perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BAB III

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
observasional
analitik
dengan
pendekatan case control retrospektif/studi kasus – kontrol retrospektif. Penelitian
ini merupakan penelitian yang menelaah hubungan antara efek (penyakit atau
kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu (Fletcher et al., 2014).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Jebres,
Surakarta.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah Pasien Anak di Wilayah Kerja
Kecamatan Jebres, Surakarta.
2. Sampel Penelitian:
Sampel penelitian ini adalah setiap pasien anak baik pasien rawat
jalan maupun rawat inap yang ada wilayah kerja Surakarta yang memenuhi
kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
3. Kriteria Subjek Penelitian
a. Kriteria Inklusi
commit19to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
1) Pasien berusia di bawah 4 tahun
Hal ini dikarenakan usia 80-90% anak asma mengalami gejala
pertama kali sebelum usia 4-5 tahun (Nelson,2012). Pasien anak yang
di diagnosis asma dalam rekam medik sebagai kontrol, dan tidak
didiagnosis asma dalam rekam medik sebagai kasus.
2) Pasien anak yang didiagnosis menderita asma dalam rekam medik
sebagai kelompok kasus, dan pasien anak bukan penderita asma
sebagai kontrol.
3) Orangtua pasien bersedia mengikuti penelitian
b. Kriteria Eksklusi
1) Menderita penyakit paru lainnya seperti pneumonia, tuberkulosis
paru, dan atau kanker paru yang menjadi diagnosis banding asma dan
tertera dalam rekam medik.
2) Orangtua pasien tidak bersedia atau mengundurkan diri mengikuti
penelitian.
D. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling, di mana pasien anak baik rawat jalan maupun rawat
inap yang ada di Wilayah Kerja Surakarta yang memenuhi kriteria dapat
dijadikan subjek penelitian sampai jumlahnya terpenuhi (Murti, 2003).
Kontrol pada penelitian ini adalah pasien anak yang bukan penderita asma,
sedangkan kasus pada penelitian ini adalah pasien anak penderita asma.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
E. Besar Sampel
Besar subjek pada penelitian ini menggunakan rumus besar subjek
penelitian kasus - kontrol kategorik berpasangan (Madiyono et al., 2014).
Sebagai berikut :
2
𝑍𝛼/2 + 𝑍𝛽√𝑃𝑄
𝑛1 = 𝑛2 = (
)
1
(𝑝 − 2)
n1 = n2 = besar subyek penelitian
Zα = deviasi baku alfa memakai kesalahan 5% =1,96 (Susanto dan Gunawan, 2014)
Zβ = deviasi baku beta memakai kesalahan 20% = 0,84
P=
P=
𝑅
1+𝑅
(𝑃1−𝑃2)
2
= 0,991
Q = 1 – 0,991 = 0,009
Jumlah subjek tiap kelompok adalah 12 subjek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
F. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Konsumsi susu formula pada anak
2. Variabel Terikat : Kejadian asma pada anak
3. Variabel perancu : Riwayat atopi/alergi
Konsumsi susu formula
Pemberian ASI
Kejadian Asma
a. Susu formula murni
b. Susu formula & ASI
c. Tanpa susu formula
Variabel luar :
1) Intoleransi laktosa
2) Tingkat sosial
ekonomi
a) Usia
b) Riwayat atopi dan
alergi
Variabel luar :
1) Jenis Kelamin
2) Lingkungan
3) Ras
4) Asap rokok
5) Perubahan
cuaca
Gambar 3.1 : Identifikasi Hubungan Variabel
G. Definisi Operasional Variabel
1. Pemberian susu formula :
a. Definisi
: Anak yang diberi susu formula sebagai pendamping atau
pengganti ASI tanpa memperhatikan frekuensi pemberian, dilihat dari awal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
lahir sampai dengan usia 2 tahun, dikarenakan pemberian ASI yang
dianjurkan oleh WHO dan UNICEF sampai dengan usia 2 tahun (WHO
dan UNICEF, 2007).
Pemberian ASI selama dua tahun juga dianjurkan dalam Al Quran: “Para
ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Apabila keduanya ingin
menyapih
(sebelum
dua
tahun)
dengan
kerelaan
keduanya
dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin
anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan” (Al-Baqarah
[2]:
233)
(Yayasan
Penyelenggara
Penterjemah/Penafsiran Al-Qur’an, 1978).
b. Alat Ukur
: Kuesioner
c. Skala
: Nominal (Susu formula saja, Susu Formula dan ASI, Tanpa
Susu Formula)
2. Kejadian asma
a. Definisi
: Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan)
kronik saluran napas yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap
berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
mengi, batuk, sesak napas, dan rasa berat di dada terutama pada malam dan
atau dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa
pengobatan (Depkes RI, 2009).
Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien anak tanpa
diagnosis asma, sedangkan kasus yang diambil adalah pasien anak yang
didiagnosis asma.
b. Alat Ukur
:
1) Untuk diagnosis asma digunakan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
serta pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh dokter spesialis
anak, yang kemudian dituangkan dalam rekam medik.
2) Kuesioner lingkungan ISAAC yang telah dimodifikasi serta divalidasi
pada penelitian Susanto dan Gunawan pada tahun 2014
c. Skala
: Nominal ( Balita dengan asma, balita tidak asma)
H. Alat dan bahan
1. Lembar ethical clearence (Lampiran 2)
2. Lembar informed consent (Lampiran 3)
3. Lembar identitas orangtua dan anak penderita asma dan Kuisioner penilaian
pemberian susu formula (Lampiran 4)
4. Kuesioner lingkungan ISAAC untuk usia 6 – 7 tahun yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia (dengan tambahan) (Lampiran 4)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
I. Cara Kerja
1. Mencari keterangan serta data anak dengan asma (sebagai kasus) dan anak tidak
dengan asma (sebagai kontrol) di dalam rekam medik
2. Menghubungi calon subyek penelitian yang ditemukan dalam rekam medik
3. Menjelaskan
maksud,
tujuan,
prosedur,
dan
mendapat
persetujuan
keikutsertaan dalam penelitian dengan penandatanganan informed consent.
4. Pengisian identitas responden dan pasien anak.
5. Pengisian kuesioner berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti
meliputi riwayat pemberian ASI dan susu formula serta faktor lingkungan
sebagai pencetus asma.
J. Sumber Data
Data yang diambil adalah data primer yaitu dengan menggunakan
kuesioner untuk mengetahui p e m b e r i a n s u s u f o r m u l a pada pasien anak
melalui orangtua serta kuisioner untuk mengetahui pencetus asma dan data
sekunder dengan menggunakan rekam medik untuk mendapatkan data mengenai
anak yang didiagnosis asma dan tidak asma.
K. Analisis data
Data yang didapatkan dikumpulkan lalu dianalisis dengan uji non
parametrik. Statistik nonparametrik dapat digunakan untuk menganalisis data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
yang berskala nominal atau ordinal karena pada umumnya data berjenis nominal
dan ordinal tidak menyebar normal (Nasution, 2006).
Untuk menguji hipotesis penelitian dalam penelitian ini diuji dengan uji
statistik nonparametrik, yakni Uji Wilcoxon untuk melihat hubungan antara
variabel pemberian susu formula dan kejadian asma, Uji Wilcoxon dipilih dalam
penelitian dengan pertimbangan bahwa kedua variabel penelitan tingkat
pengukurannya adalah nominal yang pada umumnya tidak menyebar normal dan
dapat digunakan dalam sampel yang diambil dengan matching dengan kategorik
lebih dari 3 (Dahlan, 2015). Derajat kemaknaan yang dipakai adalah α = 0,05
(Susanto dan Gunawan, 2014). Data tersebut dianalis menggunakan piranti lunak
Statistical Package for the Sosial Science (SPSS).
commit to user
Download