BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2002 : 6) pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya ada individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan atau inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan barang atau jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan pemasaran menurut Stanton dalam Dharmesta (2005: 5) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusiakn barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Kemudian, pemasaran yang dikutip Saladin (2003 : 1) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran setta tujuan perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian pemsaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dari individu maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk (nilai) dengan pihak lain, dalam hal ini diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya. 7 2.2. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemsaran adalah serangkaian variabel dari pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut Dharmesta bauran pemsaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan distribusi. Menurut Lamb, dkk bauran pemasaran adalah merupakan paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Dengan demikian, bauran pemasaran adalah : (1). Variabel-variabel pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan, (2). Adanya pertukaran untuk saling memuaskan dengan pasar yang dituju. 2.3. Dimensi-dimensi bauran pemasaran (Kotler : 2002;145) 1. Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. 2. Harga (Price) Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. 3. Tempat atau saluran distribusi (Place) 8 Tempat atau saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk atau status kepemilikannya dari produsen ke konsumen. 4. Promosi (Promotion) Promosi adalah suatu komunikasi informal penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehinggan menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. 5. Sumber daya manusia (People) Sumber daya manusia menurut Lupioyadi (2001) menyatakan bahwa dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan sumber daya manusia. Dengan demikian, orang atau sumber daya manusia adalah staf perguruan Tinggi terdiri dari staff pengajar dan staf administrasi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut, yang memainkan peranannya selama berlangsungnya proses dan komunikasi jasa. 6. Bukti fisik/sarana dan prasarana Menurut Payne (2001) menyatakan bahwa bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan jasa dimana layanan diciptakan dan dimana penyedia jasa dan pelanggan berinteraksi, ditambah unsur-unsur berwujud yang ada dan diapakai untuk berkomunikasi atau mendukung peran jasa. 9 Menurut Jewell dan Siegall (1998) menyatakan bahwa variabel lingkungan kerja terdiri dari suhu di tempat kerja, penerangan di tempat kerja, kebisingan di tempat kerja, ukuran dan tata letak tempat kerja, pembagian tempat kerja, pengaturan kantor dan warna dinding. 7. Proses/model pelayanan kepada mahasiswa Menurut Lupioyadi (2001) bahwa proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivtas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu : 1. Complexity, hal ini berhubbungan dengan langkah dan tahap dalam proses. 2. Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses. Dengan demikian, yang dimaksud dengan proses yang sesuai dengan penelitian di perguruan tinggi ini adalah dimulai dari prosedur penerimaan mahasiswa baru samapai dengan proses daftar ulang untuk menjadi mahasiswa di UBD. 2.4. Pengertian Kepuasan konsumen/mahasiswa Dimensi-dimensi kepuasan mahasiswa menurut Zeithaml & Bitner (2004; 21-22) yaitu (1). Tangibles, (2). Reliability, (3). Responsiveness, (4). Competence, (5). Courtesy, (6). Credibility, (7). Security, (8). Access, (9). Communications, dan (10). Understanding damandiri.or.id) diakses 17 .02.2011 the customer (www//http 10 1. Realibility, mencakup 2 hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependelity). Dalam hal ini perusahaan pemberi jasanya secara tepat semenjak saat pertama dalam memenuhi janjinya. Misalnya menyampaikan jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakatinya. 2. Responsiveness, yaitu kemauan dan kesiapan para karyawan untuk memberikan jasa yang dibutuhkan karyawan. 3. Competence, artinya setiap karyawan dalam perusahaan jasa tersebut memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tersebut. 4. Access, yaitu meliputi kemudahan untuk dihubungi dan dutemui. Hal ini berarti lokasi, fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi mudah untuk dihubungi. 5. Courtesy, yaitu meliputi sikap yang sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan para contact personnel (seperti resepsionis, operator telepon, dan lain-lain). 6. Communication, artinya memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa yang dapat dipahami, serta selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. 7. Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya, kredibilitas mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik contact personnel, dan interaksi dengan pelanggan. 8. Security, yaitu aman dari bahaya, resiko, keragu-raguan. Aspek ini meliputi keamanan secara fisik, keamanan finansial serta kerahasiaan. 11 9. Understanding knowing the customer, yaitu usaha untuk memahami kebutuhan pelanggan. 10. Tangible, yaitu bukti fisik dari jasa yang bisa berupa fasiliats fisik, peralatan yang digunakan, dan representasi fisik dan jasa. 2.5. Kerangka Pemikiran Pedoman peneliti untuk melaksanakan penelitiannya adalah dengan kerangka berpikir, yang bertujuan untuk memberi arah atau pedoman. Panelitian ini diawali dengan munculnya fenomena berkurangnya minat calon mahasiswa memilih PTS dibandingkan dengan animo mereka untuk mendaftar di PTN. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan jika mendaftar di PTS, serta belum terjaminnya lulusan PTS yang terserap di pasar kerja. Selanjutnya persaingan antar PTS semakin tajam dan ketat, sehingga setiap PTS berusaha untuk meningkatkan daya saingnya dengan berbagai strategi yang digunakan, salah satunya adalah dengan strategi bauran pemasaran. Sedangkan output dari PTS adalah lulusan yang dihasilkan, maka kepuasan mahasiswa menjadi indikator keberhasilan sebuah PTS. Input yang dimiliki PTS anatara lain, (1). Visi, (2). Misi, (3). Ketenagaan, (4). Peserta didik, (5). Sarana & prasarana, (6). Pembiayaan, (7).regulasi PT, (8). Organisasi, (9). Administrasi, (10). Peran serta masyarakat, dan (11). Budaya PT. Proses pemasaran perguruan tinggi dapat dilihat dari bauran pemasaran dan kepuasan mahasiswa yang turunannya dalam bentuk dimensi-dimensi. 12 Dimensi-dimensi dari bauran pemasaran menurut Zeithamil & Bitner (2004 : 23) yaitu (1), produk/jasa, (2). Harga jasa, (3). Lokasi, (4). Promosi jasa, (5). Sumber daya manusia, (6). Bukti fisik/sarana & prasarana, (7). Peoses/manajemen pelayanan mahasiswa PT. Dimensi-dimensi kepuasan mahasiswa menurut Zeithaml & Bitner (2004; 21-22) yaitu (1). Tangibles, (2). Reliability, (3). Responsiveness, (4). Competence, (5). Courtesy, (6). Credibility, (7). Security, (8). Access, (9). Communications, dan (10). Understanding the customer Menurut ( Buchari :2009) bauran pemasaran menjadi strategi penting dalam memenangkan kompetisi antar PTS, ketika pihak Universitas selaku penyelenggara dan pengelola serta pelaksana teknis harus berupaya secara maksimal memberikan pelayanan kepada mahasiwa. Melalui pengelolaan unsurunsur bauran pemasaran tersebut, diharapkan PTS dapat menyusun suatu strategi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan (Stackpole, 2004: 2) merupakan suatu kondisi dimana pelanggan merasa apa yang diterimanya sama atau melebihi harapannya. Sedangkan kepuasan pelanggan menurut (Kotler : 10) adalah sejauhmana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Bila prestasi sesuai atau melebihi harapan, pembelinya merasa puas atau amat gembira. Kepuasan pelanggan disini adalah kepuasan mahasiswa dapat terpenuhi dengan mempertimbangkan karakteristik jasa PT ( reputasi PT, dosen berkinerja baik, memiliki mitra dengan dunia kerja/industri), prestasi PT, kesesuaian antara manfaat dan biaya yang 13 dikeluarkan, persepsi positif dari mahasiswa dan lain-lain. Dengan tercapainya kepuasan tersebut dapat diharapkan adanya loyalitas mereka terhadap PTS menjadi lebih meningkat. Di bawah ini gambar 1.1. menjelaskan kerangka pikir dalam penelitian ini. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bauran pemasaran (X) Produk/jasa (X1) harga jasa (X2) Lokasi (X3) promosi jasa (X4) Sumber daya mnusia (X5) Bukti fisik/prasarana (X6) proses/manajemen pelayanan PT (X7) Kepuasan Mahasiswa (Y) 1. Tangibles 2. Reliability 3. Responsiveness 4. Competence 5. Courtesy 6. Credibility 7. Security 8. Acces 9. Communications 10. Understanding the customer Gambar 1.1. Kerangka pikir penelitian 2.6. PENELITIAN TERDAHULU 1. Mahathir Muhammad (Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Jasa Pendidikan Perguruan Tinggi Teknokrat). Semakin kuatnya persaingan dalam dunia bisnis pendidikan menuntut Perguruan Tinggi Teknokrat untuk dapat memberikan kualitas yang terbaik bagi pelanggannya (mahasiswa), untuk itu PT Teknokrat menerapkan strategi marketing mix dalam mengelola bisnis pendidikannya. Permasalahan yang terjadi adalah masih terdapatnya beberapa kekurangan dilihat dari sisi 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process) yang berpengaruh terhadap 14 tingkat kepuasan pelanggannya. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka yang ingin diketahui yaitu bagaimana pengaruh penerapan strategi marketing mix terhadap tingkat kepuasan pelanggan pada PT Teknokrat. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur pengaruh penerapan strategi marketing mix terhadap kepuasan pelanggan adalah metode analisis koefisien korelasi Rank Spearman dan analisis kualitatif dengan dasar teori pemasaran. Hasil perhitungan dan pembahasan, secara umum menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT Teknokrat terhadap tingkat kepuasan pelanggan (mahasiswa) dengan nilai rs sebesar 0.812 yang berarti bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang tinggi dengan besarnya tingkat pengaruh yakni sebesar 65,93%. Dengan demikian hipotesis dapat diterima. (http://hdl.handle.net/Diakses tanggal 12 Nopember 2010) 2. Penelitian ini berjudul “Analisis Kepuasan Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Unsoed”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, bukti fisik, dosen dan staf, dan proses terhadap kepuasan mahasiswa, dan menganalisis variabel bauran pemasaran jasa yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kepuasan mahasiswa, dan menganalisis indikator pelayanan yang masih perlu diprioritaskan untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa Program Magister Manajemen Unsoed. 15 Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Variabel pemasaran jasa pendidikan yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, bukti fisik, dosen dan staff dan proses berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa,variabel dosen dan staff dalam bauran pemasaran jasa memberikan pengaruh paling besar terhadap kepuasan mahasiswa, dan indikator kesesuaian pelaksanaan jam kuliah dengan jadual masih perlu diprioritaskan untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa Program Magister Manajemen Unsoed. Hasil analisis dengan menggunakan path analysis, dari penghitungan uji F diperoleh F hitung sebesar 30,0839 dan dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (a=0,05) dan derajat kebebasan (n-k-1) diperoleh F hitung 30,0839 F tabel sebesar 2,1108. Kemudian dari uji t, hasil perhitungan diketahui nilai t hitung tYX1 2,1000, nilai t hitung tYX2 2,4808, tYX3 2,5698,tYX4 2,3281, tYX5 2,0990, tYX6 4,0436, tYX7 2,1559 dan t tabel sebesar 1,9861. Hipotesis pertama diterima. Dari perbandingan nilai koefisien jalur pengaruh langsung variabel dosen dan staff terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,2560 dengan pengaruh proporsional sebesar 0,1365 lebih besar dari vaeriabel lainnya sehingga hipotesis kedua diterima. Hasil perhitungan dengan Important Performance Analys proses berada pada kuadaran 1 sehingga hipotesis ketiga diterima. Implikasi Kepuasan mahasiswa Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dapat lebih baik apabila manajemen Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto mampu mempertahankan dan meningkatkan produk yang ditawarkan, menerapkan sistem pembayaran yang mudah dilakukan mahasiswa, memperhatikan lokasi, meningkatkan bukti fisik, 16 meningkatkan kemampuan dosen dan staf serta memperhatikan kualitas SDM yang dimiliki dengan harapan semakin meningkatkan kepuasan mahasiswa Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Meningkatkan kualitas Dosen melalui standar minimal pendidikan yang diterapkan. Dan meningkatan disiplin waktu kuliah dapat dilakukan dengan meningkatkan disiplin sumberdaya manusianya.(http://unsoed.ac.id diakses 20.02.2011). 2.7. Hipotesis penelitian 1. Ada pengaruh dimensi-dimensi bauran pemasaran seperti produk, harga jasa, lokasi, promosi, SDM, bukti fisik dan proses/model pelayanan secara serempak terhadap kepuasan konsumen. 2. Ada pengaruh dimensi produk secara parsial terhadap kepuasan konsumen. 3. Ada pengaruh dimensi harga jasa secara parsial terhadap kepuasan konsumen. 4. Ada pengaruh dimensi lokasi secara parsial terhadap kepuasan konsumen. 5. Ada pengaruh dimensi promosi secara parsial terhadap kepuasan konsumen. 6. Ada pengaruh dimensi SDM secara parsial terhadap kepuasan konsumen. 7. Ada pengaruh dimensi bukti fisik secara parsial terhadap kepuasan konsumen. 8. Ada pengaruh dimensi proses/model pelayanan secara parsial terhadap kepuasan konsumen.