BAB2 KAJIANPUSTAKA 2.1. PenelitianSebelumnya(StateoftheArt) Penelitian ini didasari atas beberapa penelitian sebelumnya yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama dan Judul Penelitian Teori yang digunakan peneliti Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data Rahmat Teori yang KuantitatifSawempi Metodologi Tipe digunakan 1201003932 penelitiMedia Riset Binus massa Populasi dan University Kognitif sampel Pengaruh sosial Keabsahan Tayangan Televisi Penelitian Jejak Komunikasi Teknik Analisis Petualang di Massa Trans7 Komunikasi Terhadap Perilaku Perilaku Media massa Menjaga Kelestarian Alam 9 Hasil Penelitian Perbedaan dengan penelitian saya Dari hasil penelitian, berdasarkan penghitungan koefisien korelasi Pearson Product Moment, didapat hasil sebesar 0,680. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dari tayangan Jejak Petualangterhadap perilaku menjaga kelestarian alam anggotaUKM KLIFONARA Angkatan 2012. 3. Tayangan Jejak Petualang memiliki peranan sebesar 46,3% terhadap perilaku menjaga kelestarian alam anggota UKM KLIFONARA angkatan 2012 di Universitas Bina Nusantara. Sedangkan sisanya sebesar 53,7% Teori yang digunakan di penelitian saya definisi komunikasi, teori komunikasi massa,komunikasi budaya, media massa, televisi, film documenter, minat, Teori Uses and effect, Metode Penelitian yang saya gunakan adalah Kuantitatif Teknik Pengumpulan data yang saya gunakan adalah Survey MetodePengumpulan Data yang saya gunakan, Kuesioner 10 Pengaruh Program Explore Indonesia Terhadap Minat Traveling Teori yang digunakan peneliti -.komunikasi - komunikasi massa Media Massa - Televisi - Feature - Travelling - Uses and Graticication - Minat Metode Penelitian,Teknik Pengumpulan Data dan Teknik analisa data -Kuantitatif - Eksplanatif - Survei - Non Probability Sampling - Skala Likert Hasil Penelitian Terdapat hubungan antara kedua variabel sebesar 0,796 dimana variabel memiliki hubungan yang kuat karena berada diantara 0,60-0,799. Maka sebagian besar responden mengetahui program Explore Indonesia sehingga responden dapat mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Berdasarkan penelitian program Explore Indonesia memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap minat traveling mahasiswa Bina Nusantara, hal tersebut menjadikan Program Explore Indonesia dapat menjelaskan variasi variabel minat traveling sebesar 63,4% dan sisanya sebesar 36,6% merupakan faktor-faktor lain yang tidak Teori yang digunakan di penelitian saya adalahdefinisi komunikasi, teori komunikasi massa,komunikasi budaya, media massa, televisi, film documenter, minat, Teori Uses and effect, Metode Penelitian yang saya gunakan adalah Kuantitatif Teknik Pengumpulan data yang saya gunakan adalah Survey MetodePengumpulan Data yang saya gunakan, Kuesioner 11 diikutsertakan dalam model penelitian. Pengaruh Teori yang Metode Hasil Teori yang Program digunakan Penelitian,Teknik Penelitian digunakan di Acara "Koki peneliti Terbukti variabel penelitian saya Pengumpulan Cilik" Di Observational adalah definisi Data dan Teknik Tayangan Trans7 komunikasi, teori analisa data learning Terhadap Program Koki -Kuantitatif komunikasi Minat Anak -Disinhibitory massa,komunikasi Cilik di Trans 7 - Korelasi Untuk Belajar budaya, media massa, effect Memasak mempunyai - Regresi televisi, film (Studi Pada -Vicarious pengaruh sebesar documenter, minat, Murid Kelas 4, Teori Uses and effect, 5, 6 Sdn 11 reinforcement 47.3% atau bisa Pagi Kebon -Self-efficac Metode Penelitian dibilang Jeruk)/ Ketut yang saya gunakan Resky mempunyai adalah Satyawati Kuantitatif pengaruh yang Binus Universuty cukup signifikan terhadap minat anak untuk Teknik Pengumpulan data yang saya gunakan adalah Survey belajar memasak pada SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta MetodePengumpulan Data yang saya gunakan, kuesioner Barat. Factors Media Massa Quality Of Teori yang Metode digunakan Penelitian,Teknik peneliti Pengumpulan -Quality Data dan Teknik analisa data performance -Kuantitatif mempengaruhi Academic -Achievement -Korelasi nilai belajar anak Performance: - -Regresi remaja A Case Of socioeconomic Secondary -status School Level/ M.S. Farooq, A.H. Chaudhry, M. Shafiq, G. Berhanu (2011) -demographic Affecting Students’ factors Hasil Penelitian televisi dapat Teori yang digunakan di penelitian saya definisi komunikasi, teori komunikasi massa,komunikasi budaya, media massa, televisi, film documenter, minat, Teori Uses and effect, Metode Penelitian yang saya gunakan adalah Kuantitatif -gender -academic achievement Teknik Pengumpulan data yang saya gunakan adalah Survey MetodePengumpulan 12 Children’s and -socio- -Kuantitatif Parents’ demographic - survey Perception profile -Regresi towards TV -perceptions of Programs TV programs and the -practice of Practice of parental Parental mediation Mediation/ -TV exposure Flordeliz Lualhati Abanto (2004) Data yang saya gunakan, Kuesioner The computed Teori yang digunakan di means showed in penelitian saya Tables 1-4 definisi komunikasi, teori komunikasi support the massa,komunikasi findings that there budaya, media massa, are no significant televisi, film documenter, minat, differences Teori Uses and effect, between the Metode Penelitian parents and yang saya gunakan children in terms adalah Kuantitatif of how they perceive TV programs and practice parental mediation. Teknik Pengumpulan data yang saya gunakan adalah Survey MetodePengumpulan Data yang saya gunakan, Kuesioner Tabel 2.2 Penelitian Sekarang Peneliti Dwi putri amalia, (2015) BINUS University Judul Teori Pengaruh Program “SI Teori uses BOLANG” di TRANS 7, effect Terhadap minat menonton dikalangan anak-anak. (Studi Kasus: siswa/i SDN kelas 5C, 5D. SDN Margahayu 13 Bekasi Timur) Metodologi and Pendekatan Penelitianadalah kuantitatif Jenis penelitian saya adalah deskriptif, Metode penelitian saya adalah survey, Variable penelelitian saya adalah Variable bebas dan terikat, Teknik dan metode pengumpulan data saya adalah menggunakan kuesioner (field 13 research) Teknik analisis dan Inprentasi data saya menggunakan Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, Uji Regresi 2.2. Landasan Teori Pada teori dasar ini peneliti akan menjelaskan teori-teori umum dan khusus yang berhubungan dengan topik penelitian skripsi penelit seperti komunikasi, teori komunikasi massa, media massa, televisi, uses and effect, dan teori hypodermic sebagai dasar penelitian dalam penelitian penulis. 2.2.1. Komunikasi Komunikasi merupakan suatu kebutuhan bagi makhluk sosial. Setiap individu pasti akan melakukan komunikasi, karena komunikasi (communication) adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Kata komuikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”. Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Oleh karena itu, komunikasi seharusnya dipertimbangkan sebagai aktivitas di mana tidak ada tindakan atau ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika diidentifikasikan oleh partisipan komunikasi yang terlibat. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas (community) yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu dan mereka berbagi makna dan sikap. Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar ataupun yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yng didefinisikan dan mengevaluasinya. 14 Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam buku Human Communication menjelaskan 3 model komunikasi : Pertama, model komunikasi linear, yaitu model komunikasi satu arah (one-way view of communication). Dimana komunikator memberikan suatu stimulus dan komunikan memberikan respons atau tanggapan yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Kedua, model komunikasi dua arah adalah model komunikasi interpersonal, merupakan kelanjutan dari pendekatam linier. Pada model ini, terjadi komunikasi umpan balik (feedback) gagasan. Ada pengirim (sender) yang mengirimkan informasi dan ada penerima (receiver) yang melakukan seleksi, interpretasi dan memberikan respon balik terhadap pesan dari pengirim (sender). Dengan demikian, komunikasi berlangsung dalam proses dua arah (two-way) maupun proses predaran perputaran arah (cyclical process), sedangkan setiap partisipan memiliki peran ganda, di mana pada satu waktu bertindak sebagai sender, sedangkan pada waktu lain berlaku sebagai receiver, terus seperti itu sebaliknya. Ketiga, model komunikasi transaksional, yaitu komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) di antara dua orang atau lebih. Proses komunikasi ini menekan semua perilaku adalah komunikatif dan masingmasing pihak yang terlibat dalam komunikasi memiliki konteks pesan yang dibawanya dan saling bertukar dalam transaksi (Sendjaja, 2002:4.4) Komunikasi juga sebagai media untuk mengungkapkan pesan, ide atau gagasan dari satu orang ke orang lain agar lawan bicara kita mengerti apa yang kita inginkan. Oleh karena itu, komunikasi sangat dibutuhkan bagi setiap individu baik itu secara lisan, bahasa tubuh, tulisan, dsb. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner (2007) Komunikasi didefinisikan lima istilah kunci, yaitu : 1. Sosial Komunikasi adalah suatu proses sosial. Ketika menginterpretasikan komunikasi secara sosial (social), maksud yang disampaikan adalah komunikasi selalu melibatkan manusia serta interaksi. Artinya komunikasi selalu melibatkan dua orang, pengirim dan penerima. Keduanya memainkan peranan yang penting dalam proses komunikasi. Ketika Komunikasi dipandang secara sosial, komunikasi selalu melibatkan dua orang yang berinteraksi dengan berbagai niat, motivasi dan kemampuan. 15 2. Proses (process) Ketika kita membicarakan komunikasi sebagai proses, hal ini berarti komunikasi bersifat kesinambungan dan tidak memiliki akhir. Komunikasi juga dinamis, kompleks, dan senantiasa berubah. Oleh karena itu, komunikasi tidak memiliki awal dan akhir yang jelas. 3. Simbol (symbol) Simbol adalah sebuah representasi dari fenomena. Kata adalah simbol untuk konsep dan benda. Misalnya kata cinta merepresentasikan sebuah ide mengenai cinta, sedangkan kata kursi merepresentasikan tentang benda yang kita duduki. 4. Makna Selain proses dan simbol, makna juga memegang peranan penting dalam definisi komunikasi kita. Makna adalah yang diambil orang dari suatu pesan. Dalam episode-episode komunikasi, pesan dapat memiliki lebih dari satu makna dan bahkan berlapis-lapis makna. Tanpa berbagi makna,kita semua akan mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang sama atau dalam menginterpretasikan suatub kejadian yang sama. 5. Lingkungan Istilah kunci yang terakhir dalam definisi komunikasi kita adalah lingkungan. Lingkungan (environment) adalah situasi atau konteks dimana komunikasi terjadi. Lingkungan terdiri atas beberapa elemen, seperti waktu, tempat, periode sejarah, relasi, dan latar belakang budaya pembicara dan pendengar. Lingkungan juga dapat dihubungkan. Maksutnya, komunikasi dapat terjadi dengan adanya bantuan dari teknologi. 2.2.1.1. Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari 16 bahasa latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. a. Komunikator Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Pesan Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke oranglain.Pesanmenjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka 17 pengirimpesan.Padapesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul. c. Penerima Penerima adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima dapat terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima pasif adalah orang yang hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif adalah orang yang tidak saja menerima stimulus yang datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback secara aktif (berkelanjutan) kepada pengirim. d. Feedback Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak. Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi. 18 Sumber informasi (Information Source) Pesan (Message) Tujun (Destination) Penerima (Receiver) Transmitter Sinyal (Signal) Sinyal (Signal) Pesan (Message) Sumber Gangguan (Noice Source) Gambar 2.1 Proses Komunikasi 2.2.1.2. Jenis-jenis Komunikasi. Untuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan karyawan komunikasi dibedakan menjadi tiga menurut jenisnya: (Soejono Trimo, Analisis Kepemimpinan Angkasa Bandung. 1995) a. Downward Communication Koordinasi melalui rencana yang telah dibuat (by plan) yang dapat dikatakan koordinasi itu mencapai bentuk komunikasi yang akhirnya berjalan kebawah.Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin kepada bawahanya. Informasi yang disampaikan meliputi antara lain, kebijaksanaan pemimpin, peraturan, ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal kegiatan atau program dan alokasi sumber-sumber. Makin jelas atau pasti suatu kegiatan atau pekerjaan makin kurang bimbingan atau pemrosesaninformasi yang diperlukan, sehingga pemimpin cukup mengkoordinasikan pekerjaan bawahan melalui rencanakerja yang telah disiapkan. b. Upward Communication Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti komunikasi teratur keatas, dari bawahan kepimpinan terutama dalam melaksanakan pekerjaanpekerjaan yang bersifat teknis, pemimpin atau manajer sangat memerlukan input informasi yang berupa laporan, saran dari bawahan untuk dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan itu. 19 c. Komunikasi Horizontal atau Diagonal Koordinasi melalui interaksi lateral sebenarnya merupakan satu alur komunikasi atau informasi yang sifatnya horizontal atau diagonal antar departemen/unit-unit dalam organisasi. Informasi dipakai pemimpin bilamana karakteristik tugas atau pekerjaan itu mengandung derajat ketidak pastian yang tinggi. Dalam kondisi tugas atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau bawahan amat membutuhkan pemrosesan informasi yang tinggi berkaitan enggan tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan, masukan-masukan tidak hanya dari kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan pula informasi dari unit-unit kerja lain dalam organisasi itu. 2.2.1.3. Fungsi Komunikasi Seperti dikatakan Rudolph F. Verderber dalam buku Deddy Mulyana (2013:5) mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. Berikut ini kita akan membahas empat fungsi komunikasi berdasarkan kerangka yang dikemukakan William I. Gorden dalam buku Deddy Mulyana (2007: 5-33) yaitu : 1. Fungsi Pertama : Komunikasi Sosial Fungsi Komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep-konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan 2. Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. instrument untuk 20 3. Fungsi Ketiga : Komunikasi Ritual Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual, yang biasanya dilakukan secara kolektif. 4. Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga menghibur. Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasif). Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak diketahui. 2.2.2. Teori Komunikasi Massa 2.2.2.1. Pengertian Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi kepada khalayak luas dengan menggunakan saluran komunikasi. Definisi komunikasi massa yang paling sederrhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,2004), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. (Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.) Menurut Nurudin (2007:2). Pengantar Komunikasi Massa,Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa yang beserta pesanyang dihasilkan oleh pembaca / pendengar / penonton yang akan cobadiraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Sementara itu dalam buku yang sama(Nurudin, 2007:12) Secara teori, pada satu sisi, konsep komunikasi massa mengandung pengertian sebagai suatu proses di mana institusi media massa memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas, namun pada sisi lain 21 komunikasi massa merupakan prosses di mana pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience. Fokus kajian dalam komunikasi massa adalah media massa. Media massa adalah institusi yang menebarkan informasi berupa pesan, peristiwa, atau produk budaya yang mempengaruhi dan merefleksikan suatu masyarakat. Sehubungan dengan itu, maka institusi media massa juga adalah bagian dari sistem kemasyarakatan dari suatu masyarakat dalam konteks yang lebih luas. Beberapa definisi komunikasi massa yang dikemukakan di atas, tampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip, bahkan definisidefinisi itu satu sama lain saling melengkapi. Rakhmat merangkum definisidefinisi komunikasi massa menjadi: “Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2004) 2.2.2.2. Karakteristik Komunikasi Massa Namun, agar karakteristik komunikasi massa itu tampak jelas, maka pembahasannya perlu dibandingkan dengan komunikasi antarpersona. Menurut Ardianto dikutip dalam buku Pengantar Komunikasi Massa (2012: 6-12) Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut: 1. Komunikator Terlembagakan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks, mari kita bayangkan secara kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu disampaikan oleh komunikan. Apabila media komunikasi yang digunakan adalah televisi, tentu akan lebih banyak lagi orang yang terlibat, seperti juru kamera (lebih dari satu), juru lampu, pengarah acara, bagian make up, floor manager, dan lain-lain. Selain itu peralatan yang digunakan lebih banyak serta dana yang diperlukan lebih besar. 2. Pesan Bersifat Umum 22 Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita dapat dimuat di media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. 3. Komunikan Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. 4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan media massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak itu serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. 5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2002:99). Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. 6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif 23 menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona. Dengan kata lain, komunikasi massa itu bersifat satu arah. 7. Stimulasi Alat Indra Terbatas Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah simulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi,komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasa. Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. 8. Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect) Dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya,komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya 2.2.3. Media Massa 2.2.3.1. Pengertian Menurut Ardianto (2012) Media massa (mass media) adalah saluransaluran atau cara pengiriman bagi pesan-pesan massa. Media massa dapat berupa surat kabar, televisi, komputer, radio dan sebagainya. Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film, media on-line (internet). Setiap media cetak memiliki karakteristik yang khas. 2.2.3.2. Jenis – jenis media massa 24 Media massa adalah perantara yang menyampaikan mengenai informasiinformasi, pikiran, gagasan, maupun komunikasi ke masyarakat umum. Berikut ini jenis-jenis media massa : 25 1. Media Cetak Media cetak adalah media yang terdiri dari lembaran kertas yang tertulis dengan sejumlah kata, beberapa gambar, kalimat dan wacana yang disusun secara rapih berisikan berbagai macam informasi, ilmu pengertahuan, teknologi, hiburan, tips, lowongan lapangan pekerjaan, bisnis, aspirasi dan opini masyarakat. Media yang termasuk dalam media cetak adalah Surat kabar, majalah, tabloid, buletin, buku teks (buku pelajaran), dll. 2. Media Elektronik Media eletronik adalah sarana komunikasi yang mempergunakan peralatan elektronik sebagai dalam penyampaian informasi. Media yang termasuk dalam media elektronik adalah Televisi, radio, handphone, internet, komputer, dll. 2.2.4. Televisi 2.2.4.1. Pengertian televisi Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi merupakan salah satu media massa yang bersifat dapat didengar dan dilihat dalam bentuk gambar yang bergerak (audiovisual). Peranan televisi disini adalah sebagai media massa yang memberikan informasi, hiburan, motivasi pendidikan, serta alat kontrol sosial kepada khalayak. Selain itu siaran televisi dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, tidak mengenal gender, status sosial maupun umur, semua dapat menikmati siaran televisi. Masyarakat tidak akan bisa hidup tanpa adanya televisi. Televisi pada saat ini merupakan salah satu sarana media yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena memang manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya televisi, dimanapun kita berada pasti yang pertama kita cari adalah televisi. Dari media televisi masyarakat mendapatkan sebagian dari kebutuhan hidupnya yaitu, informasi, hiburan, pengetahuan, pendidikan dan lain sebagainya. Dengan kesempurnaan teknologi yang ada di televisi, televisi mampu menjadi media penyiaran yang paling diminati oleh masyarakat luas pada saat ini dibanding dengan media lainnya seperti radio, majalah, koran, dan media lainnya. 26 2.2.4.2. Karakteristik televisi Dilihat dari penggunaan alat indra, dalam siaran radio, surat kabar dan majalah hanya satu alat indra yang bekerja. Seperti ketika mendengarkan siaran radio yang digunakan adalah indra pendengaran, membaca surat kabar dan majalah dapat dilakukan dengan penglihatan. 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar seklaigus dapat dilihat (audiovisual). Jadi, apabila siaran radio hanya mendengar kata-kata, musik, dan efek suara maka televisi dapat melihat gambar yang bergerak. Namun, tidak berarti gambar lebih penting dari kata-kata. Keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis. Betapa menjengkelkan bila acara televisi hanya terlihat gambarnya tanpa suara atau sebaliknya suara tanpa gambar. 2. Berfikir dalam gambar Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran shooting di televisi adalah produser. Bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (thinks in picture). Begitu pula bagi seorang komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan, atau persuasi, sebaiknya ia dapat berpikir dengan gambar. 3. Pengoperasian Lebih Kompleks Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Untuk menyangkan acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembaca berita saja dapat melibatkan 10 orang. Mereka terdiri dari produser, pengarah acara, pengarah teknik, pengarah studio, pemandu gambar, dua atau tiga juru kamera, juru video, juru audio, juru rias, juru suara, dan lain-lain. Bila menyangkut acara drama musik yang lokasinya di luar studio, akan lebih banyak lagi melibatkan orang yang bekerja (crew). 2.2.4.3. Fungsi Media Televisi Fungsi Televisi sama dengan fungsi media lainnya (surat kabar dan siaran radio), yakni memberikan informasi, mendidik, mnghibur dan membujuk. Tetapi dapat kita lihat sekarang televisi lebih berdominan berfungsi sebagai 27 penghibur. Karena tujuan khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya unuk memperoleh informasi. Melalui televisi, masyarakat mendapatkan informasi tentang kehidupan sosial, informasi yang mendidik dan menghibur 2.2.5. Program Televisi 2.2.5.1. Pengertian Televisi memiliki berbagai jenis program di dalamnya. Televisi semakin hari semakin berlomba lomba-lomba dalam menciptakan program-program yang bisa menjadi unggulan mereka dan tidak pernah ada habisnya. Hampir selama 24jam setiap hari televisi menayangkan rangkaian program mereka yang dapat disaksikan jutaan pasang mata. Tayangan program di televisi sekaramg semakin beragam, Program” itu sendiri berasal dari bahasa inggris (programme) atau program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Dengan demikian,pengertian program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiencenya . Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi. 2.2.5.2. Jenis-jenis program televisi Dari berbagai macam program yang disajikan stasiun penyiaran jenisjenis program terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Program informasi, adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahuakan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience. a. Berita keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oleh khalayak audience secepatnya. 28 1) Straight News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan informasi terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. 2) Feature, adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan .namun menarik. 3) Infotaiment, adalah berita yang menyajiakan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity). b. Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. 1) Current Affair, adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. 2) Magazine, adalah program yang menampilkan informasi ringan dan mendalam. Magazine menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang aspek pentingnya. 3) Dokumenter, adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajarandan pendidikan namun disajikan dengan menarik. 4) Talk Show, adalah yang menampilkan beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara. 2. Program Hiburan, adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang temasuk dalamketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan (game). a. Drama, adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. b. Sinetron merupakan drama yang menyajika cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. c. Film, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film ebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan dibuatnya 29 film untuk layar lebar. Kemudian film itu sendiri didistribusikan menjadi VCD atau DVD setelah itu film baru dapat ditayangkan di televisi. 2.2.5.3 Tayangan Program 1. Tokoh Tokoh adalah seseorang yang terkemuka atau kenamaan di bidangnya, atau seseorang yang memegang peranan penting dalam suatu bidang atau aspek kehidupan tertentu dalam masyarakat. Seseorang tersebut berasal, dibesarkan, dan hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu. Menurut Aminudin (2002: 79) tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. 2. Gaya berpakaian Gaya berpakaian merupakan bentuk nomina yang bermakna ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu (tata pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya) gaya berpakaian yang dikenakan oleh seseorang mampu mecerminkan siapa si pengguna tersebut. Dan dalam program si bolang ini memiliki gaya berpakaian yang khas hanya dengan menggunakan kaos dan perlengkapan yang selalu dipakai yaitu tas ransel , syall dan topi. 3. Lokasi Dalam program Si Bolang TRANS 7, lokasi berperan penting dalam penyajian suatu tayangan.. Karena dalam program Si Bolang ini mempunyai Lokasi setting outdoor dan lokasinya berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lainnya. 4. Permainan Tradisional Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang mengandung nilai-nilai budaya pada hakikatnya merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaannya. Ada permainan yang sifatnya bertanding dan ada juga yang diutamakan utamakan untuk mengisi waktu luang sebagai bentuk rekreasi.Dan dalam program Si 30 Bolang ini menampilkan berbagai macam permainan tradisional dari setiap daerah asal. 5. Lagu (theme song) Lagu adalah salah satu bagian terpenting di dalam program Si Bolang tersebut, dimana lagu itu mengiringi tayangan tersebut sehingga yang menontonya akan merasa terhibur dengan teks lagu yang mudah sekali dihafal dan di nyanyikan ulang.. Dari lima elemen tayangan program, peneliti mengambil lima point dalam tayangan program untuk dimasukkan ke dalam operasional konsep dan kuesioner yaitu Tokoh, Gaya berpakaian, Lokasi, Permainan Tradisionl dan Lagu. Peneliti mengambil lima point itu karena, merupakan pointpoint yang penting untuk dimasukkan ke dalam penelitian. 2.2.6. Film Documenter Pengertian film documenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan dan fakta.Dalam film dokumenter tidak ada cerita fiktif yang dibuatbuat untuk mendramatisir adegan dalam film.Artinya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan dan menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan. Istilah film dokumenter pertama digunakan dalam resensi film Moana pada tahun 1926 oleh Robert Flaherty, tepatnya pada tanggal 8 Februari 1926. Istilah dokumenter sempat digunakan untuk semua film non-fiksi.Hal ini berarti semua film yang menceritakan fakta dan kenyataan termasuk dalam film dokumenter. Film dokumenter juga merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang berlangsung.Dalam film dokumenter, unsur hiburan tidak terlalu ditonjolkan, melainkan unsur pesan khusus dari tema film dokumenter tersebut. Meski begitu dalam beberapa film dokumenter juga menampilkan unsur entertain yang tidak sedikit. Film dokumenter kerap digunakan sebagai media kritik sosial dengan memotret hal hal kelam dalam negara seperti potret kehidupan masyarakat 31 miskin atau kesenjangan sosial yang terjadi dalam suatu negara.Selain itu film dokumenter juga digunakan untuk membuat film biografi suatu tokoh.Para artis, musisi dan penyanyi dunia yang populer juga sering membuat film dokumenter dengan video dokumentasi hasil konser dan show serta kehidupan sehari-hari mereka. Program Si Bolang itu sendiri adalah salah satu film documenter dimana didalamnya menceritakan tentang seorang anak dan teman-temannya yang melakukan beragam kegiatan seperti menceritakan adat istiadat di daerahnya, pemandangan indah,makanan khas,serta permainan tradisional yang tak pernah ketinggalan. Dalam tayangan si bolang tokoh bolang yang diperankan oleh seorang anak laki-laki dengan memakai tas, topi, dan syall merah itu seolaholah mengajak kita untuk ikut bermain serta berpetualang bersamanya. Dengan memperkenalkan budaya-budaya yang ada diindonesia dan tak luput dari hiburan yang disajikan dalam program tayangan Si Bolang ini. 2.2.6.1. Jenis-jenis film documenter 1. Biografi Berisi potret, biografi dan profil perjalanan hidup suatu tokoh terkenal dunia, bisa berupa presiden, menteri, pengusaha, artis, musisi, dan lain-lain. Contoh : Mandela, Salvador Dali, This Is It Michael Jackson 2. Sejarah Berisi rekaman kejadian dan peristiwa bersejarah yang terjadi di masa lalu, bisa berupa perang, perjanjian, kehidupan masa lalu dan lain-lain. Contoh : Triumph of the Will, Olympia I, Mutiara dari Timur 3. Traveling Berisi footage laporan perjalanan lengkap ke tempat wisata atau tempat tempat tertentu bisa dalam bidang antropologi atau bidang hiburan saja. Contoh : My Trip My Adventure 4. Ilmu Pengetahuan Berisi film dokumenter tentang pendidikan dan education yang memberikan informasi bisa dari bidang sains, teknologi, budaya dan lain-lain. Contoh : Si Bolang, Laptop Si Unyil 5. Investigasi 32 Berisi rekaman penyelidikan dan investigasi secara jurnalistik suatu kasus atau peristiwa yang sedang dibahas dengan tujuan mengetahui lebih dalam. Contoh : Investigasi, Siap 86 2.2.7. Minat 2.2.7.1. Pengertian Minat Banyak pendapat yang menyebutkan bahwa keputusan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu didasarkan kepada minat orang tersebut. Hardjana mengartikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Hardjana, 2004:88). Minat bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir, minat merupakan suatu hasil belajar, mempengaruhi proses belajar selanjutnya, serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Proses belajar dipengaruhi oleh minat karena dengan adanya minat, seseorang akan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu. Perhatian yang lebih besar ini membuat seseorang lebih giat dan mudah untuk mempelajari sesuatu. Minat merupakan motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas (Sandjaja, 2004:2). Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat terbentuk karena adanya kebutuhan seseorang sepanjang perkembangan seseorang tersebut. Kebutuhan ini sebagai stimulus atau perangsang. Jadi agar stimulus dapat menimbulkan minat, tentu haruslah menarik minat (manusia cenderung menyukai yang menarik bagi dirinya dan menguntungkannya). Agar stimulus dapat menarik haruslah melalui proses : a) Adanya perhatian terhadap stimulus b) Stimulus dapat dimengerti c) Stimulus tersebut dapat diterima (penerimaan). 33 Ketiga kondisi tersebut adalah proses timbulnya minat terhadap stimulus. Tetapi kondisi tersebut belum sampai pada tahap timbulnya minat terhadap objek. Objek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program Si Bolang TRANS 7. Adapun minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat menonton. Sarji (1991:71) mengatakan bahwa menonton adalah suatu proses yang disadari atau tidak disadari dimana penonton ditempatkan pada alam yang samar yang dihadapkan pada tumpuan cahaya dan membantu menghasilkan ilusi diatas layar. Suasana ini menimbulkan emosi, pikiran manusia dipengaruhi oleh tayangan yang ditonton. Dengan demikian, dari beberapa pengertian tentang minat dan menonton, dapat diambil kesimpulan bahwa minat menonton adalah keadaan dimana diri individu atau khalayak terbangkit untuk mengarahkan perhatiannya secara sadar terhadap objek yang disenanginya dan untuk selanjutnya emosi, pikiran dan perhatiannya terpengaruh oleh gambar hidup yang dilihatnya sehingga terangsang untuk menyaksikan objek yang disenangi tersebut. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia (2007:74), minat menonton adalah ketentuan hati yang tinggi terhadap sebuah program televisi yang ditayangkan. Minat menonton merupakan kecenderungan hati yang tinggi atau suatu keinginan terhadap sesuatu atau objek, dalam hal ini adalah keinginan untuk menonton program televisi dalam bentuk program Si Bolang di TRANS 7. Minat menonton dapat ditentukan oleh tiga komponen (Soemanto, 2001:35). 1. Kognitif, yang berhubungan dengan gejala mengenai wujud pengolahan, pengetahuan dan keyakinan serta harapan individu tentang objek atau produk tertentu. Aspek kognitif dapat diartikan sebagai letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada dalam diri yang dikontrol oleh akal. Jadi disini akal sebagai kekuatan yang mengendalikan pikiran. 2. Afektif, berwujud proses yang menyangkut perasaan tertentu ditunjukkan pada objek tertentu. Aspek afektif dapat diartikan sebagai suasana psikis yang mengambil bagian pribadi dalam situasi dengan jalan membuka diri terhadap suatu yang berbeda dengan keadaan atau nilai dalam diri. 3. Konatif, proses tendensi atau kecenderungan untuk berbuat atau tindakan suatu objek. 34 Jadi minat khalayak dalam penelitian ini adalah perhatian atau kecenderungan yang terarah secara tertentu terhadap kegiatan menonton program Si Bolang TRANS7 yang pada akhirnya mampu menimbulkan minat menonton pemirsa untuk mengikuti setiap episode penayangan program Si Bolang tersebut . 2.2.7.2. Faktor Timbulnya Minat Berdasarkan teori “Acceptance Rejection” yang dikemukakan Fryer, bahwa keberadaan minat itu berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya individu terhadap objek, subjek atau aktivitas. Orientasi ini pada gilirannya akan mempengaruhi penerimaan individu. Jika individu suka terhadap objek, subjek, atau aktivitas tersebut, maka individu akan menerimanya. Jika individu tidak suka terhadap objek, subjek, atau aktivitas tersebut, maka ia akan menolaknya. Penentuan minat ini didasarkan pada reaksi individu (menolak atau menerima). Jika ia menerima berarti ia berminat, jika menolak berarti ia tidak berminat. (Sarwono S.W, 2003:71). Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982), terdiri dari tiga faktor (Sarwono S.W, 2003:76): 1. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang. 2. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dalam hal ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman. 3. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang. 2.2.8. Teori Khusus 2.2.8.1. Teori Uses and Effect 35 Menurut (Sendjaja, 2002 : 5. 41), teori uses and effect pertama kali dikemukakan Sven Windahl (1979), merupakan sintesis antara pendekatan uses and gratifications dan teori tradisional mengenai efek. Konsep use (penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media yang akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Penggunaan media dapat memiliki banyak arti.Ini dapat berarti exposureyang semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi, fokus dari teori ini lebih kepada pengertian yang kedua. Misalnya, bagaimana media itu digunakan dan menimbulkan efek atas penggunaan media tersebut sebagai sumber informasi. Dalam uses and gratification, penggunaan media pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu. Sementara pada uses and effect, kebutuhan hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media. Karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat akses terhadap media, akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media massa (Sendjaja, 2004: 41-42). Kegunaan teori uses and effect pada penelitian ini adalah, media pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu. Program tayangn Si Bolang telah memberikan tayangan dengan jalan cerita yang berbeda dan unik untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan pengetahuan penonton nya. Semakin banyak frekuensi seseorang dalam menonton sebuah progam televisi, besar kemungkinan akan timbul efek kepada penontonnya itu sendiri terutama anakanak yang masih memiliki rasa keingintahuan terhadap suatu tayangan dengan meniru adegan-adegan yang mereka tonton. 36 2.3. KerangkaPemikiran Program Si Bolang Trans 7 Variable X Minat menonton anak-anak sekolah dasar. Variable Y Tokoh Kognitif Gaya Berpakaian Afektif Lokasi Konatif PermainanTradisional Lagu Gambar2.2SkemaKerangkaPemikiran 37