PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE DAN TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 3 LENGAYANG Sri Mayuni, Mulyati, Annika Maizeli Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT Low of learning biology outcomes is a matter of students in SMAN 3 Lengayang. It can be seen from the average value of the students daily tests are still under the passing grade criteria (KKM) which is 75 in environmental contamination material at X class in SMAN 3 Lengayang at second semester in academic year 2012/2013. This research is aimed to determine the differences about active learning strategies with Everyone is Teacher Here and True or False type to the learning biology outcomes at X Class students in SMAN 3 Lengayang. This research is an experimental research by using a randomized design post test-only comparison group design. The population is the all of students at X class in SMAN 3 Lengayang. Sampling in this research is purposive sampling with X.D class as first experimental class and X. E class as second experimental class. The instrument used is students learning biology outcomes sheet test. The data is analyzed by using t-test. Based on the analysis of the final test, the results obtained the differences students learning biology outcomes in those classes. The average value of the first experimental class is 70.5 with not too high and second experimental class is 67.2. T-test results obtained t = 1.53 and table = 1.67. So, it can be concluded that there is no significant differences in students learning biology outcomes between active learning strategy with Everyone is Teacher Here and True or False type at X Class in SMAN 3 Lengayang. Keyword: active learning, everyone is teacher here, true or false, learning biology outcomes, experimentation. PENDAHULUAN Sekolah merupakan suatu tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar dikatakan baik apabila terjadi interaksi antara guru dan siswa. Guru yang mengajar dengan strategi pembelajaran bervariasi dapat membuat siswa termotivasi dalam pembelajaran. Motivasi siswa dalam belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Sebaliknya, apabila siswa kurang termotivasi dalam belajar maka hasil belajarnya juga akan menjadi kurang baik. Berdasarkan observasi penulis pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 3 Lengayang pada bulan Juli-Desember 2013, terlihat bahwa guru kurang menggunakan strategi maupun metode yang bervariasi, sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini terlihat saat proses belajar mengajar berlangsung, beberapa siswa sering minta izin keluar dalam belajar dan melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran. Siswa juga kurang aktif dalam belajar dan hanya terfokus pada guru. Siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru sangat sedikit disaat proses pembelajaran. Guru juga kurang mempertimbangkan alokasi waktu dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Banyak waktu yang dihabiskan untuk menerangkan materi pembelajaran dan kurangnya waktu untuk melaksanakan kegiatan penutup seperti menjelaskan kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari maupun melaksanakan kuis untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Akibatnya guru tidak mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajarannya. Motivasi siswa yang kurang dalam belajar, berdampak pada rendahnya nilai siswa. Nilai siswa masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Biologi adalah 75 pada materi pencemaran lingkungan. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai Rata-rata Ulangan Harian Biologi Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X Semester II SMAN 3 Lengayang Tahun Pelajaran 2012/2013 No Kelas Nilai rata-rata UH 1 X. A 53,7 2 X. B 58,9 3 X. C 55,1 4 X. D 54,7 5 X. E 56,2 Sumber: Guru mata pelajaran Biologi SMAN 3 Lengayang Strategi pembelajaran aktif sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Uno (2011: 76) mengungkapkan bahwa keterlibatan siswa yang aktif dengan objekobjek ataupun gagasan-gagasan tersebut dapat mendorong aktivitas mental mereka untuk berpikir, menganalisa, menyimpulkan, dan menemukan pemahaman konsep baru dan mengintegrasikannya dengan konsep yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Salah satu upaya meningkatkan motivasi siswa dan membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dan tipe True or False dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya fokus mendengarkan penjelasan guru. Kedua strategi ini sama-sama menggunakan kartu indeks. Strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here menggunakan kartu indeks berisi pertanyaan yang dibuat oleh masing-masing siswa dan dijawab oleh siswa yang lain. Strategi pembelajaran aktif tipe True or False menggunakan kartu indeks berisi pernyataan benar atau salah yang dibuat oleh guru dan siswa yang mengungkapkan alasannya mengapa memilih jawaban benar dan salah. Menurut Sabri (2005: 131) menjelaskan bahwa strategi Everyone is Teacher Here sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Dengan strategi ini, siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Kelebihan dari strategi True or False adalah siswa dapat belajar langsung tentang materi yang dipelajari, siswa dapat bekerjasama dengan siswa yang lain dalam hal pengetahuan tentang materi yang dipelajari, dan siswa dapat mengungkapkan alasannya mengapa memilih jawaban benar dan salah (Silberman, dalam Astuti, 2009: 4). Dalam proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dan tipe True or False buku pegangan harus dimiliki dan dibaca oleh masing-masing siswa terlebih dahulu di rumah sebelum masuk materi yang akan diajarkan, agar siswa lebih mudah memahami materi yang akan diajarkan nantinya karena mereka sudah memiliki konsep yang dipelajari sendiri. Berdasarkan uraian di atas maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone is Teacher Here dan Tipe True or False Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMAN 3 Lengayang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dan tipe True or False terhadap hasil belajar Biologi siswa Kelas X SMAN 3 Lengayang. Sabri (2005: 49) menjelaskan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Menurut Uno (2011: 75) “suasana yang semestinya tercipta dalam proses pembelajaran adalah bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar. Menurut Hamdani (2011: 18) menjelaskan bahwa secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk sampai pada tujuan. Lufri (2007: 2) “bila dihubungkan dengan proses pembelajaran, strategi bisa diartikan sebagai cara atau pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan atau digariskan”. Sabri (2005: 117) “pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif”. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2014 semester II kelas X di SMAN 3 Lengayang tahun pelajaran 2013/2014. Rancangan penelitian ini menggunakan randomized posttest-only comparison group design. Pada penelitian ini siswa akan dikelompokkan menjadi dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Kedua kelas diberikan perlakuan berbeda. Kelas eksperimen I menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here sedangkan kelas eksperimen II menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe True or False. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 3 Lengayang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kesamaan rata-rata kemampuan siswa atau mendekati sama. Prosedur penelitian ada tiga tahap, yaitu: (1). tahap persiapan, (2). tahap pelaksanaan dan (3). tahap akhir Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran tes hasil belajar siswa. Untuk mendapatkan tes yang berkualitas, maka harus dilakukan analisis tes hasil belajar. Teknik penentuan kualitas instrumen yang dilakukan adalah uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan uji daya beda. Analisis data penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t, sebelum uji-t dilakukan uji normalitas dan homogenitas varians kedua sampel. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh data hasil belajar Biologi siswa pada kedua kelas sampel. Data hasil belajar Biologi siswa diperoleh dari tes akhir pada materi pokok pencemaran lingkungan. Tes hasil belajar berupa tes tertulis dalam bentuk objektif. Jumlah soal tes akhir yang diberikan adalah 28 soal. Pada kelas eksperimen I dan II tes akhir masing-masing diikuti oleh 35 orang siswa dan hasil pengukuran tes hasil belajar kedua kelas tersebut diklasifikasikan berdasarkan data perhitungan tes hasil belajar siswa yang terlihat pada Gambar 1. 71 70,5 70 69 68 67,2 67 66 65 X. D X. E Gambar 1. Rata-rata Nilai Kedua Kelas Sampel Keterangan: : Menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here pada kelas eksperimen I (X. D). : Menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe True or False pada kelas eksperimen II (X. E). Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa hasil belajar Biologi pada kelas eksperimen I dengan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here tidak lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelas eksperimen II dengan strategi pembelajaran aktif tipe True or False. Untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian dilakukan uji hipotesis secara statistik. Sebelum melakukan uji statistik, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap hasil tes akhir pada kedua kelas sampel. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors. Berdasarkan uji normalitas, diperoleh data pada kelas eksperimen I L0=0,1137, Lt=0,150 dan kelas eksperimen II L0=0,1137, Lt=0,150 maka data pada kedua kelas memiliki L0 < Lt, berarti data berdistribusi normal. Setelah uji normalitas, selanjutnya dilakukan uji homogenitas data. Dari hasil uji homogenitas diperoleh Fhitung=0,60 dan Ftabel=1,77 maka Fhitung < Ftabel, berarti data yang diperoleh memiliki varians yang homogen. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas sampel, berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t. Dari hasil uji-t didapatkan thitung = 1,53 dan harga ttabel = 1,67. Dengan demikian thitung < ttabel, maka hipotesis ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti pada hasil belajar Biologi siswa antara strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dengan strategi pembelajaran aktif tipe True or False di Kelas X SMAN 3 Lengayang. Berdasarkan analisis data tes akhir, rata-rata hasil belajar Biologi siswa pada kedua kelas sampel tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Hal ini terlihat dari skor rata-rata hasil belajar Biologi siswa pada kelas eksperimen I dengan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here yaitu 70,5 tidak terlalu tinggi dibandingkan kelas eksperimen II dengan strategi pembelajaran aktif tipe True or False yaitu 67,2. Persentase kedua kelas eksperimen sama, dimana terdapat 28,6% siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah untuk Biologi adalah 75. Keberhasilan kurang maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, karena rata-rata hasil belajar siswa belum mencapai KKM. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Djamarah (2010: 107) menyatakan bahwa “apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa maka tingkatan keberhasilan tergolong kurang baik”. Strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dan strategi pembelajaran aktif tipe True or False baik digunakan dalam proses pembelajaran. Penerapan strategi ini dapat membuat semua siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Sabri (2005: 117) bahwasanya pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Penelitian ini belum membuat rata-rata hasil belajar siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Namun, jika dibandingkan dengan sebelumnya nilai ratarata ulangan harian Biologi siswa pada materi pencemaran lingkungan kelas X semester II SMAN 3 Lengayang tahun pelajaran 2012/2013 terjadi peningkatan. Hal tersebut bukan berarti penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dan strategi pembelajaran aktif tipe True or False tidak baik digunakan dalam proses pembelajaran, hanya saja mungkin siswa kurang tertarik, dimana siswa aktif mengerjakan dan tampil di depan kelas namun pada waktu salah seorang siswa menampilkan jawaban dari pertanyaan tersebut di depan kelas, siswa yang lain kurang menanggapi penjelasan dari siswa yang tampil. Penjelasan yang diberikan siswa kurang menarik minat siswa lain. Penerapan strategi pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa hal. Seperti yang diungkapkan Jufri (2013: 80) bahwasanya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh pendidik dalam memilih strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ialah tujuan pembelajaran, aktivitas dan pengetahuan awal peserta didik, sifat materi pelajaran, alokasi waktu, sarana penunjang, jumlah peserta didik, pengalaman dan kewibawaan pendidik. Kendala yang penulis temukan selama penelitian adalah masih kurangnya pengelolaan kelas, sehingga suasana kelas menjadi ribut saat proses belajar mengajar berlangsung pada jam akhir pelajaran. Penulis berusaha mengontrol keadaan kelas agar tercipta suasana yang kondusif dengan memberikan satu soal yang dijawab cepat sebagai tambahan nilai. Hal ini sesuai dengan pendapat Hasibuan dan Moedjiono (2009:82) bahwasanya keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal jika terjadi gangguan baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remedial. Berdasarkan uraian di atas, tidak terdapat perbedaan yang berarti pada hasil belajar Biologi siswa antara strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dengan strategi pembelajaran aktif tipe True or False di Kelas X SMAN 3 Lengayang. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar Biologi siswa antara strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dengan strategi pembelajaran aktif tipe True or False di Kelas X SMAN 3 Lengayang. Dari penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan dimana penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here dan strategi pembelajaran aktif tipe True or False tidak terdapat perbedaan yang berarti pada hasil belajar Biologi. Jadi, untuk materi pencemaran lingkungan bisa dengan menggunakan salah satu dari strategi tersebut. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hasibuan, J. J. dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jufri, Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang. Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching. Uno, Hamzah B. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. DAFTAR KEPUSTAKAAN Astuti, Jatmi Puji. 2009. Efektivitas Strategi True or False dan Card Sort dalam Pembelajaran Fiqh Di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Online. A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.