ANALISIS PEMILIHAN INVESTASI PADAPORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGANPENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL(Studi Pada Perusahaan Yang Listingdi Bursa Efek Indonesia) Oleh: YOSERIZAL SHARIFULLAH ( 06620072 ) accounting Dibuat: 2011-01-24 , dengan 7 file(s). Keywords: Single Index Model, Portofolio Optimal Februari 2005 - Januari 2010. ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini menganalisis nilai risiko dan tingkat pengembalian saham serta besarnya return dan risk market yang ada serta memilih saham pembentuk portofolio optimal yang memberikan tingkat pengembalian maksimum dengan risiko tertentu atau tingkat pengembalian tertentu dengan risiko minimum untuk mengambil keputusan investasi pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Alat analisis data yang digunakan adalah Single Index Model. Model ini mampu mengidentifikasi return dan risk yang dihasilkan oleh setiap sekuritas dan pasar. Nilai ERB (Excess Return to Beta) dalam metode ini dijadikan indikator bagi masing-masing sekuritas untuk diposisikan ke dalam kandidat portofolio optimal. Jika nilai Excess Return to Beta lebih besar dari nilai cut-off rate (Ci) tertinggi, maka akan dijadikan pembatas. Saham-saham yang akhirnya masuk kedalam portofolio optimal adalah saham dengan ERB positif dan nilai ERB sekuritas lebih besar dari cut-off point. Tahap selanjutnya, setelah terbentuk portofolio optimal adalah menghitung proporsi dana yang semestinya diinvestasikan pada masing-masing sekuritas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah 15 saham yang ditetapkan sebagai sampel berdasarkan kriteria purposive sampling yang ada selama peride pengamatan Februari 2005 – Januari 2010. Dari sekuritas yang ada ini, diketahui bahwa kspektasi return terbesar yaitu 0,0557 dan terendah sebesar 0,0091. Untuk resiko Resiko terbesar sebesar 0,1765 dan terkecil sebesar 0,0878. Return pasar maksimal terjadi pada April 2009 = 0,2015, sedangkan return pasar minimal terjadi pada Oktober 2008 = -0,3142. Resiko pasar adalah 0,0805. Akan tetapi dalam penelitian ini tidak mampu terbentuk portofolio optimal dikarenakan ERB seluruhnya bernilai negatif, yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian makro yang kurang baik. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu Single Index Model sangat bermanfaat untuk menganalisis data pada proses pembentukan portofolio optimal. Dalam kondisi ekonomi makro yang berfluktuatif sebaiknya digunakan kriteria sampel dengan indeks yang lebih bervariasi. ABSTRACT The purpose of this study to analyze risk and return on the value of shares and the amount of return and risk existing market conditions and to select the optimal portfolio shares that provide maximum return with a certain risk or a certain rate of return with minimum risk to take investment decisions on listing companies on the Stock Exchange Indonesia. This research is a case study. Data analysis tool used is the Single Index Model. This model is able to identify the return and risk generated by each of the securities and markets. ERB values (Excess Return to Beta) in this method be used as an indicator for each of the securities to be positioned into the optimal portfolio candidates. If the value of Beta Excess Return to be greater than the cut-off rate (Ci) of the highest, it will be used as delimiters. Stocks that eventually enter the optimal portfolio is stocks with positive ERB and ERB value of securities is greater than the cut-off point. The next step, after the optimal portfolio is formed to calculate the proportion of funds should be invested in each security. Based on the results of a study of some 15 stocks based on criteria established as a purposive sample of existing sampling during periods of observation in February 2005 - January 2010. From this existing securities, it is known that the biggest return kspektasi 0.0557 and the lowest at 0.0091. The biggest risk to the risk of 0.1765 and 0.0878 for the smallest. Maximum market return occurred in April 2009 = 0.2015, whereas the minimum market return occurred in October 2008 = -0.3142. Market risk is 0.0805. However in this study could not form the optimal portfolio due to ERB entirely negative, which is influenced by macro economic conditions unfavorable. Conclusion of Single Index Model is very useful to analyze the data in the process of forming an optimal portfolio. In a volatile macroeconomic conditions should be used criteria for the index sample with more varied. Keywords: Single Index Model, Optimal Portfolio in February 2005 - January 2010.