IKHTISAR KINERJA 2016 PENDAHULUAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN DAFTAR ISI PENDAHULUAN 2 Daftar Isi 3 Penjelasan Tema 4 Sanggahan dan Lingkup Tanggung Jawab KINERJA 6 IKHTISAR 2016 7 Ikhtisar Keuangan 10 Ikhtisar Saham 16 10 Kinerja Saham 12 Tonggak Sejarah 14 Peristiwa Penting 2016 LAPORAN MANAJEMEN 18 Laporan Dewan Komisaris 22 Profil Dewan Komisaris 24 Laporan Direksi 28 Profil Direksi 30 PROFIL PERSEROAN DAN PEMBAHASAN 52 ANALISIS MANAJEMEN 33 Identitas Perseroan 54 Tinjauan Industri Pelayaran 34 Sekilas Perseroan 54 Tinjauan Kegiatan Operasional 54 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha 37 Visi, Misi dan Nilai Inti Perseroan 39 Struktur Perseroan 55 Tinjauan Kinerja Investasi Tahun 2016 40 Struktur Grup Perseroan 56 Laporan Laba Rugi 41 Komposisi Kepemilikan Saham 42 Sumber Daya Manusia 57 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang 59 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan 59 Perubahan Kebijakan Akuntansi 59 Struktur Modal dan Kebijakan Atas Struktur Modal 44 Kesehatan Kerja dan Keselamatan 45 Teknologi Informasi 46 Lembaga Profesi Penunjang Perseroan 47 Alamat Kantor Cabang dan Agen 50 Wilayah Kerja dan Peta Operasional 60 59 Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ModaIkatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal 59 Prospek Usaha 59 Aspek Pemasaran 59 Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai TATA KELOLA PERUSAHAAN 62 Gambaran Umum JAWAB SOSIAL 78 TANGGUNG PERUSAHAAN 63 Struktur Tata Kelola Perusahaan 80 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan 63 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 80 Tanggung Jawab Ketenagakerjaan 66 Dewan Komisaris 66 Direksi 69 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris 69 Penilaian Kinerja Direksi 69 Tabel Hubungan Afiliasi 70 Komite Audit DEWAN 82 PERNYATAAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 71 Sekretaris Perusahaan 73 Audit Internal 74 Akuntan Perseroan 74 Manajemen Risiko 75 Kasus dan Perkara Hukum 75 Informasi Sanksi Administratif 75 Akses Informasi dan Data Perusahaan 76 Sistem Pelaporan Pelanggaran 2 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk KEUANGAN 84 LAPORAN KONSOLIDASIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN TEMAS LINE MENYATUKAN INDONESIA MELALUI KONEKTIVITAS NATIONAL NETWORK Menyediakan solusi terpadu dengan dukungan layanan pelayaran inovatif, kompetitif dan handal di Indonesia telah menjadi komitmen utama Perseroan. Kini, TEMAS Line juga telah menjadi pionir dalam rangka mendukung program Tol Laut yang digagas Pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai negara Poros Maritim yang kuat, melalui pembukaan pelabuhan perintis di Indonesia Timur sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 3 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 Sanggahan dan Lingkup Tanggung Jawab Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumendokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan Tahunan ini memuat kata “TEMAS Line” atau “Perseroan” atau “Perusahaan” didefinisikan sebagai PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. yang menjalankan usahanya dalam bidang pelayanan pengiriman barang dalam peti kemas melalui jalur laut. Kata-kata tersebut digunakan atas dasar pertimbangan untuk kemudahan dalam menyebut PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. secara umum. 4 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 5 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR KINERJA 2016 Pengembangan National Network merupakan langkah strategis awal yang dilakukan Perseroan. 6 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 7 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Ikhtisar Keuangan Dalam Jutaan Rupiah Neraca 2016 2015 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Jumlah Aset 2.525.662 1.782.061 1.626.838 Jumlah Liabilitas 1.530.986 967.395 1.092.953 994.676 814.666 533.885 Jumlah Ekuitas Dalam Jutaan Rupiah Laporan Laba/Rugi Pendapatan Jasa 2016 2015 2014 1.671.905 1.621.364 1.522.131 Laba Kotor 444.055 453.693 387.854 Laba Usaha 303.847 407.999 323.422 Laba Bersih 231.521 317.174 203.631 231.308 316.970 203.059 213 204 572 Jumlah Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali (dalam Rupiah) Dalam % | In % Rasio Keuangan dan Usaha (%) 2016 Rasio Lancar 2015 2014 42,28 58,51 49,49 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 153,92 118,75 204, 72 Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 60,62 54,29 67,18 9,17 17,80 12,52 Rasio Laba terhadap Aset Rasio Laba terhadap Pendapatan 13,85 19,56 13,38 Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas 23,28 38,93 38,14 Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah Neraca 2015 2014 321,402 284.175 270.104 Jumlah Saham Beredar (lembar) 1.141.030.000 1.141.030.000 1.141.030.000 Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar (lembar) 1.141.030.000 1.141.030.000 1.141.030.000 203 278 178 Volume Penjualan (TEUs) Laba per Saham Dasar setelah Dibagi Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar (Rupiah) 8 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Grafik Ikhtisar Keuangan (Dalam jutaan Rupiah / In Million Rupiah) 2016 2014 1,530,986 2015 2014 2015 2016 2014 1,621,364 1.522.131 994.676 Sales Revenue 814.666 Pendapatan Jasa Total Equity 533.885 Jumlah Ekuitas 2015 2016 1,671,905 2015 967,395 1,626,838 1,782,061 2014 1,092,953 Total Liabilities 2,525,662 Jumlah Liabilitas Total Assets 1,782,061 Jumlah Aset 2016 2015 2016 2014 2015 321,402 284,175 203,631 2014 270,104 Sales Volume (TEUs) 231,521 Volume Penjualan (TEUs) Net Income 317,174 Laba Bersih 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 9 IKHTISAR KINERJA 2016 PENDAHULUAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Ikhtisar SAHAM 2015 Kuartal 2016 Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Volume (Lembar) Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Volume (Lembar) Q1 2,285 1,730 1,800 41,325,900 2,000 1,710 1,900 5,966,100 Q2 2,100 1,495 1,650 30,252,300 1,945 1,370 1,475 24,302,500 Q3 1,760 1,250 1,430 9,421,100 1,720 1,375 1,385 98,310,800 Q4 2,200 1,380 1,950 14,772,800 1,765 1,365 1,750 116,655,700 KINERJA SAHAM Harga (Rp) Volume (Lembar) 6000 120.000.000 5500 110.000.000 5000 100.000.000 4500 90.000.000 4000 80.000.000 3500 70.000.000 3000 60.000.000 2500 50.000.000 2000 40.000.000 1500 30.000.000 1000 20.000.000 500 10.000.000 0 0 2015 10 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Penutupan Volume Rata-Rata 2016 Penutupan Volume Rata-Rata ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 11 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN TONGGAK SEJARAH 1987 2006 – 2012 Perseroan didirikan oleh Harto Khusumo dan Koentojo dengan kapal pertama KM Latoa, yang kemudian diganti dengan KM Teluk Mas. Perseroan melakukan peremajaan armada dengan total pengurangan sebanyak 12 unit kapal dan total penambahan sebanyak 23 unit kapal, yang terdiri dari 6 unit kapal used dan 17 unit kapal baru (new building). 2002 TEMAS Line menerima penghargaan Piagam Adi Karya Bahari Pralabda dari Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi atas prestasi di bidang Perhubungan Laut. 2003 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Saham dan menjadi perusahaan terbuka dengan kode bursa “TMAS”. Pada bulan Oktober 2015, Direktur Utama TEMAS Line, Bapak Harto Khusumo, menerima penghargaan Wirausahawan Terbaik Indonesia dari Ernst & Young untuk kategori Entrepreneurial Spirit. 2004 Perseroan meraih penghargaan Value Creator Award dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co. untuk kategori perusahaan publik terbaik dengan aset di bawah Rp1 triliun. 2005 Perseroan dinobatkan sebagai Perusahaan Pelayaran Teladan Tingkat Nasional tahun 2005 oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia serta meraih penghargaan Value Creator Award (EVA) dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co. untuk keberhasilannya menciptakan nilai tambah suatu usaha. 12 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 2013 Januari Perseroan membeli 99,67% saham PT Escorindo Stevedoring, sebuah perusahaan bongkar muat di Jakarta Utara dan beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk meningkatkan kinerja operasional Perseroan. Juni Guna meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, Perseroan membeli 2.500 unit Food Grade Container baru, khusus untuk angkutan produk makanan, minuman dan farmasi. 2014 Juni Perubahan susunan pengurus Perseroan menjadi: Direksi Perseroan: Direktur Utama - Harto Khusumo Direktur - Faty Khusumo Direktur - Ganny Zheng Direktur - Teddy Arief Setiawan Dewan Komisaris: Komisaris Utama: Wong Chau Lin Komisaris Independen: Edward Simangunsong Komisaris Independen: Alfred Natsir September 1. Serah terima KM Spring Mas dengan kapasitas 16.705 DWT, 1.560 TEUs. 2.Penandatanganan MOU Rute Pendulum (tol laut) untuk rute BelawanTanjung Priok-Tanjung Pe ra k- M a ka ss a r - B i t u n g , sebagai wujud kerjasama yang bersinergi antara Pelayaran dengan Pelindo I (Belawan International Container Terminal), Pelindo III (Teriminal Peti Kemas Surabaya), dan Pelindo IV (Terminal Peti Kemas Makassar dan Terminal Peti Kemas Bitung) Oktober 1.Penandatanganan MOU pembelian kontainer sebanyak 3.000 unit 20 ft Food Grade dan 500 unit High Cube. 2. Mendapatkan penghargaan dari IPC (International Port Container) untuk kategori Best Shipping Line di Pontianak November Pembukaan Rute Jakarta–Dumai Perdana 2015 Maret Menandatangani kontrak pemesanan pembangunan 6 unit kapal baru untuk menambah kapasitas Perseroan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN November Juni 1. Membuka rute Surabaya–Palu TATA KELOLA PERUSAHAAN baru 2. PT Escorindo Stevedoring, sebagai salah satu entitas anak Perseroan, menandatangani kontrak pembelian 3 unit Harbor Mobile Cranes dalam rangka menunjang operasional Perseroan. 1. Meraih Penghargaan TOP Infrastructure Award 2015 untuk kategori TOP Infrastructure on Transportation 2015. 2.Menandatangani kontrak pembelian KM. Sungai Mas ex PWM Valparaiso dengan kapasitas 28.876 DWT, 2.135 TEUs Desember September 1. Membeli satu unit Ruko di Banjarmasin untuk dijadikan Kantor Cabang 2.Kantor Pusat Perseroan pindah dan menempati gedung yang baru. PT Olah Jasa Trisari Andal, sebagai salah satu entitas anak Perseroan, menandatangani kontrak pembelian 1 unit Reach Stacker dalam rangka menunjang operasional Perseroan. Oktober Menandatangani Kesepakatan Bersama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 13 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN PERISTIWA PENTING 2016 Januari Serah terima KM Sungai Mas ex PWM Valparaiso dengan kapasitas 28.876 DWT, 2.135 TEUs April Menjual KM Kedung Mas dalam rangka peremajaan armada. Februari 1. Serah terima KM Teluk Mas dan KM Kisik Mas, 2 dari 6 kapal bangunan baru. 2. Pembukaan rute perdana Timika dan Merauke. 14 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Mei Menerima Penghargaan Investor Award untuk Kategori Sektor Infrastrukturi. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Juni 1. Serah terima KM Curug Mas dan KM Bahar Mas, armada ke-3 dan ke-4 dari 6 armada baru yang dipesan. 2. Pembukaan rute perdana Serui. Desember 3. Pembukaan rute perdana Kumai dan Sampit. Oktober Serah terima KM Sendang Mas ex Larentia dengan kapasitas 38.121 DWT, 2.702 TEUs. Menerima penghargaan sebagai Perusahaan TBK dengan GCG terbaik Predikat A sector Transportasi dari Economic Review Juli Pembukaan rute perdana Malahayati. November 1. Serah terima KM Segara Mas ex Conti Emden dengan kapasitas 38.103 DWT, 2.702 TEUs. 2. Serah terima KM Ayer Mas dan KM Muara Mas, armada ke-5 dan ke-6 dari 6 armada baru yang dipesan. 3. Pembukaan rute perdana Tual. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 15 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN LAPORAN MANAJEMEN Tindakan nyata Program Pemerintah untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia merupakan motivasi bagi Direksi untuk ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa. 16 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 17 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Wong Chau Lin Komisaris Utama 18 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN “ TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Dewan Komisaris menyediakan diri sebagai advisor, counterpart bagi Direksi untuk kebijakan – kebijakan penting perusahaan. Pemegang Saham yang terhormat, Beberapa parameter yang cukup mempengaruhi pencapaian Perusahaan selama tahun 2016, antara lain pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5% cukup baik dan cukup mengerakan perekonomian dalam negeri. Demikian pula nilai inflasi yang cukup terkendali serta nilai tukar rupiah terhadap US Dollar yang relatif stabil. Selain hal tersebut beberapa faktor pendukung lainnya adalah harga bahan bakar minyak yang merupakan komponen biaya operasional terbesar juga stabil. Selama tahun 2016 kondisi keamanan dan politik dalam negeri sangat stabil, sehingga Perseroan memungkinkan menjalankan aktifitasnya dan melakukan ekspansi untuk melakukan Pengembangan. Namun kalau kita amati perekonomian dunia yang masih lesu, telah menimbulkan kesulitan bagi industri pelayaran global. Industry pelayaran umumnya melakukan down sizing (penurunan kapasitas usaha) kegiatan dan bagi yang tidak kuat bertahan tentu akan gulung tikar. Hal ini tercermin dari banyaknya kapal-kapal yang dijual murah di pasar global. Tidak demikian halnya dengan industri pelayaran nasional atau angkutan domestik. Dengan kondisi parameter tersebut di atas, angkutan domestik khususnya angkutan peti kemas tetap tumbuh cukup baik. Pertumbuhan angkutan peti kemas selain disebabkan oleh parameter tersebut juga ditunjang dengan program Pemerintah berupa kebijakan Tol Laut, dan pengembangan serta modernisasi pelabuhan-pelabuhan terutama di kawasan timur Indonesia. Walaupun demikian perlu menjadi catatan penting bagi Temasline adalah faktor persaingan antar pelayaran angkutan peti kemas dalam negeri selama tahun 2016 tentu banyak mempengaruhi capaian kinerja perusahan. Kinerja Dewan Komisaris Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap jalannya Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 19 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 PROFIL PERSEROAN Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris mulai dari aspek perencanaan, aspek implementasi dan melakukan corrective action bila diperlukan. Kinerja yang diawasi dalam Rapat Bulananan antara lain Kinerja Keuangan, Kinerja Operasional, Kinerja Alat Produksi Utama (kapal & alat) serta memastikan Internal Control berfungsi baik, dijalankannya risk Manajemen dan terlaksananya Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) secara benar. Selain tugas utama tersebut, Dewan Komisaris juga menyediakan diri sebagai advisor, counterpart Direksi untuk kebijakan– kebijakan penting perusahaan seperti penambahan kapal, alat, penambahan/pembukaan rute serta kajian kelayakan investasi. Penilaian atas Kinerja Perseroan Demikian pula untuk peningkatan profesionalisme kompentensi dan integritas sumber daya manusia maka dewan komisaris menyediakan diri sebagai narasumber dan mentoring. Dengan kerjasama dewan komisaris, Direksi dan seluruh organ perusahaan diharapkan bahwa perusahaan akan terus tumbuh di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat, terutama industri pelayaran angkutan peti kemas dalam negeri. Penambahan alat Produksi Utama Alfred Natsir Komisaris Independen 20 LAPORAN MANAJEMEN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Untuk mengambarkan beberapa kinerja kunci perusahaan tahun 2016, dapat disampaikan sebagai berikut : arus peti kemas tahun 2016 adalah 321.402 TEUs tumbuh 13.10% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Laba bersih Perseroan tahun 2016 adalah Rp231.521 juta atau turun 27,01% dari tahun 2015. Total kas pada tahun 2016 adalah Rp32.968 juta atau lebih tinggi 25,9% dari kas tahun 2015. Total aset Perseroan tahun 2016 adalah Rp2.525.662 juta tumbuh 29,4% dibandingkan tahun 2015. Kondisi kinerja Perseroan pada tahun 2016 telah mengambarkan bahwa perusahaan terus berkembang dalam menjalankan misi untuk menuju visi yang dicita-citakan. Selama periode tahun 2016, Perseroan telah melakukan pembelian kapal baru sebanyak 3 unit kapal besar dengan kapasitas 2.700 TEUs dan 4 kapal dengan kapasitas 360 TEUs dan melakukan peremajan dengan menjual kapal yang sudah tidak produktif sejumlah 1 unit kapal. Dengan demikian pada akhir tahun 2016 jumlah armada yang dimiliki Wong Chau Lin Komisaris Utama Edward Simangunsong Komisaris Independen ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN oleh Perseroan berjumlah 31 unit kapal dengan total kapasitas 22.363 TEUs atau tumbuh 42,59% disbanding tahun 2015. Selain kapal, Perseroan juga telah membeli sarana penunjang berupa 2 unit alat berat dan penambahan 3.500 unit peti kemas. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN kapal yang efisien dan efektif untuk melayani service tersebut. Selain itu kebijakan organisasi dan Pengembangan sumber daya manusia telah disiapkan kerenanya Perseroan sangat optimis menyambut tahun-tahun kesuksesan yang akan datang. Pandangan terhadap Prospek Usaha Penutup Prospek angkutan peti kemas dalam negeri, sangat optimis tumbuh dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro pertumbuhan ekonomi antara lain : kebijakan tol laut untuk memprioritaskan dan keberpihakan angkutan laut terintegrasi, kebijakan pembangunan infrastruktur terutama pelabuhan, penyederhanaan perijinan-perijinan, energi baru atas kebijakan tax amnesty, mengundang investor asing untuk perekonomian dan infrastuktur, pemberantasan dan pencegahan korupsi termasuk bidang transportasi. Hal ini membuat keadaan makin optimis terutama pertumbuhan angkutan peti kemas domestik. Sejalan dengan itu perseroan telah menyusun strategi menyambut peluang pertumbuhan tersebut dengan membuat service pendulum nusantara, pertumbuhan service baru, penambahan kapal, alat dan peti kemas, perencanaan Sebagai kata akhir laporan ini, Dewan Komisaris tidak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direksi, seluruh Karyawan Temasline serta Entitas Anaknya yang telah berdedikasi dan bekerja keras. Kepada para Pemegang Saham, Pemerintah yang senantiasa memberikan dukungan, kepada PT Pelindo I,II, III, dan IV serta anak usahanya atas kerjasama yang telah diberikan. Kepada para pelanggan atas kepercayaan yang diberikan untuk tetap mengunakan jasa Temasline, semoga kemitraan kita bersama di masa yang akan datang semakin baik dan pada akhirnya kita bersama dapat berkontribusi dalam memajukan dan mensejahterakan Bangsa Indonesia. Terima kasih. Atas nama Dewan Komisaris, Wong Chau Lin Komisaris Utama Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 21 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Profil Dewan Komisaris Wong Chau Lin Komisaris Utama Jabatan Komisaris Utama Perseroan diperolehnya sejak 31 Juli 1996, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 333 tanggal 31 Juli 1996. Selain sebagai salah satu pendiri TEMAS Line, Wong Chau Lin juga pernah menempati beberapa jabatan penting Perseroan seperti Komisaris TEMAS Line (1987-1996), Komisaris Utama PT Pelayaran Tirtamas Express (20002003), Komisaris Utama PT PBM Olah Jasa Andal (2005-2012). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Temas Lestari sejak tahun 2002. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya di Wellington College, Hong Kong (1972). 22 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Alfred Natsir Komisaris Independen Menjabat sebagai Komisaris Independen TEMAS Line sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Sarjana Teknik Sipil dari ITB, Bandung, ini mengawali karirnya sebagai Staff Kepegawaian Departemen Perhubungan (1977); Staff bagian Perencanaan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut (1978); Kepala Divisi Teknik dan Kepala Proyek Pelabuhan Maluku dan Kalimantan Selatan (1983); Kepala Divisi Teknik Perum Pelabuhan IV Makassar (1990); Kepala Sub Direktorat Bangunan Pelabuhan Perum Pelabuhan IV, Makassar (1992); Senior Manager Pengembangan Usaha PT Pelindo IV, Makassar (2000); Direktur PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Makassar (2002-2009); dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Medan (2011-2013). Edward Simangunsong Komisaris Independen Mulai menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 28 Juni 2010, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 89 tanggal 15 Juli 2010. Beliau merintis karirnya sebagai seorang auditor dan konsultan keuangan di Kantor Akuntan Publik KPMG pada tahun 1978. Kemudian, beliau menjabat Internal Audit sampai dengan Controller di PT Dowell Schlumberger Indonesia (1983-1988); Finance/Adm/HRD di PT Orindo Alam Ayu (1989-1991); Direktur PT CMC Bina Amsali (1992-1995); Technical Advisor PT Pentasena Artha Sentosa (1991); dan Corporate Finance Head KPMG (1996-1998). Saat ini, beliau menjabat pula sebagai anggota Komite Audit TEMAS Line sejak tahun 2003 serta Direktur & Pendiri IPE Associates sejak 1998. Edward Simangunsong memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1981 dan Magister Strategic Management pada tahun 2008 dari Universitas Indonesia. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 23 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 KILAS KINERJA LAPORAN DIREKSI Harto Khusumo Direktur Utama 24 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN “ TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN TEMAS Line menjadi pionir dalam mendukung dan terus berkomitmen untuk sejalan dengan program Pemerintah untuk mewujudkan negara poros maritim dengan membangun tol laut yang bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia Pemegang Saham yang Terhormat, Tanpa terasa kita telah melewati tahun 2016. Untuk itu kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa meskipun dalam kondisi yang tidak mudah, Perseroan dapat melewatinya dengan segala tantangan yang ada. Perjalanan sepanjang tahun 2016 bukanlah perjalanan yang mudah, khususnya di industri pelayaran. Secara global, industri pelayaran sedang mengalami masa-masa yang sulit sebagai akibat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi global, yang menurut Bank Dunia hanya tercatat di angka 2.3%. Menurunnya produksi barang tambang dan offshore secara global sedikit banyak membawa dampak terhadap industri transportasi secara umum, dan industri pelayaran secara khusus. Akibatnya banyak perusahaan pelayaran dunia mengalami penurunan dalam kapasitas angkutnya. Sejumlah perusahaan pelayaran raksasa dunia mengalami kerugian, bahkan sampai dinyatakan bangkrut. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan krisis yang dialami perusahaan pelayaran dunia juga berimbas pada industri pelayaran nasional. Namun demikian Direksi masih tetap yakin dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia, dimana saat ini sedang banyak dibangun proyek-proyek infrastruktur guna mendukung Program Tol Laut Pemerintah. Ditambah lagi, Badan Pusat Statistik mencatat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5.02%, dan Pertumbuhan Ekonomi di kawasan Maluku dan Papua tercatat sebesar 13%. Dalam hal ini Direksi dengan jeli melihat potensi perkembangan yang ada, ditambah dengan populasi penduduk Indonesia yang sangat besar dan mayoritas masuk dalam kategori demografi young population, ada potensi peningkatan terhadap permintaan akan kebutuhan barangbarang konsumsi sehari-hari. Hal tersebut tentu saja memerlukan jalur pendistribusian yang menyeluruh, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang dihubungkan oleh lautan. Peningkatan pembangunan infrastruktur secara terintegrasi dan berkesinambungan yang dilakukan oleh Pemerintah diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa secara nasional, yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik dari Sabang sampai Merauke. Tindakan nyata Program Pemerintah Indonesia untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia merupakan motivasi bagi Direksi untuk ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Kinerja Perseroan 2016 Dalam rangka turut berpartisipasi mendukung Program Tol Laut yang dicanangkan oleh Pemerintah, Perseroan telah melakukan beberapa langkah strategis. Pengembangan National Network merupakan langkah strategis awal yang dilakukan Perseroan. Sepanjang 2016 Perseroan telah membuka 7 pelabuhan baru, yaitu Timika, Merauke, Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual. Dengan dibukanya pelabuhan-pelabuhan tersebut tentu saja memerlukan armada yang akan digunakan untuk melayani rute tersebut. Oleh karena itu Perseroan telah melakukan investasi dengan menggunakan dana dari Belanja Modal (Capital Expenditure) untuk melakukan penambahan jumlah armada, serta sarana penunjang lainnya. Dengan penambahan 3 unit kapal besar dengan kapasitas 2.700 TEUs dan 4 buah kapal dengan kapasitas 360 TEUs – yang merupakan kelanjutan dari proyek pembangun 6 unit kapal baru di tahun 2015 – untuk mendukung penetrasi pasar yang dilakukan oleh Perseroan. Dengan demikian jumlah kapal yang dimiliki Perseroan meningkat menjadi 31 unit dengan kapasitas 22.363 TEUs dibandingkan dengan tahun 2015 yang berjumlah 22 unit dengan kapasitas 12.838 TEUs. Jumlah pelabuhan yang dilayani juga meningkat, dari 20 pelabuhan di tahun 2015 menjadi 27 pelabuhan di tahun 2016. Selain penambahan jumlah armada, Perseroan juga melakukan pembelian sarana penunjang lainnya, antara lain container, alat bongkar muat dan lahan untuk depo container. Dengan penambahan sarana Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 25 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 KILAS KINERJA penunjang ini diharapkan kegiatan operasional dapat dilakukan dengan lebih efektif dan lebih efisien. Pada tahun 2016 ini, Pendulum Service yang mulai dicanangkan pada tahun 2013 telah mengalami pengembangan, yaitu Service S4 dan Service A3. Service S4 yang memiliki rute Belawan-JakartaSurabaya-Makassar-Bitung-Palu, dilayani oleh 4 unit kapal, dan Service A3 yang memiliki rute BelawanJakarta-Surabaya-Makassar-Ambon, akan dilayani oleh 3 unit kapal di kuartal pertama 2017. Sementara itu kapal-kapal yang berukuran kecil digunakan untuk melayani sebagai feeder service/loop service ke pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil. Dari sisi keuangan, dibandingkan tahun 2015 Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan 3,15% pada akhir 2016, yaitu dari Rp. 1.621 milyar menjadi Rp. 1.672 milyar. Sementara Laba yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk menurun sebesar 27,01%, dari Rp.316,9 milyar di tahun 2015 menjadi Rp.231,3 milyar di tahun 2016. Penurunan Laba Perseroan diakibatkan karena Perseroan sementara melakukan penetrasi pasar untuk beberapa service pelabuhan baru, dimana mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Kapal-kapal yang Faty Khusumo Direktur Pengelola 26 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN PERUSAHAAN baru diakuisisi juga belum dapat menghasilkan pendapatan dengan waktu yang singkat. Total asset Perseroan adalah sebesar Rp.1.782 milyar di tahun 2015, kini menjadi Rp.2.525,6 milyar atau meningkat sebesar 41,73% di tahun 2016. Demi mendukung jadwal pelayaran yang tepat waktu, kami selalu bekerjasama dengan Pelindo dan Operator Pelabuhan untuk meningkatkan kinerja bongkar muat di seluruh pelabuhan. Terkait dengan hal tersebut Perseroan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) Pendulum Service dengan lima Operator Pelabuhan, yaitu Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB), Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Terminal Petikemas Makassar (TPM) dan Terminal Petikemas Bitung (TPB). Dengan dibangunnya kerjasama antara Perseroan dengan kelima Operator Pelabuhan tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian kepada para Customer mengenai jadwal pelayanan yang diberikan oleh Perseroan, sehingga pada akhirnya dapat membantu para Customer untuk membuat perencanaan yang lebih baik bagi kegiatan bisnis dan usaha mereka. Harto Khusumo Direktur Utama Ganny Zheng Direktur Keuangan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Prospek Usaha Dengan dijalankannya Pendulum Service S4 dan A3 yang menghubungkan semua Pelabuhan Hub dengan kapal yang terjadwal secara konsisten, maka distribusi barang antar pulau di seluruh wilayah Indonesia akan semakin baik. Ditambah lagi dengan akan dikembangkannya rute-rute lainnya yang semakin mewujudkan Tol Laut yang terintegrasi, dan waktu transit pengiriman barang akan semakin singkat. Distribusi barang-barang dari pusat-pusat kegiatan ekonomi akan dapat menjangkau pelosokpelosok daerah sehingga biaya logistic benar-benar dapat ditekan dan disparitas harga antara pusat dan daerah, antara kawasan Barat dengan Timur Indonesia, dapat berkurang. Roda perekonomian akan berputar semakin cepat dan kesejahteraan dapat terwujud dengan merata. Adanya dukungan dari 31 unit armada dengan kapasitas total 22.363 TEUs yang melayani 27 pelabuhan di seluruh Indonesia, Peseroan dapat menawarkan lebih banyak alternatif pilihan kepada para pelanggan, sehingga kebutuhan akan pelayanan ke pelosok daerah dan pelabuhan-pelabuhan kecil dapat terpenuhi dengan baik. National Network inilah yang sedang dan akan terus dilakukan oleh Perseroan sebagai bentuk kontribusi kami untuk TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN mewujudkan lebih banyak variasi Konektivitas yang tanpa batas bagi transportasi kargo laut Tol Laut Indonesia. Perseroan akan terus melakukan inovasi untuk menciptakan solusi bagi industry logistic dan pendistribusian barang-barang ekonomi. Dengan investasi yang baru, TEMAS Line akan berdiri tegak untuk mewujudkan Fixed Schedule dan On-Time Delivery ke seluruh Indonesia, dimana hal tersebut telah lama diharapkan dalam Industri Logistik Nasional. Untuk hal tersebut kami mengajak semua pihak terkait , mulai dari para Customer, Operator Pelabuhan, Regulator, dan para Karyawan dan Crew kapal yang secara bersinergi bekerjasama mewujudkan Indonesia sebagai negara maritime yang kuat. Sebagai penutup, Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Stakeholder, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Pelindo, INSA, Badan Klasifikasi, para Customer dan Supplier atas dukungan dan kerjasama yang terjalin selama ini. Juga penghargaan yang tinggi kami berikan kepada seluruh Karyawan, Crew dan seluruh Keluarga Besar Temasian yang sangat saya banggakan atas kontribusi dan kerja keras yang telah diberikan selama ini. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa membekati setiap usaha dan pekerjaan kita. Atas nama Direksi, Harto Khusumo Direktur Utama Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 27 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Profil DIREKSI Harto Khusumo Direktur Utama Mulai menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 16 Desember 2002, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23. Sebelumnya, beliau pernah menjabat Komisaris PT Dermaga Emas Jaya (1989-1990); Direktur TEMAS Line (1987-2002), Direktur PT Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003); dan Direktur Utama PT Temas Lestari (2002-2003). Saat ini, Harto Khusumo juga aktif menjabat sebagai Komisaris PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (sejak 2003); Komisaris PT Pelayaran Tirtamas Express (sejak 2003); dan Komisaris PT Temas Lestari (sejak 2003). Beliau pernah meraih penghargaan Enterpreneur of the Year pada tahun 2003 untuk kategori Enterpreneurial Spirit dari Ernst & Young. Harto Khusumo menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Surabaya pada tahun 1965. Faty Khusumo Direktur Pengelola Diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Faty Khusumo mengawali karirnya sebagai Komisaris di PT Pelayaran Tirtamas Express (1993-2003), kemudian menjabat Komisaris PT Olah Jasa Andal (1997-2012), Komisaris PT Pelayaran Tempuran Emas (1999-2002), dan Direktur PT Tempuran Emas (2002-2003). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Temas Lestari (sejak 2003). Faty Khusumo memperoleh gelar Sarjana di bidang Business Administration dari Pepperdine University, Malibu, CA, USA (1998) dan meraih gelar Master di bidang Corporate Finance dari Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio, USA (1999). 28 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Ganny Zheng Direktur Keuangan Diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Ganny Zheng mengawali karirnya sebagai Staff Akuntan di Stein Devisser & Mintz, New York, USA (1996-1999); dan pernah berkarir sebagai Account Manager Integraph, Singapore (1999-2003). Saat ini, beliau juga menjabat Direktur PT Pelayaran Tirtamas Express sejak 2003. Pemegang gelar Sarjana jurusan Mechanical Engineering dari Rutgers University, New Jersey, USA, 1996, ini juga bergelar Master jurusan Business Administration in Finance and Investment dari Zicklin School of Business, City University of New York, USA, 1998. Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial Mulai menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 30 Juni 2011, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 12 Juli 2011. Sebelumnya, Teddy Arief Setiawan pernah menduduki jabatan penting, seperti Site Engineer PT Aldy Karya Utama (1994-1995), Project Engineer Geo Optima Inc. (1995-1997), Field Manager PT Zurich Life Insurance Indonesia (1998-2001) dan Site Manager PT Borpiling Lestari (1997-1998). Selanjutnya di tahun 2001, beliau bergabung dengan TEMAS Line sebagai Business Development & Head of Marketing dan kemudian sebagai General Manager Liner. Teddy Arief Setiawan merupakan seorang praktisi ahli di bidang perencanaan dan pemasaran di sektor industri maupun jasa, dengan gelar Sarjana Teknik dari Institut Sains dan Teknologi Nasional jurusan Teknik Sipil (1996). Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 29 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN PROFIL PERSEROAN Adanya dukungan dari 31 unit armada dengan kapasitas total 22.363 TEUs yang melayani 27 pelabuhan di seluruh Indonesia, Peseroan dapat menawarkan lebih banyak alternatif pilihan kepada para pelanggan, sehingga kebutuhan akan pelayanan ke pelosok daerah dan pelabuhan-pelabuhan kecil dapat terpenuhi dengan baik. 30 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 31 PENDAHULUAN 32 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN IDENTITAS PERSEROAN Nama Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Bidang Usaha Pelayaran Pembentukan Didirikan pada 17 September 1987 dengan nama PT Tempuran Emas Non-Manajemen • PT Temas Lestari: 80,84% Kepemilikan Manajemen • Wong Chau Lin: 0,01% • Harto Khusumo: 0,02% • Teddy Arief Setiawan: 0,01% • Ganny Zheng: 0,40% Publik: 18,72% Dasar Hukum Pendirian Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Alamat Kantor Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01. TH’88 tanggal 22 Maret 1988 Rp570.000.000.000 Rp142.628.750.000 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Kantor Pusat Jakarta Jl. Yos Sudarso Kav. 33 Sunter Jaya, Tanjung Priok Jakarta 14350 Telp : (62-21) 430 2388 Fax : (62-21) 4393 8658 Email : [email protected] Website : www.temasline.com Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 33 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN SEKILAS PERSEROAN K iprah Perseroan di industri perkapalan berawal saat Bpk. Harto Khusumo dan Bpk. Koentojo bersepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan pertama di Indonesia yang merintis pelayanan pengiriman barang dalam peti kemas melalui jalur laut, dengan nama PT Tempuran Emas pada tanggal 17 September 1987. Enam tahun berselang, Perseroan memantapkan diri untuk bertransformasi menjadi perusahaan publik dengan masuk di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003 dengan nama TEMAS Line dan kode saham “TMAS”. TEMAS Line mencatatkan sahamnya pada 25 Juni 2003 melalui penawaran sebanyak 451.000.000 lembar saham, yang menjadikannya sebagai perusahaan pengangkutan peti kemas nasional pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Juli 2003. Nama Perseroan pun berubah menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk hingga saat ini. Perseroan mengawali bisnisnya melalui penyediaan layanan pengangkutan peti kemas dengan kapal sewaan. Pertumbuhan Perseroan yang pesat mengharuskannya untuk terus memperkuat posisi 34 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk dan daya saingnya di industri. Jumlah armada yang semakin besar dan jangkauan layanan yang makin luas menjadi kekuatan layanan TEMAS Line, di samping dukungan peralatan berat penunjang kegiatan bongkar muat kontainer, seperti Harbour Mobile Crane (HMC), Reach Stakers, Empty Container Handler dan Container Forklift. Kini, Perseroan telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri pelayaran Indonesia, yang menyediakan layanan terintegrasi dengan armada kapal modern dan sarana penunjang operasional milik sendiri. Seiring dengan dinamika perkembangan industri pelayaran nasional, Perseroan terus memperluas layanannya dengan mengembangkan lini usaha manajemen perkapalan, keagenan, dan bongkar muat yang dioperasikan melalui empat Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Olah Jasa Trisari Andal yang bergerak di bidang jasa manajemen depo; PT Pelayaran Tirtamas Express yang bergerak di bidang pelayaran; Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) yang bergerak dalam bidang manajemen peti kemas; serta PT Escorindo Stevedoring yang bergerak di bidang jasa bongkar muat. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Tak hanya layanan, jaringan dan jalur pelayaran Perseroan juga terus diperluas hingga ke seluruh Nusantara. Sampai akhir tahun 2016, Perseroan telah memiliki 12 (dua belas) kantor cabang di Jakarta, Ambon, Banjarmasin, Belawan, Bitung, Jayapura, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, Sorong, dan Samarinda, serta menunjuk 15 (lima belas) agen di Malahayati, Batam, Dumai, Palembang, Sampit, Kumai, Balikpapan, Palu, Kupang, Manokwari, Tual, Timika, Merauke, Biak dan Serui. Konsekuensinya, jumlah armada dan fasilitas penunjang juga semakin bertambah. Sampai dengan tahun 2016, total seluruh peti kemas milik Perseroan telah mencapai 30.631 unit, terdiri dari kontainer food grade sebanyak 9.421 unit dan non-food grade sebanyak 21.210 unit. Sedangkan untuk jumlah armada, total armada Perseroan sampai akhir 2016 mencapai 31 unit kapal dengan total kapasitas angkut sebesar 22.363 TEUs. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Bidang Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha TEMAS Line adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, mengusahakan dan menyelenggarakan perusahaan pelayaran nusantara dengan usaha-usaha pengangkutan barang, kendaraan, penumpang, hewan dengan kapal laut, baik di dalam maupun di luar negeri. Produk dan Jasa Perseroan bergerak di bidang usaha transportasi laut yang khususnya menyediakan jasa pengiriman barang dalam peti kemas dengan cakupan layanan yang meliputi transportasi peti kemas, jasa bongkar muat peti kemas, dan pengelolaannya dalam skala nasional. Transportasi laut tersebut berada di pelabuhan-pelabuhan utama dengan pusat pelabuhan berada di Jakarta, Surabaya dan Makassar, yang melayani berbagai komoditas, seperti beras, tepung, gula, semen, mobil, motor dan muatanmuatan lain yang menggunakan kontainer. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 35 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Tabel Armada Kapal Nama Kapal KM SENDANG MAS Kapasitas (TEUs) Usia Kapal (tahun) Tahun Pembelian 38,121 2,702 11 2016 KM SEGARA MAS 38,103 2,702 10 2016 KM. SUNGAI MAS 28,876 2,135 17 2016 KM. SPRING MAS 24,341 1,560 18 2015 KM SELAT MAS 18,106 1,048 20 2014 KM STRAIT MAS 18,106 1,048 21 2014 KM LAGOA MAS 8,753 538 7 2008 KM KUALA MAS 8,700 538 7 2009 KM BELIK MAS 8,180 558 3 2012 KM HILIR MAS 8,180 558 3 2012 KM KANAL MAS 8,180 558 3 2012 KM TASIK MAS 8,180 558 3 2012 KM TELAGA MAS 8,180 558 3 2012 KM UMBUL MAS 8,180 558 3 2012 KM WARIH MAS 8,180 558 3 2012 KM ESTUARI MAS 8,100 537 6 2009 KM JALES MAS 8,100 537 5 2010 KM KALI MAS 8,100 537 6 2009 KM MARE MAS 8,100 537 6 2009 KM. TELUK MAS 5,300 360 0 2016 KM. KISIK MAS 5,300 360 0 2016 KM. PALUNG MAS 5,300 360 0 2016 KM. GULF MAS 5,300 360 0 2016 KM. CURUG MAS 5,300 360 0 2016 KM BAHAR MAS 5,300 360 0 2016 KM. AYER MAS 5,300 360 0 2016 KM. MUARA MAS 5,300 360 0 2016 KM SEGORO MAS 5,252 296 11 2004 KM SAMUDERA MAS 5,222 296 11 2004 KM GUHI MAS 5,200 283 7 2008 KM LAGUN MAS 5,200 283 7 2008 336,040 22,363 10,840 721 TOTAL AVERAGE 36 Bobot Mati (Ton) Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 6 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Visi Menjadi Perusahaan Pelayaran No. 1 di Indonesia pada tahun 2017 Misi Menyediakan jasa pelayaran di Indonesia yang inovatif, kompetitif dan andal, serta senantiasa memberikan pelayanan yang profesional kepada pelanggan sehingga memberikan keuntungan maksimal bagi stakeholder Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 37 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Nilai Inti Perseroan Profesional Upaya Senantiasa mengerjakan tugas dan kewajiban sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki Senantiasa berusaha dan bersemangat untuk berprestasi dan mencapai target kerja. Efektif Loyalitas Mencapai target kerja secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Disiplin Mengikuti dan menaati seluruh peraturan serta prosedur yang berlaku dalam setiap kegiatan kerja yang dilakukan. 38 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Memiliki dedikasi tinggi dalam membangun Perusahaan dan dalam mencapai kesejahteraan bersama. Inovatif Membuat sesuatu yang baru dan berbeda, baik dalam tindakan maupun ide di dalam setiap aktivitas pekerjaan demi memajukan Perseroan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN struktur Perseroan Komisaris Komisaris Utama : Wong Chau Lin Komisaris Independen : • Edward Simangunsong • Alfred Natsir Ketua Komite Audit Edward Simangunsong Ketua Audit Internal Susan Natalia Direktur Utama Harto Khusumo Direktur Direktur Pengelola : Faty Khusumo Direktur Komersial : Teddy Arief Setiawan Direktur Keuangan : Ganny Zheng Sekretaris Perusahaan Marthalia Vigita LEGAL Operation & Marketing Finance & Accounting HR GA Liner Operation System & Ship Management Ship Management Finance & Treasury Human Resources Operation Development System Management Accounting & Tax Organization & People Development Controller General Affairs Container & Depot Mgmt Branches Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 39 IKHTISAR KINERJA 2016 PENDAHULUAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN struktur grup Perseroan Temas Lestari 80.84% Publik 19.16% PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 0.31% Harto Khusumo 99.69% PT Pelayaran Tirtamas Express 99.80% Anemi Maritime Co.Ltd 99.00% 99.67% PT BM Olah Jasa Trisari Andal PT Escorindo Stevedoring 0.33% 0.20% 1.00% Harto Khusumo struktur grup Perseroan 19.16% 80.84% PT Temas Lestari Publik 40 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Tabel Komposisi Pemegang Saham Pemegang Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Kepemilikan Saham (%) Amount (Rp) (Nilai nominal Rp125) Non Manajemen PT Temas Lestari 80.84 922,452,956 115.306.619.500 Manajemen Wong Chau Lin 69,500 0.01 8.687.500 Harto Khusumo 246,532 0.02 30.816.500 Teddy Arief Setiawan Ganny Zheng Publik Jumlah 110,680 0.01 13.872.500 4,523,545 0.40 565.443.125 213,626,787 18.72 26.703.310.875 1,141,030,000 100 142.628.750.000 Tabel Komposisi Pemegang Saham Bidang Usaha Status Operasional Kepemilikan (%) PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal Jasa manajemen depo Beroperasi 99,00 PT Pelayaran Tirtamas Express Pelayaran Beroperasi 99,69 Jasa bongkar muat Beroperasi 99,67 Manajemen peti kemas Beroperasi 99,80 Anak Perusahaan PT Escorindo Stevedoring Anemi Maritime Co. Ltd. Kronologi Pencatatan Saham Keterangan Tanggal Pencatatan Penambahan Lembar Saham Akumulasi Lembar Saham Penawaran Umum Perdana 9 Juli 2003 55.000.000 55.000.000 Pencatatan 9 Juli 2003 396.000.000 451.000.000 19 Juli 2005 45.100.000 496.100.000 17 Maret 2006 496.100 000 992.200.000 3 Juli 2006 148.830.000 1.141.030.000 Saham Bonus Pemecahan Saham Dividen Saham Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 41 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN SUMBER DAYA MANUSIA S ejalan dengan semakin berkembangnya bisnis Perseroan, yang ditandai dengan semakin bertambahnya armada kapal maupun peningkatan jalur pelayaran TEMAS Line, Perseroan terus berupaya menata organisasi dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional agar seluruh aktivitas bisnis unit dapat beroperasi dengan optimal. Dengan demikian, produktivitas dan efektivitas kinerja TEMAS Line dapat terus berkembang dan meningkat secara menyeluruh. Secara konsisten, Perseroan terus melanjutkan program pengembangan dan peningkatan kinerja, terutama dalam memberikan layanan operasional yang memuaskan (excellence) kepada semua pelanggan. Kepuasan layanan operasional ini hanya dapat diberikan oleh SDM yang andal, loyal, berkompeten serta berdedikasi tinggi. Tidak hanya sebagai modal Perseroan (human capital) untuk mencapai Visi dan Misi, SDM Perseroan juga merupakan aset utama Perseroan dalam meningkatkan daya saing di tengah dinamika bisnis dan tantangan persaingan yang semakin ketat. 42 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Dalam rangka pengembangan SDM, Perseroan telah menetapkan standar kompetensi dan kualifikasi SDM untuk setiap fungsi utama di dalam organisasi Perseroan sebagai perusahaan pelayaran. Secara garis besar, standar kompetensi SDM yang diterapkan di lingkungan Perseroan mencakup Kompetensi Inti, sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki seluruh pihak; Kompetensi Fungsional, yang harus dimiliki seluruh pihak sesuai dengan peran dan fungsinya secara spesifik; dan Kompetensi Kepemimpinan, yang harus dimiliki oleh pimpinan di dalam organisasi Perseroan. Standar kompetensi tersebut merupakan penjabaran atas kebutuhan dan sasaran bisnis Perseroan, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Untuk pelaksanaan berbagai program pengembangan SDM, sepanjang tahun 2016 Perseroan telah mengalokasikan total dana sebesar Rp363 juta. Total dana tersebut meliputi berbagai macam bentuk pelatihan, baik managerial training, soft skill training maupun technical training. Sampai dengan akhir Desember 2016 jumlah total SDM Perseroan yang mengikuti pelatihan maupun pengembangan mencapai 134 karyawan, atau sebanyak 18% dari total seluruh karyawan Perseroan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Level Organisasi Jabatan 2016 Kantor Kapal Jumlah 15 Direksi 15 2 General Manager 2015 Kapal 14 2 5 109 35 Jumlah 14 5 Manager/Setara Manager 47 Supervisor/Setara Supervisor 59 59 54 54 Staff 364 364 246 246 Non-staff 250 Perwira/Officer/Engineer Rating Kadet/Trainee Jumlah 737 62 Kantor 46 81 250 295 185 185 - 132 295 132 309 309 - 220 220 55 55 - 42 42 611 1,348 649 440 1,089 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 2016 Kantor 2015 Jumlah Kapal Kantor Kapal Jumlah > S2 / Master Degree 17 56 73 13 30 43 S1 / Bachelor Degree 211 185 396 174 43 217 Diploma 70 17 87 58 84 142 404 350 754 369 280 649 SMU/Sederajad < SMA Jumlah 35 3 38 35 3 38 737 611 1,348 649 440 1,089 Kantor Kapal Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian 2016 Kantor Tetap 410 Kontrak 327 Jumlah 737 Kapal 2015 Jumlah Jumlah 410 367 367 611 938 282 440 722 611 1,348 649 440 1,089 Tingkat Perputaran Karyawan (Employee Turnover Rate) Angka perputaran karyawan menunjukkan tingkat upaya Perseroan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh SDM. Melalui tabel berikut ini, total perputaran karyawan selama tahun 2016 berjumlah 135 karyawan, atau 18.3% dari total seluruh karyawan. Latar Belakang/Alasan Pensiun Mengundurkan diri Meninggal Dunia Total Jumlah Persentase (%) 4 0.5 130 17.6 1 0.1 135 18.3 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 43 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN KESEHATAN KERJA DAN KESELAMATAN (K3) Kegiatan perkapalan sangat erat kaitannya dengan faktor kesehatan kerja dan keselamatan yang sangat penting bagi keberhasilan usaha dan pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. Guna mewujudkan komitmen dan tekad tersebut, TEMAS Line senantiasa berupaya secara konsisten dalam meningkatkan produktivitas karyawannya melalui penerapan sistem manajemen Kesehatan Kerja dan Keselamatan (K3). Perseroan menerapkan ketentuan K3 sesuai dengan aturan yang termuat di dalam International Safety Management Code (ISM) yang dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO), sebuah badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perseroan telah mendapatkan sertifikat Document of Compliance (DOC) dan setiap kapalnya mendapatkan Safety Management Certificate (SMC). Dalam setiap kegiatan perkapalan, Perseroan selalu menerapkan prosedur yang ketat sebagai upaya dalam mencegah potensi insiden yang dapat merugikan. Prosedur K3 ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan rutin, seperti inspeksi dan pengawasan armada, penyediaan 44 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk dan distribusi alat-alat pelindung diri, instalasi tanda keselamatan kapal, penyediaan peralatan pencegahan terhadap kecelakaan dan api, serta persiapan dan penanganan kondisi darurat. Secara berkala, Perseroan juga selalu mengadakan pelatihan K3 dan pembinaan kru. Di samping penerapan prosedur keselamatan standar, ISM juga mewajibkan awak kapal yang bertugas dalam kondisi fisik dan mental yang prima. Oleh karenanya, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan pada awak kapal untuk memperoleh surat keterangan sehat yang harus diperbaharui dalam jangka waktu tertentu. Sepanjang tahun 2016, Berkat penerapan prosedur keselamatan standard angka kecelakaan kerja maupun kejadian yang merugikan operasional pelayaran dapat ditekan. Sebagai hasilnya sepanjang tahun 2016 TEMAS Line tidak pernah mengalami kecelakaan kerja. kejadian di tahun 2016. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Keberhasilan usaha Perseroan tidak bisa dilepaskan dari dukungan teknologi informasi yang andal. Bagi Perseroan sebagai perusahaan yang menyediakan jasa, teknologi informasi menjadi salah satu kunci penting dalam menentukan percepatan informasi dan efektivitas kerja, yang pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi informasi terkini, terintegrasi, dan tepat guna menjadi prioritas Perseroan dalam upaya pengembangan di bidang teknologi informasi, khususnya yang terkait dengan industri pelayaran. Pengembangan teknologi informasi Perseroan juga diterapkan pada sistem layanan finansial melalui aplikasi pencatatan akuntansi dan keuangan “I-FAST” berbasis Oracle yang mampu menghasilkan laporan keuangan yang lebih terintegrasi dan efisien. Proses pemeliharaan kapal juga dapat lebih terukur dan termonitor dengan menggunakan Ship Management System. Selain itu, pelanggan juga makin dimudahkan dengan penyediaan fitur monitoring pergerakan kontainer maupun otomatisasi transaksi pengambilan kontainer yang bisa diselesaikan melalui notifikasi sms dan email. Saat ini, TEMAS Line telah menjalankan aktivasi sistem “TEMAS Accurate” yang berfungsi untuk mempermudah pengawasan posisi kontainer yang sedang dioperasikan. Melalui aplikasi sistem ini, monitoring terhadap pergerakan kontainer dapat dilakukan secara real time. Penghitungan forecast terhadap ketersediaan kontainer kosong menjadi lebih terukur, dan estimasi terhadap demurrage, detention, dan storage juga menjadi lebih akurat sehingga mengurangi risiko kerugian. Tak hanya itu, sistem container tracking ini pun telah dibuat dalam versi mobile agar dapat diakses secara online melalui melalui beragam gadget. Di sisi internal, pengembangan teknologi informasi diimplementasikan melalui peningkatan EDI (Electronic Data Interchange) di seluruh cabang Perseroan, dan sistem ERP yang mengintegrasikan komersial, operasional, manajemen, dan sumber daya manusia dengan keuangan bagi seluruh aktivitas Perseroan dan entitas anak sehingga konsolidasi Grup Temas menjadi lebih cepat dan mudah. Di samping itu, dukungan peningkatan kualitas VOIP terus dilakukan agar pengeluaran biaya komunikasi menjadi semakin efisien. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 45 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Lembaga Profesi Penunjang Perseroan Biro Administrasi Efek PT ADIMITRA JASA KORPORA Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250 Kantor Notaris HERDIMANSYAH CHAIDIRSYAH, S.H. Jl. Pelepah Elok 1 Blok. QA 2 No. 12 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 SRI ISMIYATI, SH., M.Kn Rukan Artha Gading Niaga, Blok B, No. 7-8 Jl. Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara ESTER A. FERDINANDUS, SH Jl. Boulevard Barat Raya Blok C-67 Komplek Plaza Kelapa gading Ruko Inkopal, Jakarta Utara Dr. IRAWAN SOERODJO, SH. MSi Jl. K.H. Zainul Arifin No.2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2, No. 4-5, Jakarta 11140 MYRA YUWONO Jl. Kyai Maja Blok E No. 11A Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 STEPHANIE WILAMARTA, SH., MH Jl. Raya Boulevard Barat Plaza Kelapa Gading Blok G No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara BADARUSYAMSI, SH., MKn Komplek Ruko Mutiara Faza Blok RD4 Jl. Raya Condet No. 27, Jakarta Timur 13760 46 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANTONIUS WAHONO. P,SH Gedung Maspion Plaza Lt.3, Unit 3A Jl. Gunung Sahari Raya Kav. 18 Jakarta Utara 14420 RUDY SISWANTO, SH Plaza Maspion Lt. 6-H, JL. Gunung Sahari Raya Kav.18, Pademangan Barat Jakarta Utara 14420 AGUSTINA DJUNAEDI, SH Jl. Wolter Monginsidi, RT.1/RW.4, Petogogan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 ANITA ANGGAWIDJAJA, SH Jl.Genteng Kali 77A Surabaya, Jawa Timur 60275 Kantor Jasa Penilai KJPP Iwan Bachron & Rekan Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok D1 No. 29 Jl. RS. Fatmawati Raya No. 39 Jakarta 12150 Akuntan Publik KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Syariah Mandiri (Persero) Danamon Indonesia, Tbk. Nasional Indonesia (Persero) Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Alamat Kantor Cabang dan Agen Alamat Kantor Cabang Ambon Gd. PT Pelabuhan Indonesia IV Ambon, LT.1 Telp. (+62-911) 353 055, 348 880 Fax. (+62-911) 34179 Pekanbaru Jl. Nenas/Utama No. 19A-2 Kel. Jadirejo Kec. Sukajadi, Pekanbaru 28113, Indonesia Telp. (+62-761) 23 624 Fax. (+62-761) 27 291 Banjarmasin JL. Soetoyo S, RT 1 RW 1, No.1 Kel. Telaga biru, Kec. Banjarmasin Barat Banjarmasin 70119 Telp. (0511) 336 4038 Fax. (0511) 336 4125 Pontianak Jl. Gusti Hamzah No.8 Pontianak 78117, Indonesia Telp. (+62-561) 747 703 Fax. (+62-561) 746 274 Belawan Jl. Krakatau Simpang Cemara No.A-4 Kel. Pulo Brayan Barat, Kec. Medan Utara Medan 20238 Telp. (+62-61) 663 1102 Fax. (+62-61) 663 4739 Surabaya Jl. Perak Timur No 216-A Surabaya 60165 Telp. (+62-31) 328 2525 Fax. (+62-31) 328 2524 Bitung Jl. 46 S.H. Sarundajang Kel. Bitung Barat 2, Kec. Maesa Kota Bitung Sulawesi Utara 95512 Telp. (+62-438) 36747, 31255 Fax. (+62-438) 32357 Samarinda Jl. Untung Suropati Blok C No. 3 Samarinda, Kalimantan Timur Telp. 085230100355 Jayapura Jl. Argapura Kanon No. 8 RT. 03 RW. 01 Kel. Argapura, Kec. Jayapura Selatan 99222 Telp. (+62-967) 521271 Fax. (+62-967) 550924 Sorong Jl. Ahmad Yani Kuda Laut Komp. PT. Perikanan Nusantara Ex. Usaha Mina Sorong Kota. Papua Barat 98414 Telp. (+62-778) 751 3899, 705 9838 Fax. (+62-778) 412 750 Samarinda Makassar Jl. Sultan Abdullah No. 75 Makassar 90212, Indonesia Telp. (+62-411) 457 324, 457 325, 446 153, 446 013 Fax. (+62-411) 446 154 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 47 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Alamat Kantor Agen 48 Batam Mega Cipta Industrial Park Blok A No. 3 Batu Ampar, Batam Telp. (+62-778) 751 3899, 705 9838 Fax. (+62-981) 21608 Palembang Jl. AKBP Cek Agus 1344 F Palembang Telp. (+62-711) 369 920, 367 997 Fax. (+62-711) 364 451 Malahayati PT Pelayaran Sea Asih Lines Jl. Sultan Iskandar Muda, Punge Ujung, Kec. Meuraxa Banda Aceh 23234 Telp. 08126962990 Biak Jl. Jend. Sudirman No.6 Biak, Papua Telp. (+62-981) 21724 Fax. (+62-981) 21608 Balikpapan PT Armada Samudera Raya Jl. Arjuna No. 9 - Samarinda Telp. (+62-541) 707 8452 Fax. (+62-541) 203 020 Sampit PT Lintas Mitra Bahari Jl. A. Yani No. 12 Sampit, Kalimantan Tengah Telp. 0531-31343 Dumai Jl. Jendral Sudirman No. 318 Dumai - Riau Telp. (+62-765) 439 660 Fax. (+62-765) 439 663 Timika PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk Jl. Hasanudin Timika, Papua Telp. (+62-971) 323250 Fax. (+62-21) 411 876 Kumai PT Pelayaran Haluan Segara Line Komp. Kumai Damai, Gg. Rambutan No. 40 Kel. Sei Tendang, Kec. Kumai Kobar Kalimantan Tengah 74181 Telp. 0532-23648 Kupang PT Taruna Kusan Kupang Jl. Sunan Gunung Jati No. 18, Nusa Tenggara Timur Telp. (+62-380) 832 115 Fax. (+62-380) 831 718 Palu PT Metta Maju Perkasa Jl. Sungai Lewara 37,Palu, Sulawesi Tengah Telp. (+62-21) 411 800 / 411 880 Fax. (+62-21) 411 876 Tual PT Dharma Indah BTN UN Indah Blok D/23 Tual, Maluku Telp. 081343023095 Manokwari PT. Luas LINE Jl. Siliwangi No. 11 Manokwari Telp. (+62-986) 212 2558 Fax. (+62-986) 212 906 Merauke PT. LUAS LINE Jl. Ermasu No. 5 Merauke, Papua Telp. (+62-971) 323250 Serui PT Citrabaru Adinusantara Jl. P. Dipenogoro, Serui Kab. Kepulauan Yapen, Papua Telp. 08124842543 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 49 IKHTISAR KINERJA 2016 PENDAHULUAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Wilayah Kerja dan Peta Operasional Malahayati Lhokseumawe Kumai Sampit Loading Port 50 Unloading Port Frequency (per month) Loading Port Unloading Port Frequency (per month) Loading Port Unloading Port Frequency (per month) Jakarta Pontianak 8x Surabaya Banjarmasin 5x Makassar Palu 4x Jakarta Pekanbaru 4x Surabaya Makassar 12x Makassar Kupang 4x Jakarta Dumai 4x Surabaya Bitung 4x Makassar Papua 4x Jakarta Palembang 4x Surabaya Jayapura 4x Makassar Ambon 4x Jakarta Banjarmasin 4x Surabaya Balikpapan 4x Makassar Bitung 4x Jakarta Batam 3x Surabaya Samarinda 6x Makassar Surabaya 4x Jakarta Balikpapan 4x Surabaya Ambon 4x Makassar Jakarta 4x Jakarta Samarinda 4x Surabaya Palu 4x Makassar Jayapura 4x Jakarta Belawan 8x Surabaya Sampit 5x Jakarta Surabaya 12x Surabaya Kumai 5x Jakarta Makassar 8x Surabaya Tarakan 2x Jakarta Bitung 4x Surabaya Papua 4x Jakarta Papua 4x Jakarta Malahayati 2x Jakarta Lhokseumawe 2x Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Palu Serui Fakfak Nabire Timika Tual Dobo Merauke Pendulum Service Service S4 Jakarta-Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Bitung-Palu Service A3 Jakarta-Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Ambon Melayani 32 Pelabuhan Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi NTB Kep. Ambon Papua Malahayati Jakarta Pontianak Makassar Kupang Ambon Sorong Lhokseumawe Surabaya Kumai Palu Tual Manokwari Belawan Sampit Bitung Dobo Fakfak Dumai Banjarmasin Pekanbaru Balikpapan Timika Batam Samarinda Merauke Palembang Nabire Biak Serui Nabire Jayapura Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 51 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TEMAS Line akan berdiri tegak untuk mewujudkan Fixed Schedule dan On-Time Delivery ke seluruh Indonesia, dimana hal tersebut telah lama diharapkan dalam Industri Logistik Nasional. 52 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 53 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan Industri Pelayaran Industri maritim nasional, khususnya industri pelayaran, merupakan sektor strategis yang menjadi penghubung untuk menyatukan pulau-pulau yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, insan pelayaran nasional percaya bahwa Pemerintah Indonesia sangat menyadari dan memperhatikan keberadaan dan kontribusi industri pelayaran dalam menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini telah diwujudkan pencanangan dua program utama, yaitu Tol Laut dan Poros Maritim Dunia. Menurut Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia, langkah Pemerintah tersebut juga mengikutsertakan pengusaha pelayaran swasta dalam menunjang peningkatan konektivitas antarpulau dan mendorong program Satu Harga untuk komoditi di seluruh Nusantara. Sehingga diharapkan, masyarakat yang berada di pelosok Tanah Air juga dapat menikmati seperti apa yang dirasakan masyarakat di kota besar. Selain itu, asas cabotage yang mewajibkan seluruh angkutan antarpelabuhan dan antarpulau di Indonesia untuk menggunakan bendera Merah Putih telah diterapkan oleh perusahaan pelayaran nasional dengan baik. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, populasi armada nasional hingga Mei 2016 sebanyak 20.687 unit atau naik 242% jika dibandingkan pada 2005 sebanyak 6.041 unit. Jumlah perusahaan pelayaran nasional hingga Mei 2016 juga meningkat sangat signifikan, dari 1.591 perusahaan di 2005 menjadi 3.296 perusahaan atau tumbuh 107%. Namun demikian, industri pelayaran nasional masih memiliki tantangan besar untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengimplementasikan beyond cabotage agar pengusaha pelayaran dapat bersaing di kancah angkutan laut internasional, terutama angkutan komoditi ekspor dan impor. Diharapkan, kebijakan ekonomi Pemerintah yang akan datang akan memberikan dampak positif pada industri maritim dan pengusaha pelayaran pada khususnya. Depo melalui PT. Olah Jasa Trisari Andal Sementara untuk pelayanan manajemen peti kemas dan jasa pelayaran lainnya, Perseroan telah mengaktifkan dua Entitas Anak lain, yaitu Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) dan PT Pelayaran Tirtamas Express. Dengan pengelolaan dan koordinasi yang cermat, komprehensif dan terpadu antara Perseroan dan seluruh Entitas Anak, Perseroan sangat yakin akan dapat lebih meningkatkan optimalisasi kinerjanya sehingga hasil usaha yang akan diperoleh juga semakin baik. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Solusi terpadu dengan jaminan “safe and on time delivery” merupakan komitmen kegiatan operasional TEMAS Line sebagai penyedia jasa pelayaran yang inovatif, kompetitif, dan andal di Indonesia. Secara khusus, Perseroan menjalankan kegiatan pengangkutan peti kemas yang komprehensif melalui jalur domestik untuk pengiriman kargo barang dan komoditas. Kini, mekanisme pengiriman barang telah mengalami perkembangan sesuai permintaan, • Jasa Bongkar Muat di Jakarta Selama tahun 2016, layanan bongkar-muat Perseroan di Jakarta yang dioperasikan oleh Entitas Anak, PT Escorindo Stevedoring mengalami peningkatan kerja dari sisi volume maupun kecepatan. Volume bongkar-muat (throughput) meningkat hingga 6,70% dari sebesar 307.319 TEUs di tahun 2015 menjadi 328.100 TEUs di tahun 2016. Naiknya volume bongkar-muat ini berimbas pada kenaikan pendapatan Jasa netto Bongkar-Muat menjadi Rp241,7 milyar atau naik 17,50% dari tahun lalu yang mencapai Rp205,7 miliar. • Manajemen Perkapalan Sebagai Entitas Anak, PT Pelayaran Tirtamas Express mendapat kepercayaan Perseroan untuk menyediakan jasa manajemen perkapalan yang meliputi penyediaan kru profesional, pengadaan suku cadang kapal dan kebutuhan kapal lainnya, melakukan pemelihataan kapal, serta pemenuhan standard keselamatan dan peraturan pelayaran. Dalam menunjang aktivitasnya, saat ini PT Pelayaran Tirtamas Express telah menerapkan Ship Management System yang membantu dalam memonitor perawatan kapal, penyaluran logistik ke kapal dan pemenuhan terhadap peraturan pelayaran yang berlaku. Tinjauan Kegiatan Operasional Jasa pelayaran dan bongkar muat masih menjadi aktivitas usaha andalan bagi Perseroan selama tahun 2016. Strategi pengembangan bisnis TEMAS Line semakin ditekankan pada penguatan jasa pelayaran, terutama di sektor jasa bongkar muat, melalui Entitas Anak, PT Escorindo, dan Jasa Manajemen 54 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN • Jasa Manajemen Peti Kemas Sebagai salah satu layanan unggulan TEMAS Line, layanan Manajemen Peti Kemas disediakan secara terpadu dan fully containerized, melalui kontainer Perseroan yang yang kini mencapai total kapasitas sebesar 30.631 unit, meningkat 18% dari 25.916 TEUs dibanding tahun 2015. • Depo Peti Kemas Memiliki beberapa depo di beberapa pelabuhan nasional seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya; di Pelabuhan Makassar; di Pelabuhan Belawan; di Pelabuhan Bitung; dan di Pelabuhan Pontianak. Tinjauan Kinerja Investasi Tahun 2016 Kegiatan investasi merupakan salah satu strategi andalan Perseroan dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan.Di tahun 2016, Perseroan menjalankan kegiatan investasinya melalui pembelian 6 kapal baru (new building) yang seluruhnya telah diserahterimakan kepada Perseroan. Aktiva Sampai dengan akhir Desember 2016, total aktiva TEMAS Line berjumlah Rp2.525.662 juta yang berasal dari Aktiva Lancar Rp275.648 juta dan Aktiva Tidak Lancar Rp2.250.014 juta. Total Aktiva ini meningkat Rp743.601 juta atau sebesar 41,73% dibanding total Aktiva tahun 2015 yang berjumlah Rp1.782.061 juta. Aktiva Lancar Aktiva lancar TEMAS Line meningkat sebesar Rp4.496 juta di tahun 2016 dari Aktiva Lancar tahun sebelumnya sebesar Rp271.152 juta, atau naik 1,66%. Penyebab utamanya adalah meningkatnya persediaan-netto, aset lancar lain-lain dan pajak dibayar dimuka. Aktiva Tetap Aktiva tetap tahun 2016 naik sebesar 48,49% menjadi Rp2.166.137 juta dibandingkan dengan aktiva tetap tahun lalu yang tercatat Rp1.458.800 juta, yang disebabkan oleh adanya penambahan aktiva tetap berupa kontainer, kendaraan, tanah, kapal dan pemeliharaan kapal. Aktiva Tidak Lancar Dengan adanya penambahan aktiva tetap berupa kontainer, kendaraan, tanah, kapal dan pemeliharaan kapal, serta penambahan aset pajak tangguhan, Perseroan meningkatkan aktiva tidak lancarnya di tahun 2016 sebesar Rp739.105 juta, atau naik 48,92% dari aktiva tidak lancar tahun 2015 yang tercatat Rp1.510.909 juta. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Total Aktiva Hingga 31 Desember 2016, TEMAS Line mencatat kenaikan total aset sebesar Rp743.601 juta atau sebesar 41,73% dibandingkan dengan total aset tahun lalu, sebagai dampak dari meningkatnya aset tidak lancar. Liabilitas Liabilitas TEMAS Line tercatat meningkat sebesar Rp563.592 juta di akhir tahun 2016. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 58,26% dari tahun lalu. Liabilitas Jangka Pendek Di tahun 2016, TEMAS Line mencatatkan liabilitas jangka pendek sebesar Rp652.010 juta, yang menunjukkan peningkatan sebesar 40,69% atau sebesar Rp188.584 juta dibandingkan tahun 2015 dengan catatan angka liabilitas jangka pendek sebesar Rp463.426 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka pendek, utang usaha pihak berelasi, serta penghapusan liabilitas derivatif yang dihentikan. Liabilitas Jangka Panjang Jumlah liabilitas jangka panjang TEMAS Line tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp375.007 juta menjadi Rp878.976 juta atau naik 74,41%. Tahun lalu, nilai liabilitas jangka panjang Perseroan berjumlah Rp503.969 juta. Total Liabilitas TEMAS Line mencatatkan total liabilitas sebesar Rp1.530.987 juta pada tahun 2016. Angka ini meningkat sebesar Rp563.592 juta atau naik 58,26% dibanding tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp967.395 juta. Ekuitas Peningkatan laba bersih Perseroan memengaruhi peningkatan persentase ekuitas. Hingga akhir tahun 2016, total ekuitas TEMAS Line menjadi Rp994.676 juta yang meningkat sebesar Rp180.010 juta atau 22,1% dari periode 2015 sebesar Rp814.666 juta. Pendapatan Nilai pendapatan TEMAS Line tercatat meningkat, seiring dengan kenaikan volume muatan. Jika di tahun 2015 nilai pendapatan Perseroan sebesar Rp1.621.364 juta, tahun ini pendapatan Perseroan menjadi sebesar Rp1.671.905 juta, naik sebesar 3,12% atau Rp50.541 juta. Sementara volume muatan tahun 2016 menunjukkan catatan sebesar 321.402 TEUs, naik 13,1% atau 37.227 TEUs dibanding tahun 2015 yang memperoleh volume muatan sebesar 284.175 TEUs. Aktivitas bisnis pelayaran menjadi kontribusi utama bagi kenaikan angka pendapatan Perseroan, yang menyumbangkan pendapatan konsolidasian sebesar 69,25%, sebuah peningkatan sebesar 8,69% jika dibandingkan 2015. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 55 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 Laporan Laba Rugi Laba Kotor Total laba kotor Perseroan sebesar Rp444.055 juta pada tahun 2016 merupakan penurunan sebesar Rp9.638 juta atau setara 2,12% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp453.694 juta. Beban Usaha Beban Usaha di tahun 2016 menunjukkan angka Rp110.080 juta yang merupakan peningkatan beban usaha sebesar Rp13.453 juta dari beban usaha tahun 2015 sebesar Rp96.627 juta. Peningkatan beban usaha setara 13,92% ini terutama disebabkan oleh naiknya gaji dan kesejahteraan karyawan, serta beban sewa. Laba Bersih TEMAS Line berhasil memperoleh Laba Bersih di tahun 2016 sebesar Rp231.521 juta, yang menurun sebesar 27% atau Rp85.653 juta, dibanding Laba Bersih tahun 2015 yang tercatat Rp317.174 juta. penurunan ini utamanya disebabkan adanya peningkatan beban jasa dan beban usaha. Pendapatan Komprehensif Lain Karena adanya laba selisih kurs penjabaran, Pendapatan Komprehensif Lain Perseroan di tahun 2016 turun sebesar Rp11.887 juta dibanding tahun 2015 yang memperoleh Rp15.750 juta, atau turun sebesar 75,47%. 56 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Laba Komprehensif Neto Tahun Berjalan Dari tahun 2015 dengan Laba Komprehensif sebesar Rp301.424 juta, tahun ini TEMAS Line berhasil mendapatkan Laba Komprehensif Netto Tahun Berjalan sebesar Rp227.658 juta. Penurunan sebesar 24,47% atau setara Rp73.766 juta ini disebabkan oleh selisih kurs karena penjabaran Laporan Keuangan. Penggunaan Arus Kas di Luar Operasional Pada tahun 2016, penggunaan arus kas di luar operasional TEMAS Line adalah sebesar Rp 385.450 juta, yang menurun sebesar Rp53.657 juta atau 12,22% dari tahun lalu yang mencapai Rp439.107 juta. Sementara, pendapatan bersih menjadi Rp1.671.905 juta yang meningkat sebesar Rp50.541 juta atau naik 3,12% dari periode 2015 yang mencapai Rp1.621.364 juta. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan perolehan dari penerimaan kas dari penerimaan bunga, pelanggan, klaim asuransi; dan pengeluaran kas kepada pemasok, karyawan dan anak buah kapal, serta untuk pembayaran bunga, pajak, dan beban usaha. Di tahun 2016, TEMAS Line memperoleh penerimaan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp392.381 juta atau turun sebesar 7,98% dari tahun 2015 sebesar Rp426.429 juta. Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Arus kas bersih untuk aktivitas investasi digunakan untuk menambah investasi jangka pendek, penambahan aset tetap, dan penambahan aset tidak lancar lainnya. Arus kas bersih untuk aktivitas ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN baru namun tidak sebanding dengan penurunan harga menjadi faktor utama penurunan profitabilitas tersebut. Segmen shipping mendominasi profitabilitas terbesar bagi Perseroan, yaitu sebesar 84,71%. Berikut adalah penjelasan Laporan Laba Rugi TEMAS Line: Profitabilitas Tingkat profitabilitas usaha TEMAS Line atau marjin operasi merupakan hasil pembagian laba usaha dengan penjualan bersih. Profitabilitas Perseroan tahun 2016 tercatat 18,17%, lebih rendah dari tahun 2015 yang tercatat 25,16%. Peningkatan volume muatan dan penambahan armada kapal dan rute Arus Kas Arus kas per 31 Desember 2015 sampai dengan 2016 dapat disampaikan melalui keterangan tabel berikut: 2016 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi LAPORAN KEUANGAN 2015 392.380.798.612 426.429.247.543 (795.784.086.252) (54.859.779.229) 410.334.228.921 (384.247.210.383) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan investasi tahun 2016 adalah sebesar Rp795.784 juta atau naik sebesar 1350,57% dari tahun 2015 sebesar Rp54.860 juta, yang disebabkan oleh penurunan hasil pelepasan aset tetap dan peningkatan perolehan aset tetap. Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan merupakan penerimaan dari pinjaman bank dan pembayaran pinjaman, dengan jumlah sebesar Rp410.334 juta di tahun 2016, naik sebesar 206,8% dari tahun 2015, yaitu sebesar Rp384.247 juta. Penyebab kenaikan ini adalah adanya perolehan pinjaman bank. Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang Kemampuan Membayar Utang Perseroan senantiasa menjaga rasio likuiditasnya agar kemampuan dalam memenuhi kewajibannya tetap dapat dikelola dengan baik. Sementara untuk menjaga kemampuan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, Perseroan menggunakan rasio solvabilitas dengan membandingkan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas. 1. Rasio Likuiditas Kemampuan Perseroan dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek tercermin pada perbandingan antara Aset Lancar dengan total Liabilitas Jangka Pendek. Di tahun 2016, aset lancar TEMAS Line tercatat sebesar Rp275.648 juta yang jika dibandingkan dengan tahun 2015, yaitu sebesar Rp271.152 juta meningkat sebesar 1,66%. Sementara, liabilitas jangka pendek TEMAS Line dan Entitas Anak tahun 2016 yang mencapai Rp652.010 juta meningkat sebesar 40,69% bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp463.426 juta. Oleh karena itu, rasio likuiditas TEMAS Line menjadi sebesar 42,28% per 31 Desember 2016. Rasio likuiditas ini lebih rendah dari rasio likuiditas tahun lalu yang tercatat sebesar 58,5%. 2.Solvabilitas Perbandingan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah ekuitas konsolidasi dengan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah aset konsolidasi menjadi acuan dalam menentukan tingkat solvabilitas yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Sampai dengan akhir 2016 dan 2015, perbandingan antara total liabilitas dengan total aset TEMAS Line dan Entitas Anak masingmasing sebesar 60,62% dan 54,28%, sedangkan perbandingan antara total liabilitas dengan total ekuitas masing-masing sebesar 153,92% dan 118,75%. Rasio solvabilitas yang dihasilkan menunjukkan peningkatan. Hal ini mencerminkan dampak dari penambahan pinjaman dari bank. 3. Tingkat Kolektabilitas Piutang Efektivitas Perseroan dalam menerapkan kebijakan penagihan sangat memengaruhi tingkat ketepatan waktu pelanggan dalam melakukan pembayaran, yang akhirnya menentukan tingkat kolektabilitas piutang Perseroan. Di tahun 2015, tingkat kolektabilitas piutang TEMAS Line menunjukkan efektivitas penagihan yang stabil dari Divisi AR Collection dengan jangka waktu selama 35 hari, lebih cepat dibandingkan tahun lalu yaitu 38 hari. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 57 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Struktur Modal Dan Kebijakan Atas Struktur Modal Struktur Modal Struktur modal TEMAS Line per tanggal 31 Desember 2016 terdiri dari modal dasar sebesar Rp570.000.000.000 dengan jumlah yang telah disetorkan sebesar Rp142.628.750.000. Selengkapnya, struktur modal Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut: 2016 2015 570.000.000.000 570.000.000.000 Modal Belum disetor 427.371.250.000 427.371.250.000 Modal Disetor 142,628,750,000 142,628,750,000 Tambahan modal disetor 145,603,049,314 145,603,049,314 34,823,179,931 34,823,179,931 Belum ditentukan penggunaannya 773.660.578.307 589,933,190,599 Penghasilan komprehensif lain Ekuitas neto yg dapat di atribusikan (103.349.363.063) (99,488,884,785) 993.366.194.489 813,499,285,059 1.309.521.748 1,166,475,743 994.675.716.237 814,665,760,802 Modal Dasar Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya kepada pemilik entitas induk Kepentingan Non pengendali Total Ekuitas Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal TEMAS Line telah melakukan beberapa ikatan yang material yaitu berupa pembengunan 3 unit kapal baru dan pembelian 4 unit kapal used, serta pembelian lahan untuk depo peti kemas. KETERANGAN Volume (TEUs) BUDGET AWAL TAHUN REALISASI 2016 350.000 321.402 1.872.000.000.000 1.671.905.016.010 Beban Operasional (Rp) 1.514.470.270.000 1.227.850.405.646 Net Profit (Rp) 250.000.000.000 231.521.148.688 Pendapatan Jasa (Rp) 58 PERBANDINGAN ANTARA TARGET/PROYEKSI PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI/REALISASI Adapun perbandingan antara target/proyeksi yang telah ditetapkan oleh Perseroan pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai pada akhir tahun buku dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Peningkatan/Penurunan Material Penjualan Pendapatan Bersih Pendapatan bersih Perseroan menunjukkan peningkatan selama tahun 2016, yang disebabkan oleh meningkatnya volume muatan sebesar 13% dengan dibukanya rute-rute baru, yaitu Timika, Merauke, Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual, serta dengan mempertahankan dan mengembangkan service Rute Pendulum yang sudah dimulai sejak 2013. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Pelaporan. Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang berdampak pada kegiatan bisnis setelah tanggal pelaporan akuntan. Prospek Usaha Potensi industri pelayaran masih sangat menjanjikan, baik secara lokal maupun untuk skala internasional. Distribusi barang antarpulau, bahkan antarnegara, masih lebih efektif dan efisien dengan menggunakan angkutan laut. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia kini semakin berkembang sehingga memberikan potensi tersendiri bagi adanya transaksi antardaerah dan antarpulau. Penetapan program Pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia seiring dengan dimulainya perdagangan bebas Asean (AFTA 2015) tentu akan memberikan peluang bagi TEMAS Line untuk dapat menggali lebih banyak pelanggan dari aktivitas perdagangan yang ada. Namun, hal ini hanya dapat ditunjang oleh sistem pengelolaan kinerja yang lebih profesional. Ekspektasi pasar yang semakin tinggi menuntut TEMAS Line untuk dapat mengedepankan ketepatan waktu dan keamanan barang sesuai komitmen Perseroan ‘safe and on-time shipping delivery’. Sebagai langkah antisipatif, TEMAS Line terus berupaya untuk menyiapkan pembangunan armada dan penyediaan sarana penunjang lainnya secara memadai. Hal ini merupakan salah satu implementasi strategic planning yang telah disusun Perseroan sejak 5 tahun yang lalu, yang diarahkan pada pemenuhan harapan pemangku kepentingan melalui layanan operasional terbaik (operational excellence) bagi pencapaian sasaran visi Perseroan di tahun 2017. Aspek Pemasaran Menghadapi persaingan yang makin ketat, TEMAS Line telah menetapkan berbagai strategi usaha ekspansif guna memperluas jangkauan pengiriman barang, di antaranya melalui pembukaan rute-rute baru yang dianggap strategis. Selain untuk memenuhi target pertumbuhan pendapatan, langkah ini juga diarahkan untuk dapat menjangkau pelanggan potensial. Di sisi lain, menjaga kepercayaan, TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN ketepatan waktu, dan keamanan pengiriman secara profesional maupun personal, menjadi faktor standar yang harus dipertahankan agar TEMAS Line senantiasa menjadi pilihan utama pelanggan dalam memenuhi kebutuhan pengiriman kargonya. Beberapa tantangan dan strategi pemasaran yang diterapkan Perseroan, antara lain: a. Dalam menghadapi persaingan pada aspek kompetisi harga, TEMAS Line menerapkan strategi penyediaan layanan dengan kualitas terjamin dan optimal, baik melalui peningkatan efisiensi waktu maupun keamanan barang. b.Perseroan terus meningkatkan kerja sama Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) atau freight forwarding dan memperkuat basis pelanggan lain seperti muatan transshipment, mengingat jalur EMKL memberikan kontribusi paling besar dari seluruh pendapatan maupun total order barang. c. Kualitas layanan terus ditingkatkan melalui pelayanan memuaskan dan tepat waktu, penyediaan informasi terkini mengenai kedatangan dan keberangkatan kapal, serta pemberian dedicated service. Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 132, Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen kas sebesar Rp47.580.951.000,- dari Laba Bersih Tahun Buku 2015 yang dibagikan dalam bentuk Dividen Tunai sebesar Rp41.70 per saham (belum termasuk pajak). Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, atau Restrukturisasi Utang/Modal Sepanjang tahun 2016, Temas Line tidak memiliki informasi material terkait dengan aktivitas investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, maupun akuisisi atau restrukturisasi utang/modal. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa (Afiliasi). Selama tahun 2016, tidak terjadi adanya transaksi apapun yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan afiliasi. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan. Perubahan Kebijakan Akuntansi Di tahun 2016, tidak ada kebijakan akuntansi TEMAS Line yang mengalami perubahan. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 59 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Kami meyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat terus dipertahankan secara berkelanjutan untuk jangka panjang bila Perseroan dapat terus menjalankan praktik GCG dengan baik dan konsisten 60 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 61 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN TATA KELOLA PERUSAHAAAN Gambaran Umum PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk sangat menyadari bahwa konsistensi dalam penerapan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sudah menjadi sebuah keharusan. Bagi Perseroan, konsistensi tersebut harus diwujudkan dalam bentuk kedisiplinan untuk mematuhi dan melaksanakan berbagai aturan, seperti regulasi, peraturan, atau kebijakan yang berlaku, agar aktivitas usaha Perseroan dapat dilakukan dengan optimal, transparan, dan tidak menimbulkan benturan kepentingan. Tidak mudah untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG, mengingat situasi usaha yang dihadapi Perseroan penuh dengan dinamika perubahan di pasar industri maupun bursa saham. Namun demikian, Perseroan percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG yang didukung penerapan nilai-nilai budaya Perseroan akan membawa pertumbuhan Perseroan ke arah yang tepat sesuai dengan visi-misi yang telah ditetapkan. Agar implementasi GCG dapat segera dirasakan hasilnya, prosedur dan proses penerapannya akan selalu ditinjau secara berkala, baik dalam kegiatan bisnis di lingkungan Perseroan maupun dalam hubungannya dengan para pemangku kepentingan. Peninjauan maupun pengawasan tersebut adalah bertujuan untuk: • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sekaligus mempertahankan kesinambungan Perseroan agar tercipta kesejahteraan bagi pemegang saham, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya; • Menjadi solusi konstruktif yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang; • Meningkatkan legitimasi Perseroan sebagai organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil dan dapat dipertanggungjawabkan; • Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. Saat ini, Perseroan sudah membentuk dan memiliki Organ-organ Tata Kelola Perusahaan di lingkungan TEMAS Line, seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan, Manajemen Risiko, serta Piagam Kode Etik, dengan penerapan yang berlandaskan lima prinsip berikut: 62 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk • Transparansi Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan juga mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga hal yang penting lain untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. • Akuntabilitas Perseroan mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, melalui pengelolaan Perseroan secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. • Tanggung Jawab Perseroan harus mematuhi peraturan perundangundangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. • Kemandirian Untuk memudahkan pelaksanaan asas GCG, Perseroan harus dikelola secara independen dan profesional sehingga masing-masing organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Implementasinya telah dilakukan melalui pengangkatan Komisaris Independen sebanyak 30%, pembentukan Komite Audit dan pengungkapan hubungan afiliasi kepada publik. • Kewajaran Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa berlaku adil dan memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, asas kewajaran dan kesetaraan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Struktur Tata Kelola Perusahaan RUPS Dewan Komisaris Direksi Internal Audit Komite Audit Sekretaris Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dengan kewenangan tertinggi dalam struktur Tata Kelola Perusahaan, seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) serta Anggaran Dasar Perseroan. RUPS dapat dilaksanakan dalam bentuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa apabila diperlukan. RUPS Tahunan dilaksanakan satu kali dalam setahun, dengan agenda rapat yang telah dipublikasikan selama 14 hari sebelum penyelenggaraan. Sedangkan RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu jika ada perubahan tertentu terkait peraturan perundang-undang, kebijakan akuntansi maupun isu tertentu yang mensyaratkan adanya keputusan bersama dari seluruh Pemegang Saham di luar kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi. Di tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2015 dan RUPS Luar Biasa Perseroan pada 27 April 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia, dengan hasil-hasil keputusan sebagai berikut: Kebijakan Pembayaran Dividen Tunai KETERANGAN Dividen Tunai 2016 Rp 47.580.951.000,- dari Laba Bersih Tahun Buku 2015 dibagikan dalam bentuk Dividen Tunai sebesar Rp 41,70 per saham (belum termasuk pajak) 2015 10% dari Laba Bersih tahun buku 2014 atau sebesar Rp 20.324.182.893,- dibagikan dalam bentuk Dividen tunai sebesar Rp 17.81 per saham (blm termasuk pajak). Jadwal Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan, Pelaksanaan dan Penyampaian Hasil RUPS Tanggal 11 Maret 2016 Menyampaikan surat Pemberitahuan Rencana RUPST dan RUPSLB kepada OJK dan BEI (melalui surat tertulis) Tanggal 21 Maret 2016 Diumumkan melalui iklan di Harian Bisnis Indonesia dan website BEI dan Website Perseroan (melalui e-Reporting BEI dan OJK) Tanggal 5 April 2016 Diumumkan melalui iklan di Harian Bisnis Indonesia dan website BEI dan Website Perseroan (melalui e-Reporting BEI dan OJK) Tanggal 27 April 2016 RUPST dilaksanakan Waktu : 09.10 WIB – 09.40 WIB Tempat : Ruang Cendana, Hotel Holiday Inn, Lantai 2 Jl. Griya Utama Blok B No. 1 Jakarta 14350 Tanggal 29 April 2016 Diumumkan melalui Iklan Harian Bisnis Indonesia dan Website BEI dan Website Perseroan (melalui e-Reporting BEI dan OJK) RUPSLB dilaksanakan Waktu : 09.46WIB – 10.00 WIB Tempat : Ruang Cendana, Hotel Holiday Inn, Lantai 2 Jl. Griya Utama Blok B No. 1 Jakarta 14350 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 63 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Keputusan RUPST 2016 No. 1 Agenda Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Audit Konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang dijalankan selama tahun tahun buku 2015. Putusan Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun 2015 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 22 Maret 2016, nomor RPC-610/PSS/2016 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2015 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut Realisasi disetujui langsung pada saat RUPS Menyetujui pengunaan Laba bersih Perseroan tahun buku 2015, sebagai berikut : sebesar Rp. 47.580.951.000,- akan dibagikan dalam bentuk Dividen tunai, yang akan dibagikan atas 1.141.030.000 saham atau sebesar Rp 41,7.- per saham (sebelum dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku); 2 Penetapan pengunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2015. sisanya dibukukan dan dimasukkan sebagai laba ditahan, yang akan digunakan untuk peningkatan kapasitas dan keperluan usaha Perseroan. disetujui langsung pada saat RUPS, dan sudah dibagiakan kepada seluruh nya sesuai dengan ketentutan perungandangan yang berlaku. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut di atas, termasuk dan dalam melaksanakan pembagian dividen tunai dengan jadwal dan tata cara sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3 64 Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk. berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. 004/DEKOMSRT/TE-JKT/X/2016 Tanggal 7 Oktober 2016 - telah ditunjuk KAP Purwantono, Sungokoro & Surja ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN No. 4 TATA KELOLA PERUSAHAAN Agenda Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Putusan Menetapkan jumlah honorarium dan tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2016 yang besarnya secara keseluruhan adalah maksimum sebesar Rp. 2 miliar dan memberikan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama Perseroan, untuk memutuskan pengalokasian besar gaji dan tunjangan lainnya bagi masingmasing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total tersebut. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi para anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016. LAPORAN KEUANGAN Realisasi berdasarkan surat persetujuan dari Pemegang Saham Utama telah dilaksanakan sesuai persetujuan Dewan Komisaris Keputusan RUPSLB 2016 No. Agenda 1 Persetujuan Rencana Penjualan dan Pembelian (investasi barang modal/ capex) Armada, Perlengkapan, Peralatan, serta sarana penunjang Perseroan dan entitas anak; 2 Pemberian Kuasa dan/atau persetujuan atas tindakan-tindakan khusus tertentu Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang dilaksanakan untuk pengalihan, pembelian kapal dan/atau tindakan lainnya, termasuk pemberian jaminan kepada pihak ketiga dalam bentuk aktiva tetap (fixed assets) yang terkait dalam rencana kegiatan pokok Perseroan. Putusan Menyetujui Rencana Penjualan dan Pembelian (investasi barang modal/Capex) armada, perlengkapan, peralatan, serta sarana penunjang Perseroan dan Entitas Anak yang jumlahnya berkisar sebesar Rp. 550 miliar untuk periode sejak diputuskan dalam Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 Memberikan kuasa dan/atau persetujuan atas tindakan-tindakan khusus tertentu Direksi atas persetujuan Komisaris yang akan dilaksanakan untuk pengalihan, pembelian kapal dan/atau tindakan lainnya, termasuk pemberian jaminan kepada pihak ketiga dalam bentuk aktiva tetap (fixed assets) yang terkait dalam rangka kegiatan pokok Perseroan Realisasi seluruhnya telah digunakan sepanjang tahun 2016 disetujui langsung pada saat RUPS Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 65 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Dewan Komisaris Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Jabatan Wong Chau Lin Komisaris Utama Edward Simangunsong Komisaris Independen Alfred Natsir Komisaris Independen Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan perusahaan dan memastikan Direksi mampu menjalankan tugasnya, serta terus-menerus memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan, kinerja dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi agar selaras dengan arahan para pemegang saham. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2.Memberikan masukan dan saran untuk Direksi demi kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya 3.Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta ikut bertanggung jawab dalam perencanaan strategis termasuk pelaksanaanya dalam mengatasi risiko Perusahaan 4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan 5.Menjaga arus pengungkapan informasi kepada Pemegang Saham dan publik. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan pertemuan berkala sebanyak 6 kali di tahun 2016, dengan frekuensi kehadiran rata-rata 100%. Berikut adalah rinciannya: Nama Jabatan Persentase Kehadiran Wong Chau Lin Edward Komisaris Utama 6/6 100 Simangunsong Komisaris Independen 6/6 100 Alfred Natsir Komisaris Independen 6/6 100 Agenda Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris Di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan selama 2016, Dewan Komisaris telah menetapkan susunan agenda dan rekomendasi terhadap kegiatan operasi Temas Line, yaitu: a.Kajian port services senantiasa dievaluasi. b.Perawatan kapal dilakukan secara plan maintenance system yang baik. c. Penetrasi pasar lebih diperluas d. Pelayanan meliputi quality, cost and delivery perlu ditingkatkan untuk memuaskan customer. e. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM. 66 Kehadiran Rapat Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Program Pelatihan Selama tahun 2016, Dewan Komisaris tidak mengikuti program pelatihan. Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugasnya berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 019/DEKOM-SKEP/TE-JKT/XII/13 tentang Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Direksi Sampai dengan akhir tahun 2016, anggota Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan, dengan susunan sebagai berikut: Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Anggota Nama Jabatan Harto Khusumo Direktur Utama Faty Khusumo Direktur Pengelola Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial Ganny Zheng Direktur Keuangan Direksi Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab untuk memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan arah, tujuan, serta VisiMisi Perseroan, dan menetapkan langkah strategis, terencana dan terpadu agar Perseroan dapat beroperasi dengan efisien dan efektif. Sampai dengan akhir 2016, Direksi Perseroan terdiri dari empat anggota dengan tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Menetapkan perencanaan strategis di bidang keuangan untuk mendukung kinerja operasional; 2. Mengelola kinerja keuangan secara efektif dan efisien; 3.Mencari sumber pendanaan bagi kebutuhan keuangan Perseroan yang efektif dan efisien. Direktur Operasional dan Komersial Saat ini, Direktur Operasional dan Komersial Perseroan adalah Teddy Arief Setiawan, dengan tugas dan wewenang: Direktur Utama Saat ini, Direktur Utama Perseroan adalah Harto Khusumo, dengan tugas dan wewenang: 1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan secara keseluruhan bersama anggota Direksi lainnya; 2. Berperan secara signifikan dalam pengambilan keputusan strategis bagi kemajuan Perseroan; dan 3.Mewakili Perseroan secara legal kepada pihak ketiga, termasuk kepada Pemegang Saham. 1.Bertanggung jawab atas kinerja operasional kantor cabang dan agen; 2.Menciptakan standar operasional yang efektif dan efisien demi kepuasan pelanggan; 3. Melindungi Perseroan dari klaim dengan menjaga proses operasi yang sesuai standar keamanan yang tepat; 4. Mengawasi kegiatan operasional kapal, aktivitas pelabuhan dan kegiatan terkait lainnya; dan 5.Merencanakan strategi penetapan harga jual dari pelayanan yang disediakan Perseroan. Direktur Pengelola Direktur Pengelola Perseroan saat ini dijabat oleh Faty Khusumo yang mempunyai tugas dan wewenang: 1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan secara operasional agar mencapai hasil optimal; 2.Mengkoordinasi semua fungsi organisasi agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar sekaligus mencapai target kinerja keuangan yang telah dicanangkan; 3.Menetapkan Business Plan Perseroan secara internal; 4. Menetapkan jalur pelayaran sekaligus menunjuk kapal yang tepat untuk berlayar pada setiap jalur yang telah ditetapkan; 5. Membangun organisasi Perseroan dan mengembangkan kinerja SDM; dan 6. Memaksimalkan pengelolaan kapal dengan aset produktif lainnya. Pertemuan Direksi Rapat Direksi merupakan sarana pertemuan antaranggota Direksi untuk melakukan koordinasi maupun pelaporan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas setiap anggota. Rapat Direksi ini berfungsi untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan strategis terkait dengan berbagai persoalan yang dialami Perseroan selama menjalankan kegiatan usahanya. Direktur Keuangan Direktur Keuangan Perusahaan saat ini dijabat oleh Ganny Zheng yang memiliki tugas dan wewenang: Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat atau dengan pemungutan suara jika tidak tercapai mufakat, berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suara sah dalam rapat. Pelaksanaan pertemuan seluruh anggota Direksi dapat dilakukan setiap waktu jika dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Setiap Rapat dipimpin oleh Direktur Utama, atau jika berhalangan, rapat dapat dipimpin oleh Direktur Pengelola. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 67 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Selain mengadakan rapat resmi, Direksi juga dapat mengadakan pertemuan informal jika diperlukan, dengan undangan dan hasil rapat yang dapat dikirimkan melalui email ke setiap anggota Direksi. Selama tahun 2016, rapat tahunan Direksi telah diselenggarakan sebanyak 14 kali. Tabel berikut menjelaskan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Direksi pada rapat Direksi yang diselenggarakan selama tahun 2016: Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase Kehadiran Harto Khusumo Direktur Utama 14/14 100 Faty Khusumo Direktur Pengelola 14/14 100 Ganny Zheng Direktur Keuangan 14/14 100 Teddy Arief Setiawan Direktur Operasional dan Komersial 14/14 100 Dari berbagai rapat Direksi yang telah diselenggarakan tersebut, beberapa keputusan utama telah diambil, antara lain: • Pembukaan 7 rute baru, yaitu Timika, Merauke, Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual. • Penambahan peti kemas. • Peremajaan dan penambahan jumlah armada yang terdiri 4 unit kapal baru dan 3 unit kapal used. • Penambahan sarana penujang kegiatan utama Perseroan berupa alat berat dan lahan untuk Depo Kontainer. Program Pelatihan Selama tahun 2016, anggota Direksi tidak mengikuti program pelatihan. Rapat Gabungan Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan untuk memaksimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan dan pengawasan terhadap kinerja Perseroan oleh Direksi sehingga pengelolaannya tetap pada koridor penerapan best practices. Rapat gabungan tersebut diadakan dengan agenda dan ketentuan sebagai berikut: 1. Diadakan minimal satu kali dalam setiap bulan yang dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi; 2.Setiap agenda Rapat Gabungan membahas perkembangan Perseroan beserta evaluasi dan arahan yang diperlukan untuk menetapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan untuk mengatasi kendala; 3. Pembahasan yang memerlukan keputusan strategis berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris diadakan dalam rapat ad hoc. Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah diselenggarakan selama tahun 2016 dengan frekuensi kehadiran, sebagai berikut: Nama 68 Jabatan Kehadiran Rapat Persentase Kehadiran Wong Chau Lin Komisaris Utama 13/13 100 Edward Simangunsong Komisaris Independen 13/13 100 Alfred Natsir Komisaris Independen 13/13 100 Harto Khusumo Direktur Utama 13/13 100 Faty Khusumo Direktur Pengelola 13/13 100 Ganny Zheng Direktur Keuangan 13/13 100 Teddy Arief Setiawan Direktur Operasional dan Komersial 13/13 100 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Penilaian Terhadap Dewan Komisaris Penilaian Kinerja Direksi Setiap tahun, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh para Pemegang Saham melalui RUPS. Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk meningkatkan efektivitas program kerja Dewan Komisaris. Dasar penilaian kinerja Dewan Komisaris secara umum terletak pada tugas dan kewajibannya yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Kriteria evaluasi kinerja anggota Direksi berdasarkan target kinerja yang tertera dalam kontrak manajemen serta komitmennya dalam memenuhi arahan Pemegang Saham. Kontrak manajemen ditandatangani oleh setiap anggota Direksi pada saat pengangkatan dan dievaluasi setiap tahunnya. Sedangkan kinerja Direksi akan dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang telah ditetapkan. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya. Sedangkan, kriteria evaluasi individu mencakup kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam proses pengambilan keputusan, keterlibatan dalam penugasan tertentu dan komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individu merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penentuan skema remunerasi untuk Dewan Komisaris. Kriteria evaluasi formal bagi anggota Direksi disampaikan secara terbuka kepada Direksi sejak awal pengangkatannya. Kriteria tersebut mencakup kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam proses pengambilan keputusan, keterlibatan dalam penugasan tertentu, komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan serta pemenuhannya terhadap target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi akan menjadi bahan evaluasi bagi pembentukan skema kompensasi bagi Direksi. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 10 Ayat 4, serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Kebijakan Remunerasi Direksi Remunerasi bagi Direksi ditetapkan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 27 April 2016, ketetapan kebijakan remunerasi dan tunjangan Direksi dikuasakan kepada Dewan Komisaris Perseroan. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan tanggal 27 April 2016, untuk tahun 2016 total remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris TEMAS Line yang berjumlah 3 orang adalah sebesar Rp 2 miliar, dengan komposisi remunerasi yang terdiri dari honorarium, tantiem, dan tunjangan. Tabel Hubungan Afiliasi Hubungan Afiliasi Nama Dewan Komisaris Ya Tidak Direksi Ya Tidak Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak Wong Chau Lin Komisaris Utama Edward Simangunsong Komisaris Independen Alfred Natsir Komisaris Independen Harto Khusumo Direktur Utama Faty Khusumo Direktur Pengelola Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial Ganny Zheng Direktur Keuangan Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 69 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Komite Audit Komite Audit adalah komite di bawah Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dan menjalankan fungsinya berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 010/DEKOMSKEP/TE-JKT/VI/14 dan Piagam Komite Audit No. 018/DEKOMSKEP/TE-JKT/XII/13 yang memuat visi dan misi, wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Profil Komite Audit Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota. Untuk periode tahun 2016, komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan, adalah: Nama Edward Simangunsong Dasar Hukum Penunjukan Jabatan Ketua Alfred Natsir Anggota Ardi Dharmono Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 011/ DEKOM-SKEP/TE-JKT/ XI/15 Saat ini, Ketua Komite Audit Perseroan dijabat oleh Edward Simangunsong, yang telah menjabat sejak 18 Juni 2009. Profil Edward Simangunsong dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit, Alfred Natsir, menjabat sejak 6 Juni 2014 yang juga adalah Komisaris Independen Perseroan. Profil Alfred Natsir juga dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris. Anggota lainnya adalah Ardi Dharmono yang menjabat sejak 15 November 2015. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Akademi Teknik Surabaya, Fakultas Teknik Sipil pada tahun 1976, serta berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Perbankan. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: 1. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi; 2. Mengidentifikasi hal-hal yang menyangkut: laporan keuangan, pengendalian internal, tingkat kepatuhan terhadap peraturan, serta dugaan adanya penyimpangan atas keputusan Direksi, dan hal lain yang menyangkut kinerja operasional Perseroan; 3.Menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Periode Jabatan 16 November 2015 RUPS tahun 2018 Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sepanjang tahun 2016, Komite Audit Perseroan telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dalam mendukung program kerja Dewan Komisaris untuk menjalankan fungsi pengawasan serta penerapan GCG meliputi: 1. Penelaahan atas informasi keuangan bulanan 2. Penelaahan atas aktivitas dan kegiatan operasi bulanan yg berkaitan dengan hasil operasi dan pengelolaan. 3. Seleksi dan penunjukan Auditor Independen. 4. Supervisi atas Efektivitas pengendalian intern. 5. Diskusi mengenai manajemen risiko. 6. Supervisi atas kepatuhan terhadap peraturan perundangan, penelaahan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen resiko. Rapat Komite Audit Komite Audit Perseroan telah mengadakan berbagai pertemuan internal dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya serta pembahasan terkait fungsi pengawasan yang dilaksanakan. Dari hasil rapat yang diadakan Komite Audit, terdapat beberapa agenda dan rekomendasi sebagai berikut: • Pengkajian ulang atas SOP dan kebijakan yang ada saat ini. • Perlunya dilakukan kuisioner untuk level manager atas pemahaman fungsi dan peran nya. • Perlu dilakukan mentoring kepada setiap manager dan calon kepala cabang yang baru. Rapat Komite Audit Perseroan Nama 70 Jabatan Kehadiran Rapat Persentase Kehadiran Edward Simangunsong Ketua Komite Audit 12/12 100 Alfred Natsir Anggota 12/12 100 Ardi Dharmono Anggota 12/12 100 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris Saat ini, Perseroan telah membentuk Komite Remunerasi dan Nomisasi yang fungsinya masih dirangkap oleh Dewan Komisaris. Marthalia Vigita Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan stakeholders, dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan. Sekretaris Perusahaan memiliki misi untuk menetapkan, mengembangkan, mengarahkan dan menyusun strategi dalam pelaksanaan Investor Relation dan Corporate Communication, implementasi Good Corporate Governance serta administrasi kesekretariatan perusahaan, dengan tetap memperhatikan prinsip Standar Etika Perusahaan dan nilai-nilai Perusahaan. Pembentukan Sekretaris Perusahaan dilaksanakan sejak bulan Juli 2003 pada saat Perseroan berubah menjadi perusahaan publik dan pengangkatannya oleh Direksi telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Pada tahun 2016, posisi Sekretaris Perusahaan TEMAS Line dijabat oleh Marthalia Vigita. Beliau merupakan warga negara Indonesia, berusia 37 tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 6 Juni 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019/LGL/S.Kep-DIR/TE-JKT/VI/14 tanggal 6 Juni 2014, Marthalia adalah Sarjana di bidang Manajemen Keuangan, Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Beliau bergabung dengan PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. pada tahun 2003 sebagai Secretary to Director and Commissioners hingga tahun 2011, kemudian menjabat sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan (2011-2013). Sebelum berkarir bersama Perseroan, Marthalia Vigita pernah menjabat Secretary to Director PT Intraco Penta, Tbk. (2000-2003). Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku di Pasar Modal; 2.Memberikan keterangan kepada masyarakat (pemodal) atas informasi yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3.Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan Pasar Modal; 4.Menjadi penghubung antara Perseroan dengan Pasar Modal dan masyarakat; 5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi dan Dewan Komisaris, baik dalam perusahaan tercatat dan afiliasinya. 6.Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 7.Menyampaikan pelaporan atas hal-hal yang menyangkut kepatuhan, seperti pelaporan keterbukaan informasi atas kegiatan Perseroan, laporan keuangan, dan laporan tahunan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 71 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta menyelenggarakan beberapa kegiatan, sebagai berikut: 1. Menyampaikan Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik melalui pelaporan online web Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, dan juga ditampilkan dalam website pada bagian Informasi Stakeholder; diantaranya: Keterbukaan Informasi tentang Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Pendulum Service on Time Schedule, pada tanggal 16 Februari 2016. b.Keterbukaan Informasi tentang Serah Terima New Building Vessel (KM. Teluk Mas), pada tanggal 16 Februari 2016. c.Keterbukaan Informasi tentang Serah Terima New Building Vessel (KM. Kisik Mas), pada tanggal 22 Februari 2016. d. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Penjualan Kapal (KM. Lagoa Mas), pada tanggal 17 Maret 2016. e. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan pembelian dua kapal baru (WZ 106 dan WZ 107), pada tanggal 6 April 2016. f. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Penandatanganan Perjanjian 2 unit Kapal Baru (WZ 108 dan WZ 109), pada tanggal 2 Juni 2016. g. Keterbukaan Informasi tentang Pemegang Saham Tertentu, yaitu pembelian saham oleh Direksi Perseroan (Bpk. Teddy Arief Setiawan), pada tanggal 3 Agustus 2016. h. Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan Pembelian 1 Unit Kapal Used (KM. Larentia), pada tanggal 21 September 2016. i. Keterbukaan Informasi tentang Pemegang Saham Tertentu, yaitu penjualan saham oleh Direksi Perseroan (Bpk. Teddy Arief Setiawan), pada tanggal 21 Oktober 2016. j. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Pembelian 1 Unit Kapal Used (KM. Conti Emden), pada tanggal 9 November 2016. k. Keterbukaan Informasi tentang Pembelian Lahan di Kalianak Surabaya, pada tanggal 23 Desember 2016. LAPORAN MANAJEMEN d. Laporan Tahunan 2015 e. Laporan Keuangan per 30 Juni 2016 (yang tidak diaudit) f. Laporan Keuangan per 30 September 2016 (yang tidak diaudit) a. 2. Menyampaikan Laporan Berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia secara tepat waktu, diantaranya a.Laporan kepemilikan saham Direksi, Komisaris dan Pemegang saham diatas 5% setiap bulan. b. Laporan Keuangan per 31 Desember 2015 (yang telah diaudit) c. Laporan Keuangan per 31 Maret 2016 (yang tidak diaudit) 72 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN Penyampaian laporan berkala ini dilakukan secara online melalui website OJK dan IDX, serta ditampilkan juga pada website perusahaan. Selain disampaikan secara elektronik, laporan berkala kami sampaikan juga secara hardcopy kepada OJK dan IDX. 3. Event & Rapat Perusahaan selama tahun 2016, antara lain : A. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, dan Paparan Publik: a. Menyampaikan Pemberitahuan RUPST&LB kepada OJK dan BEI b. Mengeluarkan Iklan Pemberitahuan, Panggilan, dan Hasil Rapat di Harian Bisnis Indonesia Indonesia. c. Mempersiapkan mata acara Rapat Umum dan scenario serta susunan acara RUPS d. Berkordinasi dengan Notaris untuk pembuatan Berita acara rapat e. Menyampaikan Rencana dan Jadwal, Materi, dan Hasil Paparan Publik kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. f.Melaksanakan RUPS pada tanggal 27 April 2016, bertempat di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta. g. Menyampaikan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Akta No. 132) dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Akta No. 133) kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. h. Publikasi jadwal dan tata cara pembagian dividen untuk tahun buku 2015 i.Berkordinasi dengan Biro Administrasi Efek dan Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk pelaksanaan pembagian Dividen B.Penanda-tanganan MOU Rute S4 (Tol Laut) tanggal 12 Februari 2016, di Hotel Borobudur C.Pelaksanaan HUT ke 29 Temasline, lokasi di Kantor Pusat Jakarta, pada tanggal 17 September 2016 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Meeting Rutin Manajemen : • • • Melaksanakan dan mendokumentasikan hasil Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Selama tahun 2016 Direksi dan Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 13x. Melaksanakan rapat gabungan Komite audit dan Internal Audit Mengadakan meeting manajemen tanggal 28 April 2016 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN 4. Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR). 5.Melaksanakan Corporate Rating oleh PT PEFINDO, dengan peringkat “Single A” untuk periode 1 September 2016 – 1 September 2017. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data & informasi laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 Juni 2016 dan Laporan keuangan audit per 31 Desember 2015. Pelatihan Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan tidak mengikuti program pelatihan, namun pernah mengikuti beberapa seminar yang diselenggarakan oleh OJK dan IDX serta beberapa sosialisasi terkait peraturan Pasar Modal. No Pelatihan Penyelenggara Waktu 1 CSR Talks for Leaders BEI 1 Februari 2016 2 Sosialisasi Program AEI dan Issuer Gathering Asosiasi Emiten Indonesia 1 Juni 2016 3 Quality Empowerment System Asosiasi Emiten Indonesia 23-24 September 2016 4 Konsolidasi Laporan Keuangan dan Sistem Pelaporan Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 27 Oktober 2016 5 Workshop Keterbukaan Informasi atau Fakta Material, Transaksi Afiliasi, Transaksi Material, Pengungkapan Tata Kelola Emiten Total Quality Indonesia 16 November 2016 Audit Internal Di awal tahun 2010, Perseroan telah membentuk Audit Internal melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. 002/B/LGL/SP-KOM/TE-JKT/I/10 dan Surat Keputusan Direksi No. 002/C/LGL/SKEP-DIR/ TEJKT/I/10. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Dewan Komisaris berhak dan bertanggung jawab untuk mengangkat dan memberhentikan Ketua Audit Internal. Selanjutnya, Ketua Audit Internal membentuk satuan kerjanya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Kedudukan Audit Internal Keanggotaan Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No: 094/LGL/S.Kep-DIR/TE-JKT/ VIII/13 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Struktur Organisasi Perusahaan. Profil Kepala Audit Internal Ketua Unit Audit Internal Perseroan saat ini dijabat oleh Susan Natalia, warga negara Indonesia, 29 tahun. Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak 2 September 2013, setelah sebelumnya menjabat Auditor Internal Perseroan sejak September 2012. Susan Natalia adalah Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Auditor pada Ernst & Young Indonesia (2010-2012), dan Internal Auditor pada PT Karya Inti Petroleum (2012). Untuk menjaga independensi dan serta objektivitasnya, Unit Audit Internal Perseroan yang terdiri dari 3 anggota tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun Pemegang Saham Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 73 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 Selama tahun 2016, tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Merencanakan dan menyusun Program Internal Audit Tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Mengadakan pemeriksaan dan penilaian atas esiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, serta pemeriksaan khusus yang ditugaskan, termasuk audit mengenai work flow bilamana memungkinkan; 4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Komite Audit; 5. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasilhasil temuan audit, serta menyampaikan saran perbaikan atau rekomendasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Perseroan kepada semua tingkat Manajemen Perseroan; 6. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang Perseroan dan/atau kapal, baik yang bersifat pemeriksaan rutin maupun tinjauan mendadak; 7.Mengawasi prosedur pengamanan terhadap harta kekayaan dan kepentingan Perseroan agar dilaksanakan dengan semestinya, dengan cara memeriksa kebenaran dan ketepatan data pembukuan dan kelengkapan dokumendokumen penunjang, baik dengan mengambil sample (random sampling) maupun menyeluruh; 8.Menjaga kerahasiaan atas data-data yang diperiksa maupun informasi yang diperoleh dan hanya diperuntukkan bagi kepentingan pemeriksaan audit; 9.Memberikan laporan bulanan secara berkala kepada Komite Audit atas pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukan; 10. Memberikan evaluasi hasil audit yang independen, terjaga kerahasiaannya, dan hanya dapat diakses oleh Manajemen, Komite Audit, Akuntan Publik maupun pihak lain dengan persetujuan Manajemen; 11. Menyusun program guna mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang ditanganinya. Akuntan Perseroan Perseroan menunjuk KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja sebagai Akuntan Perseroan berdasarkan Surat Surat Penunjukan 119/SRT/CORPSEC/TEJKT/X/2016 dan Persetujuan Dewan Komisaris No. 004/DEKOM-SRT/TE-JKT/X/2016 Tanggal 7 Oktober 2016 untuk melaksanakan audit Laporan 74 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN Keuangan Perseroan tahun buku 2016, dengan biaya sebesar Rp 1,1 Milyar (di luar PPn) . Selain tugas dan tanggung jawabnya sesuai perjanjian, Akuntan Perseroan tidak memberikan jasa lainnya. Manajemen Risiko Dalam setiap aktivitas operasionalnya, Perseroan tidak dapat menghindari timbulnya risiko usaha. Namun demikian, potensi adanya risiko masih dapat dikelola dan Perseroan telah memiliki sistem pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas Perseroan. Di tahun 2016, Perseroan telah melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan muncul dan berpengaruh terhadap pertumbuhan TEMAS Line. Risiko-risiko tersebut terbagi dalam dua kategori, yaitu risiko operasional dan risiko ekonomi, dengan uraian dan upaya penanggulangan sebagai berikut: Risiko Operasional • Risiko Armada Risiko pada kerusakan kapal sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Secara berkala, Perseroan senantiasa menjalankan upaya perawatan dan perbaikan serta docking terhadap seluruh armada Perseroan, melalui kerja sama dengan Jurong Shipyard di Singapura dan Triwarako Utama di Jakarta. • Risiko Kecelakaan Kapal Risiko kecelakaan kapal dapat mengakibatkan kerugian material bagi Perseroan. Oleh karena itu, seluruh armada Perseroan telah dilengkapi dengan Asuransi Perlindungan Kapal. • Risiko Bahan Bakar Risiko bahan bakar dapat timbul dari kenaikan harga bahan bakar yang signifikan sehingga berdampak negatif pada keuangan Perseroan. Perseroan mengantisipasinya dengan terus melanjutkan program peremajaan kapal melalui penjualan kapal yang sudah tidak efisien dan efektif dan menggantinya dengan kapal hemat bahan bakar yang dirancang khusus untuk kondisi laut Indonesia. Risiko Ekonomi • Risiko Suku Bunga Bank Kenaikan suku bunga bank dapat berdampak langsung pada peningkatan biaya. Perusahaan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN berupaya secara strategis untuk mengelola pinjaman melalui negosiasi dengan pihak bank dan jika diperlukan dengan melakukan restrukturisasi hutang. • Risiko Kredit Kerugian dapat terjadi ketika pelanggan gagal untuk melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak. Oleh karena itu, Perseroan berusaha menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang kredibel dan secara reguler terus memantau kolektabilitas piutang. • Risiko Industri Industri transportasi laut sangat tergantung secara signifikan dengan pertumbuhan ekonomi. Untuk mengantisipasinya, Perseroan terus mengembangkan strategi pemasarannya sambil melihat peluang di berbagai wilayah yang membutuhkan pemerataan distribusi logistik. • Risiko Inflasi Secara umum, kenaikan harga akan memengaruhi peningkatan harga suku cadang dan biaya operasional. Sebagai antisipasinya, Perseroan berupaya untuk mendorong inisiatif efisiensi di semua lini operasional. Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko melalui beberapa langkah strategis seperti: 1. Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Penerapan prosedur kebijakan yang efektif dan efisien; 3. Pengawasan melalui sistem teknologi informasi yang andal; 4. Penetapan asuransi yang tepat untuk permasalahan perlindungan kapal. Guna memastikan efektivitasnya, Perseroan selalu mengevaluasi dan meninjau ulang sistem manajemen risiko setiap 3 bulan sekali melalui pertemuan berkala antara Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang handal harus disusun dan diterapkan dalam rangka menjaga kekayaan dan kinerja Perseroan, serta memenuhi peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan kegiatan SPI, Direksi telah membentuk Satuan Pengendali Internal dan menempatkannya secara merata di setiap lapisan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan sistem kerja TEMAS Line yang efektif, efisien, dan menyeluruh. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Selama tahun 2016, Satuan Pengendali Internal telah menjalankan tugasnya dalam membantu Direksi guna memastikan pencapaian tujuan dan kelangsungan usaha Perseroan, serta bertanggung jawab untuk: 1.Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Perseroan; 2.Memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko; 3. Melakukan evaluasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perusahaan, pelaksanaan GCG dan perundang-undangan; dan 4. Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan audit oleh auditor eksternal. Kasus Dan Perkara Hukum Sepanjang tahun 2016 Perseroan menghadapi 2 kasus dan perkara hukum, yaitu antara Perseroan dengan PT Multi Diesel Services (MDS) dan antara Perseroan dengan Bapak Setyo Hartono (Komisaris PT Senopati Samudera Perkasa). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, kedua perkara tersebut masih dalam proses persidangan. Kedua perkara tersebut tidak memiliki dampak material terhadap keberlangsungan operasional Perseroan. Informasi Sanksi Administratif Perseroan juga tidak menerima sanksi administratif dalam bentuk apapun selama tahun 2016, sehingga informasi terkait pembahasan hal tersebut tidak perlu disajikan. Akses Informasi Dan Data Perseroan TEMAS Line senantiasa memperbaharui informasi tentang Perseroan, baik dalam laporan tahunan maupun situs resmi www.temasline.com, untuk memudahkan seluruh pemangku kepentingan dalam menerima informasi mengenai Perseroan. Di samping itu, secara berkelanjutan Perseroan juga menyampaikan laporan secara E-Reporting kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (IDX) sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. Para pemangku kepentingan lainnya, seperti pelanggan, calon pelanggan, atau mitra usaha serta seluruh pihak yang ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai Perseroan, juga dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan melalui: email : [email protected] surat : Kantor Pusat Jakarta, Jl. Yos Sudarso Kav. 33, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta 14350, Telp : (62-21) 430 2388, Fax: (62-21) 4393 8658. Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 75 PENDAHULUAN KILAS KINERJA IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PERUSAHAAN PROFIL PERSEROAN Sistem Pelaporan Pelanggaran Di tahun 2016 ini, Perseroan telah membentuk satuan tugas yang bertanggung jawab terhadap temuan maupun pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), sebagai upaya dalam menindaklanjuti setiap kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kejanggalan maupun pelanggaran. Saat ini, satuan tugas yang dibentuk terdiri dari anggota Unit Audit Internal Perseroan yang akan mengelola berbagai laporan yang menunjukkan adanya indikasi pelanggaran. 76 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Sesuai petunjuk pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran, setiap bentuk pelaporan, bukti pelanggaran, dan identitas pelapor akan diamankan dan dilindungi Perseroan dari berbagai kemungkinan intervensi atau risiko ancaman. Namun, selama tahun 2016 Perseroan tidak menerima adanya laporan apapun terkait pelanggaran maupun aktivitas yang mengandung unsur kecurangan atau penyimpangan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 77 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Orientasi kinerja Perseroan tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata, namun juga harus bertujuan untuk menciptakan manfaat yang besar bagi kesejahteraan lingkungan sekitar. 78 Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2016 2016 PT PT Pelayaran Pelayaran Tempuran Tempuran Emas Emas Tbk Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2016 2016 PT PT Pelayaran Pelayaran Tempuran Tempuran Emas Emas Tbk Tbk 79 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERSEROAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Selama tahun 2016 Perseroan telah ikut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan tempat Perseroan berada. Oleh karenanya, orientasi kinerja Perseroan tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata, namun juga harus bertujuan untuk menciptakan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat, memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menjaga kelestarian alam sekitar. Komitmen Perseroan bagi masyarakat yang diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program CSR menjadi sarana efektif dalam menyalurkan kontribusi secara berkesinambungan dan bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, baik karyawan, konsumen, pemegang saham, komunitas serta lingkungan. Program kegiatan CSR Perseroan yang selalu diadakan setiap tahun ini mencakup bidang pendidikan, kemasyarakatan, serta program kesejahteraan dan tanggung jawab terhadap tenaga kerja. Untuk tahun 2016, Perseroan telah mengalokasikan total danaRp 558 juta dalam bentuk berbagai kegiatan CSR sebagai berikut: • • Bidang Sosial Kemasyarakatan 1. Pembagian Sembako ke warga sekitar Perseroan, Keluaran Kebon Bawang, Jakarta Utara 2. Bakti Sosial kepada para Lansia di daerah Pemalang 3. Ikut berpartisaipasi pada hari raya kurban di lingkungan sekitar lokasi depo Perseroan 4. Ikut berpartisipasi pada acara Operasi Bakti Sosial Surya Baskara Jaya TNI AL di Desa Tablasupa, Jayapura 5. Donasi kepada Himpunan Peduli Kasih untuk Mimika Tanggung Jawab Ketenagakerjaan Sumber Daya Manusia yang berdedikasi tinggi, andal dan profesional menjadi aset utama bagi Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan usahanya. Oleh karena itu, tuntutan terhadap kinerja maksimal dari seluruh karyawan Perseroan juga diiringi dengan upaya peningkatan kualitas SDM, yang meliputi peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai peraturan ketenagakerjaan. Sebagai realisasinya, Perseroan telah menetapkan kebijakan pemberian upah tenaga kerja sesuai upah minimum Provinsi/Regional berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 123 Tahun 2013 tentang UMP DKI Jakarta serta ketetapan UMP di wilayah masing-masing cabang. 80 Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2016 2016 PT PT Pelayaran Pelayaran Tempuran Tempuran Emas Emas Tbk Tbk ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Kebijakan pemberian upah juga berdasarkan keputusan Direksi dan memberlakukan penyesuaian besaran gaji dan upah sejalan dengan tingkat kinerja karyawan, dan berdasarkan sistem pengupahan komparatif dengan industri sejenis. Selain gaji, berbagai tunjangan dan fasilitas lain juga diberikan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan, yang meliputi: 1.Fasilitas kesehatan serta asuransi melalui jasa penyedia asuransi BPJS, maupun asuransi swasta, 2. Perlindungan ketenagakerjaan melalui program BPJS Ketenagakerjaan, yang meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, 3. Mess bagi karyawan yang memerlukan, 4. Mushola bagi karyawan yang Muslim, 5. Kegiatan olahraga, 6. Penyediaan makan siang yang bergizi dan higienis, dan 7. Tunjangan Hari Raya. Perseroan terus berupaya untuk senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan memenuhi hakhak karyawan agar seluruh SDM Perseroan dapat berkontribusi secara efektif dan produktif bagi tercapainya visi dan misi Perseroan. Kesetaraan gender juga menjadi perhatian Perseroan, termasuk dalam pemberian pelatihan dan pengembangan secara merata di semua level karyawan, kenaikan jenjang karir, serta pemberian remunerasi tanpa membedakan gender, dan pemberian hak cuti khusus bagi karyawan yang akan melahirkan maupun izin cuti khusus lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2016 2016 PT PT Pelayaran Pelayaran Tempuran Tempuran Emas Emas Tbk Tbk 81 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN 82 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS TBK TAHUN 2016 Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. DEWAN KOMISARIS Wong Chau Lin Komisaris Utama Edward Simangunsong Alfred Natsir Komisaris Independen Komisaris Independen DIREKSI Harto Khusumo Direktur Utama Teddy Arief Setiawan Faty Khusumo Ganny Zheng Direktur Direktur Direktur Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 83 PENDAHULUAN IKHTISAR KINERJA 2016 LAPORAN MANAJEMEN LAPORAN KEUANGAN Laporan KONSOLIDASIAN Keuangan Konsolidasian 84 Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PROFIL PERSEROAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 85 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk dan entitas anaknya/ and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………. 1-3 …………..Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ……………. 4-5 Consolidated Statement of Profit or Loss …………………and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………. 6 ..……….. Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………… 7-8 ………………… Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …. 9-95 ………. Notes to the Consolidated Financial Statements ************************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan - neto Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lain-lain TOTAL ASET LANCAR CURRENT ASSETS 32.967.646.232 134.699.876.942 1.854.320.785 3.446.847.962 47.074.615.432 4.800.354.823 35.435.765.613 870.460.896 14.498.437.923 2c,2p,4,38,39 2p,5,38,39 13,19 2d,35 2p,6,38,39 2e,8,13,19 2f,9 2o,18 2c,2p,7,37a, 38,39 10 275.648.326.608 24.430.338.156 172.707.435.021 2.459.400.189 6.648.655.466 22.908.822.963 4.334.772.366 27.717.676.038 Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Inventories - net Prepaid expenses Prepaid taxes 913.671.550 9.031.490.576 Other current financial assets Other current assets 271.152.262.325 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto NON-CURRENT ASSETS 60.576.695.129 Aset tetap - neto Taksiran tagihan pajak Aset tidak lancar lainnya 2.166.137.439.420 23.299.878.632 2o,18 25.162.538.201 2g,2h,2i,2u,11, 13,19,20,21 1.458.799.630.538 2o,18 1.869.704.033 2f,12 25.076.740.092 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.250.014.013.181 1.510.908.612.864 TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASET 2.525.662.339.789 1.782.060.875.189 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Deferred tax assets - net Fixed assets - net Estimated claim for tax refund Other non-current assets The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank CURRENT LIABILITIES 156.500.000.000 2p,13,38,39 2p,14,38,39 85.800.000.000 106.706.790.609 1.500.700.727 161.574.813 10.204.874.599 7.683.968.483 7.876.709.142 2d,35 2p,15,38,39 2p,16,38,39 2o,18 2l 44.000.000.000 183.798.741.082 2p,38,39 2d,19,35 19 59.318.500.000 96.691.360.000 Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan 47.391.160.528 30.616.151.773 19 2i,20 40.104.345.778 29.478.963.609 Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen 55.114.084.724 455.424.156 2q,21 19 41.577.064.994 634.716.849 Current maturities of long-term debts Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables 463.425.983.891 TOTAL CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 652.010.180.636 92.529.990.088 2.775.754 535.819.094 10.270.705.550 5.146.554.379 1.335.187.796 Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS NON-CURRENT LIABILITIES 508.771.617.719 2p,38,39 19 225.251.417.537 127.739.101.322 25.639.434.326 19 2i,20 89.889.965.431 56.754.721.961 186.740.521.508 4.991.977.635 2q,21 19 2o,18 105.486.009.783 481.598.738 4.908.909.117 25.093.790.406 2m,22 21.196.507.929 Long-term debts - net of current maturities Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liability 878.976.442.916 503.969.130.496 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 1.530.986.623.552 967.395.114.387 TOTAL LIABILITIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Modal dasar - 4.560.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.141.030.000 saham 142.628.750.000 Tambahan modal disetor 145.603.049.314 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 34.823.179.931 Belum ditentukan penggunaannya 773.660.578.307 Rugi komprehensif lain (103.349.363.063) Capital stock - Rp125 par value per share Authorized - 4,560,000,000 shares Issued and fully paid 1,141,030,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive loss 23 1b,2j,2k,24 142.628.750.000 145.603.049.314 26 2b,25 34.823.179.931 589.933.190.599 (99.488.884.785) 28 813.499.285.059 1.166.475.743 Net Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 993.366.194.489 1.309.521.748 TOTAL EKUITAS 994.675.716.237 814.665.760.802 TOTAL EQUITY 2.525.662.339.789 1.782.060.875.189 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Pendapatan jasa Pendapatan jasa yang saling dihapuskan dengan beban jasa terkait 2016 Catatan/ Notes 2015 1.755.284.162.001 2l,30 1.720.965.422.311 Service revenue 2l,30 (99.601.083.071) Service revenue net off with related cost of service 1.621.364.339.240 NET SERVICE REVENUE 2l,31 1.267.271.914.201 Cost of services 2l,31 (99.601.083.071) Cost of services for offset off with related service 1.227.850.405.646 1.167.670.831.130 NET COST OF SERVICES 444.054.610.364 453.693.508.110 GROSS PROFIT (83.379.145.991) PENDAPATAN JASA NETO 1.671.905.016.010 Beban jasa 1.311.229.551.637 Beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait BEBAN JASA NETO LABA BRUTO Beban usaha Laba pelepasan aset tetap Rugi penurunan nilai aset Penghasilan (rugi) operasi lain LABA USAHA (83.379.145.991) (110.080.441.402) 2.672.501.813 (32.799.358.183) 2l,2d,32 2g,11 2h,11 2l,17 303.847.312.592 Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan bunga Laba atas nilai wajar Beban keuangan 9.057.492.012 1.132.880.343 (226.576.069) 9.385.875.850 (91.100.348.680) LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 232.096.636.048 Pajak final (14.313.248.487) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 217.783.387.561 Manfaat pajak penghasilan 13.737.761.127 LABA TAHUN BERJALAN 231.521.148.688 (96.626.647.995) 24.009.312.881 (10.980.005.000) 37.902.745.536 Operating expenses Gain on disposal of fixed assets Loss on impairment of asset Other operating income (loss) 407.998.913.532 INCOME FROM OPERATIONS 2l,33 (20.635.915.370) 1.187.825.640 Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income 2l,34 (237.565.128) (70.672.637.820) Final tax on interest income Gain on fair value Finance costs 317.640.620.854 2o,18 2o,18 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. (13.164.302.705) INCOME BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX EXPENSE Final tax 304.476.318.149 INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE 12.697.817.092 Income tax benefit 317.174.135.241 INCOME FOR THE YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2016 2015 PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Rugi komprehensif lain yang akan direklasifikasikan laba rugi pada periode berikutnya: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) (3.082.598.838) 2b,25 (14.943.226.495) Other comprehensive loss to be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Difference in foreign currency translation (704.612.759) (102.425.987) Other comprehensive income (loss) not to be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Remeasurement income (loss) on post-employment benefits liability Related income tax Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasikan ke menjadi laba rugi pada periode berikutnya: Laba (rugi) pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja Pajak penghasilan terkait (935.007.781) 154.031.033 22 18 PENGHASILAN KOMPREHENSIF NETO TAHUN BERJALAN 227.657.573.102 301.423.870.000 NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 231.308.338.708 212.809.980 316.970.250.888 203.884.353 Income for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests Total 231.521.148.688 317.174.135.241 Total Total Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 227.447.860.430 209.712.672 301.219.985.647 203.884.353 Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests Total 227.657.573.102 301.423.870.000 Total 278 EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 203 2r,29 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity Penghasilan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income Catatan/ Notes Saldo tanggal 1 Januari 2015 Laba (rugi) pengukuran Selisih kurs dari kembali liabilitas penjabaran laporan imbalan pascakerja/ keuangan/ Remeasurement Difference in income (loss) on foreign currency post-employment translation benefits liability Tambahan modal disetor/ Additional paidincapital Modal saham/ capital stock Total/Total 34.823.179.931 293.287.122.604 532.603.482.305 1.281.210.825 533.884.693.130 Balance as of January 1, 2015 - 316.970.250.888 316.970.250.888 203.884.353 317.174.135.241 Income for the year - - Total Ekuitas/ Total Equity Laba tahun berjalan - - Penghasilan komprehensif lain neto tahun berjalan - - - - - - - - - - - - - - - - 142.628.750.000 145.603.049.314 34.823.179.931 589.933.190.599 813.499.285.059 1.166.475.743 814.665.760.802 Balance as of December 31, 2015 Laba tahun berjalan - - - 231.308.338.708 231.308.338.708 212.809.980 231.521.148.688 Income for the year Penghasilan komprehensif lain neto tahun berjalan - - - - - - - - - - - - - - - - - - 142.628.750.000 145.603.049.314 34.823.179.931 773.660.578.307 993.366.194.489 27 Pembagian dividen kas Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Saldo tanggal 31 Desember 2015 Pembagian dividen kas Pembagian dividen kas Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Saldo tanggal 31 Desember 2016 27 (14.943.226.495) (100.868.946.954) - (3.082.598.838) (103.951.545.792) (83.738.619.544) Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated 145.603.049.314 - 2.187.100.915 Sub-total Kepentingan non pengendali/ Non-controlling interests Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated 142.628.750.000 Pembagian dividen kas (85.925.720.459) Saldo laba/ Retained earnings - - (807.038.746) (15.750.265.241) 1.380.062.169 (99.488.884.785) - (777.879.440) (3.860.478.278) 602.182.729 (103.349.363.063) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. (20.324.182.893) (47.580.951.000) (15.750.265.241) - (15.750.265.241 ) Net other comprehensive income for the year (20.324.182.893) - (20.324.182.893 ) Distribution of cash dividends (318.619.435 ) Subsidiary’s distribution of cash dividend to non-controlling interests (3.860.478.278) (318.619.435) (3.097.308) (47.580.951.000) - (66.666.667) 1.309.521.748 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 6 (3.863.575.586 ) Net other comprehensive income for the year (47.580.951.000 ) Distribution of cash dividends (66.666.667 ) Subsidiary’s distribution of cash dividend to non-controlling interests 994.675.716.237 Balance as of December 31, 2016 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha Pengeluaran kas kepada karyawan dan anak buah kapal Penerimaan dari klaim asuransi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran atas: Beban bunga Pajak Beban murabahah Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi Catatan/ Notes 1.710.280.429.466 2015 1.627.807.417.138 (1.067.600.743.823) (992.710.475.452) (131.675.127.579) 3.787.721.551 906.304.274 33 (110.308.882.220) 7.287.103.260 950.260.512 21 (59.747.314.901) (29.466.197.959) (17.382.662.835) (78.993.449.260) (30.994.413.805) (13.329.922.212) 392.380.798.612 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil pelepasan aset tetap Perolehan aset tetap 51.697.791.044 (847.481.877.296) Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (795.784.086.252) 426.429.247.543 11 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and for operating expenses Cash paid to employees and vessel crews Proceeds from insurance claims Receipts of interest income Payments for: Interest expense Taxes Murabahah expense Net cash provided by operating activities 6.623.603.098 (61.483.382.327) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from disposal of fixed assets Acquisitions of fixed assets (54.859.779.229) Net cash used for investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari utang bank jangka panjang Perolehan dari utang transaksi syariah Penerimaan (pembayaran) utang bank jangka pendek - neto Pembayaran utang pihak berelasi lain-lain - neto Pembayaran: Utang bank jangka panjang Utang lembaga keuangan (118.356.849.019) (44.229.189.992) 19 19 (255.190.796.519) (32.964.966.398) Utang transaksi syariah Utang sewa pembiayaan (42.938.973.597) (27.530.505.640) 21 (37.052.761.921) (37.735.282.616) Utang pembiayaan konsumen Pembayaran dividen (660.891.431) (47.580.951.000) 19 27 (877.076.714) (20.324.182.893) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds of long-term bank loans Proceeds from obligation under syariah transactions Proceeds (payment) of short-term bank loans - net Payment of other related party payables - net Payments for: Long-term bank loans financial institution Obligation under syariah transactions Finance lease liabilities Loan payable to Consumer financing payables Dividend payment Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 410.334.228.921 (384.247.210.383) Net cash provided by (used for) financing activities 493.170.700.000 - 143.079.389.600 82.493.823.194 70.700.000.000 (43.495.823.910) (15.318.500.000) (39.100.142.606) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam rupiah) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in rupiah) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Catatan/ Notes 2015 PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS 1.606.366.795 (5.772.502.758) NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 8.537.308.076 (18.450.244.827) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 24.430.338.156 42.880.582.983 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 32.967.646.232 24.430.338.156 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 4 Supplementary cash flow information is disclosed in Note 42. Informasi tambahan aktivitas arus kas diungkapkan dalam Catatan 42. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 8 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Company’s Establishment PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 22 tanggal 4 Desember 2015, mengenai perubahan beberapa pasal pada Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0947340.AH.01.02.2015 tanggal 4 Desember 2015. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which was amended by notarial deed No. 22 dated December 4, 2015 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., concerning changes in several articles in the Company’s articles of association. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0947340.AH.01.02.2015 dated December 4, 2015. 9 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. b. 1. Pendirian Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) a. Company’s Establishment (continued) Perubahan terakhir susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan termuat dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 26 tanggal 4 Juli 2014, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-18455.40.22.2014 tanggal 8 Juli 2014. The last change of the Company’s boards of commissioners and directors was notarized under deed No. 26 dated July 4, 2014 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU18455.40.22.2014 dated July 8, 2014. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, kendaraan, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Kegiatan usaha penunjang dari persereoan adalah sewa-menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik. In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. Supporting activities of the Company is leasing of vessels, land, buildings, and activities of transportation and logistic. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kavling 33, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. The Company’s head office is located at Jl. Yos Sudarso Kavling 33, North Jakarta with branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan b. Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003. 10 Public offerings of the Company's equity securities In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan GENERAL (continued) c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 was as follows: 31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Wong Chau Lin Edward Simangunsong Alfred Natsir Board of Directors President Director Director Director Director Harto Khusumo Faty Khusumo Ganny Zheng Teddy Arief Setiawan Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 and 2015 was follows: 31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Edward Simangunsong Alfred Natsir Ardi Dharmono Audit Committee Chairman Member Member Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 407 dan 367 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 407 and 367 permanent employees, respectively (unaudited). PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha. PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group. Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 29 Maret 2017. The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issue on March 29, 2017. 11 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Entitas Anak GENERAL (continued) d. As of December 31, 2016 and 2015 , the Company has consolidated the following directly or indirectly owned subsidiaries: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut: Nama entitas anak/ Name of subsidiaries Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah asset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination Kegiatan usaha/ Principal activity Malta Jasa penyewaan petikemas/ Lease of containers 2003 99 , 9 9 % PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (Trisari) Jakarta Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services 2002 99,00% 148.283.343.683 153.366.530.734 PT Pelayaran Tirtamas Express (Tirtamas) Jakarta Jasa pelayaran/ Shipping 2003 99,69% 158.719.278.360 107.834.870.618 PT Escorindo Stevedoring (Escorindo) Jakarta Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services 2003 99,67% 178.596.270.772 106.258.650.413 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Tahun beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations Lokasi/ Location Anemi Maritime Co.,Ltd. (Anemi) 2. Subsidiaries Dasar penyajian konsolidasian laporan 2. keuangan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). 12 2016 2015 545.618.225 630.044.433 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to financial statement presentation and disclosures issued by the Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a. b. Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan) keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method and presents cash flows classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah dollar Amerika Serikat. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya. The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries. Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Secara spesifik, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika dan hanya jika Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has: • Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee) • • Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor • • • 13 Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee The ability to use its power over the investee to affect its returns. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: • • • • Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain Hak suara dan hak suara potensial Kelompok Usaha. • • The contractual arrangement with the other vote holders of the investee Rights arising from other contractual arrangements The Group’s voting rights and potential voting rights. Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitas anak. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Kelompok Usaha dan pada kepentingan non pengendali, walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. 14 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka: A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it: • • • • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali (KNP) menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada • • A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it: Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka: • • • • • • • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali (KNP) menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait. • • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity • recognizes the fair value of the consideration received • recognizes the fair value of any investment retained • recognizes any surplus or deficit in profit or loss • 15 reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. d. Kas dan setara kas 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”. Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”. Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets”. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. f. Persediaan Transactions with related parties All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait. e. Cash and cash equivalents e. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto. Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value. Biaya dibayar dimuka f. Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 16 Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g. 2. Aset tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Fixed assets Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan. The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations. Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya. Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking. Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset: Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets: Tahun/Years Metode garis lurus Bangunan dan prasarana Kapal Alat berat Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal 5 - 20 16 4-8 3-4 8 4 Straight-line method Buildings and improvements Vessels Heavy equipment Dry docking costs and replating Containers Vessel equipment Metode saldo menurun ganda Kendaraan Peralatan kantor 4 4-8 Double-declining method Vehicles Office equipment Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. 17 Land is stated at cost and is not depreciated. Legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The extension or the legal renewal cost of landright is recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic useful life. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g. h. Aset tetap (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Fixed assets (continued) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current profit or loss in the year the asset is derecognized. Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku. The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”. 18 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Penurunan (lanjutan) nilai aset non-keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment (continued) of non-financial assets Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. 19 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Sewa 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term. Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. 20 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j. Biaya atas penerbitan saham 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor. k. l. Kombinasi bisnis entitas sepengendali Stock issuance costs k. Business combination of entities under common control Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), dimana nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Business combination under common control are accounted for using the pooling-ofinterests method, whereby the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity since the beginning of the period of the combining entity become under common control. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”. The difference between the consideration transferred and book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”). Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related voyages. Revenues from stevedoring activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position. Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya. Time charter revenue is recognized over the term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred. 21 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Imbalan kerja 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits Kelompok Usaha menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. The Group has adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut: This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of postemployment benefits which, among others, are as follows: • Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba rugi. • Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss. • Keuntungan yang diharapkan atas plan assets tidak lagi diakui dalam laba rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun. • Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation. • Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Kelompok Usaha mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait. • Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs. Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program. Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services. 22 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Foreign currency balances transactions and Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: The rates of exchange used were as follows: 31 Desember/December 31, 2016 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Yuan Tiongkok 1 Yen Jepang 2015 14.162 13.436 9.299 1.937 115 15.070 13.795 9.751 2.124 115 Transactions in other foreign currencies are insignificant. Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan. o. Perpajakan 1 European euro 1 United States dollar 1 Singapore dollar 1 Chinese yuan 1 Japan yen o. Taxation Pajak penghasilan non-final Non-final income tax Pajak kini Current tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates. 23 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Perpajakan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Taxation (continued) Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued) Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward benefits of unused tax losses, to the extent that it is probable that sufficient future taxable income will be available against which the deductible temporary differences, and the carryforward benefits of unused tax losses can be utilized. 24 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Perpajakan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Taxation (continued) Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued) Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersedia untuk direalisasi. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority. Pajak final Final tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses. Mengacu PSAK No. 46, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal sebagai pos tersendiri. Referring PSAK No. 46, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final tax arising from revenue from sea freight operations and charter of vessels as separate item. 25 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Perpajakan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Taxation (continued) Pajak final (lanjutan) Final tax (continued) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan. Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes. Pendapatan Perusahaan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri. The Company’s revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. The difference between the final tax paid and the amount charged as final tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. Pajak pertambahan nilai (PPN) Value added tax (VAT) Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali: Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • • Ketika PPN yang terjadi sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada Kantor Pajak, dimana PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban. Piutang dan utang yang dengan termasuk PPN. • Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. • Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included. dinyatakan 26 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan 1. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Aset keuangan Financial instruments 1. Financial assets Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets at each end of reporting period. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs. Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other current financial assets. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other current financial assets are classified in the loans and receivables category. 27 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) 1. Financial assets (continued) Penghentian pengakuan Derecognition Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Penurunan nilai Impairment Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 28 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) 1. Financial assets (continued) Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. 29 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued) Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued) Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued) Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in the carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss. 30 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued) Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. As at the consolidated statement of financial position date, the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, dan pinjaman jangka panjang. The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, and long-term debts. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized value are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Penghentian pengakuan Derecognition Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired. 31 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 2. 3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) 2. Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Saling hapus dari instrumen keuangan 3. Nilai wajar instrumen keuangan 4. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya. 32 Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4. Financial liabilities (continued) Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 4. Nilai wajar (lanjutan) instrumen SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. keuangan Bila nilai wajar instrumen keuangan tidak diperdagangkan di pasar aktif dapat ditentukan secara handal, keuangan tersebut diakui dan diukur nilai tercatatnya. q. 2. 4. q. Laba per saham Obligation under syariah transaction Murabahah For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportionally with the murabahah loan portion. Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. r. Fair value of financial instruments (continued) When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount. yang tidak aset pada Utang transaksi syariah - Murabahah Financial instruments (continued) r. Earnings per share Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Earnings per share amount is computed by dividing the income for the year attributable to Owners of the Parent Entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. As of December 31, 2016 and 2015, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the consolidated statement of proft or loss and other comprehensive income. s. Pelaporan segmen s. Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha. 33 Segment reporting The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Pelaporan segmen (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. The Group’s businesses are grouped into two major operating businesses: shipping and stevedoring. Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: jasa pelayaran dan jasa bongkar muat. t. u. Segment reporting (continued) Provisi t. Provisions Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan. All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed. Kapitalisasi Biaya Pinjaman u. Capitalization of Borrowing Costs 9 Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustments to interest costs. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat dimulainya aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Pada tahun 2016 tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed. In 2016 no borrowing costs were capitalized. 34 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods. a. Pertimbangan a. Judgments Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian: • In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: • Penentuan Mata Uang Fungsional The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. • • Sewa Kelompok Usaha mempunyai perjanjianperjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan. 35 Determination of Functional Currency Leases The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a. Pertimbangan (lanjutan) • Pengelompokan Aset Liabilitas Keuangan 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Keuangan dan Judgments (continued) • The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p. Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p. • Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual Classification of Financial Assets and Financial Liabilities • Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations. Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect. Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2p. 36 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. • • • Imbalan Kerja Employee Benefits Beban dari program pensiun dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. The pension cost and the present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of the valuation and its underlying assumptions and long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22. • Penyusutan Aset Tetap Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda. 37 Depreciation of Fixed Assets Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straightline method and the double-declining method. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) • 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued) • Penyusutan Aset Tetap (lanjutan) Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11. • • Pajak Penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. • Depreciation of Fixed Assets (continued) Income Tax Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. • Allowance for Obsolescence of Inventories Penyisihan Persediaan Usang Penyisihan persediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha, mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan. 38 Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories’ condition at each reporting date. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) • • 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued) Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha • Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan • Allowance for Impairment of Non-financial Asset Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut. Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The value in use calculation is based on the discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. 39 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$4.228 pada tahun 2016 dan US$2.287 pada tahun 2015) Dolar Singapura (Sin$3.159 pada tahun 2016 dan Sin$4.509 pada tahun 2015) Yuan Tiongkok (CNY6.281 pada tahun 2016) Total kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Ganesha PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$24.336 pada tahun 2016 dan US$139.938 pada tahun 2015) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$783 pada tahun 2016 dan US$903 pada tahun 2015) OCBC Limited Singapura (US$657 pada tahun 2016 dan US$750 pada tahun 2015) PT Bank Mega Tbk (US$657 pada tahun 2016 dan US$722 pada tahun 2015) Dolar Singapura PT Bank Mega Tbk (Sin$1.748 pada tahun 2016 dan Sin$1.816 pada tahun 2015) Yuan Tiongkok PT Bank Mega Tbk (CNY23.373 pada tahun 2016) Total bank 2015 1.587.392.609 1.073.544.084 56.802.705 31.551.083 29.377.454 43.969.364 12.165.018 - Cash on hand Rupiah United States dollar (US$4,228 in 2016 and US$2,287 in 2015) Singapore dollar (Sin$3,159 in 2016 and Sin$4,509 in 2015) Chinese yuan (CNY6,281 in 2016) 1.685.737.786 1.149.064.531 Total cash on hand 16.191.718.676 2.301.458.271 7.178.551.245 3.038.862.390 320.032.466 288.198.135 72.277.861 61.954.398 - 410.326.691 287.798.312 72.473.542 1.458.220.944 492.075 281.988.896 21.509.317 - 10.131.710 6.303.984 326.975.808 1.930.437.366 10.525.359 12.461.960 8.822.593 10.350.685 7.727.447 9.961.043 16.257.209 17.706.544 45.270.965 - Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Ganesha PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$24,336 in 2016 and US$139,938 in 2015) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$783 in 2016 and US$903 in 2015) OCBC Limited Singapore (US$657 in 2016 and US$750 in 2015) PT Bank Mega Tbk (US$657 in 2016 and US$722 in 2015) Singapore dollar PT Bank Mega Tbk (Sin$1,748 in 2016 and Sin$1,816 in 2015) Chinese yuan PT Bank Mega Tbk (CNY23,373 in 2016) 19.651.219.188 14.747.576.704 Total cash in banks 40 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Desember/December 31, 2016 Deposito berjangka - rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bank Mega Tbk Total kas dan setara kas 5. 2015 8.100.000.000 5.950.000.000 2.000.000.000 - 1.530.689.258 - - 1.567.993.523 1.015.703.398 Time deposits - rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk 32.967.646.232 24.430.338.156 Total cash and cash equivalents Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 3,9% sampai dengan 6,5% pada tahun 2016 dan 5% sampai dengan 7,75% pada tahun 2015. The rupiah time deposits earned interest at annual rates ranging from 3.9% to 6.5% in 2016 and 5% to 7.75% in 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi. As of December 31, 2016 and 2015, none of the Group’s cash and cash equivalents are restricted in use or held by a related party. Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of: Piutang usaha terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 Pihak berelasi (Catatan 35) PT Temas Suzue Indonesia 2015 Related party (Note 35) PT Temas Suzue Indonesia 1.854.320.785 2.459.400.189 134.436.898.145 171.110.045.281 262.978.797 1.597.389.740 Third parties Rupiah United States dollar (US$19,573 in 2016 and US$115,795 in 2015) Total pihak ketiga 134.699.876.942 172.707.435.021 Total third parties Total piutang usaha 136.554.197.727 175.166.835.210 Total trade receivables Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$19.573 pada tahun 2016 dan US$115.795 pada tahun 2015) 41 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) The aging analysis of trade receivables is as follows: Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2016 6. 2015 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 sampai 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari 106.541.813.540 143.551.392.545 23.556.357.818 2.730.271.014 1.156.375.071 2.569.380.284 25.079.214.547 3.272.343.498 1.049.658.978 2.214.225.642 Current Overdue 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total piutang usaha 136.554.197.727 175.166.835.210 Total trade receivables Manajemen berpendapat tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 karena seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih sepenuhnya. Management believes that there is no need to provide allowance for impairment of trade receivables as of December 31, 2016 and 2015 since all of the trade receivable can be fully collected. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19). As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables - third parties are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19). PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES Other receivables consist of the following: Piutang lain-lain terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Piutang penjualan kapal Lain-lain 3.446.847.962 3.800.000.000 2.848.655.466 Receivable from sale of vessel Others Total 3.446.847.962 6.648.655.466 Total Piutang penjualan kapal merupakan piutang kepada pihak ketiga atas penjualan kapal milik Perusahaan KM Sendang pada tahun 2015. Pada tahun 2016, piutang tersebut telah dilunasi seluruhnya. Receivable from sale of vessel consist of receivable from a third party in relation to the sale of the Company’s vessel MV Sendang in 2015. In 2016, the receivables has been settled. Berdasarkan hasil telaah terhadap piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya. Based on the review of other receivables at the end of the reporting period, management believes that no allowance for impairment needs to be provided as of December 31, 2016 and 2015, since management believes all other receivables can be collected in full. 42 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu (Catatan 37a). This account represents restricted cash which is placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port service fees through a cash on-line system in certain ports (Note 37a). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak berelasi. As of December 31, 2016 and 2015, none of the Group’s restricted cash accounts are held by a related party. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Bahan bakar kapal Suku cadang 23.720.655.883 23.353.959.549 17.407.820.100 6.879.338.863 Bunker Spareparts Total Cadangan keusangan/kerugian 47.074.615.432 - 24.287.158.963 (1.378.336.000) Total Allowance for obsolescence/losses Neto 47.074.615.432 22.908.822.963 Mutasi cadangan sebagai berikut: keusangan/kerugian Net The movements of the allowance obsolescence/ losses are as follows: adalah for Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan 2015 1.378.336.000 (1.378.336.000) Saldo akhir tahun - 827.001.600 964.835.200 (413.500.800) 1.378.336.000 Beginning balance Provision during the year Reversal during the year Balance at end of year Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai pasar dan kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan keusangan/kerugian tidak diperlukan dalam rangka menutup potensi kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan pada tanggal 31 December 2016. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the end of the year, management believes that no allowance needs to be provided to cover possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories as of December 31, 2016. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa cadangan keusangan/kerugian di atas adalah cukup untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya pada tanggal 31 Desember 2015. Based on the review of the individual status of the inventories at the end of the year, the Group’s management believes that the above allowance for obsolescence/losses is sufficient to reduce the carrying amounts of inventories to their net realizable values as of December 31, 2015. 43 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. 9. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh persediaan suku cadang yang dimiliki oleh Perusahaan diasuransikan terhadap semua risiko dengan nilai pertanggungan sebesar Rp9.010.068.529 melalui PT Asuransi Jasa Tania Tbk. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2016, the spareparts inventories, which are owned by the Company is covered by insurance from all risks for a total coverage sum of Rp9,010,068,529 through PT Asuransi Jasa Tania Tbk. The Group’s management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19). As of December 31, 2016 and 2015, the inventories are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19). BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Sewa Asuransi Lain-lain 2.524.317.634 1.734.377.951 541.659.238 1.523.747.024 2.811.025.342 - Rent Insurance Others Total 4.800.354.823 4.334.772.366 Total 10. ASET LANCAR LAIN-LAIN 10. OTHER CURRENT ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Uang muka operasional Lain-lain 13.357.024.911 1.141.413.012 8.719.950.767 311.539.809 Advance for operations Others Total 14.498.437.923 9.031.490.576 Total 44 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows: Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor Sub-total Sewa pembiayaan Peti kemas Aset dalam penyelesaian Uang muka pembelian aset tetap Total 19.778.809.743 20.210.795.810 1.212.063.950.936 128.927.111.599 185.941.693.056 19.778.809.743 20.210.795.810 1.757.881.179.698 Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vessels 8.048.674.400 5.358.216.456 - 9.318.392.876 - 47.589.438.418 178.952.628.089 37.666.893.040 12.638.615.058 332.504.646.351 16.676.969.753 Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment 1.773.277.180.485 (1.572.126.856) 599.268.838.854 142.334.002.455 195.260.085.932 2.423.899.975.960 Sub-total Finance leases Containers 264.385.748.074 - 91.187.548.583 50.552.964 - 355.522.743.693 - - 440.946.848 - 407.605.792 848.552.640 Construction in progress (195.667.691.724) 247.945.756.651 Advances for purchase of fixed assets - 3.028.217.028.944 Total 195.677.691.724 2.233.340.620.283 711.621.335.913 Nilai buku neto 488.802.647.305 2.819.045.014 2.225.697.210 13.772.572.764 1.153.839.635 89.504.733.674 990.303.252 Sub-total Penurunan nilai aset Saldo Akhir/ Ending Balance Reklasifikasi/ Reclassifications (1.572.126.856) - 16.197.502.985 177.620.325.702 17.833.115.458 9.026.235.182 98.518.436.914 10.473.041.745 Total Pengurangan/ Deductions/ 52.819.067.804 183.657.274.191 23.894.320.276 11.484.775.423 233.681.519.801 15.686.666.501 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor Sewa pembiayaan Peti kemas - Penambahan/ Additions/ 7.785.589.361 374.167.088.566 51.939.648.832 763.560.984.745 10.980.005.000 247.935.756.651 (1.572.126.856) 938.833.090.936 142.384.555.419 761.542.235 89.901.438.657 68.964.998.025 - 8.547.131.596 395.103.529.198 Accumulated Depreciation and Amortization Direct ownership Buildings and infrastructure Vessels (1.560.099.800) - 16.007.336.939 1.248.029.822 4.829.918.121 1.662.476.947 29.053.456.072 2.661.811.066 8.048.674.400 5.358.216.456 - - 24.156.165.524 171.950.039.268 22.663.033.579 10.688.712.129 127.571.892.986 13.134.852.811 Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment (1.560.099.800) 146.126.009.859 82.371.888.881 - 773.815.357.091 Sub-total 36.331.955.908 7.372.307 - 88.264.232.433 Finance leases Containers 182.457.965.767 82.379.261.188 - 862.079.589.524 Total - 10.980.005.000 - - Impairment of asset 2.166.137.439.420 Net book value - (1.560.099.800) - 1.458.799.630.538 45 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor Penambahan/ Additions/ Pengurangan/ Deductions/ Saldo Akhir/ Ending Balance Reklasifikasi/ Reclassifications 19.778.809.743 15.986.977.410 1.243.931.450.936 - 4.224.100.900 - 282.500 31.867.500.000 - 19.778.809.743 20.210.795.810 1.212.063.950.936 Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vessels 22.824.033.629 141.586.202.762 19.398.416.776 11.158.725.423 223.035.755.925 12.002.331.053 1.453.167.265 - 37.952.267.949 903.686.000 4.495.903.500 738.150.000 9.498.213.876 2.222.349.712 7.957.233.774 6.017.034.536 412.100.000 10.750.000.000 10.514.000 45.731.252.700 11.897.550.000 1.472.499.736 52.819.067.804 183.657.274.191 23.894.320.276 11.484.775.423 233.681.519.801 15.686.666.501 Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment 1.709.702.703.657 1.453.167.265 60.034.671.937 57.014.664.810 59.101.302.436 1.773.277.180.485 Sub-total Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat 248.114.198.420 11.897.550.000 9.195.978.500 - 101.040.061.673 - 48.233.237.819 - (45.731.252.700 ) (11.897.550.000 ) 264.385.748.074 - Finance leases Containers Heavy equipment Sub-total 260.011.748.420 9.195.978.500 101.040.061.673 48.233.237.819 (57.628.802.700 ) 264.385.748.074 Sub-total 490.773.728 - 195.186.917.996 - - 195.677.691.724 Advances for purchase of fixed assets 1.970.205.225.805 10.649.145.765 356.261.651.606 105.247.902.629 1.472.499.736 2.233.340.620.283 Total Sub-total Uang muka pembelian aset tetap Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor 7.162.126.129 313.847.760.883 - 623.463.232 77.746.866.696 17.427.539.013 - 7.785.589.361 374.167.088.566 Accumulated Depreciation and Amortization Direct ownership Buildings and infrastructure Vessels 12.285.996.308 135.416.790.651 15.617.935.917 7.097.776.701 72.939.903.640 8.621.770.117 1.404.733.504 - 11.638.096.065 1.084.583.384 2.215.179.541 2.340.558.473 25.366.836.158 1.854.484.239 7.726.589.388 6.017.034.537 412.099.992 6.152.960.526 3.212.611 45.731.252.700 6.364.657.642 - 16.197.502.985 177.620.325.702 17.833.115.458 9.026.235.182 98.518.436.914 10.473.041.745 Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment Sub-total 572.990.060.346 1.404.733.504 122.870.067.788 37.739.436.067 52.095.910.342 711.621.335.913 Sub-total Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat 95.872.023.656 5.978.920.815 8.270.900.260 - 37.634.797.941 385.736.827 44.106.820.325 - (45.731.252.700 ) (6.364.657.642) 51.939.648.832 - Finance leases Containers Heavy equipment Sub-total 101.850.944.471 8.270.900.260 38.020.534.768 44.106.820.325 (52.095.910.342 ) 51.939.648.832 Sub-total Total 674.841.004.817 9.675.633.764 160.890.602.556 81.846.256.392 - 763.560.984.745 Total - - 10.980.005.000 - - 10.980.005.000 Impairment of asset 1.458.799.630.538 Net book value Penurunan nilai aset Nilai buku neto 1.295.364.220.988 Depreciation expense was allocated to the following: Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015 Beban jasa (Catatan 31) Beban usaha (Catatan 32) 177.371.835.519 5.086.130.248 156.072.096.605 4.818.505.951 Cost of services (Note 31) Operating expenses (Note 32) Total 182.457.965.767 160.890.602.556 Total 46 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Rincian pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of disposal of fixed assets are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pembalikan rugi penurunan nilai aset Total nilai tercatat Harga jual Penyelesaian utang (Catatan 15) Laba pelepasan aset tetap 2015 (142.384.555.419) 82.379.261.188 10.980.005.000 (49.284.614.055) 30.006.631.838 - Cost Accumulated depreciation Reversal of impairment of asset (49.025.289.231) 51.697.791.044 - (19.277.982.217) 6.623.603.098 36.663.692.000 Total carrying amount Proceeds Loan settlement (Note 15) 2.672.501.813 24.009.312.881 Gain on disposal of fixed assets Pengurangan aset tetap pada tahun 2016 terutama berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan dengan nilai buku sebesar Rp48.982.108.575 dan penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp8.048.674.399. Deductions to fixed assets in 2016 mainly pertain to the sale of a mother vessel owned by the Company net book value amounting to Rp48,982,108,575 and deduction in dry docking and replating amounting to Rp8,048,674,399 represents full amortization of dry docking. Pengurangan aset tetap pada tahun 2015 terutama berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan, penghapusan kontainer yang telah disusutkan seluruhnya, dan pelepasan Harbour Mobile Crane yang rusak di Anak Perusahaan. Pengurangan juga termasuk penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp230.644.386. Pada bulan Juni 2015, beberapa kontainer milik Perusahaan dan Anak Perusahaan yang sedang dalam status pengiriman jatuh ke laut dan tidak bisa diselamatkan. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menghapus beberapa kontainer atas peristiwa tersebut. Deductions to fixed assets in 2015 mainly represent the sale of a mother vessel owned by the Company, disposal of fully depreciated containers, and disposal of damaged Harbour Mobile Crane on a Subsidiary. Deduction in dry docking and replating amounting to Rp230,644,386 represents full amortization of dry docking. In June 2015, some containers owned by the Company and its Subsidiaries fell overboard while in transit for a delivery and could no longer be recovered. Thus, the Company decided to dispose of the containers in that accident. Beban keuangan yang dikapitalisasi ke dalam uang muka pembelian aset tetap untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp7.210.180.556. Financing costs capitalized to advances of fixed assets in 2015 amounted to Rp7,210,180,556. 47 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016, tanah milik Perusahaan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas area sebesar 76.617 meter persegi, berlokasi di Jakarta, Medan, Banjarmasin, Kalianak dan Pontianak. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 dan 2042 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan juga memiliki tanah seluas 20.000 meter persegi yang berlokasi di Timika dengan status pelepasan hak. As of December 31, 2016, the land account represents parcels of land owned by the Company with certificates of usage rights covering a total area of 76,617 square meters, located in Jakarta, Medan, Banjarmasin, Kalianak and Pontianak. These certificates will expire on various dates between 2019 and 2042 and the Company’s management is of the opinion that the rights can be renewed once they expire. In addition, the Company also owns land with a total area of 20,000 square meters located in Timika with the status of a released right (“status pelepasan hak”). Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi syariah, utang lembaga keuangan dan utang pembiayaan konsumen pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 13, 19, 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai buku neto aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan masing-masing sebesar Rp1,79 triliun dan Rp1,07 triliun. Fixed assets are pledged as collateral for shortterm and long-term bank loans, finance lease liabilities, obligation under syariah transactions, loan payable to financial institution and consumer financing payables as of December 31, 2016 and 2015 (Notes 13, 19, 20 and 21). As of December 31, 2016 and 2015, the total net book value of fixed assets which are used as collaterals amounted to Rp1.79 trillion and Rp1.07 trillion, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp1.362.777.650.500 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar Rp1.057.000.000.000 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar Rp453.000.000.000 melalui PT Asuransi Wahana Tata dan kapal-kapal dengan nilai buku neto sebesar Rp1.362.777.650.500 diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai pertanggungan sebesar US$5.000.000 per kapal melalui British Marine QBE Insurance (Europe) Ltd. As of December 31, 2016, the Group’s vessels with net book value amounting to Rp1,362,777,650,500 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for Rp1,057,000,000,000 and Increased Value for a maximum of Rp453,000,000,000 through PT Asuransi Wahana Tata and vessels with net book value amounting to Rp1,362,777,650,500 are covered by insurance against risk from wars for US$5,000,000 per vessel through British Marine QBE Insurance (Europe) Ltd. Seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp1.362.777.650.500 juga diasuransikan dengan perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$50.000.000 per kapal. The Group’s vessels with net book value amounting to Rp1,362,777,650,500 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$50,000,000 per vessel. 48 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh bangunan, peti kemas, peralatan kapal, kendaraan, dan alat berat Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp510.886.001.435 diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$27.569.268, EUR371.250 dan Rp18.802.168.529 melalui PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, PT ACA Asuransi, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga. As of December 31, 2016, all of the Group’s buildings, containers, vessel equipment, vehicles, and heavy equipment with net book value amounting to Rp510,886,001,435 are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for US$27,569,268, EUR371,250 and Rp18,802,168,529 through PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, PT ACA Asuransi, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, third parties. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai kapal tertentu sebesar Rp10.980.005.000. As of December 31, 2015, th Company recognized impairment in value of a vessel amounting to Rp10,980,005,000. Jumlah terpulihkan untuk kapal tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual kapal tersebut. The recoverable amount at the vessel is determined based on fair value less cost to sell of the vessel. Nilai wajar dari kapal tersebut sebesar Rp9.330.893.147, ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Iwan Bachron & Rekan dalam laporannya tertanggal 28 Desember 2015. The fair value of the vessel amounting to Rp9,330,893,147 was determined by independent appraisers KJPP Iwan Bachron & Rekan in its report dated December 28, 2015. Penilaian kapal tersebut menggunakan Pendekatan Pasar (Market Approach), yaitu dengan cara membandingkan beberapa data jual beli dari aset yang dinilai, dengan mengadakan penyesuaian perbedaan-perbedaan yang ada antara yang dinilai dengan data jual beli yang ada. The vessel is appraised based on Market Approach, comparing some sale and purchase data of the asset assessed, and making adjustment on diffrences between the asset being measured and the available sale and purchase data. 12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets consist of the following: Aset tidak lancar lainnya terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Sewa dibayar dimuka jangka panjang Beban tangguhan Lain - lain 16.566.526.915 6.604.863.497 128.488.220 17.264.521.533 7.809.809.559 2.409.000 Prepaid rent - long term portion Deferred charges Others Total 23.299.878.632 25.076.740.092 Total Pada tanggal 4 April 2013, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah dan bangunan milik TNI-AL dengan PT. Senopati Samudra Perkasa untuk menyewa sebidang lahan seluas 20.065 m2 dengan jangka waktu sewa selama 26 tahun. Bagian lancar dari sewa dibayar dimuka ini dicatat dan disajikan di dalam akun ”Biaya dibayar dimuka” (Catatan 9). 49 On April 4, 2013, the Company entered into a cooperation agreement covering the utilization of land and buildings of TNI-AL with PT. Senopati Samudra Perkasa to rent the land with an area of 20,065 m2 for 26 years. The current portion of this prepaid rent is recorded as part of "Prepaid expenses" (Note 9). The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of the following: Utang bank jangka pendek terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 156.500.000.000 85.800.000.000 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total 156.500.000.000 85.800.000.000 Total PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), dengan pagu pinjaman terakhir sebesar Rp60.000.000.000. On August 11, 2006, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the latest maximum credit amounting to Rp60,000,000,000. Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali. Pada tanggal 3 Agustus 2016, Perusahaan dan Bank Mandiri menyepakati dan menyetujui addendum atas perjanjian di atas terkait kenaikan pagu pinjaman dari Rp60.000.000.000 menjadi Rp110.000.000.000 dan memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2017. This loan facility was initially valid for one (1) year and has been extended several times. On August 3, 2016, the Company and Bank Mandiri entered into the addendum to the above agreement regarding the increase in the maximum credit limit from Rp60,000,000,000 to Rp110,000,000,000 and extended the availability of the facility until August 10, 2016. Pada tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan Bank Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu (1) tahun terhitung sejak ditandatanganinya sampai 10 Agustus 2015 dan dapat diperpanjang atas persetujuan bank. Pada tanggal 3 Agustus 2016, fasilitas tersebut diperpanjang hingga 10 Agustus 2017. On August 27, 2014, the Company obtained a working capital loan facility with Bank Mandiri with credit limit of Rp50,000,000,000. This loan facility is valid for one (1) year since the signing date until August 10, 2015 and may be extended with the consent of the bank. On August 3, 2016 the facility was extended until August 10, 2017. Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai dengan 11,25% pada tahun 2016 dan antara 11,5% sampai dengan 11,75% pada tahun 2015. The loan from the above facility bears interest at annual rates ranging from 10.50% to 11.25% in 2015 and from 11.5% to 11.75% in 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 11). Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 19). The loan is collateralized by trade receivables third parties (Note 5), inventories (Note 8), personal guarantee from Harto Khusumo and the Company’s land, buildings and vessels (Note 11). All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 19). 50 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali pada tahun 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% with total debt service coverage at a minimum of one (1) time in 2016. As of December 31, 2016 and 2015, the Company has complied with these financial covenants. Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada direksi Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank Mandiri. Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transactions, declaration and payment of cash dividend, new investment and participation in the ownership of a new company without the consent of Bank Mandiri. 14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on aging of the payables are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Sub-total 2015 39.666.669.732 42.455.484.420 26.287.916.839 10.008.858.890 8.641.767.545 22.101.577.603 22.651.496.790 4.216.148.523 3.855.099.526 19.351.760.829 Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days 106.706.790.609 92.529.990.088 Sub-total Pihak-pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari 30.195.000 - 1.384.240.000 86.265.727 2.775.754 Related parties Current Overdue Up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Sub-total 1.500.700.727 2.775.754 Sub-total 108.207.491.336 92.532.765.842 Total Total 51 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued) Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on currency denominations are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Rupiah Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 35) Mata uang asing Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Yuan Tiongkok Poundsterling Inggris Kroner Denmark Dolar Hongkong Kroner Swedia Ringgit Malaysia Total 2015 71.204.236.660 1.500.700.727 83.251.348.949 2.775.754 30.214.069.028 3.171.070.987 1.163.465.713 728.027.442 168.330.934 41.268.775 7.773.624 6.884.836 1.662.610 - 2.452.891.847 7.519.768 6.816.374.346 1.855.178 Rupiah Third parties Related parties (Note 35) Foreign currencies Third parties United States dollar European euro Singapore dollar Japan yen Chinese yuan England pounds Denmark krone Hongkong dollar Sweden krone Malaysian ringgit 108.207.491.336 92.532.765.842 Total Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut. 15. UTANG LAIN-LAIN All of the Group’s trade payables are unsecured. 15. OTHER PAYABLES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Pihak ketiga Lain-lain 161.574.813 535.819.094 Third parties Others Total utang lain-lain 161.574.813 535.819.094 Total other payables 52 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses: Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2016 Bunga Jasa profesional Asuransi Telepon, listrik dan air Lain-lain Total 2015 3.103.629.033 2.113.815.576 1.082.418 4.986.347.572 1.480.659.446 1.502.727.950 1.082.418 24.586.875 7.261.648.861 Interest Professional fees Insurance Telephone, electricity and water Others 10.204.874.599 10.270.705.550 Total 17. TRANSAKSI DERIVATIF 17. DERIVATIVE TRANSACTIONS Liabilitas Derivatif yang Dihentikan Unwound Derivative Liability Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel. On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of US$105 per barrel. Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan <(FP dikurangi US$105) x 2.500 barel>, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan <(US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel>. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini. Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) was above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation <(FP minus US$105) x 2,500 barrels>, (b) if FP was below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation <(US$105 minus FP) x 5,000 barrels>. This agreement was valid until July 31, 2009. However, if the accumulated payments made by SCB to the Company reaches more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement would be terminated and the Company would lose the protection. Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu, Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366. Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel, therefore, the Company was liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not made any payment. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366. 53 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 17. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued) Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan) Unwound Derivative Liability (continued) Pada tanggal 28 Januari 2011, SCB mengajukan gugatan wanprestasi kepada Perusahaan terkait dengan jumlah klaim Pengakhiran Lebih Awal sebesar US$2.771.366 ditambah dengan ganti rugi berupa bunga atas Jumlah Pengakhiran Lebih Awal hingga tanggal pengajuan gugatan sebesar US$63.725 dan bunga sejak tanggal gugatan sampai dengan tanggal pelunasan. On January 28, 2011, SCB filed a breach of contract lawsuit against the Company for the payment of its total claim for Early Termination Amount of US$2,771,366 plus compensation for interest of Early Termination Amount until the claim date amounting to US$63,725 and interest from the claim date until it is fully paid. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT tanggal 9 November 2011, Perusahaan berkewajiban untuk membayar seluruh Jumlah Pengakhiran Lebih Awal berikut dengan bunga yang terutang sampai dengan saat pelunasan jumlah terutang. Based on decision No.41/PDT/G/2011/PN/ JKT.UT dated November 9, 2011 of the District Court of North Jakarta, the Company is required to pay the Early Termination Amount including the interest payable until all the principal has been fully paid. Perusahaan mengajukan Banding atas hasil putusan Pengadilan Negeri ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dengan No. 444/PDT/2012/PT.DKI tanggal 14 Januari 2013, Pengadilan Tinggi Jakarta membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT dan menyatakan untuk menolak gugatan SCB seluruhnya. The Company appealed the District Court’s decision to the High Court of Jakarta. Based on its decision No. 444/PDT/2012/PT.DKI dated January 14, 2013, the Jakarta High Court overturned the decision No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT of the District Court of North Jakarta and rejected the SCB lawsuit entirely. Atas keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, SCB telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dimana berdasarkan putusan Mahkamah Agung No. 2532 K/PDT/2013 tanggal 2 April 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari SCB. Upon the decision of the Jakarta High Court, SCB filed an appeal to the Supreme Court, and based on its decision No. 2532 K/PDT/2013 dated April 2, 2014, the Supreme Court rejected the appeal of SCB. Pada tanggal 14 Januari 2015, Mahkamah Agung memberitahukan kepada Perusahaan, dimana Mahkamah Agung telah menolak permohonan kasasi dari SCB, sehingga Perusahaan tidak lagi mencatat estimasi kewajiban ke SCB. On January 14, 2015, Supreme Court notified the Company that the appeal made by SCB has been rejected. As such, the Company no longer records the estimated obligations to SCB. Keuntungan atas penghapusbukuan liabilitas derivatif sebesar Rp39,3 miliar dicatat sebagai bagian dari akun ‘’Pendapatan Operasi Lain’’ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Gain on write-off on unwound derivative liability amounting to Rp39.3 billion was recorded as part of “Other Operating Income” in 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. 54 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN a. 18. TAXATION a. Taksiran tagihan pajak Estimated claim for tax refund 31 Desember/December 31, 2016 b. 2015 Entitas Anak PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Escorindo Stevedoring - 1.127.264.238 742.439.795 Subsidiaries PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Escorindo Stevedoring Total - 1.869.704.033 Total b. Rincian beban pajak final adalah sebagai berikut: The details of final tax expense are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 c. 2015 Final Perusahaan Entitas Anak 14.077.688.487 235.560.000 12.991.502.705 172.800.000 Final Company Subsidiaries Total 14.313.248.487 13.164.302.705 Total c. Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The details of income tax benefit are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015 Kini Entitas Anak 21.439.296.250 11.035.426.500 Current Subsidiaries Tangguhan Perusahaan Entitas Anak (35.517.311.878) 340.254.501 (24.634.170.134) 900.926.542 Deferred Company Subsidiaries (35.177.057.377) (23.733.243.592) (13.737.761.127) (12.697.817.092) Total 55 Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 18. TAXATION (continued) d. Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes 31 Desember/December 31, 2016 Perusahaan Pajak pertambahan nilai Pajak Penghasilan pasal 23 Entitas Anak Pajak pertambahan nilai Pajak Penghasilan pasal 21 e. 2015 34.439.405.694 - 10.282.745.920 529.813.691 971.590.057 24.769.862 16.905.116.427 - 35.435.765.613 27.717.676.038 e. Utang pajak The Company Value added tax Income tax - article 23 Subsidiaries Value added tax Income tax - article 21 Taxes payable 31 Desember/December 31, 2016 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4 (2) 2015 969.947.985 326.793.325 1.142.321.034 73.865.420 147.674.000 1.140.999.116 437.479.750 1.956.639.492 143.416.455 - Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) Pasal 29 47.220.000 60.948.029 690.051.828 479.727.255 8.465.200 3.736.954.407 14.578.904 102.921.031 550.227.894 797.871.737 2.420.000 - Total utang pajak 7.683.968.483 5.146.554.379 56 The Company Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 26 Article 4 (2) Subsidiaries Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 4 (2) Article 29 Total taxes payable The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 18. TAXATION (continued) f. Pajak penghasilan kini Current income tax The reconciliation between income before final tax and income tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated tax loss of the Company is as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final Pendapatan jasa Beban jasa Beban usaha Beban keuangan - neto 2015 232.096.636.048 317.640.620.854 (69.627.790.480) (85.923.021.964) (10.547.025.395) 26.287.834.064 Income before final tax and income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Income of subsidiaries before income tax Reversal of inter-company eliminating entries during consolidation 151.921.820.173 258.005.432.954 Income before income tax attributable to the Company (1.157.715.970.137) (1.072.360.860.255) 601.779.612.506 590.323.220.308 68.229.731.593 65.729.968.975 95.178.877.821 59.765.557.481 Permanent differences Income and related expenses already sujected to final tax Service revenues Cost of services Operating expenses Finance cost - net (392.527.748.217) (356.542.113.491) Taksiran rugi fiskal Perusahaan (240.605.928.044) (98.536.680.537) Rugi fiskal awal tahun Koreksi dari kantor pajak (255.545.552.470) 255.545.552.470 (226.065.753.801) 69.056.881.868 Estimated tax loss of the Company Tax losses carry-forward at beginning of year Correction from tax office Rugi fiskal akhir tahun (240.605.928.044) (255.545.552.470) Tax losses carry-forward at end of year Taksiran rugi fiskal tahun 2016 hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2016. The 2016 estimated tax loss from the above reconciliation is the basis for the Company’s 2016 Annual Corporate Income Tax Returns. Taksiran rugi fiskal erusahaan untuk tahun 2015, sebagaimana disebutkan di atas, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan badan tahun 2015 yang dilaporkan ke Kantor Pajak. The Company’s tax loss for 2015, as stated above, conforms with the amount reported to the Tax Office in its 2015 corporate income tax return. 57 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 18. TAXATION (continued) f. Pajak penghasilan kini (lanjutan) Current income tax (continued) The calculation of current income tax expense and estimated income tax payable (claim for tax refund) are as follows: Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang (tagihan) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan 2015 (240.605.928.044) (98.536.680.537) Entitas Anak 85.757.185.000 44.141.706.000 Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak 21.439.296.250 11.035.426.500 21.439.296.250 11.035.426.500 17.702.341.843 12.905.130.533 17.702.341.843 12.905.130.533 Total Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Entitas Anak Total Taksiran utang (tagihan) pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak Neto 3.736.954.407 (1.869.704.033) 3.736.954.407 (1.869.704.033) 58 Estimated taxable income (tax loss) Company Subsidiaries Current income tax expense Company Subsidiaries Total Prepayments of income taxes Company Subsidiaries Total Estimated income tax payable (claim for tax refund) Company Subsidiaries Net The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 18. TAXATION (continued) f. Pajak penghasilan kini (lanjutan) Current income tax (continued) The reconciliation between the income tax benefit as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial income before income tax, after deducting income and related expenses already subjected to final tax and income from foreign subsidiary and reversal of inter-company eliminating entries during consolidation and and the net income tax expense (benefit) shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows: Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak penghasilan, setelah dikurangi pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final dan pendapatan dari entitas anak asing dan pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi dan beban (manfaat) pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final Pendapatan dari entitas anak asing Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi 2015 Income before final tax and income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 232.096.636.048 317.640.620.854 (393.757.586.423) (355.729.468.101) Income net of related expenses already subjected to final tax (6.751.430.548) (37.987.896.196) Income from foreign subsidiary Reversal of inter-company eliminating entries during consolidation (10.547.025.395) 26.287.834.064 Rugi fiskal (178.959.406.318) (49.788.909.379) Tax loss Manfaat pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku (44.739.851.580) (12.447.227.345) Income tax benefit based on applicable tax rate Perusahaan Pembalikan di tahun berjalan Entitas Anak Pengaruh pajak atas beda tetap Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Lain-lain Manfaat pajak penghasilan - neto per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 24.634.170.134 - Company Reversal in current year 6.303.785.769 1.003.206.333 Subsidiaries Tax effects of permanent differences (1.253.796.080) Income already subjected to final tax Others (12.697.817.092) Income tax benefit - net per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (65.815.952) 129.950.502 (13.737.761.127) 59 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 18. TAXATION (continued) f. Pajak penghasilan kini (lanjutan) In 2016, the Group write off their claim for tax refund by Rp1,869,704,033, VAT-In (net) by Rp27,187,862,347, prepaid PPh 23 by Rp529,813,691, tax loss carry-forward at beginning of the year by Rp255,545,552,470 and its deferred tax asset of accumulated tax loss carry-forward by Rp24,634,170,134 as impact of tax amnesty program participation. Pada tahun 2016, Kelompok Usaha menghapusbukukan taksiran tagihan pajak sebesar Rp1.869.704.033, PPN Masukan (neto) sebesar Rp27.187.862.347, PPh 23 dibayar dimuka sebesar Rp529.813.691, taksiran rugi fiskal awal tahun sebesar Rp255.545.552.470 dan aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal awal tahun sebesar Rp24.634.170.134 sebagai efek atas partisipasi Kelompok Usaha dalam program pengampunan pajak. g. Current income tax (continued) g. Final tax and final tax payable computation Perhitungan pajak final dan utang pajak final Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015 Pendapatan dari angkutan laut dan sewa kapal yang dikenakan tarif pajak final Perusahaan Entitas Anak 1.157.715.970.137 1.065.158.724.029 19.630.000.000 14.400.000.000 Income from sea freight and charter of vessels subjected final tax rate Company Subsidiary Total 1.177.345.970.137 1.079.558.724.029 Total Pajak final Perusahaan Entitas Anak 14.077.688.487 235.560.000 12.991.502.705 172.800.000 Final tax Company Subsidiary Total 14.313.248.487 13.164.302.705 Total Pajak final yang telah dibayar Perusahaan Entitas Anak 13.107.740.502 188.340.000 11.850.503.589 158.221.096 Prepayments of Final tax Company Subsidiaries Total 13.296.080.502 12.008.724.685 Total 969.947.985 47.220.000 1.140.999.116 14.578.904 Final tax liability Company Subsidiaries 1.017.167.985 1.155.578.020 Total Utang pajak final Perusahaan Entitas Anak Total 60 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) h. 18. TAXATION (continued) h. Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Dikreditkan (Dibebankan) ke/ Deferred Tax Benefit (Expense) Credited (Charged) to 31 Desember 2015/ December 31, 2015 (Disajikan Kembali/ Restated) Laba Rugi Tahun 2016/ 2016 Profit or Loss Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Aset Pajak Tangguhan: Perusahaan Rugi fiskal Entitas Anak - Escorindo Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Total Deferred Tax Assets: 24.634.170.134 487.192.218 41.175.849 25.162.538.201 35.517.311.878 48.897.654 (234.935.297 ) 35.331.274.235 - 82.882.693 82.882.693 60.151.482.012 618.972.565 (193.759.448 ) 60.576.695.129 Liabilitas Pajak Tangguhan: Entitas Anak - Trisari Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Utang sewa pembiayaan 589.006.438 (5.497.915.555 ) - 122.559.122 (276.775.980 ) 71.148.340 - 782.713.900 (5.774.691.535 ) Total (4.908.909.117 ) (154.216.858 ) 71.148.340 (4.991.977.635 ) Company Tax loss carry forward Subsidiary - Escorindo Employee benefit liability Depreciation Total Deferred Tax Liabilities: Subsidiary - Trisari Employee benefit liability Depreciation Finance lease liabilities Total Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Dikreditkan (Dibebankan) ke/ Deferred Tax Benefit (Expense) Credited (Charged) to 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ Restated) Laba Rugi Tahun 2016/ 2016 Profit or Loss Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Aset Pajak Tangguhan: Perusahaan Rugi fiskal Deferred Tax Assets: - Entitas Anak - Escorindo Liabilitas imbalan kerja Penyusutan 407.575.492 66.012.577 Total 473.588.069 24.634.170.134 Company Tax loss carry forward (11.970.286 ) - 487.192.218 41.175.849 Subsidiary - Escorindo Employee benefit liability Depreciation 24.700.920.418 (11.970.286 ) 25.162.538.201 Total 24.634.170.134 91.587.012 (24.836.728 ) - Liabilitas Pajak Tangguhan: Entitas Anak - Trisari Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Utang sewa pembiayaan 1.129.658.900 (3.563.027.706 ) (1.417.407.783 ) (450.196.760 ) (1.934.887.849 ) 1.417.407.783 (90.455.702 ) - 589.006.438 (5.497.915.555 ) - Deferred Tax Liabilities: Subsidiary - Trisari Employee benefit liability Depreciation Finance lease liabilities Total (3.850.776.589 ) (967.676.826 ) (90.455.702 ) (4.908.909.117 ) Total Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. The Group’s management believes that the above deferred tax assets can be recovered through future taxable income. Pada tahun 2015, manajemen memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp39,3 miliar sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan sebesar Rp157 miliar. In 2015, management decided not to recognize the deferred tax asset for current year amounting to Rp39.3 billion on the Company’s tax losses carry-forward amounting to Rp157 billion. 61 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 19. PINJAMAN JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM DEBTS This account represents loans and financing obtained from the following banks and financial institution: Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2016 Utang bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi atas utang bank Selisih nilai wajar 2015 638.398.424.307 321.942.777.537 58.901.666.667 - (2.414.626.166) (2.315.106.007) - Bank loans Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Less unamortized transaction cost on bank loans Difference in fair value 692.570.358.801 321.942.777.537 Net (183.798.741.082) (96.691.360.000) Bagian jangka panjang - utang bank 508.771.617.719 225.251.417.537 Utang lembaga keuangan SeaCube Containers LLC., Singapura Bagian lancar 175.130.261.850 (47.391.160.528) 129.994.311.209 (40.104.345.778) Bagian jangka panjang - utang lembaga keuangan 127.739.101.322 89.889.965.431 Neto Bagian lancar Utang pembiayaan konsumen PT Bank Jasa Jakarta Bagian lancar 455.424.156 (455.424.156) Bagian jangka panjang - utang pembiayaan konsumen Utang lain-lain - pihak berelasi PT Temas Lestari Bagian lancar - 44.000.000.000 (44.000.000.000) Bagian jangka panjang - utang lain-lain - pihak berelasi - 62 1.116.315.587 (634.716.849) 481.598.738 59.318.500.000 (59.318.500.000) - Current portion Long-term portion of bank loans Loan payable to financial institution SeaCube Containers LLC., Singapore Current portion Long-term portion of loan payable to financial institution Consumer financing payables PT Bank Jasa Jakarta Current portion Long-term portion of consumer financing payables Other payables - related party PT Temas Lestari Current portion Long-term portion of other payables - related party The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) Pinjaman bank jangka panjang Long-term bank loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah diubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp73.685.000.000 dan Rp122.885.000.000. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp49.200.000.000 untuk setiap tahunnya. In 2012, the Company obtained Investment Credit facilities totaling Rp258,185,000,000 which were used to finance the purchase of vessels. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installments being due on May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans have grace periods for installment payment of six months until May 1, 2013 and June 3, 2013. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp74,685,000,000 and Rp122,885,000,000, respectively. Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to Rp49,200,000,000 for each year. Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp38.640.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 27 Oktober 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 3 bulan sampai dengan Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini masingmasing sebesar Rp17.776.546.667 dan Rp27.934.573.333. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp10.158.026.667 dan Rp10.158.026.667. In 2014, the Company obtained Investment Credit facilities totaling Rp38,640,000,000 which were used to finance the purchase of vessels. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installments being due on October 27, 2018. These loans have grace periods for installment payment of three months until December 2014. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp17,776,546,667 and Rp27,934,573,333. Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to Rp10,158,026,667 and Rp10,158,026,667. Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp180.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2020 sampai dengan bulan November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp135.666.666.661 dan Rp171.666.666.665. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp36.000.000.000 dan Rp8.333.333.335. In 2015, the Company obtained several Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels totalling Rp180,000,000,000. The loans were up to various dates from June 2020 to November 2020. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp135,666,666,661 and Rp171,666,666,665. Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to Rp36,000,000,000 and Rp8,333,333,333, respectively.. 63 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan) Long-terms bank loans (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp417.732.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Oktober 2021 sampai dengan bulan Desember 2022. Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp361.270.210.984. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 sebesar Rp22.000.489.016. In 2016, the Company obtained several Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels totalling Rp417,732,000,000. The loans were up to various dates from October 2021 to December 2022. As of December 31, 2016, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp361,270,210,984. Total installment payments made during 2016 amounted to Rp22,000,489,016. Pada tahun 2016, Tirtamas memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2021. Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp50.000.000.000. In 2016, Tirtamas obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessel totalling Rp50,000,000,000. The loans from the facilities is due on October 2021. As of December 31, 2016, the outstanding loan from this facility amounted to Rp50.000.000.000. Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,5% sampai dengan 11,5% pada tahun 2016 dan antara 11,25% sampai dengan 11,75% pada tahun 2015. All the above loans obtained from Bank Mandiri bore floating interest at annual rates ranging from 10.5% to 11.5% in 2016 and from 11.25% to 11.75% in 2015. Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 11), piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), tanah, bangunan dan peti kemas (Catatan 11) milik Perusahaan. Seluruh jaminan di atas juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 13). The above loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note 11), trade receivables - third parties (Note 5), inventories (Note 8), the Company’s land, buildings and containers (Note 11). All the above collaterals are also used as joint collaterals with the short-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 13). Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Under the terms of the loan agreements with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt service coverage at a minimum of one (1) time. As of December 31, 2016, the Company has complied with these financial loan covenants. 64 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan) Long-terms bank loans (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada direksi Perusahaan; memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas; melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri. Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors; transfer or pledge of the collateral assets; entering into derivative transaction; declaration and payment of cash dividend; new investment; and participation in the ownership of a new company, without the consent of Bank Mandiri. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Pada tahun 2016, Escorindo memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar Rp61.000.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sebanyak 60 kali. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tetap dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,75%. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 sebesar Rp998.333.333. In 2016, Escorindo obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of machine and heavy equipment with total facility amounting to Rp61,000,000,000. The loan from the facility is payable in 60 monthly installments. The loan from this facility bears fixed interest at the annual rate of 10.75%. Total installment payments made during 2016 amounted to Rp998,333,333. Pinjaman tersebut dijamin dengan alat berat yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11). The loan is collateralized by the heavy equipment whose acquisitions were financed by the facility (Note 11). Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan BNI, Escorindo diharuskan untuk menjaga rasio lancar minimal 1 kali, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,2 dan debt service coverage minimal 120%. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Under the terms of the loan agreements with BNI, Escorindo is required to maintain current ratio minimum 1 time, total debt-to-equity ratio of not more than 2.2 and debt service coverage at a minimum of 120%. As of December 31, 2016, the Company has complied with these financial loan covenants. Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa Jakarta Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.848.700.000 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp660.891.431 dan Rp539.234.069. In 2014, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,848,700,000 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of vehicles. Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to Rp660,891,431 and Rp539,234,069 respectively. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Juli 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11). The loan from the facility is payable in monthly installments up to July 2017. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 11). 65 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) Utang lembaga keuangan Loan payable to financial institution SeaCube Containers LLC., Singapura SeaCube Containers LLC., Singapore Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 11). Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan. Perubahan terakhir dilakukan pada 28 April 2016, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan untuk pembelian 2.000 kontainer 20” dan 1.500 kontainer 40” sebesar US$6.925.402 (setara Rp91.187.548.583). Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar US$3.314.290 (setara Rp44.229.189.992) dan US$2.449.273 (setara Rp32.964.966.398). In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to US$5,000,000 from SeaCube Containers LLC. The loans from the facility bear interest at the annual rate of 5%. The loans are payable in monthly installments up to 2017. The loans are collateralized by containers owned by the Company and Anemi (Note 11). The loan agreement was amended several times, the latest amendmend was made in Aprik 28, 2016, Company obtained additional loan facility to finance the acqusitions of 2,000 units of containers 20” and 1,500 units of containers 40” amounting to US$6,925,402 (equivalent to Rp91,187,548,583). Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to US$3,314,290 (equivalent to Rp44,229,189,992) and US$2,449,273 (equivalent to Rp32,964,966,398), respectively. Fasilitas pembiayaan ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Mei 2017 sampai dengan bulan Januari 2022. These financing faiclities were up to various dates from May 2017 to January 2022 Utang lain-lain Other payables PT Temas Lestari PT Temas Lestari Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pada bulan Januari 2013, perjanjian ini mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh tempo utang dari semula bulan Oktober 2014 menjadi bulan Oktober 2016. Selain itu, pinjaman ini yang semula dikenakan bunga tahunan sebesar 5% menjadi tanpa bunga sejak 1 Januari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman ini sebesar US$4.300.000 atau setara dengan Rp59.318.500.000. Pada tahun 2016, seluruh pinjaman telah dilunasi oleh Perusahaan. On November 1, 2012, the Company obtained another loan from PT Temas Lestari for operational purposes from a facility with a maximum credit amounting to US$7,000,000. In January 2013, the loan agreement was amended, to extend the due date originally in October 2014 to October 2016. In addition, the loan which originally bore interest at the annual rate of 5% became non-interest bearing since January 1, 2013. As of December 31, 2015 the loan amounting to US$4,300,000 or equivalent to Rp59,318,500,000. In 2016, the loan already fully paid by the Company. Pada tanggal 19 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman lainnya dari PT Temas Lestari. Pagu pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp44 milyar dengan jangka waktu pinjamann selama satu tahun yang akan berakhir pada 30 Juni 2017 dan memiliki tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo pinjaman ini sebesar Rp44.000.000.000. On December 19, 2016, the Company obtained another loan facility from PT Temas Lestari. The facility amounted to Rp44 billion with a term of one year, expiring on June 30, 2017 and have interest bearing rate 10% per year. As of December 31, 2016 the loan amounts to Rp44,000,000,000. Fasilitas pinjaman dan perubahan persyaratan pinjaman tersebut di atas bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan. The purpose for above loan facilities and the amendment of the credit term as mentioned above is to support the main business activities of the Company. 66 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE LIABILITIES Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada bulan Desember 2018, dengan rincian sebagai berikut: The Group entered into several agreements for the lease of containers and heavy equipment, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on December 2018, with details as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Dolar Amerika Serikat International Container Pool Pte., Ltd., Amerika Serikat (US$2.346.687 pada tahun 2016 dan US$3.605.373 pada tahun 2015) Rosenfeld Gold, Pte. Ltd (US$1.840.243 pada tahun 2016 dan US$2.645.710 pada tahun 2015) Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang 2015 31.530.076.512 49.736.133.916 24.725.509.587 (30.616.151.773) 36.497.551.654 (29.478.963.609) 25.639.434.326 56.754.721.961 Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: United States dollar International Container Pool Pte., Ltd., USA (US$1,840,243 in 2016 and US$3,605,373 in 2015) Rosenfeld Gold, Pte. Ltd (US$2,346,687 in 2016 and US$2,645,710 in 2015) Less current portion Long-term portion Future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Tahun 2016 2017 2018 32.073.888.613 26.038.467.643 33.500.164.674 31.826.228.150 25.182.708.907 Total Dikurangi bagian dikenakan bunga 58.112.356.256 (1.856.770.157) 90.509.101.731 (4.275.416.161) Total Less amount applicable to interest 56.255.586.099 (30.616.151.773) 86.233.685.570 (29.478.963.609) Present value of minimum payments Less current portion 25.639.434.326 56.754.721.961 Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 11). 67 Years 2016 2017 2018 Long-term portion The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 11). The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH 21. OBLIGATION TRANSACTIONS Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut ini: UNDER SYARIAH This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Al Murabahah Dikurangi: Beban murabahah tangguhan Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi atas utang syariah Selisih nilai wajar 330.845.055.498 Utang transaksi syariah 241.854.606.233 147.063.074.777 Bagian lancar (55.114.084.724) (41.577.064.994) Bagian jangka panjang 186.740.521.508 105.486.009.783 (83.054.154.722) (449.931.059) (5.486.363.484) 181.425.856.509 Al Murabahah Less: (33.762.873.653) Unamortized Murabahah deferred expense Less unamortized transaction cost (599.908.079) on sharia loan Difference in fair value Syariah transaction liabilities Current portion Long-term portion Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan (Catatan 11) dan personal guarantee dari Harto Khusumo. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.958.241.630 dan Rp10.424.105.718. In 2010, the Company obtained Al Murabahah loan facility with maximum amount of Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of 80% of the value of a vessel to be purchased for Rp59,675,300,000. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on February 6, 2016. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company (Note 11) and personal guarantee from Harto Khusumo. Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to Rp1,958,2415,630 and Rp10,424,105,718, respectively. Pada tahun 2016 pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya. In 2016, the loan facility has been fully paid. Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11). Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama enam bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp14.751.128.441 dan Rp12.459.862.747. In 2012, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase two vessels with credit facility amounting to Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of 75% of the value of the vessel to be purchased for Rp141,018,258,334. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on December 12, 2019. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 11). This loan had a grace period for installment payment of six months until July 1, 2013. Total installment payments made during 2016 and 2015 amounted to Rp12,459,862,747 and Rp14,751,128,441, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini adalah masingmasing sebesar Rp62.616.042.482 dan Rp76.975.606.742. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding loan from the facility amounted to Rp62.616.042.482 and Rp76,975,606,742, respectively. 68 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan) 21. OBLIGATION UNDER TRANSACTIONS (continued) SYARIAH Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian lahan untuk depo peti kemas dengan pagu pinjaman sebesar Rp139.000.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 21 Desember 2023. Pinjaman tersebut dijamin dengan lahan yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11). In 2016, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase land for container depot with credit facility amounting to Rp139,000,000,000. The loan from the facility is payable in monthly installments with the last installment being due on December 21, 2023. The loan is collateralized by the land whose acquisition was financed by this facility (Note 11). Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang jaminan kepada pihak lain. The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transactions that transfer rights over the pledged assets. Pada tahun 2015, Trisari mendapatkan dua fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.264.250.000, yang terdiri dari Rp90.000.000.000 merupakan pengambil-alihan fasilitas kredit dari Bank CIMB Niaga (Catatan 19) dan Rp14.264.250.000 merupakan fasilitas baru untuk membeli aset tetap. Fasilitas ini akan masingmasing jatuh tempo pada tanggal-tanggal 25 April 2018 dan 25 Mei 2019 untuk fasilitas pengambilalihan dan fasilitas baru. Jumlah pembayaran pada tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp24.867.694.923 dan Rp14.168.793.457. In 2015, Trisari obtained two Al Murabahah loan facilities with maximum amount of Rp104,264,250,000, which consists of Rp90,000,000,000 refinancing loan facility from Bank CIMB Niaga (Note 19) and Rp14,264,250,000 for a new facility to purchase fix assets. These facilities were up to April 25, 2018 and May 25, 2019 for refinancing facility and new facility, respectively. Total installment payments made during 2015 and 2016 amounted to Rp24,867,694,923 and Rp14,168,793,457, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman terutang dari fasilitas ini adalah sebesar Rp43.457.334.814. As of December 31, 2016, the outstanding loan from the facility amounted to Rp43,457,334,814. Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi dan dibebankan pada operasi masing-masing sebesar Rp6.517.248.838 pada tahun 2016 (Catatan 34). Amortization of Murabahah deferred expense charged to 2016 operations amounted to Rp6,517,248,838 in 2016. (Note 34). Pada tahun 2016, Trisari memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk untuk membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar Rp14.264.250.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal-tanggal 25 Maret 2018. Jumlah pembayaran pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1.361.908.603. In 2016, Trisari obtained additional Al Murabahah Loan facility which was used to finance the purchase of machine and heavy equipment with total falicility amounting to Rp14,264,250,000. These facilities were up to March 25, 2018. Total installment payments made during 2016 amounted to Rp1,361,908,60.. Pinjaman tersebut dijamin dengan alat berat yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11). The loan is collateralized by the heavy equipment whose acquisition was financed by this facility (Note 11) 69 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS PANJANG IMBALAN KERJA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) JANGKA 22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Akrual atas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tahun 2016 dan 2015 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, laporannya masing-masing pada tanggal 22 Februari 2017 dan 22 Februari 2016 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Group’s outstanding accruals for employee benefits were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, in its reports dated February 22, 2017 and February 22, 2016 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit, yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut: The actuarial valuations were determined using the projected-unit-credit method, which considered the following assumptions: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian 2015 55 tahun/years 8.4% 8-10% TMI - III (2011) Imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian terdiri dari: 55 tahun/years 9.1% 8-10% TMI - III (2011) Normal pension age Discount rate Salary increment rate Mortality rate The net employee benefits recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income consisted of the following: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015 Biaya jasa kini Biaya bunga 2.152.405.506 1.928.882.222 1.953.429.672 1.444.051.560 Current service cost Interest cost Beban imbalan kerja - neto 4.081.287.728 3.397.481.232 Net employee benefits expense Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the employee benefits liability are as follows: 31 December 2016/ 31 December 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 Saldo awal periode Beban imbalan kerja Kerugian pengukuran kembali aktuarial yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain Pembayaran selama periode berjalan 21.196.507.929 4.081.287.728 18.050.644.507 3.397.481.232 Balance at beginning of period Employee Benefits expense 935.007.781 704.612.759 Re-measurement losses in other comprehensive income Saldo akhir periode 25.093.790.406 (1.119.013.032) 70 (956.230.569) 21.196.507.929 Payment during the period Balance at end of period The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) JANGKA 22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: Movements in the present value of long-term employee benefits liability are as follows: 31 December 2016/ 31 December 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 Saldo awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Manfaat pembayaran (Laba) rugi aktuarial atas : Penyesuaian historis Perubahan asumsi finansial Perubahan asumsi demografis 21.196.507.929 1.928.882.222 2.152.405.506 (1.119.013.032) 18.050.644.507 1.444.051.560 1.953.429.672 (956.230.569) (179.166.634) 1.114.174.415 - 1.398.068.256 (1.282.459.119) 589.003.622 Saldo akhir tahun 25.093.790.406 Balance at beginning of year Interest cost Current service cost Benefit payment Actuarial (gain) loss due from : Experience adjustment Change in financial assumption Change in demographic assumption 21.196.507.929 Balance at end of year One percentage point change in the assumed discount rate as of December 31, 2016 and for the year then ended would have had the following effects: Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat diskonto pada tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdampak sebagai berikut: 31 December 2016/ December 31, 2016 Kenaikan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga 23.532.905.617 3.915.205.939 Increase Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs Penurunan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga 26.880.667.772 4.273.722.010 Decrease Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs One percentage point change in the assumed salary increase rate as of December 31, 2016 and for the year then ended would have had the following effects: Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat kenaikan gaji pada tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdampak sebagai berikut: 31 December 2016/ December 31, 2016 Kenaikan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga 26.844.956.053 4.269.694.762 Increase Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs Penurunan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga 23.536.156.531 3.915.732.923 Decrease Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs The amounts of the present value of defined benefit obligation for retirement benefits and actuarial loss (gain) are as follows: Jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti untuk imbalan pensiun dan rugi (laba) aktuarial adalah sebagai berikut: 2016 Nilai kini kewajiban imbalan pasti (Laba) rugi aktuarial atas : Penyesuaian historis Perubahan asumsi finansial Perubahan asumsi demografis 2015 25.093.790.406 (179.166.634) 1.114.174.415 - 2014 2013 21.196.507.929 18.050.644.507 18.730.348.103 Present value of defined benefits obligation 1.398.068.256 (3.256.212.995) 8.867.311.219 Actuarial loss (gain) : Experience adjustment (1.282.459.119) - 589.003.622 - 71 (3.901.737.464 ) - Change in financial assumption Change in demographic assumption The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) JANGKA 22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK. Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law. Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016: The maturity profile of defined benefits obligation as of December 31, 2016: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 1 tahun 2 - 3 tahun 3 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 6.181.364.893 1.446.976.525 3.787.635.342 301.674.182.695 Within one year 2 - 3 years 3 - 5 years More than 5 years Total 313.090.159.455 Total 23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders was as follows: Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Pemegang saham Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Manajemen Ganny Zheng (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non-manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Total Stockholders 4.523.545 246.532 110.980 69.500 0,40% 0,02% 0,01% 0,01% 565.443.125 30.816.500 13.872.500 8.687.500 922.452.956 80,84% 115.306.619.500 213.626.487 18,72% 26.703.310.875 Management Ganny Zheng (Director) Harto Khusumo (President Director) Teddy Arief Setiawan (Director) Wong Chau Lin (President Commissioner) Non-management PT Temas Lestari Public (each with ownership of less than 5%) 1.141.030.000 100,00% 142.628.750.000 Total 31 Desember 2015/December 31, 2015 Pemegang saham Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Manajemen Ganny Zheng (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non-manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Total Stockholders 213.663.487 18,72% 26.707.935.875 Management Ganny Zheng (Director) Harto Khusumo (President Director) Teddy Arief Setiawan (Director) Wong Chau Lin (President Commissioner) Non-management PT Temas Lestari Public (each with ownership of less than 5%) 1.141.030.000 100,00% 142.628.750.000 Total 4.523.545 246.532 73.980 69.500 0,40% 0,02% 0,01% 0,01% 565.443.125 30.816.500 9.247.500 8.687.500 922.452.956 80,84% 115.306.619.500 72 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the details of additional paid-in capital are as follows: 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 Agio saham dari: Pembagian dividen saham sejumlah 148.830.000 saham Penawaran umum saham pada tahun 2003 Biaya emisi efek ekuitas Penerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham Selisih nilai transaksi entitas sepengendali Neto 137.667.750.000 137.667.750.000 Additional paid-in capital from: Distribution of 148,830,000 shares as stock dividend 16.500.000.000 (2.705.284.215) 16.500.000.000 (2.705.284.215) Initial public offering of shares in 2003 Stock issuance costs (11.275.000.000) (11.275.000.000) 5.415.583.529 5.415.583.529 Declaration of 45,100,000 bonus shares Difference in value from transactions of entities under common control 145.603.049.314 145.603.049.314 Net Saldo selisih nilai transaksi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai buku perusahaan yang diperoleh dari entitas sepengendali dan dengan imbalan yang dialihkan secara keseluruhan, sebagai berikut: The balance of difference in value from transactions of entities under common control consists of the difference between the book value of the following companies acquired from entities under common control and the total considerations transferred: 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 PT Pelayaran Tirtamas Express PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal 5.459.450.213 (43.866.684) 5.459.450.213 (43.866.684) Neto 5.415.583.529 5.415.583.529 25. RUGI KOMPREHENSIF LAIN PT Pelayaran Tirtamas Express PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal Net 25. OTHER COMPREHENSIVE LOSS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Saldo awal Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan selama tahun berjalan Rugi pengukuran kembali atas program imbalan pasti Saldo akhir 2015 (99.488.884.785) (83.738.619.544) Beginning balance (3.082.598.838) (14.943.226.495) (777.879.440) (807.038.746) Translation adjustments during the year Remeasurement loss of defined benefit plan (103.349.363.063) (99.488.884.785) Ending balance 73 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. SALDO LABA PENGGUNAANNYA YANG PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) DITENTUKAN 26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan. In compliance with Corporation Law No. 40 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve. Total saldo laba yang telah dicadangkan sebagai cadangan dana umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp34.823.179.931. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berikutnya. Total appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve as of December 31, 2016 amounted to Rp34,823,179,931. Additional appropriation of retained earnings will be made after the approval from the stockholders is obtained in their next annual general meeting. 27. DIVIDEN KAS 27. CASH DIVIDEND Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016 dan 26 Juni 2015 yang masing-masing diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si., No. 132 dan Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 96, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen kas sebesar Rp47.580.951.000 dari laba tahun 2015 dan Rp20.324.182.893 dari laba tahun buku 2014. 28. HAK KEPENTINGAN NONPENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meetings held on April 27, 2016 and June 26, 2015 which were notarized under Deeds No. 132 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si., and No. 96 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided to distribute cash dividend amounting to Rp47,580,951,000 from the 2015 earnings and Rp20,324,182,893 from the 2014 earnings. 28. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES IN NET Hak Kepentingan Nonpengendali (KNP) atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk (Catatan 2). Non-controlling Interests (NCI) in net assets of Subsidiaries represent the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Parent (Note 2). Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terdiri dari: NCI in net assets of Subsidiaries consist of: 31 Desember/December 31, 2016 PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express PT Escorindo Stevedoring Saldo akhir 2015 741.815.762 322.485.161 245.220.825 628.659.073 319.559.874 218.256.796 PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express PT Escorindo Stevedoring 1.309.521.748 1.166.475.743 Ending balance 74 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 29. LABA PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE The details of earnings per share computation are as follows: Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Income for the year attributable to Owners of the Parent Entity Jumlah Rata - rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Outstanding Shares Laba per Saham Earnings per Share Years Ended 31 Desember 2016 231.308.338.708 1.141.030.000 203 December 31, 2016 31 Desember 2015 316.970.250.888 1.141.030.000 278 December 31, 2015 Tidak terdapat entitas anak yang secara individu memiliki hak kepentingan nonpengendali yang material. 30. PENDAPATAN JASA There is no single subsidiary with material noncontrolling interest. 30. SERVICE REVENUES This account consists of revenues from the following: Akun ini terdiri atas pendapatan sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015 Pihak berelasi (Catatan 35) Jasa bongkar muat Pihak ketiga Jasa pelayaran Jasa bongkar muat 35.250.000 - 1.157.715.970.137 597.532.941.864 1.065.158.724.029 655.806.698.282 Related party (Note 35) Stevedoring service Third parties Shipping service Stevedoring service Total pendapatan jasa 1.755.284.162.001 1.720.965.422.311 Total service revenues (83.379.145.991) (99.601.083.071) Less service revenue net off with related cost of service 1.671.905.016.010 1.621.364.339.240 Net service revenue Dikurangi pendapatan jasa yang saling dihapuskan dengan beban jasa terkait Pendapatan jasa neto Tidak ada pendapatan jasa dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa pada tahun 2016 dan 2015. 75 No service revenues exceeding 10% of the total service revenues during 2016 and 2015 were earned from a single customer. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 31. BEBAN JASA 31. COST OF SERVICES The details of cost of services are as follows: Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Bongkar muat Bahan bakar dan pelumas Penyusutan (Catatan 11) Gaji dan kesejahteraan karyawan Pelabuhan Perbaikan dan pemeliharaan Pelayaran Asuransi Sewa (Catatan 35) Lain-lain Total Dikurangi beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait Beban jasa neto 2015 624.469.751.608 260.948.341.240 177.371.835.519 80.014.098.947 54.876.506.705 50.825.795.507 25.206.663.739 15.842.744.647 15.008.126.970 6.665.686.755 558.323.586.075 302.309.044.222 156.072.096.605 62.705.456.393 38.235.671.872 69.715.610.602 31.068.026.542 18.268.953.287 25.175.193.833 5.398.274.770 Stevedoring Fuel and lubricant Depreciation (Note 11) Salaries and employee benefits Port charges Repairs and maintenance Voyage costs Insurance Rent (Note 35) Miscellaneous 1.311.229.551.637 1.267.271.914.201 Total (83.379.145.991) (99.601.083.071) Less cost of services net off with related service revenue 1.227.850.405.646 1.167.670.831.130 Net cost of service 32. BEBAN USAHA 32. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows: Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Gaji dan kesejahteraan karyawan Beban sewa (Catatan 35) Keperluan kantor Penyusutan (Catatan 11) Sumbangan dan representasi Perjalanan dinas dan perjalanan Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Perijinan Perlengkapan kantor Lain-lain Total 2015 54.780.431.669 17.589.526.663 13.702.552.390 5.086.130.248 4.332.876.085 3.349.255.258 2.669.077.263 2.550.579.716 2.139.624.144 1.354.848.294 2.525.539.672 49.942.250.503 6.192.793.211 13.136.446.127 4.818.505.951 3.570.795.894 2.433.090.980 4.743.063.715 1.835.568.477 5.987.709.104 1.154.134.800 2.812.289.233 Salaries and employee benefits Rent expense (Note 35) Office utilities Depreciation (Note 11) Donation and representation Travelling and transportation Professional fees Repairs and maintenance Licenses Office supplies Others 110.080.441.402 96.626.647.995 Total 76 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 33. PENDAPATAN KEUANGAN 33. FINANCE INCOME This account represents interest income. Akun ini merupakan pendapatan bunga. 34. BEBAN KEUANGAN 34. FINANCE COSTS The details of finance costs are as follows: Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015 Beban bunga dan beban bank lainnya Beban murabahah (Catatan 21) 78.486.288.144 12.614.060.536 53.139.997.967 17.532.639.853 Interest expense and other bank charges Murabahah expense (Note 21) Total 91.100.348.680 70.672.637.820 Total 35. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI DENGAN PIHAK- 35. BALANCES AND RELATED PARTIES WITH The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties and the description of the relationship with such related parties are as follows: Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Percentage (%) to Total Assets/Liabilities Jumlah/Total 31 Desember/December 31, 2016 TRANSACTIONS 31 Desember/December 31, 2015 2016 2015 Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5) Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia 1.854.320.785 2.459.400.189 0,07521 0,13801 Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia Utang usaha (Catatan 14) Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia 116.460.727 2.775.754 0,00759 0,00029 Trade payables (Note 14) Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia Entitas Induk PT Temas Lestari 1.384.240.000 - 0,09027 - Parent entity PT Temas Lestari Total 1.500.700.727 2.775.754 0,09786 0,00029 Total 6,13178 Long-term debt (Note 19) Other payable - current portion Parent entity PT Temas Lestari Pinjaman jangka panjang (Catatan 19) Utang lain-lain - bagian lancar Entitas Induk PT Temas Lestari 44.000.000.000 59.318.500.000 77 2,86936 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) DENGAN PIHAK- 35. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Jumlah/Total Persentase (%) dari Total Pendapatan/Beban Percentage (%) to Total Revenue/Expenses Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Pendapatan jasa Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 2015 2016 - 0,02381 0,00348 Cost of services Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia 1.159.280.000 456.000.000 300.000.000 0,03566 0,00762 0,00501 0,09928 0,03905 0,02569 Key management personnel Harto Khusumo Harto Khusumo Ganny Zheng 588.730.000 1.915.280.000 0,04829 0,16402 Total 16.368.000.000 7.548.000.000 13,17170 7,81151 Operating expenses Parent entity PT Temas Lestari Key management personnel Harto Khusumo 35.250.000 - 291.826.600 40.689.000 Personil manajemen kunci Harto Khusumo Faty Khusumo Ganny Zheng 434.730.000 92.888.880 61.111.120 Total 0,00211 263.280.000 235.800.000 0,21187 0,24403 39.738.564 456.000.000 0,03198 0,47192 16.671.018.564 8.239.800.000 13,41555 8,52746 Ganny Zheng Total 2015 Cost of services Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia Beban jasa Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia Beban usaha Entitas induk PT Temas Lestari Personil manajemen kunci Harto Khusumo WITH Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Ganny Zheng Total The Company has lease agreements with related parties, with details as follows: Beban sewa per bulan/ Monthly rental fee Pemilik/ Owner Harto Khusumo Ganny Zheng Faty Khusumo Temas Lestari Penyewa/ Tenant Perusahaan/ Company Perusahaan/ Company Perusahaan/ Company Kelompok usaha/ Group Aset yang disewakan/ Leased property Tanah seluas 28.982 m2 di Desa Parangloe, Makassar/ Land with an area of 28,982 m2 in Parangloe Village, Makassar 2016 2015 108.682.500 96.606.667 Ruang gedung di Jalan Tambang Puspita, Jakarta/ Building space at Jalan Tambang Puspita, Jakarta 28.320.000 19.448.333 Ruang gedung di Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar/Building space at Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar 12.500.000 12.500.000 Ruang gedung di Pekanbaru, Riau/ Building space in Pekanbaru, Riau 4.967.321 3.166.667 Tanah seluas 5.000 m2 di Bitung, Sulawesi/ Land with an area of 5,000 m2 in Bitung, Sulawesi 5.092.592 4.166.667 7.740.740 6.333.333 12.870.370 11.583.333 1.452.000.000 1.320.000.000 Tanah seluas 7.600 m2 di Bitung, Sulawesi/ Land with an area of 7,600 m2 in Bitung, Sulawesi Ruang kantor seluas 537 m2 di Jayapura/ Office space with an area of 537 m2 in Jayapura Ruang gedung di Jalan Yos Sudarso, Jakarta/ Building space at Jalan Yos Sudarso, Jakarta 78 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) DENGAN PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PIHAK- Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 35. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH The nature of the relationship and the details of the Group’s transactions with the related parties are as follows: No a. Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties PT Temas Suzue Indonesia Sifat Relasi/ Relationship Entitas sepengendali/ Entity under common control Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transactions Sewa-menyewa untuk menunjang kegiatan usaha utama Kelompok Usaha/Rental to support the Group’s main business activities b. PT Temas Lestari Entitas Induk/Parent entity Perbaikan dan pemeliharaan/Repairs and maintenance, Utang lain-lain/Other payables c. Harto Khusumo Sewa/Rent d. Ganny Zheng e. Faty Khusumo Personil manajemen kunci/Key management personnel Personil manajemen kunci/Key management personnel Personil manajemen kunci/Key management personnel Sewa/Rent Sewa/Rent Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Total gaji dan kompensasi lainnya dari manajemen kunci masing-masing adalah sekitar Rp4,9 miliar dan Rp4,4 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yang semuanya merupakan imbalan kerja jangka pendek. Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total salaries and other compensation benefits of key management amounted to approximately Rp4.9 billion and Rp4.4 billion for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively, all of which were short-term benefits. Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, while such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties. 79 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya. The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. Kelompok Usaha terutama mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi jasa pelayaran dan jasa bongkar muat. The Group primarily classifies its business activities into shipping services and stevedoring services. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut: All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Pendapatan jasa Pendapatan jasa Pendapatan jasa saling dihapuskan dengan beban jasa terkait Jasa pelayaran/ Shipping Jasa bongkar muat/ Stevedoring Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated 1.177.345.970.137 889.535.447.342 (311.597.255.478) 1.755.284.162.001 - (83.379.145.991) - (83.379.145.991) Service revenues Service revenues Service revenues net off with related cost of services Pendapatan jasa neto 1.177.345.970.137 806.156.301.351 (311.597.255.478) 1.671.905.016.010 Beban jasa (641.150.629.271 ) (980.500.051.364 ) 310.421.128.998 (1.311.229.551.637) Cost of services 83.379.145.991 Cost of services net off with related services Beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait Beban jasa neto Hasil segmen - laba bruto Beban usaha Laba pelepasan aset Penghasilan (beban) operasi lain Laba usaha - 83.379.145.991 - (641.150.629.271 ) (897.120.905.373) 310.421.128.998 536.195.340.866 (100.718.272.481) 2.672.501.813 (13.398.439.062) (90.964.604.022) (9.362.168.921) (18.262.569.952) 424.751.131.136 (118.589.342.895) Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan bunga Laba atas nilai wajar Beban keuangan Pajak final Manfaat (beban) pajak penghasilan (3.560.303.422) 803.800.581 (243.705.613) 329.079.762 (160.760.116) 8.787.211.582 (82.896.819.188) (14.313.248.487) 35.517.311.878 (65.815.953) 598.664.268 (8.203.529.492) Laba tahun berjalan 368.928.323.964 (147.954.200.674 ) Informasi Lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan 2.573.403.683.145 1.827.100.644.585 845.720.129.796 153.360.209.694 326.879.614.455 181.376.090.005 81.353.379.286 27.921.629.595 (21.779.550.751) 80 (1.227.850.405.646) (1.176.126.480) (1.138.349.169) 444.054.610.364 (110.080.441.402) 2.672.501.813 (32.799.358.183) (2.314.475.649) Net service revenues Net cost of services Segment income - gross profit Operating expenses Gain on disposal of fixed assets Other operating income (loss) 303.847.312.592 Income from operations 12.861.501.047 - 9.057.492.012 1.132.880.343 Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income - (226.576.069) 9.385.875.850 (91.100.348.680) (14.313.248.487) 13.737.761.127 Final tax on interest income Gain on fair value Finance costs Final tax Income tax benefit (expense) 10.547.025.398 231.521.148.688 Income for the year 2.525.662.339.789 1.530.986.623.552 938.833.090.936 182.457.965.767 Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation expense (374.620.957.811) (477.490.111.038) 11.759.581.854 1.176.126.478 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Pendapatan jasa Pendapatan jasa Jasa pelayaran/ Shipping Jasa bongkar muat/ Stevedoring Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated 1.567.377.906.737 383.211.435.220 (229.623.919.646) 1.720.965.422.311 Service revenues Service revenues (99.601.083.071) Service revenues net off with related cost of services Net service revenues Pendapatan jasa saling dihapuskan dengan beban jasa terkait - (99.601.083.071) Pendapatan jasa neto 1.567.377.906.737 Beban jasa (1.191.853.338.153) Beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait Beban jasa neto - - 283.610.352.149 (229.623.919.646) 1.621.364.339.240 (304.721.259.190) 229.302.683.142 (1.267.271.914.201) Cost of services 99.601.083.071 Cost of services net off with related services 99.601.083.071 - (1.191.853.338.153) (205.120.176.119) Hasil segmen - laba bruto Beban usaha Laba pelepasan aset Rugi penurunan nilai aset Penghasilan operasi lain 375.524.568.584 (85.072.843.465) (8.057.339.645) (10.980.005.000) 40.739.315.740 78.490.176.030 (11.553.804.530) 33.389.571.173 (2.836.570.204) (321.236.504) (1.322.918.647) - 453.693.508.110 (96.626.647.995) 24.009.312.881 (10.980.005.000) 37.902.745.536 Laba usaha 312.153.696.214 97.489.372.469 (1.644.155.151) 407.998.913.532 (24.634.169.683) - (20.635.915.370) 1.187.825.640 Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income (237.565.128) (70.672.637.820) (13.164.302.705) 12.697.817.092 Final tax on interest income Finance costs Final tax Income tax benefit (expense) 4.058.092.868 933.829.986 (59.838.555) 253.995.654 229.302.683.142 (1.167.670.831.130) Net cost of services Segment income - gross profit Operating expenses Gain on disposal of fixed assets Loss on impairment of asset Other operating income Income from operations Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan bunga Beban keuangan Pajak final Manfaat (beban) pajak penghasilan (186.765.997) (59.775.574.737) (13.164.302.705) 24.634.170.134 (50.799.131) (10.897.063.083) (11.936.353.042) Laba tahun berjalan 268.653.145.763 74.799.314.312 (26.278.324.834) 317.174.135.241 Income for the year Informasi Lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan 2.169.834.793.205 1.248.468.784.693 337.935.818.582 127.575.033.479 260.255.225.580 506.705.175.076 18.325.833.024 32.994.332.576 (648.029.143.596) (787.778.845.382) 321.236.501 1.782.060.875.189 967.395.114.387 356.261.651.606 160.890.602.556 Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation expense - Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut: Information based on geographical segment follows: a. a. Service Revenues Pendapatan Jasa Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Jasa pelayaran/ Shipping Jasa bongkar muat/ Stevedoring Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated Pendapatan jasa Dalam negeri Luar negeri 1.177.345.970.137 - 806.156.301.351 - (311.597.255.478) - 1.671.905.016.010 - Service revenues Domestic Overseas Total pendapatan jasa segmen 1.177.345.970.137 806.156.301.351 (311.597.255.478) 1.671.905.016.010 Total segment service revenues Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Jasa pelayaran/ Shipping Jasa bongkar muat/ Stevedoring Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated Pendapatan jasa Dalam negeri Luar negeri 1.567.377.906.737 - 383.211.435.220 - (229.623.919.646) - 1.720.965.422.311 - Service revenues Domestic Overseas Total pendapatan jasa segmen 1.567.377.906.737 383.211.435.220 (229.623.919.646) 1.720.965.422.311 Total segment service revenues 81 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. 36. SEGMENT INFORMATION (continued) b. Assets Aset 31 Desember/December 31, Jasa pelayaran Dalam negeri Luar negeri Jasa bongkar muat Dalam negeri Luar negeri Total Eliminasi 2016 2015 2.512.706.582.910 545.618.224 2.169.834.793.205 - 326.879.614.455 - 259.625.181.147 630.044.433 Shipping Domestic Overseas Stevedoring Domestic Overseas 2.840.131.815.589 2.430.090.018.785 (374.620.957.811) (648.029.143.596) Total Elimination 2.465.510.857.778 1.782.060.875.189 37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 37. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS AND a. Perusahaan menandatangani berbagai perjanjian, berikut dengan perubahannya, dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III dan IV, dimana Pelindo setuju untuk menyediakan jasa pelayanan kapal, jasa barang, sewa alat, peti kemas, jasa penyimpanan, listrik dan sebagainya. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk menempatkan sejumlah uang di dalam rekening tertentu untuk dijadikan jaminan atas pembayaran. Rekening yang di gunakan sebagai jaminan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya” (Catatan 7). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perjanjian tersebut masih berlaku. a. The Company entered into various agreements, together with their amendments, with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III and IV, whereby Pelindo agreed to provide ship services, service of goods, equipment for lease, containers, storage service, electricity and others. Based on the agreements, the Company is required to put some amounts in a certain account to be used as collateral for the payment of the services. The account which is used as collateral is presented as part of “Other Current Financial Assets” (Note 7). As of the completion date of the consolidated financial statements, the agreements are still valid. b. Pada tanggal 3 Agustus 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah pagu awal sebesar Rp11.000.000.000 sebagai jaminan pembayaran atas pembelian bahan bakar kapal dan pelumas dari PT Pertamina (Persero) serta perbaikan mesin dan pembelian suku cadang. Jaminan atas penerbitan bank garansi adalah setara dengan 5% dari bank garansi yang digunakan. b. On Augusut 3, 2016, the Company obtained a bank guarantee facility from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk with initial limit amounting to Rp11,000,000,000 to be used as a guarantee for the purchase of fuel and lubricant oil from PT Pertamina (Persero), and machine repair and purchase of spareparts. The security deposit for the issuance of a bank guarantee was equal to 5% of the bank guarantee used. c. Pada tanggal 1 Juni 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Lianyungang Wuzhou Shipping Industry Co., Ltd. untuk pengadaan kapal WZ-108 berdasarkan kontrak GWS16060103. Nilai kontrak tersebut sebesar CNY23.800.000. c. 82 On June 1, 2016, the Company made arrangement with Lianyungang Wuzhou Shipping Industry Co., Ltd. untuk pengadaan kapal WZ-108 berdasarkan kontrak GWS16060103. The contract fee is CNY23,800,000. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) On June 1, 2016, the Company made arrangement with Lianyungang Wuzhou Shipping Industry Co., Ltd. untuk pengadaan kapal WZ-109 berdasarkan kontrak GWS16060104. The contract fee is CNY23,800,000. Pada tanggal 1 Juni 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Lianyungang Wuzhou Shipping Industry Co., Ltd. untuk pengadaan kapal WZ-109 berdasarkan kontrak GWS16060104. Nilai kontrak tersebut sebesar CNY23.800.000. 38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN AND 38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan Kelompok Usaha: The following table sets out the carrying values, which approximate the fair values, of the Group’s financial instruments: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain - lain Aset keuangan lancar lainnya 32.967.646.232 24.430.338.156 134.699.876.942 1.854.320.785 3.446.847.962 870.460.896 172.707.435.021 2.459.400.189 6.648.655.466 913.671.550 Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Other current financial assets Total Aset Keuangan 173.839.152.817 207.159.500.382 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank 156.500.000.000 85.800.000.000 106.706.790.609 1.500.700.727 161.574.813 10.204.874.599 92.529.990.088 2.775.754 535.819.094 10.270.705.550 44.000.000.000 692.570.358.801 59.318.500.000 321.942.777.537 Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan 175.130.261.850 56.255.586.099 129.994.311.209 86.233.685.570 Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen 241.854.606.232 455.424.156 147.063.074.777 1.116.315.587 Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Long-term debts Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables 1.485.340.177.886 934.807.955.166 Total Financial Liabilities Total Liabilitas Keuangan 83 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL (continued) ASSETS AND LIABILITIES Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada anggapan bahwa transaksi untuk menjual suatu aset atau mengalihkan suatu liabilitas yang berlangsung pada: • Pasar utama untuk aset atau kewajiban, atau • Dengan tidak adanya pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau kewajiban. Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus dapat diakses oleh Kelompok Usaha. Nilai wajar aset atau kewajiban diukur dengan menggunakan asumsi bahwa pelaku pasar akan menggunakan ketika harga aset atau kewajiban, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan terbaik ekonomi mereka. • In the principal market for the asset or liability, or • In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. The principal or the most advantageous market must be accessible to the Group. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan input terendah yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut: • Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. • Tingkat 2: Teknik-teknik valuasi dimana input terendah yang mempunyai pengaruh yang signifikan atas nilai wajar yang dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. • Tingkat 3: Teknik-teknik valuasi dimana input yang terendah mempunyai pengaruh yang signifikan atas nilai wajar yang tidak diobservasi. 84 All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: • Level 1:Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilites. • Level 2:Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable. • Level 3:Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL (continued) Semua instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan: a. Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek Nilai wajar aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. b. Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang Nilai wajar dari aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang selain kewajiban sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan nilai tunai yang akan diterima atau dibayarkan karena saat jatuh temponya tidak dinyatakan dalam kontrak-kontrak terkait, sehingga tidak memungkinkan untuk menentukan kapan aset keuangan dan liabilitas keuangan jangka panjang tersebut akan direalisasi dan dilunasi. Estimasi nilai wajar dari utang sewa pembiayaan didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Kelompok Usaha dan menggunakan suku bunga bebas risiko untuk instrumen yang serupa. 85 ASSETS AND LIABILITIES All financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at amortized cost. The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments: a. Short-term financial assets and liabilities The fair values of current financial assets and liabilities with maturities of one year or less are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term nature. b. Non-current financial assets and liabilities The fair values of non-current financial assets and liabilities other than obligations under finance lease are assumed to be the same as the cash amount that will be received or paid due to the fact that their maturities are not stated in the related contracts, therefore it is not possible to determine when the financial assets and financial liabilities will be realized and settled, respectively. The estimated fair value of obligations under finance lease is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect the Group’s own credit risk and using risk-free rates for similar instruments. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko harga komoditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: Manajemen risiko Risk management a. a. Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp454 juta terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang. As at December 31, 2016, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2016 would have been Rp454 million lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates. b. b. Risiko mata uang asing Foreign currency risk Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya dari beberapa pembelian utamanya dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian Kelompok Usaha di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu, Kelompok Usaha harus menghadapi risiko mata uang asing. The Group’s reporting currency is the rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are denominated in foreign currencies, such as U.S. dollar, European euro, Singapore dollar, and Japanese yen. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than the rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/volume and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk. Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Namun demikian, Perusahaan menjaga transaksi dan saldo mata uang asing pada level minimal untuk meminimalkan risiko mata uang asing. The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Company maintains transactions and balances in foreign currencies at a minimum level in order to minimize foreign currency risk exposure. 86 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. As of December 31, 2016, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2016 would have been Rp26.5 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of the net liabilities denominated in U.S. dollar. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp26,5 milyar, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang atas liabilitas neto dalam dolar AS. c. Foreign currency risk (continued) c. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits placed in banks. Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa seluruh jasa hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai catatan kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Kelompok Usaha dimana semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that all services provided are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. Sebagai tambahan, saldo piutang usaha dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. In addition, trade receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan seluruh pelayanan jasa kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar. When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases to provide services to the customer in the event of late payment and/or default. 87 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued) Manajemen risiko (lanjutan) c. c. Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank atas penempatan deposito, Kelompok Usaha memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank yang memiliki reputasi yang baik. To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its funds only in banks with good reputation. Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian. The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position. Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya 134.699.876.942 1.854.320.785 3.446.847.962 870.460.896 Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Other current financial assets Total 173.839.152.817 Total (1) d. 32.967.646.232 (1) Kelompok Usaha tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur. The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors. d. Liquidity risk Risiko likuiditas Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities. Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan: The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid: 88 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued) Manajemen risiko (lanjutan) d. d. Liquidity risk (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Kurang dari/ Below 1 tahun/year 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans 156.500.000.000 - - - - - 156.500.000.000 Utang usaha/Trade payables 108.207.491.336 - - - - - 108.207.491.336 161.574.813 - - - - - 161.574.813 10.204.874.599 - - - - - 10.204.874.599 183.798.741.082 161.401.994.141 129.298.474.141 199.340.281.610 23.460.600.000 (2.414.626.166) 694.885.464.808 47.391.160.528 43.899.200.742 44.200.690.638 39.639.209.942 - - 175.130.261.850 55.114.084.724 47.507.516.923 41.743.201.698 42.570.890.193 60.855.207.238 (449.931.059) 247.340.969.717 44.000.000.000 - - - - - 44.000.000.000 30.616.151.773 25.639.434.326 - - - - 56.255.586.099 455.424.156 - - - - - 455.424.156 636.449.503.011 278.448.146.132 215.242.366.477 281.550.381.745 84.315.807.238 (2.864.557.225) 1.493.141.647.378 Utang lain-lain/Other payables Beban akrual/Accrued expenses Pinjaman jangka panjang/Long-term debts Utang bank/Bank loans Utang lembaga keuangan/Loan payable to financial institution Utang transaksi syariah/Obligation under syariah transactions Utang lain-lain - pihak berelasi PT Temas Lestari/Other payables - related party PT Temas Lestari Utang sewa pembiayaan/Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Total e. 1-2 tahun/years Nilai tercatat pada tanggal/ Carrying value as of 31 Desember/ December 31, 2016 (excluding fair value) Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost Lebih dari/ Over 5 tahun/years e. Commodity price risk Risiko harga komoditas Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha terutama sehubungan dengan pembelian bahan bakar. Harga bahan bakar tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar. The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of fuel. The prices of fuel are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market. Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan bakar secara optimal untuk meyakinkan operasi yang berkelanjutan. The Group’s policy is to minimize the risk arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of fuel to ensure continuous operations. Selain itu, Kelompok Usaha juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan harga yang paling menguntungkan. In addition, the Group may seek to mitigate its risk by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price. 89 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Capital management Pengelolaan modal Kelompok Usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham. The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value. Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank. Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Company has complied with all capital requirements by bank creditors. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merupakan modal yang dikelola oleh Kelompok Usaha. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham. The equity attributable to the equity holders of the parent is the capital managed by the Group. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. 40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 40. ASSET AND CURRENCIES LIABILITIES IN FOREIGN The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currencydenominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2016 as follows: Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas Piutang usaha-pihak ketiga Piutang lain-lain US$ Sin$ CNY US$ US$ 30.579 4.908 29.654 19.573 119.850 Total aset 90 Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah Assets Cash and cash equivalents 410.853.913 57.435.983 45.634.662 262.978.797 1.610.304.600 Trade receivables - third parties Other receivables 2.387.207.955 Total assets The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 40. ASSET AND LIABILITIES CURRENCIES (continued) IN FOREIGN 31 Desember 2016/December 31, 2016 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah Liabilities Trade payables to third parties US$ EUR SIN$ JPY CNY GBP DKK HKD SEK US$ 2.248.740 223.921 125.118 6.308.730 86.909 2.500 4.080 3.974 1.124 2.163 30.214.069.028 3.171.070.987 1.163.465.713 728.027.442 168.330.934 41.268.775 7.773.624 6.884.836 1.662.610 290.526.818 US$ US$ 13.034.268 4.186.930 175.128.428.980 56.255.590.800 Accrued expenses Long-term debts Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Total liabilitas 267.177.100.547 Total liabilities Liabilitas neto 264.789.892.592 Net liabilities Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below: Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia: Mata Uang Asing 29 Maret 2017/ March 29, 2017 Poundsterling Inggris (GBP1) Euro (EUR1) Dolar A.S. (US$1) Dolar Singapura (SIN$1) Kroner Denmark (DKK1) Yuan Tiongkok (CNY1) Dolar Hongkong (HKD1) Kroner Swedia (SEK1) Yen Jepang (JPY1) 16.543 14.417 13.323 9.532 1.938 1.933 1.715 1.509 120 England pounds (GBP1) Euro (EUR1) U.S. dollar (US$1) Singapore dollar (SIN$1) Denmark krone (DKK1) Chinese yuan (CNY1) Hongkong dollar (HKD1) Sweden krone (SEK1) Japan yen (JPY1) Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 29, 2017, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp2,329,737,692 in terms of rupiah. Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 29 Maret 2017, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp2.329.737.692 dalam mata uang rupiah. 41. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI a. Foreign Currencies 41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION Pada tanggal 19 November 2011, Perusahaan telah menyampaikan gugatan kepada PT Multi Diesel Services (“MDS”) melalui Pengadilan Negeri Cibinong dengan No. 24/XI/PMH/LG/11 sehubungan dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh MDS selama perbaikan kapal KM Bahar Mas yang dilakukan pada tahun 2010. 91 a. On November 19, 2011, the Company filed a claim against PT Multi Diesel Service (“MDS”) in the District Court of Cibinong under case No. 24/XI/PMH/LG/11 in relation to an act against the law committed by MDS during the repair of MV Bahar Mas in 2010. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. LIABILITAS (lanjutan) KONTINJENSI DAN PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) LITIGASI 41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION (continued) Pihak MDS dinyatakan telah lalai dalam menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu dan hasil pengerjaan tidak sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Akibat dari kelalaian MDS tersebut, Perusahaan telah mengalami kerugian baik material maupun immaterial dengan jumlah estimasi nilai sebesar Rp523.953.460 ditambah dengan US$822.232 dan EUR69.484. MDS has been declared as negligent for not completing the job order in a timely manner and the work done was not in accordance with the contract agreement between both parties. Due to the neglect of MDS, the Company has suffered both material and immaterial losses amounting to Rp523,953,460 plus US$822,232 and EUR69,484. Pada tanggal 18 Juli 2012, Pengadilan Negeri Cibinong telah mengeluarkan putusan sehubungan dengan gugatan tersebut dan memutuskan memenangkan sebagian dari pembelaan MDS. On July 18, 2012, the District Court issued a decision regarding the above claim and decided in favor of MDS with respect to certain claims. Perusahaan memutuskan untuk melakukan banding keputusan Pengadilan pada tanggal 31 Juli 2012 ke Pengadilan Tinggi Bandung dengan No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg. The Company appealed the Court’s decision on July 31, 2012 to the High Court of Bandung under case No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg. Pada tanggal 7 Januari 2013 melalui putusan No. 590/Pdt.2012/PT.Bdg, Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong di atas, dan mengadili untuk mengabulkan gugatan Perusahaan untuk sebagian dan menghukum MDS untuk membayar kerugian materiil yang diderita oleh Perusahaan sebesar Rp523.953.460, US$822.232 dan EUR69.484. On January 7, 2013 by its decision No. 590/Pdt.2012/PT.Bdg, the High Court of Bandung decided to annul the decision of the District Court of Cibinong above, and ruled to favor the Company for the most part and punish MDS to pay material damages suffered by the Company amounting to Rp523,953,460, US$822,232 and EUR69,484. Atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut, MDS telah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 12 Juli 2013 dengan No.590/Pdt/2012/PT.Bdg.Jo.No.180/Pdt/2011/P N.CBN. Upon the decision of the Bandung High Court, MDS filed an appeal on July 12, 2013 to the Supreme Court under case No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.Jo.No.180/Pdt/2011/P N.CBN. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu hasil permohonan kasasi dari Mahkamah Agung dan belum mencatat nilai gugatan dalam laporan keuangan konsolidasian. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for the result of the appeal from the Supreme Court and has not recorded the claim in the consolidated financial statements. 92 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. LIABILITAS (lanjutan) b. KONTINJENSI DAN PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) LITIGASI 41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION (continued) b. Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan perjanjian pengoperan pemanfaatan lahan TNI AL dengan PT Senopati Samudera Perkasa (SSP). Pada tahun 2014, pihak TNI AL mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Perusahaan, bahwa Perusahaan tidak bisa memanfaatkan lahan tersebut sesuai dengan perjanjiannya dengan pihak SSP. Merasa dirugikan, Perusahaan melaporkan SSP atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan atas lahan. Penyidik telah menetapkan Setyo Hartono, komisaris SSP, sebagai tersangka dalam kasus ini. In 2013, the Company entered into an agreement with PT Senopati Samudera Perkasa (SSP) to operate TNI AL lands. In 2014, TNI AL issued a notice to the Company, that the Company cannot use the land in accordance with its agreement with SSP. The Company reported SSP on grounds of criminal fraud and embezzlement over the land. The investigators have established Setyo Hartono, a commissione of SSP, as a suspect in this case. Until the date of completion of the consolidated financial statements, this case is still under trial in the Court of Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya. 42. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 42. SUPPLEMENTARY INFORMATION CASH FLOW Non-cash activities: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2016 Penambahan aset tetap dengan mengkredit: Utang lembaga keuangan Utang usaha Utang bank jangka panjang Kapitalisasi beban keuangan ke aset tetap 2015 91.187.548.583 163.665.057 19 11 100.791.011.673 6.777.077.050 - 19 180.000.000.000 - 11 7.210.180.556 93 Additions to fixed assets credited to: financial institution Trade payables Loan payable to Long-term bank loans Capitalization financing cost to fixed assets The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapan dibawah ini. Kelompok Usaha bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. The standards and intepretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current consolidated financial statements are disclosed below. The Group intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective. Berlaku efektif 1 Januari 2017: Effective on January 1, 2017: a. Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. a. Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. These amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies. b. PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. b. PSAK 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time. c. PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada. c. PSAK 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are. d. PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan. d. PSAK 58 (2016 Improvement): Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group. 94 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) Berlaku efektif 1 Januari 2017: (lanjutan) e. Effective on January 1, 2017: (continued) e. PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi. PSAK 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met. Berlaku efektif 1 Januari 2018: Effective on January 1, 2018: f. Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. f. Amendments to PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. These amendments require entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and noncash. g. Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. g. Amendments to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. These amendments clarify that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements. Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 95