PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL OPTIK KELVIN

advertisement
PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL
OPTIK KELVIN
Erni Thedy
Taman Kedoya Indah, Jln. Kedoya Raya RB 8D, 02158304227, [email protected]
Dosen Pembimbing : Untung Adha Saryanto, S.Sn
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN, menciptakan identitas visual dan implementasi yang tepat dan sesuai dengan visi
misi Optic Disc.
METODE PENILITIAN
Pencarian data melalui jaringan multimedia, survei lapangan, wawancara nara sumber, kuesioner, bukubuku referensi dan pendukung.
HASIL YANG DICAPAI
Menanamkan citra positif untuk meningkatkan brand awareness Optic Disc sehingga masyarakat semakin
lebih memperhatikan kesehatan mata mereka dan mau mempercayakannya pada Optic Disc.
KESIMPULAN
Perancangan ulang identitas visual tidaklah mudah, diperlukan survei yang tepat dan riset data yang lebih
spesifik mengenai kesehatan mata, visi misi dan bagaimana perkembangan Optic Disc yang kemudian
dituangkan dalam bentuk visual.
Kata Kunci
Perancangan Identitas Visual, Optic Disc, Mata, Optik Kelvin.
Pendahuluan
Latar Belakang
Dinamika kehidupan di zaman sekarang ini semakin maju karena berkembangnya berbagai ilmu
pengetahuan yang menuntut orang-orang menjadi haus akan ilmu sehingga mereka banyak membaca buku,
koran, dan internet. Pola membaca yang keliru menyebabkan timbulnya berbagai keluhan pada mata.
Begitu juga dengan pola kondisi lingkungan yang sudah tercemar, seperti polusi udara dan pola makan yang
tidak sehat juga dapat menjadi penyebab berbagai gangguan pada mata.
Mata adalah jendela dunia. Dengan mata, kita dapat melihat keindahan alam, makhluk hidup, benda, atau
segala hal dan peristiwa di sekitar kita. Betapa besarnya kegunaan mata membuat kita harus selalu menjaga
dan merawatnya baik-baik agar tetap sehat dan terbebas dari berbagai gangguan mata seperti mata rabun
hingga membutuhkan kacamata. Gangguan mata tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, karena saat ini
anak-anak kecil banyak yang sudah mengalami gangguan mata.
Anak-anak saat ini sudah sangat jarang menikmati permainan-permainan yang dilakukan di luar rumah.
Dahulu, di tahun 90-an kita masih terpapar dengan permainan-permainan tradisional,seperti bola kasti,
gobak sodor, petak umpet dan lain-lain. Sebaliknya di masa sekarang ini, si buah hati cenderung banyak
bermain di rumah. Dengan kemajuan teknologi, kegiatan yang sering dilakukan anak-anak hampir selalu
berkaitan dengan layar monitor seperti menonton TV, DVD, bermain games di komputer, atau play station.
Agar anak tumbuh kembang optimal, orang tua perlu memerhatikan kesehatan anak sejak dini terutama
mata karena mata sebagai salah satu pendukung kecerdasan anak. Selama 12 tahun pertama kehidupan
anak, sekitar 80% informasi didapatkan melalui penglihatan. Mata anak harus sempurna, terang, semua
cahaya diterima oleh retina lalu dijabarkan dan direspon kembali oleh otak, agar terbaca apa yang dilihat.
Hanya saja terkadang para orang tua lupa dan kurang memerhatikan adanya gangguan penglihatan pada
buah hatinya, sebab gangguan penglihatan (kelainan refraksi) mata pada anak-anak terkadang sulit
diketahui atau diidentifikasi apabila tidak diperhatikan secara seksama. Hal tersebut disebabkan anak-anak
sulit mengungkapkan kelainan yang dirasakannya.
Penanganan kelainan refraksi pada anak memang membutuhkan waktu yang relatif lama atau perlahan
karena selain melakukan pemeriksaan, akan dilakukan proses observasi juga. Berbeda dengan orang dewasa
yang bisa langsung bicara begitu merasa tidak cocok, pada anak, meskipun penglihatannya masih buram, si
buah hati terkadang tidak berterus terang. Anak selalu terlambat menyalin pelajaran, paling belakang selesai
mengerjakan tugas sekolah, dan kemauan belajarnya akan berkurang. Jika terlambat mengoreksi mata/
kacamata, maka yang terjadi adalah penurunan kualitas sumber daya manusia.
Brand berperan penting dalam memberikan keyakinan dan persepsi kepada calon pasiennya. Tentunya
dengan identitas visual yang jelas, optik resep akan terlihat berbeda apalagi jika dibawah penanganan
dokter spesialis mata yangmemiliki reputasi baik dan ahli sehingga akan menjadi lebih mudah mengambil
kepercayaan target konsumen dan menyampaikan sebuah persepsi baru. Apalagi biaya yang akan
dikeluarkan untuk membeli kacamata bermerek, kualitas bagus, dan terjamin itu tidak terbilang murah
sehingga calon pembeli tentunya mengharapkan kualitas yang didapatkan sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan.
Pada umumnya, toko optik masih minim dengan identitas visual yang dimilikinya. Rata-rata hanya
mencantumkan nama dan gambar kacamata yang menyala seperti lampu neon di depan toko. Begitu masuk
ke dalam toko, tidak ada perbedaan khusus yang setidaknya mampu menjadi lebih unggul dibanding optik
lain dengan identitas visual yang dimiliki dan diaplikasi kedalam media atau item-item pendukung lainnya.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk merancang ulang identitas visual salah satu optik resep di Jakarta
yang didirikan sendiri oleh seorang dokter spesialis mata.
Rumusan Masalah
Bagaimana merancang identitas visual “Optic Disc” milik Dr. Kelvin Alim, SpM. menjadi toko optik yang
mampu meningkatkan awareness target konsumen, mampu menciptakan persepsi baru sesuai konsep yang
telah dibangun sebagai optik resep yang ditangani langsung oleh dokter spesialis yang peduli kebutuhan
target konsumennya sehingga Optic Disc mampu menjangkau masyarakat luas, tetap bertahan lama dari
generasi ke generasi mempercayakan kesehatan matanya, anaknya, dan cucunya kelak.
Tujuan Penelitian
Mengundang perhatian para target konsumen untuk datang mempercayakan dan menjamin apa yang
dibutuhkan demi kesehatan matanya. Menunjukkan dan menciptakan persepsi baru bahwa Optik Disc
memiliki potensi yang besar dalam dunia kesehatan lewat dentitas visual yang baru. Memperkenalkan
kepada masyarakat sebuah terobosan optik yang dikendalikan langsung oleh seorang dokter spesialis
berpengalaman.
Metode Penelitian
Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual, penulis akan mendesain ulang identitas
visual Optic Disc dengan konsep dan logo yang baru. Pembuatan item-item pendukung, media komunikasi
dan informasi yang jelas dan mudah dimengerti, sehingga akan menunjukkan bahwa Optic Disc mampu
memberikan kualitas terbaik di Jakarta dan menandingi kompetitornya.
Data dan informasi yang digunakan sebagai bahan pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari
berbagai sumber, antara lain internet, wawancara, buku, dan kuesioner. Internet berupa artikel-artikel,
forum, dan website Dr.Kelvin dan kompetitor optik lain. Melakukan wawancara dengan beberapa pihak
terkait yaitu; Dr. Kelvin Alim, SpM., selaku pemilik / pendiri klinik mata dan optik. Arneli, selaku
penanggung jawab klinik mata dan optik. Noprianto, selaku IT klinik mata, optik, dan salah satu pasien Dr.
Kelvin. Buku-buku desain sebagai sumber teori desain dan buku pengetahuan tentang mata dan
masalahnya. Kuesioner dilakukan secara online dan langsung. Kuesioner ditujukan kepada target konsumen
untuk mengetahui pemikiran / pendapat mereka tentang beberapa optik di Jakarta seperti apa yang mereka
butuhkan, kebiasaan mereka dalam mengganti kacamata, dan sebagainya.
Dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh 100 orang yang sebagian besar berumur 18-30 tahun menyatakan
bahwa mereka sudah mulai memakai kacamata sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Yang paling
diutamakan oleh konsumen adalah kualitas barang dan alat yang terjamin. Soal harga menjadi nomor dua,
karena yang lebih penting adalah kesehatan mata mereka dan pada umumnya mereka mempercayakan pada
Optik Melawai (salah satu kompetitor Optic Disc). Masih sedikit yang menyebutkan Optic Disc. Namun
tidak dapat dipungkiri bahwa Optic Melawai memang sudah memiliki banyak cabang sehingga lebih
dikenal luas oleh masyarakat. Di sisi lain, hasil kuesiner ini memberikan peluang bagi Optic Disc. Karena
rata- rata gangguan mata dimulai di usia yang masih muda, hal ini menunjukkan bahwa anak kecil
membutuhkan perhatian khusus dan sebagai calon konsumen kacamata yang baru pertama kali masuk
dalam dunia kacamata. Jika konsumen merasakan kenyamanan terhadap kualitas Optic Disc, maka akan
diharapkan kesinambungan hingga dewasa. Sehingga Optic Disc menjadi layanan optik yang dipercayakan
oleh seluruh keluarga. Optic Disc berpeluang untuk menjadi optik yang mampu memenuhi kebutuhan
konsumen dengan terlebih dahulu melakukan perubahan identitas visual menjadi baru dengan konsep yang
kuat karena berdasarkan pada dedikasi dokter spesialis mata dimana setiap anak-anak yang baru pertama
kali mengalami gangguan mata tentunya akan konsultasi ke dokter ahli sebelum memutuskan untuk
membeli kacamata dan itu dapat ditemukan pada Optic Disc yang merupakan salah satu (OR) Optik Resep
di Jakarta dan diperiksa langsung oleh dokter spesialis.
Hasil dan Bahasan
Konsep Nama
Optic Disc merupakan nama toko optik yang menjual berbagai produk kebutuhan kesehatan mata seperti
bingkai kacamata, lensa, softlens, cairan pembersih dan sebagainya. Produk-produk tersebut didasari atas
pilihan langsung oleh Dr. Kelvin Alim, SpM. Sehubungan dengan perancangan identitas visual Optic Disc
yang baru, nama Optic Disc berubah menjadi Optik Kelvin. Optik Kelvin terdiri dari 2 kata yaitu Optik
dan Kelvin yang digabung menjadi satu karena memiliki kesamaan huruf “K” pada akhir dan awal kata
sekaligus menyatakan kepemilikan.
Nama Kelvin berasal dari nama pemilik/ pendiri sekaligus dokter yang akan memeriksa kesehatan mata
konsumennya yang datang ke optik. Nama Optik Kelvin pun tidak akan sama dengan optik-optik lainnya
yang sangat banyak dipasaran memakai nama-nama optik dan besejajar sepanjang jalan. Selain
penyingkatan nama yang lebih sederhana dan mudah diingat, nama Dr. Kelvin lebih banyak dikenal oleh
pasiennya dibanding Optic Disc itu sendiri. Oleh karena itu nama beliau dipakai untuk memperkuat
identitas optik yang berlatar belakang dari nama Dr. Kelvin Alim, SpM.
Konsep Logo
Optik Kelvin merupakan optik resep yang diperiksa oleh dokter spesialis
mata. Pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis dengan alat-alat
yang lebih lengkap tentunya akan berbeda dengan optik biasa yang tidak
berlatar belakang pendidikan dokter dengan alat yang terbatas. Interaksi
berupa sharing dan talking dalam sebuah konsultasi mengenai masalah mata
diperlukan oleh konsumen agar lebih yakin/ percaya dan mengerti apa yang
harus dilakukan untuk menjaga kesehatan matanya agar tidak menjadi lebih
parah karena tindakan dari dokter yang peduli dan wajib bersama-sama
membantu pasiennya sebagaimana tugas dan sumpah seorang dokter.
Dengan begitu, target konsumen akan mempercayakan kesehatan matanya dan berpandangan bahwa
memakai kacamata itu bukanlah hal yang buruk seperti yang selalu ditakuti oleh orang tua mereka juga
karena mereka telah menemukan solusi yang tepat bersama Optik Kelvin sehingga anak-anak mereka tetap
mampu mengembangkan dan melanjutkan kreatifitas tanpa terhalangi oleh pandangan mata yang rabun.
Logogram Optik Kelvin terdiri dari 5 unsur utama yang terdiri dari bentuk kacamata, hati, tanda kutip, eye
to eye, dan wajah tertawa. Kacamata, menyatakan identitas bidang usaha. Hati, menunjukkan kepedulian,
peduli kesehatan mata konsumen sesuai visi Dr. Kelvin yang bersungguh-sungguh mengerjakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai upaya mengurangi angka kebutaan dan gangguan mata pada masyarakat. Tanda
Kutip, menunjukkan ada sebuah pembicaraan, konsultasi dengan dokter secara langsung. Eye to Eye, sesuai
dengan big idea dimana terdapat suatu interaksi antara dokter dengan konsumen (personal / human touch)
bukan hanya mesin seperti optik lain yang diperiksa sesuai ketentuan mesin saja. Wajah Tertawa,
menampilkan keramahan dari para karyawan termasuk dalam menciptakan suasana kekeluargaan dan
membangun relasi dengan para konsumennya. memberikan pelayan terbaik sehingga konsumen tidak bosan
menunggu, bukan hanya mendengar candaan dari kru Optik Kelvin melainkan pulang dengan membawa
senyuman karena masalah kesehatan mata mereka dapat teratasi.
Tipografi
Tipografi yang digunakan berjenis hand-written dengan nama typeface Jenis font yang digunakan untuk
logotype-nya bernama Chewy Blossom dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan pada karakter
logogram Optik Kelvin. Jenis hand-written dipilih karena ingin menampilkan sisi personal atau human
touch dari dokter kepada konsumennya dan tidak terlalu kaku atau formal sesuai dengan target
konsumennya sehingga mempertahankan sisi keramahan pelayanan.
Untuk headline, subheadline, bodytext, menggunakan typeface Diavlo berjenis Light, Book, dan Bold.
Diavlo tergolong dalam jenis sans serif sehingga terlihat lebih modern, clean, dan simple. Typeface ini
cocok dipadukan dengan logo Optik Kelvin pada media komunikasinya karena logo Optik Kelvin cukup
bermain sehingga typeface ini akan menjaga sifat kerapihan dan formalitas Optik Kelvin.
Warna
Logo Optik Kelvin hanya menggunakan 1 warna perpaduan dari biru dan hijau. Menggunakan 1 warna
menjadi lebih mudah, kuat, dan simple untuk diaplikasikan pada berbagai media. Warna biru hijau lebih
mencerminkan unsur medis, alami, dan sejuk. Sedangkan untuk warna-warna selain warna logo seperti pada
super graphic-nya memakai warna yang sama dan bermain tint dari warna utama tersebut. Secara
keseluruhan, warna Optik Kelvin lebih banyak didominasi oleh warna putih untuk menjaga clear space, dan
clean karena bidang usaha ini tetap mengandung unsur kesehatan.
Pirus merupakan gabungan warna biru yang tenang dan hijau yang menyegarkan. Pirus mampu
membangkitkan pikiran untuk semangat dan menenangkan konsumen Optik Kelvin yang datang karena
khawatir dengan masalahnya sehingga datang mencari solusi pengobatan mata pada Optik Kelvin sehingga
membutuhkan ketenangan dan kesegaran hati.
Kartu Nama
Kop Surat dan Amplop
Amplop C4
Nota
Resep Kacamata
Notes
Map Folder
Brosur
Newsletter
Sign Holder
Paper Bag
Poster
Kartu Anggota
Signboard
Box dan Motor
Helm
Seragam
Rak Brosur
Neon Box
Way Finding
Gedung
Pintu Kaca
Board Open Close
Simpulan dan Saran
Kesimpulan
Mata berperan sebagai media visualisasi yang akan disampaikan ke otak. Tanpa penglihatan yang baik,
segala aktifitas yang dilakukan menjadi terhambat, lambat dan kurang maksimal. Segala bentuk proses
pembelajaran di awali dengan melihat. Banyak perusahaan yang masih belum memperdulikan identitas
visual mereka. Dengan identitas visual yang tepat dan efektif, mampu meningkatkan citra perusahaan
menjadi lebih baik lagi. Namun, rancangan identitas visual yang baik saja belum cukup, diperlukan
pengolaan tata cara kerja yang mendukung kemajuan citra perusahaan bagi target konsumennya.
Pengelolaan yang dimaksud seperti cara pelayanan dari karyawan ke konsumen, penataan display produk,
dan sebagainya.
Kacamata sudah menjadi kebutuhan primer di mayoritas masyarakat, bukan minoritas. Setiap perhitungan
lensa, ukuran, dan pengecekan akan berbeda-beda untuk setiap tempat optik. Banyak optik murah berjajar
yang melakukan pemeriksaan mata dengan mesin tertentu. Lain halnya apabila melakukan pengecekan pada
dokter spesialis, alat-alat yang digunakan pastinya lebih lengkap sekaligus saling berinteraksi mencari
solusi permasalahan mata pasien (konsultasi).
Untuk dapat menarik minat konsumen datang memeriksakan matanya, maka diperlukan sebuah identitas
visual yang outstanding, namun tidak melupakan fungsi penanaman identitas visual yang tepat guna sesuai
dengan optik mata dan target market-nya hingga pada media-media komunikasi yang akan dipakai.
agaimana optik kelvin bisa memposisikan brand-nya di tengah-tengah masyarakat yang kini kacamata.
Saran
Dalam membuat identitas visual, diperlukan riset data yang banyak dan tepat sehingga lebih memahami dan
mendalami tentang bisang usaha yang akan di rancang ulang identitas visualnya. Seperti pada Optic Disc,
diperlukan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan mata, sistem dan struktur kerjanya, apa yang
dibutuhkan target konsumen. Oleh karena itu, diperlukan waktu yang panjang dalam menggali lebih dalam
lagi untuk menghasilkan sebuah karya desain yang tepat dan bagus. Untuk itu, saran saya bagi dosen-dosen
Binus untuk dapat memberikan waktu semaksimal mungkin bagi mahasiswa dalam melakukan proses
bimbingan / asistensi. Selain itu, opini dari setiap dosen berbeda-beda, masing-masing memiliki pemikiran
yang berbeda sehingga terkadang menimbukan kesalah pahaman ataupun penilaian hasil karya yang kurang
seimbang.
Referensi
Anonim, 2012, Bila si Kecil Harus Memakai Kacamata, http://medicastore.com
Anonim, 2012, Istilah Lensa dan Frame di Dunia Optikal, http://optikmetro.blogspot.com
Kastam RO, 2010, Snellen Chart dan Sejarahnya, http://optikonline.info
Anonim, 2006, Mata Anak Cylinder, http://www.dunia-ibu.org
Anonim, 2009, Si Kecil Harus Berkacamata, http://kolomkita.detik.com
Haurissa, Andreas Erick, 2008, Seluk Beluk Pemeriksaan Mata, http://www.tanyadokteranda.com
Anonim, 2011, Periksa Mata Ke Optik, Lebih Baik Jangan,
http://www.tamanbacaan.web.id
Anonim, 2010, Jika Si Kecil Mengalami Kelainan Penglihatan, http://masteroptik.wordpress.com
Djing, Oei Gin. (2008). Terapi Mata dengan Pijat dan Ramuan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ilyas, Prof. dr. H. Sidarta, SpM. (2010). Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Rustan, Surianto, S.Sn. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sihombing, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wheeler, Alina. (2009). Designing Brand Identity. 3rd edition. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.
Prianggoro, Hasto, 2012, Kenali Kelainan Mata Anak, http://www.tabloidnova.com
http://kelvinalim.com
http://optikmelawai.com
http://www.optiktunggal.com
http://www.opticpopular.com
http://www.optikseis.com
http://www.visioncare.lk/education.html
http://www.pantone.com
Dameria, Anne. (2007). Color Basic. Jakarta: Link & Match Graphic.
Fraser, Tom & Adam Banks. (2004). The Complete Guide to Colour. West Sussex : Ilex.
Riwayat dan Penulis
Erni Thedy lahir di kota Makassar pada 6 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di
Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2012. Saat ini belum bekerja.
Download