87 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1. Kesimpulan
Penetapan tingkat suku bunga BI Rate merupakan salah satu kebijakan
moneter yang diharapkan dapat mampu mempengaruhi suku bunga pasar baik suku
bunga SBI, Kredit dan DPK perbankan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai
tukar Rupiah dan mencapai target inflasi yang telah ditentukan. Perubahan atas suku
bunga BI memiliki pengaruh terhadap perubahan pendapatan Bank, hal ini terutama
disebabkan suku bunga BI menjadi suku bunga acuan atas suku bunga kredit dan DPK
Bank.
Berdasarkan hasil analisa penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
1.
Secara umum, Bank yang menjadi sampel penelitian memiliki CGAP yang
positif. Posisi gap Bank selama 2 tahun terakhir konsisten menunjukkan positif
gap dimana RSA lebih besar dari RSL sehingga Bank dikategorikan sebagai
asset sensitive. Hal ini merupakan salah satu strategi yang diterapkan oleh Bank
untuk menghadapi kecenderungan BI Rate yang meningkat dan terjaga di atas
7%.
2.
Peningkatan BI Rate berpengaruh terhadap perubahan NIM Bank yang
dijadikan sampel penelitian. Dampak negatif dari peningkatan BI Rate terutama
dialami oleh BANK C yang tercermin dari penurunan NII sepanjang tahun 2013
dan 2014. Hal ini antara lain disebabkan oleh portofolio RSL BANK C
didominasi oleh Deposito yang mencapai 86% dari total DPK atau 76,42% dari
87
total Kewajiban < 1 tahun. Sehingga suku bunga tertimbang relatif tinggi
dengan kecenderungan meningkat sebagai dampak repricing liabilities dari
peningkatan BI Rate.
3.
Dampak positif dari peningkatan BI Rate terutama dialami oleh BANK B dan
BANK D yang tercermin dari peningkatan NII selama tahun 2013 dan 2014.
Hal ini antara lain disebabkan oleh komposisi portofolio RSL kedua Bank
tersebut didominasi oleh dana murah (Tabungan dan Giro) sehingga
peningkatan atas BI Rate tidak terlalu berpengaruh terahadap suku bunga
tertimbang Bank. Selain itu portofolio RSA sebagian besar didanai dari
Kewajiban > 1 tahun.
6.2. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa seluruh bank sampel memiliki
RSA yang lebih besar dari RSL dengan tren NII yang meningkat sejalan dengan
peningkatan suku bunga acuan kecuali bank C yang mengalami penurunan yang
disebabkan komposisi liabilitas dana mahal yang lebih tinggi dari sampel bank
lainnya.
Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada bank C apabila suku bunga
acuan meningkat maka diperlukan strategi peningkatan penghimpunan sumber dana
yang tergolong dana murah (Giro dan Tabungan) dan/atau strategi diversifikasi
penghimpunan sumber dana selain DPK yang berasal dari penerbitan Surat-Surat
Berharga, pinjaman Subordinasi dan/atau tambahan Modal dari investor/parent
company dengan tenor di atas 1 tahun. Sedangkan apabila suku bunga acuan menurun
maka baik bank C maupun bank A, B dan D ter-expose reinvestment risk sehingga
perlu dilakukan ekspansi penyaluran Kredit dan aktiva produktif lainnya.
88
Sementara itu, bagi bank A, B dan D dalam hal suku bunga acuan mengalami
peningkatan maka bank-bank tersebut perlu untuk mempertahankan komposisi
liabilitas yang dimiliki yang disertai dengan peningkatan penyaluran kredit dan/atau
aktiva produktif lainnya dalam rangka pencapaian pertumbuhan NII yang lebih
optimal.
89
Download