusi konflik dalam
menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
l. Terampil menggunakan
konsep, metode dan prosedur
statistik untuk keperluan
praksis layanan bimbingan dan
konseling
m. Terampil menggunakan
teknologi informasi dan
komunikasi serta multimedia
dalam merencanakan dan
melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
a. Terampil menerapkan kaidah,
implikasi
prosedur dari sudut
pengembangan
pandang teori tertentu
atau implementasi
yang relevan dengan
ilmu pengetahuan
bidang bimbingan dan
teknologi yang
konseling untuk
memperhatikan
melakukan kajian
dan menerapkan
fenomena problematik
nilai humaniora
dalam rangka penelitian
sesuai dengan
skripsi
keahliannya
b. Menguasai falsafah,
berdasarkan
kaidah, desain, metode,
kaidah, tata cara
prosedur penelitian dan
dan etika ilmiah
penggunaan hasil-hasil
dalam rangka
penelitian untuk
menghasilkan
keperluan penulisan
solusi, gagasan,
penelitian skripsi
desain atau kritik
c. Menguasai konsep,
seni, menyusun
metode dan prosedur
deskripsi saintifik
statistik untuk penulisan
hasil kajiannya
penelitian skripsi.
dalam bentuk
skripsi atau laporan
tugas akhir, dan
mengunggahnya
dalam laman
perguruan tinggi;
tata cara dan etika ilmiah
(termasuk tentang plagiasi)
dalam mengkaji
pengembangan atau
implementasi untuk
menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik secara
tertulis dalam rangka
penelitian bidang bimbingan
dan konseling
b. Secara manual maupun online,
terampil mengakses hasil-hasil
penelitian yang relevan dari
berbagai sumber, dan
menggunakannya untuk
kepentingan penelitian skripsi,
dan kepentingan layanan
bimbingan dan konseling
c. Terampil menggunakan
konsep, metode dan prosedur
statistik untuk penulisan
penelitian skripsi bidang
bimbingan dan konseling
d. Terampil mengembangkan
instrumen yang relevan untuk
pengukuran dalam rangka
penelitian skripsi bidang
bimbingan dan konseling
e. Terampil menggunakan
konsep, desain, metode dan
prosedur penelitian yang
diwujudkan dalam proposal
skripsi bidang bimbingan dan
konseling yang memenuhi
kaidah, tata cara dan etika
ilmiah
f. Keterampilan mengelola
kegiatan akademik forum
ilmiah
d. menyusun deskripsi a. Menguasai kaidah, tata
saintifik hasil
cara dan etika ilmiah
kajian tersebut di
dalam penyusunan
atas dalam bentuk
laporan skripsi, karya
skripsi atau laporan
ilmiah dan publikasinya
tugas akhir, dan
untuk meningkatkan
mengunggahnya
mutu pelaksanaan
dalam laman
pelayanan bimbingan
perguruan tinggi;
dan konseling
a. Terampil mengumpulkan dan
menganalisis data sesuai
dengan desain dan prosedur
penelitian dalam bentuk
skripsi bidang bimbingan dan
konseling
b. Terampil menggunakan
konsep, metode dan prosedur
standar dalam penulisan
laporan penelitian skripsi
yang memenuhi kaidah, tata
cara dan etika ilmiah bidang
bimbingan dan konseling
c. Terampil menyusun artikel
hasil penelitian skripsi, dan
mengunggahnya ke laman
perguruan tinggi dan/atau
men-submit ke suatu jurnal
yang dituju
d. Terampil mempublikasikan
karya ilmiah melalui jurnal
penelitian, seminar, diskusi
dan berbagai kegiatan ilmiah
lainnya
e. Terampil menggunakan
teknik-teknik yang
komunikatif, efisien dan
efektif dalam presentasi karya
ilmiah di depan forum umum
maupun forum khusus
f. Terampil menggunakan
teknologi informasi dan
multimedia untuk keperluan
presentasi karya ilmliah
e. mampu mengambil a.
keputusan secara
tepat dalam konteks
penyelesaian
masalah di bidang
keahliannya,
berdasarkan hasil
b.
analisis informasi
dan data;
c.
Menguasai informasi
dan problematik
perkembangan
masyarakat dalam
proses pendidikan dan
latar sosial budayanya
Menguasai teori dan
problematik
perkembangan
manusia sasaran
layanan bimbingan
dan konseling,
terutama anak dan
remaja, dalam proses
pendidikan dan latar
sosial budayanya
Menguasai kaidah
konsep, metode dan
prosedur analisis
kebutuhan dalam
kerangka
pengembangan
layanan bimbingan
dan konseling
d. Mengenal secara
mendalam sasaran
pelayanan bimbingan
dan konseling
berlandaskan
penguasaan teori
tertentu dengan
penyikapan yang
empatik serta
menghormati
keragaman yang
mengedepankan
kemaslahatan
e.
Menguasai konsep,
metode dan prosedur
pengambilan
keputusan berdasarkan
hasil analisis
kebutuhan dan
informasi lainnya yang
relevan dalam rangka
penyelesaian masalah
di bidang bimbingan
dan konseling
a. Terampil menggunakan
berbagai informasi dan
problematik perkembangan
masyarakat yang terkait
dengan proses pendidikan dan
latar sosial budayanya sebagai
kerangka pikir (world view)
layanan bimbingan dan
konseling yang menjadi
tanggung jawabnya
b. Terampil menggunakan teori
dan problematik
perkembangan manusia
sasaran layanan bimbingan
dan konseling, terutama anak
dan remaja dalam proses
pendidikan dan latar sosial
budayanya sebagai kerangka
pikir (world view) layanan
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
c. Terampil menggunakan teori
dan problematik
perkembangan anak dan
remaja serta berbagai latarnya
untuk memilih, menyusun dan
menggunakan instrumen
analisis kebutuhan dalam
bimbingan dan konseling
d. Terampil menggunakan
kaidah, metode dan prosedur
merencanakan analisis
kebutuhan
e. Terampil menyusun
instrumen, mengambil dan
menganalisis data,
mendeskripsikan kondisi dan
kebutuhan sasaran yang akan
dilayani sampai merumuskan
rekomendasi program yang
relevan
f. Terampil menggunakan
teknik-teknik nontesting dan
testing dalam memahami
secara mendalam terhadap
sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling dalam sautu
kerangka pikir teori tertentu
g. Terampil mengambil dan
menganalisis data sampai
mendeskripsikan kondisi dan
kebutuhan peserta didik
dan/konseli yang akan dilayani
h. Terampil mengakses berbagai
informasi yang relevan dalam
rangka analisis kebutuhan
i. Terampil merepresentasikan
data, memilih dan
menggunakan data hasil
analisis kebutuhan untuk
mengambil keputusan berupa
penetapan arah, tujuan,
prosedur dan pendekatan
pelayanan bimbingan dan
konseling dalam jalur, jenjang
dan jenis pendidikan yang
relevan
j. Terampil mengambil
keputusan tentang jenis
layanan atau program yang
tepat berdasarkan hasil analisis
kebutuhan dan berbagai
informasi yang relevan yang
telah dikumpulkan
k. Terampil mengambil
keputusan atas dasar informasi
dan data hasil analisis
kebutuhan yang relevan dalam
bentuk perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
program layanan bimbingan
dan konseling di berbagai jenis
dan jenjang pendidikan
f. mampu memelihara f. Menguasai teori,
dan
konsep dan prosedur
mengembangkan
komunikasi
jaringan kerja
interpersonal,
dengan
antarkelompok dan
pembimbing,
komunikasi dengan
kolega, sejawat
forum umum, serta
baik di dalam
membentuk jaringan
maupun di luar
g. Menguasai prosedur
lembaganya;
merancang dan
melaksanakan strategi
a. Terampil berkolaborasi dengan
pemangku kepentingan terkait,
yakni orang tua, guru, kepala
sekolah, dan stake holder
lainnya dalam
menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
b. Terampil
mengimplementasikan
kolaborasi internal dan
eksternal di tempat bekerja
konsultasi, kolaborasi,
mediasi, advokasi, dan
resolusi konflik dan
penguatan jaringan
dalam pelayanan
bimbingan dan
konseling
dalam merancang,
melaksanakan dan
mengevaluasi layanan
bimbingan dan konseling. di
berbagai jenis, jenjang dan
satuan pendidikan
c. Terampil
mengimplementasikan
kolaborasi antar profesi dalam
merancang, melaksanakan dan
mengevaluasi layanan
bimbingan dan konseling di
berbagai jenis, jenjang dan
satuan pendidikan
d. Terampil mengkomunikasikan
hasil-hasil kinerjanya kepada
pihak-pihak terkait (siswa,
guru, orang tua, pemangku
pendidikan)
e. Berperan dalam pengembangan
diri secara profesional melalui
kegiatan organisasi profesi
bimbingan dan konseling.
g. mampu
bertanggungjawab
atas pencapaian
hasil kerja
kelompok dan
melakukan
supervisi dan
evaluasi terhadap
penyelesaian
pekerjaan yang
ditugaskan kepada
pekerja yang
berada di bawah
tanggungjawabnya;
a. Menguasai teori,
konsep, model, metode
dan prosedur evaluasi
dan supervisi dan
problematikanya dalam
pelayanan bimbingan
dan konseling
a. Terampil mengembangkan
perencanaan supervisi dan
evaluasi atas program
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
b. Terampil menyelenggarakan
kegiatan asesmen supervisi
secara efektif terhadap proses
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
c. Terampil mengevaluasi
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
d. Terampil melaporkan hasil
supervisi dan evaluasi atas
pelaksanaan program layanan
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
sesuai aturan yang berlaku
e. Terampil menggunakan
teknik-teknik yang
komunikatif, efisien dan
efektif dalam presentasi
laporan hasil supervisi dan
evaluasi pelaksanakan layanan
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
kepada pihak-pihak yang
terkait
f. Terampil menggunakan
teknologi informasi dan
multimedia untuk keperluan
presentasi laporan hasil
supervisi dan evaluasi
pelaksanakan layanan
bimbingan dan konseling yang
menjadi tanggung jawabnya
h. mampu melakukan
proses evaluasi diri
terhadap kelompok
kerja yang berada
dibawah tanggung
jawabnya, dan
mampu mengelola
pembelajaran
secara mandiri; dan
a.
i. mampu
mendokumentasika
n, menyimpan,
mengamankan, dan
menemukan
kembali data untuk
menjamin
kesahihan dan
mencegah plagiasi.
a.
Menguasai prosedur
analaisis SWOT
sebagai model
evaluasi diri terhadap
kinerja layanan BK
yang menjadi
tanggung jawabnya
b. Terampil menyusun laporan
evaluasi diri dengan analisis
SWOT pada akhir tahun
pelaksanaan untuk mengukur
dan mengembangkan kinerja
layanan BK yang menjadi
tanggung jawabnya
c. Terampil mengembangkan diri
sebagai konselor profesional
secara berkelanjutan
Menguasai kaidah,
metode dan prosedur
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan, dan
menemukan kembali
data untuk menjamin
kesahihan data sasaran
layanan (diri konseli,
keluarga, guru, dan
data lainnya yang
relevan) dalam rangka
layanan informasi dan
pelaksanaan
bimbingan dan
konseling yang
menjadi tanggung
jawabnya
a.
Terampil mengakses
berbagai data yang relevan
dari berbagai sumber untuk
keperluan layanan informasi
dan pelaksanaan berbagai
layanan bimbingan dan
konseling lainnya
b.
Terampil
mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan
data untuk keperluan layanan
informasi dan pelaksanaan
berbagai layanan bimbingan
dan konseling lainnya
c.
Terampil melaksanakan
layanan informasi dan
menggunakan data dalam
rangka program bimbingan
dan konseling
d.
Mematuhi kode etik
dokumentasi, penyimpanan,
dan penggunaan
data/informasi terutama
konfiedensialitas dan bebas
plagiasi
e.
Terampil menggunakan
teknologi informasi dalam
mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan
data untuk keperluan layanan
informasi dan pelaksanaan
berbagai layanan bimbingan
dan konseling lainnya.
2. Kompetensi Pendukung
Mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan program bimbingan
dan konseling pada jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB), lembaga rehabilitasi, dan berbagai lembaga
pendidikan/pelatihan yang membutuhkan keahlian bimbingan dan konseling.
3. Kompetensi Lainnya
Memiliki keahlian dalam bidang pengembangan kepribadian, konseling traumatik dan
manajemen kepelatihan yang terkait dengan keahlian bidang bimbingan dan konseling
IV.
BIDANG KERJA LULUSAN
Berdasarkan pemahaman jalur pendidikan prodi BK adalah jalur akademik, dan
memperhatikan disiplin keilmuannya lebih mengacu pada ilmu pendidikan, psikologi (psikologi
pendidikan) serta ilmu sosial lainnya, serta memperhatikan keterkaitan dengan kebutuhan dunia
kerja, maka secara lebih spesifik, bidang kerja lulusan sarjana BK disesuaikan dengan profil
lulusan dan isi Permendibud No. 111 tahun 2014 mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling
di sekolah. Oleh karena itu ditetapkan bidang kerja lulusan sebagai berikut.
Lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling FKIP UNS mampu menggunakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni bidang bimbingan dan konseling untuk bekerja melalui prosedur
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling dalam seting
sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, serta lembaga-lembaga yang memiliki atau menggunakan
komponen pendidikan, misalnya instansi pendidikan dan latihan (Diklat), divisi pendidikan,
pelatihan dan pengembangan SDM di suatu perusahaan, dan sebagainya.
Secara lebih konkrit, lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling dapat bekerja sebagai guru
bimbingan dan konseling pada lembaga pendidikan jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, dan
SMA/MA/SMK/MAK. Di samping itu lulusan BK juga dapat bekerja sebagai guru bimbingan dan
konseling pada Sekolah Luar Biasa dan Lembaga Pendidikan Non Formal, lembaga rehabilitasi,
serta lembaga-lembaga yang memiliki kegiatan yang terkait dengan pendidikan yang
membutuhkan keahlian bimbingan dan konseling.
Dengan kehadiran lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling FKIP UNS, maka sekolah dan
lembaga pendidikan atau instansi tertentu akan memperoleh keuntungan berupa tersedianya tenaga
yang mampu mendampingi dan memfasilitasi perkembangan yang optimal bagi peserta didik atau
konseli atau konsumen/klien yang menggunakan layanan BK pada lembaga/instansi tersebut.
Perkembangan optimal tersebut ditandai dengan indikator prestasi belajar dan/atau prestasi kerja
yang optimal, kemampuan adaptasi dengan tuntutan program pendidikan atau program yang
diselenggarakan oleh instansi bersangkutan, kemampuan komunikasi, bekerjasama dan
memecahkan masalah yang lebih baik. Perkembangan optimal tersebut, semuanya dapat berujung
pada produktivitas instansi atau lembaga tersebut semakin baik.
Di samping itu, lulusan prodi Bimbingan dan Konseling memiliki kompetensi lain yaitu dapat
mengembangkan dan menerapkan potensi jiwa dan keterampilan berwirausaha seperti halnya yang
telah dicita citakan oleh Universitas Sebelas Maret yang mengharapkan lulusannya memiliki jiwa
kewirausahaan, dengan mengembangkan dan membangun usaha mandiri pada bidang yang relevan
dengan ruang lingkup bimbingan dan konseling. Lulusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNS
juga bisa melanjutkan ke jalur pendidikan profesi (level 7) dan jalur S2 atau Magister Bimbingan
dan Konseling (level 8).
V.
LINGKUP KEILMUAN DAN BAHAN KAJIAN
Berdasarkan deskripsi kualifikasi lulusan dan bidang kerja, maka lingkup keilmuan yang
digunakan dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mencapai
kualifikasi akademik yang ditetapkan, adalah sebagai berikut.
Program studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNS, adalah suatu program studi yang
lulusannya memiliki kualifikasi akademik yang berada dalam lingkup keilmuan pendidikan yang
juga mempelajari dan menggunakan ilmu-ilmu humaniora (humanities) yakni filsafat dan agama,
dan ilmu sosial (social science) yaitu pendidikan, bimbingan dan konseling, psikologi, sosial
budaya, antropologi dan teknologi informasi. Ilmu-ilmu tersebut dipelajari dan digunakan secara
mono dan multidisiplin proporsional sesuai kebutuhan sebagai landasan dalam menguasai teori,
pendekatan dan teknik-teknik dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling pada
kualifikasi level 6 KKNI.
Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari yang
menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti
keilmuan suatu program studi. Bahan kajian yang dirumuskan menunjukkan keterkaitan spektrum
keilmuan program studi yang relevan dengan pembentukan kompetensi dan profil lulusan. Bahan
kajian program studi Bimbingan dan Konseling terbagi menjadi beberapa bahan kajian utama,
yaitu IPTEK Landasan, IPTEK Pendukung, IPTEK Inti Prodi, dan IPTEK Tambahan/Pilihan.
Adapun bahan kajian program studi Bimbingan dan Konseling sebagai berikut.
1. Kajian tentang proses-proses bimbingan dan konseling dalam pendidikan
pembelajaran dari sisi karakteristik dan perilaku peserta didik dan guru, pada
terutama
jenjang
pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/Mts maupun SMA/MA/SMK yang dianalisis dengan
menggunakan ilmu pendidikan dan kaitannya dengan bimbingan
2. Kajian tentang proses-proses terbentuknya perilaku peserta didik yang unik dalam kerangka
seluruh
tahapan
perkembangannya
(life
span/trajectory
development),
termasuk
problematik/hambatan-hambatan yang terjadi, yang dianalisis dengan ilmu psikologi dan teori
bimbingan
dan
konseling,
ilmu
perilaku
manusia,
dan
prosedur-prosedur
bantuan/intervensinya melalui bimbingan dan konseling
3. Kajian tentang keunikan dan perilaku peserta didik dalam konteks sosial budayanya yang ikut
membentuk sistem nilai, pola pikir, perilaku manusia termasuk problematika yang
ditimbulkannya, dan implikasinya pada bimbingan dan konseling yang dianalisis dengan
rumpun ilmu filsafat, anthropologi-sosial-budaya
4. Kajian tentang teori, prosedur dan teknik-teknik bimbingan yang dianalisis dengan teoretikkonseptual bimbingan dan konseling komprehensif, bimbingan dan konseling kelompok,
bimbingan dan konseling pribadi sosial, belajar dan karier
5. Kajian aplikasi teori, prosedur dan teknik-teknik bimbingan dan konseling yang dianalisis dan
diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka bimbingan dan konseling komprehensif, bimbingan
kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier dalam aplikasinya terhadap
optimalisasi perkembangan peserta didik/konseli/konsumen
6. Kajian tentang teori, prosedur dan teknik-teknik konseling yang dianalisis dengan teoretikkonseptual konseling berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan
posmoderen
7. Kajian aplikasi teori, prosedur dan teknik-teknik konseling yang dianalisis dan diterapkan
(dilatihkan) dalam kerangka paradigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan
posmoderen
dalam
aplikasinya
terhadap
optimalisasi
perkembangan
peserta
didik/konseli/konsumen
8. Kajian tentang proses dan sistem manajemen program bimbingan dan konseling dianalisis
dan diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka bimbingan komprehensif, bimbingan kelompok,
bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan konseling berparadigma psikodinamik,
humanistik, behavioristik, kognitif dan posmoderen
9. Kajian tentang aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan konseling
yang dianalisis, dikembangkan dan diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka bimbingan
komprehensif, bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan
konseling berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan posmoderen
10. Kajian tentang penelitian dan publikasi karya ilmiah bidang bimbingan dan konseling yang
dikembangkan dan dilatihkan dalam kerangka bimbingan dan konseling komprehensif,
bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan konseling
berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan posmoderen
11. Kajian tentang bimbingan dan konseling sebagai suatu profesi, dan pengembangan diri
konselor, yang dikembangkan dan dilatihkan dalam kerangka bimbingan komprehensif,
bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan konseling
berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan posmoderen
VI.
PERKULIAHAN
Strategi perkuliahan yang dilakukan di S-1 Bimbingan dan Konseling melalui
beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap Pertama ; penanaman konsep secara operasional untuk memperkuat visi
misi dan kompetensi teoritik
sebagai landasan dasar penguasaan teori dan praktek
bimbingan dan konseling yang dikemas dalam beberapa mata kuliah. Penanaman konsep
disampaikan melalui strategi direct instruction.
2. Tahap Kedua;
pendalaman materi secara teoritik maupun konseptual
dilakukan melalui analisis tugas mandiri sebagai bentuk kegiatan belajar self-motivated
learning dalam membangun konsep dan rumusan pemikiran para mahasiswa. Hal ini
dituangkan dalam bentuk pembuatan makalah individual maupun kelompok yang wajib
dipresentasikan di kelas dan dinilai oleh dosen pengampu mata kuliah.
3. Tahap Ketiga; mensinkronisasi antara penguasaan konsep dasar
teori
bimbingan dan konseling , analisis tugas mandiri yang telah dipresentasikan dengan fakta
empirik (studi lapangan ke sekolah atau lembaga pendidikan non formal) yang terjadi di
masyarakat. Analisis dan sinkronisasi antara tahap pertama, dan tahap kedua yang
dikemas dalam
bentuk makalah individual sebagai tugas akhir tiap mata kuliah.
Penyusunan makalah wajib mengkaitkan dengan referensi-referensi kontemporer,
problematik yang terjadi di lapangan maupun konsep teoritik
melalui internalisasi
perilaku akademik yang professional. Khusus mata kuliah praktek , produk akhir yang
dihasilkan dalam bentuk rekaman praktek yang didokumentasikan dalam CD Room atau
hasil laporan yang dikemas dalam hard copy maupun shoop copy.
4. Tahap keempat; tahap ini adalah tahap penetapan dan keputusan kelulusan
para mahasiswa berdasarkan pemenuhan tugas tahap satu, tahap kedua, tahap ketiga
serta nilai UTS dan UAS
yang melibatkan penilaian
intensitas kedisiplinan yang
mencerminkan kompetensi, sikap, dan kearifan perilaku calon guru bimbingan dan
konseling.
VII.
KEMAHASISWAAN
1. SISTEM REKRUTMEN MAHASISWA BARU
Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon
mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan
prosedur penerimaan mahasiswa baru berdasarkan keputusan dari SBMPTN (sistem
penerimaan mahasiswa baru) Universitas Sebelas Maret.
Sejak didirikannya tahun 2009, Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling
FKIP UNS telah menerima mahasiswa sebanyak 70 setiap angkatan, yaitu tahun
akademik 2009/2010, s/d 2015/2016. Rekruitmen dilakukan dengan cara pendaftaran
langsung ke Sekretariat Penerimaan mahasiswa baru, mengikuti pola rekruitmen di UNS
Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru melalui tes seleksi. Kegiatan seleksi
dilaksanakan di kampus Universitas Sebelas Maret dan sekitarnya. Kemudian
angka
keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Studi Bimbingan dan Konseling
melalui tiga jalur yaitu: jalur Undangan, Ujian Tulis Nasional dan Ujian Tulis Mandiri
yang dijelaskan dalam metrik sebagai berikut:
2. PROFIL MAHASISWA
TAHUN AJARAN 2012/2013 s/d 2015/2016
UNDANGAN
Program Tahun
Studi
Peminat
Terima
Ajaran
UJIAN TULIS
Ratio
Peminat
Terima
UJIAN MANDIRI
Ration
Peminat
Terima
Keketatan
Ratio
Keketatan
BK
2009/2010
106
18
1:06
1552
54
1:47
654
50
1:13
BK
2010/2011
99
11
1:09
1174
43
1:27
448
41
1:11
BK
2011/2012
288
10
1:29
1180
52
1:23
436
38
1:11
BK
2012/2013
364
11
1:33
1171
51
1:23
424
36
1:12
BK
2013/2014
1782
40
1:45
1050
35
1:30
586
11
1:53
BK
2014/2015
1060
25
1:42
799
32
1:25
571
11
1:52
BK
2015/2016
1285
30
1:43
941
23
1:41
500
22
1:23
BK
2016/2017
-
-
-
-
-
-
-
-
-
. mahasiswa baru setiap tahun dilakukan secara online, melalui website dengan alamat http://www.spmb.uns.ac.id. Kriteria
Pendaftaran
penerimaan mahasiswa baru meliputi: kelengkapan berkas lamaran/ pendaftaran; kemampuan akademik ; hasil ujian yang meliputi TPA,
bahasa Inggris (EAP), dan lulus tes wawancara. Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan mahasiswa baru ditentukan oleh
kelengkapan persyaratan administrasi dan Lulus , dan wawancara serta praktek bagi yang melakukan praktek. Pengumuman penerimaan
dapat dilihat di koran dan media cetak yang dipasang di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret secara langsung maupun melalui
telepon dan website.
Download