V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pengaruh peningkatan pH dan waktu inkubasi pada pati termodifikasi asam terikat silang menyebabkan kadar amilosa cenderung semakin meningkat sehingga adanya modifikasi asam mempengaruhi kenaikan kadar amilosa pati. Peningkatan kekerasan gel hanya terjadi pada pati termodifikasi dengan perlakuan pH 2 (2jam dan 4 jam). Kenaikan suhu awal gelatinisasi terjadi pada pati termodifikasi asam terikat silang dengan perlakuan pH 3 (2 jam dan 4 jam), sedangkan kenaikan suhu akhir gelatinisasi terjadi pada semua perlakuan terhadap pati termodifikasi asam terikat silang dan pati terikat silang. Derajat pembengkakan pati termodifikasi kimia memiliki grafik yang semakin meningkat dan cenderung stabil dibandingkan pati tanpa modifikasi pada suhu 100ºC. Semakin lama waktu inkubasi saat modifikasi asam, maka viskositas maksimum pada setiap perlakuan pH cenderung meningkat dengan viskositas maksimum tertinggi terjadi pada perlakuan pH 2 (2 jam dan 4 jam). Viskositas maksimum pati termodifikasi lebih tinggi dibandingkan pati tanpa modifikasi, yaitu hasil terbesar terdapat pada pati termodifikasi asam pada pH 2 selama 2 jam terikat silang (A2B2S), pati termodifikasi asam pada pH 2 selama 4 jam terikat silang (A2B4S), dan pati terikat silang (S) dengan nilai masing-masing 1510 BU, 1455 BU, dan 1420 BU. Namun, yang memiliki tingkat gel yang baik adalah A2B2S dan A2B4S. Produk bubur gel instan terpilih untuk dimodifikasi fisik berdasarkan hasil analisis secara kimia dan fisik adalah A2B2S dan A2B4S, dimana keduanya dilanjutkan dengan modifikasi fisik atau pre-gelatinisasi yang kemudian dilakukan pemilihan produk terbaik melalui uji organoleptik dengan tambahan produk pati tanpa modifikasi (A0B0) sebagai pembanding. Hasil uji ranking panelis terhadap produk yang telah tersaji bersama media pelengkap susu menunjukkan bahwa produk A2B4S merupakan produk yang paling disukai. Skor uji hedonik citarasa produk A2B4S sebesar 3.47 (cenderung disukai), skor tekstur sebesar 3.10 (netral), dan skor overall sebesar 3.47 (cenderung disukai). 63 Pati A2B4S memiliki kadar amilosa sebesar 34.2%. Kekerasan gelnya sebesar 68.3gf, dimana merupakan kekerasan gel tertinggi. Suhu awal gelatinisasi A2B2S sebesar 77ºC dengan suhu puncak gelatnisasi sebesar 87ºC. Viskositas maskimumnya sebesar 1510 BU yang merupakan nilai terringgi. Pati A2B4S memiliki derajat pembengkakan yang semakin meningkat dan stabil, tetapi bernilai rendah. Kandungan fosfor produk A2B4S sebesar 0.151% sehingga dapat diketahui derajat substitusinya sebesar 0.008. Sebelum penambahan gula halus dan garam, kadar air produk A2B4S sebesar 5.51 % (bb), kadar abu sebesar 0.19 %, kadar protein sebesar 0.20 %, kadar lemak sebesar 2.04 %, dan kadar karbohidrat dengan by difference sebesar 90.68 %. Berdasarkan segi keunggulan, produk ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki waktu penyajian yang sangat cepat dan mudah, penambahan airnya tidak memerlukan air panas (cukup dengan air matang), penyajiannya dapat ditambahkan media pelengkap seperti susu untuk meningkatkan gizi. Selain itu, dapat digunakan media pelengkap lain sesuai dengan selera. B. SARAN Perlunya dilakukan optimasi perbandingan gula halus, garam, dan air yang ditambahkan sehingga citarasa dan kekenyalan yang dihasilkan benarbenar sesuai dengan keinginan konsumen. Selain itu, bagi yang tidak menyukai susu, dapat menggunakan media pelengkap seperti santan maupun gula merah. 64