Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

advertisement
PT Sumberdaya Sewatama
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
as of December 31, 2015 and
for the year then ended
with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/
Page
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………..
1-3
....… Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian.............................................
4-5
Consolidated Statement of Profit or Loss and
………………………Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian..............
6
...... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian.............................
7-8
....……….. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian...…
9 - 126
... Notes to the Consolidated Financial Statements
i - viii
Appendix I:
PT Sumberdaya Sewatama (“the Parent
……………............Entity”) financial information
Lampiran I:
Informasi
keuangan
PT
Sumberdaya
Sewatama (“Entitas Induk”)……………………..
*********************
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 39/
As restated - Note 39
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi
Piutang non-usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lainnya
CURRENT ASSETS
2e,2f,4,
35,36,37
2f,3,5
35,36,37
2g,24a
2f,6,35,36,37
2g,24a
2h,3,7
2o,19a
2i,8
9
TOTAL ASET LANCAR
457.639
36.793
145.373
281.189
29.363
336.072
41.139
268.467
12.942
68.389
51.136
211.603
13.615
5.423
183.335
156
18.884
155.512
23.505
15.144
630
70.007
17.373
134.492
12.578
2.693
Trade receivables
Third parties - net
Related parties
Non-trade receivables
Third parties - net
Related parties
Inventories
Prepaid tax
Prepaid expenses
Other current assets
1.118.357
810.540
664.555
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap - neto
Goodwill
Taksiran tagihan pajak
Aset pajak tangguhan
Aset tidak lancar lainnya - neto
Cash and cash equivalents
NON-CURRENT ASSETS
2d,10
2k,2l,3,11
1b,2c,2l,3,12
2o,19b
2o,3,19f
2f,13,34,37
111.099
2.519.825
14.884
59.269
193
123.224
96.649
2.555.623
14.884
50.017
60
147.849
89.954
2.535.824
14.884
49.173
34
164.758
Investment in associated entities
Fixed assets - net
Goodwill
Estimated claims for tax refund
Deferred tax assets
Other non-current assets - net
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.828.494
2.865.082
2.854.627
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
3.946.851
3.675.622
3.519.182
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 39/
As restated - Note 39
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang jangka pendek
CURRENT LIABILITIES
2f,14,34,
35,36
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
15,34,35,36
Utang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
2f,16,34,35,36
Beban akrual
Utang pajak
Uang muka pelanggan
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Utang bank jangka panjang
Utang sewa pembiayaan
Pihak berelasi
Utang obligasi
2g,24a
2g,24a
2f,17,
34,35
2o,3,19c
2m
2f,18,34
2f,34,35
14,20
2g,2j,21,34
675.027
324.760
223.634
Short-term loans
70.723
1.032.829
121.373
588.291
98.588
520.224
Trade payables
Third parties
Related parties
20.088
19.172
22.834
9.097
4.265
1.031
Non-trade payables
Third parties
Related parties
56.766
1.213
3.741
31.690
669
1.480
17.642
1.590
995
10.027
8.498
10.955
453.361
232.364
209.826
-
23
218.451
261
-
Current maturities of
long-term debts:
Long-term bank loans
Finance lease payables
Related party
Bonds payable
2.342.947
1.559.530
1.089.011
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2f,2t,21
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
2f,34,35
Utang bank jangka panjang
14,20
Utang sewa pembiayaan
2g,2j,20
Pihak berelasi
24a,36
Utang obligasi
2f,2t,21
Sukuk Ijarah
2f,2t,22,34,35
Liabilitas pajak tangguhan - neto
2o,19f
Liabilitas imbalan
2g,2q,3
kerja jangka panjang
24a,23
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PANJANG
TOTAL LIABILITAS
Accrued expenses
Taxes payable
Advances from customers
Short-term employee benefits
liability
NON-CURRENT LIABILITIES
-
452.996
569.467
579.076
199.338
47.495
578.205
199.038
131.174
23
795.265
198.699
119.700
35.581
29.446
20.728
Long-term debts - net of
current maturities:
Long-term bank loans
Finance lease payables
Related party
Bonds payable
Sukuk Ijarah
Deferred tax liabilities - net
Long-term employee
benefits liability
861.490
1.390.859
1.703.882
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
3.204.437
2.950.389
2.792.893
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Catatan/
Notes
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal
Rp1.000 (Rupiah penuh)
per saham
Modal dasar 600.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Penghasilan komprehensif lain
25
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
35
31 Desember 2015/
December 31, 2015
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 39/
As restated - Note 39
200.000
292.970
219.158
11.303
200.000
496.456
4.166
200.000
503.099
5.842
EQUITY
EQUITY ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE
PARENT COMPANY
Share capital - Rp1,000
(full amount) par value
per share
Authorized capital 600,000,000 shares
Issued and fully paid capital 200,000,000 shares
Additional paid-in capital
Retained earnings
Other comprehensive income
723.431
700.622
708.941
Total equity attributable to owners
of the parent company
18.983
24.611
17.348
Non-controlling interests
742.414
725.233
726.289
TOTAL EQUITY
3.946.851
3.675.622
3.519.182
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended
December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Catatan/
Notes
2015
Disajikan kembali
- Catatan 39/
As restated
- Note 39
PENDAPATAN
1.517.716
2g,2m,2s,
24b,28
1.625.069
REVENUES
BEBAN POKOK
PENDAPATAN
(1.246.520)
2g,2m,2s,
11,24b,29
(1.197.011)
COST OF REVENUES
428.058
GROSS PROFIT
LABA BRUTO
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
LABA (RUGI) USAHA
Pendapatan keuangan
Pajak final pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Bagian atas laba neto
entitas asosiasi
LABA (RUGI) SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (beban) pajak
penghasilan - neto
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi :
Bagian penghasilan (rugi)
komprehensif lain
atas entitas asosiasi
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi :
Pengukuran kembali atas
program pensiun imbalan pasti
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak
TOTAL PENGHASILAN
(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
271.196
(388.743)
2g,2m,11,
24b,31
809 2g,2m,24b,31
(66.044)
2m,32
(182.782)
9.268
2m
(30.223)
5.842
(742)
(206.283) 2g,2m,24b,33
11.996 2d,2m,10,37c
(368.107)
2o,19d
(282.930)
2.454
32.347
225.673
(306)
85.177
(204.509)
2d,10
6.249
(1.562)
7.141
(275.789)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(211.414)
Selling, general and
administrative expenses
Other income
Other expenses
INCOME (LOSS)
FROM OPERATIONS
Finance income
Final tax on finance income
Finance costs
7.896
Equity in net income of
associated entity
27.255
INCOME (LOSS) BEFORE
INCOME TAX
(11.608)
Income tax benefit (expense) - net
15.647
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
Item that will be reclassified
to profit or loss:
Share in other
comprehensive income (loss)
(1.199)
of associated entity
Item that will not be reclassified
to profit or loss:
Remeasurement of defined
(635)
benefit pension plan
159
Income tax benefit (expense)
(1.675)
Other comprehensive income (loss)
for the year, net of tax
13.972
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For the Year Ended
December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
2015
Catatan/
Notes
Disajikan kembali
- Catatan 39/
As restated
- Note 39
Laba (rugi) tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
(277.298)
(5.632)
17.290
(1.643)
TOTAL
(282.930)
15.647
Total laba (rugi) komprehensif yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
(270.161)
(5.628)
TOTAL
(275.789)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
(1.386,49)
2b
2r,26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
15.614
(1.642)
Income (loss) for the year
attributed to:
Owners of the parent company
Non-controlling interests
TOTAL
Total comprehensive income (loss)
attributable to:
Owners of the parent company
Non-controlling interests
13.972
TOTAL
86,45
BASIC EARNINGS (LOSS) PER
SHARE ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE
PARENT COMPANY
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/
Equity attributable to owners of the Parent Company
Catatan/
Notes
Saldo, 1 Januari 2014
Efek implementasi PSAK No.24
(Revisi 2013), “Imbalan Kerja“
Saldo, 1 Januari 2014 - Disajikan kembali
Dividen kas
25
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and
fully paid
share capital
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid - in capital
200.000
-
-
-
200.000
-
-
-
Penghasilan
komprehensif
lain/Other
comprehensive
income
Saldo
laba/
Retained
earnings
503.201
(102)
503.099
(23.933)
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interests
Total/
Total
8.595
(2.753)
5.842
-
711.796
(2.855)
708.941
(23.933)
17.335
13
17.348
-
Total Ekuitas/
Total Equity
729.131
Balance, January 1, 2014
Effect of implementation of PSAK No.24
(2.842) (Revised 2013), “Empoyee Benefits“
726.289
(23.933)
Balance, January 1, 2014 - As restated
Cash dividend
Setoran modal entitas anak oleh
pihak nonpengendali
-
-
-
-
-
Laba tahun berjalan
-
-
17.290
-
17.290
Pengukuran kembali atas program
pensiun imbalan pasti
-
-
-
200.000
-
496.456
4.166
700.622
24.611
725.233
Balance, December 31, 2014
- As restated
Penerbitan obligasi wajib tukar
dikurang biaya penerbitan
-
292.970
-
-
292.970
-
292.970
Issuance of mandatory convertible
bond net of issuance cost
Rugi tahun berjalan
-
-
(277.298)
-
(277.298)
Saldo, 31 Desember 2014 Disajikan kembali
Pengukuran kembali program pensiun
imbalan pasti
Saldo, 31 Desember 2015
(1.676)
(1.676)
8.905
8.905
Capital injection from non-controlling
interests to subsidiaries
(1.643)
15.647
Income for the year
1
(5.632)
(1.675)
(282.930)
Remeasurement of defined
benefit pension plan
Loss for the year
-
-
-
7.137
7.137
4
7.141
Remeasurement of defined
benefit pension plan
200.000
292.970
219.158
11.303
723.431
18.983
742.414
Balance, December 31, 2015
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS
For the Year Ended
December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
Catatan/
Notes
2015
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
dan beban usaha
Kas diperoleh dari operasi
Penerimaan dari pendapatan bunga
Penerimaan dari
tagihan pajak
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan (pengeluaran) lainnya
Kas neto yang diperoleh
dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan (pengeluaran)
uang jaminan
Penambahan aset tetap dan
pembayaran utang pembelian
aset tahun lalu
Penambahan uang muka
pembelian aset tetap
Penambahan beban ditangguhkan
Investasi saham
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan dari:
Utang jangka pendek
Utang bank jangka panjang
Penerbitan obligasi wajib
tukar - neto
Setoran modal
entitas anak oleh
pihak nonpengendali
Pembayaran untuk:
Utang jangka pendek
Utang bank jangka panjang
Biaya keuangan
Utang sewa pembiayaan
Pembayaran dividen kas
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
2014
1.581.616
(489.476)
1.539.133
(743.431)
(330.969)
(164.427)
761.171
1.225
19.019
(28.403)
(38.185)
19b
714.827
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to employees
and operating expenses
631.275 Cash provided by operating activities
2.968
Receipts of interest income
Receipts from
25.684
claims for tax refund
(26.825)
Payments of income taxes
14.435
Other receipts (payments)
647.537
Net cash provided by
operating activities
(2.971)
(36.335)
(1)
(71.200)
(4.986)
-
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of fixed assets
Receipt (payment) of
security deposits
Acquisition of fixed assets
and payment of payable from
prior year asset acquisition
Advance paid for
purchase of fixed assets
Additional deferred charges
Investment in shares of stock
(282.031)
(547.790)
Net cash used in investing
activities
1.659
11
(296)
(244.087)
257.573
436
11,38
(729.613)
(310.195)
(225.215)
(203.545)
(234)
(17.248)
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from:
Short-term loans
Long-term bank loans
Issuance of mandatory
convertible bond - net
Capital injection by
non-controlling interests in
subsidiaries
Payments of:
Short-term loans
Long-term bank loans
Finance costs
Finance lease payables
Payments of cash dividends
(208.421)
Net cash used in
financing activities
490.625
-
412.808
127.309
292.970
-
-
7.899
(150.372)
(233.172)
(412.483)
(23)
-
14
20
25
(12.455)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
For the Year Ended
December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
Catatan/
Notes
2015
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
2014
420.341
NET INCREASE (DECREASE) IN
(108.674) CASH AND CASH EQUIVALENTS
505
94
NET EFFECT OF CHANGES
IN EXCHANGE RATES ON
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
36.793
145.373
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
457.639
36.793
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS
4
Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 38.
Supplementary cash flows information is presented in Note 38.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian perusahaan
GENERAL
a. The Company’s establishment
PT Sumberdaya Sewatama (“Perusahaan”)
didirikan
berdasarkan
Akta
Notaris
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 201
tanggal 31 Januari 1992. Akta Pendirian ini
telah disetujui oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 tanggal 27 Maret
1992 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 59 Tambahan No. 3388 tanggal 24 Juli
1992.
PT Sumberdaya Sewatama (the “Company”)
was established based on Notarial Deed
No. 201 dated January 31, 1992 of Notary
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The Deed of
Establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia through
Decision Letter No. C2-2602.HT.01.01.TH.92
dated March 27, 1992 and published in the
State Gazette No. 59 Supplemental No. 3388
dated July 24, 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta
Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No.
63 tanggal 29 Juni 2012, mengenai
peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh. Perubahan tersebut telah diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat No. AHU0075175.AH.01.09.Tahun
2012
tanggal
15 Agustus
2012.
Perubahan
terakhir
berdasarkan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti,
S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 13 Mei 2015,
mengenai pergantian Dewan Direksi dan
Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan
surat
No.
AHU-AH.01.030933101.Tahun 2015 tanggal 20 Mei 2015.
The Company’s Articles of Association has
been amended several times. Based on
Notarial Deed No. 63 dated June 29, 2012 of
Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the
Articles of Association was amended in
relation to the increase in issued and fully paid
shares. The amendment was acknowledged
by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in its Letter No.
AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 dated
August 15, 2012. The latest amendment was
based on Notarial Deed of Agung Sri
Wijayanti, S.H., M.Kn., No. 6 dated May 13,
2015, concerning the change in the
composition of the Boards of Directors and
Commisioners
of the Company. The
amendment was acknowledged by the Ministry
of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia through its Letter No.AHUAH.01.03-0933101.Tahun 2015 dated May 20,
2015
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang
lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah
menjalankan usaha dalam bidang penyewaan
mesin pembangkit tenaga listrik, pompa
tambang, dan perawatan dan pengoperasian
pembangkit tenaga listrik.
In accordance with Article 3 of the Articles of
Association, the Company is engaged in the
rental of power engines, mining pumps and
maintenance and operation of power plants.
Perusahaan berdomisili di gedung Tiara Marga
Trakindo 2, Lantai 1 dan 2, Jl. Cilandak KKO
No. 1, Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan
mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1992.
The Company is domiciled in Tiara Marga
st
nd
Trakindo Building 2, 1
and 2
Floor,
Jl. Cilandak KKO No. 1, South Jakarta,
Indonesia.
The
Company
started
its
commercial operations in 1992.
AHK Holdings Pte., Ltd., yang didirikan di
Singapura, adalah entitas induk akhir (ultimate
parent) dari Perusahaan dan entitas anak.
PT ABM Investama Tbk adalah entitas induk
dari Perusahaan dan entitas anak.
AHK Holdings Pte., Ltd., incorporated in
Singapore, is the ultimate parent of the
Company and its subsidiaries. PT ABM
Investama Tbk is the parent entity of the
Company and its subsidiaries.
9
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
GENERAL (continued)
b.
Structure
of
the
associated entities
Nama entitas/
Entity name
and
As of December 31, 2015 and 2014, the
Company has control, either directly or
indirectly, in the following subsidiaries and
associated entities:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan memiliki pengendalian, baik
secara langsung maupun tidak langsung, pada
entitas anak dan entitas asosiasi sebagai
berikut:
Ruang
lingkup
aktivitas/
Scope of
activities
subsidiaries
Kedudukan,
tanggal
pendirian/
Domicile,
date of
establishment
Tahun
Usaha
komersial
dimulai/
Year start of
commercial
activities
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2015
2014
Total aset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination
2015
2014
Entitas anak/subsidiaries
Kepemilikan langsung:/
Direct ownership:
PT Pradipa Aryasatya
(“PAS”)
Pembangkit
listrik energi
thermal/
Thermal
energy
Independent
Power Plant
(“IPP”)
Jakarta,
13 Mei 2011/
May 13, 2011
-
99,999%
99,999%
169.876
142.770
PT Nagata Bisma Shakti
(“NBS”)
Pembangkit
listrik energi
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
13 Mei 2011/
May 13, 2011
-
99,99%
99,99%
72.679
35.061
PT Energi Alamraya
Semesta (“EAS”)
Pembangkit
listrik
energi
thermal/
Thermal
energy IPP
Aceh,
22 Maret 2005/
March 22, 2005
2008
70,00%
70,00%
69.395
61.078
PT Karimun Power Plant (“KPP”)
Pembangkit
listrik
energi
thermal/
Thermal
energy IPP
Jakarta,
9 Maret 2010/
March 9, 2010
-
85,00%
85,00%
17.545
8.199
Pembangkit
listrik
energi
thermal/
Thermal
energy IPP
Jakarta,
12 Mei 2014/
May 12, 2014
-
99,999%
99,999%
252
250
Kepemilikan tidak langsung:/
Indirect ownership:
Melalui PAS:/
Through PAS:
PT Pradipa Aceh Daya (“PAD”)
10
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
Nama entitas/
Entity name
Ruang
lingkup
aktivitas/
Scope of
activities
GENERAL (continued)
b.
Kedudukan,
tanggal
pendirian/
Domicile,
date of
establishment
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
Tahun
Usaha
komersial
dimulai/
Year start of
commercial
activities
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
31 Desember/December 31
2015
2014
and
Total aset sebelum eliminasi
Total assets before elimination
31 Desember/December 31
2015
2014
Melalui NBS:/
Through NBS:
PT Nagata Dinamika
(“ND”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
18 Januari 2012/
January 18, 2012
-
50,99%
50,99%
57.354
35.753
PT Nagata Dinamika Hidro
Madong (“NDH Madong”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
29 April 2013/
April 29, 2013
-
51,48%
51,48%
17.340
2.524
PT Punggawa Nagata Dinamika
Hidro (“Punggawa NDH”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
22 Januari 2014/
January 22, 2014
-
42,83%
42,83%
8.025
6.290
PT Nagata Dinamika Hidro
Pongko (“NDH Pongko”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
28 Oktober 2014/
October 28, 2014
-
51,48%
51,48%
1.772
250
PT Nagata Dinamika Hidro
Buakayu (“NDH Buakayu”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
28 Oktober 2014/
October 28, 2014
-
51,48%
51,48%
891
250
PT Nagata Dinamika Hidro
Buakayu Ulu
(“NDH Buakayu Ulu”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
28 Oktober 2014/
October 28, 2014
-
51,48%
51,48%
1.978
250
PT Nagata Bio Energi (“NBE”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
15 September 2014/
September 15, 2014
-
98,8%
98,8%
533
250
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
1 Juli 2015/
July 1, 2015
-
98,8%
-
250
-
PT Metaepsi Pejebe
Power Generation
(”Meppo-Gen”)
Pembangkit
listrik
energi
thermal/
Thermal energy
IPP
Jakarta,
31 Januari 2005/
January 31, 2005
2007
20,00%
20,00%
1.514.658
1.296.938
Kerjasama Operasi Bersama
dengan PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi (“JOA”)/
Joint Operation Agreement
with PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi (“JOA”)
Pembangkit
energi yang
terbarukan/
Renewable
energy IPP
Jakarta,
1 Oktober 2010/
October 1, 2010
2012
25,00%
25,00%
2.593
2.593
PT Nagata Biogas Dwienergi
(“NBD”)
Entitas asosiasi/
Associated entities
*) Total aset mencerminkan total aset di laporan keuangan entitas anak./Total assets reflect total assets in the financial statements of subsidiaries.
11
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
Entitas
Anak
Langsung
dengan
GENERAL (continued)
b.
Kepemilikan
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
and
Direct Subsidiaries
PAS
PAS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 25 tanggal 13 Mei
2011, Perusahaan dan PT Sanggar Sarana
Baja (“SSB”), pihak berelasi, mendirikan
PT Pradipa Aryasatya, dengan total modal
awal disetor sebesar Rp1.000 dengan
komposisi kepemilikan masing-masing sebesar
99,90% dan 0,10%.
Based on Notarial Deed No. 25 dated May 13,
2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the
Company and PT Sanggar Sarana Baja
(“SSB”), a related party, established
PT Pradipa Aryasatya, with a total initial paidup capital of Rp1,000 with ownership
percentage
of
99.90%
and
0.10%,
respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 12 Maret
2015, Perusahaan menyetujui melakukan
konversi utang pemegang saham menjadi
penyertaan
modal
tambahan
sebesar
Rp15.600. Komposisi kepemilikan SS dan
SSB masing-masing menjadi sebesar 99,999%
dan 0,001%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0004166.AH.01.02.Tahun
2015
tanggal
17 Maret 2015.
Based on Notarial Deed No. 23 dated
March 12, 2015 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn., the Company agreed to convert the
shareholder loan as additional paid-up capital
amounting to Rp15,600. The ownership
percentage of the Company and SSB became
99.999% and 0.001%, respectively. The Deed
was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its
Decision
Letter
No.
AHU0004166.AH.01.02.Tahun
2015
dated
March 17, 2015.
NBS
NBS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 13 Mei
2011, Perusahaan dan SSB, pihak berelasi,
mendirikan PT Nagata Bisma Shakti, dengan
total modal awal disetor sebesar Rp1.000
dengan komposisi kepemilikan masing-masing
sebesar 99,90% dan 0,10%.
Based on Notarial Deed No. 26 dated
May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn., the Company and SSB, a related party,
established PT Nagata Bisma Shakti, with a
total initial paid-up capital of Rp1,000 with
composition of ownership percentage of
99.90% and 0.10%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal
30 Agustus
2013,
pemegang
saham
menyetujui melakukan tambahan penyertaan
modal tambahan sebesar Rp7.400 sehingga
komposisi kepemilikan Perusahaan dan SSB
masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial Deed No. 27 dated
August 30, 2013 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn., shareholders agreed to inject additional
paid-up capital amounting to Rp7,400 by which
the Company and SSB has ownership
percentage
of
99.99%
and
0.01%,
respectively.
12
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PAS
Indirect Subsidiaries through PAS
EAS
EAS
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan
Ginting, S.H., Sp.N., No. 1 tanggal 1 Mei 2012,
PAS mengakuisisi 5.950 saham EAS yang
bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp54.680
dari Link Energy Pte. Ltd., pihak ketiga,
dengan
harga
perolehan
sebesar
AS$7.000.000 dan Rp1.000, yang mewakili
70,00% kepemilikan di EAS (Catatan 10).
Akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK
No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
Based on Notarial Deed No. 1 dated
May 1, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting,
S.H., Sp.N., PAS acquired 5,950 EAS shares
with a nominal value totaling Rp54,680 from
Link Energy Pte. Ltd., a third party, with
acquisition price of US$7,000,000 and
Rp1,000, which represents 70.00% ownership
in EAS. The acquisition was accounted for in
accordance with PSAK No. 22 (Revised
2010), “Business Combinations”.
Tujuan dari akuisisi EAS adalah untuk
memperluas pangsa pasar Perusahaan dalam
industri listrik serta akuisisi ini akan
memberikan sinergi dimana EAS dapat
memanfaatkan sumber batubara milik pihak
berelasi dan menjual listriknya kepada pihak
ketiga.
The purpose of the acquisition of EAS is to
expand the Company’s market share in the
power industry, and this acquisition will
provide synergies whereas EAS can utilize
coal resources owned by a related party and
sell power to third parties.
Harga perolehan melalui pembayaran kas
Nilai wajar aset neto yang diperoleh
62.906
(48.022)
Goodwill
Purchase consideration through cash payment
Fair value of net assets acquired
14.884
Goodwill
Details of fair value of assets and liabilities
arising from the acquisition are as follows:
Rincian nilai wajar aset dan liabilitas yang
diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut:
Nilai Buku/
Book Value
Nilai Wajar/
Fair Value
Kas pada bank
Piutang usaha - pihak ketiga
Persediaan
Uang muka
Biaya dibayar di muka
Aset tetap
Aset pajak tangguhan
Utang usaha
Utang non-usaha
Liabilitas imbalan kerja karyawan
3.993
3.557
3.735
159
380
56.195
792
(9.268)
(3.069)
(61)
3.993
3.557
3.735
159
380
68.385
792
(9.268)
(3.069)
(61)
Aset neto
56.413
68.603
13
Cash in banks
Trade receivables - third parties
Inventories
Advances
Prepaid expenses
Fixed assets
Deferred tax assets
Trade payables
Non-trade payables
Liability for employee benefits
Net assets
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PAS (lanjutan)
Indirect
Subsidiaries
(continued)
PAS
EAS (lanjutan)
EAS (continued)
through
Nilai Wajar/
Fair Value
Kepentingan nonpengendali (30%)
Goodwill
(20.581)
14.884
Non-controlling interest (30%)
Goodwill
Harga perolehan melalui pembayaran kas
Kas pada bank pada EAS
62.906
(3.993)
Purchase consideration through cash payment
Cash in banks of EAS
Arus kas keluar neto dari akuisisi
entitas anak
58.913
Net cash outflow from
acquisition of subsidiary
Revenue and profit or loss information in 2012
from the acquisition are as follows:
Informasi pendapatan dan laba rugi di tahun
2012 sejak akuisisi adalah sebagai berikut:
Pendapatan
Laba rugi
30.353
(5.645)
Revenue
Profit loss
KPP
KPP
Berdasarkan Akta Notaris Relawati, S.H.,
No. 03 tanggal 19 Agustus 2014, KPP
menerbitkan
saham
baru
sebanyak
2.250 saham pada nilai nominalnya yang
diambil bagian oleh PAS dan PT Kharisma
Usaha Unggul (“Kharisma”), pihak ketiga,
masing-masing sebanyak 2.125 saham
dengan jumlah sebesar Rp4.500.002.000 dan
125
saham
dengan
jumlah
sebesar
Rp264.706.000.
Setelah
transaksi
ini,
kepemilikan PAS dan Kharisma pada KPP
masing-masing sebesar 85% dan 15%.
Transaksi ini tidak menimbulkan goodwill. Akta
Notaris ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Keputusan No. AHU-07453.AHU.40.20.2014
tanggal 4 September 2014. KPP didirikan pada
bulan April 2014 dan belum beroperasi secara
komersial.
Based on Notarial Deed No. 03 of Relawati,
S.H., dated August 19, 2014, KPP issued new
shares of 2,250 shares at nominal value,
which was acquired by PAS and PT Kharisma
Usaha Unggul (“Kharisma”), a third party, of
2,125 shares at Rp4,500,002,000 and
125 shares at Rp264,706,000, respectively.
Subsequently, ownership of PAS and
Kharisma in KPP became 85% and 15%,
respectively. This transaction did not result in
any goodwill. The Deed was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.
AHU-07453.AHU.40.20.2014
dated
September 4, 2014. KPP was established in
April 2014 and has not yet started its
commercial operations.
14
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PAS (lanjutan)
Indirect
Subsidiaries
(continued)
PAS
PAD
PAD
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 14 tanggal 12 Mei
2014, PAS dan SS mendirikan PT Pradipa
Aceh Daya, dengan total modal disetor awal
sebesar
Rp250,
dengan
komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 99,00%
dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU10803.40.10.2014 tanggal 26 Mei 2014.
Based on Notarial Deed No. 14 of Ny. Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn., dated May 12, 2014,
the Company and PAS established PT Pradipa
Aceh Daya, with a total initial paid-up capital of
Rp250, with ownership percentage of 99.00%
and 1.00%, respectively. The Deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-10803.40.10.2014
dated May 26, 2014.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui NBS
Indirect Subsidiaries through NBS
ND
ND
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan
Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari
2012, NBS dan PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi, pihak ketiga, mendirikan
PT Nagata Dinamika, dengan total modal awal
disetor sebesar Rp250, dengan komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 51,00%
dan 49,00%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April
2012.
Based on Notarial Deed No. 9 dated
January 18, 2012 of Mohammad Dalwan
Ginting, S.H., Sp.N., NBS and PT Jaya
Dinamika Geohidroenergi, a third party,
established PT Nagata Dinamika, with a total
initial paid-up capital of Rp250, with ownership
percentage
of
51.00%
and
49.00%,
respectively. The Deed was acknowledged by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated
April 17, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Mina Ng, S.H.,
M.Kn., No. 1 tanggal 15 September 2014,
pemegang saham menyetujui melakukan
tambahan penyertaan modal tambahan
sebesar
Rp14.500 sesuai komposisi
kepemilikan NBS dan PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi
masing-masing
sebesar
51,00% dan 49,00%. Akta Notaris ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU09386.40.20.2014 tanggal 13 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 1 dated
September 15, 2014 of Ny. Mina Ng, S.H.,
M.Kn., shareholders agreed to inject additional
paid-up capital amounting to Rp14,500 by
which NBS and PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi has ownership percentage of
51.00% and 49.00%, respectively. The deed
was
approved
by
the
Minister
of
Law
and
Human
Rights
of
the
Republic of Indonesia in its Letter
No. AHU-09386.40.20.2014 dated October 13,
2014.
15
through
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structures of the subsidiaries
associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect
Subsidiaries
(continued)
NDH Madong
NDH Madong
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan
Ginting, S.H., Sp.N, No. 54 tanggal 29 April
2013, ND dan NBS mendirikan PT Nagata
Dinamika Hidro Madong, dengan total modal
disetor awal sebesar Rp1.000, dengan
komposisi
kepemilikan
masing-masing
sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini
telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan AHU27236.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Mei
2013.
Based on Notarial Deed No. 54 dated April 29,
2013 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H.,
Sp.N, ND and NBS established PT Nagata
Dinamika Hidro Madong, with a total initial
paid-up capital of Rp1,000, with ownership
percentage
of
99.00%
and
1.00%,
respectively. The Deed was acknowledged by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-27236.AH.01.01.Tahun 2013 dated
May 21, 2013.
Punggawa NDH
Punggawa NDH
Berdasarkan Akta Notaris Andi Fachrysyam,
S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 22 Januari 2014,
ND dan Perusahaan Daerah Gowa Mandiri
mendirikan PT Punggawa Nagata Dinamika
Hidro, dengan total modal disetor awal
sebesar
Rp6.300,
dengan
komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 84,00%
dan 16,00%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU16171.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 6 Juni
2014.
Based on Notarial Deed No. 4 of Andi
Fachrysyam, S.H., M.Kn., dated January 22,
2014, ND and Perusahaan Daerah Gowa
Mandiri established PT Punggawa Nagata
Dinamika Hidro, with a total initial paid-up
capital of Rp6,300, with ownership percentage
of 84.00% and 16.00%, respectively. The
Deed was approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU16171.AH.01.01.Tahun 2014 dated June 6,
2014.
NDH Pongko
NDH Pongko
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani,
S.H., No. 14 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan
NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro
Pongko, dengan total modal disetor awal
sebesar
Rp250,
dengan
komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 99,00%
dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU32148.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 14 of Pratiwi
Handayani, S.H., dated October 28, 2014, ND
and NBS established PT Nagata Dinamika
Hidro Pongko, with a total initial paid-up capital
of Rp250, with ownership percentage of
99.00% and 1.00%, respectively. The Deed
was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. AHU-32148.40.10.2014
dated October 30, 2014.
16
through
NBS
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect
Subsidiaries
(continued)
NDH Buakayu
NDH Buakayu
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani,
S.H., No. 13 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan
NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro
Buakayu, dengan total modal disetor awal
sebesar
Rp250,
dengan
komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 99,00%
dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU32150.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 13 of Pratiwi
Handayani, S.H., dated October 28, 2014, ND
and NBS established PT Nagata Dinamika
Hidro Buakayu, with a total initial paid-up
capital of Rp250, with ownership percentage of
99.00% and 1.00%, respectively. The Deed
was
approved
by
the
Minister
of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-32150.40.10.2014 dated October 30,
2014.
NDH Buakayu Ulu
NDH Buakayu Ulu
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani,
S.H., No. 12 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan
NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro
Buakayu Ulu, dengan total modal disetor awal
sebesar
Rp250,
dengan
komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 99,00%
dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU32149.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 12 of Pratiwi
Handayani, S.H., dated October 28, 2014, ND
and NBS established PT Nagata Dinamika
Hidro Buakayu Ulu, with a total initial paid-up
capital of Rp250, with ownership percentage of
99.00% and 1.00%, respectively. The Deed
was
approved
by
the
Minister
of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-32149.40.10.2014 dated October 30,
2014.
NBE
NBE
Berdasarkan Akta Notaris Mina Ng, S.H.,
M.Kn., No. 2 tanggal 15 September 2014, NBS
dan PAS mendirikan entitas anak dengan
nama PT Nagata Bio Energi, dengan total
modal disetor awal sebesar Rp250, dengan
komposisi kepemilikan masing-masing sebesar
98,80% dan 1,20%. Akta Notaris ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU29709.40.10.2014 tanggal 15 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 2 of Mina Ng,
S.H., M.Kn., dated September 15, 2014, NBS
and PAS established PT Nagata Bio Energi,
with a total initial paid-up capital of Rp250, with
ownership percentage of 98.80% and 1.20%,
respectively. The Deed was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-29709.40.10.2014 dated October 15,
2014.
17
through
NBS
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structure
of
the
subsidiaries
associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect
Subsidiaries
(continued)
NBD
NBD
Berdasarkan Akta Notaris Argo Wahyu Jati
Kusumo, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 1 Juli
2015, NBS dan PAS mendirikan PT Nagata
Biogas Dwienergi, dengan total modal disetor
awal sebesar Rp250, dengan komposisi
kepemilikan masing-masing sebesar 98,80%
dan 1,20%. Akta Notaris ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU2447096.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 6 Juli
2015.
Based on Notarial Deed No. 1 of Argo Wahyu
Jati Kusumo, S.H., M.Kn., dated July 1, 2015,
NBS and PAS established PT Nagata Biogas
Dwienergi, with a total initial paid-up capital of
Rp250, with ownership percentage of 98.80%
and 1.20%, respectively. The Deed was
approved
by
the
Minister
of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-2447096.AH.01.01.TAHUN 2015
dated July 6, 2015.
Entitas Asosiasi
Associated Entities
Meppo-Gen
Meppo-Gen
Berdasarkan Akta Notaris Andreas, S.H.,
LL.M., No. 36 tanggal 24 November 2010,
Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah
penuh) per saham dari PT Widjaja Tunggal
Sejahtera,
pihak
ketiga,
sebesar
AS$6.500.000 (setara dengan Rp59.519),
yang mewakili 20,00% kepemilikan di MeppoGen.
Based on Notarial Deed No. 36 dated
November 24, 2010 of Andreas, S.H., LL.M.,
the Company acquired 27,900 shares at par
value of Rp1,000,000 (full amount) per share
from PT Widjaja Tunggal Sejahtera, a third
party, amounting to US$6,500,000 (equivalent
to Rp59,519), representing 20.00% equity
interest in Meppo-Gen.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, pemegang
saham
Meppo-Gen
lainnya
melakukan
konversi pinjamannya, yang mengakibatkan
kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen
terdilusi menjadi 12,00% (Catatan 10).
On October 31, 2011, the other shareholders
of Meppo-Gen converted their convertible
loans which diluted the equity interest of the
Company in Meppo-Gen to 12.00% (Note 10).
Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang
saham sepakat untuk melakukan pembatalan
atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu,
kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen
berubah menjadi 20,00%. Para pemegang
saham Meppo-Gen juga menyetujui perubahan
nama dari PT Metaepsi Pejebe Power
Generation
menjadi
PT
Meppo-Gen
(Catatan 10).
On October 29, 2012, based on the Minutes of
Extraordinary Shareholders’ General Meeting
of Meppo-Gen, the shareholders of MeppoGen agreed to cancel convertion of their
convertible loans to equity. Furthermore, the
Company’s ownership in Meppo-Gen changed
to become 20.00%. The shareholders of
Meppo-Gen also agreed to change MeppoGen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power
Generation to PT Meppo-Gen (Note 10).
18
through
NBS
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Structures of the subsidiaries
associated entities (continued)
and
JOA
JOA
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan
menandatangani
Perjanjian
Kerjasama
Operasi
Bersama
(“JOA”)
dengan
PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”)
yang dibuat dengan Akta Notaris No. 01
tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat di
hadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting
S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro
Power Plant dalam satu program yang meliputi
maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal
kapasitas 10 MW untuk masing-masing subproyek) di Indonesia Timur.
On October 1, 2010, the Company entered into
a Joint Operation Agreement (“JOA”) with
PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by
Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010 of
Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N. for
the development of a Mini-hydro Power Plant
under a program covering up to a maximum of
10 sub-projects (with maximum capacity of 10
MW for each sub-project) in East Indonesia.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan karyawan
c.
Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and employees
The
composition
of
the
Boards
of
Commissioners and Directors of the Company
as of December 31, 2015 and 2014 are as
follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Board of Commissioners
Natali Hasto Kristijono
Yovie Priadi
Todung Mulya Lubis
Yovie Priadi
Achmad Ananda Djajanegara
Todung Mulya Lubis
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
Elan Badral Fuadi
Tjong Samuel Triswandi
Natali Hasto Kristijono
Tjong Samuel Triswandi
President Director
Director
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
merupakan personil manajemen kunci.
The Boards of Commissioners and Directors of
the Company are the key management
personnel.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai
karyawan tetap masing-masing sebanyak
1.604 dan 964 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the
Company and its subsidiaries have a total of
1,604 and 964 (unaudited) permanent
employees, respectively.
19
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Based on Board of Commissioners Decision
Letter No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013 dated
May 31, 2013, the Company established an
Audit Committee. The composition of the
Company’s
Audit
Committee
as
of
December 31, 2015 and 2014 is as follows:
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Dewan
Komisaris No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013
tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan membentuk
Komite Audit. Komposisi dari Komite Audit
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
Todung Mulya Lubis
Andradiet I.J Alis
Lucy
Penyelesaian
konsolidasian
laporan
keuangan
d.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar penyusunan
konsolidasian
laporan
Completion of the consolidated financial
statements
The management is responsible for the
preparation of these consolidated financial
statements, which were completed and
authorized for issuance by the Company’s
Board of Directors on March 24, 2016.
Manajemen
bertanggung
jawab
atas
penyusunan laporan keuangan yang telah
diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh
Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal
24 Maret 2016.
2.
Chairman
Member
Member
As of December 31, 2015 and 2014, the
Company has an Internal Audit division which
is led by Eric Bogananta.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan telah memiliki divisi Internal Audit
yang diketuai oleh Eric Bogananta.
d.
Boards of Commissioners and Directors,
Audit
Committee
and
employees
(continued)
2.
keuangan
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
(“SAK”),
yang
mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan
Indonesia,
serta
Peraturan
No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya
dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”),
which comprise the Statements of Financial
Accounting
Standards
(“PSAKs”)
and
Interpretations to Financial Acccounting
Standards (“ISAKs”) issued by the Financial
Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants, and Rule
No. VIII.G.7 regarding Financial Statements
Presentation and Disclosures of Listed or
Public Company issued by the Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency
(“BAPEPAM-LK”, which function has been
transferred to Financial Service Authority
(“OJK”) starting on January 1, 2013).
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan dasar konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, dan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali seperti yang
disebutkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, except
for the consolidated statement of cash flows,
and using the historical cost concept of
accounting, except as disclosed in the
relevant Notes herein.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi
dan
pendanaan
dengan
menggunakan metode langsung.
Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya
adalah 1 Januari - 31 Desember.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
The consolidated statement of cash flows
presents cash receipts and payments classified
into operating, investing and financing activities
using the direct method.
The financial reporting period of the Company
and its subsidiaries is January 1 December 31.
The accounts included in the Company and its
subsidiaries’ consolidated financial statements
are measured using the currency of the primary
economic environment in which the entities
operate (the functional currency).
The
Company and its subsidiaries’ consolidated
financial statements are presented in Rupiah
which is the functional currency of the
Company and its subsidiaries.
All amounts in the consolidated financial
statements are rounded to and presented in
millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya diukur menggunakan mata
uang dari lingkungan ekonomi utama dimana
entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan
dalam Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan
disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa
SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal
1 Januari 2015 sebagai berikut:
i. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian
Laporan Keuangan”
Standar ini mensyaratkan entitas untuk
menyajikan secara terpisah antara pos
penghasilan komprehensif lain yang akan
direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa
depan jika kondisi tertentu terpenuhi
dengan pos penghasilan komprehensif
lain yang tidak akan direklasifikasi ke
laporan laba rugi. Penyajian dari
penghasilan komprehensif lainnya dalam
laporan konsolidasian laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dalam
laporan keuangan konsolidasian ini telah
disesuaikan.
Sebagai
tambahan,
Perusahaan dan entitas anaknya telah
menggunakan judul baru “laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian" dalam laporan keuangan
konsolidasian ini sesuai dengan judul
laporan yang ada pada perubahan
standar.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those adopted
in the preparation of the Company and its
subsidiaries’ consolidated financial statements
as of December 31, 2014 and for the year then
ended, except for the adoption of several
amended SAK effective January 1, 2015 as
follows:
i.
21
PSAK
No.
1
(Revised
2013),
“Presentation of Financial Statements”
This standard requires entities to present
separately
the
items
of
other
comprehensive income that would be
reclassified to profit or loss in the future if
certain conditions are met, from those that
would never be reclassified to profit or
loss.
The
presentation
of
other
comprehensive
income
in
the
consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income in these
consolidated financial statements has
been modified accordingly. In addition, the
Company and its subsidiaries have used
the new title “consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income”
as
introduced
by
the
amendments in these consolidated
financial statements.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a. Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas
anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang
telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015
sebagai berikut:
ii. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”
PSAK
ini,
antara
lain,
menghapus
mekanisme koridor dalam menghitung
keuntungan dan kerugian aktuarial yang
diakui sebagai penghasilan atau beban
dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian
aktuarial diakui secara langsung melalui
penghasilan komprehensif lain. PSAK No. 24
Revisi juga mengubah dasar untuk
menentukan penghasilan dari aset program
dari metode hasil yang diharapkan menjadi
metode pendapatan bunga dihitung dengan
tingkat diskonto liabilitas, dan mensyaratkan
pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa
memperhatikan apakah vested atau tidak.
Oleh karena itu, laporan keuangan
konsolidasian komparasi Perusahaan dan
entitas anaknya telah disajikan kembali
(Catatan 39).
iii. PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan
Keuangan Konsolidasian”
PSAK No. 65 (Revisi 2013) menggantikan
persyaratan dalam PSAK No. 4 (Revisi
2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri. Standar
ini memperkenalkan model pengendalian
baru untuk menentukan apakah suatu entitas
investee harus dikonsolidasikan, dengan
berfokus pada apakah entitas memiliki
kekuasaan atas investee, memiliki hak atas
imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee serta kemampuan untuk
menggunakan
kekuasaannya
untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil. Sebagai
hasil dari penerapan PSAK No. 65 (Revisi
2013), Perusahaan dan entitas anaknya
telah mengubah kebijakan akuntansi untuk
menentukan apakah Perusahaan dan entitas
anaknya
memiliki
pengendalian
atas
investee. Adopsi standar ini tidak mengubah
kesimpulan pengendalian yang dimiliki
Perusahaan dan entitas anaknya dalam hal
keterlibatannya dengan entitas lain pada 1
Januari 2015.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those adopted
in the preparation of the Company and its
subsidiaries’ consolidated financial statements
as of December 31, 2014 and for the year then
ended, except for the adoption of several
amended SAK effective January 1, 2015 as
follows:
ii. PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”
This PSAK, among others, removes the
corridor mechanism in calculating actual
gains or losses which recognized as income
or expense in profit or loss. Actuarial gains
or losses are recognized directly through
other comprehensive income. The revised
PSAK No. 24 also changed the basis for
determining income from plan assets from
expected return to interest income
calculated at the liability discount rate, and
requires immediate recognition of past
service cost, whether vested or not.
Accordingly, the Company and its
subsidiaries’ comparative consolidated
financial statements have been restated
(Note 39).
iii. PSAK
No.
65
(Revised
2013),
“Consolidated Financial Statements”
PSAK No. 65 (Revised 2013) replaces the
requirements in PSAK No. 4 (Revised
2009),
“Consolidated
and
Separate
Financial Statements”. It introduces a new
control model to determine whether an
investee should be consolidated, by
focusing on whether the entity has power
over the investee, exposure or rights to
variable returns from its involvement with
the investee and the ability to use its power
to affect the amount of those returns. As a
result of the adoption of PSAK 65 (Revised
2013), the Company and its subsidiaries
have changed their accounting policy with
respect to determining whether they have
control over an investee. The adoption does
not change any of the control conclusions
reached by the Company and its
subsidiaries in respect of their involvement
with other entities as of January 1, 2015.
22
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar penyusunan laporan
konsolidasian (lanjutan)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa
SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal
1 Januari 2015 sebagai berikut: (lanjutan)
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those adopted
in the preparation of the Company and its
subsidiaries’
consolidated
financial
statements as of December 31, 2014 and for
the year then ended, except for the adoption
of several amended SAK effective January 1,
2015 as follows: (continued)
iv. Penerapan
PSAK
revisi
ini
tidak
memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian:
iv.
The following revised PSAKs that have
no significant impact on the consolidated
financial statements:
•
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan
Keuangan Tersendiri”
•
PSAK No. 4 (Revised 2013),
“Separate Financial Statements”
•
PSAK No. 15 (Revisi 2013),
“Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama”
•
PSAK No.
15 (Revised 2013),
“Investment in Associates and Joint
Ventures”
•
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak
Penghasilan”
•
PSAK No. 46
“Income Taxes”
(Revised
2014),
•
PSAK No. 48 (Revisi
“Penurunan Nilai Aset”
2014),
•
PSAK No. 48 (Revised
“Impairment of Asset”
2014)
•
PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”
•
PSAK No. 50 (Revised 2014)
“Financial Instruments: Presentation”
•
PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan
Pengukuran”
•
PSAK No. 55 (Revised 2014)
“Financial Instruments: Recognition
and Measurement”
•
PSAK No. 60
“Instrumen
Pengungkapan”
•
PSAK No. 60 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Disclosures”
•
PSAK No. 66 (Revisi
“Pengaturan Bersama”
2013),
•
PSAK No. 66 (Revised 2013), “Joint
Arrangements”
•
PSAK No. 67 (Revisi 2013),
“Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”
•
PSAK No. 67 (Revised 2013),
“Disclosure of Interests in Other
Entities”
•
PSAK No. 68 (Revisi
“Pengukuran Nilai Wajar”
•
PSAK No. 68 (Revised 2014), “Fair
Value Measurement”
(Revisi 2014),
Keuangan:
2014),
23
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya dimana Perusahaan memiliki
kendali.
The
consolidated
financial
statements
comprise the financial statements of the
Company and its subsidiaries, in which the
Company has control.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan dan
entitas anaknya terekspos atau memiliki hak
atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Company and its
subsidiaries are exposed or have rights to
variable returns from their involvement with the
investee and have the ability to affect those
returns through their power over the investee.
Secara spesifik, Perusahaan dan entitas
anaknya mengendalikan investee jika dan
hanya jika Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki seluruh hal berikut ini:
• Kekuasaan atas investee (misal, hak
yang ada memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee)
• Eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan
investee, dan
• Kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
Specifically, the Company and its subsidiaries
control an investee if and only if the Company
and its subsidiaries have:
•
•
•
Power over the investee (i.e., existing
rights that give it the current ability to direct
the relevant activities of the investee)
Exposure or rights to variable returns from
their involvement with the investee, and
The ability to use their power over the
investee to affect its returns
Perusahaan dan entitas anaknya menilai
kembali apakah investor mengendalikan
investee
jika
fakta
dan
keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap
satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
pengendalian atas entitas anak dan berhenti
ketika Perusahaan dan entitas anaknya
kehilangan pengendalian atas entitas anak.
The Company and its subsidiaries re-assess
whether or not they control an investee if facts
and circumstances indicate that there are
changes to one or more of the three elements
of control. Consolidation of a subsidiary begins
when the Company and its subsidiaries obtain
control over the subsidiary and ceases when
the Company and its subsidiaries lose control
of the subsidiary.
Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas
entitas anak yang diakuisisi atau dilepas
selama periode termasuk dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dari tanggal Perusahaan dan
entitas anaknya memperoleh pengendalian
sampai dengan tanggal Perusahaan dan
entitas anaknya menghentikan pengendalian
atas entitas anak.
Assets, liabilities, income and expenses of a
subsidiary acquired or disposed of during the
period are included in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income from the date the
Company and its subsidiaries gains control
until the date the Company and its subsidiaries
cease to control the subsidiary.
24
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of consolidation (continued)
All material intercompany accounts and
transactions, including unrealized gains or
losses, if any, are eliminated to reflect the
financial position and the results of operations
of the Company and its subsidiaries as one
business entity.
Semua akun dan transaksi antar perusahaan
yang material, termasuk keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi, jika ada,
dieliminasi untuk mencerminkan posisi
keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan
entitas anaknya sebagai satu kesatuan
usaha.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali
mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the non-controlling interests
(“NCI”) even if such losses result in a deficit
balance for the non-controlling interests.
Perubahan
dalam
bagian
kepemilikan
Perusahaan pada suatu entitas anak yang
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian
dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in the Company and its subsidiaries’
ownership interest in a subsidiary that do not
result in loss of control are accounted for as
equity transactions.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan dan entitas
anaknya:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
- mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan konsolidasi laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian; dan
- mereklasifikasi bagian entitas induk atas
komponen
yang
sebelumnya
diakui
sebagai pendapatan komprehensif lain ke
laba rugi, atau ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary,
the Company and its subsidiaries:
-
-
-
25
derecognize
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
derecognize the carrying amount of any
NCI;
derecognize the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
recognize the fair value of the
consideration received;
recognize the fair value of any investment
retained;
recognize any surplus or deficit in the
consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income; and
reclassify
the
parent’s
share
of
components previously recognized in
other comprehensive income to profit or
loss or retained earnings.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
NCI represent the portion of the profit or loss
and net assets of the subsidiaries attributable
to equity interests that are not owned directly
or indirectly by the Company and its
subsidiaries, which are presented in the
consolidated statement of profit and loss and
other comprehensive income and under the
equity section of the consolidated statement of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
owners of the parent company.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung kepada Perusahaan, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan dalam ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
c.
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis
c.
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada
tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada
pihak yang diakuisisi.
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition-date fair value, and the amount of
any NCI in the acquiree.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas
yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun
pada proporsi kepemilikan KNP atas aset
neto yang teridentifikasi dari entitas yang
diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul
dibebankan langsung dan disajikan dalam
“Beban Penjualan, Umum dan Administrasi”.
For each business combination, the acquirer
measures the NCI in the acquiree either at fair
value or at the proportionate share of the
acquiree’s identifiable net assets. Transaction
costs incurred are directly expensed and
included in “Selling, General and Administrative
Expenses”.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh
pihak yang diakuisisi.
When the Company and its subsidiaries
acquire a business, they assess the financial
assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in
accordance with the contractual terms,
economic
circumstances
and
pertinent
conditions as at the acquisition date. This
includes the separation of embedded
derivatives in host contracts by the acquiree.
Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi
bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan saat kombinasi terjadi, maka
Perusahaan dan entitas anaknya melaporkan
jumlah sementara untuk pos-pos yang proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangan konsolidasiannya. Selama periode
pengukuran, Perusahaan dan entitas anaknya
menyesuaikan secara retrospektif
jumlah
sementara yang diakui pada tanggal akuisisi
untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah
berdampak pada pengukuran jumlah yang
diakui pada tanggal tersebut.
When the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Company and its subsidiaries
report in the consolidated financial statements
provisional amounts for the items for which the
accounting is incomplete. During the
measurement period, the Company and its
subsidiaries shall retrospectively adjust the
provisional amounts recognized at the
acquisition date to reflect new information
obtained about facts and circumstances that
existed as of the acquisition date and, if
known, would have affected the measurement
of the amounts recognized as of that date.
26
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Business combination (continued)
Periode pengukuran berakhir segera setelah
Perusahaan dan entitas anaknya menerima
informasi tentang fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa
informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun
demikian, periode pengukuran tidak boleh
melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period ends as soon as the
Company and its subsidiaries receive the
information about facts and circumstances that
existed as of the acquisition date or learns that
more information is not obtainable. However,
the measurement period shall not exceed one
year from the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
melalui laba atau rugi.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition-date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in the
acquiree is restated to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada
tanggal akuisisi.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date until it is finally settled
within equity.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan
sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam
laba rugi atau pendapatan komprehensif lain
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration which is deemed to
be an asset or liability will be recognized in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement” either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan total setiap KNP atas selisih total dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anaknya
yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset
atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured
at cost less any accumulated impairment
losses. For the purpose of impairment testing,
goodwill acquired in a business combination is
allocated, from the acquisition date to each of
the Company and its subsidiaries’ cash
generating units (“CGU”) that are expected to
benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the
acquirer are assigned to those CGUs.
27
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
d.
ACCOUNTING
Business combination (continued)
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operations within that CGU is disposed
of, the goodwill associated with the operations
disposed of is included in the carrying amount
of the operations when determining the gain or
loss on disposal of the operations. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operations
disposed of and the portion of the CGU
retained.
Investasi pada entitas asosiasi
d.
Investment in associated entities
Investasi dimana Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki kepemilikan paling sedikit
20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan
metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu
entitas di mana Perusahaan dan entitas
anaknya mempunyai pengaruh signifikan.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Perusahaan dan entitas anaknya atas
laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen
dari investee sejak tanggal perolehan.
Investments in which the Company and its
subsidiaries have ownership interests of at
least 20% but not exceeding 50% are
accounted for using the equity method. An
associated entity is an entity in which the
Company and its subsidiaries have significant
influence. Under the equity method, the cost of
investment is increased or decreased by the
Company and its subsidiaries’ share in net
earnings or losses of, and dividends received
from the investee since the date of acquisition.
Laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi,
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui
bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam
laporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil
transaksi-transaksi antara Perusahaan dan
entitas anaknya dengan entitas asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan Perusahaan dan entitas anaknya
dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income reflects the
share of the results of operations of the
associated entity. Where there has been a
change recognized directly in the equity of the
associated entity, the Company and its
subsidiaries recognize their share of any such
changes and discloses this, when applicable,
in the statement of changes in equity.
Unrealized gains and losses resulting from
transactions between the Company and its
subsidiaries and the associated entity are
eliminated to the extent of the Company and
its subsidiaries’ interest in the associated
entity.
28
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
d.
2.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Investment
(continued)
in
ACCOUNTING
associated
entities
Setelah
menerapkan
metode
ekuitas,
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
apakah diperlukan untuk mengakui tambahan
rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan
dan entitas anaknya dalam entitas asosiasi.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
pada setiap tanggal pelaporan apakah
terdapat
bukti
yang
obyektif
yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas
anaknya menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan
atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai
tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
After application of the equity method, the
Company and its subsidiaries determine
whether it is necessary to recognize an
additional impairment loss on the Company
and its subsidiaries’ investment in associated
entity. The Company and its subsidiaries
determine at each reporting date whether
there is any objective evidence that the
investment in the associated entity is impaired.
If this is the case, the Company and its
subsidiaries
calculate the amount of
impairment as the difference between the
recoverable amount of the investment in
associated entity and its carrying value, and
recognizes the amount in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Jika bagian Perusahaan dan entitas anaknya
atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau
melebihi
kepentingannya
pada
entitas
asosiasi, maka Perusahaan dan entitas
anaknya menghentikan pengakuan bagiannya
atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas
asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada
entitas asosiasi dengan metode ekuitas
ditambah dengan setiap kepentingan jangka
panjang yang secara substansi, membentuk
bagian investasi neto investor pada entitas
asosiasi.
If the Company and its subsidiaries’ share of
losses of an associated entity equals or
exceeds their interest in the associated entity,
the Company and its subsidiaries discontinue
recognizing their share of further losses. The
interest in an associated entity is the carrying
amount of the investment in the associated
entity under the equity method together with
any long-term interests that, in substance,
form part of the investor's net investment in the
associate.
Ventura bersama adalah suatu entitas dimana
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
pengendalian bersama dengan satu ventura
atau lebih. Bagian partisipasi dalam ventura
dan entitas asosiasi bersama dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
A joint venture is an entity which the Company
and its subsidiaries jointly control with one or
more other venturers. An interest in joint
venture is accounted for using the equity
method.
29
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Kas dan setara kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents comprise cash on
hand and in banks and short-term deposits
with an original maturity of 3 months or less at
the time of placements and not to be used as
loan guarantees.
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank
dan deposito berjangka dengan jangka waktu
3 bulan atau kurang sejak saat penempatan
atau pembelian dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman.
f. Instrumen keuangan
i.
ACCOUNTING
f.
Aset keuangan
Financial instruments
i.
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
salah satu dari aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan
aset keuangan tersedia untuk dijual, mana
yang sesuai. Perusahaan dan entitas
anaknya menetapkan klasifikasi aset
keuangan pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan
dan
sesuai,
akan
melakukan evaluasi atas klasifikasi ini
pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments, or available-for-sale financial
assets, as appropriate. The Company and
its
subsidiaries
determine
the
classification of their financial assets at
initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation
at each year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan diukur pada nilai wajar, dan
dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi,
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized
initially, they are measured at fair value,
and in the case of financial assets not at
fair value through profit or loss, plus
directly attributable transaction costs.
The Company and its subsidiaries’ principal
financial assets include cash and cash
equivalents,
trade
and
non-trade
receivables and certain other non-current
assets classified as loans and receivables,
and investment in shares of stock classified
as available for sale financial assets.
Aset keuangan utama Perusahaan dan
entitas anaknya meliputi kas dan setara
kas, piutang usaha dan non-usaha dan
beberapa aset tidak lancar lainnya yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, dan investasi pada
lembar saham yang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk
dijual.
30
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
•
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
i.
Financial assets (continued)
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran
aset
keuangan
pengakuan
awal
tergantung
klasifikasinya sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
setelah
pada
• Receivables
Piutang
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. After initial
recognition, such assets are carried at
amortized cost using the effective
interest rate (“EIR”) method, and the
related gains or losses are recognized in
the consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di
pasar aktif. Setelah pengakuan awal,
aset tersebut dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(“SBE”), dan keuntungan atau kerugian
terkait diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian ketika pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, atau melalui proses
amortisasi.
• Investments
instruments
• Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki kuotasi
in
unquoted
equity
Investments in equity instruments that do
not have quoted market prices in an
active market are carried at costs if either
(i) their carrying amounts approximate
their fair values; or, (ii) their fair values
cannot be reliably measured.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif
dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai
tercatatnya adalah kurang lebih sebesar
nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a
part of a financial asset or part of a group of
similar financial assets, is derecognized
when:
• hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
• the contractual rights to receive cash
flows from the financial asset have
expired; or
31
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Derecognition (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
• Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mentransfer
hak
kontraktual
untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung
kewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan (“pass
through”) dan apabila (a) secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (b) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh
risiko
dan
manfaat
atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mentransfer pengendalian
atas aset keuangan tersebut.
• The Company and its subsidiaries have
transferred its contractual rights to
receive cash flows from the financial
asset or have assumed an obligation to
pay them in full without material delay to
a third party under a “pass-through”
arrangement and either (a) have
transferred substantially all the risks and
rewards of the financial asset, or (b) have
neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and rewards of
the financial asset, but have transferred
control of the financial asset.
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya
mentransfer hak untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau
mengadakan kesepakatan penyerahan
(“pass-through”), atau tidak mentransfer
maupun tidak mempertahankan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan tersebut namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset
keuangan baru diakui oleh Perusahaan
dan
entitas
anaknya
sebesar
keterlibatannya
yang
berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company and its subsidiaries
have transferred its rights to receive cash
flows from a financial asset or have
entered into a pass-through arrangement,
or have neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of
the financial asset but have transferred
control of the financial asset, a new
financial asset is recognized to the extent
of the Company and its subsidiaries’
continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah
antara nilai tercatat aset yang ditransfer
dan nilai maksimal pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar
kembali oleh Perusahaan dan entitas
anaknya.
Continuing involvement that takes the
form of a guarantee over the transferred
asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and
the maximum amount of consideration
received that the Company and its
subsidiaries could be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas
anaknya juga mengakui liabilitas terkait.
Aset yang ditransfer diukur atas dasar
yang merefleksikan hak dan kewajiban
Perusahaan dan entitas anaknya yang
ditahan.
In that case, the Company and its
subsidiaries also recognize an associated
liability. The transferred asset and the
associated liability are measured on a
basis that reflects the rights and
obligations that the Company and its
subsidiaries have retained.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk aset
baru yang diperoleh dikurangi dengan
liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii)
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung dalam ekuitas,
harus diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of (i) the
consideration received, including any new
asset obtained less any new liability
assumed; and (ii) any cumulative gain or
loss that has been recognized directly in
equity, is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan
dan entitas anaknya mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif
mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa
kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
The Company and its subsidiaries assess
at each reporting date whether there is any
objective evidence that a financial asset or
a group of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and
only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred “loss
event”) and that loss event has an impact
on the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
bunga atau pokok, terdapat kemungkinan
bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan pada saat data yang dapat
diobservasi
mengindikasikan
adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa datang, seperti meningkatnya
tunggakan atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest
or principal payments, the probability that
they will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and when observable data
indicate that there is a measurable
decrease in the estimated future cash
flows, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with
defaults.
33
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
•
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan
yang
diamortisasi,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
pertama
kali
secara
individual
menentukan bahwa terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Jika Perusahaan dan entitas
anaknya menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka grup
memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan
nilainya
dinilai
secara
individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian atau
penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and its
subsidiaries first assess individually
whether
objective
evidence
of
impairment exists for financial assets
that are individually significant, or
collectively for financial assets that are
not individually significant. If the
Company and its subsidiaries determine
that
no
objective
evidence
of
impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in
a group of financial assets with similar
credit
risk
characteristics
and
collectively assess them for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be, recognized
are not included in a collective
assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan SBE awal dari
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman
yang diberikan atau piutang memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto
untuk mengukur kerugian penurunan nilai
adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future credit losses that have not been
incurred). The present value of the
estimated
future
cash
flows
is
discounted at the financial asset’s
original EIR. If a loan or receivable has a
variable interest rate, the discount rate
for measuring impairment loss is the
current EIR.
34
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
•
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung dalam laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian. Pendapatan bunga terus
diakui atas nilai tercatat yang telah
dikurangi tersebut berdasarkan suku
bunga
yang
digunakan
untuk
mendiskontokan arus kas masa depan
dengan tujuan untuk mengukur kerugian
penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan
dan piutang beserta dengan cadangan
terkait dihapuskan jika tidak terdapat
kemungkinan
yang
realistis
atas
pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan, jika ada, sudah
direalisasi
atau
ditransfer
kepada
Perusahaan dan entitas anaknya.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
directly recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income. Interest income
continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the rate of
interest used to discount future cash
flows for the purpose of measuring
impairment loss. Loans and receivables,
together with the associated allowance
are written-off when there is no realistic
prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized or
has been transferred to the Company
and its subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
yang dikarenakan peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian
penurunan
nilai
yang
sebelumnya diakui ditambahkan atau
dikurangi
(dipulihkan)
dengan
menyesuaikan
akun
cadangan.
Pemulihan
tersebut
tidak
boleh
mengakibatkan
nilai
tercatat
aset
keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jika penghapusan
nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan
aset keuangan diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of
the estimated impairment loss increases
or decreases because of event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. The reversal shall
not result in a carrying amount of the
financial asset that exceeds what the
amortized cost would have been had the
impairment not been recognized at the
date the impairment is reversed. If a
future write-off is later recovered, the
recovery
is
recognized
in
the
consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income.
35
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
•
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan
Financial assets carried at cost
When there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the impairment loss is
measured as the difference between the
carrying amount of the financial asset
and the present value of estimated future
cash flows discounted at the current
market rate of return for a similar
financial
asset
(excluding
future
expected credit losses that have not yet
been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
maka jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini
dan estimasi arus kas masa mendatang
yang
didiskontokan
pada
tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa (tidak
termasuk ekspektasi kerugian kredit
masa datang yang belum terjadi).
ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya
pada saat pengakuan awal. Instrumen utang
dan ekuitas dikelompokan sebagai liabilitas
keuangan atau sebagai ekuitas sesuai
dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Company and its subsidiaries
determine the classification of their financial
liabilities at initial recognition. Debt and
equity instruments are classified as either
financial liabilities or as equity in
accordance with the substance of the
contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung
nilai yang efektif, mana yang sesuai.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menetapkan
klasifikasi
atas
liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
financial liabilities at amortised cost, or as
derivatives
designated
as
hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company and its
subsidiaries determine the classification of
its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan pada
biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar
ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities at amortized cost are
initially recognized at their fair values plus
directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya meliputi utang jangka pendek, utang
usaha, utang non-usaha, beban akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang
bank
jangka
panjang,
utang
sewa
pembiayaan, utang obligasi dan Sukuk Ijarah
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi.
The Company and its subsidiaries’ financial
liabilities include short-term loans, trade
payables, non-trade payables, accrued
expenses, short-term employee benefits
liability, long-term bank loans, finance lease
payables, bonds payable and Sukuk Ijarah
which are all classified as financial liabilities
at amortised cost.
36
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya.
Instrumen
ekuitas
yang
diterbitkan oleh Perusahaan akan dicatat
sebesar jumlah yang diperoleh, setelah
dikurangi dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets
of an entity after deducting all of its
liabilities. Equity instrument issued by an
entity will be recognized at amount
received, after deducted with directly
attributable share issuance cost.
Suatu instrumen merupakan instrumen
ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a)
dan (b) di bawah ini terpenuhi.
An instrument is an equity instrument if, and
only if, both conditions (a) and (b) below are
met.
a) Instrumen
tersebut
tidak
memiliki
kewajiban kontraktual:
i. untuk memberikan kas atau aset
keuangan lainnya kepada entitas lain;
atau
ii. untuk menukar aset keuangan atau
liabilitas keuangan dengan entitas lain
dalam
kondisi
yang
tidak
menguntungkan bagi penerbit.
b) Jika
instrumen
akan
atau
dapat
diselesaikan oleh penerbit yang memiliki
instrumen ekuitas, apabila instrumen itu:
i. non-derivatif yang tidak memiliki
kewajiban
kontraktual
terhadap
penerbit untuk memberikan sejumlah
variabel terhadap instrumen ekuitas
pemilik; atau
ii. derivatif yang akan diselesaikan oleh
penerbit hanya dengan menukarkan
sejumlah uang tunai atau aset
keuangan lainnya untuk sejumlah
instrumen ekuitas pemilik. Untuk
kepentingan ini, instrumen ekuitas
milik penerbit tidak meliputi instrumen
yang terikat kontrak untuk penerimaan
di masa mendatang atau pengiriman
instrumen ekuitas milik penerbit.
a) The instrument includes no contractual
obligation:
i. to deliver cash or another financial
asset to another entity; or
ii. to exchange financial assets or
financial liabilities with another entity
under conditions that are potentially
unfavorable to the issuer.
b) If the instrument will or may be settled in
the issuer's own equity instruments, it is:
i. a non-derivative that includes no
contractual obligation for the issuer
to deliver a variable number of its
own equity instruments; or
ii. a derivative that will be settled only
by the issuer exchanging a fixed
amount of cash or another financial
asset for a fixed number of its own
equity instruments. For these
purposes the issuer’s own equity
instruments
do
not
include
instruments that are contracts for the
future receipt or delivery of the
issuer’s own equity instruments.
Obligasi
wajib
tukar
Perusahaan
diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas.
The Company’s mandatory convertible
bond is classified as an equity instrument.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
•
•
Utang jangka panjang yang dikenakan
bunga
Long-term interest bearing loans
Subsequent to initial recognition, longterm loans are measured at amortized
costs using EIR method. Gains and
losses
are recognized
in
the
consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income
when the liabilities are derecognized
as well as through amortization
process using the EIR method.
Setelah pengakuan awal, utang jangka
panjang yang dikenakan bunga diukur
dengan biaya yang diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE. Keuntungan
dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi menggunakan metode SBE.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
setelah
pengakuan
Financial instruments (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
Amortized cost is calculated by taking
into account any loan provisions that
are an integral part of the EIR. The
EIR amortization is included under
“Finance Costs” account in the
consolidated statement of profit or
loss
and
other
comprehensive
income.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan mempertimbangkan setiap provisi
pinjaman atas perolehan biaya yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai
bagian dari "Beban Keuangan" dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
•
ACCOUNTING
ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
•
Utang
Payables
Liabilities for trade and non-trade
payables, accrued expenses and
short-term employee benefits liability
are stated at carrying amounts
(nominal
amounts),
which
approximate their fair values.
Liabilitas untuk utang usaha, utang
non-usaha, beban akrual dan liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dinyatakan
sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal),
yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Penghentian pengukuran
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when
the liability under the liability is discharged
or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms
of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification
is treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
Financial instruments (continued)
iii. Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position
if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika,
dan hanya jika, terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan
terdapat intensi untuk menyelesaikan secara
neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
g.
ACCOUNTING
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
g.
Transactions with related parties
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan
pengungkapan
hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan individual.
The Company and its subsidiaries applied
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party
Disclosures”. The revised PSAK requires
disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances,
including commitments, in the consolidated
and separate financial statements of a parent,
and also applies to individual financial
statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan
Perusahaan dan entitas anaknya jika:
a. langsung, atau tidak langsung yang
melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak
(i)
mengendalikan,
atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian
bersama,
dengan
Perusahaan dan entitas anaknya; (ii)
memiliki kepentingan dalam Perusahaan
dan entitas anaknya yang memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan dan
entitas anaknya; atau (iii) memiliki
pengendalian bersama atas Perusahaan
dan entitas anaknya;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi
Perusahaan dan entitas anaknya;
c. suatu pihak adalah ventura bersama di
mana Perusahaan dan entitas anaknya
sebagai venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan dan entitas
anaknya atau entitas induk Perusahaan
dan entitas anaknya;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan dalam
butir (a) atau (d);
A party is considered to be related to the
Company and its subsidiaries if:
a. directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control
with, the Company and its subsidiaries; (ii)
has an interest in the Company and its
subsidiaries that gives it significant
influence over the Company and its
subsidiaries; or, (iii) has joint control over
the Company and its subsidiaries;
b.
c.
d.
e.
39
the party is an associate of the Company
and its subsidiaries;
the party is a joint venture in which the
Company and its subsidiaries are
venturer;
the party is a member of the key
management personnel of the Company
and its subsidiaries or their parent and its
subsidiaries;
the party is a close member of the family
of any individual referred to in (a) or (d);
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
h.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g. Transactions
(continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan
Perusahaan dan entitas anaknya jika:
(lanjutan)
A party is considered to be related to the
Company and its subsidiaries if: (continued)
f.
suatu pihak adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana
hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f.
the party is an entity that is controlled,
jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in
such entity resides with, directly or
indirectly, any individual referred to in (d)
or (e); or,
g.
suatu pihak adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari Perusahaan dan entitas anaknya atau
entitas yang terkait dengan Perusahaan
dan entitas anaknya.
g.
the party is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of the
Company and its subsidiaries, or of any
entity that is a related party of the
Company and its subsidiaries.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan persyaratan yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties. Such terms may not be
the same as those of the transactions between
unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the Notes to
the consolidated financial statements.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah
antara biaya perolehan dengan nilai realisasi
neto.
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode
rata-rata tertimbang yang terdiri dari semua
biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi
pada saat membawa persediaan ke lokasi dan
kondisi yang sekarang. Cadangan untuk
persediaan usang dan penurunan nilai
persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai
tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Cost is determined using the weightedaverage method which comprises all costs of
purchase and other costs incurred in bringing
the inventories to their present location and
condition. Allowance for obsolescence and
decline in the value of inventories is provided
to reduce the carrying value of inventories to
their net realizable value.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual
dalam kegiatan usaha normal, dikurangi
perkiraan biaya yang diperlukan untuk
melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less
estimated costs necessary to make the sale.
40
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Beban dibayar di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the years benefited.
Beban dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa
manfaatnya.
j.
ACCOUNTING
Sewa
j.
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
The Company and its subsidiaries adopted
PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh
mana risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset sewaan berada pada lessor
atau lessee, dan pada substansi transaksi
daripada bentuk kontraknya.
The Company and its subsidiaries classify
leases based on the extent to which risks and
rewards incidental to the ownership of a
leased asset are vested upon the lessor or the
lessee, and the substance of the transaction
rather than the form of the contract.
Sewa operasi - sebagai lessee
Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments
are recognized in profit or loss on a straightline basis over the lease term.
Sewa operasi - sebagai lessor
Operating lease - as lessor
Sewa dimana Perusahaan dan entitas anaknya
tidak mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Leases where the Company and its
subsidiaries do not transfer substantially all the
risks and rewards of ownership of the asset
are classified as operating lease.
Sewa pembiayaan - sebagai lessee
Finance lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewa
pembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasi
sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas. Beban
keuangan dibebankan langsung ke operasi
tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the finance lease
assets. Such lease is capitalized at the
inception of the lease at the fair value of the
finance lease assets or, if lower, at the present
value of minimum lease payments. Lease
payments are apportioned between the
finance charges and reduction of the lease
liability so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of liability.
Finance charges are charged directly to
current year operations.
41
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Sewa (lanjutan)
Sewa pembiayaan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
-
sebagai
lessee
ACCOUNTING
Leases (continued)
Finance lease - as lessee (continued)
Capitalized finance lease asset is depreciated
over the shorter of the estimated useful life of
the finance lease asset or the lease term, if
there is no reasonable certainty that the
lessees will obtain ownership by the end of the
leases term. Any excess of sales proceeds
over the carrying amount of an asset in a saleand-leaseback transaction is deferred and
amortized over the lease term.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai
bahwa lessees akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset
sewa
pembiayaan
yang
dikapitalisasi
disusutkan selama periode yang lebih pendek
antara umur manfaat aset sewa pembiayaan
atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul
dari transaksi jual dan sewa-balik, ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa sewa.
k. Aset tetap
k.
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah
yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai,
jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation (except for land that
is not depreciated) and impairment losses, if
any. Such cost includes the cost of replacing
part of the fixed assets when that cost is
incurred, if the recognition criteria are met.
Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive
income as incurred.
Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap
sesuai dengan yang diharapkan. Kecuali untuk
penyusutan mesin, penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus, dengan
estimasi masa manfaat aset tetap sebagai
berikut:
Depreciation is started when the fixed asset is
ready for its intended use. Except for
depreciation of machineries, depreciation is
computed using the straight-line method over
the estimated useful lives of the assets, as
follows:
Tahun/Years
Kepemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Peralatan
Kendaraan
Perlengkapan, perabot dan
peralatan kantor
Aset sewa pembiayaan
Peralatan
Kendaraan
5 - 20
3 - 16
5
Direct ownership
Buildings and improvements
Equipment
Vehicles
3-5
Office furniture, fixtures and equipment
3-8
5
Finance lease assets
Equipment
Vehicles
42
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Fixed assets (continued)
Perusahaan melakukan penyusutan, untuk
mesin, berdasarkan metode durasi pemakaian.
Estimasi durasi pemakaian atas mesin antara
6.000 jam - 120.000 jam.
The Company computed depreciation for
machineries based on duration of use method.
Estimated duration of use of the machineries
range from 6,000 hours - 120,000 hours.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada operasi pada saat terjadinya; pembaruan
dan
perbaikan
yang
signifikan
akan
dikapitalisasi ke dalam nilai aset. Aset tetap
yang sudah tidak digunakan lagi atau yang
dijual, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap
dan laba atau rugi yang terjadi dibebankan
pada tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged
to operations as incurred; significant renewals
and betterments are capitalized. When assets
are retired or otherwise disposed, their costs
and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting
gain or loss is credited or charged to current
operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap” dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya
perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Construction in-progress is stated at cost and
presented as part of “Fixed Assets” in the
consolidated statement of financial position.
The accumulated costs will be reclassified to
the appropriate fixed asset account when the
construction is substantially completed and the
constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed and
adjusted prospectively, if appropriate, at each
year end.
43
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
l. Penurunan nilai aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun, Perusahaan dan
entitas anaknya menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak
berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas,
aset tidak berwujud yang belum dapat
digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam
suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka
Perusahaan dan entitas anaknya membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at
each year end whether there is an indication
that an asset may be impaired. If any such
indication exists, or when annual impairment
testing for an asset (i.e. an intangible asset with
an indefinite useful life, an intangible asset not
yet available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the
Company and its subsidiaries make an estimate
of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang
dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari
aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,
Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan
model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi
nilai wajar yang tersedia.
Impairment losses of continuing operations are
recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income
as “Impairment Losses”. In assessing the value
in use, the estimated net future cash flows are
discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and
the risks specific to the asset. If no such
transactions can be identified, an appropriate
valuation model is used to determine the fair
value of the assets. These calculations are
corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian
penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan,
jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sesuai dengan kategori beban yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. Impairment losses of
continuing operations, if any, are recognized in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income under expense
categories that are consistent with the functions
of the impaired assets.
44
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l. Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l. Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai
laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun
mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai
sisanya, dengan dasar yang sistematis selama
sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each year end as to
whether there is any indication that previously
recognized impairment losses recognized for an
asset other than goodwill may no longer exist or
may have decreased. If such indication exists,
the recoverable amount is estimated. A
previously recognized impairment loss for an
asset other than goodwill is reversed only if
there has been a change in the assumptions
used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the asset does not
exceed its recoverable amount, nor exceeds the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset
in prior year. Reversal of an impairment loss is
recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income.
After such a reversal, the depreciation charge
on the said asset is adjusted in future years to
allocate the asset’s revised carrying amount,
less any residual value, on a systematic basis
over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir
tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa
nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan
dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK
(atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah
tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui.
Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat
dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment at each year
end and when circumstances indicate that the
carrying value may be impaired. Impairment is
determined for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of
CGUs) to which the goodwill relates. Where the
recoverable amount of the CGU is less than its
carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to
goodwill cannot be reversed in future years.
45
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
m. Pengakuan pendapatan dan beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Revenue and expense recognitions
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan entitas anaknya dan
jumlahnya dapat diukur secara andal.
Pendapatan
diukur
pada
nilai
wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and its subsidiaries and the
revenue can be reliably measured. Revenue is
measured at the fair value of the consideration
received or receivable, excluding discounts and
Value Added Tax (“VAT”).
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi
perjanjian pendapatannya terhadap kriteria
spesifik untuk menentukan apakah Perusahaan
dan entitas anaknya bertindak sebagai prinsipal
atau agen. Perusahaan dan entitas anaknya
menyimpulkan bahwa Perusahaan dan entitas
anaknya bertindak sebagai prinsipal pada
semua perjanjian pendapatannya. Kriteria
spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum
pendapatan diakui:
The Company and its subsidiaries assess their
revenue arrangements against specific criteria
to determine if they are acting as principal or
agent. The Company and its subsidiaries have
concluded that they are acting as principal in all
of their revenue arrangement. The following
specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized:
Pendapatan jasa
Revenue from services
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa
tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang
muka yang diterima dari pelanggan dicatat
dalam akun “Uang Muka Pelanggan”.
Revenue from services is recognized when
services are rendered to customers. Advances
received from customers are recorded as
“Advances from Customers”.
Pendapatan dan beban bunga
Interest income and expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau
beban
bunga
dicatat
dengan
menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat, sebesar nilai
tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the EIR which is the rate that
exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts through the expected life
of the financial instrument or a shorter period,
where appropriate, to the net carrying amount of
the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are
incurred.
46
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
n. Transaksi dan saldo mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan,
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk
mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan
atau kerugian kurs akan dikreditkan atau
dibebankan di operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates prevailing at the time the
transactions are made. At the reporting dates,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to Rupiah using
the middle rates of foreign currency bank notes
published by Bank Indonesia. The resulting
gains or losses are credited or charged to
current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut: (Rupiah penuh)
The exchange rates used to translate the
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as of December 31, 2015
and 2014 are as follows: (full amount)
Poundsterling Inggris (GBP)1/Rupiah
Euro (EUR)1/Rupiah
Dolar Amerika Serikat (AS$)1/Rupiah
Dolar Australia (AUD)1/Rupiah
Dolar Singapura (SGD)1/Rupiah
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
20.451
15.070
13.795
10.064
9.751
19.370
15.133
12.440
10.218
9.422
o. Perpajakan
1 British Poundsterling (GBP)/ Rupiah
1 Euro (EUR)/Rupiah
1 United States dollar (US$)/Rupiah
1 Australian dollar (AUD)/Rupiah
1 Singapore dollar (SGD)/Rupiah
o. Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan
entitas anaknya menerapkan PSAK No. 46
(Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi
ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan.
Effective on January 1, 2015, the Company and
its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised
2014), “Income Taxes”. The revised PSAK
prescribes the accounting treatment for income
taxes.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas
perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the
current period are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using
the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan
pembayaran
pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari
“Manfaat Pajak Penghasilan – Neto (Beban)”
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Kelompok
Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada,
sebagai bagian dari “Manfaat Pajak Penghasilan
– Neto (Beban)”.
Underpayment/overpayment of income tax are
presented as part of “Income Tax Benefit
(Expense) - Net” in the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive
income. The Company and subsidiaries also
present interest/penalty, if any, as part of
“Income Tax Benefit (Expense) - Net”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the appeal
is determined.
47
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
o. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi
pajak pada masa mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan konsolidasian
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas
pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,
sepanjang besar kemungkinan perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi
rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized using the liability method for the
future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the consolidated
financial statements and their respective tax
bases at each reporting date. Deferred tax
liabilities are recognized for all taxable
temporary differences and deferred tax assets
are recognized for deductible temporary
differences and accumulated fiscal losses to the
extent that it is probable that taxable profit will
be available in future years against which the
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut.
Pada
akhir
setiap
periode
pelaporan,
Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali
aset pajak tangguhan yang tidak diakui.
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset
pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal
pada masa depan akan tersedia untuk
pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of that
deferred tax asset to be utilized. At the end of
each reporting period, the Company and its
subsidiaries reassess unrecognized deferred
tax assets. The Company and its subsidiaries
recognize a previously unrecognized deferred
tax asset to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow the
deferred tax asset to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah
berlaku
pada
tanggal
pelaporan.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif
pajak dibebankan pada usaha periode berjalan,
kecuali
untuk
transaksi-transaksi
yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities due
to a change in tax rates are charged to current
period operations, except to the extent that they
relate to items previously charged or credited to
equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated statement of financial position,
except if they are for different legal entities,
consistent with the presentation of current tax
assets and liabilities.
48
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
o. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax is applied to the gross value of
transactions even when the parties carrying the
transaction are recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang
disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak
termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK
No. 46 (Revisi 2014). Oleh karena itu,
Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan
untuk menyajikan beban pajak final sehubungan
dengan pendapatan keuangan sebagai pos
tersendiri.
Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned
above, final tax is no longer governed by PSAK
No. 46 (Revised 2014). Therefore, the
Company and its subsidiaries have decided to
present the final tax arising from finance income
as separate line item.
p. Provisi
p. Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat
hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai
akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut
dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company
and its subsidiaries have a present obligation
(legal or constructive) where, as a result of a
past event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will be
required to settle the obligation and a reliable
estimate can be made of the amount of the
obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya
untuk
menyelesaikan
kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Long-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan
entitas anaknya meliputi:
Long-term employee benefits liability of the
Company and its subsidiaries comprise the
following:
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat.
The Company and its subsidiaries have a
defined contribution pension plan for all of their
eligible permanent employees.
Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui
sebagai beban pada usaha tahun berjalan.
Contributions for the defined contribution
pension plan are charged to current operations.
Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Imbalan
Pasca-kerja Lainnya
Defined Benefit Pension Plan, Labor Law
No. 13/2003 and Other Post-employment
Benefits
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menyelenggarakan program pensiun manfaat
pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi
syarat dan imbalan kerja yang tidak didanai
menurut
Undang-undang
Ketenagakerjaan
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”).
Cadangan berdasarkan UU telah dihitung
dengan membandingkan manfaat yang akan
diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun
dari dana pensiun dengan manfaat yang diatur
dalam UU setelah dikurangi akumulasi kontribusi
dari karyawan dan hasil investasi yang berkaitan.
Jika manfaat dana pensiun yang didanai pemberi
kerja lebih kecil dari manfaat sesuai UU,
Perusahaan dan entitas anaknya akan
menyediakan kekurangannya.
The Company and its subsidiaries have a
defined benefit pension plan covering
substantially all of its eligible employees and an
unfunded employee benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003
(the “Law”). The provision for the Law has been
calculated by comparing the benefit that will be
received by an employee at normal pension age
from the pension plan with the benefit as
stipulated under the Law after deduction of
accumulated employee contributions and the
related investment results. If the employerfunded portion of the pension plan benefit is
less than the benefit as required by the Law, the
Company and its subsidiaries will provide for
such shortfall.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
juga
memberikan imbalan kerja jangka panjang selain
pensiun berupa jubile yang tidak didanai.
The Company and its subsidiaries also provide
long-term employee benefits other than
pension, named unfunded jubile.
Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan
berdasarkan perhitungan aktuaris independen
yang dilakukan secara tahunan menggunakan
metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban
imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto
estimasi arus kas keluar masa depan
menggunakan tingkat suku bunga obligasi
korporat berkualitas tinggi dalam mata uang
yang sama dengan mata uang imbalan yang
akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
imbalan yang bersangkutan. Jika tidak terdapat
pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut,
digunakan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah.
The defined benefit obligation is calculated
annually by independent actuaries using the
projected unit credit method. The present value
of the defined benefit obligation is determined
by discounting the estimated future cash
outflows using the interest rates of high quality
corporate bonds that are denominated in the
currency in which the benefits will be paid, and
that have terms of maturity approximating the
terms of the related pension obligations. If
there is no active market for such bonds, the
market rates on government bonds are used.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Long-term employee benefits liability
(continued)
Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya
jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa
lalu dan keuntungan/kerugian penyelesaian.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau
penyelesaian program manfaat pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut
terjadi.
Expense charged to profit or loss includes
current service costs, interest expense/income,
past service cost and gains or losses on
settlements. Gains or losses on the curtailment
or settlement of a defined benefit plan are
recognized when the curtailment or settlement
occurs.
Pengukuran kembali yang timbul dari program
pensiun manfaat pasti diakui dalam penghasilan
komprehensif lain. Pengukuran kembali terdiri
dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal
hasil aset program ((diluar pendapatan bunga
yang sudah diakumulasi dalam perhitungan
bunga neto (aset)) dan setiap perubahan atas
dampak batas atas aset ((diluar pendapatan
bunga
yang
sudah
diakumulasi
dalam
perhitungan bunga neto (aset)).
Remeasurements arising from defined benefit
retirement plans are recognized in other
comprehensive
income.
Remeasurements
comprise actuarial gains and losses, the return
on plan assets ((excluding amounts included in
net interest on the net defined benefit liability
(asset)) and any change in the effect of the
asset ceiling ((excluding amounts included in
net interest on the net defined benefit liability
(asset)).
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Termination Benefits
Pesangon pemutusan kontrak terutang ketika
karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum
usia pensiun normal. Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui pesangon pemutusan
kontrak kerja ketika Perusahaan dan entitas
anaknya menunjukkan komitmennya untuk
memberhentikan
kontrak
kerja
dengan
karyawan berdasarkan suatu rencana formal
terperinci yang kecil kemungkinan untuk
dibatalkan.
Termination benefits are payable whenever an
employee’s employment is terminated before
the normal retirement date. The Company and
its subsidiaries recognize termination benefits
when it is demonstrably committed to
terminate the employment of current
employees according to a detailed formal plan
with a low possibility of withdrawal.
r. Laba per saham
r. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba selama tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by
dividing net income for the year attributable to
the owners of the parent company with the
weighted average number of the outstanding
issued and fully paid shares during the year.
Laba dilusi per saham dihitung dengan membagi
laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan ditambah dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan
diterbitkan pada saat konversi seluruh saham
biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham
biasa.
Diluted earnings per share is calculated by
dividing the net income attributable to owners of
the parent company by the weighted average
number of outstanding issued and fully paid
shares during the year plus the weighted
average number of ordinary shares that would
be issued on conversion of all the dilutive
potential ordinary shares into ordinary shares.
51
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
t.
u.
2.
Informasi segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s. Segment information
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan
dan entitas anaknya yang terlibat dalam
menyediakan produk dan jasa (segmen usaha)
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the
Company and its subsidiaries that is engaged
either in providing certain products or services
(business segment), which is subject to risks
and rewards that are different from those of
other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal
yang dapat dialokasikan dengan dasar yang
sesuai kepada segmen tersebut. Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar
grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Segment revenues, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that segment.
They are determined before intra-group
balances and intra-group transactions are
eliminated.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak
menyajikan informasi sehubungan dengan
segmen geografis dikarenakan manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat
bahwa Perusahaan dan entitas anaknya
beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi
yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.
The Company and its subsidiaries did not
disclose information related to geographical
segment since the Company and its subsidiaries
believed that Company and its subsidiaries
operated in the same economic environment,
which is subject to the same risks and benefits.
Biaya emisi obligasi
t.
Bonds issuance cost
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil
penerbitan obligasi dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan
diamortisasi menggunakan metode bunga
efektif untuk obligasi dan Sukuk Ijarah.
Bond issue costs are directly deducted from the
issue proceeds in the consolidated statement of
financial position as a discount and are
amortized using the effective interest method for
bonds and Sukuk Ijarah.
Biaya emisi obligasi wajib tukar dicatat sebagai
pengurang modal.
Issuance costs of mandatory convertible bond
are accounted for as a deduction from equity.
Ijarah
u.
Ijarah
Ijarah is a lease agreement between mu'jir
(lessor) with musta'jir (lessee) on ma'jur (object
lease) to get rewards or leasing goods. Ijarah
mumtahiyah bittamlik is a lease agreement
between the lessor and lessee where the
ownership of the lease object is transferred to
the lessee at the end of the agreement.
Ijarah adalah akad sewa menyewa antara
mu’jir (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas
ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan
imbalan atau barang yang disewakannya.
Ijarah mumtahiyah bittamlik adalah perjanjian
sewa suatu barang antara lessor dengan
lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak
milik obyek sewa kepada lessee pada akhir
perjanjian.
v.
ACCOUNTING
Pengukuran nilai wajar
v.
Fair value measurement
The fair value measurement is based on the
presumption that the transaction to sell the
asset or transfer the liability takes place
either:
- in the principal market for the asset or
liability or;
- in the absence of a principal market, in the
most advantageous market for the asset
or liability.
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada
asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
- di pasar utama untuk aset atau liabilitas
tersebut atau;
- jika tidak terdapat pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk asset
atau liabilitas tersebut.
52
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
v.
2.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
v.
ACCOUNTING
Fair value measurement (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya harus
memiliki akses ke pasar utama atau pasar
yang paling menguntungkan pada tanggal
pengukuran. Nilai wajar aset atau liabilitas
diukur menggunakan asumsi yang akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomi terbaiknya.
The Company and its subsidiaries must have
access to the principal or the most
advantageous market at the measurement
date. The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset
or liability, assuming that market participants
act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar
untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan
menggunakan aset dalam penggunaan
tertinggi dan terbaiknya, atau dengan
menjualnya kepada pelaku pasar lain yang
akan menggunakan aset tersebut dalam
penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menggunakan
teknik
penilaian,
maka
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan
input
yang
tidak
dapat
diobservasi.
A fair value measurement of a non-financial
asset takes into account a market
participant’s ability to generate economic
benefits by using the asset in its highest and
best use or by selling it to another market
participant that would use the asset in its
highest and best use. When the Company
and its subsidiaries use valuation techniques,
they maximize the use of relevant observable
inputs
and minimizing the use of
unobservable inputs.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai
wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau
diungkapkan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai
wajar sebagai berikut:
- Tingkat 1 - harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik;
- Tingkat 2 - teknik penilaian dimana level
input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi,
baik secara langsung maupun tidak
langsung;
- Tingkat 3 - teknik penilaian dimana level
input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat
diobservasi.
All assets and liabilities for which fair value is
measured or disclosed in the consolidated
financial statements are categorized within
the fair value hierarchy as follows:
- Level 1 - quoted (unadjusted) market
prices in active markets for identical
assets or liabilities;
- Level 2 - valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to
the fair value measurement is directly or
indirectly observable;
- Level 3 - valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to
the
fair
value
measurement
is
unobservable.
For assets and liabilities that are recognized in
the consolidated financial statements on a
recurring basis, the Company and its
subsidiaries determine whether there are
transfers between levels in the hierarchy by reassessing categorization at the end of each
reporting period.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai
wajar secara berulang dalam laporan keuangan
konsolidasian, maka Perusahaan dan entitas
anaknya menentukan apakah telah terjadi
transfer di antara level hirarki dengan menilai
kembali pengkategorian level nilai wajar pada
setiap akhir periode pelaporan.
53
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Standar baru, amandemen dan penyesuaian
yang telah diterbitkan, namun belum berlaku
efektif
w. New
standards,
amendments
and
improvements issued but not yet effective
Standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum
berlaku
efektif
untuk
laporan
keuangan
konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di
bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya
bermaksud
untuk
menerapkan
perubahan
amandemen dan penyesuaian tersebut, jika
dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The accounting standards, amendments, and
improvements that are issued by the Indonesian
Financial Accounting Standards Board (DSAK),
but not yet effective for the current consolidated
financial statements are disclosed below. The
Company and its subsidiaries intend to adopt
these amendments and improvements, if
applicable, when they become effective.
•
•
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan,
berlaku efektif 1 Januari 2017.
The amendments clarify, rather than
significantly change, existing PSAK No. 1
requirements, among others, to clarify the
materiality, flexibility as to the order in which
they present the notes to financial
statements and identification of significant
accounting policies.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan
mengubah secara signifikan, persyaratan
PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi
mengenai materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis penyajian catatan atas laporan
keuangan dan pengidentifikasian kebijakan
akuntansi signifikan.
•
•
Amendments to PSAK No. 1: Presentation
of Financial Statements on Disclosures
Initiative, effective January 1, 2017.
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang
terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No.
19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik
yang dihasilkan dari pengoperasian usaha
(yang mana aset tersebut adalah bagiannya)
daripada manfaat ekonomik dari pemakaian
melalui
penggunaan
aset.
Sebagai
kesimpulan bahwa penggunaan metode
penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
•
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
•
Amendments to PSAK No. 16: Property,
Plant and Equipment on Clarification of the
Accepted Method for Depreciation and
Amortization, effective January 1, 2016.
The amendments clarify the principle in
PSAK No. 16 and PSAK No. 19 Intangible
Asset that revenue reflects a pattern of
economic benefits that are generated from
operating a business (of which the asset is
part) rather than the economic benefits that
are consumed through use of the asset. As
a result, a revenue-based method cannot be
used to depreciate the property, plant and
equipment.
PSAK No. 24 meminta entitas untuk
mempertimbangkan iuran dari pekerja atau
pihak ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat
pasti.
Ketika
iuran
tersebut
sehubungan dengan jasa, iuran tersebut
harus diatribusikan pada periode jasa sebagai
imbalan
negatif.
Amandemen
ini
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak
bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas
diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut
sebagai pengurang dari biaya jasa dalam
periode ketika jasa terkait diberikan, daripada
mengalokasikan iuran tersebut pada periode
jasa.
54
Amendments to PSAK No. 24: Employee
Benefits on Defined Benefit Plans:
Employee Contributions, effective January
1, 2016.
PSAK No. 24 requires an entity to consider
contributions from employees or third parties
when accounting for defined benefit plans.
Where the contributions are linked to
service, they should be attributed to periods
of service as a negative benefit. These
amendments clarify that, if the amount of the
contributions is independent of the number
of service years, an entity is permitted to
recognize such contributions as a reduction
in the service cost in the period in which the
service is rendered, instead of allocating the
contributions to the periods of service.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
w. Standar baru, amandemen dan penyesuaian
yang telah diterbitkan, namun belum berlaku
efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. New
standards,
amendments
and
improvements issued but not yet effective
(continued)
Standar
akuntansi,
amandemen
dan
penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di
bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya
bermaksud untuk menerapkan perubahan
amandemen dan penyesuaian tersebut, jika
dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
(lanjutan)
The accounting standards, amendments, and
improvements that are issued by the
Indonesian Financial Accounting Standards
Board (DSAK), but not yet effective for the
current consolidated financial statements are
disclosed below. The Company and its
subsidiaries intend to adopt these amendments
and improvements, if applicable, when they
become effective. (continued)
•
•
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen
Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK No. 5 (2015 Improvement):
Operating Segments, effective January 1,
2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang dibuat oleh manajemen dalam
penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5
paragraf 12 termasuk penjelasan singkat
mengenai
segmen
operasi
yang
digabungkan dan karakteristik ekonomi.
The improvement clarifies that:
- An entity must disclose the judgments
made by management in applying the
aggregation criteria in paragraph 12 of
PSAK No. 5 including a brief description
of operating segments that have been
aggregated
and
the
economic
characteristics.
-
-
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen
terhadap total aset jika rekonsiliasi
dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional, demikian
juga
untuk
pengungkapan liabilitas segmen.
•
PSAK
No.
7
(Penyesuaian
2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
Disclose the reconciliation of segment
assets to total assets if the reconciliation
is reported to the chief operating
decision maker, similar to the required
disclosure for segment liabilities.
PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related
Party Disclosures, effective January 1,
2016.
The
improvement
clarifies
that
a
management entity (an entity that provides
key management personnel services) is a
related party subject to the related party
disclosures. In addition, an entity that uses
a management entity is required to disclose
the expenses incurred for management
services.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
entitas
manajemen
(entitas
yang
menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan
pengungkapan pihak berelasi. Di samping
itu,
entitas
yang
memakai
entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang
terjadi untuk jasa manajemennya.
55
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
w. Standar baru, amandemen dan peningkatan
yang telah diterbitkan, namun belum berlaku
efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. New
standards,
amendments
and
improvements issued but not yet effective
(continued)
Standar
akuntansi,
amandemen
dan
penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di
bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya
bermaksud untuk menerapkan perubahan
amandemen dan penyesuaian tersebut, jika
dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
(lanjutan)
The accounting standards, amendments, and
improvements that are issued by the
Indonesian Financial Accounting Standards
Board (DSAK), but not yet effective for the
current consolidated financial statements are
disclosed below. The Company and its
subsidiaries intend to adopt these amendments
and improvements, if applicable, when they
become effective. (continued)
•
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset
Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
The improvement clarifies that in PSAK
No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may
be revalued by reference to observable
data on either the gross or the net carrying
amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortization is the
difference between the gross and carrying
amounts of the asset. Carrying amounts of
the asset is restated by revaluated
amounts.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset
dapat direvaluasi dengan mengacu pada
data pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan
akumulasi penyusutan atau amortisasi
adalah perbedaan antara jumlah tercatat
bruto dan jumlah tercatat aset tersebut.
Jumlah tercatat aset tersebut disajikan
kembali pada jumlah revaluasiannya.
•
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015):
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan.
PSAK No. 25 (2015 Improvement):
Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors.
The
improvement
provides
editorial
correction for paragraph 27 of PSAK
No. 25.
Penyesuaian ini memberikan koreksi
editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
•
PSAK No. 16 (2015 Improvement):
Property, Plant and Equipment, effective
January 1, 2016.
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):
Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif
1 Januari 2016.
PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair
value Measurement, effective January 1,
2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68
dapat diterapkan tidak hanya pada
kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan, tetapi juga diterapkan pada
kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK
No. 55.
The improvement clarifies that the portfolio
exception in PSAK No. 68 can be applied
not only to financial assets and financial
liabilities, but also to other contracts within
the scope of PSAK No. 55.
Perusahaan dan entitas anaknya sedang
mengevaluasi dampak dari amandemen dan
penyesuaian tersebut dan belum menentukan
dampaknya
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are
presently evaluating and have not yet
determined the effects of these amendments
and improvements on the consolidated
financial statements.
56
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas
dan
pengungkapan
atas
liabilitas
kontinjensi,
pada
akhir
tahun
pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat
aset atau liabilitas yang terkait.
The preparation of the Company and its
subsidiaries’ consolidated financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
at the end of the reporting year. Uncertainty about
these assumptions and estimates could result in
outcomes in future years that require material
adjustment to the carrying amounts of the assets or
liabilities affected.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and its
subsidiaries’ accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Perusahaan dan entitas anaknya adalah
mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas beroperasi. Manajemen menentukan bahwa
mata uang fungsional Perusahaan dan entitas
anaknya adalah Rupiah Indonesia, Mata uang
tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi
pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities
under the Company and its subsidiaries is the
currency of the primary economic environment in
which each entity operates. Management
determined that the functional currency of the
Company and its subsidiaries is Indonesian
Rupiah, It is the currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering services.
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan
klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai
aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK
No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian,
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas
anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Company and its subsidiaries determine the
classification of certain assets and liabilities as
financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK No. 55
(Revised 2014). Accordingly, the financial assets
and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Company and its subsidiaries’
accounting policies disclosed in Note 2f.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar
aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak
berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan
dan entitas anaknya menimbulkan goodwill. Sesuai
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”,
goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan
nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat
goodwill pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebesar Rp14.884. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 12.
Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price
to the reliable fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisitions of the Company and
its subsidiaries have resulted in goodwill. Under
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
Combinations”, such goodwill is not amortized and
subject to annual impairment testing. The carrying
amounts of the goodwill as of December 31, 2015
and 2014 amounted to Rp14,884. Further details
are disclosed in Note 12.
57
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
(lanjutan)
Purchase price allocation and goodwill impairmen
(continued)
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji
untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun
pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai,
manajemen harus menggunakan pertimbangan
dalam
mengestimasi
nilai
terpulihkan
dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment testing is performed when certain
impairment indicators are present. In the case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment testing and whenever there is an
indication that such asset may be impaired,
management has to use its judgment in estimating
the recoverable value and determining the amount
of impairment.
Sewa
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki beberapa
perjanjian sewa dimana Perusahaan dan entitas
anaknya sebagai lessee sehubungan dengan sewa
kendaraan dan sebagai lessor sehubungan dengan
penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik.
The Company and its subsidiaries have several
leases whereas the Company and its subsidiaries
act as lessee in respect of vehicles rental and act
as lessor in respect of rental of power engines.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh
Perusahaan dan entitas anaknya atas perjanjian
sewa mesin pembangkit tenaga listrik dan
kendaraan, masing-masing transaksi sewa tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa
pembiayaan.
Based on the review performed by the Company
and its subsidiaries for the rental agreements of
power engines and vehicles, accordingly, the rent
transactions were classified as operating lease and
finance lease, respectively.
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses of receivables
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi
akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal
tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh
Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan untuk piutang usaha. Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.
The Company and its subsidiaries evaluate specific
accounts where it has information that certain
customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Company and its
subsidiaries use judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce the
receivable amounts that the Company and its
subsidiaries expect to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts
of allowance for impairment losses of receivables.
Further details are presented in Notes 5 and 6.
58
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas
anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di
luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next year are
disclosed below. The Company and its subsidiaries
based their assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Company and its subsidiaries. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan
liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas
anaknya bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun
dan tingkat kematian.
The determination of the Company and its
subsidiaries’ obligations and cost of pension and
employee benefits is dependent on their selection
of certain assumptions used by the independent
actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include discount rates, future annual
salary increase rate, annual employee turn-over
rate, disability rate, retirement age and mortality
rate.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar
asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban
manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan
asumsi.
Due to the complexity of the valuation, the
underlying assumptions and their long-term nature,
a defined benefit obligation is highly sensitive to
changes in assumptions.
Sementara Perusahaan dan entitas anaknya
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi
atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan
kerja bersih. Semua asumsi ditelaah pada setiap
tanggal pelaporan.
While the Company and its subsidiaries believe
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Company
and its subsidiaries’ actual experiences or
significant changes in the Company and its
subsidiaries’ assumptions may materially affect
their estimated liabilities for pension and employee
benefits and net employee benefits expense. All
assumptions are reviewed at each reporting date.
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka
panjang masing-masing berjumlah Rp35.581,
Rp29.446 pada tanggal 31 Desember 2015, dan
2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 23.
The carrying amount of long-term employee
benefits liability amounted to Rp35,581 and
Rp29,446 as of December 31, 2015 and 2014,
respectively. Further details are disclosed in
Note 23.
59
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset
tetap berjumlah Rp2.519.825 dan Rp2.555.623
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 11.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line basis over their estimated useful lives.
Management estimates the useful lives of these
fixed assets as disclosed in Note 2k. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Company and its subsidiaries conduct
their businesses. Changes in the expected level of
usage and technological development could impact
the economic useful lives and the residual values
of these assets and, therefore, future depreciation
charges could be revised. The net carrying amount
of the fixed assets amounted to Rp2,519,825 and
Rp2,555,623, as of December 31, 2015 and 2014.
Further details are disclosed in Note 11.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computations for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Company and its
subsidiaries recognize liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be
due. Further details are disclosed in Note 19.
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realization of deferred tax assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan
pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi
nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak
tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian
dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan
Perusahaan dan entitas anaknya atas pengakuan
aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan
waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode
pelaporan berikutnya.
The Company and its subsidiaries review the
carrying amounts of deferred tax assets at the end
of each reporting year and reduces these to the
extent that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred income
tax assets to be utilized. The Company and its
subsidiaries’ assessment on the recognition of
deferred tax assets on deductible temporary
differences is based on the level and timing of
forecasted taxable income of the subsequent
reporting periods.
60
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Realisasi dari aset pajak tangguhan (lanjutan)
Realization of deferred tax assets (continued)
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada
hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya
di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap
pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan
perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat
kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anaknya
dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang
memadai
untuk
memungkinkan penggunaan
sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak
tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak
tangguhan sebesar Rp193 dan Rp60 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan
dalam
Catatan 19.
The forecast of taxable income is based on the
Company and its subsidiaries’ past results and
future expectations on revenues and expenses as
well as future tax planning strategies. However,
there is no assurance that the Company and its
subsidiaries will generate sufficient taxable income
to allow all or part of the deferred tax assets to be
utilized. Carrying amount of deferred tax assets
amounted to Rp193 and Rp60 as of December 31,
2015 and 2014, respectively. Further details are
disclosed in Note 19.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits, together with future tax planning strategies.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas
anaknya tidak dapat menentukan secara pasti
jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau
masa depan karena proses pemeriksaan oleh
otoritas perpajakan yang masih berlangsung.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah
dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa
depan.
In certain circumstances, the Company and its
subsidiaries may not be able to determine the
exact amount of its current or future tax liabilities
due to ongoing investigations by the taxation
authority. Uncertainties exist with respect to the
interpretation of complex tax regulations and the
amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan
dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan
yang sama yang akan mereka gunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus diakui
sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa
untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas
pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus
diakui.
In determining the amount to be recognized in
respect of an uncertain tax liability, the Company
and its subsidiaries apply similar considerations as
it would use in determining the amount of a
provision to be recognized in accordance with
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The
Company and its subsidiaries make an analysis of
all tax positions related to income taxes to
determine whether a tax liability on unrecognized
tax benefit should be recognized.
61
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimates and assumptions (continued)
nilai
Allowance for obsolescence and decline in value of
inventories
Cadangan
keusangan
dan
penurunan
nilai
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang
timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan sebesar Rp51.136 dan Rp18.884
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
Allowance for obsolescence and decline in value of
inventories is estimated based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the inventories’ own physical conditions,
their market selling prices and estimated costs to
sell. The provisions are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects the
amount estimated. The carrying amount of the
inventories amounted to Rp51,136 and Rp18,884
as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset
atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih
tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia
dari transaksi penjualan yang mengikat dalam
sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga
pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya
pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan
nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang
didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran
untuk lima tahun yang akan datang dan tidak
termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum
dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anaknya atau
investasi signifikan di masa datang yang akan
memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai
terpulihkan sangat dipengaruhi oleh tingkat diskonto
yang digunakan dalam model arus kas yang
didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas
masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat
pertumbuhan
yang
digunakan
untuk
tujuan
ekstrapolasi.
Impairment exists when the carrying value of an
asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding
sales transactions in an arm’s length transaction of
similar assets or observable market prices less
incremental costs for disposing the asset. The
value in use calculation is based on a discounted
cash flow model. The cash flows data are derived
from budget for the next five years and do not
include restructuring activities that the Company
and its subsidiaries are not yet committed to or
significant future investments that will enhance the
asset’s performance of the CGU being tested. The
recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation
purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.
As of December 31, 2015 and 2014, management
believes that there is no indication of impairment of
non-financial assets.
Cadangan
persediaan
keusangan
dan
penurunan
62
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Kas
Bank - pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank DBS Indonesia
Citibank, N.A., Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(AS$5.796.981 pada tahun 2015 dan
AS$343.228 pada tahun 2014)
Citibank, N.A., Indonesia
(AS$11.300 pada tahun 2015
dan AS$18.482 pada tahun 2014)
PT Bank ANZ Indonesia
(AS$38.587 pada tahun 2015
dan AS$10.918 pada tahun 2014)
Sub-total
Setara kas - pihak ketiga
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2014/
December 31, 2014
251
233
16.669
3.638
2.435
963
734
14.871
3.638
204
1.756
717
706
1.911
644
342
484
343
79.969
4.270
156
230
532
136
107.039
28.793
Cash on hand
Cash in banks - third parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank DBS Indonesia
Citibank, N.A., Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$5,796,981 in 2015 and
US$343,228 in 2014)
Citibank, N.A., Indonesia
(US$11,300 in 2015 and
US$18,482 in 2014)
PT Bank ANZ Indonesia
(US$38,587 in 2015
and US$10,918 in 2014)
Sub-total
139.600
100.000
8.000
-
100.000
-
11.000
-
Cash equivalents - third parties
Time deposits
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Sub-total
350.600
8.000
Sub-total
Total
457.639
36.793
Total
Time deposits interest rates per annum are as
follows:
Suku bunga deposito berjangka per tahun adalah
sebagai berikut:
Rupiah
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
5%- 9,85%
4,36% - 7,20%
Rupiah
There are no cash and cash equivalents placed to
any related party as of December 31, 2015 and
2014.
Tidak terdapat kas dan setara kas yang
ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
63
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO
5.
TRADE RECEIVABLES - NET
The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pihak ketiga
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) (“PLN”)
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp10.000)
178.375
235.268
Third parties
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) (“PLN”)
125.282
122.429
Others (below Rp10,000 each)
Sub-total
303.657
357.697
Cadangan kerugian atas
penurunan nilai
(22.468)
(21.625)
Neto
281.189
336.072
Net
29.363
41.139
Related parties (Note 24a)
310.552
377.211
Trade receivables - net
Pihak berelasi (Catatan 24a)
Piutang usaha - neto
Sub-total
Allowance for impairment losses
Details of trade receivables per currency are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
296.561
36.459
348.232
50.604
Rupiah
United States Dollar
Total
333.020
398.836
Total
Cadangan kerugian atas penurunan nilai
(22.468)
(21.625)
Piutang usaha - neto
310.552
377.211
Allowance for impairment losses
Trade receivables - net
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
204.358
308.632
13.559
12.500
11.880
90.723
42.788
10.368
1.676
35.372
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
Total
Cadangan kerugian atas
penurunan nilai
333.020
398.836
Total
(22.468)
(21.625)
Allowance for impairment losses
Piutang usaha - neto
310.552
377.211
Trade receivables - net
64
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued)
The movements in the balance of the allowance for
impairment losses of trade receivables are as
follows:
Perubahan cadangan kerugian atas penurunan
nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2015
2014
Saldo awal tahun
Cadangan selama tahun berjalan
Pemulihan selama tahun berjalan
Penghapusan
Selisih kurs
21.625
121
(788)
(280)
1.790
13.809
11.019
(1.780)
(2.285)
862
Saldo akhir tahun
22.468
21.625
Balance at the end of year
Based on the review of the status of the individual
receivables at the end of each year, the Company
and its subsidiaries’ management is of the opinion
that the allowance for impairment of receivables is
adequate to cover any loss from uncollectible
accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang usaha masing-masing pelanggan
pada setiap akhir tahun, Manajemen Perusahaan
dan entitas anaknya berpendapat bahwa cadangan
kerugian atas penurunan nilai yang dibentuk
adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
6.
Balance at the beginning of year
Provision during the year
Recovery during the year
Write-off
Foreign exchange
PIUTANG NON-USAHA
6.
NON-TRADE RECEIVABLES
As of December 31, 2015 and 2014, this account
consists of:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun
ini terdiri dari:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
110.511
132.177
60.620
7.769
49.760
1.398
Third parties
PT Arena Maju Bersama (“AMB”)
Siam Power Generation Public
Company Limited (“SIPCO”)
Others
Total pihak ketiga
178.900
183.335
Total third parties
Cadangan kerugian atas
penurunan nilai
(110.511)
-
Allowance for impairment losses
68.389
183.335
Net
-
156
Related parties (Note 24a)
68.389
183.491
Total
Pihak ketiga
PT Arena Maju Bersama (“AMB”)
Siam Power Generation Public
Company Limited (“SIPCO”)
Lain-lain
Neto
Pihak berelasi (Catatan 24a)
Total
The movements in the balance of the allowance for
impairment losses of non-trade receivables are as
follows:
Perubahan cadangan kerugian atas penurunan
nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Saldo awal tahun
Cadangan selama tahun berjalan
110.511
Balance at the beginning of year
Provision during the year
Saldo akhir tahun
110.511
Balance at the end of year
65
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
7.
8.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG NON-USAHA (lanjutan)
6.
PT Arena Maju Bersama (“AMB”) (lanjutan)
PT Arena Maju Bersama (“AMB”) (continued)
Piutang non-usaha kepada AMB sebesar
Rp110.511 (2014: Rp132.177) merupakan piutang
atas klaim biaya penalti akibat kualitas kinerja
mesin genset yang tidak maksimal yang dibeli dari
AMB.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
telah mencadangkan keseluruhan saldo piutang.
Non-trade receivable from AMB amounting to
Rp110,511 (2014: Rp132,177) represents penalty
cost claims due to quality performance shortage of
genset engines purchased from AMB.
Siam Power Generation Public Company Limited
(“SIPCO”)
Siam Power Generation Public Company Limited
(“SIPCO”)
Piutang non-usaha kepada SIPCO merupakan
pinjaman jangka-pendek sebesar AS$4.000.000
(setara dengan Rp55.180) (2014: Rp49.760) dan
bunga piutangnya sebesar AS$394.332 (setara
dengan Rp5.440).
Non-trade receivable from SIPCO represents short
term loan amounting to US$4,000,000 (equivalent
to Rp55,180) (2014: Rp49,760) and the interest
receivable amounting to US$394,332 (equivalent
to Rp5,440).
As of December 31, 2015, the Company has
provided full provision for impairment losses on the
outstanding receivable from AMB.
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
Akun ini merupakan persediaan suku cadang untuk
keperluan pemeliharaan mesin.
This account represents spareparts inventory for
maintenance of machineries.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
manajemen Perusahaan dan entitas anaknya
berpendapat bahwa cadangan keusangan dan
penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.
As of December 31, 2015 and 2014, the
management of the Company and its subsidiaries
believe that an allowance for obsolescence and
decline in value of inventories is not necessary.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
PREPAID EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
9.
NON-TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Asuransi
Sewa
Lain-lain
318
3.028
10.269
4.897
2.633
15.975
Insurance
Rent
Others
Total
13.615
23.505
Total
ASET LANCAR LAINNYA
9.
OTHER CURRENT ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Uang muka operasional
Uang muka perjalanan dinas
Lain-lain
4.172
777
474
13.910
941
293
Advance for operations
Advance for duty travelling
Others
Total
5.423
15.144
Total
66
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”)
Kerjasama Operasi Bersama
Dengan PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi (“JOA”)
110.591
96.141
508
508
PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”)
Joint Operation Account
with PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi (“JOA”)
Total
111.099
96.649
Total
The Company’s share of the assets and liabilities
of the associated entity are as follows:
Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas dari
entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
302.932
225.666
259.388
196.571
Total aset
Total liabilitas
The Company’s share of the results of the
associated entity are as follows:
Bagian Perusahaan atas hasil usaha dari entitas
asosiasi adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
127.847
14.450
89.006
6.697
Pendapatan usaha
Total laba komprehensif tahun berjalan
Total assets
Total liabilities
11. ASET TETAP
Revenues
Total comprehensive income for the year
11. FIXED ASSETS
Details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/
Year Ended December 31, 2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Perlengkapan, perabot dan
peralatan kantor
65.445
16.377
4.373.762
2.099
54.923
1.549
(582)
-
55.890
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Buildings and improvements
Machineries and equipment
Vehicles
Office furniture, fixtures and
equipment
Sub-total
4.512.606
407.926
(25.302)
62.136
4.957.366
Sub-total
Aset dalam pemasangan
1.515
404.821
41
(23.872)
(848)
61.788
348
66.960
16.377
4.816.499
1.640
17.232
125.477
-
(61.788)
80.921
Assets under installation
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
348
-
-
(348)
-
Finance lease assets
Vehicles
Sub-total
348
-
-
(348)
-
Sub-total
4.530.186
533.403
(25.302)
-
5.038.287
Total acquisition cost
Total biaya perolehan
67
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian aset
(lanjutan)
tetap
11. FIXED ASSETS (continued)
adalah
sebagai
Details of fixed assets are as follows: (continued)
berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/
Year Ended December 31, 2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Perlengkapan, perabot dan
peralatan kantor
7.571
1.943.645
1.456
2.099
547.352
295
(15.561)
(749)
204
9.670
2.475.436
1.206
Accumulated depreciation
Direct ownership
Buildings and improvements
Machineries and equipment
Vehicles
Office furniture, fixtures and
equipment
21.699
10.610
(159)
-
32.150
Sub-total
1.974.371
560.356
(16.469)
204
2.518.462
Sub-total
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
192
12
-
(204)
-
Finance lease assets
Vehicles
Sub-total
192
12
-
(204)
-
Sub-total
Total akumulasi penyusutan
1.974.563
560.368
-
2.518.462
Total accumulated
depreciation
Nilai Buku Neto
2.555.623
2.519.825
Net Book Value
(16.469)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/
Year Ended December 31, 2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Perlengkapan, perabot dan
peralatan kantor
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Buildings and improvements
Machineries and equipment
Vehicles
Office furniture, fixtures and
equipment
3.048
16.377
3.937.197
1.821
62.397
782.867
278
(346.600)
-
298
-
65.445
16.377
4.373.762
2.099
37.543
17.391
(11)
-
54.923
Sub-total
(346.611)
298
4.512.606
Sub-total
-
17.232
Assets under installation
3.995.986
862.933
Aset dalam pemasangan
600
16.632
-
Aset sewa pembiayaan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
298
348
-
-
(298)
-
348
Finance lease assets
Machineries and equipment
Vehicles
Sub-total
646
-
-
(298)
348
Sub-total
3.997.232
879.565
Total biaya perolehan
(346.611)
-
4.530.186
Total acquisition cost
7.571
1.943.645
1.456
21.699
Accumulated depreciation
Direct ownership
Buildings and improvements
Machineries and equipment
Vehicles
Office furniture, fixtures and
equipment
1.974.371
Sub-total
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Perlengkapan, perabot dan
peralatan kantor
5.473
1.442.409
1.189
12.090
9.618
(9)
-
Sub-total
1.461.161
586.998
(73.963)
175
Aset sewa pembiayaan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
125
122
50
70
-
(175)
-
192
Finance lease assets
Machineries and equipment
Vehicles
Sub-total
247
120
-
(175)
192
Sub-total
Total akumulasi penyusutan
1.461.408
587.118
1.974.563
Total accumulated
depreciation
Nilai Buku Neto
2.535.824
2.555.623
Net Book Value
2.098
575.015
267
(73.954)
-
(73.963)
68
175
-
-
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
The details of gain (loss) on sale/disposal of fixed
assets are as follows:
Rincian laba (rugi) penjualan/penghapusan aset
tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
2014
Hasil penjualan aset tetap
Nilai buku neto
Penghapusan aset tetap
1.659
(8.833)
-
277.235
(252.248)
(20.400)
Proceeds from sale of fixed assets
Net book value
Write-off of fixed assets
Laba (rugi) penjualan/penghapusan
aset tetap
(7.174)
4.587
Gain (loss) on sale/disposal
of fixed assets
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian
dari “Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya”
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Gain on sale of fixed assets is presented as part of
“Other Income and Expense” in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2015
2014
Beban pokok pendapatan (Catatan 29)
Beban penjualan, umum dan administrasi
(Catatan 30)
550.392
577.732
9.976
9.386
Cost of revenues (Note 29)
Selling, general and administrative
expenses (Note 30)
Total
560.368
587.118
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan
entitas anaknya mengasuransikan aset tetapnya
(kecuali tanah) dengan pihak ketiga yaitu
PT Asuransi FPG Indonesia dan PT Asuransi AXA
terhadap risiko kerugian dari kebakaran dan risiko
lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar
AS$299.000.000 (setara dengan Rp4.124.705).
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2015, the Company and its
subsidiaries insured all of the fixed assets
(excluding land) to PT Asuransi FPG Indonesia and
PT Asuransi AXA Indonesia against losses from
fire and other risks with insurance value of
US$299,000,000 (equivalent to Rp4,124,705). The
Company and its subsidiaries believe that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks.
Entitas anak tertentu memiliki 2 (dua) bidang tanah
seluas 70.422 meter persegi dengan hak legal
“Hak Guna Bangunan” (“HGB”) yang berlaku
sampai dengan tahun 2037 dan 4 bidang tanah
seluas 153.649 meter persegi dengan hak legal
HGB yang berlaku sampai dengan tahun 2042.
Manajemen entitas anak berkeyakinan bahwa HGB
tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya
hak tersebut. Pada tahun 2013, entitas anak
tertentu memperoleh sebidang tanah seluas
114.781 meter persegi yang masih dalam proses
balik nama menjadi atas nama entitas anak.
A certain subsidiary has 2 (two) plots of land with
total area of 70,422 square meters acquired
through “Rights to Build and Use of the Building”
(“HGB”) which will expire on 2037 and 4 areas of
land covering 153,649 square meters with HGB
which will expire on 2042. The subsidiary’s
management believes that HGB can be renewed
upon expiration of such rights. In 2013, a certain
subsidiary acquired a plot of land with a total area
of 114,781 square meters that are still in the
process of being transferred in the name of the
subsidiary.
69
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh dua
bidang tanah masing-masing seluas 46.042 meter
persegi yang memiliki HGB dan 43.934 meter
persegi masih dalam proses balik nama.
In 2014, the Company acquired two plots of land
with a total area of 46,042 square meters with HGB
and 43,934 square meters in process of reregistration.
Berdasarkan
hasil
evaluasi
manajemen
Perusahaan, tidak terdapat peristiwa atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
Based on the Company and its subsidiaries’
management evaluation, there are no events or
changes in circumstances that indicate impairment
in the value of fixed assets as of December 31,
2015 and 2014.
12. GOODWILL
12. GOODWILL
Goodwill diperoleh dari akuisisi PT Energi
Alamraya Semesta (“EAS”) pada tanggal 1 Mei
2012 sebesar Rp14.884.
Goodwill arose from the acquisition of PT Energi
Alamraya Semesta (“EAS”) on May 1, 2012
amounting to Rp14,884.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena
jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di
atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya.
There was no impairment loss recognized as of
December 31, 2015 and 2014 as the recoverable
amount of the goodwill stated above is in excess of
its carrying value.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut,
jumlah terpulihkan EAS ditentukan berdasarkan
perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus
kas untuk lima tahun. Berikut adalah ringkasan dari
asumsi utama yang digunakan:
For impairment testing purposes, the recoverable
amount of EAS has been determined based on a
value in use calculation using cash flow projections
covering a five-year period. A summary of key
assumptions used is as follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Proyeksi tarif listrik pertambangan
Tingkat diskonto sebelum pajak
Rp2.400
11,00%
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Rp1.472
13,95%
Projected electricity tariff mining
Pre-tax discount rate
Changes to the assumptions used by the
management to determine the recoverable value, in
particular the discount and terminal growth rates,
can have significant impact on the results of the
assessment. Management is of the opinion that
there was no necessary change in any of the key
assumptions stated above that would cause the
carrying amount of the goodwill allocated to the
CGU to materially exceed their respective
recoverable value.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh
manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan,
khususnya
tingkat
diskonto
dan
tingkat
pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada
hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa
tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa
asumsi utama tersebut di atas dapat berubah
sedemikian sehingga nilai tercatat goodwill masingmasing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai
terpulihkannya secara material.
70
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Uang muka pembelian aset tetap
Piutang non-usaha - PT Kwartadaya
Dirganusa
Uang jaminan
Lain-lain
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
60.343
64.348
46.351
3.751
53.248
39.559
3.455
40.487
Advance for purchases of fixed assets
Non-trade receivable - PT Kwartadaya
Dirganusa
Security deposits
Others
147.849
Total
-
Allowance for impairment losses
147.849
Net
Total
163.693
Cadangan kerugian atas
penurunan nilai
(40.469)
Neto
123.224
Advance for purchase of fixed assets represents
advance for purchase of generator and land with
third parties.
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang
muka untuk pembelian pembangkit listrik generator
dan tanah dengan pihak ketiga.
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)
Pada tahun 2010, Perusahaan membayarkan
uang
muka
penyertaan
saham
sebesar
AS$3.000.000 (setara dengan Rp26.871) untuk
pembelian 75,00% kepemilikan saham (setara
dengan 54.000 saham) dengan nilai nominal
sebesar Rp1.000.000 (Rupiah penuh) pada
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) dari PT Sinergi
Pancawahana Setara (“SPS”), dengan harga
perolehan sebesar AS$5.000.000.
In 2010, the Company paid advance for stock
subscription
amounting
to
US$3,000,000
(equivalent to Rp26,871) to purchase 75.00%
equity ownership (equivalent to 54,000 shares) with
par value of Rp1,000,000 (full amount) in
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) from PT Sinergi
Pancawahana Setara (“SPS”), with purchase value
of US$5,000,000.
Selanjutnya, pada bulan Maret 2011, Perusahaan
memutuskan untuk membatalkan pembelian dan
meminta pengembalian uang muka yang telah
disetorkan. Pada tahun 2011, Perusahaan telah
menerima pembayaran sebesar AS$75.000.
Sesuai dengan perjanjian jual beli antara
Perusahaan dan SPS, uang muka tersebut
dikenakan tingkat bunga sebesar 6,00% per
tahun. Piutang ini dijamin dengan perjanjian
fidusia atas 2 unit General Electric Tipe Frame - 5
beserta perlengkapannya.
Subsequently in March 2011, the Company
decided to cancel the purchase and requested the
advance to be refunded. In 2011, the Company
received a payment amounting to US$75,000. As
stated in the sales and purchase agreement
between the Company and SPS, the balance will
be charged with interest at 6.00% per annum. This
receivable is collateralized by a fiduciary
assignment over 2 units of General Electric Type
Frame - 5 and its equipment.
Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian pelelangan dengan
GoIndustry DoveBid (S) Pte. Ltd. untuk melakukan
pelelangan terhadap aset yang dijaminkan atas
2 unit General Electric Tipe Frame-5 beserta
perlengkapannya. Namun demikian, pada tahun
2013, rencana lelang aset tersebut telah
dibatalkan. Oleh karena itu, saldo piutang pada
tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$3.000.000
(setara dengan Rp36.567) direklasifikasi menjadi
piutang non-usaha jangka panjang disajikan dalam
akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”.
On October 22, 2012, the Company signed an
auction agreement with GoIndustry DoveBid (S)
Pte. Ltd. to perform the auction for asset pledge as
collateral of 2 units of General Electric Type
Frame-5 and its equipments. However, in 2013, the
asset auction plan was canceled. Therefore,
receivable balance as of December 31, 2013 of
US$3,000,000 (equivalent to Rp36,567) was
reclassified as long-term non-trade receivable
presented as part of “Other Non-Current Assets”
account.
71
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (lanjutan)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (continued)
Pada tahun 2013, Perusahaan menerima
pembayaran dari KDD sebesar AS$488.000
(setara dengan Rp6.000).
In 2013, the Company received partial payment
from KDD amounting to US$488,000 (equivalent to
Rp6,000).
Saldo piutang non-usaha kepada KDD pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
piutang
adalah
masing-masing
sebesar
AS$750.000 (setara dengan Rp10.346) dan
AS$3.180.000 (setara dengan Rp39.559).
Outstanding receivable from KDD as of December
31, 2015 and 2014, net of allowance for impairment
losses of non-trade receivable amounted to
US$750,000 (equivalent to Rp10,346) and
US$3,180,000
(equivalent
to
Rp39,559),
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
membukukan cadangan kerugian atas penurunan
nilai atas piutang non usaha dari KDD dan uang
muka pembelian aset tetap sebesar masingmasing AS$2.610.000 (setara dengan Rp36.005)
dan Rp4.464.
As of December 31, 2015, the Company has
recorded allowance for impairment losses of nontrade receivable from KDD and advance purchase
of fixed asset amounting to US$2,610,000
(equivalent with Rp36,005) and Rp4,464,
respectively.
14. UTANG JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM LOANS
Short-term loans consist of loans from:
Utang jangka pendek terdiri dari pinjaman:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Rupiah
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(“BSMI”)
Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Dolar Amerika Serikat
PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)
225.000
200.000
50.000
225.000
50.000
200.027
49.760
Rupiah
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(“BSMI”)
Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
United States Dollar
PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)
Total
675.027
324.760
Total
BSMI
Pada tanggal 12 November 2014, Perusahaan
menandatangani perjanjian pinjaman revolving
uncommitted dengan BSMI. Berdasarkan perjanjian
ini, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
sebagai berikut:
BSMI
On November 12, 2014, the Company entered into
a revolving uncommited loan agreement with
BSMI. Based on the loan agreement, the Company
obtained following credit facilities:
a.
a.
Fasilitas pinjaman Loan on Note dengan pagu
pinjaman sebesar Rp225.000 dan akan
berakhir dalam kurun waktu 3 bulan setelah
tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman
ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan
sebesar Jakarta Interbank Offered Rate
(“JIBOR”) ditambah marjin tertentu. Fasilitas ini
digunakan untuk modal kerja.
Loan on Note facility with maximum credit
amount of Rp225,000 and will expire in
3 months from the last drawdown date of the
facility. The loan bears annual interest rate at
Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) plus
certain margin. The facility is used for working
capital.
The Company has fully drawdown from the
facility of Rp225,000 on November 14, 2014
and November 25, 2014.
Perusahaan telah melakukan penarikan penuh
atas fasilitas tersebut sebesar Rp225.000 pada
tanggal 14 November 2014 dan 25 November
2014.
72
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
Utang jangka
(lanjutan)
pendek
terdiri
dari
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
Short-term loans consist of loans from: (continued)
pinjaman:
BSMI (lanjutan)
BSMI (continued)
b.
Fasilitas Commercial Letter of Credit (“L/C”)
dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000
atau setara dalam mata uang lainnya dan akan
jatuh tempo 4 bulan setelah tanggal penarikan
terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk
pembiayaan impor peralatan, suku cadang,
bahan bakar, dan barang pendukung lainnya
yang berhubungan dengan operasional
Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh
Perusahaan.
b.
Commercial Letter of Credit (“L/C”) facility with
maximum credit amount of US$2,000,000 or
other currency equivalents and will expire in
4 months from the last drawdown of the facility.
This facility is available for funding import
equipment, spare parts, fuel and other
supporting goods in relation with the
Company’s operation. As of December 31,
2015 and 2014, this facility was not utilized by
the Company.
c.
Fasilitas Acceptance dengan pagu pinjaman
sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam
mata uang lainnya dan akan jatuh tempo
3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir
fasilitas.
Fasilitas
ini
tersedia
untuk
penyelesaian Commercial L/C and Domestic
Letter of Credit (“SKBDN”). Pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak
digunakan oleh Perusahaan.
c.
Acceptance facility with maximum credit
amount of US$2,000,000 or other currency
equivalents and will expire in 3 months from
the last drawdown of the facility. This facility is
used to settle usance Commercial L/C and
Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). As of
December 31, 2015 and 2014, this facility was
not utilized by the Company.
d.
Fasilitas Note Trust Receipt (“LON T/R”)
dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000
atau setara dalam mata uang Rupiah dan akan
jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan
terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan
tingkat suku bunga tahunan sebesar JIBOR
ditambah marjin tertentu jika penarikan
dilakukan dalam Rupiah dan LIBOR ditambah
marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam
Dollar AS. Fasilitas ini tersedia untuk
penyelesaian sight L/C dan SKBDN. Pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas
ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
d.
Loan on Note Trust Receipt (“LON T/R”) facility
with maximum credit amount of US$2,000,000
or equivalent in Rupiah and will expire in 3
months from the last drawdown of the facility.
The loan bears annual interest rate at JIBOR
plus certain margin if drawdown is made in
Rupiah and LIBOR plus certain margin if
drawdown is made in US Dollar. This facility is
available to settle sight L/C and SKBDN. As of
December 31, 2015 and 2014, this facility was
not utilized by the Company.
e.
Fasilitas Bank Garansi dengan pagu pinjaman
sebesar AS$2.000.000 dan akan jatuh tempo
12 bulan setelah penarikan terakhir fasilitas.
Fasilitas ini tersedia untuk penerbitan bank
garansi yang dengan operasional Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
e.
Bank Guarantee facility with maximum credit
amount of US$2,000,000 and will expire
12 months from the last utilization date of
facility. The facility is available to issue bank
guarantee in relation to the Company’s
operation. As of December 31, 2015 and 2014,
this facility was not utilized by the Company.
Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan
bulan September 2015 dan telah diperpanjang
sampai tanggal 30 September 2016. Tidak ada
aset yang digunakan sebagai jaminan untuk
fasilitas kredit ini.
The above facilities are available until September
2015 and has been extended until September 30,
2016. No assets are pledged as collateral for these
loan facilities.
Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities
meliputi fasilitas commercial L/C, fasilitas
Acceptance, fasilitas LON T/R, dan fasilitas Bank
Garansi sebesar AS$2.000.000.
Maximum combination limit of Trade Facilities such
as Commercial L/C facility, Acceptance facility,
LON T/R facility, and Bank Guarantee facility is
US$2,000,000.
73
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
BSMI (lanjutan)
BSMI (continued)
Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities
dan fasilitas Loan on Note sebesar Rp225.000.
Maximum combination limit of Trade Facilities and
Loan on Note Facility is Rp225,000.
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio
keuangan seperti rasio debt to equity, rasio debt
service, dan rasio unencumbered fixed asset to
total debt dengan batas maksimum masing-masing
300%, 100% dan 125%.
The Company is required to maintain certain
financial ratios such as debt to equity ratio, debt
service ratio, and unencumbered fixed asset to
total debt ratio at maximum of 300%, 100% and
125%, respectively.
Perusahaan telah memenuhi
keuangan yang harus dijaga
31 Desember 2015 dan 2014.
semua rasio
pada tanggal
The Company has complied with all the financial
ratios required as of December 31, 2015 and 2014.
IIF
Pada tanggal 29 Oktober 2015, Perusahaan dan
entitas anaknya memperoleh fasilitas pinjaman
uncommitted revolving loan dengan pagu pinjaman
sebesar Rp200.000.
IIF
On October 29, 2015, the Company and its
subsidiaries obtained uncommited revolving loan
facility with maximum credit amount of Rp200,000.
Fasilitas pinjaman revolving tersedia sampai
dengan tanggal 28 Oktober 2017 dan akan jatuh
tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan fasilitas
dan dikenakan tingkat bunga sebesar 10,50% per
tahun.
The revolving loan facility is available up to October
28, 2017 and will expire 3 months from the facility
drawdown date and bears interest at 10.50% per
annum.
Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas
fasilitas tersebut sebesar Rp200.000 pada tanggal
16 November 2015, 25 November 2015 dan 14
Desember 2015.
The Company has fully drawdown from the facility
of Rp200.000 on November 16, 2015, November
25, 2015 and December 14, 2015
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
usaha
Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan
lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu
seperti menjaga rasio debt service coverage dan
rasio debt to equity dengan maksimum masingmasing 100% dan 300%.
Based on the loan agreement, the Company is
required to comply with certain restrictive
covenants related to the Company’s nature of
business, corporate action and others and to
maintain certain financial ratios such as debt
service coverage ratio and debt to equity ratio at
maximum of 100% and 300%, respectively.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio
keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
The Company has complied with all the financial
ratios required as of December 31, 2015 and 2014.
Mandiri
Mandiri
Pada tanggal 15 Agustus 2011, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman revolving untuk
modal kerja dan bank garansi dengan batas kredit
maksimum masing-masing sebesar Rp50.000 dan
Rp70.000.
On August 15, 2011, the Company obtained a
revolving working capital and bank guarantee
facility with total maximum credit amounts of
Rp50,000 and Rp70,000, respectively.
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri menyetujui
untuk menambah pagu maksimum bank garansi
sehingga
total
fasilitas
menjadi
sebesar
Rp143.000. Jangka waktu fasilitas bank garansi
telah diperpanjang beberapa kali, terakhir
diperpanjang
sampai
dengan
tanggal
26 September 2016.
On March 22, 2012, Mandiri agreed to increase the
maximum credit amount of bank guarantee to
become Rp143,000. The bank guarantee facility
period has been extended several times, most
recently until September 26, 2016.
74
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
Mandiri (lanjutan)
Mandiri (continued)
Pinjaman dari fasilitas modal kerja dikenakan
tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun.
The loan from the working capital facility bears
interest at 10.50% per annum.
Tidak terdapat aset yang digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman dari fasilitas ini.
No assets are pledged as collateral for this facility.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
usaha
Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan
lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu
seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt
service coverage dengan batas maksimum masingmasing 300% dan 100%.
Based on loan agreement, the Company is
required to comply with certain restrictive
covenants related to the Company’s nature of
business, corporate action and others and to
maintain certain ratios such as debt to equity ratio
and debt service coverage ratio at maximum of
300% and 100%, respectively.
Perusahaan telah memenuhi
keuangan yang harus dijaga
31 Desember 2015 dan 2014.
semua rasio
pada tanggal
The Company has complied with all the financial
ratios required as of December 31, 2015 and 2014.
Persyaratan pinjaman untuk utang jangka panjang
diperoleh dari Mandiri (Catatan 20) juga berlaku
untuk pinjaman-pinjaman ini.
The loan covenants for the long-term loan obtained
from Mandiri (Note 20) also apply to these loans.
ANZ
ANZ
Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan
memperoleh fasilitas
pinjaman
uncommited
revolving dari ANZ untuk membiayai pembelian
suku cadang, biaya perbaikan dan modal kerja
dengan
batas
kredit
maksimum
sebesar
AS$20.000.000 dan tingkat bunga sebesar Cost of
Fund (“CoF”) ditambah 2,50% per tahun.
On August 16, 2011, the Company obtained an
uncommited revolving loan facility from ANZ to
finance the purchase of spare parts, repair costs
and working capital with a maximum credit limit of
US$20,000,000 and interest rate at Cost of Fund
(“CoF”) plus 2.50% per annum.
Pada tanggal 24 September 2014, berdasarkan
perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian
kredit, fasilitas revolving uncommitted pinjaman
menjadi terdiri dari:
a. Fasilitas pinjaman revolving (“RC”) dengan
pagu maksimum AS$20.000.000 setelah
dikurangi sejumlah penggunaan fasilitas
Jaminan Keuangan (“BG”) dan fasilitas
Standby Letter of Credit (“SBLC”).
On September 24, 2014, based on an amendment
and restatement of credit agreement, the revolving
uncommitted loan facilities consist of:
Fasilitas ini akan berakhir dalam kurun waktu
maksimum 12 bulan dan digunakan untuk
membiayai pembelian suku cadang, biaya
pemeliharaan dan modal kerja.
This facility will expire at maximum 12 months
and used to finance purchase of spare parts,
maintenance cost, and working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
saldo pinjaman atas fasilitas ini masing-masing
sebesar AS$14.500.000 dan AS$4.000.000
(setara dengan Rp200.028 dan Rp49.760).
As of December 31, 2015 and 2014, the
outstanding loan from this facility amounted to
US$14,500,000
and
US$4,000,000
(equivalent to Rp200,028 and Rp49,760,
respectively).
a.
75
Revolving credit facility (“RC”) with maximum
credit amount of US$20,000,000 after net-off
with utilization of Bank Guarantee Facility
(“BG”) and Standby Letter of Credit (“SBLC”)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
ANZ (lanjutan)
ANZ (continued)
b.
Fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dengan
pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan
jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari
periode klaim. Fasilitas ini digunakan untuk
menyediakan jaminan keuangan. Pada
tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak
menggunakan fasilitas ini.
b.
Financial Guarantee Facility (“BG”) with
maximum credit amount of US$10,000,000
and will expire in 6 months excluding 30 days
claim period. This facility is used to provide
financial quarantee. As of December 31, 2015,
the Company did not use the facility.
c.
Fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”)
dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan
akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk
30 hari periode klaim. Fasilitas ini tersedia
sehubungan
dengan
proses
akuisisi
perusahaan yang telah dijadikan target.
c.
Standby Letter of Credit facility (“SBLC”) with
maximum credit US$10,000,000 and will
expire in 6 months excluding 30 days claim
period. This facility is used in connection with
acquisition process of targeted entity.
Penggunaan fasilitas BG dan SBLC sebagai fasilitas
one off secara bersama-sama pada setiap saat tidak
akan melebihi AS$10.000.000. Pada tanggal 31
Desember 2015, Perusahaan tidak menggunakan
fasilitas ini.
The joint utilization of BG and SBLC facilities
as one off facility at any time shall not exceed
US$10,000,000. As of December 31, 2015,
the Company did not use the facility.
ANZ menyatakan bahwa fasilitas ini dapat ditinjau
kembali setiap saat, dan akan ditinjau kembali
setiap saat pada tanggal 31 Juli 2016.
ANZ stated that the facility is subject to review at
any time and will, in any event, be reviewed at
July 31, 2016.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar
antara 4,70% sampai dengan 5,09% di tahun 2015
dan dari 4,60% sampai dengan 4,69% di tahun
2014.
The annual interest rates ranged from 4.70% to
5.09% in 2015 and from 4.60% to 4.69% in 2014.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan
untuk fasilitas kredit ini.
No assets are pledged as collateral for this loan
facility.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu
yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan,
kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta
memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga
rasio debt service coverage dan rasio debt to
EBITDA dengan batas maksimum masing-masing
150% dan 300%.
Based on the loan agreement, the Company is
required to comply with certain restrictive
covenants related to the Companys nature of
business, corporate action and others and to
maintain certain financial ratios such as debt
service coverage ratio and debt to EBITDA ratio at
maximum 150% and 300%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak
memenuhi rasio debt service coverage dan debt to
EBITDA sebagaimana disyaratkan pada perjanjian
pinjaman. Pada tanggal 12 Februari 2016,
Perusahaan telah menerima waiver dari ANZ
sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan
rasio keuangan.
As of December 31, 2015, the Company has not
met the debt service coverage ratio and debt to
EBITDA ratio as required by the loan agreement.
On February 12, 2016, the Company obtained
waiver from ANZ relating to the non-compliance of
the required financial ratios.
Pembayaran yang dilakukan untuk utang jangka
pendek adalah sebagai berikut:
Payments made for short-term loans are as
follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
-
174.878
Club deal facility
Mandiri
Revolving
ANZ
Revolving
50.000
89.000
100.372
46.317
Club deal facility
Mandiri
Revolving
ANZ
Revolving
Total
150.372
310.195
Total
76
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Trade payables represent payables for purchases
of goods and services, with details as follows:
Akun ini merupakan utang atas pembelian barang
dan jasa dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 24a)
70.723
1.032.829
121.373
588.291
Third parties
Related parties (Note 24a)
Total
1.103.552
709.664
Total
The details of trade payables to third parties based
on suppliers are as follows:
Rincian utang usaha kepada pihak ketiga
berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
PT Berkat Manunggal Jaya
PT Pertamina Lubricants
PT Arena Maju Bersama
PT Global Energitama
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp10.000)
13.396
13.145
-
11.940
21.503
20.969
PT Berkat Manunggal Jaya
PT Pertamina Lubricants
PT Arena Maju Bersama
PT Global Energitama
44.182
66.961
Others (each below Rp10,000)
Total
70.723
121.373
Total
The details of trade payables based on currency
are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Poundsterling Inggris
Euro
Dolar Singapura
Total
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
778.276
318.916
6.360
-
427.790
281.712
157
5
Rupiah
United States Dollar
British Poundsterling
Euro
Singapore Dollar
1.103.552
709.664
Total
Aging of trade payables is as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Total
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
94.259
425.851
50.181
53.330
70.342
835.440
73.104
47.699
27.700
135.310
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
1.103.552
709.664
Total
77
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued)
As of December 31, 2015 and 2014, there were no
guarantees given by the Company and its
subsidiaries for the trade payables above.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, tidak terdapat jaminan yang diberikan
Perusahaan dan entitas anaknya atas utang usaha
di atas.
16. UTANG NON-USAHA
16. NON-TRADE PAYABLES
Non-trade payables consist of:
Utang non-usaha terdiri dari:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 24a)
20.088
19.172
22.834
9.097
Third parties
Related parties (Note 24a)
Total
39.260
31.931
Total
17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Bunga
Lain-lain
13.948
42.818
14.056
17.634
Interest
Others
Total
56.766
31.690
Total
18. LIABILITAS
PENDEK
IMBALAN
KERJA
JANGKA
18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Bonus
Tunjangan Hari Raya
Lain-lain
Total
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
5.099
4.177
751
3.716
3.370
1.412
Bonus
Festive bonus
Others
10.027
8.498
Total
19. PERPAJAKAN
a.
19. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a.
Prepaid tax
Prepaid tax pertains to Value Added Tax
("VAT") amounting to Rp211,603 and
Rp155,512 as of December 31, 2015 and
2014, respectively.
Pajak dibayar di muka merupakan Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp211.603
dan
Rp155.512
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
78
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak
Pajak penghasilan badan:
2015 (Catatan 19e)
2014
2013
2008
Pajak Pertambahan Nilai:
2012
2011
2010
2009
Total
b.
Estimated claims for tax refund
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
28.403
26.825
1.309
26.825
16.785
1.309
2.418
314
-
2.418
460
1.770
450
Corporate income tax:
2015 (Note 19e)
2014
2013
2008
Value Added Tax:
2012
2011
2010
2009
59.269
50.017
Total
PPN Tahun 2009
VAT Year 2009
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar
(“SKPKB”)
PPN
Januari
–
Desember 2009 sebesar Rp828. Perusahaan
telah mengajukan keberatan pada tanggal
12 Desember 2012. Pada tanggal 30 Oktober
2013, Direktur Jenderal Pajak (”DJP”)
mengabulkan sebagian atas
keberatan
tersebut yang berjumlah Rp378. Pada tanggal
12 Desember 2013, Perusahaan mengajukan
permohonan banding kepada Pengadilan
Pajak atas saldo sebesar Rp450.
On October 29, 2012, the Company received
VAT Tax Assessment Letter for Tax
Underpayment (“SKPKB”) for January December 2009 amounting to Rp828. The
Company
submitted
objection
on
December 12, 2012. On October 30, 2013,
Director General of Taxation (“DGT”) granted
partial objection amounting to Rp378. On
December 12, 2013, the Company filed the
objection letter to Tax Court on the remaining
balance of Rp450.
Pada tanggal 17 November 2014, Pengadilan
Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar
Rp420.
Pada
Bulan
Februari
2015,
Perusahaan telah menerima pengembalian
atas keputusan banding tersebut.
On November 17, 2014, Tax Court has
granted
partial
appeal
amounting
to
Rp420. In February 2015, the Company has
received the refund of appeal decision.
PPN Tahun 2010
VAT Year 2010
Pada tanggal 11 Oktober 2012, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(“SKPLB”) PPN untuk Desember 2010 sebesar
Rp26.127, lebih rendah dari yang diajukan
Perusahaan sebesar Rp281. Perusahaan juga
menerima SKPKB PPN untuk Januari November 2010 sebesar Rp1.822.
On October 11, 2012, the Company received
VAT Tax Assessment Letter for Tax
Overpayment (“SKPLB”) for December 2010
amounting to Rp26,127, lower than claimed by
the Company by Rp281. The Company also
received VAT SKPKB for January to
November 2010 amounting to Rp1,822.
Atas selisih dan ketetapan kurang bayar
tersebut Perusahaan telah mengajukan
keberatan pada tanggal 12 Desember 2012.
The Company has filed objection
December 12, 2012 for the difference.
79
on
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2010 (lanjutan)
VAT Year 2010 (continued)
Pada tanggal 29 Oktober 2013, DJP
mengabulkan sebagian dari keberatan yang
diajukan sebesar Rp333. Pada tanggal
5 Desember 2013, Perusahaan mengajukan
permohonan banding ke Pengadilan Pajak
atas keputusan tersebut.
On October 29, 2013, DGT granted the partial
objection
amounting
to
Rp333.
On
December 5, 2013, the Company filed appeal
on the decision to the Tax Court.
Pada tanggal 1 Desember 2014, Pengadilan
Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar
Rp1.668. Pada Bulan Februari 2015,
perusahaan telah menerima pengembalian
atas keputusan banding tersebut.
On December 1, 2014, Tax Court has granted
partial appeal amounting to Rp1,668. In
February 2015, the Company has received the
refund of appeal decision.
PPN Tahun 2011
VAT Year 2011
Pada tanggal 16 Juli 2013, Perusahaan
menerima SKPLB atas PPN untuk masa
Januari - Desember 2011 sebesar Rp27.094
dari Rp27.822 yang diklaim dan telah
menerima pembayarannya pada tanggal
21 Agustus 2013.
On July 16, 2013, the Company received VAT
SKPLB for January - December 2011 VAT
amounting to Rp27,094 out of Rp27,822 that
was previously claimed and was received on
August 21, 2013.
Perusahaan telah mengajukan keberatan pada
tanggal 23 September 2013 atas koreksi
sebesar Rp728. Pada tanggal 22 September
2014, DJP mengabulkan sebagian keberatan
tersebut sejumlah Rp268. Pada tanggal 17
Oktober 2014, Perusahaan mengajukan
banding atas koreksi sebesar Rp460.
The Company has submitted an objection on
September 23, 2013 for the correction of
Rp728. On September 22, 2014, DGT partially
approved the objection amounting to Rp268.
On October 17, 2014, the Company filed an
appeal for the correction amounting to Rp460.
Pada tanggal 1 Juni 2015 dan 28 Oktober
2015,
Pengadilan
Pajak
mengabulkan
sebagian banding sebesar Rp314.
On June 1, 2015 and October 28, 2015, tax
court has granted partial appeal amounting to
Rp314.
Perusahaan menerima koreksi sebesar Rp146
dan telah menerima pengembalian atas
keputusan banding tersebut pada tanggal 23
Februari 2016.
The Company has accepted the correction
amounting Rp146 and has received the refund
of the appeal decision on February 23, 2016.
PPN Tahun 2012
VAT Year 2012
Pada tanggal 14 Agustus 2014 Perusahaan
menerima SKPLB atas PPN untuk masa
Januari - Desember 2012 sebesar Rp27.914
dari Rp29.300 yang diklaim oleh Perusahaan,
dan Surat Tagihan Pajak (“SPT PPN”) atas
PPN untuk masa Januari 2012 - Mei 2012 dan
Desember
2012
sebesar
Rp2.418.
Perusahaan sudah melakukan pembayaran
atas SPT PPN sebesar Rp2.418 di bulan
September 2014.
On August 14, 2014, the Company received
VAT SKPLB for January - December 2012 in
the amount of Rp27,914 out of Rp29,300 that
was claimed by the Company, and Tax
Collection Letters (“Surat Tagihan Pajak PPN
(“STP VAT”)”) for January 2012 – May 2012
and December 2012 amounting to Rp2,418.
The Company has paid STP VAT amounting
to Rp2,418 on September 2014.
Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan
mengajukan keberatan atas koreksi sebesar
Rp3.804. Pada bulan April, Oktober dan
Desember 2015, DJP mengabulkan sebagian
dari keberatan yang diajukan sebesar Rp248.
On October 16, 2014, the Company has filed
an objection for correction amounting to
Rp3,804. On April, October and December
2015, DJP granted the partial objection
amounting to Rp248.
80
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2012 (lanjutan)
VAT Year 2012 (continued)
Pada bulan Juni dan Desember 2015,
Perusahaan mengajukan permohonan banding
ke pengadilan pajak atas keputusan tersebut.
In June and December 2015, the Company
has filed appeal on the decision of tax court.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, permohonan tersebut
masih dalam proses.
Until the date of completion of the
consolidated financial statements, the appeal
is still in process.
Pajak Penghasilan 2008
Income Tax 2008
Pada tanggal 8 September 2010, Perusahaan
menerima SKPLB atas pajak penghasilan
badan tahun 2008 sebesar Rp16.726 dari
Rp18.035 yang diklaim oleh Perusahaan. Pada
tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan telah
menerima pengembalian pajak penghasilan
badan sejumlah Rp16.498 dan Rp228
dikompensasikan dengan Surat Tagihan Pajak
PPN (“STP PPN”), STP PPh Pasal 23 dan STP
dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(“SKPKB”) PPh Pasal 21. Sisanya sebesar
Rp1.309 diajukan keberatan oleh Perusahaan.
Pada tanggal 29 November 2011, DJP
menolak keberatan Perusahaan.
On September 8, 2010, the Company
received SKPLB for 2008 corporate income
tax amounting to Rp16,726 out of Rp18,035
that was claimed by the Company. On
October 13, 2010, the Company received the
refund of corporate income tax amounting to
Rp16,498 and Rp228 has been compensated
with several Tax Collection Letters (“Surat
Tagihan Pajak PPN (“STP VAT”)), STP
income tax under Article 23, STP and SKPKB
Income tax under Article 21. The remaining
balance amounting to Rp1,309 was claimed
by the Company. On November 29, 2011,
DGT declined the Company’s claim.
Perusahaan telah mengajukan Surat Banding
dan pada tanggal 21 Juni 2012, permohonan
banding Perusahaan telah ditolak oleh
Pengadilan Pajak. Atas penolakan putusan
pengadilan pajak, Perusahaan mengajukan
peninjauan kembali ke Mahkamah Agung pada
tanggal 11 September 2012.
As a result, the Company filed a Letter of
Appeal and on June 21, 2012, such appeal
was rejected by the Tax Court. On
September 11, 2012, the Company filed a
judicial review to the Supreme Court.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, belum ada keputusan
dari Mahkamah Agung atas peninjauan
kembali tersebut.
Until the date of completion of the
consolidated financial statements, there is still
no decision issued by the Supreme Court
regarding the judicial review.
Pajak Penghasilan 2013
Income Tax 2013
Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan
menerima SKPLB atas PPh Badan untuk tahun
pajak 2013 dimana rugi fiskal Perusahaan
dikoreksi menjadi sebesar Rp31.811 dari rugi
fiskal yang dilaporkan oleh Perusahaan
sebesar Rp38.317. Perusahaan menerima
koreksi tersebut.
On June 8, 2015, the Company has received
SKPLB for 2013 corporate income tax where
the Company’s tax loss was corrected to
Rp31,811 out of the fiscal loss of Rp 38,317
that was reported by the Company. The
Company accepted the aforementioned
correction.
81
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
19. TAXATION (continued)
Utang pajak
c.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
95
435
486
197
204
196
269
-
Income Taxes:
Article 4(2)
Article 21
Article 23
Article 29
1.213
669
Total
Pajak Penghasilan:
Pasal 4(2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Total
d.
Taxes payable
Manfaat (beban) pajak penghasilan
d.
Income tax benefit (expense)
Income tax benefit (expense) of the Company
and its subsidiaries consists of the following:
Manfaat
(beban)
pajak
penghasilan
Perusahaan dan entitas anaknya adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali/
(As restated)
2015
e.
Kini
Perusahaan
Entitas anak
(197)
-
Current
The Company
Subsidiaries
Sub-total
(197)
-
Sub-total
Tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
85.236
138
(11.635)
27
Deferred
The Company
Subsidiaries
Sub-total
85.374
(11.608)
Sub-total
Manfaat (beban) pajak
penghasilan - neto
85.177
(11.608)
Income tax benefit
(expenses) - net
Pajak kini
e.
Current tax
The reconciliation between income before
income tax, as shown in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income, and estimated taxable
losses is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan, seperti yang tercantum dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran
rugi kena pajak adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali/
(As restated)
2015
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
per laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
konsolidasian
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Entitas anak
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan Perusahaan
(368.107)
27.255
(19.720)
(6.824)
(348.387)
34.079
82
Income (loss) before income tax
per consolidated statements
of profit or loss
and other comprehensive income
Loss before income tax of the
Subsidiaries
Income (loss) before
income tax of the Company
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
19. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
e.
Current tax (continued)
The reconciliation between income before
income tax, as shown in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income, and estimated taxable
losses is as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan, seperti yang tercantum dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran
rugi kena pajak adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali Catatan 39/
As restated –
Note 39
2015
Beda temporer
Provisi liabilitas
imbalan kerja
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Utang sewa pembiayaan
Beban akrual
Penyusutan aset tetap
Beda temporer - neto
Beda tetap
Kesejahteraan karyawan
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak penghasilan
final
Bagian atas laba neto
entitas asosiasi
Lain-lain
Beda tetap - neto
Taksiran rugi kena pajak
12.090
8.010
151.823
(23)
1.868
(182.349)
7.816
(17)
(2.868)
(79.055)
(16.591)
(66.114)
-
15.379
(789)
(2.820)
(11.995)
20.227
(7.896)
7.799
7.443
(357.535)
Beban pajak kini Perusahaan
12.462
(19.571)
Temporary differences
Provision for employee
benefits liability
Provision for impairment
losses
Finance lease payables
Accrued expenses
Depreciation of fixed assets
Temporary differences - net
Permanent differences
Employee welfare
Interest income already
subjected to final income tax
Equity in net income
of associated entity
Others
Permanent differences - net
Estimated taxable losses
Current tax expense Company
-
-
Pajak penghasilan dibayar
di muka:
Pasal 22
Pasal 23
670
27.733
542
26.283
Prepaid taxes:
Article 22
Article 23
Total
28.403
26.825
Total
Tagihan pajak Perusahaan (Catatan 19b)
28.403
26.825
Claims for tax refund Company (Note 19b)
Taksiran tagihan pajak
Perusahaan
Entitas anak
28.403
-
26.825
-
Estimated claims for tax refund
Company
Subsidiaries
Total taksiran tagihan pajak
28.403
26.825
Total estimated claims for tax refund
Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk
tahun 2015 seperti yang disebutkan di atas
akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat
Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan
tahun 2015.
The amounts of the Company’s tax losses for
the year 2015 as stated above will be reported
by the Company in its 2015 annual income tax
return (“SPT”).
Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk
tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas
telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT
PPh badan tahun 2014.
The amounts of the Company’s tax losses for
the year 2014 as stated above has been
reported by the Company in its 2014 SPT.
83
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
19. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan
f.
Rincian dari aset dan liabilitas
tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred taxes
The details of deferred tax assets and deferred
tax liabilities are as follows:
pajak
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Piutang usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Akumulasi rugi fiskal
Uang muka pembelian aset tetap
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Penambahan (dibebankan)
penghasilan komprehensif lain
Liabilitas pajak tangguhan - neto
42.246
2.238
5.406
1.771
10.333
103.857
1.116
7.151
14.473
-
(205.728)
-
(160.102)
(33)
(1.557)
(47.495)
Entitas anak
Aset pajak tangguhan
PT Pradipa Aryasatya
Penambahan (dibebankan)
penghasilan komprehensif lain
pajak
160
(131.174)
198
61
(5)
Aset pajak tangguhan neto Entitas anak
Rincian beban
sebagai berikut:
Disajikan kembali Catatan 39/
As restated Note 39
(1)
193
tangguhan
60
Company
Deferred tax assets
Trade receivables
Accrued expenses
Long-term employee
benefits liability
Cumulative tax loss
Advance for purchase of fixed assets
Deferred tax liabilities
Fixed assets
Finance lease payables
Credited (charged) to
other comprehensive income
Deferred tax liabilities - net
Subsidiary
Deferred tax assets
PT Pradipa Aryasatya
Credited (charged) to
other comprehensive income
Net deferred tax assets Subsidiary
The details of deferred tax expense are as
follows:
adalah
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali Catatan 39/
As restated –
Note 39
2015
Perusahaan
Pengaruh pajak atas beda temporer
pada tarif pajak yang berlaku:
Provisi liabilitas imbalan kerja
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Utang sewa pembiayaan
Akumulasi rugi fiskal
Beban akrual
Penurunan nilai uang muka
aset tetap
Penyusutan aset tetap
3.022
2.002
36.840
(6)
89.384
467
1.954
(4)
4.894
(717)
1.116
(45.587)
(19.764)
Sub-total Perusahaan
Entitas anak
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
85.236
(11.635)
Beban pajak tangguhan - neto
85.374
138
84
27
(11.608)
Company
Effects of temporary
differences at applicable tax rate:
Provision for employee benefits liability
Allowance for impairment
losses of trade receivables
Finance lease payables
Tax loss carryforward
Accrued expenses
Impairment of advances purchase
of fixed assets
Depreciation of fixed assets
Sub-total Company
Subsidiaries
Long-term employee benefits liability
Deferred tax expense - net
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
19. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
f.
Deferred taxes (continued)
The reconciliation between income tax
expense computed using the prevailing tax
rates on the accounting income before
income tax benefit and the tax expense
reported in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income for the years ended December 31,
2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku dari laba akuntansi sebelum
pajak penghasilan dan beban pajak seperti
yang tercantum dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali Catatan 39/
As restated –
Note 39
2015
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
per laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Eliminasi transaksi dengan
entitas anak
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda
permanen
Penyesuaian rugi atas pajak
penghasilan yang diakui sebagai
aset pajak tangguhan
Manfaat (beban) pajak penghasilan
per laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
konsolidasian
(368.107)
27.255
910
910
Income (loss) before income tax
per consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income
Elimination of transaction with
subsidiaries
(367.197)
28.165
Income before income tax
91.799
(7.041)
Income tax with applicable tax rate
(1.812)
(3.124)
(4.810)
(1.443)
Tax effects on permanent differences
Adjustments of loss on tax
carried forward
recognized as deferred tax assets
(11.608)
Income tax benefit (expense) per
consolidated statement of profit or
loss and other
comprehensive income
85.177
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM BANK LOANS
The details of long-term bank loans are as follows:
Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai
berikut:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(“Mandiri”)
PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”)
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
Total
Dikurangi bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
173.779
148.011
131.571
312.784
197.242
175.334
453.361
(453.361)
685.360
(232.364)
-
85
452.996
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(“Mandiri”)
PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”)
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
Total
Less current maturities
Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Mandiri
Mandiri
Pada tanggal 26 Juni 2010, Perusahaan
memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
yang bersifat non-revolving terdiri dari:
On June 26, 2010, the Company obtained a NonRevolving Specific Transaction Loan facility which
is divided into:
a. Fasilitas Kredit I (“PTK I”) dengan pagu
maksimum sebesar Rp350.000.
b. Fasilitas Kredit II (“PTK II”) dengan pagu
maksimum sebesar Rp250.000.
a. Credit Facility I (“PTK I”) with maximum credit
of Rp350,000.
Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan
tanggal 27 Juni 2015.
The above facilities are available up to June 27,
2015.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada saldo
atas fasilitas tersebut.
As of December 31, 2014, there is no outstanding
balance for these facilities.
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri setuju untuk
memberikan
fasilitas
Pinjaman
Transaksi
Khusus III (“PTK III”) dengan pagu maksimum
sebesar Rp600.000. Fasilitas ini tersedia sampai
dengan tanggal 21 Maret 2017. Berdasarkan
perubahan terakhir tertanggal 17 Maret 2014,
pagu pinjaman dari fasilitas ini turun menjadi
Rp260.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan
tanggal 21 Maret 2017.
On March 22, 2012, Mandiri agreed to provide
Special Transactions Loan III (“PTK III”) facility with
a maximum credit limit of Rp600,000. This facility is
available up to March 21, 2017. Based on the latest
addendum dated March 17, 2014, total facility is
decreased to become Rp260,000. This facility is
available up to March 21, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
masing - masing saldo fasilitas PTK III sebesar
Rp16.066 dan Rp80.363 setelah dikurangi biaya
transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp169
and Rp811.
As of December 31, 2015 and 2014, the
outstanding balance of the PTK III facility amounted
to Rp16,066 and Rp80,363 net of unamortized
transaction cost amounting to Rp169 and Rp811,
respectively.
Pada tanggal 8 November 2013, Mandiri setuju
untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi
Khusus IV (“PTK IV”) dengan pagu maksimum
sebesar Rp300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 7 November 2018. Pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, saldo fasilitas PTK
IV yang digunakan sebesar Rp157.713 dan
Rp232.421 setelah dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi sebesar Rp243 dan Rp536.
On November 8, 2013, Mandiri agreed to provide
Special Transactions Loan IV (“PTK IV”) facility with
a maximum credit limit of Rp300,000. This facility
will expire on November 7, 2018. As of
December 31, 2015 and 2014, the outstanding
balances of PTK IV facility amounted to Rp157,713
and Rp232,421 respectively, net of unamortized
transaction cost amounted to Rp243 and Rp536,
respectively.
Pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat
bunga sebesar 10,5% ditahun 2015 dan 2014.
The loans bear interest of 10.5% per annum in
2015 and 2014.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan
untuk fasilitas kredit ini.
No assets are pledged as collateral for these loan
facilities.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
usaha
Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan
lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu
seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio
debt service dengan batas maksimum 300% dan
100%.
Based on the loan agreement, the Company is
required to comply with certain restrictive covenants
related to the the Company’s nature of business,
corporate action and others and to maintain certain
financial ratios such as debt to equity ratio and debt
service ratio at maximum of 300% and 100%,
respectively.
b. Credit Facility II (“PTK II”) with maximum
credit of Rp250,000.
86
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Mandiri (lanjutan)
Mandiri (continued)
Berdasarkan perjanjian, tanpa persetujuan tertulis
dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan
hal-hal, diantaranya:
Based on agreement, without the prior written
consent from Mandiri, the Company shall not,
among others:
a.
Mengubah susunan pemegang saham,
kecuali perubahan tersebut tidak mengubah
kepemilikan saham mayoritas atau saham
pengendali oleh keluarga Hamami; dan
a. Change the composition of shareholders,
unless the changing do not change the
ownership of the majority or controlling stake of
Hamami family; and
b.
Membagikan dividen, kecuali pembagian
tersebut tidak melebihi 50% dari laba neto
setiap tahun, dan setelah pembagian dividen,
Debt to Equity Ratio (interest bearing) tidak
melebihi 300%.
b. Distribute dividends, unless the distribution
does not exceed 50% of net profit every year,
and after the distribution of dividends, Debt to
Equity Ratio (interest bearing) shall not exceed
300%.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio
keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
The Company has complied with all the financial
ratios required as of December 31, 2015 and 2014.
Seluruh
saldo
pinjaman
jangka
panjang
Perusahaan pada tangal 31 Desember 2015 telah
diklasifikasikan sebagai bagian lancar sehubungan
dengan tidak terpenuhinya rasio keuangan tertentu
yang disyaratkan oleh ANZ dan DBS/ICBC. Pada
tanggal 12 Februari 2016 dan 4 Februari 2016,
Perusahaan menerima waiver masing-masing dari
ANZ dan DBS, selaku Agen, sehubungan dengan
tidak terpenuhinya persyaratan rasio keuangan
All outstanding long-term loan of the Company as
of December 31, 2015 has been classified as
current in relation to non-compliance of certain
financial ratios required by ANZ and DBS/ICBC.
On February 12, 2016 and February 4, 2016, the
Company obtained waiver from ANZ and DBS, as
Agent, respectively, relating to the non-compliance
of the required financial ratios.
DBS dan ICBC
DBS and ICBC
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan DBS dan ICBC
dimana DBS bertindak sebagai Agent dan Security
Agent. Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu:
a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu
maksimum sebesar Rp510.000 dan akan
berakhir 72 bulan terhitung sejak tanggal
perjanjian.
b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan
pagu maksimum sebesar Rp400.000 dan akan
berakhir 12 bulan terhitung sejak tanggal
perjanjian, dan telah diperpanjang sampai
dengan tanggal 15 Juni 2015
dengan
perubahan
pagu
maksimum
menjadi
Rp370.000. Fasilitas tersebut telah berakhir dan
tidak diperpanjang (Catatan 14).
On June 15, 2012, the Company entered into an
agreement with DBS and ICBC wherein DBS acts
as Agent and Security Agent. The loan is divided
into two facilities, namely:
a. Term loan facility (“Facility A”) with a maximum
credit limit of Rp510,000 and will expire 72
months from the date of the agreement.
b. Revolving loan facility (“Facility B”) with a
maximum credit limit of Rp400,000 and will
expire 12 months from the date of agreement,
and has been extented until June 15, 2015 with
amendment of maximum credit limit become
Rp370,000. The Facility has been terminated
and not extended (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah
Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar
Rp279.582 setelah dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi sebesar Rp115.
As of December 31, 2015, outstanding loan from
Facility A amounted to Rp279,582 net of
unamortized transaction cost amounting to Rp115.
87
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
DBS dan ICBC (lanjutan)
DBS and ICBC (continued)
Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian
DBS adalah sebesar Rp131.571 setelah dikurangi
biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar
Rp54. Untuk bagian ICBC adalah sebesar
Rp148.011 setelah dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi sebesar Rp61.
Amount of Facility A from DBS amounted to
Rp131,571 net of unamortized transaction cost
amounting to Rp54. Amount of Facility A from
ICBC amounted to Rp148,011 net of unamortized
transaction cost amounting to Rp61.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah
Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar
Rp372.576 setelah dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi sebesar Rp354. Jumlah
Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS
adalah sebesar Rp175.334 setelah dikurangi biaya
transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp166.
Untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp197.242
setelah dikurangi biaya transaksi yang belum
diamortisasi sebesar Rp187.
As of December 31, 2014, outstanding loan from
Facility A amounted to Rp372,576, net of
unamortized transaction cost amounting to Rp354.
Amount of Facility A from DBS amounted to
Rp175,334, net of unamortized transaction cost
amounting to Rp166. Amount of Facility A from
ICBC amounted to Rp197,242, net of unamortized
transaction cost amounting to Rp187.
Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga dari
12,34% sampai dengan 12,58% per tahun pada
tahun 2015 dan dari 11,63% sampai dengan
12,45% per tahun pada tahun 2014.
The facilities bear interest from 12.34% to 12.58%
per annum in 2015 and from 11.63% to 12.45%
per annum in 2014.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
usaha
Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan
lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu
seperti menjaga rasio debt to EBITDA, rasio total
debt to consolidated net worth dan rasio EBITDA to
debt service dengan batas maksimum masingmasing 400%, 300% dan 100%. Menurut
perjanjian, Perusahaan tidak boleh melakukan halhal, di antaranya:
Based on the loan agreement, the Company is
required to comply with certain restrictive
covenants related to the Company’s nature of
business, corporate action and others and to
maintain certain financial ratios such as debt to
EBITDA ratio, total debt to consolidated net worth
ratio and EBITDA to debt service ratio at máximum
of 400%, 300% and 100%, respectively. Based on
the agreement, the Company shall not:
a.
Melakukan
merger,
konsolidasi
atau
rekonstruksi perusahaan;
Mengubah jenis usaha; dan
Membagikan dan membayarkan dividen dalam
bentuk apapun kepada pemegang sahamnya.
a. Enter into merger, consolidation or corporate
reconstruction;
b. Change business; and
c. Declare and pay dividends of any kind to its
shareholders.
Pada tanggal 6 Agustus 2012, DBS menyetujui
untuk mengubah pembatasan pembagian dividen
sehingga
menjadi
“Perusahaan
wajib
memberitahukan secara tertulis paling lambat
14
hari sebelumnya apabila hendak melakukan
pembagian/pembayaran dividen dalam bentuk
apapun kepada pemegang sahamnya”.
On August 6, 2012, DBS agreed to amend the
dividend distribution provision as “the Company is
obliged to issue notification dated at least 14 days
prior if the Company decides to declare dividend in
any form payment to shareholders”.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan
untuk fasilitas ini.
No assets are pledged as collateral for these
facilities.
b.
c.
88
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
tidak
memenuhi
rasio debt
to
EBITDA
sebagaimana
disyaratkan
pada
perjanjian
pinjaman. Oleh karena itu, seluruh pinjaman jangka
panjang perusahaan telah diklasifikasikan sebagai
bagian lancar. Pada tanggal 4 Februari 2016,
Perusahaan menerima waiver dari DBS, selaku
Agen, sehubungan dengan tidak terpenuhinya
pada persyaratan rasio debt to EBITDA.
As of December 31, 2015, the Company has not
met the debt to EBITDA ratio as required by the
loan agreement. Accordingly, all outstanding longterm loan of the Company as of December 31,
2015 has been classified as current. On February
4, 2016, the Company obtained waiver from DBS,
as Agent, relating to the non-compliance of the
required debt to EBITDA ratio.
Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank
jangka panjang adalah sebagai berikut:
Payments of long-term bank loans are as follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Club deal facility
Mandiri
PTK III
PTK IV
Total
31 Desember 2014/
December 31, 2014
93.232
93.232
64.939
75.001
64.939
67.044
Club deal facility
Mandiri
PTK III
PTK IV
233.172
225.215
Total
21. UTANG OBLIGASI
21. BONDS PAYABLE
Rincian dari utang obligasi adalah sebagai berikut:
Details of bonds payable are as follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pokok/
Principal
Beban emisi utang
yang belum
diamortisasi/
Unamortized
issuance costs
Jumlah/
Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/
Current
Non-current
Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012:
- Seri B
581.000
(1.924)
579.076
-
579.076
Total
581.000
(1.924)
579.076
-
579.076
Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012:
- Series B
Total
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pokok/
Principal
Beban emisi utang
yang belum
diamortisasi/
Unamortized
issuance costs
Jumlah/
Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/
Current
Non-current
Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012:
- Seri A
- Seri B
219.000
581.000
(549)
(2.795)
218.451
578.205
218.451
-
578.205
Total
800.000
(3.344)
796.656
218.451
578.205
Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012:
- Series A
- Series B
Total
Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
sebesar Rp800.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri,
yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B. Wali
ini
adalah
amanat
obligasi
PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.
The Company issued bonds Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp800,000
consisting of 2 (two) series, Obligasi Series A and
Obligasi
Series
B.
The
trustee
was
PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.
Penerbitan obligasi tersebut bersamaan dengan
penerbitan Sukuk Ijarah (Catatan 23) telah
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
BAPEPAM-LK dalam surat No. S-13443/BL/2012
tanggal 22 November 2012.
The issuance of bonds payable and Sukuk Ijarah
(Note 23) has received the effective statement
from the Chairman of BAPEPAM-LK in its letter
No. S-13443/BL/2012 dated November 22, 2012.
89
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
21. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
21. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi Seri A Rp219.000 diterbitkan pada tanggal
30 November 2012, terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, telah jatuh tempo pada tanggal
30 November 2015. Tingkat suku bunga obligasi ini
adalah 8,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.
Obligasi Series A amounting to Rp219,000 was
issued on November 30, 2012, listed on Indonesia
Stock Exchange, has matured on November 30,
2015. The interest rate is 8.60% per annum and
paid quarterly.
Obligasi Seri B sebesar Rp581.000 yang diterbitkan
pada tanggal 30 November 2012 terdaftar di Bursa
Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal
30 November 2017. Tingkat suku bunga obligasi ini
adalah 9,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.
Obligasi Series B amounting to Rp581,000 was
issued on November 30, 2012, listed on Indonesia
Stock Exchange, will mature on November 30,
2017. The interest rate is 9.60% per annum and
paid quarterly.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang
jangka panjang tanggal 9 September 2014 dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang
berlaku untuk periode 2 September 2014 sampai
dengan tanggal 1 September 2015, Obligasi
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah
mendapat
peringkat
“idA”.
Pada
tanggal
9 September
2015,
Obligasi
Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat
peringkat “idA” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk
periode dari tanggal 9 September 2015 sampai
dengan tanggal 1 September 2016.
Based on credit rating on the long-term debt
securities dated September 9, 2014 from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”)
covering the period from September 2, 2014 until
September 1, 2015, Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of
“idA”. On September 9, 2015, Obligasi
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has
received a rating of “idA” from Pefindo covering the
period from September 9, 2015 up until
September 1, 2016.
Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata
uang Rupiah.
All bonds were issued
denominated in Rupiah.
Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa
jaminan.
All bonds payable of the Company are unsecured.
Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah
dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran
utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar
60% dan 40%.
The funds received from issuance of bonds net of
issuance costs are to be used for payment of bank
loans and working capital at a proportion of 60%
and 40%, respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan
dana obligasi untuk modal kerja sebesar Rp32.000.
In 2014, the Company has utilized proceeds from
issuance of bonds payable for working capital
amounting to Rp32,000.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menggunakan
dana obligasi untuk modal kerja sebesar
Rp134.692.
In 2013, the Company has utilized proceeds from
issuance of bonds payable for working capital
amounting to Rp134,692.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua
perjanjian perwaliamanatan obligasi, Perusahaan
diharuskan
untuk
memenuhi
persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati,
mencakup persyaratan untuk mempertahankan
rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan
persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat,
untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas
tertentu atau di luar syarat yang telah disetujui oleh
Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan
pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam
melakukan pembayaran bunga, penjualan dan
pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset,
Under the terms of the bond agreements, the
Company is required to comply with certain agreed
restrictive
covenants,
which
include
the
requirements to maintain certain financial ratios
and to obtain prior written approval from the trustee
with respect to transactions involving amounts
exceeding certain thresholds or exceeding
requirement agreed with the trustee, such as,
among others, declaration and payment of
dividends if the Company failed to pay the interest,
sale and transfer of assets, granting of guarantees
or pledging of assets, mergers, acquisitions,
90
in
Indonesia
and
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
21. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
21. BONDS PAYABLE (continued)
penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi
dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank
yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada
obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama
Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan,
memberikan jaminan Perusahaan, memberikan
pinjaman, dan mengajukan pailit.
issuance of bonds and/or other debt instruments,
and/or bank loans which are ranked higher than the
current bonds, changes in the Company’s main
business activities, reducing the capital of the
Company, providing a corporate guarantee,
providing loan and filing for bankruptcy.
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah:
Financial ratios should be maintain as follows:
1.
1.
Debt to equity ratio maximum 3:1.
2.
Ratio between EBITDA to interest expense
minimum 1:1.
Ratio between fixed assets not pledged to debt
minimum 125%.
2.
3.
Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih
dari 3:1.
Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum
1:1.
Rasio jumlah aset tetap yang tidak dijaminkan
dengan utang minimum 125%.
3.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
terkait obligasi seperti yang diungkapkan di atas.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
has complied with all of the covenants related with
bonds as disclosed above.
22. SUKUK IJARAH
22. SUKUK IJARAH
Rincian dari Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut:
Details of Sukuk Ijarah are as follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pokok /
Principal
Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012
200.000
Beban emisi utang
yang belum
diamortisasi/
Unamortized
issuance costs
(662)
Jumlah/
Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/
Current
Non-current
199.338
-
199.338
Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pokok /
Principal
Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012
200.000
Beban emisi utang
yang belum
diamortisasi/
Unamortized
issuance costs
(962)
Jumlah/
Total
199.038
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/
Current
Non-current
-
199.038
Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012
Perusahaan
menerbitkan
Sukuk
Ijarah
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar
Rp200.000 pada tanggal 30 November 2012 dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo
pada tanggal 30 November 2017. Sukuk Ijarah ini
memberikan cicilan imbalan sebesar Rp19.200 per
tahun. Wali amanat Sukuk Ijarah ini adalah PT
Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.
The Company issued Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp200,000
on November 30, 2012 and listed on Indonesia
Stock
Exchange
which
will
mature
on
November 30, 2017. Sukuk Ijarah will give an
annual fixed return amounting to Rp19,200 per
annum. The trustee was PT Bank CIMB Niaga
Tbk., a third party.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang
jangka panjang tanggal 9 September 2014 dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang
berlaku untuk periode 2 September 2014 sampai
dengan tanggal 1 September 2015, Sukuk Ijarah
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah
mendapat peringkat “idA (sy)”.
Based on credit rating on the long-term debt
securities dated September 9, 2014 from
PT Pemeringkat
Efek
Indonesia
(“Pefindo”)
covering the period from September 2, 2014 until
September 1, 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of
“idA (sy)”.
91
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
22. SUKUK IJARAH (lanjutan)
22. SUKUK IJARAH (continued)
Pada tanggal 9 September 2015, Sukuk Ijarah
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali
mendapat peringkat “idA (sy)” yang dikeluarkan
oleh Pefindo untuk periode dari tanggal 9
September 2015 sampai dengan tanggal 1
September 2016.
On September 9, 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012 has received again a
rating of “idA (sy)” from Pefindo covering the period
from September 9, 2015 until September 1, 2016.
Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dalam mata
uang Rupiah.
Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and
denominated in Rupiah.
Sukuk Ijarah Perusahaan adalah tanpa jaminan.
The Company’s Sukuk Ijarah are unsecured.
Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, Perusahaan
mengadakan akad yang diperlukan untuk
memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas objek
ijarah antara lain berdasarkan akad Ijarah dan akad
Wakalah.
For the issuance of Sukuk Ijarah, the Company
entered into a contract that requires to fulfill the
Ijarah financing transactions, among others, the
contract of Ijarah and the contract of Wakalah.
Dana yang diperoleh dari Sukuk Ijarah, setelah
dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran
utang bank dan modal kerja masing-masing
sebesar 60% dan 40%.
The funds received from issuance of Sukuk Ijarah
net of issuance costs are to be used for payment of
bank loan and working capital at a propotion of
60% and 40%, respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan
dana Sukuk Ijarah untuk modal kerja sebesar
Rp8.000.
In 2014, the Company has utilized proceeds from
issuance of Sukuk Ijarah for working capital
amounting to Rp8,000.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menggunakan
dana Sukuk Ijarah untuk modal kerja sebesar
Rp33.672.
In 2013, the Company has utilized proceeds from
issuance of Sukuk Ijarah for working capital
amounting to Rp33,672.
Berdasarkan
persyaratan-persyaratan
dalam
semua perjanjian Sukuk Ijarah, Perusahaan
diharuskan
untuk
memenuhi
persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati,
mencakup persyaratan untuk mempertahankan
rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan
persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat,
untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas
tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh
Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan
pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam
melakukan pembayaran bunga, penjualan dan
pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian
aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan
obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau
utang bank yang mempunyai kedudukan lebih
tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan
kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal
Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan,
memberikan pinjaman, mengajukan pailit.
Under the terms of the Sukuk Ijarah agreements,
the Company is required to comply with certain
agreed restrictive covenants, which include the
requirements to maintain certain financial ratios
and to obtain prior written approval from the trustee
with respect to transactions involving amounts
exceeding certain thresholds or exceeding
requirement agreed with the trustee, such as,
among others, declaration and payment of
dividends if the Company failed to pay the interest;
sale and transfer of assets; granting of guarantees
or pledging of assets; mergers; acquisitions;
issuance of bonds and/or other debt instruments,
and/or bank loans which are ranked higher than the
current bonds; changes in the Company’s main
business activities; reducing the capital of the
Company; providing a corporate guarantee;
providing loan and filing for bankruptcy.
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah:
Financial ratios should be maintain as follows:
1.
Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih
dari 3:1.
1.
Debt to equity ratio maximum 3:1.
2.
Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum
1:1.
2.
Ratio between EBITDA to interest expense
minimum 1:1.
92
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
22. SUKUK IJARAH (lanjutan)
3.
22. SUKUK IJARAH (continued)
3.
Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak
dijaminkan dengan utang minimum 125%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
terkait Sukuk Ijarah seperti yang diungkapkan
diatas.
Ratio between fixed assets not pledged to debt
minimum 125%.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
has complied with all of the covenants related with
Sukuk Ijarah as disclosed above.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Dana pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang
memenuhi syarat. Program pensiun iuran pasti
dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The Company and its subsidiaries have a defined
contribution pension plan for all of their eligible
permanent employees. The defined contribution
pension plan is managed by Dana Pensiun
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Dana pensiun manfaat pasti
Defined benefit pension plan
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun
manfaat pasti untuk sebagian karyawan tetapnya.
Program ini didanai melalui kontribusi bulanan
kepada dana pensiun yang dikelola terpisah.
Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola
oleh Dana Pensiun PT Trakindo Utama. Sumber
dana program pensiun berasal dari kontribusi
Perusahaan dan karyawan yang termasuk dalam
program pensiun ini.
The Company and its subsidiaries have a defined
benefit pension plan covering certain permanent
employees. The plan is funded through monthly
contributions to a separately administered fund. The
pension plan is managed by Dana Pensiun PT
Trakindo Utama. The fund for the pension plan is
contributed by the Company and its subsidiaries
and the covered employees.
Manfaat dana pensiun tersebut telah disesuaikan
dengan manfaat minimum sesuai UU No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Tambahan
manfaat pasti diluar dari Undang-undang tidak
didanai. Umur normal pensiun adalah 55 tahun.
The benefits under such pension plan have been
adjusted to cover minimum benefits under Labor
Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
The additional benefits under the Law are unfunded.
The normal retirement age is 55 years.
Liabilitas berdasarkan Undang-undang telah dihitung
dengan membandingkan manfaat yang akan
diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun
dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh
sesuai dengan Undang-undang setelah dikurangi
akumulasi kontribusi dari pemberi kerja dan hasil
investasi terkait. Jika manfaat dana yang didanai
pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang diperoleh
sesuai
Undang-undang,
Perusahaan
akan
menyediakan kekurangannya.
The obligation under the Law has been calculated
by comparing the benefit that will be received by an
employee at normal pension age from the Pension
Plan with the benefit as stipulated under the Law
after deducting the accumulated employer
contributions and the related investment results. If
the employer-funded portion of the Pension Plan
benefit is less than the benefit as required by the
Law, the Company will provide for such shortage.
Beberapa karyawan tetap tidak ikut serta dalam
kedua program. Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang Perusahaan atas karyawan tersebut
dihitung berdasarkan persyaratan minimum Undangundang.
Some permanent employees does not participate in
both programs. The Company’s long-term employee
benefits liability for these employees is calculated
based on the minimum requirement under the Law.
93
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
23. LIABILITAS
(lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Tabel berikut ini merupakan rangkuman komponen
beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian, dan status pendanaan dan liabilitas
atas imbalan kerja karyawan yang diakui pada
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 yang ditentukan
berdasarkan perhitungan aktuaria independen
(PT Sentra Jasa Aktuaria).
The following tables summarize the components of
net employee benefits expense recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income and the funded status and
amounts recognized in the consolidated statements
of financial position for the employee benefits
liability as of December 31, 2015 and 2014, as
determined by an independent actuary (PT Sentra
Jasa Aktuaria).
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam
menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining
liabiilties for employee benefits as of December 31,
2015 and 2014 are as follows:
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
December 31, 2013
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Disajikan kembali - Catatan 39/
As restated - Note 39
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
9,00 %
8,00 %
8,50%
Discount rate
9,00% per tahun/
9,00% per tahun/
9,00 per tahun/
Annual salary increase rate
per annum
per annum
per annum
Tingkat investasi
9,00% per tahun/
8,00% per tahun/
8,50% per tahun/
Investment rate
per annum
per annum
per annum
Tingkat mortalitas
TMI ‘11
TMI ‘11
TMI ‘11
Mortality rate
Usia pensiun
55 tahun (asumsi seluruh karyawan pensiun pada usia pensiun)/
Retirement age
55 years (assuming all employees retire at retirement age)
Tingkat pengunduran diri
6% dari karyawan usia dibawah 30 tahun dan menurun hingga 0%
Resignation rate
pada usia 52 tahun/6% of employees below 30 years of age and decreased
up to 0% at the age of 52 years
Tingkat kecacatan
10% dari tingkat mortalitas/10% of mortality rate
Disability rate
The benefits expense recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income is as follows:
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali - Catatan 39/
As restated - Note 39
2015
Didanai/
Tidak didanai/ Total/
Funded Plan Unfunded Plan Total
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pengembalian aset
program yang
diharapkan
(Laba) rugi aktuaria - neto
Biaya jasa lalu
Beban imbalan kerja
karyawan - neto
1.386
2.147
(1.859)
-
1.674
Didanai/
Tidak didanai/
Funded Plan Unfunded Plan
5.967
2.068
7.353
4.215
1.569
1.962
(257)
4.640
(1.859)
(257)
4.640
(1.613)
-
14.092
1.918
12.418
94
5.514
1.413
496
-
7.423
Total/
Total
7.083
3.375
(1.613)
496
-
9.341
Current service cost
Interest expense
Expected return
on plan assets
Net actuarial (gains) losses
Past service cost
Net employee
benefits expense
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
23. LIABILITAS
(lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Liability for employee benefits is as follows:
(continued)
31 Desember 2014/December 31, 2014
31 Desember 2015/December 31, 2015
Didanai
Tidak
(Catatan 25a)/ didanai/
Funded Plan Unfunded
(Note 25a)
Plan
Nilai kini liabilitas
imbalan kerja
karyawan
Nilai wajar aset
program
26.616
32.623
(23.658)
Liabilitas imbalan
kerja jangka panjang
2.958
-
32.623
Disajikan kembali – Catatan 39/As restated – Note 39
Didanai
(Catatan 25a)/
Funded Plan
(Note 25a)
Total/
Total
59.239
26.832
(23.658)
(23.236)
35.581
3.596
Tidak
didanai/
Unfunded
Plan
Total/
Total
25.850
Present value of
employee benefits
obligation
Fair value of
plan assets
52.682
-
(23.236)
25.850
Long-term employee
benefits liability
29.446
1 January 2014/31 Desember 2013/
January 1, 2014/December 31, 2013
Disajikan kembali - Catatan 39/ As restated – Note 39
Didanai/
Funded Plan
Tidak Didanai/
Unfunded Plan
Total/
Total
Nilai kini kewajiban
manfaat pasti
Nilai wajar aset program
23.076
(18.979)
16.631
-
39.707
(18.979)
Present value of defined
benefit obligation
Fair value of plan assets
Liabilitas imbalan
kerja jangka panjang
4.097
16.631
20.728
Long-term employee
benefits liability
The changes in actuarial gain (loss) in other
comprehensive income are as follows
(Note 2q):
Perubahan keuntungan (kerugian) aktuarial pada
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai
berikut (Catatan 2q):
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali – Catatan 39/
As restated – Note 39
2015
Didanai/
Funded Plan
Saldo, 1 Januari
Penambahan (pengurangan)
tahun berjalan
Penghasilan (rugi)
komprehensif lain
(1.795)
(808)
(2.603)
Tidak Didanai/
Unfunded Plan
Total/
Total
Didanai/
Funded Plan
6.085
4.290
(5.441 )
644
Tidak Didanai/
Unfunded Plan
Total/
Total
(349)
4.004
3.655
(6.249 )
(1.446)
2.081
635
(1.959 )
(1.795)
6.085
4.290
95
Balance, January 1
Addition (deduction)
for the year
Other comprehensive
income (loss)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
23. LIABILITAS
(lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Perubahan nilai kini kewajiban imbalan kerja
karyawan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The changes in the present value of employee
benefits obligation are as follows: (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali – Catatan 39/
As restated – Note 39
2015
Didanai/
Tidak didanai/ Total/
Funded Plan Unfunded Plan Total
Didanai/
Tidak didanai/
Funded Plan Unfunded Plan
Total/
Total
Saldo awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Biaya bunga
(Laba) rugi aktuaria – net
Pembayaran manfaat
Pembayaran kontribusi
26.832
1.386
2.147
(3.159)
(1.009)
419
25.850
5.967
4.640
2.068
(5.698)
(204)
-
52.682
7.353
4.640
4.215
(8.857)
(1.213)
419
23.076
1.569
1.962
870
(1.045)
400
16.631
5.514
1.413
2.577
(285)
-
39.707 Balance at beginning of year
7.083
Current service cost
Past service cost
3.375
Interest expense
3.447
Net actuarial gains (losses)
(1.330)
Benefits paid
400
Contributions paid
Saldo akhir tahun
26.616
32.623
59.239
26.832
25.850
52.682
Balance at end of year
The changes in fair value of plan assets are as
follows:
Perubahan nilai wajar aset program adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2015
2014
Didanai/
Tidak didanai/ Total/
Funded Plan Unfunded Plan Total
Didanai/
Tidak didanai/
Funded Plan Unfunded Plan
Total/
Total
Saldo awal tahun
Kontribusi yang
dibayar oleh:
- Perusahaan
- Karyawan
Pembayaran manfaat
Pengembalian aset
program yang
diharapkan
Keuntungan aktuaria
atas aset program
23.236
-
23.236
18.979
-
419
1.504
(1.009)
-
419
1.504
(1.009)
400
973
(1.045)
-
1.859
-
1.859
1.613
-
1.613
(2.351)
-
(2.351)
2.316
-
2.316
Expected return
on plan assets
Actuarial gains
on plan assets
Saldo akhir tahun
23.658
-
23.658
23.236
-
23.236
Balance at end of year
96
18.979
Balance at beginning of year
Contributions
paid by:
400
- Company
973
- Employee
(1.045)
Benefits paid
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
23. LIABILITAS
(lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
The movements of liability for employee benefits for
the years ended December 31, 2015 and 2014 are
as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2014
Disajikan kembali – Catatan 39/
As restated – Note 39
2015
Didanai/
Tidak didanai/ Total/
Funded Plan Unfunded Plan Total
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja
karyawan
Penghasilan
komprehensif lain
Pembayaran manfaat
Pembayaran kontribusi
Saldo akhir tahun
Didanai/
Tidak didanai/
Funded Plan Unfunded Plan
3.596
25.850
29.446
4.097
16.631
1.674
12.418
14.092
1.918
7.423
(808)
(1.504)
(5.441)
(204)
-
(6.249)
(204)
(1.504)
(1.446)
(973)
2.081
(285)
-
2.958
32.623
35.581
3.596
31 Des. 2014/
Dec. 31, 2014
20.728
Balance at beginning of year
Employee benefits
9.341
expense
Other comprehensive
635
income
(285)
Benefits paid
(973)
Contributions paid
25.850
29.446
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
Tidak didanai
Unfunded
Nilai kini kewajiban
Penyesuaian liabilitas program
(32.623)
1.309
(25.850)
(847)
(16.631)
(1.727)
(13.152)
(955)
(8.706)
(2,408)
Didanai
Nilai kini kewajiban
Nilai wajar aset program
Surplus (Defisit)
Penyesuaian liabilitas program
(26.616)
23.658
(2.958)
1.040
(26.832)
23.236
(3.596)
113
(23.076)
18.979
(4.097)
2.433
(25.398)
19.294
(6.104)
895
(23.641)
17.637
(6.004)
(571)
2.351
2.316
(1.152)
(132)
(541)
Penyesuaian aset program
Balance at end of year
The amounts of experience adjustments arising on
the plan liabilities and plan assets for the year
ended December 31, 2015 and previous four
annual periods are as follows:
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan
liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut:
31 Des. 2015/
Dec. 31, 2015
Total/
Total
Kenaikan/
Increase
Penurunan/
Decrease
Funded
Present value of benefit obligation
Fair value of plan assets
Surplus (Deficit)
Experience adjustment on liability
Experience adjustment on
plan assets
A one percentage point change in the assumed
discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat
diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak
sebagai berikut:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Present value of benefit obligation
Experience adjustment on liability
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Kenaikan/
Increase
Kenaikan/ Penurunan/
Increase
Decrease
Tidak Didanai
Dampak pada agregat biaya jasa
kini dan biaya bunga
Dampak kewajiban manfaat pasti
(851)
(4.845)
1.026
5.831
(826)
(4.116)
Didanai
Dampak pada agregat biaya jasa
kini dan biaya bunga
Dampak kewajiban manfaat pasti
(110)
(2.006)
123
2.242
(129)
(2.040)
97
Penurunan/
Decrease
1.013
5.069
146
2.292
(410)
(1.996)
(112)
(1.718)
487
2.369
Unfunded
Effect on the aggregate current
service cost and interest cost
Effect on the defined benefit obligation
126
1.931
Funded
Effect on the aggregate current
service cost and interest cost
Effect on the defined benefit obligation
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
23. LIABILITAS
(lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The maturity profile of defined benefit obligation as
of December 31, 2015 is as follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Dalam jangka waktu 12 bulan
Antara 1 dan 2 tahun
Antara 2 dan 5 tahun
Melebihi 5 tahun
773
294
5.365
610.446
Within the next 12 months
Between 1 and 2 years
Between 2 and 5 years
Beyond 5 years
Jumlah
616.878
Total
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
24. BALANCES AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan
dan entitas anaknya melakukan transaksi dagang
dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi,
yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas
anaknya melalui kepemilikan ekuitas langsung dan
tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak
yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
In the normal course of business, the Company and
its subsidiaries engage in trade and other
transactions with related parties, which are affiliated
with the Company and its subsidiaries through
equity ownership, either direct or indirect, and/or
under common control. The significant transactions
and balances with these related parties are as
follows:
a.
a.
Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi
Significant balances with related parties
Persentase terhadap total aset (%)/
Percentage to total assets (%)
Saldo/Balance
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014
December 31, 2014
8.972
7.605
5.013
2.891
2.690
2.165
27
3.717
17.060
7.921
3.102
8.141
1.178
20
0,23
0,19
0,13
0,07
0,07
0,05
0,0
0,10
0,46
0,22
0,08
0,22
0,03
0,00
29.363
41.139
0,74
1,11
Piutang non-usaha (Catatan 6)/
Non-trade receivables (Note 6)
PT Alfa Trans Raya
-
156
-
0,00
Total/Total
-
156
-
0,00
Piutang usaha (Catatan 5)/
Trade receivables (Note 5)
PT Mifa Bersaudara
PT Meppo-Gen
PT Trakindo Utama
PT Triyasa Propertindo
PT ABM Investama Tbk
PT Alfa Trans Raya
PT Sanggar Sarana Baja
PT Mitra Solusi Telematika
Total/Total
98
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
a.
24. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi
(lanjutan)
a.
Significant balances with related parties
(continued)
Persentase terhadap total liabilitas (%)/
Percentage to total liabilities (%)
Saldo/ Balance
Utang usaha (Catatan 15)/
Trade payables (Note 15)
PT Trakindo Utama
PT Cipta Krida Bahari
PT Bara Energi Lestari
PT Meppo-Gen
PT Tri Swardana Utama
PT Sanggar Sarana Baja
Total/Total
WITH
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014
December 31, 2014
997.924
16.016
10.286
8.603
-
574.482
8.189
4.035
791
794
31,14
0,50
0,32
0,27
-
19,49
0,28
0,14
0,03
0,03
1.032.829
588.291
32,23
19,97
Persentase terhadap total liabilitas (%)/
Percentage to total liabilities (%)
Saldo/ Balance
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014
December 31, 2014
Utang non-usaha (Catatan 16)/
Non-trade payables (Note 16)
PT ABM Investama Tbk.
PT Mitra Solusi Telematika
PT Tiara Marga Trakindo
PT Chandra Utama Sakti Leasing
PT Tirtayasa Propertindo
17.981
1.071
117
2
1
6.685
2.089
323
-
0,56
0,03
0,00
0,00
0,00
0,23
0,07
0,01
-
Total/Total
19.172
9.097
0,59
0,31
2.958
3.596
0,09
0,12
Liabilitas imbalan kerja
karyawan (Catatan 23)/
Employee benefits liability (Note 23)
Dana Pensiun PT Trakindo Utama
99
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
24. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi
b.
WITH
Significant transactions with related parties
Persentase terhadap total pendapatan (%)/
Percentage to total revenue (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,
2015
2014
2015
2014
Pendapatan (Catatan 28)/
Revenue (Note 28)
PT Meppo-Gen
PT Mifa Bersaudara
PT Trakindo Utama
PT ABM Investama Tbk
PT Alfa Trans Raya
PT Triyasa Propertindo
PT Mitra Solusi Telematika
PT Cipta Kridatama
57.703
12.490
7.385
5.714
3.395
435
335
-
37.512
3.379
13.660
4.878
2.820
284
696
3,80
0,82
0,49
0,38
0,22
0,03
0,02
-
2,31
0,21
0,84
0,30
0,17
0,02
0,04
Total/Total
87.457
63.229
5,76
3,89
Persentase terhadap beban terkait (%)/
Percentage to related expenses (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,
2015
Beban pokok pendapatan/
Cost of Revenues
PT Trakindo Utama
PT Cipta Krida Bahari
PT Bara Energi Lestari
PT Mitra Solusi Telematika
PT Tiara Marga Trakindo
PT Sanggar Sarana Baja
Total/Total
2014
2015
2014
73.281
38.428
29.363
215
171
123
68.984
46.260
17.570
9.313
5,88
3,08
2,36
0,02
0,01
0,01
5,76
3,86
1,47
0,78
141.581
142.127
11,36
11,87
Persentase terhadap beban terkait (%)/
Percentage to related expenses (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,
2015
Beban penjualan, umum
dan administrasi/
Selling, general and
administrative expenses
PT ABM Investama Tbk
PT Mitra Solusi Telematika
Dana Pensiun
Trakindo Utama
PT Tiara Marga Trakindo
PT Trakindo Utama
PT Cipta Krida Bahari
PT Triyasa Propertindo
Total/Total
2014
2015
2014
18.188
5.201
1.178
4.735
4,68
1,34
0,57
2,31
2.028
1.416
104
113
8
1.247
1.563
273
206
-
0,52
0,36
0,03
0,03
0,00
0,61
0,76
0,13
0,10
-
27.058
9.202
6,96
4,48
100
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
24. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi (lanjutan)
b.
WITH
Significant transactions with related parties
(continued)
Persentase terhadap beban terkait (%)/
Percentage to related expenses (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,
2015
Sewa ruang kantor, tempat parkir,
dan kendaraan/
Rent office space,
parking and vehicle
PT Tiara Marga Trakindo
PT Trakindo Utama
PT Triyasa Propertindo
2014
2015
2014
9.942
377
-
9.478
421
12
2,56
0,10
-
4,61
0,20
0,00
Total/Total
10.319
9.911
2,66
4,81
Denda keterlambatan/
Late penalty
PT Trakindo Utama
47.493
6.472
-
3,12
Total/Total
47.493
6.472
-
3,12
Biaya keuangan/Finance cost
PT Chandra Sakti
Utama Leasing
-
18
-
0,00
Total/Total
-
18
-
0,00
Persentase terhadap total aset (%)/
Percentage to total assets (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,
2015
2014
2015
2014
Pembelian aset tetap/
Purchase of fixed assets
PT Trakindo Utama
PT Sanggar Sarana Baja
PT Tri Swadana Utama
337.372
4.162
2.043
498.551
2.760
319
8,55
0,11
0,05
13,56
0,08
0,00
Total/Total
343.577
501.630
8,71
13,64
Persentase terhadap total aset (%)/
Percentage to total assets (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,
2015
2014
2015
2014
Pembelian suku
cadang dan lain-lain/
Purchase of spare parts
and others
PT Trakindo Utama
PT Tri Swadana Utama
57.209
920
64.268
737
1,45
0,02
1,74
0,00
Total/Total
58.129
65.005
1,47
1,74
101
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
c.
Transaksi
kunci
dengan
personil
24. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
manajemen
c.
Transaction
personnel
with
key
Key management consist
Commisioners and Directors.
Manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris
dan Direksi.
WITH
management
of
Board
of
Persentase terhadap
total beban gaji (%)/
Percentage to total
salary expense (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/
Year ended December 31,
2015
d.
2014
2015
2014
Dewan Komisaris
Imbalan kerja jangka pendek
1.728
1.609
1,61
1,69
Board of Commisioners
Short-term employee benefits
Dewan Direksi
Imbalan kerja jangka pendek
6.156
9.066
5,7
9,5
Board of Directors
Short-term employee benefits
Sifat
hubungan
dengan
pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
Hubungan Relasi/
Nature of Relationship
d.
Pihak Berelasi/
Related parties
The nature of the relationship and
transactions with each of the related
parties are as follows:
Sifat Transaksi/
Nature of Transactions______________
•
Entitas yang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap Perusahaan dan
entitas anaknya/
Entity with significant influence
over the Company and its
subsidiaries
PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”)
Pembelian barang dan jasa, penjualan
jasa, sewa ruangan kantor dan tempat
parkir kendaraan/
Purchases of goods and services, sales
services, lease office space and vehicle parking lot
•
Entitas Induk/Parent company
PT ABM Investama Tbk (“ABM”)
Pemberian utang jangka panjang, pembayaran
dimuka atas biaya-biaya tertentu dan beban bunga
pinjaman, penjualan aset tetap/
Providing long-term loan, advance payments on
certain expenses and loan interest expenses,
sales of fixed assets
•
Entitas yang dikendalikan TMT/
Entities controlled by TMT
PT Trakindo Utama (“TU”)
Penjualan jasa,beban perbaikan dan
reparasi, pembelian suku cadang dan pembelian
aset tetap/
Sales services, improvement and repair expenses,
purchase of spare parts and purchase of fixed
assets
•
Sewa pembiayaan/finance leases
PT Chandra Sakti Utama
Leasing (“CSUL”)
Sewa pembiayaan/finance leases
•
Program manfaat kerja dari Perusahaan
dan entitas anaknya/
Post-employment benefit plan of the
Company and its subsidiaries
Dana Pensiun PT Trakindo Utama
Pengelolaan dana pensiun/
Pension fund management
102
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
d.
24. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Sifat
hubungan
dengan
pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Hubungan Relasi/
Nature of Relationship
•
•
•
d.
Entitas yang dikendalikan oleh TMT
melalui Mahadasha/
Entities controlled by TMT through
Mahadasha
Entitas yang dikendalikan oleh ABM
melalui PT Reswara Minergi Hartama/
Entity controlled by ABM through
PT Reswara Minergi Hartama
•
Entitas yang dikendalikan oleh ABM
melalui PT Cipta Krida Bahari/
Entity controlled by ABM through
PT Cipta Krida Bahari
•
Entitas assosiasi/
Associated entity
Sifat Transaksi/
Nature of Transactions______________
PT Cipta Kridatama
Penjualan jasa dan beban training/
Sales services and training expense
PT Sanggar Sarana Baja
Penjualan jasa, beban training, beban
reparasi dan perbaikan dan pembelian
aset tetap/
Sales services, training expense, improvement
and repair expense and purchase of fixed assets
PT Cipta Krida Bahari
Beban sewa kantor, beban reparasi dan
perbaikan, beban pos dan telekomunikasi/
Office rental expenses, improvement and repair
expenses, postal and telecommunications
expenses
PT Reswara Minergi Hartama
Beban training/ Training expenses
PT Triyasa Propertindo
Biaya pengelolaan bangunan/
Building management costs
PT Mitra Solusi Telematika
Penjualan jasa, beban informasi dan
beban training/
Sales services, information expense and
training expenses
PT Tri Swadana Utama
Penjualan jasa, beban perbaikan aset tetap/
Sales services, improvement and repair expenses,
purchase of spare parts and purchase of fixed asset
PT Chakra Jawara
Beban sewa kantor/Office rental expenses
PT Bara Energi Lestari
Pembelian batu bara/Coal purchases
PT Mifa Bersaudara
Penjualan jasa/Sales services
PT Alfa Trans Raya
Beban sewa kantor/Office rental expenses
PT Meppo-Gen
Penjualan jasa/Sales services
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
The composition of the Company’s shareholders as
of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Pemegang saham
The nature of the relationship and
transactions with each of the related
parties are as follows: (continued)
Pihak Berelasi/
Related parties
Entitas yang dikendalikan ABM/
Entities controlled by ABM
WITH
Jumlah saham/
Number of shares
Persentase/
Percentage
Modal ditempatkan
dan disetor penuh/
Issued and fully
paid capital
Shareholders
PT ABM Investama Tbk (”ABM”)
PT Sanggar Sarana Baja
199.975.000
25.000
99,99%
0,01%
199.975
25
PT ABM Investama Tbk (”ABM”)
PT Sanggar Sarana Baja
Total
200.000.000
100,00%
200.000
Total
103
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 14 Mei
2014, para pemegang saham telah menyetujui
membagikan dividen tunai sebesar Rp23.933 atau
Rp119.66 (Rupiah penuh) per saham dari laba
bersih tahun 2013. Pada tanggal 11 November
2014 dan 30 Desember 2014, Perusahaan telah
melakukan pembayaran dividen sebesar Rp17.248.
Based on Resolution of the Annual General
Shareholders Meeting (“RUPST”) dated May 14,
2014, the shareholders approved to distribute cash
dividends amounting to Rp23,933 or Rp119.66 (full
amount) per share from 2013 net income. On
November 11, 2014 and December 30, 2014, the
Company has paid dividends totalling to Rp17,248.
Obligasi Wajib Tukar
Pada tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi
Wajib Tukar dengan PT Indonesia Infrastructure
Finance (IIF), yang bertindak sebagai pemegang
obligasi,
sebesar
Rp300.000.
Biaya
yang
diatribusikan langsung terkait dengan biaya
penerbitan dari Obligasi Wajib Tukar adalah sebesar
Rp7.030.
Mandatory Convertible Bond
On December 30, 2015, the Company entered into
a Mandatory Convertible Bond (MCB) subscription
agreement with PT Indonesia Infrastucture
Finance (IIF), as bond holder, amounting to
Rp300,000. Directly attributable cost related to the
issuance of MCB amounted to Rp7,030.
Obligasi Wajib Tukar ini, dikurangi biaya transaksi
yang diatribusikan langsung, sebesar Rp292.970
yang dicatat sebagai “Tambahan modal disetor”
pada laporan keuangan konsolidasian.
The MCB, net of directly attributable transaction
cost, amounting to Rp292,970 is recorded as
“Additional paid-in capital” in the consolidated
statement of financial position.
Obligasi Wajib Tukar ini tidak dikenakan bunga dan
akan dikonversi menjadi 11.320.755 lembar saham
biasa Perusahaan setelah 5 (lima) tahun sejak
tanggal penerbitannya dan tidak akan dibayarkan
kembali secara tunai.
The MCB is non-interest bearing and would be
converted into 11,320,755 common shares of the
Company after five years from issuance date. and
can’t be refunded in cash.
Obligasi Wajib Tukar ini tidak terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia dan tidak diperdagangkan atau
dipindahkan sampai dengan tanggal konversi.
The MCB is not listed on the Indonesia Stock
Exchange
and is non-treadable or nontransferable until the conversion date.
Dalam rangka penerbitan Obligasi Wajib Tukar,
Perusahaan
di
wajibkan
untuk
memenuhi
pembatasan tertentu yang telah disepakati
mencakup
persyaratan
untuk
mendapatkan
persetujuan tertulis dari pemegang obligasi sebelum
melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti
perubahan kepemilikan saham, pengurangan modal
dasar,
ditempatkan
dan
disetor
penuh,
penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi,
penghentian kegiatan atau permohonan pailit,
pembatasan dalam perubahan kegiatan bisnis
utama dan pembatasan dalam penjualan dan
pengalihan aset.
In relation to the issuance of the MCB, the
Company is required to comply with certain
restrictive
covenants
which
include
the
requirements to obtain prior written approval from
bond holder with respect to certain transactions,
such as changes of shares ownership, reducing
the authorized, issued and fully paid capital,
mergers, takeovers, liquidation, bankruptcy
submission, restrictions on change in core
business activities and restrictions on asset
transfer and sale.
104
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. LABA PER SAHAM
26. EARNINGS PER SHARE
The basic earnings per share computation is as
follows:
Rincian dari perhitungan laba per saham dasar
adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada
entitas induk
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar
Laba neto per saham
(Rupiah penuh)
2014 (As restated)
(277.298)
17.290
Income (loss) for the year
attributable to owners of the
parent company
200.000.000
200.000.000
Weighted average number of shares outstanding
(1.386,49)
86,45
Basic earnings per share
(Full amount)
The dilutive potential ordinary shares from the
MCB, which was issued on December 30, 2015,
has no material effect on the basic earnings per
share as of December 31, 2015.
Potensi dilusi saham biasa dari MCB yang
diterbitkan pada tanggal 30 Desember 2015, tidak
memiliki efek material pada laba per saham dasar
pada tanggal 31 Desember 2015.
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Operating Segments”, the following segment
information is reported based on the information
used by management to evaluate the performance
of each segment and determine the allocation of
resources. Management only evaluates the
performance of the Company and its subsidiaries
based on business segments. Management did not
conduct performance evaluations based on
geographical segments.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini
dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan
oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap
segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
Manajemen hanya melakukan evaluasi kinerja
Perusahaan dan entitas anaknya berdasarkan
segmen usaha. Manajemen tidak melakukan
evaluasi kinerja berdasarkan geografis.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015
Temporary
Power
Pendapatan segmen
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segmen
Pendapatan
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Energy
Efficiency
Services
Operation &
Maintenance
(“O&M”)
Independent
Power Plant
(“IPP”)
Eliminasi/
Elimination
Total/
Total
Segment revenue
External revenue
Inter-segment revenue
1.268.270
-
12.604
-
186.652
9.861
50.190
-
(9.861)
1.517.716
-
1.268.270
(1.032.951)
12.604
(14.501)
196.513
(157.359)
50.190
(51.570)
(9.861)
9.861
1.517.716
(1.246.520)
235.319
(1.897)
(1.380)
-
271.196
Gross profit
-
(388.743)
809
(66.044)
Selling, general and
administrative expenses
Other income
Other expenses
39.154
Revenue
Cost of revenues
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
(333.267)
743
(57.326)
(11.604)
19
(1.675)
(27.874)
47
(4.177)
(15.998)
(2.866)
Laba usaha
(154.531)
(15.157)
7.150
(20.244)
-
(182.782)
Income from operations
8.238
289
-
435
-
8.962
Pendapatan keuangan - neto
Bagian atas laba neto
entitas asosiasi
Biaya keuangan
(198.900)
(6.651)
(732)
11.996
-
-
11.996
(206.283)
Finance income - net
Equity in net income of
associated entity
Finance costs
Laba sebelum
pajak penghasilan
(345.193)
(21.519)
6.418
(7.813)
-
(368.107)
Income before income tax
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
Kini
Tangguhan
75.414
2.811
7.009
(197)
140
-
(197)
85.374
Income tax benefit
(expense)
Current
Deferred
Beban pajak
Penghasilan - neto
75.414
2.811
7.009
(57)
-
85.177
Income tax expense net
(269.779)
(18.708)
13.427
(7.870)
-
(282.930)
4.125
154
383
2.479
-
7.141
Income for the year
Other comprehensive
income
(265.654)
(18.554)
13.810
(5.391)
-
(275.789)
Comprehensive income
(loss) for the year
Aset segmen
3.946.851
Segment assets
Liabilitas segmen
3.204.437
Segment liabilities
Laba (rugi) tahun berjalan
Pendapatan komprehensif
lainnya
Laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan
105
-
-
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali)/
Year Ended December 31, 2014 (As restated)
Temporary
Power
Pendapatan segmen
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segmen
Pendapatan
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Laba (rugi) usaha
Pendapatan keuangan - neto
Bagian atas laba neto
entitas asosiasi
Biaya keuangan
Energy
Efficiency
Services
Operation &
Maintenance
(“O&M”)
Independent
Power Plant
(“IPP”)
Total/
Total
1.465.107
-
17.215
-
92.957
9.987
49.790
-
(9.987)
1.625.069
-
1.465.107
(1.060.896)
17.215
(13.184)
102.944
(84.871)
49.790
(48.047)
(9.987)
9.987
1.625.069
(1.197.011)
404.211
4.031
18.073
1.743
-
428.058
(170.213)
29.833
(27.603)
(11.430)
352
(250)
(15.599)
2.162
(1.533)
(7.267)
(837)
-
(204.509)
32.347
(30.223)
236.228
(7.297)
3.103
(6.361)
-
225.673
(611)
5.100
5.180
54
330
(209.040)
(2.374)
-
Laba (rugi) sebelum
pajak penghasilan
32.368
(9.617)
3.433
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
Kini
Tangguhan
(10.751)
(124)
Beban pajak
Penghasilan - neto
(10.751)
(124)
Laba(rugi) tahun berjalan
Rugi
komprehensif lainnya
Eliminasi/
Elimination
(9.741)
7.896
(611)
611
Revenue
Cost of revenues
Gross profit
Selling, general and
administrative expenses
Other income
Other expenses
Income (loss) from
operations
7.896
(211.414)
Finance income - net
Equity in net income of
associated entity
Finance costs
Income (loss) before
income tax
1.071
-
27.255
(760)
27
-
(11.608)
Income tax benefit
(expense)
Current
Deferred
(760)
27
-
(11.608)
Loss tax expense net
1.098
-
15.647
(476)
-
-
(1.199)
-
(1.675)
Income (loss) for the year
Other comprehensive
loss
21.141
(9.741)
2.673
(101)
-
13.972
Comprehensive income
(loss) for the year
Aset segmen
3.675.622
Segment assets
Liabilitas segmen
2.950.389
Segment liabilities
Laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan
21.617
147
Segment revenue
External revenue
Inter-segment revenue
2.673
28. PENDAPATAN
28. REVENUES
Details of revenues are as follows:
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
2014
Temporary power
Operation and maintenance
Independent Power Plant (“IPP”)
Pillar
1.268.270
186.652
50.190
12.604
1.465.107
92.957
49.790
17.215
Temporary power
Operation and maintenance
Independent Power Plant (“IPP”)
Pillar
Total
1.517.716
1.625.069
Total
Revenue from individual customer which exceeded
10% of the total revenues of the Company and its
subsidiaries for 2015 and 2014, is from
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”)
amounting to Rp1,052,828 and Rp1,340,431
respectively, which represents 69.36% and
82.48%, respectively, of total revenue for the years
ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
Tidak ada pendapatan kepada pelanggan yang
melebihi 10% dari total pendapatan Perusahaan
dan entitas anaknya untuk tahun 2015 dan 2014,
kecuali pendapatan dari PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) (“PLN”) masing-masing sebesar
Rp1.052.828 dan Rp1.340.431 yang mewakili
masing-masing 69,36% dan 82,48% dari total
pendapatan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
106
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
28. PENDAPATAN (lanjutan)
28. REVENUES (continued)
The nature of relationships and transactions of the
Company and its subsidiaries with related parties
are explained in Note 25.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara
Perusahaan dan entitas anaknya dengan pihakpihak berelasi dijelaskan pada Catatan 25.
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
29. COST OF REVENUES
Details of cost of revenues are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
Penyusutan (Catatan 11)
Persediaan bahan konsumsi
Persiapan, perbaikan dan pemeliharaan
Upah langsung
Denda/klaim
Ijarah IMBT
Pengiriman
Lain-lain
Total
2014
550.392
179.579
164.383
127.791
48.239
43.569
19.400
113.167
577.732
177.146
140.136
122.309
58.267
13.918
14.968
92.535
Depreciation (Note 11)
Consumable inventories
Preparation, repairs and maintenance
Direct wages
Penalty/claim
Ijarah IMBT
Distribution
Others
1.246.520
1.197.011
Total
There were no purchases from individual suppliers
which exceeded 10% of the total cost of revenues
of the Company and its subsidiaries for the years
ended December 31, 2015 and 2014.
Tidak terdapat pembelian dari pihak individu yang
melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan
Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
30. BEBAN
PENJUALAN,
ADMINISTRASI
UMUM
DAN
30. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE
EXPENSES
Rincian beban penjualan, umum dan administrasi
adalah sebagai berikut:
Details of selling, general and administrative
expenses are as follows:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
(Disajikan kembali Catatan 39/
As restated Note 39)
2015
Pencadangan kerugian piutang
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Sewa
Imbalan kerja (Catatan 23)
Teknologi informasi
Penyusutan (Catatan 11)
Jasa profesional
Perjalanan dinas
Biaya penjualan
Komunikasi
Perekrutan
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
151.101
107.230
24.723
14.092
10.262
9.976
11.992
8.103
4.576
3.330
3.039
1.776
38.543
9.238
95.647
22.269
9.341
7.041
9.386
9.671
11.915
5.981
3.040
3.730
1.714
15.536
Provision for impairment losses
Salaries and other employee benefits
Rental
Employee benefits (Note 23)
Information technology
Depreciation (Note 11)
Professional fees
Duty travel
Selling
Communication
Recruitment
Repairs and maintenance
Others
Total
388.743
204.509
Total
107
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. PENDAPATAN LAINNYA
Rincian
berikut:
pendapatan
lainnya
31. OTHER INCOME
adalah
Details of other income are as follows:
sebagai
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
2014
Penjualan scrap
Laba penjualan/penghapusan
aset tetap
Laba selisih kurs - neto
Lain-lain
572
668
237
24.988
5.696
995
Scrap sales
Gain on sale/disposal
of fixed assets
Gain on foreign exchange - net
Others
Total
809
32.347
Total
32. BEBAN LAINNYA
32. OTHER EXPENSES
Details of other expenses are as follows:
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
2014
Denda keterlambatan
Rugi penjualan/penghapusan
aset tetap
Rugi selisih kurs - neto
Biaya bank
48.924
6.472
7.174
6.726
3.220
20.400
3.351
Late payment fee
Loss on sale/disposal
of fixed assets
Loss on foreign exchange - net
Bank charges
Total
66.044
30.223
Total
33. BIAYA KEUANGAN
33. FINANCE COSTS
Details of finance costs are as follows:
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
2014
Bunga bank
(Laba) rugi bersih selisih kurs
atas aktivitas pendanaan
Bunga utang sewa pembiayaan
196.268
Total
206.283
10.015
-
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
213.624
(2.228)
18
211.414
Interest expense
Net foreign exchange loss (income)
from financing activities
Interest on finance lease payables
Total
34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Fair values of the financial assets and liabilities are
included at the amounts at which the instruments
could be exchanged in a current transaction
between knowledgeable willing parties in an arm's
length transaction, other than in a forced or
liquidation sale.
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah
nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan antar
pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi secara wajar (arm’s length
transaction), yang bukan berasal dari penjualan
yang dipaksakan atau likuidasi.
108
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. NILAI
WAJAR
(lanjutan)
INSTRUMEN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya:
The following are the methods and assumptions
used to estimate the fair value of each class of the
Company
and
its
subsidiaries’
financial
instruments:
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
non-usaha, aset tidak lancar lainnya, utang
usaha, utang non-usaha dan beban akrual
mendekati nilai tercatatnya karena bersifat
jangka pendek.
1.
Cash and cash equivalents, trade receivables,
non-trade receivables, other non-current
assets, trade payables, non-trade payables
and accrued expenses approximate their
carrying amounts largely due to the short-term
maturities of these instruments.
2.
Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
yang tidak tersedia nilai wajarnya dinyatakan
sebesar nilai perolehannya, karena nilai wajar
untuk investasi saham tersebut tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif.
2.
The fair value of unquoted available-for-sale
financial assets is carried at cost, because fair
value of investment in shares of stock are not
quoted in an active market.
3.
Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai
wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku
bunga mengambang atas instrumen tersebut,
dimana tingkat bunga tersebut selalu
disesuaikan oleh pemberi pinjaman.
3.
The carrying values of bank loans approximate
their fair values due to the floating interest
rates on these instruments which are subject
to adjustments by the lender.
4.
Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang
obligasi dan Sukuk Ijarah diperkirakan dengan
mendiskontokan arus kas masa depan
menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi
pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan
sisa masa jatuh tempo yang serupa.
4.
The fair value of finance lease payables,
bonds payable and Sukuk Ijarah are estimated
by discounting future cash flows using rates
currently available for debts of similar terms,
credit risks and remaining maturities.
The following tables set forth the fair values, which
approximate the carrying amounts, of financial
assets and financial liabilities of the Company and
its subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang non-usaha
Aset tidak lancar lainnya
Uang jaminan
Piutang non-usaha - KDD
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Investasi saham
Total Aset Keuangan
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Financial Assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Non-trade receivables
457.639
310.552
68.389
36.793
377.211
183.491
3.751
10.346
3.455
39.559
1.045
1.044
Financial asset available-for-sale
Investments in shares of stock
851.722
641.553
Total Financial Assets
109
Other non-current assets
Security deposit
Non-trade receivable - KDD
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. NILAI
WAJAR
(lanjutan)
INSTRUMEN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014: (lanjutan)
The following tables set forth the fair values, which
approximate the carrying amounts, of financial
assets and financial liabilities of the Company and
its subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014:
(continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Liabilitas Keuangan
Liabilitas yang dicatat
pada nilai wajar atau
biaya perolehan diamortisasi
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang non-usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang sewa pembiayaan
Utang bank jangka panjang
Utang obligasi
Sukuk Ijarah
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
675.027
1.103.552
39.260
56.766
324.760
709.664
31.931
31.690
10.027
453.361
573.788
200.277
8.498
23
685.360
784.366
198.172
3.112.058
2.774.464
Total Financial Liabilities
The following are the Company and its
subsidiaries’ financial instruments measured at fair
value:
Berikut ini adalah nilai wajar setiap kelompok dari
instrumen keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya:
Tingkat 1/
Level 1
Liabilities recorded at fair
value or amortized cost
Short-term loan
Trades payables
Non-trade payables
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
Finance lease payables
Long-term bank loans
Bonds payable
Sukuk Ijarah
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
Total/
Total
31 Desember 2015
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
Utang obligasi
Sukuk Ijarah
December 31, 2015
Financial liabilities
-
573.788
200.277
-
573.788
200.277
Total
-
774.065
-
774.065
Financial liabilities at amortized cost
Bonds payable
Sukuk Ijarah
Total
31 Desember 2014
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
Utang obligasi
Sukuk Ijarah
December 31, 2014
Financial liabilities
-
784.366
198.172
-
784.366
198.172
Financial liabilities at amortized cost
Bonds payable
Sukuk Ijarah
Total
-
982.538
-
982.538
Total
110
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN
RISIKO KEUANGAN
TUJUAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas
anaknya meliputi utang jangka pendek dan jangka
panjang, utang usaha dan non-usaha, utang sewa
pembiayaan dan beban akrual. Tujuan utama dari
liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan
dana untuk operasi Perusahaan dan entitas
anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya juga
mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas
dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha, aset
tidak lancar lainnya, investasi saham yang
dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Company
and its subsidiaries consist of short-term and longterm bank loans, trade and non-trade payables,
finance lease payables and accrued expenses. The
main purpose of these financial liabilities is to raise
funds for the operations of the Company and its
subsidiaries. The Company and its subsidiaries
also have various financial assets such as cash
and cash equivalents, trade and non-trade
receivables, other non-current assets, and
investment in shares which arise directly from its
operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko
suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko
tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko
likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini
telah meningkat secara signifikan seiring
perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di
Indonesia maupun internasional. Manajemen
senior Perusahaan dan entitas anaknya menelaah
dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risikorisiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company and its
subsidiaries’ financial instruments are fair value
and cash flow interest rate risk, foreign exchange
rate risk, credit risk and liquidity risk. The
importance of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable
change and volatility in both Indonesian and
international financial markets. The Company and
its subsidiaries’ senior management reviews and
approves the policies for managing these risks
which are summarized below:
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas
Fair value and cash flow interest rate risk
Fair value and cash flow interest rate risk is the
risk that the fair value or future cash flows of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The
Company and its subsidiaries are exposed to
the risk of changes in market interest rates
relating primarily to its short-term loans and
long-term bank loans. Interest rate fluctuations
influence the cost of new loans and the
interest on the outstanding loans of the
Company and its subsidiaries that bear floating
interest rate.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas adalah risiko di mana nilai wajar atau arus
kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan
entitas anaknya terhadap risiko perubahan
suku bunga pasar terutama terkait dengan
utang jangka pendek dan utang jangka
panjangnya.
Fluktuasi
suku
bunga
mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan
bunga atas saldo utang Perusahaan dan
entitas anaknya yang dikenakan suku bunga
mengambang.
111
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas (lanjutan)
a. Fair value and cash flow interest rate risk
(continued)
Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya
terkait dengan risiko suku bunga adalah
dengan mengelola biaya bunga melalui
kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap
dan mengambang. Perusahaan dan entitas
anaknya mengevaluasi perbandingan suku
bunga
tetap
terhadap
suku
bunga
mengambang dari utang jangka pendek dan
utang jangka panjang sejalan dengan
perubahan suku bunga yang relevan di pasar
uang. Berdasarkan penilaian manajemen,
pembiayaan baru akan ditentukan pada suku
bunga tetap atau mengambang.
The Company and its subsidiaries’ policies
relating to interest rate risk are to manage
interest cost through a combination of fixed
and floating rate debts. The Company and its
subsidiaries evaluates the fixed to floating rate
of its short-term loans and long-term loans in
line with movements of relevant interest rates
in the financial markets. Based on
management's assessment, new financing will
be priced either on a fixed or floating rate
basis.
Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak
mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas
risiko suku bunga. Untuk utang jangka pendek
dan utang jangka panjang, Perusahaan dan
entitas anaknya mengelola risiko suku bunga
dengan
mengalihkannya
kepada
para
pelanggan.
Currently, the Company and its subsidiaries
does not have a formal hedging policy for
interest rate exposures. For short-term loans
and long-term loans, the Company and its
subsidiaries may seek to mitigate its interest
rate risk by passing it on to its customers.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga
pinjaman. Dengan asumsi variabel lain
konstan,
laba
sebelum
beban
pajak
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
mengambang sebagai berikut:
The following tables demonstrates the
sensitivity to a reasonably possible change in
interest rates on that portion of loans. With all
other variables held constant, the income
before tax expenses is affected through the
impact on floating rate loans are as follows:
Kenaikan/
penurunan
dalam
satuan poin/
Increase/
Decrease
In basis point
Dampak
terhadap
laba sebelum
beban pajak/
Effect on income
before tax expenses
31 Desember 2015
Rupiah
Rupiah
+100
-100
(9.647)
9.647
December 31, 2015
Rupiah
Rupiah
31 Desember 2014
Rupiah
Rupiah
+100
-100
(10.161)
10.161
December 31, 2014
Rupiah
Rupiah
112
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang
b.
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap
Perusahaan dan entitas anaknya terutama
berasal dari utang jangka pendek, utang bank
jangka panjang, piutang usaha dari penjualan
dalam mata uang asing dan utang usaha dari
pembelian dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the
fair value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates. The Company and its
subsidiaries’ exposure to exchange rate
fluctuations results primarily from short-term
loans, long-term bank loans, trade receivables
from sales in foreign currencies and trade
payables from purchases in foreign currencies.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
dengan asumsi variabel lain tetap konstan:
The following tables shows the sensitivity of
the possibility of changes in the exchange rate
of Rupiah against the United States dollar,
assuming other variables remain constant:
Kenaikan/
penurunan
dalam
satuan poin/
Increase/
Decrease
In basis point
Dampak
terhadap
laba sebelum
beban pajak/
Effect on income
before tax expenses
31 Desember 2015
Dolar Amerika Serikat
Dolar Amerika Serikat
+100
-100
(2.941)
2.941
December 31, 2015
United States dollar
United States dollar
31 Desember 2014
Dolar Amerika Serikat
Dolar Amerika Serikat
+100
-100
(1.866)
1.866
December 31, 2014
United States dollar
United States dollar
The Company and its subsidiaries do not have
any formal hedging policy for foreign exchange
exposure. However, in relation to the matters
discussed in the preceding paragraph, the
fluctuations in the exchange rates between the
Rupiah and United States Dollar provide some
degree of natural hedge for the Company and
its subsidiaries’ foreign exchange exposure.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak
mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal
untuk risiko pertukaran mata uang asing.
Walaupun demikian, terkait dengan hal-hal
yang telah didiskusikan pada paragraf di atas,
fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar
Amerika Serikat menghasilkan lindung nilai
natural terhadap risiko mata uang Perusahaan
dan entitas anaknya.
c.
Foreign exchange rate risk
Risiko kredit
c.
Credit risk
Credit risk is the risk that a party to a financial
instrument will fail to discharge its obligation
and will result in a financial loss to the other
party. The Company and its subsidiaries are
exposed to credit risk arising from the credit
granted to its customers. The Company and
its subsidiaries trade only with recognized
and creditworthy third parties. It is the
Company and its subsidiaries’ policy that all
customers who wish to trade on credit terms
are subject to credit verification procedures.
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu
pihak terhadap suatu instrumen keuangan
gagal
memenuhi
kewajibannya
dan
menyebabkan pihak lain mengalami kerugian
keuangan. Risiko kredit yang dihadapi
Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari
kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga
yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki kebijakan untuk
semua pelanggan yang akan melakukan
perdagangan secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit.
113
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
c.
Credit risk (continued)
Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau
secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum
eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar
nilai tercatat piutang usaha sebagaimana
diungkapkan pada Catatan 5. Tidak ada risiko
kredit yang terpusat.
In addition, receivable balances are
monitored on an ongoing basis to reduce the
exposure to bad debts. The maximum
exposure to credit risk is represented by the
carrying amount of receivables as shown in
Note 5. There is no concentration of credit
risk.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul
dari aset keuangan lainnya yang mencakup
kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi
timbul karena wanprestasi dari pihak terkait.
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
kebijakan untuk tidak menempatkan investasi
pada instrumen yang memiliki risiko kredit
tinggi dan hanya menempatkan investasinya
pada bank-bank dengan peringkat kredit yang
tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap
risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset
keuangan sebagaimana diungkapkan pada
Catatan 4, 5, 6 dan 13.
With respect to credit risk arising from the
other financial assets, which comprise cash
and cash equivalents, the Company and its
subsidiaries’ exposure to credit risk arises
from default of the counterparty. The
Company and its subsidiaries have a policy
not to place investments in instruments that
have a high credit risk and to put the
investments only in banks with high credit
ratings.The maximum exposure to this risk is
equal to the carrying amounts of the abovementioned financial assets disclosed in Notes
4, 5, 6 and 13.
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko
kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki
Perusahaan dan entitas anaknya:
The following tables set out the total credit risk
and risk concentration of the Company and its
subsidiaries:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Belum Jatuh
Tempo dan Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
past Due nor
Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Kas dan bank/Cash and cash
equivalents
Piutang usaha/
Trade receivables
Piutang non-usaha/
Non-trade receivables
Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current
financial assets:
Piutang non-usaha
KDD/Non-trade
receivable KDD
Uang jaminan/Security
deposit
Total
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo Dan/Atau
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past Due and/or
Impaired
Lebih dari 90
hari/More than
90 days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
457.388
457.388
-
-
-
-
-
333.020
204.358
13.559
12.500
11.880
68.255
22.468
178.900
7.769
-
-
-
60.620
110.511
46.351
-
-
-
-
10.346
36.005
3.751
-
-
-
-
3.751
-
1.019.410
669.515
13.559
12.500
11.880
142.972
168.984
114
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
c.
Credit risk (continued)
The following tables set out the total credit risk
and risk concentration of the Company and its
subsidiaries: (continued)
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko
kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki
Perusahaan dan entitas anaknya: (lanjutan)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Belum Jatuh
Tempo dan Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
past Due nor
Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Kas dan bank/Cash and cash
equivalents
Piutang usaha/
Trade receivables
Piutang non-usaha/
Non-trade receivables
Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current
financial assets:
Piutang non-usaha
KDD/Non-trade
receivable KDD
Uang jaminan/Security
Deposit
Total
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo Dan/Atau
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past Due and/or
Impaired
Lebih dari 90
hari/More than
90 days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
36.560
36.560
-
-
-
-
-
398.836
308.632
42.788
10.368
1.676
13.747
21.625
183.491
1.554
-
-
-
181.937
-
39.559
-
-
-
-
39.559
-
3.455
-
-
-
-
3.455
-
661.901
346.746
42.788
10.368
1.676
238.698
21.625
115
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan
dan entitas anaknya memantau dan menjaga
tingkat kas dan setara kas yang dianggap
memadai
untuk
membiayai
operasi
Perusahaan dan entitas anaknya dan untuk
mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas.
Perusahaan dan entitas anaknya juga secara
rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus
kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang
jangka panjang, dan terus menelaah kondisi
pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas
pendanaan
dengan
cara
menjaga
ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
In the management of liquidity risk, the
Company and its subsidiaries monitors and
maintains a level of cash and cash
equivalents deemed adequate to finance the
Company and its subsidiaries’ operations and
to mitigate the effects of fluctuation in cash
flows. The Company and its subsidiaries also
regularly evaluate the projected and actual
cash flows, including its long-term loan
maturity profiles, and continuously assess
conditions in the financial markets to maintain
flexibility in funding by keeping committed
credit facilities available.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk
pembayaran bunga):
The tables below summarize the maturity
profile of the Company and its subsidiaries’
financial liabilities as of December 31, 2015
and 2014 based on contractual undiscounted
payments to be made (including interest
payment):
31 Desember 2015/December 31, 2015
< 1 tahun/
Below 1 year
1 - 3 tahun/
1 - 3 years
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
Total/
Total
Liabilitas jangka pendek
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang non-usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
675.027
1.103.552
39.260
56.766
10.027
-
-
675.027
1.103.552
39.260
56.766
10.027
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables
Non-trade payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits liability
Sub-total
1.884.632
-
-
1.884.632
Sub-total
Liabilitas jangka panjang
Utang bank jangka panjang*
Utang obligasi
Sukuk Ijarah
229.354
55.776
19.200
299.321
632.128
217.600
-
528.675
687.904
236.800
Non-current liabilities
Long-term bank loans*
Bonds payable
Sukuk Ijarah
Sub-total
304.330
1.149.049
-
1.453.379
Sub-total
2.188.962
1.149.049
-
3.338.011
Total
Total
116
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued)
The tables below summarize the maturity
profile of the Company and its subsidiaries’
financial liabilities as of December 31, 2015
and 2014 based on contractual undiscounted
payments to be made (including interest
payment): (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk
pembayaran bunga): (lanjutan)
31 Desember 2014/December 31, 2014
< 1 tahun/
Below 1 year
Liabilitas jangka pendek
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang non-usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Sub-total
1 - 3 tahun/
1 - 3 years
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables
Non-trade payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits liability
324.760
709.664
31.931
31.690
8.498
-
-
324.760
709.664
31.931
31.690
8.498
1.106.543
-
-
1.106.543
Sub-total
Liabilitas jangka panjang
Utang bank jangka panjang*
Utang sewa pembiayaan*
Utang obligasi
Sukuk Ijarah
301.757
23
293.610
19.200
419.933
692.552
235.838
105.577
-
827.267
23
986.162
255.038
Non-current liabilities
Long-term bank loans*
Finance lease payables*
Bonds payable
Sukuk Ijarah
Sub-total
614.590
1.348.323
105.577
2.068.490
Sub-total
1.721.133
1.348.323
105.577
3.175.033
Total
Total
*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan
akrual bunga.
e.
Total/
Total
* Including current maturities and accrued interest.
Pengelolaan modal
e.
Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal
Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk
memastikan
agar
Perusahaan
mempertahankan rasio modal yang sehat
dalam rangka untuk mendukung usaha dan
memaksimumkan nilai pemegang saham.
Modal Perusahaan dan entitas anaknya terdiri
dari modal saham dan saldo laba. Perusahaan
dan entitas anaknya mengelola struktur
permodalan dan melakukan penyesuaian
terhadap perubahan kondisi ekonomi dan
memenuhi persyaratan dari pihak pemberi
pinjaman.
The primary objective of the Company and its
subsidiaries’ capital management is to ensure
that it maintains healthy capital ratios in order
to support its business and maximize
stockholder value. The capital of the Company
and its subsidiaries consist of the share capital
and retained earnings. The Company and its
subsidiaries manage the capital structure and
make adjustments to changing economic
conditions and meet the requirements of the
lender.
Perusahaan dan entitas anaknya mengawasi
modal dengan menggunakan rasio pengungkit
(gearing ratio), dengan membagi utang neto
dengan total modal. Kebijakan Perusahaan
dan entitas anaknya adalah menjaga rasio
pengungkit dalam kisaran perusahaanperusahaan terkemuka dalam industri sejenis
di Indonesia untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang
rasional.
The Company and its subsidiaries monitor
capital using gearing ratio, by dividing net debt
with the total capital. The Company and its
subsidiaries’ policy is to maintain the gearing
ratio within the range of gearing ratios of the
leading companies with similar industry in
Indonesia in order to secure access to finance
at a reasonable cost.
117
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Pengelolaan modal (lanjutan)
e.
Capital management (continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
675.027
453.361
778.414
324.760
23
685.360
995.694
Short-term loans
Finance lease payables
Long-term bank loans
Bonds payable and Sukuk Ijarah
Total
Dikurangi kas dan setara kas
1.906.802
457.639
2.005.837
36.793
Total
Less cash and cash equivalents
Pinjaman - neto
Total ekuitas
1.449.163
723.431
1.969.044
700.622
Net debts
Total equity
Rasio pengungkit
2,12
2,81
Gearing ratio
Rasio utang terhadap ekuitas
2,64
2,87
Debt to equity ratio
Utang jangka pendek
Utang sewa pembiayaan
Utang bank jangka panjang
Utang obligasi dan Sukuk Ijarah
There are no changes to the objectives,
policies and processes for the years ended
December 31, 2015 and 2014. The Company
and its subsidiaries are in compliance with any
capital requirements of the lender.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses pada tahun yang berakhir
pada tanggal - tanggal 31 Desember 2015 dan
2014. Perusahaan dan entitas anaknya telah
mematuhi setiap persyaratan permodalan dari
pihak pemberi pinjaman.
36. ASET DAN LIABILITAS
MATA UANG ASING
MONETER DALAM
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam
mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
and its subsidiaries have significant monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies as follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Setara dengan
mata uang asing/
in Foreign Currency
Dolar Amerika Serikat
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang non-usaha
Aset tidak lancar lainnya
Sub-total
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Setara dengan
mata uang asing/
in Foreign Currency
Rupiah/
in Rupiah
Rupiah/
in Rupiah
80.658
36.459
61.362
46.351
372.628
4.067.846
4.053.800
3.190.578
4.635
50.604
50.429
39.691
16.297.957
224.830
11.684.852
145.359
Sub-total
Liabilities
Short-term loans
Trade payables
Non-trade payables
Liabilitas
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang non-usaha
14.500.000
23.118.227
-
200.027
318.916
-
4.000.000
22.645.635
22.945
49.760
281.712
285
Sub-total
37.618.227
518.943
26.668.580
331.757
Liabilitas dalam Dolar
Amerika Serikat - neto
United States dollar
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Non-trade receivables
Other non - current assets
5.846.868
2.642.957
4.448.132
3.360.000
(21.320.270)
(294.113)
(14.983.728)
(186.398)
Sub-total
Liabilities in United
States dollar - net
Euro
Liabilitas
Utang usaha
-
-
10.345
157
Euro
Liability
Trade payable
Dolar Singapura
Liabilitas
Utang usaha
-
-
575
5
Singapore Dollar
Liability
Trade payable
-
British Poundsterling
Liability
Trade payable
Poundsterling Inggris
Liabilitas
Utang usaha
310.963
6.360
118
-
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES (continued)
Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang
asing berdasarkan kurs tengah mata uang asing
yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada
tanggal 24 Maret 2016 adalah Rp13.250 untuk
1AS$ dan Rp18.687 untuk GBP£1.
The exchange rates of Rupiah to various foreign
currencies based on foreign exchange rates
published by Bank Indonesia as of March 24, 2016
were Rp13,250 to US$1 and Rp18,687 to GBP£1.
Jika posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing pada tanggal 31 Desember 2015
dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal 24 Maret 2016, liabilitas moneter neto
Perusahaan dan entitas anaknya akan mengalami
penurunan sebesar Rp12.168.
If the monetary assets and liabilities in foreign
currencies as of December 31, 2015 are reflected
using Bank Indonesia’s middle rates on March 24,
2016, the Company and its subsidiaries’ net
monetary liabilities will decrease by Rp12,168.
37. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI
PERIKATAN
DAN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
Perusahaan
The Company
a.
a.
Pada bulan September 2014, Perusahaan
memperoleh fasilitas pembiayaan Ijarah
Muntahiyah
Bittamlik
(IMBT)
dari
PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) dengan
jumlah maksimum sebesar Rp317.400 dengan
jangka waktu pembiayaan selama 48 bulan.
Fasilitas ini ditujukan untuk penyewaan 69 unit
mesin
genset.
Berdasarkan
perjanjian,
Perusahaan akan menyewa kembali mesin
genset dalam jangka waktu 48 bulan.
Pengalihan kepemilikan obyek sewa setelah
akad IMBT selesai atau setelah pembiayaan
terakhir dengan cara pembelian kembali obyek
IMBT dengan harga jual IMBT yang disepakati
kemudian.
In September 2014, the Company obtained an
Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) financing
facility from PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”)
with a maximum amount of Rp317,400 with
credit terms of 48 months. The facility is
available for rental of 69 units of engine
gensets. Based on the agreement, the
Company will leaseback the engine gensets
for a period of 48 months. The transfer of
ownership at the end of IMBT deed or after the
final financing is by purchase of the IMBT
object with selling price to be later determined
by the parties.
Pada bulan September 2014, Perusahaan
melakukan transaksi penjualan 47 unit mesin
genset kepada BSM dengan harga jual
sebesar Rp227.216. Kerugian atas penjualan
obyek ijarah adalah sebesar Rp6,651 dan
disajikan dalam akun “Beban Lainnya”. Sesuai
dengan PSAK No. 107, transaksi IMBT
tersebut diperlakukan sebagai sewa operasi
dengan opsi hibah pada akhir masa
pembiayaan. Angsuran pembiayaan dicatat
sebagai beban sewa. Total angsuran yang
dibayar sampai dengan tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp 54.462.
In September 2014, the Company sold 47
units of engine gensets to BSM with a sale
price amounting to Rp227,216. Loss on sale of
the ijarah object amounted to Rp6,651 and
was presented as part of “Other Expenses”. In
accordance with PSAK No. 107, the IMBT
transaction is treated as operating lease with
option hibah at the end of lease period. The
repayment of installment was recorded as rent
expense. Total repayments until December 31,
2015 amounted to Rp 54,462.
Berdasarkan Perjanjian IMBT, Perusahaan
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan
dan lainnya, serta memenuhi rasio keuangan
tertentu, seperti menjaga rasio debt to equity
dan rasio debt service coverage.
Based on lMBT agreement, the Company is
required to comply with certain restrictive
covenants related to the Company’s nature of
business, corporate action and others and to
maintain certain ratios, such as debt to equity
and debt service coverage ratios.
119
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
DAN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
The Company has complied with all the
financial ratios required as of December 31,
2015.
Perusahaan telah memenuhi semua rasio
keuangan yang harus dijaga pada tanggal
31 Desember 2015.
b.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan
dan Chromalloy San Diego Corporation
menandatangani perjanjian jual beli LM2500
Generator Package, yang terdiri atas mesin
gas turbin lengkap dengan perlengkapan
pendukungnya
seharga
AS$6.500.000.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015,
Perusahaan telah melakukan pembayaran
sebesar AS$6.210.000 dari jumlah harga
pembelian dan dicatat sebagai “Uang muka
pembelian aset tetap” pada laporan keuangan
konsolidasian.
b.
On October 31, 2011, the Company and
Chromalloy San Diego Corporation entered
into a purchase and sale agreement covering
LM2500 Generator Package, consisting of a
complete gas turbine engine and a package of
support equipment with total purchase price
amounting
to
US$6,500,000.
Up
to
December 31, 2015, the Company has paid
US$6,210,000 of the total purchase price and
recorded as “Advance for purchase fixed
asset” in the consolidated statement of
financial position.
c.
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan
menandatangani
Perjanjian
Kerjasama
Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya
Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat
dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 1 Oktober
2010, yang dibuat dihadapan Notaris
Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N. untuk
pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam
satu program yang meliputi maksimum 10 subproyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW
untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia
Timur.
c.
On October 1, 2010, the Company entered
into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with
PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by
Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010,
Notary Mohammad Dalwan Ginting, S.H.,
Sp.N for the development of a Mini-hydro
Power Plant under a program covering up to a
maximum of 10 sub-projects (with maximum
capacity of 10 MW for each sub-project) in
East Indonesia.
Sebelum JOA yang telah ditandatangani, pada
tanggal 22 Juli 2010 Perusahaan telah
menandatangani “Convertible Grant and
Option
Agreement”
(“CGA”)
dengan
International Finance Corporation (“IFC”),
dimana IFC sepakat untuk membentuk fasilitas
pinjaman Convertible Grant ke Perusahaan
untuk membiayai sebagian pengembangan
proyek. IFC adalah yayasan di bawah Grup
Anak Bank Dunia yang bertujuan untuk
mengembangkan dan mendukung investasi
energi
terbaharui
pada
negara-negara
kelompok
International
Development
Association (“IDA”) dan Indonesia.
Before the JOA was signed, on July 22, 2010,
the Company has entered into a “Convertible
Option Grant and Agreement” (“CGA”) with
International Finance Corporation (“IFC”),
where IFC agreed to establish a “Convertible
Grant” facility to a loan to the Company to
partially finance the development of the
projects. IFC is a foundation under a World
Bank’s Group which aims to develop and
support
prospective
renewable
energy
investments in International Development
Association (“IDA”) countries and Indonesia.
Bantuan tersebut akan dicairkan sebagian
setiap triwulanan dan hanya terbatas pada
50% dari biaya proyek yang dianggarkan dan
maksimum sebesar AS$900.000, dan sisa
biaya proyek akan ditanggung bersama oleh
Perusahaan dan JDG (“Penerima Pinjaman”)
dengan komposisi 25% untuk masing-masing
pihak.
The grant will be disbursed partially on a
quarterly basis and shall be limited to 50% of
the project cost budgeted and will be totaling
only up to US$900,000, and the remaining
project cost will be borne jointly by the
Company and JDG (together, the “Grantee”)
with composition of 25% for each party.
120
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
DAN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Upon the completion of the development
process of the projects, IFC has the right to
make equity investment or extend any other
form of financing to the relevant sub-projects.
IFC also has the option to (i) transfer its option
to the Grantee or a third party, or (ii) reimburse
the grant from the equity investment or the
long-term financing that it proposes to make in
connection with the sub-projects.
Setelah pembangunan proyek selesai, IFC
memiliki hak untuk menjadikan pembiayaan
tersebut menjadi investasi ekuitas atau
perpanjangan bentuk lain dari pembiayaan
yang sesuai dengan masing-masing subproyek. IFC juga memiliki opsi untuk (i)
mengalihkan pinjaman kepada Penerima
Pinjaman atau pihak ketiga, (ii) meminta
pengembalian bantuan dalam bentuk investasi
ekuitas atau pembiayaan jangka panjang yang
sesuai untuk masing-masing sub-proyek.
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
d.
d.
Berdasarkan Kontrak Jual Beli Batu Bara
No.
001/BEL-EAS/KJB/III/2012
tanggal
1 Maret 2012 antara EAS dengan PT Bara
Energi Lestari (“BEL”), EAS menyetujui untuk
membeli batu bara dari BEL dengan harga
yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
30 Juni 2015.
According to the Amendment No. 3 of sale and
purchase of coal is extended until June 30,
2020, with agreed price of US$24 per metric
ton.
Kontrak atas jual beli batu bara tersebut
diperpanjang bedasarkan Amandemen No. 3
sampai dengan 30 Juni 2020 dengan harga
yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton.
38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
38. SUPPLEMENTARY
INFORMATION
CASH
FLOWS
Significant non-cash transactions
Transaksi non-kas yang signifikan
Perolehan aset tetap melalui:
Utang usaha
Uang muka pembelian aset tetap
Reklasifikasi aset tidak
lancar lainnya
Penjualan aset tetap melalui
piutang usaha
Reklasifikasi dari aset tidak
lancar lainnya menjadi uang muka
pembelian aset tetap
Penambahan setoran modal
oleh kepentingan non pengendali
melalui kontribusi tanah
Penambahan biaya ditangguhkan melalui
uang muka penyertaan saham
Under Contract Sale and Purchase of Coal
No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 dated March 1,
2012 between the EAS and PT Bara Energi
Lestari (“BEL”), EAS agreed to buy coal from
BEL at an agreed price of US$24 per metric
ton. This agreement is valid until June 30,
2015.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
372.057
7.500
523.064
120.269
23.050
-
-
19.662
524
-
-
1.006
-
4.500
121
Acquisition of fixed assets under:
Trade payables
Advance for purchases of fixed assets
Reclassification from non-current assets
Sale of fixed assets through
trade receivables
Reclassification from non-current assets
into advance purchase of fixed assets
Additional paid in capital
by non-controlling interest through
contribution of land
Additonal deferred charge from
advance for stock subscription
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI
LAPORAN
POSISI
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
THE
CONSOLIDATED
FINANCIAL
STATEMENTS
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
telah disajikan kembali sehubungan dengan
penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada
tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember
2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian akun pada laporan keuangan
konsolidasian tahun 2015.
Certain accounts in the previously issued
consolidated financial statements as of December
31, 2014 and for the year then ended, and as of
January 1, 2014/December 31, 2013 have been
restated in connection with the adoption of PSAK
No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in
the consolidated financial statements as of
December 31, 2014 and for the year then ended
have also been reclassified to conform with
presentation of accounts in the 2015 consolidated
financial statements.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
Efek
Perubahan/
Effect of Change
Disajikan
Kembali/
As Restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
ASET
Total aset lancar
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
810.540
-
810.540
ASSETS
Total current assets
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhan
Aset tidak lancar lainnya
74
2.865.022
(14)
-
60
2.865.022
Non-current assets
Deferred tax assets
Other non-current assets
Total aset tidak lancar
2.865.096
(14)
2.865.082
Total non-current assets
TOTAL ASET
3.675.636
(14)
3.675.622
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Total liabilitas jangka pendek
1.559.530
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang lainnya
25.913
132.072
1.230.239
3.533
(898)
-
1.559.530
LIABILITIES
Total current liabilities
29.446
131.174
1.230.239
Non-current liabilities
Long-term employee benefits liability
Deferred tax liabilities
Other non-current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
1.388.224
2.635
1.390.859
Total non-current liabilities
Total liabilitas
2.947.754
2.635
2.950.389
Total liabilities
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham
Saldo laba
Penghasilan komprehensif lain
200.000
495.889
7.396
567
(3.230)
200.000
496.456
4.166
EQUITY
Equity attributable to owners
of the parent company
Share capital
Retained earnings
Other comprehensive income
Sub-total
Kepentingan non-pengendali
703.285
24.597
(2.663)
14
700.622
24.611
Sub-total
Non-controlling interests
Total ekuitas
727.882
(2.649)
725.233
Total equity
3.675.636
(14)
3.675.622
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
122
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI
LAPORAN
POSISI
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
THE
CONSOLIDATED
FINANCIAL
STATEMENTS (continued)
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
telah disajikan kembali sehubungan dengan
penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada
tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember
2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian akun pada laporan keuangan
konsolidasian tahun 2015. (lanjutan)
Certain accounts in the previously issued
consolidated financial statements as of December
31, 2014 and for the year then ended, and as of
January 1, 2014/December 31, 2013 have been
restated in connection with the adoption of PSAK
No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in
the consolidated financial statements as of
December 31, 2014 and for the year then ended
have also been reclassified to conform with
presentation of accounts in the 2015 consolidated
financial statements. (continued)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
PENDAPATAN
1.625.069
BEBAN POKOK
PENDAPATAN
(1.197.011)
LABA BRUTO
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan lainnya
Efek
Perubahan/
Effect of Change
428.058
Disajikan
Kembali/
As Restated
-
1.625.069
-
(1.197.011)
-
(205.401)
892
32.347
-
428.058
(204.509)
32.347
Beban lainnya
(23.751)
(6.472)
(30.223)
LABA (RUGI) USAHA
231.253
(5.580)
225.673
Pendapatan keuangan
5.100
Pajak final pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Bagian atas laba neto
entitas asosiasi
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (beban) pajak
Penghasilan - neto
LABA TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi:
Bagian penghasilan (rugi)
komprehensif lain
atas entitas asosiasi
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi:
Pengukuran kembali program
pensiun imbalan pasti
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
742
-
(742)
(217.886)
6.472
5.842
(742)
(211.414)
REVENUES
COST OF REVENUES
GROSS PROFIT
Selling, general and
administrative expenses
Other income
Other expenses
INCOME (LOSS)
FROM OPERATIONS
Finance income
Final tax on finance income
Finance costs
7.896
-
7.896
Equity in net income of
associated entity
26.363
892
27.255
INCOME BEFORE
INCOME TAX
(11.385)
(223)
(11.608)
14.978
669
15.647
(1.199)
(1.199)
13.779
(635)
159
(635)
159
(476)
(1.675)
Other comprehensive income (loss)
for the year, net of tax
193
123
INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
Item that will be reclassified
to profit or loss:
Share in other
comprehensive income (loss)
of associated entity
Item that will not be reclassified
to profit or loss:
Remeasurement of defined
benefit pension plan
Income tax benefit (expense)
-
-
Income tax benefit (expense) - net
(1.199)
13.972
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
FOR THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI
LAPORAN
POSISI
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
THE
CONSOLIDATED
FINANCIAL
STATEMENTS (continued)
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
telah disajikan kembali sehubungan dengan
penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada
tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember
2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian akun pada laporan keuangan
konsolidasian tahun 2015. (lanjutan)
Certain accounts in the previously issued
consolidated financial statements as of December
31, 2014 and for the year then ended, and as of
January 1, 2014/December 31, 2013 have been
restated in connection with the adoption of PSAK
No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in
the consolidated financial statements as of
December 31, 2014 and for the year then ended
have also been reclassified to conform with
presentation of accounts in the 2015 consolidated
financial statements. (continued)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
Efek
Perubahan/
Effect of Change
Disajikan
Kembali/
As Restated
Laba (rugi) tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
16.621
(1.643)
669
-
17.290
(1.643)
TOTAL
14.978
669
15.647
Income (loss) for the year
attributed to:
Owners of the parent company
Non-controlling interests
TOTAL
Total laba (rugi) komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
15.422
(1.643)
192
1
15.614
(1.642)
TOTAL
13.779
193
13.972
TOTAL
86,45
BASIC EARNINGS PER
SHARE ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE
PARENT COMPANY
LABA PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
83,11
3,34
124
Total comprehensive income (loss)
attributable to:
Owners of the parent company
Non-controlling interests
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI
LAPORAN
POSISI
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
THE
CONSOLIDATED
FINANCIAL
STATEMENTS (continued)
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
telah disajikan kembali sehubungan dengan
penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada
tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember
2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian akun pada laporan keuangan
konsolidasian tahun 2015. (lanjutan)
Certain accounts in the previously issued
consolidated financial statements as of December
31, 2014 and for the year then ended, and as of
January 1, 2014/December 31, 2013 have been
restated in connection with the adoption of PSAK
No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in
the consolidated financial statements as of
December 31, 2014 and for the year then ended
have also been reclassified to conform with
presentation of accounts in the 2015 consolidated
financial statements. (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
Efek
Perubahan/
Effect of Change
Disajikan
Kembali/
As Restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
ASET
Total aset lancar
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
664.555
-
664.555
ASSETS
Total current assets
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhan
Aset tidak lancar lainnya
47
2.854.593
(13)
-
34
2.854.593
Non-current assets
Deferred tax assets
Other non-current assets
Total aset tidak lancar
2.854.640
(13)
2.854.627
Total non-current assets
TOTAL ASET
3.519.195
(13)
3.519.182
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Total liabilitas jangka pendek
1.089.011
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas aset pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang lainnya
16.939
120.660
1.563.454
3.789
(960)
-
1.089.011
LIABILITIES
Total current liabilities
20.728
119.700
1.563.454
Non-current liabilities
Long-term employee benefits liability
Deferred tax liabilities
Other non-current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
1.701.053
2.829
1.703.882
Total non-current liabilities
Total liabilitas
2.790.064
2.829
2.792.893
Total liabilities
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham
Saldo laba
Penghasilan komprehensif lain
200.000
503.201
8.595
(102)
(2.753)
200.000
503.099
5.842
EQUITY
Equity attributable to owners
of the parent company
Share capital
Retained earnings
Other comprehensive income
Sub-total
Kepentingan non-pengendali
711.796
17.335
(2.855)
13
708.941
17.348
Sub-total
Non-controlling interests
729.131
(2.842)
726.289
Total equity
3.519.195
(13)
3.519.182
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Total ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
125
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the
Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN
40. SUBSEQUENT EVENT
Based on Notarial Deed No. 37 dated January 29,
2016 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn.,
the shareholders agreed to change the composition
of the Company’s Boards of Directors and
Commissioners, as follows:
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi,
S.H., M.Kn., No. 37 tanggal 29 Januari 2016,
Pemegang saham menyetujui perubahan susunan
Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan, sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Board of Commissioners
Achmad Ananda Djajanegara
Adrian Erlangga
Todung Mulya Lubis
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
Yovie Priadi
Natali Hasto Kristijono
Ferry Arief Sunandar
President Director
Director
Director
The amendment was acknowledged by the Ministry
of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.030009135 dated January 29, 2016.
Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.030009135 tanggal 29 Januari 2016.
126
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
The following is PT Sumberdaya Sewatama’s
(“Parent Entity”) Financial Information, consisting of
the statement of financial position of the Parent
Entity as of December 31, 2015 and the related
statement of profit or loss and other comprehensive
income, changes in equity, and cash flows of the
Parent Entity for the year ended December 31,
2015. The Parent Entity Financial Information is
presented as supplementary information for the
consolidated financial statements as of December
31, 2015 and for the year then ended.
Informasi
berikut
adalah
Informasi
Keuangan
PT Sumberdaya Sewatama (“Entitas Induk”), yang
terdiri dari laporan posisi keuangan tersendiri Entitas
Induk tanggal 31 Desember 2015 serta laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain Entitas Induk,
dan laporan arus kas tersendiri Entitas Induk untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Informasi
keuangan Entitas Induk ini merupakan informasi
tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PARENT ENTITY
As of December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Disajikan kembali – Catatan 2/
As restated – Note 2
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi
Piutang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lainnya
ASSETS
442.039
17.283
140.571
280.952
32.779
329.464
42.837
258.175
14.272
67.280
37.597
48.203
211.603
12.180
3.284
182.504
15.617
18.692
154.144
21.572
12.209
37.160
80.035
16.883
133.532
12.531
2.523
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net
Related parties
Non-trade receivables
Third parties
Related parties
Inventories
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Other current assets
1.135.917
794.322
695.682
TOTAL CURRENT ASSETS
2.446.052
59.269
10.648
2.494.572
50.017
12.537
2.474.554
49.173
163.782
93.864
148.132
133.549
148.129
117.294
NON-CURRENT ASSETS
Due from related party
Fixed assets - net
Estimated claims for tax refund
Investment in
subsidiaries and associated entities
Other non-current assets - net
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.762.967
2.836.918
2.801.687
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
3.898.884
3.631.240
3.497.369
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Piutang non usaha pihak berelasi
Aset tetap - Total
Taksiran tagihan pajak
Investasi pada
entitas anak dan entitas asosiasi
Aset tidak lancar lainnya - neto
i
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ENTITAS INDUK (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PARENT ENTITY (continued)
As of December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Disajikan kembali – Catatan 2/
As restated – Note 2
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Utang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Utang pajak
Beban akrual
Uang muka pelanggan
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
dalam satu tahun:
Utang obligasi
Utang bank jangka panjang
Utang sewa pembiayaan
Pihak berelasi
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Utang bank jangka panjang
Utang sewa pembiayaan
Pihak berelasi
Utang Obligasi
Sukuk Ijarah
Liabilitas pajak tangguhan - neto
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Short-term loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Non-trade payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Advances from customers
Short-term employee benefits liability
675.027
324.760
223.634
68.566
1.022.543
121.345
584.256
104.185
507.232
3.404
19.172
843
54.477
3.740
9.697
4.693
9.099
620
31.194
1.480
7.754
2.805
1.031
1.508
17.783
995
9.954
184.141
218.451
232.364
209.826
-
23
261
Current maturities of long-term debts:
Bonds payable
Long-term bank loans
Finance lease payables
Related party
2.041.610
1.536.039
1.079.214
TOTAL CURRENT LIABILITIES
NON-CURRENT LIABILITIES
269.220
452.996
569.467
579.076
199.338
47.496
35.102
578.743
198.499
131.174
29.242
23
795.265
198.699
119.699
20.593
Long-term debts - net of
current maturities:
Long-term bank loans
Finance lease payables
Related party
Bonds payables
Sukuk Ijarah
Deferred tax liabilities - net
Long-term employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
1.130.232
1.390.654
1.703.746
NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
3.171.842
2.926.693
2.782.960
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp1.000
(Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 600.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
200.000
292.970
232.658
1.414
200.000
507.806
(3.259)
Share capital Rp1,000 (full amount) per share
Authorized capital - 600,000,000 shares
Issued and fully paid capital 200.000
200,000,000 shares
Additional paid-in capital
517.189
Retained earnings
(2.780)
Other comprehensive income (loss)
TOTAL EKUITAS
727.042
704.547
714.409
TOTAL EQUITY
3.898.884
3.631.240
3.497.369
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
ii
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BRUTO
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
PARENT ENTITY
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Disajikan kembali Catatan 2/
As restated Note 2
1.477.297
1.585.268
(1.204.812)
(1.158.952)
272.485
426.316
REVENUES
COST OF REVENUE
GROSS PROFIT
Beban penjualan,
umum dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
Selling, general and
administrative expenses
Other income
Other expenses
(372.744)
(46.648)
(15.722)
(197.242)
33.143
(30.182)
LABA USAHA
(162.629)
232.035
INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan
8.724
6.269
Finance income
Pajak final pendapatan keuangan
(197)
(705)
Final tax on finance income
Biaya keuangan
(206.283)
(211.414)
Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(360.385)
26.185
85.237
(11.635)
Income tax expense - net
(275.148)
14.550
INCOME FOR THE YEAR
Beban manfaat pajak
penghasilan - neto
LABA TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi :
Pengukuran kembali program
pensiun imbalan pasti
Pajak penghasilan
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
periode berjalan, setelah pajak
TOTAL PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
INCOME BEFORE INCOME TAX
6.230
(1.557)
(639)
160
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
Item that will not be reclassified
to profit or loss:
Remeasurement defined benefit
pension plan
Income tax
4.673
(479)
Other comprehensive income (loss)
for the period, net of tax
(270.475)
iii
14.071
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
PARENT ENTITY
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Modal Saham
Ditempatkan
Tambahan
dan Disetor Penuh/ Modal Disetor/
Issued and
Additional
Fully paid capital Paid-in Capital
Saldo, 1 Januari, 2014
Efek implementasi PSAK No.24
(Revisi 2013), “Imbalan Kerja“
200.000
-
Penghasilan
Komprehensif
Lain/Other
Comprehensive Total Ekuitas/
Income
Total Equity
Saldo Laba/
Retained
Earnings
517.292
Effect of implementation of
PSAK No.24
(Revised 2013),
“Employee Benefits”
200.000
-
517.189
Dividen kas
-
-
(23.933)
-
(23.933)
Laba tahun berjalan
-
-
14.550
-
14.550
Income for the year
Pengukuran kembali program
pensiun imbalan pasti
-
-
-
(479)
(479)
Remeasurement of defined
benefit pension plan
200.000
-
507.806
(3.259)
704.547
(2.780)
(2.883)
Balance January 1, 2014
-
Saldo, 31 Desember 2014 Disajikan kembali
(2.780)
717.292
-
Saldo, 1 Januari, 2014
(103)
-
714.409
Balance January 1, 2014
Cash dividend
Balance December 31,
2014 - As restated
Issuance of mandatory
convertible bonds net of
issuance cost
Biaya penerbitan
Obligasi wajib tukar
-
292.970
Laba tahun berjalan
-
-
Pengukuran kembali program
pensiun imbalan pasti
-
-
-
4.673
4.673
Remeasurement of defined
benefit pension plan
200.000
292.970
232.658
1.414
727.042
Balance December 31, 2015
Saldo, 31 Desember 2015
(275.148)
iv
-
292.970
-
(275.148)
Income for the year
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
LAPORAN ARUS KAS
ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
STATEMENT OF CASH FLOWS
PARENT ENTITY
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
dan beban usaha
31 Desember 2014/
December 31, 2014
1.533.107
(473.060)
1.479.687
(678.121)
(304.123)
(170.586)
Kas diperoleh dari operasi
755.924
630.980
Penerimaan dari pendapatan bunga
Penerimaan dari taksiran tagihan pajak
Pembayaran pajak penghasilan
(Pembayaran) penerimaan lainnya
790
19.019
(28.205)
(63.574)
5.590
25.684
(26.825)
46.360
Kas neto yang diperoleh
dari aktivitas operasi
683.954
681.789
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan aset tetap dan
utang pembelian
aset tahun lalu
Penambahan uang muka
pembelian aset tetap
Penambahan beban ditangguhkan
Penerimaan (pengeluaran) uang jaminan
Penambahan pinjaman kepada pihak ketiga
Penambahan investasi
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan utang jangka pendek
Penambahan utang bank jangka panjang
Penerbitan obligasi wajib
tukar - neto
Penerimaan piutang dari pihak ketiga
Pembayaran utang jangka pendek
Pembayaran utang bank jangka panjang
Pembayaran biaya keuangan
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Pembayaran dividen kas
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to employees
and operating expenses
Cash generated from operations
Receipts from interest income
Receipts from estimated claim for tax
Payments for income taxes
Other receipts (payments)
Net cash provided by
operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
1.659
273.166
(224.364)
(728.424)
(2.971)
(21.261)
(311)
(1)
(94.772)
(1.586)
435
(39.559)
-
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of fixed assets and
payment of payable from
prior year asset acquisition
Additional advance for
purchase of fixed asset
Additional deferred charges
Receipt (payment) of security deposits
Additional loan to third party
Investment in shares of stock
(247.249)
(590.740)
Net cash used in investing
activities
490.625
-
412.808
127.309
292.970
(150.372)
(233.172)
(412.482)
(23)
-
2.500
(310.195)
(225.215)
(204.151)
(238)
(17.248)
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from short-term loan
Proceeds from long-term bank loan
Issuance of mandatory
convertible bond - net
Receipt of receivable from third parties
Payments of short-term loan
Payments of long-term bank loan
Payments of finance cost
Payments of finance lease payable
Payment of cash dividends
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(12.454)
(214.430)
Net cash used in
financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
424.251
(123.381)
NET INCREASE (DECREASE)
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS
505
93
NET EFFECT OF CHANGES
IN EXCHANGE RATES ON
CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
17.283
140.571
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
442.039
17.283
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
v
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
PARENT ENTITY
As of December 31, 2014 and
For the Year Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
1.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dasar penyusunan laporan keuangan entitas
induk saja
Basis of preparation of the parent company
only financial statements
Laporan keuangan entitas induk saja disusun
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2013), “Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”.
The parent company only financial statements
have been prepared in accordance with the
Statement of Financial Accounting Standards
(“PSAK”) No. 4 (Revised 2013), “Consolidated
Financial Statements and Separate Financial
Statements”.
PSAK No. 4 (Revised 2013) regulates the parent
company to choose the presentation of separate
financial statements hence the report can only be
presented as additional information in the
consolidated financial statements. Separate
financial statements are the financial statements
presented by the parent entity wherein investment
in subsidiaries, associate entities and jointly
controlled entities are based on cost method.
PSAK No. 4 (Revisi 2013) mengatur dalam hal
entitas induk memilih untuk menyajikan laporan
keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya
dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.
Laporan
keuangan tersendiri adalah laporan keuangan
yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat
investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan
pengendalian bersama entitas berdasarkan
metode biaya.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh
Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan
entitas induk adalah sama dengan kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan
keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi
pada entitas anak dan entitas asosiasi.
The accounting policies applied by the Company in
the preparation of the financial statements of the
parent entity is the same as the accounting policies
applied in the preparation of the consolidated
financial statements as disclosed in Note 2 to the
consolidated financial statements, except for
investments in subsidiaries and associated entities.
Pada tanggal 31 Desember 2015, entitas induk
memiliki penyertaan saham pada entitas anak dan
entitas asosiasi berikut:
As of December 31, 2015, the parent entity has
investments in subsidiaries and associated entities
as follows:
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Saldo
Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additional
Saldo
Akhir/
Ending
Balance
Pengurangan/
Deduction
Entitas anak
PT Pradipa
Aryasatya
PT Nagata Bisma
Shakti
Subsidiaries
99,99%
78.106
15.648
-
93.754
99,99%
8.399
-
-
8.399
PT Pradipa
Aryasatya
PT Nagata Bisma
Shakti
86.505
15.648
102.153
Sub-total
subsidiaries
20,00%
59.519
-
-
59.519
25,00%
2.105
-
-
2.105
PT Meppo-Gen
Joint Operation
Agreement with
PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi
61.624
-
-
61.624
Sub-total
associate entities
148.129
15.648
-
163.777
Net
Sub-total
entitas anak
Entitas asosiasi
PT Meppo-Gen
Kerjasama Operasi
Bersama dengan
PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi
Sub-total entitas
asosiasi
Neto
Associate entities
See also Note 1c to the consolidated financial
statements
for
more
information
on
subsidiaries and associate entities.
Lihat juga Catatan 1c atas laporan keuangan
konsolidasian untuk informasi lain mengenai
entitas anak dan entitas asosiasi.
vi
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
2.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK
2.
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
THE
PARENT
ENTITY
FINANCIAL
STATEMENTS
Certain accounts in the previously issued parent
entity financial statements as of December 31,
2014 and for the year then ended, and as of
January 1, 2014/December 31, 2013 have been
restated in connection with the adoption of PSAK
No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in
the parent entity financial statements as of
December 31, 2014 and for the year then ended
have also been reclassified to conform with
presentation of accounts in the 2015 parent entity
financial statements.
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
entitas induk pada tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
telah disajikan kembali sehubungan dengan
penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada
tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan
keuangan entitas induk tanggal 31 Desember 2014
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian akun pada laporan keuangan
entitas induk tahun 2015.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
Efek
Perubahan/
Effect of Change
Disajikan
Kembali/
As Restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
ASET
Total aset lancar
Total aset tidak lancar
794.322
2.836.918
-
794.322
2.836.918
ASSETS
Total current assets
Total non-current assets
TOTAL ASET
3.631.240
-
3.631.240
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Total liabilitas jangka pendek
1.536.039
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang lainnya
25.651
132.072
1.230.238
3.591
(898)
-
1.536.039
LIABILITIES
Total current liabilities
29.242
131.174
1.230.238
Non-current liabilities
Long-term employee benefits liability
Deferred tax liabilities
Other non-current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
1.387.961
2.693
1.390.654
Total non-current liabilities
Total liabilitas
2.924.000
2.693
2.926.693
Total liabilities
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham
Saldo laba
Rugi komprehensif lain
Total ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
200.000
507.240
-
566
(3.259)
707.240
(2.693)
3.631.240
200.000
507.806
(3.259)
-
EQUITY
Equity attributable to owners
of the parent company
Share capital
Retained earnings
Other comprehensive loss
704.547
Total equity
3.631.240
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
31 Desember 2014/December 31, 2014
PENDAPATAN
BEBAN POKOK
PENDAPATAN
LABA BRUTO
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Pajak final pendapatan keuangan
Biaya keuangan
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (beban) pajak
penghasilan - neto
LABA TAHUN BERJALAN
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
Efek
Perubahan/
Effect of Change
1.585.268
-
1.585.268
REVENUE
(1.158.952)
-
(1.158.952)
COST OF REVENUES
-
426.316
426.316
892
Disajikan
Kembali/
As Restated
(198.134)
33.143
(23.710)
(6.472)
(197.242)
33.143
(30.182)
237.615
(5.580)
232.035
5.564
(217.886)
705
(705)
6.472
25.293
892
(11.412)
(223)
13.881
669
vii
6.269
(705)
(211.414)
26.185
(11.635)
14.550
GROSS PROFIT
Selling, general and
administrative expenses
Other income
Other expenses
INCOME
FROM OPERATIONS
Finance income
Final tax on finance income
Finance costs
INCOME BEFORE
INCOME TAX
Income tax
benefit (expense) - net
INCOME FOR THE YEAR
Appendix I
Lampiran I
The original supplementary financial information included
herein are in Indonesian language.
2.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI
LAPORAN
KEUANGAN
ENTITAS
INDUK
(lanjutan)
2.
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
THE
PARENT
ENTITY
FINANCIAL
STATEMENTS (continued)
Certain accounts in the previously issued parent
entity financial statements as of December 31,
2014 and for the year then ended, and as of
January 1, 2014/December 31, 2013 have been
restated in connection with the adoption of PSAK
No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in
the parent entity financial statements as of
December 31, 2014 and for the year then ended
have also been reclassified to conform with
presentation of accounts in the 2015 parent entity
financial statements. (continued)
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
entitas induk pada tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
telah disajikan kembali sehubungan dengan
penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada
tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan
keuangan entitas induk tanggal 31 Desember 2014
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian akun pada laporan keuangan
entitas induk tahun 2015. (lanjutan)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi :
Pengukuran kembali program
pensiun imbalan pasti
Manfaat (beban)
pajak penghasilan
Rugi komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
Efek
Perubahan/
Effect of Change
-
(639)
-
160
-
(479)
13.881
Disajikan
Kembali/
As Restated
(639)
160
190
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
Item that will not be
reclassified to profit or loss:
Remeasurement of defined
benefit pension plan
Income tax
benefit (expense)
(479)
Other comprehensive loss
for the year, net of tax
14.071
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
FOR THE YEAR
31 Desember 2013/December 31, 2013
Dilaporkan
Sebelumnya/
Previously Reported
Efek
Perubahan/
Effect of Change
Disajikan
Kembali/
As Restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
ASET
Total aset lancar
Total aset tidak lancar
695.682
2.801.687
-
695.682
2.801.687
ASSETS
Total current assets
Total non-current assets
TOTAL ASET
3.497.369
-
3.497.369
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Total liabilitas jangka pendek
1.079.214
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang lainnya
16.749
120.660
1.563.454
(3.844)
961
-
1.079.214
LIABILITIES
Total current liabilities
20.593
119.699
1.563.454
Non-current liabilities
Long-term employee benefits liability
Deferred tax liabilities
Other non-current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
1.700.863
(2.883)
1.703.746
Total non-current liabilities
Total liabilitas
2.780.077
(2.883)
2.782.960
Total liabilities
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham
Saldo laba
Rugi komprehensif lain
Total ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
200.000
517.292
-
(103)
(2.780)
717.292
(2.883)
3.497.369
-
viii
200.000
517.189
(2.780)
EQUITY
Equity attributable to owners
of the parent company
Share capital
Retained earnings
Other comprehensive loss
714.409
Total equity
3.497.369
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Download