1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang Objek KKP Pada jaman modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju. Hal ini mendorong perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, sehingga menuntut adanya sistem pemasaran yang semakin baik pada setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa. Selain itu hal yang menjadi pendukung bertahannya suatu usaha adalah kualitas pelayanan yang diberikan karayawan kepada konsumen. Karena suatu kualitas usaha dapat dilihat dari pelayanannya, apabila suatu usaha tanpa pelayanan yang baik, maka konsumen akan beralih memilih perusahaan lain yang berkualitas terhadap jasa pelayanannya. Kualitas pelayanan yang maksimal akan menciptakan kepuasan bagi konsumen dimana perusahaan yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya akan dengan mudah untuk menguasai pangsa pasar. Menurut kotler (2008:143) pelayanan juga didefinisikan sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun dan produksinya dapat atau tidak 1 2 dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan demi tercapainya kepuasan konsumen itu sendiri. Pada umunya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi, serta pelanggan akan lebih sering untuk melakukan pembelian ulang. Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan. Pelayanan juga merupakan bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain. Pelayanan yang dilakukan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang diberikan dalam bentuk kemudahan, kecepatan, kenyamanan dan keramah tamahan yang ditunjukan dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen. Hal ini dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan sesungguhnya yang mereka harapkan terhadap sistem pelayanan suatu perusahaan. Setiap perusahaan dapat menempatkan pelayan sebagai ujung tombak dalam usahanya, agar bisa bertahan dan memenangkan persaingan. Hal tersebut tentu saja membuat perubahan dengan terus meminimalkan ketidak puasan konsumen dengan memberikan pelayanan yang tepat dan berkualitas. Kualitas bukan hanya menekankan pada aspek hasil akhir yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia. Karena tanpa melalui manusia yang berkualitas tidak akan menghasilkan produk 3 dan jasa yang berkualitas pula. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan meminimalkan atau menidakan pengalaman konsumen yang kurang menyenangkan. Karena dengan kondisi persaingan pasar yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu dalam memperluas pasar sasarannya. Hal demikian akan menyebabkan terjadinya persaingan bisnis yang sangat ketat sehingga menuntut perusahaan untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanannya. Dengan tujuan untuk mendukung keberhasilan perusahaan dalam penjualan, maka setiap perusahaan berupaya menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan konsumen dengan memberikan pelayanan dan fasilitas yang menunjang. Memberikan kualitas pelayanan yang unggul dan menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang bersaing juga merupakan strategi yang penting dilakukan perusahaan untuk mendapat pelanggan yang baru, mempertahankan pelanggan yang ada, menghindari hilangnya pelanggan. Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, karena kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada konsumennya. Karena perkembangan bisnis retail yang semakin pesat, semakin banyak pula pelaku bisnis yang membuka usaha retail, khususnya di kota 4 Semarang. Toko Suri Mebel merupakan salah satu bisnis retail yang ada di kota Semarang, tepatnya di jalan Thamrin No.83 Semarang yang menjual springbed, meja, kursi, almari dan lain-lain Toko Suri Mebel juga merupakan toko yang tergolong besar, dengan menyediakan jumlah barang yang lengkap dan memiliki konsumen yang loyal dalam jumlah banyak. Dengan jumlah konsumen yang banyak tersebut juga ada beberapa masalah yang terjadi seperti adanya keluhan pelanggan berupa proses pengiriman untuk sampai ditempat konsumen terlalu lama, kondisi barang yang diterima konsumen rusak setelah pengiriman, kesalahan dalam pengiriman barang antara barang yang dipesan dengan barang yang diterima konsumen, selain dari keluhan konsumen masalah yang pasti terjadi adalah munculnya pesaing usaha yang sejenis. Pada Toko Suri Mebel proses pengiriman barang kepada konsumen menggunakan jasa ekspedisi. Untuk pihak jasa ekspedisi sendiri juga harus menunggu pengiriman barang untuk rute tujuan yang sama, sehingga untuk sampai ke tempat tujuan sering tidak tepat waktu sesuai yang telah ditentukan kepada konsumen, Selain proses pengiriman yang terlambat,hal yang dikeluhkan konsumen mengenai kondisi barang yang diterima dalam keadaan cacat atau rusak dan biasanya hal tersebut terjadi dari pihak pengiriman yang kurang hati-hati dalam mengirim barang. Selain itu yang 5 menjadi masalah konsumen yaitu tidak sesuainya pesanan konsumen dengan barang yang diterima konsumen, hal ini terjadi kurangnya komunikasi dari pihak toko kepada konsumen. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan peranan penting dalam menentukan kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Dari latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan laporan “KUALITAS kuliah PELAYANAN kerja praktek PADA ini TOKO mengambil SURI judul MEBEL SEMARANG”. 1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktek 1.2.1 Tujuan Umum Memberikan gambaran mengenai dimensi kualitas pelayanan pada Toko Suri Mebel 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Untuk melihat dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti langsung (tangible), keandalan (reability), daya tangkap (responsivenees), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) terhadap tingkat kepuasan konsumen pada Toko Suri Mebel 6 1.3 Manfaat Kuliah Kerja Praktek 1. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan berpikir dan belajar tentang kepuasan dan loyalitas 2. Bagi Toko Suri Mebel Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan merupakan sumbangan pikiran bagi Toko Suri Mebel Semarang dalam menyempurnakan kualitas pelayanan kepada konsumen dimana dapat memenuhi kepuasan konsumen sehingga dapat meningkatkan pendapatan. 3. Bagi Pembaca Dapat dijadikan perbandingan tentang kepuasan serta dapat menambah literatur bacaan pada perpustakaan. 32 BAB III METODE PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Sumber data Untuk memperoleh Laporan Kerja Praktek yang baik, maka diperlukan data yang lengkap serta akurat sesuai yang dibutuhkan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi 2 berdasarkan sumbernya : 1. Data primer Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Diamati dan dicatat untuk pertama kalinya secara langsung (Sarwono, 2006:129). Data ini diperoleh dari pengamatan langsung dari objek KKP, seperti wawancara langsung kepada pimpinan, karyawan dan pelanggan perusahaan serta data-data perusahaan yang dapat mendukung penulisan laporan. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga hanya tinggal mencari dan mengumpulkan (Sarwono, 2006:123) berwujud data dokumentasi atau data laporan yang sudah tersedia. Data ini diperoleh dari buku referensi yang ada diperpustakaan dan data dari Toko Suri Mebel 32 33 Semarang yang dapat membantu dalam penulisan laporan. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. 3.2 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek, data sangatlah penting. Dengan adanya data yang dapat dipercaya serta dapat dipertanggung jawabkan, maka diperlukan metode pengumpulan data yang tepat. Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaanya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan sebagainya. Sedangkan instrumen pengumpulan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuisoner, pedoman wawancara, camera photo dan lainya. Adapun metode pengumpulan data yang diperlukan adalah : 34 1. Metode Wawancara Menurut Sumanto(2014:187) wawancara adalah pengadministrasi angket secara lisan dan langsung terhadap masing-masing anggota sampel. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak struktur. 1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaanya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. 2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawaqncara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden. Metode ini dilakukan dengan wawancara langsung pada pimpinan,karyawan serta pelanggan mengenai kualitas pelayanan dari Toko Suri Mebel untuk mendapatkan data yang obyektif. 2. Metode observasi Pada metode observasi menurut Sumanto (2014:190) observasi yaitu status fenomena ditentukan dengan tidak memberikan pertanyaan tetapi dengan cara mengamati. Pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat 35 standar lain untuik keperliuan tersebut. Pengamatan dapat di cek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Dalam hal ini observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung pada Toko Suri Mebel dalam melakukan pelayanan yang diberikan karyawan kepada konsumen. Khusunya pada bagian pemasaran Toko Suri Mebel Semarang. 3. Kajian pustaka Metode pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan mempelajari literatur yang ada diperpustakaan dan data dari Toko Suri Mebel yang berhubungan dengan pembahasan laporan KKP. Dengan tujuan untuk mengetahui pengertian bagaimana kualitas pelayan yang tepat untuk mendapatkan landasan teori yang lengkap dan akurat.