Ekonomi Global

advertisement
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Ekonomi Global
Bank Dunia Merevisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2012
Perkiraan Pertumbuhan Dunia (%, yoy)
Dunia
Negara Maju
AS
Eropa
Jepang
Negara Berkembang
Indonesia
Cina
India
Volume Perdagangan Dunia
2011
2.7
1.6
1.7
1.6
-0.7
6.1
6.5
9.2
6.9
6.1
2012f
2.5
1.4
2.1
-0.3
2.4
5.3
6.0
8.2
6.6
5.3
2013f
3.0
1.9
2.4
0.7
1.5
5.9
6.5
8.6
6.9
7.0
2014f
3.3
2.3
2.8
1.4
1.5
6.0
6.3
8.4
7.1
7.7
Dalam rilis terbarunya, Bank Dunia (World
Bank)
melakukan
revisi
perkiraan
pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan
dunia pada 2012 diperkirakan akan tumbuh
sebesar 2,5% (yoy) atau lebih rendah dari
perkiraan pada bulan Mei 2012 yang sebesar
2,6% (yoy). Bank dunia memperkiraan
perekonomian global akan mengalami
rebound pada 2013 dan 2014 dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 3,0% (yoy) dan
3,3%(yoy).
Pada tahun 2012, pertumbuhan negara maju dan berkembang diperkirakan akan melambat
hingga mencapai masing-masing 1,4% (yoy) dan 5,3% (yoy). Bank dunia memperkirakan
Indonesia akan tumbuh sebesar 6,0% (yoy) pada 2012, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya
sebesar 6,1% (yoy). Sejalan dengan melambatnya perekonomian dunia tersebut, volume
perdagangan dunia juga mengalami perlambatan pada 2012 turun ke tingkat 5,3% (yoy) dari
6,1% (yoy) pada 2011.
Pertumbuhan Ekonomi G-20 pada Q1-2012 Sebesar 0,8%
Laju produk domestik bruto (PDB) negara anggota Group 20 hanya 0,8% pada triwulan pertama
tahun 2012 ini. Pertumbuhan ini hanya lebih tinggi 0,1% ketimbang kuartal sebelumnya.
Menurut laporan OECD itu, pada triwulan I tahun 2012, perlambatan pertumbuhan masih terjadi
di sejumlah negara anggota G-20, termasuk Australia, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan
Meksiko.
Sementara itu, para pemimpin negara-negara dalam G-20 telah menyepakati untuk
memberikan penambahan modal ke IMF sebesar US$ 430 miliar. Hal ini menanggapi
pernyataan Direktur Pelaksana IMF yang sebelumnya mengungkapkan bahwa membutuhkan
1|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
tambahan kapasitas modal pinjaman sebesar US$ 500 miliar untuk mengatasi goncangan di
perekonomian global. Dalam penambahan modal tersebut untuk pertama kalinya Amerika
Serikat tidak ikut berpartisipasi.
Eropa Kembali Menghadapi Penurunan Peringkat Kredit Rating
Beberapa negara Eropa kembali menghadapi penurunan peringkat utang, setelah mengalami
penurunan oleh lembaga pemeringkat, FitchRatings, pada bulan Mei 2012 lalu. Kali ini Moody’s
Investor Services turut memangkas peringkat utang Spanyol sebanyak tiga notch menjadi Baa3
dari posisi sebelumnya A3. Penurunan peringkat utang tersebut membuat imbal hasil (yield)
surat utang Spanyol melesat hingga mencapai level tertinggi di atas 700 basis poin. Dengan
penurunan posisi itu, peringkat utang Spanyol saat ini hanya satu level di atas junk atau level
spekulatif. Dengan peringkat ini, berarti Spanyol saat ini menjadi peer Indonesia.
Pada saat yang hampir bersamaan Moody’s juga menurunkan peringkat rating Cyprus dari Ba1
menjadi Ba3. Cyprus, kemungkinan besar akan mengajukan bailout di akhir bulan ini untuk
merekapitalisasi sistem perbankan. Saat ini Cyprus tengah bekerja keras mendapatkan dana
untuk menyelamatkan bank terbesar nomor dua yakni Cyprus Popular Bank. Selain itu, Cyprus
juga mengkaji kemungkinan lain berupa paket komprehensif yang bisa digunakan untuk
pendanaan jangka panjang.
Partai Pro-Bailout Memenangkan Pemilu Yunani
Pemilihan umum Yunani telah dilaksanakan pada hari Minggu lalu dan Partai New Democracy
yang dipimpin oleh Antonis Samaras memenangkan pemilihan umum Yunani ronde kedua
dengan perolehan 29,8% suara dan mendapatkan 129 dari 300 kursi di badan legislatif. Partai
New Democracy merupakan partai yang mau menerima bailout internasional dan kondisi ini
memungkinkan Yunani untuk tetap bergabung dalam Uni Eropa. Sementara itu, partai antibailout Syriza memenangkan 26,8% dan memperoleh 71 kursi di parlemen. Sedankan partai
Sosialis Pasok mendapatkan suara sebesar 12,4% dengan 33 kursi di parlemen. Hasil
pemilihan umum di respon positif sebagian negara lain di dunia dan menciptakan sentimen
positif terhadap bursa saham dunia pada awal perdagangan Senin ini.
2|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Perekonomian China pada kuartal II diperkirakan akan kembali melambat…
Setelah mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 8,1% (yoy) pada triwulan I tahun 2012, yang
merupakan pertumbuhan terendah dalam lima triwulan terakhir. Perekonomian Cina
diperkirakan akan terus melambat pada triwulan II tahun 2012 sebelum kembali rebound pada
triwulan ketiga tahun 2012, setelah Pemerintah China memberlakukan berbagai paket kebijakan
untuk menanggulangi pelemahan ekonomi seperti memangkas suku bunga acuan, menurunkan
Giro Wajib Minimum (GWM) dan mempercepat berbagai perijinan untuk proyek-proyek
investasi.
Berbagai lembaga asing memperkirakan pertumbuhan China hingga akhir tahun 2012 tidak
akan mencapai level 8%. Credit Suisse Group AG misalnya, mengurangi estimasi pertumbuhan
China untuk 2012 hanya menjadi 7,7% atau yang paling rendah dalam 13 tahun terakhir. Hal ini
dipengaruhi oleh perlambatan ekspor, investasi dan laba korporasi. Deutsche Bank AG juga
memangkas proyeksi pertumbuhan China menjadi hanya 7,9%.
Perkembangan Harga Minyak Internasional
140
World Oil Price (US$ per barel)
130
120
110
105.18
100
97.22
90
84.03
Pada perdagangan akhir pekan lalu (15/06)
harga minyak internasional kembali naik tipis.
Harga minyak Brent dan WTI masing-masing di
tutup pada harga US$ 97,22 per barel dan USS
84,03 per barel.
Harga minyak bergerak positif seiring dengan
80
adanya spekulasi bahwa OPEC akan menunda
70
adanya kenaikan output produksi minyaknya
Brent
WTI
ICP Minas
pada tahun lalu. Hal tersebut sedikit
60
menguntungkan pasar setelah sebelumnya Arab
saudi menginginkan adanya kenaikan output
produksi. Disisi lain, sentimen positif juga datang
dari Amerika Serikat yang dimana Fed berencana akan memberikan stimulus kepada
perekonomian AS sehingga mendorong ekspektasi positif bagi harga minyak yang merupakan
komoditas energi.
3|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Perkembangan Harga Komoditas di Pasar Internasional
Perkembangan Harga Komoditas Tambang
(Des 2010 = 100)
Perkembangan Harga Komoditas Pangan
(Des 2010=100)
140
120
130
110
120
100
110
90
100
80
90
80
70
60
Dec-10
70
Mar-11
Jun-11
Palm Oil
Sep-11
Kedelai
Dec-11
Gandum
Mar-12
60
Dec-10
Mar-11
Jun-11
allumunium
Sep-11
tembaga
Dec-11
Mar-12
Emas
Tembaga untuk perdagangan akhir pekan lalu (15/6) tercatat mengalami peningkatan.
Tembaga kembali melanjutkan pergerakan positifnya sejak kemarin dimana kali ini komoditi
bahan baku industri tersebut terdorong oleh sentimen penyelamatan ekonomi AS oleh Fed dan
juga ekspektasi jelang pemilu Yunani. Tembaga berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,91%
menjadi 3,38 dollar per pon. Sepanjang sepekan terakhir, harga tembaga masih bergerak
terbatas pada kisaran antara 3,34 - 3,38 dollar per pon.
Harga komoditas kedelai ini terpukul melemah dan menggenapi penurunan mingguan yang
cukup tajam. Melemahnya harga kedelai disebabkan oleh spekulasi bahwa produksi kedelai di
China akan mengalami peningkatan. Informa memperkirakan bahwa area tanam kedelai di
China akan mencapai 75.959 juta acre pada periode 2012/13, naik dibandingkan proyeksi
USDA. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Juli 2012 tampak mengalami
penurunan sebesar 10 sen dan ditutup pada posisi 13.76 dolar per bushel. Sementara itu harga
kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak membukukan peningkatan
sebesar 5.25 sen dan ditutup pada posisi 13.14 dolar per bushel.
4|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Pergerakan Saham dan Nilai Tukar Regional
Perkembangan Saham Regional
(mtm per 15 Juni '12)
India
Perkembangan Nilai Tukar Regional
(mtm per 15 Juni '12)
Japan
3.81
Malaysia
1.16
Filipina
Amerika
1.07
Thailand
Inggris
Filipina
Korea
-2.15
Indonesia
-2.28
EU
-3.72
-6
-4
-1.20
-1.32
-1.66
Malaysia -2.67
-5.62
-8
-1.01
Singapura
Singapura
Jepang
-0.74
Korea
-1.59
Indonesia
1.04
-0.54
China
0.76
-0.94
Thailand
1.51
-2
0
2
4
6
-3
-2
-1
0
1
2
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berhasil ditutup positif setelah sempat jatuh
pada sesi I dengan kenaikan 26,49 poin ke 3.181,11. Pergerakan positif IHSG ini salah satunya
dipicu oleh aksi beli terhadap beberapa saham big cap. Pada penutupan perdagangan di bursa
AS terjadi peningkatan yang signifikan (16/06). Indeks S&P kembali membukukan kenaikan
mingguan untuk dua minggu berturut-turut setelah berkembang spekulasi bahwa bank setral
akan mengambil langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di AS.
Pergerakan Yen Jepang pada perdagangan forex hari ini (15/06) terpantau menunjukkan
pergerakan naik . Yen menguat pada pair GBP/JPY yang dibuka di kisaran 123.47 di awal
perdagangan (00.00 GMT) kemudian pair tersebut turun sekitar -97 pips atau sekitar -0.79%
dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 122.5. Di bandingkan dengan nilai tukar lainnya,
Yen mencatatkan kenaikan tertinggi. Yen Jepang yang menyandang status mata uang safe
haven terpantau menerima sentimen positif dari investor dengan menguatnya kekhawatiran
terjadinya gejolak di kawasan ekonomi Eropa. Bank of Japan yang merupakan bank sentral
menyatakan kesiagaannya untuk menjaga stabilitas sistem perbankan negara tersebut.
5|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Ekonomi Domestik
Sektor Riil
Presiden Mencari Investor di Negara-Negara Amerika Latin
Dalam kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 hari ke beberapa
negara Amerika Latin seperti Los Cabos, Mexico untuk G20, kunjungan ke Rio De Janeiro,
Brazil untuk Rio Earth Summit Plus 20 dan kunjungan ke Quitto, Ekuador, Presiden SBY
menyempatkan diri untuk bertemu dengan para investor yang memiliki ketertarikan untuk
berinvestasi di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan para investor lokal di sela-sela pertemuan G20 di Los Cabos,
Mexico, diharapkan terjadi business collaborating mengingat dalam event tersebut para pelaku
ekonomi Tanah Air juga hadir sehingga diharapkan terjadi kerjasama antara investor dalam
kedua negara. Indonesia akan mempromosikan bahwa Indonesia mempunyai alat, mempunyai
kebijakan yang baik dan juga mempunyai masterplan dengan demikian dapat terjalin kerjasama
yang adil, fair, dan saling menguntungkan serta dengan memberikan manfaat yang besar bagi
rakyat Indonesia.
Sementara, di sela-sela kunjungan balasan ke Ekuador, Presiden SBY juga akan mencari
peluang investasi di negara yang terkenal dengan negara produksi minyak tersebut dan
diharapkan terjalin kerja sama di bidang energi.
Pemerintah Tengah Merancang Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk
Dalam rangka mendukung mobilitas warga dan infrastrukur pariwisata Bali, Pemerintah Pusat
tengah mematangkan rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Denpasar
dan Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana.
Setelah proyek Jalan Tol Denpasar, Kuta dan Nusa Dua yang saat ini terus dikebut
pengerjaannya, kini Kementerian Pekerjaan Umum mulai merencanakan pembangunan jalan
tol yang menghubungkan empat wilayah, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan,
dan Jembrana.
6|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum, ide pembangunan jalan Tol Denpasar-Gilimanuk ini tak
lain adalah untuk bisa mempercepat akses dari Kota Denpasar ke Bali bagian barat yang
selama ini tertinggal dengan wilayah Bali selatan.
Saat ini, pembangunan jalan tol yang nantinya akan menjadi konektor antara Gilimanuk dan
Denpasar masih dalam proses studi dan perencanaan serta setelah mendapatkan persetujuan
akan segera dilaksanakan secra bertahap.
Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga dalam rangka modernisasi jaringan infrastruktur
jalan di Pulau Dewata. Modernisasi memerlukan jalan cepat dan strategis dengan dukungan
lahan dan jalan yang kompatibel. Dengan adanya jalan tol ini, jarak tempuh dari Gilimanuk,
Denpasar menuju Padangbai akan bisa lebih cepat.
Pembangunan Jalan Selat Sunda Diperkirakan Selesai 10 Tahun
Pemerintah menargetkan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera akan mulai dibangun pada tahun 2014 dan diperkirakan
pengerjaan fisiknya membutuhkan waktu hingga 10 tahun dengan pembiayaan hingga Rp100
triliun lebih. Jembatan Selat Sunda yang menjadi penghubung antara Provinsi Banten dan
Lampung itu rencananya mempunyai panjang 29 hingga 30 kilometer dengan tinggi mencapai
80 meter dari atas permukaan laut. Pengerjaan proyek Jembatan Selat Sunda diperkirakan
akan dapat menyerap tenaga kerja sebesar 82.736 tenaga kerja.
Dalam rangka mematangkan pelaksanaan pembangunan Jembatan Selat Sunda, saat ini masih
terus dikaji dan dimatangkan persiapan teknis pembangunannya, aspek pendanaan, studi
pengembangan kawasan yang akan dibangun, dan berbagai persiapan lainnya. Pihak
Kementerian Pekerjaan Umum juga telah melakukan pembicaraan dengan para ahli pembuat
jembatan dari beberapa negara seperti Jepang dan Korea.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah mengundang investor yang memahami
investasi pembuatan jembatan, sehingga bisa diketahui skema pendanaannya apakah nantinya
merupakan kongsi pemerintah, swasta, obligasi, atau model pembangunan lainnya. Untuk
skema pembiayaan, saat ini masih dalam tim konsorsium untuk bagamana nantinya
dikembangkan bagi kawasan dan infrastruktur jembatan di Selat Sunda ini. Hingga kini,
7|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
sejumlah investor asing juga telah menyatakan ketertarikannya berinvestasi dalam proyek
Jembatan Selata Sunda seperti dari China, Korea, dan Jepang.
Indonesia Kekurangan 36 Ribu Penyuluh Pertanian
Menurut Kementerian Pertanian, Indonesia saat ini diperkirakan masih kekurangan sekitar 36
ribu Tenaga Penyuluh Pertanian. Padahal, peran profesi ini begitu vital dalam rangka
mendukung terciptanya swasembada pangan sebagaimana ditargetkan Pemerintah.
Kekurangan ini didasarkan pada jumlah desa di seluruh Indonesia yang mencapai sekitar 75
ribu desa dimana saat ini hanya terdapat sekitar 35 ribu orang Tenaga Penyuluh Pertanian di
seluruh Indonesia. Dengan jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian sebesar itu, ini artinya, 1 orang
Penyuluh Pertanian melayani dua hingga empat desa.
Sektor Finansial
BI Rate Tetap 5,75% dan Langkah Antisipasi Krisis Eropa
Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI rate pada level 5,75%. Tingkat suku bunga tersebut
dinilai masih konsisten dengan perkiraan inflasi ke depan yang tetap rendah dan terkendali.
Memburuknya Krisis Eropa dan sentimen negatif pasar keuangan global yang menyebabkan
pelemahan nilai tukar, diantisipasi dengan mendorong peningkatan pasokan valuta asing ke
pasar agar pergerakan rupiah sejalan dengan nilai tukar mata uang lainnya di kawasan Asia.
Bank Indonesia menilai dampak langsung dariKkrisis Eropa terhadap korporasi maupun
perbankan Indonesia sangat terbatas. Karena eksposur utang ke negara-negara Portugal,
Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol (PIIGS) sangat kecil. Demikian pula eksposur perbankan
Indonesia terhadap Eropa juga relatif kecil.
Meskipun dampaknya sangat kecil, Bank Indonesia telah menyiapkan langkah untuk
mengantisipasi memburuknya krisis utang Eropa akibat hasil pemilihan umum Yunani. Salah
satunya adalah meningkatkan pasokan valuta asing untuk stabilisasi nilai tukar rupiah,
pembelian Surat Berharga Negara di pasar sekunder, penerbitan term deposit valas dan
pengembangan instrumen-instrumen transaksi valas di dalam negeri lainnya.
8|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
BI juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, termasuk tindak lanjut dari Nota
Kesepahaman dalam rangka menjaga dan memelihara stabilitas sistem keuangan.
Penyaluran Pembiayaan Menurun
Pada triwulan II tahun 2012, laju penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) di perusahaan
pembiayaan tercatat mengalami perlambatan. Sebanyak 79 perusahaan multifinance mencatat
penurunan pembiayaan. Menurut Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI),
pembiayaan mobil baru pada April 2012 sebesar Rp 12,09 triliun, turun 1,75%, sedangkan
pembiayaan sepeda motor juga turun sebesar 1,14% menjadi Rp 5,72 triliun dibandingkan
sebulan sebelumnya.
Menurut APPI penurunan pembiayaan ini tidak terkait rencana penerapan aturan uang muka
atau down payment (DP) KKB antara 20%-25% per 15 Juni 2012 mendatang. Penurunan pada
awal tahun normal terjadi, karena setelah akhir tahun menggenjot pembiayaan.
Perbanas: Indonesia Sudah Tertular Krisis
Menurut Perbanas, saat ini perekonomian Indonesia sudah tertular krisis yang tercermin pada
melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG), volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar
AS, menipisnya likuiditas valuta asing, dan persoalan defisit neraca perdagangan. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), per April 2012 neraca perdagangan Indonesia defisit US$
641 juta (pertama sejak krisis empat tahun lalu). Menurut Perbanas, ini merupakan waktu yang
tepat untuk menjalankan simulasi protokol krisis. Regulator maupun pelaku ekonomi harus
bersiap, karena krisis tidak bisa dihindari.
Aturan Penerbitan Kartu Kredit
Bank Indonesia telah menerbitkan ketentuan teknis terkait penerbitan kartu kredit. Ketentuan ini
menentukan mekanisme pembatasan jumlah kartu kredit berdasarkan minimum pendapatan
nasabah tiap bulan sebesar Rp 3 juta - Rp 10 juta.
9|Page
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Mekanismenya, pertama jumlah penerbit kartu kredit yang dapat memberikan fasilitas kartu
kredit kepada seorang pemegang kartu maksimum hanya dua penerbit kartu kredit.
Dikecualikan untuk pemegang kartu dengan pendapatan tiap bulan di atas 10 juta.
Selain itu, juga ditentukan bahwa jumlah maksimum plafon kredit secara kumulatif yang dapat
diberikan kepada seorang pemegang kartu kredit adalah tiga kali pendapatan setiap bulan dari
pemegang kartu kredit. Mekanisme lain yang diatur meliputi penagihan kartu kredit
menggunakan jasa pihak penagihan, pembatasan pengenaan bunga, serta batasan umur
pemegang kartu.
Kebijakan Baru LPS Rate yang akan Berdasarkan Ukuran Bank
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sedang menyelesaikan naskah akademis dan kajian untuk
mengubah kebijakan bunga wajar simpanan (LPS rate). Jika sebelumnya LPS rate hanya untuk
bank umum dan bank perkreditan rakyat, ke depan berlaku untuk beberapa kelompok bank
berdasarkan ukuran. Revisi ini dimaksudkan agar persaingan penghimpunan dana lebih fair.
Serta untuk lebih melaksanakan penegakkan disiplin pasar dalam pengumpulan dana pihak
ketiga oleh regulator perbankan sehingga Bank Indonesia bisa menindak bank yang jor-joran
memberikan benefit ke nasabah.
Pengelompokkan LPS Rate ini dapat berdasarkan nilai aset bank ataupun indikator lain.
Namun, hal ini tidaklah mudah karena bank memiliki alasan berbeda-beda ketika memberikan
special rate. Beberapa bank sengaja memberikan benefit tidak wajar karena kesulitan likuiditas.
Perkembangan Harga Komoditas di Pasar Domestik
Untuk perkembangan harga komoditas di pasar domestik, tercatat pada periode 18-21 Juni
2012 ada beberapa komoditas yang harganya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan
harga dalam periode 11-15 Juni 2012. Untuk Cabe Merah Keriting misalnya, dalam periode 1821 Juni 2012 harganya berkisar Rp28.087 per kg atau turun 1,81 persen dibandingkan periode
11-15 Juni 2012 yang berkisar Rp28.604 per kg. Sebaliknya, Gula Pasir justru mengalami
kenaikan dalam periode 18-21 Juni 2012 menjadi Rp12.613 per kg jika dibandingkan harganya
dalam periode 11-15 Juni 2012 yang sebesar Rp12.063 per kg. Sementara itu, untuk komoditas
seperti Beras, Minyak Goreng Curah, Telur Ayam Ras, Tepung Terigu, Daging Sapi, dan
10 | P a g e
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Bawang Merah bergerak relatif bergerak dalam kisaran yang tipis dalam dua periode waktu
tersebut sebagaimana bisa dilihat dalam tabel di bawah.
Perkembangan Realisasi APBN 2012
Hingga medio Juni 2012, realisasi pendapatan negara dan hibah dalam APBN 2012 mencapai
Rp516,59 triliun atau sekitar 38.03% dari targetnya dalam APBN Perubahan 2012. Dari realisasi
pendapatan negara dan hibah tersebut, berasal dari penerimaan dalam negeri sebesar
Rp515,87 triliun atau realisasinya telah mencapai 38.54% dari targetnya dalam APBN
Perubahan 2012. Sumber lainnya berasal dari Penerimaan Hibah yang sebesar Rp715.27
triliun. Realisasi Hibah ini mencapai 89.41% dari targetnya dalam APBN Perubahan 2012.
11 | P a g e
Ministry of Finance, Fiscal Policy Office
Center for Macroeconomic Policy
June 18th, 2012
Kemudian, untuk penerimaan dalam negeri, bersumber dari penerimaan perpajakan sebesar
Rp423.41 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sebesar Rp92.47 triliun.
Realisasi penerimaan perpajakan tersebut mencapai 41.67% dari targetnya dalam APBN
Perubahan 2012, sedangkan realisasi PNBP sebesar 27.11 persen dari targetnya.
Untuk rincian penerimaan pajak, realisasinya penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) hingga
pertengahan Juni 2012 tercatat sebesar 44.14% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar
38.59% dari targetnya dalam APBN Perubahan 2012. Sedangkan, untuk PNBP, realisasi
penerimaan tertinggi berasal dari penerimaan sumber daya alam (SDA) migas yang
realisasinya mencapai Rp40.56 triliun. Untuk Bagian Pemerintah atas Laba BUMN (dividen),
realisasinya hingga medio Juni mencapai Rp5.95 triliun atau sekitar 19.32 persen dari targetnya
dalam APBN Perubahan 2012.
Untuk rincian belanja pemerintah pusat, realisasi belanja subsidi mencapai Rp79.98 triliun atau
sekitar 32.63% dari targetnya dalam APBN Perubahan 2012. Dari jumlah tersebut, berasal dari
realisasi belanja subsidi energi sebesar Rp70.26 triliun dan realisasi belanja subsidi non-energi
sebesar Rp9.72 triliun. Sementara, untuk alokasi transfer ke daerah, realisasinya hingga
pertengahan Juni 2012 sebesar 205.12 triliun atau sekitar 42.84% dari targetnya dalam APBN
Perubahan 2012.***
12 | P a g e
Download