pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pembelian di

advertisement
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (4): 757-768
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2015
PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DI MINI MARKET
LULU MART SAMARINDA
Kanisius Waro Wanda 1
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi variabel dependen (Y), harga (X1) dan pelayanan (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y) di Lulu Mart Samarinda, serta untuk
mengetahui variabel harga dan variabel pelayanan mana yang paling
berpengaruh. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS (Statistical Program and
Services Solition) verai 20 menunjukan bahwa dari hasil koevisien regresi Y =
1,690+0,153X1+0,305X2 menunjukan variabel harga (X1=0.153), dan pelayanan
(X20,305). Nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,263. Hasil uji
simultan (Uji F) menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel harga dan
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart
Samarinda. Hasil uji parsial (Uji T) menunjukkan bahwa dari kedua variabel X
yakni harga dan pelayanan yang paling berpengaru signifikan terhadap
keputusan pembelian adalah pelayanan. Saran utama bagi pihak Lulu Mart
Samarinda adalah terus meningkatkan dan mempertahankan strategi harga dan
pelayanan karena variabel ini mempunyai pengaruh terhadap keputusan
pembelian di Lulu Mart Samarinda.
Kata Kunci : Harga, pelayanan, dan keputusan pembelian
Pendahuluan
Dalam menghadapi persaingannya, perusahaan harus mempunyai strategi
dan ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai dengan sifat dan bentuk
pasar yang dihadapinya. Strategi pasar meliputi pelayanan yang memuaskan,
harga yang lebih murah ditambah potongan harga apabila pembelian dalam
jumlah banyak, produk yang lebih bermutu, kemasan yang menarik akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Untuk itu perusahan harus mampu
mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan
oleh perusahaan atau toko tersebut.
Sesuai yang diinginkan masyarakat adalah bagaimana cara untuk
mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan serta beraneka ragam produk dan
alternatif pilihan, harga yang bersaing, pelayanan dan fasilitas yang memuaskan,
serta suasana berbelanja atau membeli yang nyaman yang semuanya terdapat
dalam satu toko atau dengan nama lain yaitu swalayan.
Harga, produk, dan pelayanan merupakan hal penting yang selalu
dipikirkan oleh konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 757-768
produk atau barang. Biasanya konsumen akan mencari terlebih dahulu mengenai
produk yang ingin dibeli. Bagaimana kualitas tersebut, apakah mereknya sudah
dikenal atau belum, apakah sudah sesuai dengan keinginan dan selera pembeli.
Setelah itu pembeli baru mempertimbangkan harga dari produk tersebut, apakah
harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kepuasan yang akan diperoleh dari
pembeli produk tersebut. Pelayanan merupakan wadah bagi produsen untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan pembelian dan sebagai kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara produsen dan pembeli.
Harga merupakan salah satu faktor konsumen untuk menetukan keputusan
pembelian. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sangatlah penting
karena dengan tingkat harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat menjadi tolak
ukur akan permintaan suatu produk. Penetapan harga yang salah dalam suatu
produk dapat mengakibatkan jumlah penjualan pada suatu produk tidak dapat
maksimal yang mengakibatkan penjualan menurun dan pangsa pasarnya
berkurang. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat menentukan harga,serta harus
dapat menentukan harga penjualan sesuai dengan pangsa pasar yang dituju agar
penjualan produk dan pangsa pasar meningkat.
Pelayanan juga merupakan suatu faktor konsumen untuk menetukan
keputusan pembelian. Di mana pengaru pelayanan terhadap keputusan pembelian
sangatlah penting karena pada dasarnya pelayanan merupakan suatu bentuk
penilaian dari konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat
pelayanan yang diberikan perusahan atau karyawan kepada konsumen, pelayanan
yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, turut
berperan dalam mempengaruhi keputusan pembelian di suatu toko atau mini
market.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka saya tertarik untuk melakukan
penelitian tentang ”Pengaruh Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Di Mini Market Lulu Mart Samarinda”.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah variabel harga dan variabel pelayanan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Mini Market Lulu Mart
Samarinda?
Di antara kedua variabel yang terdiri dari variabel harga dan variabel pelayanan
manakah yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)
di Mini Market Lulu Mart Samarinda?
Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh variabel harga (X₁) dan variabel pelayanan
(X2) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) di mini
market Lulu Mart Samarinda.
Untuk menganalisis variabel yang paling berpengaruh di antara kedua variabel
yakni harga (X₁) dan pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) di mini
market Lulu Mart Samarinda.
758
Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Kanisius W.W)
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman Samarinda.
Kerangka Dasar Teori
Manajemen Pemasaran
Pemasaran
Kata pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar sebagai
mekanisme untuk mempertemukan permintaan dan penawaran. Pada dasarnya
pasar adalah daerah atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatankekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu
harga. Pengertian marketing bukan saja meliputi dunia jual beli atau dunia pasar,
tetapi membahas secara sistematis segala masalah yang ada di dalam masyarakat.
Swasta dan Handoko (2008 : 4) adalah sebagai berikut: Pemasaran
meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha
yang bertujuan merencanakan, menetukan harga, hingga mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuasakan kebutuhan
pembeli, baik yang actual maupun yang potensial.
Manajemen Pemasaran
Menurut Assauri (2004 : 12) Manajemen pemasaran merupakan kegiatan
penganalisaan, perencanaan pelaksanaan, dan pengendalian program-program
yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dan
pertukaran memiliki standar pasar guna mencapai tujuan organisasi dalam jangka
panjang.
Konsep Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan tool atau alat bagi
marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang
dapat berjalan sukses (Lupiyoadi, 2004: 58).
Harga (Price)
Menurut Kotler (2003;430) yang dimaksud harga adalah jumlah dari
seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat memilih atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan kepada
konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang
diperoleh dari produk tersebut. Harga mempunyai peran penting bagi perusahaan,
karena harga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam
bersaing dengan perusahan lainnya.
Pelayanan (Service)
Menurut J. Paul Peter dan Jery C. Oleson (2004;142) mendefinisikan
pelayanan adalah perilaku penjual kepada pembeli dengan memberikan kepuasan
kepada konsumen atau pemeli, agar konsumen atau pembeli merasa dihargai dan
mendapatkan barang atau jasa yang sesuai dengan keinginannya.
759
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 757-768
Perilaku Konsumen
Sumarwan 2004:25) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan
akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya (Sofjen Assauri, 2004: 141).
Definisi Konsepsional
Definisi konsepsional adalah gambaran abstrak perihal apa yang
menjadikan variabel atau penelitian. Hal ini dimaksudkan agar adanya bahasan–
bahasan yang jelas terhadap apa yang disiarkan dan dijadikan objek penelitian.
Harga adalah nilai yang dinyatakan dalam rupiah, tetapi dalam keadaan yang lain
harga didefinisikan sebagai jumlah yang dibayarkan oleh pembeli.
Pelayanan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain
secara langsung.
Keputusan pembelian di pengaruhi oleh perilaku konsumen. Berbicara
tentang keputusan pembelian konsumen untuk memilih menggunakan suatu
produk atau jasa, tentunya tak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya,
diantaranya jumlah dan jenis produk (fasilitas) yang tersedia, pelayanan serta
harganya. Keberadaan tentang fasilitas sangat mempengaruhi persepsi konsumen
atau pembeli tetap bagus.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kuantitatif.
Menurut sugiyono (2010:12) metode ini disebut metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Berdasarkan
jenis masah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini
adalah Kuantitatif pendekatan Asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan suatu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan
antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi
dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat
dibangun suatu teori yang dapat berfungsih untuk menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol suatu gejala.
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan atau spesifikasi dari variabel-variabel
penelitian yang secara konkret berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan
merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati peneliti berdasarkan sifat
yang didefinisikan dan diamati sehingga terbuka untuk diuji kembali oleh orang
760
Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Kanisius W.W)
atau peneliti lain. Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Variabel Penelitian
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi
pada nilai (Sekaran, 2006). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
1. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang menjadikan pusat perhatian utama
peneliti. Hakikat sebuah masalah muda terlihat dengan mengenali berbagai
variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas atas faktor
inilah yang berusaha untuk di jelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand, 2006).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: Keputusan
Pembelian (Y).
2. Variabel independen
Variabel independen yang di lambangkan dengan (X) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel dependen, baik yang berpengaruh positif maupun yang
pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini
adalah:
a) Harga (X₁)
b) Pelayanan X2)
No
Variabel
Gambar
Definisi Operasional dan Indikator
Indikator
Sub Indikator
1.
Harga
a. Harga terjangkau
b. Harga memiliki daya
saing
c. Kesesuaian harga
2.
Pelayanan
a. Kecepatan
dalam
melayani
b. Keramahan petugas
atau karyawan
c. Kemudahan
1) Harga yang diberikan
terjangkau
2) Ada perbedaan harga
dengan tempat lain
3) Harga yang diberikan
sudah
sesuai/pantas
dengan produk yang
didapat
1) Pelayanan di Lulu Mart
cepat tanggap dalam
melayani
konsumen
yang
memerlukan
bantuan
2) Karyawan di Lulu Mart
selalu
memberikan
pelayanan
dengan
ramah
kepada
konsumen
3) Pelayanan di Lulu Mart
761
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 757-768
selalu
memberikan
perhatian khusus dan
kemudahan
kepada
konsumen
3.
Keputusan
pembelian
a. Ketertarikan produk
b. Pembelian
c. Perilaku
pasca
pembelian
1) Tertarik pada suatu
produk
2) Melakukan
pemelian
ulang
3) Selalu membeli di Lulu
Mar
Sumber: Kotler (2003;430), Tjiptono (2004), Moenir (2006), kotler (2000)
Populasi dan Sampling
Dalam menentukan populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang
membeli di mini market Lulu Mart Samarinda, dimana untuk saat ini masih
belum diketahui secara pasti jumlahnya.
Menurut Widiyanto (2008) mengatakan bahwa dalam penentuan sampel
jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
Jumlah sampel
Z = Nialai Z dengan tingkat keyakinan yang dibutuhkan penentuan sampel
persen. Pada = 5%, Z = 1,96.
Moe = Margin of Error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi,
10%
Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan jumlah sampel untuk penelitian
ini adalah 96,04, dan dibulatkan menjadi 100 reponden. Selanjutnya dalam
penelitian ini akan menggunakan metode purposive sampling, yang mana
masarakat atau penduduk samarinda yang menjadi konsumen atau pelanggan mini
762
Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Kanisius W.W)
market Lulu Mart Samarinda, maka dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang konsumen atau pelanggan ditemukan cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2003:67).
Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan langsung
ke obyek penelitian dengan teknik penyebaran kuisioner, yaitu
mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada
responden.
b. Wawancara
Peneliti juga melakukan wawancara kepada karyawan dan konsumen Lulu
Mart untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
masalah dan tujuan penelitian. Selain itu, wawancara juga dilakukan peneliti
hanya sebagai penambahan data yang diperoleh dari kuisioner.
c. Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data skunder dari sumber skunder
seperti brosur, prospektur atau laporan-laporan yang relevan dengan tujuan
penelitian ini.
Skala Pengukuran Variabel
a) Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1
b) Tidak setuju (ST) diberi skor 2
c) Netral (N) diberi skor 3
d) Setuju (S) diberi skor 4
e) Sangat setuju (SS) diberi skor 5
Alat Analisis dan Penguji Hipotesis
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji autokorelasi
4. Uji multikorelasi
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda adalah hubungan secara linier antara satu atau
lebih variabel independen (X1,X2,) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen dan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masingmasing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Analisis regresi
berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen (Pelayanan dan Harga) terhadap variabel keputusan
pembelian. Apakah bentuk umum persamaan regresi berganda yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y= a + b₁X₁ + b2X2
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
763
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 757-768
A = Konstant
X1 = Harga
X2 = Pelayanan
a. Koefisien korelasi
Koefisen korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara
variabel terikat dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka semakin
tetap model regresi yang dipakai sebagai alat perhitungan karena total variasi
dapat menjelaskan variabel tidak bebas.
Tabel
Tingkat Hubungan Pada Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien
Tingkat hubungan
0,000 – 0,199
Sangat Rendah
0,200 – 0,399
Rendah
0,400 – 0,599
Sedang
0,600 – 0,799
Kuat
0,800 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2000:149)
b. Perhitungan koefisien determinasi (R2)
Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya
pengaruh antara dua variabel atau lebih. Semakin besar nilai R2, maka
semakin besar pengaruh variabel terikat dengan variabel bebas. R2 ini
mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin mendekati 1 semakin bear
proposi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel terikat.
Kemampuan untuk menjelaskan variasi yang terjadi pada Y
ditunjukkan pada besarnya koefisien determinasi atau koefisien R2 dapat
dilihat pada tabel output model summary.
a. Uji F (uji serentak)
Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersamaan mempunyai atau tidak terhadap variabel
dependen.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Ho:b1 = b2 = 0, artinya varibel harga dan pelayanan secara bersamaan tidak
mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian di
Lulu Mart Samarinda.
Ha:b1 = b2 ≠ 0, artinya varibel harga dan pelayanan secara bersamaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan
pembelian di Lulu Mart Samarinda.
Dengan menggunaka level of significance = 0,05 dk=n-k-l.
Apabila nilai Sig Fhitung > Sig Fpenelitian maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Apabila nilai Sig Fhitung < Sig Fpenelitian maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Uji T (uji parsial)
764
Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Kanisius W.W)
Setelah menguji apakah variabel independen secara bersamaan
mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependan, maka selanjutnya
dapat dijelaskan variabel mana diantara variabel tersebut yang dominan
berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian secara parsial digunakan
untuk menguji apakah setiap variabel independen mempunyai pengaruh atau
tidak terhadap variabel dependennya.
Ho:bi = 0, artinya variabel harga dan pelayanan secara parsial tidak
mempunyai yang signifikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian di Lulu Mart Samarinda.
Ho:bi ≠ 0, harga dan pelayanan secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart
Samarinda.
Dengan menggunakan level of significance = 0,05 dan dk=n-k-l.
Apabila nilai Sig thitung > Sig tpenelitian maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Apabila nilai Sig thitung < Sig tpenelitian maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Uji Validitas
Berdasarkan hasil output yang diperoleh bahwa x1a, x1c, x2a, x2b, x2c, ya,
yb, dan yc memiliki nilai p-value = 0,000 < α = 0,05 maka diputuskan H0 ditolak
sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan valid.
Sedangkan untuk variabel x1b nilai p-value = 0,165 > α= 0,05 maka disimpulkan
data yang digunakan tidak valid, sehingga dilakukan uji ulang sampai semua data
valid.
Setelah dilakukan uji ulang dan hasil yang peroleh untuk semua variabel
adalah p-value < α sehingga dapat disimpulkan data yang digunakan valid dan
dapat dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu uji Reabilitas.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
a) Perhitungan koefisien korelasi (R) dan perhitungan koefisien Determinasi
(R2)
Tabel
Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted
R Std. Error of the Estimate
Square
1
,513a
,263
,248
,4054
a. Predictors: (Constant), x2, x1
Sumber : Data diolah (Output SPSS 20)
R = 51,35% artinya variabel bebas memiliki hubungan yang kuat terhadap
variabel terikat
Rsquare = 0,263 artinya sebesar 26,3% variabel Y dipengaruhi oleh Variabel X1
dan X2 dan sisanya 73,3% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diketahui.
765
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 757-768
b) Uji F (uji serentak)
Model
Tabel
Uji F (uji serentak)
ANOVAa
of Df
Mean
Square
2
2,840
97
,164
99
Sum
F
Sig.
Squares
Regression 5,679
17,282 ,000b
1
Residual
15,939
Total
21,618
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x2, x1
Diperoleh p-value = 0,000 < α = 0,05 maka diputuskan menolak H0
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas harga (X1) dan pelayanan (X2) terhadap variabel
terikat (Y).
c) Uji t (uji parsial)
Tabel
Uji t (uji parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
t
Sig.
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error Beta
(Constant) 1,690
,285
5,931
,000
1
x1
,153
,074
,196
2,065
,042
x2
,305
,072
,402
4,239
,000
a. Dependent Variable: y
Nilai Sig t-hitung Harga p-value = 0,042 < α = 0,05 diputuskan menolak H0
sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1
terhadap variabel Y. Hal ini dapat disebabkan karena harga yang ditawarkan
masih terjangkau dan cukup murah bila dibandingkan dengan toko-toko lainnya.
Nilai Sig t-hitung p-value = 0,000 < α = 0,05 diputuskan menolak H0 sehingga dapat
disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2 terhadap
variabel Y. Hal ini dapat disebabkan karena pelayanan yang ada di Lulu Mart
sudah sesuai dengan keinginan pembeli bila dibandingkan dengan toko-toko lain
yang ada disekitarnya.
Pembahasan
Secara umum hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa tanggapan responden
terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum sangat memuaskan hal ini
dapat dilihat dari masing-masing variabel sebagai berikut:
a) Berdasarkan hasil analisis tangggapan responden mengenai harga (X1)
766
Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Kanisius W.W)
Indikator variabel harga yang terdiri dari Apakah harga yang
diberikan terjangkau, apakah ada perbedaan harga dengan tempat lain, dan
apakah harga yang diberikan sudah sesuai dengan produk yang didapat. Hal
ini dapat dilihat dari indikator-indikator variabel harga, dan yang memiliki
skor yang paling tinggi adalah indikator apakah ada perbedaan harga dengan
tempat lain. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa variabel harga (X1)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Lulu Mart
Samarinda.
b) Berdasarkan hasil analisis mengenai tanggapan responden pelayanan (X2)
Indikator variabel pelayanan yang terdiri dari pelayanan di Lulu
Mart cepat tanggap dalam melayanai konsumen yang memerlukan bantuan,
karyawan di Lulu Mart selalu memberikan pelayanan dengan ramah
kepada konsumen, dan pelayanan di Lulu Mart selalu memberikan perhatian
khusus dan kemudahan kepada konsumen. Hal ini dapat dilihat dari
indikator-indikator variabel pelayanan, dan yang memiliki skor yang paling
tinggi adalah indikator karyawan di Lulu Mart selalu memberikan pelayanan
dengan ramah kepada konsumen. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa
variabel pelayanan (X2) yang paling berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y) di Lulu Mart Samarinda.
c) Hasil analisis tanggapan responden mengenai variabel keputusan pembelian
(Y).
Indikator keputusan pembelian yang terdiri dari tertarik pada suatu
produk, selalu membeli di Lulu Mart, dan melakukan pembelian ulang.
Dilihat dari indikator keputusan pembelian Skor yang paling banyak yaitu
tertarik pada suatu produk. Dalam hal ini menunjukan bahwa produk yang
diinginkan konsumen selalu tersedia di Lulu Mart Samarinda dan juga
didukung dengan variabel bebas yakni harga dan pelayanan.
Sedangkan menurut Philip kotler (2000:251-252), yang dimaksud
dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang
terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian
informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian,
keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Penutup
Variabel harga (X1) dan variabel pelayanan (X2) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.
Dari variabel bebas yang diteliti, variabel yang paling berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian adalah variabel pelayanan.
Dari hasil penelitian, yang paling berpengaruh signifikan keputusan
pembelian di Lulu Mart adalah variabel pelayanan, sehingga hendaknya pihak
Lulu Mart memprioritaskan perhatian pada variabel tersebut dengan selalu
meningkatkan dan memperbaiki setiap proses pelayanan kepada pembeli agar
tidak terjadi antrian panjang pada saat pembayaran di kasir dan hendaknya pihak
767
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 757-768
Lulu Mart mempersiapkan kasir cadangan agar pembeli tidak menunggu terlalu
lama.
Harga di Lulu Mart jangan lebih tinggi dengan minimarket dan toko-toko
terdekat agar konsumen atau pembeli tidak ada yang berpindah ketempat lain
karna adanya perbedaan harga dan bagi pihak Lulu Mart Samarinda sebaiknya
lebel harga harus dicantumkan semua karna ada sebagaian lebel harga yang tidak
tercantum sehingga konsumen atau pembeli tidak kebingungan dengan harga
suatu produk yang ingin dibeli.
Daftar Pustaka
Asauri, Sopyan, 2004, Manajemen Pemasaran, PT Raja Grafindo Persada, Jarta.
Asauri, Sofjen, 2004, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi. PT.
Grafindo.
Basu Swastha Dharmmesta, dan T Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran
Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
J. Paul Peter Jery C Olson. 2005. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Edisi 4 Jilit 2. Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana Jilit 2
Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat. 2004. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Sugiono. (2003), Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta Bandung.
Sumarwan, Ujang , 2004, Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran, Bogor.
768
Download