ikhtisar kinerja 2016 - PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk

advertisement
IKHTISAR KINERJA 2016
PENDAHULUAN
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
2 Daftar Isi
3 Penjelasan Tema
4 Sanggahan dan Lingkup
Tanggung Jawab
KINERJA
6 IKHTISAR
2016
7 Ikhtisar Keuangan
10 Ikhtisar Saham
16
10 Kinerja Saham
12 Tonggak Sejarah
14 Peristiwa Penting 2016
LAPORAN MANAJEMEN
18 Laporan Dewan Komisaris
22 Profil Dewan Komisaris
24 Laporan Direksi
28 Profil Direksi
30 PROFIL PERSEROAN
DAN PEMBAHASAN
52 ANALISIS
MANAJEMEN
33
Identitas Perseroan
54 Tinjauan Industri Pelayaran
34
Sekilas Perseroan
54 Tinjauan Kegiatan Operasional
54 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
37
Visi, Misi dan Nilai Inti Perseroan
39
Struktur Perseroan
55 Tinjauan Kinerja Investasi Tahun 2016
40
Struktur Grup Perseroan
56 Laporan Laba Rugi
41
Komposisi Kepemilikan Saham
42
Sumber Daya Manusia
57 Kemampuan Membayar Utang dan
Tingkat Kolektabilitas Piutang
59 Perubahan Peraturan
Perundang-Undangan
59 Perubahan Kebijakan Akuntansi
59 Struktur Modal dan Kebijakan Atas
Struktur Modal
44
Kesehatan Kerja dan Keselamatan
45
Teknologi Informasi
46
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan
47
Alamat Kantor Cabang dan Agen
50
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
60
59 Informasi Material Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Penggabungan/ Peleburan
Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi
Utang/ModaIkatan Yang Material
Untuk Investasi Barang Modal
59 Prospek Usaha
59 Aspek Pemasaran
59 Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai
TATA KELOLA PERUSAHAAN
62 Gambaran Umum
JAWAB SOSIAL
78 TANGGUNG
PERUSAHAAN
63 Struktur Tata Kelola Perusahaan
80 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
63 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
80 Tanggung Jawab Ketenagakerjaan
66 Dewan Komisaris
66 Direksi
69 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris
69 Penilaian Kinerja Direksi
69 Tabel Hubungan Afiliasi
70 Komite Audit
DEWAN
82 PERNYATAAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN 2016
71 Sekretaris Perusahaan
73 Audit Internal
74 Akuntan Perseroan
74 Manajemen Risiko
75 Kasus dan Perkara Hukum
75 Informasi Sanksi Administratif
75 Akses Informasi dan Data Perusahaan
76 Sistem Pelaporan Pelanggaran
2
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
KEUANGAN
84 LAPORAN
KONSOLIDASIAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
TEMAS LINE
MENYATUKAN INDONESIA
MELALUI KONEKTIVITAS
NATIONAL NETWORK
Menyediakan solusi terpadu dengan dukungan layanan pelayaran inovatif, kompetitif
dan handal di Indonesia telah menjadi komitmen utama Perseroan. Kini, TEMAS Line
juga telah menjadi pionir dalam rangka mendukung program Tol Laut yang digagas
Pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai negara Poros Maritim yang kuat,
melalui pembukaan pelabuhan perintis di Indonesia Timur sebagai upaya untuk
meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
3
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
Sanggahan dan Lingkup
Tanggung Jawab
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi,
kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan
sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan
perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal
yang bersifat historis.
Pernyataan tersebut memiliki prospek risiko,
ketidakpastian,
serta
dapat
mengakibatkan
perkembangan aktual secara material berbeda
dari yang dilaporkan. Pernyataan prospektif dalam
laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai
asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi
mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan.
Perseroan tidak menjamin bahwa dokumendokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan
membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan ini memuat kata “TEMAS Line”
atau “Perseroan” atau “Perusahaan” didefinisikan
sebagai PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. yang
menjalankan usahanya dalam bidang pelayanan
pengiriman barang dalam peti kemas melalui jalur
laut. Kata-kata tersebut digunakan atas dasar
pertimbangan untuk kemudahan dalam menyebut
PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. secara umum.
4
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
5
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
IKHTISAR
KINERJA
2016
Pengembangan National Network
merupakan langkah strategis awal
yang dilakukan Perseroan.
6
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
7
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Ikhtisar
Keuangan
Dalam Jutaan Rupiah
Neraca
2016
2015
2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Jumlah Aset
2.525.662
1.782.061
1.626.838
Jumlah Liabilitas
1.530.986
967.395
1.092.953
994.676
814.666
533.885
Jumlah Ekuitas
Dalam Jutaan Rupiah
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan Jasa
2016
2015
2014
1.671.905
1.621.364
1.522.131
Laba Kotor
444.055
453.693
387.854
Laba Usaha
303.847
407.999
323.422
Laba Bersih
231.521
317.174
203.631
231.308
316.970
203.059
213
204
572
Jumlah Laba (Rugi) yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk
Jumlah Laba (Rugi) yang
Dapat Diatribusikan Kepada
Kepentingan Non Pengendali
(dalam Rupiah)
Dalam % | In %
Rasio Keuangan dan Usaha (%)
2016
Rasio Lancar
2015
2014
42,28
58,51
49,49
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
153,92
118,75
204, 72
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
60,62
54,29
67,18
9,17
17,80
12,52
Rasio Laba terhadap Aset
Rasio Laba terhadap Pendapatan
13,85
19,56
13,38
Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas
23,28
38,93
38,14
Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah
Neraca
2015
2014
321,402
284.175
270.104
Jumlah Saham Beredar (lembar)
1.141.030.000
1.141.030.000
1.141.030.000
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
yang Beredar (lembar)
1.141.030.000
1.141.030.000
1.141.030.000
203
278
178
Volume Penjualan (TEUs)
Laba per Saham Dasar setelah Dibagi
Rata-rata Tertimbang Saham yang
Beredar (Rupiah)
8
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Grafik Ikhtisar
Keuangan
(Dalam jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
2016
2014
1,530,986
2015
2014
2015
2016
2014
1,621,364
1.522.131
994.676
Sales Revenue
814.666
Pendapatan Jasa
Total Equity
533.885
Jumlah Ekuitas
2015
2016
1,671,905
2015
967,395
1,626,838
1,782,061
2014
1,092,953
Total Liabilities
2,525,662
Jumlah Liabilitas
Total Assets
1,782,061
Jumlah Aset
2016
2015
2016
2014
2015
321,402
284,175
203,631
2014
270,104
Sales Volume (TEUs)
231,521
Volume Penjualan (TEUs)
Net Income
317,174
Laba Bersih
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
9
IKHTISAR KINERJA 2016
PENDAHULUAN
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Ikhtisar
SAHAM
2015
Kuartal
2016
Tertinggi
(Rp)
Terendah
(Rp)
Penutupan
(Rp)
Volume
(Lembar)
Tertinggi
(Rp)
Terendah
(Rp)
Penutupan
(Rp)
Volume
(Lembar)
Q1
2,285
1,730
1,800
41,325,900
2,000
1,710
1,900
5,966,100
Q2
2,100
1,495
1,650
30,252,300
1,945
1,370
1,475
24,302,500
Q3
1,760
1,250
1,430
9,421,100
1,720
1,375
1,385
98,310,800
Q4
2,200
1,380
1,950
14,772,800
1,765
1,365
1,750
116,655,700
KINERJA
SAHAM
Harga (Rp)
Volume (Lembar)
6000
120.000.000
5500
110.000.000
5000
100.000.000
4500
90.000.000
4000
80.000.000
3500
70.000.000
3000
60.000.000
2500
50.000.000
2000
40.000.000
1500
30.000.000
1000
20.000.000
500
10.000.000
0
0
2015
10
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Penutupan
Volume Rata-Rata
2016
Penutupan
Volume Rata-Rata
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
11
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
TONGGAK
SEJARAH
1987
2006 – 2012
Perseroan didirikan oleh Harto
Khusumo dan Koentojo dengan
kapal pertama KM Latoa, yang
kemudian diganti dengan KM
Teluk Mas.
Perseroan melakukan peremajaan
armada dengan total pengurangan
sebanyak 12 unit kapal dan total
penambahan sebanyak 23 unit
kapal, yang terdiri dari 6 unit kapal
used dan 17 unit kapal baru (new
building).
2002
TEMAS
Line
menerima
penghargaan Piagam Adi Karya
Bahari Pralabda dari Menteri
Perhubungan dan Telekomunikasi
atas
prestasi
di
bidang
Perhubungan Laut.
2003
Perseroan mencatatkan sahamnya
di Bursa Saham dan menjadi
perusahaan
terbuka
dengan
kode bursa “TMAS”. Pada bulan
Oktober 2015, Direktur Utama
TEMAS
Line,
Bapak
Harto
Khusumo, menerima penghargaan
Wirausahawan Terbaik Indonesia
dari Ernst & Young untuk kategori
Entrepreneurial Spirit.
2004
Perseroan meraih penghargaan
Value Creator Award dari Majalah
SWA dan MarkPlus & Co. untuk
kategori perusahaan publik terbaik
dengan aset di bawah Rp1 triliun.
2005
Perseroan dinobatkan sebagai
Perusahaan Pelayaran Teladan
Tingkat Nasional tahun 2005
oleh Departemen Perhubungan
Republik Indonesia serta meraih
penghargaan
Value
Creator
Award
(EVA)
dari
Majalah
SWA dan MarkPlus & Co. untuk
keberhasilannya menciptakan nilai
tambah suatu usaha.
12
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
2013
Januari
Perseroan membeli 99,67% saham
PT Escorindo Stevedoring, sebuah
perusahaan bongkar muat di
Jakarta Utara dan beroperasi di
Pelabuhan Tanjung Priok, untuk
meningkatkan kinerja operasional
Perseroan.
Juni
Guna meningkatkan mutu layanan
kepada pelanggan, Perseroan
membeli 2.500 unit Food Grade
Container baru, khusus untuk
angkutan
produk
makanan,
minuman dan farmasi.
2014
Juni
Perubahan susunan pengurus
Perseroan menjadi:
Direksi Perseroan:
Direktur Utama - Harto Khusumo
Direktur - Faty Khusumo
Direktur - Ganny Zheng
Direktur - Teddy Arief
Setiawan
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama:
Wong Chau Lin
Komisaris Independen:
Edward Simangunsong
Komisaris Independen:
Alfred Natsir
September
1.
Serah terima KM Spring Mas
dengan kapasitas 16.705
DWT, 1.560 TEUs.
2.Penandatanganan
MOU
Rute Pendulum (tol laut)
untuk
rute
BelawanTanjung
Priok-Tanjung
Pe ra k- M a ka ss a r - B i t u n g ,
sebagai wujud kerjasama
yang
bersinergi
antara
Pelayaran dengan Pelindo
I (Belawan International
Container Terminal), Pelindo
III (Teriminal Peti Kemas
Surabaya),
dan
Pelindo
IV (Terminal Peti Kemas
Makassar dan Terminal Peti
Kemas Bitung)
Oktober
1.Penandatanganan
MOU
pembelian
kontainer
sebanyak 3.000 unit 20 ft
Food Grade dan 500 unit
High Cube.
2. Mendapatkan penghargaan
dari IPC (International Port
Container) untuk kategori
Best Shipping Line di
Pontianak
November
Pembukaan
Rute
Jakarta–Dumai
Perdana
2015
Maret
Menandatangani
kontrak
pemesanan pembangunan 6
unit kapal baru untuk menambah
kapasitas Perseroan
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
November
Juni
1.
Membuka
rute
Surabaya–Palu
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
baru
2. PT Escorindo Stevedoring,
sebagai
salah
satu
entitas anak Perseroan,
menandatangani
kontrak
pembelian 3 unit Harbor
Mobile Cranes dalam rangka
menunjang
operasional
Perseroan.
1. Meraih Penghargaan TOP
Infrastructure
Award
2015
untuk
kategori
TOP
Infrastructure
on
Transportation 2015.
2.Menandatangani
kontrak
pembelian KM. Sungai Mas
ex PWM Valparaiso dengan
kapasitas 28.876 DWT, 2.135
TEUs
Desember
September
1. Membeli satu unit Ruko di
Banjarmasin untuk dijadikan
Kantor Cabang
2.Kantor Pusat Perseroan
pindah dan menempati
gedung yang baru.
PT Olah Jasa Trisari Andal,
sebagai salah satu entitas anak
Perseroan,
menandatangani
kontrak pembelian 1 unit Reach
Stacker dalam rangka menunjang
operasional Perseroan.
Oktober
Menandatangani Kesepakatan
Bersama dengan PT Pelabuhan
Tanjung
Priok
tentang
Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat di Pelabuhan
Tanjung Priok.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
13
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
PERISTIWA
PENTING 2016
Januari
Serah terima KM Sungai
Mas ex PWM Valparaiso
dengan kapasitas 28.876
DWT, 2.135 TEUs
April
Menjual KM Kedung
Mas dalam rangka
peremajaan armada.
Februari
1. Serah terima KM
Teluk Mas dan KM
Kisik Mas, 2 dari 6
kapal bangunan baru.
2. Pembukaan rute
perdana Timika dan
Merauke.
14
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Mei
Menerima Penghargaan
Investor Award
untuk Kategori
Sektor Infrastrukturi.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Juni
1. Serah terima KM Curug Mas
dan KM Bahar Mas, armada
ke-3 dan ke-4 dari 6 armada
baru yang dipesan.
2. Pembukaan rute perdana
Serui.
Desember
3. Pembukaan rute perdana
Kumai dan Sampit.
Oktober
Serah terima KM Sendang Mas ex
Larentia dengan kapasitas 38.121
DWT, 2.702 TEUs.
Menerima penghargaan
sebagai Perusahaan
TBK dengan GCG
terbaik Predikat A
sector Transportasi dari
Economic Review
Juli
Pembukaan rute perdana
Malahayati.
November
1. Serah terima KM Segara
Mas ex Conti Emden
dengan kapasitas 38.103
DWT, 2.702 TEUs.
2. Serah terima KM Ayer
Mas dan KM Muara Mas,
armada ke-5 dan ke-6
dari 6 armada baru yang
dipesan.
3. Pembukaan rute perdana
Tual.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
15
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
LAPORAN
MANAJEMEN
Tindakan nyata Program Pemerintah
untuk pemerataan pembangunan
di seluruh wilayah Indonesia
merupakan motivasi bagi Direksi
untuk ikut berkontribusi bagi
kemajuan bangsa.
16
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
17
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN DEWAN
KOMISARIS
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
18
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
“
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Dewan Komisaris menyediakan diri sebagai advisor,
counterpart bagi Direksi untuk kebijakan – kebijakan
penting perusahaan.
Pemegang Saham yang terhormat,
Beberapa parameter yang cukup mempengaruhi
pencapaian Perusahaan selama tahun 2016, antara
lain pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5%
cukup baik dan cukup mengerakan perekonomian
dalam negeri. Demikian pula nilai inflasi yang
cukup terkendali serta nilai tukar rupiah terhadap
US Dollar yang relatif stabil. Selain hal tersebut
beberapa faktor pendukung lainnya adalah harga
bahan bakar minyak yang merupakan komponen
biaya operasional terbesar juga stabil. Selama tahun
2016 kondisi keamanan dan politik dalam negeri
sangat stabil, sehingga Perseroan memungkinkan
menjalankan aktifitasnya dan melakukan ekspansi
untuk melakukan Pengembangan.
Namun kalau kita amati perekonomian dunia
yang masih lesu, telah menimbulkan kesulitan
bagi industri pelayaran global. Industry pelayaran
umumnya melakukan down sizing (penurunan
kapasitas usaha) kegiatan dan bagi yang tidak kuat
bertahan tentu akan gulung tikar. Hal ini tercermin
dari banyaknya kapal-kapal yang dijual murah di
pasar global. Tidak demikian halnya dengan industri
pelayaran nasional atau angkutan domestik. Dengan
kondisi parameter tersebut di atas, angkutan
domestik khususnya angkutan peti kemas tetap
tumbuh cukup baik. Pertumbuhan angkutan peti
kemas selain disebabkan oleh parameter tersebut
juga ditunjang dengan program Pemerintah berupa
kebijakan Tol Laut, dan pengembangan serta
modernisasi pelabuhan-pelabuhan terutama di
kawasan timur Indonesia. Walaupun demikian perlu
menjadi catatan penting bagi Temasline adalah
faktor persaingan antar pelayaran angkutan peti
kemas dalam negeri selama tahun 2016 tentu banyak
mempengaruhi capaian kinerja perusahan.
Kinerja Dewan Komisaris
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar,
tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan
pemantauan dan pengawasan terhadap jalannya
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
19
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
PROFIL PERSEROAN
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Pengawasan
yang dilakukan oleh Dewan Komisaris mulai dari aspek
perencanaan, aspek implementasi dan melakukan
corrective action
bila diperlukan. Kinerja yang
diawasi dalam Rapat Bulananan antara lain Kinerja
Keuangan, Kinerja Operasional, Kinerja Alat Produksi
Utama (kapal & alat) serta memastikan Internal
Control berfungsi baik, dijalankannya risk Manajemen
dan terlaksananya Tata Kelola Perusahaan yang baik
(GCG) secara benar. Selain tugas utama tersebut,
Dewan Komisaris juga menyediakan diri sebagai
advisor, counterpart Direksi untuk kebijakan–
kebijakan penting perusahaan seperti penambahan
kapal, alat, penambahan/pembukaan rute serta
kajian kelayakan investasi.
Penilaian atas Kinerja Perseroan
Demikian pula untuk peningkatan profesionalisme
kompentensi dan integritas sumber daya manusia
maka dewan komisaris menyediakan diri sebagai
narasumber dan mentoring. Dengan kerjasama
dewan komisaris, Direksi dan seluruh organ
perusahaan diharapkan bahwa perusahaan akan
terus tumbuh di tengah-tengah persaingan yang
semakin ketat, terutama industri pelayaran angkutan
peti kemas dalam negeri.
Penambahan alat Produksi Utama
Alfred Natsir
Komisaris Independen
20
LAPORAN MANAJEMEN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Untuk mengambarkan beberapa kinerja kunci
perusahaan tahun 2016, dapat disampaikan sebagai
berikut : arus peti kemas tahun 2016 adalah 321.402
TEUs tumbuh 13.10% jika dibandingkan dengan
tahun 2015. Laba bersih Perseroan tahun 2016 adalah
Rp231.521 juta atau turun 27,01% dari tahun 2015. Total
kas pada tahun 2016 adalah Rp32.968 juta atau lebih
tinggi 25,9% dari kas tahun 2015. Total aset Perseroan
tahun 2016 adalah Rp2.525.662 juta tumbuh 29,4%
dibandingkan tahun 2015. Kondisi kinerja Perseroan
pada tahun 2016 telah mengambarkan bahwa
perusahaan terus berkembang dalam menjalankan
misi untuk menuju visi yang dicita-citakan.
Selama periode tahun 2016, Perseroan telah
melakukan pembelian kapal baru sebanyak 3 unit
kapal besar dengan kapasitas 2.700 TEUs dan 4
kapal dengan kapasitas 360 TEUs dan melakukan
peremajan dengan menjual kapal yang sudah tidak
produktif sejumlah 1 unit kapal. Dengan demikian
pada akhir tahun 2016 jumlah armada yang dimiliki
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
Edward Simangunsong
Komisaris Independen
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
oleh Perseroan berjumlah 31 unit kapal dengan
total kapasitas 22.363 TEUs atau tumbuh 42,59%
disbanding tahun 2015. Selain kapal, Perseroan juga
telah membeli sarana penunjang berupa 2 unit alat
berat dan penambahan 3.500 unit peti kemas.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
kapal yang efisien dan efektif untuk melayani
service tersebut. Selain itu kebijakan organisasi
dan Pengembangan sumber daya manusia telah
disiapkan kerenanya Perseroan sangat optimis
menyambut tahun-tahun kesuksesan yang akan
datang.
Pandangan terhadap Prospek Usaha
Penutup
Prospek angkutan peti kemas dalam negeri, sangat
optimis tumbuh dengan adanya kebijakan-kebijakan
pemerintah yang pro pertumbuhan ekonomi antara
lain : kebijakan tol laut untuk memprioritaskan dan
keberpihakan angkutan laut terintegrasi, kebijakan
pembangunan infrastruktur terutama pelabuhan,
penyederhanaan perijinan-perijinan, energi baru
atas kebijakan tax amnesty, mengundang investor
asing untuk
perekonomian dan infrastuktur,
pemberantasan dan pencegahan korupsi termasuk
bidang transportasi. Hal ini membuat keadaan
makin optimis terutama pertumbuhan angkutan
peti kemas domestik. Sejalan dengan itu perseroan
telah menyusun strategi
menyambut peluang
pertumbuhan tersebut dengan membuat service
pendulum nusantara, pertumbuhan service baru,
penambahan kapal, alat dan peti kemas, perencanaan
Sebagai kata akhir laporan ini, Dewan Komisaris tidak
lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima
kasih kepada Direksi, seluruh Karyawan Temasline
serta Entitas Anaknya yang telah berdedikasi dan
bekerja keras. Kepada para Pemegang Saham,
Pemerintah yang senantiasa memberikan dukungan,
kepada PT Pelindo I,II, III, dan IV serta anak usahanya
atas kerjasama yang telah diberikan. Kepada para
pelanggan atas kepercayaan yang diberikan untuk
tetap mengunakan jasa Temasline, semoga kemitraan
kita bersama di masa yang akan datang semakin baik
dan pada akhirnya kita bersama dapat berkontribusi
dalam memajukan dan mensejahterakan Bangsa
Indonesia.
Terima kasih.
Atas nama Dewan Komisaris,
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
21
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Profil Dewan
Komisaris
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
Jabatan Komisaris Utama Perseroan diperolehnya sejak 31 Juli 1996,
berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 333 tanggal 31 Juli 1996. Selain sebagai salah
satu pendiri TEMAS Line, Wong Chau Lin juga pernah menempati
beberapa jabatan penting Perseroan seperti Komisaris TEMAS Line
(1987-1996), Komisaris Utama PT Pelayaran Tirtamas Express (20002003), Komisaris Utama PT PBM Olah Jasa Andal (2005-2012). Saat ini,
beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Temas Lestari sejak
tahun 2002. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya di
Wellington College, Hong Kong (1972).
22
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Alfred Natsir
Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen TEMAS Line sejak 6 Juni 2014,
berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014.
Sarjana Teknik Sipil dari ITB, Bandung, ini mengawali karirnya sebagai Staff
Kepegawaian Departemen Perhubungan (1977); Staff bagian Perencanaan,
Direktorat Jendral Perhubungan Laut (1978); Kepala Divisi Teknik dan
Kepala Proyek Pelabuhan Maluku dan Kalimantan Selatan (1983); Kepala
Divisi Teknik Perum Pelabuhan IV Makassar (1990); Kepala Sub Direktorat
Bangunan Pelabuhan Perum Pelabuhan IV, Makassar (1992); Senior Manager
Pengembangan Usaha PT Pelindo IV, Makassar (2000); Direktur PT Pelabuhan
Indonesia IV (Persero), Makassar (2002-2009); dan Direktur Utama PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero), Medan (2011-2013).
Edward Simangunsong
Komisaris Independen
Mulai menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 28 Juni 2010,
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 89 tanggal 15 Juli 2010.
Beliau merintis karirnya sebagai seorang auditor dan konsultan keuangan di
Kantor Akuntan Publik KPMG pada tahun 1978. Kemudian, beliau menjabat
Internal Audit sampai dengan Controller di PT Dowell Schlumberger Indonesia
(1983-1988); Finance/Adm/HRD di PT Orindo Alam Ayu (1989-1991); Direktur
PT CMC Bina Amsali (1992-1995); Technical Advisor PT Pentasena Artha
Sentosa (1991); dan Corporate Finance Head KPMG (1996-1998). Saat ini, beliau
menjabat pula sebagai anggota Komite Audit TEMAS Line sejak tahun 2003
serta Direktur & Pendiri IPE Associates sejak 1998. Edward Simangunsong
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1981 dan Magister Strategic
Management pada tahun 2008 dari Universitas Indonesia.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
23
PENDAHULUAN
IKHTISAR
KINERJA 2016
KILAS KINERJA
LAPORAN DIREKSI
Harto Khusumo
Direktur Utama
24
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
PERUSAHAAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
“
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
TEMAS Line menjadi pionir dalam mendukung dan terus
berkomitmen untuk sejalan dengan program Pemerintah untuk
mewujudkan negara poros maritim dengan membangun tol
laut yang bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara
wilayah barat dan timur Indonesia
Pemegang Saham yang Terhormat,
Tanpa terasa kita telah melewati tahun 2016. Untuk
itu kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa,
bahwa meskipun dalam kondisi yang tidak mudah,
Perseroan dapat melewatinya dengan segala
tantangan yang ada.
Perjalanan sepanjang tahun 2016 bukanlah
perjalanan yang mudah, khususnya di industri
pelayaran. Secara global, industri pelayaran sedang
mengalami masa-masa yang sulit sebagai akibat dari
melambatnya pertumbuhan ekonomi global, yang
menurut Bank Dunia hanya tercatat di angka 2.3%.
Menurunnya produksi barang tambang dan offshore
secara global sedikit banyak membawa dampak
terhadap industri transportasi secara umum, dan
industri pelayaran secara khusus. Akibatnya banyak
perusahaan pelayaran dunia mengalami penurunan
dalam kapasitas angkutnya. Sejumlah perusahaan
pelayaran raksasa dunia mengalami kerugian,
bahkan sampai dinyatakan bangkrut.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan
krisis yang dialami perusahaan pelayaran dunia
juga berimbas pada industri pelayaran nasional.
Namun demikian Direksi masih tetap yakin dengan
pertumbuhan
dan
perkembangan
ekonomi
Indonesia, dimana saat ini sedang banyak dibangun
proyek-proyek infrastruktur guna mendukung
Program Tol Laut Pemerintah. Ditambah lagi, Badan
Pusat Statistik mencatat Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia tumbuh sebesar 5.02%, dan Pertumbuhan
Ekonomi di kawasan Maluku dan Papua tercatat
sebesar 13%. Dalam hal ini Direksi dengan jeli melihat
potensi perkembangan yang ada, ditambah dengan
populasi penduduk Indonesia yang sangat besar
dan mayoritas masuk dalam kategori demografi
young population, ada potensi peningkatan
terhadap permintaan akan kebutuhan barangbarang konsumsi sehari-hari. Hal tersebut tentu saja
memerlukan jalur pendistribusian yang menyeluruh,
mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang
dihubungkan oleh lautan.
Peningkatan pembangunan infrastruktur secara
terintegrasi dan berkesinambungan yang dilakukan
oleh Pemerintah diharapkan dapat memperlancar
arus distribusi barang dan jasa secara nasional,
yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya
logistik dari Sabang sampai Merauke. Tindakan
nyata Program Pemerintah Indonesia untuk
pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
Indonesia merupakan motivasi bagi Direksi untuk
ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Kinerja Perseroan 2016
Dalam rangka turut berpartisipasi mendukung
Program Tol Laut yang dicanangkan oleh
Pemerintah, Perseroan telah melakukan beberapa
langkah strategis. Pengembangan National Network
merupakan langkah strategis awal yang dilakukan
Perseroan. Sepanjang 2016 Perseroan telah
membuka 7 pelabuhan baru, yaitu Timika, Merauke,
Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual. Dengan
dibukanya pelabuhan-pelabuhan tersebut tentu saja
memerlukan armada yang akan digunakan untuk
melayani rute tersebut. Oleh karena itu Perseroan
telah melakukan investasi dengan menggunakan
dana dari Belanja Modal (Capital Expenditure) untuk
melakukan penambahan jumlah armada, serta sarana
penunjang lainnya. Dengan penambahan 3 unit kapal
besar dengan kapasitas 2.700 TEUs dan 4 buah
kapal dengan kapasitas 360 TEUs – yang merupakan
kelanjutan dari proyek pembangun 6 unit kapal baru
di tahun 2015 – untuk mendukung penetrasi pasar
yang dilakukan oleh Perseroan. Dengan demikian
jumlah kapal yang dimiliki Perseroan meningkat
menjadi 31 unit dengan kapasitas 22.363 TEUs
dibandingkan dengan tahun 2015 yang berjumlah 22
unit dengan kapasitas 12.838 TEUs. Jumlah pelabuhan
yang dilayani juga meningkat, dari 20 pelabuhan di
tahun 2015 menjadi 27 pelabuhan di tahun 2016.
Selain penambahan jumlah armada, Perseroan juga
melakukan pembelian sarana penunjang lainnya,
antara lain container, alat bongkar muat dan lahan
untuk depo container. Dengan penambahan sarana
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
25
PENDAHULUAN
IKHTISAR
KINERJA 2016
KILAS KINERJA
penunjang ini diharapkan kegiatan operasional dapat
dilakukan dengan lebih efektif dan lebih efisien.
Pada tahun 2016 ini, Pendulum Service yang mulai
dicanangkan pada tahun 2013 telah mengalami
pengembangan, yaitu Service S4 dan Service A3.
Service S4 yang memiliki rute Belawan-JakartaSurabaya-Makassar-Bitung-Palu, dilayani oleh 4 unit
kapal, dan Service A3 yang memiliki rute BelawanJakarta-Surabaya-Makassar-Ambon, akan dilayani
oleh 3 unit kapal di kuartal pertama 2017. Sementara
itu kapal-kapal yang berukuran kecil digunakan
untuk melayani sebagai feeder service/loop service
ke pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil.
Dari sisi keuangan, dibandingkan tahun 2015
Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan 3,15%
pada akhir 2016, yaitu dari Rp. 1.621 milyar menjadi
Rp. 1.672 milyar. Sementara Laba yang diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk menurun sebesar
27,01%, dari Rp.316,9 milyar di tahun 2015 menjadi
Rp.231,3 milyar di tahun 2016. Penurunan Laba
Perseroan diakibatkan karena Perseroan sementara
melakukan penetrasi pasar untuk beberapa service
pelabuhan baru, dimana mengalami penurunan
harga yang cukup signifikan. Kapal-kapal yang
Faty Khusumo
Direktur Pengelola
26
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Teddy Arief Setiawan
Direktur Komersial
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
PERUSAHAAN
baru diakuisisi juga belum dapat menghasilkan
pendapatan dengan waktu yang singkat. Total asset
Perseroan adalah sebesar Rp.1.782 milyar di tahun
2015, kini menjadi Rp.2.525,6 milyar atau meningkat
sebesar 41,73% di tahun 2016.
Demi mendukung jadwal pelayaran yang tepat
waktu, kami selalu bekerjasama dengan Pelindo dan
Operator Pelabuhan untuk meningkatkan kinerja
bongkar muat di seluruh pelabuhan. Terkait dengan
hal tersebut Perseroan telah menandatangani
Memorandum of Understanding (MOU) Pendulum
Service dengan lima Operator Pelabuhan, yaitu
Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB),
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), Terminal Petikemas
Surabaya (TPS), Terminal Petikemas Makassar (TPM)
dan Terminal Petikemas Bitung (TPB). Dengan
dibangunnya kerjasama antara Perseroan dengan
kelima Operator Pelabuhan tersebut diharapkan
dapat memberikan kepastian kepada para Customer
mengenai jadwal pelayanan yang diberikan oleh
Perseroan, sehingga pada akhirnya dapat membantu
para Customer untuk membuat perencanaan yang
lebih baik bagi kegiatan bisnis dan usaha mereka.
Harto Khusumo
Direktur Utama
Ganny Zheng
Direktur Keuangan
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Prospek Usaha
Dengan dijalankannya Pendulum Service S4 dan
A3 yang menghubungkan semua Pelabuhan Hub
dengan kapal yang terjadwal secara konsisten, maka
distribusi barang antar pulau di seluruh wilayah
Indonesia akan semakin baik. Ditambah lagi dengan
akan dikembangkannya rute-rute lainnya yang
semakin mewujudkan Tol Laut yang terintegrasi,
dan waktu transit pengiriman barang akan semakin
singkat. Distribusi barang-barang dari pusat-pusat
kegiatan ekonomi akan dapat menjangkau pelosokpelosok daerah sehingga biaya logistic benar-benar
dapat ditekan dan disparitas harga antara pusat
dan daerah, antara kawasan Barat dengan Timur
Indonesia, dapat berkurang. Roda perekonomian
akan berputar semakin cepat dan kesejahteraan
dapat terwujud dengan merata.
Adanya dukungan dari 31 unit armada dengan
kapasitas total 22.363 TEUs yang melayani 27
pelabuhan di seluruh Indonesia, Peseroan dapat
menawarkan lebih banyak alternatif pilihan kepada
para pelanggan, sehingga kebutuhan akan pelayanan
ke pelosok daerah dan pelabuhan-pelabuhan kecil
dapat terpenuhi dengan baik. National Network
inilah yang sedang dan akan terus dilakukan oleh
Perseroan sebagai bentuk kontribusi kami untuk
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
mewujudkan lebih banyak variasi Konektivitas yang
tanpa batas bagi transportasi kargo laut Tol Laut
Indonesia. Perseroan akan terus melakukan inovasi
untuk menciptakan solusi bagi industry logistic dan
pendistribusian barang-barang ekonomi.
Dengan investasi yang baru, TEMAS Line akan
berdiri tegak untuk mewujudkan Fixed Schedule
dan On-Time Delivery ke seluruh Indonesia, dimana
hal tersebut telah lama diharapkan dalam Industri
Logistik Nasional. Untuk hal tersebut kami mengajak
semua pihak terkait , mulai dari para Customer,
Operator Pelabuhan, Regulator, dan para Karyawan
dan Crew kapal yang secara bersinergi bekerjasama
mewujudkan Indonesia sebagai negara maritime
yang kuat.
Sebagai penutup, Direksi mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh Stakeholder,
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Pelindo,
INSA, Badan Klasifikasi, para Customer dan Supplier
atas dukungan dan kerjasama yang terjalin selama
ini. Juga penghargaan yang tinggi kami berikan
kepada seluruh Karyawan, Crew dan seluruh Keluarga
Besar Temasian yang sangat saya banggakan atas
kontribusi dan kerja keras yang telah diberikan
selama ini. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa
membekati setiap usaha dan pekerjaan kita.
Atas nama Direksi,
Harto Khusumo
Direktur Utama
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
27
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Profil DIREKSI
Harto Khusumo
Direktur Utama
Mulai menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 16 Desember 2002,
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat Komisaris PT Dermaga Emas Jaya (1989-1990); Direktur
TEMAS Line (1987-2002), Direktur PT Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003);
dan Direktur Utama PT Temas Lestari (2002-2003). Saat ini, Harto Khusumo
juga aktif menjabat sebagai Komisaris PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
(sejak 2003); Komisaris PT Pelayaran Tirtamas Express (sejak 2003); dan
Komisaris PT Temas Lestari (sejak 2003). Beliau pernah meraih penghargaan
Enterpreneur of the Year pada tahun 2003 untuk kategori Enterpreneurial
Spirit dari Ernst & Young. Harto Khusumo menyelesaikan pendidikan sekolah
menengahnya di Surabaya pada tahun 1965.
Faty Khusumo
Direktur Pengelola
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta
Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Faty Khusumo mengawali
karirnya sebagai Komisaris di PT Pelayaran Tirtamas Express (1993-2003),
kemudian menjabat Komisaris PT Olah Jasa Andal (1997-2012), Komisaris
PT Pelayaran Tempuran Emas (1999-2002), dan Direktur PT Tempuran Emas
(2002-2003). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT
Temas Lestari (sejak 2003). Faty Khusumo memperoleh gelar Sarjana di bidang
Business Administration dari Pepperdine University, Malibu, CA, USA (1998) dan
meraih gelar Master di bidang Corporate Finance dari Case Western Reserve
University, Cleveland, Ohio, USA (1999).
28
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Ganny Zheng
Direktur Keuangan
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak 6 Juni 2014, berdasarkan
Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Ganny Zheng
mengawali karirnya sebagai Staff Akuntan di Stein Devisser & Mintz, New
York, USA (1996-1999); dan pernah berkarir sebagai Account Manager
Integraph, Singapore (1999-2003). Saat ini, beliau juga menjabat Direktur
PT Pelayaran Tirtamas Express sejak 2003. Pemegang gelar Sarjana
jurusan Mechanical Engineering dari Rutgers University, New Jersey, USA,
1996, ini juga bergelar Master jurusan Business Administration in Finance
and Investment dari Zicklin School of Business, City University of New
York, USA, 1998.
Teddy Arief Setiawan
Direktur Komersial
Mulai menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 30 Juni 2011,
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 12 Juli
2011. Sebelumnya, Teddy Arief Setiawan pernah menduduki jabatan
penting, seperti Site Engineer PT Aldy Karya Utama (1994-1995), Project
Engineer Geo Optima Inc. (1995-1997), Field Manager PT Zurich Life
Insurance Indonesia (1998-2001) dan Site Manager PT Borpiling Lestari
(1997-1998). Selanjutnya di tahun 2001, beliau bergabung dengan TEMAS
Line sebagai Business Development & Head of Marketing dan kemudian
sebagai General Manager Liner. Teddy Arief Setiawan merupakan
seorang praktisi ahli di bidang perencanaan dan pemasaran di sektor
industri maupun jasa, dengan gelar Sarjana Teknik dari Institut Sains dan
Teknologi Nasional jurusan Teknik Sipil (1996).
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
29
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
PROFIL
PERSEROAN
Adanya dukungan dari 31 unit armada
dengan kapasitas total 22.363 TEUs
yang melayani 27 pelabuhan di seluruh
Indonesia, Peseroan dapat menawarkan
lebih banyak alternatif pilihan kepada
para pelanggan, sehingga kebutuhan
akan pelayanan ke pelosok daerah
dan pelabuhan-pelabuhan kecil dapat
terpenuhi dengan baik.
30
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
31
PENDAHULUAN
32
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
IDENTITAS
PERSEROAN
Nama Perusahaan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Bidang Usaha
Pelayaran
Pembentukan
Didirikan pada 17 September 1987 dengan
nama PT Tempuran Emas
Non-Manajemen
• PT Temas Lestari: 80,84%
Kepemilikan
Manajemen
• Wong Chau Lin: 0,01%
• Harto Khusumo: 0,02%
• Teddy Arief Setiawan: 0,01%
• Ganny Zheng: 0,40%
Publik: 18,72%
Dasar Hukum Pendirian
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Alamat Kantor
Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.
TH’88 tanggal 22 Maret 1988
Rp570.000.000.000
Rp142.628.750.000
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Kantor Pusat Jakarta
Jl. Yos Sudarso Kav. 33
Sunter Jaya, Tanjung Priok
Jakarta 14350
Telp
: (62-21) 430 2388
Fax : (62-21) 4393 8658
Email
: [email protected]
Website
: www.temasline.com
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
33
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
SEKILAS
PERSEROAN
K
iprah Perseroan di industri perkapalan
berawal saat Bpk. Harto Khusumo dan Bpk.
Koentojo bersepakat untuk mendirikan sebuah
perusahaan pertama di Indonesia yang merintis
pelayanan pengiriman barang dalam peti kemas
melalui jalur laut, dengan nama PT Tempuran Emas
pada tanggal 17 September 1987.
Enam tahun berselang, Perseroan memantapkan
diri untuk bertransformasi menjadi perusahaan
publik dengan masuk di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2003 dengan nama TEMAS Line dan kode
saham “TMAS”. TEMAS Line mencatatkan sahamnya
pada 25 Juni 2003 melalui penawaran sebanyak
451.000.000 lembar saham, yang menjadikannya
sebagai perusahaan pengangkutan peti kemas
nasional pertama yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sejak 9 Juli 2003. Nama Perseroan pun
berubah menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
hingga saat ini.
Perseroan mengawali bisnisnya melalui penyediaan
layanan pengangkutan peti kemas dengan kapal
sewaan. Pertumbuhan Perseroan yang pesat
mengharuskannya untuk terus memperkuat posisi
34
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
dan daya saingnya di industri. Jumlah armada
yang semakin besar dan jangkauan layanan yang
makin luas menjadi kekuatan layanan TEMAS Line,
di samping dukungan peralatan berat penunjang
kegiatan bongkar muat kontainer, seperti Harbour
Mobile Crane (HMC), Reach Stakers, Empty Container
Handler dan Container Forklift. Kini, Perseroan telah
menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri
pelayaran Indonesia, yang menyediakan layanan
terintegrasi dengan armada kapal modern dan
sarana penunjang operasional milik sendiri.
Seiring dengan dinamika perkembangan industri
pelayaran nasional, Perseroan terus memperluas
layanannya dengan mengembangkan lini usaha
manajemen perkapalan, keagenan, dan bongkar
muat yang dioperasikan melalui empat Entitas
Anak Perseroan, yaitu PT Olah Jasa Trisari Andal
yang bergerak di bidang jasa manajemen depo; PT
Pelayaran Tirtamas Express yang bergerak di bidang
pelayaran; Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) yang
bergerak dalam bidang manajemen peti kemas;
serta PT Escorindo Stevedoring yang bergerak di
bidang jasa bongkar muat.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Tak hanya layanan, jaringan dan jalur pelayaran
Perseroan juga terus diperluas hingga ke seluruh
Nusantara. Sampai akhir tahun 2016, Perseroan telah
memiliki 12 (dua belas) kantor cabang di Jakarta,
Ambon, Banjarmasin, Belawan, Bitung, Jayapura,
Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, Sorong,
dan Samarinda, serta menunjuk 15 (lima belas) agen
di Malahayati, Batam, Dumai, Palembang, Sampit,
Kumai, Balikpapan, Palu, Kupang, Manokwari, Tual,
Timika, Merauke, Biak dan Serui. Konsekuensinya,
jumlah armada dan fasilitas penunjang juga semakin
bertambah. Sampai dengan tahun 2016, total seluruh
peti kemas milik Perseroan telah mencapai 30.631
unit, terdiri dari kontainer food grade sebanyak
9.421 unit dan non-food grade sebanyak 21.210
unit. Sedangkan untuk jumlah armada, total armada
Perseroan sampai akhir 2016 mencapai 31 unit kapal
dengan total kapasitas angkut sebesar 22.363 TEUs.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Bidang Usaha
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
kegiatan usaha TEMAS Line adalah menjalankan
usaha dalam bidang pelayaran, mengusahakan dan
menyelenggarakan perusahaan pelayaran nusantara
dengan
usaha-usaha
pengangkutan
barang,
kendaraan, penumpang, hewan dengan kapal laut,
baik di dalam maupun di luar negeri.
Produk dan Jasa
Perseroan bergerak di bidang usaha transportasi
laut yang khususnya menyediakan jasa pengiriman
barang dalam peti kemas dengan cakupan layanan
yang meliputi transportasi peti kemas, jasa bongkar
muat peti kemas, dan pengelolaannya dalam
skala nasional. Transportasi laut tersebut berada
di pelabuhan-pelabuhan utama dengan pusat
pelabuhan berada di Jakarta, Surabaya dan Makassar,
yang melayani berbagai komoditas, seperti beras,
tepung, gula, semen, mobil, motor dan muatanmuatan lain yang menggunakan kontainer.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
35
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Tabel Armada Kapal
Nama Kapal
KM SENDANG MAS
Kapasitas
(TEUs)
Usia Kapal
(tahun)
Tahun
Pembelian
38,121
2,702
11
2016
KM SEGARA MAS
38,103
2,702
10
2016
KM. SUNGAI MAS
28,876
2,135
17
2016
KM. SPRING MAS
24,341
1,560
18
2015
KM SELAT MAS
18,106
1,048
20
2014
KM STRAIT MAS
18,106
1,048
21
2014
KM LAGOA MAS
8,753
538
7
2008
KM KUALA MAS
8,700
538
7
2009
KM BELIK MAS
8,180
558
3
2012
KM HILIR MAS
8,180
558
3
2012
KM KANAL MAS
8,180
558
3
2012
KM TASIK MAS
8,180
558
3
2012
KM TELAGA MAS
8,180
558
3
2012
KM UMBUL MAS
8,180
558
3
2012
KM WARIH MAS
8,180
558
3
2012
KM ESTUARI MAS
8,100
537
6
2009
KM JALES MAS
8,100
537
5
2010
KM KALI MAS
8,100
537
6
2009
KM MARE MAS
8,100
537
6
2009
KM. TELUK MAS
5,300
360
0
2016
KM. KISIK MAS
5,300
360
0
2016
KM. PALUNG MAS
5,300
360
0
2016
KM. GULF MAS
5,300
360
0
2016
KM. CURUG MAS
5,300
360
0
2016
KM BAHAR MAS
5,300
360
0
2016
KM. AYER MAS
5,300
360
0
2016
KM. MUARA MAS
5,300
360
0
2016
KM SEGORO MAS
5,252
296
11
2004
KM SAMUDERA MAS
5,222
296
11
2004
KM GUHI MAS
5,200
283
7
2008
KM LAGUN MAS
5,200
283
7
2008
336,040
22,363
10,840
721
TOTAL
AVERAGE
36
Bobot Mati
(Ton)
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
6
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Visi
Menjadi Perusahaan Pelayaran No. 1
di Indonesia pada tahun 2017
Misi
Menyediakan jasa pelayaran di Indonesia
yang inovatif, kompetitif dan andal, serta
senantiasa memberikan pelayanan yang
profesional kepada pelanggan sehingga
memberikan keuntungan maksimal bagi
stakeholder
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
37
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Nilai Inti
Perseroan
Profesional
Upaya
Senantiasa mengerjakan tugas dan kewajiban
sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang
dimiliki
Senantiasa berusaha dan bersemangat untuk
berprestasi dan mencapai target kerja.
Efektif
Loyalitas
Mencapai target kerja secara tepat waktu dan
tepat sasaran dengan memanfaatkan seluruh
sumber daya yang dimiliki.
Disiplin
Mengikuti dan menaati seluruh peraturan serta
prosedur yang berlaku dalam setiap kegiatan
kerja yang dilakukan.
38
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Memiliki dedikasi tinggi dalam membangun
Perusahaan dan dalam mencapai kesejahteraan
bersama.
Inovatif
Membuat sesuatu yang baru dan berbeda, baik
dalam tindakan maupun ide di dalam setiap
aktivitas pekerjaan demi memajukan Perseroan
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
struktur Perseroan
Komisaris
Komisaris Utama
: Wong Chau Lin
Komisaris Independen
: • Edward Simangunsong
• Alfred Natsir
Ketua Komite Audit
Edward Simangunsong
Ketua Audit Internal
Susan Natalia
Direktur Utama
Harto Khusumo
Direktur
Direktur Pengelola
: Faty Khusumo
Direktur Komersial
: Teddy Arief Setiawan
Direktur Keuangan
: Ganny Zheng
Sekretaris Perusahaan
Marthalia Vigita
LEGAL
Operation &
Marketing
Finance &
Accounting
HR GA
Liner Operation
System & Ship
Management
Ship Management
Finance & Treasury
Human Resources
Operation
Development
System
Management
Accounting & Tax
Organization &
People Development
Controller
General Affairs
Container &
Depot Mgmt
Branches
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
39
IKHTISAR KINERJA 2016
PENDAHULUAN
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
struktur grup Perseroan
Temas Lestari
80.84%
Publik
19.16%
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
0.31%
Harto Khusumo
99.69%
PT Pelayaran
Tirtamas
Express
99.80%
Anemi
Maritime
Co.Ltd
99.00%
99.67%
PT BM Olah
Jasa Trisari
Andal
PT Escorindo
Stevedoring
0.33%
0.20%
1.00%
Harto Khusumo
struktur grup Perseroan
19.16%
80.84%
PT Temas Lestari
Publik
40
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Tabel Komposisi Pemegang Saham
Pemegang Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Kepemilikan Saham
(%)
Amount (Rp)
(Nilai nominal Rp125)
Non Manajemen
PT Temas Lestari
80.84
922,452,956
115.306.619.500
Manajemen
Wong Chau Lin
69,500
0.01
8.687.500
Harto Khusumo
246,532
0.02
30.816.500
Teddy Arief Setiawan
Ganny Zheng
Publik
Jumlah
110,680
0.01
13.872.500
4,523,545
0.40
565.443.125
213,626,787
18.72
26.703.310.875
1,141,030,000
100
142.628.750.000
Tabel Komposisi Pemegang Saham
Bidang Usaha
Status Operasional
Kepemilikan
(%)
PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Trisari Andal
Jasa manajemen
depo
Beroperasi
99,00
PT Pelayaran Tirtamas Express
Pelayaran
Beroperasi
99,69
Jasa bongkar muat
Beroperasi
99,67
Manajemen peti kemas
Beroperasi
99,80
Anak Perusahaan
PT Escorindo Stevedoring
Anemi Maritime Co. Ltd.
Kronologi Pencatatan Saham
Keterangan
Tanggal
Pencatatan
Penambahan Lembar
Saham
Akumulasi Lembar
Saham
Penawaran Umum Perdana
9 Juli 2003
55.000.000
55.000.000
Pencatatan
9 Juli 2003
396.000.000
451.000.000
19 Juli 2005
45.100.000
496.100.000
17 Maret 2006
496.100 000
992.200.000
3 Juli 2006
148.830.000
1.141.030.000
Saham Bonus
Pemecahan Saham
Dividen Saham
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
41
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
S
ejalan dengan semakin berkembangnya
bisnis Perseroan, yang ditandai dengan
semakin bertambahnya armada kapal
maupun peningkatan jalur pelayaran TEMAS
Line, Perseroan terus berupaya menata
organisasi dan pengelolaan sumber daya
manusia (SDM) yang andal dan profesional
agar seluruh aktivitas bisnis unit dapat
beroperasi dengan optimal. Dengan demikian,
produktivitas dan efektivitas kinerja TEMAS
Line dapat terus berkembang dan meningkat
secara menyeluruh.
Secara konsisten, Perseroan terus melanjutkan
program pengembangan dan peningkatan
kinerja, terutama dalam memberikan layanan
operasional yang memuaskan (excellence)
kepada semua pelanggan. Kepuasan layanan
operasional ini hanya dapat diberikan oleh
SDM yang andal, loyal, berkompeten serta
berdedikasi tinggi. Tidak hanya sebagai modal
Perseroan (human capital) untuk mencapai Visi
dan Misi, SDM Perseroan juga merupakan aset
utama Perseroan dalam meningkatkan daya
saing di tengah dinamika bisnis dan tantangan
persaingan yang semakin ketat.
42
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Dalam rangka pengembangan SDM, Perseroan
telah menetapkan standar kompetensi dan
kualifikasi SDM untuk setiap fungsi utama
di dalam organisasi Perseroan sebagai
perusahaan pelayaran. Secara garis besar,
standar kompetensi SDM yang diterapkan di
lingkungan Perseroan mencakup Kompetensi
Inti, sebagai kompetensi dasar yang harus
dimiliki seluruh pihak; Kompetensi Fungsional,
yang harus dimiliki seluruh pihak sesuai dengan
peran dan fungsinya secara spesifik; dan
Kompetensi Kepemimpinan, yang harus dimiliki
oleh pimpinan di dalam organisasi Perseroan.
Standar kompetensi tersebut merupakan
penjabaran atas kebutuhan dan sasaran
bisnis Perseroan, baik dalam jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang.
Untuk
pelaksanaan
berbagai
program
pengembangan SDM, sepanjang tahun 2016
Perseroan telah mengalokasikan total dana
sebesar Rp363 juta. Total dana tersebut
meliputi berbagai macam bentuk pelatihan,
baik managerial training, soft skill training
maupun technical training. Sampai dengan
akhir Desember 2016 jumlah total SDM
Perseroan yang mengikuti pelatihan maupun
pengembangan mencapai 134 karyawan, atau
sebanyak 18% dari total seluruh karyawan
Perseroan.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Level Organisasi
Jabatan
2016
Kantor
Kapal
Jumlah
15
Direksi
15
2
General Manager
2015
Kapal
14
2
5
109
35
Jumlah
14
5
Manager/Setara Manager
47
Supervisor/Setara Supervisor
59
59
54
54
Staff
364
364
246
246
Non-staff
250
Perwira/Officer/Engineer
Rating
Kadet/Trainee
Jumlah
737
62
Kantor
46
81
250
295
185
185
-
132
295
132
309
309
-
220
220
55
55
-
42
42
611
1,348
649
440
1,089
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
2016
Kantor
2015
Jumlah
Kapal
Kantor
Kapal
Jumlah
> S2 / Master Degree
17
56
73
13
30
43
S1 / Bachelor Degree
211
185
396
174
43
217
Diploma
70
17
87
58
84
142
404
350
754
369
280
649
SMU/Sederajad
< SMA
Jumlah
35
3
38
35
3
38
737
611
1,348
649
440
1,089
Kantor
Kapal
Berdasarkan Status Kepegawaian
Status Kepegawaian
2016
Kantor
Tetap
410
Kontrak
327
Jumlah
737
Kapal
2015
Jumlah
Jumlah
410
367
367
611
938
282
440
722
611
1,348
649
440
1,089
Tingkat Perputaran Karyawan (Employee Turnover Rate)
Angka perputaran karyawan menunjukkan tingkat upaya Perseroan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh
SDM. Melalui tabel berikut ini, total perputaran karyawan selama tahun 2016 berjumlah 135 karyawan, atau 18.3% dari total seluruh
karyawan.
Latar Belakang/Alasan
Pensiun
Mengundurkan diri
Meninggal Dunia
Total
Jumlah
Persentase
(%)
4
0.5
130
17.6
1
0.1
135
18.3
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
43
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
KESEHATAN KERJA DAN
KESELAMATAN (K3)
Kegiatan perkapalan sangat erat kaitannya
dengan faktor kesehatan kerja dan keselamatan
yang sangat penting bagi keberhasilan
usaha dan pertumbuhan perusahaan secara
berkelanjutan. Guna mewujudkan komitmen
dan tekad tersebut, TEMAS Line senantiasa
berupaya secara konsisten dalam meningkatkan
produktivitas karyawannya melalui penerapan
sistem manajemen Kesehatan Kerja dan
Keselamatan (K3).
Perseroan menerapkan ketentuan K3 sesuai
dengan aturan yang termuat di dalam
International Safety Management Code (ISM)
yang dikeluarkan oleh International Maritime
Organization (IMO), sebuah badan di bawah
naungan
Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Perseroan
telah
mendapatkan
sertifikat
Document of Compliance (DOC) dan setiap
kapalnya mendapatkan Safety Management
Certificate (SMC).
Dalam setiap kegiatan perkapalan, Perseroan
selalu menerapkan prosedur yang ketat sebagai
upaya dalam mencegah potensi insiden yang
dapat merugikan. Prosedur K3 ini dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan rutin, seperti
inspeksi dan pengawasan armada, penyediaan
44
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
dan distribusi alat-alat pelindung diri, instalasi
tanda keselamatan kapal, penyediaan peralatan
pencegahan terhadap kecelakaan dan api,
serta persiapan dan penanganan kondisi
darurat. Secara berkala, Perseroan juga selalu
mengadakan pelatihan K3 dan pembinaan kru.
Di samping penerapan prosedur keselamatan
standar, ISM juga mewajibkan awak kapal
yang bertugas dalam kondisi fisik dan mental
yang prima. Oleh karenanya, pemeriksaan
kesehatan harus dilakukan pada awak kapal
untuk memperoleh surat keterangan sehat
yang harus diperbaharui dalam jangka waktu
tertentu. Sepanjang tahun 2016, Berkat
penerapan prosedur keselamatan standard
angka kecelakaan kerja maupun kejadian yang
merugikan operasional pelayaran dapat ditekan.
Sebagai hasilnya sepanjang tahun 2016 TEMAS
Line tidak pernah mengalami kecelakaan kerja.
kejadian di tahun 2016.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Keberhasilan usaha Perseroan tidak bisa dilepaskan
dari dukungan teknologi informasi yang andal. Bagi
Perseroan sebagai perusahaan yang menyediakan
jasa, teknologi informasi menjadi salah satu kunci
penting dalam menentukan percepatan informasi
dan efektivitas kerja, yang pada akhirnya akan
menentukan tingkat kepuasan pelanggan. Oleh
karena itu, pemanfaatan teknologi informasi terkini,
terintegrasi, dan tepat guna menjadi prioritas
Perseroan dalam upaya pengembangan di bidang
teknologi informasi, khususnya yang terkait dengan
industri pelayaran.
Pengembangan teknologi informasi Perseroan juga
diterapkan pada sistem layanan finansial melalui
aplikasi pencatatan akuntansi dan keuangan “I-FAST”
berbasis Oracle yang mampu menghasilkan laporan
keuangan yang lebih terintegrasi dan efisien. Proses
pemeliharaan kapal juga dapat lebih terukur dan
termonitor dengan menggunakan Ship Management
System. Selain itu, pelanggan juga makin
dimudahkan dengan penyediaan fitur monitoring
pergerakan kontainer maupun otomatisasi transaksi
pengambilan kontainer yang bisa diselesaikan
melalui notifikasi sms dan email.
Saat ini, TEMAS Line telah menjalankan aktivasi
sistem “TEMAS Accurate” yang berfungsi untuk
mempermudah pengawasan posisi kontainer yang
sedang dioperasikan. Melalui aplikasi sistem ini,
monitoring terhadap pergerakan kontainer dapat
dilakukan secara real time. Penghitungan forecast
terhadap ketersediaan kontainer kosong menjadi
lebih terukur, dan estimasi terhadap demurrage,
detention, dan storage juga menjadi lebih akurat
sehingga mengurangi risiko kerugian. Tak hanya itu,
sistem container tracking ini pun telah dibuat dalam
versi mobile agar dapat diakses secara online melalui
melalui beragam gadget.
Di sisi internal, pengembangan teknologi informasi
diimplementasikan
melalui
peningkatan
EDI
(Electronic Data Interchange) di seluruh cabang
Perseroan, dan sistem ERP yang mengintegrasikan
komersial, operasional, manajemen, dan sumber daya
manusia dengan keuangan bagi seluruh aktivitas
Perseroan dan entitas anak sehingga konsolidasi
Grup Temas menjadi lebih cepat dan mudah. Di
samping itu, dukungan peningkatan kualitas VOIP
terus dilakukan agar pengeluaran biaya komunikasi
menjadi semakin efisien.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
45
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Lembaga Profesi
Penunjang Perseroan
Biro Administrasi Efek
PT ADIMITRA JASA KORPORA
Rukan Kirana Boutique Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Kelapa Gading
Jakarta Utara 14250
Kantor Notaris
HERDIMANSYAH CHAIDIRSYAH, S.H.
Jl. Pelepah Elok 1 Blok. QA 2 No. 12
Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240
SRI ISMIYATI, SH., M.Kn
Rukan Artha Gading Niaga, Blok B, No. 7-8
Jl. Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading Barat,
Jakarta Utara
ESTER A. FERDINANDUS, SH
Jl. Boulevard Barat Raya Blok C-67
Komplek Plaza Kelapa gading Ruko Inkopal,
Jakarta Utara
Dr. IRAWAN SOERODJO, SH. MSi
Jl. K.H. Zainul Arifin No.2
Komp. Ketapang Indah Blok B-2, No. 4-5,
Jakarta 11140
MYRA YUWONO
Jl. Kyai Maja Blok E No. 11A
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12120
STEPHANIE WILAMARTA, SH., MH
Jl. Raya Boulevard Barat
Plaza Kelapa Gading Blok G No. 5
Kelapa Gading
Jakarta Utara
BADARUSYAMSI, SH., MKn
Komplek Ruko Mutiara Faza Blok RD4
Jl. Raya Condet No. 27,
Jakarta Timur 13760
46
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANTONIUS WAHONO. P,SH
Gedung Maspion Plaza Lt.3, Unit 3A
Jl. Gunung Sahari Raya Kav. 18
Jakarta Utara 14420
RUDY SISWANTO, SH
Plaza Maspion Lt. 6-H,
JL. Gunung Sahari Raya Kav.18,
Pademangan Barat
Jakarta Utara 14420
AGUSTINA DJUNAEDI, SH
Jl. Wolter Monginsidi, RT.1/RW.4, Petogogan,
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170
ANITA ANGGAWIDJAJA, SH
Jl.Genteng Kali 77A
Surabaya, Jawa Timur 60275
Kantor Jasa Penilai
KJPP Iwan Bachron & Rekan
Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati
Blok D1 No. 29
Jl. RS. Fatmawati Raya No. 39
Jakarta 12150
Akuntan Publik
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 7
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta
Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
Mandiri (Persero), Tbk.
Syariah Mandiri (Persero)
Danamon Indonesia, Tbk.
Nasional Indonesia (Persero) Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Alamat Kantor
Cabang dan Agen
Alamat Kantor Cabang
Ambon
Gd. PT Pelabuhan Indonesia IV Ambon, LT.1
Telp. (+62-911) 353 055, 348 880
Fax. (+62-911) 34179
Pekanbaru
Jl. Nenas/Utama No. 19A-2
Kel. Jadirejo Kec. Sukajadi,
Pekanbaru 28113, Indonesia
Telp. (+62-761) 23 624
Fax. (+62-761) 27 291
Banjarmasin
JL. Soetoyo S, RT 1 RW 1, No.1
Kel. Telaga biru, Kec. Banjarmasin Barat
Banjarmasin 70119
Telp. (0511) 336 4038
Fax. (0511) 336 4125
Pontianak
Jl. Gusti Hamzah No.8
Pontianak 78117, Indonesia
Telp. (+62-561) 747 703
Fax. (+62-561) 746 274
Belawan
Jl. Krakatau Simpang Cemara No.A-4
Kel. Pulo Brayan Barat, Kec. Medan Utara
Medan 20238
Telp. (+62-61) 663 1102
Fax. (+62-61) 663 4739
Surabaya
Jl. Perak Timur No 216-A
Surabaya 60165
Telp. (+62-31) 328 2525
Fax. (+62-31) 328 2524
Bitung
Jl. 46 S.H. Sarundajang
Kel. Bitung Barat 2, Kec. Maesa Kota Bitung
Sulawesi Utara 95512
Telp. (+62-438) 36747, 31255
Fax. (+62-438) 32357
Samarinda
Jl. Untung Suropati Blok C No. 3
Samarinda, Kalimantan Timur
Telp. 085230100355
Jayapura
Jl. Argapura Kanon
No. 8 RT. 03 RW. 01
Kel. Argapura, Kec. Jayapura Selatan 99222
Telp. (+62-967) 521271
Fax. (+62-967) 550924
Sorong
Jl. Ahmad Yani Kuda Laut
Komp. PT. Perikanan Nusantara Ex. Usaha Mina
Sorong Kota. Papua Barat 98414
Telp. (+62-778) 751 3899, 705 9838
Fax. (+62-778) 412 750 Samarinda
Makassar
Jl. Sultan Abdullah No. 75
Makassar 90212, Indonesia
Telp. (+62-411) 457 324, 457 325, 446 153, 446 013
Fax. (+62-411) 446 154
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
47
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Alamat Kantor Agen
48
Batam
Mega Cipta Industrial Park
Blok A No. 3
Batu Ampar, Batam
Telp. (+62-778) 751 3899,
705 9838
Fax. (+62-981) 21608
Palembang
Jl. AKBP Cek Agus 1344 F
Palembang
Telp. (+62-711) 369 920, 367 997
Fax. (+62-711) 364 451
Malahayati
PT Pelayaran Sea Asih Lines
Jl. Sultan Iskandar Muda,
Punge Ujung, Kec. Meuraxa
Banda Aceh 23234
Telp. 08126962990
Biak
Jl. Jend. Sudirman No.6
Biak, Papua
Telp. (+62-981) 21724
Fax. (+62-981) 21608
Balikpapan
PT Armada Samudera Raya
Jl. Arjuna No. 9 - Samarinda
Telp. (+62-541) 707 8452
Fax. (+62-541) 203 020
Sampit
PT Lintas Mitra Bahari
Jl. A. Yani No. 12
Sampit, Kalimantan Tengah
Telp. 0531-31343
Dumai
Jl. Jendral Sudirman No. 318
Dumai - Riau
Telp. (+62-765) 439 660
Fax. (+62-765) 439 663
Timika
PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Jl. Hasanudin Timika, Papua
Telp. (+62-971) 323250
Fax. (+62-21) 411 876
Kumai
PT Pelayaran Haluan Segara Line
Komp. Kumai Damai,
Gg. Rambutan No. 40
Kel. Sei Tendang, Kec. Kumai Kobar
Kalimantan Tengah 74181
Telp. 0532-23648
Kupang
PT Taruna Kusan Kupang
Jl. Sunan Gunung Jati No. 18,
Nusa Tenggara Timur
Telp. (+62-380) 832 115
Fax. (+62-380) 831 718
Palu
PT Metta Maju Perkasa
Jl. Sungai Lewara 37,Palu,
Sulawesi Tengah
Telp. (+62-21) 411 800 / 411 880
Fax. (+62-21) 411 876
Tual
PT Dharma Indah
BTN UN Indah Blok D/23
Tual, Maluku
Telp. 081343023095
Manokwari
PT. Luas LINE
Jl. Siliwangi No. 11
Manokwari
Telp. (+62-986) 212 2558
Fax. (+62-986) 212 906
Merauke
PT. LUAS LINE
Jl. Ermasu No. 5 Merauke, Papua
Telp. (+62-971) 323250
Serui
PT Citrabaru Adinusantara
Jl. P. Dipenogoro, Serui
Kab. Kepulauan Yapen, Papua
Telp. 08124842543
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
49
IKHTISAR KINERJA 2016
PENDAHULUAN
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Wilayah Kerja
dan Peta Operasional
Malahayati
Lhokseumawe
Kumai Sampit
Loading
Port
50
Unloading
Port
Frequency
(per month)
Loading
Port
Unloading
Port
Frequency
(per month)
Loading
Port
Unloading
Port
Frequency
(per month)
Jakarta
Pontianak
8x
Surabaya
Banjarmasin
5x
Makassar
Palu
4x
Jakarta
Pekanbaru
4x
Surabaya
Makassar
12x
Makassar
Kupang
4x
Jakarta
Dumai
4x
Surabaya
Bitung
4x
Makassar
Papua
4x
Jakarta
Palembang
4x
Surabaya
Jayapura
4x
Makassar
Ambon
4x
Jakarta
Banjarmasin
4x
Surabaya
Balikpapan
4x
Makassar
Bitung
4x
Jakarta
Batam
3x
Surabaya
Samarinda
6x
Makassar
Surabaya
4x
Jakarta
Balikpapan
4x
Surabaya
Ambon
4x
Makassar
Jakarta
4x
Jakarta
Samarinda
4x
Surabaya
Palu
4x
Makassar
Jayapura
4x
Jakarta
Belawan
8x
Surabaya
Sampit
5x
Jakarta
Surabaya
12x
Surabaya
Kumai
5x
Jakarta
Makassar
8x
Surabaya
Tarakan
2x
Jakarta
Bitung
4x
Surabaya
Papua
4x
Jakarta
Papua
4x
Jakarta
Malahayati
2x
Jakarta
Lhokseumawe
2x
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Palu
Serui
Fakfak
Nabire
Timika
Tual
Dobo
Merauke
Pendulum Service
Service S4
Jakarta-Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Bitung-Palu
Service A3
Jakarta-Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Ambon
Melayani 32 Pelabuhan
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
NTB
Kep. Ambon
Papua
Malahayati
Jakarta
Pontianak
Makassar
Kupang
Ambon
Sorong
Lhokseumawe
Surabaya
Kumai
Palu
Tual
Manokwari
Belawan
Sampit
Bitung
Dobo
Fakfak
Dumai
Banjarmasin
Pekanbaru
Balikpapan
Timika
Batam
Samarinda
Merauke
Palembang
Nabire
Biak
Serui
Nabire
Jayapura
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
51
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
TEMAS Line akan berdiri
tegak untuk mewujudkan
Fixed Schedule dan On-Time
Delivery ke seluruh Indonesia,
dimana hal tersebut telah
lama diharapkan dalam
Industri Logistik Nasional.
52
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
53
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Tinjauan Industri Pelayaran
Industri maritim nasional, khususnya industri
pelayaran, merupakan sektor strategis yang menjadi
penghubung untuk menyatukan pulau-pulau yang
tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, insan
pelayaran nasional percaya bahwa Pemerintah
Indonesia sangat menyadari dan memperhatikan
keberadaan dan kontribusi industri pelayaran dalam
menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini
telah diwujudkan pencanangan dua program utama,
yaitu Tol Laut dan Poros Maritim Dunia.
Menurut Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga
Nasional Indonesia, langkah Pemerintah tersebut
juga
mengikutsertakan
pengusaha
pelayaran
swasta dalam menunjang peningkatan konektivitas
antarpulau dan mendorong program Satu Harga
untuk komoditi di seluruh Nusantara. Sehingga
diharapkan, masyarakat yang berada di pelosok
Tanah Air juga dapat menikmati seperti apa yang
dirasakan masyarakat di kota besar. Selain itu,
asas cabotage yang mewajibkan seluruh angkutan
antarpelabuhan dan antarpulau di Indonesia untuk
menggunakan bendera Merah Putih telah diterapkan
oleh perusahaan pelayaran nasional dengan baik.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan,
populasi armada nasional hingga Mei 2016 sebanyak
20.687 unit atau naik 242% jika dibandingkan pada
2005 sebanyak 6.041 unit. Jumlah perusahaan
pelayaran nasional hingga Mei 2016 juga meningkat
sangat signifikan, dari 1.591 perusahaan di 2005
menjadi 3.296 perusahaan atau tumbuh 107%.
Namun demikian, industri pelayaran nasional masih
memiliki tantangan besar untuk menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia. Salah satu upaya yang
bisa dilakukan adalah dengan mengimplementasikan
beyond cabotage agar pengusaha pelayaran dapat
bersaing di kancah angkutan laut internasional,
terutama angkutan komoditi ekspor dan impor.
Diharapkan, kebijakan ekonomi Pemerintah yang
akan datang akan memberikan dampak positif pada
industri maritim dan pengusaha pelayaran pada
khususnya.
Depo melalui PT. Olah Jasa Trisari Andal Sementara
untuk pelayanan manajemen peti kemas dan jasa
pelayaran lainnya, Perseroan telah mengaktifkan
dua Entitas Anak lain, yaitu Anemi Maritime Co. Ltd.
(Anemi) dan PT Pelayaran Tirtamas Express.
Dengan pengelolaan dan koordinasi yang cermat,
komprehensif dan terpadu antara Perseroan dan
seluruh Entitas Anak, Perseroan sangat yakin akan
dapat lebih meningkatkan optimalisasi kinerjanya
sehingga hasil usaha yang akan diperoleh juga
semakin baik.
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
Solusi terpadu dengan jaminan “safe and on time
delivery” merupakan komitmen kegiatan operasional
TEMAS Line sebagai penyedia jasa pelayaran
yang inovatif, kompetitif, dan andal di Indonesia.
Secara khusus, Perseroan menjalankan kegiatan
pengangkutan peti kemas yang komprehensif
melalui jalur domestik untuk pengiriman kargo
barang dan komoditas. Kini, mekanisme pengiriman
barang telah mengalami perkembangan sesuai
permintaan,
•
Jasa Bongkar Muat di Jakarta
Selama tahun 2016, layanan bongkar-muat
Perseroan di Jakarta yang dioperasikan oleh
Entitas Anak, PT Escorindo Stevedoring
mengalami peningkatan kerja dari sisi volume
maupun kecepatan. Volume bongkar-muat
(throughput) meningkat hingga 6,70% dari
sebesar 307.319 TEUs di tahun 2015 menjadi
328.100 TEUs di tahun 2016. Naiknya volume
bongkar-muat ini berimbas pada kenaikan
pendapatan Jasa netto Bongkar-Muat menjadi
Rp241,7 milyar atau naik 17,50% dari tahun lalu
yang mencapai Rp205,7 miliar.
•
Manajemen Perkapalan
Sebagai Entitas Anak, PT Pelayaran Tirtamas
Express mendapat kepercayaan Perseroan
untuk menyediakan jasa manajemen perkapalan
yang meliputi penyediaan kru profesional,
pengadaan suku cadang kapal dan kebutuhan
kapal lainnya, melakukan pemelihataan kapal,
serta pemenuhan standard keselamatan dan
peraturan pelayaran.
Dalam menunjang aktivitasnya, saat ini PT
Pelayaran Tirtamas Express telah menerapkan
Ship Management System yang membantu
dalam memonitor perawatan kapal, penyaluran
logistik ke kapal dan pemenuhan terhadap
peraturan pelayaran yang berlaku.
Tinjauan Kegiatan Operasional
Jasa pelayaran dan bongkar muat masih menjadi
aktivitas usaha andalan bagi Perseroan selama tahun
2016. Strategi pengembangan bisnis TEMAS Line
semakin ditekankan pada penguatan jasa pelayaran,
terutama di sektor jasa bongkar muat, melalui
Entitas Anak, PT Escorindo, dan Jasa Manajemen
54
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
•
Jasa Manajemen Peti Kemas
Sebagai salah satu layanan unggulan TEMAS
Line, layanan Manajemen Peti Kemas disediakan
secara terpadu dan fully containerized, melalui
kontainer Perseroan yang yang kini mencapai
total kapasitas sebesar 30.631 unit, meningkat
18% dari 25.916 TEUs dibanding tahun 2015.
•
Depo Peti Kemas
Memiliki beberapa depo di beberapa pelabuhan
nasional seperti di Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta; di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya;
di Pelabuhan Makassar; di Pelabuhan Belawan; di
Pelabuhan Bitung; dan di Pelabuhan Pontianak.
Tinjauan Kinerja Investasi Tahun 2016
Kegiatan
investasi
merupakan
salah
satu
strategi andalan Perseroan dalam meningkatkan
produktivitas dan pendapatan.Di tahun 2016,
Perseroan menjalankan kegiatan investasinya
melalui pembelian 6 kapal baru (new building)
yang seluruhnya telah diserahterimakan kepada
Perseroan.
Aktiva
Sampai dengan akhir Desember 2016, total aktiva
TEMAS Line berjumlah Rp2.525.662 juta yang berasal
dari Aktiva Lancar Rp275.648 juta dan Aktiva Tidak
Lancar Rp2.250.014 juta. Total Aktiva ini meningkat
Rp743.601 juta atau sebesar 41,73% dibanding total
Aktiva tahun 2015 yang berjumlah Rp1.782.061 juta.
Aktiva Lancar
Aktiva lancar TEMAS Line meningkat sebesar
Rp4.496 juta di tahun 2016 dari Aktiva Lancar
tahun sebelumnya sebesar Rp271.152 juta, atau naik
1,66%. Penyebab utamanya adalah meningkatnya
persediaan-netto, aset lancar lain-lain dan pajak
dibayar dimuka.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap tahun 2016 naik sebesar 48,49% menjadi
Rp2.166.137 juta dibandingkan dengan aktiva tetap
tahun lalu yang tercatat Rp1.458.800 juta, yang
disebabkan oleh adanya penambahan aktiva tetap
berupa kontainer, kendaraan, tanah, kapal dan
pemeliharaan kapal.
Aktiva Tidak Lancar
Dengan adanya penambahan aktiva tetap berupa
kontainer, kendaraan, tanah, kapal dan pemeliharaan
kapal, serta penambahan aset pajak tangguhan,
Perseroan meningkatkan aktiva tidak lancarnya di
tahun 2016 sebesar Rp739.105 juta, atau naik 48,92%
dari aktiva tidak lancar tahun 2015 yang tercatat
Rp1.510.909 juta.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Total Aktiva
Hingga 31 Desember 2016, TEMAS Line mencatat
kenaikan total aset sebesar Rp743.601 juta atau
sebesar 41,73% dibandingkan dengan total aset
tahun lalu, sebagai dampak dari meningkatnya aset
tidak lancar.
Liabilitas
Liabilitas TEMAS Line tercatat meningkat sebesar
Rp563.592 juta di akhir tahun 2016. Jumlah ini
menunjukkan peningkatan sebesar 58,26% dari
tahun lalu.
Liabilitas Jangka Pendek
Di tahun 2016, TEMAS Line mencatatkan liabilitas
jangka pendek sebesar Rp652.010 juta, yang
menunjukkan peningkatan sebesar 40,69% atau
sebesar Rp188.584 juta dibandingkan tahun 2015
dengan catatan angka liabilitas jangka pendek
sebesar Rp463.426 juta. Hal ini terutama disebabkan
oleh peningkatan utang bank jangka pendek, utang
usaha pihak berelasi, serta penghapusan liabilitas
derivatif yang dihentikan.
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah liabilitas jangka panjang TEMAS Line tahun
2016 mengalami peningkatan sebesar Rp375.007
juta menjadi Rp878.976 juta atau naik 74,41%.
Tahun lalu, nilai liabilitas jangka panjang Perseroan
berjumlah Rp503.969 juta.
Total Liabilitas
TEMAS Line mencatatkan total liabilitas sebesar
Rp1.530.987 juta pada tahun 2016. Angka ini
meningkat sebesar Rp563.592 juta atau naik
58,26% dibanding tahun 2015 yang tercatat sebesar
Rp967.395 juta.
Ekuitas
Peningkatan laba bersih Perseroan memengaruhi
peningkatan persentase ekuitas. Hingga akhir tahun
2016, total ekuitas TEMAS Line menjadi Rp994.676
juta yang meningkat sebesar Rp180.010 juta atau
22,1% dari periode 2015 sebesar Rp814.666 juta.
Pendapatan
Nilai pendapatan TEMAS Line tercatat meningkat,
seiring dengan kenaikan volume muatan. Jika di
tahun 2015 nilai pendapatan Perseroan sebesar
Rp1.621.364 juta, tahun ini pendapatan Perseroan
menjadi sebesar Rp1.671.905 juta, naik sebesar 3,12%
atau Rp50.541 juta. Sementara volume muatan tahun
2016 menunjukkan catatan sebesar 321.402 TEUs,
naik 13,1% atau 37.227 TEUs dibanding tahun 2015
yang memperoleh volume muatan sebesar 284.175
TEUs. Aktivitas bisnis pelayaran menjadi kontribusi
utama bagi kenaikan angka pendapatan Perseroan,
yang menyumbangkan pendapatan konsolidasian
sebesar 69,25%, sebuah peningkatan sebesar 8,69%
jika dibandingkan 2015.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
55
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
Laporan Laba Rugi
Laba Kotor
Total laba kotor Perseroan sebesar Rp444.055 juta
pada tahun 2016 merupakan penurunan sebesar
Rp9.638 juta atau setara 2,12% dibandingkan tahun
2015 sebesar Rp453.694 juta.
Beban Usaha
Beban Usaha di tahun 2016 menunjukkan angka
Rp110.080 juta yang merupakan peningkatan beban
usaha sebesar Rp13.453 juta dari beban usaha tahun
2015 sebesar Rp96.627 juta. Peningkatan beban
usaha setara 13,92% ini terutama disebabkan oleh
naiknya gaji dan kesejahteraan karyawan, serta
beban sewa.
Laba Bersih
TEMAS Line berhasil memperoleh Laba Bersih di
tahun 2016 sebesar Rp231.521 juta, yang menurun
sebesar 27% atau Rp85.653 juta, dibanding Laba
Bersih tahun 2015 yang tercatat Rp317.174 juta.
penurunan ini utamanya disebabkan adanya
peningkatan beban jasa dan beban usaha.
Pendapatan Komprehensif Lain
Karena adanya laba selisih kurs penjabaran,
Pendapatan Komprehensif Lain Perseroan di tahun
2016 turun sebesar Rp11.887 juta dibanding tahun
2015 yang memperoleh Rp15.750 juta, atau turun
sebesar 75,47%.
56
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Laba Komprehensif Neto Tahun Berjalan
Dari tahun 2015 dengan Laba Komprehensif sebesar
Rp301.424 juta, tahun ini TEMAS Line berhasil
mendapatkan Laba Komprehensif Netto Tahun
Berjalan sebesar Rp227.658 juta. Penurunan sebesar
24,47% atau setara Rp73.766 juta ini disebabkan oleh
selisih kurs karena penjabaran Laporan Keuangan.
Penggunaan Arus Kas di Luar Operasional
Pada tahun 2016, penggunaan arus kas di luar
operasional TEMAS Line adalah sebesar Rp 385.450
juta, yang menurun sebesar Rp53.657 juta atau
12,22% dari tahun lalu yang mencapai Rp439.107 juta.
Sementara, pendapatan bersih menjadi Rp1.671.905
juta yang meningkat sebesar Rp50.541 juta atau naik
3,12% dari periode 2015 yang mencapai Rp1.621.364
juta.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan
perolehan dari penerimaan kas dari penerimaan
bunga, pelanggan, klaim asuransi; dan pengeluaran
kas kepada pemasok, karyawan dan anak buah kapal,
serta untuk pembayaran bunga, pajak, dan beban
usaha. Di tahun 2016, TEMAS Line memperoleh
penerimaan arus kas bersih dari aktivitas operasi
sebesar Rp392.381 juta atau turun sebesar 7,98%
dari tahun 2015 sebesar Rp426.429 juta.
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi digunakan
untuk menambah investasi jangka pendek,
penambahan aset tetap, dan penambahan aset
tidak lancar lainnya. Arus kas bersih untuk aktivitas
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
baru namun tidak sebanding dengan penurunan
harga menjadi faktor utama penurunan profitabilitas
tersebut.
Segmen
shipping
mendominasi
profitabilitas terbesar bagi Perseroan, yaitu sebesar
84,71%.
Berikut adalah penjelasan Laporan Laba Rugi TEMAS
Line:
Profitabilitas
Tingkat profitabilitas usaha TEMAS Line atau marjin
operasi merupakan hasil pembagian laba usaha
dengan penjualan bersih. Profitabilitas Perseroan
tahun 2016 tercatat 18,17%, lebih rendah dari tahun
2015 yang tercatat 25,16%. Peningkatan volume
muatan dan penambahan armada kapal dan rute
Arus Kas
Arus kas per 31 Desember 2015 sampai dengan 2016
dapat disampaikan melalui keterangan tabel berikut:
2016
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
LAPORAN KEUANGAN
2015
392.380.798.612
426.429.247.543
(795.784.086.252)
(54.859.779.229)
410.334.228.921
(384.247.210.383)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
investasi tahun 2016 adalah sebesar Rp795.784 juta
atau naik sebesar 1350,57% dari tahun 2015 sebesar
Rp54.860 juta, yang disebabkan oleh penurunan
hasil pelepasan aset tetap dan peningkatan
perolehan aset tetap.
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan merupakan
penerimaan dari pinjaman bank dan pembayaran
pinjaman, dengan jumlah sebesar Rp410.334 juta
di tahun 2016, naik sebesar 206,8% dari tahun 2015,
yaitu sebesar Rp384.247 juta. Penyebab kenaikan ini
adalah adanya perolehan pinjaman bank.
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektabilitas Piutang
Kemampuan Membayar Utang
Perseroan senantiasa menjaga rasio likuiditasnya
agar kemampuan dalam memenuhi kewajibannya
tetap dapat dikelola dengan baik. Sementara
untuk menjaga kemampuan dalam memenuhi
seluruh kewajibannya, Perseroan menggunakan
rasio solvabilitas dengan membandingkan seluruh
kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan
seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
1. Rasio Likuiditas
Kemampuan Perseroan dalam memenuhi
Liabilitas Jangka Pendek tercermin pada
perbandingan antara Aset Lancar dengan total
Liabilitas Jangka Pendek. Di tahun 2016, aset
lancar TEMAS Line tercatat sebesar Rp275.648
juta yang jika dibandingkan dengan tahun 2015,
yaitu sebesar Rp271.152 juta meningkat sebesar
1,66%. Sementara, liabilitas jangka pendek
TEMAS Line dan Entitas Anak tahun 2016 yang
mencapai Rp652.010 juta meningkat sebesar
40,69% bila dibandingkan dengan tahun 2015
yang mencapai Rp463.426 juta. Oleh karena
itu, rasio likuiditas TEMAS Line menjadi sebesar
42,28% per 31 Desember 2016. Rasio likuiditas ini
lebih rendah dari rasio likuiditas tahun lalu yang
tercatat sebesar 58,5%.
2.Solvabilitas
Perbandingan jumlah liabilitas konsolidasi
terhadap jumlah ekuitas konsolidasi dengan
jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah aset
konsolidasi menjadi acuan dalam menentukan
tingkat
solvabilitas
yang
menunjukkan
kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya. Sampai dengan akhir 2016 dan
2015, perbandingan antara total liabilitas dengan
total aset TEMAS Line dan Entitas Anak masingmasing sebesar 60,62% dan 54,28%, sedangkan
perbandingan antara total liabilitas dengan
total ekuitas masing-masing sebesar 153,92%
dan 118,75%. Rasio solvabilitas yang dihasilkan
menunjukkan peningkatan. Hal ini mencerminkan
dampak dari penambahan pinjaman dari bank.
3. Tingkat Kolektabilitas Piutang
Efektivitas Perseroan dalam menerapkan
kebijakan penagihan sangat memengaruhi
tingkat ketepatan waktu pelanggan dalam
melakukan
pembayaran,
yang
akhirnya
menentukan tingkat kolektabilitas piutang
Perseroan. Di tahun 2015, tingkat kolektabilitas
piutang TEMAS Line menunjukkan efektivitas
penagihan yang stabil dari Divisi AR Collection
dengan jangka waktu selama 35 hari, lebih cepat
dibandingkan tahun lalu yaitu 38 hari.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
57
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Struktur Modal Dan Kebijakan Atas Struktur Modal
Struktur Modal
Struktur modal TEMAS Line per tanggal 31 Desember 2016 terdiri dari modal dasar sebesar Rp570.000.000.000
dengan jumlah yang telah disetorkan sebesar Rp142.628.750.000. Selengkapnya, struktur modal Perseroan
dapat dilihat pada tabel berikut:
2016
2015
570.000.000.000
570.000.000.000
Modal Belum disetor
427.371.250.000
427.371.250.000
Modal Disetor
142,628,750,000
142,628,750,000
Tambahan modal disetor
145,603,049,314
145,603,049,314
34,823,179,931
34,823,179,931
Belum ditentukan penggunaannya
773.660.578.307
589,933,190,599
Penghasilan komprehensif lain
Ekuitas neto yg dapat di atribusikan
(103.349.363.063)
(99,488,884,785)
993.366.194.489
813,499,285,059
1.309.521.748
1,166,475,743
994.675.716.237
814,665,760,802
Modal Dasar
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan Non pengendali
Total Ekuitas
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
TEMAS Line telah melakukan beberapa ikatan
yang material yaitu berupa pembengunan 3 unit
kapal baru dan pembelian 4 unit kapal used, serta
pembelian lahan untuk depo peti kemas.
KETERANGAN
Volume (TEUs)
BUDGET AWAL TAHUN
REALISASI 2016
350.000
321.402
1.872.000.000.000
1.671.905.016.010
Beban Operasional (Rp)
1.514.470.270.000
1.227.850.405.646
Net Profit (Rp)
250.000.000.000
231.521.148.688
Pendapatan Jasa (Rp)
58
PERBANDINGAN ANTARA TARGET/PROYEKSI
PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG
DICAPAI/REALISASI
Adapun perbandingan antara target/proyeksi yang
telah ditetapkan oleh Perseroan pada awal tahun
buku dengan hasil yang dicapai pada akhir tahun
buku dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Peningkatan/Penurunan Material Penjualan
Pendapatan Bersih
Pendapatan
bersih
Perseroan
menunjukkan
peningkatan selama tahun 2016, yang disebabkan
oleh meningkatnya volume muatan sebesar 13%
dengan dibukanya rute-rute baru, yaitu Timika,
Merauke, Serui, Kumai, Sampit, Malahayati,
dan Tual, serta dengan mempertahankan dan
mengembangkan service Rute Pendulum yang
sudah dimulai sejak 2013.
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah
Tanggal Pelaporan.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki
informasi dan fakta material yang berdampak pada
kegiatan bisnis setelah tanggal pelaporan akuntan.
Prospek Usaha
Potensi industri pelayaran masih sangat menjanjikan,
baik secara lokal maupun untuk skala internasional.
Distribusi barang antarpulau, bahkan antarnegara,
masih lebih efektif dan efisien dengan menggunakan
angkutan laut. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi
daerah di Indonesia kini semakin berkembang
sehingga memberikan potensi tersendiri bagi adanya
transaksi antardaerah dan antarpulau.
Penetapan program Pemerintah yang menjadikan
Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia
seiring dengan dimulainya perdagangan bebas
Asean (AFTA 2015) tentu akan memberikan peluang
bagi TEMAS Line untuk dapat menggali lebih
banyak pelanggan dari aktivitas perdagangan yang
ada. Namun, hal ini hanya dapat ditunjang oleh
sistem pengelolaan kinerja yang lebih profesional.
Ekspektasi pasar yang semakin tinggi menuntut
TEMAS Line untuk dapat mengedepankan ketepatan
waktu dan keamanan barang sesuai komitmen
Perseroan ‘safe and on-time shipping delivery’.
Sebagai langkah antisipatif, TEMAS Line terus
berupaya
untuk
menyiapkan
pembangunan
armada dan penyediaan sarana penunjang lainnya
secara memadai. Hal ini merupakan salah satu
implementasi strategic planning yang telah disusun
Perseroan sejak 5 tahun yang lalu, yang diarahkan
pada pemenuhan harapan pemangku kepentingan
melalui layanan operasional terbaik (operational
excellence) bagi pencapaian sasaran visi Perseroan
di tahun 2017.
Aspek Pemasaran
Menghadapi persaingan yang makin ketat, TEMAS
Line telah menetapkan berbagai strategi usaha
ekspansif guna memperluas jangkauan pengiriman
barang, di antaranya melalui pembukaan rute-rute
baru yang dianggap strategis. Selain untuk memenuhi
target pertumbuhan pendapatan, langkah ini juga
diarahkan untuk dapat menjangkau pelanggan
potensial. Di sisi lain, menjaga kepercayaan,
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
ketepatan waktu, dan keamanan pengiriman secara
profesional maupun personal, menjadi faktor
standar yang harus dipertahankan agar TEMAS Line
senantiasa menjadi pilihan utama pelanggan dalam
memenuhi kebutuhan pengiriman kargonya.
Beberapa tantangan dan strategi pemasaran yang
diterapkan Perseroan, antara lain:
a. Dalam menghadapi persaingan pada aspek
kompetisi harga, TEMAS Line menerapkan
strategi penyediaan layanan dengan kualitas
terjamin dan optimal, baik melalui peningkatan
efisiensi waktu maupun keamanan barang.
b.Perseroan terus meningkatkan kerja sama
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) atau
freight forwarding dan memperkuat basis
pelanggan lain seperti muatan transshipment,
mengingat jalur EMKL memberikan kontribusi
paling besar dari seluruh pendapatan maupun
total order barang.
c. Kualitas layanan terus ditingkatkan melalui
pelayanan memuaskan dan tepat waktu,
penyediaan
informasi
terkini
mengenai
kedatangan dan keberangkatan kapal, serta
pemberian dedicated service.
Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
27 April 2016 yang diaktakan dengan Akta Notaris
No. 132, Perseroan memutuskan untuk membagikan
dividen kas sebesar Rp47.580.951.000,- dari Laba
Bersih Tahun Buku 2015 yang dibagikan dalam
bentuk Dividen Tunai sebesar Rp41.70 per saham
(belum termasuk pajak).
Informasi Material Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha,
atau Restrukturisasi Utang/Modal
Sepanjang tahun 2016, Temas Line tidak memiliki
informasi material terkait dengan aktivitas investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
maupun akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
dan Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan
Istimewa (Afiliasi). Selama tahun 2016, tidak terjadi
adanya transaksi apapun yang mengandung
benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak
yang memiliki hubungan afiliasi.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Di tahun 2016, tidak ada kebijakan akuntansi TEMAS
Line yang mengalami perubahan.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
59
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Kami meyakini bahwa pencapaian
kinerja yang baik dapat
terus dipertahankan secara
berkelanjutan untuk jangka
panjang bila Perseroan dapat
terus menjalankan praktik GCG
dengan baik dan konsisten
60
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
61
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
TATA KELOLA PERUSAHAAAN
Gambaran Umum
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk sangat menyadari
bahwa konsistensi dalam penerapan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
sudah menjadi sebuah keharusan. Bagi Perseroan,
konsistensi tersebut harus diwujudkan dalam bentuk
kedisiplinan untuk mematuhi dan melaksanakan
berbagai aturan, seperti regulasi, peraturan, atau
kebijakan yang berlaku, agar aktivitas usaha
Perseroan dapat dilakukan dengan optimal,
transparan, dan tidak menimbulkan benturan
kepentingan.
Tidak mudah untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG,
mengingat situasi usaha yang dihadapi Perseroan
penuh dengan dinamika perubahan di pasar industri
maupun bursa saham. Namun demikian, Perseroan
percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG yang
didukung penerapan nilai-nilai budaya Perseroan
akan membawa pertumbuhan Perseroan ke arah
yang tepat sesuai dengan visi-misi yang telah
ditetapkan.
Agar implementasi GCG dapat segera dirasakan
hasilnya, prosedur dan proses penerapannya akan
selalu ditinjau secara berkala, baik dalam kegiatan
bisnis di lingkungan Perseroan maupun dalam
hubungannya dengan para pemangku kepentingan.
Peninjauan maupun pengawasan tersebut adalah
bertujuan untuk:
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sekaligus
mempertahankan kesinambungan Perseroan
agar tercipta kesejahteraan bagi pemegang
saham, karyawan dan pemangku kepentingan
lainnya;
• Menjadi solusi konstruktif yang mampu
mengubah tantangan menjadi peluang;
• Meningkatkan legitimasi Perseroan sebagai
organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil
dan dapat dipertanggungjawabkan;
• Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban
seluruh Pemegang Saham dan pemangku
kepentingan.
Saat ini, Perseroan sudah membentuk dan memiliki
Organ-organ Tata Kelola Perusahaan di lingkungan
TEMAS Line, seperti Rapat Umum Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Internal Audit, Sekretaris Perusahaan, Manajemen
Risiko, serta Piagam Kode Etik, dengan penerapan
yang berlandaskan lima prinsip berikut:
62
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
• Transparansi
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan
bisnis,
Perseroan
menyediakan
informasi
yang material dan relevan dengan cara yang
mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
kepentingan. Perseroan juga mengambil inisiatif
untuk mengungkapkan tidak hanya masalah
yang disyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga hal yang penting lain
untuk pengambilan keputusan oleh pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
•
Akuntabilitas
Perseroan mampu mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar, melalui
pengelolaan Perseroan secara benar, terukur
dan sesuai dengan kepentingan Perseroan
dengan tetap memperhitungkan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan
lain.
•
Tanggung Jawab
Perseroan harus mematuhi peraturan perundangundangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga
dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam
jangka panjang dan mendapat pengakuan
sebagai good corporate citizen.
• Kemandirian
Untuk memudahkan pelaksanaan asas GCG,
Perseroan harus dikelola secara independen
dan profesional sehingga masing-masing
organ Perseroan tidak saling mendominasi
dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Implementasinya
telah
dilakukan
melalui
pengangkatan Komisaris Independen sebanyak
30%,
pembentukan
Komite
Audit
dan
pengungkapan hubungan afiliasi kepada publik.
•
Kewajaran
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan
senantiasa berlaku adil dan memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
asas kewajaran dan kesetaraan.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Struktur Tata Kelola Perusahaan
RUPS
Dewan Komisaris
Direksi
Internal Audit
Komite Audit
Sekretaris Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dengan kewenangan tertinggi dalam
struktur Tata Kelola Perusahaan, seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT) serta Anggaran Dasar Perseroan.
RUPS dapat dilaksanakan dalam bentuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa apabila diperlukan. RUPS Tahunan
dilaksanakan satu kali dalam setahun, dengan agenda rapat yang telah dipublikasikan selama 14 hari sebelum
penyelenggaraan. Sedangkan RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu jika ada perubahan tertentu terkait
peraturan perundang-undang, kebijakan akuntansi maupun isu tertentu yang mensyaratkan adanya keputusan
bersama dari seluruh Pemegang Saham di luar kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi.
Di tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2015 dan RUPS Luar Biasa
Perseroan pada 27 April 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia, dengan hasil-hasil keputusan sebagai berikut:
Kebijakan Pembayaran Dividen Tunai
KETERANGAN
Dividen Tunai
2016
Rp 47.580.951.000,- dari Laba Bersih Tahun
Buku 2015 dibagikan dalam bentuk Dividen
Tunai sebesar Rp 41,70 per saham (belum
termasuk pajak)
2015
10% dari Laba Bersih tahun buku 2014 atau
sebesar Rp 20.324.182.893,- dibagikan dalam
bentuk Dividen tunai sebesar Rp 17.81 per saham
(blm termasuk pajak).
Jadwal Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan, Pelaksanaan dan Penyampaian Hasil RUPS
Tanggal
11 Maret 2016
Menyampaikan surat
Pemberitahuan Rencana
RUPST dan RUPSLB
kepada OJK dan BEI
(melalui surat tertulis)
Tanggal
21 Maret 2016
Diumumkan melalui iklan di
Harian Bisnis Indonesia dan
website BEI dan Website
Perseroan
(melalui e-Reporting BEI
dan OJK)
Tanggal
5 April 2016
Diumumkan melalui iklan di
Harian Bisnis Indonesia dan
website BEI dan Website
Perseroan
(melalui e-Reporting BEI
dan OJK)
Tanggal
27 April 2016
RUPST dilaksanakan
Waktu : 09.10 WIB – 09.40 WIB
Tempat : Ruang Cendana, Hotel
Holiday Inn, Lantai 2
Jl. Griya Utama Blok B No. 1
Jakarta 14350
Tanggal
29 April 2016
Diumumkan melalui Iklan
Harian Bisnis Indonesia dan
Website BEI dan Website
Perseroan
(melalui e-Reporting BEI
dan OJK)
RUPSLB dilaksanakan
Waktu : 09.46WIB – 10.00 WIB
Tempat : Ruang Cendana, Hotel
Holiday Inn, Lantai 2
Jl. Griya Utama Blok B No. 1
Jakarta 14350
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
63
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Keputusan RUPST 2016
No.
1
Agenda
Persetujuan dan pengesahan Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015,
termasuk didalamnya Laporan Kegiatan
Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris dan Laporan Keuangan Audit
Konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak
untuk tahun buku 2015, serta pemberian
pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atas pengurusan dan
pengawasan yang dijalankan selama tahun
tahun buku 2015.
Putusan
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk
didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan,
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
dan Laporan Keuangan tahun 2015 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono,
Sungkoro & Surja” sebagaimana tercantum
dalam laporannya tanggal 22 Maret 2016,
nomor RPC-610/PSS/2016 dengan pendapat
wajar dalam semua hal yang material, serta
memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de
charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang mereka lakukan dalam
tahun buku 2015 sepanjang tindakan-tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
tersebut
Realisasi
disetujui langsung
pada saat RUPS
Menyetujui pengunaan Laba bersih Perseroan
tahun buku 2015, sebagai berikut :
sebesar Rp. 47.580.951.000,- akan dibagikan
dalam bentuk Dividen tunai, yang akan
dibagikan atas 1.141.030.000 saham atau sebesar
Rp 41,7.- per saham (sebelum dikenakan pajak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku);
2
Penetapan pengunaan laba Perseroan
untuk tahun buku 2015.
sisanya dibukukan dan dimasukkan sebagai
laba ditahan, yang akan digunakan untuk
peningkatan kapasitas dan keperluan usaha
Perseroan.
disetujui langsung pada saat
RUPS, dan sudah dibagiakan
kepada seluruh nya
sesuai dengan ketentutan
perungandangan yang
berlaku.
Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi,
untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan keputusan tersebut
di atas, termasuk dan dalam melaksanakan
pembagian dividen tunai dengan jadwal dan
tata cara sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
3
64
Penunjukan Akuntan Publik yang akan
mengaudit laporan keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2016, dan pemberian
wewenang untuk menetapkan
honorarium Akuntan Publik serta
persyaratan lainnya.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Memberi kuasa dan wewenang kepada
Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,
dan menetapkan jumlah honorarium serta
persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang
ditunjuk.
berdasarkan Surat
Persetujuan Dewan
Komisaris No. 004/DEKOMSRT/TE-JKT/X/2016 Tanggal
7 Oktober 2016 - telah
ditunjuk KAP Purwantono,
Sungokoro & Surja
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
No.
4
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Agenda
Penetapan honorarium, gaji dan
tunjangan lain bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Putusan
Menetapkan jumlah honorarium dan tunjangan
lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2016 yang
besarnya secara keseluruhan adalah maksimum
sebesar Rp. 2 miliar dan memberikan wewenang
kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama
Perseroan, untuk memutuskan pengalokasian
besar gaji dan tunjangan lainnya bagi masingmasing anggota Dewan Komisaris dari jumlah
total tersebut.
Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan
bagi para anggota Direksi Perseroan untuk
tahun buku 2016.
LAPORAN KEUANGAN
Realisasi
berdasarkan surat
persetujuan dari Pemegang
Saham Utama
telah dilaksanakan sesuai
persetujuan Dewan
Komisaris
Keputusan RUPSLB 2016
No.
Agenda
1
Persetujuan Rencana Penjualan dan
Pembelian (investasi barang modal/
capex) Armada, Perlengkapan, Peralatan,
serta sarana penunjang Perseroan dan
entitas anak;
2
Pemberian Kuasa dan/atau persetujuan
atas tindakan-tindakan khusus tertentu
Direksi dan/atau Dewan Komisaris
yang dilaksanakan untuk pengalihan,
pembelian kapal dan/atau tindakan
lainnya, termasuk pemberian jaminan
kepada pihak ketiga dalam bentuk
aktiva tetap (fixed assets) yang
terkait dalam rencana kegiatan pokok
Perseroan.
Putusan
Menyetujui Rencana Penjualan dan Pembelian
(investasi barang modal/Capex) armada,
perlengkapan, peralatan, serta sarana
penunjang Perseroan dan Entitas Anak yang
jumlahnya berkisar sebesar Rp. 550 miliar
untuk periode sejak diputuskan dalam Rapat
ini sampai dengan penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2016
Memberikan kuasa dan/atau persetujuan atas
tindakan-tindakan khusus tertentu Direksi atas
persetujuan Komisaris yang akan dilaksanakan
untuk pengalihan, pembelian kapal dan/atau
tindakan lainnya, termasuk pemberian jaminan
kepada pihak ketiga dalam bentuk aktiva
tetap (fixed assets) yang terkait dalam rangka
kegiatan pokok Perseroan
Realisasi
seluruhnya
telah digunakan
sepanjang tahun
2016
disetujui langsung
pada saat RUPS
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
65
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Dewan Komisaris
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
Edward Simangunsong
Komisaris Independen
Alfred Natsir
Komisaris Independen
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris
bertanggung jawab atas pengawasan perusahaan
dan memastikan Direksi mampu menjalankan
tugasnya,
serta
terus-menerus
memantau
efektivitas pelaksanaan kebijakan, kinerja dan proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi
agar selaras dengan arahan para pemegang saham.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi
2.Memberikan masukan dan saran untuk Direksi
demi kepentingan Perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuannya
3.Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta
ikut bertanggung jawab dalam perencanaan
strategis
termasuk
pelaksanaanya
dalam
mengatasi risiko Perusahaan
4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan
5.Menjaga arus pengungkapan informasi kepada
Pemegang Saham dan publik.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan pertemuan berkala sebanyak 6 kali di tahun 2016, dengan
frekuensi kehadiran rata-rata 100%. Berikut adalah rinciannya:
Nama
Jabatan
Persentase
Kehadiran
Wong Chau Lin Edward
Komisaris Utama
6/6
100
Simangunsong
Komisaris Independen
6/6
100
Alfred Natsir
Komisaris Independen
6/6
100
Agenda Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris
Di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan selama
2016, Dewan Komisaris telah menetapkan susunan
agenda dan rekomendasi terhadap kegiatan operasi
Temas Line, yaitu:
a.Kajian port services senantiasa dievaluasi.
b.Perawatan kapal dilakukan secara plan
maintenance system yang baik.
c. Penetrasi pasar lebih diperluas
d. Pelayanan meliputi quality, cost and delivery
perlu ditingkatkan untuk memuaskan customer.
e. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
SDM.
66
Kehadiran
Rapat
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Program Pelatihan
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris tidak mengikuti
program pelatihan.
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan
tugasnya berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No.
019/DEKOM-SKEP/TE-JKT/XII/13
tentang
Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Direksi
Sampai dengan akhir tahun 2016, anggota Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan, dengan susunan
sebagai berikut:
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Anggota
Nama
Jabatan
Harto Khusumo
Direktur Utama
Faty Khusumo
Direktur Pengelola
Teddy Arief Setiawan
Direktur Komersial
Ganny Zheng
Direktur Keuangan
Direksi
Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab
untuk memimpin, mengurus dan mengendalikan
Perseroan sesuai dengan arah, tujuan, serta VisiMisi Perseroan, dan menetapkan langkah strategis,
terencana dan terpadu agar Perseroan dapat
beroperasi dengan efisien dan efektif. Sampai
dengan akhir 2016, Direksi Perseroan terdiri dari
empat anggota dengan tugas dan wewenang
sebagai berikut:
1. Menetapkan perencanaan strategis di bidang
keuangan untuk mendukung kinerja operasional;
2. Mengelola kinerja keuangan secara efektif dan
efisien;
3.Mencari sumber pendanaan bagi kebutuhan
keuangan Perseroan yang efektif dan efisien.
Direktur Operasional dan Komersial
Saat ini, Direktur Operasional dan Komersial
Perseroan adalah Teddy Arief Setiawan, dengan
tugas dan wewenang:
Direktur Utama
Saat ini, Direktur Utama Perseroan adalah Harto
Khusumo, dengan tugas dan wewenang:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan
secara keseluruhan bersama anggota Direksi
lainnya;
2. Berperan secara signifikan dalam pengambilan
keputusan strategis bagi kemajuan Perseroan;
dan
3.Mewakili Perseroan secara legal kepada pihak
ketiga, termasuk kepada Pemegang Saham.
1.Bertanggung jawab atas kinerja operasional
kantor cabang dan agen;
2.Menciptakan standar operasional yang efektif
dan efisien demi kepuasan pelanggan;
3.
Melindungi Perseroan dari klaim dengan
menjaga proses operasi yang sesuai standar
keamanan yang tepat;
4. Mengawasi kegiatan operasional kapal, aktivitas
pelabuhan dan kegiatan terkait lainnya; dan
5.Merencanakan strategi penetapan harga jual
dari pelayanan yang disediakan Perseroan.
Direktur Pengelola
Direktur Pengelola Perseroan saat ini dijabat
oleh Faty Khusumo yang mempunyai tugas dan
wewenang:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan
secara operasional agar mencapai hasil optimal;
2.Mengkoordinasi semua fungsi organisasi agar
dapat mempertahankan dan meningkatkan
pangsa pasar sekaligus mencapai target kinerja
keuangan yang telah dicanangkan;
3.Menetapkan Business Plan Perseroan secara
internal;
4. Menetapkan jalur pelayaran sekaligus menunjuk
kapal yang tepat untuk berlayar pada setiap
jalur yang telah ditetapkan;
5.
Membangun
organisasi
Perseroan
dan
mengembangkan kinerja SDM; dan
6. Memaksimalkan pengelolaan kapal dengan aset
produktif lainnya.
Pertemuan Direksi
Rapat Direksi merupakan sarana pertemuan
antaranggota Direksi untuk melakukan koordinasi
maupun pelaporan tanggung jawab atas pelaksanaan
tugas setiap anggota. Rapat Direksi ini berfungsi
untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan
strategis terkait dengan berbagai persoalan yang
dialami Perseroan selama menjalankan kegiatan
usahanya.
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan Perusahaan saat ini dijabat oleh
Ganny Zheng yang memiliki tugas dan wewenang:
Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk
mufakat atau dengan pemungutan suara jika tidak
tercapai mufakat, berdasarkan suara setuju lebih
dari setengah jumlah suara sah dalam rapat.
Pelaksanaan pertemuan seluruh anggota Direksi
dapat dilakukan setiap waktu jika dipandang perlu
oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau
atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili
1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah. Setiap Rapat dipimpin oleh
Direktur Utama, atau jika berhalangan, rapat dapat
dipimpin oleh Direktur Pengelola.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
67
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Selain mengadakan rapat resmi, Direksi juga dapat mengadakan pertemuan informal jika diperlukan, dengan
undangan dan hasil rapat yang dapat dikirimkan melalui email ke setiap anggota Direksi. Selama tahun 2016,
rapat tahunan Direksi telah diselenggarakan sebanyak 14 kali.
Tabel berikut menjelaskan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Direksi pada rapat Direksi yang
diselenggarakan selama tahun 2016:
Nama
Jabatan
Kehadiran
Rapat
Persentase
Kehadiran
Harto Khusumo
Direktur Utama
14/14
100
Faty Khusumo
Direktur Pengelola
14/14
100
Ganny Zheng
Direktur Keuangan
14/14
100
Teddy Arief Setiawan
Direktur Operasional
dan Komersial
14/14
100
Dari
berbagai
rapat
Direksi
yang
telah
diselenggarakan tersebut, beberapa keputusan
utama telah diambil, antara lain:
• Pembukaan 7 rute baru, yaitu Timika, Merauke,
Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual.
• Penambahan peti kemas.
• Peremajaan dan penambahan jumlah armada
yang terdiri 4 unit kapal baru dan 3 unit kapal
used.
• Penambahan sarana penujang kegiatan utama
Perseroan berupa alat berat dan lahan untuk
Depo Kontainer.
Program Pelatihan
Selama tahun 2016, anggota Direksi tidak mengikuti
program pelatihan.
Rapat Gabungan
Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi
diadakan untuk memaksimalkan penerapan Tata
Kelola Perusahaan dan pengawasan terhadap kinerja
Perseroan oleh Direksi sehingga pengelolaannya
tetap pada koridor penerapan best practices. Rapat
gabungan tersebut diadakan dengan agenda dan
ketentuan sebagai berikut:
1. Diadakan minimal satu kali dalam setiap bulan
yang dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris
dan Direksi;
2.Setiap agenda Rapat Gabungan membahas
perkembangan Perseroan beserta evaluasi dan
arahan yang diperlukan untuk menetapkan
langkah-langkah antisipatif yang diperlukan
untuk mengatasi kendala;
3.
Pembahasan yang memerlukan keputusan
strategis berdasarkan persetujuan Dewan
Komisaris diadakan dalam rapat ad hoc.
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah diselenggarakan selama tahun 2016 dengan
frekuensi kehadiran, sebagai berikut:
Nama
68
Jabatan
Kehadiran
Rapat
Persentase
Kehadiran
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
13/13
100
Edward Simangunsong
Komisaris Independen
13/13
100
Alfred Natsir
Komisaris Independen
13/13
100
Harto Khusumo
Direktur Utama
13/13
100
Faty Khusumo
Direktur Pengelola
13/13
100
Ganny Zheng
Direktur Keuangan
13/13
100
Teddy Arief Setiawan
Direktur Operasional
dan Komersial
13/13
100
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris
Penilaian Kinerja Direksi
Setiap tahun, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh
para Pemegang Saham melalui RUPS. Tujuan utama
dari penilaian kinerja adalah untuk meningkatkan
efektivitas program kerja Dewan Komisaris. Dasar
penilaian kinerja Dewan Komisaris secara umum
terletak pada tugas dan kewajibannya yang
tercantum dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Kriteria evaluasi kinerja anggota Direksi berdasarkan
target kinerja yang tertera dalam kontrak
manajemen serta komitmennya dalam memenuhi
arahan Pemegang Saham. Kontrak manajemen
ditandatangani oleh setiap anggota Direksi pada
saat pengangkatan dan dievaluasi setiap tahunnya.
Sedangkan kinerja Direksi akan dievaluasi setiap
tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS
berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang telah
ditetapkan.
Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka
kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya.
Sedangkan, kriteria evaluasi individu mencakup
kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam
proses
pengambilan
keputusan,
keterlibatan
dalam
penugasan
tertentu
dan
komitmen
dalam memajukan kepentingan Perseroan. Hasil
evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara
keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota
Dewan Komisaris secara individu merupakan bagian
yang tak terpisahkan dalam penentuan skema
remunerasi untuk Dewan Komisaris.
Kriteria evaluasi formal bagi anggota Direksi
disampaikan secara terbuka kepada Direksi sejak
awal pengangkatannya. Kriteria tersebut mencakup
kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam
proses pengambilan keputusan, keterlibatan dalam
penugasan tertentu, komitmen dalam memajukan
kepentingan
Perseroan
serta
pemenuhannya
terhadap target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil
evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan
dan kinerja masing-masing anggota Direksi akan
menjadi bahan evaluasi bagi pembentukan skema
kompensasi bagi Direksi.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan
berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Pasal 10 Ayat 4, serta Pasal 13
Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan
bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya
untuk para anggota Dewan Komisaris ditetapkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Kebijakan Remunerasi Direksi
Remunerasi bagi Direksi ditetapkan berdasarkan
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan
yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi
dan tunjangan lainnya untuk para anggota Direksi
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan
wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan
Perseroan tanggal 27 April 2016, ketetapan kebijakan
remunerasi dan tunjangan Direksi dikuasakan kepada
Dewan Komisaris Perseroan.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan
tanggal 27 April 2016, untuk tahun 2016 total
remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris
TEMAS Line yang berjumlah 3 orang adalah sebesar
Rp 2 miliar, dengan komposisi remunerasi yang
terdiri dari honorarium, tantiem, dan tunjangan.
Tabel Hubungan Afiliasi
Hubungan Afiliasi
Nama
Dewan Komisaris
Ya
Tidak
Direksi
Ya
Tidak
Pemegang Saham
Pengendali
Ya
Tidak
Wong Chau Lin Komisaris Utama
Edward Simangunsong Komisaris Independen
Alfred Natsir Komisaris Independen
Harto Khusumo Direktur Utama
Faty Khusumo Direktur Pengelola
Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial
Ganny Zheng Direktur Keuangan
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
69
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Komite Audit
Komite Audit adalah komite di bawah Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris, dan menjalankan fungsinya berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan
No. 010/DEKOMSKEP/TE-JKT/VI/14 dan Piagam Komite Audit No. 018/DEKOMSKEP/TE-JKT/XII/13 yang
memuat visi dan misi, wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
Profil Komite Audit
Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota. Untuk periode tahun 2016, komposisi
keanggotaan Komite Audit Perseroan, adalah:
Nama
Edward Simangunsong
Dasar Hukum
Penunjukan
Jabatan
Ketua
Alfred Natsir
Anggota
Ardi Dharmono
Anggota
Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. 011/
DEKOM-SKEP/TE-JKT/
XI/15
Saat ini, Ketua Komite Audit Perseroan dijabat oleh
Edward Simangunsong, yang telah menjabat sejak
18 Juni 2009. Profil Edward Simangunsong dapat
dilihat pada profil Dewan Komisaris.
Anggota Komite Audit, Alfred Natsir, menjabat sejak
6 Juni 2014 yang juga adalah Komisaris Independen
Perseroan. Profil Alfred Natsir juga dapat dilihat pada
profil Dewan Komisaris. Anggota lainnya adalah Ardi
Dharmono yang menjabat sejak 15 November 2015.
Beliau menyelesaikan pendidikannya di Akademi
Teknik Surabaya, Fakultas Teknik Sipil pada tahun
1976, serta berpengalaman lebih dari 20 tahun di
bidang Perbankan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite
Audit adalah:
1.
Memberikan
pendapat
profesional
yang
independen kepada Dewan Komisaris atas
laporan yang disampaikan oleh Direksi;
2.
Mengidentifikasi hal-hal yang menyangkut:
laporan keuangan, pengendalian internal,
tingkat kepatuhan terhadap peraturan, serta
dugaan adanya penyimpangan atas keputusan
Direksi, dan hal lain yang menyangkut kinerja
operasional Perseroan;
3.Menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik.
Periode Jabatan
16 November 2015 RUPS tahun 2018
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit Perseroan telah
melaksanakan Tugas dan tanggung jawab Komite
Audit dalam mendukung program kerja Dewan
Komisaris untuk menjalankan fungsi pengawasan
serta penerapan GCG meliputi:
1. Penelaahan atas informasi keuangan bulanan
2. Penelaahan atas aktivitas dan kegiatan operasi
bulanan yg berkaitan dengan hasil operasi dan
pengelolaan.
3. Seleksi dan penunjukan Auditor Independen.
4. Supervisi atas Efektivitas pengendalian intern.
5. Diskusi mengenai manajemen risiko.
6. Supervisi atas kepatuhan terhadap peraturan
perundangan, penelaahan pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik dan manajemen
resiko.
Rapat Komite Audit
Komite Audit Perseroan telah mengadakan berbagai
pertemuan internal dalam rangka pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya serta pembahasan terkait
fungsi pengawasan yang dilaksanakan.
Dari hasil rapat yang diadakan Komite Audit, terdapat
beberapa agenda dan rekomendasi sebagai berikut:
• Pengkajian ulang atas SOP dan kebijakan yang
ada saat ini.
• Perlunya dilakukan kuisioner untuk level manager
atas pemahaman fungsi dan peran nya.
• Perlu dilakukan mentoring kepada setiap
manager dan calon kepala cabang yang baru.
Rapat Komite Audit Perseroan
Nama
70
Jabatan
Kehadiran
Rapat
Persentase
Kehadiran
Edward Simangunsong
Ketua Komite Audit
12/12
100
Alfred Natsir
Anggota
12/12
100
Ardi Dharmono
Anggota
12/12
100
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris
Saat ini, Perseroan telah membentuk Komite Remunerasi dan Nomisasi yang fungsinya masih dirangkap oleh
Dewan Komisaris.
Marthalia Vigita
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting
dalam memfasilitasi komunikasi antara organ
Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan
stakeholders, dan kepatuhan terhadap perundangan
dan peraturan.
Sekretaris
Perusahaan
memiliki
misi
untuk
menetapkan,
mengembangkan,
mengarahkan
dan menyusun strategi dalam pelaksanaan
Investor Relation dan Corporate Communication,
implementasi Good Corporate Governance serta
administrasi kesekretariatan perusahaan, dengan
tetap memperhatikan prinsip Standar Etika
Perusahaan dan nilai-nilai Perusahaan.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan dilaksanakan
sejak bulan Juli 2003 pada saat Perseroan berubah
menjadi perusahaan publik dan pengangkatannya
oleh Direksi telah sesuai dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor: 35/POJK.04/2014 tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik.
Pada tahun 2016, posisi Sekretaris Perusahaan
TEMAS Line dijabat oleh Marthalia Vigita. Beliau
merupakan warga negara Indonesia, berusia 37
tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak 6 Juni 2014 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 019/LGL/S.Kep-DIR/TE-JKT/VI/14
tanggal 6 Juni 2014, Marthalia adalah Sarjana
di bidang Manajemen Keuangan, Universitas
17 Agustus 1945, Jakarta. Beliau bergabung
dengan PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk.
pada tahun 2003 sebagai Secretary to Director
and Commissioners hingga tahun 2011, kemudian
menjabat sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan
(2011-2013). Sebelum berkarir bersama Perseroan,
Marthalia Vigita pernah menjabat Secretary to
Director PT Intraco Penta, Tbk. (2000-2003).
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung
jawab untuk:
1.
Mengikuti
perkembangan
Pasar
Modal,
khususnya mengenai peraturan yang berlaku di
Pasar Modal;
2.Memberikan keterangan kepada masyarakat
(pemodal) atas informasi yang berkaitan dengan
kondisi Perseroan;
3.Memberikan masukan kepada Direksi untuk
memenuhi ketentuan Pasar Modal;
4.Menjadi penghubung antara Perseroan dengan
Pasar Modal dan masyarakat;
5.
Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan
dengan Direksi dan Dewan Komisaris, baik
dalam perusahaan tercatat dan afiliasinya.
6.Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS);
7.Menyampaikan pelaporan atas hal-hal yang
menyangkut kepatuhan, seperti pelaporan
keterbukaan informasi atas kegiatan Perseroan,
laporan keuangan, dan laporan tahunan kepada
OJK dan Bursa Efek Indonesia.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
71
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan Perseroan
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
serta menyelenggarakan beberapa kegiatan, sebagai
berikut:
1. Menyampaikan Keterbukaan Informasi yang
Perlu Diketahui Publik melalui pelaporan online
web Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek
Indonesia, dan juga ditampilkan dalam website
pada bagian Informasi Stakeholder; diantaranya:
Keterbukaan
Informasi
tentang
Penandatanganan
Nota
Kesepahaman
Kerjasama Pendulum Service on Time
Schedule, pada tanggal 16 Februari 2016.
b.Keterbukaan Informasi tentang Serah
Terima New Building Vessel (KM. Teluk Mas),
pada tanggal 16 Februari 2016.
c.Keterbukaan Informasi tentang Serah
Terima New Building Vessel (KM. Kisik Mas),
pada tanggal 22 Februari 2016.
d. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan
Penjualan Kapal (KM. Lagoa Mas), pada
tanggal 17 Maret 2016.
e. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan
pembelian dua kapal baru (WZ 106 dan WZ
107), pada tanggal 6 April 2016.
f. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan
Penandatanganan Perjanjian 2 unit Kapal
Baru (WZ 108 dan WZ 109), pada tanggal 2
Juni 2016.
g. Keterbukaan Informasi tentang Pemegang
Saham Tertentu, yaitu pembelian saham
oleh Direksi Perseroan (Bpk. Teddy Arief
Setiawan), pada tanggal 3 Agustus 2016.
h. Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan
Pembelian 1 Unit Kapal Used (KM. Larentia),
pada tanggal 21 September 2016.
i. Keterbukaan Informasi tentang Pemegang
Saham Tertentu, yaitu penjualan saham
oleh Direksi Perseroan (Bpk. Teddy Arief
Setiawan), pada tanggal 21 Oktober 2016.
j. Keterbukaan Informasi sehubungan dengan
Pembelian 1 Unit Kapal Used (KM. Conti
Emden), pada tanggal 9 November 2016.
k. Keterbukaan Informasi tentang Pembelian
Lahan di Kalianak Surabaya, pada tanggal
23 Desember 2016.
LAPORAN MANAJEMEN
d. Laporan Tahunan 2015
e. Laporan Keuangan per 30 Juni 2016 (yang tidak
diaudit)
f. Laporan Keuangan per 30 September 2016
(yang tidak diaudit)
a.
2. Menyampaikan Laporan Berkala kepada Otoritas
Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia secara
tepat waktu, diantaranya
a.Laporan
kepemilikan
saham
Direksi,
Komisaris dan Pemegang saham diatas 5%
setiap bulan.
b. Laporan Keuangan per 31 Desember 2015
(yang telah diaudit)
c. Laporan Keuangan per 31 Maret 2016 (yang
tidak diaudit)
72
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
Penyampaian laporan berkala ini dilakukan
secara online melalui website OJK dan IDX, serta
ditampilkan juga pada website perusahaan.
Selain disampaikan secara elektronik, laporan
berkala kami sampaikan juga secara hardcopy
kepada OJK dan IDX.
3. Event & Rapat Perusahaan selama tahun 2016,
antara lain :
A. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham, dan Paparan Publik:
a. Menyampaikan Pemberitahuan RUPST&LB
kepada OJK dan BEI
b. Mengeluarkan
Iklan
Pemberitahuan,
Panggilan, dan Hasil Rapat di Harian Bisnis
Indonesia Indonesia.
c. Mempersiapkan mata acara Rapat Umum
dan scenario serta susunan acara RUPS
d.
Berkordinasi dengan Notaris untuk
pembuatan Berita acara rapat
e.
Menyampaikan Rencana dan Jadwal,
Materi, dan Hasil Paparan Publik kepada
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek
Indonesia.
f.Melaksanakan RUPS pada tanggal 27
April 2016, bertempat di Hotel Holiday Inn
Kemayoran, Jakarta.
g. Menyampaikan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (Akta No. 132)
dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (Akta No. 133) kepada
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek
Indonesia.
h. Publikasi jadwal dan tata cara pembagian
dividen untuk tahun buku 2015
i.Berkordinasi dengan Biro Administrasi
Efek dan Kustodian Sentral Efek Indonesia
untuk pelaksanaan pembagian Dividen
B.Penanda-tanganan MOU Rute S4 (Tol Laut)
tanggal 12 Februari 2016, di Hotel Borobudur
C.Pelaksanaan HUT ke 29 Temasline, lokasi
di Kantor Pusat Jakarta, pada tanggal 17
September 2016
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Meeting Rutin Manajemen :
•
•
•
Melaksanakan
dan
mendokumentasikan
hasil Rapat Gabungan Direksi dan Dewan
Komisaris. Selama tahun 2016 Direksi dan
Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat
sebanyak 13x.
Melaksanakan rapat gabungan Komite audit
dan Internal Audit
Mengadakan meeting manajemen tanggal 28
April 2016
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
4.
Melaksanakan
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility –
CSR).
5.Melaksanakan Corporate Rating oleh PT
PEFINDO, dengan peringkat “Single A” untuk
periode 1 September 2016 – 1 September 2017.
Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data &
informasi laporan keuangan yang tidak diaudit
per 30 Juni 2016 dan Laporan keuangan audit
per 31 Desember 2015.
Pelatihan Sekretaris Perusahaan
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan tidak mengikuti program pelatihan, namun pernah mengikuti
beberapa seminar yang diselenggarakan oleh OJK dan IDX serta beberapa sosialisasi terkait peraturan Pasar
Modal.
No
Pelatihan
Penyelenggara
Waktu
1
CSR Talks for Leaders
BEI
1 Februari 2016
2
Sosialisasi Program AEI dan Issuer
Gathering
Asosiasi Emiten Indonesia
1 Juni 2016
3
Quality Empowerment System
Asosiasi Emiten Indonesia
23-24 September
2016
4
Konsolidasi Laporan Keuangan dan
Sistem Pelaporan Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
27 Oktober 2016
5
Workshop Keterbukaan Informasi
atau Fakta Material, Transaksi Afiliasi,
Transaksi Material, Pengungkapan
Tata Kelola Emiten
Total Quality Indonesia
16 November 2016
Audit Internal
Di awal tahun 2010, Perseroan telah membentuk
Audit Internal melalui Surat Persetujuan Dewan
Komisaris No. 002/B/LGL/SP-KOM/TE-JKT/I/10 dan
Surat Keputusan Direksi No. 002/C/LGL/SKEP-DIR/
TEJKT/I/10. Berdasarkan surat keputusan tersebut,
Dewan Komisaris berhak dan bertanggung jawab
untuk mengangkat dan memberhentikan Ketua
Audit Internal. Selanjutnya, Ketua Audit Internal
membentuk satuan kerjanya untuk menjalankan
tugas dan tanggung jawab secara profesional dan
independen.
Kedudukan Audit Internal
Keanggotaan Unit Audit Internal diangkat dan
diberhentikan serta bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama, berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No: 094/LGL/S.Kep-DIR/TE-JKT/
VIII/13 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Struktur
Organisasi Perusahaan.
Profil Kepala Audit Internal
Ketua Unit Audit Internal Perseroan saat ini dijabat
oleh Susan Natalia, warga negara Indonesia,
29 tahun. Beliau diangkat sebagai Kepala Unit
Audit Internal sejak 2 September 2013, setelah
sebelumnya menjabat Auditor Internal Perseroan
sejak September 2012. Susan Natalia adalah Sarjana
Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau
pernah menjabat sebagai Auditor pada Ernst &
Young Indonesia (2010-2012), dan Internal Auditor
pada PT Karya Inti Petroleum (2012).
Untuk
menjaga
independensi
dan
serta
objektivitasnya, Unit Audit Internal Perseroan yang
terdiri dari 3 anggota tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun
Pemegang Saham Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
73
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
Selama tahun 2016, tugas dan tanggung jawab Unit
Internal Audit dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Merencanakan dan menyusun Program Internal
Audit Tahunan;
2.
Menguji
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
3. Mengadakan pemeriksaan dan penilaian atas
esiensi dan efektivitas di bidang keuangan,
akuntansi,
operasional,
sumber
daya
manusia, pemasaran, teknologi informasi,
serta pemeriksaan khusus yang ditugaskan,
termasuk audit mengenai work flow bilamana
memungkinkan;
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama, Dewan
Komisaris dan Komite Audit;
5. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasilhasil temuan audit, serta menyampaikan
saran perbaikan atau rekomendasi terhadap
penyelenggaraan kegiatan Perseroan kepada
semua tingkat Manajemen Perseroan;
6.
Melakukan kunjungan ke cabang-cabang
Perseroan dan/atau kapal, baik yang bersifat
pemeriksaan rutin maupun tinjauan mendadak;
7.Mengawasi prosedur pengamanan terhadap
harta kekayaan dan kepentingan Perseroan
agar dilaksanakan dengan semestinya, dengan
cara memeriksa kebenaran dan ketepatan
data pembukuan dan kelengkapan dokumendokumen penunjang, baik dengan mengambil
sample (random sampling) maupun menyeluruh;
8.Menjaga kerahasiaan atas data-data yang
diperiksa maupun informasi yang diperoleh
dan hanya diperuntukkan bagi kepentingan
pemeriksaan audit;
9.Memberikan laporan bulanan secara berkala
kepada Komite Audit atas pelaksanaan kegiatan
audit yang dilakukan;
10.
Memberikan
evaluasi
hasil
audit
yang
independen, terjaga kerahasiaannya, dan hanya
dapat diakses oleh Manajemen, Komite Audit,
Akuntan Publik maupun pihak lain dengan
persetujuan Manajemen;
11. Menyusun program guna mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang ditanganinya.
Akuntan Perseroan
Perseroan menunjuk KAP Purwantono, Sungkoro,
& Surja sebagai Akuntan Perseroan berdasarkan
Surat Surat Penunjukan
119/SRT/CORPSEC/TEJKT/X/2016 dan Persetujuan Dewan Komisaris
No. 004/DEKOM-SRT/TE-JKT/X/2016 Tanggal 7
Oktober 2016 untuk melaksanakan audit Laporan
74
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
Keuangan Perseroan tahun buku 2016, dengan biaya
sebesar Rp 1,1 Milyar (di luar PPn) . Selain tugas
dan tanggung jawabnya sesuai perjanjian, Akuntan
Perseroan tidak memberikan jasa lainnya.
Manajemen Risiko
Dalam setiap aktivitas operasionalnya, Perseroan
tidak dapat menghindari timbulnya risiko usaha.
Namun demikian, potensi adanya risiko masih
dapat dikelola dan Perseroan telah memiliki sistem
pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,
evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat
mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
Perseroan.
Di tahun 2016, Perseroan telah melakukan identifikasi
berbagai risiko yang mungkin akan muncul dan
berpengaruh terhadap pertumbuhan TEMAS Line.
Risiko-risiko tersebut terbagi dalam dua kategori,
yaitu risiko operasional dan risiko ekonomi, dengan
uraian dan upaya penanggulangan sebagai berikut:
Risiko Operasional
• Risiko Armada
Risiko pada kerusakan kapal sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Secara
berkala, Perseroan senantiasa menjalankan
upaya perawatan dan perbaikan serta docking
terhadap seluruh armada Perseroan, melalui
kerja sama dengan Jurong Shipyard di Singapura
dan Triwarako Utama di Jakarta.
• Risiko Kecelakaan Kapal
Risiko kecelakaan kapal dapat mengakibatkan
kerugian material bagi Perseroan. Oleh karena
itu, seluruh armada Perseroan telah dilengkapi
dengan Asuransi Perlindungan Kapal.
• Risiko Bahan Bakar
Risiko bahan bakar dapat timbul dari kenaikan
harga bahan bakar yang signifikan sehingga
berdampak negatif pada keuangan Perseroan.
Perseroan mengantisipasinya dengan terus
melanjutkan program peremajaan kapal melalui
penjualan kapal yang sudah tidak efisien dan
efektif dan menggantinya dengan kapal hemat
bahan bakar yang dirancang khusus untuk
kondisi laut Indonesia.
Risiko Ekonomi
• Risiko Suku Bunga Bank
Kenaikan suku bunga bank dapat berdampak
langsung pada peningkatan biaya. Perusahaan
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
berupaya secara strategis untuk mengelola
pinjaman melalui negosiasi dengan pihak
bank dan jika diperlukan dengan melakukan
restrukturisasi hutang.
•
Risiko Kredit
Kerugian dapat terjadi ketika pelanggan gagal
untuk melaksanakan kewajibannya sesuai
kontrak. Oleh karena itu, Perseroan berusaha
menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang
kredibel dan secara reguler terus memantau
kolektabilitas piutang.
•
Risiko Industri
Industri transportasi laut sangat tergantung
secara
signifikan
dengan
pertumbuhan
ekonomi. Untuk mengantisipasinya, Perseroan
terus mengembangkan strategi pemasarannya
sambil melihat peluang di berbagai wilayah yang
membutuhkan pemerataan distribusi logistik.
• Risiko Inflasi
Secara
umum,
kenaikan
harga
akan
memengaruhi peningkatan harga suku cadang
dan biaya operasional. Sebagai antisipasinya,
Perseroan berupaya untuk mendorong inisiatif
efisiensi di semua lini operasional.
Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko
melalui beberapa langkah strategis seperti:
1. Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan
Direksi;
2. Penerapan prosedur kebijakan yang efektif dan
efisien;
3. Pengawasan melalui sistem teknologi informasi
yang andal;
4.
Penetapan
asuransi
yang
tepat
untuk
permasalahan perlindungan kapal.
Guna memastikan efektivitasnya, Perseroan selalu
mengevaluasi dan meninjau ulang sistem manajemen
risiko setiap 3 bulan sekali melalui pertemuan berkala
antara Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang handal
harus disusun dan diterapkan dalam rangka
menjaga kekayaan dan kinerja Perseroan, serta
memenuhi peraturan perundang-undangan. Untuk
melaksanakan kegiatan SPI, Direksi telah membentuk
Satuan Pengendali Internal dan menempatkannya
secara merata di setiap lapisan Sumber Daya
Manusia untuk meningkatkan sistem kerja TEMAS
Line yang efektif, efisien, dan menyeluruh.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Selama tahun 2016, Satuan Pengendali Internal
telah menjalankan tugasnya dalam membantu
Direksi guna memastikan pencapaian tujuan dan
kelangsungan usaha Perseroan, serta bertanggung
jawab untuk:
1.Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
program Perseroan;
2.Memberikan saran dalam upaya memperbaiki
efektivitas proses pengendalian risiko;
3.
Melakukan evaluasi kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan perusahaan, pelaksanaan
GCG dan perundang-undangan; dan
4. Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan audit oleh
auditor eksternal.
Kasus Dan Perkara Hukum
Sepanjang tahun 2016 Perseroan menghadapi 2 kasus
dan perkara hukum, yaitu antara Perseroan dengan PT
Multi Diesel Services (MDS) dan antara Perseroan dengan
Bapak Setyo Hartono (Komisaris PT Senopati Samudera
Perkasa). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini,
kedua perkara tersebut masih dalam proses persidangan.
Kedua perkara tersebut tidak memiliki dampak material
terhadap keberlangsungan operasional Perseroan.
Informasi Sanksi Administratif
Perseroan juga tidak menerima sanksi administratif
dalam bentuk apapun selama tahun 2016, sehingga
informasi terkait pembahasan hal tersebut tidak
perlu disajikan.
Akses Informasi Dan Data Perseroan
TEMAS Line senantiasa memperbaharui informasi
tentang Perseroan, baik dalam laporan tahunan
maupun situs resmi www.temasline.com, untuk
memudahkan seluruh pemangku kepentingan
dalam menerima informasi mengenai Perseroan. Di
samping itu, secara berkelanjutan Perseroan juga
menyampaikan laporan secara E-Reporting kepada
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia
(IDX) sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang
berlaku.
Para pemangku kepentingan lainnya, seperti
pelanggan, calon pelanggan, atau mitra usaha serta
seluruh pihak yang ingin mendapatkan informasi lebih
jauh mengenai Perseroan, juga dapat menghubungi
Sekretaris Perusahaan melalui:
email : [email protected]
surat : Kantor Pusat Jakarta, Jl. Yos Sudarso Kav. 33,
Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta 14350,
Telp
: (62-21) 430 2388, Fax: (62-21) 4393 8658.
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
75
PENDAHULUAN
KILAS KINERJA
IKHTISAR
KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PERUSAHAAN
PROFIL PERSEROAN
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Di tahun 2016 ini, Perseroan telah membentuk satuan
tugas yang bertanggung jawab terhadap temuan
maupun pelaporan pelanggaran (whistleblowing
system), sebagai upaya dalam menindaklanjuti
setiap kejadian atau peristiwa yang mengandung
unsur kejanggalan maupun pelanggaran. Saat ini,
satuan tugas yang dibentuk terdiri dari anggota
Unit Audit Internal Perseroan yang akan mengelola
berbagai laporan yang menunjukkan adanya indikasi
pelanggaran.
76
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Sesuai petunjuk pelaksanaan sistem pelaporan
pelanggaran, setiap bentuk pelaporan, bukti
pelanggaran, dan identitas pelapor akan diamankan
dan dilindungi Perseroan dari berbagai kemungkinan
intervensi atau risiko ancaman. Namun, selama tahun
2016 Perseroan tidak menerima adanya laporan
apapun terkait pelanggaran maupun aktivitas yang
mengandung unsur kecurangan atau penyimpangan.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
77
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Orientasi kinerja Perseroan
tidak hanya untuk kepentingan
bisnis semata, namun juga harus
bertujuan untuk menciptakan
manfaat yang besar bagi
kesejahteraan lingkungan sekitar.
78
Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan 2016
2016
PT
PT Pelayaran
Pelayaran Tempuran
Tempuran Emas
Emas Tbk
Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan 2016
2016
PT
PT Pelayaran
Pelayaran Tempuran
Tempuran Emas
Emas Tbk
Tbk
79
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERSEROAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Selama tahun 2016 Perseroan telah ikut menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan
tempat Perseroan berada. Oleh karenanya, orientasi
kinerja Perseroan tidak hanya untuk kepentingan
bisnis semata, namun juga harus bertujuan untuk
menciptakan manfaat yang besar bagi kesejahteraan
masyarakat, memberikan nilai lebih bagi seluruh
pemangku kepentingan, serta menjaga kelestarian
alam sekitar.
Komitmen Perseroan bagi masyarakat yang
diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program
CSR menjadi sarana efektif dalam menyalurkan
kontribusi
secara
berkesinambungan
dan
bertanggung jawab kepada seluruh pemangku
kepentingan, baik karyawan, konsumen, pemegang
saham, komunitas serta lingkungan. Program
kegiatan CSR Perseroan yang selalu diadakan
setiap tahun ini mencakup bidang pendidikan,
kemasyarakatan, serta program kesejahteraan dan
tanggung jawab terhadap tenaga kerja.
Untuk tahun 2016, Perseroan telah mengalokasikan
total danaRp 558 juta dalam bentuk berbagai
kegiatan CSR sebagai berikut:
•
•
Bidang Sosial Kemasyarakatan
1. Pembagian Sembako ke warga sekitar Perseroan, Keluaran Kebon Bawang, Jakarta
Utara
2. Bakti Sosial kepada para Lansia di daerah
Pemalang
3. Ikut berpartisaipasi pada hari raya kurban di
lingkungan sekitar lokasi depo Perseroan
4. Ikut berpartisipasi pada acara Operasi Bakti
Sosial Surya Baskara Jaya TNI AL di Desa
Tablasupa, Jayapura
5. Donasi kepada Himpunan Peduli Kasih untuk
Mimika
Tanggung Jawab Ketenagakerjaan
Sumber Daya Manusia yang berdedikasi tinggi,
andal dan profesional menjadi aset utama bagi
Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan
usahanya. Oleh karena itu, tuntutan terhadap
kinerja maksimal dari seluruh karyawan Perseroan
juga diiringi dengan upaya peningkatan kualitas
SDM, yang meliputi peningkatan kesejahteraan
karyawan sesuai peraturan ketenagakerjaan.
Sebagai
realisasinya,
Perseroan
telah
menetapkan kebijakan pemberian upah tenaga
kerja sesuai upah minimum Provinsi/Regional
berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta No. 123 Tahun 2013 tentang
UMP DKI Jakarta serta ketetapan UMP di wilayah
masing-masing cabang.
80
Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan 2016
2016
PT
PT Pelayaran
Pelayaran Tempuran
Tempuran Emas
Emas Tbk
Tbk
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Kebijakan pemberian upah juga berdasarkan
keputusan
Direksi
dan
memberlakukan
penyesuaian besaran gaji dan upah sejalan
dengan
tingkat
kinerja
karyawan,
dan
berdasarkan sistem pengupahan komparatif
dengan industri sejenis. Selain gaji, berbagai
tunjangan dan fasilitas lain juga diberikan dalam
rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan,
yang meliputi:
1.Fasilitas kesehatan serta asuransi melalui
jasa penyedia asuransi BPJS, maupun
asuransi swasta,
2.
Perlindungan
ketenagakerjaan
melalui
program BPJS Ketenagakerjaan, yang
meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,
3. Mess bagi karyawan yang memerlukan,
4. Mushola bagi karyawan yang Muslim,
5. Kegiatan olahraga,
6. Penyediaan makan siang yang bergizi dan
higienis, dan
7. Tunjangan Hari Raya.
Perseroan terus berupaya untuk senantiasa
memperhatikan kesejahteraan dan memenuhi hakhak karyawan agar seluruh SDM Perseroan dapat
berkontribusi secara efektif dan produktif bagi
tercapainya visi dan misi Perseroan. Kesetaraan
gender juga menjadi perhatian Perseroan, termasuk
dalam pemberian pelatihan dan pengembangan
secara merata di semua level karyawan, kenaikan
jenjang karir, serta pemberian remunerasi tanpa
membedakan gender, dan pemberian hak cuti khusus
bagi karyawan yang akan melahirkan maupun izin
cuti khusus lainnya sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan 2016
2016
PT
PT Pelayaran
Pelayaran Tempuran
Tempuran Emas
Emas Tbk
Tbk
81
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
82
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS TBK
TAHUN 2016
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
DEWAN KOMISARIS
Wong Chau Lin
Komisaris Utama
Edward Simangunsong
Alfred Natsir
Komisaris Independen
Komisaris Independen
DIREKSI
Harto Khusumo
Direktur Utama
Teddy Arief Setiawan
Faty Khusumo
Ganny Zheng
Direktur
Direktur
Direktur
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
83
PENDAHULUAN
IKHTISAR KINERJA 2016
LAPORAN MANAJEMEN
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan
KONSOLIDASIAN
Keuangan
Konsolidasian
84
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL PERSEROAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Tahunan 2016
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
85
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
dan entitas anaknya/
and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then
ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………….
1-3
…………..Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian …………….
4-5
Consolidated Statement of Profit or Loss
…………………and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……….
6
..……….. Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………
7-8
………………… Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ….
9-95
………. Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Persediaan - neto
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Aset keuangan lancar lainnya
Aset lancar lain-lain
TOTAL ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
32.967.646.232
134.699.876.942
1.854.320.785
3.446.847.962
47.074.615.432
4.800.354.823
35.435.765.613
870.460.896
14.498.437.923
2c,2p,4,38,39
2p,5,38,39
13,19
2d,35
2p,6,38,39
2e,8,13,19
2f,9
2o,18
2c,2p,7,37a,
38,39
10
275.648.326.608
24.430.338.156
172.707.435.021
2.459.400.189
6.648.655.466
22.908.822.963
4.334.772.366
27.717.676.038
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net
Related party
Other receivables
Inventories - net
Prepaid expenses
Prepaid taxes
913.671.550
9.031.490.576
Other current financial assets
Other current assets
271.152.262.325
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - neto
NON-CURRENT ASSETS
60.576.695.129
Aset tetap - neto
Taksiran tagihan pajak
Aset tidak lancar lainnya
2.166.137.439.420
23.299.878.632
2o,18
25.162.538.201
2g,2h,2i,2u,11,
13,19,20,21 1.458.799.630.538
2o,18
1.869.704.033
2f,12
25.076.740.092
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.250.014.013.181
1.510.908.612.864
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
2.525.662.339.789
1.782.060.875.189
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Deferred tax assets - net
Fixed assets - net
Estimated claim for tax refund
Other non-current assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Utang lain-lain
Beban akrual
Utang pajak
Pendapatan diterima dimuka
Bagian pinjaman jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang lain-lain - pihak berelasi
Utang bank
CURRENT LIABILITIES
156.500.000.000
2p,13,38,39
2p,14,38,39
85.800.000.000
106.706.790.609
1.500.700.727
161.574.813
10.204.874.599
7.683.968.483
7.876.709.142
2d,35
2p,15,38,39
2p,16,38,39
2o,18
2l
44.000.000.000
183.798.741.082
2p,38,39
2d,19,35
19
59.318.500.000
96.691.360.000
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
47.391.160.528
30.616.151.773
19
2i,20
40.104.345.778
29.478.963.609
Utang transaksi syariah
Utang pembiayaan konsumen
55.114.084.724
455.424.156
2q,21
19
41.577.064.994
634.716.849
Current maturities of
long-term debts
Other payables - related party
Bank loans
Loan payable to
financial institution
Finance lease liabilities
Obligation under syariah
transactions
Consumer financing payables
463.425.983.891
TOTAL
CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK
652.010.180.636
92.529.990.088
2.775.754
535.819.094
10.270.705.550
5.146.554.379
1.335.187.796
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Unearned revenues
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pinjaman jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
Utang transaksi syariah
Utang pembiayaan konsumen
Liabilitas pajak tangguhan - neto
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PANJANG
TOTAL LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
508.771.617.719
2p,38,39
19
225.251.417.537
127.739.101.322
25.639.434.326
19
2i,20
89.889.965.431
56.754.721.961
186.740.521.508
4.991.977.635
2q,21
19
2o,18
105.486.009.783
481.598.738
4.908.909.117
25.093.790.406
2m,22
21.196.507.929
Long-term debts - net of
current maturities
Bank loans
Loan payable to
financial institution
Finance lease liabilities
Obligation under syariah
transactions
Consumer financing payables
Deferred tax liabilities - net
Long-term employee
benefits liability
878.976.442.916
503.969.130.496
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
1.530.986.623.552
967.395.114.387
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to Owners
of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Rp125
per saham
Modal dasar - 4.560.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.141.030.000 saham
142.628.750.000
Tambahan modal disetor
145.603.049.314
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
34.823.179.931
Belum ditentukan penggunaannya
773.660.578.307
Rugi komprehensif lain
(103.349.363.063)
Capital stock - Rp125 par value
per share
Authorized - 4,560,000,000 shares
Issued and fully paid 1,141,030,000 shares
Additional paid-in capital
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive loss
23
1b,2j,2k,24
142.628.750.000
145.603.049.314
26
2b,25
34.823.179.931
589.933.190.599
(99.488.884.785)
28
813.499.285.059
1.166.475.743
Net Equity Attributable to
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
Ekuitas Neto yang Dapat
Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
993.366.194.489
1.309.521.748
TOTAL EKUITAS
994.675.716.237
814.665.760.802
TOTAL EQUITY
2.525.662.339.789
1.782.060.875.189
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
Pendapatan jasa
Pendapatan jasa yang saling
dihapuskan dengan beban jasa
terkait
2016
Catatan/
Notes
2015
1.755.284.162.001
2l,30
1.720.965.422.311
Service revenue
2l,30
(99.601.083.071)
Service revenue net off with related
cost of service
1.621.364.339.240
NET SERVICE REVENUE
2l,31
1.267.271.914.201
Cost of services
2l,31
(99.601.083.071)
Cost of services for offset off with
related service
1.227.850.405.646
1.167.670.831.130
NET COST OF SERVICES
444.054.610.364
453.693.508.110
GROSS PROFIT
(83.379.145.991)
PENDAPATAN JASA NETO
1.671.905.016.010
Beban jasa
1.311.229.551.637
Beban jasa yang saling dihapuskan
dengan pendapatan jasa
terkait
BEBAN JASA NETO
LABA BRUTO
Beban usaha
Laba pelepasan aset tetap
Rugi penurunan nilai aset
Penghasilan (rugi) operasi lain
LABA USAHA
(83.379.145.991)
(110.080.441.402)
2.672.501.813
(32.799.358.183)
2l,2d,32
2g,11
2h,11
2l,17
303.847.312.592
Laba (rugi) selisih kurs - neto
Pendapatan keuangan
Pajak final atas
pendapatan bunga
Laba atas nilai wajar
Beban keuangan
9.057.492.012
1.132.880.343
(226.576.069)
9.385.875.850
(91.100.348.680)
LABA SEBELUM PAJAK FINAL
DAN BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
232.096.636.048
Pajak final
(14.313.248.487)
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN
217.783.387.561
Manfaat pajak penghasilan
13.737.761.127
LABA TAHUN BERJALAN
231.521.148.688
(96.626.647.995)
24.009.312.881
(10.980.005.000)
37.902.745.536
Operating expenses
Gain on disposal of fixed assets
Loss on impairment of asset
Other operating income (loss)
407.998.913.532
INCOME FROM OPERATIONS
2l,33
(20.635.915.370)
1.187.825.640
Gain (loss) on foreign exchange - net
Finance income
2l,34
(237.565.128)
(70.672.637.820)
Final tax on interest income
Gain on fair value
Finance costs
317.640.620.854
2o,18
2o,18
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
(13.164.302.705)
INCOME BEFORE FINAL TAX
AND INCOME TAX EXPENSE
Final tax
304.476.318.149
INCOME BEFORE
INCOME TAX EXPENSE
12.697.817.092
Income tax benefit
317.174.135.241
INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(continued)
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
Catatan/
Notes
2016
2015
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Rugi komprehensif lain
yang akan direklasifikasikan
laba rugi pada
periode berikutnya:
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
(3.082.598.838)
2b,25
(14.943.226.495)
Other comprehensive loss
to be reclassified
to profit or loss in
subsequent periods:
Difference in foreign
currency translation
(704.612.759)
(102.425.987)
Other comprehensive income
(loss) not to be reclassified
to profit or loss in
subsequent periods:
Remeasurement income (loss) on
post-employment benefits liability
Related income tax
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
yang tidak akan direklasifikasikan
ke menjadi laba rugi pada
periode berikutnya:
Laba (rugi) pengukuran kembali
liabilitas imbalan pascakerja
Pajak penghasilan terkait
(935.007.781)
154.031.033
22
18
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
NETO TAHUN BERJALAN
227.657.573.102
301.423.870.000
NET COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
231.308.338.708
212.809.980
316.970.250.888
203.884.353
Income for the year attributable to:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
Total
231.521.148.688
317.174.135.241
Total
Total Laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
227.447.860.430
209.712.672
301.219.985.647
203.884.353
Total comprehensive income
for the year attributable to:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
Total
227.657.573.102
301.423.870.000
Total
278
EARNINGS PER
SHARE ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT ENTITY
LABA PER SAHAM
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
203
2r,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Equity attributable to owners of the parent entity
Penghasilan Komprehensif Lain/
Other Comprehensive Income
Catatan/
Notes
Saldo tanggal 1 Januari 2015
Laba (rugi)
pengukuran
Selisih kurs dari
kembali liabilitas
penjabaran laporan imbalan pascakerja/
keuangan/
Remeasurement
Difference in
income (loss) on
foreign currency
post-employment
translation
benefits liability
Tambahan
modal disetor/
Additional paidincapital
Modal saham/
capital stock
Total/Total
34.823.179.931
293.287.122.604
532.603.482.305
1.281.210.825
533.884.693.130
Balance as of January 1, 2015
-
316.970.250.888
316.970.250.888
203.884.353
317.174.135.241
Income for the year
-
-
Total Ekuitas/
Total Equity
Laba tahun berjalan
-
-
Penghasilan komprehensif lain
neto tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
142.628.750.000
145.603.049.314
34.823.179.931
589.933.190.599
813.499.285.059
1.166.475.743
814.665.760.802
Balance as of December 31, 2015
Laba tahun berjalan
-
-
-
231.308.338.708
231.308.338.708
212.809.980
231.521.148.688
Income for the year
Penghasilan komprehensif lain
neto tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
142.628.750.000
145.603.049.314
34.823.179.931
773.660.578.307
993.366.194.489
27
Pembagian dividen kas Entitas Anak
kepada kepentingan nonpengendali
Saldo tanggal 31 Desember 2015
Pembagian dividen kas
Pembagian dividen kas Entitas Anak
kepada kepentingan nonpengendali
Saldo tanggal 31 Desember 2016
27
(14.943.226.495)
(100.868.946.954)
-
(3.082.598.838)
(103.951.545.792)
(83.738.619.544)
Belum ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
145.603.049.314
-
2.187.100.915
Sub-total
Kepentingan non
pengendali/
Non-controlling
interests
Telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
142.628.750.000
Pembagian dividen kas
(85.925.720.459)
Saldo laba/
Retained earnings
-
-
(807.038.746)
(15.750.265.241)
1.380.062.169
(99.488.884.785)
-
(777.879.440)
(3.860.478.278)
602.182.729
(103.349.363.063)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
(20.324.182.893)
(47.580.951.000)
(15.750.265.241)
-
(15.750.265.241 )
Net other comprehensive income
for the year
(20.324.182.893)
-
(20.324.182.893 )
Distribution of cash dividends
(318.619.435 )
Subsidiary’s distribution of cash dividend
to non-controlling interests
(3.860.478.278)
(318.619.435)
(3.097.308)
(47.580.951.000)
-
(66.666.667)
1.309.521.748
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
(3.863.575.586 )
Net other comprehensive income
for the year
(47.580.951.000 )
Distribution of cash dividends
(66.666.667 )
Subsidiary’s distribution of cash dividend
to non-controlling interests
994.675.716.237
Balance as of December 31, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pengeluaran kas kepada pemasok
dan untuk beban usaha
Pengeluaran kas kepada karyawan
dan anak buah kapal
Penerimaan dari klaim asuransi
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran atas:
Beban bunga
Pajak
Beban murabahah
Kas neto diperoleh dari
aktivitas operasi
Catatan/
Notes
1.710.280.429.466
2015
1.627.807.417.138
(1.067.600.743.823)
(992.710.475.452)
(131.675.127.579)
3.787.721.551
906.304.274
33
(110.308.882.220)
7.287.103.260
950.260.512
21
(59.747.314.901)
(29.466.197.959)
(17.382.662.835)
(78.993.449.260)
(30.994.413.805)
(13.329.922.212)
392.380.798.612
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil pelepasan aset tetap
Perolehan aset tetap
51.697.791.044
(847.481.877.296)
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
(795.784.086.252)
426.429.247.543
11
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
and for operating expenses
Cash paid to employees
and vessel crews
Proceeds from insurance claims
Receipts of interest income
Payments for:
Interest expense
Taxes
Murabahah expense
Net cash provided by
operating activities
6.623.603.098
(61.483.382.327)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from disposal of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
(54.859.779.229)
Net cash used for
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Perolehan dari utang
bank jangka panjang
Perolehan dari utang
transaksi syariah
Penerimaan (pembayaran) utang
bank jangka pendek - neto
Pembayaran utang
pihak berelasi lain-lain - neto
Pembayaran:
Utang bank jangka panjang
Utang lembaga keuangan
(118.356.849.019)
(44.229.189.992)
19
19
(255.190.796.519)
(32.964.966.398)
Utang transaksi syariah
Utang sewa pembiayaan
(42.938.973.597)
(27.530.505.640)
21
(37.052.761.921)
(37.735.282.616)
Utang pembiayaan konsumen
Pembayaran dividen
(660.891.431)
(47.580.951.000)
19
27
(877.076.714)
(20.324.182.893)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds of long-term
bank loans
Proceeds from obligation
under syariah transactions
Proceeds (payment) of short-term
bank loans - net
Payment of other
related party payables - net
Payments for:
Long-term bank loans
financial institution
Obligation under syariah
transactions
Finance lease liabilities
Loan payable to
Consumer financing payables
Dividend payment
Kas neto diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas pendanaan
410.334.228.921
(384.247.210.383)
Net cash provided by
(used for) financing activities
493.170.700.000
-
143.079.389.600
82.493.823.194
70.700.000.000
(43.495.823.910)
(15.318.500.000)
(39.100.142.606)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2016
Catatan/
Notes
2015
PENGARUH NETO PERUBAHAN
KURS PADA KAS DAN
SETARA KAS
1.606.366.795
(5.772.502.758)
NET EFFECT OF CHANGES IN
EXCHANGE RATES ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
8.537.308.076
(18.450.244.827)
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
24.430.338.156
42.880.582.983
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
32.967.646.232
24.430.338.156
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
4
Supplementary cash flow information is disclosed in
Note 42.
Informasi tambahan aktivitas arus kas diungkapkan
dalam Catatan 42.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Company’s Establishment
PT
Pelayaran
Tempuran
Emas
Tbk
(“Perusahaan”)
didirikan
dengan
nama
PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris
Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal
17 September 1987, yang telah diubah dengan
akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987
oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan
perubahannya telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan
No.
C2-2545.HT.01.01.TH’88
tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal
16 Desember 1988. Perubahan nama
Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran
Emas dilakukan berdasarkan akta notaris
Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal
5 Februari 1997 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret
1998 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan
No. 6347 tanggal 13 November 1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the
“Company”) was established under the name
PT Tempuran Emas based on notarial deed
No. 252 dated September 17, 1987 of
Misahardi Wilamarta, S.H., which was
amended by notarial deed No. 350 dated
November 18, 1987 of the same notary. The
deed of establishment and its amendment
were approved by the Ministry of Justice of
the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated
March 22, 1988 and were published in
Supplement No. 1376 of State Gazette
No. 101 dated December 16, 1988. The
Company changed its name to PT Pelayaran
Tempuran Emas based on notarial deed
No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi
Wilamarta, S.H., which was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No.
C2-1656.HT.01.04.TH.98
dated
March 12, 1998 and was published in
Supplement No. 6347 of State Gazette
No. 91 dated November 13, 1998.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir diubah
dengan akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah,
S.H., No. 22 tanggal 4 Desember 2015,
mengenai perubahan beberapa pasal pada
Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat
Keputusan
No.
AHU0947340.AH.01.02.2015 tanggal 4 Desember
2015.
The Company’s articles of association has
been amended from time to time, the latest of
which was amended by notarial deed No. 22
dated December 4, 2015 of Herdimansyah
Chaidirsyah, S.H., concerning changes in
several articles in the Company’s articles of
association. The amendment was approved
by the Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. AHU-0947340.AH.01.02.2015
dated December 4, 2015.
9
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Company’s Establishment (continued)
Perubahan terakhir susunan dewan komisaris
dan direksi Perusahaan termuat dalam akta
notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 26
tanggal 4 Juli 2014, dimana perubahan ini telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat No. AHU-18455.40.22.2014
tanggal 8 Juli 2014.
The last change of the Company’s boards of
commissioners and directors was notarized
under deed No. 26 dated July 4, 2014 of
Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was
reported and acknowledged by the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on its Letter No. AHU18455.40.22.2014 dated July 8, 2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam
bidang pengangkutan baik domestik maupun
internasional,
terutama
pengangkutan
penumpang, kendaraan, barang dan hewan
dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari
usaha
pelayaran
serta
melaksanakan
pembelian dan penjualan kapal-kapal dan
perlengkapannya. Kegiatan usaha penunjang
dari persereoan adalah sewa-menyewa kapal,
lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi
darat dan logistik.
In accordance with article 3 of the Company’s
articles of association, the Company engages
in
both
domestic
and
international
transportation activities, particularly in
transporting passengers, cargoes and
animals by vessels, acts as an agent in the
shipping business and is involved in the
purchase and sale of vessels and related
equipment. Supporting activities of the
Company is leasing of vessels, land,
buildings, and activities of transportation and
logistic.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Yos
Sudarso Kavling 33, Jakarta Utara, dengan
kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar,
Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru,
Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang
dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar
di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
The Company’s head office is located at
Jl. Yos Sudarso Kavling 33, North Jakarta
with branches in Medan, Surabaya,
Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin,
Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong.
The Company’s vessels operate only in
domestic seas. The Company started its
commercial operations in 1988.
Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan
b.
Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan
55.000.000 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat
pada harga penawaran sebesar Rp550 per
saham. Penawaran tersebut sesuai dengan
Surat
No.
S-1516/PM/2003
tanggal
25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
Selisih lebih antara harga penawaran dengan
nilai
nominal
per
saham,
setelah
memperhitungkan biaya penerbitan saham dan
transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan
dividen saham dan saham bonus, dicatat
sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang
disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian.
Perusahaan
telah
mencatatkan
seluruh
sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai
dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta
No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli
2003.
10
Public offerings of the Company's equity
securities
In 2003, the Company offered 55,000,000
shares with a par value of Rp250 per share to
the public at an offering price of Rp550 per
share. Such offering was in accordance with
Letter
No.
S-1516/PM/2003
dated
June 25, 2003 issued by the Head of the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(BAPEPAM). The excess of the share offer
price over the par value per share, net of
stock issuance costs and the subsequent
transactions relating to stock dividend and
bonus shares, was recognized as “Additional
Paid-in Capital”, which is presented under the
Equity section of the consolidated statement
of financial position. The Company has
registered all of its shares in the Indonesia
Stock Exchange in accordance with Letter
No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3,
2003 from the Director of PT Bursa Efek
Jakarta.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
serta Karyawan
GENERAL (continued)
c.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of
December 31, 2016 and 2015 was as follows:
31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Wong Chau Lin
Edward Simangunsong
Alfred Natsir
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Harto Khusumo
Faty Khusumo
Ganny Zheng
Teddy Arief Setiawan
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit
Committee as of December 31, 2016 and
2015 was follows:
31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Edward Simangunsong
Alfred Natsir
Ardi Dharmono
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya
disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 407 dan
367 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Company and its Subsidiaries (collectively
referred to hereafter as “the Group”) had 407
and 367 permanent employees, respectively
(unaudited).
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung
Perusahaan dan juga merupakan entitas induk
terakhir dalam Kelompok Usaha.
PT Temas Lestari is the immediate parent
company of the Company and also the
ultimate parent company of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung
jawab atas penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada
tanggal 29 Maret 2017.
The management of the Group is responsible
for the preparation of the consolidated
financial statements that were authorized for
issue on March 29, 2017.
11
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Entitas Anak
GENERAL (continued)
d.
As of December 31, 2016 and 2015 , the
Company has consolidated the following
directly or indirectly owned subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan
keuangan semua entitas anak yang dimiliki
secara langsung maupun tidak langsung,
sebagai berikut:
Nama entitas anak/
Name of subsidiaries
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah asset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination
Kegiatan usaha/
Principal activity
Malta
Jasa penyewaan
petikemas/
Lease of containers
2003
99 , 9 9 %
PT Bongkar Muat
Olah Jasa Trisari
Andal (Trisari)
Jakarta
Jasa bongkar muat
dan jasa terkait/
Stevedoring and
other related
services
2002
99,00%
148.283.343.683
153.366.530.734
PT Pelayaran Tirtamas
Express (Tirtamas)
Jakarta
Jasa pelayaran/
Shipping
2003
99,69%
158.719.278.360
107.834.870.618
PT Escorindo Stevedoring
(Escorindo)
Jakarta
Jasa bongkar muat
dan jasa terkait/
Stevedoring and
other related
services
2003
99,67%
178.596.270.772
106.258.650.413
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a.
Tahun
beroperasi
secara
komersial/
Start of
commercial
operations
Lokasi/
Location
Anemi Maritime Co.,Ltd.
(Anemi)
2.
Subsidiaries
Dasar
penyajian
konsolidasian
laporan
2.
keuangan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan
peraturan yang terkait dengan penyajian dan
pengungkapan
laporan
keuangan
yang
dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”).
12
2016
2015
545.618.225
630.044.433
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the
Statements
of
Financial
Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
issued by the Financial Accounting Standards
Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of
Accountants and the regulations relating to
financial
statement
presentation
and
disclosures issued by the Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”).
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a.
b.
Dasar
penyajian
laporan
konsolidasian (lanjutan)
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a.
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan
asas
akrual,
dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
untuk beberapa akun tertentu yang disajikan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, using the
historical cost basis of accounting, except for
certain accounts which are stated on the
bases described in the related accounting
policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung dan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method and
presents cash flows classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata
uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak
kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata
uang fungsionalnya adalah dollar Amerika
Serikat.
The reporting currency used in the
consolidated financial statements is the
Indonesian rupiah (Rp), which is also the
functional currency of the Company and
Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd.,
whose functional currency is the U.S. dollar.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anaknya.
The
consolidated
financial
statements
comprise the financial statements of the
Company and its Subsidiaries.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee
dan
memiliki
kemampuan
untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Group is
exposed, or has rights, to variable returns from
its involvement with the investee and has the
ability to affect those returns through its power
over the investee.
Secara
spesifik,
Kelompok
Usaha
mengendalikan investee jika dan hanya jika
Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut
ini:
Specifically, the Group controls an investee if
and only if the Group has:
•
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang
ada memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee)
•
•
Eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan
investee
Kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
•
•
•
13
Power over the investee (i.e., existing
rights that give it the current ability to
direct the relevant activities of the
investee)
Exposure, or rights, to variable returns
from its involvement with the investee
The ability to use its power over the
investee to affect its returns.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari
hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat
mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
yang relevan dalam menilai apakah memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of
the voting or similar rights of an investee, the
Group considers all relevant facts and
circumstances in assessing whether it has
power over an investee, including:
•
•
•
•
Pengaturan kontraktual dengan pemilik
hak suara yang lain
Hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual lain
Hak suara dan hak suara potensial
Kelompok Usaha.
•
•
The contractual arrangement with the
other vote holders of the investee
Rights arising from other contractual
arrangements
The Group’s voting rights and potential
voting rights.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah
investor mengendalikan investee jika fakta dan
keadaan mengindikasikan adanya perubahan
terhadap satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak
dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki
pengendalian atas entitas anak dan berhenti
ketika
Kelompok
Usaha
kehilangan
pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas,
penghasilan dan beban atas entitas anak yang
diakuisisi atau dilepas selama periode
termasuk dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh
pengendalian
sampai
dengan
tanggal
Kelompok Usaha menghentikan pengendalian
atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it
controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more
of the three elements of control. Consolidation
of a subsidiary begins when the Group obtains
control over the subsidiary and ceases when
the Group loses control of the subsidiary.
Assets, liabilities, income and expenses of a
subsidiary acquired or disposed of during the
period are included in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income from the date the
Group gains control until the date the Group
ceases to control the subsidiary.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas
penghasilan komprehensif lain diatribusikan
pada pemegang saham entitas induk
Kelompok Usaha dan pada kepentingan non
pengendali, walaupun hasil di kepentingan non
pengendali mempunyai saldo defisit. Bila
diperlukan, penyesuaian dilakukan pada
laporan keuangan entitas anak agar kebijakan
akuntansinya
sesuai
dengan
kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan
liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus
kas berkaitan dengan transaksi antar anggota
Kelompok Usaha akan dieliminasi secara
penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income (OCI) are attributed to
the equity holders of the parent of the Group
and to the non-controlling interests (“NCI”),
even if this results in the NCI having a deficit
balance. When necessary, adjustments are
made to the financial statements of
subsidiaries to bring their accounting policies
in line with the Group’s accounting policies. All
intra-group assets and liabilities, equity,
income, expenses and cash flows relating to
transactions between members of the Group
are eliminated in full on consolidation.
14
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa
kehilangan pengendalian, dihitung sebagai
transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha
kehilangan pengendalian atas entitas anak,
maka:
A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If the
Group loses control over a subsidiary, it:
•
•
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap Kepentingan nonpengendali (KNP)
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada
•
•
A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If the
Group loses control over a subsidiary, it:
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa
kehilangan pengendalian, dihitung sebagai
transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha
kehilangan pengendalian atas entitas anak,
maka:
•
•
•
•
•
•
•
derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary
derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap Kepentingan nonpengendali (KNP)
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laba rugi
mereklasifikasi ke laba rugi proporsi
keuntungan dan kerugian yang telah diakui
sebelumnya
dalam
penghasilan
komprehensif lain atau saldo laba, begitu
pula menjadi persyaratan jika Kelompok
Usaha akan melepas secara langsung aset
atau liabilitas yang terkait.
•
•
derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary
derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity
•
recognizes the fair value of the
consideration received
• recognizes the fair value of any investment
retained
• recognizes any surplus or deficit in profit or
loss
•
15
reclassifies
the
parent’s
share
of
components previously recognized in OCI
to profit or loss or retained earnings, as
appropriate, as would be required if the
Group had directly disposed of the related
assets or liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
c.
d.
Kas dan setara kas
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
yang
tidak
dibatasi
penggunaannya
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement, which are not
restricted,
are
classified
as
“Cash
Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan
untuk pembayaran on-line sehubungan dengan
jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan
Indonesia (Persero), dan deposito berjangka
yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak
diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan
Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai
bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to
be used for the on-line payment of ship
service fees to PT Pelabuhan Indonesia
(Persero), and time deposits which are
pledged as collateral for bank guarantees are
not classified as part of “Cash and Cash
Equivalents”. These are presented as part of
“Other Current Financial Assets”.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
d.
f.
Persediaan
Transactions with related parties
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes
to
the
consolidated
financial
statements.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang terkait.
e.
Cash and cash equivalents
e.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto (the lower of cost or net realizable
value).
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode
masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
Penyisihan
persediaan
usang
dan/atau
penurunan nilai persediaan disajikan untuk
mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi
nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out
(FIFO) method. Allowance for inventory
obsolescence and/or decline in the value of
inventories is provided to reduce the carrying
value of inventories to their net realizable
value.
Biaya dibayar dimuka
f.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa manfaat
dengan menggunakan metode garis lurus.
Bagian jangka panjang dari biaya dibayar
dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset
Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
16
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the years benefited using
the straight-line method. The long-term
portion of prepaid expenses is shown as part
of “Other Non-current Assets” in the
consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
g.
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g.
Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya
dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap,
kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan aset tetap termasuk harga
pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan
secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan
dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya
tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying
amount) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dibebankan
langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed
assets measurement. Fixed assets, except
for land, are stated at cost less accumulated
depreciation
and
amortization
and
impairment loss, if any. The cost of fixed
assets includes purchase price and any costs
directly attributable to bringing the assets to
their present location and condition. When
significant renewals and betterments are
performed, their costs are recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan
perbaikan
lambung
kapal
(replating)
dikapitalisasi pada saat terjadinya dan
diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus sampai dengan periode pemugaran
kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs
(replating) are capitalized when incurred and
are amortized on a straight-line basis over the
period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan
menggunakan
metode
di
bawah
ini
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset:
Depreciation and amortization are computed
using the following methods over the
estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years
Metode garis lurus
Bangunan dan prasarana
Kapal
Alat berat
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal
Peti kemas
Peralatan kapal
5 - 20
16
4-8
3-4
8
4
Straight-line method
Buildings and improvements
Vessels
Heavy equipment
Dry docking costs and replating
Containers
Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda
Kendaraan
Peralatan kantor
4
4-8
Double-declining method
Vehicles
Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan
(HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai
(HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan
atau pembaharuan hak atas tanah diakui
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar
Lainnya” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana
yang lebih pendek antara umur hukum hak dan
umur ekonomis tanah.
17
Land is stated at cost and is not depreciated.
Legal cost of landright in the form of Building
Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB),
Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or
HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP)
when the land is acquired initially is
recognized as part of the cost of the land
under the “Fixed Assets” account and not
amortized. The extension or the legal renewal
cost of landright is recognized as part of
“Other Non-current Assets” account in the
consolidated statement of financial position
and is amortized over the shorter of the
rights’ legal life and the land’s economic
useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
g.
h.
Aset tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g.
Fixed assets (continued)
Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan saat
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising from the derecognition of
the asset (calculated as the difference
between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset) is credited or
charged to current profit or loss in the year
the asset is derecognized.
Nilai residu, masa manfaat dan metode
penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah
dan disesuaikan secara prospektif, apabila
diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation and amortization
are reviewed and adjusted prospectively, if
appropriate, at each financial year.
Penurunan nilai aset non-keuangan
h.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan
aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK)
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya,
kecuali
aset
tersebut
tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya
menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher
of the asset’s or its cash-generating unit’s
(CGU’s) fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount,
the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations
are recognized in the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive
income as “impairment losses”.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
h.
Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
non-keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h.
Impairment
(continued)
of
non-financial
assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas
aset.
In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific
to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan
sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi tersebut, digunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions
can be identified, an appropriate valuation
model is used to determine the fair value of
the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sesuai dengan kategori biaya
yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income under expense
categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill
may no longer exist or may have decreased.
If such indication exists, the recoverable
amount is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than
goodwill is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan
bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan
nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada
tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan
nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di tahun mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount.
The reversal is limited so that the carrying
amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying
amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized
in profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is
adjusted in future years to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
i.
Sewa
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa,
atau perjanjian
yang
mengandung sewa, didasarkan atas substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan
perjanjian
tergantung
pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception
date and whether the fulfillment of the
arrangement is dependent on the use of a
specific asset and the arrangement conveys a
right to use the asset. A lease that transfers
substantially to the lessee all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar
aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini
dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini
lebih rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a
lessee recognizes finance lease as an asset
and a liability in its statement of financial
position at an amount equal to the fair value
of the leased property or, if lower, the present
value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas.
Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode
selama masa sewa.
Minimum lease payments are apportioned
between the finance charges and the
reduction of the outstanding liability. The
finance charges are allocated to each period
during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee
dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan
secara konsisten dengan metode yang sama
yang digunakan untuk aset yang dimiliki
langsung, atau disusutkan secara penuh
selama jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaat aset
sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian
yang
memadai
bahwa
lessee
akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa.
Leased asset held by the lessee under a
finance lease is depreciated consistently
using the same method used with that for
depreciable assets that are directly owned, or
is fully depreciated over the shorter of the
lease term and its useful life, if there is no
reasonable certainty that the lessee will
obtain ownership by the end of the lease
term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa
dalam sewa operasi diakui sebagai beban
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan dasar
garis lurus (straight-line basis) selama masa
sewa.
Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership
are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an
expense in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income on a straight-line basis over the lease
term.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
j.
Biaya atas penerbitan saham
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Costs incurred in connection with the
issuance of capital stock are presented as
deduction from additional paid-in capital.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham disajikan sebagai
pengurang atas tambahan modal disetor.
k.
l.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Stock issuance costs
k.
Business combination of entities under
common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat
dengan
metode
penyatuan
kepemilikan
(pooling-of-interests), dimana nilai buku historis
atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi
digabungkan seolah-olah mereka merupakan
entitas tunggal sejak awal periode entitas yang
bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combination under common control
are accounted for using the pooling-ofinterests method, whereby the historical
carrying amounts of the net equities of the
entities acquired are combined as if they are
a single entity since the beginning of the
period of the combining entity become under
common control.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan
dengan nilai tercatat aset neto entitas yang
diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun
“Tambahan Modal Disetor”.
The difference between the consideration
transferred and book value of the net assets
of the acquiree is recognized as part of
“Additional Paid-in Capital” account.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara
andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow
to the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan
diakui selama periode perjalanan. Pendapatan
dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat
jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di
muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di
Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka
pendek dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Revenues on freight
operations are
recognized over the periods of the related
voyages.
Revenues
from
stevedoring
activities are recognized when the services
are rendered. Payments received in advance
are recognized as “Unearned Revenue”,
which is presented under the current liabilities
section of the consolidated statement of
financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode
perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui
pada saat terjadinya.
Time charter revenue is recognized over the
term of the time charter agreement. Cost and
expenses are recognized when incurred.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
m. Imbalan kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Employee benefits
Kelompok Usaha menerapkan PSAK 24 (Revisi
2013), “Imbalan Kerja”.
The Group has adopted PSAK 24 (Revised
2013), “Employee Benefits”.
PSAK ini menetapkan antara lain, (i)
menghapuskan “corridor approach” yang
digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii)
perubahan signifikan dalam
pengakuan,
penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the
elimination of the “corridor approach”
permitted under the previous version and (ii)
significant changes in the recognition,
presentation and disclosure of postemployment benefits which, among others,
are as follows:
•
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat
ini diharuskan untuk diakui dalam
penghasilan komprehensif lainnya (OCI)
dan dikeluarkan secara permanen dari
laba rugi.
•
Actuarial gains and losses are now
required to be recognized in other
comprehensive
income
(OCI)
and
excluded permanently from profit or loss.
•
Keuntungan yang diharapkan atas plan
assets tidak lagi diakui dalam laba rugi.
Keuntungan yang diharapkan digantikan
dengan mengakui pendapatan bunga
(atau beban) atas program manfaat pasti
bersih (atau liabilitas) dalam laba atau
rugi, yang dihitung menggunakan tingkat
diskonto untuk mengukur kewajiban
pensiun.
•
Expected return on plan assets will no
longer be recognized in profit or loss.
Expected returns are replaced by
recognizing interest income (or expense)
on the net defined benefit asset (or
liability) in profit or loss, which is
calculated using the discount rate used to
measure the pension obligation.
•
Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak
karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan
diakui periode mendatang. Semua biaya
jasa lalu akan diakui lebih awal ketika
amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika
Kelompok
Usaha
mengakui
biaya
restrukturisasi atau biaya pemutusan
terkait.
•
Unvested past service costs can no
longer be deferred and recognized over
the future vesting period. Instead, all past
service costs will be recognized at the
earlier
of
when
the
amendment/curtailment occurs or when
the
Group
recognizes
related
restructuring or termination costs.
Perubahan tersebut dibuat agar aset atau
liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
untuk
menggambarkan nilai penuh dari defisit atau
surplus program.
Such changes are made in order that the net
pension assets or liabilities are recognized in
the consolidated statement of financial position
to reflect the full value of the plan deficit or
surplus.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja
jangka pendek ketika jasa diberikan oleh
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan
dibayarkan dalam waktu dua belas bulan
setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered
and the compensation for such services are to
be paid within twelve months after the
rendering of such services.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
n.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
Foreign
currency
balances
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan
sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal
transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang
bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah at the middle rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the end of the
reporting period, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the average of the
selling and buying rates of exchange
prevailing at the last banking transaction day
of the year, as published by Bank Indonesia.
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current year.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31,
2016
1 Euro Eropa
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
1 Yuan Tiongkok
1 Yen Jepang
2015
14.162
13.436
9.299
1.937
115
15.070
13.795
9.751
2.124
115
Transactions in other foreign currencies are
insignificant.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak
signifikan.
o.
Perpajakan
1 European euro
1 United States dollar
1 Singapore dollar
1 Chinese yuan
1 Japan yen
o.
Taxation
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada
jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari
atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan
untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang
berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada tanggal pelaporan.
Current tax assets and liabilities for the
current and prior years are measured at the
amount expected to be recovered from or
paid to the taxation authorities. The tax rates
and tax laws used to compute the amount are
those that are enacted or substantively
enacted by the reporting date.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using
the prevailing tax rates.
23
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
o.
Perpajakan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o.
Taxation (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued)
Kekurangan/kelebihan
pembayaran
pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban
Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Kelompok
Usaha
juga
menyajikan
bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari
“Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax
are presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive
income.
The
Group
also
presented
interest/penalty, if any, as part of “Tax
Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the
appeal is determined.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari
aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk
tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun
pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying
amounts for financial reporting purposes at
the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh
terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena
pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible
temporary
differences
and
carryforward benefits of unused tax losses, to
the extent that it is probable that sufficient
future taxable income will be available
against which the deductible temporary
differences, and the carryforward benefits of
unused tax losses can be utilized.
24
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
o.
Perpajakan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o.
Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap akhir periode pelaporan dan
diturunkan
ketika
tidak
lagi
terdapat
kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena
pajak yang memungkinkan semua atau
sebagian dari aset pajak tangguhan tersedia
untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred
tax assets to be utilized.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak
diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan
tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak mendatang akan tersedia
sehingga aset pajak tangguhan tersebut
dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are
reassessed at the end of each reporting
period and are recognized to the extent that it
has become probable that future taxable
income will allow the deferred tax assets to be
recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset
dipulihkan
atau
liabilitas
diselesaikan,
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substantif
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected
to apply in the year when the asset is realized
or the liability is settled, based on tax rates
(and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus
antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak
kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan
pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan
yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset when legally enforceable right
exists to offset current tax assets against
current tax liabilities, or the deferred tax
assets and the deferred tax liabilities relate to
the same taxable entity and the same
taxation authority.
Pajak final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu PSAK No. 46, pajak final tersebut
tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh
PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok
Usaha memutuskan untuk menyajikan beban
pajak final sehubungan dengan pendapatan
dari jasa angkutan laut dan sewa kapal sebagai
pos tersendiri.
Referring PSAK No. 46, final tax is no longer
governed by PSAK No. 46. Therefore, the
Group has decided to present all of the final
tax arising from revenue from sea freight
operations and charter of vessels as separate
item.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
o.
Perpajakan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o.
Taxation (continued)
Pajak final (lanjutan)
Final tax (continued)
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No. 416/
KMK.04/1996
dan
No. 417/KMK.04/1996
tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran
Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996
tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa
angkutan laut dan sewa kapal yang diterima
Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak
Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final
masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari
pendapatan, serta biaya sehubungan dengan
kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk
tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/
KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996
dated June 14, 1996 of the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia and
Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated
August 13, 1996 of the Directorate General of
Taxes, revenues from sea freight operations
and charter of vessels are subject to final tax
computed at 1.20% and 2.64% of the
revenues
for
domestic
and
foreign
companies, respectively, and the related
costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Pendapatan Perusahaan dari jasa angkutan
laut dan sewa kapal dikenakan pajak bersifat
final sebesar 1,20%
oleh karena seluruh
penghasilan berasal dari wajib pajak dalam
negeri.
The Company’s revenues from sea freight
operations and charter of vessels are subject
to final tax at 1.20%, all its revenues being
derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang
berhubungan dengan pajak final dengan dasar
pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset
atau liabilitas pajak tangguhan.
The differences between the carrying
amounts
of
existing
assets
or
liabilities related to the final tax and their
respective tax bases are not recognized as
deferred tax assets or liabilities.
Selisih antara jumlah pajak final yang telah
dibayar dengan jumlah yang dibebankan
sebagai beban pajak final pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di
muka atau utang pajak.
The difference between the final tax paid and
the amount charged as final tax expense in
the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income is
recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Value added tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah
dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali:
Revenues, expenses and assets are
recognized net of the amount of VAT except:
•
•
Ketika PPN yang terjadi sehubungan
dengan pembelian aset atau jasa tidak
dapat diklaim kepada Kantor Pajak,
dimana PPN diakui sebagai bagian dari
biaya perolehan aset atau sebagai beban.
Piutang dan utang yang
dengan termasuk PPN.
•
Where the VAT incurred on a purchase
of assets or services is not recoverable
from the Tax Office, in which case the
VAT is recognized as part of the cost of
acquisition of the asset or as part of the
expense item as applicable.
•
Receivables and payables that are
stated with the amount of VAT included.
dinyatakan
26
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p.
Instrumen keuangan
1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
Aset keuangan
Financial instruments
1. Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai.
Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2014) are classified as
financial assets at fair value through profit
or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale
financial assets, as appropriate.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi
aset keuangan pada saat pengakuan awal
dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan
dievaluasi kembali pengklasifikasian aset
tersebut pada setiap akhir periode
pelaporan.
The Group determines the classification of
its financial assets at initial recognition
and, where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets
at each end of reporting period.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
investasi yang diukur bukan pada nilai
wajar melalui laba rugi, nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are
recognized at fair value and, in the case of
investments not at fair value through profit
or loss, the fair value shall include directly
attributable transaction costs.
Aset
keuangan
Kelompok
Usaha
mencakup kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan
lancar lainnya.
The Group’s financial assets include cash
and cash equivalents, trade receivables,
other receivables, and other current
financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laba rugi pada saat pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, maupun pada
saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried
at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya
milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang.
The Group’s cash and cash equivalents,
trade receivables, other receivables, and
other current financial assets are classified
in the loans and receivables category.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p.
Instrumen keuangan (lanjutan)
1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
1.
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang lebih
tepat, bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut telah
berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah
mentransfer hak kontraktual mereka untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan
atau
berkewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima secara
penuh tanpa penundaan yang material
kepada pihak ketiga dalam perjanjian
“pass-through”; dan baik (a) Kelompok
Usaha
telah
secara
substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari
aset, atau (b) Kelompok Usaha secara
substansial tidak mentransfer atau tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu
aset, namun telah mentransfer kendali atas
aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of
similar
financial
assets)
is
derecognized when: (1) the rights to
receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Group has transferred
rights to receive cash flows from the
asset or has assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement, and either
(a)
the
Group
has
transferred
substantially all the risks and rewards of
the asset, or (b) the Group has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but
has transferred control of the asset.
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan
Kelompok Usaha mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Penurunan
nilai atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan dianggap telah terjadi, jika
dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif
mengenai penurunan nilai sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal aset tersebut
(“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa
yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each
reporting date whether there is any
objective evidence that a financial asset
or a group of financial assets is impaired.
A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and
only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that have occurred after the initial
recognition of the asset (incurred “loss
events”) and those loss events have an
impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or the group
of financial assets that can be reliably
estimated.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p.
Instrumen keuangan (lanjutan)
1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
1.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi
indikasi pihak peminjam atau kelompok
pihak peminjam mengalami kesulitan
keuangan signifikan, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran bunga atau pokok,
terdapat kemungkinan bahwa
pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan pada saat data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang, seperti meningkatnya tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant
financial difficulty, default or delinquency
in interest or principal payments, the
probability that they will enter bankruptcy
or other financial reorganization, and
when observable data indicate that there
is a measurable decrease in the
estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. Jika Kelompok Usaha
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan
atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan
ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan kelompok usaha menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
whether
objective
evidence
of
impairment exists individually for financial
assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are
not individually significant. If the Group
determines that no objective evidence of
impairment
exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, the asset is included in
a group of financial assets with similar
credit risk characteristics and the group
is collectively assessed for impairment.
29
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p. Instrumen keuangan (lanjutan)
1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
1.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan
untuk itu
kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be, recognized
are not included in a collective
assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future expected credit losses that have
not yet been incurred).
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan dan
jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui
sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya berdasarkan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman
yang diberikan dan piutang, beserta
dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan
di masa depan dan semua agunan telah
terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok
Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui ditambah atau dikurangi dengan
menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan
tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai
tercatat aset keuangan melebihi biaya
perolehan diamortisasi yang seharusnya
jika penurunan nilai tidak diakui pada
tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laba
rugi.
The carrying amount of the financial
asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the
loss is recognized in profit or loss.
Interest income continues to be accrued
on the reduced carrying amount based
on the original effective interest rate of
the
financial
asset.
Loans
and
receivables, together with the associated
allowance, are written off when there is
no realistic prospect of future recovery
and all collateral has been realized or
has been transferred to the Group. If, in a
subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. The reversal shall not
result in the carrying amount of the
financial asset that exceeds what the
amortized cost would have been had the
impairment not been recognized at the
date the impairment is reversed. The
recovery is recognized in profit or loss.
30
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p. Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan
2.
Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas
keuangan
dalam
lingkup
PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi dan
liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi. Kelompok Usaha
menentukan
klasifikasi
liabilitas
keuangannya pada saat pengakuan awal.
Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian,
liabilitas
keuangan
Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya amortisasi.
Financial liabilities within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2014) are
classified as financial liabilities at fair
value through profit or loss and financial
liabilities at amortized cost. The Group
determines the classification of its
financial liabilities at initial recognition. As
at the consolidated statement of financial
position date, the Group’s financial
liabilities are classified as financial
liabilities at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajar dan,
dalam hal liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
At initial recognition, financial liabilities
are recognized at fair value and, in the
case of financial liabilities at amortized
cost,
include
directly
attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha
mencakup utang bank jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,
dan pinjaman jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include
short-term bank loans, trade payables,
other payables, accrued expenses, and
long-term debts.
Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
amortisasi
yang
dikenakan
bunga
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing
financial liabilities at amortized value are
subsequently measured at amortized
cost using the effective interest rate
method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laba rugi pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit
or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut
dihentikan
atau
dibatalkan
atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
it is discharged or cancelled or has
expired.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p. Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
3.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
2.
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial,
atau
modifikasi
secara
substansial atas persyaratan liabilitas
keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran
atau
modifikasi
tersebut
diperlakukan
sebagai
penghentian
pengakuan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat masing-masing
liabilitas keuangan diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or
the terms of an existing financial liability
are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original financial
liability and the recognition of a new
financial liability, and the difference in the
respective
carrying
amounts
is
recognized in profit or loss.
Saling hapus dari instrumen keuangan
3.
Nilai wajar instrumen keuangan
4.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
penawaran atau harga yang diminta pada
penutupan bisnis pada akhir tahun
pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang
tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian.
Teknik
penilaian
tersebut
mencakup penggunaan transaksi-transaksi
pasar yang wajar antara pihak-pihak yang
mengerti dan berkeinginan (arm’s length
market transactions), referensi atas nilai
wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sama, analisa arus kas
yang didiskontokan, atau model penilaian
lainnya.
32
Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statement of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
4.
Financial liabilities (continued)
Fair value of financial instruments
The fair value of financial instruments
that are actively traded in organized
financial markets is determined by
reference to quoted market bid or ask
prices at the close of business at the end
of the reporting year. For financial
instruments where there is no active
market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques
may include using recent arm’s length
market transaction, reference to the
current fair value of another instrument
that is substantially the same, discounted
cash flow analysis, or other valuation
models.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p. Instrumen keuangan (lanjutan)
4.
Nilai
wajar
(lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
keuangan
Bila nilai wajar instrumen keuangan
tidak diperdagangkan di pasar aktif
dapat ditentukan secara handal,
keuangan tersebut diakui dan diukur
nilai tercatatnya.
q.
2.
4.
q.
Laba per saham
Obligation under syariah transaction Murabahah
For the buyer, the difference between the
agreed purchase price of assets and the
acquisition price of the assets by cash is
recorded as “Margin on Syariah transactions”
which is amortized proportionally with the
murabahah loan portion.
Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang
disepakati dengan biaya perolehan secara tunai
diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan”
dan diamortisasi secara proporsional dengan
porsi utang murabahah.
r.
Fair value of financial instruments
(continued)
When the fair value of the financial
instruments not traded in an active
market cannot be reliably determined,
such financial assets are recognized and
measured at their carrying amount.
yang
tidak
aset
pada
Utang transaksi syariah - Murabahah
Financial instruments (continued)
r.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar dan
disetor
penuh
selama
tahun
yang
bersangkutan.
Earnings per share amount is computed by
dividing the income for the year attributable to
Owners of the Parent Entity by the weighted
average number of issued and fully paid
shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Kelompok Usaha tidak mempunyai efek
berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive;
oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian
tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Group has no outstanding potential dilutive
ordinary shares; accordingly, no diluted
earnings per share amounts are calculated
and presented in the consolidated statement
of proft or loss and other comprehensive
income.
s. Pelaporan segmen
s.
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen
operasi berdasarkan pelaporan internal yang
dikaji secara regular oleh pengambil keputusan
operasional dalam mengalokasikan sumber
daya dan menilai kinerja segmen operasi
Kelompok Usaha.
33
Segment reporting
The Group identifies its operating segments
on the basis of internal reports that are
regularly reviewed by the Group's chief
operating decision maker in order to allocate
resources to the segment and assess its
performance.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
s. Pelaporan segmen (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s.
The Group’s businesses are grouped into two
major operating businesses: shipping and
stevedoring.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan
menjadi dua kelompok usaha utama: jasa
pelayaran dan jasa bongkar muat.
t.
u.
Segment reporting (continued)
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa lalu dimana ada kemungkinan besar
bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut
diperlukan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan jumlah
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara
andal.
A provision is recognized when the Group
has a present obligation (legal or
constructive) where, as a result of a past
event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will
be required to settle the obligation and a
reliable estimate can be made of the amount
of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan
dan
disesuaikan
untuk
mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika
arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan
kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi,
maka provisi tersebut dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting
year and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the
obligations, the provisions are reversed.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
u.
Capitalization of Borrowing Costs
9
Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2011),
“Biaya Pinjaman”, biaya pinjaman yang dapat
diatribusikan langsung dengan perolehan,
konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya
pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban
keuangan dalam sewa pembiayaan yang
diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi
2011) dan selisih kurs yang berasal dari
pinjaman dalam mata uang asing sepanjang
selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai
penyesuaian atas biaya bunga.
In accordance with PSAK No. 26 (Revised
2011), “Borrowing Costs”, borrowing costs that
are directly attributable to the acquisition,
construction or production of a qualifying asset
are capitalized as part of the cost of the related
asset. Other borrowing costs are recognized
as expenses in the period in which they are
incurred. Borrowing costs may include interest,
finance charges in respect of finance leases
recognized in accordance with PSAK No. 30
(Revised 2011) and foreign exchange
differences arising from foreign currency
borrowings to the extent that they are regarded
as adjustments to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
dimulainya aktivitas yang diperlukan untuk
mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan sesuai dengan maksudnya dan
pengeluaran
untuk
aset
dan
biaya
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya
pinjaman dihentikan pada saat selesainya
secara substansial seluruh aktivitas yang
diperlukan
untuk
mempersiapkan
aset
kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya. Pada tahun 2016 tidak
ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying
asset for its intended use have started and the
expenditures for the qualifying asset and the
borrowing costs have been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when
all the activities necessary to prepare the
qualifying asset for its intended use are
substantially completed. In 2016 no borrowing
costs were capitalized.
34
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas
asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil
yang memerlukan penyesuaian material atas nilai
tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada
masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of
the reporting year. However, uncertainty about
these assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to
the carrying amounts of the assets or liabilities
affected in future periods.
a. Pertimbangan
a. Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha, manajemen telah membuat
pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang
terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap jumlah
yang dicatat dalam laporan keuangan
konsolidasian:
•
In the process of applying the Group’s
accounting policies, management has made
the following judgments, apart from those
including estimations and assumptions, which
have the most significant effect on the
amounts recognized in the consolidated
financial statements:
•
Penentuan Mata Uang Fungsional
The functional currency of each of the
entities under the Group is the currency of
the primary economic environment in
which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering services.
Mata uang fungsional dari masing-masing
entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata
uang dari lingkungan ekonomi primer
dimana entitas beroperasi. Mata uang
tersebut
adalah
mata
uang
yang
mempengaruhi pendapatan dan beban dari
jasa yang diberikan.
•
•
Sewa
Kelompok Usaha mempunyai perjanjianperjanjian sewa yang bervariasi sebagai
lessee
untuk
beberapa
aset
tetap
tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi
apakah terdapat risiko dan manfaat yang
signifikan dari aset pembiayaan yang
dialihkan kepada Kelompok Usaha atau
tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK
No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang
mensyaratkan Kelompok Usaha untuk
membuat
pertimbangan
terhadap
pengalihan risiko dan manfaat dari
kepemilikan aset pembiayaan.
35
Determination of Functional Currency
Leases
The Group has various lease agreements
as lessee in respect of certain fixed
assets. The Group evaluates whether
significant risks and rewards of ownership
of the leased assets are transferred to the
Group or retained by the lessors based on
PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”,
which requires the Group to make
judgments on the transfer of risks and
rewards of ownership of the leased
assets.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
a. Pertimbangan (lanjutan)
•
Pengelompokan Aset
Liabilitas Keuangan
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a.
Keuangan
dan
Judgments (continued)
•
The Group determines the classifications
of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK
No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the
Group’s accounting policies disclosed in
Note 2p.
Kelompok
Usaha
menetapkan
pengelompokan aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi
yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi
2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai
dengan
kebijakan
akuntansi
Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan
pada Catatan 2p.
•
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual
Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
•
Allowance for Impairment of Trade
Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan
tertentu yang menurut informasi pelanggan
tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on
which it has information that the
customers are unable to meet their
financial obligations.
Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pelanggan dan status kredit
pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat provisi spesifik atas
pelanggan terhadap jumlah terutang guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment,
based
on
available
facts
and
circumstances, including but not limited
to, the length of its relationship with the
customers and the customers’ current
credit status based on any available thirdparty credit reports and known market
factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce
the Group’s receivable amounts that it
expects to collect.
Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika tambahan informasi
yang
diterima
mempengaruhi
jumlah
penyisihan untuk penurunan nilai piutang
usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 2p.
These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information
received affects the amounts of the
allowance for impairment of trade
receivables. Further details are disclosed
in Note 2p.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.
Estimasi dan asumsi
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber
utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future
and other key sources of estimation
uncertainty at the reporting date that have a
significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilities within the next financial year are
disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia pada
saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Situasi saat ini dan asumsi mengenai
perkembangan di masa depan dapat berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
tercermin dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The Group based its assumptions and
estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and
assumptions about future developments may
change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of
the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
•
•
•
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Beban dari program pensiun dan nilai kini
dari kewajiban pensiun ditentukan dengan
menggunakan metode projected-unit-credit.
Penilaian aktuaris termasuk membuat
variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain,
tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana
pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan
kompensasi
dan
tingkat
kematian.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan
dasar asumsinya dan periode jangka
panjang, kewajiban manfaat pasti sangat
sensitif terhadap perubahan asumsi.
The pension cost and the present value of
the pension obligation are determined
using the projected-unit-credit method.
Actuarial valuation includes making
various assumptions which consist of,
among other things, discount rates,
expected rates of return on plan assets,
rates of compensation increases and
mortality rates. Due to the complexity of
the valuation and its underlying
assumptions and long-term nature, a
defined benefit obligation is highly
sensitive to changes in assumptions.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan
bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual atau perubahan signifikan dalam
asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha
dapat mempengaruhi secara material
estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 22.
While the Group believes that its
assumptions
are
reasonable
and
appropriate, significant differences in the
Group’s actual results or significant
changes in the Group’s assumptions may
materially affect its estimated employee
benefits liability and net employee
benefits expense. Further details are
disclosed in Note 22.
•
Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap disusutkan selama masa manfaat
ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset
tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan
metode garis lurus dan metode saldo
menurun-ganda.
37
Depreciation of Fixed Assets
Fixed assets are depreciated over their
estimated useful lives. In depreciating its
fixed assets, the Group uses the straightline method and the double-declining
method.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
•
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and assumptions (continued)
•
Penyusutan Aset Tetap (lanjutan)
Management estimates the useful lives of
the fixed assets to be within 3 to 20 years.
These are common life expectancies
applied in the industry where the Group
conducts its business. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic
useful lives and the residual values of
these assets and, therefore, future
depreciation charges could be revised.
Further details are disclosed in Note 11.
Manajemen mengestimasi masa manfaat
ekonomis
aset
tetap
antara
3 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini
adalah masa manfaat yang secara umum
diharapkan diterapkan dalam industri
dimana Kelompok Usaha menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian
dan
perkembangan
teknologi
dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis
dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 11.
•
•
Pajak Penghasilan
Estimasi
signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan
tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan
usaha normal. Kelompok Usaha mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan
estimasi
apakah
akan
terdapat tambahan pajak penghasilan
badan.
•
Depreciation of Fixed Assets (continued)
Income Tax
Significant estimation is involved in
determining provision for corporate
income tax. There are certain transactions
and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group
recognizes
liabilities
for
expected
corporate income tax issues based on
estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
• Allowance for Obsolescence of Inventories
Penyisihan Persediaan Usang
Penyisihan persediaan usang, jika ada,
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, kondisi fisik persediaan
tersebut.
Kelompok
Usaha
memiliki
pengalaman
dalam
mengevaluasi
persediaan dengan mempertimbangkan
kegunaan dari persediaan
tersebut.
Kelompok Usaha, mengevaluasi dan
menilai kondisi persediaan pada setiap
tanggal pelaporan.
38
Allowance for obsolescence of inventories,
if any, is estimated based on available
facts and circumstances, including but not
limited to, the inventories’ own physical
condition. The Group has experience in
evaluating its inventories by considering
the usage of the inventories. The Group
evaluates and assesses the inventories’
condition at each reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
•
•
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and assumptions (continued)
Estimasi
Cadangan
untuk
Kerugian
Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
• Estimating Allowance for Impairment Loss
on Trade Receivables
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa
tidak terdapat bukti objektif atas penurunan
nilai pada evaluasi individual atas piutang
usaha, baik yang nilainya signifikan atau
tidak, Kelompok Usaha menyertakannya
dalam kelompok piutang usaha dengan
karakteristiknya risiko kredit yang serupa
dan melakukan evaluasi kolektif atas
penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih
mempengaruhi estimasi arus kas masa
depan atas kelompok piutang usaha
tersebut karena merupakan indikasi bagi
kemampuan pelanggan untuk melunasi
jumlah terutang.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed trade receivable,
whether significant or not, it includes the
trade receivable in a group of financial
assets
with
similar
credit
risk
characteristics and collectively assesses
them for impairment. The characteristics
chosen are relevant to the estimation of
future cash flow for groups of such trade
receivables by being indicative of the
customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok
piutang usaha yang dievaluasi secara
kolektif untuk penurunan nilai diestimasi
berdasarkan pengalaman kerugian historis
bagi piutang usaha dengan karakteristik
risiko kredit yang serupa dengan piutang
usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade
receivables that are collectively evaluated
for impairment are estimated on the basis
of historical loss experience for the trade
receivables with credit risk characteristics
similar to those in the group.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
• Allowance for Impairment of Non-financial
Asset
Penurunan nilai aset non-keuangan ada
jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat
suatu aset atau unit penghasil kas melebihi
nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai
tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakai.
Impairment of non-financial asset exists if
there is an indication that the carrying
value of the asset or its cash-generating
unit exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less
costs to sell and its value in use.
Manajemen melakukan estimasi atas nilai
terpulihkan aset dengan menghitung nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual
berdasarkan data yang tersedia dari
transaksi penjualan yang mengikat dan
bersifat arm’s length untuk aset yang
sejenis atau harga pasar yang tersedia
dikurangi tambahan biaya yang diperlukan
untuk melepas aset tersebut.
Management estimates the asset’s
recoverable amount from a calculation of
its fair value less costs to sell based on
available data from binding sales
transactions in arm’s length transactions
of similar assets or observable market
price, less incremental costs for disposing
of the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada
model arus kas yang didiskontokan. Pada
model ini, nilai yang terpulihkan sangat
sensitif terhadap tarif diskonto yang
digunakan, termasuk juga arus kas masuk
dimasa yang akan datang dan tarif
pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on
the discounted cash flow model. The
recoverable amount is most sensitive to
the discount rate used for the expected
future cash inflows and the growth rate
used for extrapolation purposes.
39
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$4.228 pada tahun 2016
dan US$2.287 pada tahun 2015)
Dolar Singapura
(Sin$3.159 pada tahun 2016
dan Sin$4.509 pada tahun 2015)
Yuan Tiongkok
(CNY6.281 pada tahun 2016)
Total kas
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Ganesha
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$24.336 pada tahun 2016
dan US$139.938 pada tahun 2015)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$783 pada tahun 2016
dan US$903 pada tahun 2015)
OCBC Limited Singapura
(US$657 pada tahun 2016 dan
US$750 pada tahun 2015)
PT Bank Mega Tbk
(US$657 pada tahun 2016
dan US$722 pada tahun 2015)
Dolar Singapura
PT Bank Mega Tbk
(Sin$1.748 pada tahun 2016 dan
Sin$1.816 pada tahun 2015)
Yuan Tiongkok
PT Bank Mega Tbk
(CNY23.373 pada tahun 2016)
Total bank
2015
1.587.392.609
1.073.544.084
56.802.705
31.551.083
29.377.454
43.969.364
12.165.018
-
Cash on hand
Rupiah
United States dollar
(US$4,228 in 2016 and
US$2,287 in 2015)
Singapore dollar
(Sin$3,159 in 2016
and Sin$4,509 in 2015)
Chinese yuan
(CNY6,281 in 2016)
1.685.737.786
1.149.064.531
Total cash on hand
16.191.718.676
2.301.458.271
7.178.551.245
3.038.862.390
320.032.466
288.198.135
72.277.861
61.954.398
-
410.326.691
287.798.312
72.473.542
1.458.220.944
492.075
281.988.896
21.509.317
-
10.131.710
6.303.984
326.975.808
1.930.437.366
10.525.359
12.461.960
8.822.593
10.350.685
7.727.447
9.961.043
16.257.209
17.706.544
45.270.965
-
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Ganesha
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
United States dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$24,336 in 2016 and
US$139,938 in 2015)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$783 in 2016 and
US$903 in 2015)
OCBC Limited Singapore
(US$657 in 2016 and
US$750 in 2015)
PT Bank Mega Tbk
(US$657 in 2016 and
US$722 in 2015)
Singapore dollar
PT Bank Mega Tbk
(Sin$1,748 in 2016 and
Sin$1,816 in 2015)
Chinese yuan
PT Bank Mega Tbk
(CNY23,373 in 2016)
19.651.219.188
14.747.576.704
Total cash in banks
40
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31,
2016
Deposito berjangka - rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Bank Mega Tbk
Total kas dan setara kas
5.
2015
8.100.000.000
5.950.000.000
2.000.000.000
-
1.530.689.258
-
-
1.567.993.523
1.015.703.398
Time deposits - rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Mega Tbk
32.967.646.232
24.430.338.156
Total cash and cash equivalents
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh
bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar
antara 3,9% sampai dengan 6,5% pada tahun 2016
dan 5% sampai dengan 7,75% pada tahun 2015.
The rupiah time deposits earned interest at annual
rates ranging from 3.9% to 6.5% in 2016 and 5%
to 7.75% in 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang
dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada
pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, none of the
Group’s cash and cash equivalents are restricted
in use or held by a related party.
Semua rekening bank dan deposito berjangka
ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in
third-party banks.
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES
Trade receivables consist of:
Piutang usaha terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
Pihak berelasi (Catatan 35)
PT Temas Suzue Indonesia
2015
Related party (Note 35)
PT Temas Suzue Indonesia
1.854.320.785
2.459.400.189
134.436.898.145
171.110.045.281
262.978.797
1.597.389.740
Third parties
Rupiah
United States dollar
(US$19,573 in 2016
and US$115,795 in 2015)
Total pihak ketiga
134.699.876.942
172.707.435.021
Total third parties
Total piutang usaha
136.554.197.727
175.166.835.210
Total trade receivables
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$19.573 pada tahun 2016
dan US$115.795 pada tahun 2015)
41
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2016
6.
2015
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo
1 sampai 30 hari
31 sampai 60 hari
61 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
106.541.813.540
143.551.392.545
23.556.357.818
2.730.271.014
1.156.375.071
2.569.380.284
25.079.214.547
3.272.343.498
1.049.658.978
2.214.225.642
Current
Overdue
1 to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days
Total piutang usaha
136.554.197.727
175.166.835.210
Total trade receivables
Manajemen berpendapat tidak perlu dilakukan
penyisihan penurunan nilai piutang usaha pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 karena
seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih
sepenuhnya.
Management believes that there is no need to
provide allowance for impairment of trade
receivables as of December 31, 2016 and 2015
since all of the trade receivable can be fully
collected.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang
usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan
atas utang bank jangka pendek dan utang bank
jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).
As of December 31, 2016 and 2015, trade
receivables - third parties are pledged as
collateral for short-term and long-term bank loans
obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Notes 13 and 19).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Other receivables consist of the following:
Piutang lain-lain terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Piutang penjualan kapal
Lain-lain
3.446.847.962
3.800.000.000
2.848.655.466
Receivable from sale of vessel
Others
Total
3.446.847.962
6.648.655.466
Total
Piutang penjualan kapal merupakan piutang
kepada pihak ketiga atas penjualan kapal milik
Perusahaan KM Sendang pada tahun 2015. Pada
tahun 2016, piutang tersebut telah dilunasi
seluruhnya.
Receivable from sale of vessel consist of
receivable from a third party in relation to the sale
of the Company’s vessel MV Sendang in 2015.
In 2016, the receivables has been settled.
Berdasarkan hasil telaah terhadap piutang lain-lain
pada akhir periode pelaporan, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 karena manajemen berkeyakinan bahwa
seluruh piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya.
Based on the review of other receivables at the
end of the reporting period, management
believes that no allowance for impairment needs
to be provided as of December 31, 2016 and
2015, since management believes all other
receivables can be collected in full.
42
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan saldo yang dibatasi
penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan
perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka
pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui
sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan
tertentu (Catatan 37a).
This account represents restricted cash which is
placed
in
PT
Bank
Mandiri
(Persero)
Tbk in connection with the cooperation agreement
between the Group and PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) for the payment of port service fees
through a cash on-line system in certain ports
(Note 37a).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya
ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, none of the
Group’s restricted cash accounts are held by a
related party.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Bahan bakar kapal
Suku cadang
23.720.655.883
23.353.959.549
17.407.820.100
6.879.338.863
Bunker
Spareparts
Total
Cadangan keusangan/kerugian
47.074.615.432
-
24.287.158.963
(1.378.336.000)
Total
Allowance for obsolescence/losses
Neto
47.074.615.432
22.908.822.963
Mutasi cadangan
sebagai berikut:
keusangan/kerugian
Net
The
movements
of
the
allowance
obsolescence/ losses are as follows:
adalah
for
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Saldo awal
Cadangan selama tahun berjalan
Pemulihan selama tahun berjalan
2015
1.378.336.000
(1.378.336.000)
Saldo akhir tahun
-
827.001.600
964.835.200
(413.500.800)
1.378.336.000
Beginning balance
Provision during the year
Reversal during the year
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai pasar
dan kondisi fisik persediaan pada akhir tahun,
manajemen
berkeyakinan
bahwa
cadangan
keusangan/kerugian tidak diperlukan dalam rangka
menutup potensi kerugian dari keusangan dan
penurunan nilai pasar persediaan pada tanggal
31 December 2016.
Based on a review of the market prices and
physical conditions of the inventories at the end of
the year, management believes that no allowance
needs to be provided to cover possible losses
from obsolescence and decline in market values
of inventories as of December 31, 2016.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi
masing-masing persediaan pada akhir tahun,
manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
cadangan keusangan/kerugian di atas adalah cukup
untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi netonya pada tanggal 31 Desember 2015.
Based on the review of the individual status of the
inventories at the end of the year, the Group’s
management believes that the above allowance
for obsolescence/losses is sufficient to reduce the
carrying amounts of inventories to their net
realizable values as of December 31, 2015.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh
persediaan suku cadang yang dimiliki oleh
Perusahaan diasuransikan terhadap semua risiko
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
Rp9.010.068.529 melalui PT Asuransi Jasa Tania
Tbk. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat
bahwa nilai pertanggungan asuransi adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko
tersebut.
As of December 31, 2016, the spareparts
inventories, which are owned by the Company is
covered by insurance from all risks for a total
coverage sum of Rp9,010,068,529 through PT
Asuransi Jasa Tania Tbk. The Group’s
management is of the opinion that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses
arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang
bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang
yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Catatan 13 dan 19).
As of December 31, 2016 and 2015, the
inventories are pledged as collateral for short-term
and long-term bank loans obtained from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19).
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Sewa
Asuransi
Lain-lain
2.524.317.634
1.734.377.951
541.659.238
1.523.747.024
2.811.025.342
-
Rent
Insurance
Others
Total
4.800.354.823
4.334.772.366
Total
10. ASET LANCAR LAIN-LAIN
10. OTHER CURRENT ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Uang muka operasional
Lain-lain
13.357.024.911
1.141.413.012
8.719.950.767
311.539.809
Advance for operations
Others
Total
14.498.437.923
9.031.490.576
Total
44
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Selisih Kurs
karena Penjabaran
Laporan Keuangan/
Difference in
Foreign Currency
Translation
Saldo
Awal/
Beginning
Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran dan
perbaikan kapal
Peti kemas
Peralatan kapal
Kendaraan
Alat berat
Peralatan kantor
Sub-total
Sewa pembiayaan
Peti kemas
Aset dalam penyelesaian
Uang muka pembelian
aset tetap
Total
19.778.809.743
20.210.795.810
1.212.063.950.936
128.927.111.599
185.941.693.056
19.778.809.743
20.210.795.810
1.757.881.179.698
Cost
Direct ownership
Land
Buildings and infrastructure
Vessels
8.048.674.400
5.358.216.456
-
9.318.392.876
-
47.589.438.418
178.952.628.089
37.666.893.040
12.638.615.058
332.504.646.351
16.676.969.753
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
1.773.277.180.485
(1.572.126.856)
599.268.838.854
142.334.002.455
195.260.085.932
2.423.899.975.960
Sub-total
Finance leases
Containers
264.385.748.074
-
91.187.548.583
50.552.964
-
355.522.743.693
-
-
440.946.848
-
407.605.792
848.552.640
Construction in progress
(195.667.691.724)
247.945.756.651
Advances for purchase of
fixed assets
-
3.028.217.028.944
Total
195.677.691.724
2.233.340.620.283
711.621.335.913
Nilai buku neto
488.802.647.305
2.819.045.014
2.225.697.210
13.772.572.764
1.153.839.635
89.504.733.674
990.303.252
Sub-total
Penurunan nilai aset
Saldo
Akhir/
Ending
Balance
Reklasifikasi/
Reclassifications
(1.572.126.856)
-
16.197.502.985
177.620.325.702
17.833.115.458
9.026.235.182
98.518.436.914
10.473.041.745
Total
Pengurangan/
Deductions/
52.819.067.804
183.657.274.191
23.894.320.276
11.484.775.423
233.681.519.801
15.686.666.501
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran dan
perbaikan kapal
Peti kemas
Peralatan kapal
Kendaraan
Alat berat
Peralatan kantor
Sewa pembiayaan
Peti kemas
-
Penambahan/
Additions/
7.785.589.361
374.167.088.566
51.939.648.832
763.560.984.745
10.980.005.000
247.935.756.651
(1.572.126.856)
938.833.090.936
142.384.555.419
761.542.235
89.901.438.657
68.964.998.025
-
8.547.131.596
395.103.529.198
Accumulated Depreciation
and Amortization
Direct ownership
Buildings and infrastructure
Vessels
(1.560.099.800)
-
16.007.336.939
1.248.029.822
4.829.918.121
1.662.476.947
29.053.456.072
2.661.811.066
8.048.674.400
5.358.216.456
-
-
24.156.165.524
171.950.039.268
22.663.033.579
10.688.712.129
127.571.892.986
13.134.852.811
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
(1.560.099.800)
146.126.009.859
82.371.888.881
-
773.815.357.091
Sub-total
36.331.955.908
7.372.307
-
88.264.232.433
Finance leases
Containers
182.457.965.767
82.379.261.188
-
862.079.589.524
Total
-
10.980.005.000
-
-
Impairment of asset
2.166.137.439.420
Net book value
-
(1.560.099.800)
-
1.458.799.630.538
45
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Selisih Kurs
karena Penjabaran
Laporan Keuangan/
Difference in
Foreign Currency
Translation
Saldo
Awal/
Beginning
Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran dan
perbaikan kapal
Peti kemas
Peralatan kapal
Kendaraan
Alat berat
Peralatan kantor
Penambahan/
Additions/
Pengurangan/
Deductions/
Saldo
Akhir/
Ending
Balance
Reklasifikasi/
Reclassifications
19.778.809.743
15.986.977.410
1.243.931.450.936
-
4.224.100.900
-
282.500
31.867.500.000
-
19.778.809.743
20.210.795.810
1.212.063.950.936
Cost
Direct ownership
Land
Buildings and infrastructure
Vessels
22.824.033.629
141.586.202.762
19.398.416.776
11.158.725.423
223.035.755.925
12.002.331.053
1.453.167.265
-
37.952.267.949
903.686.000
4.495.903.500
738.150.000
9.498.213.876
2.222.349.712
7.957.233.774
6.017.034.536
412.100.000
10.750.000.000
10.514.000
45.731.252.700
11.897.550.000
1.472.499.736
52.819.067.804
183.657.274.191
23.894.320.276
11.484.775.423
233.681.519.801
15.686.666.501
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
1.709.702.703.657
1.453.167.265
60.034.671.937
57.014.664.810
59.101.302.436
1.773.277.180.485
Sub-total
Sewa pembiayaan
Peti kemas
Alat berat
248.114.198.420
11.897.550.000
9.195.978.500
-
101.040.061.673
-
48.233.237.819
-
(45.731.252.700 )
(11.897.550.000 )
264.385.748.074
-
Finance leases
Containers
Heavy equipment
Sub-total
260.011.748.420
9.195.978.500
101.040.061.673
48.233.237.819
(57.628.802.700 )
264.385.748.074
Sub-total
490.773.728
-
195.186.917.996
-
-
195.677.691.724
Advances for purchase of
fixed assets
1.970.205.225.805
10.649.145.765
356.261.651.606
105.247.902.629
1.472.499.736
2.233.340.620.283
Total
Sub-total
Uang muka pembelian
aset tetap
Total
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran dan
perbaikan kapal
Peti kemas
Peralatan kapal
Kendaraan
Alat berat
Peralatan kantor
7.162.126.129
313.847.760.883
-
623.463.232
77.746.866.696
17.427.539.013
-
7.785.589.361
374.167.088.566
Accumulated Depreciation
and Amortization
Direct ownership
Buildings and infrastructure
Vessels
12.285.996.308
135.416.790.651
15.617.935.917
7.097.776.701
72.939.903.640
8.621.770.117
1.404.733.504
-
11.638.096.065
1.084.583.384
2.215.179.541
2.340.558.473
25.366.836.158
1.854.484.239
7.726.589.388
6.017.034.537
412.099.992
6.152.960.526
3.212.611
45.731.252.700
6.364.657.642
-
16.197.502.985
177.620.325.702
17.833.115.458
9.026.235.182
98.518.436.914
10.473.041.745
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
Sub-total
572.990.060.346
1.404.733.504
122.870.067.788
37.739.436.067
52.095.910.342
711.621.335.913
Sub-total
Sewa pembiayaan
Peti kemas
Alat berat
95.872.023.656
5.978.920.815
8.270.900.260
-
37.634.797.941
385.736.827
44.106.820.325
-
(45.731.252.700 )
(6.364.657.642)
51.939.648.832
-
Finance leases
Containers
Heavy equipment
Sub-total
101.850.944.471
8.270.900.260
38.020.534.768
44.106.820.325
(52.095.910.342 )
51.939.648.832
Sub-total
Total
674.841.004.817
9.675.633.764
160.890.602.556
81.846.256.392
-
763.560.984.745
Total
-
-
10.980.005.000
-
-
10.980.005.000
Impairment of asset
1.458.799.630.538
Net book value
Penurunan nilai aset
Nilai buku neto
1.295.364.220.988
Depreciation expense was allocated to the
following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Beban jasa (Catatan 31)
Beban usaha (Catatan 32)
177.371.835.519
5.086.130.248
156.072.096.605
4.818.505.951
Cost of services (Note 31)
Operating expenses (Note 32)
Total
182.457.965.767
160.890.602.556
Total
46
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Rincian pelepasan aset tetap adalah sebagai
berikut:
The details of disposal of fixed assets are as
follows:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Pembalikan rugi penurunan nilai aset
Total nilai tercatat
Harga jual
Penyelesaian utang (Catatan 15)
Laba pelepasan aset tetap
2015
(142.384.555.419)
82.379.261.188
10.980.005.000
(49.284.614.055)
30.006.631.838
-
Cost
Accumulated depreciation
Reversal of impairment of asset
(49.025.289.231)
51.697.791.044
-
(19.277.982.217)
6.623.603.098
36.663.692.000
Total carrying amount
Proceeds
Loan settlement (Note 15)
2.672.501.813
24.009.312.881
Gain on disposal of fixed assets
Pengurangan aset tetap pada tahun 2016 terutama
berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki
oleh Perusahaan dengan nilai buku sebesar
Rp48.982.108.575
dan
penghapusan
biaya
pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya
sebesar Rp8.048.674.399.
Deductions to fixed assets in 2016 mainly pertain
to the sale of a mother vessel owned by the
Company net book value amounting to
Rp48,982,108,575 and deduction in dry docking
and replating amounting to Rp8,048,674,399
represents full amortization of dry docking.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2015 terutama
berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki
oleh Perusahaan, penghapusan kontainer yang
telah disusutkan seluruhnya, dan pelepasan
Harbour Mobile Crane yang rusak di Anak
Perusahaan.
Pengurangan
juga
termasuk
penghapusan biaya pemugaran yang telah
diamortisasi seluruhnya sebesar Rp230.644.386.
Pada bulan Juni 2015, beberapa kontainer milik
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang sedang
dalam status pengiriman jatuh ke laut dan tidak bisa
diselamatkan. Oleh karena itu, perusahaan
memutuskan untuk menghapus beberapa kontainer
atas peristiwa tersebut.
Deductions to fixed assets in 2015 mainly
represent the sale of a mother vessel owned by
the Company, disposal of fully depreciated
containers, and disposal of damaged Harbour
Mobile Crane on a Subsidiary. Deduction in dry
docking
and
replating
amounting
to
Rp230,644,386 represents full amortization of dry
docking. In June 2015, some containers owned
by the Company and its Subsidiaries fell
overboard while in transit for a delivery and could
no longer be recovered. Thus, the Company
decided to dispose of the containers in that
accident.
Beban keuangan yang dikapitalisasi ke dalam uang
muka pembelian aset tetap untuk tahun 2015 adalah
sebesar Rp7.210.180.556.
Financing costs capitalized to advances of fixed
assets in 2015 amounted to Rp7,210,180,556.
47
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, tanah milik
Perusahaan dengan status Hak Guna Bangunan
(HGB) dengan luas area sebesar 76.617 meter
persegi, berlokasi di Jakarta, Medan, Banjarmasin,
Kalianak dan Pontianak. HGB tersebut akan
berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019
dan
2042
dan
manajemen
Perusahaan
berkeyakinan
bahwa
HGB
tersebut
dapat
diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
Sebagai tambahan, Perusahaan juga memiliki tanah
seluas 20.000 meter persegi yang berlokasi di
Timika dengan status pelepasan hak.
As of December 31, 2016, the land account
represents parcels of land owned by the
Company with certificates of usage rights
covering a total area of 76,617 square meters,
located in Jakarta, Medan, Banjarmasin, Kalianak
and Pontianak. These certificates will expire on
various dates between 2019 and 2042 and the
Company’s management is of the opinion that the
rights can be renewed once they expire. In
addition, the Company also owns land with a total
area of 20,000 square meters located in Timika
with the status of a released right (“status
pelepasan hak”).
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang
bank jangka pendek dan utang bank jangka
panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi
syariah, utang lembaga keuangan dan utang
pembiayaan konsumen pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 13, 19, 20
dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
nilai buku neto aset tetap yang dijadikan
sebagai jaminan masing-masing sebesar Rp1,79
triliun dan Rp1,07 triliun.
Fixed assets are pledged as collateral for shortterm and long-term bank loans, finance lease
liabilities, obligation under syariah transactions,
loan payable to financial institution and consumer
financing payables as of December 31, 2016 and
2015 (Notes 13, 19, 20 and 21). As of
December 31, 2016 and 2015, the total net book
value of fixed assets which are used as collaterals
amounted to Rp1.79 trillion and Rp1.07 trillion,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh kapal
Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar
Rp1.362.777.650.500 diasuransikan terhadap risiko
kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and
Machinery) sebesar Rp1.057.000.000.000 serta
Increased Value dengan nilai pertanggungan
maksimal sebesar Rp453.000.000.000 melalui
PT Asuransi Wahana Tata dan kapal-kapal dengan
nilai buku neto sebesar Rp1.362.777.650.500
diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai
pertanggungan sebesar US$5.000.000 per kapal
melalui British Marine QBE Insurance (Europe) Ltd.
As of December 31, 2016, the Group’s vessels
with
net
book
value
amounting
to
Rp1,362,777,650,500 are covered by insurance
against damage of Hull and Machinery under
blanket policies for Rp1,057,000,000,000 and
Increased
Value
for
a
maximum
of
Rp453,000,000,000 through PT Asuransi Wahana
Tata and vessels with net book value amounting
to Rp1,362,777,650,500 are covered by insurance
against risk from wars for US$5,000,000 per
vessel through British Marine QBE Insurance
(Europe) Ltd.
Seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku
neto
sebesar
Rp1.362.777.650.500
juga
diasuransikan
dengan
perlindungan
dan
penggantian termasuk kerugian pihak ketiga
sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan
ganti rugi maksimum sebesar US$50.000.000 per
kapal.
The Group’s vessels with net book value
amounting to Rp1,362,777,650,500 are also
covered by P&I (Protection and Indemnity)
insurance including third party losses connected
with the vessels’ operations with maximum liability
of US$50,000,000 per vessel.
48
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh
bangunan, peti kemas, peralatan kapal, kendaraan,
dan alat berat Kelompok Usaha dengan nilai buku
neto sebesar Rp510.886.001.435 diasuransikan
terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko
lainnya
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar US$27.569.268,
EUR371.250
dan
Rp18.802.168.529 melalui PT Mandiri AXA General
Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, PT ACA
Asuransi, PT Lippo General Insurance Tbk., PT
Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar
Mas, pihak ketiga.
As of December 31, 2016, all of the Group’s
buildings, containers, vessel equipment, vehicles,
and heavy equipment with net book value
amounting to Rp510,886,001,435 are covered by
insurance from accident, fire and other risks under
total blanket policies for US$27,569,268,
EUR371,250 and Rp18,802,168,529 through PT
Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi
Wahana Tata, PT ACA Asuransi, PT Lippo
General Insurance Tbk., PT Asuransi QBE Pool
Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, third parties.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa
nilai pertanggungan asuransi di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management is of the opinion that
these insurance coverages are adequate to cover
possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
mengakui rugi penurunan nilai kapal tertentu
sebesar Rp10.980.005.000.
As of December 31, 2015, th Company
recognized impairment in value of a vessel
amounting to Rp10,980,005,000.
Jumlah terpulihkan untuk kapal tersebut ditentukan
berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjual kapal tersebut.
The recoverable amount at the vessel is
determined based on fair value less cost to sell of
the vessel.
Nilai
wajar
dari
kapal
tersebut
sebesar
Rp9.330.893.147, ditentukan berdasarkan penilaian
yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Iwan
Bachron & Rekan dalam laporannya tertanggal
28 Desember 2015.
The fair value of the vessel amounting to
Rp9,330,893,147 was determined by independent
appraisers KJPP Iwan Bachron & Rekan in its
report dated December 28, 2015.
Penilaian kapal tersebut menggunakan Pendekatan
Pasar (Market Approach), yaitu dengan cara
membandingkan beberapa data jual beli dari aset
yang dinilai, dengan mengadakan penyesuaian
perbedaan-perbedaan yang ada antara yang dinilai
dengan data jual beli yang ada.
The vessel is appraised based on Market
Approach, comparing some sale and purchase
data of the asset assessed, and making
adjustment on diffrences between the asset being
measured and the available sale and purchase
data.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Other non-current assets consist of the following:
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Sewa dibayar dimuka jangka panjang
Beban tangguhan
Lain - lain
16.566.526.915
6.604.863.497
128.488.220
17.264.521.533
7.809.809.559
2.409.000
Prepaid rent - long term portion
Deferred charges
Others
Total
23.299.878.632
25.076.740.092
Total
Pada tanggal 4 April 2013, Perusahaan melakukan
perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah dan
bangunan milik TNI-AL dengan PT. Senopati
Samudra Perkasa untuk menyewa sebidang lahan
seluas 20.065 m2 dengan jangka waktu sewa
selama 26 tahun. Bagian lancar dari sewa dibayar
dimuka ini dicatat dan disajikan di dalam akun
”Biaya dibayar dimuka” (Catatan 9).
49
On April 4, 2013, the Company entered into a
cooperation agreement covering the utilization of
land and buildings of TNI-AL with PT. Senopati
Samudra Perkasa to rent the land with an area of
20,065 m2 for 26 years. The current portion of
this prepaid rent is recorded as part of "Prepaid
expenses" (Note 9).
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK LOANS
Short-term bank loans consist of the following:
Utang bank jangka pendek terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
156.500.000.000
85.800.000.000
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
156.500.000.000
85.800.000.000
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang
dari
PT
Bank
Mandiri
(Persero)
Tbk
(“Bank Mandiri”), dengan pagu pinjaman terakhir
sebesar Rp60.000.000.000.
On August 11, 2006, the Company obtained a
revolving working capital loan facility from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”),
with the latest maximum credit amounting to
Rp60,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama
satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali.
Pada tanggal 3 Agustus 2016, Perusahaan dan
Bank Mandiri menyepakati dan menyetujui
addendum atas perjanjian di atas terkait kenaikan
pagu pinjaman dari Rp60.000.000.000 menjadi
Rp110.000.000.000 dan memperpanjang jangka
waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus
2017.
This loan facility was initially valid for one (1) year
and has been extended several times. On
August 3, 2016, the Company and Bank Mandiri
entered into the addendum to the above
agreement regarding the increase in the
maximum credit limit from Rp60,000,000,000 to
Rp110,000,000,000 and extended the availability
of the facility until August 10, 2016.
Pada tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan
Bank Mandiri dengan limit kredit sebesar
Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku
selama
satu
(1)
tahun
terhitung
sejak
ditandatanganinya sampai 10 Agustus 2015 dan
dapat diperpanjang atas persetujuan bank. Pada
tanggal 3 Agustus 2016, fasilitas tersebut
diperpanjang hingga 10 Agustus 2017.
On August 27, 2014, the Company obtained a
working capital loan facility with Bank Mandiri with
credit limit of Rp50,000,000,000. This loan facility
is valid for one (1) year since the signing date until
August 10, 2015 and may be extended with the
consent of the bank. On August 3, 2016 the
facility was extended until August 10, 2017.
Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga
dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara
10,50% sampai dengan 11,25% pada tahun 2016
dan antara 11,5% sampai dengan 11,75% pada
tahun 2015.
The loan from the above facility bears interest at
annual rates ranging from 10.50% to 11.25% in
2015 and from 11.5% to 11.75% in 2015.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8),
jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah,
bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 11).
Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint
collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang
yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri
(Catatan 19).
The loan is collateralized by trade receivables third parties (Note 5), inventories (Note 8),
personal guarantee from Harto Khusumo and the
Company’s land, buildings and vessels (Note 11).
All these collaterals are used as joint collaterals
with the long-term bank loans obtained by the
Company from Bank Mandiri (Note 19).
50
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk
menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih
dari 375% serta debt service coverage minimal satu
(1) kali pada tahun 2016. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah
memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank
Mandiri, the Company is required to maintain total
debt-to-equity ratio of not more than 375% with
total debt service coverage at a minimum of one
(1) time in 2016. As of December 31, 2016 and
2015, the Company has complied with these
financial covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak
memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan
perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan
pada direksi Perusahaan, memindahtangankan atau
menjaminkan kembali aset yang dijaminkan,
melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan
pembagian dividen kas, melakukan investasi baru
dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru
tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants
prohibit, among others, changes in the articles of
association except changes in the Company’s
board of directors, transfer or pledge of the
collateral assets, entering into derivative
transactions, declaration and payment of cash
dividend, new investment and participation in the
ownership of a new company without the consent
of Bank Mandiri.
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang
adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on aging of
the payables are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Pihak ketiga
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
Sub-total
2015
39.666.669.732
42.455.484.420
26.287.916.839
10.008.858.890
8.641.767.545
22.101.577.603
22.651.496.790
4.216.148.523
3.855.099.526
19.351.760.829
Third parties
Current
Overdue
Up to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days
106.706.790.609
92.529.990.088
Sub-total
Pihak-pihak berelasi
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
30.195.000
-
1.384.240.000
86.265.727
2.775.754
Related parties
Current
Overdue
Up to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days
Sub-total
1.500.700.727
2.775.754
Sub-total
108.207.491.336
92.532.765.842
Total
Total
51
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency
denominations are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Rupiah
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi (Catatan 35)
Mata uang asing
Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Yuan Tiongkok
Poundsterling Inggris
Kroner Denmark
Dolar Hongkong
Kroner Swedia
Ringgit Malaysia
Total
2015
71.204.236.660
1.500.700.727
83.251.348.949
2.775.754
30.214.069.028
3.171.070.987
1.163.465.713
728.027.442
168.330.934
41.268.775
7.773.624
6.884.836
1.662.610
-
2.452.891.847
7.519.768
6.816.374.346
1.855.178
Rupiah
Third parties
Related parties (Note 35)
Foreign currencies
Third parties
United States dollar
European euro
Singapore dollar
Japan yen
Chinese yuan
England pounds
Denmark krone
Hongkong dollar
Sweden krone
Malaysian ringgit
108.207.491.336
92.532.765.842
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha
atas utang usaha tersebut.
15. UTANG LAIN-LAIN
All of the Group’s trade payables are unsecured.
15. OTHER PAYABLES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Pihak ketiga
Lain-lain
161.574.813
535.819.094
Third parties
Others
Total utang lain-lain
161.574.813
535.819.094
Total other payables
52
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES
This account consists of accruals for the following
expenses:
Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2016
Bunga
Jasa profesional
Asuransi
Telepon, listrik dan air
Lain-lain
Total
2015
3.103.629.033
2.113.815.576
1.082.418
4.986.347.572
1.480.659.446
1.502.727.950
1.082.418
24.586.875
7.261.648.861
Interest
Professional fees
Insurance
Telephone, electricity and water
Others
10.204.874.599
10.270.705.550
Total
17. TRANSAKSI DERIVATIF
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan
Unwound Derivative Liability
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan
menandatangani kontrak WTI crude oil - Target
Redemption Swap dengan Standard Chartered
Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran
kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian
dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan
perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000
barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar
60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.
On July 24, 2008, the Company signed a contract
for WTI crude oil - Target Redemption Swap with
Standard Chartered Bank (SCB) regarding the
offering to the Company of partial protection
against rising WTI crude oil prices. Based on the
agreement, total notional quantity was about
30,000 barrels and total geared notional quantity
was about 60,000 barrels with a fixed price of
US$105 per barrel.
Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian
(a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel,
Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat
berdasarkan perhitungan <(FP dikurangi US$105) x
2.500 barel>, (b) jika FP di bawah US$105 per barel,
Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat
berdasarkan perhitungan <(US$105 dikurangi FP) x
5.000 barel>. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh
pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada
Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value
sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan
Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini.
Based on the scenario on each settlement date,
(a) if Floating Price (FP) was above US$105 per
barrel, the Company would receive United States
dollar based on calculation <(FP minus US$105) x
2,500 barrels>, (b) if FP was below US$105 per
barrel, the Company would pay United States
dollar based on calculation <(US$105 minus FP)
x 5,000 barrels>. This agreement was valid until
July 31, 2009. However, if the accumulated
payments made by SCB to the Company reaches
more than the target accumulated intrinsic value
of US$87,500, this agreement would be
terminated and the Company would lose the
protection.
Berdasarkan
transaksi
terakhir
tertanggal
5 November 2008, harga aktual WTI crude oil
sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu,
Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB
sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh
tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar
jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan
penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran
penyelesaian sebesar US$2.771.366.
Based on the latest transaction dated
November 5, 2008, the actual WTI crude oil price
amounted to US$76.72 per barrel, therefore, the
Company was liable to pay SCB the amount of
US$141,380. Until the due date of this amount,
the Company has not made any payment.
Consequently, SCB made early termination and
proposed a settlement offer worth US$2,771,366.
53
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan)
Unwound Derivative Liability (continued)
Pada tanggal 28 Januari 2011, SCB mengajukan
gugatan wanprestasi kepada Perusahaan terkait
dengan jumlah klaim Pengakhiran Lebih Awal
sebesar US$2.771.366 ditambah dengan ganti rugi
berupa bunga atas Jumlah Pengakhiran Lebih Awal
hingga tanggal pengajuan gugatan sebesar
US$63.725 dan bunga sejak tanggal gugatan
sampai dengan tanggal pelunasan.
On January 28, 2011, SCB filed a breach of
contract lawsuit against the Company for the
payment of its total claim for Early Termination
Amount of US$2,771,366 plus compensation for
interest of Early Termination Amount until the
claim date amounting to US$63,725 and interest
from the claim date until it is fully paid.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Utara dengan No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT
tanggal
9
November
2011,
Perusahaan
berkewajiban untuk membayar seluruh Jumlah
Pengakhiran Lebih Awal berikut dengan bunga yang
terutang sampai dengan saat pelunasan jumlah
terutang.
Based on decision No.41/PDT/G/2011/PN/
JKT.UT dated November 9, 2011 of the District
Court of North Jakarta, the Company is required
to pay the Early Termination Amount including the
interest payable until all the principal has been
fully paid.
Perusahaan mengajukan Banding atas hasil
putusan Pengadilan Negeri ke Pengadilan Tinggi
Jakarta. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta dengan No. 444/PDT/2012/PT.DKI tanggal
14 Januari 2013, Pengadilan Tinggi Jakarta
membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta
Utara
No.
41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT
dan
menyatakan
untuk
menolak
gugatan
SCB
seluruhnya.
The Company appealed the District Court’s
decision to the High Court of Jakarta. Based on its
decision
No.
444/PDT/2012/PT.DKI
dated
January 14, 2013, the Jakarta High Court
overturned
the
decision
No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT of the District
Court of North Jakarta and rejected the SCB
lawsuit entirely.
Atas keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut,
SCB telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung,
dimana berdasarkan putusan Mahkamah Agung
No. 2532 K/PDT/2013 tanggal 2 April 2014,
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari
SCB.
Upon the decision of the Jakarta High Court, SCB
filed an appeal to the Supreme Court, and based
on its decision No. 2532 K/PDT/2013 dated
April 2, 2014, the Supreme Court rejected the
appeal of SCB.
Pada tanggal 14 Januari 2015, Mahkamah Agung
memberitahukan kepada Perusahaan, dimana
Mahkamah Agung telah menolak permohonan
kasasi dari SCB, sehingga Perusahaan tidak lagi
mencatat estimasi kewajiban ke SCB.
On January 14, 2015, Supreme Court notified the
Company that the appeal made by SCB has been
rejected. As such, the Company no longer records
the estimated obligations to SCB.
Keuntungan atas penghapusbukuan liabilitas
derivatif sebesar Rp39,3 miliar dicatat sebagai
bagian dari akun ‘’Pendapatan Operasi Lain’’ pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun 2015.
Gain on write-off on unwound derivative liability
amounting to Rp39.3 billion was recorded as part
of “Other Operating Income” in 2015 consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
54
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN
a.
18. TAXATION
a.
Taksiran tagihan pajak
Estimated claim for tax refund
31 Desember/December 31,
2016
b.
2015
Entitas Anak
PT Bongkar Muat Olah Jasa
Trisari Andal
PT Escorindo Stevedoring
-
1.127.264.238
742.439.795
Subsidiaries
PT Bongkar Muat Olah Jasa
Trisari Andal
PT Escorindo Stevedoring
Total
-
1.869.704.033
Total
b.
Rincian beban pajak final adalah sebagai
berikut:
The details of final tax expense are as follows:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
c.
2015
Final
Perusahaan
Entitas Anak
14.077.688.487
235.560.000
12.991.502.705
172.800.000
Final
Company
Subsidiaries
Total
14.313.248.487
13.164.302.705
Total
c.
Rincian manfaat pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
The details of income tax benefit are as
follows:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Kini
Entitas Anak
21.439.296.250
11.035.426.500
Current
Subsidiaries
Tangguhan
Perusahaan
Entitas Anak
(35.517.311.878)
340.254.501
(24.634.170.134)
900.926.542
Deferred
Company
Subsidiaries
(35.177.057.377)
(23.733.243.592)
(13.737.761.127)
(12.697.817.092)
Total
55
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
18. TAXATION (continued)
d.
Pajak dibayar dimuka
Prepaid taxes
31 Desember/December 31,
2016
Perusahaan
Pajak pertambahan nilai
Pajak Penghasilan pasal 23
Entitas Anak
Pajak pertambahan nilai
Pajak Penghasilan pasal 21
e.
2015
34.439.405.694
-
10.282.745.920
529.813.691
971.590.057
24.769.862
16.905.116.427
-
35.435.765.613
27.717.676.038
e.
Utang pajak
The Company
Value added tax
Income tax - article 23
Subsidiaries
Value added tax
Income tax - article 21
Taxes payable
31 Desember/December 31,
2016
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 4 (2)
2015
969.947.985
326.793.325
1.142.321.034
73.865.420
147.674.000
1.140.999.116
437.479.750
1.956.639.492
143.416.455
-
Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 4 (2)
Pasal 29
47.220.000
60.948.029
690.051.828
479.727.255
8.465.200
3.736.954.407
14.578.904
102.921.031
550.227.894
797.871.737
2.420.000
-
Total utang pajak
7.683.968.483
5.146.554.379
56
The Company
Income taxes
Article 15
Article 21
Article 23
Article 26
Article 4 (2)
Subsidiaries
Income taxes
Article 15
Article 21
Article 23
Article 25
Article 4 (2)
Article 29
Total taxes payable
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
18. TAXATION (continued)
f.
Pajak penghasilan kini
Current income tax
The reconciliation between income before
final tax and income tax expense, as shown
in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income, and
estimated tax loss of the Company is as
follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak final
dan beban pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Laba sebelum pajak final dan beban
pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Laba entitas anak sebelum
pajak penghasilan
Pembalikan atas jurnal eliminasi
antar perusahaan pada
saat konsolidasi
Laba Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Beda tetap
Pendapatan dan beban yang
telah dikenakan pajak final
Pendapatan jasa
Beban jasa
Beban usaha
Beban keuangan - neto
2015
232.096.636.048
317.640.620.854
(69.627.790.480)
(85.923.021.964)
(10.547.025.395)
26.287.834.064
Income before final tax and
income tax expense per consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive income
Income of subsidiaries before
income tax
Reversal of inter-company
eliminating entries
during consolidation
151.921.820.173
258.005.432.954
Income before income tax
attributable to the Company
(1.157.715.970.137) (1.072.360.860.255)
601.779.612.506
590.323.220.308
68.229.731.593
65.729.968.975
95.178.877.821
59.765.557.481
Permanent differences
Income and related expenses
already sujected to final tax
Service revenues
Cost of services
Operating expenses
Finance cost - net
(392.527.748.217)
(356.542.113.491)
Taksiran rugi fiskal
Perusahaan
(240.605.928.044)
(98.536.680.537)
Rugi fiskal awal tahun
Koreksi dari kantor pajak
(255.545.552.470)
255.545.552.470
(226.065.753.801)
69.056.881.868
Estimated tax loss
of the Company
Tax losses carry-forward
at beginning of year
Correction from tax office
Rugi fiskal akhir tahun
(240.605.928.044)
(255.545.552.470)
Tax losses carry-forward at end of year
Taksiran rugi fiskal tahun 2016 hasil rekonsiliasi
di atas menjadi dasar pengisian Surat
Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan
badan tahun 2016.
The 2016 estimated tax loss from the above
reconciliation is the basis for the Company’s
2016 Annual Corporate Income Tax Returns.
Taksiran rugi fiskal erusahaan untuk tahun
2015, sebagaimana disebutkan di atas, sesuai
dengan jumlah yang tercantum dalam SPT
pajak penghasilan badan tahun 2015 yang
dilaporkan ke Kantor Pajak.
The Company’s tax loss for 2015, as stated
above, conforms with the amount reported to
the Tax Office in its 2015 corporate income tax
return.
57
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
18. TAXATION (continued)
f.
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued)
The calculation of current income tax
expense and estimated income tax payable
(claim for tax refund) are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran
utang (tagihan) pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Taksiran penghasilan kena pajak
(rugi fiskal)
Perusahaan
2015
(240.605.928.044)
(98.536.680.537)
Entitas Anak
85.757.185.000
44.141.706.000
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas Anak
21.439.296.250
11.035.426.500
21.439.296.250
11.035.426.500
17.702.341.843
12.905.130.533
17.702.341.843
12.905.130.533
Total
Pajak penghasilan dibayar dimuka
Perusahaan
Entitas Anak
Total
Taksiran utang (tagihan)
pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak
Neto
3.736.954.407
(1.869.704.033)
3.736.954.407
(1.869.704.033)
58
Estimated taxable income
(tax loss)
Company
Subsidiaries
Current income tax expense
Company
Subsidiaries
Total
Prepayments of income taxes
Company
Subsidiaries
Total
Estimated income tax payable
(claim for tax refund)
Company
Subsidiaries
Net
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
18. TAXATION (continued)
f.
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued)
The reconciliation between the income tax
benefit as calculated by applying the
applicable tax rate to the commercial income
before income tax, after deducting income
and related expenses already subjected to
final tax and income from foreign subsidiary
and reversal of inter-company eliminating
entries during consolidation and and the net
income tax expense (benefit) shown in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan,
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak
penghasilan, setelah dikurangi pendapatan dan
beban yang telah dikenakan pajak final dan
pendapatan dari entitas anak asing dan
pembalikan atas jurnal eliminasi antar
perusahaan pada saat konsolidasi dan beban
(manfaat) pajak penghasilan neto, seperti yang
tercantum dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Laba sebelum pajak final dan beban
pajak penghasilan berdasarkan
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Pendapatan dan beban yang telah
dikenakan pajak final
Pendapatan dari entitas anak asing
Pembalikan atas jurnal eliminasi
antar perusahaan pada
saat konsolidasi
2015
Income before final tax and income tax
per consolidated statement of
profit or loss and other
comprehensive income
232.096.636.048
317.640.620.854
(393.757.586.423)
(355.729.468.101)
Income net of related expenses
already subjected to final tax
(6.751.430.548)
(37.987.896.196)
Income from foreign subsidiary
Reversal of inter-company
eliminating entries
during consolidation
(10.547.025.395)
26.287.834.064
Rugi fiskal
(178.959.406.318)
(49.788.909.379)
Tax loss
Manfaat pajak penghasilan sesuai
dengan tarif pajak yang berlaku
(44.739.851.580)
(12.447.227.345)
Income tax benefit based on
applicable tax rate
Perusahaan
Pembalikan di tahun berjalan
Entitas Anak
Pengaruh pajak atas beda tetap
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan yang
bersifat final
Lain-lain
Manfaat pajak penghasilan
- neto per laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian
24.634.170.134
-
Company
Reversal in current year
6.303.785.769
1.003.206.333
Subsidiaries
Tax effects of permanent differences
(1.253.796.080)
Income already subjected to final tax
Others
(12.697.817.092)
Income tax benefit - net
per consolidated statement of
profit or loss and other
comprehensive income
(65.815.952)
129.950.502
(13.737.761.127)
59
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
18. TAXATION (continued)
f.
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
In 2016, the Group write off their claim for tax
refund by Rp1,869,704,033, VAT-In (net) by
Rp27,187,862,347, prepaid PPh 23 by
Rp529,813,691, tax loss carry-forward at
beginning of the year by Rp255,545,552,470
and its deferred tax asset of accumulated tax
loss carry-forward by Rp24,634,170,134 as
impact of tax amnesty program participation.
Pada
tahun
2016,
Kelompok
Usaha
menghapusbukukan taksiran tagihan pajak
sebesar Rp1.869.704.033, PPN Masukan (neto)
sebesar Rp27.187.862.347, PPh 23 dibayar
dimuka sebesar Rp529.813.691, taksiran rugi
fiskal awal tahun sebesar Rp255.545.552.470
dan aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi
fiskal awal tahun sebesar Rp24.634.170.134
sebagai efek atas partisipasi Kelompok Usaha
dalam program pengampunan pajak.
g.
Current income tax (continued)
g. Final tax and final tax payable computation
Perhitungan pajak final dan utang pajak final
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Pendapatan dari angkutan laut
dan sewa kapal yang dikenakan
tarif pajak final
Perusahaan
Entitas Anak
1.157.715.970.137 1.065.158.724.029
19.630.000.000
14.400.000.000
Income from sea freight and
charter of vessels subjected
final tax rate
Company
Subsidiary
Total
1.177.345.970.137 1.079.558.724.029
Total
Pajak final
Perusahaan
Entitas Anak
14.077.688.487
235.560.000
12.991.502.705
172.800.000
Final tax
Company
Subsidiary
Total
14.313.248.487
13.164.302.705
Total
Pajak final yang telah dibayar
Perusahaan
Entitas Anak
13.107.740.502
188.340.000
11.850.503.589
158.221.096
Prepayments of Final tax
Company
Subsidiaries
Total
13.296.080.502
12.008.724.685
Total
969.947.985
47.220.000
1.140.999.116
14.578.904
Final tax liability
Company
Subsidiaries
1.017.167.985
1.155.578.020
Total
Utang pajak final
Perusahaan
Entitas Anak
Total
60
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
h.
18. TAXATION (continued)
h.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Deferred tax assets (liabilities)
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan
Dikreditkan (Dibebankan) ke/
Deferred Tax Benefit (Expense)
Credited (Charged) to
31 Desember 2015/
December 31, 2015
(Disajikan Kembali/
Restated)
Laba Rugi
Tahun 2016/
2016 Profit
or Loss
Penghasilan
Komprehensif
Lain/Other
Comprehensive
Income
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Aset Pajak Tangguhan:
Perusahaan
Rugi fiskal
Entitas Anak - Escorindo
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan
Total
Deferred Tax Assets:
24.634.170.134
487.192.218
41.175.849
25.162.538.201
35.517.311.878
48.897.654
(234.935.297 )
35.331.274.235
-
82.882.693
82.882.693
60.151.482.012
618.972.565
(193.759.448 )
60.576.695.129
Liabilitas Pajak Tangguhan:
Entitas Anak - Trisari
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan
Utang sewa pembiayaan
589.006.438
(5.497.915.555 )
-
122.559.122
(276.775.980 )
71.148.340
-
782.713.900
(5.774.691.535 )
Total
(4.908.909.117 )
(154.216.858 )
71.148.340
(4.991.977.635 )
Company
Tax loss carry forward
Subsidiary - Escorindo
Employee benefit liability
Depreciation
Total
Deferred Tax Liabilities:
Subsidiary - Trisari
Employee benefit liability
Depreciation
Finance lease liabilities
Total
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan
Dikreditkan (Dibebankan) ke/
Deferred Tax Benefit (Expense)
Credited (Charged) to
31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan Kembali/
Restated)
Laba Rugi
Tahun 2016/
2016 Profit
or Loss
Penghasilan
Komprehensif
Lain/Other
Comprehensive
Income
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Aset Pajak Tangguhan:
Perusahaan
Rugi fiskal
Deferred Tax Assets:
-
Entitas Anak - Escorindo
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan
407.575.492
66.012.577
Total
473.588.069
24.634.170.134
Company
Tax loss carry forward
(11.970.286 )
-
487.192.218
41.175.849
Subsidiary - Escorindo
Employee benefit liability
Depreciation
24.700.920.418
(11.970.286 )
25.162.538.201
Total
24.634.170.134
91.587.012
(24.836.728 )
-
Liabilitas Pajak Tangguhan:
Entitas Anak - Trisari
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan
Utang sewa pembiayaan
1.129.658.900
(3.563.027.706 )
(1.417.407.783 )
(450.196.760 )
(1.934.887.849 )
1.417.407.783
(90.455.702 )
-
589.006.438
(5.497.915.555 )
-
Deferred Tax Liabilities:
Subsidiary - Trisari
Employee benefit liability
Depreciation
Finance lease liabilities
Total
(3.850.776.589 )
(967.676.826 )
(90.455.702 )
(4.908.909.117 )
Total
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan
bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat
terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di
masa yang akan datang.
The Group’s management believes that the
above deferred tax assets can be recovered
through future taxable income.
Pada tahun 2015, manajemen memutuskan
untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan
sebesar Rp39,3 miliar sehubungan dengan rugi
fiskal Perusahaan sebesar Rp157 miliar.
In 2015, management decided not to
recognize the deferred tax asset for current
year amounting to Rp39.3 billion on the
Company’s
tax
losses
carry-forward
amounting to Rp157 billion.
61
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM DEBTS
This account represents loans and financing
obtained from the following banks and financial
institution:
Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang
berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2016
Utang bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi atas utang bank
Selisih nilai wajar
2015
638.398.424.307
321.942.777.537
58.901.666.667
-
(2.414.626.166)
(2.315.106.007)
-
Bank loans
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Less unamortized transaction cost
on bank loans
Difference in fair value
692.570.358.801
321.942.777.537
Net
(183.798.741.082)
(96.691.360.000)
Bagian jangka panjang - utang bank
508.771.617.719
225.251.417.537
Utang lembaga keuangan
SeaCube Containers LLC., Singapura
Bagian lancar
175.130.261.850
(47.391.160.528)
129.994.311.209
(40.104.345.778)
Bagian jangka panjang - utang
lembaga keuangan
127.739.101.322
89.889.965.431
Neto
Bagian lancar
Utang pembiayaan konsumen
PT Bank Jasa Jakarta
Bagian lancar
455.424.156
(455.424.156)
Bagian jangka panjang - utang
pembiayaan konsumen
Utang lain-lain - pihak berelasi
PT Temas Lestari
Bagian lancar
-
44.000.000.000
(44.000.000.000)
Bagian jangka panjang - utang
lain-lain - pihak berelasi
-
62
1.116.315.587
(634.716.849)
481.598.738
59.318.500.000
(59.318.500.000)
-
Current portion
Long-term portion of bank loans
Loan payable to financial institution
SeaCube Containers LLC., Singapore
Current portion
Long-term portion of loan payable
to financial institution
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
Current portion
Long-term portion of consumer
financing payables
Other payables - related party
PT Temas Lestari
Current portion
Long-term portion of other payables
- related party
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang
Long-term bank loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit
investasi dari Bank Mandiri dan telah diubah
beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih
terutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The Company obtained several investment credit
facilities from Bank Mandiri which have been
amended several times. Details of credit facilities
which
are
still
outstanding
as
of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar
Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini
terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal
pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan
3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang
untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai
dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman terutang
dari
fasilitas
ini
masing-masing
sebesar
Rp73.685.000.000 dan Rp122.885.000.000. Jumlah
pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan
2015 sebesar Rp49.200.000.000 untuk setiap
tahunnya.
In 2012, the Company obtained Investment Credit
facilities totaling Rp258,185,000,000 which were
used to finance the purchase of vessels. The
loans from the facilities are payable in quarterly
installments with the last installments being due
on May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans
have grace periods for installment payment of six
months until May 1, 2013 and June 3, 2013. As of
December 31, 2016 and 2015, the outstanding
loans from these facilities amounted to
Rp74,685,000,000
and
Rp122,885,000,000,
respectively. Total installment payments made
during
2016
and
2015
amounted
to
Rp49,200,000,000 for each year.
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar
Rp38.640.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini
terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal
pembayaran terakhir pada tanggal 27 Oktober 2018.
Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk
pembayaran cicilan selama 3 bulan sampai dengan
Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini masingmasing
sebesar
Rp17.776.546.667
dan
Rp27.934.573.333. Jumlah pembayaran yang
dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 masingmasing
sebesar
Rp10.158.026.667
dan
Rp10.158.026.667.
In 2014, the Company obtained Investment Credit
facilities totaling Rp38,640,000,000 which were
used to finance the purchase of vessels. The
loans from the facilities are payable in quarterly
installments with the last installments being due
on October 27, 2018. These loans have grace
periods for installment payment of three months
until December 2014. As of December 31, 2016
and 2015, the outstanding loans from these
facilities amounted to Rp17,776,546,667 and
Rp27,934,573,333. Total installment payments
made during 2016 and 2015 amounted to
Rp10,158,026,667 and Rp10,158,026,667.
Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh
beberapa fasilitas Kredit Investasi yang digunakan
untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu
pinjaman sebesar Rp180.000.000.000. Pinjaman ini
akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan
Juni 2020 sampai dengan bulan November 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing
sebesar
Rp135.666.666.661
dan
Rp171.666.666.665. Jumlah pembayaran yang
dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 adalah
masing-masing sebesar Rp36.000.000.000 dan
Rp8.333.333.335.
In 2015, the Company obtained several
Investment Credit facilities which were used to
finance the purchase of vessels totalling
Rp180,000,000,000. The loans were up to various
dates from June 2020 to November 2020. As of
December 31, 2016 and 2015, the outstanding
loans from these facilities amounted to
Rp135,666,666,661 and Rp171,666,666,665.
Total installment payments made during 2016
and 2015 amounted to Rp36,000,000,000 and
Rp8,333,333,333, respectively..
63
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh
beberapa fasilitas Kredit Investasi yang digunakan
untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu
pinjaman sebesar Rp417.732.000.000. Pinjaman ini
akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan
Oktober 2021 sampai dengan bulan Desember
2022. Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman
terutang
dari
fasilitas
ini
sebesar
Rp361.270.210.984. Jumlah pembayaran yang
dilakukan
selama
tahun
2016
sebesar
Rp22.000.489.016.
In 2016, the Company obtained several
Investment Credit facilities which were used to
finance the purchase of vessels totalling
Rp417,732,000,000. The loans were up to various
dates from October 2021 to December 2022. As
of December 31, 2016, the outstanding loans from
these facilities amounted to Rp361,270,210,984.
Total installment payments made during 2016
amounted to Rp22,000,489,016.
Pada tahun 2016, Tirtamas memperoleh fasilitas
Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar
Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo
pada bulan Oktober 2021. Pada tanggal
31 Desember 2016, pinjaman terutang dari fasilitas
ini sebesar Rp50.000.000.000.
In 2016, Tirtamas obtained Investment Credit
facilities which were used to finance the purchase
of vessel totalling Rp50,000,000,000. The loans
from the facilities is due on October 2021. As of
December 31, 2016, the outstanding loan from
this facility amounted to Rp50.000.000.000.
Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh
dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang
dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara
10,5% sampai dengan 11,5% pada tahun 2016 dan
antara 11,25% sampai dengan 11,75% pada tahun
2015.
All the above loans obtained from Bank Mandiri
bore floating interest at annual rates ranging from
10.5% to 11.5% in 2016 and from 11.25% to
11.75% in 2015.
Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal
(Catatan 11), piutang usaha - pihak ketiga (Catatan
5), persediaan (Catatan 8), tanah, bangunan dan
peti kemas (Catatan 11) milik Perusahaan. Seluruh
jaminan di atas juga digunakan sebagai joint
collateral dengan utang bank jangka pendek yang
diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan
13).
The above loans obtained from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk are collateralized by vessels
(Note 11), trade receivables - third parties (Note
5), inventories (Note 8), the Company’s land,
buildings and containers (Note 11). All the above
collaterals are also used as joint collaterals with
the short-term bank loans obtained by the
Company from Bank Mandiri (Note 13).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk
menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih
dari 375% serta debt service coverage minimal satu
(1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2016,
Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan
tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank
Mandiri, the Company is required to maintain total
debt-to-equity ratio of not more than 375% and
debt service coverage at a minimum of one (1)
time. As of December 31, 2016, the Company has
complied with these financial loan covenants.
64
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak
memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan
perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan
pada direksi Perusahaan; memindahtangankan atau
menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan
transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan
dividen kas; melakukan investasi baru; dan
berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa
sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreements, the restrictive
covenants prohibit, among others, changes in the
articles of association except changes in the
Company’s board of directors; transfer or pledge
of the collateral assets; entering into derivative
transaction; declaration and payment of cash
dividend; new investment; and participation in the
ownership of a new company, without the consent
of Bank Mandiri.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Pada tahun 2016, Escorindo memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk
membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat
pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar
Rp61.000.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini akan
terutang dalam angsuran bulanan sebanyak 60 kali.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan suku bunga
tetap dengan tingkat bunga tahunan sebesar
10,75%. Jumlah pembayaran yang dilakukan
selama tahun 2016 sebesar Rp998.333.333.
In 2016, Escorindo obtained Working Capital Loan
facility which was used to finance the purchase of
machine and heavy equipment with total facility
amounting to Rp61,000,000,000. The loan from
the facility is payable in 60 monthly installments.
The loan from this facility bears fixed interest at
the annual rate of 10.75%. Total installment
payments made during 2016 amounted to
Rp998,333,333.
Pinjaman tersebut dijamin dengan alat berat yang
kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut
(Catatan 11).
The loan is collateralized by the heavy equipment
whose acquisitions were financed by the facility
(Note 11).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan BNI, Escorindo diharuskan untuk menjaga
rasio lancar minimal 1 kali, rasio utang terhadap
ekuitas tidak lebih dari 2,2 dan debt service
coverage minimal 120%. Pada tanggal 31
Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi
persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with BNI,
Escorindo is required to maintain current ratio
minimum 1 time, total debt-to-equity ratio of not
more than 2.2 and debt service coverage at a
minimum of 120%. As of December 31, 2016, the
Company has complied with these financial loan
covenants.
Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan sebesar Rp1.848.700.000 dari PT Bank
Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Jumlah pembayaran yang
dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 adalah
masing-masing
sebesar
Rp660.891.431
dan
Rp539.234.069.
In 2014, the Company obtained a financing facility
amounting to Rp1,848,700,000 from PT Bank
Jasa Jakarta to finance the acquisition of vehicles.
Total installment payments made during 2016 and
2015
amounted
to
Rp660,891,431
and
Rp539,234,069 respectively.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran
bulanan sampai dengan bulan Juli 2017. Pinjaman
tersebut
dijamin
dengan
kendaraan
yang
kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut
(Catatan 11).
The loan from the facility is payable in monthly
installments up to July 2017. The loan is
collateralized by the vehicles whose acquisitions
were financed by the facility (Note 11).
65
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang lembaga keuangan
Loan payable to financial institution
SeaCube Containers LLC., Singapura
SeaCube Containers LLC., Singapore
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan
jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini
dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan
sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam
angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017.
Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan
kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 11).
Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan.
Perubahan terakhir dilakukan pada 28 April 2016,
dimana Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan
untuk pembelian 2.000 kontainer 20” dan 1.500
kontainer 40” sebesar US$6.925.402 (setara
Rp91.187.548.583). Jumlah pembayaran yang
dilakukan selama tahun 2016 dan 2015 masingmasing
sebesar
US$3.314.290
(setara
Rp44.229.189.992) dan US$2.449.273 (setara
Rp32.964.966.398).
In 2012, the Company obtained a financing facility
amounting to US$5,000,000 from SeaCube
Containers LLC. The loans from the facility bear
interest at the annual rate of 5%. The loans are
payable in monthly installments up to 2017. The
loans are collateralized by containers owned by
the Company and Anemi (Note 11). The loan
agreement was amended several times, the latest
amendmend was made in Aprik 28, 2016,
Company obtained additional loan facility to
finance the acqusitions of 2,000 units of
containers 20” and 1,500 units of containers 40”
amounting to US$6,925,402 (equivalent to
Rp91,187,548,583). Total installment payments
made during 2016 and 2015 amounted to
US$3,314,290 (equivalent to Rp44,229,189,992)
and
US$2,449,273
(equivalent
to
Rp32,964,966,398), respectively.
Fasilitas pembiayaan ini akan jatuh tempo pada
berbagai tanggal sejak bulan Mei 2017 sampai
dengan bulan Januari 2022.
These financing faiclities were up to various dates
from May 2017 to January 2022
Utang lain-lain
Other payables
PT Temas Lestari
PT Temas Lestari
Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan
memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari
untuk digunakan dalam kegiatan operasional
Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar
US$7.000.000. Pada bulan Januari 2013, perjanjian
ini mengalami perubahan untuk memperpanjang
jatuh tempo utang dari semula bulan Oktober 2014
menjadi bulan Oktober 2016. Selain itu, pinjaman ini
yang semula dikenakan bunga tahunan sebesar 5%
menjadi tanpa bunga sejak 1 Januari 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman ini
sebesar US$4.300.000 atau setara dengan
Rp59.318.500.000. Pada tahun 2016, seluruh
pinjaman telah dilunasi oleh Perusahaan.
On November 1, 2012, the Company obtained
another loan from PT Temas Lestari for
operational purposes from a facility with a
maximum credit amounting to US$7,000,000. In
January 2013, the loan agreement was amended,
to extend the due date originally in October 2014
to October 2016. In addition, the loan which
originally bore interest at the annual rate of 5%
became non-interest bearing since January 1,
2013. As of December 31, 2015
the loan
amounting to US$4,300,000 or equivalent to
Rp59,318,500,000. In 2016, the loan already fully
paid by the Company.
Pada tanggal 19 Desember 2016, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman lainnya dari
PT Temas Lestari. Pagu pinjaman dari fasilitas ini
sebesar Rp44 milyar dengan jangka waktu
pinjamann selama satu tahun yang akan berakhir
pada 30 Juni 2017 dan memiliki tingkat bunga
sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 31 Desember
2016 saldo pinjaman ini sebesar Rp44.000.000.000.
On December 19, 2016, the Company obtained
another loan facility from PT Temas Lestari. The
facility amounted to Rp44 billion with a term of
one year, expiring on June 30, 2017 and have
interest bearing rate 10% per year. As of
December 31, 2016 the loan amounts to
Rp44,000,000,000.
Fasilitas pinjaman dan perubahan persyaratan
pinjaman tersebut di atas bertujuan untuk
menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan.
The purpose for above loan facilities and the
amendment of the credit term as mentioned
above is to support the main business activities of
the Company.
66
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE LIABILITIES
Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian
sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan
alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara
30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada
bulan Desember 2018, dengan rincian sebagai
berikut:
The Group entered into several agreements for
the lease of containers and heavy equipment, with
lease terms ranging from 30 to 66 months and
expiring on December 2018, with details as
follows:
31 Desember/December 31,
2016
Dolar Amerika Serikat
International Container
Pool Pte., Ltd., Amerika Serikat
(US$2.346.687 pada tahun 2016 dan
US$3.605.373 pada tahun 2015)
Rosenfeld Gold, Pte. Ltd
(US$1.840.243 pada tahun 2016 dan
US$2.645.710 pada tahun 2015)
Dikurangi bagian lancar
Bagian jangka panjang
2015
31.530.076.512
49.736.133.916
24.725.509.587
(30.616.151.773)
36.497.551.654
(29.478.963.609)
25.639.434.326
56.754.721.961
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut
adalah sebagai berikut:
United States dollar
International Container
Pool Pte., Ltd., USA
(US$1,840,243 in 2016 and
US$3,605,373 in 2015)
Rosenfeld Gold, Pte. Ltd
(US$2,346,687 in 2016 and
US$2,645,710 in 2015)
Less current portion
Long-term portion
Future minimum rental payments required under
the lease agreements are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Tahun
2016
2017
2018
32.073.888.613
26.038.467.643
33.500.164.674
31.826.228.150
25.182.708.907
Total
Dikurangi bagian dikenakan bunga
58.112.356.256
(1.856.770.157)
90.509.101.731
(4.275.416.161)
Total
Less amount applicable to interest
56.255.586.099
(30.616.151.773)
86.233.685.570
(29.478.963.609)
Present value of minimum payments
Less current portion
25.639.434.326
56.754.721.961
Nilai kini pembayaran minimum
Dikurangi bagian lancar
Bagian jangka panjang
Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan
aset yang dibiayai (Catatan 11).
67
Years
2016
2017
2018
Long-term portion
The finance lease liabilities are collateralized by
the leased assets (Note 11).
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH
21. OBLIGATION
TRANSACTIONS
Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa
perjanjian berikut ini:
UNDER
SYARIAH
This account represents loans obtained from
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the
following arrangements:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Al Murabahah
Dikurangi:
Beban murabahah tangguhan
Dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi atas utang syariah
Selisih nilai wajar
330.845.055.498
Utang transaksi syariah
241.854.606.233
147.063.074.777
Bagian lancar
(55.114.084.724)
(41.577.064.994)
Bagian jangka panjang
186.740.521.508
105.486.009.783
(83.054.154.722)
(449.931.059)
(5.486.363.484)
181.425.856.509
Al Murabahah
Less:
(33.762.873.653) Unamortized Murabahah deferred expense
Less unamortized transaction cost
(599.908.079)
on sharia loan
Difference in fair value
Syariah transaction liabilities
Current portion
Long-term portion
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman
sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari
nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga
Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini
terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal
pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016.
Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang
perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah
milik Perusahaan (Catatan 11) dan personal
guarantee dari Harto Khusumo. Jumlah pembayaran
yang dilakukan selama tahun 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp1.958.241.630 dan
Rp10.424.105.718.
In 2010, the Company obtained Al Murabahah
loan facility with maximum amount of
Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of
80% of the value of a vessel to be purchased for
Rp59,675,300,000. The loan from the facility is
payable in quarterly installments with the last
installment being due on February 6, 2016. The
loan is collateralized by the vessel whose
acquisition was financed by this facility, and land
properties owned by the Company (Note 11) and
personal guarantee from Harto Khusumo. Total
installment payments made during 2016 and 2015
amounted
to
Rp1,958,2415,630
and
Rp10,424,105,718, respectively.
Pada tahun 2016 pinjaman ini telah dilunasi
seluruhnya.
In 2016, the loan facility has been fully paid.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh
tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk
pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman
sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75%
dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal
seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas
ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan
tanggal pembayaran terakhir pada tanggal
12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin
dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh
fasilitas ini (Catatan 11). Pinjaman ini memiliki masa
tenggang untuk pembayaran cicilan selama enam
bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013. Jumlah
pembayaran yang dilakukan selama tahun 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp14.751.128.441
dan Rp12.459.862.747.
In 2012, the Company obtained additional
Al Murabahah loan facility to purchase two
vessels with credit facility amounting to
Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of
75% of the value of the vessel to be purchased for
Rp141,018,258,334. The loan from the facility is
payable in quarterly installments with the last
installment being due on December 12, 2019. The
loan is collateralized by the vessels whose
acquisition was financed by this facility (Note 11).
This loan had a grace period for installment
payment of six months until July 1, 2013. Total
installment payments made during 2016 and
2015 amounted to Rp12,459,862,747 and
Rp14,751,128,441, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
pinjaman terutang dari fasilitas ini adalah masingmasing
sebesar
Rp62.616.042.482
dan
Rp76.975.606.742.
As of December 31, 2016 and 2015, the
outstanding loan from the facility amounted to
Rp62.616.042.482
and
Rp76,975,606,742,
respectively.
68
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan)
21. OBLIGATION
UNDER
TRANSACTIONS (continued)
SYARIAH
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh
tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk
pembelian lahan untuk depo peti kemas dengan
pagu pinjaman sebesar Rp139.000.000.000.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran
bulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada
tanggal 21 Desember 2023. Pinjaman tersebut
dijamin dengan lahan yang perolehannya dibiayai
oleh fasilitas ini (Catatan 11).
In 2016, the Company obtained additional
Al Murabahah loan facility to purchase land for
container depot with credit facility amounting to
Rp139,000,000,000. The loan from the facility is
payable in monthly installments with the last
installment being due on December 21, 2023. The
loan is collateralized by the land whose
acquisition was financed by this facility (Note 11).
Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis
dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas
barang jaminan kepada pihak lain.
The Company has to obtain written approval from
BSM prior to performing transactions that transfer
rights over the pledged assets.
Pada tahun 2015, Trisari mendapatkan dua fasilitas
pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman
sebesar Rp104.264.250.000, yang terdiri dari
Rp90.000.000.000 merupakan pengambil-alihan
fasilitas kredit dari Bank CIMB Niaga (Catatan 19)
dan Rp14.264.250.000 merupakan fasilitas baru
untuk membeli aset tetap. Fasilitas ini akan masingmasing jatuh tempo pada tanggal-tanggal 25 April
2018 dan 25 Mei 2019 untuk fasilitas pengambilalihan dan fasilitas baru. Jumlah pembayaran pada
tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing
sebesar Rp24.867.694.923 dan Rp14.168.793.457.
In 2015, Trisari obtained two Al Murabahah loan
facilities
with
maximum
amount
of
Rp104,264,250,000,
which
consists
of
Rp90,000,000,000 refinancing loan facility from
Bank
CIMB
Niaga
(Note
19)
and
Rp14,264,250,000 for a new facility to purchase
fix assets. These facilities were up to April 25,
2018 and May 25, 2019 for refinancing facility and
new facility, respectively. Total installment
payments made during 2015 and 2016 amounted
to Rp24,867,694,923 and Rp14,168,793,457,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman terutang
dari fasilitas ini adalah sebesar Rp43.457.334.814.
As of December 31, 2016, the outstanding loan
from the facility amounted to Rp43,457,334,814.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi
dan dibebankan pada operasi masing-masing
sebesar Rp6.517.248.838 pada tahun 2016
(Catatan 34).
Amortization of Murabahah deferred expense
charged to 2016 operations amounted to
Rp6,517,248,838 in 2016. (Note 34).
Pada tahun 2016, Trisari memperoleh tambahan
fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk untuk
membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat
pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar
Rp14.264.250.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal-tanggal 25 Maret 2018. Jumlah
pembayaran pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp1.361.908.603.
In 2016, Trisari obtained additional Al Murabahah
Loan facility which was used to finance the
purchase of machine and heavy equipment with
total falicility amounting to Rp14,264,250,000.
These facilities were up to March 25, 2018. Total
installment payments made during 2016
amounted to Rp1,361,908,60..
Pinjaman tersebut dijamin dengan alat berat yang
perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11).
The loan is collateralized by the heavy equipment
whose acquisition was financed by this facility
(Note 11)
69
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. LIABILITAS
PANJANG
IMBALAN
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akrual atas imbalan kerja Kelompok Usaha pada
tahun 2016 dan 2015 ditentukan berdasarkan
penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian
Artha Tama, aktuaris independen, laporannya
masing-masing pada tanggal 22 Februari 2017 dan
22 Februari 2016 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Group’s outstanding accruals for employee
benefits were determined based on the actuarial
valuations performed by PT Dian Artha Tama,
an independent actuary, in its reports dated
February 22, 2017 and February 22, 2016 for the
years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively.
Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan
metode projected-unit-credit, yang berdasarkan
asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuations were determined using
the
projected-unit-credit
method,
which
considered the following assumptions:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Umur pensiun normal
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
2015
55 tahun/years
8.4%
8-10%
TMI - III (2011)
Imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian terdiri dari:
55 tahun/years
9.1%
8-10%
TMI - III (2011)
Normal pension age
Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
The net employee benefits recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income consisted of the following:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Biaya jasa kini
Biaya bunga
2.152.405.506
1.928.882.222
1.953.429.672
1.444.051.560
Current service cost
Interest cost
Beban imbalan kerja - neto
4.081.287.728
3.397.481.232
Net employee benefits expense
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
Movements in the employee benefits liability are
as follows:
31 December 2016/ 31 December 2015/
December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal periode
Beban imbalan kerja
Kerugian
pengukuran kembali aktuarial yang
diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain
Pembayaran selama
periode berjalan
21.196.507.929
4.081.287.728
18.050.644.507
3.397.481.232
Balance at beginning of period
Employee Benefits expense
935.007.781
704.612.759
Re-measurement losses in
other comprehensive income
Saldo akhir periode
25.093.790.406
(1.119.013.032)
70
(956.230.569)
21.196.507.929
Payment during the period
Balance at end of period
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka
panjang adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of long-term
employee benefits liability are as follows:
31 December 2016/ 31 December 2015/
December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal tahun
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Manfaat pembayaran
(Laba) rugi aktuarial atas :
Penyesuaian historis
Perubahan asumsi finansial
Perubahan asumsi demografis
21.196.507.929
1.928.882.222
2.152.405.506
(1.119.013.032)
18.050.644.507
1.444.051.560
1.953.429.672
(956.230.569)
(179.166.634)
1.114.174.415
-
1.398.068.256
(1.282.459.119)
589.003.622
Saldo akhir tahun
25.093.790.406
Balance at beginning of year
Interest cost
Current service cost
Benefit payment
Actuarial (gain) loss due from :
Experience adjustment
Change in financial assumption
Change in demographic assumption
21.196.507.929
Balance at end of year
One percentage point change in the assumed
discount rate as of December 31, 2016 and for
the year then ended would have had the following
effects:
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat
diskonto pada tanggal 31 Desember 2016 dan
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
berdampak sebagai berikut:
31 December 2016/
December 31, 2016
Kenaikan
Akumulasi kewajiban imbalan pasti
Biaya jasa kini dan bunga
23.532.905.617
3.915.205.939
Increase
Accumulated defined benefits obligation
Service and interest costs
Penurunan
Akumulasi kewajiban imbalan pasti
Biaya jasa kini dan bunga
26.880.667.772
4.273.722.010
Decrease
Accumulated defined benefits obligation
Service and interest costs
One percentage point change in the assumed
salary increase rate as of December 31, 2016
and for the year then ended would have had the
following effects:
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat
kenaikan gaji pada tanggal 31 Desember 2016
dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
berdampak sebagai berikut:
31 December 2016/
December 31, 2016
Kenaikan
Akumulasi kewajiban imbalan pasti
Biaya jasa kini dan bunga
26.844.956.053
4.269.694.762
Increase
Accumulated defined benefits obligation
Service and interest costs
Penurunan
Akumulasi kewajiban imbalan pasti
Biaya jasa kini dan bunga
23.536.156.531
3.915.732.923
Decrease
Accumulated defined benefits obligation
Service and interest costs
The amounts of the present value of defined
benefit obligation for retirement benefits and
actuarial loss (gain) are as follows:
Jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti untuk
imbalan pensiun dan rugi (laba) aktuarial adalah
sebagai berikut:
2016
Nilai kini kewajiban
imbalan pasti
(Laba) rugi aktuarial
atas :
Penyesuaian historis
Perubahan asumsi
finansial
Perubahan asumsi
demografis
2015
25.093.790.406
(179.166.634)
1.114.174.415
-
2014
2013
21.196.507.929
18.050.644.507
18.730.348.103
Present value of defined
benefits obligation
1.398.068.256
(3.256.212.995)
8.867.311.219
Actuarial loss (gain) :
Experience adjustment
(1.282.459.119)
-
589.003.622
-
71
(3.901.737.464 )
-
Change in financial assumption
Change in demographic assumption
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan
kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang
disyaratkan oleh UUK.
Management believes that the employee benefits
liability is sufficient in accordance with the
requirements of the Labor Law.
Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada
tanggal 31 Desember 2016:
The maturity profile of defined benefits obligation
as of December 31, 2016:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
1 tahun
2 - 3 tahun
3 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
6.181.364.893
1.446.976.525
3.787.635.342
301.674.182.695
Within one year
2 - 3 years
3 - 5 years
More than 5 years
Total
313.090.159.455
Total
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK
The composition of the stockholders was as
follows:
Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Pemegang saham
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid
Manajemen
Ganny Zheng (Direktur)
Harto Khusumo (Direktur Utama)
Teddy Arief Setiawan (Direktur)
Wong Chau Lin (Komisaris
Utama)
Non-manajemen
PT Temas Lestari
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Total
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah/
Total
Stockholders
4.523.545
246.532
110.980
69.500
0,40%
0,02%
0,01%
0,01%
565.443.125
30.816.500
13.872.500
8.687.500
922.452.956
80,84%
115.306.619.500
213.626.487
18,72%
26.703.310.875
Management
Ganny Zheng (Director)
Harto Khusumo (President Director)
Teddy Arief Setiawan (Director)
Wong Chau Lin
(President Commissioner)
Non-management
PT Temas Lestari
Public (each with ownership
of less than 5%)
1.141.030.000
100,00%
142.628.750.000
Total
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pemegang saham
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid
Manajemen
Ganny Zheng (Direktur)
Harto Khusumo (Direktur Utama)
Teddy Arief Setiawan (Direktur)
Wong Chau Lin (Komisaris
Utama)
Non-manajemen
PT Temas Lestari
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Total
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah/
Total
Stockholders
213.663.487
18,72%
26.707.935.875
Management
Ganny Zheng (Director)
Harto Khusumo (President Director)
Teddy Arief Setiawan (Director)
Wong Chau Lin
(President Commissioner)
Non-management
PT Temas Lestari
Public (each with ownership
of less than 5%)
1.141.030.000
100,00%
142.628.750.000
Total
4.523.545
246.532
73.980
69.500
0,40%
0,02%
0,01%
0,01%
565.443.125
30.816.500
9.247.500
8.687.500
922.452.956
80,84%
115.306.619.500
72
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
rincian tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the details of
additional paid-in capital are as follows:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
December 31, 2016 December 31, 2015
Agio saham dari:
Pembagian dividen saham
sejumlah 148.830.000 saham
Penawaran umum saham pada
tahun 2003
Biaya emisi efek ekuitas
Penerbitan saham bonus
sebanyak 45.100.000 saham
Selisih nilai transaksi entitas
sepengendali
Neto
137.667.750.000
137.667.750.000
Additional paid-in capital from:
Distribution of 148,830,000 shares
as stock dividend
16.500.000.000
(2.705.284.215)
16.500.000.000
(2.705.284.215)
Initial public offering of shares in 2003
Stock issuance costs
(11.275.000.000)
(11.275.000.000)
5.415.583.529
5.415.583.529
Declaration of 45,100,000 bonus shares
Difference in value from transactions
of entities under common control
145.603.049.314
145.603.049.314
Net
Saldo selisih nilai transaksi entitas sepengendali
merupakan selisih antara nilai buku perusahaan
yang diperoleh dari entitas sepengendali dan
dengan imbalan yang dialihkan secara keseluruhan,
sebagai berikut:
The balance of difference in value from
transactions of entities under common control
consists of the difference between the book value
of the following companies acquired from entities
under
common
control
and
the
total
considerations transferred:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
December 31, 2016 December 31, 2015
PT Pelayaran Tirtamas Express
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
5.459.450.213
(43.866.684)
5.459.450.213
(43.866.684)
Neto
5.415.583.529
5.415.583.529
25. RUGI KOMPREHENSIF LAIN
PT Pelayaran Tirtamas Express
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
Net
25. OTHER COMPREHENSIVE LOSS
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Saldo awal
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan selama tahun berjalan
Rugi pengukuran kembali atas
program imbalan pasti
Saldo akhir
2015
(99.488.884.785)
(83.738.619.544)
Beginning balance
(3.082.598.838)
(14.943.226.495)
(777.879.440)
(807.038.746)
Translation adjustments during the year
Remeasurement loss of
defined benefit plan
(103.349.363.063)
(99.488.884.785)
Ending balance
73
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. SALDO
LABA
PENGGUNAANNYA
YANG
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
DITENTUKAN
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Dalam
rangka
memenuhi
Undang-undang
Perseroan
Terbatas
No.
40
tanggal
16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan
sekurang-kurangnya 20% dari modal yang
ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para
pemegang
saham
menyetujui
pencadangan
sebagian dari saldo laba Perusahaan.
In compliance with Corporation Law No. 40 dated
August 16, 2007, which requires companies to set
aside, on a gradual basis, an amount equivalent
to at least 20% of their subscribed capital as
general reserve, the stockholders have approved
the partial appropriation of the Company’s
retained earnings as general reserve.
Total saldo laba yang telah dicadangkan sebagai
cadangan dana umum sampai dengan tanggal
31
Desember
2016
adalah
sebesar
Rp34.823.179.931. Tambahan jumlah laba yang
telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan
setelah memperoleh persetujuan dari para
pemegang saham dalam rapat umum pemegang
saham tahunan berikutnya.
Total appropriation of the Company’s retained
earnings as general reserve as of December 31,
2016 amounted to Rp34,823,179,931. Additional
appropriation of retained earnings will be made
after the approval from the stockholders is
obtained in their next annual general meeting.
27. DIVIDEN KAS
27. CASH DIVIDEND
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diselenggarakan pada
tanggal 27 April 2016 dan 26 Juni 2015 yang
masing-masing diaktakan dengan Akta Notaris Dr.
Irawan Soerodjo, SH, M.Si., No. 132 dan
Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 96, para
pemegang saham memutuskan untuk membagikan
dividen kas sebesar Rp47.580.951.000 dari laba
tahun 2015 dan Rp20.324.182.893 dari laba tahun
buku 2014.
28. HAK KEPENTINGAN NONPENGENDALI ATAS
ASET NETO ENTITAS ANAK
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual
Meetings held on April 27, 2016 and June 26,
2015 which were notarized under Deeds No. 132
of Dr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si., and No. 96 of
Herdimansyah
Chaidirsyah,
S.H.,
the
stockholders decided to distribute cash dividend
amounting to Rp47,580,951,000 from the 2015
earnings and Rp20,324,182,893 from the 2014
earnings.
28. NON-CONTROLLING INTERESTS
ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Hak Kepentingan Nonpengendali (KNP) atas aset
neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto
Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara
langsung maupun tidak langsung kepada Entitas
Induk (Catatan 2).
Non-controlling Interests (NCI) in net assets of
Subsidiaries represent the portion of the net
assets of the Subsidiaries that are not attributable,
directly or indirectly, to the Parent (Note 2).
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terdiri dari:
NCI in net assets of Subsidiaries consist of:
31 Desember/December 31,
2016
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
PT Pelayaran Tirtamas Express
PT Escorindo Stevedoring
Saldo akhir
2015
741.815.762
322.485.161
245.220.825
628.659.073
319.559.874
218.256.796
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
PT Pelayaran Tirtamas Express
PT Escorindo Stevedoring
1.309.521.748
1.166.475.743
Ending balance
74
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
29. LABA PER SAHAM
29. EARNINGS PER SHARE
The details of earnings per share computation are
as follows:
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir
Laba
Tahun Berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk/
Income for
the year
attributable to
Owners of
the Parent Entity
Jumlah Rata - rata
Tertimbang Saham/
Weighted
Average Number
of Outstanding
Shares
Laba per Saham
Earnings
per Share
Years Ended
31 Desember 2016
231.308.338.708
1.141.030.000
203
December 31, 2016
31 Desember 2015
316.970.250.888
1.141.030.000
278
December 31, 2015
Tidak terdapat entitas anak yang secara individu
memiliki hak kepentingan nonpengendali yang
material.
30. PENDAPATAN JASA
There is no single subsidiary with material noncontrolling interest.
30. SERVICE REVENUES
This account consists of revenues from the
following:
Akun ini terdiri atas pendapatan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Pihak berelasi (Catatan 35)
Jasa bongkar muat
Pihak ketiga
Jasa pelayaran
Jasa bongkar muat
35.250.000
-
1.157.715.970.137
597.532.941.864
1.065.158.724.029
655.806.698.282
Related party (Note 35)
Stevedoring service
Third parties
Shipping service
Stevedoring service
Total pendapatan jasa
1.755.284.162.001
1.720.965.422.311
Total service revenues
(83.379.145.991)
(99.601.083.071)
Less service revenue
net off with related
cost of service
1.671.905.016.010
1.621.364.339.240
Net service revenue
Dikurangi pendapatan jasa yang
saling dihapuskan dengan
beban jasa terkait
Pendapatan jasa neto
Tidak ada pendapatan jasa dari satu pelanggan
yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa pada
tahun 2016 dan 2015.
75
No service revenues exceeding 10% of the total
service revenues during 2016 and 2015 were
earned from a single customer.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN JASA
31. COST OF SERVICES
The details of cost of services are as follows:
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Bongkar muat
Bahan bakar dan pelumas
Penyusutan (Catatan 11)
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Pelabuhan
Perbaikan dan pemeliharaan
Pelayaran
Asuransi
Sewa (Catatan 35)
Lain-lain
Total
Dikurangi beban jasa yang saling
dihapuskan dengan pendapatan
jasa terkait
Beban jasa neto
2015
624.469.751.608
260.948.341.240
177.371.835.519
80.014.098.947
54.876.506.705
50.825.795.507
25.206.663.739
15.842.744.647
15.008.126.970
6.665.686.755
558.323.586.075
302.309.044.222
156.072.096.605
62.705.456.393
38.235.671.872
69.715.610.602
31.068.026.542
18.268.953.287
25.175.193.833
5.398.274.770
Stevedoring
Fuel and lubricant
Depreciation (Note 11)
Salaries and employee benefits
Port charges
Repairs and maintenance
Voyage costs
Insurance
Rent (Note 35)
Miscellaneous
1.311.229.551.637
1.267.271.914.201
Total
(83.379.145.991)
(99.601.083.071)
Less cost of services
net off with related
service revenue
1.227.850.405.646
1.167.670.831.130
Net cost of service
32. BEBAN USAHA
32. OPERATING EXPENSES
The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Beban sewa (Catatan 35)
Keperluan kantor
Penyusutan (Catatan 11)
Sumbangan dan representasi
Perjalanan dinas dan perjalanan
Jasa profesional
Perbaikan dan pemeliharaan
Perijinan
Perlengkapan kantor
Lain-lain
Total
2015
54.780.431.669
17.589.526.663
13.702.552.390
5.086.130.248
4.332.876.085
3.349.255.258
2.669.077.263
2.550.579.716
2.139.624.144
1.354.848.294
2.525.539.672
49.942.250.503
6.192.793.211
13.136.446.127
4.818.505.951
3.570.795.894
2.433.090.980
4.743.063.715
1.835.568.477
5.987.709.104
1.154.134.800
2.812.289.233
Salaries and employee benefits
Rent expense (Note 35)
Office utilities
Depreciation (Note 11)
Donation and representation
Travelling and transportation
Professional fees
Repairs and maintenance
Licenses
Office supplies
Others
110.080.441.402
96.626.647.995
Total
76
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. PENDAPATAN KEUANGAN
33. FINANCE INCOME
This account represents interest income.
Akun ini merupakan pendapatan bunga.
34. BEBAN KEUANGAN
34. FINANCE COSTS
The details of finance costs are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Beban bunga dan beban bank lainnya
Beban murabahah (Catatan 21)
78.486.288.144
12.614.060.536
53.139.997.967
17.532.639.853
Interest expense and other bank charges
Murabahah expense (Note 21)
Total
91.100.348.680
70.672.637.820
Total
35. SALDO DAN TRANSAKSI
PIHAK BERELASI
DENGAN
PIHAK-
35. BALANCES AND
RELATED PARTIES
WITH
The details of the accounts and the significant
transactions entered into with related parties and
the description of the relationship with such
related parties are as follows:
Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan
pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase (%) dari
Total Aset/Liabilitas/
Percentage (%) to
Total Assets/Liabilities
Jumlah/Total
31 Desember/December 31,
2016
TRANSACTIONS
31 Desember/December 31,
2015
2016
2015
Piutang usaha (Catatan 5)
Trade receivables (Note 5)
Entitas sepengendali
PT Temas Suzue Indonesia
1.854.320.785
2.459.400.189
0,07521
0,13801
Entity under common control
PT Temas Suzue Indonesia
Utang usaha (Catatan 14)
Entitas sepengendali
PT Temas Suzue Indonesia
116.460.727
2.775.754
0,00759
0,00029
Trade payables (Note 14)
Entity under common control
PT Temas Suzue Indonesia
Entitas Induk
PT Temas Lestari
1.384.240.000
-
0,09027
-
Parent entity
PT Temas Lestari
Total
1.500.700.727
2.775.754
0,09786
0,00029
Total
6,13178
Long-term debt (Note 19)
Other payable - current portion
Parent entity
PT Temas Lestari
Pinjaman jangka panjang (Catatan 19)
Utang lain-lain - bagian lancar
Entitas Induk
PT Temas Lestari
44.000.000.000
59.318.500.000
77
2,86936
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. SALDO DAN TRANSAKSI
PIHAK BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK-
35. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Jumlah/Total
Persentase (%) dari
Total Pendapatan/Beban
Percentage (%) to
Total Revenue/Expenses
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Pendapatan jasa
Entitas sepengendali
PT Temas Suzue Indonesia
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2015
2016
-
0,02381
0,00348
Cost of services
Entity under common control
PT Temas Suzue Indonesia
1.159.280.000
456.000.000
300.000.000
0,03566
0,00762
0,00501
0,09928
0,03905
0,02569
Key management personnel
Harto Khusumo
Harto Khusumo
Ganny Zheng
588.730.000
1.915.280.000
0,04829
0,16402
Total
16.368.000.000
7.548.000.000
13,17170
7,81151
Operating expenses
Parent entity
PT Temas Lestari
Key management personnel
Harto Khusumo
35.250.000
-
291.826.600
40.689.000
Personil manajemen kunci
Harto Khusumo
Faty Khusumo
Ganny Zheng
434.730.000
92.888.880
61.111.120
Total
0,00211
263.280.000
235.800.000
0,21187
0,24403
39.738.564
456.000.000
0,03198
0,47192
16.671.018.564
8.239.800.000
13,41555
8,52746
Ganny Zheng
Total
2015
Cost of services
Entity under common control
PT Temas Suzue Indonesia
Beban jasa
Entitas sepengendali
PT Temas Suzue Indonesia
Beban usaha
Entitas induk
PT Temas Lestari
Personil manajemen kunci
Harto Khusumo
WITH
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan
pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Ganny Zheng
Total
The Company has lease agreements with related
parties, with details as follows:
Beban sewa per bulan/
Monthly rental fee
Pemilik/
Owner
Harto Khusumo
Ganny Zheng
Faty Khusumo
Temas Lestari
Penyewa/
Tenant
Perusahaan/
Company
Perusahaan/
Company
Perusahaan/
Company
Kelompok usaha/
Group
Aset yang disewakan/
Leased property
Tanah seluas 28.982 m2 di Desa Parangloe,
Makassar/ Land with an area of 28,982 m2 in
Parangloe Village, Makassar
2016
2015
108.682.500
96.606.667
Ruang gedung di Jalan Tambang Puspita, Jakarta/
Building space at Jalan Tambang Puspita, Jakarta
28.320.000
19.448.333
Ruang gedung di Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo,
Makassar/Building space at Jalan Sultan Abdulah
No. 75, Tallo, Makassar
12.500.000
12.500.000
Ruang gedung di Pekanbaru, Riau/
Building space in Pekanbaru, Riau
4.967.321
3.166.667
Tanah seluas 5.000 m2 di Bitung, Sulawesi/
Land with an area of 5,000 m2 in Bitung, Sulawesi
5.092.592
4.166.667
7.740.740
6.333.333
12.870.370
11.583.333
1.452.000.000
1.320.000.000
Tanah seluas 7.600 m2 di Bitung, Sulawesi/
Land with an area of 7,600 m2 in Bitung, Sulawesi
Ruang kantor seluas 537 m2 di Jayapura/
Office space with an area of 537 m2 in Jayapura
Ruang gedung di Jalan Yos Sudarso, Jakarta/
Building space at Jalan Yos Sudarso, Jakarta
78
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. SALDO DAN TRANSAKSI
PIHAK BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-
Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok
Usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
35. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
The nature of the relationship and the details of
the Group’s transactions with the related parties
are as follows:
No
a.
Pihak-Pihak Berelasi/
Related Parties
PT Temas Suzue Indonesia
Sifat Relasi/
Relationship
Entitas
sepengendali/
Entity under common
control
Sifat Saldo Akun/Transaksi/
Nature of Account Balances/Transactions
Sewa-menyewa untuk menunjang kegiatan usaha
utama Kelompok Usaha/Rental to support the
Group’s main business activities
b.
PT Temas Lestari
Entitas Induk/Parent entity
Perbaikan
dan
pemeliharaan/Repairs
and
maintenance, Utang lain-lain/Other payables
c.
Harto Khusumo
Sewa/Rent
d.
Ganny Zheng
e.
Faty Khusumo
Personil
manajemen
kunci/Key
management
personnel
Personil
manajemen
kunci/Key
management
personnel
Personil
manajemen
kunci/Key
management
personnel
Sewa/Rent
Sewa/Rent
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi
Perusahaan. Total gaji dan kompensasi lainnya dari
manajemen kunci masing-masing adalah sekitar
Rp4,9 miliar dan Rp4,4 miliar untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, yang semuanya merupakan imbalan kerja
jangka pendek.
Key management represents the Company’s
commissioners and directors. Total salaries and
other compensation benefits of key management
amounted to approximately Rp4.9 billion and
Rp4.4 billion for the years ended December 31,
2016 and 2015, respectively, all of which were
short-term benefits.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, di mana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties, while such terms may not
be the same as those for transactions with
unrelated parties.
79
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN
36. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh
manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap
segmen usaha dan di dalam mengalokasikan
sumber daya.
The following segment information is reported
based on the information used by management in
evaluating the performance of each business
segment and in determining the allocation of
resources.
Kelompok Usaha terutama mengklasifikasikan
kegiatan usahanya menjadi jasa pelayaran dan jasa
bongkar muat.
The Group primarily classifies its business
activities into shipping services and stevedoring
services.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Informasi konsolidasian menurut segmen usaha
sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have been
eliminated. Consolidated information based on
business segment as the primary segment is as
follows:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Pendapatan jasa
Pendapatan jasa
Pendapatan jasa saling dihapuskan
dengan beban jasa terkait
Jasa pelayaran/
Shipping
Jasa
bongkar muat/
Stevedoring
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
1.177.345.970.137
889.535.447.342
(311.597.255.478)
1.755.284.162.001
-
(83.379.145.991)
-
(83.379.145.991)
Service revenues
Service revenues
Service revenues net off with related
cost of services
Pendapatan jasa neto
1.177.345.970.137
806.156.301.351
(311.597.255.478)
1.671.905.016.010
Beban jasa
(641.150.629.271 )
(980.500.051.364 )
310.421.128.998
(1.311.229.551.637)
Cost of services
83.379.145.991
Cost of services net off with related
services
Beban jasa yang saling dihapuskan
dengan pendapatan jasa terkait
Beban jasa neto
Hasil segmen - laba bruto
Beban usaha
Laba pelepasan aset
Penghasilan (beban) operasi lain
Laba usaha
-
83.379.145.991
-
(641.150.629.271 )
(897.120.905.373)
310.421.128.998
536.195.340.866
(100.718.272.481)
2.672.501.813
(13.398.439.062)
(90.964.604.022)
(9.362.168.921)
(18.262.569.952)
424.751.131.136
(118.589.342.895)
Laba (rugi) selisih kurs - neto
Pendapatan keuangan
Pajak final atas pendapatan
bunga
Laba atas nilai wajar
Beban keuangan
Pajak final
Manfaat (beban) pajak penghasilan
(3.560.303.422)
803.800.581
(243.705.613)
329.079.762
(160.760.116)
8.787.211.582
(82.896.819.188)
(14.313.248.487)
35.517.311.878
(65.815.953)
598.664.268
(8.203.529.492)
Laba tahun berjalan
368.928.323.964
(147.954.200.674 )
Informasi Lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan
2.573.403.683.145
1.827.100.644.585
845.720.129.796
153.360.209.694
326.879.614.455
181.376.090.005
81.353.379.286
27.921.629.595
(21.779.550.751)
80
(1.227.850.405.646)
(1.176.126.480)
(1.138.349.169)
444.054.610.364
(110.080.441.402)
2.672.501.813
(32.799.358.183)
(2.314.475.649)
Net service revenues
Net cost of services
Segment income - gross profit
Operating expenses
Gain on disposal of fixed assets
Other operating income (loss)
303.847.312.592
Income from operations
12.861.501.047
-
9.057.492.012
1.132.880.343
Gain (loss) on foreign exchange - net
Finance income
-
(226.576.069)
9.385.875.850
(91.100.348.680)
(14.313.248.487)
13.737.761.127
Final tax on interest income
Gain on fair value
Finance costs
Final tax
Income tax benefit (expense)
10.547.025.398
231.521.148.688
Income for the year
2.525.662.339.789
1.530.986.623.552
938.833.090.936
182.457.965.767
Other Information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation expense
(374.620.957.811)
(477.490.111.038)
11.759.581.854
1.176.126.478
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Pendapatan jasa
Pendapatan jasa
Jasa pelayaran/
Shipping
Jasa
bongkar muat/
Stevedoring
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
1.567.377.906.737
383.211.435.220
(229.623.919.646)
1.720.965.422.311
Service revenues
Service revenues
(99.601.083.071)
Service revenues net off with related
cost of services
Net service revenues
Pendapatan jasa saling dihapuskan
dengan beban jasa terkait
-
(99.601.083.071)
Pendapatan jasa neto
1.567.377.906.737
Beban jasa
(1.191.853.338.153)
Beban jasa yang saling dihapuskan
dengan pendapatan jasa terkait
Beban jasa neto
-
-
283.610.352.149
(229.623.919.646)
1.621.364.339.240
(304.721.259.190)
229.302.683.142
(1.267.271.914.201)
Cost of services
99.601.083.071
Cost of services net off with related
services
99.601.083.071
-
(1.191.853.338.153)
(205.120.176.119)
Hasil segmen - laba bruto
Beban usaha
Laba pelepasan aset
Rugi penurunan nilai aset
Penghasilan operasi lain
375.524.568.584
(85.072.843.465)
(8.057.339.645)
(10.980.005.000)
40.739.315.740
78.490.176.030
(11.553.804.530)
33.389.571.173
(2.836.570.204)
(321.236.504)
(1.322.918.647)
-
453.693.508.110
(96.626.647.995)
24.009.312.881
(10.980.005.000)
37.902.745.536
Laba usaha
312.153.696.214
97.489.372.469
(1.644.155.151)
407.998.913.532
(24.634.169.683)
-
(20.635.915.370)
1.187.825.640
Gain (loss) on foreign exchange - net
Finance income
(237.565.128)
(70.672.637.820)
(13.164.302.705)
12.697.817.092
Final tax on interest income
Finance costs
Final tax
Income tax benefit (expense)
4.058.092.868
933.829.986
(59.838.555)
253.995.654
229.302.683.142
(1.167.670.831.130)
Net cost of services
Segment income - gross profit
Operating expenses
Gain on disposal of fixed assets
Loss on impairment of asset
Other operating income
Income from operations
Laba (rugi) selisih kurs - neto
Pendapatan keuangan
Pajak final atas pendapatan
bunga
Beban keuangan
Pajak final
Manfaat (beban) pajak penghasilan
(186.765.997)
(59.775.574.737)
(13.164.302.705)
24.634.170.134
(50.799.131)
(10.897.063.083)
(11.936.353.042)
Laba tahun berjalan
268.653.145.763
74.799.314.312
(26.278.324.834)
317.174.135.241
Income for the year
Informasi Lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan
2.169.834.793.205
1.248.468.784.693
337.935.818.582
127.575.033.479
260.255.225.580
506.705.175.076
18.325.833.024
32.994.332.576
(648.029.143.596)
(787.778.845.382)
321.236.501
1.782.060.875.189
967.395.114.387
356.261.651.606
160.890.602.556
Other Information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation expense
-
Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai
berikut:
Information based on geographical segment
follows:
a.
a. Service Revenues
Pendapatan Jasa
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Jasa pelayaran/
Shipping
Jasa
bongkar muat/
Stevedoring
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Pendapatan jasa
Dalam negeri
Luar negeri
1.177.345.970.137
-
806.156.301.351
-
(311.597.255.478)
-
1.671.905.016.010
-
Service revenues
Domestic
Overseas
Total pendapatan jasa segmen
1.177.345.970.137
806.156.301.351
(311.597.255.478)
1.671.905.016.010
Total segment service revenues
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Jasa pelayaran/
Shipping
Jasa
bongkar muat/
Stevedoring
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Pendapatan jasa
Dalam negeri
Luar negeri
1.567.377.906.737
-
383.211.435.220
-
(229.623.919.646)
-
1.720.965.422.311
-
Service revenues
Domestic
Overseas
Total pendapatan jasa segmen
1.567.377.906.737
383.211.435.220
(229.623.919.646)
1.720.965.422.311
Total segment service revenues
81
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
b.
36. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Assets
Aset
31 Desember/December 31,
Jasa pelayaran
Dalam negeri
Luar negeri
Jasa bongkar muat
Dalam negeri
Luar negeri
Total
Eliminasi
2016
2015
2.512.706.582.910
545.618.224
2.169.834.793.205
-
326.879.614.455
-
259.625.181.147
630.044.433
Shipping
Domestic
Overseas
Stevedoring
Domestic
Overseas
2.840.131.815.589 2.430.090.018.785
(374.620.957.811) (648.029.143.596)
Total
Elimination
2.465.510.857.778 1.782.060.875.189
37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
37. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a.
Perusahaan
menandatangani
berbagai
perjanjian, berikut dengan perubahannya,
dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III dan IV, dimana Pelindo setuju
untuk menyediakan jasa pelayanan kapal, jasa
barang, sewa alat, peti kemas, jasa
penyimpanan,
listrik
dan
sebagainya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
diharuskan untuk menempatkan sejumlah uang
di dalam rekening tertentu untuk dijadikan
jaminan atas pembayaran. Rekening yang di
gunakan sebagai jaminan tersebut disajikan
sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar
Lainnya” (Catatan 7). Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
perjanjian tersebut masih berlaku.
a. The
Company
entered
into
various
agreements, together with their amendments,
with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III and IV, whereby Pelindo
agreed to provide ship services, service of
goods, equipment for lease, containers,
storage service, electricity and others. Based
on the agreements, the Company is required
to put some amounts in a certain account to
be used as collateral for the payment of the
services. The account which is used as
collateral is presented as part of “Other
Current Financial Assets” (Note 7). As of the
completion date of the consolidated financial
statements, the agreements are still valid.
b.
Pada tanggal 3 Agustus 2016, Perusahaan
memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah pagu awal
sebesar Rp11.000.000.000 sebagai jaminan
pembayaran atas pembelian bahan bakar kapal
dan pelumas dari PT Pertamina (Persero) serta
perbaikan mesin dan pembelian suku cadang.
Jaminan atas penerbitan bank garansi adalah
setara dengan 5% dari bank garansi yang
digunakan.
b. On Augusut 3, 2016, the Company obtained a
bank guarantee facility from PT Bank Mandiri
(Persero)Tbk with initial limit amounting to
Rp11,000,000,000 to be used as a guarantee
for the purchase of fuel and lubricant oil from
PT Pertamina (Persero), and machine repair
and purchase of spareparts. The security
deposit for the issuance of a bank guarantee
was equal to 5% of the bank guarantee used.
c.
Pada tanggal 1 Juni 2016, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan Lianyungang
Wuzhou Shipping Industry Co., Ltd. untuk
pengadaan kapal WZ-108 berdasarkan kontrak
GWS16060103. Nilai kontrak tersebut sebesar
CNY23.800.000.
c.
82
On June 1, 2016, the Company made
arrangement with Lianyungang Wuzhou
Shipping Industry Co., Ltd. untuk pengadaan
kapal
WZ-108
berdasarkan
kontrak
GWS16060103. The contract fee is
CNY23,800,000.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
On June 1, 2016, the Company made
arrangement with Lianyungang Wuzhou
Shipping Industry Co., Ltd. untuk pengadaan
kapal
WZ-109
berdasarkan
kontrak
GWS16060104. The contract fee is
CNY23,800,000.
Pada tanggal 1 Juni 2016, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan Lianyungang
Wuzhou Shipping Industry Co., Ltd. untuk
pengadaan kapal WZ-109 berdasarkan kontrak
GWS16060104. Nilai kontrak tersebut sebesar
CNY23.800.000.
38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
AND
38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang
mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan
Kelompok Usaha:
The following table sets out the carrying values,
which approximate the fair values, of the Group’s
financial instruments:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak berelasi
Piutang lain - lain
Aset keuangan lancar lainnya
32.967.646.232
24.430.338.156
134.699.876.942
1.854.320.785
3.446.847.962
870.460.896
172.707.435.021
2.459.400.189
6.648.655.466
913.671.550
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net
Related party
Other receivables
Other current financial assets
Total Aset Keuangan
173.839.152.817
207.159.500.382
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Utang lain-lain
Beban akrual
Pinjaman jangka panjang
Utang lain-lain - pihak berelasi
Utang bank
156.500.000.000
85.800.000.000
106.706.790.609
1.500.700.727
161.574.813
10.204.874.599
92.529.990.088
2.775.754
535.819.094
10.270.705.550
44.000.000.000
692.570.358.801
59.318.500.000
321.942.777.537
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
175.130.261.850
56.255.586.099
129.994.311.209
86.233.685.570
Utang transaksi syariah
Utang pembiayaan konsumen
241.854.606.232
455.424.156
147.063.074.777
1.116.315.587
Financial Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Accrued expenses
Long-term debts
Other payables - related party
Bank loans
Loan payable to
financial institution
Finance lease liabilities
Obligation under
syariah transactions
Consumer financing payables
1.485.340.177.886
934.807.955.166
Total Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
83
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL
(continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at
the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability
takes place either:
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar
didasarkan pada anggapan bahwa transaksi untuk
menjual suatu aset atau mengalihkan suatu
liabilitas yang berlangsung pada:
•
Pasar utama untuk aset atau kewajiban, atau
•
Dengan tidak adanya pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk aset atau
kewajiban.
Pasar
utama
atau
pasar
yang
paling
menguntungkan harus dapat diakses oleh
Kelompok Usaha.
Nilai wajar aset atau kewajiban diukur dengan
menggunakan asumsi bahwa pelaku pasar akan
menggunakan ketika harga aset atau kewajiban,
dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan terbaik ekonomi mereka.
•
In the principal market for the asset or liability,
or
• In the absence of a principal market, in the
most advantageous market for the asset or
liability.
The principal or the most advantageous market
must be accessible to the Group.
The fair value of an asset or a liability is measured
using the assumptions that market participants
would use when pricing the asset or liability,
assuming that market participants act in their
economic best interest.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur
atau diungkapkan dalam laporan keuangan
dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan
input terendah yang mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan sebagai berikut:
• Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan)
dalam pasar aktif untuk aset atau
liabilitas sejenis.
• Tingkat 2: Teknik-teknik valuasi dimana input
terendah yang mempunyai pengaruh
yang signifikan atas nilai wajar yang
dapat diobservasi baik
secara
langsung maupun tidak langsung.
• Tingkat 3: Teknik-teknik valuasi dimana input
yang terendah mempunyai pengaruh
yang signifikan atas nilai wajar yang
tidak diobservasi.
84
All assets and liabilities for which fair value is
measured or disclosed in the financial statements
are categorized within the fair value hierarchy
described as follows, based on the lowest level
input that is significant to the fair value
measurement as a whole:
• Level 1:Quoted (unadjusted) market prices in
active markets for identical assets or
liabilites.
• Level 2:Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to
the fair value measurement is directly
or indirectly observable.
• Level 3:Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to
the fair value measurement is
unobservable
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL
(continued)
Semua instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Metode-metode dan
asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas
instrumen keuangan:
a. Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan
jangka pendek
Nilai wajar aset keuangan lancar dan liabilitas
keuangan jangka pendek yang akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun atau kurang
diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya
karena bersifat jangka pendek.
b. Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas
keuangan jangka panjang
Nilai wajar dari aset keuangan tidak lancar dan
liabilitas keuangan jangka panjang selain
kewajiban sewa pembiayaan diasumsikan sama
dengan nilai tunai yang akan diterima atau
dibayarkan karena saat jatuh temponya tidak
dinyatakan dalam kontrak-kontrak terkait,
sehingga
tidak
memungkinkan
untuk
menentukan kapan aset keuangan dan liabilitas
keuangan jangka panjang tersebut akan
direalisasi dan dilunasi. Estimasi nilai wajar dari
utang sewa pembiayaan didasarkan pada nilai
diskonto dari arus kas masa datang yang
disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit
Kelompok Usaha dan menggunakan suku
bunga bebas risiko untuk instrumen yang
serupa.
85
ASSETS
AND
LIABILITIES
All financial instruments presented in the
consolidated statement of financial position are
carried at amortized cost. The following methods
and assumptions were used to estimate the fair
value of each class of financial instruments:
a. Short-term financial assets and liabilities
The fair values of current financial assets and
liabilities with maturities of one year or less are
assumed to be the same as their carrying
amounts due to their short-term nature.
b. Non-current financial assets and liabilities
The fair values of non-current financial assets
and liabilities other than obligations under
finance lease are assumed to be the same as
the cash amount that will be received or paid
due to the fact that their maturities are not
stated in the related contracts, therefore it is
not possible to determine when the financial
assets and financial liabilities will be realized
and settled, respectively. The estimated fair
value of obligations under finance lease is
based on discounted value of future cash flows
adjusted to reflect the Group’s own credit risk
and using risk-free rates for similar instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok
Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata
uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko
harga komoditas. Direksi menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko,
sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai
berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price
risk. The Board of Directors reviews and approves
the policies for managing each of these risks,
which are described in more detail as follows:
Manajemen risiko
Risk management
a.
a.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha
terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan
modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok
Usaha tidak mempunyai kebijakan formal
lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises
from loans for working capital and investment
purposes. Currently, the Group does not have
a formal hedging policy for interest rate
exposures.
Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi,
Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko
tingkat suku bunganya dengan cara selalu
melakukan pengawasan terhadap tingkat suku
bunga yang berlaku di pasar.
For working capital and investment loans, the
Group may seek to mitigate its interest rate risk
by continuously monitoring the interest rates in
the market.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat
suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah
sebesar 50 basis poin dengan semua variabel
konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp454
juta terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih
rendah biaya bunga atas pinjaman dengan
tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2016, had the interest
rates of the loans and borrowings been 50
basis points higher/lower with all other
variables held constant, income before income
tax for the year ended December 31, 2016
would have been Rp454 million lower/higher,
mainly as a result of higher/lower interest
charge on the loans and borrowings with
floating interest rates.
b.
b. Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah
rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai
tukar mata uang asing karena biaya dari
beberapa pembelian utamanya dalam mata
uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro
Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang. Apabila
pembelian Kelompok Usaha di dalam mata uang
selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal
kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu,
Kelompok Usaha harus menghadapi risiko mata
uang asing.
The Group’s reporting currency is the rupiah.
The Group faces foreign exchange risk as the
costs of certain key purchases are
denominated in foreign currencies, such as
U.S. dollar, European euro, Singapore dollar,
and Japanese yen. To the extent that the
purchases of the Group are denominated in
currencies other than the rupiah, and are not
evenly matched in terms of quantity/volume
and/or timing, the Group has exposure to
foreign currency risk.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran
mata uang asing. Namun demikian, Perusahaan
menjaga transaksi dan saldo mata uang asing
pada level minimal untuk meminimalkan risiko
mata uang asing.
The Group does not have any formal hedging
policy for foreign exchange exposure.
However, the Company maintains transactions
and balances in foreign currencies at a
minimum level in order to minimize foreign
currency risk exposure.
86
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
b. Risiko mata uang asing (lanjutan)
b.
As of December 31, 2016, had the exchange
rate of the rupiah against the U.S. dollar
depreciated/appreciated by 10%, with all other
variables held constant, income before income
tax for the year ended December 31, 2016
would have been Rp26.5 billion lower/higher,
mainly as a result of foreign exchange
losses/gains on the translation of the net
liabilities denominated in U.S. dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai
tukar
rupiah
terhadap
dolar
AS
melemah/menguat sebanyak 10% dengan
semua variabel konstan, laba sebelum pajak
penghasilan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 akan lebih
rendah/tinggi sebesar Rp26,5 milyar, terutama
sebagai
akibat
kerugian/keuntungan
penjabaran mata uang atas liabilitas neto dalam
dolar AS.
c.
Foreign currency risk (continued)
c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok
Usaha berasal dari kredit yang diberikan
kepada pelanggan dan penempatan deposito
di bank.
The Group is exposed to credit risk arising from
the credit granted to its customers and deposits
placed in banks.
Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha
memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa
seluruh jasa hanya diberikan kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti
mempunyai catatan kredit yang baik. Ini
merupakan kebijakan Kelompok Usaha
dimana semua pelanggan yang akan
melakukan transaksi secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit.
To mitigate this risk, the Group has policies in
place to ensure that all services provided are
made only to creditworthy customers with
proven track record or good credit history. It is
the Group’s policy that all customers who wish
to trade on credit are subject to credit
verification procedures.
Sebagai tambahan, saldo piutang usaha
dipantau secara terus menerus untuk
mengurangi kemungkinan piutang yang tidak
tertagih.
In addition, trade receivable balances are
monitored on an ongoing basis to reduce the
exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang
telah
diberikan,
Kelompok
Usaha
akan
menghubungi
pelanggan
untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang
yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan
menindaklanjuti
melalui
jalur
hukum.
Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha,
penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang
dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi
risiko
kredit,
Kelompok
Usaha
akan
menghentikan seluruh pelayanan jasa kepada
pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau
gagal bayar.
When a customer fails to make payment
within the credit term granted, the Group
contacts the customer to act on the overdue
receivable. If the customer does not settle the
overdue receivable within a reasonable time,
the Group proceeds to commence legal
proceedings. Depending on the Group’s
assessment, specific provisions may be made
if the debt is deemed uncollectible. To mitigate
credit risk, the Group ceases to provide
services to the customer in the event of late
payment and/or default.
87
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
c.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank
atas penempatan deposito, Kelompok Usaha
memiliki kebijakan hanya akan menempatkan
deposito pada bank yang memiliki reputasi
yang baik.
To mitigate the default risk of banks on the
Group’s deposits, the Group has policies to
place its funds only in banks with good
reputation.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit
maksimum untuk komponen-komponen dari
laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table below shows the maximum
exposure to credit risk on the components of
the consolidated statement of financial
position.
Maximum
Exposure Bruto/Gross (1)
Pinjaman yang diberikan dan
piutang:
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Aset keuangan lancar lainnya
134.699.876.942
1.854.320.785
3.446.847.962
870.460.896
Loans and receivables:
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net
Related party
Other receivables
Other current financial assets
Total
173.839.152.817
Total
(1)
d.
32.967.646.232
(1)
Kelompok Usaha tidak memiliki agunan yang
ditahan maupun perjanjian saling hapus
dengan debitur.
The Group does not hold any collateral nor
does it have any offsetting arrangements with
its debtors.
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya
untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya
dan membayar utang yang jatuh tempo
dengan menjaga kecukupan kas, dan
ketersediaan pendanaan melalui jumlah
fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be
able to finance its capital expenditure and
service its maturing debts by maintaining
sufficient cash, and the availability of funding
through an adequate amount of committed
credit facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan
terus menerus menjaga kestabilan hari
pembayaran
utang
dan
penerimaan
piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected
and actual cash flow information and
continuously maintains its payables and
receivables days’ stability.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha
berdasarkan pembayaran kontraktual semula
yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity
profile of the Group’s financial liabilities based
on original contractual undiscounted amounts
to be paid:
88
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
d.
d. Liquidity risk (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Kurang dari/
Below
1 tahun/year
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Utang bank jangka pendek/Short-term
bank loans
156.500.000.000
-
-
-
-
-
156.500.000.000
Utang usaha/Trade payables
108.207.491.336
-
-
-
-
-
108.207.491.336
161.574.813
-
-
-
-
-
161.574.813
10.204.874.599
-
-
-
-
-
10.204.874.599
183.798.741.082
161.401.994.141
129.298.474.141
199.340.281.610
23.460.600.000
(2.414.626.166)
694.885.464.808
47.391.160.528
43.899.200.742
44.200.690.638
39.639.209.942
-
-
175.130.261.850
55.114.084.724
47.507.516.923
41.743.201.698
42.570.890.193
60.855.207.238
(449.931.059)
247.340.969.717
44.000.000.000
-
-
-
-
-
44.000.000.000
30.616.151.773
25.639.434.326
-
-
-
-
56.255.586.099
455.424.156
-
-
-
-
-
455.424.156
636.449.503.011
278.448.146.132
215.242.366.477
281.550.381.745
84.315.807.238
(2.864.557.225)
1.493.141.647.378
Utang lain-lain/Other payables
Beban akrual/Accrued
expenses
Pinjaman jangka panjang/Long-term debts
Utang bank/Bank loans
Utang lembaga keuangan/Loan payable
to financial institution
Utang transaksi syariah/Obligation
under syariah transactions
Utang lain-lain - pihak berelasi PT Temas
Lestari/Other payables - related party
PT Temas Lestari
Utang sewa pembiayaan/Finance
lease liabilities
Utang pembiayaan konsumen/Consumer
financing payables
Total
e.
1-2 tahun/years
Nilai tercatat
pada tanggal/
Carrying value
as of 31 Desember/
December 31, 2016
(excluding fair value)
Biaya transaksi
atas utang/
Debt issuance
cost
Lebih dari/
Over
5 tahun/years
e. Commodity price risk
Risiko harga komoditas
Dampak risiko harga komoditas yang
dihadapi
Kelompok
Usaha
terutama
sehubungan dengan pembelian bahan
bakar. Harga bahan bakar tersebut secara
langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga
komoditas serta tingkat permintaan dan
penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk
relates primarily to the purchase of fuel. The
prices of fuel are directly affected by commodity
price fluctuations and the level of demand and
supply in the market.
Kebijakan
Kelompok
Usaha
untuk
meminimalkan risiko yang berasal dari
fluktuasi harga komoditas adalah dengan
menjaga tingkat persediaan bahan bakar
secara optimal untuk meyakinkan operasi
yang berkelanjutan.
The Group’s policy is to minimize the risk
arising from the fluctuations in commodity
prices by maintaining the optimum inventory
level of fuel to ensure continuous operations.
Selain
itu,
Kelompok
Usaha
juga
mengurangi risiko ini dengan selalu
melakukan pembandingan harga dari
beberapa pemasok untuk mendapatkan
harga yang paling menguntungkan.
In addition, the Group may seek to mitigate its
risk by doing price comparison from several
suppliers to get the most favorable price.
89
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Capital management
Pengelolaan modal
Kelompok Usaha bertujuan mencapai
struktur modal yang optimal untuk memenuhi
tujuan usaha, di antaranya dengan
mempertahankan rasio modal yang sehat,
dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital
structure in pursuit of its business objectives,
which include maintaining healthy capital ratios
and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan
memiliki
persyaratan
rasio
keuangan
maksimum yang harus dipenuhi. Sebagai
tambahan, Perusahaan telah memenuhi
semua persyaratan modal yang ditetapkan
oleh pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments
contain covenants that impose maximum
leverage ratios. In addition, the Company has
complied with all capital requirements by bank
creditors.
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk merupakan modal yang
dikelola oleh Kelompok Usaha. Tujuan
utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan
rasio modal yang sehat untuk mendukung
usaha dan memaksimalkan nilai pemegang
saham.
The equity attributable to the equity holders of
the parent is the capital managed by the Group.
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains
healthy capital ratios in order to support its
business and maximize shareholder value.
Kelompok
Usaha
mengelola
struktur
permodalan dan melakukan penyesuaian,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
The Group manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions.
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
40. ASSET
AND
CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
The Group has assets and liabilities denominated in
foreign currencies. These foreign currencydenominated assets and liabilities are presented
using exchange rates as of December 31, 2016 as
follows:
Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas
dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam
mata uang asing disajikan dengan kurs yang
berlaku pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Mata Uang Asing/
Foreign
Currencies
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha-pihak ketiga
Piutang lain-lain
US$
Sin$
CNY
US$
US$
30.579
4.908
29.654
19.573
119.850
Total aset
90
Setara dengan
Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Assets
Cash and cash equivalents
410.853.913
57.435.983
45.634.662
262.978.797
1.610.304.600
Trade receivables - third parties
Other receivables
2.387.207.955
Total assets
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
40. ASSET
AND
LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
31 Desember 2016/December 31, 2016
Mata Uang Asing/
Foreign
Currencies
Liabilitas
Utang usaha kepada pihak ketiga
Setara dengan
Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Liabilities
Trade payables to third parties
US$
EUR
SIN$
JPY
CNY
GBP
DKK
HKD
SEK
US$
2.248.740
223.921
125.118
6.308.730
86.909
2.500
4.080
3.974
1.124
2.163
30.214.069.028
3.171.070.987
1.163.465.713
728.027.442
168.330.934
41.268.775
7.773.624
6.884.836
1.662.610
290.526.818
US$
US$
13.034.268
4.186.930
175.128.428.980
56.255.590.800
Accrued expenses
Long-term debts
Loan payable to financial institution
Finance lease liabilities
Total liabilitas
267.177.100.547
Total liabilities
Liabilitas neto
264.789.892.592
Net liabilities
Beban akrual
Pinjaman jangka panjang
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
The rupiah currency has changed in value based
on the middle rates of exchange published by Bank
Indonesia as shown below:
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini,
nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan
berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia:
Mata Uang Asing
29 Maret 2017/
March 29, 2017
Poundsterling Inggris (GBP1)
Euro (EUR1)
Dolar A.S. (US$1)
Dolar Singapura (SIN$1)
Kroner Denmark (DKK1)
Yuan Tiongkok (CNY1)
Dolar Hongkong (HKD1)
Kroner Swedia (SEK1)
Yen Jepang (JPY1)
16.543
14.417
13.323
9.532
1.938
1.933
1.715
1.509
120
England pounds (GBP1)
Euro (EUR1)
U.S. dollar (US$1)
Singapore dollar (SIN$1)
Denmark krone (DKK1)
Chinese yuan (CNY1)
Hongkong dollar (HKD1)
Sweden krone (SEK1)
Japan yen (JPY1)
Had the assets and liabilities denominated in
foreign currencies as of December 31, 2016 been
reflected using the above middle rates of exchange
as of March 29, 2017, the net foreign currency
denominated liabilities, as presented above,
would have decreased by approximately
Rp2,329,737,692 in terms of rupiah.
Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan dengan
menggunakan kurs tengah pada tanggal 29 Maret
2017, maka liabilitas neto dalam mata uang asing,
sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun
sekitar Rp2.329.737.692 dalam mata uang rupiah.
41. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI
a.
Foreign Currencies
41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
Pada tanggal 19 November 2011, Perusahaan
telah
menyampaikan
gugatan
kepada
PT Multi Diesel Services (“MDS”) melalui
Pengadilan
Negeri
Cibinong
dengan
No. 24/XI/PMH/LG/11 sehubungan dengan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
MDS selama perbaikan kapal KM Bahar Mas
yang dilakukan pada tahun 2010.
91
a.
On November 19, 2011, the Company filed a
claim against PT Multi Diesel Service
(“MDS”) in the District Court of Cibinong
under
case
No. 24/XI/PMH/LG/11 in relation to an act
against the law committed by MDS during the
repair of MV Bahar Mas in 2010.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. LIABILITAS
(lanjutan)
KONTINJENSI
DAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
LITIGASI
41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
(continued)
Pihak MDS dinyatakan telah lalai dalam
menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu dan
hasil pengerjaan tidak sesuai dengan
kesepakatan dalam kontrak perjanjian antara
kedua belah pihak. Akibat dari kelalaian MDS
tersebut,
Perusahaan
telah
mengalami
kerugian baik material maupun immaterial
dengan jumlah estimasi nilai sebesar
Rp523.953.460 ditambah dengan US$822.232
dan EUR69.484.
MDS has been declared as negligent for not
completing the job order in a timely manner
and the work done was not in accordance
with the contract agreement between both
parties. Due to the neglect of MDS, the
Company has suffered both material and
immaterial
losses
amounting
to
Rp523,953,460 plus US$822,232 and
EUR69,484.
Pada tanggal 18 Juli 2012, Pengadilan Negeri
Cibinong
telah
mengeluarkan
putusan
sehubungan dengan gugatan tersebut dan
memutuskan memenangkan sebagian dari
pembelaan MDS.
On July 18, 2012, the District Court issued a
decision regarding the above claim and
decided in favor of MDS with respect to
certain claims.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan
banding keputusan Pengadilan pada tanggal
31 Juli 2012 ke Pengadilan Tinggi Bandung
dengan No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.
The Company appealed the Court’s
decision on July 31, 2012 to the High
Court
of
Bandung
under
case
No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.
Pada tanggal 7 Januari 2013 melalui putusan
No. 590/Pdt.2012/PT.Bdg, Pengadilan Tinggi
Bandung memutuskan untuk membatalkan
putusan Pengadilan Negeri Cibinong di atas,
dan mengadili untuk mengabulkan gugatan
Perusahaan untuk sebagian dan menghukum
MDS untuk membayar kerugian materiil yang
diderita
oleh
Perusahaan
sebesar
Rp523.953.460, US$822.232 dan EUR69.484.
On January 7, 2013 by its decision No.
590/Pdt.2012/PT.Bdg, the High Court of
Bandung decided to annul the decision of the
District Court of Cibinong above, and ruled to
favor the Company for the most part and
punish MDS to pay material damages
suffered by the Company amounting to
Rp523,953,460,
US$822,232
and
EUR69,484.
Atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung
tersebut, MDS telah mengajukan permohonan
kasasi
ke
Mahkamah
Agung
pada
tanggal
12
Juli
2013
dengan
No.590/Pdt/2012/PT.Bdg.Jo.No.180/Pdt/2011/P
N.CBN.
Upon the decision of the Bandung High
Court, MDS filed an appeal on July 12, 2013
to the Supreme Court under case No.
590/Pdt/2012/PT.Bdg.Jo.No.180/Pdt/2011/P
N.CBN.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, Perusahaan masih
menunggu hasil permohonan kasasi dari
Mahkamah Agung dan belum mencatat nilai
gugatan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.
Until the date of completion of the
consolidated financial statements, the
Company is still waiting for the result of the
appeal from the Supreme Court and has not
recorded the claim in the consolidated
financial statements.
92
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. LIABILITAS
(lanjutan)
b.
KONTINJENSI
DAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
LITIGASI
41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
(continued)
b.
Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan
perjanjian pengoperan pemanfaatan lahan TNI
AL dengan PT Senopati Samudera Perkasa
(SSP). Pada tahun 2014, pihak TNI AL
mengeluarkan surat pemberitahuan kepada
Perusahaan, bahwa Perusahaan tidak bisa
memanfaatkan lahan tersebut sesuai dengan
perjanjiannya dengan pihak SSP. Merasa
dirugikan, Perusahaan melaporkan SSP atas
dugaan
tindak
pidana
penipuan
dan
penggelapan atas lahan. Penyidik telah
menetapkan Setyo Hartono, komisaris SSP,
sebagai tersangka dalam kasus ini.
In 2013, the Company entered into an
agreement with PT Senopati Samudera
Perkasa (SSP) to operate TNI AL lands. In
2014, TNI AL issued a notice to the
Company, that the Company cannot use the
land in accordance with its agreement with
SSP. The Company reported SSP on
grounds of criminal fraud and embezzlement
over the land. The investigators have
established Setyo Hartono, a commissione of
SSP, as a suspect in this case.
Until the date of completion of the
consolidated financial statements, this case
is still under trial in the Court of Surabaya.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam
proses persidangan di Pengadilan Negeri
Surabaya.
42. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
42. SUPPLEMENTARY
INFORMATION
CASH
FLOW
Non-cash activities:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Tahun yang Berakhir
pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
Catatan/
Notes
2016
Penambahan aset
tetap dengan mengkredit:
Utang lembaga keuangan
Utang usaha
Utang bank jangka panjang
Kapitalisasi beban keuangan ke
aset tetap
2015
91.187.548.583
163.665.057
19
11
100.791.011.673
6.777.077.050
-
19
180.000.000.000
-
11
7.210.180.556
93
Additions to fixed
assets credited to:
financial institution
Trade payables
Loan payable to
Long-term bank loans
Capitalization financing cost
to fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. STANDAR
AKUNTANSI
YANG
TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapan
dibawah ini. Kelompok Usaha bermaksud untuk
menerapkan standar tersebut, jika dipandang
relevan, saat telah menjadi efektif.
The standards and intepretations that are issued by
the Indonesian Financial Accounting Standards
Board (DSAK), but not yet effective for current
consolidated financial statements are disclosed
below. The Group intends to adopt these
standards, if applicable, when they become
effective.
Berlaku efektif 1 Januari 2017:
Effective on January 1, 2017:
a.
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan,
berlaku efektif 1 Januari 2017. Amandemen ini
mengklarifikasi, bukan mengubah secara
signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain,
mengklarifikasi
mengenai
materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan
atas laporan keuangan dan pengidentifikasian
kebijakan akuntansi signifikan.
a.
Amendments to PSAK 1: Presentation of
Financial Statements on Disclosures Initiative,
effective January 1, 2017. These amendments
clarify, rather than significantly change,
existing PSAK 1 requirements, among others,
to clarify the materiality, flexibility as to the
order in which they present the notes to
financial statements and identification of
significant accounting policies.
b.
PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan
Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari
2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
Penyesuaian
ini
mengklarifikasi
bahwa
pengungkapan interim yang dipersyaratkan
harus dicantumkan dalam laporan keuangan
interim atau melalui referensi silang dari
laporan keuangan interim seperti komentar
manajemen atau laporan risiko yang tersedia
untuk pengguna laporan keuangan interim dan
pada saat yang sama.
b.
PSAK 3 (2016 Improvement): Interim Financial
Reporting, effective January 1, 2017 with
earlier
application
is
permitted.
This
improvement clarifies that the interim
disclosures required should be included in the
interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements,
such as management commentary or risk
management report, that available to users of
the interim financial statements and should at
the same time.
c.
PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja,
berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan
penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian
ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi
korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan
denominasi mata uang obligasi tersebut dan
bukan berdasarkan negara di mana obligasi
tersebut berada.
c.
PSAK 24 (2016 Improvement): Employee
Benefits, effective January 1, 2017 with earlier
application is permitted. This improvement
clarifies that the market of high quality
corporate bonds is valued by denominated
bonds and not based on the country in which
the bonds are.
d.
PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017
dengan penerapan dini diperkenankan.
Penyesuaian
ini
mengklarifikasi
bahwa
perubahan dari satu metode pelepasan ke
metode pelepasan lainnya dianggap sebagai
rencana awal yang berkelanjutan dan bukan
sebagai
rencana
pelepasan
baru.
Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa
perubahan metode pelepasan ini tidak
mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset
atau kelompok lepasan.
d.
PSAK 58 (2016 Improvement): Non-Current
Assets, Held for Sale and Discontinued
Operation, effective January 1, 2017 with
earlier
application
is
permitted.
This
improvement clarifies that a change from one
disposal method to the other disposal methods
are considered as the beginning of a
sustainable plan and not as a new disposal
plan. This improvement also clarifies that the
change in the disposal method does not
change the date of classification as an asset or
disposal group.
94
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
(lanjutan)
43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE (continued)
Berlaku efektif 1 Januari 2017: (lanjutan)
e.
Effective on January 1, 2017: (continued)
e.
PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen
Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2017 dengan penerapan dini
diperkenankan.
Penyesuaian
ini
mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai
sifat dari imbalan kontrak jasa untuk
menentukan
apakah
entitas
memiliki
keterlibatan
berkelanjutan
dalam
aset
keuangan
dan
apakah
persyaratan
pengungkapan
terkait
keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi.
PSAK 60 (2016 Improvement): Financial
Instruments, effective January 1, 2017 with
earlier
application
is
permitted.
This
improvement clarifies that an entity must
assess the nature of the service contract
benefits to determine whether the entity has a
continuing involvement in financial assets and
whether the disclosure requirements related to
the continuing involvement are met.
Berlaku efektif 1 Januari 2018:
Effective on January 1, 2018:
f.
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan
entitas untuk menyediakan pengungkapan
yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan
pada liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul
dari arus kas maupun perubahan non-kas.
f.
Amendments to PSAK 2: Statement of Cash
Flows on the Disclosures Initiative, effective
January 1, 2018 with earlier application is
permitted. These amendments require entities
to provide disclosures that enable the financial
statements users to evaluate the changes in
liabilities arising from financing activities,
including changes from cash flow and noncash.
g.
Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan.
Amandemen
ini
mengklarifikasi bahwa untuk menentukan
apakah laba kena pajak akan tersedia
sehingga perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dapat dimanfaatkan, estimasi
atas kemungkinan besar laba kena pajak
masa depan dapat mencakup pemulihan
beberapa aset entitas melebihi jumlah
tercatatnya.
g.
Amendments to PSAK 46: Income Taxes on
the Recognition of Deferred Tax Assets for
Unrealized Losses, effective January 1, 2018
with earlier application is permitted. These
amendments clarify that to determine whether
the taxable income will be available so that the
deductible temporary differences can be
utilized, estimates of the most likely future
taxable income can include recovery of certain
assets of the entity exceeds its carrying
amount.
The Group is presently evaluating and has not yet
determined the effects of these accounting
standards on its financial statements.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak
dari standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan
dampaknya
terhadap
laporan
keuangan konsolidasian.
95
Download